Artikel Keracunan Makanan
KLB Keracunan di Gorontalo Puluhan peserta seminar guru yang diselenggar diselenggarakan akan di Kecamatan Kecamatan Bongomeme, Kabupat Kabupaten en Goront Gorontalo alo,, Provin Provinsi si Goront Gorontalo alo keracun keracunan an usai usai mengko mengkomsu msumsi msi makanan makanan (catering) pada saat pelaksanaan seminar elasa (!"#$%#!%$$)& Ada dua orang dilaporkan meningga meninggall dunia dunia dan $!" orang orang lainny lainnyaa dira'at dira'at di umah umah akit akit unda unda Limbot Limboto, o, Kabupaten Gorontalo& Korban yang meninggal adalah elima Lippy, seorang guru MP, dan Mohamad *smail, $+, sis'a & Bukan hanya peserta peserta seminar guru yang mengalami keluhan sakit perut, muntah dan keang-keang, tetapi uga anak-anak para guru yang memba'a pulang makanan dari seminar& aat seminar berlangsung tidak semua peserta seminar makan ditempat, ada uga yang memba'a pulang nasi kotak yang dibagikan panitia seminar sehingga beberapa korban keracunan satu keluarga& Banyak Banyak korban korban keracu keracunan nan makana makanan n mendor mendorong ong pemeri pemerinta ntah h daerah daerah setemp setempat at menetapkan kondisi luar biasa (KLB) keracunan pangan& Biasanya penetapan status KLB karena umlah 'arga yang terkena banyak dan teradi dalam 'aktu yang relati. singkat serta pemerintah menanggung seluruh biaya pengobatan korban keracunan& Penyebab keracunan keracunan biasanya biasanya adalah virus Bacillus Bacillus /ereus atau tapyllococcus tapyllococcus Aureus& Aureus& Polisi Polisi sete setemp mpat at masi masih h
.oku .okuss
pada pada inve invest stig igas asii
asal asal maka makana nan n
dan dan
piha pihakk-pi piha hak k
yang ang
menyiapkannya& ementara pihak inas Kesehatan setempat belum terdengar melakukan langkah-langkah survelians epidemiologi keracunan makanan&
Langkah yang harus dilakukan inas Kesehatan setempat adalah melakukan surveilans 0pidemiologi Keracunan Pangan di tempat pelaksanaan seminar& urveilans berguna untuk mengetahui besar dan luasnya masalah serta gambaran epidemiologi peningkatan kasus keracunan pangan pada tempat pelaksanaan seminar& Ada beberapa tuuan khusus surveilans dilakukan seperti mengetahui distribusi kasus secara epidemiologi, mengetahui Attack ate dan relative risk kasus keracunan pangan, mengetahui .aktor-.aktor yang berhubungan dengan keadian tersebut dan memastikan KLB keracunan pangan& urveilans KLB keracunan pangan bisa menggunakan rancangan penelitian epidemiologi deskripti. dengan menggunakan desain cross sectional& ata primer diperoleh dengan melakukan investigasi langsung pada tempat pelaksanaan seminar& http://www.kompasiana.com/yantigobel/klb-keracunan-gorontalo-danepidemiologi-kesehatan-darurat_55094700a333!"54"e397c
*denti.ikasi .aktor-.aktor terkait ruang lingkup 1MKP Pada artikel diatas dapat dapat diketahui seumlah puluhan peserta seminar guru yang diselenggarakan di Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo keracunan usai mengkomsumsi makanan (catering) pada saat pelaksanaan seminar& ebanyak ! orang meninggal dan $!" orang diba'a ke rumah sakit& Berdasarkan artikel diatas keracunan tersebut disebabkan karena keracunan nasi kotak yang dibagikan pada saat seminar& iduga penyebab keracunan tersebut adalah virus Bacillus /ereus atau tapyllococcus Aureus&
2aktor-.aktor terkait ruang lingkup 1MKP $& Pemilihan bahan makanan Menurut kasus diatas tidak ketahui apa saa isi dari nasi kotak tersebut hanya saa kelompok kami memperkirakan bah'a menu makanan yang ada didalam nasi kotak yaitu berisi nasi, semur daging, capcai, sambal goreng kentang, tahu tempe, dan sambal& ari menu tersebut pada umumnya pemilihan bahan sudah tepat& !& Penyimpanan bahan makanan mentah ari artikel kasus diatas menurut kelompok kami penyimpanan bahan makanan mentah bisa adi sudah baik karena nasi kotak ini diproduksi oleh catering ternama& 3& Pengolahan ari arikel kasus diatas penyebab keracunan diduga oleh bakteri Bacillus /ereus atau tapyllococcus Aureus& Biasanya B&cereus ini dapat mengkontaminasi bahan makanan mentah, makanan kering dan makanan olahan, susu pasteurisasi, daging beku, sayur-sayuran, serelia dan rempah-rempah& Menurut kami nasi kotak yang terkontasminasi bakteri tersebut akibat cara pengolahan yang tidak tepat dan kurangnya hygine sanitasi pada penamah makanan serta penggunaan alat pengolahan bahan makanan yang kurang bersih& Kami menduga bakteri b&cereus ini mengkontaminasi nasi, daging dan sayuran yang terdapat pada nasi kotak& 4asi yang terkontaminasi bakteri tersebut berasal dari tanah yang terba'a beras dan dapat bertahan hidup selama proses pemasakan karena dapat membentuk spora& Ketika nasi mendingin secara perlahan, spora-spora tersebut akan berkecambah, tumbuh, dan memproduksi racun emesis yang ika dikonsumsi oleh suatu organisme akan menyebabkan muntah-muntah& Adanya racun tersebut pada nasi tidak dapat diidenti.ikasi dengan elas& Adapun cara-cara untuk mencegah berkembangnya spora Bacillus cereus pada nasi adalah sebagai berikut5 a) Mencuci bersih beras sebelum dimasak, b) Menggunakan peralatan masak yang bersih dan sudah didisin.eksikan, c) Menyimpan beras dan nasi di ruangan yang terpisah,
d) Memasak nasi dalam umlah kecil dan hampir mendekati 'aktu penyaian, e) iusahakan untuk tidak memanaskan kembali nasi, dan .) iusahakan untuk tidak menyimpan nasi dalam angka 'aktu yang lama edangkan pada daging dan sayuran, bakteri tersebut mengkontaminasi daging dan sayuran akibat dari suhu pengolahan yang kurang tepat& Bakteri B. cereus dapat dicegah, yaitu harus dimasak dengan pemasakan yang dapat membunuh sel vegetati. dan yang dapat mencegah germinasi spora& +& Penyimpanan makanan masak alam hal ini pada penyimpanan makanan setelah diolah disimpan diruangan yang terbuka yang tidak cukup bersih sehingga bisa teradinya kontaminasi le'at udara& ebaiknya makanan yang sudah diolah disimpan pada tempat yang bersih dan aman uga auh dari binatang pengerat&
"& Pengangkutan alam hal pengangkutan makanan tidak ada masalah karena alat angkut yang digunakan catering menggunakan mobil bo6 yang tertutup& 7& Penyaian makanan alam hal penyaian makanan pada umumnya penyaian makanan tidak mempunyai andil yang besar pada keracunan makanan&
Karena tempat yang
digunakan pada nasi kotak umumnya mempunyai sekat-sekat untuk setiap makanan dan pada umumnya tempat untuk nasi bo6 sudah sesuai&