No. dokumen No. revisi
PROSEDUR INSPEKSI
: : : :
1. TUJUAN Untuk memastikan teridentifkasinya potensi bahaya yang dapat timbul dari kondisi tempat empat kerja dan lingkungan kerja, peralatan dan bahan serta tindakan karyawan termasuk mempersiapkan kebutuhan akibat adanya bahaya tersebut.
2. RUANG LINGKUP Ruang lingkup prosedur ini termasuk : 1. kegiatan inspeksi !, terdiri dari inspeksi inspeks i lingkungan lingkunga n kerja, metode kerja, peralatan "! dan peralatan pemadam kebakaran. kebakaran. #.
kegiata kegiatan n
pemantauan pemantauan
pel pelak aks sanaan aan
dan
lingkungan lingkungan
pelaporan
serta
! men$akup men$akup peren$a peren$anaan, naan, tindak
lanjut
terhadap
persiapan, persiapan,
pemantauan
lingkungan. lingkungan.
3. REFERENSI !.1.
"ersyaratan %&& '%( )**1:#**+, lausul .1 omitmen &anajemen
"ersyaratan %&- '%( 1**1:#**, lausul ..1 %umberdaya "eran, !.#. Tanggung /awab 0an ewenang "ersyaratan %&! "" No *2#*1#, %ub 3lemen 1.1 epemimpinan dan 3.3. om o itmen mitmen
4. DEFINISI .1
%umber bahaya adalah adalah semua yang memiliki potensi untuk meningkatkan meningkatkan kemungkinan kehilangan bagi manusia, lingkungan dan barang perusahaan.
.#
'nspek 'nspeksi si
atau atau
patro patroli li
adalah adalah
memeri memeriksa ksa
se$ara se$ara
kasat kasat
mata mata
seluru seluruh h
peralatan dan lingkungan guna memastikan dalam kondiri yang baik atau sesuai dengan perat an yang berl peratur ura berlaku. aku. .!
4idran
adalah
sema$am
pemadam
kebakaran kebakaran
dengan
menggunakan
instalasi pipa air pemadam hidran ukuran medium. .
-ingkungan kerja adalah ruangan atau lahan, baik yang yang tertutup maupun terbuka dan lingkungan sekitarnya dimana para karyawan bekerja.
. "arameter "arameter kesehatan dari lingkungan kerja adalah kriteria yang digunakan dalam menjelaskan status kesehatan lingkungan kerja .5
6aktor fsik dari 7aktor87aktor 7aktor87aktor kesehatan lingkungan lingkungan yang berhubungan berhubungan dengan bahaya fsik, seperti: kebisingan, penerangan, panas, vibrasi dan lain8
PROSEDUR INSPEKSI
No. dokumen No. revisi
: : : :
bahan yang mudah meledak, agen iritasi dan lain8lain. .+ 6aktor biologi adalah 7aktor87aktor kesehatan lingkungan yang berhubungan dengan
PROSEDUR INSPEKSI
No. dokumen No. revisi
: : : :
bahaya biologi seperti binatang, tumbuhan, jamur, bakteri dan lain8lain.
.) 6aktor "sikologi adalah 7aktor87aktor kesehatan lingkungan yang berhubungan dengan bahaya psikologi seperti ergonomi dan lain8lain.
5. KETENTUAN UMUM .1. 'nspeksi ! dijadwalkan paling tidak satu kali dalam tiga bulan. .#. "elaksanaan pengukuran lingkungan ! dilakukan bersama8sama dengan pelaksanaan inspeksi !.
6. URAIAN PROSEDUR 6.1. Inspeksi P!"#$%i K3
5.1.1.
0& Umum bersama dengan %ekretaris %&T mengatur jadwal kegiatan 'nspeksi !
yang
akan
dilaksanakan
dan menyampaikan
jadwal
tersebut ke setiap idang. 5.1.#.
'nspeksi dilaksanakan setiap tiga bulan pada semua idang dengan melakukan observasi terhadap
kondisi lingkungan
kerja, peralatan
dan aktivitas pekerja sekaligus memeriksa adanya ketidaksesuaian dengan standar yang berlaku pada $he$klist inspeksi. 5.1.!.
'nspeksi juga dilaksanakan berdasarkan
saran dari pekerja yang
bertugas di lokasi inspeksi. 5.1..
/ika ditemukan ketidaksesuaian di area kerja maka harus di$atat temuan tersebut di 6ormulir -aporan 'nspeksi dan dokumentasikan gambar2 photo.
5.1..
Tim 'nspeksi selanjutnya melaporkan hasil kegiatan pada rapat "#!.
5.1.5.
%ekretariat %&T men$atat temuan di 6ormulir "ermintaan Tindakan oreksi dan "en$egahan dan bertanggung jawab untuk memantau kegiatan perbaikan yang telah disarankan oleh rapat "#!.
5.1.9.
4asil 'nspeksi diarsip oleh %ekretaris !.
6.2. Pe&!n"!'!n Lin(k'n(!n K3
5.#.1.
%ekretaris %&T melakukan identifkasi parameter ! yang perlu dipantau sesuai dengan peraturan yang berlaku, menetapkan lokasi pengukuran dan pihak yang melaksanakannya.
5.#.#. 'dentifkasi Ren$ana
tersebut
didokumentasikan
menggunakan
7ormulir
PROSEDUR INSPEKSI dengan
No. dokumen No. revisi
: : : :
No. dokumen No. revisi
PROSEDUR INSPEKSI
: : : :
nilai ambang batas yang berlaku. ila nilai parameter berada di atas
nilai ambang
batas
maka
perlu
dilakukan
tindakan
atau
men$ari penyebabnya bersama idang terkait. 5.#..
"elaksanaan kegiatan pemantauan dan pengukuran dapat dilakukan oleh pihak internal maupun eksternal yang terakreditasi.
5.#..
"ersiapan - &emilih peralatan disesuaikan dengan parameter yang akan diukur. - &emutuskan parameter dari sampel poin.
&emeriksa validitas alat ukur yang akan digunakan. &enyiapkan dibutuhkan. 5.#.5.
peralatan
pendukung
yang
"elaksanaan - "arameter pengukuran lingkungan kerja sesuai standar dan pada
sampel poin yang sudah ditentukan. 4asil pengukuran di$atat pada 7ormulir yang ada. - ;nalisa hasil pengukuran dan penilaian bahaya untuk
kepentingan lebih lanjut.
5.#.9.
"elaporan dan Tindak lanjut - "elaporan berdasarkan pemeriksaan hasil data pengukuran
yang juga sebagai rekomendasi kegiatan pengawasan. /ika dibutuhkan berdasarkan pada
kegiatan
pengawasan,
maka
"rosedur Tindakan oreksi dan "en$egahan. - 0ata laporan pengukuran lingkungan diarsip oleh bagian Umum.
).
LAMPIRAN 7. 1 ;0&2'T.%%? 7. 2 Ren$ana "engukuran -ingkungan ! =6R8*#.*). %0& >
;0&2'T.%%? -aporan 4asil "engukuran -ingkungan ! =6R8 *!.*). %0& > ;0&2'T.%%
dilakukan
*+E*K LIST INSPEKSI K3
Tanggal Bagian
: …………………. : ………………….
TINDAKAN ATAS
HASIL ASPEK
KEGIATAN STANDAR
CHECK
TEMUAN DUE
LIST
DATE OK
TIDAK
NO
NC
UTAMA
AREA
NO
PENCEGAHAN
REN*ANA PENGUKURAN LINGKUNGAN K3
TANGGAL PEMERIKSAAN ,
(&"(N3N @;NA 0'";NT;U
N(.
;%"3 ! 1
pen$ahayaan
";R;&3T3R uat $ahaya ruang kerja
%T;N0;R
6R3U3N%' "3&3R'%;; TID AK N
HASIL OK
"3-;%;N ;
uat $ahaya uat $ahaya gudang uat $ahaya
#
suhu
!
ebisin an
Aetaran Aelombang radio
0erajat suhu Nilai ambang batar Nilai ambanga
&aB + d ; m2dt # !* C 1** k4D
ekuatan medan
51 E2m
Radiasi ultra ungu
%ekretaris "#! Tanggal
&aB !*o $
7rekuensi ekuatan
0isiapkan oleh,
&in #** luB
15! ;2m *,1 F2$m #
0isetujui oleh,
&anagement Representative Tanggal
"3-;"(R; N 3";0;
"3R'(03 "3-;"(R; N
3T3R;NA;N