BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang penulisan Karya Tulis Ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk Kenaikan Kelas XII SMK N 1 Kalasan. Setelah saya mengumpulkan data dan bahan tentang objek wisata di Pulau Bali, maka saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Hal-hal yang mendorong saya untuk menyusun laporan ini adalah : 1. Saya ingin mengajak pada para pembaca untuk mengenal lebih dekat tentang keindahan objek wisata di Pulau Dewata 2. Saya ingin mengetahui daya tarik objek wisata wisata di Pulau Bali sehingga banyak turis domestic dan turis mancanegara berkunjung di tempat tersebut. 3. Saya ingin mewujudkan keindahan objek wisata wisata di Pulau Bali dalam bentuk karya tulis. B. Waktu Pelaksanaan Kunjungan Selama di Pulau Bali telah mengunjungi beberapa objek wisata pada: Jum’at, 21 Juni 2013 mengunjungi : 1. Pure Tanah Lot 2. Istana Tampak Siring 3. Pertunjukan Tari Barong
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3.
Sabtu, 22 Juni 2013 mengunjungi : Museum Bajra Sandi SMK N 3 Denpasar Tanjung Benoa Pantai Kuta Malam Kesenian Minggu, 23 Juni 2013 mengunjungi : Pasar Sukawati Pala Sangeh Danau Beratan Bedugul
C. Tujuan Kunjungan Di dalam penulisan karya tulis ini saya mempunyai beberapa tujuan. Adapun halhal yang menjadi tujuan penulisan dari kunjungan industri ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dan tugas guna menempuh Kenaikan Kelas SMK N 1 Kalasan. 2. Untuk meningkatkan kemampuan saya dalam bidang tulis menulis. 3. Untuk mengetahui lebih dekat tentang keindahan Objek Wisata di Pulau Bali yang belum saya ketahui serta memperoleh pengetahuan. D. Manfaat Kunjungan Kunjungan ini dilaksanakan karena mempunyai manfaat sebagai berikut : 1. Sebagai tambahan materi diluar sekolah. 2. Melatih siswa agar dapat mencintai alam dengan baik. 3. Menambah pengetahuan tentang berbagai wisata di luar wilayah kita. E. Metode yang Digunakan Dalam pengumpulan data dan bahan, saya menggunakan beberapa metode pengumpulan data antara lain : 1. Metode Observasi yaitu penulis mengadakan pengamatan secara langsung pada objek. 2. Metode Wawancara yaitu penulis mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan penulisan karya tulis. 3. Metode Study Kepustakaan yaitu penulis membaca bukti-bukti di perpustakaan yang berhubungan dengan kepariwisataan di Bali.
F. Isi Laporan 1. Gambaran Umum Pulau Dewata Bali adalah salah satu pulau di Indonesia yang terkenal akan keindahan panorama alamnya. Pulau Bali terletak antara 7 o LS – 8o LS dan 114 o BT – 155o BT. Pulau Bali berbatasan dengan : 1. Sebelah Utara : Laut Bali 2. Sebeleh Selatan : Samudra Hindia 3. Sebelah Timur : Selat Lombok 4. Sebelah Barat : Selat Bali Pulau ini dijuluki sebagai “PULAU DEWATA” karena konon pada jaman dahulu Pulau Bali adalah tempat tinggal para dewa. Di setiap rumah penduduk Bali yang beragama Hindu, terdapat sanggah (pure kecil yang digunakan untuk sembahyang). Mereka melakukan sembahyang tiga kali sehari dengan cara memberi sesaji pada waktu akan tidur agar mereka diberi keselamatan oleh dewa. Karena kindahan alam,
kebudayaan dan keistimewaan hidup penduduknya, maka Bali menjadi daerah wisata yang terkenal di dunia. 2. Nama – Nama Objek Tanah Lot Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Sad Kahyangan, yaitu pura-pura yang merupakan sendi-sendi pulau Bali. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
Tanjung Benoa Tanjung Benoa adalah salah satu wisata bahari di Pulau Bali. TanjungBenoa memiliki daya tarik yang indah dengan pasir putih dan pantainya yang membentang panjang dari kawasan wisata Nusa Dua. Dengan keindahan pantai dan lautnya, membuat Tanjung Benoa dikenal sebagai tempat wisata air atau Watersports. Berbagai sarana olahraga air disediakan disini seperti, banana boat, snorkling, flying fish, parasailing dan jetski.. Pantai Kuta Kuta Bali, yang dulunya dikenal sebagai perkampungan nelayan, kini telah berubah menjadi sebuah tempat tujuan wisata ternama di Pantai yang membentang lebih dari 2 km ini menawarkan pasir putihnya yang indah dan pesona sunset (matahari tenggelam). Pantai Kuta juga dikenal sebagai tempat olahraga surfing alias selancar. Istana Tampak Siring Istana Tampak Siring adalah istana yang dibangun setelah Indonesia merdeka, yang terletak di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar , Bali.
Nama Tampaksiring berasal dari dua buah kata bahasa Bali, yaitu "tampak" dan "siring", yang masing-masing bermakna telapak dan miring .Istana ini berdiri atas prakarsa Presiden Soekarno yang menginginkan adanya tempat
peristirahatan yang hawanya sejuk jauh dari keramaian kota, cocok bagi Presiden Republik Indonesia beserta keluarga maupun bagi tamu-tamu negara. Arsiteknya adalah R.M. Soedarsono dan istana ini dibangun secara bertahap. Komplek Istana Tampaksiring terdiri atas empat gedung utama yaitu Wisma Merdeka seluas 1.200 meter persegi dan Wisma Yudhistiraseluas 2.000 meter persegi dan Ruang Serbaguna. Wisma Merdeka danWisma Yudhistira adalah bangunan yang pertama kali dibangun yaitu pada tahun 1957. Pada 1963 semua pembangunan selesai yaitu dengan berdirinya Wisma Negara dan Wisma Bima. Miringnya Tampak Siring juga membuat istana ini memiliki ciri khas yang mustahil dimiliki istana-istana kepresidenan lainnya. Yaitu dibangunnya "Jembatan Persahabatan", terbuat dari besi kokoh sepanjang 40 m dan lebar 1,2 m. Jembatan ini menghubungkan bangunan utama Wisma Merdeka dan bangunan utama Wisma Negara yang sama-sama terletak di atas bukit. Dengan kata lain, Jembatan Persahabatan juga berperan sebagai pengisi celah kedua bukit yang dalamnya sekitar 15 m. Monumen Bajra Sandhi Monumen Bajra Sandhi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali untuk memberi hormat pada para pahlawan serta merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman serta lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter. Lokasi monumen ini terletak di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Propinsi Bali yang juga di depan Gedung DPRD Propinsi Bali Niti Mandala Renon persisnya di Lapangan Puputan Renon. Monumen ini dikenal dengan nama “Bajra Sandhi” karena bentuknya menyerupai bajra atau genta yang digunakan oleh para Pendeta Hindu dalam mengucapkan Weda (mantra) pada saat upacara keagamaan. Monumen ini dibangun pada tahun 1987, diresmikan oleh Presiden Megawati Sukarno Putri pada tanggal 14 Juni 2003. Tujuan pembangunan monumen ini adalah unutuk mengabadikan jiwa dan semangat perjuangan rakyat Bali, sekaligus menggali, memelihara, mengembangkan serta melestarikan budaya Bali untuk diwariskan kepada generasi penerus sebagai modal melangkah maju menapak dunia yang semakin sarat dengan tantangan dan hambatan. Tari Barong
Sejak tahun 1960-an Tari Barong mulai dipertunjukkan kepada wisatawan khususnya di Batubulan, Tegal Tama dan Singa Padu. Yang menarik dalam pagelaran Tari Barong ini adalah kesakralannya. Tari Barong menggambarkan pertarungan antara kebajikan melawan kebathilan. Barong adalah seekor binatang purbakala yang melukiskan kebajikan dan Rangda adalah binatang yang maha dahsyat dan menggambarkan kebathilan. Taman Wisata Sangeh Taman Wisata Alam Sangeh terletak di Desa Sangeh, Badung, Bali, sekitar 20km dari Denpasar. Taman Wisata Alam Sangeh memiliki pesona wisata hutan yang banyak dihuni oleh ratusan kera. Kera-kera Sangeh dahulu memang dikenal sangat liar dan seringkali mengganggu para pengunjung. Kera Sangeh juga dikenal sangat jahil, karena seringkali mengambil barang-barang pengunjung yang akan dikembalikan bila kera-kera tersebut diberi sepotong makanan. Namun sekarang kera Sangeh tidak lagi seliar dan sejahil dahulu, karena sekarang kera-kera tersebut telah diurus dengan baik. Bedugul Danau Bedugul adalah danau yangs sangat indah dengan keberadaan pura di tengah-tengah danau. Danau ini berada di tengah pegunungan dengan ketinggian 1.404 m diatas permukaan laut. Bedugul berasal dari kata “Bedug” dan “Pukul”. Maka biasa juga dikatakan bahwa Danau tersebut merupakan perpaduan atau toleransi antar umat agama Islam yang dilambangkan dengan Bedug dan Hindu yang dilambangkan dengan pukulan pada batok kepala. Maka di Danau ini pun terdapat sebuah masjid sebagai fasilitas dan pura yang menarik dari para wisatawan. Ada pula yang berpendapat nama itu berasal dari nama Pura Subuk yang disebut Digul alias Bedugul. Dapat pula diartikan bahwa Bedugul berarti tanah yang menjorok ke atas. SMK N 3 Denpasar SMKN 3 Denpasar salah satu sekolah kejuruan kelompok Pariwiata di kota Denpasar, yang berlokasi di daerah pusat Pariwisata tua di kawasan Sanur, yang memiliki posisi yang cukup strategis karena lokasi sekolah ini juga berdekatan dengan pusat wisata yang sangat terkenal di manca negara yaitu kawasan Kuta. Sekolah ini dibangun pada tahun 1976 dan sampai saat ini tetap konsisten dan fokus menangani 4 program keahlian yang dibuka diantaranya Akomodasi Perhotelann, Tata Boga, Tata Kecantikan Kulit dan Rambut, Tata Busana. Sekolah ini berdiri di atas lahan seluas 3 Ha. Program-program yang telah dikembangkan dan sedang ditingkatkan diantaranya
adalah, pembelajaran PAIKEM,Pembelajaran berbasis ICT, Program Attatchment, Volunteer, Edu Health Smart, Pengembangan Unit Produksi melalui Hotel Training, Pengujian Kompetensi Produksi disetiap semester, Guru magang di Industri, kerjasama dengan media dalam mendukung pengembangan bakat dan minat siswa dibidang jurnalis, Pendidikan Lingkungan Hidup, Carier Centre. G. Hambatan Selama Kunjungan Selama melaksanakan kunjungan industri di Pulau Bali, hambatan yang terjadi antara lain kegiatan sedikit tergesa-gesa karena kurangnya waktu dan ada beberapa factor lain diantaranya kesehatan siswa lain yang terganggu akibat mabuk kendaraan dan ada siswa yang sakit. H. Hasil Yang Diperoleh Berdasarkan uraian di atas, maka saya berusaha membuat kesimpulan,meskipun masih jauh dari kesempurnaan semoga tidak mengurangi makna dan isi karya tulis ini. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pulau Bali kaya akan seni dan budayanya. 2. Masyarakat Bali masih memegang teguh adat dan kepercayaannya. 3. Pulau Bali dapat dijadikan tempat belajar dan wisata. I.
1. 2.
3. 4.
Saran – Saran Saran yang saya berikan kepada pembaca antara lain sebagai berikut; Hendaknya pelaksanaan study tour dilaksanakan pada liburan sekolah. Hendaknya dalam pelaksanaan study tour disesuaikan dengan perencanaan yang telah dibuat. Sehingga objek wisata yang rencananya ingin dikunjungi dapat dicapai tanpa mengorbankan salah satu objek dan waktu. Pembimbing lebih tegas dalam mengkoordinasi siswa agar terkondisikan. Untuk kunjungan tempat wisata agar hendaknya waktu diperpanjang, agar para peserta dapat memperoleh banyak informasi sekaligus puas menikmati objek tersebut. Demikian laporan ini telah selesai saya buat, saya mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga karya tulis yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulus sendiri maupun pembaca yang budiman.
BAB II LAMPIRAN