PENDAHULUAN
Clos Closed ed house house meru merupa paka kan n suat suatu u ranc rancan anga gan n kand kandan ang g ayam ayam yang yang tida tidak k terpengaruh lingkungan dari luar kandang atau meminimalisasi gangguan dari luar. Sistem kandang tertutup memiliki keunggulan yaitu memudahkan pengawasan, dapat diatur diatur suhu suhu dan kelemb kelembaban abannya nya,, memili memiliki ki pengatu pengaturan ran cahaya, cahaya, dan mempuny mempunyai ai ventilasi yang baik serta penyebab penyakit (Lacy, 2001). Sistem perkandangan untuk budidaya broiler di ndonesia mayoritas masih menggunakan sistem terbuka (open house), house), padahal induk ( Parent Parent Stock ) dari final dari final Stock (!"#) Stock (!"#) sudah dipelihara dengan sistem perkandangan dengan closed house system, system, sepantasnya !"# Final !"# Final Stock $uga $uga harus
dip dipeli elihara
dalam alam
kondis disi
kandang closed
house
system untuk
mengantisipasi Heat mengantisipasi Heat Stress sehing sehingga ga didapat didapatkan kan per%or per%orma ma yang yang lebih lebih baik. baik. Selain Selain dari dari itu kond kondiisi iklim klim di ndo ndone nessia yang ang tropi opis di tamba ambah h lagi lagi deng dengan an pengaruh Global Warming arming . sem semakin akin susa susah h untu untuk k meng menghi hind ndar arii heat stres stresss pada unggas. unggas. &ondis &ondisii heat heat stre stress ss mampu mampu
menur menurunk unkan an
per% per%or orma ma prod produks uksi, i, kare karena na
mengakibatkan penurunan feed penurunan feed intake, intake, penurunan daya tahan tubuh serta penurunan kualitas karkas. 'yam broiler termasuk hewan Day hewan Day Old Chick (!"#) (!"#) poikiloterm dan pada bagian kulitnya sangat sedikit memiliki kelen$ar keringat serta pola pertumbuhannya yang relati% cepat menyebabkan hewan ini men$adi sangat peka terhadap perubahan suhu suhu lingku lingkungan ngan.. ening eningkat katan an suhu suhu lingkun lingkungan gan berpeng berpengaru aruh h pada kemampu kemampuan an pelepasan panas tubuh dan menimbulkan peningkatan suhu tubuh (!awson dan hittow 2000* Lin et al . 200+). ntuk men$aga keseimbangan suhu tubuh, ayam berupaya meningkatkan pelepasan panas dan mengurangi pembentukan panas dari tubuh, baik dengan cara mengubah tingkah laku maupun aktivitas %isiologis (#ooper dan ashburn, 1--). &eberhasila &eberhasilan n dalam beternak beternak ayam, ditentukan ditentukan oleh tiga unsur utama yaitu yaitu mana$e mana$emen men (pengel (pengelola olaan an usaha usaha petern peternaka akan), n), breeding (bibit (bibit)) dan feeding dan feeding (pakan). /ana$emen merupakan kegiatan mulai dari perencanaan kandang hingga pemotongan
ayam
('mrullah
200).
Salah
satu
bentuk
mana$emen
kandang
adalah
pembuatan closed house yang dikendalikan untuk mencapai kondisi lingkungan yang optimal. !engan mana$emen kandang yang baik diharapkan produksi ayam akan maksimal. Sehingga perlu mengetahui kebutuhan lingkungan yang dibuat sendiri yang nyaman untuk ayam ( parent stock) agar produksinya optimal serta mengurangi cemarannya kelingkungan.
PEMBAHASAN A. Perkandangan &andang adalah lingkungan kecil tempat ayam hidup dan berproduksi, oleh
karena itu dibutuhkan kandang yang nyaman dan berpengaruh terhadap kesehatan ayam serta hasil produksi yang maksimal. &andang yang nyaman dipengaruhi oleh suhu lingkungan. &onstruksi kandang yang men$amin kelangsungan hidup ayam yaitu kandang yang memenuhi aspek kesehatan dan mempunyai daya tahan yang kuat dan lama sehingga dapat dipakai untuk proses produksi berikutnya (mam, 200-). 'da beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mendirikan kandang antara lain menyangkut* $enis usaha, kandang yang akan dibangun disesuaikan dengan $enis usaha unggas, apakah usaha ternak potong atau petelur atau lainnya. Skala usaha, besarnya skala usaha yang akan di$alankan, tentunya berpengaruh terhadap $umlah tipe dan luas kandang yang akan dibangun. /odal yang tersedia, akan berpengaruh terhadap $enis bahan bangunan yang digunakan, tipe kandang, besar kandang, konstruksi dan skala usaha.erikut tipe atap dan lantai yang digunkan pada kandang close house. 1. 'tap kandang dirancang sesuai dengan %ungsinya yaitu melindungi bangunan beserta isinya dari hu$an, panas matahari atau angin. 'tap kandang
atap
kandang dapat dibuat dari genteng, seng atau daun sirap. Letak atap cukup tinggi dari lantai agar udara dalam kandang selalu segar dan peternak dengan mudah melakukan pembersihan kandang. !inding dapat dibuat dari bambu, kawat dan lainlain. !engan sistem ventilasi yang baik udara dalam kandang tidak lembab dan gas dari kotoran unggas segera terganti dengan udara segar.
3ambar 1. /acammacam tipe kandang 2. Lantai kandang sebaiknya disemen kasar sehingga mudah dibersihkan dan akanmengurangi dari bahaya penyakit coccidiosis. 'da dua tipe lantai kandang yaitu litter dan slide. Lantai kandang, ada dua tipe lantai yaitu lantai beralas (litter) dan lantai berlubang ( slide), untuk lantai beralas sering $uga disebut sistem litter, yang lantainya diberi alas setebal +10 cm. 'las kandang dapat berupa sekam padi, serutan kayu atau campuran sekaman padi, pasir dan kapur dengan perbandingan 4241. 'las kandang ber%ungsi sebagai penghisap air dan kotoran kandang selalu kering dan terhindar dari bibit penyakit. 'las kandang diganti selama bulan sekali. ntuk lantai berlubang dibuat sekitar +0 cm dari permukaan tanah supaya kotoran yang $atuh mudah dibersihkan. Lantai dapat dibuat dari kawat ram, belahan kayu atau bambu dengan $arak 22,+ cm. 5anah dibawah lantai sebaiknya diberi pasir atau bahan lain yang mudah menyerap air.
3ambar 2. 5ipe Lantai
PERIODE STARTER (UMUR 0-6 MINGGU) Masa Pee!"#araan A$a Br%"!er T"&e Paren' S'%k ase S'ar'er
arent stock ayam pedaging merupakan generasi keempat dari urutan ayam silsilah pembibitan ayam pedaging. rutan pertama adalah pure line yang merupakan galur murni ayam $antan dan betina yang memiliki potensi pertumbuhan yang baik dan dikembangkan secara inbreeding rutan selan$utnya adalah great grand parent stock! dan yang terakhir adalah final stock (Sudaryani dan Santosa, 200). arent stock ayam pedaging dipelihara untuk diambil telurnya dengan tu$uan produksi yang menghasilkan ayam pedaging %inal stock. /enurut iharto (2006) tipe ayam pedaging adalah ayamayam yang e%isien sebagai penghasil pedaging. emeliharaan 'yam untuk parent stock ini perlu diperhatikan dengan baik agar produksi telur untuk ditetaskan men$adi %inal stock. /ana$emen yang kurang bagus pada saat starter hingga layer akan menyebabkan organ reproduksi tidak dapat beker$a secara sempurna untuk menghasilkan telur tetas ('nonymous, 2006) erikut ini akan di$elaskan masa pemeliharaan 'yam roiler 5ipe arent Stock 7ase Starter sebagai berikut 4 7ase starter merupakan %ase pemeliharaan awal yang sangat menentukan keberhasilan untuk %ase pemeliharaan berikutnya. emeliharaan ayam periode starter di mulai dari ayam umur 1 hari sampai umur ayam 8 minggu. Day old chick parent stock yang digunakan berasal dari breeding grand parent stock . *andang dan Pera!a'an
Sistem perkandangan dalam sistem pemeliharaan yang digunakan adalah brood"gro#"lay maka pemeliharaan starter emanas atau penghangat menggunakan gasolek dan smawar dengan $umlah tiap brooder 2 buah gasolek dan 1 buah smawar. eralatan kandang untuk %ase starter adalah feeder tray, hanging feeder , tempat air minum manual ( gallon), tempat minum otomatis (automatic bell drinker ), tirai, e$haust fan, alat kebersihaan, alat sanitasi, lampu, lori, bak celup kaki, tangki air, chick guard , thermometer, pemanas. *e&ada'an *andang
&epadatan brooder untuk anak ayam umur 1 hari yang biasanya diterapkan adalah +060 ekor9m2. elebaran brooder dilakukan dengan memperhatikan kondisi anak ayam dalam brooder . 5idak ada ukuran standar pelebaran kandang namun hanya memperhatikan kenyamanan anak ayam. elebaran brooder dimulai pada umur : hari dan pelebaran seterusnya mengikuti pertumbuhan ayam. Per!ak+an Saa' DO, Da'ang ersiapan awal sebelum !"# tiba yaitu menstabilkan suhu brooder 2:0#
dengan menghidupkan pemanas 2 $am sebelum !"# tiba. 'ir minum disiapkan dalam brooder yang diberi multivitamin plus elektrolit, dengan suhu air 202:0#. Saat anak ayam tiba di Farm, langsung dilakukan vaksinasi ;!. Selesai vaksinasi anak ayam ditimbang dan dimasukan dalam brooder dengan kapasitas tampung brooder +060 ekor9m2.
'nak ayam dia$ari makan dengan cara pakan ditabur di atas alas koran, selan$utnya diberikan dalam feeder tray. emberian pakan untuk anak ayam dilakukan
dengan cara pakan selalu tersedia dalam tempat pakan, namun
pemberiannya sedikit demi sedikit (%ull %eed) yang disesuaikan dengan standar kebutuhan harian yang telah ditentukan. /enurut Santoso dan Sudaryani (2010), pemberian pakan secara full feed artinya tempat pakan ayam tidak boleh kosong. akan yang digunakan adalah pakan $adi bentuk crumble. &andungan protein pakan untuk periode starter yaitu 1-=. 'nak ayam tetap dipacu untuk selalu makan dan minum setiap saat untuk &ebutuhan pakan untuk anak ayam meningkat setiap hari dengan kebutuhan masa brooding dapat dilihat pada tabel berikut 4
5abel 1. &ebutuhan akan 'yam eriode Starter
etina ?ari ke >umlah pakan (g9ekor9hari 1 11 2 1 1 : 22 + 2+ 8 2 6 1 -18 2 1621 : Sumber 4 5 Silga erkasa, 2010
>antan ?ari ke 1 2 : + 8 6 -11 1218 1621
>umlah pakan (g9ekor9hari 11 1: 1 2 2+ :0 : :: :6
Penga'+ran ,a#a$a
Lama pencahayaan untuk anak ayam umur 1: hari selama 2: $am. enggunaan cahaya untuk umur @: hari disesuaikan dengan pemberian pakan, bila pada malam hari $atah pakan dalam 1 hari sudah habis maka lampu akan dimatikan. Lampu yang digunakan adalah 2+ watt dengan $arak tiap titik lampu meter dan intensitas cahaya 20 luA. /enurut 7adilah et al . (2006), pencahayaan selama 2: $am untuk ayam breeder hanya dilakukan pada hari ke 1 dengan tu$uan agar ayam mengetahui letak tempat pakan, tempat air minum, dan pemanas. Setelah itu, program dilakukan secara ketat sesuai dengan program yang direkomendasikan oleh setiap strain untuk menghindari dewasa dini (early seAual maturity). rogram pencahayaan periode Starter dapat dilihat pada 5abel berikut 4 5abel 2. rogram encahayaan eriode Starter mur Lama encahayaan ($am) 18 2: 6 16 (0+.0021.00) -21 1 (0+.001.00)
LuA 20 20 20
Pe%'%ngan Par+#
emotongan paruh hanya dilakukan untuk anak ayam $antan. emotongan paruh ini dilakukan saat anak ayam $antan berumur : hari. 5u$uan pemotongan
paruh untuk mengurangi kanibalisme dan menge%isiensi penggunaan pakan. emotongan paruh dilakukan saat sore hari atau saat suasana se$uk agar tidak ter$adi banyak pendarahan dan mengurangi stress pada anak ayam. 'lat yang digunakan untuk pemotongan paruh ialah electric debeaker . isau debeaker yang digunakan harus ta$am dan harus dalam keadaan panas. aruh yang sudah dipotong dipanaskan kembali pada pisau debeaker agar tidak ter$adi pendarahan. akan yang disediakan dalam feeder tray diberi lebih tebal, tu$uannya untuk mengurangi pendarahan akibat benturan paruh anak ayam pada feeder tray. Sebelum dan sesudah pemotongan paruh, anak ayam diberi multivitamin memalui air minum untuk mencegah stress. ASE GROING (UMUR 6-/ MINGGU) emeliharaan ayam bibit periode gro#er dimulai dari umur 821 minggu
dengan strain ayam yang digunakan yaitu strain %oss. &andang dan eralatan
emeliharaan
ayam %ase gro#er masih
pemeliharaan %ase starter .
eralatan
kandang
menggunakan yang
kandang dari
digunakan
pada
pemeliharaan gro#er yaitu tempat pakan otomatis (automatic %eeder trough), tempat air minum otomatis (automatic bell drinker), lampu bohlam + watt, tirai kandang, alat sanitasi dan kebersihan, tangki air, bak celup kaki, termometer. &epadatan &andang
&epadatan
kandang
pada
%ase gro#er perlu
diperhatikan
dan
harus
memberikan kenyamanan pada ayam. &ondisi kandang yang terlalu padat
akan
menimbulkan stress pada ternak ayam dan akan mengganggu pertumbuhan
ayam. Sebaliknya kondisi kandang yang terlalu luas akan memberi ruang gerak pada ayam sehingga ayam akan lebih banyak mengeluarkan energi.
&epadatan kandang untuk periode gro#er yaitu +8 ekor9m2 untuk ayam betina dan : ekor9m2 untuk ayam $antan. &epadatan kandang untuk setiap daerah dapat berbeda sesuai suhu daerah tersebut. ntuk kandang sistim tertutup (closed house), suhunya sudah diatur secara otomatis sehingga di daerah yang suhunya tinggi atau rendah tidak men$adi masalah. ersiapan &andang
/emasuki periode gro#er persiapan kandang dan peralatan yang dilakukan yaitu, tirai kandang diganti dengan tirai yang berwarna hitam, pemasangan tempat pakan otomatis (%eeder trough), pemasangan lampu + watt yang digunakan sampai akhir periode ini. erlakuan 5ernak
yaitu
enanganan
ternak
penimbangan
dan
pelaksanaan
yang seleksi
dilakukan yang
pada
dilakukan
setiap
periode gro#er ini minggu.
5u$uan
program penimbangan dan seleksi ini yaitu untuk meningkatkan
uniformity (keseragaman) tiap
minggu
dan
memudahkan
dalam
menentukan konsumsi ransum. Sebelum penimbangan dan seleksi, ternak diberi multivitamin plus elektrolit melalui air minum untuk mencegah timbulnya stress. emberian akan dan 'ir /inum
akan untuk ayam pada periode gro#er diberikan secara terbatas (restricted %eeding). 5u$uan pemberian pakan secara terbatas yaitu untuk mengontrol pertambahan bobot badan ayam agar tidak ter$adi o&er #eight (kelebihan bobot badan) sehingga uniformity (keseragaman) ayam
sampai
akhir
periode
ini mencapai 0=. 7rekuensi pemberian pakan dilakukan satu kali dalam sehari, yaitu
diberikan
pada
pagi
hari
pukul
periode gro#er berbentuk crumble.
06.0
'ir
.
minum
akan
untuk
ayam
diberikan adlibitum dengan
tempat air minum yang digunakan adalah automatic bell drinker . &onsumsi pakan umur 810 minggu dapat dilihat pada 5abel .
5abel . &onsumsi akan 'yam ibit Strain %oss eriode Gro#er mur &onsumsi akan (g9ekor9hari) Standar (/inggu) 'ktual et 8 : 6 +2 +8 + 10 81 Sumber 4 5 Silga erkasa 2010
>tn 88 86 8 60 6
et :2 :8 :+
>tn 8+ 860 6 66
engaturan #ahaya
encahayaan untuk
pada
periode gro#er adalah
salah
satu
hal
penting
diperhatikan, karena periode ini sangat menentukan masak kelamin ayam.
Selain pembatasan pemberian pakan, pencahayaan $uga diatur agar pertumbuhan ayam tetap mengikuti standar. #ahaya yang diberikan pada periode ini selama ,+ $am yang dimulai dari $am 06.001+.0 dengan intensitas + luA. Lampu yang digunakan berkekuatan + watt. enimbangan
enimbangan bobot badan ayam dilakukan dengan tu$uan untuk mengetahui pertambahan bobot badan, tingkat keseragaman bobot badan ayam dan sebagai acuan untuk menentukan kebutuhan pakan pada minggu berikutnya. enimbangan bobot badan ayam dilakukan setiap minggu dengan $umlah sampel ayam sebanyak 10= dari
populasi
ayam
per
pen.
'yam
ditimbang
menggunakan
timbangan
gantung(analog) yang berkapasitas + kg. !ata hasil penimbangan dapat dilihat pada 5abel. encegahan enyakit
encegahan penyakit merupakan satu kesatuan program yang dimulai dari pemeliharaan
umur
satu
hari
sampai
ayam
dia%kir. encegahan
penyakit
periode gro#er merupakan lan$utan dari periode starter dan akan berlan$ut sampai periodelayer . Pengena!an Sangkar
engenalan sangkar dilakukan sebelum dewasa kelamin yaitu pada umur 18 20 minggu. 5erdapat 2 $enis sangkar yaitu sangkar manual !an sangkar otomatis. Sangkar manual perlu diberikan alas sangkar biasanya serbuk kayu atau sekam, selain itu diberikan belerang untuk mencegah pertumbuhan mikroba. enggantian alas sangkar dilakukan apabila sudah kotor atau lembab, sedangkan sangkar otomatis lebih baik untuk men$aga kebersihan telur. Sanitasi Sanitasi kandang dan peralatan merupakan tugas utama yang selalu dilakukan setiap hari. Sanitasi di lingkungan kandang dan dalam kandang terus dilakukan selama proses pemeliharaan ayam berlangsung. Sanitasi dilakukan dalam beberapa cara yaitu sanitasi lingkungan kandang (spray desin%ektan), sanitasi dalam kandang (spray desin%ektan), sanitasi karyawan (celup kaki dan shower).
S"s'e Perka1"nan
erkawinan merupakan suatu proses untuk menghasilkan keturunan. ?al ini merupakan hal penting dan harus disiasati dengan baik.Sehingga untukmenghasilkan keturunan yang e%ekti%, e%isien serta sesuai dengan demand,maka harus dianalisa metode perkawinan yang tepat.Saat ini dikenal ada empatmetode perkawinan pada ayam bibit. &eempat metode tersebut yaitu4 Flock mating yaitu perkawinan satu ayam $antan dengan sekelompok betina pada setiap %lock (kandang). ada ayam petelur ringan,erbandingan $antan dan betina pada ayam tipe pedaging adalah 1 4 10. Pens mating merupakan perkawinan antara beberapa ayam betina dan satu ayam $antan* ayam $antan dipindahkan dari satu kandang ke kandang lain. Stud mating merupakan perkawinan antara satu ayam $antan dan satu ayam betina. iasanya model perkawinan ini digunakan untuk seleksi individu. 'nseminasi buatan () merupakan perkawinan pada ayam yang dilakukan dengan cara memasukkan sperma kedalam oviduk dengan menggunakan alat $umlah atau konsentrasi sel sperma biasanya ditentukan antara 100$uta B 2+0 $uta sel sperma9ml. ada perkawinan ini seekor pe$antan mampu mengawini 100 ekor betina. ase !a$"ng
emeliharaan ayam bibit periode gro#er dimulai dari umur 22 minggu sampai umur 8: minggu dengan strain ayam yang digunakan yaitu strain lohnam. *andang dan Pera!a'an
&andang yang digunakan untuk pemeliharaan periode layer adalah kandang yang
sama dengan pemeliharaan periode starter dan gro#er karena
menggunakan
sistim brood"gro#"lay. eralatan kandang yang digunakan pada periode layer antara lain
tempat pakan (%eeder
trough),
tempat air minum otomatis (automatic
bell
drinker), sarang bertelur (nest boks), lampu, alat sanitasi, bak celup kaki, tangki air, alat sanitasi dan alat kebersihan. *e&ada'an *andang
&epadatan kandang untuk ayam bibit periode layer yang terdapat di 5 Silga erkasa yaitu :,-+,1 ekor9m2. &epadatan kandang pada periodelayer dapat dipengaruhi dari deplesi pada periode gro#er . Peer"an Pakan
emberian pakan dilakukan satu kali pada pagi hari pukul 06.0 . 5u$uan pemberian pakan pada periode layer adalah untuk hidup pokok, dan untuk produksi. 'yam akan melakukan akti%itasnya lebih banyak pada siang hari sehingga pemberian pakan dilakukan pada pagi hari. akan yang diberikan untuk periodelayer ada dua $enis yaitu $enis layer yang diberikan pada umur 2++0 minggu dan pakan layer yang diberikan pada umur +1 minggu sampai ayam dia%kir. opulasi ternak dan kebutuhan pakan ayam periode layer dapat dilihat pada 5abel :. 5abel :. opulasi 5ernak dan &ebutuhan akan 'yam eriode (ayer Strain (ohman pada &andang 3+ di 5 Silga erkasa unit 7arm ;angerang
mur(/inggu)
&onsumsi akan (g9ekor9hari) etina >antan
opulasi (ekor)
etina >antan ++ -6 88 +8 1 :6 +6 60 :: + + :2 +6+2 2: 80 61: 2: Sumber 4 5 Silga erkasa, 2010
Standar 1+ 1+6 1+6 1+8 1+8 1++
'ktual 1:+ 1:+ 1:: 1:: 1:: 1::
Standar 1:: 1:+ 1:+ 1:8 1:8 1:6
'ktual 1 1 1 1 1 1
!ata pada 5abel 1: menun$ukan bahwa konsumsi pakan ayam betina maupun $antan ratarata kurang 10 g dari standar. ?al ini merupakan kebi$akan perusahaan untuk mengurangi point feed yang diberikan pada ayam karena dengan pengurangan pakan produksi telur masih lebih tinggi di atas standar. Penga'+ran ,a#a$a
emberian cahaya pada periode layer dilaksanakan saat tirai warna hitam dibuka atau pada saat umur ayam 22 minggu. #ahaya yang diberikan menggunakan
lampu pi$ar berkekuatan 1 watt. >arak tiap titik lampu dalam satu pen adalah meter. ntensitas cahaya yang diperlukan pada periode layer yaitu 20 luA. Pen"angan
enimbangan bobot badan pada periode layer dilakukan setiap dua minggu sekali. Sampel yang digunakan += dari $umlah ayam yang ada dalam satu pen.
5u$uan
penimbangan
bobot
badan ayam pada
periodelayer ini
adalah
untuk
menentukan kebutuhan pakan yang pemberiannya disesuaikan dengan bobot
badan
ayam
dari
hasil
menggunakan timbangan
penimbangan.
'yam
gantung (analog) yang
ditimbang
satu
berkapasitas
+
per
satu
kg. ?asil
penimbangan bobot badan dapat dilihat pada 5abel 1+. 5abel +. ?asil enimbangan obot adan 'yam ibit Strain (ohman eriode (ayer mur (minggu)
etina +1 6 + 1 ++ : +6 6 +-0 Sumber 4 5 Silga erkasa
obot badan (g9ekor) Standar >antan ::+2 :+08 :+80 :81: :88
'ktual etina 8+8 +6 +86 +- +-
>antan :++6 :+28 ::+8 :-0 :2
!ata 5abel 1+ menun$ukan bahwa bobot badan dari umur +1+- minggu baik betina maupun $antan mengalami penurunan. ?al ini dikarnakan pemberian pakan untuk betina dan $antan ratarata 10 g di bawah standar. Penega#an Pen$ak"'
Sanitasi dan vaksinasi yang dilakukan pada periode layer merupakan satu kesatuan program pencegahan penyakit dari masa brooding sampai ayam dia%kir. San"'as"
Sanitasi sebagai usaha pencegahan penyakit dengan cara menghilangkan atau mengatur %aktor%aktor lingkungan yang berkaitan dalam rantai perpindahan
penyakit.Sanitasi yang dilakukan pada periode layer sama dengan sanitasi yang dilakukan pada periode sebelumnya. 2aks"nas"
Caksinasi yang dilakukan selama periode layer! sebagian besar merupakan vaksinasi ulang yang telah dilakukan pada periode starter dan gro#er . rogram vaksinasi yang dilaksanakan pada periode layer dapat dilihat pada 5abel 18. 5abel 8. Caksin yang !igunakan pada eriode (ayer mur
>enis Caksin
/inggu 20
;! D DE!S ;! D Live 2 ' 2: ;! D /ulti 2 ;! D Live + ;! Lasota 8 ' :2 ;! Lasota : ;! Lasota +0 ' Sumber 4 5 Silga erkasa, 2010
!osis
'plikasi
0,+ cc 1 !osis 0,+ cc 2 !osis 2 !osis 2 !osis 0,+ cc 2 !osis 2 !osis 0,+ cc
/ (!ada) 5etes /ata / (!ada) / (!ada) 'ir /inum 'ir /inum / (!ada) 'ir /inum 'ir /inum / (!ada)
&eterangan 4 ' 4 'vian n%luenFa, ;! 4 ;ew #astle !isease, 4 n%ectious ronchitis, E!S 4 Egg !rop Syndrome, / 4 ntra /uscular Pr%d+ks" Te!+r
5elur merupakan produk utama dalam pemeliharaan ayam breeding parent stock (S) untuk menghasilkan Day Old Chick (!"#) final stock (7S). 5elur yang dihasilkan
harus
memiliki
%ertilitas
dan
daya
tetas
yang
tinggi.
7rekuensi pengambilan telur yang dilakukan di 5 Silga erkasa nit 7arm ;angerang sebanyak lima kali yaitu pada pukul 06.0 , 0-.00 , 11.00 , 1.00 dan 1+.00 . enanganan telur dari ayam yang sudah berumur di atas +0 minggu harus hatihati karena pada saat ini telur mudah retak. ?al ini akibat
dari kerabang telur yang semakin tipis. roduksi telur di 5 Silga erkasa nit 7arm ;angerang dapat dilihat pada 5abel 6. 5abel 6. roduksi 5elur 'yam ibit Strain (ohman di unit 7arm ;angerang mur
opulasi
roduksi 5elur utir = Std
(/inggu) (Ekor) +8 26.10 18.2+ +6 26.081 18.68 + 28.-: 18.:01 +28.26 1+.6+ 80 2+.811+.22 Sumber 4 5 Silga erkasa, 2010
82,0 81,80, 80,+ +-,:
81,8 80,+ +-,+ +, +6,2
?atching Egg = std -:,2 -:,2 -:, -:,1 -2,-
,2 2,: 1,6 0,0
5elur &onsumsi (=) +, +, +,6 +,6,1
&aterangan 4 Std 4 Standar !ata 5abel 16 dapat di$elaskan bahwa produksi telur yang dicapai pada umur +8 minggu sampai umur 80 minggu ratarata 12 = lebih tinggi dari standar yang ditetapkan strain lohman. >umlah telur yang akan ditetaskan $uga lebih tinggi dari standar yang ditetapkan strain lohman Penga"!an 'e!+r
!alam proses pengambilan telur sebaiknya dilakukan tiga kali sehari yaitu pada pukul 11.00 , 1.00 , dan pada pukul 1+.00 . ?al tersebut sesuai dengan pendapat
&ecepatan angin merupakan %aktor yang sangat menentukan dalam proses pendinginan tubuh ayam. &ecepatan angin mengalir dalam kandang sangat berpengaruh terhadap proses pendinginan ayam. !apat diilustrasikan $ika suhu lingkungan mencapai + dera$at # dan aliran angin dalam kandang berkecepatan 0,+ meter9detik, maka suhu e%ekti% yang dirasakan
ayam setara dengan 2,+ dera$at #. !an $ika kecepatan angin yang masuk ke kandang 1 meter9detik , maka suhu e%ekti% yang dirasakan ayam adalah 2 dera$at #. >ika kecepatan angin yang masuk ke kandang 1,+ meter9detik, maka suhu e%ekti% yang dirasakan ayam adalah 22,+ dera$at #, dan $ika kecepatan angin yang masuk ke kandang 2 meter9detik, maka suhu e%ekti% yang dirasakan ayam adalah 1.+ dera$at #. 5abel . &ecepatan 'ngin dan Suhu *ee&a'an Ang"n (e'er3de'"k)
S+#+ $ang d"rasakan a$a ( %, )
0
+
0,+
2,+
1
2
1.+
22,+
2
1,+
Suhu optimum bagi ayam sangat bervariasi, tergantung umur ayam. /isalnya untuk !"#, membutuhkan suhu +0#. Sementara untuk ayam dewasa membutuhkan suhu lebih rendah, yakni 200#. /aka untuk mengkondisikan suhu kandang sesuai dengan tingkat umur ayam, maka kandang closed house harus memperhatikan tingkat kecepatan angin. ntuk itu kandang didesain dengan tunnel &entilation system, sehingga memungkinkan angin disedot oleh eAhaust %an pada satu sisi tertentu, sementara pada sisi yang lain terdapat lubang angin masuk.
PENUTUP *es"&+!an !apat disimpulkan bahwa, sistem kandang closed house merupakan bentuk
mana$emen kandang yang dapat mengkondisikan lingkungan yang optimal. !engan mana$emen kandang yang baik diharapkan produksi ayam akan maksimal. Sehingga perlu mengetahui kebutuhan lingkungan yang dibuat sendiri yang nyaman untuk ayam ( parent stock) agar produksinya optimal. &andang tipe close house dapat dikondisikan cemaran yang dihasilkan agar tidak merusak lingkungan.
DATAR PUSTA*A
'mrullah, .&. 200. ;utrisi 'yam roiler. Lembaga Satu 3unungbudi & . aranangsiang. ogor. 'nonimous. 2006. oultry 3enetics %or EAhibition reeders* oultry /utations. http499www.edelras.nl9chickengenetics9pd%9oultryG3eneticsG%orGEAhibitionG reeders.pd%. ('ccessed date 2+rd ;ovember 201:). 7adilah, <., '. olana., S. 'lam, H E. arwanto. 2006. Sukses eternak 'yam roiler. >akarta. 'gromedia ustaka #ooper, /.'. and &.. ashburn. 1--. 5he < eaver, !. illiam, editor. #ommercial chicken meat and egg production, di dalam* rinted in the nited States o% 'merica. ?al 2. Lohman. 2006. arent Stock er%ormance "b$ectives. Lohman ndonesia riyanto, /.'. 200+. /embuat &andang 'yam. >akarta. enebar Swadaya akarta. enebar Swadaya Sudaryani, 5. dan ?. Santosa. 200. embibitan 'yam akarta