Version 2.10 – July 2011
www.NeoNLP.com
Visi & Misi Visi Neo NLP Society memiliki visi untuk menjadi organisasi profesional yang menjadi motor penggerak dalam menyebarluaskan pengetahuan dan manfaat Neuro Linguistic Programming (NLP) kepada masyarakat
Misi Secara intensif memasyarakatkan bidang pengetahuan NLP melalui berbagai kegiatan positif. Membentuk standard pengajaran dan pemanfaatan NLP yang sesuai norma dan budaya di Indonesia. Mengembangkan sistem belajar mengajar yang dapat mempercepat penyebaran bidang keilmuan NLP di Indonesia.
www.NeoNLP.com
Training Path NNLP Practitioner
NNLP Master Practitioner
2 hari ( 27 Jam)
2 hari ( 27 Jam)
+ NNLP Licensed Trainer Catatan: NNLP Licensed Trainer memperoleh lisensi 1 tahun (dapat diperpanjang) untuk mengajar pelatihan NNLP Practitioner
www.NeoNLP.com
Table of Content • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Definition of NLP History of NLP Elements of NLP Presuppositions of NLP Modality Sub-modality Rapport Pacing Leading Eye Accessing Cues Representational System Meta Model Milton Model Meta Program Chunking Analogue Marking Frame Reframing Sleight of Mouth Anchor Well-Formed Outcome
• • • • • • • • • •
Swish Patterns Fast Phobia Cure Six Step Reframing Deep Trance Identification Map Across Sub-modality Timeline Circle of Excellence Neuro-logical Level Perceptual Positions New Behaviour Generator
• Sleight of Mouth Patterns • Meta Model Patterns • Milton Model Patterns • • • • • •
Neuro-Logical Levels Modelling Beliefs / Values Strategy TOTE Model State
• Glossary www.NeoNLP.com
Definitions of NLP • The science of how the brain codes learning and experience. • The study of the structure of subjective experience. • An attitude and a methodology that leaves behind a trail of techniques. • A model of how we receive information, store information and retrieve it. • A revolutionary approach to human communication and development.
• The difference that makes the difference. • A user’s manual for the brain.
Note :
www.NeoNLP.com
History of NLP 1970’s
Richard Bandler
John Grinder
Fritz Perls Virginia Satir Milton H. Erickson
The Structure of Magic
Patterns of The Hypnotic Techniques of Milton H. Erickson MD
www.NeoNLP.com
Elements of NLP
Outcome Hasil
Sensory Acuity Berbasiskan indrawi
Behavioural Flexibility Fleksibel
Rapport Kedekatan
Hypnotic Persuasi www.NeoNLP.com
Presupposition of NLP • • • • • • • • • • • • • • •
The Map is Not The Territory Everyone Lives in Their Own Unique Model of The World Experience Has a Structure Life, Mind and Body Are One System The Meaning of a Communication is The Response You Get You Cannot not Communicate Underlying Every Behaviour is a Positive Intention People Make The Best Choices Available To Them There’s No Such Thing As Failure Only Feedback If What You Are Doing isn’t Working, Do Something Else We Have The Resources Within Us To Achieve What We Want If One Person Can Do Something, Anyone Can Learn To Do It People Work Perfectly If Any System The Person With The Most Flexibility Will Control The System Choice is Better Than No Choice
Note :
www.NeoNLP.com
Model of The World
www.NeoNLP.com
Modality – Sensory Acuity • Visual
Penglihatan
• Audio
Pendengaran
• Kinesthetic
Perasaan (Eksternal – Internal)
• Olfactory
Penciuman
• Gustatory
Pengecapan
Note :
www.NeoNLP.com
Sub-modality Setiap modalitas (V-A-K-O-G) memiliki perbedaan yang lebih spesifik dimana perbedaan inilah yang membedakan setiap individu dalam memberikan makna terhadap suatu pengalaman atau dunia eksternal. Perbedaan inilah yang disebut dengan Submodality atau Submodalitas, atau dengan kata lain Submodality adalah “kualitas dari suatu modality” Setiap pengalaman memiliki kualitas Submodality yang berbeda-beda yang akan dikodekan ke dalam Internal Map (peta internal). Merubah kualitas Submodality atas pengalaman akan merubah pula makna dan emosi dari pengalaman.
Note :
www.NeoNLP.com
Map of Sub-modality Visual :
Auditory :
Kinesthetic :
Besar - Kecil
Banyak suara - sedikit
Letak (posisi rasa) ?
Bergerak / diam
Keras -Pelan
Tekanan kuat - lemah
Asosiasi – Disosiasi
Cepat - Lambat
Nafas berat - ringan
Jauh – Dekat
Jauh - Dekat
Arah ?
Letak (posisi gambaran)
Letak (posisi suara) ?
Terang / Redup Berwarna – Hitam putih
Olfactory :
Gustatory :
Ada – Tidak ada
Ada – Tidak ada
Keterangan : •
Mengalami suatu peristiwa dalam benak (mengingat dan melibatkan VAKOG).
•
Lakukan perubahan VAKOG utk mendapatkan state yang diinginkan (Re-Map). www.NeoNLP.com
Sub-modality • Re-Map Mengubah langsung Submodality (editing)
• Map Across Mempertukarkan Submodality
• Eliciting Submodality Menggalli spesifikasi submodality
• Critical Driver Submodality yang paling dominan
• Contrastive Analysis Analisa 2 hal yang bertolak belakang
• Associate Terhubung / Terlibat langsung / Pelaku
• Dissociate Tidak terhubung / Tidak terlibat langsung / Pengamat www.NeoNLP.com
Rapport Suatu kondisi dimana terbentuknya rasa kepercayaan dalam suatu hubungan yang mutual.
Rapport dapat dilakukan melalui : • Verbal Menyesuaikan Predicate dari lawan bicara.
• Non Verbal • Matching : Menyamakan posisi tubuh (posture) • Mirroring : Mencerminkan gerakan tubuh (gesture) Note :
www.NeoNLP.com
Pacing - Leading Strategi pola Pacing - Leading
P
P
P
P
P
P
P
P
P
L
P
P
P
L
L
Yes-Set Conditioning
Pacing
P
P
L
L
L
P
L
L
L
L
L
L
L
L
L
Menyelaraskan peta internal lawan bicara
Leading Mengarahkan
www.NeoNLP.com
Eye Accessing Cues
Salah satu cara untuk untuk mengetahui peta mental seseorang ketika memproses suatu informasi yang dapat dikenali melalui pola gerakan bola mata.
www.NeoNLP.com
Representational System VISUAL
melukiskan, membayangkan, melihat, cerah, kabur, … dll.
AUDITORY
suara, membisikkan, teriakan, merdu, mendengar (ter-), … dll.
KINESTHETIC
halus, hangat, panas, menggenggam, merasa, … dll.
OLFACTORY
wangi, harum, mencium, aroma, … dll.
GUSTATORY
rasanya, pahit, kecut, mencicipi, … dll. www.NeoNLP.com
Meta Model • Deletion Menghilangkan berbagai hal (stimulus eksternal) yang dianggap tidak perlu
• Distortion Melakukan distorsi berdasarkan pengalaman atau informasi sebelumnya
• Generalization Melakukan generalisasi berdasarkan pengalaman atau informasi sebelumnya
Note :
www.NeoNLP.com
Meta Model Fungsi Dasar Meta Model Membantu orang lain untuk : •
Menemukan informasi yang “hilang”
•
Menghubungkan dengan pengalaman internal
•
Merubah peta kognitif (cognitive map)
Objective
Membantu kita untuk : •
Menggali informasi agar lebih detail dan spesifik
Violation
vs
“Pelanggaran” Note :
www.NeoNLP.com
Meta Model Deletion
Distortion
Generalization
Simple Deletion Comparative Deletion Lack of Referential Index Unspecified Verbs Cause and Effect Mind Reading Complex Equivalence Lost Performatives Nominalizations Universal Quantifiers Modal Operator of Necessity and Possibility Presuppositions
Note :
www.NeoNLP.com
Milton Model Inverse Meta Model • Deletion • Distortion • Generalization
Additional Milton Model Pattern • Presuppositions • Indirect Elicitation • Pattern in Metaphor Note :
www.NeoNLP.com
Meta Program Program bagaimana seseorang memiliki pola pikir dan berperilaku. Berada di tingkatan Deep Structure dan merupakan hasil proses filterisasi atas informasi yang pernah dialaminya. Proses filterisasi ini hampir sama dengan bekerjanya Sub-modality. Yang membedakan adalah bahwa Sub-modality melakukan pembatasan (filterisasi) dengan berbasiskan inderawi, sedangkan Meta Program didasarkan atas Belief dan Value yang dimilikinya. Bersifat “By Context“ atau kontekstual, yang berarti bahwa bekerjanya suatu pola Meta Program tertentu akan didasarkan pada peristiwa atau konteks tertentu pula. Oleh karena itu tidak diperkenankan untuk menyamakan pola Meta Program seseorang dalam semua peristiwa atau konteks. Mengingat Meta Program bekerja di tingkat pikiran bawah sadar maka dengan menguasai Meta Program akan sangat membantu seorang Hypnotherapist, misalkan : dalam membangun Rapport, proses Induksi, serta pembuatan Script, dll. www.NeoNLP.com
Meta Program
Towards – Away From (Mendekati – Menjauhi) Sameness – Difference (Persamaan – Perbedaan) Internal – External (Orientasi ke diri sendiri - Orientasi ke orang lain)
Procedures – Options (Prosedural – Pilihan) General – Specific (Umum – Spesifik)
Note :
www.NeoNLP.com
Chunking Cara mengorganisasikan sebuah informasi pada struktur susunan pola bahasa. Ada 3 macam Chunking : Chunk Down : menjadikan informasi lebih spesifik / detail. Chunk Up : menjadikan informasi lebih abstrak / global. Chunk Aside : memberikan alternatif lain atas sebuah ide informasi. Note :
www.NeoNLP.com
Analogue Marking
Penggunaan intonasi suara maupun bahasa tubuh untuk memberi tanda khusus atas sebuah pesan kepada orang lain agar pesan tersebut dimaknai secara sama sesuai dengan sistem pola mentalnya.
Note :
www.NeoNLP.com
Frame
Sikap atau cara pandang seseorang dalam merespon dunia eksternal berdasarkan peta internal yang dimilikinya.
Note :
www.NeoNLP.com
Frame Outcome Frame
Berorientasi kepada penyelesaian masalah bukan kepada kendala yang ada
Ecology Frame Berorientasi kepada keselarasan (harmoni) ke sekitar (lingkungan)
Evidence Frame
Berorientasi kepada fakta (sesuatu hal yang dapat dibuktikan)
As-If Frame Berorientasi kepada pengandaian, perumpamaan, imajinasi
Contrast Frame Berorientasi kepada polaritas
Agreement Frame Berorientasi kepada penetapan titik-titik kesepakatan
Backtrack Frame Berorientasi kepada konfirmasi www.NeoNLP.com
Reframing Cara seseorang dalam membingkai ulang (memberi makna baru) terhadap suatu peristiwa.
• Content Reframe Memberikan makna baru
• Context Reframe Memberikan alternatif pemikiran baru
Note :
www.NeoNLP.com
Sleight of Mouth Pola komunikasi “reframe” dalam kehidupan sehari-hari dalam gaya yang lebih “casual” Beberapa pola dari Sleight of Mouth Patterns : • Reality Strategy Mempertanyakan ulang suatu keyakinan
• Consequence Menegaskan suatu konsekwensi atas suatu keyakinan
• Chunk Down Mempertanyakan lebih spesifik belief lawan bicara. Note :
www.NeoNLP.com
Anchor
Suatu pengalaman baik eksternal maupun internal yang diterima melalui sensor inderawi dan memiliki respon terasosiasi secara internal.
Anchor dapat tercipta secara tidak sengaja maupun memang diprogram untuk tujuan tertentu.
If “Stimulus” then “Response”
www.NeoNLP.com
Anchor Agar Anchor dapat bekerja lebih efektif dan maksimal maka dalam membentuk Anchor haruslah memenuhi syarat sbb : • • • • •
Associate Unik / khas Pengulangan Intensitas emosi Ketepatan / moment
www.NeoNLP.com
Anchor Sliding Anchor Pembuatan Anchor yang dilakukan dengan cara menggeser (Analog) untuk mendapatkan intensitas state yang bertahap.
Stacking Anchor Proses melakukan penumpukan Anchor dengan kualitas state yang sejenis pada satu lokasi yang sama.
Collapsing Anchor Salah satu teknik pemanfaatan Anchor untuk therapy dengan memanfaatkan suatu kondisi yang berlawanan (contrast).
Chaining Anchor Teknik pembuatan beberapa Anchor sejenis untuk menghasilkan penguatan secara progresif.
www.NeoNLP.com
Well-Formed Outcome State the outcome in positive term Ungkapkan dalam kalimat positif Ensure the outcome is within your control Pastikan bahwa outcome berada dalam kendali Be as spesific possible Diupayakan se-spesifik mungkin Have a sensory-based evidence procedure Memiliki tolok-ukur (bukti indrawi) yang jelas
Consider the context Kontekstual Have access to resources Memiliki sumberdaya Check the outcome is ecologically sound Mempertimbangkan keselarasan (ekologis) Define the first step Tetapkan langkah awal www.NeoNLP.com
Sleight of Mouth Patterns
www.NeoNLP.com
Sleight of Mouth Patterns Intention Strategy
Menyampaikan intensi atau maksud positif dari keyakinan.
Redefining Strategy
Memberikan alternatif definisi lain.
Consequence : Strategy
Menyampaikan konsekuensi atas keyakinan.
Chunk Down : Strategy
Menanyakan penjabaran lebih detil .
www.NeoNLP.com
35
Sleight of Mouth Patterns Chunk Up Strategy
Menjabarkan lebih luas atas belief.
Analogy Strategy
Menyampaikan analogi (perumpamaan) atas belief.
Change Frame Size Strategy
Menyampaikan perspektif lain (kondisi, waktu, dll.).
Another Outcome : Strategy
Menawarkan tujuan lain (issue) di balik keyakinan.
www.NeoNLP.com
36
Sleight of Mouth Patterns Model of The World : Strategy
Memberikan referensi (positif) yang lain atas belief.
Reality Strategy : Strategy
Mengkalrifikasi secara nyata.
Counter Example : Strategy
Menyampaikan contoh yang bertolak belakang.
Hierarchy of Criteria : Strategy
Menawarkan alternatif atas kriteria nilai.
www.NeoNLP.com
37
Sleight of Mouth Patterns Apply to Self : Strategy
Mempertanyakan relevansi atas belief.
Meta Frame : Strategy
Memberikan alasan (belief lain) dibalik belief.
www.NeoNLP.com
38
Meta Model Patterns
www.NeoNLP.com
Deletion Simple Deletion Violation
Hilangnya elemen penting (obyek, orang / pelaku, kejadian) dari kalimat
Objective
Memunculkan elemen yang dianggap penting
Contoh
“Saya sedih.”
Respon
“Sedih kenapa ?”
Comparative Deletion Violation
Perbandingan yang tidak jelas
Objective
Memperjelas elemen-elemen yang dipergunakan dalam perbandingan
Contoh
Metode Hipnoterapi ini sepertinya bagus untuk saya
Respon
Bagus dibandingkan dengan apa?.
www.NeoNLP.com
Deletion Lack of Referential Index Violation
Pembicara menggunakan kata ganti yang rujukannya tidak jelas.
Objective
Memperjelas kata ganti yang dimaksud
Contoh
Banyak orang mengatakan saat ini bisnis itu susak.
Respon
Orang-orang siapa yang Anda maksud?
Unspecified Verbs Violation
Pembicara menggunakan kata kerja yang tidak jelas.
Objective
Mengklarifikasi apa tepatnya yang dilakukan
Contoh
Teman saya menyakiti saya.
Respon
Apa tepatnya yang dilakukan?
www.NeoNLP.com
Distortion Nominalizations Violation
Pembicara menyederhanakan proses
Objective
Mempertanyakan proses.
Contoh
Saya sudah banyak berusaha tapi tetap gagal.
Respon
Berusaha seperti apa yang bapak maksud?
Cause and Effect Violation
Pembicara mengasumsikan suatu sebab-akibat
Objective
Mengklarifikasi hubungan sebab-akibat yang dimaksud
Contoh
Setiap bertemu dia saja jadi stress.
Respon
Bagaimana tepatnya dia bisa menyebabkan bapak stress?
Mind Reading Violation
Pembicara merasa mengetahui pemikiran lawan bicara
Objective
Menggali lebih jauh keyakinan pembicara
Contoh
Isteri saya sedang marah.
Respon
Darimana anda tahu isteri Anda sedang marah? www.NeoNLP.com
Distortion Lost Performatives Violation
Pembicara menyampaikan kalimat yang tidak jelas siapa yang menjadi rujukannya.
Objective
Mencari tahu siapa yang mengatakannya
Contoh
Orang logis itu sulit dihipnosis
Respon
Dari siapa bapak dapat informasi tersebut
Complex Equivalence Violation
Pembicara menyampaikan suatu keyakinan yang seolah menjadi kebenaran nyata
Objective
Mempertanyakan kebenaran dar kalimat
Contoh
Kalau punya banyak uang pasti bahagia
Respon
Apakah ada hubungan antara uang dan bahagia?
www.NeoNLP.com
Generalization Universal Quantifiers Violation
Kalimat generalisasi
Objective
Mencari kebenaran atas generalisasi
Contoh
Apa yang saya kerjakan akhir-akhir ini selalu tidak beres.
Respon
Apa saja yang Anda kerjakan yang tidak beres?
Modal Operators of Necessity and Possibility Violation
Kalimat yang seolah tidak memiliki pilihan.
Objective
Mengajukan pertanya akan pilihan yang lain.
Contoh
Saya harus menjadi pebisnis supaya bisa kaya
Respon
Apakah hanya menjadi pebisnis untuk bisa kaya?
Presuppositions Violation
Pembicara menyisipkan banyak sekali asumsi.
Objective
Melakukan klarifikasi atas setiap asumsi
Contoh
Hipnosis itu ilmu komunikasi yang sulit dipelajari
Respon
(Banyak sekali asumsi dalam kalimat tersebut) www.NeoNLP.com
Milton Model Patterns
www.NeoNLP.com
Inverse Meta Model Patterns Gathering Information Nominalizations Objective
Kata kerja yang diubah menjadi kata benda (untuk mengaburkan proses)
Contoh
Begitu banyak pembelajaran yang akan Anda dapatkan ketika masuk dalam kondisi Hipnosis.
Unspecified Verbs Objective
Kata kerja yang ambigu (tidak jelas aktivitasnya)
Contoh
Tentunya anda mampu menyelesaikan masalah itu.
www.NeoNLP.com
Inverse Meta Model Patterns Unspecified Referential Index Objective
Kalimat yang memiliki kata benda yang tidak spesifik
Contoh
Setiap hipnoterapis memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
Deletion Objective
Kalimat yang kekurangan informasi.
Contoh
Hipnosis itu normal.
www.NeoNLP.com
Inverse Meta Model Patterns Semantic ill-formedness Causal Modelling, or Linkage Objective
Menghubungkan 2 anak kalimat dengan kata “dan”sehingga terkesan memiliki hubungan.
Contoh
Anda mendengarkan suara saya , dan anda akan lebih rileks
Mind Reading Objective
Kalimat yang seolah-olah pembicara mengetahui apa yang dipikirkan lawan bicara
Contoh
Saya tahu Anda penasaran seperti apa fenomena Hipnosis itu
www.NeoNLP.com
Meta Model Inverse MetaPatterns Model Patterns Lost Performative Objective
Kalimat yang tidak jelas nara sumbernya (rujukannya)
Contoh
Dengan rileks anda akan lebih nyaman.
www.NeoNLP.com
Meta Model Inverse MetaPatterns Model Patterns Limits speaker’s model of the world Universal Quantifier Objective
Kalimat yang mengindikasikan adanya generalisasi (selalu, setiap, semua)
Contoh
Orang selalu bisa belajar lebih jika dalam kondisi rileks
Modal Operator Objective
Kalimat yang menunjukkan tidak adanya pilihan lain
Contoh
Anda seharusnya bisa lebih rileks.
www.NeoNLP.com
Additional Milton Model Patterns Presupposition Subordinate Clause of Time Objective
Asumsi yang disamarkan dengan menggunakan kalimat majemuk (anak kalimat memiliki ukuran waktu)
Contoh
Sebelum nantinya anda mengalami kondisi hipnosis, saya persilahkan anda duduk terlebih dahulu.
Ordinal Numerals Objective
Asumsi yang disamarkan dengan menggunakan kata urutan
Contoh
Pertama-tama rasa rileks bisa anda kenali di sekitar mata anda.
www.NeoNLP.com
Additional Milton Model Patterns Use of Or Objective
Asumsi yang disamarkan dengan memberikan pilihan
Contoh
Perhatikan tangan anda dan rasakan apakah tangan kiri atau tangan kanan yang lebih dulu terasa berat.
Awareness Predicate Objective
Asumsi yang disamarkan bahwa lawan bicara hanya sekedar “tidak tahu” atau “tidak menyadari” sesuatu
Contoh
Sadarkah anda bahwa saat ini anda telah mulai masuk dalam kondisi hipnosis?
www.NeoNLP.com
Additional Milton Model Patterns Adverb and Adjective Objective
Asumsi yang disamarkan dengan memberikan kata keterangan dalam kata kerja atau kata sifat
Contoh
Anda dapat dengan mudah merasakan rileks
www.NeoNLP.com
Additional Milton Model Patterns Change of Time Verbs and Adverbs. Objective
Asumsi yang disamarkan dengan menambahkan adanya rentang waktu (sedang, sudah, berulang)
Contoh
Anda dapat melanjutkan kondisi rileks seperti sebelumnya.
Commentary Adjectives and Adverbs Objective
Asumsi yang disamarkan dgn menambahkan “imbuhan” di awal kalimat berupa kesan
Contoh
Untungnya Anda tidak perlu berpikir keras bhw bawah sadar anda ingin menunjukkan di bagian mana perasaan rileks mulai dpt Anda rasakan saat ini. Contoh kata : Mujurnya, Begitu mudahnya, dll.
www.NeoNLP.com
Additional Milton Model Patterns Compounding Presuposition Objective
Merupakan kumpulan dari berbagai asumsi yang terdapat di dalam kalimat.
Contoh
Anda dapat dengan mudah melanjutkan pengalaman kondisi rileks seperti sebelumnya.
www.NeoNLP.com
Additional Milton Model Patterns Indirect Elicitation Patterns Embedded Commands Objective
Kalimat perintah yang disampaikan secara tidak langsung
Contoh
Anda dapat mulai rileks sekarang
Analogue Marking Objective
Kalimat perintah yang disampaikan secara tidak langsung dengan menggunakan intonasi dan gerakan
Contoh
Dijelaskan di kelas.
www.NeoNLP.com
Additional Milton Model Patterns Embedded Question Objective
Pertanyaan yang disamarkan .
Contoh
Saya jadi ingin tahu, manfaat yang ingin anda dapatkan dari Hipnoterapi.
Negative Commands Objective
Kalimat perintah yang dinegasikan dengan tujuan mendapatkan respon positif
Contoh
Anda jangan berpikir bahwa saya akan menghipnosis Anda dengan mudah.
www.NeoNLP.com
Additional Milton Model Patterns Conversational Postulates Objective
Kalimat perintah yang disamarkan (adanya tindakan riil)
Contoh
Anda boleh mulai mengawali dengan menarik nafas anda dan menghembuskannya.
Ambiguity Objective
Kalimat perintah yang dapat menciptakan berbagai interpretasi/ambigu
Contoh
Pola : Nominalizations, Unspecified Verbs, Unspecified Referential Index, dan Deletion dapat menimbulkan ambiguitas .
www.NeoNLP.com
Additional Milton Model Patterns Patterns in Methapors Selectional Restriction Violations. Objective
Perumpamaan dengan atribut yang tidak dimiliki oleh sesuatu sehingga atribut ditujukan kepada lawan bicara.
Contoh
Si Kancil yang kreatif Sang Buaya yang lemah lembut dan murah hati
Quote Objective
Penyampaian suatu pernyataan yang bersifat kutipan
Contoh
Dijelaskan di kelas.
www.NeoNLP.com
Miscellaneous
www.NeoNLP.com
Neuro Logical Level
Spirituality Identity Beliefs & Values Capability Behaviour *) Robert Dilts
Environment
www.NeoNLP.com
Modeling Strategi duplikasi atas ekselensi dari kemampuan seseorang melalui struktur tertentu untuk dapat diaplikasikan serta diajarkan ulang kepada orang lain dan mendapatkan hasil yang sama. Modeling Simple Modeling : Fisiologi Complex Modeling :
• Strategy • Neuro-Logical Level
www.NeoNLP.com
Belief - Value Belief adalah asumsi-asumsi yang dimiliki oleh seseorang dalam memandang diri sendiri (internal) serta dunia (eksternal). Value adalah sesuatu yang dianggap penting dikaitkan dengan keyakinan yang dimiliki.
www.NeoNLP.com
Strategy Urutan atau program dalam peta mental seseorang ketika akan melakukan sesuatu.
www.NeoNLP.com
State Keterkaitan antara kondisi mental dan fisik pada individu pada suatu saat tertentu (proses neurologis). Merubah kondisi salah satunya akan berpengaruh terhadap kondisi yang lain.
Life, Mind and Body Are One System
www.NeoNLP.com
TOTE Model TOTE (Test - Operate - Test - Exit) : merupakan salah satu model yang ditawarkan NLP untuk membantu kita dalam melakukan verifikasi serta kalibrasi terhadap proses perubahan dari Present State ke Desire State.
www.NeoNLP.com
Techniques
www.NeoNLP.com
Swish Patterns Langkah : 1. Masuk ke dalam pengalaman yang ingin dirubah. Buat salah satu gambaran dari pengalaman tersebut (Cue Image). Lakukan Re-Map Sub-modality untuk meningkatkan intensitasnya (ukuran/pencahayaan) – Associate. 2. Ciptakan satu gambaran pengalaman untuk menjadi satu sosok yang diinginkan (Desire Image) Dissociate. 3. Buat satu gambaran sebuah bingkai yang kosong dihadapannya dan Isi bingkai tersebut dengan Cue Image. 4. Letakkan gambaran kecil dari Desire Image di salah sudut bingkai tersebut. 5. Setelah kedua gambaran tersebut terletak dalam bingkai, lakukan pergeseran secara cepat dimana Cue Image menjadi mengecil dan bingkai terisi oleh Desire Image secara penuh. 6. Bila perlu tambahkan ucapan : “Wuuuzzz…” 7. Nikmati sejenak Desire Image. Setelah itu kosongkan bingkai. 8. Ulangi proses Swish dan lakukan Breaking State diantara pengulangannya. 9. Lakukan test terhadap perilaku lama (Cue Image). 10. Jika masih muncul ulangi proses Swish. www.NeoNLP.com
Fast Phobia Cure Langkah : 1. Minta Client menyatakan phobianya (tidak perlu detail). 2. Pandu Client untuk membayangkan duduk di kursi bioskop dengan layar putih di depan. 3. Pandu Client berimajinasi melayang ke atas balkon / ruang proyektor sehingga Client dapat melihat dirinya duduk di bangku bawah sedang melihat layar. 4. Pandu Client untuk meletakkan gambaran “awal” sebelum ketakutannya terjadi di layar dalam gambar warna. 5. Putar film secara cepat ke bagian akhir, dan tepat di “setelah” akhir dijadikan gambar peristiwa tersebut menjadi “freeze” yang hitam putih. 6. Masuk melayang ke screen secara associated (B/W). 7. Putar mundur film 3 kali kecepatannya sambil diputar lagu lucu, atau suara kaset mundur (“fwfwfwfwfwfw”). 8. Tepat di “awal” film jadikan lagi layarnya “freeze”. 9. Keluar dari gambar, duduk lagi di bangku. 10. Kosongkan layar jadi putih. 11. Ulang 3 - 6 kali. 12. Breaking state setiap kali sebelum mengulang. www.NeoNLP.com
Six-Steps Reframing Langkah : 1. Tarik nafas dan buang dengan perlahan hingga masuk dalam kondisi yang benar-benar rileks. Pikirkan perilaku yang ingin dirubah. 2. Tanyakan kepada diri : “Maukah kalian berkomunikasi dengan saya kali ini?” Amati apakah ada signal dari diri melalui sensor inderawi. Perkuat jika sudah mendapatkan signal. Jika perlu mintalah untuk lebih memperkuat signal. 3. Tanyakan : “Apakah maksud positif dari perilaku ini?” 4. Katakan : “Bagian kreatif, tolong berikan saya 3 alternatif selain perilaku yang ada dengan tetap mempertahankan maksud positif”. 5. Tanyakan kepada bagian perilaku apakah mau menerima tiga alternatif lain 6. Tanyakan apakah ada bagian lain yang menolak dengan adanya 3 alternatif perilaku tersebut. (Jika masih ada ulangi langkah No. 2 dst.)
www.NeoNLP.com
Map Across Sub-modality Langkah : • • • • • •
Masuk ke dalam pengalaman A Lakukan Eliciting Submodality dari pengalaman A Temukan Critical Driver Breaking State Masuk ke dalam pengalaman B Ganti Submodality untuk bagian Critical Driver dari pengalaman A terhadap pengalaman B • Breaking State
• Future Pacing (Test)
www.NeoNLP.com
Timeline Langkah : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Memastikan garis waktu : In Time atau Through Time. Tentukan Outcome (gunakan WFO). Dalam garis Timeline tentukan titik Outcome. Tentukan milestone. Mulai melangkah dari titik sekarang. Libatkan Submodalities setiap melangkah dan berhenti sejenak jika berada pada milestone dan libatkan Submodalities. 7. Ketika berada di titik Outcome libatkan Submodalities bahwa Outcome sudah tercapai. 8. Ucapkan syukur. 9. Kembali ke titik sekarang dengan merengkuh segala sumber daya yang telah didapat.
www.NeoNLP.com
Circle of Excellence Langkah : 1. Tentukan Outcome. 2. Pikirkan sumber daya apa saja yang diperlukan untuk melengkapi Outcome yang diinginkan tersebut. 3. Carilah pengalaman yang pernah dialami dimana sumber daya tersebut pernah dimiliki. 4. Jika memang tidak ada cari satu Model yang memiliki ekselensi yang sama dengan Outcome yang diinginkan. 5. Buat lingkaran dan ciptakan gambaran mental bahwa di dalam lingkaran tersebut segala sumber daya yang diperlukan telah ada. 6. Melangkah masuk ke dalam lingkaran dan biarkan seluruh sensori inderawi menangkap sumber daya yang diperlukan. Ikuti gerakan jika memang ada. 7. Perkuat sensainya (Amplify) dan buat Anchor. 8. Keluar dari lingkaran. 9. Breaking State. 10. Picu Anchor dan Future Pacing (Test).
www.NeoNLP.com
Deep Trance Identification Teknik modelling dengan menciptakan gambaran secara utuh kemudian melakukan pengamatan atas apa yang dilakukan oleh Role Model dengan skill yang dimilikinya.
Langkah : 1. 2. 3. 4.
Light Trance. Amati Model. Ciptakan gambaran secara utuh dari Role Model. Associate.
www.NeoNLP.com
Perceptual Positions Langkah : •
• • •
• • • • •
Posisi Pertama : Alami secara langsung peristiwa tsb dalam peta mental (libatkan submodality). Amati seolah-olah sedang mengamati lawan bicara. Gunakan kata ganti orang pertama “saya” ketika sdg berbicara dalam hati. Break State Posisi Kedua : Pindah posisi duduk dan imajinasikan masuk ke dalam diri lawan bicara. Kenali bahasa tubuh, ekspresi wajah, hingga nada suara. Buatlah gambaran mental sedang berbicara dengan “diri anda” dan gunakan kata ganti “kamu”. Perhatikan “diri anda” yg ada di hadapan “anda”. Break state Posisi Ketiga : Pindah posisi anda dan dalam imajinasia seolah sedang mengamati ada 2 orang sedang berbicara di depan anda seolah sedang melihat sebuah adegan film. Amati dan dapatkan pembelajaran dari apa yang anda lihat. Break State Kembali ke posisi pertama sambil meniatkan membawa kebijakan dan perspektif yang baru dari posisi kedua dan ketiga. Ulangi siklus sambil mengamati apakah terdapat pembelajaran baru. Catatan : Posisi pertama (Self), Posisi Kedua (Other), Posisi Ketiga (Observer) www.NeoNLP.com
New Behavior Generator Teknik yang dapat membantu membangun sebuah perilaku baru yang kita perlukan dalam mencapai suatu outcome dengan cara meng-install program serta strategi baru. Teknik ini merupakan penggabungan dari : - Asosiasi - Disosiasi - Eye Accessing Cues - Strategy
www.NeoNLP.com
New Behavior Generator Langkah : •Tentukan suatu perilaku yang diiginkan. Outcome apakah yg diinginkan dengan memiliki perilaku tsb. •Buatlah gambaran di dalam peta mental adanya diri Anda sedang berdiri di depan Anda sebagai individu yang baru dengan memiliki perilaku baru yang diinginkan (Disoasiasi). •Buatlah gambaran tersebut sedemikian nyata dan jika perlu lakukan perubahan “skenario” layaknya sutradara film. •Dalam gambaran imajinasi, masukilah diri Anda yang baru (melihat, mendengar, dan merasakan) dan bandingkan dengan diri Anda yang baru yang tadi Anda amati. Apakah tidak bertentangan secara ekologis. (Test) •Jika masih perlu adanya perubahan, kembalilah menjadi “sutradara” untuk merubahnya. (Operate) •Apabila sudah sesuai (Test) kembalilah ke diri Anda saat ini dan pikirkan suatu kondisi di mana perilaku tersebut di perlukan. (Exit)
www.NeoNLP.com