METODE AASHTO 1986 A. Umum Prosedur perencanaan tebal perkerasan yang dianjurkan oleh AASHO didasarkan pada hasil hasil penelit penelitian ian secara secara eksten ekstensif sif pada tahun tahun 1950-an 1950-an dan aal aal tahun tahun 19!0-an" 19!0-an" #o$ite #o$ite perencanaan ini perta$a-ta$a $enerbitkan suatu petunjuk perencanaan perenc anaan se$entara pada tahun 19!1 dan ke$udian $engeluarkan edisi yang dise$purnakan pada tahun 19%& yang ke$udian dire'isi pada tahun 19(!" 1. Batasan waktu )ala$ )ala$ pere perenca ncana naan an tebal tebal perke perkera rasa san n perl perlu u adanya adanya batas batasan an akt aktu u yang yang akan akan $e$per$udah perencana dala$ $enentukan strategi-strategi yang akan digunakan $ulai dari pelaksanaan aal hingga $encapai akhir periode analisa" *ntuk $encapai akhir periode analisa+ perencanaan dapat $enggunakan konstruksi bertahap yaitu pe$bangunan aal diikuti oleh beberapa lapis ta$bahan" 2. Periode Daa !una Period Periodee daya daya guna adalah adalah berhubu berhubunga ngan n dengan dengan batasa batasan n aktu aktu yang $enyata $enyatakan kan perkerasan jalan dapat $e$enuhi kebutuhan lalu lintas yang terjadi di baah kondisi kerusakan relatif bentuk per$ukaan jalan yang diakibatkan oleh kondisi lingkungan" )ala$ praktek sebenarnya periode daya guna dipengaruhi oleh bentuk dan tipe pe$eliharaan yang didasarkan pada AASH,O oad ,est" Periode daya guna analogi dengan $asa pelayanan perkerasan jalan yang dibatasi oleh aktu dala$ tahun+ adanya pe$batasan aktu ini $ungkin hasil dari kehilangan tingkat pelayanan .ser'iceability loss/ yang disebabkan oleh lalu lintas+ lingkungan+ u$ur dan lain-lain" ini$ ini$u$ u$ perio periode de daya daya guna guna yang yang dite diteta tapka pkan n oleh oleh AASH, ASH,O O adala adalah h 10 tahun tahun sedangkan untuk $aksi$u$ periode daya guna adalah 15 tahun sebelu$ lapis ta$bahan diterapkan" Hal ini bisa dikontrol dengan beberapa faktor sebagai berikut 1" 2iay 2iayaa yang yang ter terse sedi diaa dala dala$ $ pela pelaks ksan anaa aan n kons konstr truk uksi si"" &" 2iay 2iayaa yang yang ters tersed edia ia dala dala$ $ pe$e pe$eli liha hara raan an"" 3" bera berapa pa la$a la$a perk perker eras asan an akan akan bert bertah ahan an dan dan pert perti$ i$ba bang ngan an-p -per erti ti$b $ban anga gan n tekn teknik ik yang dilakukan" B. Parameter Peran"an#an 1. Umur $en"ana *$ur rencana adalah panjang aktu yang dite$puh untuk $encapai tingkat pelayanan akhir akhir .ser'i .ser'iceab ceabili ility/ ty/ yang dihara diharapkan pkan"" Period Periodee ini analogi analogi dengan dengan 4desig 4design n life4 life4 yang digunakan oleh perencana terdahulu apabila diperti$bangkan lapis ta$bahan" Apabila disain u$ur u$ur rencana rencana lebih lebih besar besar dari dari $aksi$ $aksi$u$ u$ period periodee daya daya guna+ guna+ $aka perencanaa perencanaan n harus harus $enggunakan $enggunakan konstruksi bertahap bertahap untuk $encapai akhir u$ur rencana adalah &0 tahun akan tetapi sekarang telah direko$endasikan untuk aktu yang lebih panjang" 2. %a&u %intas )isain )isain lalu lalu lintas lintas untuk untuk perhit perhitunga ungan n tebal tebal lapis lapis ta$baha ta$bahan n jalan jalan didasa didasarka rkan n pada ku$ulatif ku$ulatif 1( kip 6SA7 sela$a u$ur rencana apabila didisain untuk dapat bertahan tanpa dilakukan lapis ta$bah" Apabila lapis ta$bahan diperti$bangkan $aka harus dipersiapkan
grafik ku$ulatif 1( kip 6SA7 terhadap aktu dala$ tahun" 8rafik ini di$aksudkan untuk $e$isahkan 1( kip 6SA7 ke dala$ taraf-taraf pelaksanaan" *ntuk $enghitung ku$ulatif 1( kip 6SA7 ada beberapa faktor yang harus diperhitungkan+ yaitu olu$e lalu lintas+ faktor pertu$buhan+ angka eki'alen+ faktor distribusi" a. 'o&ume &a&u &intas olu$e lalu lintas didefinisikan sebagai ju$lah kendaraan yang $eleati satu titik penga$atan sela$a satu satuan aktu dinyatakan dala$ kendaraan:hari:& arah untuk jalan & arah tidak terpisah dan kendaraan:hari:1 arah untuk 1 arah atau & arah terpisah" Perhitungan 'olu$e lalu lintas dapat dilakukan di sekitar lokasi pelaksanaan secara oto$atis atau $anual di te$pat-te$pat yang dianggap perlu di$ana terjadi arus lalu lintas yang padat" etode perhitungan dapat dilakukan sela$a 3;1! ja$ terus $enerus dengan $e$perhatikan faktor hari+ bulan+ $usi$ sehingga didapatkan data $engenai lalu lintas harian rata-rata .7H/ yang representatif dan ko$posisi lalu lintas terhadap berbagai kelo$pok jenis kendaraan" (. )aktor Pertum(u*an
( 1 + g ) t − 1 (F) = g =aktor Pertu$buhan di$ana g > t >
"""".5"1/
pertu$buhan lalu lintas dala$ persen .?/ u$ur rencana
". An#ka Eki+a&en #onstruksi perkerasan jalan akan $eneri$a beban lalu lintas yang dili$pahkan $elalui roda-roda kendaraan" 2esarnya beban yang dili$pahkan tergantung dari berat total kendaraan+ konfigurasi su$bu+ bidang kontak antara roda dengan perkerasan+ dan lain sebagainya" )engan de$ikian efek $asing-$asing kendaraan terhadap kerusakan per$ukaan yang diti$bulkan tidaklah sa$a" Oleh karena itu perlunya beban standar sehingga se$ua beban lainnya dapat dieki'alensi kedala$ beban standar tersebut" 2erdasarkan penelitian yang dilakukan oleh AASH,O telah diterapkan beban standar adalah beban su$bu tunggal beroda ganda seberat 1( kip .(+1! ton/"
!am(ar ,.1 Sum(u Standar 18-ki 2eban lalu lintas dapat disa$akan dengan penggunaan beban harian 1( kip jika dipilih suatu periode analisa lalu lintas kerja untuk &0 tahun+ atau dapat dinyatakan sebagai ku$ulatif 1( kip 6SA7 dari u$ur rencana" Oleh karena itu penggunaan 1( kip 6SA7 $erupakan fungsi dari S@ dan Pt" d. )aktor Distri(usi )isain 1( kip 6SA7 periode analisa adalah $eakili total untuk se$ua jalur dala$ satu arah perjalanan" Oleh karena itu untuk efisiensi dala$ perencanaan $aka 1( kip 6SA7 tersebut harus didistribusikan terhadap arah jalur"
!am(ar ,.2 Pem(a#ian Ara* dan /a&ur %a&u %intas
=aktor yang berkaitan dengan distribusi arah .))/ biasanya dia$bil 50 ? akan tetapi dapat juga ber'ariasi antara 30 ? sa$pai %0 ? hal ini dilakukan jika lalu lintas yang terjadi tidak sei$bang tergantung arah $ana yang dibebani .loaded/ dan yang tidak dibebani .unloaded/" Sedangkan untuk distribusi lajur .)7/ AASH,O telah $e$berikan pedo$an yang dapat digunakan dala$ tabel 5"1"
Ta(e& ,.1 )aktor Distri(usi %a0ur D %
Jumlah Lajur Masing – Masing Arah
Persentase 18-kip ESAL Dalam Lajur Rencana
1
100
2
80-100
3
60-80
4
50-75
Sumber : AASHTO 1986, hal II-9
)engan $endistribusikan disain 1( kip 6SA7 terhadap arah dan lajur $aka akan didapatkan beban lalu lintas rencana .1( kip 6SA7/ yang $erupakan dasar dala$ perhitungan indeks tebal perkerasan .Structural @u$ber+ S@/" Persa$aan di baah ini dapat digunakan dala$ $enghitung 1( kip 6SA7"
1( > )) ; )7 ; 1( di$ana 1( > )) )7
> >
1(
>
"""".5"&/
#u$ulatif pengulangan 1(-kip 6SA7 pada lajur rencana sela$a u$ur rencana" =aktor distribusi arah+ persentase dari $asing-$asing arah" =aktor distribusi lajur+ dihitung untuk distribusi lalu lintas terdapat dua atau lebih lajur dala$ satu arah" #u$ulatif pengulangan dua arah 1(-kip 6SA7 yang diperkirakan sela$a u$ur rencana"
3.
4eanda&an $e&ia(i&t5 $ ang di$aksud dengan keandalan .reliability/ adalah ke$ungkinan bertahannya perkerasan sela$a u$ur rencana terhadap beban-beban lalu lintas+ u$ur dan ikli$ pada batasan di$ana tingkat pelayanan .ser'iceability/ $asih $e$ungkinkan" #e$ungkinan ini didefinisikan sebagai tingkat keandalan .le'els of reliability/ berdasarkan fungsi jalan"
Fungsi Jalan
Ta(e& ,.2. Tin#kat 4eanda&an $ ingkat !ean"alan # R $% & 'r(an Rural
Jalan Tol Arteri Kolektor Lokal
85 – 99,9 80 – 99 80 – 95 50 – 80
80 – 99.9 75 – 95 75 – 95 50 – 80
Sumber : AASHTO 1986, hal II-10
,ingkat keandalan .reliability/ adalah $erupakan fungsi dari standar de'iasi secara keseluruhan .SO/ karena $enyangkut prakiraan-prakiraan lalu lintas sehingga akan $e$pengaruhi daya guna" @ilai SO yang dike$bangkan oleh AASH,O antara 0+B0 sa$pai 0+50 untuk perkerasan lentur" Apabila strategi pelaksanaan direncanakan dengan $enggunakan taraf konstruksi $aka nilai keandalan akan berbeda pada $asing-$asing taraf" Persa$aan dibaah ini dapat digunakan dala$ $enghitung keandalan pada tiap-tiap taraf pelaksanaan" Sebagai contoh perhitungan+ jika tingkat keandalan adalah 95?+ pelaksanaan $engala$u tiga kali lapis ta$bah .perkerasan yang ada C 3 kali lapis ta$bah/ $aka tingkat keandalan untuk taraf konstruksi adalah > .0+95/ D > 0+9 > 99?"
Ta(e& ,.. Hu(un#an standar de+iasi dan tin#kat keanda&an Relia(ilit)% R #percent$ Stan"ar" *+rmal De,iate% R 50 60 70 75 80 85 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 99.9 99.99
-0.000 -0.253 -0.524 -0.674 -0.841 -1.037 -1.282 -1.340 -1.405 -1.476 -1.555 -1.645 -1.751 -1.881 -2.054 -2.327 -3.090 -3.750
Sumber : AASHTO 1986, hal I-62
,.
Drainase Air dapat $asuk kedala$ struktur perkerasan $elalui berbagai cara+ seperti $elalui retak pada per$ukaan+ sa$bungan+ rongga dala$ lapisan perkerasan+ air kapiler atau $uka air tanah yang tinggi"
Kualitas rainase (aik sekali (aik *uku+ (uruk (uruk sekali
Ta(e& ,.3. 4ua&itas Drainase !aktu "an# $i%utu&kan untuk 'en#erin#kan air 2 )a' 1 &ari 1 'in##u 1 %ulan Air tak 'un#kin $ikerin#kan
Sumber : AASHTO 1986, hal II-22
Ta(e& ,.,. 4oe7isien Drainase m i
!ualitas Drainase
Persentase .aktu perkerasan "alam kea"aan lem(a( sampai jenuh 1 1–5 5 – 25 25 1.40 – 1.35 1.35 – 1.30 1.30 – 1.20 1.20 1.35 – 1.25 1.25 – 1.15 1.25 – 1.00 1.00 1.25 – 1.15 1.15 – 1.05 1.00 – 0.80 0.80 1.15 – 1.05 1.05 – 0.80 0.80 – 0.80 0.80 1.05 – 0.95 0.95 – 0.75 0.75 – 0.40 0.40
(aik sekali (aik *uku+ (uruk (uruk sekali Sumber : AASHTO 1986, hal II-26
6.
Tin#kat Pe&aanan Ser+i"ea(i&it )efinisi dari tingkat pelayanan .se'iceability/ adalah ke$a$puan perkerasan untuk $elayani berbagai klasifikasi lalu lintas+ hal ini berhubungan erat dengan bentuk per$ukaan jalan ditinjau dari pe$akai jalan" ,ingkat pelayanan .ser'iceability/ diga$bar dengan suatu angka PSE .Present Ser'iceability Ende;/ yang didapat dari pengukuran kekasaran per$ukaan u$pa$anya retakan + ta$balan+ dan akibat roda kendaraan" Skala untuk PSE berkisar antara 0 .nol/ sa$pai 5 .li$a/+ di$ana B adalah angka yang paling tinggi untuk kriteria tingkat pelayanan" AASH,O telah $enerapkan untuk jalan yang $enggunakan AF .Asphalt Foncrete/ tingkat pelayanan aal .Po/ adalah B+& angka ini didasarkan pada kehalusan per$ukaan jalan+ sedangkan untuk tingkat pelayanan akhir .Pt/ adalah tingkat paling rendah yang dapat diteri$a sebelu$ dilakukan lapis ta$bahan" Adapun berbagai angka Pt beserta artinya yang dapat digunakan dala$ perencanaan Pt > &+0 adalah $enyatakan per$ukaan jalan yang terputus" Pt > &+5 adalah $enyatakan per$ukaan jalan yang $asih $antap" Pt > 3+0 adalah $enyatakan per$ukaan jalan yang stabil" Setelah Po dan Pt ditetapkan akan $enyebabkan selisih indeks tingkat pelayanan" Selisih ini didefinisikan sebagai kehilangan tingkat pelayanan .ser'iceability loss/ yang terjadi sela$a periode analisa"
GPSE > Po Pt di$ana GPSE > indeks nilai tingkat pelayanan Po > tingkat pelayanan aal
"""".5"3/
Pt
> tingkat pelayanan akhir
.
Modu&us o7 $esi&ent Tana* Dasar M $ Prosedur untuk $enentukan harga r diberikan pada AASH,O test ,&%B yang $erupakan pengukuran sifat elastis tanah dasar" ,est ini dilakukan pada kondisi pengendalian tekanan uap le$bab dari $usi$" #ondisi air .$oisture/ untuk tiap-tiap $usi$ akan $enghasilkan perbedaan r yang cukup berarti" Perbedaan $usi$ akan $enyebabkan perilaku tanah juga berbeda+ hal ini akan $e$pengaruhi terhadap daya dukung tanah" )ala$ disain perkerasan lentur+ data $usi$ harus diterje$ahkan ke Iesilent odulus oadbed Soil 6fektif 4 . /" odulus resilent dapat ditentukan berdasarkan korelasi dengan F2 .Falifornia 2earing atio/" *ntuk dapat $engkorelasikan r terhadap F2 dapat digunakan persa$aan yang diberikan oleh Heukelo$ dan #lo$p+ .AASH,O 19(!/+ yaitu
> 1500 ; F2 di$ana > F2 >
""""".5"B/
odulus of resilent .psi/ Falifornia 2earing atio .?/
8.
Menentukan i&ai :B$ %aan#an Den#an Men##unakan Data D:P @ilai F2 lapangan dapat diperoleh dengan $enggunakan hasil pe$eriksaan )yna$ic Fone Penetro$eter .)FP/" )FP $ulai dipergunakan di Endonesia sejak tahun19(5:19(!" Pe$erikasaan dengan alat )FP $enghasilkan data kekuatan tanah sa$pai 90 c$ di baah tanah dasar" Pengujian dilakukan dengan $enggunakan alat )FP+ pe$berat seberat &0lb .9+0% kg/ dijatuhkan dari ketinggian &0 inch .50+( c$/ $elalui sebuah tiang berdia$eter 5:( inch .1!$$/" *jung tiang berbentuk kerucut dengan luas 1:& inch& .1+!1 c$&/ bersudut 30 0 atau !0 0" )i Endonesia u$u$ digunakan yang bersudut 30 0"
Hasil pe$eriksaan dapat dinyatakan dengan 1" Penetrabilitas Skala Penetro$eter .SPP/+ yaitu $udah atau tidaknya $elakukan penetrasi kedala$an tanah" )inyatakan dala$ c$:tu$bukan" &" ,ahanan Skala Penetrasi .SP/+ yaitu sukar atau tidaknya $elakukan penetrasi kedala$an tanah" )inyatakan dala$ tu$bukan:c$" SP > 1:SPP )ata lapangan u$u$nya dala$ SPP+ tetapi dala$ analisa data dipergunakan SP" #orelasi dengan nilai F2 diperoleh dengan $e$pergunakan kertas transparan" #ertas transparan tersebut digeser-geserkan dengan tetap $enjaga su$bu grafik pada kedua ga$bar sejajar+ sehingga diperoleh garis ku$ulatif tu$bukan beri$pit dengan salah satu garis pada kertas transparan" @ilai yang ditunjukan oleh garis tersebut $erupakan nilai F2 lapangan pada kedala$an tersebut" ,etapi korelasi ini sebaiknya dibandingkan dengan hasil yang diperoleh
dari test F2 dengan nilai )FP dari lokasi yang berdekatan dengan lokasi di$ana F2 tersebut dilaksanakan"
9. Penentuan indeks te(a& erkerasan Structural Number, SN Endeks tebal perkerasan .Struktural Number, SN / adalah suatu angka yang $enunjukan ketebalan dari perkerasan" Persa$aan .EE"5/ dapat digunakan dala$ $enentukan indeks perkerasan .SN /"
∆ SI B"& − 1"5 109B 0"B0 + ( SN + 1) 5"19 7og
7og.! 1(/ > " #JS O C 9"3!J7og.SN C1/ 0"&0 C
di$ana S@ 1( K SO GPSE
C &"3&J7og. $ #/ ("0%
"""".5"5/
> > > > >
Structural @u$ber Prediksi ju$lah 1(-kip beban as tunggal eki'alen Standar de'iasi nor$al Standar de'iasi keseluruhan Perbedaan antara indeks rencana pelayanan aal Po dan indeks rencana pelayanan akhir Pt > odulus esilent .psi/
Selain persa$aan .5"5/+ juga dapat digunakan grafik" 8a$bar 5"&" tersebut dibuat berdasarkan penerapan ru$us yang digunakan oleh AASH,O 19(! agar lebih $e$per$udah dala$ perhitungan"
Sumber : AASHTO 1986, hal II-%&
!am(ar ,.2. !ra7ik Desi#n Untuk Perkerasan %entur Metode AASHTO 1986
Setelah S@ didapat+ persa$aan dibaah ini $erubah S@ kepada kondisi ketebalan aktual dari lapis per$ukaan+ pondasi dan pondasi baah"
S@ > a1)1 C a&)&$& C a3)3$3 )i$ana a1+ a&+ a3
>
)1+ )&+ )3 > $&+ $3
>
"""".5"!/
#oefisien kekuatan relatif dari $asing-$asing lapis per$ukaan+ pondasi dan pondasi baah #etebalan lapisan+ dala$ inch dari lapis per$ukaan+ pondasi+ dan pondasi baah koefisien drainase untuk pondasi dan pondasi baah
:onto* Per*itun#an Te(a& Perkerasan 1 Ana&isa Data A )ikti7 )ala$ $endesain perkerasan lentur untuk jalan baru dengan $enggunakan etode AASHTO 1986 ")ala$ $endesain perkerasan lentur dengan $enggunakan kedua $etode tersebut diatas+ diharapkan akan didapatkan tebal perkerasan yang paling tipis dan tentunya ekono$is" )ata data dibaah ini $erupakan data fiktif" )ata 7H obil Penu$pang .0+5C1/t 9(%5 kend : & lajur : & arah 2us .3C5/t &3B0 kend : & lajur : & arah ,ruk & As .5C9/t %50 kend : &lajur : & arah ,ruk 3 As .!C1B/t 150 kend : & lajur : & arah ,railer .5C%C%C%/t %5 kend : & lajur : & arah
S@ Asu$si > B+0 Po > B+& Pt > &+5 =ungsi jalan *rban #lasifikasi jalan Arteri *$ur encana 10 ,ahun Pertu$buhan 7alu-7intas > 15 ? F2 > !"5 ? 2. Pene&esaian Metode AASHTO 1986 *ntuk AASH,O 19(! para$eter $asukan yang diperlukanL =aktor eki'alen dilihat pada tabel 6SA7 .la$piran F dan )/ ,ingkat keandalan untuk jalan arteri antara (0 99 ? )ia$bil > 90? untuk satu kali jalan baru C dua kali lapis ta$bah > 0+901:3 > 9!? aka K > -1+%51 .didapat pada tabel EE"B/ Ta(e& ,.6. Per*itun#an /um&a* 4endaraan Eki+a&en Ta*un Pertama /enis 4endaraan
obil penu$pang .1+1C&+&/ kip 2us .!+!C11/ kip ,ruk & as .11C19+(/ ,ruk 3 as .13+&C30+(/ kip ,railer .11C15+BC15+BC15+B/ kip
%H$
)aktor eki+a&en
9(%5
/um&a* kendaraan ta*un ertama 3!0B3%5
0"00059
/um&a* kendaraan eki+a&en ta*un ertama &1&!"5(1
&3B0
(5B100
0"1%(9
15&%9("B90
%50
&%3%50
1"5(05
B3&!!1"(%5
150
5B%50
1"0(9(
59!!!"550
%5
&%3%5
1"(!1&
50950"350
! 1(
> !9(&03"(B!
=aktor distribusi arah .) )/ > 0+30 0+%0 .Hal 15/ =aktor )istribusi 7ajur .)7/ > 100? .,abel EE"&/ ! 1(
1( > )) ; )7 ; .u$us EE"&/ > 0+50 ; 1 ; !9(&03"(B! > 3B9101"9 kip 6SA 10 5 > 3+B9 ; kip 6SA #alau perke$bangan lalu lintas > 15 ? .g/ *$ur rencana 10 tahun .t/
.1 + g / t − 1 g
1( t > 1(
.u$us EE"1/ 10 5
.1 + 0+15/10 − 1 0+15
> 3+B9 ; > %0((0!% > %+09 ; 10! kip 6SA MPSE > Po Pt .u$us EE"3/ > B+& &+5 > 1+% So > 0+B0 0+50 .biasanya dia$bil So > 0+B5/ .Hal 1!/ r > 1500 ; F2 .u$us EE"B/ > 1500 ; !+5 > 9%50 psi #oefisien drainase .$/ L #ualitas drainase cukup dan persentase aktu perkerasan dala$ keadaan le$bab sa$pai jenuh N&5?+ $aka $ > 0+( .,abel EE"!/ enghitung indeks tebal perkerasan .u$us EE"5/ o
∆ SI B+& − 1+5 + &+3& 'g$# − (+0% 'g! 1( t = "r "S + 9+3! 'g " . SN + 1/ − 0+&0 + " 109B 0+B0 + 5+19 . SN + 1/ 'g
S@ hasil > B+!3 S "o(a-"o(a B 3562 B+%
S@ FO2A FO2A ; 18t %+09 ; 10 ! 659, < 1= 6 !+9B ; 10 !
S *asi& B+!3 3562 B+!&
B"& − &"5 B+ & − 1+5 ! + &+3&"'(g 9%50 − ("0% '(g .!"95 )10 / = −1"%51 ) 0"B5 + 9+3! " '(g . B"!& + 1/ − 0+&0 + 109B 0+B0 + . B"!& + 1/ 5+19 '(g
!"(B&
= −0"%(%95 + %"01%53 − 0"& +
!"(B&
=
− 0"&009
+ 1"1(BB 0"5B05! !"(B& """""""""" """""""""""""""""""" """""""""" """""""""""""""""""" """""""""" """"""""""O*
o
enghitung tebal tiap lapisan perkerasan dengan ru$us .EE"!/
S > a1D1 ? a2D2m2 ? aDm 7apis Per$ukaan 2eton Aspal 6 > B&0"000 psi a1 > 0+BB .7a$piran 8/ 7apis Pondasi Atas 8ranular 6 > 30"000 psi a& > 0+1B .7a$piran H/ 7apis Pondasi 2aah 8ranular 6 > 15"000 psi a3 > 0+11 .7a$piran E/ )3 .tebal lapis pondasi baah/ > &50 $$ > 9"(B& inch )& .tebal lapis pondasi atas/
> &00 $$ > %"(%B inch
B+!& > 0+BBJ)1 C 0+1BJ%"(%BJ0+( C0+11J9"(B&J0+( )1 .tebal lapis per$ukaan/
> 6.,2 in"* > 16,.93 mm
D1=165.794 mm
D2=200 mm
D3=250 mm
!am(ar ,. Te(a& Perkerasan AASHTO 1986