Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimilikioleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksiadanya kalor yang dimilikioleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat sangat besar, besar, begitu begitu juga sebaliknya jika suhunya
r endah maka kalor yang dikandung sedikit.
Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda(zat) bergantung pada 3 faktor 1. massa zat 2. jenis zat(kalor zat(kalor jenis) jenis) 3. perubahan suhu Alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat dalam suatu perubahanataureaksi kimia disebut calorimeter. Ka lorimeter yang biasa digunakan dilaboratorium fisika sekolah berbentuk bejana biasanya silinder dan terbuat daril ogam misalnya tembaga ataua luminium dengan ukuran 75 mm x 50 mm( garis tengah). Bejana ini dilengkapi dengana dengana lat pengaduk pengaduk dan diletakkan diletakkan di dalam bejana yang
l ebih besar yang disebut
mantel/jaket. Mantel/jaket Mantel/j aket tersebut berguna untuk mengurangi mengurangi hilangnya hilangnya kalor karena karena konveksi konveksi dan konduksi. Sangat penting bahwa kalorimeter diisolasi dengan baik sehingga hanya sejumlah minimum kalor dipertukarkan denganluarnya. Satu kegunaan yang penting dari d ari kalorimeter a dalah dalam penentuan penentuan kalor jenis jenis zat-zat. Pada teknik yang dikenal sebagai ³ metode campuran´, satu sampel zat dipanaskan sampai temperatur tinggi yang diukur denganakurat, dan dengan dengan cepat cepat ditem ditempatkan patkan pada
a ir dingin dingin kalorime kalorimeter.K ter.Kaa lor lor yang yang hilang hilang pada pada sampel sampel
tersebuta tersebutakan kan diterim diterimaa olehair olehair dan kalorime kalorimeter. ter. Denga Dengan n menguku mengukurr temperat temperatur ur
a khir campuran campuran
tersebut, kalor jenis dapat dihitung. Suatu bahan biasanya mengalami perubahan temperatur bila terjadi perpindahan kalor antara bahan denganlingkungannya. Pada suatu situasi tertentu, aliran k alor ini tidak merubah merubah temperaturnya. Hal ini terjadi terjadi bilabahan bilabahan mengalam mengalamii peruba perubahan han fasa. fasa. Misalnya Misalnya padat padat menjad menjadii cair cair ( menca mencair), ir), cair cair menjad menjadii uap (men (mendi didi dih) h) dan dan peru perubah bahan an struk struktur turkr kris ista tall (zat (zat p adat adat). ). Energ Energii y angdip angdip erluk erlukan an disebut kalor transformasi.K a lor yang diperlukan untuk merubah fasa dari bahan bermassa madalah Q = m L dimana Ladalah kalor laten.
Ketikabe nda2yangme miliki perbedaan suhu salingb ersentuhan,kalor akan mengalirdari bendayangb ersuhu tinggi menuju bendayangb ersuhu rendah. Ingat ya, kalor adalah energi yang berpindah. Apabila benda-benda yang bersentuhan berada dalam sistem yang tertutup, maka energiakan berpindah seluruhnya dari benda yang memiliki suhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Sebaliknya apabilabe ndayangbersentuhan tidak beradadalam sistem tertutup, maka tidak semua energi dari benda bersuhu tinggi berpindah menuju benda yang bersuhurendah Pada percobaan iniadalah kalor lebur ES dengan tujuan yaitu menetukan kalor lebur ES. Adapuna lat dan bahan yang digunakan dalam percoba an ini adalah sebagai m anayangt ercantum dalam t abel alat d an b ahan. Dalam literatur mengatakan bahwa Menurutasas Blackapabila ada dua benda yang suhunya berbeda kemudian disatukanatau dicampur maka
a kan terjadia liran kalor dari benda yang bersuhu tinggi menuju
benda yang bersuhurendah. Aliran iniakan berhenti sampai terjadi keseimbangan termal (suhu kedua benda sama). Secara matematis dapat dirumuskan:Q lepas = Q terima Dari percobaan yang telah dilakukan secara berkelompok, dengan perolehan-perolehan data sebgai berikut : massa kalorimeter yang diperoleh adalah 57 gr,massa airyangberisi ¼ kalorimeters eb esar91,2 gr ,massas epotong es batu sebesar 13,5gr , suhuair dalam kalori meter sebesar 270C, suhu campuran ES denganair dalam kalori meter sebesar 140C dan suhu Es sebesar 00C. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan data yang telah diperoleh dari percobaan, didapatkan hasil nilai kalor jenis esadalah0,5 kal/g0c, kalor jenisair sebesar 1 kal/g0c. Dan kalor lebur es yang didapat berdasarkan perhitungan data hasil percobaanadalah sebesar 92.45867 kal/g. Untuk memperoleh data kami memulai dengan mmengikuti tahapantahapan yang telahada pada langkah kerja pada buku panduan dan bimibingan asisten dosen. Percobaan dimulai d ari menimbangberat b reaker aluminium kemudian beratair yang berada dalam breaker aluminium serta breaker aluminiumnayadan jugame ngukurt emp erature d ari y angdi masukkan d alam breaker aluminium, dilanjutkan mencampurkanair dengan bongkahan es yang telah ditimbang sebesar 13,5gr am ke dalam calorimeter
diaduk dan ditunggu beberapa saat hingga bongkahan es yang dimasukkan mencair dan tercampur denganair secara merata, dan mengukur temperature campuran tersebut dengan thermometer. Percobaan ini menujukkan hasil bahwa ES yang tadinya dingin dalam bentuk bongkahan dengan suhuyang
l ebihrendah mencair dan berubah bentuk, dengan
temepratur campuranair dan es yang dimasukkan menjadilebih tinggi dari temperature ES danlebihrendah dari temperatureair semulaSehingga kita dapat mengambil sebuah catatan bahwa panas yang a da diair dan kalorimeter
melepas dan di terima ke ES hingga es menerima panas dari temperature yang rendah menjadi tinggi d an ES melebur. Dalam percobaan ini yang bertujujan menentukan kalor lebur es kita menggunakanasaz black sebagai pedoman, sehingga didapat nilailebur ES itu sebesar 92,45867 kal/g. Pada buku panduan telah ditentukan bahwa kalor lebur es adalah 8 0kal/gs edangkan p adapraktikum kami memperoleh 92.45867 k al/gyang lebih besardari k alor lebur ES padapanduna,hal ini menunjukkan adanya kesalahan karena terjadinya keberlebihan tersebut, perbedaan ini dimungkinkan karena a
danya kesalahan pada saat mengerjakan percobaan/ saat percobanberlangsung.
Kesalahan-kesalahan
y
angmu ngkin terjadi padapercobaan
i
alah
kesalahan pada alat ukur neraca yakni kesalahan kalibrasi pada neraca yang kami pakai dan mungkin juga ada kesalahan dari kami yang salah membaca alat seperti mambaca timbangan dan thermometer yang tidak sesuai dengan posisi mata cara membaca pengukran yang benar. Adapun kesalahan yang mungkin terjadila gi yakni kesalahan yang diakibatkan pribadi kami yang tidak disengaja membuka calorimeter saat terjadinya pencampuran dan tidaknya dihitung besar suhu dari ES situ sendiri. Kelompok
k ami sengajame mb erikan suhu es samade ngan 273 Kdi karenakan
kami tek sempat mengukur suhu es. Suhu dari es sendiri seharusnya kecil
0 oC karena es masih
dalam bongkahan, seharusnya saat ES suhu0 maka es tinggal meleburnya. Saran : Diharapkan sebelum melakukn percobaan, praktika mengetahui tujuan
percobaan yang a kan dilakukan Hendaknyaprakrikan berhati-hati dalam melakukan diperoleh hasil yang maksimal
p raktikum,hi ngga
daftar pustaka : http://www.scribd.com/doc/29647127/6-KALOR-LEBUR-ES Kalor lebur adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk melebur satu satuan massa zat (dalam percobaan ini adalah es) pada suhu tetap. Peleburan merupakan proses perubahan fasa, jadi suhu zat se lama proses peleburan berlangsung akan tetap karena pada perubahan fasa ini molekul-molekul padatan yang rapat akan digerakkan saling menjauh. Proses ini memerlukan emergi, di mana energi ini beralih menjadi energi potensial dari energi kinetik molekul. Oleh karena itu, temperatur zat yang merupakan ukuran energi kinetik rata-rata molekul tidak berubah. Pada saat potongan es batu dimasukkan ke kalorimeter, maka asa Black kembali berlaku. Di mana jumlah kalor yang dilepaskan mula-mula dan kalorimeter sama dengan jumlah kalor yang diserap oleh es. Sehingga es akan mencair dan akhirnya te rcapai kesetimbangan termal dalam sistem. Berdasarkan hasil perhitungan (lihat lampiran) diperoleh kalor lebur es sebesar - 0,57 9 kalori. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Prinsip kerja suatu kalorimeter adalah berdasarkan asas Black, yaitu “Kalor yang dilepas suatu benda sama dengan kalor yang diserap oleh su atu benda lainnya pada suatu sistem tertutup”. 2. Kapasitas kalor air dari hasil perhitungan adalah 2,34 kal/gram 0C. 3. Kalor lebur es dari hasil perhitungan adalah – 0,579 kal. Saran Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka disarankan praktikan lebih teliti dalam membaca suhu pada termometer digital dan membaca skala pada timbangan.
http://choalialmu89.blogspot.com/2010/11/percobaan-4-kalorimeter-dan-kapasitas.html