Dokumentasi perawatan kritis
Kelompok : Fajrul Rohman Muharram
Gian Nita Hajayanti
Ika Handayani Suarsih
Rifa Prama Fauzie
Pengertian
Keperawatan kritis merupakan salah satu spesialisasi di bidang keperawatan yang secara khusus menangani respon manusia terhadap masalah yang mengancam hidup. Seorang perawat kritis adalah perawat profesional yang bertanggung jawab untuk menjamin pasien yang kritis dan akut beserta keluarganya mendapatkan pelayanan keperawatan yang optimal.
Keperawatan kritis adalah keahlian khusus di dalam ilmu perawatan yang menghadapi secara rinci dengan manusia yang bertanggung jawab atas masalah yang mengancam jiwa. Perawat kritis adalah perawat profesional yang resmi yang bertanggung jawab untuk memastikan pasien dengan sakit kritis dan keluarga-keluarga mereka menerima kepedulian optimal (American Association of Critical-Care Nurses).
Terima Kasih
Batasan keperawatan kritis
Pengelolaan Pasien. Di lakukan secara primer dengan melaksanakan pendekatan pengelolaan total pada pasien sakit kritis, menjadi ketua tim dari berbagai pendapat konsultan atau dokter yang ikut merawat pasien .
Administrasi Unit. Palayanan icu di maksud untuk memastikan suatu lingkungan yang menjamin pelayanan yang aman , tepat waktu dan efektif untuk tercapainya tugas ini di perlukan partisipasi dari intensivist pada aktivitas manajemenit.
Pendidikan
Penelitian
Ruang lingkup keperawatan kritis
American Association of Critical Care Nurses (AACN) menyatakan bahwa asuhan keperawatan kritis mencakup diagnosis dan penatalaksanaan respon manusia terhadap penyakit yang aktual atau potensial yang mengancam kehidupan (AACN,1989).
Pasien yang masuk ke lingkungan keperawatan kritis menerima asuhan keperawatan intensif untuk berbagai masalah kesehatan.
Karakterisitik keperawatan kritis
Kecepatan respon pelayanan
Tatanan keperawatan kritis merupakan area di rumah sakit yang memberikan pelayanan kepada pasien dengan luka maupun penyakit serius, dan sebagian besar mengancam jiwa sehingga perlu terus menerus dilakukan pemantauan yang ketat dan juga dukungan peralatan dan juga obat agar bisa mempertahankan fungsi normal tubuh.
Karena kondisi yang belum stabil, maka pada tatanan keperawatan kritis perubahan kondisi klinis pasien bisa berlangsung pada periode yang sangat singkat, sehingga diperlukan pemantauan yang ketat dan juga kecepatan dan ketepatan respon dari petugas kesehatan terhadap perubahan kondisi klinis tersebut.
No
Diagnosa
Kriteria Evaluasi
Intervensi
Implementasi
Evaluasi
1.
Penurunan
kardiak out put
berhubungan dengan penurunan daya
pompa jantung.
S: Sesak nafas,
Klien mengatakan
tidak mampu
melakukan
aktivitas
sehari-hari
O : Suara gallop
pada ICS 5 anterior axial kanan,
TD: 140/90mmHg Suhu : 36,5 C
RR: 20x/menit,
nadi
100X/menit,
- Tanda vital
dalam batas
normal : HR
60-100/mnt
regular, Resp
12-20/mnt,
TD:120/90mmHg,
- Tidak ada
Hipotensi orthostatic
- AGD dalam
batas normal.
- Edema
ekstrimitas (-)
- Suara nafas
Tambahan tidak ada.
- Distensi vena
Jugularis (-) .
- kaji & catat BP, sianosis,
Status pernafasan, status
mental.
- Monitor tanda kelebihan
cairan (ex : edema)
- Kaji toleransi aktivitas :
nafas pendek, palpitasi,
nyeri dada atau pusing.
- Evaluasi respon pasien
terhadap terapi O2.
- Monitor intake dan out
put, berat badan pasien.
- Auskultasi suara paru :
rhonchi
- Monitor HR, irama dan
denyut jantung.
- Jelaskan : penggunaan,
dosis, frekwensi, efek
samping obat.
- Jelaskan tentang cara
pemeriksaan palpitasi
Mengukur
TTV:
-TD:120/90mmhg
-HR :116x/mnt
-RR:22x/mnt.
-Memeriksa
Edema (-).
-Memonitor
capillary refill
3 detik.
-Auskultasi
suara paru :
suara
tambahan( ron
chi ) positif
pada lobus
bawah kanan
-Menganjurkan
Klien membatasi
intake.
-Menjelaskan
cara kerja &
efek samping
obat.
-Melakukan
Pemeriksaan EKG
-Memberikan
nebuliezer
S : Sesak nafas,
jantung berdetak
tidak teratur.
O : Suara gallop pada ICS 5 anterior axial
kanan,
-tekanan
darah 120/90
mmHg
-pernapasan 22
X/menit
-RR : 116x/menit,
A: Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
Ciri-ciri Seorang Perawat Kritis
Berikut ciri-ciri dari level spesialis keperawatan kritis menurut robertson et al, (1996) adalah :
Mengelola pasien dengan standar industry yang konsiten
Hormat terhadap sejawat dan lainnya
Role model
Utilisasi pengetahuan dalam aplikasi dan mengintergrasikan pengetahuan dan praktek
Respon terhadap perubahan lingkungan secara kontinyu
Utilisasi riset dalam praktek
Mendukung staf yang kurang pengalaman dan menunjukan kesadaran kebutuhan dari keutuhan unit
Profesional yang aktif
Memperlihatkan keterampilan komunikasi yang aktif
Memperlihatkan keterampilan pengkajian tingkat tinggi
Intrepretasikan situasi yang kompleks
Bertindak sebagai koordinator perawatan.
Ketenagaan
Tenaga kesehatan di area pelayanan kritis harus memiliki kualifikasi khusus dan juga kompetensi yang memadai terkait tindakan yang cepat dan tepat yang nantinya dapat diaplikasikan pada penyelamatan jiwa pasien. Perbandingan jumlah perawat dan pasien di ruang rawat intensif idealnya adalah 1:1 bagi pasien yang ketergantungan total dan memerlukan monitor yang ketat, misalnya pada pasien dengan penggunaan ventilator mekanik. Namun, bagi pasien yang kondisi hemodinamiknya sudah stabil, maka perbandingan perawat dan pasien bisa 1:2.
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
11/10/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
11/10/2016
#
Click to edit Master title style
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
11/10/2016
#
Click to edit Master title style
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
11/10/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/10/2016
#
11/10/2016
#
Click to edit Master title style
11/10/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/10/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/10/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
11/10/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/10/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
11/10/2016
#
"
"
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
11/10/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
11/10/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/10/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
11/10/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
11/10/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/10/2016
#