Admission and confession are two very important concepts used in law of evidence by lawyers to strengthen their cases in the eyes of the jury. Both admissions and confessions are used as sources of...
AD
Full description
The information contained in this Handbook is correct at the time of printing in September 2014. Please note that there may be changes to the information from time to time without prior notificati...
vvv
Kardiovaskuler
Full description
roleplay management case
Discharge PlanningDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
form
Discharge PlanningFull description
resume partial dischargeFull description
Its a report about discharge coefficient of venturi, orifice and pitot tube. Its an experimental study and shows how to obtain the discharge eo efficient of the above.Full description
resume partial dischargeDeskripsi lengkap
FORM
civil lawFull description
Admissions dan Discharge Di Rumah Sakit I. Pengertian Tata cara dan pengaturan pasien rawat inap (admissions (admissions)) dan prosedur pasien pulang (discharge sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pasien pada semua sektor pelayanan di rumah sakit. Kerjasama sangat dibutuhkan untuk memastikan pelayanan kesehatan yang diberikan itu telah direncanakan diatur dan diberikan sesuai deng de ngan an pe pend ndek ekat atan an be berrba bassis pa pasi sien en patient (patient centered) ya yang ng be bert rtuj ujua uan n un untu tuk k meningkatkan kualitas dan memberikan rasa berkeadilan.
!erubahan pola pelayanan kesehatan yang berbasis pasien ini menuntuk rumah sakit untuk unt uk ber bersun sungguh gguh"s "sungg ungguh uh mem memper perhati hatikan kan pas pasien ien bahk bahkan an seb sebelum elum pas pasien ien ter terseb sebut ut dirawat dir awat.. Saa Saatt ini ini kepu keputus tusan an per perawa awatan tan pas pasien ien itu buk bukan an dia diatur tur ole oleh h pem pemeri erinta ntah h dan perusahaan asuransi tetapi oleh pasien dan dokter mereka sendiri. Dikuti Diku tip p da dari ri bu buku ku te tent ntan ang g Admissions and Discharge Guidelines Health Strategy Implementation Project tahun tahun #$$%. !elayanan terhadap pasien yang akan dirawat hingga pasien pulang pelayanan yang diberikan itu harus bersi&at sebagai berikut' erbasis kepada pasien yang mengutamakan keselamatan pasien kualitas dan standar pelayanan klinik !asien harus turut serta dalam pengambilan keputusan dalam masa perawatan. !elayanan kedokteran dan perawatan harus berdasarkan evidence base dan base dan update ilmu terbaru. !elayanan harus berdasarkan sistem yang baik mulai dari direktur sta& tim audit dan tim medis. !elayanan rumah sakit dibagi menjadi tiga bagian yang independen. Rawat jalan gawat darurat dan pemeriksaan medis rutin (medical (medical check up). up). •
• •
•
•
ADMI MISI SI ( ADMIS ADMISSIONS) SIONS) . AD
!roses admisi di rumah sakit itu bisa bersi&at elekti& dan gawat darurat tergantung dari kasus yang ditemukan oleh dokter. Admisi yang bersi&at elekti& biasanya pada pasien yang tidak mengalami sakit yang mendadak dan tidak mengancam nyawa sedangkan admisi adm isi yan yang g ber bersi& si&at at gawa gawatt dar darura uratt itu ber bersi& si&at at men mendada dadak k men mengal galami ami tr traum aumaa ber berat at penyakit dalam grade lanjutan dan penyakit yang mengancam nyawa pasien. Dokter adalah orang yang menentukan apakah pasien perlu dirawat atau tidak. !roses admisi ini sangat penting karena ditakutkan akan terjadi tumpang tindih dan perebutan jenis pelayanan tertentu antara pasien yang berasal dari unit elekti& (rawat jalan) dan unit gawat darurat. *ntuk mempermudah proses admisi ini maka rumah sakit di luar negeri telah membuat departemen men admisi yang tugas suatu sua tu uni unitt ata atau u depa depart rteme emen n sen sendir dirii yan yang g dis disebu ebutt departe tugasnya nya menga me ngatu turr al alur ur pa pasi sien en me meng ngat atur ur tu tuju juan an pe pengi ngiri rima man n pa pasi sien en ke ru ruan ang g ba bangs ngsal al da dan n
menentukan posisi pasien dalam da&tar tunggu (waiting list) untuk mendapatkan pelayanan"pelayanan penunjang. +ika tidak bisa membentuk satu unit atau departemen sendiri maka rumah sakit bisa menunjuk satu orang yang bertugas mengawasi proses admisi ini ( Admission anager ) yang memiliki kebijakan dan kewenangan dalam mengatur alur pasien. i. Sebelum dirawat di rumah sakit (pre admission) ,arus diketahui bersama bahwa proses admisi bukan hanya proses saat pasien tersebut telah tiba di rumah sakit namun sebelum pasien tersebut datang ke rumah sakit yang biasanya bersi&at elekti&. -aris besar penting yang harus diperhatikan da lam proses pre!admission ini adalah' ,arus jelas terlebih dahulu apakah pasien itu akan masuk melalui pintu rawat jalan atau gawat darurat. !enjelasan tersebut harus berdasarkan rujukan dan keputusan dari dokter keluarga dokter pelayanan primer. !asien yang baru akan dirawat "pre!admission) masih belum dianggap sebagai pasien rawat inap "outpatient) jika masih ada tatalaksana yang seharusnya masih dilakukan oleh dokter keluarga dokter layanan primer yang masih belum dilakukan oleh pasien (misalnya pemeriksaan penunjang radiologi dan laboratorium). !asien harus diberikan penjelasan mengenai kondisi kesehatannya rencana terapi dan prosedur yang akan dijalaninya. •
•
•
ii. Admisi Elektif (electif admissions) /nti dari pelayanan admisi elekti& ini adalah perencanaan. Setiap pasien yang masuk secara elekti& (rawat jalan) harus sudah melalui proses pre!admission terlebih dahulu. !roses pre!admission ini harus menjadi prosedur standar untuk semua admisi elekti& dalam pelaksanaan pengobatan pasien. Selain itu pada admisi yang bersi&at elekti& ini harus ada penjadwalan yang baik waiting list yang tersentralisasi sehingga memudahkan pasien untuk mengetahui posisi mereka pada saat ini. ahkan pada proses admisi ini harus sudah bisa merencanakan waktu pasien pulang (discharge) pasien sejak dari hari pertama pasien itu datang ke rumah sakit.
!asien yang bisa melakukan kegawatdaruratan misalnya' • • •
admisi
elekti&
adalah
yang
tidak
mengalami
pasien rujukan dari dokter keluarga dokter pelayanan primer pasien yang datang dengan rencana operasi pasien yang masuk berdasarkan hasil konsultasi dan pemeriksaan di poliklinik
iii. Admisi Gawat Darurat (emergency admissions)
Admisi -awat Darurat dide&inisikan sebagai proses masuknya pasien yang tidak direncanakan dikarenakan trauma (cedera) atau penyakit akut yang tidak bisa ditangani sebagai pasien rawat jalan. !rinsip pelayanan melalui ke bagian gawat darurat adalah hanyalah pasien yang mengalami kegawatdaruratan.
0aktor yang penting dalam memasukkan pasien melalui gawat darurat adalah sebagai berikut' •
• • •
adanya proses triase penilaian kondisi klinis pasien pemeriksaan radiologi dan patologi klinik yang cepat. dari hasil tersebut dapat dilakukan pendiagnosisan penyakit yang cepat adanya keputusan dari dokter senior saat pengambilan keputusan perawatan. adanya kerjasama antar multidisiplin ilmu.
1enurut #e$as Department o% Aging and Disability Services tahun #$% ada tiga tipe admisi rumah sakit. i. Tipe Epedited Admissi!n ' Ketika indi2idu itu dicurigai mempunyai !enyakit 1ental Disabilitas &isik dan Disabilitas intelektual dan ditemukannya kriteria seperti dalam kondisi stadium terminal penyakit dalam kondisi berat delirium dan koma ii. Tipe Eempted "!spital Dis#harge$ Ketika dokter telah bisa menentukan indi2idu yang !enyakit 1ental Disabilitas &isik dan Disabilitas intelektual itu mempunyai waktu perawatan kurang dari %$ hari sejak indi2idu itu dirawat iii. Pre%admissi!n ' yaitu ketika seseorang itu dicurigai mempunyai !enyakit 1ental Disabilitas &isik dan Disabilitas intelektual tapi tidak termasuk ke dalam dua tipe di atas. #. &'SEASI (OBSERVATION) Saat pasien masuk rumah sakit tidak serta merta pasien tersebut pasti dirawat karena tidak semua pasien yang masuk ke rumah sakit baik itu melalui poliklinik maupun gawat darurat itu dirawat. Rumah sakit mengenal istilah obser2asi. 3bser2asi adalah salah satu cara rumah sakit untuk mengurangi angka pasien yang tidak perlu dirawat (inpatient ) namun memerlukan perhatian khusus. 3bser2asi adalah saat ketika dokter masih belum bisa memutuskan apakah pasien tersebut perlu rawat inap atau tidak karena itu dokter akan menge2aluasi kondisi pasien di ruang obser2asi. 1enurut Departement &% Health And Human Services Amerika Serikat pada tahun #$% ada beberapa penyakit yang paling banyak diobser2asi di rumah sakit penyakit itu diantaranya' 4yeri dada -angguan saluran pencernaan !ingsan -angguan gi5i Denyut jantung tidak teratur -angguan peredaran darah -angguan perna&asan • • • • • • •
678 pasien yang diobser2asi ini adalah pasien yang berasal dari unit gawat daruratsementara 98"nya berasal dari pasien yang baru selesai operasi. Sisanya adalah pasien dengan tindakan ringan diagnostik maupun terapi: ;T"Scan kontras 43"/
•
•
•
•
•
•
Adanya trans&er ilmu dari perawat ke keluarga atau orang yang akan merawat pasien di rumah. Adanya keterlibatan dan partisipasi akti& dari anggota keluarga yang merawat selama proses perawatan pasien di rumah sakit. 1enjadikan anggota keluarga sebagai mitra dan ikut bekerjasama di dalam tim perawatan dalam proses discharge' !erencanaan pasien pulang (discharge planning ) itu sudah dimulai bahkan sebelum pasien tersebut dirawat inap. +ika selama perawatan ditemui penyakit yang lebih kompleks dan dibutuhkan perawatan tambahan maka dokter harus memberikan perkiraan waktu pulang kepada pasien dan mendiskusikan hal tersebut kepada pasien dan keluarga pasien. Rumah Sakit harus waspada untuk setiap 2ariasi keluhan pasien yang dapat memperpanjang >3S. =dukasi mengenai obat"obatan pulang interaksi yang mungkin terjadi dan e&ek samping obat yang paling sering muncul setelah pasien pulang.
II. *&+DISI +,ATA DI -MA" SA*IT
!ola pelayanan kesehatan yang diberikan berbasis rumah sakit dan belum berbasis pasien dan masih berjalan secara kon2ensional. Keputusan untuk merawat pasien ditentukan sepenuhnya oleh dokter. !asien tidak terlibat dalam pengambilan keputusan. !elayanan yang diberikan hanya terdiri dari dua jenis saja yaitu rawat jalan dan gawat darurat. . ADMISI ( ADMISSIONS) !roses admisi rumah sakit hanya dianggap proses biasa tidak ada departemen adsmisi ataupun dokter penanggung jawab yang ber&ungsi sebagai 1anager Admisi. elum ada prosedur khusus mengenai proses preadmisi. ahkan pasien yang akan dirawat dan seharusnya masuk ke dalam rawat inap elekti& malah masuk melalui pintu gawat darurat. !asien yang akan dirawat langsung dianggap sebagai pasien rawat inap walaupun pemeriksaan penunjang dan rujukan dari dokter keluarga dokter layanan primer belum lengkap. elum jelasnya rantai rujukan tersebut membuat hubungan antara rumah sakit dan dokter layanan primer terputus. !ada saat preadmisi ini juga pasien juga tidak mendapatkan penjelasan apapun mengenai kondisi kesehatannya rencana terapi dan prosedur yang akan dijalaninya. !ada pasien yang masuk melalui unit gawat darurat biasanya akan dilakukan pemeriksaan singkat mengenai kondisi pasien. Keputusan untuk merawat atau tidak merawat pasien berada pada dokter unit gawat darurat. Dokter akan menilai kondisi klinis pasien dan melakukan pemeriksaan radiologi dan patologi klinik jika diperlukan. Dasar penilaian perlu tidaknya dirawat berdasarkan dari asil anamnesis* pemeri+saan fisi+ dan penn,ang# elum ada protokol khusus atau checklist yang mengatur apakah pasien ini perlu dirawat inap atau cukup diobser2asi. Keputusan yang diambil dokter ini berdasarkan data"data dasar anamnesis yang meliputi' ? Sumber /n&ormasi ? Keluhan *tama ? Riwayat !enyakit Sekarang ? Riwayat !enyakit Dahulu ? Riwayat !ekerjaan dan >ingkungan ? /n&ormasi iogra&is ? Riwayat Keluarga ? Riwayat !sikososial #. &'SEASI (OBSERVATION)
Seperti halnya dalam memutuskan untuk merawat pasien saat ini rumah sakit belum punya protokol khusus yang menentukan bahwa pasien perlu dimasukkan ke dalam ruang obser2asi. Dalam hal ini dokter *-D akan meminta pendapat dokter spesialis apakah pasien bisa dirawat inap atau perlu diobser2asi terlebih dahulu. $# DIS%&AR'E "ANNIN'
Selesainya pasien dari proses perawatan dianggap proses biasa dengan alur sebagai berikut' • •
• •
•
•
Dokter menyatakan bahwa pasien pulang. !erawat membuat resume medis pasien pulang 2eri&ikasi seluruh biaya dan menyiapkan obat pulang. !erawat memberitahukan jumlah biaya kepada keluarga pasien. !erawat menceritakan resume diagnosis dan perawatan rencana tindak lanjut dan memberikan kertas kontrol ulang kepada pasien. !erawat melakukan edukasi obat"obatan kepada pasien dan keluarga pasien memberi obat pulang . !erawat mengantar pasien hingga ke pintu depan untuk memastikan pasien tetap aman sampai keluar dari rumah sakit.
!ada saat ini rumah sakit dan perawat hanya melakukan trans&er ilmu keperawatan secara terbatas dalam artian tidak menyediakan waktu khusus dalam rangka melakukan edukasi pasien yang akan pulang. Selain itu rumah sakit belum melibatkan anggota keluarga sebagai mitra dalam merawat pasien. III. *E'IA*A+ DA+ STATEGI PE+GEM'A+GA+ /. Pembuatan *ebi0akan Kebijakan yang diambil dalam strategi pengembangan rumah sakit adalah utnuk menciptakan alur ( pathway) perawatan pasien yang yang aman dan dilaksanakan secara konsisten. 3bjekti& dari kebijakan yang akan dibuat adalah untuk membuat standar klinis yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan admisi dan discharge pasien. Kebijakan yang dibuat harus melibatkan semua lini pelayanan dari rumah sakit mulai dari direktur utama direktur umum kepala bagian hingga para sta& pelaksana. Kebijakan yang diambil harus bisa memastikan bahwa semua kebutuhan pasien terpenuhi secara adil dan merata. •
•
•
•
1. Tu0uan mencegah admisi yang tidak penting mengurangi angka timbulnya re"admisi meminimalkan adanya kejadian delayed discharge meyakinkan pasien bahwa ia dilayani tepat waktu dan tepat terapi dan sesuai dengan kebutuhan • • • •
•
•
mendukung pengelolaan tempat tidur rumah sakit hari rawat dan inter2al penggunaan tempat tidur secara optimal. memastikan pasien dan anggota keluarga lainnya bahwa mereka menerima in&ormasi yang sama dan jelas serta terlibat langsung mulai dari proses admisi sampai prosesdischarge.
2. Pembuatan Ped!man Pela3anan 3ang terdiri dari$ Ruang lingkup tugas unit pelayanan Tugas tiap unit pelayanan Tanggung jawab tiap unit pelayan !enentuan jenis admisi dan obser2asi !enetapan kriteria admisi elekti& dan gawat darurat !enetapan kriteria ekslusi admisi • • • • • •
4. Pembuatan standar pr!sedur !perasi!nal 3ang terdiri dari !rosedur alur proses admisi !rosedur alur pasien yang diobser2asi !rosedur alur proses discharge !embuatan alur tanggung jawab berjenjang !embuatan alur kerjasama dan koordinasi antar unit yang terkait. • • • • •
I. S-M'E E5EE+SI ,ospital 0orum 4,S ;on&ederation 1ay #$%. The n on"e@ecuti2e directors guide to hospital data. Part two( lective hospital admissions* waiting times and patient e$perience' The ,ealth oard =@ecuti2e #$$%. Admissions and Discharge Guidelines' ,ealth Strategy /mplementation !roject. 4ational Audit 3&&ice 4,S =@ecuti2e #$$$. /npatient Admissions and ed 1anagement in 4,S acute hospitals.
•