1 Amalan ZIKIR TAJALLI YANG DIBACA DALAM HATI SECARA ‘SIRR’ 1X atau 3X, kapan saja, dan nafas ditarik dengan “HUU” kemudian ditahan dan lidah dilekukkan di langit-langit : 1. INNI BIHAKKI MUHAMMADIN ALHAQ QULHAQ, YAHUU.. artinya
Sesungguhnya diriku adalah kebesaran wujud NUR MUHAMMAD yang sebenar benarnya.
2. INNI BIHAKKI ZATUL BUKTI KHALISUL MUTLAK, YAHUU.. artinya Bahwa
sesungguhnya diriku adalah wujud kebesaran NUR MUHAMMAD semata-mata yang Maha Suci lagi Esa tiada ada yang lainnya besertanya.
3. LAA MAUJUDUN ILLA NURUL AL AQ QULHAQ, YAHUU.. artinya Tiada lain
wujudku melainkan wujud kebenaran NUR MUHAMMAD yang sebenar-benarnya.
Pilih yang mana dari tiga diatas ini yang dirasa mudah, dan waktu keluar nafas bacalah dalam hati “ALLAHU AKBAR”.
10 Ajaran Ghandi 1. Change Yourself.
“You must be the change you want to see in the world.” = Kau sendiri mesti menjadi
perubahan seperti yang kauinginkan terjadi dalam dunia ini. Perubahan mesti dimulai dari diri sendiri. Janganlah mengharapkan perubahan dari dunia luar. Janganlah menunda perubahan diri hingga dunia berubah. Coba perhatikan, dunia ini senantiasa berubah. Dirimu saja yang tidak ikut berubah. Maka, kau menciptakan konflik antara dirimu dan dunia ini. 2. You are in Control.
“Nobody can hurt me without my permission.” = Tak seorang pun dapat menyakitiku
bila aku tidak mengijinkannya Orang yang berhasil mengendalikan dirinya, tak akan terkendali oleh orang lain. Ia tidak bisa dibeli, tidak bisa digoda, tidak bisa dirayu. Ia memiliki kepercayaan diri yang luar biasa. Janganlah sekali-kali membalas aksi kejahatan dengan kejahatan, kekerasan dengan kekerasan. Karena, setiap orang yang membalas kejahatan dengan kejahatan menjadi jahat. Setiap orang yang membalas kekerasan dengan kekerasan menjadi keras. 3. Forgive and Let it Go.
“The weak can never forgive. Forgiveness is the attribute of the strong…. An eye for eye only ends up making the whole world blind.” = Seorang lemah tidak dapat
memaafkan. Kemampuan untuk memaafkan hanyalah ada pada mereka yang kuat…… 1
Bila pencungkilan mata dibalas dengan mencungkil mata, maka seluruh dunia akan menjadi buta. Dengan memaafkan, kita memperoleh energi yang luar biasa. Energi itu pula yang kemudian menjadi kekuatan kita, menambah semangat kita untuk berjuang demi kebajikan dengan cara yang bajik pula. 4. Without Action You aren’t Going Anywhere.
“An ounce of practice is worth more than tons of preaching” = Satu ons tindakan lebih baik dari pada berton-ton dakwah. 5. Take care of this moment.
“I do not want to foresee the future. I am concerned with taking care of the present. God has given me no control over the moment following.” = Aku tidak tertarik untuk
melihat apa yang dapat terjadi pada masa depan. Aku tertarik dengan masa kini. Tuhan tidak memberiku kendali terhadap apa yang dapat terjadi sesaat lagi. Seperti inilah kejujuran seorang Gandhi. Ia tidak mengaku dapat melihat masa depan. Ia tidak mengaku memperoleh bisikan dari siapa-siapa. Ia mengaku dirinya orang biasa, tidak lebih penting dari orang yang derajatnya paling rendah, paling hina dan dina. 6. Everyone is Human.
“I claim to be a simple individual liable to err like any other fellow mortal. I own, however, that I have humility enough to confess my errors and to retrace my steps.” = Aku hanyalah seorang manusia biasa yang dapat berbuat salah seperti orang lain juga. Namun, harus kutambahkan bahwa aku memiliki kerendahan hati untuk mengakui kesalahan-kesalahanku dan memperbaikinya.
“It is unwise to be too sure of one’s own wisdom. It is healthy to be reminded that the strongest might weaken and the wisest might err” = Mempercayai kebijakan diri saja adalah tindakan yang tidak bijak. Kita mesti ingat bahwa sekuat apa pun diri kita, bisa menjadi lemah; sebijak apa pun diri kita, masih bisa berbuat salah. 7. Persist.
“First they ignore you, then they laugh at you, then they fight you, then you win.” = Awalnya, mereka meremehkanmu, kemudian mereka menertawakanmu, dan melawanmu, lalu engkau keluar sebagai pemenang. = Jangan menyerah, pantang mundur….. Pun tidak cukup bila kau sekedar bertahan, jangan berhenti, maju terus…. 8. See the Good in People and Help Them.
“I look only to the good qualities of men. Not being faultless myself, I won’t presume to probe into the faults of others” = Aku hanya melihat sifat-sifat baik di dalam diri sesama manusia. Karena, diriku sendiri tidak sepenuhnya bebas dari keburukan, maka aku tidak membedah orang lain untuk mencari keburukan mereka.
2
“Man becomes great exactly in the degree in which he works for the welfare of his fellow-men” = Manusia menjadi besar selaras dengan kebaikan yang dilakukannya bagi sesama manusia.
“I suppose leadership at one time meant muscles; but today it means getting along with people” = Barangkali otot menjadi tolok ukur bagi kepemimpinan pada masa lalu. Sekarang, tolok ukurnya adalah hubungan dengan sesama manusia. Kasturba, wanita pendamping Mahatma yang setia itu, barangkali bingung mendengar ucapan Sang Mahatma. Maka, pada suatu hari ia bertanya: “Bila memang demikian, kenapa kau ingin mengusir Inggris dari India? Kenapa kita tidak bisa hidup berdampingan dengan mereka?” Mahatma membisu selama beberapa detik, baru menjawab: “Karena negeri ini adalah negeri kita, dan sudah sepatutnya kita sendiri yang mengurusinya. Mereka tidak perlu mengurusi kita.”
“Nonviolence does not signify that man must not fight against the enemy, and by enemy is meant the evil which men do, not the human beings themselves.” Definisi Gandhi tentang ahimsa, non-violence atau paham anti-kekerasan – sungguh
sangat jelas: “Tanpa-Kekarasan tidak berarti kita tidak boleh melawan musuh. Hanya saja yang kita musuhi adalah kejahatan yang dilakukan oleh manusia, bukan manusianya.” Kita melawan tanpa senjata, tetapi dengan kekuatan logika, rasio, dan di atas segalanya cinta-kasih serta pemaafan. 9. Be Congruent, be Authentic, be Your True Self. “Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in harmony.” = Keselarasan antara apa yang kaupikirkan, apa yang kauucapkan dan apa yang kaulakukan – itulah kebahagiaan. “Always aim at complete harmony of thought and word and deed. Always aim at purifying your thoughts and everything will be well.” = Jadikanlah keselarasan antara pikiran, ucapan, dan tindakan sebagai tujuanmu. Jadikanlah pemurnian pikiran sebagai tujuanmu – maka semuanya akan beres. 10. Continue to Grow and Evolve. “Constant development is the law of life, and a man who always tries to maintain his dogmas in order to appear consistent drives himself into a false position.” = Perkembangan terus-menerus itulah hukum alam. Seseorang yang ingin bertahan dengan dogma-dogma (lama) untuk menunjukkan konsistensi diri, sesungguhnya berada pada posisi yang salah. Demikian, sepuluh butir kebijakan yang dipetik dari ajaran Mahatma Gandhi.
7 Hukum Alam.
1. Hukum Sebab Akibat.
Hukum ini merupakan hukum kehidupan yang fundamental. Segala sesuatu yang terjadi pada diri kita memiliki sebab khusus. Pemikiran adalah sebab, dan kondisi adalah 3
akibatnya. Maka apapun pemikiran yang Anda tebarkan akan berkulminasi pada suatu tindakan yang menimbulkan akibat. Inilah padanan mental dari hukum fisika Newton bahwa “setiap aksi akan menimbulkan reaksi yang sebanding dan berkebalikan”, dan hukum ini berlaku dengan prinsip yang sama. Karena hukum alam tidak bisa dipastikan, maka penting bagi Anda untuk mengingat apa yang Anda inginkan dan bukan apa yang tidak Anda inginkan. Kualitas berbagai hubungan, misalnya, merupakan hasil dari apa yang telah Anda tebarkan dalam hubungan-hubungan tersebut. 2. Hukum Daya Tarik
Apa yang secara dominan Anda pikirkan akan menarik orang-orang dan lingkungan yang harmonis dengan pikiran-pikiran itu ke dalam kehidupan (seperti yang dikatakan dalam Law of Attraction). Secara metafisik, makin besar vibrasi yang Anda keluarkan, makin besar daya tariknya. Proses ini mirip dengan Hukum Resonansi. Anda selalu menarik semua hal yang Anda pikirkan, baik itu positif maupun negatif. Akal sehat senantiasa mengatakan apa yang sebaiknya Anda kerjakan, meskipun seringkali terdapat kesepakatan yang mencegah Anda untuk melakukannya. 3. Hukum Kreativitas.
Di luar dua energi interaktif, yin dan yang, jantan dan betina, muncul energi yang ketiga. Terdapat pasokan ide yang melimpah ruah, yang siap untuk Anda ubah, dan seluruhnya secara dramatis akan mengembangkan potensi, kebahagiaan, dan sukses Anda. Segala hal yang tercipta di dunia ini adalah hasil interaksi kedua energi yang saling bertentangan, tapi saling melengkapi. Keduanya berada dalam diri kita, tapi hanya akan efektif jika dimanfaatkan dan diseimbangkan. 4. Hukum Substitusi.
Anda tidak bisa sekadar berhenti melakukan sesuatu. Keinginan kuat atau ketetapan hati sebesar apapun tidak akan tahan dengan kekosongan atau kevakuman yang terjadi terus- menerus. Untuk menghentikan suatu kebiasaan atau sikap, Anda mesti mencari penggantinya. Gantikan pemikiran tentang apa yang tidak Anda inginkan dengan pemikiran tentang apa yang Anda inginkan. Tidak ada sesuatu yang bisa menghilang sama sekali: sesuatu tersebut harus digantikan atau disalurkan ulang dengan substitusi. 5. Hukum Pelayanan.
Berhentilah melayani orang lain dengan cara yang sebenarnya tidak Anda inginkan, karena imbalan yang Anda peroleh akan selalu sama dengan pelayanan Anda. Memberi perlakuan kepada orang lain di balik meja dengan cara yang sama dengan di depan meja, pada akhirnya akan berlangsung dengan prinsip yang sama. Anda akan selalu diimbali dengan proporsi yang persis sama dengan nilai dari layanan Anda kepada orang lain. 4
6. Hukum Penggunaan.
Kekuatan alami apapun, bakat atau talenta, akan mengalami kemandekan jika tidak digunakan. Sebaliknya, akan menjadi semakin kuat jika makin sering dimanfaatkan. Ilustrasi yang sangat baik digambarkan dalam kisah seorang tua yang memperlihatkan kepada Rossetti, si pelukis terkenal, beberapa lukisan yang baru saja dibuatnya pada masa pensiun. Rossetti dengan sopan menjawab bahwa lukisan-lukisan itu biasa-biasa saja. Si lelaki tua kemudian memperlihatkan beberapa lukisan lain yang dibuat oleh seseorang yang lebih muda. Rossetti langsung memuji dan mengatakan bahwa di pelukis ini tentu sangat berbakat. Melihat orang tua itu memperlihatkan gejolak emosi, Rossetti pun bertanya apakah yang melukis itu anaknya. “Bukan. Itu lukisan saya sendiri sewaktu muda. Tapi saya tergoda untuk melakukan hal yang lain dan melupakan bakat melukis saya”, jawab si lelaki tua. Bakat si lelaki tua telah melenyap. Manfaatkanlah, atau Anda akan kehilangan kekuatan alami itu. 7. Hukum Tujuh.
Urut-urutan kejadian berjalan mengikuti Hukum Tujuh atau Hukum Oktaf. Saat not atau nada dasar dimainkan, setiap not diulang bunyinya beberapa kali dan kemudian menghilang intensitasnya. Hukum Tujuh berarti bahwa tidak ada kekuatan yang terusmenerus bekerja dengan arah yang sama. Setiap kekuatan bekerja dalam kurun waktu tertentu, kemudian menghilang intensitasnya, lalu berubah arah atau mengalami perubahan internal. Tidak satu pun di alam ini yang berkembang mengikuti garis yang lurus. Dan demikian pula dengan kehidupan Anda. Tapi setelah Anda bisa menyesuaikan diri dengan prinsipprinsip itu, Anda mengalir mengikuti arusnya, bukannya berlawanan. Hukum Tujuh memperlihatkan bahwa tak ada satu pun kekuatan yang cuma berkembang ke satu arah, dan bahwa energi terus berkembang bahkan di tengah rintangan dan interval. Sebagaimana oktaf, segala sesuatu dalam kehidupan ini berjalan dengan vibrasi. Tanpa vibrasi takkan ada gerakan, dan dengan demikian tak ada aktivitas yang bisa berjalan dengan cara apa pun juga.
Hikmah Kehidupan • Jika melihat kehidupan dengan mata optimisme, maka akan engkau dapati keindahan di setiap sudutnya. Bahkan termasuk di dalam keburukan sekalipun engkau tetap bisa menemukan keindahan disana. • Jika Dia membuatmu sakit, dan karenanya engkau jadi lebih mengingat-Nya, maka sungguh berarti Dia telah menyehatkanmu. Dan bila Dia membuatmu sehat, namun karenanya engkau justru berpaling dari-Nya, maka hakekatnya Dia telah men-sakitkanmu! • Saat tawakkal berkata: aku akan berangkat untuk bekerja, maka kesuksesanpun langsung menimpali: dan aku akan selalu bersamamu. Sedang ketika kemalasan 5
berujar: aku akan duduk untuk bersantai, maka kegagalanpun serta merta menyahut: dan aku selalu setia menyertaimu • Rahasia kesuksesan dalam hidup adalah saat engkau bisa mnghadapi ujian-ujiannya seperti cara burung bertahan di dalam pusaran badai • Hidup akan panjang jika diisi dengan hal-hal besar, dan sebaliknya menjadi pendek sekali bila dipenuhi dengan masalah-masalah remeh • Dunia ini bak si jelita. Jika engkau mengejarnya, ia justru enggan. Akan tetapi saat engkau enggan terhadapnya, ia malah berbalik mengejarmu • Jika orang-orang baik tidak tahu tentang cara/manajemen kerja, maka Allah akan membiarkan orang-orang jahat memimpin/menguasai mereka • Kondisi sakit adalah sebuah “sekolah” penempaan diri. Dimana jika pasien mampu memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, niscaya akan menjadi nikmat • Posisikanlah dirimu dalam hidup ini sebagaimana hidup sendiri telah “menempatkanmu”, seraya tak henti berupaya terus meningkat dan meningkat • Jika ingin tahu derajatmu disisi-Nya, maka lihatlah dimana Dia menempatkanmu, dan dalam hal apa Dia memberdayakanmu • Ilmu itu bukanlah apa yang telah engkau ketahui dari yang semula tidak engkau tahu. Melainkan manfaat apa yang telah engkau ambil dan dapatkan dengan mengetahuinya? • Akhlak baik bisa mentabiri banyak keburukan. Sedangkan moral buruk akan menutupi banyak kebaikan • Kebenaran itu memiliki “pasukan” yang senantiasa membela dan memperjuangkannya, termasuk diantaranya kebatilan itu sendiri • Takkan dusta orang yang yakin/percaya dengan dirinya. Dan takkan khianat orang yang bangga dengan kehormatannya • Derita merupakan jalan keabadian bagi para pemilik jiwa besar, tapi sebaliknya menjadi jalan “kebinasaan” bagi yang berjiwa kerdil • Kotak yang berisikan intan berlian tidak bisa lagi memuat pasir. Demikian pula hati yang penuh dengan hikmah tidak akan menampung hal-hal remeh • Si fakir itu ibarat timbangan Allah di muka bumi ini. Dimana dengannyalah bisa ditimbang kesalehan dan kerusakan masyarakat • Kebaikan bertanya kepada Tuhan-nya: Dimanakah tempatku? Maka Tuhan-pun menjawab: di dalam hati org-orang yang tunduk kepada-Ku dan mengenal-Ku. • Janganlah “mematok” cita-cita besarmu adalah untuk menjadi kaya, melainkan untuk tidak menjadi fakir. Karena diantara fakir dan kaya terletak posisi orang-orang qanaah • Pembeda antara bahagia dan sengsara bagi seorang suami adalah apakah istrinya menjadi pendukungnya terhadap musibah, ataukah justru menjadi pendukung musibah terhadapnya 6
• Kesuksesan terhebat dalam hidup ini adalah jika engkau mampu menyatukan keinginan-keinginanmu dengan keinginan-keinginan istrimu • Janganlah pernah sekali-kali menghina seseorang serendah apapun statusnya. Karena boleh jadi perputaran zaman akan menempatkannya di posisi yang membuatnya diharap dan ditakuti • Qanaah dan tamak adalah kaya dan fakir. Mungkin saja seorang fakir hakekatnya justru lebih kaya darimu. Dan boleh jadi seorang kaya ternyata sebenarnya lebih fakir • Kemuliaan itu ibarat kuda jantan liar yang tidak akan tunduk kecuali di tangan orangorang yang kuat memegangnya • Orang mukmin bukanlah yang tidak maksiat kepada Allah. Akan tetapi ia adalah orang yang jika jatuh maksiat akan segera sadar dan kembali kepada-NYA • Dengan kebenaranlah langit dan bumi dicipta, dan dengan cinta keduanya bisa tegak berdiri • Tanpa iman, hidup merupakan teka-teki misteri yang tak terpahami maknanya • Kasihan sekali! Orang yang tidak sadar akan pendeknya hidup kecuali baru di akhir hayat • Pembeda antara sifat/sikap pengecut dan pemberani terletak pada keteguhan hati sesaat • Amal dan optimisme adalah “sarana” para musafir menuju Allah • Sebaik-baik balasan bagi luka-luka kehidupan adalah keimanan kepada taqdir Semoga Mutiara Hikmah ini Bermanfaat buat kita semua, dalam menjalani hidup ini dan selalu belajar dan terus belajar dari hidup
7 Nur
1. NUR HIDAYAH Nur Hidayah adalah cahaya petunjuk daripada Allah kepada seseorang yang beramal dengan keimanan yang luhur melalui jalan zikir (mengingat Allah) dengan mengamalkan zikir itu, Allah akan memberi petunjuk dan panduan terhadapNya. kebiasaannya mereka akan melakukan dengan jalan bersuluk (menguzlahkan diri). 2. NUR INAYAH Nur Inayah adalah cahaya petunjuk yang didatangkan kepada sesiapa yang dikehendaki oleh Allah dengan cara tiba-tiba kepada seseorang yang sentiasa mengingati keAgungan dan kebesaranNya. ada pandangan yang mengatakan berlaku majuzub terhadap seseorang itu adalah kepada manusia Kamil yang menjadi pilihan. kebiasaannya berlaku kepada selain nabi dan rasul. kepada nabi dan rasul disebut mikraj. 7
3. NUR TAQWA Orang yang mendapat cahaya ketaqwaan, apabila mereka mendapat petunjuk daripada Allah tentang sesuatu yang diniatkan. Ahli taqwa melakukan semua jenis ibadat dengan cara taqwa. Orang yang bertaqwa adalah orang yang beriman dan beramal dengan ilmunya dengan bersungguh-sungguh. Maksud taqwa itu ialah taat setia kepada hukum Tuhan dan meninggalkan laranganNya. 4. NURUL IMAN Cahaya keimanan itu adalah cahaya kepercayaan kepada perkara rukun iman dan kepada perkara yang ghaib yang dijadikan Tuhan dan beramal dengan kepercayaan itu. Jika tidak mengamalkan apa yang mereka percaya maka mereka tidak akan mendapat apa-apa dari keimanan yang mereka percaya, malah mereka mendapat kemurkaan dari Allah. 5. NURUL YAKIN Seseorang yang mendapat cahaya keyakinan, maka orang itu dinamakan orang yang beriman dan beramal dengan sebaik-baiknya. Selepas keimanannya bulat kepada keimanan (Haqqul Yakin), hatinya tidak dapat dipengaruhi oleh habuan Madiyah (keduniaan), Hubbu Dunya (habuan dunia) dengan cara tidak halal dan hak. Fikirannya tidak dapat dipengaruhi oleh sesuatu yang batil. 6. NURUL HAKIKI Cahaya keyakinan yang benar dari keimanan dan ketaqwaan yang diamalkannya mengikut aturan ibadat dan setelah mendapat petunjuk yang membawa kepada keyakinan yang bersungguh-sungguh, pintu hatinya (Fuad) dan Qalbun serta Qalbi telah difahaminya menyebabkan fahaman pendiriannya sebagai seorang Islam yang beriman tidak dapat digugat oleh apa-apa pengaruh pun kerana mata hatinya telah celik. 7. NURUL MUSTAIED Cahaya akal yang ilmu didalamnya adalah datang dari alam Samawi. dia adalah seorang Islam yang sebenar dan mendapat petunjuk. Akalnya diisi hanya dengan Al-Qur’an dan hadis semata-mata serta memahami tugasnya sebagai khalifah di alam yang rendah (Sufli)
9 JENIS ROH MANUSIA Menurut ilmu batin pada diri manusia terdapat sembilan jenis Roh. Masing-masing roh mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Ke sembilan macam roh yang ada pada manusia itu adalah sebagai berikut : 1. Roh Idofi (Roh Ilofi) : adalah roh yang sangat utama bagi manusia. Roh Idofi juga disebut ”JOHAR AWAL SUCI”, karena roh inilah maka manusia dapat hidup. Bila roh tersebut keluar dari raga, maka manusia yang bersangkutan akan mati. Roh ini sering 8
disebut ”NYAWA”. Roh Idofi merupakan sumber dari roh-roh lainnya pun akan turut serta. Tetapi sebaliknya kalau salah satu roh yang keluar dari raga, maka roh Idofi tetap akan tinggal didalam jasad. Dan manusia itu tetap hidup. Bagi mereka yang sudah sampai pada irodat allah atau kebatinan tinggi, tentu akan bisa menjumpai roh ini dengan penglihatannya. Dan ujudnya mirip diri sendiri, baik rupa maupun suara serta segala sesuatunya. Bagai berdiri di depan cermin. Meskipun roh-roh yang lain juga demikian, tetapi kita dapat membedakannya dengan roh yang satu ini. Alamnya roh idofi berupa nur terang benderang dan rasanya sejuk tenteram (bukan dingin). Tentu saja kita dapat menjumpainya bila sudah mencapai tingkat “INSAN KAMIL”. 2. Roh Rabani : Roh yang dikuasai dan diperintah oleh roh idofi. Alamnya roh ini ada dalam cahaya kuning diam tak bergerak. Bila kita berhasil menjumpainya maka kita tak mempunyai kehendak apa-apa. Hatipun terasa tenteram. Tubuh tak merasakan apaapa. 3. Roh Rohani : Roh inipun juga dikuasai oleh roh idofi. Karena adanya roh Rohani ini, maka manusia memiliki kehendak dua rupa. Kadang-kadang suka sesuatu, tetapi di lain waktu ia tak menyukainya. Roh ini mempengaruhi perbuatan baik dan perbuatan buruk. Roh inilah yang menepati pada 4 jenis nafsu, yaitu : • • • •
Nafsu Nafsu Nafsu Nafsu
Luwamah (aluamah) Amarah Supiyah Mulamah (Mutmainah).
Kalau manusia ditinggalkan oleh roh rohani ini, maka manusia itu tidak mempunyai nafsu lagi, sebab semua nafsu manusia itu roh rohani yang mengendalikannya. Maka, kalau manusia sudah bisa mengendalikan roh rohani ini dengan baik, ia akan hidup dalam kemuliaan. Roh rohani ini sifatnya selalu mengikuti penglihatan yang melihat. Dimana pandangan kita tempatkan, disitu roh rohani berada. Sebelum kita dapat menjumpainya, terlebih dulu kita akan melihat bermacam-macam cahaya bagai kunang-kunang. Setelah cahaya-cahaya ini menghilang, barulah muncul roh rohani itu. 4. Roh Nurani : Roh ini dibawah pengaruh roh-roh Idofi. Roh Nurani ini mempunyai pembawa sifat terang. Karena adanya roh ini menjadikan manusia yang bersangkutan jadi terang hatinya. Kalau Roh Nurani meninggalkan tubuh maka orang tersebut hatinya menjaid gelap dan gelap pikirannya. Roh Nurani ini hanya menguasai nafsu Mutmainah saja. Maka bila manusia ditunggui Roh Nurani maka nafsu Mutmainahnya akan menonjol, mengalahkan nafsu-nafsu lainnya. Hati orang itu jadi tenteram, perilakunya pun baik dan terpuji. Air mukanya bercahaya, tidak banyak bicara, tidak ragu-ragu dalam menghadapi segala sesuatu, tidak protes bila ditimpa kesusahan. Suka, sedih, bahagia dan menderita dipandang sama. 5. Roh Kudus (Roh Suci) : Roh yang di bawah kekuasaan Roh Idofi juga. Roh ini mempengaruhi orang yang bersangkutan mau memberi pertolongan kepada sesama 9
manusia, mempengaruhi berbuat kebajikan dan mempengaruhi berbuat ibadah sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya. 6. Roh Rahmani : Roh dibawah kekuasaan roh idofi pula. Roh ini juga disebut Roh Pemurah. Karena diambil dari kata ”Rahman” yang artinya pemurah. Roh ini mempengaruhi manusia bersifat sosial, suka memberi. 7. Roh Jasmani : Roh yang juga di bawah kekuasaan Roh Idofi. Roh ini menguasai seluruh darah dan urat syaraf manusia. Karena adanya roh jasmani ini maka manusia dapat merasakan adanya rasa sakit, lesu, lelah, segar dan lain-lainnya. Bila Roh ini keluar dari tubuh, maka ditusuk jarumpun tubuh tidak terasa sakit. Kalau kita berhasil menjumpainya, maka ujudnya akan sama dengan kita, hanya berwarna merah. Roh jasmani ini menguasai nafsu amarah dan nafsu hewani. Nafsu hewani ini memiliki sifat dan kegemaran seperti binatang, misalnya: malas, suka setubuh, serakah, mau menang sendiri dan lain sebagainya. 8. Roh Nabati : ialah roh yang mengendalikan perkembangan dan pertumbuhan badan. Roh ini juga di bawah kekuasaan Roh Idofi. 9. Roh Rewani : ialah roh yang menjaga raga kita. Bila Roh Rewani keluar dari tubuh maka orang yang bersangkutan akan tidur. Bila masuk ke tubuh orang akan terjaga. Bila orang tidur bermimpi dengan arwah seseorang, maka roh rewani dari orang bermimpi itulah yang menjumpainya. Jadi mimpi itu hasil kerja roh rewani yang mengendalikan otak manusia. Roh Rewani ini juga di bawah kekuasaan Roh Idofi. Jadi kepergian Roh Rewani dan kehadirannya kembali diatur oleh Roh Idofi. Demikian juga roh-roh lainnya dalam tubuh, sangat dekat hubungannya dengan Roh Idofi. NUR MUHAMAD Beliaulah yang mula mula sekali menyatakan bahwasanya kejadian Alam ini pada mulanya ialah dari pada “HAKIKATUL MUHAMMADIYAH” atau Nur Muhammad. Nur Muhammad itulah asal segala kejadian. Hampir samalah perjalanan persamaannya itu dengan renungan Ahli Filsafat yang mengatakan bahwa mulai terjadi ialah “AKAL PERTAMA”. Menurut katanya Nabi Muhammad itu terjadinya dua rupa. Rupa yang Qadim dan Rupa yang Azali. Dia telah terjadi sebelum terjadinya seluruh yang ada, Dari padanya diserah Ilmu dan dirfan. Kedua ialah rupanya sebagai manusia, sebagai seorang rasul dan Nabi diutus Tuhan. Rupa yang sebagai Manusia itu menempuh Maut, tetapi rupanya yang Qadim tetap ada meliputi Alam. Maka dari Nur rupanya yang Qadim itulah diambil segala Nur buat menciptakan segala Nabi nabi dan Rasul rasul dan Aulia. Cahaya segala Kenabian dari pada Nur lah menyata dan Cahaya mereka dari pada Cahayanyalah mengambil, tidaklah ada suatu cahaya yang bercahaya, dan lebihnya yang lebih Qadim dari cahaya yang Qadim itu yang mendahului Cahaya Beliau yang mulia. Kehendaknya mendahului segala kehendak, Ujudnya mendahului segala yang Adam. Namanya mendahului akan Kalampun sendiri. Karena dia telah terjadi sebelum terjadi 10
apa yang terjadi. Lautan Ilmunya diatas megah mengguruh, dibawah kilat menyinar dan memancar, menurunkan hujan dan memberikan subur, Segala Ilmu adalah setetes dari air lautan. Segala Hikmat hanyalah satu piala dari Sungainya, Seluruh Zaman hanyalah satu sa’at Kecil dari Masanya yang jauh. Dalam hal kejadian Dialah yang Awal, Dalam Kenabian dialah yang Akhir “ALHAK” adalah dengan dia, dan dengan dialah HAKIKAT, Dia yang pertama dalam hubungan, Dia yang Akhir dalam Kenabian, Dan Dia yang Bathin dalam HAKIKAT, dan Dialah yang lahir dalam MA’RIFAT. Pendeknya Nur Muhammad itulah pusat kesatuan Alam, dan Pusat Kesatuan Nubuat segala Nabi. Dan Nabi Nabi itu Nubuatnya, ataupun Dirinya hanyalah sebagian saja dari pada Cahayanya “NUR MUHAMMAD” itu. Segala macam Ilmu Hikmat dan Nubuat adalah Pancaran belaka dari Sinarnya.\ AL- HAKIKATUL MUHAMMADIYAH Tuhan Allah adalah suatu dan satu, Dialah wujud yang Mutlak. Maka Nur (cahaya) Allah itu sebagian dari pada Dirinya. Itulah Dia Hakikat “MUHAMMADIYAH” itulah kenyataan yang pertama dalam ULUBIYAH. Dari padanyalah terjadi segala Alam dalam setiap tingkatannya. Seumpama Alam Jabarut, Alam Malakut, Alam Misal, Alam Ajsam, Alam Arwah, Dia segenap kesempurnaan Ilmu dan Amal. Yang ternyata pada Nabi, sejak Adam sampai Muhammad, dan sampai kepada Wali wali dan segala Tubuh Insan yang Kamil. Nur Muhammad atau Hakikat Muhammadiyah itu Qadim pula, sebab Dia sebagian dari pada AHADIYAH. Sebagian dari suatu dan satu, Dia tetap ada, Hakikat Muhammadiyah itulah memenuhi Tubuh Adam dan tubuh Muhammad. Dan apa bila Muhammad telah Mati sebagai tubuh, namun Nur Muhammad atau Hakikat Muhammadiyah itu tetaplah ada, sebab dia sebagian dari Tuhan. Jadi Allah, Adam, Muhammad adalah satu, dan Insan Kamilpun adalah Allah dan Adam juga pada Hakikatnya. PASAL KEJADIAN NUR MUHAMMAD Ini asalnya kejadian Nur yang bermula mengambil keterangan yang aglir dari pada : Pertama : Didalam Kitab yang bernama Hadis Qudsy BAYANULLAH. Kedua : Bernama Kitab Hadis Qudsy BAYANU INSAAN Ketiga : Bernama Kitab Hadis Qudsy BAYANULLAH KURRU BIYIN. Untuk menyempurnakan asal kejadian diri kita, atau asal kejadian dari pada agama Nabi kita Muhammad SAW. Dan asal kejadian dari pada mengenal diri/mengenal Allah. Maka barang siapa tidak mengetahui asalnya kejadian diri, tidaklah syah sekalian Amal Ibadahnya, dan sia sia belaka perbuatannya, maka sabda Nabi Muhammad SAW “ WUJUDUKA ZUMBUN’ADJIM” artinya Diri Anak Adam itu Dosa yang Besar, melainkan mereka yang mengetahui. Dengan adanya inilah yang diwajibkan untuk mengetahui asal kejadian Diri. Wahai sekalian Saudaraku, tuntutlah benar benar dan bersungguh sungguh Ilmu kesempurnaan ini, supaya Amal Ibadahnya sempurna. Barang siapa menyembah Allah dan ia tidak mengetahui yang empunya nama Allah maka hukumlah bagi merekan itu, 11
seperti menyembah nama saja, adalah terburu buru “BAYA TULLAH” artinya menyembah tempat dan menyembah nama saja, bukan menyembah yang empunya nama, karena inilah sabda Nabi kita Muhammad SAW “MAN’ABDA ISMA’U’NAL MA’NA FAHUWA KAFIRUN” artinya Barang siapa menyembah nama, tiada mengetahui yang empunya nama, maka orang itu kafir lagi jahil. Dan “MAN ZAKARAL ISMA’U’ NAL MA’NA FAHUWA BATHILUN” artinya Barang siapa menyembah nyembah nama Allah tetapi tiada mengetahui yang Empunya nama, maka yaitu dihukumkan bathal perkataan, yaitu sia sia sahaja. Dengan keterangan ini bukannya mengenal Agama saja, atau namanya melainkan yang lebih perlu adalah empunya nama, artinya : Barang siapa tidak mengenal Allah dari awalnya dan barng siapa tidak mengenal Allah dari akhirnya, dan barang siapa tidak mengenal Allah dari Dunia dan barang siapa tiada mengenal Akhirat dari hidupnya …………… ? Bermula ini kami mulailah asal kejadian NUR MUHAMMAD itu di dalam Kosong : “NUR QUN HU DZULLLAH” artinya Didalam Kandungan Qun Nur Muhammad dari pada Zatnya. Dan menurut keterangan Allah didalam Hadis Qudsy “ WAMA KHALAK TUKA ILA JALIKA FII SYAIAN KABLAHU NUR MUHAMMADIN FII ZADTULLAH” artinya Sebelumnya ada yang terlebih dahulu dijadikan dari pada sesuatu juapun, maka Nur Muhammad dijadikan dari pada Zat Allah. Maka sewaktu Allah menjadikan Nur Muhammad dari pada Nur Zatnya didalam Alam SATIYAARILGOIB – SATIYAULBUHTI artinya Pada sesuatu itu dizahirkan Nur Muhammad didalam Alam dihari Ghaib, dan Alam hari Zat “DZATTUL BUHTI” artinya pada waktu itu Nur Muhammad dizahirkan bukannya di Alam bumi ini, melainkan di Alam yang bernama “NUURUL BUHTI MU’ALLATI” dan artinya dizahirkan Nur Muhammad di Alam sebelum adanya Nama : “ALLAH ZAT WAJIBAL WUJUD”. Demikianlah sesudahnya Nur Muhammad dizahirkan di RAHSIAN : “NUU RUL BUHTI MU’ALLATI”. Dan diturunkan lagi di Alam SIR ZATTULBUHTI adanya, artinya di Alam RAHASIA dibahagian bagi DIRINYA, sebelum bernama Allah. Dan untuk namanya itu masih tersembunyi, sebahagian lagi lagi NurMuhammad diturunkan kepada Alam Ilmu artinya di Alam pengetahuan. Dan sesudah itu diturunkan lagi Nur Muhammad di Alam Nur duniaartinya merupakan : NUR MUHAMMAD adanya. Cahaya dunia berupa Zat (Zat Wajibal Wujud), diturunkan Nur Muhammad di cahaya dunia itu, diturunkan seperti burung TA’US maka pada suatu Nur Muhammad hanya sendirian saja, tiada yang lain, maka Nur Muhammad pada waktu itu mengenal suatu kalimah yang bunyinya “HU ZAATULLAH” Ini syahadat Nur Muhammad di Alam ZATUL BUHTI: “ASYHADU ALLA ILAHA IL LALLAH” Maka sesudah Nur Muhammad mengata sesuatu kalimah perkataan tersebut diatas, maka Nur Muhammad berkata pula “Hai segala pohon kayu dan batu, langit dan bumi, maka dari pada sekalian sedang berada pada waktu itu, berkatalah Nur Muhammad “Tunduklah engkau sekalian pohon kayu, batu dan langit ber A’jdinlah Ia dan pada saat itulah Zat Wajibal Wujud berkata dan menyatakan Nur Muhammad itu bahwa dijadikan dari pada NUR ZATNYA maka 12
menyahut Zat Wajibal Wujud dengan satu kalimah menyatakan pada Nur Muhammad “WA ASYHADU ANNA MUHAMMADDARASULULLAH” artinya Syahadat Zat Wajibal Wujud dan sesudahnya itu Zat Allah menyebut dengan satu kalimah Rasul. Maka firman Allah kepada Nur Muhammad “YA MUHAMMAD ENGKAU ITU KU JADIKAN DARI PADA ZATKU, DAN SEMESTA SEKALIAN JADI DARI PADA ENGKAU NUR HAKMU. Maka terkejutlah Nur Muhammad setelah mendengar perkataan Zat Allah dan Nur Muhammad telah berkata : Bahwasanya adalah yang terlebih dahulu dari pada Diriku. Sesudah itu Nur Muhammad mencita citakan/ munajad kepada Zat Allah, lalu ia mengata Zikir Awal namanya Nur Muhammad dan Salawat Awal Nur Muhammad, maka Nur Muhammad sebagai meminta Do’a kepada Zat Allah “LAA ILAHA ILLALLAHU MUHAMMAD WUJUDULLAH” artinya Tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah, Hai Tuhanku bahwasanya Diriku ini dari pada Ujud DiriMu. “LA ILAHA ILLALLAH …. NURIHAQQULLAH “ artinya Tiada yang disembah melainkan Allah, Hai Tuhanku bahwasanya Diriku ini dari pada Air Noktah Cahaya Dirimu. “LA ILAHA ILLALLAHU MUHAMMAD ASTAGFIRULLAH” artinya Tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah, Hai Tuhanku bahwasanya Aku meminta ampun, bertaubatlah kepada Engkau yang tlah Engkau terima. “KUN SALLI’ALA MUHAMMAD” Jadi Kun Jadilah. Hai Tuhanku Engkau jadikan Diriku olehmu yang Engkau kehendaki serta engkau jadikan pada dari kami. Maka Firman Zal Allah kepada Nur Muhammad “Engkau ketahuilah bahwasanya Aku jadikan Zatku menjadi Nyawa kepada Engkau, dan Aku jadikan SifatKu kepada Engkau menjadi Tubuh Engkau, dan Aku jadikan Af’alku ini menjadi Kelakuan Engkau. Maka berfirman lagi Zat Allah kepada Nur Muhammad : Ya Muhammad, asalnya Kujadikan Dirimu itu dari pada ZatKU, dan asal kejadian Dirimu itu dijadikan segala umat Engkau, dan daripada hak Engkau. Maka berfirman lagi Zat Allah kepada Nur Muhammad : “ Ya Muhammad Aku bepesan kepada Engkau, dan bahwasanya Engkau jadikan Nyawa Engkau menjadi Rahasia kepada Umat Engkau, dan Tubuh Engkau itu menjadi Ruh kepada kepada umat Engkau, dan Aku jadikan Ilmu Engkau itu adalah menjadi Iman kepada Umat Engkau dan engkau jadikanlah Kelakukan engkau itu menjadi hati kepada Umat Engkau, dan apa bila Aku Muliakan atas Diri Engkau melainkan Aku Muliakan juga atas Umat Engkau, dan Apa bila Aku kehendaki Diri Engkau buat mengenal IA akan Dikau muliakan , Aku kehendaki jika atas mengenal IA akan Dikau serta Umat Engkau. Maka berfirman lagi Zat Allah kepada Nur Muhammad : “ Ya Muhammad Aku wajibkan Umat Engkau itu mengenal IA dari pada asal kejadian dirinya, dan Aku wajibkan kepada Umat Engkau mengenal IA dari pada AgamaKU, dan Aku wajibkan kepada Umat Engkau itu mengenal diri bersungguh-sungguh, niscaya mengenal ia pada awalnya dan barang siapa tiada mengenal IA pada akhirnya, dan barang siapa tiada mengenal pada Dunianya, dan barang siapa tiada mengenal IA pada zahirnya, dan barang siapa tiada 13
mengenal IA pada bathinnya, dan barang siapa tiada mengenal akhirn Kalamnya, maka tidaklah mengenal kepada Negeri Akhirat. Sesudah itu Zat Allah menerangkan kepada Nur Muhammad dengan beberapa keterangan yang tiada kekurangan. Maka berfirman lagi Zat Allah : “ Ya Muhammad Engkau titikkan Air Nuktah Engkau buat menjadi Malaikat yang empat, maka apabila Engkau menitikkan yang pertama bernama Nur Mada, dan apabila Engkau menitikkan yang kedua bernama Nur Madi, dan apabila Engkau menitikkan yang ketiga bernama Nur Mani, dan apabila Engkau menitikkan yang keempat yaitu bernama Nur Manikam, dan apabila Engkau mengata IYAKUN KUN JADI JIBROIL, maka jadilah JIBROIL, dan apabila Engkau mengata IYAKUN PAYAKUN JADILAH MIKAIL, maka jadilah MIKAIL, dan apabila Engkau mengata IYAKUN PAYAKUN JADILAH ISROPIL, maka jadilah ISRAPIL , dan apabila Engkau mengata IYAKUN PAYAKUN JADILAH IZROIL maka jadilah IZROIL. Dan berfirman lagi Zat Allah kepada Nur Muhammad : “Engkau perintahkan kepada malaikat Jibroil dan Engkau jadikan dari pada Anasarnya Jibroil yaitu Bumi, dan Engkau jadikan daripada Anasarnya Mikail yaitu Air, dan Engkau jadikan daripada Anasarnya Isropil yaitu Angin, dan Engkau jadikan dari pada Anasarnya Izroil Api, dan Engkau perintahkan Ya Muhammad Jiboil buat mengambil tanah ditempat di Alam Akbar, dan supaya memperbuat lembangan Adam dan Engkau perintah Mikail supaya mengambil Air di Alam Mualam, dan supaya memperbuat lembangan Adam, dan engkau perintahkan kepada Isropil supaya mengambil Angin di Alam Izzati supaya memperbuat lembangan Adam, dan Engkau perintahkan kepada Izroil supaya mengambil Api di Alam Amarah dan supaya memperbuat lembangan Adam. Maka sesudah itu berfirman lagi Zat Allah kepada Nur Muhammad : “ Ya Muhammad, Aku ghaibkanlah Diriku ini dengan kehendaKU ini, dan sesudah itu ghaiblah Nur Muhammad kepada Alam Sir, dan kepada Alam Ruh, dan kepada Alam Nur. Maka sesudah itu lalu dijadikan Dunia ini dan masih belum ada isinya, dan sesudah itu dijadikanlah Jasad Adam di Alam Dunia ini dengan hidup menunduk sendirinya saja, dan tiadalah mahluk yang lainnya. Lalu dinamai Dunia ini Alam Jisim dan Alam Insan dan Alam Ruh dan terhimpunlah namanya kepada Alam Anasarnya Adam dan dinamai Dunia ini Tubuh Anasarnya Adam.
14