BAB III TINJAUAN UMUM
3.1
PROFIL PERUSAHAAN
3.1. 3.1.1 1
Seja Sejara rah h Per Perus usah ahaa aan n:
Kabupaten Kabupaten Sanggau Sanggau merupakan merupakan salah satu kabupaten kabupaten di Prov Provin insi si Kalim Kaliman antan tan Barat Barat yang yang seda sedang ng meng menggia giatk tkan an usaha usaha pertambangan di bidang Bauksit. Sejak tahun 2009-201 P!. "neka !amban !ambang g melaksanakan melaksanakan proyek proyek pengemban pengembangan gan tambang tambang bauksit #PP!B$ !ayan% !ayan% guna mempersiapkan unit bisnis bauksit yang diharapkan mampu memberikan supply kepeda P!. &ndonesia 'hemi(al "lumina #&'"$ sebagai konsumen bauksit P!. "ntam #Persero$% !bk. )nit bisnis tambang bauksit itu sendiri mulai resmi beroperasi 1 *ktober 201 dengan Surat Keputusan +ireksi ,omor 2a.K02/1+"!201. P!. "ntam #Persero$% !bk merupakan salah satu perusahaan pertambangan yang merupakan Badan )saha ilik ,egara #B),$ #B),$ yang yang melaku melakukan kan kegiata kegiatan n eksplo eksplorasi rasi dan eksplo eksploitas itasii mineral mineral logam logam di &ndone &ndonesia sia.. P!. P!. "ntam "ntam #Perser #Persero$% o$% !bk !bk )BPB )BPB !ayan !ayan merupakan salah satu unit bisnis pertambangan bauksit yang dimiliki oleh P!. "ntam #Persero$ !bk yang berada di Ke(amatan
1
18
!ayan ayan ilir% ilir% !oba oba dan eliau eliau Kabupa Kabupaten ten Sangga Sanggau% u% Provin Provinsi si Kalimantan Barat. "tas Peraturan Pemerintah ,o. 39 !ahun 1941% 5embaran ,egara 6& !ahun !ahun 1941 ,o. 11 didirikanlah Perusahaan ,egara !ambang !ambang Bauksit &ndonesia. 7ang dimana !im Peren(anaan dan Penambangan Bauksit !ayan ayan ditetap ditetapkan kan oleh oleh +ireks +ireksii pada pada tangga tanggall 11 ei 2009 2009 dan berlaku mulai 1 ei 2009 dengan Keputusan +ireksi ,omor 120a.K02S"!2009. Kuasa Kuasa Pertam Pertamban bangan gan 8ksplo 8ksploita itasi si K 93PP01 93PP013 3 !ayan% ayan% men(akup area seluas .40 ha dan berakhir pada tahun 20. Pada 1993% status KP yang diberikan ditingkatkan dan eksplorasi menj menjad adii eksp eksplo loita itasi. si. Berd Berdasa asark rkan an hasi hasill eksp eksplo lora rasi si yang yang telah telah dilakukan oleh P!. ",!" #Persero$ !bk area tersebut memiliki potensi (adangan bauksit ter(u(i sebesar 4.//.44 ! B: deng dengan an kada kadarr rata-r rata-rat ataa !-"52* %3 %31; 1; dan dan 6-Si 6-Si* * 2 %/0;. Penambanga Penambangan n dilakukan dilakukan menggunaka menggunakan n metode tambang tambang terbuka terbuka dengan dengan sistem sistem open cast mining yang akan menghasilkan produk bauksit ter(u(i rata-rata sebesar 3/2.000 ! B:tahun. Kegiatan penambangan diperkirakan akan berlangsung selama 0 tahun. P!. P!. ",!" ",!" telah mulai melakukan melakukan kegiatan kegiatan eksplorasi eksplorasi pada tahun 2009. Pembebasan lahan dan kegiatan land clearing
19
serta proses penambangan dimulai dari tahun 2009. +an tambang bauksit tayan itu sendiri mulai berproduksi sejak tahun 2011 diba=ah proyek pengembangan tambang bauksit tayan dengan hasilnya 2.3 !. Saat ini P!.",!" #Persero$ !bk )BPB telah memiliki "+"5 !erpadu yang mengintegrasikan kegiatan penambangan dan pabrik pengolahan alumina dengan surat persetujuan dari Bupati Sanggau ,o. 440.112+P2+5-+ tanggal 2 "gustus 200. Kemudian sesuai peraturan yang berlaku #)) ,o.2009 tentang pertambangan minerba$ maka dilakukan penyesuaian kuasa pertambangan eksploitasi menjadi i>in usaha pertambangan operasi produksi. al ini terealisasi dengan dikeluarkannya keputusan Bupati SK ?ubernur Kalimantan Barat ,o.1/+istamben201/ tentang pen(iutan satu =ilayah i>in usaha pertambangan operasi produksi atas keputusan bupati Sanggau ,o.02 tahun 2010 tentang persetujuan penyesuaian kuasa pertambangan eksplorasi menjadi i>in usaha pertambangan operasi produksi kepada P!.",!" #Persero$% !bk seluas .40 ha. a. Data Uu Perusahaan ,ama Perusahaan @ )nit
Bisnis
Pertambangan
Bauksit
Kalimantan Barat 5okasi kegiatan
@ +usun Piasak% +esa Pedalaman% Ke(. !ayan ilir% Kab. Sanggau
8mail
@ sekretariat.tayanAantam.(om
!. "#s# $an M#s# %erusahaan
20
&
"#s# ANTAM '(3(:
enjadi korporasi global terkemuka melalui diversiCikasi dan integrasi usaha berbasis Sumber +aya "lam &
•
M#s# ANTAM '(3(:
enghasilkan
produk-produk
berkualitas
dengan
memaksimalkan nilai tambah melalui praktek-praktek industri terbaik dan operasional yang unggul
•
engoptimalkan sumber daya dengan mengutamakan keberlanjutan%
keselamatan
kerja
dan
kelestarian
lingkungan
•
emaksimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan
•
eningkatkan kompetensi dan kesejahteraan karya=an serta kemandirian masyarakat di sekitar =ilayah operasi.
21
3.1.'
L)*as# $an *esa%a#an $aerah 5okasi P!. ",!" #Persero$ !bk% !ayan ilir !erletak di
Kabupaten Sanggau yang merupakan salah satu daerah yang di tengah dan berada di Bagian )tara Propinsi Kalimantan Barat. +ilihat dari letak geograCisnya Kabupaten Sanggau terletak diantara
01010D00E5)
00 0/D00E5S
dan
109 0/D00EBB
111011D00EB!. "dapun rute mela=ati jalur udara dan dilanjutkan dengan jalur darat menggunakan kendaraan mobil yang harus dilalui menuju lokasi Kerja Praktik #KP$ antara lain@ +imulai dari Kota Palangkaraya ke Kota Pontianak di tempuh dengan =aktu <1 jam 0 menit% dari Kota Pontianak ke Kab. Sanggau Ke(. !ayan ilir +esa Pedalaman +usun Piasak di tempuh dengan =aktu <2 jam 0 menit. Fadi total =aktu yang di tempuh adalah < jam.
?ambar .1 Peta Kesampaian +aerah
22
3.1.3
Stru*tur Or+an#sas#
BA,AN STRU-TUR OR,ANISASI Un#t B#sn#s Perta!an+an Bau*s#t
"dapun kegiatan disiplin kerja yang diterapkan di P!. ",!" !bk% yaitu dapat dilihat dari tabel diba=ah ini.
23
Sen#n&-a#s -e+#atan /a*tu
Ju.at
Sa!tu
Men#t
/a*tu
Men#t
/a*tu
Men#t
0/IB
0/a*tu
0/IB
0/a*tu
0/IB
0/a*tu
0@0
0
0@0
0
0@0
0
asuk kerja Persiapan 0@0-03@00 0
0@0-03@00 0
0@0-03@00 0
03@00-12@00 20
03@00-11@0 210
03@00-12@00 20
1@00-1/@0 1/0
1@00-1/@0 1/0
1@00-1@00 40
1/@0-14@00 0
1/@0-1@0 0
1@00-1@0 0
Pulang
14@00
0
14@00
0
1@0
0
Fumlah
&
2(
2'(
&
34(
Kerja produktiC Kerja produktiC Persiapan pulang
!abel .1 ProduktiCitas kerja P!. ",!" !bk. Berdasarkan jad=al hari-hari kerja seperti tabel diatas% maka dapat dihitung =aktu kerja produktiC rata-rata setiap minggunya sebagai berikut @ -
kp1 #=aktu kerja produktiC senin-kamis$
G 90 menit
-
kp2 #=aktu kerja produktiC jumHat$
G 40 menit
-
kp # =aktu kerja produktiC sabtu$
G 00 menit
+alam =aktu kerja produktiC% terdapat hambatan-hambatan kerja% hambatan- hambatan tersebut dapat dibagi menjadi 2 #dua$ yaitu@ a. ambatan yang dapat dihindari "dapun hambatan-hambatan yang dapat dihindari adalah sebagai
24
berikut@ a$ !erlambat mulai bekerja b$ engatur posisi atau situasi bekerja yang lebih baik ($ engatur =aktu kerja d$ !erlambat masuk kerja setelah istirahat isoma #istirahat-sholatmakan$ b. ambatan yang tidak dapat dihindari "dapun hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindari adalah sebagai berikut@ a. 'ua(a hujan b. engisi bahan bakar kendaraan alat berat (. Pemeriksaan alat dan pemanasan mesin alat d. Pompa ma(et pada saat proses pen(u(ian bijih bauksit e. Keperluan operator
3.1.2
Pr)ses Pe5a*sanaan Pr)$u*s# Perusahaan
+alam pelaksanaan produksi di P!. ",!" #Persero$ !bk% +esa Piasak Ke(ematan !ayan ilir Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat% kegiatan produksinya dimulai dari
25
pengambilan
material
bauksit
di
front
pengangkutan% dumping di stockyard 8!*
penambangan%
kemudian menuju
washing plant. !arget produksi pada bulan "pril 2014 yaitu sebesar 1/.000 ton bauksit. "lat berat Articulated Dump Truck (ADT),
material
bauksit
yang
diangkut
untuk
diproduksi
berkapasitas sebesar / ton dengan jarak tempuh sejauh < 1%3 km #pada Cront dibukit $% sedangkan alat berat jenis Dump Truck CWA 2!" (DT), material bauksit yang diangkut untuk diproduksi berkapasitas sebesar 20 ton dengan jarak tempuh sejauh < %/ km #pada Cront dibukit 14$. Pekerjaan pengolahan bahan galian dilakukan untuk mendapatkan konsentrat atau bijih yang sesuai dengan standar% keinginan atau patokan pasar dengan ketentuan - ketentuan atau kriteria tertentu. "dapun konsentrat yang didapatkan dari hasil pengolahan ini berupa alumina. 5ogam
alumunium
pertambangan yang
sebagai
produk
dari
pengolahan
berasal
dari bijih
industri bauksit
melalui standar yang telah kita kenal% yaitu didapat dari proses pengolahan
bauksit
menjadi
alumina
#proses
#ayer)
dan
pengolahan alumina menjadi alumunium #proses $all%$eroult $. *leh karena itu% prospek pemasaran untuk bauksit yan g telah di(u(i terbatas pada pabrik-pabrik peleburan bauksit baik di dalam negeri maupun luar negeri.
26
3.1.
Peasaran $a5a ne+er#
Pemasaran dalam negeri ini% sampai pada tahun 201 belum ada pabrik pengolahan bauksit dalam bentuk Chemical &rade Alumina #'?"$ yang beroperasi di &ndonesia. +engan demikian% hingga tahun 201 prospek pemasaran dalam negeri untuk bauksit ter(u(i belum bisa diandalkan% mengikuti )ndang)ndang ,o. !ahun 2009 tentang ineral dan Batubara bah=a mulai tahun 201 &ndonesia tidak dapat melakukan ekspor mineral sebelum diproses terlebih dahulu di P!. ",!" #Persero$% !bk yang telah membangun pabrik Chemical &rade Alumina #'?"$ di !ayan% Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat. +engan demikian% pabrik tersebut dapat menjadi target pasar domestik yang potensialnya untuk bauksit ter(u(i dari tayan% dan dari segi geograCis letak pabrik Chemical &rade Alumina #'?"$ berada di dalam &)P !ayan di Kabupaten Sanggau% Provinsi Kalimantan Barat sasaran produk tambang !ayan sejak tahun 201 adalah pasar domestik untuk mensuplai Chemical &rade Alumina #'?"$.
3.1.4
Peasaran 5uar ne+er#
Pada tahun 2009% pemerintah indonesia mengeluarkan )ndang -undang ,o tahun 2009 tentang ineral dan Batubara.
27
+i dalam undang-undang tersebut ter(antum aturan mengenai larangan bagi perusahaan tambang untuk mengekspor komoditas dalam bentuk bahan baku mentah #raw material $. 5arangan berlaku dalam jangka =aktu / tahun semenjak undang-undang tersebut berlaku. +engan adanya
))
,o.
!ahun
2009
tersebut% maka mulai dari pada tahun 201 produksi bauksit tayan akan disuplai untuk kebutuhan dalam negeri atau diolah menjadi
Chemical
pembangunan
&rade
Alumina
#'?"$.
+engan
pabrik Chemical &rade Alumina #'?"$ ditayan%
bauksit akan diolahdiproses menjadi komoditas bernilai tambah% yaitu Chemical &rade Alumina #'?"$ yang akan dipasarkan kepada beberapa konsumen baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
3.1.6
Sarana $an %rasarana
Sarana dan prasarana penunjang yang sebagian besar telah dibangun yaitu Casilitas tambang #kantor% gudang pemeliharaan% gardu keamanan% telekomunikasi% jalan tambang laboratorium% bengkel alat berat% tangki BB dan perumahan karya=an #mess$. )ntuk
Casilitas
alat
transportasi
untuk
pekerja
maupun
karya=an sudah diberikan dan dipegang oleh setiap karya=an yang mempunyai jabatan tinggi% untuk Casilitas alat Kesehatan dan Keselamatan Kerja #K$ sudah berjalan dengan baik.
28
Salah satu program terpenting di P!. ",!" #Persero$% !bk adalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja #K$ yang merupakan
upaya
untuk
men(egah
agar
tidak
terjadinya
ke(elakaan pada saat bekerja% kebakaran% peledakan dan gejala penyakit akibat kerja% dalam melakukan pekerjaan yang terpenting adalah keselamatan dimana setiap tempat kerja merupakan tempat yang beresiko tinggi% untuk itu perlu dilakukan upaya perlindungan terhadap tenaga kerja di perusahaan tersebut. Sasaran pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja #K$ adalah untuk menjaga tenaga kerja selalu aman dan sehat% mengamankan sumber produksi supaya proses produksi berjalan dengan lan(ar disetiap tempat kerja. "dapun penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja #K$ yaitu@ 1. 'afety talk harian SaCety
talk
harian
merupakan
ke=ajiban
dari
kepala
satkerse(tion untuk mengarahkan pekerjanya dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur dan memperhatikan keselamatan kerja% agar ter(apai kualitas kerja yang baik dan aman. 2. &nspeksi &nspeksi adalah kegiatan berupa pemeriksaan lokasi kerja dengan tujuan agar dapat standar
dilokasi
kerja.
menemukan !emuan
hal-hal ini sebisa
yang
tidak
mungkin
29
ditindaklanjuti
dengan
segera
dan
di(atat
agar
dapat
dievaluasi nantinya. . "lat Pelindung +iri #"P+$ Karya=anpega=ai harus menggunakan safety yang aman sesuai dengan jenis pekerjaan mengenakan
sarung
tangan%
yang
dilakukan%
seperti
ka(amata% safety helmet % safety
est % safety #elt, masker (respirator), penutup telinga (ear plug) dan safety shoes.
3.' S#ste 7 Met)$e $an Tata 8ara Pena!an+an
Penambangan Bauksit P!. ",!" )BP Bauksit !ayan dilakukan dengan metode tambang terbuka sesuai dengan sebaran lateritic #au"ite ore yang merupakan endapan dangkal yang tersebar pada permukaan bukit-bukit ke(il di antara lembahra=a. *B stripping maupun ore getting yang dilakukan pada penambangan bauksit ini tidak memerlukan peledakan karena bahan yang akan digali berupa material loose yang mudah didorong #ulldoer atau digali dengan menggunakan e"caator dan kemudian dimuatkan ke dumptruck . Pemilihan sistemmetode penambangan didasarkan pada peluang perolehan tambang #mining re(overy$ yang terbaik% operasi yang eCisien dan aman dengan biaya terendah% serta potensi keuntungan terbesar yang akan diperoleh. Berdasarkan penyebaran dan karakteristik bauksit yang berupa endapan laterit yang (enderung merata pada permukaan bukit%
30
rnetode penambangan yang sesuai dengan tipe endapan tersebut adalah metode tambang terbuka open cast mining % yaitu penambangan bauksit dia=ali dengan pengupasan tanah penutup #*verburden disingkat *B$ pada permukaan bukit yang kemudian diikuti dengan penggalian bauksit hingga #ottom ore% setelah suatu blok tambang dinyatakan mined out maka dilanjutkan dengan kegiatan #ackfilling dan reklamasi lahan tambang. "rah penambangan diprioritaskan untuk dimulai dan blok tambang yang berada di kaki bukit kemudian dilanjutkan ke blok pada elevasi di atasnya. al ini dilakukan untuk memudahkan proses ba(kCilling dan penataan kembali lahan yang telah selesai ditambang. "ktivitas produksi penambangan dimulai dengan kegiatan land clearing dan
top
soil
stripping menggunakan
#ulldoer untuk
membersihkan vegetasi dan mengupas lapisan top soil setebal <0(m dan permukaan. 5apisan top soil yang mengandung humus kemudian disimpan di area khusus yaitu top soil dumping area untuk nantinya disebar kembali sebagal lapisan paling atas pada area yang direklamasi setelah selesai ditambang. *B remoal dilakukan untuk mengupas lapisan tanah penutup sebelum menambang lapisan bauksit yang berada di ba=ahnya. Pada tiaptiap front % kegiatan penambangan dilakukan dengan (ara tambang terbuka open cast dimulai dan kegiatan land clearing dan pengupasan top soil serta oer#urden menggunakan alat berat berupa #ulldoer Komatsu +3/8SS atau yang setara% alat gall berupa e"caator Komatsu P'-00% Iolvo 8'* atau yang setara kapasitasnya% lalu dimuatkan ke dalam alat angkut
31
berupa Articulated Dump Truck #"+!$ "/ atau +! 20 ton atau yang setara dimana hasil kupasan untuk top soil akan ditempatkan di tempat penyimpanan
top
soil sedangkan
untuk
*B ditempatkan
diarea
penimbunan *B (waste dump area) atau pekerjaan pembuatan tanggul 'ediment *ond . Ketika kegiatan penambangan selesal (mined out) akan dibuatkan berita a(ara mined out dimana tujuannya untuk memastikan bah=a bijih bauksit sudah habis ditambang. 5okasi penambangan yang sudah dinyatakan mined out akan dilakukan #ackfilling menggunakan *B yang diambil dan tempat penyimpanan *B% baru kemudian ditebar top soil sebagal media tanamnya. Bagi lahan-lahan yang berpotensi tererosi tinggi memiliki keterbatasan top soil dan kelerengan yang (uram maka akan ditambahkan media !andan Kosong Kelapa Sa=it #!ankos$
atau
media lain yang sesuai untuk memper(epat proses penutupan lahan. +ackfill dilakukan
dengan
membentuk
jenjang
timbunan
dimana
kemiringan oerall slope maksimalnya adalah 0. "lat berat yang digunakan untuk kegiatan pengupasan *B dengan direct doing ini adalah #ulldoer Komatsu +3/8SS atau yang setara. Sebelum ore getting dilakukan pada area yang telah terkupas lapisan tanah penutupnya pre%production sampling segera dilakukan dengan menggunakan auger drill atau dengan pembuatan tren(hing / hari sebelum penambangan. 'ontoh yang didapat kemudian dipreparasi dan dianalisa kadarnya menggunakan %-ay dan Chemical Analysis. "nalisa %-ay perlu dilakukan untuk mengetahul se(ara praktis dan (epat kadar
32
senya=a terkait #!-"12*% 6-Si*2% Je2*% !-Si*2% !i*2% dan lain-lain$ sehingga dapat segera diketahui kualitas material yang akan ditambang. Se(ara berkala dan kontinu hasil analisa %-ay ini akan di-cross check dengan menggunakan Chemical Analysis yang siCatnya lebih presisi namun memerlukan =aktu yang lebih lama. +ata Chemical Analysis ini penting sebagal kontrol dari hasil analisa (epat yang mengunakan %-ay. Standar deviasinya akan dijadikan panduan sebagai upaya atas uality control. /re getting dilakukan dengan menggunakan alat gali e"caator P'-00 atau yang setara dan 8'-0 atau yang setara yang memiliki kapasitas bu(ket sebesar 1.3 2.1 mᶟ serta alat angkut rigid dump tru(k dan atau Articulated Dump Truck degan kapasitas angkut 20 sampai dengan / ton. Posisi e:(avator berada pada bagian atas lapisan yang akan digali% sedangkan dump tru(k posisinya membelakangi front % hal ini dilakukan untuk mengurangi cycle time dump tru(k. Kemudian bauksit tergali yang berupa bauksit kotor (Crude +au"ite disingkat 'B:$ diangkut menuju lokasi unit pen(u(ian (Washing plant disingkat P ) untuk selanjutnya 'B: tersebut langsung diumpankan ke hopper P. )ntuk mengurangi hambatan operasi penambangan se=aktu ada perbaikan P maka sebagian ke(il bijih yang ditambang akan ditumpuk terlebih dulu pada sto(kpile 'B: di depan =ashing plant yang selanjutnya akan diumpankan ke hopper P menggunakan wheel loader maupun dump tru(k.
33
Proses pen(u(ian bauksit di P dilakukan untuk memisahkan material pengotorimpurities yang terkandung dalam 'B:% dengan produk keluaran berupa bauksit ter(u(i (Washed +au"ite disingkat B: ). Sebagian besar produk B: dan tambang !ayan di Kabupaten Sanggau ini didedikasikan sebagai feed stock '?" *lant . Concretion 0actor (C0) rata-rata dan 'B: yang berasal dari !ayan adalah sebesar /.0; sehingga jumlah impurities dari proses pen(u(ian yang akan terba=a dalam 'lurry residue yang dialirkan ke 'ediment *ond adalah /.0; dari 'B: yang ter(u(i.
3.3
,EOLO,I RE,IONAL
3.3.1 ,e)5)+#
Keadaan geologi yang terdapat di daerah Ke(amatan !ayan ilir% antara lain adalah
Jormasi
K=artir%
Kapur%
!rias%
Pistosen% &ntruksiC dan Plutonik "sam% Sekis ablur% &ntruksiC dan Plutonik Basa% 5apisan Batu% Permo Karbon% dan umumnya lapisan tanah Pistosen. Kerangka geologi regional. +aerah penyelidikan
dapat
dilihat
dalam
gambar
peta
Pontianak,angataman% skala 1@2/0.000% oleh P. Sanyoto #?6+'$ dan P.8. Pieters #"?S*$% 199.
34
3.3.'
,e))r9)5)+#
Se(ara morCologi daerah penyebaran bauksit di Kabupaten Sanggau terdiri dari perbukitan bergelombang lemah-sedang dan perbukitan
tinggi%
sehingga
didaerah
tersebut
dapat
memungkinkan adanya bahan galian seperti endapan mineral bauksit. 1. Perbukitan bergelombang lembah-sedang Satuan orCologi ini ditempati oleh bukti-bukti dengan
kemiringan lereng 1/
L
L sampai 0 dengan ketinggian bukit
bervariasi antara 2/m sampai 10m di atas permukaan laut. Perbukitan ini di kelilingi oleh ra=a-ra=a pada kaki bukitnya% di mana ra=a-ra=a tersebut apabila mengering ditanami jenis tanaman musiman seperti manggis% langsat% pepaya% pisang dan lain-lain. 2. Perbukitan tinggi Satuan morCologi ini mempunyai ketinggian men(apai L 00m dpl. Kelerengan satuan morCologi ini lebih dari 10 . Pada umumnya dissusun oleh batuan instrusi yang relatiC segar.
35
?ambar .2 Peta ?eologi 6egional
Berdasarkan
peta
geologi
regional
lembar
Pontianak,angataman #199$% yang disusun oleh P. Sanyoto
36
#?6+'$ dan P.8. Pieters #"?S*$.aka batuan penyusun yang terdapat di Ke(amatan !ayan ilir dari yang termuda hingga batuan yang paling tua adalah sebagai berikut@
•
8ndapan Alluial #Ma$ 8ndapan alluial ini ini disusun oleh lempung% pasir% kerikil% dan sisa tumbuhan. Batu Pasir Sekayam #!os$ Batu pasir sekayam disusun oleh renit listos kelabu kehijauan%
setempat kerikilan% berselingan dengan batu
lumpur.
Jormasi
Jormasi !ebidah #!ot$ tebidahdisusun oleh litarenit
#erfelspar %
berselingan dengan batu lumpur batu lanau@ setempat
lapisan tipis batu bara. Batuan ?unung "pi Kerabai #Kuk$ Batuan gunung api kerabai disusun oleh laa andesit % dasit dan basal% #reksi laa% piroklastik dan intruksiintruksi ke(il.
Batu Pasir Kempari #Kuke$ Batu pasir kempari disusun oleh arenit kuarsa dan arenit litos% setempat kerikilan. 8ndapan !alus #Ms$ 8ndapan talus disusun oleh kerikil dan pasir. Batuan !erobosan Sintang #!oms$ Batuan terobosan Sintang disusun oleh andesit porCir. ?abro Bi=a #Kub$ ?abro Bi=a disusun oleh ga#ro horn#lenda%klinopiroksen kadang-kadang dengan #iotit, hipersten dan oliin% sedikit diorit
horn#lenda dengan
atau
tanpa
klinopiroksen.
Beberapa ga#ro menunjukkan tekstur berlapis. ?ranit Sukadana #Kus$
37
?ranit
Sukadana
tersusun
oleh
syenogranit, mononit kuarsa, syenit
monogranit, kuarsa,
granit
felspar alkali% dan sedikit granodiolit, tonalis, diorit % kuarsa.
Batuan
horn#lenda
mengandung
yang
bervariasi
sejumlah dan
#iotit
dan
kadang-kadang
klinopiroksen dan amfi#ol alkali. !onalit Sepauk #Kls$ !onalit sepauk disusun oleh granodiorit dan tonalit%#iotit %
horn#lenda, diorit kuarsa% sedikit diorit dan monogranit . ?ranit 5aur #Kll$ ?ranit laur disusun oleh monogranit #iotit%horm#lenda% sedikit syerogranit #iotit dan granodiorit
horm#lenda%
#iotit.
Batuan alihan Pinoh #P>6p$ Batuan alihan Pinoh disusun oleh batu sabak% batu tanduk% filit % kuarsit% sekis% amfi#olit % genes dan migmatit .
38
?ambar . StratigraCi
39
3.2
A5at $an Bahan
"dapun alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan dan penyusunan laporan adalah @ 1$ 2$ $ $ /$ 4$ 3.
5aptop Buku 'atatan "lat !ulis asker Sarung tangan Kamera
Tata La*sana
./.1
5angkah kerja 1. 'afety induction 'afety induction dilakukan bagi setiap pihak ataupun individu yang akan melakukan kegiatan ditambang mengenai alat keselamatan. al ini berguna untuk menjaga keselamatan serta menghindari terjadinya kemungkinan ke(elakaan. 2. *bservasi lapangan dan studi literatur. elakukan observasi keseluruhan di lapangan dan studi literatur untuk mendapatkan inCormasi mengenai topik kerja praktik yang akan dilaksanakan. . Pengambilan data. engambil data yang dibutuhkan sebagai bahan untuk pengamatan dan data penunjang bagi kegiatan kerja praktik. . Pengolahan data +ata yang sudah didapat kemudian diolah dan menganalisis permasalahan yang didapat melalui =a=an(ara ataupun pengamatan langsung di lapangan.
3.4
Met)$e Pene5#t#an
40
)ntuk mendapatkan data dan inCormasi yang diperlukan% penulis menggunakan
metode
kepustakaan. "dapun
teknik-
teknik
yang
dipergunakan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut @ a$ !eknik a=an(ara Pada metode ini% penulis melakukan =a=an(ara terhadap para pega=ai uality control . b$ Studi Pustaka Penulis memba(a buku yang berhubungan serta dapat memberikan inCormasi dalam penulisan makalah ini. ($ &nternet Pada metode ini% penulis juga men(ari materi yang berhubungan dengan penulisan dari laporan ini dari internet.
3.6 Ja$a5 -erja Pra*t#*
41
,o
Kegiatan
1
SaCety &ndu(tion
2
*bservasi
lapangan Presentasi & N
"pril
ei
inggu
inggu inggu inggu
inggu
&&&
&I
&&&
&
&&
penetapan
pembimbing Pengambilan
/
data Presentasi "khir
!abel .2 Fad=al kegiatan Kerja Praktik