Investment center dan transfer pricingFull description
Full description
PramukaFull description
gtdfgFull description
Riwayat alamiah penyakit malaria
Full description
Descripción completa
Hakikatın sesi
PENGANTAR AKUNTANSI 2 KASUS MONALISAFull description
akkkDeskripsi lengkap
jawaban buku selvi monalisaFull description
Kegunaan Kegunaan : untuk untuk mempers mempersatu atukan kan dan menyambu menyambung ng batangbatang-bata batang ng yang bertem bertemu u di titik titik simpul. Syarat-syarat pelat simpul : 1)
Cuku Cukup p leba lebarr sehi sehinn nnga ga dapa dapatt meme memenu nuhi hi syar syarat at-s -sy yarat arat/p /per erat atur uran an pene penemp mpat atan an baut baut/p /pak aku u keling;
2)
Tidak idak terj terjad adii tak takik ikan an ( jik jikaa ter terta taki kik k gam gampa pang ng sobe sobek k ); );
Drawing 1:
3)
Cukup Cukup kuat kuat mener menerim imaa gaya gaya batang batang-b -bat atang ang yang yang dilu diluru rusk skan an pela pelatt simpul simpul (per (perlu lu diana dianali lisi siss kekuatan pelat simpul pada penampang potongan tertentu dari pelat simpul).
Namun sebelum dilanjutkan analisis penampang pelat simpul sekilas dreview /ulang tentang penentuan/perhitungan jumlah baut/paku keling yang dibutuhkan (lih. Struktur Baja I). Jumlah baut yang diperlukan : 1) Contoh : (a )
Batang pinggir menerus.
(b)
Batang pinggir terputus.
Drawing 3:
Drawing 4:
2)
Cara menggambar pelat buhul
Setelah jumlah baut atau paku keling dihitung/diketahui : (1)
Gambar garis-garis sistim ( = garis berat/sumbu penampang profil batang-batang yang bertemu di titik simpul tersebut );
(2)
Gambarlah batang-batang utuhnya (sisi batang sejarak e dari garis sistimnya);
(3)
Tempatkan baut-baut / paku keling sesuai peraturan SK SNI Tata Cara ( letak baut/paku keling = w dari sisi batang );
(4)
Tarik garis batas akhir baut/paku keling pada setiap batang ( misal = 2d ), lihat Tabel 13.4-1;
(5)
Tarik garis-garis batas tepi pelat ( lihat contoh).
Analisis Kekuatan Pelat Simpul :
Disini diambil contoh pada pelat penyambung batang pinggir : (a) Batang pinggir menerus
(b) Batang pinggir terputus Uraian : (a)
Batang pinggir/tepi menerus, contoh.
Drawing 5:
Contoh:
Text 2:
Maka pada potongan a-a bekeja gaya :
Drawing 6:
Selisih gaya Hu1 dan Hu2 diterma oleh 5 baut, maka pada potongan a-a menerima gaya
sebesar (2/5) x (Hu1 – Hu2 ), gaya yang bekerja : Gaya Normal (tarik) Nut = (2/5) x (Hu1 – Hu2) + Du1 cos α. Gaya lintang / geser Vu = Du1 sin α Momen ................. Kontrol Kekakuan Pelat, syarat :
Text 3:
Mu = (2/5) x (Hu1 – Hu2) s1 + Du1 s2.
(b)
Batang pinggir/tepi terputus.
Misalkan Hu1 > Hu2 Batang Hu1 dan Hu2 terputus, namun pada bag. tepi bawah dihubungkan dengan pelat penyambung. Pelat penyambung dianggap memindahkan gaya (Hu2/2) Maka pada potongan a-a bekerja gaya :
Pembentukan Pelat Simpul : Syarat-syarat / hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembentukan pelat simpul adalah sebagai berikut :
Cukup tempat untuk penempatan baut / paku keling;
Terjadi adanya takikan;
Cukup kuat;
Tidak terlalu banyak pekerjaan;
Tidak terlalu banyak sisa pelat akibat bentuk pelat simpul.