SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR III Tugas 1
“Analisa Bangunan Eklektik di Indonesia dan Mancanegara dan Mencari Perbedaan Arsitektur Fungsionalisme, Kubisme, Art Nouveau, dan Post Reinassance”
Oleh :
AGUNG PRATAMA 120160023 / VB
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH FAKULTAS TEKNIK TEKNIK ARSITEKTUR 2014/2015
MENGANALISA BANGUNAN EKLEKTIK DI INDONESIA 1. GEDUNG INDONESIA MENGGUGAT ( NEO KLASIK )
A. Lokasi Gedung Indonesia Menggugat Berada di Kawasan Lama Bandung
Gedung Indonesia Menggugat berlokasi di pojok pertemuan antara jalan Perintis Kemerdekaan dan jalan Babakan Ciamis, serta terletak di kawasan lama (bersejarah) kota Bandung. Di barat terletak Kantor Pusat PJKA (1910), disebelah timur terletak gereja Bethel (1925) dan Bank Indonesia (1915).
1 Gedung Indonesia Menggugat dikelilingi dengan bangunan-bangunan bersejarah ( Sumber : Buku Indonesia Menggugat-Pemugaran Monumen Perjuangan Bangsa )
1. Gedung Indonesia Menggugat dibangun tahun 1907, yang direnovasi menjadi Pengadilan Negeri Hindia Belanda (Landraad) pada tahun 1911
2. Percetakan dan toko buku A. C. Nix, karya C.P.Wolff Schoemaker tahun 1912, telah dibongkar dan dibangun menjadi BNI tahun 1980-an 3. Gereja Bethel, karya C.P.Wolff Schoemaker dibangun tahun 1925, di jalan Wastukencana 1. 4.
S.D. Baptis pertama, dibangun tahun 1920-an, di jalan Wastukencana 3.
5. Travel biro Interlink, dibangun tahun 1910-an, di jalan Wastu kencana 5.
B. Penerapan Gaya Neo Klasik Pada Arsitektur Gedung Indonesia Menggugat Bandung
Sejarah menyebutkan bahwa, perubahan fisik kota Bandung berawal dari peresmian berdirinya kota yang dilakukan oleh Daendels dengan surat keputusan (besluit) tanggal 25 September 1810. Berkembangnya kota Bandung dan letaknya yang strategis di bagian tengah Priangan, telah mendorong
timbulnya
gagasan
Pemerintah
Hindia
Belanda
untuk
memindahkan Ibukota Keresidenan Priangan dari Cianjur ke Bandung pada tahun 1864. Namun dampak positif kemajuan sosial-ekonomi kota ini baru memperlihatkan perkembangan yang luar biasa sejak direncanakan sebagai ibu kota Hindia Belanda. Oleh Gubernur Jenderal J.P. de Graaf van Limburg Stirum. Pada awal pemindahan ibu Kota Hindia-Belanda dari Batavia ke Bandung pada tahun 1915. Kota Bandung mulai dibangun dengan pembangunan sarana-sarana fisik, berupa bangunan modern kala itu untuk mewadahi aktivitas di calon ibu kota baru tersebut. Pembangunan yang dipimpin Ir. F.J.L. Ghijsels dari Gementee-werken tersebut berhasil mendirikan 750 bangunan modern fungsional bergaya kolonial. Pemerintah Hindia-Belanda membuka peluang pada arsitek-arsitek negerinya untuk berkiprah seluas-luasnya di Bandung. Arsitek-arsitek yang berkarya dalam proses pembangunan di Bandung, terpengaruh dengan gaya arsitek yang tengah berkembang di Eropa kala itu. Dibyo Hartono dalam buku Indonesia Menggugat - Pemugaran Monumen Perjuangan Bangsa, menyebutkan penampilan fisik gedung
Indonesia Menggugat adalah suatu hasil perpaduan antara gaya arsitektur Neo
Klasik
Barat
dengan
arsitektur
tropis
yang
sangat
unik.
2.1 Perubahan Struktur Bangunan
2
3 Gambar 2 pada tahun 1903(sumber: arsip KITLV) Gambar 3 pada tahun 2008(sumber: dokumen pribadi)
Gambar di atas menjelaskan perubahan yang terjadi pada gedung Indonesia Menggugat. Sejak bangunan awal didirikan pada tahun 1907 dan setelah mengalami pemugaran pada tahun 2004 hingga sekarang tahun 2009. Berdasarkan foto-foto dokumentasi dan penjelasan mengenai ijin perluasan bangunan tahun 1917, yang menyebutkan bangunan gedung telah direnovasi dengan penambahan luas bangunan. Diperoleh suatu gambar dokumentasi tentang peristiwa sidang pengadilan terhadap Soekarno dan kawan-kawannya pada tahun 1930, menjelaskan secara visual bahwa struktur bangunan sudah tampak seperti struktur bangunan induk pada gambar kanan atas. Namun pada kurun waktu antara tahun 1930 – 2003, gedung telah mengalami beberapa renovasi dengan penambahan bangunan disamping bangunan induk untuk kebutuhan fungsi baru. Demikian juga setelah dilakukan proses pemugaran pada tahun 2004.
2.2 Fasade Bangunan
4 Tampak Depan Gedung Indonesia Menggugat Bandung (Sumber : dokumen pribadi-2007)
5 Bagian-bagian pada Fasade Bangunan. (Sumber : dokumen pribadi-2008)
Bentuk
pintu
melengkung
dan
hiasan
dinding
Klasik
,
memperlihatkan konsep bentuk arsitektur Barat.Sedangkan atapnya yang luas dan menjorok keluar, serta jendela-jendela yang sangat luas dan dengan jumlah banyak, bahkan jendela atasnya terbuka, maka bangunan dapat dinilai sebagai arsitektur tropis.
2.3 Konstruksi Atap Bentuk atap pada awal gedung dibangun adalah atap perisai. Kemudian pada awal renovasi pada tahun 1917-1930, pada gambar 3.3 tampak konstruksi atap berubah menjadi bertumpuk di bagian muka bangunan. Dengan bentuk atap perisai pada lapisan bawah dan bentuk atap tenda pada lapisan atasnya. Serta terdapat beberapa konsol dengan ukuran lebar, untuk mengatasi sinar matahari.
2.4
Elemen Dekoratif
Kolom
Dinding atas luar
Kolom
Dinding
C. Penerapan Gaya Neo Klasik Pada Elemen Interior Gedung Indonesia Menggugat Pada penelitian ini hanya meninjau elemen-elemen interior yang lama, walaupun sudah mengalami kerusakan karena waktu dan diperbaiki dengan material baru, tetapi tidak merubah kondisi aslinya. Dan tidak meninjau material baru pada salah satu elemen yang tidak sesuai aslinya. Berikut merupakan elemen-elemen interior pada gedung Indonesia Menggugat secara visual yang diperoleh dari dokumen pribadi :
Lantai
6 Pola Lantai
Pola lantai geometris, terdiri dari dua jenis bentuk penutup lantai yaitu bujur sangkar dan segi enam. Dengan penerapan motif “Greek” pada pola lantai.
Dinding
7 Dinding
Secara keseluruhan, lebih dominan dinding tidak terdapat ornament / motif pada pengolahan dinding. Hanya beberapa bagian dinding saja yang terdapat pengolahan pada permukaannya. Beberapa pilaster terdapat ornamen yang sederhana dengan bentuk geometris. Dan yang paling tampak menonjol diantara dinding-dinding di dalam gedung Indonesia Menggugat adalah ruang Sidang Pengadilan, yakni tampak terdapat pengolahan pada seluruh sisi dinding dengan panel-panel kayu.
Langit-langit (ceiling)
8 Pola Ceiling
Pasca pemugaran beberapa bagian ceiling diperbaiki dengan penerapan material dan proses finishing yang baru, namun tidak merubah pola ceiling yang asli. Pola grid kotak-kotak sederhana dan cenderung tanpa ornamen mendominasi pada seluruh bagian ruang yang terdapat pada gedung Indonesia Menggugat. Pola ceiling lainnya yang terdapat pada ruang tengah bangunan induk, berupa pola grid memanjang bergelombang ditambah skylight pada bagian tengah ruang untuk memperoleh pencahayaan alami pada siang hari.
Jendela
9 Jendela
Pada bangunan induk gedung Indonesia Menggugat, terdapat dua jenis jendela dengan bukaan yang lebar dan tinggi. Jendela pertama, terdapat dua jenis daun jendela dengan material penutup kaca dan jalusi kayu, serta detil jendela atas (bovenlicht) dengan pola hias kerawang dari baja strip. Jendela lainnya hanya terdapat satu bagian daun jendela dengan jalusi dari kayu.
Pintu
10 Jenis-jenis Pintu di dalam Gedung Indonesia Menggugat
Gambar diatas menunjukkan jenis-jenis pintu yang ada pada gedung Indonesia Menggugat. Gambar kiri atas merupakan main entrance menuju ke dalam gedung. Dilihat dari tampak depan gedung, detil pintu berbentuk melengkung, yang diikuti polanya pada dinding. Kemudian membentuk ornamen lengkungan dan berundak. Disamping itu terdapat fanlight dan sidelight yang mengikuti kontur dinding dan pintu yang melengkung. Detil
pintu pada gambar kanan atas dan gambar kiri dan kanan bawah, terdapat tiga panel.
Detil-detil pada elemen interior gedung Indonesia Menggugat.
Dinding
3.11
Pintu
Ceiling
2. GEDUNG BADAN KERJASAMA PERUSAHAAN PERKEBUNAN SUMATERA / AVROS ( RASIONALISME DAN ART NOUVEAU )
Pada masa lalu, sekitar awal 19, daerah Kesawan merupakan sudah kawasan komersial ramai yang penuh dengan aktivitas ekonomi. Ketika itu, Kesawan telah memainkan peran kunci dalam pengembangan Medan.
Kawasan Kesawan yang kini termasuk Kawasan Kota Lama Medan, merupakan lokasi awal perkembangan Kota Medan modern yang mulai berdiri pada akhir abad ke-16 dan berkembang pada awal tahun 1900-an. Fungsi yang mendominasi dari kawasan ini adalah campuran antara fungsi hunian (ruko dan fungsi komersial), perbelanjaan/retail, dan perkantoran. Pada saat Kawasan Kesawan sedang mengalami perubahan akibat adanya penggunaan fungsi bisnis yang sebagian terpusat di Jalan Ahmad Yani dan sekitarnya, semenjak itu berdatanganlah
perusahaan-perusahaan
asing
untuk
membuka
berbagai
perkantoran, bank, perusahaan perkebunan, kantor pusat perusahaan pelayaran kapal-kapal asing, dan lain-lain.
Hal ini dilihat dari sisa bangunan tua yang sebagian besar masih difungsikan untuk kegiatan ekonomi, seperti kantor, warung, restoran, butik, dan pertokoan lainnya. Salah satu bangunan tua nan megah yang masih berdiri
kokoh adalah gedung Badan Kerjasama Perusahaan Perkebunan Sumatera, atau yang biasa disingkat menjadi gedung BKS PPS.
Gedung ini terletak di pojok perempatan atau pertemuan antara Jalan Pemuda dengan Jalan Palang Merah, Kelurahan, Kecamatan, Kota Medan, Provinsi
Sumatera
Utara.
Semasa
kolonial
,
Jalan
Pemuda
dikenal
dengan Paleisweg dan Jalan Palang Merah dikenal denga Sukamuliaweg.
Dulu, gedung ini dikenal dengan nama gedung AVROS, akronim dari Algemeene Vereeniging van Rubberplanters ter Oostkust van Sumatera atau Asosiasi Umum Perkebunan Karet di Pantai Sumatera Timur. Di dalam buku Tours through Historic Medan and Its Surroundings (1999) yang ditulis oleh sejarawan Belanda Dirk A. Buiskool dan Tjeerd Koudenburg, gedung AVROS dibangun antara tahun 1918 dan 1919 dengan hasil rancangan GH Mulder, yang pada waktu itu gaya arsitektur karyanya dipengaruhi oleh rasionalisme yang bangkit pada awal abad ke-20. Arsitek gedung ini adalah G.H. Mulder. Gaya arsitektur karyanya dipengaruhi oleh rasionalisme yang bangkit pada awal abad ke-20. Bangunan empat lantai dalam konstruksi beton ini juga memiliki dekorasi sederhana dalam gaya art-nouveau. Setiap lantai memiliki balkon berupa galeri terbuka. Galeri ini dirancang untuk melindungi ruang dalam dari terpaan panasnya matahari, sehingga ruangan selalu sejuk—tanpa pendingin ruangan. Inilah adalah penyesuaian arsitektur untuk iklim tropis. Secara organisasi, AVROS sejatinya telah berdiri pada 1910. Asosiasi ini dan menetapkan sendiri penelitian yang terkait dengan tanaman pertanian dan industri. Anggotanya tak hanya pemilik perkebunan asal Belanda, tetapi juga Inggris, Jerman, Perancis, Belgia, dan Amerika Serikat.
Bangunan ini memiliki empat lantai dalam konstruksi beton dengan jendela kaca besar, dan tangga yang terbuat dari kayu. Setiap lantai memiliki balkon
berupa galeri terbuka. Galeri ini dirancang untuk melindungi ruang dalam dari terpaan panasnya matahari, sehingga ruangan selalu sejuk.
Di atasnya terdapat kubah dengan tulisan angka 1918 dan 1919 sebagai penanda tahun pembuatannya dan di tengah-tengah kubah terdapat jam lonceng bermerkNederlandschefabriek Torenuurwerken B. Eijsbouts-Asten, sebuah pabrik terkenalBonaventura Eijsbouts di Kota Asten, Belanda, dan baru dipasang pada tahun 1920.
Pada tahun 1967, gedung AVROS berganti nama menjadi BKS PPS. Nama yang beda, akan tetapi fokus tujuannya hampir sama. Hingga kini pun, gedung tersebut masih digunakan untuk kegiatan usaha yang dilakukan oleh BKS PPS. Bangunan berlanggam art nouveau ini, kini menjadi bangunan cagar budaya (BCB) yang tetap mempertahankan aspek heritage dengan sejarah perjalanan panjang yang membingkainya.
sebuah ruang jam menara, sekaligus ruang resonansi nan pengap. Ruangan bercat putih itu menggemakan dentang lonceng ke penjuru kota lewat lubang angin bergaya art-nouveau di dinding kubahnya.
Mesin jam Gedung Avros
Ruang Kubah Hijau
3. GEDUNG PTPN XI SURABAYA (ART DECO)
PT. Perkebunan Nusantara XI adalah BUMN yang mengurusi perkebunan dan gula. Dahulu produksi gula dikendalikan di tempat ini, hasilnya diekspor hingga ke luar negeri. Bangunan gedung yang anggun dan sarat akan sejarah itu masih tampak kokoh sampai saat ini. Berada di Jalan Merak 1, Surabaya Utara lokasinya tak jauh dari Jembatan Merah, Gedung Internatio serta Tugu Pahlawan. Bangunan ini awalnya bernama Handelsvereeniging Amsterdam (HVA). Asosiasi Pedagang Amsterdam merupakan perusahaan asal Belanda.
Didirikan sejak 1879 di Amsterdam ia bergerak di bidang impor hasil pertanian serta budidaya tebu, kopi dan singkong. Tak hanya di Surabaya, HVA juga memiliki puluhan perusahaan di Hindia Belanda. Sedangkan yang di Surabaya bertugas mengontrol produksi gula di wilayah Jawa Timur. Sekitar tahun 1911 HVA didirikan dan selesai 10 tahun kemudian gedung ini di bangun. Ditangani oleh Hulswit, Fermont & Ed. dengan Cuypers sebagai arsiteknya. Ia mendesain HVA dengan gaya art-deco yang dikombinasikan dengan unsur tradisional. Hal itu membuat corak bangunan tetap kental nuansa budaya setempat. Tepat pada 18 April 1924 gedung ini akhirnya diresmikan. Gedung dua lantai yang berdiri di atas lahan seluas 1,6 hektare ini memiliki bangunan utama seluas 2.016 m2. terdapat juga bangunan penunjang yang luasnya 4.126 m2. Material didatangkan langsung dari Belanda dan Italia seperti kaca, besi sampai pegangan tangga.
Konon pada masa itu dari bangunan inilah gula diekspor hingga ke luar negeri. Pemerintah Hindia Belanda terkenal sebagai pengekspor gula terbesar kedua di dunia pada era 1930. Dengan total 167 pabrik gula, tak kurang dari
delapan juta ton gula per tahun bisa dihasilkan. Di Jawa Timur, terdapat 17 pabrik gula yang dikendalikan HVA. Sejumlah peristiwa bersejarah terkait kemerdekaan terjadi. Seperti perundingan antara Mallaby dengan Moestopo yang seorang pemimpin perang Indonesia waktu itu. Hingga markas tentara Jepang yang kemudian diambil alih menjadi markas pasukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada 1 Oktober 1945. Pemerintah Indonesia melakukan nasionalisasi terhadap gedung pada tahun1958. Kemudian gedung ini ditempati oleh Perusahaan Perkebunan Negara (PPN). Lalu PPN berganti nama menjadi PTP dan PTPN XXIV. Terkhir di ganti lagi menjadi PTPN XI yang merupakan hasil merger dari PT Perkebunan XX dan PT Perkebunan XXIV – XXV pada 1994 dan disahkan melalui Peraturan pemerintah No 8 Tahun 1996. Sehingga keduanya bergabung menjadi PTPN XI hingga saat ini dan berpusat di Surabaya. Di bawah naungan gedung ini, terdapat 17 pabrik gula, satu pabrik karung goni satu pabrik spiritus serta alkohol, dan empat rumah sakit. Badan usaha tersebut berada di bawah PTPN XI. Gedung ini tetap tak kehilangan pesonanya walaupun sudah berumur lebih dari satu abad. Tampak dari jauh berwarna kemerahan dengan hamparan rumput hijau serta beberapa pohon palem yang tertanam rapi.
Semakin dekat delapan pilar besar menyangga bagian depan bangunan ini serta terdapat tiang bendera sang saka merah putih berkibar. Pada dinding depan gedung tampak ornamen-ornamen cantik menghiasi bangunan ini. Pada bagian sayap kanan dan kiri berbentuk simetris dengan ornamen berbentuk persegi.
Hiasan pada dinding atas gedung tampak melengkung dan bulat menghiasi kedua sisi bangunan ini. Masuk ke dalam Gedung PTPN XI, langit-langit yang tinggi layaknya bangunan-bangunan khas gaya eropa. Paduan meja dan kursi jati peninggalan masa kolonialisme menambah anggun. Pintu-pintu gedung berlantai dua seluruhnya terbuat dari kayu yang kokoh. Unsur bangunan Jawa tampak pada dinding, tangga, terutama di pintu masuk dan galeri di lantai dua. Di lantai dua, wisatawan akan melewati anak tangga yang terbuat dari marmer berwarna putih. Tampak relief petani sedang bekerja. Relief tersebut menggambarkan bagaimana para petani menanam tebu, menanam karet, lada, teh, hingga proses pengangkutan gula.
MENGANALISA BANGUNAN EKLEKTIK DI LUAR INDONESIA A. ALBERT MEMORIAL (1863-1872); LONDON; SIR GEORGE GILBERT SCOTT
Albert Memorial terletak di Kensington Gardens, London, Inggris, langsung ke utara dari Royal Albert Hall. Itu ditugaskan oleh Ratu Victoria dalam
memori suami tercinta, Pangeran Albert yang meninggal karena tifus pada tahun 1861 peringatan ini dirancang oleh Sir George Gilbert Scott dalam gaya Gothic Revival. Dibuka pada bulan Juli tahun 1872 oleh Ratu Victoria, dengan patung Albert seremonial "duduk" pada tahun 1875, peringatan terdiri dari kanopi hiasan atau paviliun, dalam gaya sebuah siborium Gothic atas altar gereja, yang berisi patung pangeran menghadap ke selatan. Peringatan ini 176 kaki (54 m) tinggi, mengambil lebih dari sepuluh tahun untuk menyelesaikan, dan biaya £ 120.000 (setara dengan sekitar £ 10.000.000 pada tahun 2010). Biaya bertemu dengan berlangganan publik. Albert Memorial monument dibuat untuk memperingati Pangeran Albert yang merupakan suami dari Ratu Victoria. Monumen ini didominasi konsep gotik. Bagian utama monument ini adalah patung duduk Pangeran
Albert
diatas
sebuah
ketinggian
pedestal (landasan berbentuk segi empat terbuat dari granit dan marmer, penuh dengan relief yang biasanya digunakan untuk menaruh patung dan pajangan sejak zaman romawi dan yunani kuno); berada dibawah sebuah ciborium (cungkup dengan empat buah kolom bentuk Romawi). Atap cungkup meruncing keatas penuh dengan ornament seperti banyak terdapat pada gerejagereja Gotik.
B. CATHEDRAL SACRED HEART GUANGZHOU
Salah satu highlights arsitektur di Guangzhou adalah katedral di Guangzhou yang dibangun pada tahun 1800 oleh Kaisar Perancis, pemerintah Perancis,
dan
Gereja
Katolik.
Telah
recentlyrefurbished karena rusak dalam abad ke20. Jendela bernoda, lengkungan tinggi dan
menara, dan ruang belakang yang luas dan tinggi membuat bangunan terlihat seperti sebuah katedral Eropa. Bangunan ini model setelah Basilika Santo Clotilde di Perancis, dan ada fitur menarik lainnya.
Bangunan granit besar. Hal ini dikatakan menjadi yang terbesar katedral bergaya Gothic di Cina dan Asia Tenggara. Luas lantai adalah 2.754 meter persegi atau 0,68 hektar. Ini fitur nave yang kira-kira 27 meter atau 88 meter. Ada dua baris bangku dan 14 kecil samping kapel. Katedral lebar 35 meter dan panjang 78,69 meter, dan menara kembar naik 58,5 meter atau 63 meter. Menara barat adalah menara jam dengan jam-diproduksi Cina yang besar, dan menara timur berfungsi sebagai menara lonceng dan lonceng perunggu memiliki raksasa yang dikirim dari Perancis pada abad ke-19.
Guangzhou Katedral ini dibangun dari blok granit besar dikirim dari Hong Kong. Dinding dan dua menara yang terbuat dari granit. Inilah sebabnya mengapa katedral disebut "Stone House" (石室). Pada abad ke-19, orang-orang tidak pernah melihat sebuah bangunan yang dibangun seperti ini di Guangzhou.
Sejarah Katedral Hati Kudus Yesus (耶穌 聖 心 主教 座 堂) juga dikenal sebagai Katedral Hati Kudus (聖 心 堂). Ini bukan gereja Katolik Roma, tapi itu adalah katedral uskup Cina di Guangzhou. Hal ini dioperasikan oleh pemerintah, dan mereka diperbaharui beberapa kali dan menghabiskan sekitar 24 juta RMB di gedung pada tahun 2006 yang bernilai sekitar 3 juta USD. Itu dibuka kembali pada tahun 2007.
Katolik Perancis menerima sebidang tanah yang bangunan dalam keadaan hidup dengan menandatangani perjanjian dengan pemerintah Qing pada tanggal 25 Januari 1861 Kaisar Napoleon III dan pemerintah Perancis menyumbangkan dana untuk membangun gereja. Seorang arsitek Perancis bernama Leon Vautrin dirancang katedral dan model setelah Basilika St Clotilde.
Butuh menyelesaikan
pembangun bangunan.
25 Awak
tahun Cina
untuk akrab
dengan membangun katedral dan bekerja dengan blok granit, dan ada kesulitan oposisi dan komunikasi lokal. Itu selesai pada tahun 1888.
sheng xin Katedral Setelah Revolusi Kebudayaan, pemerintah membelanjakan 150.000 RMB untuk renovasi pada tahun 1984 dan 1986 Dalam renovasi lain pada tahun 2006, jendela kaca patri yang dibuat di Filipina dipasang. Di dalam, dinding dan langit-langit yang dicat kaya warna hangat, dengan warna-warna cerah ditambahkan tertalu jendela kaca patri. Sekarang, massa diadakan setiap minggu dalam beberapa bahasa.
C. BEIJING EAST CHURCH
Terletak di Wangfujing Street di Beijing, Gereja Timur (juga dikenal sebagai Gereja Katolik Wangfujing) adalah katedral yang paling mencolok di Beijing. Itu Gereja Katolik kedua yang dibangun setelah Gereja Selatan. Ini pada awalnya dinamai Joseph, ayah Yesus Kristus, sebagai 'Gereja Saint Joseph'.
Setelah beberapa restorasi dalam beberapa tahun terakhir, telah menjadi tidak hanya sebuah tempat penting umat Katolik, tetapi juga situs budaya dengan fitur unik di daerah Wangfujing.
Gereja Timur dibangun pada 1655 oleh Ludovicus Buglio (1606-1682) dan Gabriel de Magalhaens. Ketika mereka pertama kali datang ke China, mereka terutama melakukan pekerjaan misionaris di Provinsi Sichuan. Pada periode awal Dinasti Qing (1644 - 1911), mereka ditangkap oleh tentara dan kemudian bekerja di Pangeran Su Mansion. Pada 1655, Kaisar Shunzhi diberikan mereka sebidang tanah, di mana mereka kemudian membangun Gereja Timur untuk memfasilitasi kegiatan keagamaan umat Katolik. Tang Ruowang (Johann Adam Schall von Bell), seorang misionaris Jerman yang terkenal di Dinasti Qing menghabiskan tahun-tahun akhir di Gereja Timur. Nan Huairen (Ferdinand Verbiest), Lang Cemerlang (Giuseppe Castiglione) dan banyak misionaris barat lainnya pernah tinggal di sana juga. Lang Cemerlang ini karya, potret 'Yesus Kristus dengan Hati Kind' digantung di sisi-altar. Pada 1720, Gereja Timur runtuh akibat gempa dan dibangun kembali pada tahun berikutnya. Pada tahun 1807, rumah imam 'hancur oleh api besar yang disebabkan oleh kecerobohan. Uskup Tian membangunnya kembali pada tahun 1884 Pada tahun 1990, gereja dibakar lagi selama Gerakan Yihetuan. Pada tahun 1905, Prancis dan Irlandia bersama-sama membangun kembali gereja yang kita lihat sekarang. Gereja Timur dipulihkan dan sekitarnya telah membentuk terbesar ruang rekreasi di jalan komersial Wangfujing Area.
Gaya arsitekturnya adalah Romawi dengan fitur arsitektur Cina. Seluruh bangunan dari batu bata abu-abu dan struktur kayu. Ini adalah model khas perpaduan gaya arsitektur Cina dan Barat. Setelah dinding sekitarnya asli telah dihapus, bangunan Eropa-abu-puncak menara melepas mantel misterius dan datang ke mata wisatawan. Gereja Katolik terletak di tengah-tengah Gereja Timur, menghadap ke barat. Gereja duduk di dasar bluestone. Ada tiga salib di atas, di antaranya yang di tengah lebih besar daripada yang samping. Aula didukung oleh 18 kolom bulat bata. Diameter setiap kolom adalah 65 cm (2 kaki) dan dasar masing-masing kolom persegi. Pada kedua sisi lorong menggantung banyak lukisan minyak seperti Penyaliban Yesus atau Passion of the Christ. Selain itu, banyak lukisan keagamaan berharga yang ditarik oleh Giuseppe Castiglione yang diawetkan. Alun-alun di depan gereja, yang mencakup lebih dari 8.000 meter persegi (8,6000 meter persegi), sekarang selesai. Alun-alun ini dikelilingi oleh pohonpohon dan di kedua sisi ada bangku untuk pejalan kaki. Sekarang, tidak hanya pusat massa nyaman untuk Katolik, tetapi juga tempat bagi pengunjung untuk mengeksplorasi budaya agama dan bahkan adegan populer untuk beberapa pemuda di Beijing untuk mengambil foto pernikahan.
KUBISME
Kubisme adalah suatu aliran dalam seni rupa yang bertitik tolak dari penyederhanaan bentuk bentuk alam secara Geometris (berkotakkotak). Arsitektur aliran Kubisme terinspirasi dari seni lukis yang muncul dan mulai berkembang pada tahun 1910 – 1914 di Paris. Aliran kubisme muncul karena rasa bosan terhadap aliran-aliran klasik yang penuh dengan ornamen.
Cubism adalah gerakan paling revolusioner dalam seni rupa, berkembang mula-mula di Perancis antara tahun 1907-1920-an. Cubism berasal dari seni lukis yang tidak hanya membuat bentuk dan warna dalam dimensi ruang tetapi juga dimensi waktu, menyajikan lukisan tidak hanya dari satu sudut pandang yang lazimnya dalam lukisan tradisional, tetapi dalam berbagai sisi, termasuk sisi yang seharusnya tidak terlihat dalam lukisan.Cubism tidak sepenuhnya abstrak. Prinsip dari aliran Cubism menonjolkan aspek ruang atau tiga dimensi dan waktu, dimana hal itu tidak terdapat dalam aliran klasiktradisional.
Aliran Cubism tidak langsung diterima begitu saja oleh kalangan masyarakat pencinta seni. Timbul pro dan kontra terhadap kemunculan alirancubism. Kelahiran cubism terjadi pada masa Revolusi Industri, dalam tahun 1910-an, ditandai dengan kejadian bersejarah yaitu
penggunaan mesin pertama kali untuk pemotongan hewan di Chicago. Pengikut aliran cubismadalah orang-orang yang anti kehidupan borjuis atau kelas menengah yang juga pendukung industrialisasi dan sistem perdagangan baru.
Aliran cubism mempengaruhi
bidang arsitektur dalam elemen utama pendukung arsitektur yaitu material, ruang dan pencahayaan. Dalam arsitektur klasik, material adalah hal utama yang memberikan kekuatan dalam konstruksi. Ruang terletak dibalik dinding tebal di mana cahaya masuk hanya sedikit. Namun sejak aliran cubism muncul, arsitektur bukan lagi selubung, tetapi ruang menjadi aspek paling dominan.
Aliran Cubism termasuk dalam aliran arsitektur modern awal Fungsionalisme atau rasionalisme. Elemen bangunan mengutamakan pada fungsi yang pada akhirnya dapat menimbulkan keindahan tanpa adanya hiasan atau dekorasi satupun.
Aliran cubism
memanfaatkan teknologi beton bertulang yang bentuk dan ukuran- ukurannya standar dengan sistem module. Sistem ini menjadikan suatu bangunan dibangun dalam waktu yang cepat dan memungkinkan dibangun dalam jumlah yang banyak. Elemen- elemen bangunan dibuat dan dicor di pabrik yang selanjutnya perakitan dapat dilakukan di lapangan secara langsung serta memerlukan waktu yang singkat.
Bagian-bagian dari bangunan seperti pondasi, kolom,
tiang, tangga dan lain-lain dibuat di pabrik, kemudian dipasang dan disambung menjadi bangunan dalam jumlah sesuai kebutuhan.
FUNGSIONALISME
Fungsionalisme di dalam arsitektur adalah prinsip arsitek yang mendisain suatu bangunan didasarkan pada tujuan dan fungsi bangunan tersebut. Pada awal abad ke 20, Chicago dengan arsitek Louis Sullivan mempopulerkan ungkapan ' bangunan yang mengikuti
fungsi' untuk menangkap suatu ukuran, ruang dan karakteristik dalam bangunan harus terlebih dahulu di tujukan semata-mata kepda fungsi dari bangunan tersebut. Implikasi bahwa jika aspek yang fungsional dicukupi, keindahan arsitektur akan secara alami mengikuti. Akar dari arsitektur modern adalah arsitek Franco-Swiss dan arsitek Le Corbusier juga arsitek Jerman Mies van der Rohe. Kedua-Duanya adalah functionalists sedikitnya kepada tingkat bangunan mereka yang mengutamakan penyederhanaan dari gaya sebelumnya yaitu kaya klasik. Pada tahun 1923 Mies van d Rohe sedang bekerja di Weimar Jerman, dan telah memulai karier nya dalam memproduksi secara radikal bangunan sederhana, struktur yang terperinci yang tidak bisa dipisahkan dari keindahan arsitektural. Corbusier dengan sangat baik berkata " suatu rumah adalah suatu mesin untuk ditinggali‖ dalam bukunya Ver uni arsitektur pada tahun 1923.
ART NOUVEAU
Zaman ini merupakan pergerakan revolusioner dimana adanya pembatas yang tegas antara seni murni dan seni terpakai. Art Nouveau lebih menitik beratkan pada konsep pemahaman kehidupan modern dan metode produksi. Seniman diharuskan berkreasi mulai dari arsitektur hingga furniture design, sehingga seni merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Keindahan dan harmoni merupakan bagian dari kehidupan keseharian; seniman turut serta membuat kehidupan manusia lebih indah. Art Nouveau sangat mempengaruhi
perkembangan gaya De Stijl (Belanda; 1920an) dan Sekolah Bauhaus di Jerman (1920an1930an). Nama ‗Art Nouveau‘ berasal dari nama sebuah toko di Paris, Maison de l‘Art Nouveau, yang dimiliki oleh Siegfried Bing, yang memamerkan benda-benda yang memiliki ciri desain aliran art nouveau.
Sejarah Art Nouveau Art Nouveau adalah aliran yang berasal untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup, sangat tidak mungkin untuk tinggal di dalam rumah bergaya art nouveau tanpa furniture yang bergaya art nouveau pula seperti peralatan makan, perhiasan, dan lainnya. Para desainer meemusatkan gaya art nouveau di beberapa kota di Eropa termasuk Brussels, Nancy, dan Paris. Di Brussels aliran ini secara aktif dikembangkan dengan bantuanVictor Horta and Henry Van de Velde. Selain di toko Maison de l‘Art Nouveau, gaya ini tidak terlalu berhasil di Paris. Dimana, pintu masuk dari Paris Métro didesain oleh Hector Guimard pada tahun 1899 dan 1900 terkenal sebagai salah satu arsitektur Art Nouveau di Paris. Di Inggris, Art Nouveau merupakan pengembangan dari Arts and Crafts Movement. Pusat yang paling penting di Britain adalah Glasgow dengan kreasi dari Charles Rennie Mackintosh Gaya Art Nouveau berkembang pertama kali terjadi di Belgia dan meyebar ke Eropa sampai Amerika dengan nama yang berbeda, seperti Jugendstill di Jerman, Vienna Seccesion di Austria, Stile Liberty di lItalia, Modernista di Spanyol, dan Glassgow School di Inggris. Dinamakan Jugendstil pada setelah masa avant-garde, Jugend yang berarti muda. Młoda Polska (gaya
‗Polandia
muda‘
or skønvirke diDenmarkdan Sezessionsstil (‗Secessionism‘)
) di Vienna,
di Polandia, dimana
mencari
seniman atau desainer untuk mengadakan pameran untuk memamerkan hasil karya mereka. Art Nouveau juga disebut Style Moderne di Prancis dan lain-lain. Abad ke-20 merupakan masa bagi berbagai jenis seni rupa modern untuk berkembang, hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi dan pengaruh-pengaruh budaya baru (juga didukung oleh industrialisasi, kolonialisme, urbanisasi, dll.).
Di Spanyol, gaya ini berpusat di Barcelona dan dikenalkan oleh asitektur modernisme, Antoni Gaudi yang adalah praktisi yang paling penting. Art Nouveau juga bergerak di Eropa Timur
dan
di
pusat
Eropa,
dengan
pengaruh
dari Alfons
Mucha di Prague danMoravia (bagian dari Czech Republic) dan Latvian Romanticism (Riga, ibukota Latvia, dimana terletak sekitar 800 bangunan Art Nouveau). Di Russia, gaya ini telah menyebar ke segala majalah seni magazine Mir iskusstva(‗World of Art‘), dimana merupakan revolusi dari Ballets Russes. Di Italy, Stile Liberty adaah nama toko di London, Liberty & Co, yang mendistribusikan desain modern perubahan dari Arts and Crafts movement, keduanya adalah tanda dari aspek komersial Art Nouveau dan memberikan karakter Italy. Gaya Art Nouveau terjadi pada tahun 1890 sampai 1905. Salah satu contoh lukisan Art nouveau dapat ditemukan di Roquetaillade castle (Perancis). Viollet-le-Ducmengembalikan kerajaan pada 1850, dan Ia berncana menciptakan Gothic revival, dan Ia membiarkan kerajaan seperti bentuk aslinya untuk menandai masa ―pre‖ gaya Art Nouveau. Evolusi tertinggi pada gaya Art Nouveau dapat dilihat pada Exposition Universelletahun1900 di Paris, dengan gaya yang modern. Pada 1902, dilaksanakan Esposizione Internazionale d‘Arte Decorativa Moderna, di Turin, Italy, dimana para desainer mengadakan pameran yang hampir dari seluruh Negara Eropa yang dimana gaya Art Nouveau berkembang. Art Nouveau menggunakan banyak inovasi teknologi pada akhir abad 19. Karakter Art Nouveau Dinamis,mengalir, dengan garis lekukan yang sangat mencerminkan karakter Art Nouveau. Karya Art Nouveau biasanya dicirikan dengan bentuk-bentuk plastis dan organis, tapi tetap mengandalkan prinsip-prinsip geometris. Seperti kebanyakan gaya pada umumnya, Art Nouveau memiliki bentuk yang harmonis. Ciri utamanya adalah garis-garis mengalir. Pola itu berdasarkan bentuk tumbuhan dan pengaruh lukisan Jepang. Art Nouveau Style merupakan gaya extravaganza dengan ornamen yang terinspirasi dari alam seperti flora yang penuh dengan sulur-sulur, kelopak bunga dan kecantikan wanita. Di Indonesia art nouveau dikenal juga sebagai aliran semarangan cirinya adalah garis-garis menggelombang dengan bunga. Gaya ini juga terlihat pada sisa-sisa bangunan kolonial di Indonesia.
POST RENAISSANCE
Masa Renaissance merukan kelahiran kembali arsitektur Klasik, yang didasari oleh Arsitektur Klasik Yunani dengan pengaruh Arsitektur Klasik Romawi. Sejarah singkatnya orang Yunani telah secara mendalam membahas cara hidup enak di dunia. Untuk mendapatkan hidup enak, perlu ada aturan. Aturan dibuat untuk mengatur manusia dan alam. Manusia & Alam ==>yang membuat aturan ―KITA‖ yang menghasilkan paham ―HUMANISME ―HUMANISME‖==> Paham yang mengatakan bahwa manusia mampu mengatur dirinya dan alam. (Humanisme yang berisi paham „LIBERALISME‟). ―LIBERALISME==>‖ Paham yang mengatakan bahwa manusia harus bebas. Bebas mengatur dirinya dan alam, sehingga manusia harus membuat aturan, dan aturan dibuat dengan akal. Ini merupakan inti dari paham ―RATIONALISME‖ ―RATIONALISME‖==> Paham yang mengatakan bahwa kebenaran dicari dan diukur dengan akal. Dengan demikian pada akhirnya akan memunculkan paham ―EMPIRISME‖.