Izreke Hasana Basrija - Čujem šum, prijatelja ne vidim. Čitavo duhovno blago na jednom mjestu.
ada ajaFull description
Deskripsi lengkap
Descripción: definisi
The Lump Sum Construction Contract – What Seems to Be the Problem
Full description
Deskripsi lengkap
Bases for magicDescripción completa
Bases for magic
Bases for magicFull description
CADENA DE SUMINISTRO ADMINISTRACIONDescripción completa
Full description
R Sum Marketing Www.coursdefsjes.com R Sum Marketing Www.coursdefsjes.comFull description
S4 Hana migration scenario
Definisi Kontrak Lump Sum Untuk Kontraktor https://arsiteknews.wordpress.com/201 https://arsiteknews.wordpr ess.com/2013/08/28/definisi-kontra 3/08/28/definisi-kontrak-lump-sum-u k-lump-sum-untukntukkontraktor/
Architect Weekly – Kontrak Kontrak adalah dokumen yang mempunyai kekuatan hukum yang memuat persetujuan bersama secara sukarela antara pihak kesatu dan pihak kedua. Pihak kesatu berjanji untuk memberikan jasa jas a dan menyediakan material untuk membangun proyek bagi pihak kedua; Pihak kedua berjanji berjanji untuk membayar sejumlah uang sebagai imbalan untuk jasa dan material yang telah digunakan. Bentuk kontrak dari aspek perhitungan biaya, meliputi :
A Fixed Lump Sum Price (PP 29/2000 Pasal 21 ayat 1 dan Pasal 21 ayat 6) adalah kontrak dimana volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak tidak boleh diukur ulang. B Unit Price (PP 29/2000 Pasal 21 ayat 2) adalah kontrak dimana volume perkerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan per kiraan dan akan diukur ulang untuk menentukan volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan. Bagi kontraktor diperlukan kehati-hatian dan pemahaman terhadap jenis kontrak yang akan ditandatangani untuk dikerjakan. Karena sering sekali, terjadi kekeliruan pemahaman dilapangan antara pemberi jasa, konsultan perencana/pengawas dan kontraktor pelaksana terhadap materi yang akan dilaksanakan. Kali ini, kita akan men yoroti tentang jenis kontrak Lump sum dan apa saja definisinya. Pendapat Pemerintah RI. PP No 29 Tahun 2000, pasal 21 ayat 1 : Kontrak kerja konstruksi dengan bentuk imbalan Lump Sum merupakan kontrak jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam jangka waktu tertentu, dengan jumlah harga yang pasti dan tetap, serta semua resiko res iko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan yang sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia Jasa, sepanjang gambar dan spesifikasi tidak berubah.
PERPRES No 54 Tahun 2010, pasal 51 ayat 1 : Kontrak Lump Sum merupakan kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu sebagaimana ditetapkan dalam kontrak, dengan ketentuan : a. Jumlah harga pasti dan tetap, serta tidak dimungkinkan penyesuaian harga b. Semua resiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia Barang/Jasa c. Pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan sesuai isi kontrak d. Sifat pekerjaan berorientasi kepada keluaran (output based) e. Total harga penawaran bersifat mengikat, dan f. Tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah/kurang. Pasal 87 ayat 1 : Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada sa at pelaksanaan dengan gambar dan atau spesifikasi teknis yang ditentukan dalam dokumen kontrak, dapat dilakukan perubahan kontrak yang meliputi : a. Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak b. Menambah dan atau mengurangi jenis pekerjaan c. Mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan, atau d. Mengubah jadwal pelaksanaan.
Pekerjaan tambah dilaksanakan dengan ketentuan : a. Tidak melebihi 10% dari harga kontrak yang tercantum dalam perjanjian atau kontrak awal b. Tersedianya anggaran. PERMEN PU No 043 Buku 2 Tahun 2007 : Jenis kontrak kerja konstruksi atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu, dengan jumlah harga yang pasti dan tetap, dan semua resiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan sepenuhnya ditanggung penyedia jasa. Pendapat Praktisi Pendapat 1. Jenis kontrak dimana Kontraktor setuju untuk melaksanakan semua scope of work yang ditawarkan sesuai dengan persyaratan yang disepakati (gambar konstruksi, spesifikasi,schedules,dan semua persyaratan dalam dokumen lainnya) dengan risiko sepenuhnya ditanggung oleh Kontraktor. (Asiyanto, 2004).
Pendapat 2. Dalam buku Mengenal Kontrak Konstruksi di Indonesia oleh Nazarkhan Yasin disebutkan beberapa definisi lump sum sebagai berikut: suatu kontrak dimana volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak tidak boleh diukur ulang (a fixed lump sum price contract is a contract where the bill of quantities is not subject to measurement). Kesimpulan dari Nazarkhan Yasin adalah sepanjang tidak ada perubahan lingkup, maka nilaik kontrak akan tetap dan volume tidak boleh diukur ulang. Tapi apabila terjadi perubahan lingkup maka nilai kontrak akan berubah. Pendapat 3. “A definitive and fixed price is agreed upon prior to contract award. This price remains form for the life of the contract and it is not subject to adjustment except for the changes in scope
of work or performance conditions and owner’s ordered extras. Under lump sum agreement, cost risk to the owner is minimal-given adequate binding and performance controls” by Robert D. Gilbreath Buku Managing Construction Contract hal 43. Beberapa pendapat diatas tentang definisi kontrak lump sum tentu memberi gambaran terhadap jenis kontrak ini yang akan membuat pelaksanaan pekerjaan dilapangan berjalan dengan baik.