Diambil Dari Naskah Asli Bertuliskan Huruf Jawa Gatholoco 2013

SASTERA JAWA BERUNSUR KEBATINAN / TASAUF – TAHUN 2013 DIKEMASKINI OLEH FAKIRKELANA

Diambil dari naskah asli bertuliskan huruf Jawa yang disimpan oleh PRAWIRATARUNA Digubah ke aksara !atin oleh " RAD#N TANA$A Diter%emahkan dan diulas oleh " DA&AR '(A'(AN)*A

1|Page


Purwaka Pupuh I &i%il +Pembukaan, *umpulan 'yair I, !agu ber-irama &i%il.

/ Prana put0k kap0t0k ngranuhi, wiyoganing batos, raosing tyas karaos k0k0se, t0mah bangkit upami ny0laki, rudah gung prihatin, nalangsa kalangkung 1leh sebab sesak yang semakin men%adi-%adi, yang mun2ul dalam hati, terasa bagai diiris-iris, bangkit semakin tak tertahan lagi, gelisah dan gundah, nelangsa berlebih-lebih 3 Jroning kingkin sinalamur nulis, s0rat )atholo2o, 2ipteng nala ngupaya l0%are, tarlen muhung mrih ay0ming galih, ywa kalatur s0dhih, minangka panglipur Ditengah keresahan senga%a aku menulis untuk menghibur, +menulis. s0rat )atholo2o, maksud hati men2ari ke%elasan, sehingga bisa menentramkan hati, supaya tidak sedih berlarut-larut, sebagai sarana menghibur diri 4 *ang kinarya bebukaning rawi, R0%asari pondhok, wont0n *yai %um0n0ng )urune, tiga pisan wasis muruk ilmi, kathah para santri, kapen2ut maguru 'ebagai 2erita pembuka, +tersebutlah sebuah. pondok +pesantren. R0%asari, ada *yai berkedudukan sebagai guru, ber%umlah tiga orang sangat pandai menga%arkan ilmu, banyak para santri, terpikat untuk berguru 5 6akda subuh wau tiga *yai, ru%uk tyasnya 2ondhong, )uru tiga ngrasuk busanane, arsa linggar sadaya miranti, duk wan2i byar en%ing, sar0ng angkatipun 'eusai +shalat. 'ubuh ketiga *yai +tersebut., sepakat bersama-sama, ketiga )uru berganti busana, hendak melakukan per%alanan semua +santri. telah menanti, tepat ketika pagi men%elang, berangkatlah bersama-sama 7 &urid n0n0m umiring tut wuri, samya angg0gendhong, kang ginendhong kitab sadayane, gunggung kitab kawan likur i%i, 2iptaning panggalih, tuwi mitranipun Diiringi enam orang murid mengikut dibelakang, masing-masing membawa, yang dibawa banyak kitab, %umlah kitab sebanyak dua puluh empat buah, tu%uan per%alanan, hendak bertandang ke tempat seorang sahabat 8 Ingkang ugi dadya )uru santri, ing 90p0kan pondhok, *yai *asan 60sari namane, wus misuwur yen limpad pribadi, putus sagung ilmi, pra )uru maguru $ang %uga berkedudukan sebagai seorang )uru dari banyak para santri, di pondok +pesantren. 2|Page


Purwaka Pupuh I &i%il +Pembukaan, *umpulan 'yair I, !agu ber-irama &i%il.

/ Prana put0k kap0t0k ngranuhi, wiyoganing batos, raosing tyas karaos k0k0se, t0mah bangkit upami ny0laki, rudah gung prihatin, nalangsa kalangkung 1leh sebab sesak yang semakin men%adi-%adi, yang mun2ul dalam hati, terasa bagai diiris-iris, bangkit semakin tak tertahan lagi, gelisah dan gundah, nelangsa berlebih-lebih 3 Jroning kingkin sinalamur nulis, s0rat )atholo2o, 2ipteng nala ngupaya l0%are, tarlen muhung mrih ay0ming galih, ywa kalatur s0dhih, minangka panglipur Ditengah keresahan senga%a aku menulis untuk menghibur, +menulis. s0rat )atholo2o, maksud hati men2ari ke%elasan, sehingga bisa menentramkan hati, supaya tidak sedih berlarut-larut, sebagai sarana menghibur diri 4 *ang kinarya bebukaning rawi, R0%asari pondhok, wont0n *yai %um0n0ng )urune, tiga pisan wasis muruk ilmi, kathah para santri, kapen2ut maguru 'ebagai 2erita pembuka, +tersebutlah sebuah. pondok +pesantren. R0%asari, ada *yai berkedudukan sebagai guru, ber%umlah tiga orang sangat pandai menga%arkan ilmu, banyak para santri, terpikat untuk berguru 5 6akda subuh wau tiga *yai, ru%uk tyasnya 2ondhong, )uru tiga ngrasuk busanane, arsa linggar sadaya miranti, duk wan2i byar en%ing, sar0ng angkatipun 'eusai +shalat. 'ubuh ketiga *yai +tersebut., sepakat bersama-sama, ketiga )uru berganti busana, hendak melakukan per%alanan semua +santri. telah menanti, tepat ketika pagi men%elang, berangkatlah bersama-sama 7 &urid n0n0m umiring tut wuri, samya angg0gendhong, kang ginendhong kitab sadayane, gunggung kitab kawan likur i%i, 2iptaning panggalih, tuwi mitranipun Diiringi enam orang murid mengikut dibelakang, masing-masing membawa, yang dibawa banyak kitab, %umlah kitab sebanyak dua puluh empat buah, tu%uan per%alanan, hendak bertandang ke tempat seorang sahabat 8 Ingkang ugi dadya )uru santri, ing 90p0kan pondhok, *yai *asan 60sari namane, wus misuwur yen limpad pribadi, putus sagung ilmi, pra )uru maguru $ang %uga berkedudukan sebagai seorang )uru dari banyak para santri, di pondok +pesantren. 2|Page


90p0kan, bernama *yai *asan 60sari +(assan 6ashori., sudah terkenal akan kepandaiannya, menguasai segala ma2am ilmu, sehingga para )uru-pun berguru +kepadanya. : Datan wont0n ingkang animbangi, pinun%ul kinaot, langkung ag0ng pondhokan santrine, krana saking kathahipun murid, u%aring pawarti, pint0n-pint0n atus Tak ada yang mampu mengimbangi, terkenal dan dihormati, sangat besar pondok pesantrennya, karena memang muridnya-pun sangat banyak, menurut kabar, beratas-ratus +orang. ; Amangsuli kang lagya lumaris, sadaya mangulon, s0pi mendhung sumilak langite, saya siyang lampahnya wus t0bih, sunaring hyang rawi, sag0t b0nteripun *embali men2eritakan mereka yang tengah ber%alan, bergerak ke barat, tak ada mendung bergelayut sangat terang langit dikala itu, semakin siang per%alanan mereka semakin %auh, sinar hyang rawi +matahari., terasa menyengat panas < &arma reren sapinggiring margi, ngandhap wringin ayom, ay0m samya any0r0ng ka2une, tinamakk0n ayoming waringin, pan kinarya linggih, %engkeng s0mu timpuh 1leh karenanya memutuskan untuk berhenti dipinggir %alan, tepat dibawah pohon beringin yang se%uk, segar terasa semua mengeluarkan sapu tangan + pada %aman itu sapu tangan yang dipakai kebanyakan berukuran besar, seukuran handuk mini pada %aman sekarang., dibentangkan dibawah beringin, dipakai sebagai alas duduk, ber%ongkok setengah bersimpuh /= >2isira 2inubl0sk0n siti, murid sami lunggoh, munggeng ngarsa a%e%er lungguhe, kasiliring samirana ngidid, pating 2lumik mu%i, t0sbehnya den etung Tongkat ditan2apkan diatas tanah, para murid telah duduk semua, mengambil posisi duduk didepan + dan menghadap *yai )uru. ber%a%ar-%a%ar, diterpa hembusan angin, bibir +ketiga *yai )uru. berkomat-kamit melantunkan doa, sembari menghitung tasbih +masing-masing. // &urid n0n0m ambelani mu%i, dikir lenggak-lenggok, manggut-manggut sirah gedheg-gedheg, dereng dangu nulya aningali, mring sa%uga %anmi, lir dandang lumaku *eenam murid mengikut berdoa, berd?ikir kepalanya melenggak-lenggok, mengangguk-angguk kadang bergeleng-geleng pula, belum begitu lama lantas melihat, seorang manusia, +buruk rupa. bagaikan seekor burung gagak yang tengah ber%alan

3|Page


Pupuh II Dandanggula +*umpulan 'yair II, !agu ber-irama Dandanggula. / >ndhek 2ilik remane barintik, tur aburik wau rainira, 2iri kera ing mripate, alis barungut t0pung, irung sunthi 2angk0me nguplik, wa%a gingsul tur p0thak, lambe kand0l biru, %anggut goleng s0mu ny0nthang, pipi klungsur kupingira an%0piping, gulu pangg0l tur 20ndhak 6erpostur pendek dan ke2il dengan rambut keriting, kulit wa%ahnya kasar, bermata kera +arah pandang mata yang tidak normal., alisnya tebal dan bertemu u%ung keduanya, hidung pesek mulut ma%u, gigi gingsul besar berwarna putih, bibirnya tebal berwarna biru, %anggut tumpul +tidak run2ing. dan melebar %elek, pipinya kempot bentuk daun telinga ma%u +seperti telinga ga%ah., sedangkan leher besar dan pendek 3 Pundhak bro%ol s0mune ang0mpis, punang asta 20ndhak tur kuwaga, ting 2ar0nthik dari%ine, al0kik dhadhanipun, w0t0ng bekel bokongnya 2anthik, s0mu ekor dh0ngkulnya, lampahipun impur, kulit amb0sisik mangkak, amb0ngkerok napasira k0mpas-k0mpis, sayak l0su kewala Pundak turun seperti luruh kebawah, tangannya pendek dan besar, %ari %emarinya tidak rapi %elek, dadanya kempis, perut bun2it ke2il pantat ke2il, lututnya ke2il, tidak rapi saat ber%alan, kulit tubuh seolah bersisik dengan warna gelap, saat bernafas suaranya terdengar dan tersengal-sengal, bagaikan orang yang tengah kelelahan 4 60dudane pring tutul kinisik, apan blorok kuninge s0mu bang, asungsun tiga ponthange, bongkot t0ngah lan pu2uk, timah budh0ng ingkang kinardi, 2upak ir0ng tur tuwa, gripis ny0ny0pipun, m0l0ng-m0l0ng s0mu ngl0nga, lab0t saking kenging kukus sab0n ari, pangoturik den asta Pipa rokok yang dibawa berasal dari pohon bambu berukuran ke2il yang digosok, warnanya kuning bersemu merah, diberikan hiasan pada tiga tempat, dibagian pangkal tengah dan u%ung, timah hitam yang dipakai hiasan, terlihat %elek berwarna hitam pekat, dibagian untuk menghisap telah gripis +sedikit rusak., berminyak kehitam-hitaman, karena setiap saat terkena asap, walaupun begitu tetap sa%a dipakai 5 *andhutane klelet gangsal glindhing, alon lenggah 2ak0t )uru tiga, sarwi angempos napase, kapyarsa s0nguk-s0nguk, gandanira pr0ngus asangit, tumanduk mring panggenan, santri ingkang lungguh, )atholo2o ngambil sigra, kandhutane t0g0san kang aneng kendhit, gya nitik karya brama 6ekal yang dibawa adalah 2andu tiga gelintir, pelan mengambil duduk dekat dengan ketiga )uru, terdengar suara nafasnya, ter2ium bau badan yang tidak sedap, prengus +istilah Jawa untuk mendefinisikan %enis bau yang mirip dengan bau kambing. sangit +istilah Jawa untuk mendefinisikan bau dari sisa pembakaran., menebar ke sekeliling, ditempat mana para santri tengah duduk, )atholo2o segera mengambil, bekal yang tersimpan dalam buntalan yang terikat dipinggangnya, lantas memantik korek api

4|Page


7 Nulya udut kebulnya ng0buli, para santri kawratan s0daya, as0ngak sanget sangite, murid n0n0m tumungkul, m0rgo sarwi atutup rai, saw0neh mithes grana, kang saw0neh watuk, mings0r saking pal0nggahan, samya pindhah neng wurine guruneki, nyingkiri punang ganda 'eketika asap rokok menyebar, semua santri terganggu, s0ngak +istilah Jawa untuk mendefinisikan bau dari benda yang kotor. sangat sangit +lihat keterangan di syair" 7 diatas., kontan keenam murid mengalihkan pandangan dari )atholo2o, sembari menutup wa%ah +karena terganggu asap berbau tidak sedap., seorang lagi memen2et hidung, seorang lagi terbatuk-batuk, segera mereka bergeser, duduk dibelakang para guru mereka, menghindari bau yang tak sedap 8 )uru tiga waspada ningali, mring Wa%u%a ingkang lagya prapta, kawuryan m0sum ulate, sareng denira nebut, astagapirullah-hal-ngadim, dubillah minas setan, ilaha lallahu, lah iku manusa apa, salawase urip aneng dunya iki, ingsun durung tumingal *etiga guru memperhatikan dengan seksama, kepada Wa%u%a +diambil dari nama sekelompok makhuk bar-bar pengganggu yang tertulis dalam Al-@uran, yaitu $a%u% wa &a%u%. yang baru datang ini, terlihat tidak patut tingkahnya, hampir bersamaan mereka beru2ap, Astaghfirullahal Bad?im +Aku memohon ampun kepada Allah $ang &aha Agung., Aud?ubillahiminassyaithon +Aku berlindung kepada Allah dari gangguan setan., !aillahailallahu +Tiada Tuhan selain Allah., &anusia apakan iniC selama hidupku didunia ini, aku belum pernah men%umpai : Janma ingkang rupane kayeki, sarwi noleh ngandika mring sabat, Padha tingalana kuwe, manusa kurang wuruk, datan w0ruh sakehing Nabi, neng dunya wus 2ilaka, iku durung besuk, siniksa aneng akherat, rik0l sewu siksane neng dunya kuwi, mulane w0kas ingwang &anusia yang berwu%ud seperti ini, sembari menoleh berkatalah kepada para sahabat +para santri., !ihatlah itu, manusia kurang penga%aran, tidak mengenal Para Nabi, didunia sudah 2elaka, belum kelak, disiksa di akherat, berlipat seribu siksaannya lebih dari siksaan didunianya kini, oleh karenanya aku berpesan ; Ingkang p0thel sinauwa nga%i, amrih w0ruh sarak Rasulullah, slam0t dunya akherate, sapa kang n0%a manut, ing saringat Andika Nabi, m0sthi oleh kamulyan, sapa kang tan manut, bakale n0mu 2ilaka, Ahmad Ngarip mangkana denira eling, Janma iku sun kira $ang ra%in dalam menga%i, supaya mengetahui syariat Rasulullah, akan selamat dunia akhirat, barangsiapa yang berkehendak menurut, kepada syariat 6aginda Nabi, pastilah akan mendapatkan kemuliaan, barangsiapa yang tak menurut, bakal menemukan 2elaka, begitulah pesan dari Ahmad Ngarip +Ahmad BArif., &anusia itu aku duga < Dudu anak manusa say0kti, anak 60lis 'etan 6r0kasakan, turune &0m0di Wewe, )atholo2o duk ngrungu, den wastani yen anak 60lis, langkung sakit manahnya, nanging tan kaw0tu, ngungkapi gembolanira, kleletipun sa%0bug sigra ingambil, den untal babar pisan 6ukan anak manusia sesungguhnya, akan tetapi anak Iblis 'etan 6r0kasakan +makhluk yang tidak karu-karuan hidupnya., keturunan &0m0di +makhluk yang menakutkan. atau Wewe +Jin perempuan yang berwu%ud %elek., )atholo2o mendengar akan hal itu, disebut sebagai anak Iblis, |Page


sangat-sangat sakit hatinya, akan tetapi didiamkan sa%a, membuka gembolannya kembali, diambilnya 2andu sekepal, dimakan sekaligus semuanya /= Pan sakala 0nd0me mratani, mrasuk badan kulit dagingira, ludira otot bayune, balung kalawan sungsum, k0kiyatan sadaya pulih, kawistara n%r0babak, 2ahyanipun santun, )uru tiga wrin waspada, samya eram tyasnya ngungun tan andugi, pratingkah kang mangkana 'eketika mabuklah dia, 2andu merasuk badan kulit dan dagingnya, darah otot dan kekuatannya, tulang dan sumsumnya, seluruh kekuatan terasa pulih, dapat dilihat dari wa%ahnya yang memerah, 2ahaya wa%ahnya kembali, ketiga )uru waspada mengamati, heran hati mereka tak bisa memahami, kelakuan yang seperti itu // Abdul Jabar ngu2ap mring &ad Ngarip, !ah ta mara age takonana, apa kang den untal kuwe, lan sapa aranipun, sarta man0h wismane ng0ndi, apa panggotanira, ing sadinanipun, lan apa tan adus toya, salawase dene awake mbasisik, %anma iku sun kira Abdul Jabar berkata kepada +Ah.mad Ngarip +Ahmad BArif., 'egeralah kamu tanyai, apa yang dimakannya barusan, dan siapa namanya, dan lagi rumahnya dimana, apa peker%aannya, peker%aan sehari-harinya, dan apakah tidak pernah mandi, sehingga kulitnya bersisik, manusia ini aku kira /3 1ra ngr0ti nyarak lawan sirik, na%is m0kruh batal lawan karam, mung nganggo s0n0nge dhewe, sana%an iwak asu, daging 2eleng utawa babi, angg0r doyan pinangan, ora nduwe gigu, tan pisan w0di duraka, Ahmad Ngarip mr0peki gya muwus aris, Wong ala ingsun tannya Tidak mengetahui syariat dan larangannya, na%is makruh batal apalagi haram, hanya menuruti kesenangan sendiri, walaupun daging an%ing, daging 2eleng maupun babi, kalau suka pasti dimakannya, tak memiliki rasa %i%ik, tak takut akan durhaka, Ahmad Ngarip +Ahmad BArif. mendekat dan segera berkata, (ai manusia %elek aku hendak bertanya /4 !ah ta sapa aranira y0kti, sarta man0h ng0ndi wismanira, kang tinannya lon saure, )atholo2o aranku, ingsun %anma !anang 'u%ati, omahku t0ngah %agad, )uru tiga ngrungu, sar0ng denya latah-latah, 60dhes buset aran nora lumrah %anmi, %0n0ngmu iku karam 'iapakah namamu sesungguhnyaC Dan lagi dimanakah rumahmuC $ang ditanya men%awab pelan, )atholo2o namaku, aku manusia !anang 'u%ati + !elaki 'e%ati ., rumahku ditengah-tengah %agad, *etiga )uru mendengar, bersamaan mereka tertawa terbahak-bahak, &onyet 6usyet Nama tidak umum dipakai manusia, namamu sa%a itu sudah haram /5 )atholo2o ngu2ap tannya aris, Dene sira padha latah-latah, angg0guyu apa kuwe, *yai )uru sumaur, *rana saking tyasingsun g0li, gumun mring %0n0ngira, )atholo2o muwus, Ing mangka %0n0ng utama, )atho iku t0g0se 'irah *ang Wadi, !o2o Pranti )osokan )atholo2o tenang bertanya, *enapa kalian terbahak-bahakC &entertawai apakahC *yai )uru men%awab, (atiku sangat geli, heran kepada namamu, )atholo2o berkata, Padahal itu adalah nama utama, )atho itu artinya *epala $ang Dirahasiakan + )athel " Penis ., !o2o artinya Diko2ok !|Page


/7 &arma kabeh padha sun lilani, sakarsane ngundang marang ingwang, yekti sun sauri bae, t0t0lu araningsun, kang sawi%i 6arang *inisik, si%i 6arang Panglusan, nanging kang misuwur, man2a pat man2a l0lima, iya iku )atholo2o aran mami, prasa%a tandha priya &aka aku rela %ika kalian semua, mau memanggil aku apa, pasti aku akan terima, tiga namaku, yang pertama 6arang *inisik + 6arang yang sering digosok-gosokkan kepada lobang., satunya lagi 6arang Panglusan +6arang yang sering dihaluskan dengan 2ara dikeluar masukkan., akan tetapi yang terkenal, di empat pen%uru angin bahkan di-lima pen%uru angin, ialah )atholo2o, tanda seorang pria se%ati /8 *yai )uru mangsuli Tan b02ik, %0n0ngira iku luwih ala, %alaran bang0t sarune, karam na%is lan m0kruh, iku %0n0ng anyilakani, %0n0ng dadi duraka, %0n0ng ora patut, wus kas0but %roning kitab, nyirik karam yen mati munggah suwargi, kang karam man%ing nraka *yai )uru men%awab Tidak patut, namamu itu sangat-sangat %elek, karena sangat tabunya, bukah hanya makruh tapi sudah na%is bahkan haram Itu nama yang men2elakakan, nama yang membuat orang men%adi durhaka, nama yang tidak patut, sudah disebutkan didalam kitab, apabila menghindari hal-hal yang haram %ika meninggal kelak pasti akan naik ke surga, yang tidak menghindari hal-hal yang haram pasti kelak masuk neraka /: )atholo2o men%0p ngiwi-iwi, gya gumu%0ng nyawang )uru tiga, sarwi mangkana u%are, 'arak-ira kang kliru, sapa bisa ang0lus wadi, y0kti %anma utama, iku ap0sipun, priyayi kang lungguh D0mang, myang Panewu Wadana *liwon 6upati, liyane ora bisa )atholo2o men2ibir memperolok-olok, lantas tertawa memperhatikan ketiga )uru, sembari berkata demikian, Pemahamanmu atas syariat salah 'iapa sa%a yang mampu mengerti rahasia +proses pen2iptaan melalui seEualitas., dialah manusia utama, hal inilah kelemahan, seluruh manusia walaupun berpangkat D0mang, berpangkat Pan0wu berpangkat Wadana berpangkat *liwon maupun 6upati sekalipun, semuanya tidak ada yang memahami / Pupuh II, Dandanggula, Pada +'yair. < " Dudu anak manusa say0kti, anak 60lis 'etan 6r0kasakan, turune &0m0di Wewe, )atholo2o duk ngrungu, den wastani yen anak 60lis, langkung sakit manahnya, nanging tan kaw0tu, ngungkapi gembolanira, kleletipun sa%0bug sigra ingambil, den untal babar pisan 6ukan anak manusia sesungguhnya, akan tetapi anak Iblis 'etan 6r0kasakan +makhluk yang tidak karu-karuan hidupnya., keturunan &0m0di +makhluk yang menakutkan. atau Wewe +Jin perempuan yang berwu%ud %elek., )atholo2o mendengar akan hal itu, disebut sebagai anak Iblis, sangat-sangat sakit hatinya, akan tetapi didiamkan sa%a, membuka gembolannya kembali, diambilnya 2andu sekepal, dimakan sekaligus semuanya Penulis )atholo2o tampaknya mengambil pola pikir dari a%aran 'hiwa Tantrayana yang sangat populer ditanah Jawa pada masa lampau Dalam kitab &ahanirFana Tantra %elas disebutkan sebagai berikut " "|Page


GPautFaa pitFaa punah pitFaa yaaFat patati bhuutale, Punarutyaaya dyai potFaa punar%anma ga FidhateH G&inum, teruslah minum hingga kamu ter%erembab ke tanah !antas berdirilah kembali dan minum lagi hingga sesudah itu kamu akan terbebas dari punar%anma +kelahiran kembali. dan men2apai kesempurnaan +&oksha.H &aksud dari sutra ini, tak lain adalah meminum minuman spiritual, bukan minuman berwu%ud fisik yang mengandung alkhohol 'eseorang yang terus meminum anggur spiritualitas hingga %atuh bangun, dan tetap tidak %era untuk terus mereguknya, maka hanya dengan %alan seperti itu, dapat dipastikan, *esadaran akan tertempa, terbangun dan terasah &eminum anggur spiritualitas sehingga mabuk, atau dalam syair diatas digambarkan memakan 9ANDU 'PIRITUA!ITA', sehingga terikat betul dengan *e-Illahi-an, sehingga*#9ANDUAN betul dengan *esempurnaan, adalah prasyarat mutlak bagi siapa sa%a yang ingin menggapai *esadaran Purna 3 Pupuh II, Dandanggula, Pada +'yair. // " Abdul Jabar ngu2ap mring &ad Ngarip, !ah ta mara age takonana, apa kang den untal kuwe, lan sapa aranipun, sarta maneh wismane ng0ndi, apa panggotanira, ing sadinanipun, lan apa tan adus toya, salawase dene awake mbasisik, %anma iku sun kira Abdul Jabar berkata kepada +Ah.mad Ngarip +Ahmad BArif., 'egeralah kamu tanyai, apa yang dimakannya barusan, dan siapa namanya, dan lagi rumahnya dimana, apa peker%aannya, peker%aan sehari-harinya, dan apakah tidak pernah mandi, sehingga kulitnya bersisik, manusia ini aku kira &asyarakat awan atau dalam istilah Tassawuf Islam disebut &ukmin BAm +seringkali ditulis dengan logat &ukmin Ngam dalam setiap sastra Jawa klasik. atau Walaka dalam istilah 'hiwa 6uddha, sudah barang tentu akan keheran melihat tingkah laku manusia-manusia aneh yang ke2anduan spiritualitas seperti )atholo2o &ereka akan bertanya-tanya, apa yang di-BmakannyaC Apa yang di-Btelan-nya sehingga demikian Bgila-nya itu orangC enomena ini digambarkan se2ara konotatif dalam adegan diatas Dimana sosok manusia )atholo2o menelan 2andu didepan para agamawan sehingga membuat keheranan mereka &anusia )atholo2o akan membuat logika spiritual orang awam ter%ungkir-balikkan, bahkan mereka yang mengaku agamawan sekalipun akan dibuat kalang-kabut olehnya &anusia )atholo2o sangat unik karena benar-benar mabuk oleh 2andu Illahi 'iapapun yang mabuk 2andu Illahi, maka *esadarannnya akan terayun kesegala arah bagai Palu Illahi yang tanpa ampun akan menggedor sekat-sekat sempit pemahaman awam tentang syariat enomena yang dialami oleh manusia )atholo2o, akan sulit dipahami oleh mereka yang tidak mau menikmati 2andu yang sama 4 Pupuh II, Dandanggula, Pada +'yair. /4 " #|Page


!ah ta sapa aranira y0kti, sarta maneh ng0ndi wismanira, kang tinannya lon saure, )atholo2o aranku, ingsun %anma !anang 'u%ati, omahku t0ngah %agad, )uru tiga ngrungu, sar0ng denya latah-latah, 60dhes buset aran nora lumrah %anmi, %0n0ngmu iku karam 'iapakah namamu sesungguhnyaC Dan lagi dimanakah rumahmuC $ang ditanya men%awab pelan, )atholo2o namaku, aku manusia !anang 'u%ati + !elaki 'e%ati ., rumahku ditengah-tengah %agad, *etiga )uru mendengar, bersamaan mereka tertawa terbahak-bahak, &onyet 6usyet Nama tidak umum dipakai manusia, namamu sa%a itu sudah haram &anusia )atholo2o akan menyatakan dirinya sebagai !anang 'u%ati +(al ini akan diuraikan dalam syair ke-/; pada bagian tiga. yang bertempat tinggal di T#N)A(-T#N)A( DUNIA Tengah-tengah dunia menyiratkan bahwa DIA TIDA* DITI&UR TIDA* DI6ARAT TIDA* DIUTARA TIDA* DI'#!ATAN TIDA* PU!A DI ATA', DIT#N)A( ATAU DI6AWA( '#&UA ARA( ADA!A( T#&PATN$A Dualitas duniawi, senang-sedih, panas-dingin, tinggi-rendah, nikmat-sakit, hidup-mati dan sebagainya akan menyeret manusia awam kearah salah satu kutub-nya Namun bagi manusia )atholo2o, dia telah mampu berpi%ak ditengah-tengah keduanya 6erpi%ak dalam keadaan seimbang total &anusia )atholo2o telah melampaui dualitas duniawi &anusia )atholo2o tidak 2ondong ke kanan maupun kekiri &anusia )atholo2o telah melampaui dualitas duniawi +Rwabhineda. sehingga tepatlah %ika dikatakan *#DUDU*AN DIA 6#RADA DIT#N)A(-T#N)A( JA)AD atau DUNIA 5 Pupuh II, Dandanggula, Pada +'yair. /5 " )atholo2o ngu2ap tannya aris, Dene sira padha latah-latah, angg0guyu apa kuwe, *yai )uru sumaur, *rana saking tyasingsun g0li, gumun mring %0n0ngira, )atholo2o muwus, Ing mangka %0n0ng utama, )atho iku t0g0se 'irah *ang Wadi, !o2o Pranti )osokan )atholo2o tenang bertanya, *enapa kalian terbahak-bahakC &entertawai apakahC *yai )uru men%awab, (atiku sangat geli, heran kepada namamu, )atholo2o berkata, Padahal itu adalah nama utama, )atho itu artinya *epala $ang Dirahasiakan + )athel " Penis ., !o2o artinya Diko2ok Inilah pernyataan )atholo2o yang sangat Fulgar tentang arti namanya )atho atau)AT(#! +maaf. dalam bahasa Jawa berarti P#NI', sedangkan !191 artinya *191* )atholo2o tak lebih berarti *191*AN DARI P#NI' Dan akibat dari aktifitas *191*AN ini, pada u%ungnya memun2ak pada fenomena T#RPAN9ARN$A 9AIRAN 'P#R&A Arti nama )atholo2o sangatlah tabu %ika hal ini dikaitkan dengan etika masyarakat pada umumnya Namun bagaimana-pun %uga, manusia yang terdiri dari tiga bentukan badan +sarira. sesuai dengan mantra-mantra yang ada dalam AT&1PANI'(AD, yaitu 6adan isik atau B'T(U!A 'ARIIRA, 6adan (alus atau B'U*'&A 'ARIIRA dan 6adan 'e%atiatau BAT&A 'ARIIRA, semua memang ter2ipta dari fenomena BPAN9ARAN ini $|Page


Dalam istilah Tassawuf Islam, 6adan isik +'T(U!A. disebut BJA'AD dan dalam istilah Islam *e%awen, disebut BD(IND(IN) JA!A! ARAN *IJA6 +Dinding Agung $ang Disebut (i%ab  PenghalangKTabirKTirai. 'edangkan 6adan (alus +'U*'&A. dalam istilah Tassawuf Islam disebut BNA' +PribadiKpersonil. dan dalam Islam *e%awen disebutR1( I!API +Ruh Idlafi., DA&AR ARAN *AND(I! +Pelita bernama *andil. dan '#'1T$A ARAN DARA( +9ahaya bernama Darah. 6adan 'e%ati +AT&A. dalam istilah Tassawuf Islam disebut BRU( dan dalam Islam *e%awen disebut B*A$U 'AJARATU! $A*IN +(ayyu 'ya%aratul $aLin  (idup 'ebagai PohonKAkar *eyakinan Utama. , NUR &U(A&&AD +9ahaya Terpu%i. dan *A9A ARAN &IRATU!*A$AI +9ermin bernama &iratul (aya &irah M 9ermin, (aya M &alu. atau 2ukup disebut B*AN) N)URIPI +$ang membuat manusia hidup. Dalam istilah *ristiani, 6adan isik +'T(U!A. dan 6adan (alus +'U*'&A. , keduanya di sebut tataran BDA)IN) Dan 6adan 'e%ati +AT&A. disebut BR1( *UDU' Dalam tataran materi +'kala., proses terbentuknya 6adan isik dan 6adan (alus tidak bisa lepas dari fenomena BT#RPAN9ARN$A 'P#R&A *#DA!A& RA(I& '#6A)AI PUN9A* DARI '#6UA( A*TIITA' '#UA! Tak %auh beda pula pada tataran Immateri +Niskala., ter2iptanya Atma dan seluruh semesta ini tak lepas pula dari fenomena dahsyatBPAN9ARAN #N#R)I PURU'(A ATAU 'ADA'(IWA *#PADA APA $AN) DINA&A*AN PRA*RTI 6RA(&AN yang mutlak atau PARA&A'(IWA, yaitu 'U&6#R '#)A!A 'U&6#R (IDUP INI atau (IDUP itu sendiri +Tassawuf Islam menyebutnya BA!!A(, *e%awen menyebutnya BURIP yang artinya adalah B(idup, *ristiani menyebutnya BA!!A( 6APA., $ang &elampaui 'egalanya, &engatasi 'egalanya, Tidak diketahui apa sesungguhnya Dia, &engatasi segala pribadi, 'empurna, $ang &urni dan sebagainya, pada suatu saat, berkehendak mempersempit ke-&utlak-an-Nya Proses ini dinamakan D1'(A atau *#'A!A(AN 'ebuah D1'(A yang memang disenga%a oleh-Nya 6RA(&AN atau PARA&A'(IWA yang mempersempit ke-&utlak-an-Nya ini lantas mengenakan sifat &A(A &A(A ADA, &A(A *UA'A, &A(A A)UN), &A(A 'U9I dan sebagainya Dia lantas dikenal dengan nama PURU'(A yang artinya $AN) 6#R*#(#NDA* atau 'ADA'(IWA +Tassawuf Islam menyebutnya BNURUN BA!A NUURIN yang artinya B9ahaya Diatas 9ahaya *e%awen menyebutnya B*AN) )AW# URIP yang artinya B$ang &enyebabkan adanya kehidupan material *ristiani menyebutnya BA!!A( PUTRA. 6ersamaan proses mempersempit ke-&utlak-an-Nya tersebut, ter2ipta bayangan6RA(&AN atau PARA&A'(IWA yang disebut PRA*RTI PRA*RTI inilah 2ikalbakal bahan materi seluruh alam semesta +PRA " 'ebelum, *RTI " &embuat. PRA*RTImengandung unsur negatif dan positif semesta, PRA*RTI inilah yang sesungguhnya dalam tradisi agama timur tengah disebut P#N)(U!U &A!AI*AT dan I6!I' itu sendiri 10 | P a g e


6ahan-bahan positif dari PRA*RTI yang kelak membentuk 6adan (alus dan 6adan *asarmanusia dengan unsur positif-nya, inilah yang disimbolkan sebagai &A!AI*AT $AN) &#NJA)A &ANU'IA 'edangkan bahan-bahan negatif PRA*RTI yang kelak membentuk6adan (alus dan 6adan *asar manusia dengan unsur negatif-nya, inilah yang disimbolkan sebagai '#TAN-'#TAN $AN) &#N))1DA &ANU'IA UN'UR P1'ITI A!A& DIDA!A& PRA*RTI ITU!A( PARA P#N)(U!U &A!AI*AT UN'UR N#)ATI A!A& DIDA!A& PRA*RTI ITU!A( I6!I' '#)A!A (A! $AN) T#RDAPAT DA!A& 6ADAN (A!U' DAN 6ADAN *A'AR ANDA $AN) &#NUNJAN) *#ARA( *#6#NARAN, ITU!A( &A!AI*AT P#NDA&PIN) ANDA '#)A!A (A! $AN) T#RDAPAT DA!A& 6ADAN (A!U' &AUPUN 6ADAN *A'AR ANDA $AN) '#NANTIA'A &#N))AN))U ANDA 6#RJA!AN DIJA!AN *#6#NARAN, ITU!A( ANA*-ANA* I6!I' $AN) DI'#6UT '#TAN 6U*A!A( *#'ADARAN ANDA 'AAT INI JU)A &A!AI*AT ter2ipta dari 9A(A$A I6!I' ter2ipta dari API 9A(A$A dan API tidak bisa dipisahkan &engapa masih %uga anda tidak mengerti dengan simbolisasi seperti iniC Akibat PAN9ARAN #N#R)I DARI PURU'(A ATAU 'ADA'(IWA *#PADA PRA*RTI,maka terper2iklah tak terhitung AT&A-AT&A sebagai per2ikan PURU'(A 6agai API dengan P#R9I*ANN$A 6agai AIR dengan T#T#'ANN$A 6ahkan dari proses PAN9ARAN #N#R)I ini, ter2ipta pula bahan-bahan material alam semesta sebagai bakal wadah bagi Atma-Atma Dari PURU'(Aatau 'ADA'(IWA ter2iptalah AT&A-AT&A, dan dari bahan-bahan material akibat PAN9ARAN #N#R)I PURU'(A ATAU 'ADA'(IWA *#PADA PRA*RTIter2iptalah kelak 6adan (alus +'U*'&A. dan 6adan isik +'T(U!A. PRA*RTI (AN$A '#*#DAR '#6A)AI T#&PAT P#NA&PUN)AN '#&UA ITU PRA*RTI I6ARAT RA(I& '#&#'TA Dan semua proses ini tak lain berawal dari PAN9ARAN #N#R)I PURU'(A ATAU 'ADA'(IWA *#PADA PRA*RTI Dan proses ini diulang kembali, dalam bentuk aktifitas badaniah antara laki-laki dan wanita yang dinamakan seEualitas Dimana penis makhluk %antan harus diko2ok didalam Fagina makhluk wanita +)atholo2o. agar meman2arlah sperma yang penuh dengan ber%uta-%uta bibit kehidupan +Atma. kedalam rahim Proses seEualitas, adalah proses pematangan agar Atma benar-benar dibungkus oleh6adan (alus +'uksma. dan 6adan isik +'thula. didalam kandungan seorang wanita selama rentang waktu sembilan bulan sepuluh hari Nama )atholo2o sangat tabu, tapi dari )atholo2o-lah seluruh kehidupan ter2ipta &aka 11 | P a g e


sesungguhnya benar apa yang dikatakan )atholo2o, bahwa nama yang dipakainya adalah nama Rahasia $ang &ulia 7 Pupuh II, Dandanggula, Pada +'yair. /7 " &arma kabeh padha sun lilani, sakarsane ngundang marang ingwang, y0kti sun sauri bae, t0t0lu araningsun, kang sawi%i 6arang *inisik, si%i 6arang Panglusan, nanging kang misuwur, man2a pat man2a l0lima, iya iku )atholo2o aran mami, prasa%a tandha priya &aka aku rela %ika kalian semua, mau memanggil aku apa, pasti aku akan terima, tiga namaku, yang pertama 6arang *inisik + 6arang yang sering digosok-gosokkan kepada lobang., satunya lagi 6arang Panglusan +6arang yang sering dihaluskan dengan 2ara dikeluar masukkan., akan tetapi yang terkenal, di empat pen%uru angin bahkan di-lima pen%uru angin, ialah )atholo2o, tanda seorang pria se%ati Nama lain )AT(1!191 adalah 6ARAN) *INI'I* +6enda yang digosok-gosokkan didalam lobang. dan satunya lagi 6ARAN) PAN)!U'AN +6enda yang dihaluskan dengan 2ara dikeluar masukkan. &aknanya tiada beda, tak lain adalah P#NI' $AN) DI*191* *#'ADARAN &ANU'IA )AT(1!191 &A&PU &#&A(A&I, bahwasanya 2ikal bakal kehidupan manusia dan beberapa makhluk yang mulai berkembang *esadaranya, (ARU' &#!A!UI PR1'#' PAN9ARAN 'P#R&A *#DA!A& RA(I& !ebih tinggi dari itu, *#'ADARAN &ANU'IA )AT(1!191 JU)A &#&A(A&I, bahwa'#!URU( '#&#'TA RA$A INI T#R9IPTA JU)A A*I6AT PAN9ARAN #N#R)I PURU'(A ATAU 'ADA'(IWA *#DA!A& *ANDUN)AN PRA*RTI Proses ini adalah sebuah proses yang 'A*RA! dan 'U9I Jadi sangat-sangat tidak patut %ika aktifitas seEual hanya dipergunakan untuk sekedar menge%ar sensasi kenikmatan belaka &anusia-manusia )atholo2o hanya akan &#N)*191* P#NI' &#R#*A *#DA!A& !IAN) OA)INA sekedar untuk memberikan %alan bagi kelahiran kembali para Atma yang hendak melan%utkan proses eFolusinya dialam manusia &anusia-manusia yang bukan manusia )atholo2o hanya akan melakukanP#N)*191*AN P#NI' &#R#*A *#DA!A& OA)INA sekedar untuk menikmati sensasi kenikmatannya belaka !aki-laki yang memahami hal ini, patut disebut PRIA '#JATI 6egitu %uga wanita yang memahami akan hal ini, sepatutnya %uga disebut WANITA '#JATI ITU!A( 6#DA &ANU'IA )AT(1!191 DAN $AN) 6U*AN &ANU'IA )AT(1!191 '#&1)A ANDA '#&UA &#&A(A&I &A*'UD P#NU!I' )AT(1!191 DAN TIDA* 'A!A( &#N)#RTI *AR#NAN$A

12 | P a g e


/; Rehning ingsun tan dadi priyayi, mung %0n0ngku %0n0ng Wadi &ulya, supaya turunku t0mbe, dadi priyayi agung, Abdul Jabar angu2ap b0ngis, Dhapurmu kaya luwak, nganggo sira ngaku, lamun 'u%atine !anang, )atholo2o gumu%0ng alon nauri, U2apku nora salah Walaupun aku bukan priyayi +bangsawan., akan tetapi namaku adalah Rahasia &ulia, supaya kelak para keturunanku, akan men%adi priyayi +bangsawan. besar +maksud )atholo2o, bangsawan spiritualitas., Abdul Jabar berkata bengis, Rupamu sa%a seperti !uwak +binatang se%enis musang yang berwu%ud %elek. 6isa-bisanya mengaku, sebagai 'u%atine !anang +'e%atinya !elaki., )atholo2o tertawa dan men%awab pelan, U2apanku tidak salah /< Ingsun ngaku wong !anang 'u%ati, basa !anang 'u%ati t0m0nan, wadiku apa dhapure, 'u%ati t0g0sipun, Bing'Un urip tan n0JA maTI, )uru tiga angu2ap, Dhapurmu lir antu, sa%0ge tan kambon toya, )atholo2o ma2u2u nulya mangsuli, #wuh kinarya siram Aku mengaku sebagai !anang 'u%ati +!elaki 'e%ati., arti dari !anang 'u%ati +!elaki 'e%ati. sesungguhnya adalah, aku disebut !ANAN) karena memahami Rahasia &ulia barang +penis.ku, sedangkan 'UJATI +'e%ati. artinya Bing'Un urip tan n0JA ma TI +Aku $ang (idup Tak Dapat &ati 'elamanya. *etiga )uru berkata, Rupamu seperti hantu, tak pernah tersentuh air, )atholo2o 2emberut lantas men%awab, Aku bingung hendak mandi dengan apa 3= Upamane ingsun adus warih, badaningsun wus kaisen toya, kalamun adus g0nine, %ro badan isi latu, yen r0sika sun gosok siti, asline saking l0mah, sun dus-ana lesus, badanku sumb0r maruta, tuduh0na kinarya adus punapi, u%arnya )uru tiga Jikalau aku harus mandi menggunakan air, tubuhku sudah penuh dengan unsur air, %ikalau harus mandi menggunakan api, didalam badan penuh unsur api, %ikalau harus membersihkan diri dengan menggunakan tanah, sudah %elas daging ini berasal dari tanah, aku mandi menggunakan angin leysus, badanku sumber dari angin, beritahu kepadaku apa yang harus aku pakai untuk mandiC *etiga )uru men%awab 3/ Asal banyu y0kti adus warih, dimen su2i iku badanira, )atholo2o sru saure, 'ira santri tan urus, yen su2iya sarana warih, sun kungkum sangang wulan, ora kulak kawruh, sat0m0ne bae iya, ingsun adus Tirta Tekad 'u2i >ning, ing tyas datan kaworan Tubuhmu berasal dari 2airan +sperma. sudah layak %ika mandi menggunakan air, agar su2i dirimu itu, )atholo2o lantang men%awab, *alian santri bodoh Jikalau bisa su2i karena mandi dengan air, aku akan berendam selama sembilan bulan sa%a, tidak perlu men2ari ilmu +*e-Tuhan-an., ketahuilah bahwa sesungguhnya, aku telah mandi Air Tekad 'u2i yang Jernih, yaitu %ernihnya hati tanpa dikotori oleh 33 6angsa salah kang kal0bu 2iri, iya iku adusing manusa, ingkang sab0n0r-b0n0re, *yai )uru sumaur, Wong dhapure lir kirik g0ring, sapa ingkang pra2aya, nduwe pikir %u%ur, sira iku ingsun duga, ora nduwe batal karam m0kruh na%is, w0ruhmu amung halal 'egala ma2am perbuatan yang salah, itulah mandi yang sesungguhnya bagi manusia, mandi yang sebenar-benarnya mandi, *yai )uru menyahut, Rupamu sa%a seperti kirik g0ring +an%ing 13 | P a g e


penyakitan., siapa yang bakalan memper2ayai, %ika kamu memiliki ke%u%uranC Jika tak salah dugaanku, kamu pasti tidak mengenal peraturan tentang batal haram makruh na%is, yang kamu ketahui hanya halal sa%a 34 Na%an arak iwak 2eleng babi, angg0r doyan m0sthi sira pangan, ora wedi durakane, )atholo2o sumaur, Iku b0n0r tan nganggo sisip, kaya pambatangira, na%an iwak asu, sun titik asale purwa, lamun b02ik tan dadi s0riking %anmi, na%an babi 2elenga Walaupun arak daging 2eleng dan babi, asal kamu doyan pasti kamu makan, tidak takut dosa, )atholo2o menyahut, 6enarlah dan tidak salah, semua dugaanmu kepadaku itu, walaupun daging an%ing, aku teliti asal usulnya, manakala diperoleh dengan %alan yang tidak menyakiti sesama manusia, begitupun %uga walau daging babi dan 2eleng 35 Ngingu dhewe awit saking 2ilik, sapa ingkang wani nggugat mring wang, halal-e ngungkuli 20mpe, sana%an iwak w0dhus, yen asale srana tan b02ik, karam lir iwak sona, na%an babi iku, tinilik kawitanira, yen purwane ngingu dhewe awit g0n%ik, luwih saking maenda Apabila didapat dari hasil beternak sendiri +bukan hasil 2urian., siapa yang bakalan berani melarangku +untuk memakannya.C (alal-nya melebihi daging kambing, walaupun daging kambing, %ika diperoleh dengan %alan tidak baik, itu haram melebihi daging an%ing, telitilah asal usulnya, %ika daging tersebut berasal dari binatang yang kita pelihara sendiri semen%ak ke2ilnya, halal-nya melebihi kambing 37 Na%an w0dhus nanging nggonmu maling, luwih babi iku karam-ira, na%an mangan iwak 2eleng, lamun asale %u%ur, mburu dhewe marang wanadri, dudu 2eleng 2olongan, halal-e kalangkung, sana%an iwak maesa, yen 2olongan luwih karam saking babi, u%arnya )uru tiga Walaupun kambing namun hasil dari men2uri, melebihi babi itu haram-nya, walaupun memakan daging 2eleng, tapi %ika diperoleh dengan 2ara yang %u%ur, berburu sendiri dihutan, bukan 2eleng 2urian, halal-nya luar biasa, walaupun daging kerbau, namun hasil 2urian lebih haram dari babi, *etiga )uru berkata 38 !uwih halal padune si 60lis, pant0s t0m0n uripmu 2ilaka, kamlaratan salawase, tan duwe b0ras pantun, sandhangane pating saluwir, kabeh amoh gombalan, sa%0ge tumuwuh, ora tau mangan enak, ora tau ngrasakake l0gi gurih, kuru tan darbe wisma &emang halal menurut Iblis Pantas %ika hidupmu 2elaka, melarat selamanya, tak memiliki makanan 2ukup, busana-pun 2ompang 2amping, semua hanya gombal lusuh, selama hidup, tak pernah memakan makanan enak, tidak pernah menikmati rasa manis dan gurih, makanya kurus kering dan tak memiliki rumah 3: )atholo2o ngu2ap anauri, Ingkang sugih sandhang lawan pangan, pirang k0thi momohane, kalawan pirang tumpuk, na%is ingkang sira simp0ni, )uru tiga duk myarsa, gumuyu angguguk, 'andhangan ingkang wus rusak, awor l0mah na%isku kang tibeng bumi, kabeh wus awor kisma )atholo2o men%awab, $ang kaya akan busana dan makanan, berapa peti %umlah busananya, 14 | P a g e


berapa tumpuk persediaan makanannya, itu na%is %ika 2uma kamu simpan sendiri, *etiga )uru begitu mendengar, seketika tertawa geli, Pakaian yang sudah kotor dan %elek, kami %adikan satu ditanah bersama kotoranku, semua sudah kubuang men%adi satu ke tanah +!antas mana yang disebut na%is dalam hal semua pakaian yg kumilikiC. 3; )atholo2o anauri malih, $en mangkono isih lumrah %anma, ora kinaot arane, beda kalawan Ingsun, kabeh iki isining bumi, sakur0bing akasa, dadi darbek-Ingsun, kang anyar sarwa gum0byar, 'un kon nganggo marang sanak-sanak mami, Ngong trima nganggo ala )atholo2o menyahuti lagi, Jikalau begitu %elas kalian hanya manusia lumrah, bukan manusia pilihan namanya, berbeda dengan-*u, sesungguhnya semua yang ada dibumi, dan yang ada dibawah langit, adalah milik-*u, yang baru dan gemerlap, senga%a Aku berikan kepada saudarasaudaraku +semua makhluk hidup., Aku rela memakai yang %elek-%elek sa%a 3< Apan Ingsun trima nganggo iki, p0panganan ingkang enak-enak, kang l0gi gurih rasane, p0dh0s asin sadarum, 'un kon mangan mring sagung %anmi, ingkang sinipat g0sang, dene Ingsun amung, ngawruhi sadina-dina, 'un tulisi sastrane salikur i%i, 'un simp0n %roning manah 9ukuplah Aku memakan yang ini sa%a, segala makanan yang enak-enak, yang manis gurih rasanya, pedas dan asin semuanya, Aku berikan untuk dimakan oleh seluruh manusia, dan semua makhluk yang bersifat hidup, sedangkan Aku hanyalah, meneliti setiap hari, *u 2atat dalam sebuah sastra sebanyak Duapuluh 'atu buah +angka Dua melambangkan mereka yang masih terikat Dualitas duniawi, angka 'atu melambangkan mereka yang telah lepas dari Dualitas duniawi &anusia yang *esadarannya tinggi, mampu meneliti dan mengamati kedua %enis tingkatan kesadaran para manusia tersebut Inilah makna 'astra 'alikur I%i atau 'astra Duapuluh 'atu yang dimaksud )atholo2o., dan Aku simpan didalam hati 4= Ingsun dhewe mangan sab0n ari, Ingsun milih ingkang luwih panas, sarta ingkang pait dhewe, na%ise dadi gunung, kabeh gunung ingkang ka-eksi, mulane kang bawana, padha m0tu kukus, tumuse g0ni 'un pangan, ingkang dadi padhas watu lawan 2uri, klelet ingkang sun pangan $ang *u-makan setiap hari, *u-pilih yang sangat panas, dan yang terlampau pahit +maksudnya semua unsur-unsur negatif Alam yang terlalu ekstrim., kotoran +batin.-*u men%adi gunung, seluruh gunung yang terlihat, +maksudnya, semua unsur negatif yang terlalu ekstrim dari Alam, mampu didaur ulang men%adi unsur yang lebih positif melalui olah batin dari manusia-manusia yang berkesadaran tinggi Dilambangkan dengan keberadaan sebuah gunung yang menyimpan api menakutkan, namun laFa dari gunung berapi, sangat bermanfaat menyuburkan tanah, sehingga tanaman apapun akan gampang tumbuh disekeliling gunung berapi Jelasnya, dari sesuatu yang menakutkan sema2am gunung berapi, mampu didaur ulang men%adi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi manusia 6egitu pula proses daur ulang yang se2ara tidak disadari telah dilakukan oleh manusia-manusia berkesadaran tinggi sema2am )atholo2o kepada semua unsur negatif alam yang terlalu ekstrim., apa sebabnya dunia diliputi asap sa%a +maksudnya, banyak unsur api terlampau ekstrim yang sesungguhnya melingkupi dunia ini, namun berkat manusiamanusia yang penuh kesadaran sema2am )atholo2o, se2ara tidak senga%a, mereka-mereka ini menyerap unsur api yang terlalu ekstrim tersebut dan didaur ulang men%adi unsur api positif yang 1 | P a g e


lebih bermanfaat Jika tidak ada manusia-manusia berkesadaran tinggi sema2am )atholo2o, dapat dipastikan, meteor-meteor raksasa dan hal-hal ekstrim lainnya, akan menghantam dan menga2aukan bumi tanpa ada penghalang lagi 'adarilah ini., sebab api telah Aku makan, kotoran +batin.-*u men%adi batu 2adas +seperti halnya dipilihnya B)unung sebagai sebuah perumpamaan proses pendaur ulang-an unsur ektrim Alam agar men%adi lebih bermanfaat, B6atu 9adas dipilih pula karena identik dengan kekokohan, sesuatu yang kokoh kuat &aksudnya %elas, unsur ekstrim alam, bisa diubah men%adi sesuatu yang stabil demi keberlangsungan semesta sebagai tempat bereFolusi 6erterima kasihlah kepada manusia-manusia berkesadaran tinggi seperti )atholo2o. Aku 2ukup memakan 2andu ini +maksudnya 2andu spiritualitas. 4/ 'adurunge Ingsun ngising na%is, gunung iku y0kti durung ana, ben%ang bakal sirna maneh, lamun Ingsun wus mantun, ngising tai m0tu t0ka silit, titenana kewala, iki tutur-Ingsun, )uru tiga duk miyarsa, gya mi2ara astane sarwi nudingi, !ayak kuru tan pakra 'ebelum Aku membuang kotoran +batin., seluruh gunung belumlah ter2ipta +maksudnya, dunia tidak akan stabil sebagai tempat yang sesuai bagi proses eFolusi %iwa %ika tidak ada manusiamanusia berkesadaran tinggi yang mampu mendaur ulang unsur-unsur ekstrim Alam seperti )atholo2o., kelak akan sirna kembali, %ika Aku sudah tidak lagi, membuang kotoran lewat dubur, nyatakanlah kelak, apa yang Aku katakan ini +maksudnya %ika manusia-manusia yang berkesadaran tinggi hilang dari muka bumi, dapat dipastikan kiamat dunia akan ter2ipta. *etiga )uru begitu mendengar, segera berkata sembari menuding, &akanya kurus kering tidak lumrah manusia +tubuhmu. 43 )atholo2o sigra anauri, &ila ingsun kurune kalintang, krana nurut mring karsane, )usti J0ng Nabi Rasul, sab0n ari ingsun turuti, tindak m0nyang ng0paken, awan sore esuk, mundhut 2andhu lawan madat, dipun dhahar kalawan dipun obongi, Allah kang paring wikan )atholo2o segera men%awab, Tubuhku kurus disebabkan, karena menuruti perintah, )usti +*ang.%0ng Nabi Rasul+lullah., setiap hari aku turuti, bertandang ke tempat madat, siang sore pagi, mengambil 2andu dan madat, dimakan langsung maupun dibakar lalu dihisap, Allah yang memberikan i%in +&aksudnya *ang%0ng Nabi Rasul dalam kesadaran )atholo2o, bukanlah Nabi &uhammad, melainkan Ruh-nya sendiri, Atma-nya sendiri 'uara Atma, suara Ruh, yang sering diistilahkan dengan 'UARA NURANI, memerintahkan manusia-manusia seperti )atholo2o untuk terus mabuk spiritual, agar terus ke-9andu-an dengan *e-Illahi-an Dan Allah-pun meridloi. 44 *ang%0ng Rasul yen tan den turuti, muring-muring bang0t nggone duka, sarta bang0t paniksane, ingsun tan bisa turu, )uru tiga samya nauri, &ung lagi tatanira, *ang%0ng Nabi Rasul, karsa tindak mring ng0paken, *ang%0ng Rasul p0pundhene wong sabumi, aneng nagara &ekah *ang%0ng Rasul+lullah. manakala tidak ditaati perintahnya, marah-marah sangat berang, dan ke%am menyiksa, membuat aku tak bisa tidur +&aksud )atholo2o, %ika 'UARA NURANI-nya yang berasal dari Ruh-nya sendiri, dari Atma-nya sendiri tidak dia dengarkan, dampaknya akan ter%adi konflik batin yang beru%ung pada ketidaknyamanan diri, keresahan diri, sehingga membuat dia tidak bisa tidur. *etiga )uru segera men%awab, U2apan tidak pantas, mengatakan 1! | P a g e


*ang%0ng Nabi Rasul+lullah., mengutus agar bertandang ketempat madat *ang%0ng Rasul+lullah. adalah sosok yang diagungkan oleh seluruh manusia, berada di negara &akkah 45 )atholo2o anauri aris, Rasul &0kah ingkang sira s0mbah, ora nana ing wu%ude, wus seda sewu taun, panggonane ing tanah Arbi, l0lakon pitung wulan, tur kadhangan laut, mung kari kubur kewala, sira s0mbah %ungkar-%ungkir sab0n ari, apa bisa tum0ka )atholo2o men%awab pelan, Rasul yang ada di &ekkah yang kamu agungkan, sudah tidak ada lagi wu%udnya +Telah men2apai *esempurnaan., sudah meninggal seribu tahun yang lalu, makamnya di tanah Arab, per%alanan selama tu%uh bulan untuk kesana, harus menyeberangi lautan, sekarang hanya tinggal kuburannya sa%a, kamu agungkan setiap hari sembari ber%ungkir balik, tidak mungkin beliau menemuimuC +Nabi &uhammad telah men2apai *esempurnaan 'ebelum men2apai tingkat ini, beliau telah meninggalkan P#TUNJU* bagi para pengikutnya, yaitu Al-@uran dan (adist demi pegangan sebagai a2uan peningkatan *esadaran mereka Dari kedua petun%uk ini, para pengikut beliau harus mampu meneladani, mengamalkan dan (ARU' &ANDIRI '#*A!I !A)I, (ARU' &ANDIRI *#'ADARAN TIDA* 6I'A DI6UAT 1!#( 1RAN) !AIN &A*A NA6I &U(A&&AD TIDA* A*AN &UN)*IN T#RU' (ADIR &#&6#RI*AN P#TUNJU*, *AR#NA APA $AN) T#!A( 6#!IAU TIN))A!*AN 'UDA( 9U*UP 6#R'I*AP!A( D#WA'A JAN)AN *A$A* ANA* *#9I! $AN) T#RU' &#R#P1T*AN 1RAN) TUA &ANDIRI!A( ITU &A*'UD )AT(1!191 . 47 '0mbahira dadi tanpa kardi, luwih siya marang raganira, tan n0mbah Rasule dhewe, siya marang uripmu, n0mbah Rasul %abaning dhiri, kabeh sabangsanira, iku nora urus, n0but Allah siya-siya, pating br0ngok Allah ora kober guling, kabr0b0g0n suwara Pu%ianmu tiada guna, menyusahkan diri sendiri, tak mengagungkan Rasul +Utusan. sendiri + Rasul sendiri, maksudnya adalah Atma, Ruh, Per2ikan Tuhan yang merupakan inti sari setiap makhluk Ruh kita, Atma kita inilah UTU'AN $AN) '#'UN))U(N$A., menyia-nyiakan hidupmu, mengagungkan Rasul diluar diri, semua orang yang sepertimu, tidak memahami yang sebenarnya +Disini sebenarnya sebuah rahasia 'ahadat 'e%ati telah diuraikan oleh )atholo2o, $AITU-maaf saya belum berani menguraikan disini., menyebut nama Allah dengan sia-sia, teriak-teriak membuat Allah tidak sempat tidur, terganggu suara kalian yang sangat berisik +Ungkapan keprihatinan untuk mengkritik kebiasaan mukmin awam yang suka beribadah disertai rasa pamer, riya Ibadah tidak perlu ditun%uk-tun%ukkan !akukan diam-diam Tidak usah berteriak-teriak Itu maksud )atholo2o. 48 Rasulullah seda sewu warsi, sira b0ngok saking wisma-nira, bok kongsi modot gulune, masa bisa karungu, tiwas k0s0l tur tanpa kasil, )uru tiga angu2ap, U%are 2o2otmu, layak m0sum ora lumrah, anyampahi p0pundhene wong sabumi, )atholo2o manabda Rasulullah telah meninggal seribu tahun yang lalu, kamu teriaki dari rumahmu +dengan harapan ditemui oleh beliau., walaupun sampai melar lehermu, tidak akan berkenan hadir menemuimuC (anya melelahkan diri sendiri tiada guna + maksud )atholo2o hanya melelahkan diri sendiri dan tiada guna %ika memu%i nama beliau dengan harapan agar ditemui dan mendapat tuntunan Al1" | P a g e


@uran dan (adist, itu sudah 2ukup beliau berikan bagi a2uan peningkatan *esadaran para pengikut beliau., *etiga )uru berkata, U2apan yang keluar dari 2o2ot +ba2ot.-mu, adalah u2apan orang bingung dan tidak sopan, menghina sesembahan manusia se-dunia )atholo2o berkata 4: 60n0r m0sum saking susah mami, kadunungan barang ingkang g0lap, awit 2ilik t0keng mangke, kewuhan %awab-ingsun, yen konangan ingkang darbeni, supaya bisa luwar, ingsun n%aluk r0mbug, kapriye bisane %awab, aywa nganti k0na ukum awak mami, )uru tiga miyarsa &emang benar aku bingung disebabkan karena keprihatinanku, karena ketempatan barang yang bukan punyaku, semen%ak aku ke2il hingga sekarang ini, sulit aku memberikan %awaban, manakala nanti ditanya oleh yang punya, agar aku mampu terlepas dari masalah ini, bisakah aku meminta pendapat kalian, bagaimanakah %awabanku, %angan sampai aku terkena hukuman, *etiga )uru begitu mendengar u2apan itu 4; Asru ngu2ap Nyata sira maling, ora pant0s rembugan lan ingwang, sira iku wong munapek, duraka ing (yang Agung, lamun ingsun g0l0m mulangi, pakartine dursila, mring pan%awabipun, ora wurung katularan, na%an ingsun datan anglakoni maling, yen g0l0m mulangana *eras berkata Ternyata kamu maling Tidak pantas meminta pendapat kami *amu orang munafik 6erdosa kepada (yang Agung Jika kami sampai bersedia memberikan pendapat, tidak urung bakal ketularan +dosanya. Walaupun kami tidak ikut men2uri, manakala bersedia memberikan pendapat 4< Nalar bangsat paturane maling, y0kti dadi melu k0na siksa, )atholo2o pamuwuse, $en sireku tan purun, amulangi mring %awab maling, payo padha 2angkriman, nanging pamintengsun, badhen0n ingkang sanyata, lamun sira t0lu pisan tan mangr0ti, guru tanpa paedah 'ama sa%a menyetu%ui perbuatan bangsat seorang maling Pasti akan ikut terkena siksa )atholo2o berkata, Apabila kalian tidak bersedia, memberikan peme2ahan masalah yang dihadapi seorang maling, baiklah mari kita bermain teka-teki, akan tetapi permintaanku, %awablah sungguh-sungguh, %ika kalian bertiga tidak mampu men%awab, nyata kalian adalah )uru yang tiada guna 5= *yai )uru samya anauri, &ara age saiki pasalna, 2angkrimane kaya priye, manira arsa ngrungu, yen wus ngrungu say0kti bangkit, masa bakal luputa, u2apna den gupuh, anga%ak 2angkriman apa, sun batange dimen padha den s0kseni, santri murid nom noman Para *yai )uru menyetu%ui, 6aiklah sekarang berikan, teka-teki yang seperti apa, kami akan mendengarkan, manakala sudah mendengar pasti akan paham, dan tidak mungkin salah men%awab, 2epat u2apkan, menga%ak bermain teka-teki yang seperti apaC Akan kami %awab dengan disaksikan, para murid santri yang masih muda-muda +kata muda dlm bahasa Jawa adalah Anom, menandakan syair berikutnya harus dilagukan dengan irama 'inom. /; Rehning ingsun tan dadi priyayi, mung %0n0ngku %0n0ng Wadi &ulya, supaya turunku t0mbe, dadi priyayi agung, Abdul Jabar angu2ap b0ngis, Dhapurmu kaya luwak, nganggo sira ngaku, 1# | P a g e


lamun 'u%atine !anang, )atholo2o gumu%0ng alon nauri, U2apku nora salah Walaupun aku bukan priyayi +bangsawan., akan tetapi namaku adalah Rahasia &ulia, supaya kelak para keturunanku, akan men%adi priyayi +bangsawan. besar +maksud )atholo2o, bangsawan spiritualitas., Abdul Jabar berkata bengis, Rupamu sa%a seperti !uwak +binatang se%enis musang yang berwu%ud %elek. 6isa-bisanya mengaku, sebagai 'u%atine !anang +'e%atinya !elaki., )atholo2o tertawa dan men%awab pelan, U2apanku tidak salah /< Ingsun ngaku wong !anang 'u%ati, basa !anang 'u%ati t0m0nan, wadiku apa dhapure, 'u%ati t0g0sipun, Bing'Un urip tan n0JA maTI, )uru tiga angu2ap, Dhapurmu lir antu, sa%0ge tan kambon toya, )atholo2o ma2u2u nulya mangsuli, #wuh kinarya siram Aku mengaku sebagai !anang 'u%ati +!elaki 'e%ati., arti dari !anang 'u%ati +!elaki 'e%ati. sesungguhnya adalah, aku disebut !ANAN) karena memahami Rahasia &ulia barang +penis.ku, sedangkan 'UJATI +'e%ati. artinya Bing'Un urip tan n0JA ma TI +Aku $ang (idup Tak Dapat &ati 'elamanya. *etiga )uru berkata, Rupamu seperti hantu, tak pernah tersentuh air, )atholo2o 2emberut lantas men%awab, Aku bingung hendak mandi dengan apa 3= Upamane ingsun adus warih, badaningsun wus kaisen toya, kalamun adus g0nine, %ro badan isi latu, yen r0sika sun gosok siti, asline saking l0mah, sun dus-ana lesus, badanku sumb0r maruta, tuduh0na kinarya adus punapi, u%arnya )uru tiga Jikalau aku harus mandi menggunakan air, tubuhku sudah penuh dengan unsur air, %ikalau harus mandi menggunakan api, didalam badan penuh unsur api, %ikalau harus membersihkan diri dengan menggunakan tanah, sudah %elas daging ini berasal dari tanah, aku mandi menggunakan angin leysus, badanku sumber dari angin, beritahu kepadaku apa yang harus aku pakai untuk mandiC *etiga )uru men%awab 3/ Asal banyu y0kti adus warih, dimen su2i iku badanira, )atholo2o sru saure, 'ira santri tan urus, yen su2iya sarana warih, sun kungkum sangang wulan, ora kulak kawruh, sat0m0ne bae iya, ingsun adus Tirta Tekad 'u2i >ning, ing tyas datan kaworan Tubuhmu berasal dari 2airan +sperma. sudah layak %ika mandi menggunakan air, agar su2i dirimu itu, )atholo2o lantang men%awab, *alian santri bodoh Jikalau bisa su2i karena mandi dengan air, aku akan berendam selama sembilan bulan sa%a, tidak perlu men2ari ilmu +*e-Tuhan-an., ketahuilah bahwa sesungguhnya, aku telah mandi Air Tekad 'u2i yang Jernih, yaitu %ernihnya hati tanpa dikotori oleh 33 6angsa salah kang kal0bu 2iri, iya iku adusing manusa, ingkang sab0n0r-b0n0re, *yai )uru sumaur, Wong dhapure lir kirik g0ring, sapa ingkang pra2aya, nduwe pikir %u%ur, sira iku ingsun duga, ora nduwe batal karam m0kruh na%is, w0ruhmu amung halal 'egala ma2am perbuatan yang salah, itulah mandi yang sesungguhnya bagi manusia, mandi yang sebenar-benarnya mandi, *yai )uru menyahut, Rupamu sa%a seperti kirik g0ring +an%ing penyakitan., siapa yang bakalan memper2ayai, %ika kamu memiliki ke%u%uranC Jika tak salah dugaanku, kamu pasti tidak mengenal peraturan tentang batal haram makruh na%is, yang kamu 1$ | P a g e


ketahui hanya halal sa%a 34 Na%an arak iwak 2eleng babi, angg0r doyan m0sthi sira pangan, ora wedi durakane, )atholo2o sumaur, Iku b0n0r tan nganggo sisip, kaya pambatangira, na%an iwak asu, sun titik asale purwa, lamun b02ik tan dadi s0riking %anmi, na%an babi 2elenga Walaupun arak daging 2eleng dan babi, asal kamu doyan pasti kamu makan, tidak takut dosa, )atholo2o menyahut, 6enarlah dan tidak salah, semua dugaanmu kepadaku itu, walaupun daging an%ing, aku teliti asal usulnya, manakala diperoleh dengan %alan yang tidak menyakiti sesama manusia, begitupun %uga walau daging babi dan 2eleng 35 Ngingu dhewe awit saking 2ilik, sapa ingkang wani nggugat mring wang, halal-e ngungkuli 20mpe, sana%an iwak w0dhus, yen asale srana tan b02ik, karam lir iwak sona, na%an babi iku, tinilik kawitanira, yen purwane ngingu dhewe awit g0n%ik, luwih saking maenda Apabila didapat dari hasil beternak sendiri +bukan hasil 2urian., siapa yang bakalan berani melarangku +untuk memakannya.C (alal-nya melebihi daging kambing, walaupun daging kambing, %ika diperoleh dengan %alan tidak baik, itu haram melebihi daging an%ing, telitilah asal usulnya, %ika daging tersebut berasal dari binatang yang kita pelihara sendiri semen%ak ke2ilnya, halal-nya melebihi kambing 37 Na%an w0dhus nanging nggonmu maling, luwih babi iku karam-ira, na%an mangan iwak 2eleng, lamun asale %u%ur, mburu dhewe marang wanadri, dudu 2eleng 2olongan, halal-e kalangkung, sana%an iwak maesa, yen 2olongan luwih karam saking babi, u%arnya )uru tiga Walaupun kambing namun hasil dari men2uri, melebihi babi itu haram-nya, walaupun memakan daging 2eleng, tapi %ika diperoleh dengan 2ara yang %u%ur, berburu sendiri dihutan, bukan 2eleng 2urian, halal-nya luar biasa, walaupun daging kerbau, namun hasil 2urian lebih haram dari babi, *etiga )uru berkata 38 !uwih halal padune si 60lis, pant0s t0m0n uripmu 2ilaka, kamlaratan salawase, tan duwe b0ras pantun, sandhangane pating saluwir, kabeh amoh gombalan, sa%0ge tumuwuh, ora tau mangan enak, ora tau ngrasakake l0gi gurih, kuru tan darbe wisma &emang halal menurut Iblis Pantas %ika hidupmu 2elaka, melarat selamanya, tak memiliki makanan 2ukup, busana-pun 2ompang 2amping, semua hanya gombal lusuh, selama hidup, tak pernah memakan makanan enak, tidak pernah menikmati rasa manis dan gurih, makanya kurus kering dan tak memiliki rumah 3: )atholo2o ngu2ap anauri, Ingkang sugih sandhang lawan pangan, pirang k0thi momohane, kalawan pirang tumpuk, na%is ingkang sira simp0ni, )uru tiga duk myarsa, gumuyu angguguk, 'andhangan ingkang wus rusak, awor l0mah na%isku kang tibeng bumi, kabeh wus awor kisma )atholo2o men%awab, $ang kaya akan busana dan makanan, berapa peti %umlah busananya, berapa tumpuk persediaan makanannya, itu na%is %ika 2uma kamu simpan sendiri, *etiga )uru begitu mendengar, seketika tertawa geli, Pakaian yang sudah kotor dan %elek, kami %adikan satu 20 | P a g e


ditanah bersama kotoranku, semua sudah kubuang men%adi satu ke tanah +!antas mana yang disebut na%is dalam hal semua pakaian yg kumilikiC. 3; )atholo2o anauri malih, $en mangkono isih lumrah %anma, ora kinaot arane, beda kalawan Ingsun, kabeh iki isining bumi, sakur0bing akasa, dadi darbek-Ingsun, kang anyar sarwa gum0byar, 'un kon nganggo marang sanak-sanak mami, Ngong trima nganggo ala )atholo2o menyahuti lagi, Jikalau begitu %elas kalian hanya manusia lumrah, bukan manusia pilihan namanya, berbeda dengan-*u, sesungguhnya semua yang ada dibumi, dan yang ada dibawah langit, adalah milik-*u, yang baru dan gemerlap, senga%a Aku berikan kepada saudarasaudaraku +semua makhluk hidup., Aku rela memakai yang %elek-%elek sa%a 3< Apan Ingsun trima nganggo iki, p0panganan ingkang enak-enak, kang l0gi gurih rasane, p0dh0s asin sadarum, 'un kon mangan mring sagung %anmi, ingkang sinipat g0sang, dene Ingsun amung, ngawruhi sadina-dina, 'un tulisi sastrane salikur i%i, 'un simp0n %roning manah 9ukuplah Aku memakan yang ini sa%a, segala makanan yang enak-enak, yang manis gurih rasanya, pedas dan asin semuanya, Aku berikan untuk dimakan oleh seluruh manusia, dan semua makhluk yang bersifat hidup, sedangkan Aku hanyalah, meneliti setiap hari, *u 2atat dalam sebuah sastra sebanyak Duapuluh 'atu buah +angka Dua melambangkan mereka yang masih terikat Dualitas duniawi, angka 'atu melambangkan mereka yang telah lepas dari Dualitas duniawi &anusia yang *esadarannya tinggi, mampu meneliti dan mengamati kedua %enis tingkatan kesadaran para manusia tersebut Inilah makna 'astra 'alikur I%i atau 'astra Duapuluh 'atu yang dimaksud )atholo2o., dan Aku simpan didalam hati 4= Ingsun dhewe mangan sab0n ari, Ingsun milih ingkang luwih panas, sarta ingkang pait dhewe, na%ise dadi gunung, kabeh gunung ingkang ka-eksi, mulane kang bawana, padha m0tu kukus, tumuse g0ni 'un pangan, ingkang dadi padhas watu lawan 2uri, klelet ingkang sun pangan $ang *u-makan setiap hari, *u-pilih yang sangat panas, dan yang terlampau pahit +maksudnya semua unsur-unsur negatif Alam yang terlalu ekstrim., kotoran +batin.-*u men%adi gunung, seluruh gunung yang terlihat, +maksudnya, semua unsur negatif yang terlalu ekstrim dari Alam, mampu didaur ulang men%adi unsur yang lebih positif melalui olah batin dari manusia-manusia yang berkesadaran tinggi Dilambangkan dengan keberadaan sebuah gunung yang menyimpan api menakutkan, namun laFa dari gunung berapi, sangat bermanfaat menyuburkan tanah, sehingga tanaman apapun akan gampang tumbuh disekeliling gunung berapi Jelasnya, dari sesuatu yang menakutkan sema2am gunung berapi, mampu didaur ulang men%adi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi manusia 6egitu pula proses daur ulang yang se2ara tidak disadari telah dilakukan oleh manusia-manusia berkesadaran tinggi sema2am )atholo2o kepada semua unsur negatif alam yang terlalu ekstrim., apa sebabnya dunia diliputi asap sa%a +maksudnya, banyak unsur api terlampau ekstrim yang sesungguhnya melingkupi dunia ini, namun berkat manusiamanusia yang penuh kesadaran sema2am )atholo2o, se2ara tidak senga%a, mereka-mereka ini menyerap unsur api yang terlalu ekstrim tersebut dan didaur ulang men%adi unsur api positif yang lebih bermanfaat Jika tidak ada manusia-manusia berkesadaran tinggi sema2am )atholo2o, dapat dipastikan, meteor-meteor raksasa dan hal-hal ekstrim lainnya, akan menghantam dan 21 | P a g e


menga2aukan bumi tanpa ada penghalang lagi 'adarilah ini., sebab api telah Aku makan, kotoran +batin.-*u men%adi batu 2adas +seperti halnya dipilihnya B)unung sebagai sebuah perumpamaan proses pendaur ulang-an unsur ektrim Alam agar men%adi lebih bermanfaat, B6atu 9adas dipilih pula karena identik dengan kekokohan, sesuatu yang kokoh kuat &aksudnya %elas, unsur ekstrim alam, bisa diubah men%adi sesuatu yang stabil demi keberlangsungan semesta sebagai tempat bereFolusi 6erterima kasihlah kepada manusia-manusia berkesadaran tinggi seperti )atholo2o. Aku 2ukup memakan 2andu ini +maksudnya 2andu spiritualitas. 4/ 'adurunge Ingsun ngising na%is, gunung iku y0kti durung ana, ben%ang bakal sirna maneh, lamun Ingsun wus mantun, ngising tai m0tu t0ka silit, titenana kewala, iki tutur-Ingsun, )uru tiga duk miyarsa, gya mi2ara astane sarwi nudingi, !ayak kuru tan pakra 'ebelum Aku membuang kotoran +batin., seluruh gunung belumlah ter2ipta +maksudnya, dunia tidak akan stabil sebagai tempat yang sesuai bagi proses eFolusi %iwa %ika tidak ada manusiamanusia berkesadaran tinggi yang mampu mendaur ulang unsur-unsur ekstrim Alam seperti )atholo2o., kelak akan sirna kembali, %ika Aku sudah tidak lagi, membuang kotoran lewat dubur, nyatakanlah kelak, apa yang Aku katakan ini +maksudnya %ika manusia-manusia yang berkesadaran tinggi hilang dari muka bumi, dapat dipastikan kiamat dunia akan ter2ipta. *etiga )uru begitu mendengar, segera berkata sembari menuding, &akanya kurus kering tidak lumrah manusia +tubuhmu. 43 )atholo2o sigra anauri, &ila ingsun kurune kalintang, krana nurut mring karsane, )usti J0ng Nabi Rasul, sab0n ari ingsun turuti, tindak m0nyang ng0paken, awan sore esuk, mundhut 2andhu lawan madat, dipun dhahar kalawan dipun obongi, Allah kang paring wikan )atholo2o segera men%awab, Tubuhku kurus disebabkan, karena menuruti perintah, )usti +*ang.%0ng Nabi Rasul+lullah., setiap hari aku turuti, bertandang ke tempat madat, siang sore pagi, mengambil 2andu dan madat, dimakan langsung maupun dibakar lalu dihisap, Allah yang memberikan i%in +&aksudnya *ang%0ng Nabi Rasul dalam kesadaran )atholo2o, bukanlah Nabi &uhammad, melainkan Ruh-nya sendiri, Atma-nya sendiri 'uara Atma, suara Ruh, yang sering diistilahkan dengan 'UARA NURANI, memerintahkan manusia-manusia seperti )atholo2o untuk terus mabuk spiritual, agar terus ke-9andu-an dengan *e-Illahi-an Dan Allah-pun meridloi. 44 *ang%0ng Rasul yen tan den turuti, muring-muring bang0t nggone duka, sarta bang0t paniksane, ingsun tan bisa turu, )uru tiga samya nauri, &ung lagi tatanira, *ang%0ng Nabi Rasul, karsa tindak mring ng0paken, *ang%0ng Rasul p0pundhene wong sabumi, aneng nagara &ekah *ang%0ng Rasul+lullah. manakala tidak ditaati perintahnya, marah-marah sangat berang, dan ke%am menyiksa, membuat aku tak bisa tidur +&aksud )atholo2o, %ika 'UARA NURANI-nya yang berasal dari Ruh-nya sendiri, dari Atma-nya sendiri tidak dia dengarkan, dampaknya akan ter%adi konflik batin yang beru%ung pada ketidaknyamanan diri, keresahan diri, sehingga membuat dia tidak bisa tidur. *etiga )uru segera men%awab, U2apan tidak pantas, mengatakan *ang%0ng Nabi Rasul+lullah., mengutus agar bertandang ketempat madat *ang%0ng 22 | P a g e


Rasul+lullah. adalah sosok yang diagungkan oleh seluruh manusia, berada di negara &akkah 45 )atholo2o anauri aris, Rasul &0kah ingkang sira s0mbah, ora nana ing wu%ude, wus seda sewu taun, panggonane ing tanah Arbi, l0lakon pitung wulan, tur kadhangan laut, mung kari kubur kewala, sira s0mbah %ungkar-%ungkir sab0n ari, apa bisa tum0ka )atholo2o men%awab pelan, Rasul yang ada di &ekkah yang kamu agungkan, sudah tidak ada lagi wu%udnya +Telah men2apai *esempurnaan., sudah meninggal seribu tahun yang lalu, makamnya di tanah Arab, per%alanan selama tu%uh bulan untuk kesana, harus menyeberangi lautan, sekarang hanya tinggal kuburannya sa%a, kamu agungkan setiap hari sembari ber%ungkir balik, tidak mungkin beliau menemuimuC +Nabi &uhammad telah men2apai *esempurnaan 'ebelum men2apai tingkat ini, beliau telah meninggalkan P#TUNJU* bagi para pengikutnya, yaitu Al-@uran dan (adist demi pegangan sebagai a2uan peningkatan *esadaran mereka Dari kedua petun%uk ini, para pengikut beliau harus mampu meneladani, mengamalkan dan (ARU' &ANDIRI '#*A!I !A)I, (ARU' &ANDIRI *#'ADARAN TIDA* 6I'A DI6UAT 1!#( 1RAN) !AIN &A*A NA6I &U(A&&AD TIDA* A*AN &UN)*IN T#RU' (ADIR &#&6#RI*AN P#TUNJU*, *AR#NA APA $AN) T#!A( 6#!IAU TIN))A!*AN 'UDA( 9U*UP 6#R'I*AP!A( D#WA'A JAN)AN *A$A* ANA* *#9I! $AN) T#RU' &#R#P1T*AN 1RAN) TUA &ANDIRI!A( ITU &A*'UD )AT(1!191 . 47 '0mbahira dadi tanpa kardi, luwih siya marang raganira, tan n0mbah Rasule dhewe, siya marang uripmu, n0mbah Rasul %abaning dhiri, kabeh sabangsanira, iku nora urus, n0but Allah siya-siya, pating br0ngok Allah ora kober guling, kabr0b0g0n suwara Pu%ianmu tiada guna, menyusahkan diri sendiri, tak mengagungkan Rasul +Utusan. sendiri + Rasul sendiri, maksudnya adalah Atma, Ruh, Per2ikan Tuhan yang merupakan inti sari setiap makhluk Ruh kita, Atma kita inilah UTU'AN $AN) '#'UN))U(N$A., menyia-nyiakan hidupmu, mengagungkan Rasul diluar diri, semua orang yang sepertimu, tidak memahami yang sebenarnya +Disini sebenarnya sebuah rahasia 'ahadat 'e%ati telah diuraikan oleh )atholo2o, $AITU-maaf saya belum berani menguraikan disini., menyebut nama Allah dengan sia-sia, teriak-teriak membuat Allah tidak sempat tidur, terganggu suara kalian yang sangat berisik +Ungkapan keprihatinan untuk mengkritik kebiasaan mukmin awam yang suka beribadah disertai rasa pamer, riya Ibadah tidak perlu ditun%uk-tun%ukkan !akukan diam-diam Tidak usah berteriak-teriak Itu maksud )atholo2o. 48 Rasulullah seda sewu warsi, sira b0ngok saking wisma-nira, bok kongsi modot gulune, masa bisa karungu, tiwas k0s0l tur tanpa kasil, )uru tiga angu2ap, U%are 2o2otmu, layak m0sum ora lumrah, anyampahi p0pundhene wong sabumi, )atholo2o manabda Rasulullah telah meninggal seribu tahun yang lalu, kamu teriaki dari rumahmu +dengan harapan ditemui oleh beliau., walaupun sampai melar lehermu, tidak akan berkenan hadir menemuimuC (anya melelahkan diri sendiri tiada guna + maksud )atholo2o hanya melelahkan diri sendiri dan tiada guna %ika memu%i nama beliau dengan harapan agar ditemui dan mendapat tuntunan Al23 | P a g e


@uran dan (adist, itu sudah 2ukup beliau berikan bagi a2uan peningkatan *esadaran para pengikut beliau., *etiga )uru berkata, U2apan yang keluar dari 2o2ot +ba2ot.-mu, adalah u2apan orang bingung dan tidak sopan, menghina sesembahan manusia se-dunia )atholo2o berkata 4: 60n0r m0sum saking susah mami, kadunungan barang ingkang g0lap, awit 2ilik t0keng mangke, kewuhan %awab-ingsun, yen konangan ingkang darbeni, supaya bisa luwar, ingsun n%aluk r0mbug, kapriye bisane %awab, aywa nganti k0na ukum awak mami, )uru tiga miyarsa &emang benar aku bingung disebabkan karena keprihatinanku, karena ketempatan barang yang bukan punyaku, semen%ak aku ke2il hingga sekarang ini, sulit aku memberikan %awaban, manakala nanti ditanya oleh yang punya, agar aku mampu terlepas dari masalah ini, bisakah aku meminta pendapat kalian, bagaimanakah %awabanku, %angan sampai aku terkena hukuman, *etiga )uru begitu mendengar u2apan itu 4; Asru ngu2ap Nyata sira maling, ora pant0s rembugan lan ingwang, sira iku wong munapek, duraka ing (yang Agung, lamun ingsun g0l0m mulangi, pakartine dursila, mring pan%awabipun, ora wurung katularan, na%an ingsun datan anglakoni maling, yen g0l0m mulangana *eras berkata Ternyata kamu maling Tidak pantas meminta pendapat kami *amu orang munafik 6erdosa kepada (yang Agung Jika kami sampai bersedia memberikan pendapat, tidak urung bakal ketularan +dosanya. Walaupun kami tidak ikut men2uri, manakala bersedia memberikan pendapat 4< Nalar bangsat paturane maling, y0kti dadi melu k0na siksa, )atholo2o pamuwuse, $en sireku tan purun, amulangi mring %awab maling, payo padha 2angkriman, nanging pamintengsun, badhen0n ingkang sanyata, lamun sira t0lu pisan tan mangr0ti, guru tanpa paedah 'ama sa%a menyetu%ui perbuatan bangsat seorang maling Pasti akan ikut terkena siksa )atholo2o berkata, Apabila kalian tidak bersedia, memberikan peme2ahan masalah yang dihadapi seorang maling, baiklah mari kita bermain teka-teki, akan tetapi permintaanku, %awablah sungguh-sungguh, %ika kalian bertiga tidak mampu men%awab, nyata kalian adalah )uru yang tiada guna 5= *yai )uru samya anauri, &ara age saiki pasalna, 2angkrimane kaya priye, manira arsa ngrungu, yen wus ngrungu say0kti bangkit, masa bakal luputa, u2apna den gupuh, anga%ak 2angkriman apa, sun batange dimen padha den s0kseni, santri murid nom noman Para *yai )uru menyetu%ui, 6aiklah sekarang berikan, teka-teki yang seperti apa, kami akan mendengarkan, manakala sudah mendengar pasti akan paham, dan tidak mungkin salah men%awab, 2epat u2apkan, menga%ak bermain teka-teki yang seperti apaC Akan kami %awab dengan disaksikan, para murid santri yang masih muda-muda +kata muda dlm bahasa Jawa adalah Anom, menandakan syair berikutnya harus dilagukan dengan irama 'inom. /; Rehning ingsun tan dadi priyayi, mung %0n0ngku %0n0ng Wadi &ulya, supaya turunku t0mbe, dadi priyayi agung, Abdul Jabar angu2ap b0ngis, Dhapurmu kaya luwak, nganggo sira ngaku, lamun 'u%atine !anang, )atholo2o gumu%0ng alon nauri, U2apku nora salah 24 | P a g e


Walaupun aku bukan priyayi +bangsawan., akan tetapi namaku adalah Rahasia &ulia, supaya kelak para keturunanku, akan men%adi priyayi +bangsawan. besar +maksud )atholo2o, bangsawan spiritualitas., Abdul Jabar berkata bengis, Rupamu sa%a seperti !uwak +binatang se%enis musang yang berwu%ud %elek. 6isa-bisanya mengaku, sebagai 'u%atine !anang +'e%atinya !elaki., )atholo2o tertawa dan men%awab pelan, U2apanku tidak salah /< Ingsun ngaku wong !anang 'u%ati, basa !anang 'u%ati t0m0nan, wadiku apa dhapure, 'u%ati t0g0sipun, Bing'Un urip tan n0JA maTI, )uru tiga angu2ap, Dhapurmu lir antu, sa%0ge tan kambon toya, )atholo2o ma2u2u nulya mangsuli, #wuh kinarya siram Aku mengaku sebagai !anang 'u%ati +!elaki 'e%ati., arti dari !anang 'u%ati +!elaki 'e%ati. sesungguhnya adalah, aku disebut !ANAN) karena memahami Rahasia &ulia barang +penis.ku, sedangkan 'UJATI +'e%ati. artinya Bing'Un urip tan n0JA ma TI +Aku $ang (idup Tak Dapat &ati 'elamanya. *etiga )uru berkata, Rupamu seperti hantu, tak pernah tersentuh air, )atholo2o 2emberut lantas men%awab, Aku bingung hendak mandi dengan apa 3= Upamane ingsun adus warih, badaningsun wus kaisen toya, kalamun adus g0nine, %ro badan isi latu, yen r0sika sun gosok siti, asline saking l0mah, sun dus-ana lesus, badanku sumb0r maruta, tuduh0na kinarya adus punapi, u%arnya )uru tiga Jikalau aku harus mandi menggunakan air, tubuhku sudah penuh dengan unsur air, %ikalau harus mandi menggunakan api, didalam badan penuh unsur api, %ikalau harus membersihkan diri dengan menggunakan tanah, sudah %elas daging ini berasal dari tanah, aku mandi menggunakan angin leysus, badanku sumber dari angin, beritahu kepadaku apa yang harus aku pakai untuk mandiC *etiga )uru men%awab 3/ Asal banyu y0kti adus warih, dimen su2i iku badanira, )atholo2o sru saure, 'ira santri tan urus, yen su2iya sarana warih, sun kungkum sangang wulan, ora kulak kawruh, sat0m0ne bae iya, ingsun adus Tirta Tekad 'u2i >ning, ing tyas datan kaworan Tubuhmu berasal dari 2airan +sperma. sudah layak %ika mandi menggunakan air, agar su2i dirimu itu, )atholo2o lantang men%awab, *alian santri bodoh Jikalau bisa su2i karena mandi dengan air, aku akan berendam selama sembilan bulan sa%a, tidak perlu men2ari ilmu +*e-Tuhan-an., ketahuilah bahwa sesungguhnya, aku telah mandi Air Tekad 'u2i yang Jernih, yaitu %ernihnya hati tanpa dikotori oleh 33 6angsa salah kang kal0bu 2iri, iya iku adusing manusa, ingkang sab0n0r-b0n0re, *yai )uru sumaur, Wong dhapure lir kirik g0ring, sapa ingkang pra2aya, nduwe pikir %u%ur, sira iku ingsun duga, ora nduwe batal karam m0kruh na%is, w0ruhmu amung halal 'egala ma2am perbuatan yang salah, itulah mandi yang sesungguhnya bagi manusia, mandi yang sebenar-benarnya mandi, *yai )uru menyahut, Rupamu sa%a seperti kirik g0ring +an%ing penyakitan., siapa yang bakalan memper2ayai, %ika kamu memiliki ke%u%uranC Jika tak salah dugaanku, kamu pasti tidak mengenal peraturan tentang batal haram makruh na%is, yang kamu ketahui hanya halal sa%a 2 | P a g e


34 Na%an arak iwak 2eleng babi, angg0r doyan m0sthi sira pangan, ora wedi durakane, )atholo2o sumaur, Iku b0n0r tan nganggo sisip, kaya pambatangira, na%an iwak asu, sun titik asale purwa, lamun b02ik tan dadi s0riking %anmi, na%an babi 2elenga Walaupun arak daging 2eleng dan babi, asal kamu doyan pasti kamu makan, tidak takut dosa, )atholo2o menyahut, 6enarlah dan tidak salah, semua dugaanmu kepadaku itu, walaupun daging an%ing, aku teliti asal usulnya, manakala diperoleh dengan %alan yang tidak menyakiti sesama manusia, begitupun %uga walau daging babi dan 2eleng 35 Ngingu dhewe awit saking 2ilik, sapa ingkang wani nggugat mring wang, halal-e ngungkuli 20mpe, sana%an iwak w0dhus, yen asale srana tan b02ik, karam lir iwak sona, na%an babi iku, tinilik kawitanira, yen purwane ngingu dhewe awit g0n%ik, luwih saking maenda Apabila didapat dari hasil beternak sendiri +bukan hasil 2urian., siapa yang bakalan berani melarangku +untuk memakannya.C (alal-nya melebihi daging kambing, walaupun daging kambing, %ika diperoleh dengan %alan tidak baik, itu haram melebihi daging an%ing, telitilah asal usulnya, %ika daging tersebut berasal dari binatang yang kita pelihara sendiri semen%ak ke2ilnya, halal-nya melebihi kambing 37 Na%an w0dhus nanging nggonmu maling, luwih babi iku karam-ira, na%an mangan iwak 2eleng, lamun asale %u%ur, mburu dhewe marang wanadri, dudu 2eleng 2olongan, halal-e kalangkung, sana%an iwak maesa, yen 2olongan luwih karam saking babi, u%arnya )uru tiga Walaupun kambing namun hasil dari men2uri, melebihi babi itu haram-nya, walaupun memakan daging 2eleng, tapi %ika diperoleh dengan 2ara yang %u%ur, berburu sendiri dihutan, bukan 2eleng 2urian, halal-nya luar biasa, walaupun daging kerbau, namun hasil 2urian lebih haram dari babi, *etiga )uru berkata 38 !uwih halal padune si 60lis, pant0s t0m0n uripmu 2ilaka, kamlaratan salawase, tan duwe b0ras pantun, sandhangane pating saluwir, kabeh amoh gombalan, sa%0ge tumuwuh, ora tau mangan enak, ora tau ngrasakake l0gi gurih, kuru tan darbe wisma &emang halal menurut Iblis Pantas %ika hidupmu 2elaka, melarat selamanya, tak memiliki makanan 2ukup, busana-pun 2ompang 2amping, semua hanya gombal lusuh, selama hidup, tak pernah memakan makanan enak, tidak pernah menikmati rasa manis dan gurih, makanya kurus kering dan tak memiliki rumah 3: )atholo2o ngu2ap anauri, Ingkang sugih sandhang lawan pangan, pirang k0thi momohane, kalawan pirang tumpuk, na%is ingkang sira simp0ni, )uru tiga duk myarsa, gumuyu angguguk, 'andhangan ingkang wus rusak, awor l0mah na%isku kang tibeng bumi, kabeh wus awor kisma )atholo2o men%awab, $ang kaya akan busana dan makanan, berapa peti %umlah busananya, berapa tumpuk persediaan makanannya, itu na%is %ika 2uma kamu simpan sendiri, *etiga )uru begitu mendengar, seketika tertawa geli, Pakaian yang sudah kotor dan %elek, kami %adikan satu ditanah bersama kotoranku, semua sudah kubuang men%adi satu ke tanah +!antas mana yang 2! | P a g e


disebut na%is dalam hal semua pakaian yg kumilikiC. 3; )atholo2o anauri malih, $en mangkono isih lumrah %anma, ora kinaot arane, beda kalawan Ingsun, kabeh iki isining bumi, sakur0bing akasa, dadi darbek-Ingsun, kang anyar sarwa gum0byar, 'un kon nganggo marang sanak-sanak mami, Ngong trima nganggo ala )atholo2o menyahuti lagi, Jikalau begitu %elas kalian hanya manusia lumrah, bukan manusia pilihan namanya, berbeda dengan-*u, sesungguhnya semua yang ada dibumi, dan yang ada dibawah langit, adalah milik-*u, yang baru dan gemerlap, senga%a Aku berikan kepada saudarasaudaraku +semua makhluk hidup., Aku rela memakai yang %elek-%elek sa%a 3< Apan Ingsun trima nganggo iki, p0panganan ingkang enak-enak, kang l0gi gurih rasane, p0dh0s asin sadarum, 'un kon mangan mring sagung %anmi, ingkang sinipat g0sang, dene Ingsun amung, ngawruhi sadina-dina, 'un tulisi sastrane salikur i%i, 'un simp0n %roning manah 9ukuplah Aku memakan yang ini sa%a, segala makanan yang enak-enak, yang manis gurih rasanya, pedas dan asin semuanya, Aku berikan untuk dimakan oleh seluruh manusia, dan semua makhluk yang bersifat hidup, sedangkan Aku hanyalah, meneliti setiap hari, *u 2atat dalam sebuah sastra sebanyak Duapuluh 'atu buah +angka Dua melambangkan mereka yang masih terikat Dualitas duniawi, angka 'atu melambangkan mereka yang telah lepas dari Dualitas duniawi &anusia yang *esadarannya tinggi, mampu meneliti dan mengamati kedua %enis tingkatan kesadaran para manusia tersebut Inilah makna 'astra 'alikur I%i atau 'astra Duapuluh 'atu yang dimaksud )atholo2o., dan Aku simpan didalam hati 4= Ingsun dhewe mangan sab0n ari, Ingsun milih ingkang luwih panas, sarta ingkang pait dhewe, na%ise dadi gunung, kabeh gunung ingkang ka-eksi, mulane kang bawana, padha m0tu kukus, tumuse g0ni 'un pangan, ingkang dadi padhas watu lawan 2uri, klelet ingkang sun pangan $ang *u-makan setiap hari, *u-pilih yang sangat panas, dan yang terlampau pahit +maksudnya semua unsur-unsur negatif Alam yang terlalu ekstrim., kotoran +batin.-*u men%adi gunung, seluruh gunung yang terlihat, +maksudnya, semua unsur negatif yang terlalu ekstrim dari Alam, mampu didaur ulang men%adi unsur yang lebih positif melalui olah batin dari manusia-manusia yang berkesadaran tinggi Dilambangkan dengan keberadaan sebuah gunung yang menyimpan api menakutkan, namun laFa dari gunung berapi, sangat bermanfaat menyuburkan tanah, sehingga tanaman apapun akan gampang tumbuh disekeliling gunung berapi Jelasnya, dari sesuatu yang menakutkan sema2am gunung berapi, mampu didaur ulang men%adi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi manusia 6egitu pula proses daur ulang yang se2ara tidak disadari telah dilakukan oleh manusia-manusia berkesadaran tinggi sema2am )atholo2o kepada semua unsur negatif alam yang terlalu ekstrim., apa sebabnya dunia diliputi asap sa%a +maksudnya, banyak unsur api terlampau ekstrim yang sesungguhnya melingkupi dunia ini, namun berkat manusiamanusia yang penuh kesadaran sema2am )atholo2o, se2ara tidak senga%a, mereka-mereka ini menyerap unsur api yang terlalu ekstrim tersebut dan didaur ulang men%adi unsur api positif yang lebih bermanfaat Jika tidak ada manusia-manusia berkesadaran tinggi sema2am )atholo2o, dapat dipastikan, meteor-meteor raksasa dan hal-hal ekstrim lainnya, akan menghantam dan menga2aukan bumi tanpa ada penghalang lagi 'adarilah ini., sebab api telah Aku makan, 2" | P a g e


kotoran +batin.-*u men%adi batu 2adas +seperti halnya dipilihnya B)unung sebagai sebuah perumpamaan proses pendaur ulang-an unsur ektrim Alam agar men%adi lebih bermanfaat, B6atu 9adas dipilih pula karena identik dengan kekokohan, sesuatu yang kokoh kuat &aksudnya %elas, unsur ekstrim alam, bisa diubah men%adi sesuatu yang stabil demi keberlangsungan semesta sebagai tempat bereFolusi 6erterima kasihlah kepada manusia-manusia berkesadaran tinggi seperti )atholo2o. Aku 2ukup memakan 2andu ini +maksudnya 2andu spiritualitas. 4/ 'adurunge Ingsun ngising na%is, gunung iku y0kti durung ana, ben%ang bakal sirna maneh, lamun Ingsun wus mantun, ngising tai m0tu t0ka silit, titenana kewala, iki tutur-Ingsun, )uru tiga duk miyarsa, gya mi2ara astane sarwi nudingi, !ayak kuru tan pakra 'ebelum Aku membuang kotoran +batin., seluruh gunung belumlah ter2ipta +maksudnya, dunia tidak akan stabil sebagai tempat yang sesuai bagi proses eFolusi %iwa %ika tidak ada manusiamanusia berkesadaran tinggi yang mampu mendaur ulang unsur-unsur ekstrim Alam seperti )atholo2o., kelak akan sirna kembali, %ika Aku sudah tidak lagi, membuang kotoran lewat dubur, nyatakanlah kelak, apa yang Aku katakan ini +maksudnya %ika manusia-manusia yang berkesadaran tinggi hilang dari muka bumi, dapat dipastikan kiamat dunia akan ter2ipta. *etiga )uru begitu mendengar, segera berkata sembari menuding, &akanya kurus kering tidak lumrah manusia +tubuhmu. 43 )atholo2o sigra anauri, &ila ingsun kurune kalintang, krana nurut mring karsane, )usti J0ng Nabi Rasul, sab0n ari ingsun turuti, tindak m0nyang ng0paken, awan sore esuk, mundhut 2andhu lawan madat, dipun dhahar kalawan dipun obongi, Allah kang paring wikan )atholo2o segera men%awab, Tubuhku kurus disebabkan, karena menuruti perintah, )usti +*ang.%0ng Nabi Rasul+lullah., setiap hari aku turuti, bertandang ke tempat madat, siang sore pagi, mengambil 2andu dan madat, dimakan langsung maupun dibakar lalu dihisap, Allah yang memberikan i%in +&aksudnya *ang%0ng Nabi Rasul dalam kesadaran )atholo2o, bukanlah Nabi &uhammad, melainkan Ruh-nya sendiri, Atma-nya sendiri 'uara Atma, suara Ruh, yang sering diistilahkan dengan 'UARA NURANI, memerintahkan manusia-manusia seperti )atholo2o untuk terus mabuk spiritual, agar terus ke-9andu-an dengan *e-Illahi-an Dan Allah-pun meridloi. 44 *ang%0ng Rasul yen tan den turuti, muring-muring bang0t nggone duka, sarta bang0t paniksane, ingsun tan bisa turu, )uru tiga samya nauri, &ung lagi tatanira, *ang%0ng Nabi Rasul, karsa tindak mring ng0paken, *ang%0ng Rasul p0pundhene wong sabumi, aneng nagara &ekah *ang%0ng Rasul+lullah. manakala tidak ditaati perintahnya, marah-marah sangat berang, dan ke%am menyiksa, membuat aku tak bisa tidur +&aksud )atholo2o, %ika 'UARA NURANI-nya yang berasal dari Ruh-nya sendiri, dari Atma-nya sendiri tidak dia dengarkan, dampaknya akan ter%adi konflik batin yang beru%ung pada ketidaknyamanan diri, keresahan diri, sehingga membuat dia tidak bisa tidur. *etiga )uru segera men%awab, U2apan tidak pantas, mengatakan *ang%0ng Nabi Rasul+lullah., mengutus agar bertandang ketempat madat *ang%0ng Rasul+lullah. adalah sosok yang diagungkan oleh seluruh manusia, berada di negara &akkah 2# | P a g e


45 )atholo2o anauri aris, Rasul &0kah ingkang sira s0mbah, ora nana ing wu%ude, wus seda sewu taun, panggonane ing tanah Arbi, l0lakon pitung wulan, tur kadhangan laut, mung kari kubur kewala, sira s0mbah %ungkar-%ungkir sab0n ari, apa bisa tum0ka )atholo2o men%awab pelan, Rasul yang ada di &ekkah yang kamu agungkan, sudah tidak ada lagi wu%udnya +Telah men2apai *esempurnaan., sudah meninggal seribu tahun yang lalu, makamnya di tanah Arab, per%alanan selama tu%uh bulan untuk kesana, harus menyeberangi lautan, sekarang hanya tinggal kuburannya sa%a, kamu agungkan setiap hari sembari ber%ungkir balik, tidak mungkin beliau menemuimuC +Nabi &uhammad telah men2apai *esempurnaan 'ebelum men2apai tingkat ini, beliau telah meninggalkan P#TUNJU* bagi para pengikutnya, yaitu Al-@uran dan (adist demi pegangan sebagai a2uan peningkatan *esadaran mereka Dari kedua petun%uk ini, para pengikut beliau harus mampu meneladani, mengamalkan dan (ARU' &ANDIRI '#*A!I !A)I, (ARU' &ANDIRI *#'ADARAN TIDA* 6I'A DI6UAT 1!#( 1RAN) !AIN &A*A NA6I &U(A&&AD TIDA* A*AN &UN)*IN T#RU' (ADIR &#&6#RI*AN P#TUNJU*, *AR#NA APA $AN) T#!A( 6#!IAU TIN))A!*AN 'UDA( 9U*UP 6#R'I*AP!A( D#WA'A JAN)AN *A$A* ANA* *#9I! $AN) T#RU' &#R#P1T*AN 1RAN) TUA &ANDIRI!A( ITU &A*'UD )AT(1!191 . 47 '0mbahira dadi tanpa kardi, luwih siya marang raganira, tan n0mbah Rasule dhewe, siya marang uripmu, n0mbah Rasul %abaning dhiri, kabeh sabangsanira, iku nora urus, n0but Allah siya-siya, pating br0ngok Allah ora kober guling, kabr0b0g0n suwara Pu%ianmu tiada guna, menyusahkan diri sendiri, tak mengagungkan Rasul +Utusan. sendiri + Rasul sendiri, maksudnya adalah Atma, Ruh, Per2ikan Tuhan yang merupakan inti sari setiap makhluk Ruh kita, Atma kita inilah UTU'AN $AN) '#'UN))U(N$A., menyia-nyiakan hidupmu, mengagungkan Rasul diluar diri, semua orang yang sepertimu, tidak memahami yang sebenarnya +Disini sebenarnya sebuah rahasia 'ahadat 'e%ati telah diuraikan oleh )atholo2o, $AITU-maaf saya belum berani menguraikan disini., menyebut nama Allah dengan sia-sia, teriak-teriak membuat Allah tidak sempat tidur, terganggu suara kalian yang sangat berisik +Ungkapan keprihatinan untuk mengkritik kebiasaan mukmin awam yang suka beribadah disertai rasa pamer, riya Ibadah tidak perlu ditun%uk-tun%ukkan !akukan diam-diam Tidak usah berteriak-teriak Itu maksud )atholo2o. 48 Rasulullah seda sewu warsi, sira b0ngok saking wisma-nira, bok kongsi modot gulune, masa bisa karungu, tiwas k0s0l tur tanpa kasil, )uru tiga angu2ap, U%are 2o2otmu, layak m0sum ora lumrah, anyampahi p0pundhene wong sabumi, )atholo2o manabda Rasulullah telah meninggal seribu tahun yang lalu, kamu teriaki dari rumahmu +dengan harapan ditemui oleh beliau., walaupun sampai melar lehermu, tidak akan berkenan hadir menemuimuC (anya melelahkan diri sendiri tiada guna + maksud )atholo2o hanya melelahkan diri sendiri dan tiada guna %ika memu%i nama beliau dengan harapan agar ditemui dan mendapat tuntunan Al@uran dan (adist, itu sudah 2ukup beliau berikan bagi a2uan peningkatan *esadaran para pengikut beliau., *etiga )uru berkata, U2apan yang keluar dari 2o2ot +ba2ot.-mu, adalah 2$ | P a g e


u2apan orang bingung dan tidak sopan, menghina sesembahan manusia se-dunia )atholo2o berkata 4: 60n0r m0sum saking susah mami, kadunungan barang ingkang g0lap, awit 2ilik t0keng mangke, kewuhan %awab-ingsun, yen konangan ingkang darbeni, supaya bisa luwar, ingsun n%aluk r0mbug, kapriye bisane %awab, aywa nganti k0na ukum awak mami, )uru tiga miyarsa &emang benar aku bingung disebabkan karena keprihatinanku, karena ketempatan barang yang bukan punyaku, semen%ak aku ke2il hingga sekarang ini, sulit aku memberikan %awaban, manakala nanti ditanya oleh yang punya, agar aku mampu terlepas dari masalah ini, bisakah aku meminta pendapat kalian, bagaimanakah %awabanku, %angan sampai aku terkena hukuman, *etiga )uru begitu mendengar u2apan itu 4; Asru ngu2ap Nyata sira maling, ora pant0s rembugan lan ingwang, sira iku wong munapek, duraka ing (yang Agung, lamun ingsun g0l0m mulangi, pakartine dursila, mring pan%awabipun, ora wurung katularan, na%an ingsun datan anglakoni maling, yen g0l0m mulangana *eras berkata Ternyata kamu maling Tidak pantas meminta pendapat kami *amu orang munafik 6erdosa kepada (yang Agung Jika kami sampai bersedia memberikan pendapat, tidak urung bakal ketularan +dosanya. Walaupun kami tidak ikut men2uri, manakala bersedia memberikan pendapat 4< Nalar bangsat paturane maling, y0kti dadi melu k0na siksa, )atholo2o pamuwuse, $en sireku tan purun, amulangi mring %awab maling, payo padha 2angkriman, nanging pamintengsun, badhen0n ingkang sanyata, lamun sira t0lu pisan tan mangr0ti, guru tanpa paedah 'ama sa%a menyetu%ui perbuatan bangsat seorang maling Pasti akan ikut terkena siksa )atholo2o berkata, Apabila kalian tidak bersedia, memberikan peme2ahan masalah yang dihadapi seorang maling, baiklah mari kita bermain teka-teki, akan tetapi permintaanku, %awablah sungguh-sungguh, %ika kalian bertiga tidak mampu men%awab, nyata kalian adalah )uru yang tiada guna 5= *yai )uru samya anauri, &ara age saiki pasalna, 2angkrimane kaya priye, manira arsa ngrungu, yen wus ngrungu say0kti bangkit, masa bakal luputa, u2apna den gupuh, anga%ak 2angkriman apa, sun batange dimen padha den s0kseni, santri murid nom noman Para *yai )uru menyetu%ui, 6aiklah sekarang berikan, teka-teki yang seperti apa, kami akan mendengarkan, manakala sudah mendengar pasti akan paham, dan tidak mungkin salah men%awab, 2epat u2apkan, menga%ak bermain teka-teki yang seperti apaC Akan kami %awab dengan disaksikan, para murid santri yang masih muda-muda +kata muda dlm bahasa Jawa adalah Anom, menandakan syair berikutnya harus dilagukan dengan irama 'inom. Ada beberapa Pada +'yair. yang terdapat pada Pupuh II, Dandanggula, yang harus diulas 'eperti dibawah ini " / Pupuh II, Dandanggula, Pada +'yair. /< " 30 | P a g e


Ingsun ngaku wong !anang 'u%ati, basa !anang 'u%ati t0m0nan, wadiku apa dhapure, 'u%ati t0g0sipun, Bing'Un urip tan n0JA maTI, )uru tiga angu2ap, Dhapurmu lir antu, sa%0ge tan kambon toya, )atholo2o ma2u2u nulya mangsuli, #wuh kinarya siram Aku mengaku sebagai !anang 'u%ati +!elaki 'e%ati., arti dari !anang 'u%ati +!elaki 'e%ati. sesungguhnya adalah, aku disebut !ANAN) karena memahami Rahasia &ulia barang +penis.ku, sedangkan 'UJATI +'e%ati. artinya Bing'Un urip tan n0JA ma TI +Aku $ang (idup Tak Dapat &ati 'elamanya. *etiga )uru berkata, Rupamu seperti hantu, tak pernah tersentuh air, )atholo2o 2emberut lantas men%awab, Aku bingung hendak mandi dengan apa )atholo2o menyadari bahwa siapapun yang meningkat *esadarannya, berhak menyandang predikat sebagai !anang 'u%ati +!elaki 'e%ati. atau Wadon 'u%ati +Wanita 'e%ati. Pada BPada +'yair. diatas, arti kata !anang 'u%ati diuraikan oleh )atholo2o 'iapapun !elaki yang memahami *emuliaan Proses Pen2iptaan melalui Penis +)athel.-nya, sebuah proses Fital yang men%adi mata rantai sebuah per%alanan pan%ang eFolusi %iwa, proses yang mampu Bmenarik kembali Atma atau Ruh dari ranah Bkematian menu%u Bkehidupan kembali atau Reinkarnasi +dalam istilah 'anskerta disebutPUNAR6(AWA " *elahiran *embali, atau PUNARJAN&A " &anusia $ang *embali hidup dari ranah kematian., proses berkesinambungan untuk men%adi penyebab Bbangkitnya Atma atau Ruh agar kembali ber%uang ditengah samudera kehidupan demi untuk melan%utkan peningkatan kembali *#'ADARAN mereka melalui tempaan badai dualitas duniawi +suka-duka, kayamiskin, sakit-sehat, dll., maka siapapun mereka, kalau !elaki berhak menyandang predikat !ANAN) *alau Wanita berhak menyandang predikatWAD1N 'elama anda belum memahami kemuliaan dan pentingnya proses ini, maka sesungguhnya anda belumlah pantas disebut !ANAN) atau WAD1N Anda hanyalah sekedar spesies makhluk hidup yang melakukan sebuah aktifitas seEual tanpa kesadaran Anda belumlah &ANU'IA *ata B'UJATI, )atholo2o mengartikan Bing'Un urip tan neJA maTI yang artinya BAku $ang (idup Tak Dapat &ati 'iapakah ituC IN)'UN +A(A&KA*U. 'iapakah IN)'UN +A(A&KA*U. tersebutC Tak lain adalah Atma atau Ruh kita Atma atau Ruh tidak di2iptakan oleh siapapun Atma atau Ruh adalah Per2ikan 6rahman dalam definisi Weda atau TiupanK(embusan Nafas Allah dalam definisi Al@uran atauPen2itraanKDupli2ate Allah dalam definisi In%il dan Taurat Atma dan Ruh adalah bagian langsung dari 6RA(&AN, dari A!!A(, dari 6APA itu sendiri Tidak ada yang men2iptakan Ruh atau Atma $ang di2iptakan adalah 6adan (alus +'uksma 'ariiraKNafs. dan 6adan *asar +'thula 'ariiraKJasad. 'adarkah anda sekarangC Telitilah dengan seksama kitab su2i anda, adakah firman yang menyatakan Ruh itu di2iptakanC !ANAN) 'UJATI artinya, &anusia yang memahami kemuliaan proses pen2iptaan melalui penisKFagina-nya, yang merupakan lantaran untuk kelahiran kembali para Atma atau Ruh 3 Pupuh II, Dandanggula, Pada +'yair. 3= " Upamane ingsun adus warih, badaningsun wus kaisen toya, kalamun adus g0nine, %ro badan isi 31 | P a g e


latu, yen r0sika sun gosok siti, asline saking l0mah, sun dus-ana lesus, badanku sumb0r maruta, tuduh0na kinarya adus punapi, u%arnya )uru tiga Jikalau aku harus mandi menggunakan air, tubuhku sudah penuh dengan unsur air, %ikalau harus mandi menggunakan api, didalam badan penuh unsur api, %ikalau harus membersihkan diri dengan menggunakan tanah, sudah %elas daging ini berasal dari tanah, aku mandi menggunakan angin leysus, badanku sumber dari angin, beritahu kepadaku apa yang harus aku pakai untuk mandiC *etiga )uru men%awab Ini adalah %awaban yang merupakan kritik kepada para agamawan yang terlampau mementingkan syariat &ereka-mereka yang terpaku pada tata lahir dan pro2edural belaka 6egitu sudah tunai, mereka merasa sudah 2ukup dan sempurna )atholo2o menyenga%a memberikan gambaran, bahwa AIR tidaklah 2ukup untuk mensu2ikan diri se2ara menyeluruh AIR hanya mampu menggelontor kotoran !A(IR semata &aka )atholo2o menyatakan, apa yang hendak aku gunakan untuk men-su2ikan diri iniC Jikalau memakai AIR, bukankah JA'AD I'I* atau 'T(U!A 'ARIIRA ini berasal dari unsur AIRJikalau memakai API, bukankah JA'AD I'I* atau 'T(U!A 'ARIIRA ini %uga berasal dari unsur API Pun %ikalau memakai AN)IN, bukankah JA'AD I'I* atau 'T(U!A 'ARIIRA inipun berasal dari unsur AN)INC 6egitu %uga %ika hendak disu2ikan denganTANA(, bukankah JA'AD I'I* atau 'T(U!A 'ARIIRA inipun berasal dari unsurTANA(C *eempat Unsur yang disebutkan )atholo2o, umum dipahami sebagai empat pembentukJA'AD I'I* manusia #mpat unsur Alam yang sangat Fital, yaitu TANA(K!1)A& +PRTIWI., AIR +APA(., APIK9A(A$A +T#JA. dan AN)IN +WA$U.  Namun sesungguhnya ada satu unsur lagi yang %uga sangat Fital membentuk JA'AD I'I* manusia, yaitu RUAN) +A*A'(A. Tanpa ada RUAN), maka tidak akan ada 2elah dan rongga dalam susunan anatomi JA'AD I'I* 'esungguhnya unsur RUAN)menempati bagian yang penting Dan RUAN) menurut Weda, masih %uga dikategorikan sebuah &AT#RI &asih merupakan 6#NDA I'I* Para saintis modern telah pula mulai melakukan pengu%ian untuk membuktikan hipotesa bahwa RUAN) masih %uga merupakan&AT#RI 'emesta ini terus mengembang Terus membentuk 2iptaan-2iptaan baru *emanakah segala benda 2iptaan itu mengembang kalau tidak menu%u RUAN) 6erarti, begitu 'emesta ini mengembang, maka akan terus ter2ipta RUAN) baru Jauh-%auh hari, sebelum manusia modern bisa membuktikan bahwa semesta ini terus mengembang, dalam Weda telah disebutkan se2ara %elas tanpa harus ditafsir-tafsirkan lagi " G'emoga 6rahman, yang bagaikan laba-laba dengan %e%aringnya yang terus keluar dari dalam diri-Nya, yang dihasilkan oleh PRAD(ANAKPRA*RTI-Nya, sehingga terus ter2ipta Alam 'emesta ini, berkenan memberikan berkah kepada kami, sehingga kami dapat kembali menyatu dengan-NyaH +'wetaswatara Upanishad"8"/=. Namun teori yang menyatakan bahwa RUAN) termasuk dalam unsur Fital pembentukJA'AD 32 | P a g e


I'I*, tidak begitu bisa dipahami oleh masyarakat Jawa setelah a%aran 'hiwa 6uddha meninggalkan Pulau Jawa 'ampai detik ini, masyarakat Jawa sudah terbiasa meyakini hanya ada empat unsur Fital pembentuk JA'AD I'I* manusia yaitu,TANA(K!1)A& +'anskerta " PRTIWI, Jawa " 6U&I., AIR +'anskerta " APA(, Jawa "6AN$U., APIK9A(A$A +'anskerta " T#JA, Jawa " )#NI., UDARA +'anskerta WA$U,Jawa " AN)IN. 'edangkan RUAN) +A*A'(A., terlupakan &asyarakat 6ali masih bisa memahami &ereka mengenalnya dengan istilah PAN9A &A(A 6(UTA +!I&A &A(A UN'UR &A*(!U*. Dan )atholo2o, tidak menyinggung tentang unsur RUAN) karena dia tengah berdialog dengan masyarakat Jawa pas2a &a%apahit runtuh 6ahkan mereka yang tengah berdialog dengan )atholo2o ini, hanya mengenal keyakinan bahwa manusia ter2ipta dari AIR danTANA( sa%a 4 Pupuh II, Dandanggula, Pada +'yair. 3/ " Asal banyu y0kti adus warih, dimen su2i iku badanira, )atholo2o sru saure, 'ira santri tan urus, yen su2iya sarana warih, sun kungkum sangang wulan, ora kulak kawruh, sat0m0ne bae iya, ingsun adus Tirta Tekad 'u2i >ning, ing tyas datan kaworan Tubuhmu berasal dari 2airan +sperma. sudah layak %ika mandi menggunakan air, agar su2i dirimu itu, )atholo2o lantang men%awab, *alian santri bodoh Jikalau bisa su2i karena mandi dengan air, aku akan berendam selama sembilan bulan sa%a, tidak perlu men2ari ilmu +*e-Tuhan-an., ketahuilah bahwa sesungguhnya, aku telah mandi Air Tekad 'u2i yang Jernih, yaitu %ernihnya hati tanpa dikotori oleh AIR masih %uga dianggap sebagai sarana mutlak sebagai alat pensu2i )atholo2o tertawa dan men%awab dengan 2erdas Jikalau memang hanya dengan memakai AIR aku bisa men%adi su2i, bukankah lebih baik aku berendam selama sembilan bulan sa%a, tidak perlu men2ari ilmu *eTuhan-anC Pensu2i yang sesungguhnya, tak lain adalah TIRTA T#*AD 'U9I >NIN) +AIR T#*AD 'U9I J#RNI(.  'ebuah AIR A6'TRA* $AN) *#!UAR DARI T#*AD UNTU* &#N'U9I*AN DAN &#NJ#RNI(*AN '#)A!A *#*1T1RAN 6ATIN &ANU'IA ITU!A( AIR $AN) 6I'A &#N))#!1NT1R '#!URU( *#*1T1RAN 6ATIN 5 Pupuh II, Dandanggula, Pada +'yair. 3; " )atholo2o anauri malih, $en mangkono isih lumrah %anma, ora kinaot arane, beda kalawan Ingsun, kabeh iki isining bumi, sakur0bing akasa, dadi darbek-Ingsun, kang anyar sarwa gum0byar, 'un kon nganggo marang sanak-sanak mami, Ngong trima nganggo ala )atholo2o menyahuti lagi, Jikalau begitu %elas kalian hanya manusia lumrah, bukan manusia pilihan namanya, berbeda dengan-*u, sesungguhnya semua yang ada dibumi, dan yang ada dibawah langit, adalah milik-*u, yang baru dan gemerlap, senga%a Aku berikan kepada saudarasaudaraku +semua makhluk hidup., Aku rela memakai yang %elek-%elek sa%a 33 | P a g e


Atma adalah Per2ikan 6rahman 'emesta ini adalah materi baru yang ter2ipta dari prosesBPersempitan ke-&utlak-an 6rahman Atma adalah per2ikan 'emesta adalah 2iptaan Atma tak berawal dan berakhir !anggeng abadi 'emesta ini mempunyai awal dan akhir Tiada abadi &akanya 'emesta ini disebut pula sebagai A!A& &A$A Jika Atma dan 6rahman itu sesungguhnya adalah 'ATU *#'ATUAN TUN))A!, maka seluruh benda 2iptaan ini sesungguhnya adalah milik 'ang Atma %uga &anakala dalam kenyataannya, kini 'ang Atma kadangkala tidak mampu menikmati apa yang sesungguhnya merupakan milik-nya sendiri diseluruh 'emesta raya ini, hal itu dikarenakan 'ang Atma tengah terikat oleh 6uah *arma-nya 6uah *arma yang dibuat-nya dan harus dinikmatinya sendiri Jika 'ang Atma telah lepas dari %eratan 6uah *arma, maka 'ang Atma akan kembali memperoleh *#'ADARAN PURNA-N$A, *#'ADARAN &UT!A*-N$A 'ang Atma akan mampu merengkuh kembali segala milik-nya tanpa harus dibatasi lagi oleh takdir Takdir yang sesungguhnya dia buat sendiri tanpa disadari 'eluruh P#&I*IRAN +&ANA'I*A. 'ang Atma, seluruh U9APAN +WA9I*A. 'ang Atma, seluruh TINDA*AN +*A$I*A. 'ang Atma, sesungguhnya adalah aktifitas pembuatan sebuah takdir bagi diri 'ang Atma sendiri Jika seluruh P#&I*IRAN, U9APAN danP#R6UATAN 'ang Atma 2enderung positif, 'ang Atma sesungguhnya telah menguntai takdir positif bagi diri-nya Jika seluruh P#&I*IRAN, U9APAN dan P#R6UATAN 'ang Atma 2enderung negatif, sesungguhnya 'ang Atma telah menguntai takdir negatif pula bagi diri-nya sendiri Takdir bukan dibuat oleh Tuhan dari atas langit sana Tidak ada &alaikat yang bertugas men2atat takdir anda $ang ada, seluruh aktifitas anda yang keluar dari P#&I*IRAN, U9APAN dan P#R6UATAN, se2ara otomatis terekam olehPRA*RTI Terekam oleh A!A& Dan Alam yang akan menumbuhkan buahnya, 6AI*maupun 6URU*, tergantung apa yang anda tanam &A!AI*AT ITU TA* !AIN ADA!A( A!A& ITU '#NDIRI 'adari itu Dan buah perbuatan anda +*armaphala  *arma " Perbuatan, Phala " 6uah. tidak bisa tidak, harus kembali kepada anda 'iapa yang menanam akan memetik 'iapa yang menabur angin akan menui badai Tidak ada orang yang akan menggantikan Dalam ungkapan Al-@uran sangat indah dinyatakan " '#TIAP 1RAN) A*AN &#&I*U! D1'AN$A '#NDIRI WA!AUPUN ITU '#*#9I! DQARR1( +D#6U. Dan %ika 'ang Atma telah mampu terlepas dari ikatan samsara, terlepas dari lingkaranBpenanaman dan Bpenuaian hasil aktifitas yang terus menerus tiada henti tersebut, sesungguhnya 'ang Atma akan kembali memiliki segala apa yang ada di seluruh semesta raya ini Inilah maksud )atholo2o Dan manusia-manusia sema2am )atholo2o, sesungguhnya telah mampu Bmemenuhi segala apa yang dikehendakinya Namun apalah arti dunia bagi manusiamanusia sema2am dia *arena *#'ADARAN PURNA yang telah di2apainya, tidak bisa 34 | P a g e


dibandingkan dengan seluruh kenikmatan dan gemerlapnya duniawi *#'ADARAN PURNA lebih )#&#R!AP DAN NI*&AT daripada segala ma2am gemerlap dan kenikmatan duniawi yang gampang menguap bagai embun di pagi hari 7 Pupuh II, Dandanggula, Pada +'yair. 3< " Apan Ingsun trima nganggo iki, p0panganan ingkang enak-enak, kang l0gi gurih rasane, p0dh0s asin sadarum, 'un kon mangan mring sagung %anmi, ingkang sinipat g0sang, dene Ingsun amung, ngawruhi sadina-dina, 'un tulisi sastrane salikur i%i, 'un simp0n %roning manah 9ukuplah Aku memakan yang ini sa%a, segala makanan yang enak-enak, yang manis gurih rasanya, pedas dan asin semuanya, Aku berikan untuk dimakan oleh seluruh manusia, dan semua makhluk yang bersifat hidup, sedangkan Aku hanyalah, meneliti setiap hari, *u 2atat dalam sebuah sastra sebanyak Duapuluh 'atu buah +angka Dua melambangkan mereka yang masih terikat Dualitas duniawi, angka 'atu melambangkan mereka yang telah lepas dari Dualitas duniawi &anusia yang *esadarannya tinggi, mampu meneliti dan mengamati kedua %enis tingkatan kesadaran para manusia tersebut Inilah makna 'astra 'alikur I%i atau 'astra Duapuluh 'atu yang dimaksud )atholo2o., dan Aku simpan didalam hati &anusia yang telah men2apai *#'ADARAN PURNA, maka *A'I( yang ada didalam dirinya meluap-luap bagai gelombang samudera Dia akan terus mendaur ulang segala unsur-unsur ekstrim Alam yang hendak menga2aukan ke-stabil-an semesta sebagai tempat yang masih harus ada Tempat yang masih harus ada sebagai media ber-eFolusi bagi Atma-Atma yang masih belum men2apai *#'ADARAN PURNA &anusia-manusia yang telah men2apai *#'ADARAN PURNA, selain terus Bmembantu proses ke-stabil-an semesta, kadang pula mereka akan membimbing Atma-Atma lain, memandu se2ukupnya, dengan tidak meninggalkan kemandirian dari mereka yang tengah di bimbing Nabi *hidir, 6aba%i &aha AFatar, 'emar, dll adalah 2ontoh-2ontoh dari sosok manusia-manusia su2i pembimbing ini &ereka akan mengamati, mana sa%a para Atma yang mulai mampu lepas dari Dualitas Duniawi, dilambangkan dengan angka 'ATU, dan mana sa%a para Atma yang masih sa%a terus terikat dalam Dualitas Duniawi, dan dilambangkan dengan angka DUA Inilah makna u2apan )athooo2o yang selalu mengamati seluruh Atma, di2atat dalam 'astra yang disebut 'A'TRA 'A!I*UR IJI atau 'A'TRA DUA PU!U( 'ATU DUAmelambangkan mereka-mereka yang masih terikat Dualitas Duniawi dan belum saatnya mendapat bimbingan dari &anusia-&anusia 6erkesadaran Purna 'ATU melambangkan mereka-mereka yang mulai bisa lepas dari Dualitas Duniawi dan sudah saatnya dibimbing oleh &anusia-&anusia 6erkesadaran Purna seperti )atholo2o 8 Pupuh II, Dandanggula, Pada +'yair. 4= " 3 | P a g e


Ingsun dhewe mangan sab0n ari, Ingsun milih ingkang luwih panas, sarta ingkang pait dhewe, na%ise dadi gunung, kabeh gunung ingkang ka-eksi, mulane kang bawana, padha m0tu kukus, tumuse g0ni 'un pangan, ingkang dadi padhas watu lawan 2uri, klelet ingkang sun pangan $ang *u-makan setiap hari, *u-pilih yang sangat panas, dan yang terlampau pahit +maksudnya semua unsur-unsur negatif Alam yang terlalu ekstrim., kotoran +batin.-*u men%adi gunung, seluruh gunung yang terlihat, +maksudnya, semua unsur negatif yang terlalu ekstrim dari Alam, mampu didaur ulang men%adi unsur yang lebih positif melalui olah batin dari manusia-manusia yang berkesadaran tinggi Dilambangkan dengan keberadaan sebuah gunung yang menyimpan api menakutkan, namun laFa dari gunung berapi, sangat bermanfaat menyuburkan tanah, sehingga tanaman apapun akan gampang tumbuh disekeliling gunung berapi Jelasnya, dari sesuatu yang menakutkan sema2am gunung berapi, mampu didaur ulang men%adi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi manusia 6egitu pula proses daur ulang yang se2ara tidak disadari telah dilakukan oleh manusia-manusia berkesadaran tinggi sema2am )atholo2o kepada semua unsur negatif alam yang terlalu ekstrim., apa sebabnya dunia diliputi asap sa%a +maksudnya, banyak unsur api terlampau ekstrim yang sesungguhnya melingkupi dunia ini, namun berkat manusiamanusia yang penuh kesadaran sema2am )atholo2o, se2ara tidak senga%a, mereka-mereka ini menyerap unsur api yang terlalu ekstrim tersebut dan didaur ulang men%adi unsur api positif yang lebih bermanfaat Jika tidak ada manusia-manusia berkesadaran tinggi sema2am )atholo2o, dapat dipastikan, meteor-meteor raksasa dan hal-hal ekstrim lainnya, akan menghantam dan menga2aukan bumi tanpa ada penghalang lagi 'adarilah ini., sebab api telah Aku makan, kotoran +batin.-*u men%adi batu 2adas +seperti halnya dipilihnya B)unung sebagai sebuah perumpamaan proses pendaur ulang-an unsur ektrim Alam agar men%adi lebih bermanfaat, B6atu 9adas dipilih pula karena identik dengan kekokohan, sesuatu yang kokoh kuat &aksudnya %elas, unsur ekstrim alam, bisa diubah men%adi sesuatu yang stabil demi keberlangsungan semesta sebagai tempat bereFolusi 6erterima kasihlah kepada manusia-manusia berkesadaran tinggi seperti )atholo2o. Aku 2ukup memakan 2andu ini +maksudnya 2andu spiritualitas. Uraian diatas saya kira sudah 2ukup %elas Dengan penambahan sedikit 'osok-sosok &anusia 6erkesadaran Tinggi seperti )atholo2o, hingga detik ini, dan sampai nanti %ika Para Atma masih banyak yang belum terseberangkan dari lautan Dualitas Duniawi, akan selalu ada dan hadir Walau %umlah mereka akan berkurang dan bertambah, sesuai dengan siklus perputaran Jaman +$uga. Dalam Jaman *ali $uga ini, mereka akan semakin berkurang 6anyak dari merekamereka yang akan &#!#6UR D#N)AN 'U&6#R A6ADI '#&#'TA Pada Jaman 'atya $uga kelak, %umlah mereka akan bertambah Jumlah mereka bertambah karena banyak para Atma-Atma baru dari Jaman *ali $uga yang meningkat*#'ADARANN$A &anusia-&anusia 'u2i seperti mereka bukanlah monopoli agama tertentu *arena mereka telah lepas dari Dualitas Duniawi 'tatus agama BAatau B6, adalah status DUNIAWI 6agaimana bisa mereka membimbing kita melepaskan diri dari ikatan Dualitas Duniawi %ikalau mereka sendiri masih terikat dengan status keduniawianC '#'UN))U(N$A &#R#*A-&#R#*A T#!A( T#R!#PA' DARI '#)A!A &A9A& 'TATU', ATRI6UT DAN T#T#* 6#N)#* 6#ND#RA DUNIAWI JAN)AN &#NJADI 3! | P a g e


61D1( D#N)AN &#&P#R9A$AI '#6UA( *#$A*INAN 6A(WA &ANU'IA $AN) T#!A( &#N9APAI *#'#&PURNAAN '#P#RTI )AT(1!191 &A'I( JU)A &#NJADI &I!I* A)A&A BA ATAU B6 PARA &ANU'IA I!!A(I '#&A9A& )AT(1!191 A*AN T#RTAWA &#!I(AT *#*1N$1!AN *#$A*INAN '#&A9A& ITU : Pupuh II, Dandanggula, Pada +'yair. 4/ " 'adurunge Ingsun ngising na%is, gunung iku y0kti durung ana, ben%ang bakal sirna maneh, lamun Ingsun wus mantun, ngising tai m0tu t0ka silit, titenana kewala, iki tutur-Ingsun, )uru tiga duk miyarsa, gya mi2ara astane sarwi nudingi, !ayak kuru tan pakra 'ebelum Aku membuang kotoran +batin., seluruh gunung belumlah ter2ipta +maksudnya, dunia tidak akan stabil sebagai tempat yang sesuai bagi proses eFolusi %iwa %ika tidak ada manusiamanusia berkesadaran tinggi yang mampu mendaur ulang unsur-unsur ekstrim Alam seperti )atholo2o., kelak akan sirna kembali, %ika Aku sudah tidak lagi, membuang kotoran lewat dubur, nyatakanlah kelak, apa yang Aku katakan ini +maksudnya %ika manusia-manusia yang berkesadaran tinggi hilang dari muka bumi, dapat dipastikan kiamat dunia akan ter2ipta. *etiga )uru begitu mendengar, segera berkata sembari menuding, &akanya kurus kering tidak lumrah manusia +tubuhmu. )atholo2o hanya sekedar menegaskan, bahwa tanpa adanya &anusia-&anusia 6erkesadaran Tinggi, &anusia-&anusia Illahi, yaitu &anusia-&anusia yang &erupakan Perwu%udan Illahi, kestabilan semesta tidak akan ter2ipta Jika Para 'adhu +&anusia 'empurna. seperti mereka mulai berkurang, maka dapat dipastikan, keka2auan semesta akan ter2ipta Dan pada pun2ak 2haos yang sedemikian, maka akan lahirlah seorang6uddha +$ang Tersadarkan. , seorang Awatara +Perwu%udan Illahi. , seorang &esias +Juru 'elamat. , seorang Nabi +&anusia pilihan Tuhan. , yang akan kembali menstabilkan semesta diakhir Jaman *ali $uga kelak Dalam (indhuisme, *alki Awatara kelak akan turun untuk menghan2urkan Asura *alidan mengakhiri Jaman *ali $uga menu%u ke Jaman 'atya $uga kembali Dalam6uddhisme, 6uddha &aitreya kelak akan turun manakala Dhamma sudah terlupakan Dalam *ristianisme, Jesus akan turun untuk menghan2urkan !u2ifer dan mengakhiri dunia lama menu%u dunia baru 'aat itulah Armagedon tengah ter2ipta Dalam keyakinanIslam, Nabi Isa as kelak akan turun untuk menghan2urkan Da%%al *alki, &aitreya, Jesus, Isa, apakah mereka pribadi yang bedaC &engapa masih ngotot menun%ukkan keyakinannya sendiri yang paling benarC 'ampai dibela-belain menumpahkan darah segalaC 'adarlah saudaraku ; Pupuh II, Dandanggula, Pada +'yair. 43 "

3" | P a g e


)atholo2o sigra anauri, &ila ingsun kurune kalintang, krana nurut mring karsane, )usti J0ng Nabi Rasul, sab0n ari ingsun turuti, tindak m0nyang ng0paken, awan sore esuk, mundhut 2andhu lawan madat, dipun dhahar kalawan dipun obongi, Allah kang paring wikan )atholo2o segera men%awab, Tubuhku kurus disebabkan, karena menuruti perintah, )usti +*ang.%0ng Nabi Rasul+lullah., setiap hari aku turuti, bertandang ke tempat madat, siang sore pagi, mengambil 2andu dan madat, dimakan langsung maupun dibakar lalu dihisap, Allah yang memberikan i%in +&aksudnya *ang%0ng Nabi Rasul dalam kesadaran )atholo2o, bukanlah Nabi &uhammad, melainkan Ruh-nya sendiri, Atma-nya sendiri 'uara Atma, suara Ruh, yang sering diistilahkan dengan 'UARA NURANI, memerintahkan manusia-manusia seperti )atholo2o untuk terus mabuk spiritual, agar terus ke-9andu-an dengan *e-Illahi-an Dan Allah-pun meridloi. Ruh ini, Atma ini, adalah Utusan, adalah Rasul yang sesungguhnya 'ebe%at apapun manusia, searogan apapun manusia, seke%am dan se%ahat apapun manusia, se-psikopat apapun manusia, pasti masih memiliki rasa bersalah Dan rasa bersalah itu berasal dari'UARA RU( *ITA INI!A( $AN) '#RIN) DII'TI!A(*AN D#N)AN 'UARA (ATI NURANI &asih terngiangkah anda semua dengan teriakan Jesus bahwa Dia datang bukan dengan hukum Taurat &usa, tapi Dia datang dengan (ukum RohC Apakah ituC Tak lain adalah(U*U& $AN) 6#RA'A! DARI 'UARA R1( 'UARA (ATI NURANI &asih ingatkah anda sabda 6hagawan &anu melalui 6hagawan 6regu yang menyatakan bahwa AT&ANA'TUTI +'UARA AT&A. adalah (ukum tertinggi, bahkan melebihi Weda sekalipunC !antas mengapakah anda memaksakan memberlakukan sebuah (ukum %ika NURANIanda sendiri memberontak karenanyaC Nurani anda adalah *#JUJURAN &URNI Anda bisa menipu orang lain Anda bisa menang berpekara dengan orang lain walau sebenarnya anda dipihak yang salah Namun dalam kesendirian, pasti akan terdengar suara Ruh anda yang mengatakan bahwasanya sesungguhnya akulah yang salah Ada sesal, ada kasihan dan ada rasa bersalah Walaupun rasa itu kadang dengan mahirnya kita tepiskan melalui pembenaran-pembenaran dari Pikiran liar kita Jika kita terbiasa menepis 'UARA RU(, 'UARA NURANI, anda akan men%adi orang &UNAI* '#JATI&anusia bisa membohongi manusia lain, tapi sesungguhnya tidak ada manusia yang bisa membohongi DIRIN$A '#NDIRI Dengan meditasi, Folume 'UARA NURANI ini akan semakin keras terdengar Dengan membiasakan sikap *A'I( kepada sesama, Folume 'UARA RU( ini-pun akan semakin nyaring Dan dengan membiasakan mengikuti 'UARA ini, dapat dipastikan anda telah berada di%alan yang benar 'uara tersebut sebenarnya adalah 'UARA ANDA $AN) '#JATI $AITU ANDA $AN) !#PA' DARI *UN)*UN)AN *#'ADARAN R#!ATI, PI*IRAN R#!ATI, P#RA'AAN R#!ATI DAN &#&1R$ R#!ATI ANDA 'adarilah, selama ini anda hidup dengan *esadaran, Pikiran, Perasaan dan &emory Relatif anda 3# | P a g e


Anda belum hidup dalam R1( Jesus *ristus, fo2us membahas tentang hal ini Anda selama ini tengah hidup dalamDA)IN) Dan anda sesungguhnya bukanlah DA)IN) Anda adalah R1( 'iapa yang mengikuti kemauan DA)IN), dia akan hidup ditengah orang-orang mati $aitu kegelapan kesengsaraan duniawi Terikat proses kelahiran dan kematian yang tiada henti Dunia yang penuh gemeretaknya gigi karena kesedihan Dunia dibawah *UA'A )#!AP I6!I'yang tak lain sesungguhnya adalah *UA'A DUA!ITA' DARI PRA*RTI 'iapa yang(IDUP DA!A& R1(, dia patut bersuka 2ita *arena pembebasan akhir menu%u*#DIA&AN 6APA, yaitu *#RAJAAN A!!A(, telah nyata Inilah maksud 'ang &esias Weda %auh-%auh hari telah menegaskan bahwa ANDA '#'UN))U(N$A 6U*AN!A( *#'ADARAN R#!ATI ITU, ANDA 6U*AN!A( PI*IRAN, ANDA 6U*AN!A( P#RA'AAN, ANDA 6U*AN!A( &#&1R$, ANDA 6U*AN!A( TU6U( I'I* ITU ANDA ADA!A( AT&A No7 Pupuh III 'inom +*umpulan lagu III, berirama 'inom. /)atholo2o nulya ngu2ap, Dhalang Wayang lawan *0lir, 6alen2ong 0ndi kang tuwa, badhen0n 2angkriman iki, yen sira nyata wasis, m0sthi w0ruh ingkang s0puh, Ahmad Ngarip ambatang, *0lir kang tuwa pribadi, sadurunge ana Dhalang miwah Wayang )atholo2o lantas berkata, Dalang Wayang dan *0lir +!ayar., serta 6alen2ong +pelita yang dinyalakan pada %aman dulu selama pertun%ukan wayang kulit digelar. mana yang lebih tua, %awablah teka-teki ini, apabila kalian nyata pandai, pasti akan tahu mana yang lebih tua, Ahmad Ngarip +Ahmad BArif. men%awab, *0lir +!ayar. yang lebih tua sendiri, sebelum adanya Dalang dan Wayang 36alen2ong durung pinasang, *0lir ingkang wu%ud dhingin, wus %um0n0ng keblat-papat, ngisor t0ngah lawan nginggil, mila tuwa pribadi, Abdul Jabar asru muwus, (eh Ahmad Ngarip salah, pambatangmu iku sisip, pan0muku tuwa dhewe *aki Dhalang 'ebab sebelum 6alen2ong dipasang, *0lir +!ayar.-lah yang ada dahulu, sebagai perlambang empat pen%uru mata angin, arah bawah tengah dan atas, makanya lebih tua sendiri, Abdul Jabar berkata lantang, (ai Ahmad Ngarip +Ahmad BArif. kamu salah, %awabanmu itu keliru, menurutku yang lebih tua adalah *i Dalang 4Anane *0lir lan Wayang, kang masang 6alen2ong sami, Wayang gaweyane Dhalang, mulane tuwa pribadi, tan ana kang madhani, anane Dhalang puniku, ingkang karya lampahan, nyritakake ala b02ik, asor unggul tan liya saking *i Dhalang 3$ | P a g e


Adanya *0lir +!ayar. dan Wayang, serta yang memasang 6alen2ong, Wayang buatan Dalang, makanya lebih tua sendiri, tiada yang menyamai, keberadaan Dalang tersebut, bahkan yang men%alankan wayang, men2eritakan hal yang buruk dan baik, kalah dan menang tak lain adalah *i Dalang 5Nulya *yai Abdul &anap, nambungi wa2ana aris, *aro pisan iki salah, padha uga durung ng0rti, datan bisa mrantasi, tur remeh kewala iku, mung nalar luwih gampang, ora susah nganggo mikir, sun ngarani tuwa dhewe Wayang-ira !antas *yai Abdul &anap +Abdul &anaf., menyahut dengan pelan, Jawaban kalian berdua itu salah, sama-sama tidak memahami, tidak bisa men%elaskan, padahal itu teka-teki yang remeh, gampang di%awab oleh akal, tidak perlu susah berfikir, aku men%awab yang paling tua sendiri adalah Wayang-nya 7Upama wong nanggap Wayang, isih kurang t0lung sasi, Dhalange pan durung ana, panggonanane durung dadi, wus ngu2ap nanggap Ringgit, tutur mitra karuhipun, sun arsa nanggap Wayang, ora ngu2ap nanggap *0lir, ora ngu2ap nanggap 6alen2ong lan Dhalang 'eumpama ada orang yang hendak mengundang hiburan Wayang kulit, masih dalam %angka waktu tiga bulan sebelumnya, Dalang belum ada, tempat pertun%ukan belum dibuat, sudah diu2apkan kemana-mana hendak mengundang hiburan Wayang kulit, diberitahukan ke teman dan keluarga, bahwa aku hendak mengundang hiburan Wayang kulit, tidak mengatakan hendak mengundang hiburan *0lir +!ayar., tidak mengu2apkan hendak mengundang hiburan 6alen2ong maupun mengundang hiburan Dalang 8Wus mupakat %anma kathah, kang tinanggap apan Ringgit, durung pa%a-pa%a gatra, wus muni ananggap Ringgit, mila tuwa pribadi, )atholo2o alon muwus, Abdul Jabar Dul &anap, tanapi si Ahmad Ngarip, t0lu pisan pambatange padha salah 'udah sepakat semua orang, yang hendak diundang adalah hiburan Wayang kulit, belum %uga ada terlihat hadir, sudah dikabarkan hendak mengundang hiburan Wayang kulit, makanya Wayang itu tua sendiri, )atholo2o pelan berkata, Abdul Jabar +Ab.dul &anap +Abdul &anaf., apalagi si Ahmad Ngarip +Ahmad BArif., %awaban kalian semua salah :$en mungguh pam0t0kingwang, 6alen2ong tuwa pribadi, sana%an *0lir pinasang, gam0lan wus miranti, Dhalang niyaga linggih, yen maksih p0t0ng nggenipun, say0kti durung bisa, Dhalange anampik milih, nyritakake sawi%i-wi%ining Wayang &enurut aku, 6alen2ong itu lebih tua, walaupun *0lir +!ayar. telah dipasang, gamelan sudah ditata, Dalang dan para niyaga +penabuh gam0lan beserta sindhen-nya. sudah duduk, akan tetapi %ika masih gelap tempatnya, pasti tidak bisa, Dalang memilah dan memilih, untuk men2eritakan 2erita satu-persatu dari tiap %enis wayang ;*ang nonton tan ana wikan, marang warnanira Ringgit, margane isih p0t0ngan, ora k0na den tingali, yen 6alen2ong wus urip, kanthar-kanthar katon murub, *0lire kawistara, ing ngandhap 40 | P a g e


miwah ing nginggil, kanan kering Pandhawa miwah *urawa $ang menonton tak akan bisa melihat, kepada wu%ud setiap %enis Wayang, karena masih gelap gulita, tidak bisa dilihat mata, manakala 6alen2ong sudah dinyalakan, menyala-nyala terlihat terang, *0lir +!ayar. akan tampak, dimana arah bawah dan arah atas, dimana kanan dan dimana kiri serta mana Pandhawa mana *urawa <*i Dhalang neng ngisor damar, bisa nampik lawan milih, nimbang g0dhe 2ilikira, tumrap marang si%i-si%i, watake kabeh Ringgit, pinat0s pangu2ap-ipun, awit pituduhira, 6alen2ong ingkang madhangi, pramilane 6alen2ong kang luwih tuwa *i Dalang duduk dibawah pelita, mampu memilah dan memilih, menimbang besar ke2ilnya, terhadap setiap %enis, dari perwatakan tiap Wayang, sehingga mampu menyesuaikan u2apannya +dengan tiap karakter wayang kulit., sebab mendapat petun%uk, dari 6alen2ong yang menerangi, oleh karenanya 6alen2ong yang lebih tua /=Dene unining gam0lan, Wayange kang den gam0li, Dhalange mung darma ngu2ap, si Wayang kang darbe uni, prayoga g0dhe 2ilik, manut marang Dhalangipun, sinig0g gangsa ika, *aki Dhalang masesani, nanging darma ngu2ap molahake Wayang 'edangkan bunyi gam0lan, mengiringi gerakan Wayang, Dalang hanya sekedar mengu2apkan, dari suara tiap %enis Wayang, sedang tinggi atau rendah, menurut kehendak Dalang, berhentinya gam0lan, *i Dalang yang berkuasa, akan tetapi sesungguhnya Dalang hanya sekedar mengu2apkan dan menggerakkan Wayang sesuai dengan kisah yang telah ditentukan //Parentahe ingkang nanggap, ingkang aran *yai '0pi, basa '0pi Tanpa Ana, anane gin0lar y0kti, langg0ng tan owah gingsir, tanpa kurang tanpa wuwuh, tanpa reh tanpa guna, ingkang luwih masesani, ing solahe Wayang u2ape *i Dhalang *isah yang dikehendaki oleh orang yang mengundang, yang dinamakan *yai '0pi, kata '0pi berarti Tidak Ada, akan tetapi *eberadaan-Nya sesungguhnya tergelar, langgeng tak berubah, tak bisa berkurang dan tak bisa ditambah, tanpa kehendak tanpa sifat, akan tetapi ada yang lebih berkuasa, diatas gerakan Wayang dan u2apan *i Dalang /3Ingkang m0sthi nglakonana, ingkang ala ingkang b02ik, kang nonton mung ingkang nanggap, yeku aran *yai Urip, yen damare wus mati, kabeh iku dadi suwung, tan ana apa-apa, lir Ingsun duk durung lair, t0t0p suwung ora ana si%i apa $ang membuat semua bisa bergerak, bergerak melakukan perbuatan %elek maupun baik, dari yang melihat hingga yang mengundang, yaitu *yai Urip +*yai (idup., manakala pelita telah padam, semua %adi kosong, tidak ada apa-apa, bagaikan Ingsun +Aku. ketika belum terlahirkan, tetap kosong tidak ada apapun %uga /46asa *0lir iku Raga, Wayange 'uksma 'u%ati, Dhalange Rasul &uhammad, 6alen2ong Wahyune Urip, iku upama Widdhi, 9ahyane Urip puniku, nyrambahi badanira, %aba %0ro ngandhap nginggil, Wu%udira Wu%ude Allah *ang &urba 41 | P a g e


!ayar itu sesungguhnya adalah Raga ini, Wayang sesungguhnya 'uksma 'e%ati, Dalang sesungguhnya Rasul &uhammad, 6alen2ong adalah Per2ikan (idup, bagaikan (yang Widdhi sendiri, 9ahaya (idup tersebut, merata didalam tubuhmu, diluar didalam diatas dan dibawah, Wu%udmu tak lain adalah Wu%ud Allah $ang *uasa /5$en Wayang mari tinanggap, Wayange kalawan *0lir, sinimp0n sa%roning kothak, 6alen2ong pisah lan *0lir, Dhalang pisah lan Ringgit, marang ng0ndi paranipun, sirnane 6len2ong Wayang, upayan0n den k0panggih, yen tan w0ruh sira urip kaya r02a Jikalau pertun%ukan Wayang telah selesai, Wayang beserta *0lir +!ayar., disimpan didalam kotak, 6alen2ong berpisah dengan *0lir +!ayar., Dalang berpisah dengan Wayang, kemanakan perginya, sirnanya 6alen2ong dan WayangC 9arilah hingga ketemu, apabila tidak mengetahui hal itu hidupmu bagaikan ar2a batu semata /76en%ang yen sira palastra, urip-mu ana ing ng0ndi, saikine sira g0sang, pati-mu ana ing ng0ndi, uripmu bakal mati, pati nggawa urip iku, ing ng0ndi kuburira, sira-gawa wira-wiri, tuduh0na dununge panggonanira *elak %ika kalian meninggal dunia, hidup-mu berada dimanaC 'aat ini kalian hidup, mati-mu berada dimanaC (idup-mu bakal menemui mati, mati akan membawa pergi hidup-mu, dimanakah kematian itu beradaC 'esungguhnya telah kalian bawa kesana-kemari, tun%ukanlah tempat kediamannya /8)uru tiga duk miyarsa, any0ntak sarwi ma2i2il, R0mbug gun0m u%arira, iku ora lumrah %anmi, )atholo2o nauri, Dhasar sun-kar0pk0n iku, a%a lumrah wong kathah, ngungkulana mring sasami, ora trima duwe kawruh kaya sira 6egitu mendengarnya ketiga )uru, membentak sembari melotot, Apa yang telah kamu katakan, tidak lumrah diu2apkan manusia )atholo2o men%awab, &emang aku senga%a demikian, %angan sampai lumrah seperti manusia kebanyakan, sebaiknya mengungguli pengetahuan sesama, aku tidak akan terima %ika hanya memiliki pengetahuan seperti pengetahuan kalian /:'antri padha amb0k lintah, ora duwe mata kuping, angg0re amis kewala, 2inu2up nganti mal0nthing, ora ngr0ti yen g0tih, gandane amis tur arus, kinira madumangsa, yen wus war0g mangan g0tih, amal0ngk0r tan m0tu nganti sawarsa 'antri yang berperilaku seperti lintah, tidak memiliki mata dan telinga, asalkan men2ium bau amis, dihisap hingga perutnya menggelembung, tidak tahu kalau itu darah, baunya amis dan arus +padanan kata amis., dikira madu, %ika sudah kenyang meminum darah, meringkuk tak keluarkeluar lagi hingga setahun /;W0kasan kaliru tampa, tan wruh t0mah ndurakani, manut kitab m0ngkap-m0ngkap, manut dalil tanpa misil, amung ginawe kasil, sinisil ing rasanipun, rasa nikmating ilat, lan rasane lang0n r0smi, rasanira ing kawruh ora rinasa 42 | P a g e


Pada akhirnya salah terima, tidak memahami inti sari malah berbuat dosa tanpa disadari, menuruti kata-kata kitab begitu sa%a, menuruti dalil tanpa tahu makna sesungguhnya, hanya dibuat untuk memperoleh keuntungan duniawi, tersilap dengan keduniawian, dibuat untuk memenuhi nikmatnya rasa lidah, dibuat untuk memenuhi nikmatnya rasa bersenggama, makna se%ati ilmu tidak dirasakan /<T0t0p urip tanpa mata, matamu mata so2a pring, matamu tanpa paedah, matamu tan migunani, *yai )uru mangsuli, muring-muring asru muwus, Apa sira tan wikan, mring mataku loro iki, )atholo2o sinaur 'ireku b0%a *alian hidup tak memiliki mata &atamu mata batang bambu &atamu tak bermanfaat &atamu tak berguna *yai )uru men%awab, marah-marah membentak keras, Apa kamu buta Tidak melihat %ikalau kami punya mata )atholo2o men%awab, kalian sangat beruntung 3=Dene padha duwe mata, loro-loro guru si%i, apa sira wani sumpah, yen duwe mata k0kalih, )uru tiga nauri, Dhasar say0ktine ingsun, t0tela duwe mata, t0t0p loro mata-mami, )atholo2o gumu%0ng sarwi any0ntak &empunyai bi%i mata, setiap orang dari kalian memiliki dua buah, apakah kalian berani bersumpah, benar-benar memiliki dua buah mataC *etiga )uru men%awab, 6enar-benar kami, nyata-nyata memiliki mata, ber%umlah dua buah, )atholo2o tertawa sambil membentak 3/'ireku wani gumampang, say0kti balak bilahi, ngaku dudu matanira, sun-lapurk0n pulisi, m0sthine den taleni, angaku loro matamu, yen nyata matanira, kon0n gilir g0nti-g0nti, prentahana si%i m0lek si%i nendra *alian sangat berani menggampangkan sumpah, sungguh akan menuai balak dan 2elaka, mengaku memiliki mata yang %elas-%elas bukan mata kalian, sebenarnya bisa dilaporkan ke polisi +maksud )atholo2o adalah hukum alam semesta., pasti akan diikat tangan kalian, sebab mengaku memiliki dua buah mata, kalau memang benar demikian, 2oba suruh bergantian, perintahkan yang satu %aga dan yang satu tidur 33Dadi salawasmu g0sang, ora k0na dimalingi, )uru tiga samya ngu2ap, >ndi ana mata gilir, )atholo2o nauri, Tandhane nyata matamu, sira w0nang masesa, saprentahmu den turuti, yen tan manut y0kti dudu matanira 'ehingga selama kamu hidup, tidak bisa ke2olongan oleh maling, *etiga )uru berkata, &ana ada mata bergiliranC )atholo2o men%awab, Jika memang benar itu mata kalian, pastilah kalian berwenang menguasai, bisa diperintahkan sesuai keinginanmu, apabila tidak menurut nyata bukan mata kalian 34)uru tiga samya mo%ar, Aku wani sumpah y0kti, awit 2ilik prapteng tuwa, tan pisah lan raimami, )atholo2o mangsuli, Dene sira wani ngaku, matamu ora pisah, mata olehmu ing ng0ndi, apa tuku apa gawe apa ny0lang *etiga )uru beru%ar, Aku berani bersumpah, semen%ak ke2il hingga tua, tidak pernah terpisah 43 | P a g e


dengan wa%ah kami, )atholo2o men%awab, 6erani sekali kalian mengaku, bahwa mata kalian tidak pernah berpisah, mata dapat dari manaC Apakah beli apakah membuat sendiri ataukah memin%amC 35Apa sira winewehan, iya sapa kang menehi, kalawan saksine sapa, dina apa aneng ng0ndi, )uru tiga miyarsi, dh0l0g-dh0l0g datan muwus, wasana samya ngu2ap, )aweyane bapa bibi, )atholo2o gumuyu alatah-latah Apakah kalian diberiC !antas siapakah yang memberiC Dan lagi siapakah saksinya saat kalian diberiC (ari apa dimanakah tempatnya dan kapan waktu saat kalian diberiC *etiga )uru mendengar akan hal itu, terbengong-bengong tanpa bisa men%awab, pada akhirnya berkatalah mereka, 6uatan 6apak dan Ibu, )atholo2o tertawa terbahak-bahak 37*iraku wong tuwanira, loro pisan padha mukir, karone ora rumasa, gawe irung mata kuping, lanang wadon mung sami, ngrasakake nikmatipun, iku daya %alaran, wu%ude ragamu kuwi, ora n0%a gawe rambut kuping mata Aku yakin orang tua kalian, keduanya akan menolak +bila dikatakan telah membuat mata., kedua-duanya tidak pernah merasa, telah membuat hidung mata dan telinga, laki-laki dan perempuan hanyalah, sekedar menikmati nikmatnya +bersenggama. semata, +persetubuhan. mereka hanya sekedar lantaran, terwu%udnya raga kalian, mereka tidak senga%a membuat rambut telinga dan mata 38)uru tiga nulya mo%ar, Allah Ingkang &aha 'u2i, ingkang karya raganingwang )atholo2o anauri, Pr0nah apa sireki, kalawan *ang &aha !uhur, dene ta pinaringan, mata loro kanankering, t0lu pisan pinaringan grana lesan *etiga )uru lantas berkata, Allah $ang &aha 'u2i, yang telah membuat raga kami, )atholo2o menyahuti, Punya hubungan apa kalian, dengan $ang &aha !uhurC 'ehingga kalian diberikan, kedua bola mata kanan dan kiri, yang ketiga bahkan diberikan hidung dan lesan 3:)uru tiga saurira, *atrima pamu%i-mami, )atholo2o asru ny0ntak, Pu%imu pu%ining Widdhi, sira ora nduweni, marang pangu2ap sadarum, iku u2aping Allah, yen mangkono sira maling, wani-wani kadunungan barang g0lap *etiga )uru men%awab, *arena diterima doa kami, )atholo2o keras membentak, 6ahkan doamu-pun adalah milik +(yang. Widdhi *alian tidak punya hak untuk mengakui *arena pengu2apan kalian itu semua, itu u2apan Allah Jikalau demikian kalian adalah maling Telah berani ketempatan barang yang bukan milik kalian +namun kalian akui sebagai milik sendiri. 3;$en tan bisa ndunung0na, ka%0dh0gan ingkang dhiri, m0sthine dadi sakitan, ora k0na sira mukir, m0loke wus pinanggih, t0ka ng0ndi asalipun, yen asale tan wikan, matanira loro kuwi, ora k0na angukuhi matanira Jika tidak bisa menun%ukkan asalnya dari mana, diri kalian patut dipersalahkan, pasti akan men%adi pesakitan, kalian tidak bisa memungkiri lagi, %elas-%elas telah nyata +kalian maling. 44 | P a g e


+'ekali lagi. darimanakah asalnyaC Jika asalnya tidak tahu, asal mula pertama mata kalian, maka tidaklah pantas %ika mengakuinya sebagai mata sendiri 3<'akehing reh lakonana, yen tan manut 'un gitiki, %alaran sira wus salah, ka%0dh0gan sira maling, lah iku duwek &ami, sira anggo tanpa urus, saikine balekna, ilange duk Jaman )aib, Ingsun simp0n ana sat0ngahing %agad 'egala perintah-*u laksanakan, %ika tak menurut pasti *u dera, sebab kalian telah salah, patut dipersalahkan karena maling, itu semua milik-*u, kalian pakai dengan tidak benar, sekarang kembalikan, dulu hilang dikala Jaman )aib, Aku simpan di tengah-tengah %agad 4='aksine si Wu%ud &akna, 2irine rina lan w0ngi, Ingsun r0but tanpa ana, saiki lagya pinanggih, sira ingkang nyimp0ni, santri padha tanpa urus, yen sira tan ngulungna, sun lapurake pulisi, ora wurung munggah ing rad p0ngadilan 'aksinya adalah si Wu%ud &akna +Wu%ud dari segala inti sari makna kitab su2i., bukti +dari keteledoran kalian memakai barang-*u dengan tidak benar. telah di2atat oleh siang dan malam, Aku 2ari-2ari tak ketemu, sekarang tengah Aku %umpai, ternyata kalian yang menyimpannya, para santri yang tidak benar Jika tidak kalian kembalikan, Aku laporkan polisi +hukum alam., tak urung akan di naik perkara dipengadilan +semesta. 4/&0sthi sira kokum p0ksa, yen w0ngi turu ning buwi, lamun rina nambut karya, sab0n b0ngi den kandhangi, beda kalawan mami, salawase ngong tumuwuh, sadurunge tumindak, ingkang daya s0%a-mami, agal alus kasar l0mbut ingsun nalar Pasti akan menerima hukuman, %ika malam tidur didalam pen%ara +terkurung dalam kegelapan batin sehingga gelisah., %ika siang ker%a paksa +sengsara ditengah panasnya dualitas duniawi., tiap malam dikandangkan +terus ter%erat dalam kegelapan batin., berbeda dengan aku, selama aku hidup, sebelum bertindak, untuk memenuhi keinginanku, kasar maupun halus pasti aku pikirkan terlebih dahulu 43&urih a%a dadi salah, Ahmad Ngarip anauri, )un0man karo wong edan, )atholo2o amangsuli, #danku awit 2ilik, kongsi mangke prapteng umur, ingsun tan bisa waras, sab0n dina owah gingsir, nampik milih panganan kang enak-enak Agar %angan sampai salah langkah, Ahmad Ngarip +Ahmad BArif. men%awab, 6erbi2ara dengan orang gila )atholo2o menyahut, )ilaku memang semen%ak ke2il, hingga saat usiaku tua, aku tidak bisa sembuh, setiap hari pikiranku tidak waras, menolak makanan yang enak-enak 44Panganggo kang sarwa endah, ingsun edan urut margi, nurut margane kamulyan, Abdul Jabar muring-muring, astu sumaur b0ngis, R0mbugan lan asu buntung, )atholo2o angu2ap, 60n0r olehmu ngarani, sakrabatku bapa kaki buyut 2anggah +&enolak. busana yang indah-indah, aku gila disepan%ang %alan, gila di%alan kemuliaan Abdul Jabar marah-marah, lantas berkata bengis, 6erbi2ara dengan an%ing buntung )atholo2o berkata, &emang benar apa yang kamu tuduhkan, seluruh keluargaku mulai bapak-ku kakek-ku buyut +ayahnya kakek.-ku sampai 2anggah +kakeknya kakek.-ku 4 | P a g e


45Dhasare buntung sadaya, tan ana buntut sawi%i, basa Asu makna Asal, 6untung iku wus ngarani, ingsun %inising %anmi, ora buntut lir awakmu, balik sira wong apa, sira gundhul an%0dhindhil, apa !anda apa *o%a apa 9ina &emang buntung semua, tidak ada ekornya, Asu artinya Asal, arti 6untung sudah kalian ketahui +maksud )atholo2o dia memang berasal dari makhluk yang tanpa ekor., aku ini manusia, tidak berekor seperti kalian, sebaliknya kalian itu orang apaC *epala kalian gundul li2in, apakah orang 6elanda apakah *o%a apakah 9ina 47Apa sira wong 6enggala, )uru tiga anauri, Ingsun iki bangsa Jawa, &uhammad agamamami, )atholo2o nauri, 'ira wong kapir satuhu, *rist0n agamanira, lamun sira bangsa Jawi, dene sira tan n0but Dewa 6athara Apakah kalian orang 6enggala +maksudnya India., *etiga )uru men%awab, *ami ini orang Jawa, +a%aran. Nabi &uhammad agama kami )atholo2o men%awab, *alian manusia BPenentang sesungguhnya, seperti halnya orang *risten +dalam pandangan kalian, begitu %uga pandanganku terhadap kalian. Jika memang kalian orang Jawa, mengapa tidak menyebut +Nama Tuhan dengan sebutan. Dewa 6atharaC 48Agama Rasul &uhammad, agamane wong ing Arbi, sira n0but liya bangsa, t0g0se sinipat kapir, tan s0butmu pribadi, anggawe rusak uripmu, mulane tanah Jawa, kabawah mring liya %inis, krana rusak agamane kuna-kuna Agama Rasul+lullah. &uhammad, sesungguhnya adalah agama su2i bagi orang Arab *alian mengikuti bangsa lain +dan mengingkari agama su2i yang diperuntukkan bagi kalian ditanah Jawa. 1leh karenanya pantas %uga disebut BPenentang Tidak mengingat kepada kepribadian sendiri, membuat rusaknya kehidupan +di Jawa., oleh karenanya tanah Jawa, di%a%ah terus menerus oleh bangsa lain, karena telah rusak agama yang lama 4:Wiwit biyen %aman purwa, Pa%a%aran &a%apahit, wong Jawa agama 6uda, %aman D0mak iku salin, n0but Rasulullahi, s0bute wong Arab iku, saiki sira tular, anilar agama lami, t0g0sira iku *rist0n bangsa Arab 'emen%ak awal +di tanah Jawa. dulu, +saat %aman. Pa%a%aran &a%apahit, orang Jawa ber-agama 6uda +'hiwa 6uddha., semen%ak %aman D0mak lantas berganti, mengikuti a%aran Rasulullah, +yang sesungguhnya adalah. a%aran su2i bagi orang Arab, sekarang kalian terus mengikuti pula, meninggalkan agama lama, artinya kalian itu *risten dari Arab +maksudnya, %ika mengikuti pola pikir manusia-manusia Jawa pas2a keruntuhan &a%apahit sema2am orang yang tengah berdialog dengan )atholo2o saat itu, yang menganggap manusia-manusia Jawa lain yang beragama *risten adalah Bmanusia penentang, maka dengan pola pikir yang sama, )atholo2o bisa %uga menganggap manusia-manusia Jawa pas2a keruntuhan &a%apahit sema2am orang yang tengah berdialog dengan )atholo2o, pantas %uga dianggap BPenentang oleh orang Jawa yang beragama 'hiwa 6uda )atholo2o hanya sekedar membalikkan logika berfikir mereka sa%a Pada gilirannya, %ikalau mereka tersinggung dianggap sosok manusia-manusia BPenentang, maka 4! | P a g e


begitu %uga perasaan orang *risten dan orang 'hiwa 6uddha manakala dianggap BPenentang oleh mereka 'ebuah bentuk keegoisan yang tidak mereka sadari. N=8 / Pupuh III, 'inom, Pada +'yair. " :-/4 $en mungguh pam0t0kingwang, 6alen2ong tuwa pribadi, sana%an *0lir pinasang, gam0lan wus miranti, Dhalang niyaga linggih, yen maksih p0t0ng nggenipun, say0kti durung bisa, Dhalange anampik milih, nyritakake sawi%i-wi%ining Wayang &enurut aku, 6alen2ong itu lebih tua, walaupun *0lir +!ayar. telah dipasang, gamelan sudah ditata, Dalang dan para niyaga +penabuh gam0lan beserta sindhen-nya. sudah duduk, akan tetapi %ika masih gelap tempatnya, pasti tidak bisa, Dalang memilah dan memilih, untuk men2eritakan 2erita satu-persatu dari tiap %enis wayang *ang nonton tan ana wikan, marang warnanira Ringgit, margane isih p0t0ngan, ora k0na den tingali, yen 6alen2ong wus urip, kanthar-kanthar katon murub, *0lire kawistara, ing ngandhap miwah ing nginggil, kanan kering Pandhawa miwah *urawa $ang menonton tak akan bisa melihat, kepada wu%ud setiap %enis Wayang, karena masih gelap gulita, tidak bisa dilihat mata, manakala 6alen2ong sudah dinyalakan, menyala-nyala terlihat terang, *0lir +!ayar. akan tampak, dimana arah bawah dan arah atas, dimana kanan dan dimana kiri serta mana Pandhawa mana *urawa *i Dhalang neng ngisor damar, bisa nampik lawan milih, nimbang g0dhe 2ilikira, tumrap marang si%i-si%i, watake kabeh Ringgit, pinat0s pangu2ap-ipun, awit pituduhira, 6alen2ong ingkang madhangi, pramilane 6alen2ong kang luwih tuwa *i Dalang duduk dibawah pelita, mampu memilah dan memilih, menimbang besar ke2ilnya, terhadap setiap %enis, dari perwatakan tiap Wayang, sehingga mampu menyesuaikan u2apannya +dengan tiap karakter wayang kulit., sebab mendapat petun%uk, dari 6alen2ong yang menerangi, oleh karenanya 6alen2ong yang lebih tua Dene unining gam0lan, Wayange kang den gam0li, Dhalange mung darma ngu2ap, si Wayang kang darbe uni, prayoga g0dhe 2ilik, manut marang Dhalangipun, sinig0g gangsa ika, *aki Dhalang masesani, nanging darma ngu2ap molahake Wayang 'edangkan bunyi gam0lan, mengiringi gerakan Wayang, Dalang hanya sekedar mengu2apkan, dari suara tiap %enis Wayang, sedang tinggi atau rendah, menurut kehendak Dalang, berhentinya gam0lan, *i Dalang yang berkuasa, akan tetapi sesungguhnya Dalang hanya sekedar mengu2apkan dan menggerakkan Wayang sesuai dengan kisah yang telah ditentukan Parentahe ingkang nanggap, ingkang aran *yai '0pi, basa '0pi Tanpa Ana, anane gin0lar y0kti, langg0ng tan owah gingsir, tanpa kurang tanpa wuwuh, tanpa reh tanpa guna, ingkang luwih masesani, ing solahe Wayang u2ape *i Dhalang 4" | P a g e


*isah yang dikehendaki oleh orang yang mengundang, yang dinamakan *yai '0pi, kata '0pi berarti Tidak Ada, akan tetapi *eberadaan-Nya sesungguhnya tergelar, langgeng tak berubah, tak bisa berkurang dan tak bisa ditambah, tanpa kehendak tanpa sifat, akan tetapi ada yang lebih berkuasa, diatas gerakan Wayang dan u2apan *i Dalang Ingkang m0sthi nglakonana, ingkang ala ingkang b02ik, kang nonton mung ingkang nanggap, yeku aran *yai Urip, yen damare wus mati, kabeh iku dadi suwung, tan ana apa-apa, lir Ingsun duk durung lair, t0t0p suwung ora ana si%i apa $ang membuat semua bisa bergerak, bergerak melakukan perbuatan %elek maupun baik, dari yang melihat hingga yang mengundang, yaitu *yai Urip +*yai (idup., manakala pelita telah padam, semua %adi kosong, tidak ada apa-apa, bagaikan Ingsun +Aku. ketika belum terlahirkan, tetap kosong tidak ada apapun %uga 6asa *0lir iku Raga, Wayange 'uksma 'u%ati, Dhalange Rasul &uhammad, 6alen2ong Wahyune Urip, iku upama Widdhi, 9ahyane Urip puniku, nyrambahi badanira, %aba %0ro ngandhap nginggil, Wu%udira Wu%ude Allah *ang &urba !ayar itu sesungguhnya adalah Raga ini, Wayang sesungguhnya 'uksma 'e%ati, Dalang sesungguhnya Rasul &uhammad, 6alen2ong adalah Per2ikan (idup, bagaikan (yang Widdhi sendiri, 9ahaya (idup tersebut, merata didalam tubuhmu, diluar didalam diatas dan dibawah, Wu%udmu tak lain adalah Wu%ud Allah $ang *uasa )atholo2o melontarkan teka-teki kepada ketiga orang *yai )uru Diantara empat hal ini, manakah yang lebih tuaC WA$AN), DA!AN), *>!IR +!ayar.atau 6A!#N91N)C +Pelita yang dinyalakan sepan%ang malam hingga pagi, khusus untuk mengiringi sebuah pertun%ukan Wayang *ulit . +Pupuh III, 'inom, Pada +'yair. " /. Ahmad Ngarip +BArif. men%awab, bahwa *>!IR +!ayar. %elas paling tua sendiri *arena sebelum sebuah pertun%ukan Wayang kulit dimulai, *>!IR +!ayar. harus terpasang lebih dahulu *>!IR +!ayar. akan dibentangkan segera sebelum semuanya siap sedia *>!IR +!ayar. mutlak harus ada terlebih dulu sebelum seluruh WA$AN) ditata ber%a%ar bahkan sebelum satu persatu karakter WA$AN) dimainkan (arus ada sebelum gam0lan dibunyikan (arus ada sebelum DA!AN) duduk menuturkan kisah yang hendak dibawakan 6ahkan *>!IR +!ayar. %uga ada lebih dahulu sebelum 6A!#N91N)dinyalakan 1leh karenanya, *>!IR +!ayar. pantas dinyatakan sebagai yang paling tua 6egitu pendapat Ahmad Ngarip +BArif. +Pupuh III, 'inom, Pada +'yair. " /-3. !ain lagi pendapat dari Abdul Jabar &enurut dia, DA!AN)-lah yang pantas dianggap sebagai yang paling tua *arena, baik *>!IR +!ayar., 6A!#N91N) berikut pula seluruh piranti perlengkapan untuk sebuah pertun%ukkan Wayang *ulit, bahkan WA$AN)-nya itu sendiri-pun, yang berkuasa menata, mengatur %uga men%alankan, adalah 'AN) DA!AN) 1leh karenanya, DA!AN) patut dianggap lebih tua dari yang lain +Pupuh III, 'inom, Pada +'yair. " 3-4.

4# | P a g e


Abdul &anap +&anaf. memiliki %awaban sendiri Dia menganggap WA$AN)-lah yang pantas dianggap tua *arena bagaimanapun %uga, dalam sebuah pagelaran Wayang *ulit, dimanapun tempatnya dan kapan sa%a waktu pertun%ukkan tersebut digelar, yang disebut-sebut orang banyak pastilah Pagelaran WA$AN) 6ukan Pagelaran DA!AN), atau Pagelaran *>!IR +!ayar. apalagi Pagelaran 6A!#N91N) +Pupuh III, 'inom, Pada +'yair. " 5-8. )atholo2o menyalahkan semua %awaban dari ketiga *yai )uru Dia menyatakan6A!#N91N)lah yang paling tua Tanpa adanya 6A!#N91N), tak akan dapat terlihat seluruh piranti pertun%ukan yang sudah tersedia Tanpa adanya 6A!#N91N),keberadaan *>!IR +!ayar., WA$AN) bahkan 'AN) DA!AN) sendiri, tidak akan dapat diketahui karena semua dalam kondisi gelap gulita )atholo2o menyatakan lagi, bahwasanya yang dimaksudkannya dengan *>!IR +!A$AR.tak lain adalah RA)A atau 'T(U!A 'ARIIRA atau JA'AD &ANU'IA 'edangkanWA$AN) tak lain adalah 'U*'&A '#JATI atau 'U*'&A 'ARIIRA atau NA' &ANU'IA 'AN) DA!AN) adalah perumpamaan dari AT&A 'ARIIRA atau RU( Dalam bahasa )atholo2o AT&A 'ARIIRA atau RU( disebut RA'U! &U(A&&AD + UTU'AN $AN) T#RPUJI. 6A!#N91N) tak lain adalah simbol PURU'(A 'imbol dari &ANI#'TA'I I!!A(I P#RTA&A yang berkehendak meng-ada-kan seluruh 2iptaan ini Dari PURU'(Alah*#(#NDA* P#N9IPTAAN &U!A P#RTA&A T#R)#!AR Dari PURU'(A-lah seluruh&ANI#'TA'I I!!A(I *#DUA atau AT&A atau RU( terpan2arkan kedalam 6A$AN)AN I!!A(I +PRA*RTI, A!A&.  Dan dari *#(#NDA* PURU'(Alah PRA*RTI terus mengembang men2iptakan 2iptaan-2iptaan baru 6A!#N91N)-lah yang memberikan T#RAN) kepada DA!AN) Dan DA!AN) memberikan*#'ADARAN kepada WA$AN) 'edangkan *>!IR +!A$AR. hanya sekedar men%adi wahana ter%adinya seluruh 2erita yang dikisahkan PURU'(A-lah yang memberikan *#'ADARAN kepada AT&A 'ARIIRA atau RU( AT&A 'ARIIRA atau RU( yang memberikan *#'ADARAN kepada 'U*'&A 'ARIIRA atauNA' 'edangkan 'T(U!A 'ARIIRA atau JA'AD, hanya sekedar men%adi Btempat ter-realisasi-nya seluruh aktifitas tersebut 6A!#N91N) +PURU'(A. adalah P#R9I*AN DARI 'AN) (IDUP atau 6RA(&AN 6A!#N91N) +PURU'(A. adalah %uga DUP!I9AT# dari 'AN) ($AN) WIDD(I atau6RA(&AN +6alen2ong Wahyune Urip, iku upama Widdhi " 6alen2ong adalah Per2ikan (idup, bagaikan (yang Widdhi sendiri. 'edangkan )A&>!AN dan PARA NI$A)A +P#NA6U( )A&>!AN. berikut PARA P#N1NT1N ibarat 16$#*-16$#* *#NI*&ATAN DUNIAWI yang akan selalu terus menghanyutkan tingkah polah WA$AN) +'U*'&A 'ARIIRA. Tergantung *#'ADARAN 'AN) DA!AN) +AT&A 'ARIIRA. untuk memutuskan, apakah WA$AN) +'U*'&A 'ARIIRA. yang ada dalam genggaman tangannya akan terus terpengaruh dan terlarut oleh 6UN$I )A&>!AN +16$#*-16$#* *#NI*&ATAN DUNIAWI. dan T#PU* 4$ | P a g e


'1RA* P#N1NT1N sehingga lupa memfokuskan diri kearah U'AIN$A P#RTUNJU*AN *#(IDUPAN Ataukah *#'ADARAN 'AN) DA!AN) +AT&A 'ARIIRA. akan mengolah pertun%ukan se2ara apik dan tepat waktu sehingga segera U'AI PU!A '#!URU( P#RTUNJU*AN *#(IDUPAN yang tengah dikisahkannya Jika AT&A 'ARIIRA T#!A( 6AN)*IT *#'ADARANN$A, segera Dia akan berusaha merampungkan *I'A( *#(IDUPANN$A '#9ARA API* Jika AT&A 'ARIIRA TIADA *UNJUN) 6AN)*IT *#'ADARANN$A, maka *I'A( *#(IDUPANN$A A*AN &#NJADI PANJAN) DAN TA* *UNJUN) U'AI AT&A 'ARIIRA $AN) TIDA* 'ADAR-'ADAR, akan terus asyik memainkan 'U*'&A 'ARIIRA dan terus terlarut dalam )#!I&AN) 16$#*-16$#* *#NI*&ATAN DUNIAWI AT&A 'ARIIRA yang sema2am ini akan terusT#RJ#RAT DA!A& PR1'#' *#!A(IRAN DAN *#&ATIAN $AN) 6#RU!AN)-U!AN) TANPA 6#R*#'UDA(AN +Pupuh III, 'inom, Pada +'yair. " /=. AT&A 'ARIIRA sendiri terpaksa akan masih terikat oleh (U*U& A!A& 'ebuah (U*U& '#&#'TA yang absolute 'ebuah (U*U& P#NU( *#NI'9A$AAN yang mengatur seluruh %alannya 2erita kehidupan ini 'ebuah (U*U& '#6A6-A*I6AT-A*'I-R#A*'I (U*U& *AR&AP(A!A 'elama AT&A 'ARIIRA masih ter%erat 16$#*-16$#* *#NI*&ATAN DUNIAWI, T#RJ#RAT DUA!ITA' DUNIAWI, selama itu pula AT&A 'ARIIRA masih akan terkena (U*U& '#6A6 A*I6AT )atholo mengumpamakan, bahwa DA!AN) -pun harus tunduk kepada 1RAN) $AN) &#N)UNDAN) $AITU 1RAN) $AN) PUN$A (AJAT APA *I'A( $AN) DI&INTA, ITU JU)A $AN) (ARU' DI&AIN*AN Dalam bahasa )atholo2o, 1RAN) $AN) PUN$A (AJAT disebut *$AI '>PI *$AI '>PI tak lain adalah A!A& '#&#'TA Tak lain adalah PRA*RTI, 6A$AN)AN 6RA(&AN A!A& '#&#'TA -lah yang mengarahkan %alannya 2erita nasib manusia A!A& '#&#'TA -lah yang menumbuhkan 6UA( *AR&A WA!AUPUN '#'UN))U(N$A, NA'I6 '#TIAP &ANU'IA ITU $AN) &#RAN)*AI DAN &#N)UNTAIN$A TA* !AIN ADA!A( &ANU'IAN$A ITU '#NDIRI A!A& '#&#'TA (AN$A '#*#DAR &#R#*A& DAN &#NU&6U(*ANN$A '#&ATA A!A& '#&#'TA sesungguhnya TANPA *#'ADARAN A!A& '#&'#TA ibarat sebuah&#'IN 'UP#R 9AN))I( yang terus beker%a merekam seluruh aktifitas manusia Aktifitas yang 6AI* maupun yang 6URU* Dan pada u%ungnya, menumbuhkan buah aktifitas tersebut dalam bentuk rangkaian TA*DIR bagi manusia itu sendiri 1leh karenanya )atholo2o menggambarkan bahwasanya *$AI '>PI itu seolah TIDA* ADA +&aksudnya '#1!A( TIDA* &#!A*U*AN A*TIITA' &#R#*A& DAN &#NU&6U(*AN 6UA( *AR&A. A*AN T#TAPI *#6#RADAAN$A T#R)#!AR N$ATA +&aksudnya A!A& '#&#'TA INI N$ATA 6#*#RJA &#R#*A& DAN &#NU&6U(*AN 6UA( *AR&A. '#'UN))U(N$A DIA-PUN !AN))#N) JU)A, DIA TA* 6#RU6A(, TA* 6I'A DITA&6A( DAN TA* 6I'A DI*URAN)I DIA TANPA *#(#NDA* '#NDIRI DAN 0 | P a g e


TA* &#&I!I*I *#'ADARAN '#NDIRI A!A& '#&#'TA (AN$A!A( 6A$AN)AN 6RA(&AN Diatas itu semua, ada yang lebih berkuasa )atholo2o menyebutnya *$AI URIP atau(IDUP *$AI URIP tak lain adalah 6RA(&AN $AN) &UT!A* 'U&6#R A6ADI *#(IDUPAN '#&#'TA RA$A INTI '#JATI '#!URU( &A*(!U* A'A! DAN TUJUAN '#!URU( &A*(!U* 'U&6#R &A(A #N#R)I $AN) TANPA PRI6ADI $AN) &#!A&PAUI '#)A!AN$A $AN) 6#RADA DI&ANA-&ANA $AN) ADA!A( '#)A!AN$A *#6#RADAAN, *#'ADARAN, *#6A(A)IAAN '#JATI *#'#I&6AN)AN &URNI $AN) ADA!A( *#&UT!A*AN A6'1!UT DAN '#JATIN$A, *>!IR +'T(U!A 'ARIIRA., WA$AN) +'U*'&A 'ARIIRA., DA!AN) +AT&A 'ARIIRA., $AN) &#N1NT1N 6#RI*UT $AN) &#NA6U( )A&>!AN +16$#*-16$#* *#NI*&ATAN DUNIAWI., *$AI '>PI +A!A& '#&#'TAKPRA*RTI 6#RI*UT (U*U& *AR&AP(A!A-N$A. DAN 6A!#N91N) +PURU'(A., '#&UAN$A ADA!A( &ANI#'TA'I *$AI URIP +6RA(&AN. ITU '#NDIRI +Pupuh III, 'inom, Pada +'yair. " 7-8. )atholo2o sesungguhnya hendak menga%arkan RA(A'IA I!&U '#JATI kepada merekamereka yang masih %uga ter%erat konsep keber-agama-an kulit &ereka-mereka yang terbiasa membedakan mana 'A*RA! dan mana PR1AN berlebihan &ereka-mereka yang berputarputar pada keyakinan bahwa TU(AN ter2erabut dari &ANU'IA *eyakinan bahwa TU(AN dan &ANU'IA adalah dua sosok pribadi berbeda $ang satu dilangit nan %auh disana, yang satu berdiam dibumi dengan kenelangsaan sebagai budak yang siap dimainkan dan diatur-atur sekehendak hati oleh Dia yang ada diatas langit itu 6udak yang setiap saat bisa diangkat dera%atnya ataupun diperhinakan tanpa ada alasan yang %elas 6udak yang harus terus taat dan manut nurut 6udak yang akan diiming-imingi 'urga %ika patuh dan akan dian2am dengan siksaan Neraka %ika tidak patuh *onsep ke-Tuhan-an yang sangat membelenggu dan tradisional +walau diklaim paling modern. sema2am ini, dikritik se2ara berani oleh seorang filsuf #ksistensialisme, riedri2h W Niet?s2he dalam karyanya QARATU'TRA, bahwa '1'1* TU(AN $AN) '#&A9A& INI!A( P#N)(A!AN) &ANU'IA &#N9APAI TIN)*ATAN U#6#R&#N9( atau &anusia Agung 'osok Tuhan sema2am ini, menurut Niet?s2he 'UDA( &ATI  !antang dia meneriakkan )1TT I'T T1T +TU(AN T#!A( &ATI.  Niet?s2he berteriak beberapa puluh tahun lalu tentang U#6#R&#N9( )atholo2oberteriak empat ratus tahun lalu tentang !ANAN) 'UJATI 'yeh 'iti Jenar berteriak enam ratus tahun lalu tentang IN)'UN PAN)#RAN '#JATI, JATININ) PAN)#RAN &U!$A 'idharta )autama berteriak dua ribu lima ratus tahun yang lalu tentang6UDD(A dan Rsi Wyaasa berteriak lima ribu tahun yang lalu dalam 6rahmasutra tentangA(A& 6RA(&A'&I Teriakan mereka tiada beda walaupun masa kehidupan mereka terpaut rentang waktu yang %auh Tapi mengapa masih %uga tidak ada yang mendengarC &engapa darah masih sa%a terus tumpahC )atholo2o hendak menga%arkan kepada mereka-mereka yang terus menerus ter2ekam ketakutaan tak beralasan +Phobia. akan *UA'A TANDIN)AN TU(AN $AN) 6#RNA&A I6!I' 'ehingga sering disibukkan dengan pemilahan INI DARI TU(AN, INI DARI I6!I' INI 1 | P a g e


AJARAN TU(AN, INI AJARAN I6!I' INI 'UR)A TU(AN, INI 'UR)A I6!I' INI U&AT TU(AN, INI U&AT I6!I', bahkan membedakan INI A)A&A TU(AN, INI A)A&A I6!I' +Walau diperhalus dengan ungkapan INI A)A&A !AN)IT DAN INI A)A&A 6U&I. *#TA(UI!A( TIDA* ADA AJARAN DARI I6!I', $AN) ADA ADA!A( AJARAN $AN) 6#RA'A! DARI #)1I'&# DAN *#'#RA*A(AN &ANU'IA ITU!A( AJARAN '#'AT DAN &#N$#'AT*AN )atholo2o hendak menga%arkan bahwa seluruh semesta ini 6#RA'A! DARI $AN) 'ATU 6A(*AN 6U*AN (AN$A ITU 'AJA, )AT(1!191 (#NDA* &#N)AJAR*AN PU!A 6A(WA '#'UN))U(N$A '#!URU( '#&#'TA INI 6#RI*UT &A*(!U* $AN) 6#R*#RIAPAN DIDA!A&N$A ADA!A( 'ATU *#'ATUAN $AN) TA* T#RPI'A(*AN TAT TWA& A'I +#N)*AU ADA!A( A*U JU)A. TUN))A! ADAN$A (al ini ditegaskan dalam syair ke-/4 diatas 9ahyane Urip puniku, nyrambahi badanira, %aba %0ro ngandhap nginggil, Wu%udira Wu%ude Allah *ang &urba +9ahaya (idup tersebut, merata didalam tubuhmu, diluar didalam diatas dan dibawah, Wu%udmu tak lain adalah Wu%ud Allah $ang *uasa. TA* (ARU' ADA '#*U&PU!AN 'P#'I#' &A*(!U* (IDUP $AN) PATUT DI&U'U(I TU(AN TA* P#RNA( &#N)AJAR*AN P#R&U'U(AN DAN *#6#N9IAN *#PADA &A*(!U* !AIN TU(AN (AN$A &#N)AJAR*AN *A'I( *A'I( $AN) TANPA PANDAN) 6U!U 6U*AN *A'I( $AN) PI!I(-PI!I( A!IA' PI!I( *A'I( $ang patut diwaspadai adalah 'U*'&A 'ARIIRA ini *arena didalam 'U*'&A 'ARIIRAini, terdapat A(A&*ARA +#&1'I N#)ATI., &ANA( +PI*IRAN !IAR. dan 9ITTA +&#&1RI-&#&1RI TRAU&ATI*.  Namun ada pula yang dinamakan 6UDD(I +*#'ADARAN R#!ATI. 6UDD(I adalah *#'ADARAN AT&A yang tinggal sedikit karena terbelenggu oleh A(A&*ARA, &ANA( DAN 9ITTA Perkuat 6UDD(I ini, agar tidak terpengaruh oleh A(A&*ARA, &ANA( DAN 9ITTA Jadikan 6UDD(I sebagai pengendali ketiga unsur 'U*'&A 'ARIIRA yang lain tersebut A(A&*ARA, &ANA( DAN 9ITTA, ITU!A( '#TAN $AN) '#'UN))U(N$A *eempat unsur 'U*'&A 'ARIIRA inilah sesungguhnya yang dimaksud oleh leluhur Jawa %aman 'hiwa 6uddha dengan istilah 'ADU!UR PAPAT *A!I&A PAN9>R +'AUDARA #&PAT *#!I&A PU'AT., yaitu *A*AN) *AWA( +6UDD(I., AD(I ARI-ARI +&ANA(., )>TI( +A(A&*ARA. dan PU'>R +9ITTA.  'edangkan PAN9>R +PU'AT. tak lain adalah AT&A 'ARIIRA kita *onsep ini dikembangkan dalam a%aran Islam *e%awen seiring keruntuhan &a%apahit, dengan mengambil kosa kata Arab, untuk menggantikan kosa kata yang berbau Weda dan berbau Jawa 2 | P a g e


asli, yaitu &UT&AINA( +untuk menggantikan kosa kata *A*AN) *AWA(K6UDD(I., 'UI$$A( +untuk menggantikan kosa kata AD(I ARIARIK&ANA(.,A&ARA( +untuk menggantikan kosa kata )>TI(KA(A&*ARA. dan !UWWA&A( +untuk menggantikan kosa kata PU'>RK9ITTA. !antas dikenalah istilah NAP'U PATAN) PRA*ARA +PRI6ADI #&PAT &A9A&. *osa kata Jawa masih tetap bertahan, tapi kosa kata Weda, sudah dikikis habis dan tidak lagi dikenal oleh masyarakat Jawa pada umumnya hingga detik ini Pelampauan A(A&*ARA, &ANA( dan 9ITTA , mutlak diperlukan &anakala sudah mampu kita lampaui, 6UDD(I akan bersinar terang 6egitu 6UDD(I telah termurnikan, maka *#'ADARAN akan meningkat pesat Dan dalam proses lompatan peningkatan*#'ADARAN ini, 6UDD(I itu sendiri, *#'ADARAN R#!ATI itu sendiri, akan lenyap dalam AT&A 'ARIIRA  Dan AT&A 'ARIIRA akan memperoleh kembali *#'ADARAN &URNI-N$A  AT&A 'ARIIRA yang telah T#RJA)A T1TA! ini, sebenarnya sudah bukan lagi bisa disebut AT&A AT&A 'ARIIRA yang sudah &#!#* '#&PURNA ini, sesungguhnya tak lain adalah 6RA(&AN itu sendiri 'ID(ARTA )AUTA&A, *RI'(NA dan J#'U' sudah mengalaminya !antas mengapa anda mempermasalahkan %ika ada yang menyembah'ID(ARTA, *RI'(NA atau J#'U' C Tinggal selangkah lagi &anakala AT&A 'ARIIRA sudah lenyap dalam 'A&UD#RA #N#R)I PURNA , manunggal total dengan 6RA(&AN , maka tiada lagi terbedakan manaAT&A mana 6RA(&AN TUN))A! ADAN$A  )atholo2o menggambarkan " yen damare wus mati, kabeh iku dadi suwung, tan ana apa-apa, lir Ingsun duk durung lair, t0t0p suwung ora ana si%i apa +manakala pelita telah padam, semua %adi kosong, tidak ada apa-apa, bagaikan Ingsun +Aku. ketika belum terlahirkan, tetap kosong tidak ada apapun %uga. Dan yang Bada hanyalah B$AN) ADA itu sendiri Tiada lagi Bada yang lain No: 3 Pupuh III, 'inom, Pada +'yair. /:-/; " 'antri padha amb0k lintah, ora duwe mata kuping, angg0re amis kewala, 2inu2up nganti mal0nthing, ora ngr0ti yen g0tih, gandane amis tur arus, kinira madumangsa, yen wus war0g mangan g0tih, amal0ngk0r tan m0tu nganti sawarsa 'antri yang berperilaku seperti lintah, tidak memiliki mata dan telinga, asalkan men2ium bau amis, dihisap hingga perutnya menggelembung, tidak tahu kalau itu darah, baunya amis dan arus +padanan kata amis., dikira madu, %ika sudah kenyang meminum darah, meringkuk tak keluarkeluar lagi hingga setahun W0kasan kaliru tampa, tan wruh t0mah ndurakani, manut kitab m0ngkap-m0ngkap, manut dalil tanpa misil, amung ginawe kasil, sinisil ing rasanipun, rasa nikmating ilat, lan rasane lang0n r0smi, rasanira ing kawruh ora rinasa 3 | P a g e


Pada akhirnya salah terima, tidak memahami inti sari malah berbuat dosa tanpa disadari, menuruti kata-kata kitab begitu sa%a, menuruti dalil tanpa tahu makna sesungguhnya, hanya dibuat untuk memperoleh keuntungan duniawi, tersilap dengan keduniawian, dibuat untuk memenuhi nikmatnya rasa lidah, dibuat untuk memenuhi nikmatnya rasa bersenggama, makna se%ati ilmu tidak dirasakan )atholo2o ta%am mengingatkan, bahwasanya manusia-manusia yang ter%ebak Bkeberagamaan kulit seperti yang tengah berdialog dengannya, tak ubahnya bagaikan !intah semata $ang tak memiliki mata dan tak memiliki telinga Peker%aan mereka hanya menghisap darah sesama Peker%aan mereka hanya membuat harmonisasi kehidupan timpang &ereka mengira, dengan menghisap darah, mereka telah melakukan sebuah peker%aan besar dan benar dimata Tuhan &ereka mengira telah menghisap madu yang manis &engira telah melakukan sebuah peker%aan agung yang sudah sepatutnya, walau harus menumpahkan darah 6egitu telah kenyang menumpahkan darah, mereka akan puas dan tiada lagi tergerak untuk menelaah, apakah yang sudah dilakukan ini memang benar dimata TuhanC +Pupuh III, 'inom, Pada +'yair. " /:. &ereka telah membuat dosa tanpa disadari &enelan mentah-mentah kata-kata kitab su2i tanpa dikupas lagi &enuruti segala dalil tanpa mendalami inti sarinya Padahal 'UARA NURANI mereka terus berontak untuk mengabarkan arti dan makna yang sesungguhnya *esadaran mereka tentang spiritualitas, tak lebih sebatas pen2apaian *enikmatan *eduniawian semata *enikmatan yang konon %uga ada di 'urga sana *enikmatan yang mirip dan serupa dengan *enikmatan Dunia 6enarkah itu semuaC Jika memang demikian, mengapa harus berlama-lama menunggu nanti, toh sekarang *enikmatan serupa %uga ada disini 'udah nyata dan didepan mata malah !antas mengapa harus menunggu sesuatu yang masih di%an%ikan nanti %ika memang esensinya serupa dan itu-itu %ugaC +Pupuh III, 'inom, Pada +'yair. " /;. *esadaran 'piritual-kah yang sema2am iniC Jesus *ristus, Rabiah Al Adawiyyah, Jallaluddin Rumi, Al-Junaid, Ibnu Al-Araby, Ibnu &anshur Al-(alla%, Abu $a?id Al-6istami, (am?ah anshuri, 'yeh 'iti Jenar dan seluruh manusia illahi sema2am mereka malah dipangkas habis manakala meneriakkan kebenaran sebuah makna hakiki 6erbeda dengan manusia illahi yang turun ditanah India, keberadaan mereka masih mendapat sambutan hangat hingga kini Adakah yang berbeda dari pesan-pesan merekaC Tidak ada $ang berbeda adalah medan dan tempat dimana mereka turun Terpu%ilah manusia-manusia illahi yang berani meneriakkan kebenaran dimedan yang penuh dengan manusia-manusia berkesadaran rendah 'embah su%ud saya kepada manusia-manusia illahi yang sema2am ini 4 Pupuh III, 'inom, Pada +'yair. 3: " 4 | P a g e


)uru tiga saurira, *atrima pamu%i-mami, )atholo2o asru ny0ntak, Pu%imu pu%ining Widdhi, sira ora nduweni, marang pangu2ap sadarum, iku u2aping Allah, yen mangkono sira maling, waniwani kadunungan barang g0lap *etiga )uru men%awab, *arena diterima doa kami, )atholo2o keras membentak, 6ahkan doamu-pun adalah milik +(yang. Widdhi *alian tidak punya hak untuk mengakui *arena pengu2apan kalian itu semua, itu u2apan Allah Jikalau demikian kalian adalah maling Telah berani ketempatan barang yang bukan milik kalian +namun kalian akui sebagai milik sendiri. 'ekali lagi )atholo2o hendak menghan2urkan dinding kesadaran sempit dari mereka yang tengah dia%aknya berdialog )atholo2o tengah memberikan letupan bagi peningkatan kesadaran mereka )atholo2o hendak membangun kesadaran baru, bahwasanya semua yang ada didalam semesta ini tak ada yang lain selain &ANI#'TA'I ($AN) WIDD(I atau 6RA(&AN atau A!!A( PURU'(A adalah &ANI#'TA'I P#RTA&A dari 6RA(&AN manakala 6RA(&AN tengah berkehendak untuk melakukan sebuah !I!AA atau P#R&AINAN I!!A(I-N$A 6RA(&AN $AN) &#!A&PAUI '#)A!AN$A, $AN) TANPA PRI6ADI &#&P#R'#&PIT DIRIN$A DA!A& *1NDI'I 'UP#R P#R'1NA!IT$ INI!A( PURU'(A 6ersamaan dengan proses ini, mun2ullah 6A$AN)AN 6RA(&AN yang lantas dikenal dengan nama PRA*RTI Inilah 9I*A! 6A*A! '#!URU( UN'UR &AT#RIA! $AN) ADA DI '#&#'TA RA$A Dari PURU'(A memer2iklah AT&A-AT&A atau RU(-RU( yang tiada terhitung !antas, manakah yang bukan 6RA(&AN atau A!!A(C &anusia-manusia yang merasa dirinya berbeda dengan 6RA(&AN, dengan TU(AN &anusiamanusia yang merasa memiliki pribadi sendiri yang terpisah dengan *epribadian Tuhan,'#'UN))U(N$A &#R#*A ADA!A( P#N9URI 6egitu )atholo2o menyatakan P#N9URIC $ap *arena mereka mengklaim memiliki pribadi sendiri yang terpisah dengan *epribadian Tuhan &ereka tengah bermain-main dengan illusi Dalam keyakinan mereka, pribadi mereka ini di2iptakan oleh Tuhan &ereka meyakini, Tuhan men2iptakan mereka Dan mereka berbeda dengan 'ang Pen2ipta &ereka punya hak pribadi &emiliki asset sendiri Walau menurut mereka, asset yang mereka miliki tersebut adalah pin%aman dari Tuhan )atholo2o menegaskan, diri kita semua ini, mulai dari AT&A 'ARIIRA +RU(., 'U*'&A 'ARIIRA +NA'., 'T(U!A 'ARIIRA +JA'AD. termasuk seluruh piranti indrawi +mata, telinga, hidung,dsb., berikut fungsi-fungsi inderawi +penglihatan, pendengaran, u2apan, dsb. adalah&ANI#'TA'I TU(AN 6ukan sesuatu yang terpisah dari-Nya Ini semua bukan milik otonom seorang makhluk 2iptaan yang disebut Bmanusia Jika Bmanusia mengklaim ini mataku, ini telingaku, ini badanku, ini penglihatanku, ini pendengaranku, ini u2apanku dsb, %elas mereka telah melakukan *!AI& PA!'U DAN 1RAN) $AN) &#N)A*UI '#'UATU $AN) 6U*AN &I!I*N$A, J#!A' ADA!A( '#1RAN) P#N9URI  | P a g e


6agaimana dia bisa mengakui ini milik Bsaya, %ika sosok Bsaya itu sendiri sesungguhnya Btidak adaC Jika sosok Bsaya itu sendiri sebenarnya adalah bagian Tuhan %ugaC Terngiangkah anda dengan kata-kata 'idharta 6uddha )autama tentang Annata +Tanpa AkuKTanpa 'ayaK*osong. C Dalam Pupuh III, 'inom, 'yair 3: diatas bagian akhir, )atholo2o berkata keras " )atholo2o asru ny0ntak, Pu%imu pu%ining Widdhi, sira ora nduweni, marang pangu2ap sadarum, iku u2aping Allah, yen mangkono sira maling, wani-wani kadunungan barang g0lap +,)atholo2o keras membentak, 6ahkan doamu-pun adalah milik +(yang. Widdhi *alian tidak punya hak untuk mengakui *arena pengu2apan kalian itu semua, itu u2apan Allah Jikalau demikian kalian adalah maling Telah berani ketempatan barang yang bukan milik kalian +namun kalian akui sebagai milik sendiri. 9oba renungkan sekali lagi 5 Pupuh III, 'inom, Pada +'yair . 3<-4/  'akehing reh lakonana, yen tan manut 'un gitiki, %alaran sira wus salah, ka%0dh0gan sira maling, lah iku duwek &ami, sira anggo tanpa urus, saikine balekna, ilange duk Jaman )aib, Ingsun simp0n ana sat0ngahing %agad 'egala perintah-*u laksanakan, %ika tak menurut pasti *u dera, sebab kalian telah salah, patut dipersalahkan karena maling, itu semua milik-*u, kalian pakai dengan tidak benar, sekarang kembalikan, dulu hilang dikala Jaman )aib, Aku simpan di tengah-tengah %agad 'aksine si Wu%ud &akna, 2irine rina lan w0ngi, Ingsun r0but tanpa ana, saiki lagya pinanggih, sira ingkang nyimp0ni, santri padha tanpa urus, yen sira tan ngulungna, sun lapurake pulisi, ora wurung munggah ing rad p0ngadilan 'aksinya adalah si Wu%ud &akna +Wu%ud dari segala inti sari makna kitab su2i., bukti +dari keteledoran kalian memakai barang-*u dengan tidak benar. telah di2atat oleh siang dan malam, Aku 2ari-2ari tak ketemu, sekarang tengah Aku %umpai, ternyata kalian yang menyimpannya, para santri yang tidak benar Jika tidak kalian kembalikan, Aku laporkan polisi +hukum alam., tak urung akan naik perkara dipengadilan +semesta. &0sthi sira kokum p0ksa, yen w0ngi turu ning buwi, lamun rina nambut karya, sab0n b0ngi den kandhangi, beda kalawan mami, salawase ngong tumuwuh, sadurunge tumindak, ingkang daya s0%a-mami, agal alus kasar l0mbut ingsun nalar Pasti akan menerima hukuman, %ika malam tidur didalam pen%ara +terkurung dalam kegelapan batin sehingga gelisah., %ika siang ker%a paksa +sengsara ditengah panasnya dualitas duniawi., tiap malam dikandangkan +terus ter%erat dalam kegelapan batin., berbeda dengan aku, selama aku ! | P a g e


hidup, sebelum bertindak, untuk memenuhi keinginanku, kasar maupun halus pasti aku pikirkan terlebih dahulu Illusi manusia layak dihan2urkan Walaupun illusi itu %uga &anifestasi 6rahman, tapi %elas, segala ma2am illusi, kebodohan +awidya., ketidak murnian, keangkuhan, keserakahan dan semua yang menelikung *#'ADARAN '#JATI AT&A, adalah &anifestari 6rahman dalam leFel rendah 'emua ketidak murnian mun2ul dari PRA*RTI Dan PRA*RTI hanyalah 6A$AN)AN 6RA(&AN DAN '#6UA( 6A$AN)AN, 6U*AN!A( $AN) '#JATI '#6UA( 6A$AN)AN (AN$A!A( I!!U'I +&A$A. 'ekali lagi saya tegaskan, '#)A!A &A9A& *#TIDA* &URNIAN ADA!A( 6#RA'A! DARI PRA*RTI DAN PRA*RTI ADA!A( &ANI#'TA'I 6RA(&AN DA!A& !#O#! 6AWA( JADI JAN)AN (ANTA& RATA D#N)AN &#N$ATA*AN 6AI* DAN 6URU* ITU '#I&6AN) (ITA& DAN PUTI( ITU '#!#O#! TIDA* 6AI* DAN 6URU*, (ITA& DAN PUTI( &#&AN) 'A&A-'A&A P#RWUJUDAN 6RA(&AN, &#&AN) ADA DA!A& 'ATU *#'ATUAN TUN))A! TAPI DA!A& J#NJAN) $AN) 6#R6#DA Dalam 6hagawad )ita, %elas 'hrii *rishna menyatakan " G'ifat-sifat Illahi +DaiFa 'ampad. adalah %alan *#!#PA'AN +&1*'(A., sedangkan sifat-sifat Jahat +Asura 'ampad. adalah %alan menu%u *#T#RI*ATAN +!A(IR 6#RU!AN)-U!AN) DIDA!A& A!A& &AT#RIA!. Janganlah bersedih, oh Pandhawa +Putra PandhuK Ar%una., dirimu +karena buah karma masa lalumu., terlahir dalam sifat-sifat IllahiH +6hagawad )ita " /8 " 7. Jika 6AI* dan 6URU*, (ITA& dan PUTI(, *#'ADARAN dan *#TIDA* 'ADARAN itu sama, lantas mengapa anda mempela%ari *#'U9IAN %ika toh dalam kondisi *1T1R -pun anda sama sa%a dalam kondisi 6#R'I(C Jika 6AI* dan 6URU*, (ITA& dan PUTI(, *#'ADARAN dan *#TIDA* 'ADARAN itu sama, lantas mengapa sosok sema2am '(IWA, *RI'(NA, R'I O$AA'A, 'ID(ARTA 6UDD(A )AUTA&A, J#'U', '$#( 'ITI J#NAR, )AT(1!191 dan &anusia-&anusia Illahi lainnya harus berteriak-teriak untuk membebaskan *#'ADARAN *ITA dari %erat *#TIDA* &URNIAN '#6UA( I!!U'I +&A$A. C Jangan bermain-main dengan kata-kata Anda akan ter%ebak sendiri Pada u%ungnya, anda sendiri yang akan kebingungan untuk menentukan sikap dalam menyikapi realita kehidupan ini AT&A telah ter%ebak dalam 6A$AN)AN 6RA(&AN  *#T#RJ#6A*AN PADA I!!U'I +&A$A. 6RA(&AN inilah yang memun2ulkan adanya kehidupan material 'elama keter%ebakan ini terus ter%adi, maka AT&A akan terus tergerus proses kehidupan material Dia akan lahir dan mati, lahir dan mati, lahir dan mati, tanpa ada kesudahan Jika AT&A bisa membebaskan diri dari6A$AN)AN 6RA(&AN, maka AT&A akan &#N$ATU D#N)AN INTI 6RA(&AN ITU '#NDIRI AT&A tidak perlu terlahirkan kedunia material kembali " | P a g e


Inilah &1*'(A Inilah NIRWANA Inilah*#RAJAAN A!!A( Inilah JANNATUN IRDAU' Dalam syair 3<, Pupuh III diatas, )atholo2o senga%a berkata dengan &#&P#R)UNA*AN *#'ADARAN T#RTIN))IN$A Jika mereka-mereka yang tengah dia%aknya berdialog tetap meyakini keterpisahan pribadinya dengan *epribadian 6rahman, berarti mereka tidak mengikutiBP#RINTA( ATAU P#TUNJU* '#JATI 6RA(&AN yang tertuang dalam intisari seluruh *itab 'u2i Jika illusi mereka tetap sulit disingkap, maka terpaksa (U*U& A!A& yang akan beker%a Ini yang dimaksud u2apan )atholo2o dengan " yen tan manut 'un gitiki,+%ika tidak menurut pasti *u dera. *arena selain telah berillusi memiliki asset badan sendiri, mereka %uga telah mempergunakan seluruh Bbarang klaim palsu tersebut di%alan ketidak murnian 1leh karenanya, hilangkanlah illusi kalian (ilangkanlah anggapan bahwa kalian itu berbeda denganDIA *embalikan seluruh barang pengakuan itu kepada yang punya *embalikan *#'ADARANkalian dari mengklaim memiliki asset sendiri men%adi '#&UA INI ADA!A( 6RA(&AN '#&ATA Dalam syair 4/, Pupuh III bagian terakhir, )atholo2o menurunkan kembali *#'ADARAN-N$A " beda kalawan mami, salawase ngong tumuwuh, sadurunge tumindak, ingkang daya s0%a-mami, agal alus kasar l0mbut ingsun nalar +berbeda dengan aku, selama aku hidup, sebelum bertindak, untuk memenuhi keinginanku, kasar maupun halus pasti aku pikirkan terlebih dahulu. No; 4;)uru tiga duk miyarsa, sru ny0ntak sarwi nudingi, )atholo2o sira gila, )atholo2o anauri, Ingsun gila say0kti, yen w0ruh kaya dhapurmu, w0di bok katularan, ora duwe mata kuping, kawruhira amung %akat lawan pitrah *etiga )uru begitu mendengarnya, keras membentak sembari menuding, )atholo2o kamu gila )atholo2o men%awab, Aku memang gila, %ika bertemu orang sepertimu, aku takut ketularan, tidak memiliki mata dan telinga, pengetahuan kalian hanya melulu berkisar tentang %akat pitrah +?akat fitrah. sa%a 4<*yai )uru tiga pisan, tyasnya runtik anauri, Nyata sira anak Jalang, )atholo2o amangsuli, Iku b0n0r tan sisip, bapa biyung kaki buyut, kabeh k0na ing p0%ah, lamun wis tum0keng %ang%i, y0kti mulih mring asale padha Ilang *etiga )uru semua, dengan hati panas menyahuti, Nyata kamu anak Jalang )atholo2o men%awab seenaknya, U2apanmu benar tidak keliru, bapak ibu kakek dan buyut-ku, semua terkena mati, %ika sudah sampai pada saatnya mati, pasti pulang keasalnya semua meng-(ilang +Inilah sikap bi%ak seorang yang ter2erahkan &anakala dia dihina, maka dia akan merespon dan memaknai hinaan itu dengan makna positif )atholo2o di 2a2i sebagai anak Jalang, tapi )atholo2o seolah tak mendengar kata Jalang tapi malah mendengar kata (ilang 9ontohlah sikap seperti ini. 5=*iraku manawa sira, m0tu saking r02a w0si, dene wu%ud tanpa nyawa, sira ora duwe budi, *yai )uru nauri, samya misuh Truk biyangmu, )atholo2o angu2ap, Iku bang0t trima-mami, # | P a g e


krana sira t0lu pisan misuh mring wang *ukira mungkin kalian, lahir dari ar2a besi, berwu%ud tapi tanpa nyawa, karena terlihat kalian tidak mempunyai budi +buddhi " kesadaran., *yai )uru men%awab, dengan mengumpat Turuk biyang-mu +Dasar terlahir dari Oagina. )atholo2o berkata, 'angat berterima kasih aku, karena kalian bertiga mengumpati aku +dan ibuku. 5/'ira nuduhake biyang, ingsun iki tan udani, duk lair saking wadonan, amung ingkang sungugoni, wong tangga kanan kering, bapa biyang ingkang ngaku, nganakake maring wang, iku ingkang sun-sungk0mi, nanging batin ingsun ora wani sumpah *alian telah berani menun%ukkan darimana Aku telah terlahirkan, akan tetapi Aku sendiri tidak yakin pasti, apakah benar aku terlahirkan dari Fagina, hanya yang Aku %adikan pegangan, kesaksian tetangga kiri kanan, berikut bapak dan ibu yang mengakui, telah memperanakkan Aku, keduanya Aku %un%ung tinggi, akan tetapi didalam hati sesungguhnya Aku tidak berani bersumpah +telah terlahir dari sebuah Fagina. 53Iya iku bapa biyang, ingkang w0ruh lair-mami, saikine sira bisa, nuduhake biyang-mami, wismane ana ng0ndi, lawan sapa aranipun, amba-2iyute pira, duweke wong tuwa-mami, yen tau w0ruh iku u%ar amb0lasar +&ungkin. hanya bapak dan ibu-ku, yang mengetahui dengan pasti darimana Aku terlahirkan, akan tetapi sekarang kalian +yang baru bertemu denganku saat ini sa%a., telah berani menyatakan bahwa Aku terlahir dari Fagina ibu, %ika memang benar kalian tahu pasti, dimanakah rumah ibu*u, lantas siapakah namanya, serta seberapa ukuran, milik +Fagina. ibu-*uC Jika tidak bisa men%awab nyata kalian telah bersaksi palsu 54*rana ingsun nora wikan, wu%ude Ingsun saiki, mu%ud dhewe tanpa lawan, Allah ora karya mami, anane raga-mami, gaweyanira (yang Agung, duk aneng alam dunya, ana sat0ngahing bumi, lawan sira kala karya raganira +*etahuilah. sesungguhnya Aku tidak ragu bahwa, wu%ud+Atma.-*u ini, berwu%ud dengan sendirinya +bukan dilahirkan oleh Fagina. dan tiada tandingan, Allah tidak men2iptakan Aku +&aksudnya Allah sa%a tidak men2iptakan Atma atau Ruh" Atma atau Ruh tidak di2iptakan, tidak ada yang men2iptakan Atma atau Ruh Atma dan Ruh adalah per2ikan-Nya., +sedangkan. adanya Raga+Tubuh isik.-*u, +memang. buatan (yang Agung +&aksudnya (yang AgungKAllah hanya men2iptakan Raga atau Tubuh isik semata., +di2iptakan. saat ada di alam dunia, ada ditengahtengah bumi, manakala membuat raga kalian +&aksudnya di2ipta ditengah ruang dan waktu relatif semesta raya. 55'awindu lawan sawarsa, rolas wulan pitung ari, p0ndhak pasar ratri siyang, sa0%am sawidak m0nit, ora kurang tan luwih, wukune mung t0lung puluh, raganingsun duk daya, sarta wus wani nyampahi, wruhaningsun sana%an saiki uga 'awindu +siklus delapan tahunan. serta 'etahun, Dua belas bulan Tu%uh hari, P0ndhak '0pasar +siklus hari dalam %umlah lima " *liwon, !0gi, Pahing, Pon dan Wage. &alam dan 'iang, 'atu $ | P a g e


%am #nam puluh menit, tak lebih dan tak kurang dari itu, Wuku-nya hanya tiga puluh +Wuku adalah perhitungan siklus tu%uh harianKseminggu Ada tiga puluh Wuku 'etiap Wuku berumur tu%uh hari Total tiga puluh Wuku memakan waktu 3/= hari., +Didalam ukuran ruang dan waktu relatif duniawi seperti 2ontoh diatas. Raga+Tubuh isik.-*u memiliki bentuk +maksudnya ter2ipta., serta sudah berani menghina +maksudnya %uga ter2ipta Tubuh (alusK'uksma 'ariira yang menyelimuti kesadaran Atma sehingga berubah men%adi sosok makhluk yang tidak murni., ketahuilah hal ini sekarang %uga 576adanku k0na ing rusak, urip-mami wangawuhi, saobah-osiking badan, Rasulullah andandani, krana ingsun k0kasih, kinarya Pangeraningsun, marang sagunging sipat, ngg0sangak0n saliring tunggil, iya Ingsun iya Allah ya &uhammad 6adanku bisa rusak, +akan tetapi. (idup +Atma.-ku abadi, seluruh keberadaan tubuh ini, Rasulullah +AtmaKRuh.-lah yang menghiasi, karena Aku +(idupKAtmaKRuhKRasulullah . adalah kekasih+-Nya., dianggap sebagai Tempat untuk &engabdi +bagi Tubuh isikK'thula 'ariira dan Tubuh (alusK'uksma 'ariira., Tempat untuk &engabdi bagi seluruh sipat +maksudnya segala sifat yang baik maupun yang buruk dari 'uksma 'ariira., menghidupi segalanya dalam satu kesatuan, +sesungguhnya. Aku +RuhKAtma. adalah %uga Allah adalah %uga &uhammad 58)uru tiga asru mo%ar, 'ira wani angakoni, tunggal wu%ud lan Pangeran, apa kuwasamu kuwi, )atholo2o nauri, Ngawruhi dadine l0bur, kalawan p0par0ngan, karsane *ang &aha 'u2i, ingsun dhewe tan kuwasa apa-apa *etiga )uru keras berkata, *amu berani mengakui, satu kesatuan wu%ud dengan Tuhan, apa kekuasaanmuC )atholo2o men%awab, &enyadari men%adi dan leburnya +maksudnya menyadari sepenuhnya sepan%ang kelahiran dan kematian saat terlahirkan sebagai )atholo2o sa%a., dengan i%in, dan kehendak $ang &aha 'u2i, aku sendiri tak berkuasa apa-apa +&aksud )atholo2o, dalam kondisi Atma masih terikat oleh 'uksma 'ariiraKTubuh (alus dan 'thula 'ariiraKTubuh isik, Atma hanya mampu mengetahui kelahiran dan kematiannya dalam satu siklus kehidupannya ini sa%a, sedangkan diluar itu, Atma belum mampu menyadari. 5:Ragengsun wu%uding 'uksma, angawruhi ing (yang Widdhi, tumindak karsanira (yang, aweh mosik liya mami, &uhammad kang nduweni, pangu2ap paningalingsun, pangganda pamiyarsa, dene lesan lawan dhiri, kabeh iku kagungane Rasulullah Ragaku adalah wu%ud 'uksma +kata 'uksma disini yang dimaksud adalah (yang 'uksma, yang artinya Tuhan 6ukan 'uksma 'ariiraKTubuh (alus., %elas-%elas adalah (yang Widdhi yang terlihat, mampu eksis atas kehendak (yang +Widdhi. sendiri, mampu pula beraktifitas +atas kehendak-Nya %uga., &uhammad +AtmaKRuh %uga adalah wu%ud (yang Widdhi. yang memiliki, pengu2apan penglihatanku, pen2iuman dan pendengaranku, lesan dan pribadi ini, semua itu milik Rasulullah +AtmaKRuh. +&aksudnya baik RagaK'thula 'ariira hingga Atma  dalam bahasa )atholo2o adalah &uhammad atau Rasulullah- semua adalah perwu%udan (yang 'uksma atau (yang Widdhi atau Tuhan Atma ini tiada beda dengan (yang Widdhi &aka tepatlah %ika dinyatakan, seluruh pengu2apan, penglihatan, pen2iuman, pendengaran dan sebagainya sesungguhnya adalah milik Atma. !0 | P a g e


5;Ingsun ora apa-apa, mung pangrasa duwek-mami, iku yen ana sihing (yang, yen tan ana sihing Widdhi, duwekingsun mung s0pi, basa s0pi iku suwung, tan ana apa-apa, lir ingsun duk durung dadi, t0t0p suwung ora w0ruh si%i apa Aku ini tidak memiliki apa-apa, hanya perasaan +merasa memiliki. sa%a yang men%adi miliku, itu sa%a %ika mendapatkan kasih dari (yang +Widdhi., %ika tak mendapatkan kasih +(yang. Widdhi, milikku hanyalah s0pi, arti kata s0pi adalah kosong, tidak ada apa-apa, bagaikan aku saat belum men%adi, tetap kosong tak mengetahui apa-apa +&aksudnya wu%ud manusia ini sesungguhnya adalah perwu%udan Tuhan %uga &anusia itu Btidak ada $ang ada hanya Bperasaan merasa ada dan memiliki pribadi yang terpisah dengan Tuhan Jika Billusi merasa ada dan merasa memiliki pribadi yang terpisah dengan Tuhan ini tersingkap, maka yang ada hanyalah *1'1N) *1'1N) itulah *#A6ADIAN DAN *#6A(A)IAAN &I!I* *ITA DU!U *1'1N) ITU!A( TU(AN. 5<Abdul Jabar nulya mo%ar, 'ira iku angakoni, wu%udmu wu%uding 'uksma, ing mangka ragamu kuwi, k0na rusak bilahi, ora langg0ng sira wutuh, )atholo2o angu2ap, Ingkang rusak iku bumi, kalimputan wu%ud-mami lan Pangeran Abdul Jabar lantas berkata, *amu mengakui, wu%udmu adalah wu%ud +(yang. 'uksma, padahal ragamu itu, bisa terkena rusak dan 2elaka, tidak utuh abadi selamanya, )atholo2o berkata, $ang bisa rusak itu badan yang berasal dari bumi +kata bumi hanya mewakili segala unsur alam semesta., yang terselimuti wu%ud-*u +Atma. dan Tuhan +6rahman. 7=Ingsun Ingkang &aha &ulya, tan k0na rusak bilahi, ingkang langg0ng swarga mulya, *yai )uru anauri, $en mangkono sireki, w0ruh p0sthine (yang Agung, kang durung kalampahan, )atholo2o anauri, W0ruh pisan p0sthine mring raganingwang Aku $ang &aha &ulia, tak bisa rusak dan 2elaka, yang langgeng dan sesungguhnya surga mulia +Jannatun irdaus, &oksha, Nirwana, *era%aan Allah. itu sendiri, *yai )uru menyahut, Jikalau demikian kamu ini, mengetahui takdir (yang Agung yang belum ter%adiC )atholo2o men%awab, 6ahkan aku bisa membuat takdir yang bakal ter%adi pada diriku 7/Ingsun p0sthi awakingwang, wayah iki dina iki, %0%agongan lawan sira, m0ngko gawe p0sthi maning, kang durung den lakoni, kanggone m0ngko lan besuk, supaya a%a salah, dadi ora kurang luwih, lamun salah ngrusak buku sastra angka Telah aku tetapkan sendiri, pada saat ini hari ini, duduk bertemu dengan kalian semua, nanti aku akan membuat takdir lagi, yang belum ter%adi, untuk hari esok dan kelak, harus hati-hati dalam membuatnya, sehingga tidak kurang dan tidak lebih +tetap dalam keseimbangan., %ika salah bisa merusak kitab sastra angka +)atholo2o sebenarnya hendak men%elaskan tentang hukum sebab akibat, dimana takdir itu yang membuat adalah kita sendiri. 73*alawan ngrusak gulungan, iku bang0t w0di-mami, w0di manawa dinukan, marang ingkang %uru-tulis, mulane ngati-ati, gawe p0sthi a%a kliru, *yai )uru angu2ap, *ang durung sira lakoni, b0%a sarta 2ilakamu besuk apa !1 | P a g e


Jika sampai merusak gulungan kitab +maksudnya melakukan perbuatan buruk sehingga merangkai takdir buruk pula bagi diri kita., itu sangat kutakutkan, takut %ika sampai dimarahi, oleh %uru tulis +maksudnya alam semesta, yang merekam dan men2atat segala perbuatan dan aktifitas kita., makanya aku hati-hati, membuat takdir %angan sampai keliru, *yai )uru berkata, $ang belum kamu %alani, untung dan 2elakamu besok bagaimanaC 74Aneng ng0ndi kuburira, )atholo2o anauri, *uburan wus ingsun-gawa, sab0n dina urip-mami, kalawan ngudan0ni, ning sawat0s umuringsun, kalamun par0k a%al, sa%roning rolas dina mami, lagya milih %am sarta wayahira Dimanakah kuburmuC )atholo2o men%awab, *uburku telah aku bawa, setiap saat dalam kehidupanku, serta aku tahu, pada batas usiaku, %ika sudah dekat a%al, dalam dua belas hari, baru memilih %am dan saatnya +)atholo2o berkata benar &anusia yang kesadarannya tinggi, mampu memilih hari, %am dan saat kematiannya sendiri. 75$en gawe p0sthi samangkya, pap0sthene awak-mami, bokmanawa luwih kurang, susah anggoleki p0sthi, b02ike sab0n lawan ari, anggawe pap0sthen iku, manut s0n0nging driya, dadi ora kurang luwih, ora angel ora 2idra ing s0maya &embuat takdir itu, takdir untuk diriku sendiri, sangat sulit membuat yang seimbang +maksudnya membuat takdir yang menghasilkan keseimbangan sehingga menun%ang lepas dari dualitas duniawi., sangat sulit men2ari takdir +yang menun%ang pelampauan dualitas tersebut., lebih baik setiap hari, dalam membuat takdir, dibuat dalam keadaan pikiran yang bahagia +pikiran positif., sehingga hasilnya kelak tidak akan lebih dan kurang +seimbang., tidak membuat kesukaran +dalam proses eFolusi Atma. dan tidak membuat ingkar %an%i +mengingkari tu%uan hidup yang se%ati yaitu menyatu dengan 'U&6#R A6ADI '#&#'TA. 77*yai Abdul Jabar ngu2ap, P0sthine marang (yang Widdhi, ingkang durung kalampahan, )atholo2o anauri, Iku p0sthening Widdhi, dudu p0sthi saking ingsun, Allahku sab0n dina, anggawe pap0sthen mami, anuruti marang kabeh karsaningwang *yai Abdul Jabar berkata, +6agaimana dengan. ketetapan (yang Widdhi, yang belum terlaksana, )atholo2o menyahut, Itu ketetapan +(yang. Widdhi, bukan ketetapan dari-+Atma.ku, Allah-ku setiap hari, membuat ketetapan bagiku, menuruti kepada semua kehendak-ku +Disini %elas harus dibedakan, mana takdir yang dibuat oleh manusia untuk dirinya sendiri melalui pikiran, perkataan dan perbuatannya, dengan takdir %alannya siklus semesta raya Jelas, takdir bagi diri sendiri kitalah yang membuat, tapi takdir %alannya siklus semesta raya, manusia tidak bisa membuatnya. 78)uru tiga sar0ng ngu2ap, )atholo2o sira iki, nyata kasurupan setan, )atholo2o anauri, 60n0r pan ora sisip, kala ingsun dereng wu%ud, ana ing alam samar, tum0ka ing %aman mangkin, setaningsun durung pisah saking raga *etiga )uru sama-sama berkata, )atholo2o kamu ini, nyata-nyata kesurupan setan )atholo2o !2 | P a g e


men%awab, 6enar memang tidak salah, saat aku belum lahir, didalam alam yang samar, hingga pada %aman aku lahir +kembali sekarang., setanku belum bisa aku pisahkan dari diriku 7:6asa setan iku seta, asaling bibit sakalir, wu%udingsun duk ing kuna, punika asale putih, lamun durung mangr0ti, iya iku asal ingsun, purwa saking sudarma, tum0ka kalamullahi, say0ktine ingsun asal *ama P0thak 'etan itu berasal dari +air. putih +sperma., bibit semua manusia, wu%udnya pertama kali, berwarna putih, maka ketahuilah, itulah asal-ku, berasal dari orang tua laki-laki, hingga aku harus lebur +moksa, maka setan akan tetap ada didalam diriku., sesungguhnya aku +Tubuh fisik ini beserta setannya. berasal dari *ama P0thak +sperma berwarna putih. 7;&0n0k )uru t0lu sira, *ama Ir0ng ingkang dadi, dene bunt0t tanpa nalar, Abdul &anap duk miyarsi, mo%ar mring Ahmad Ngarip, Abdul Jabar $en saru%uk, wong iki pinatenan, lamun maksih awet urip, ora wurung ngrusak sarak Rasulullah Akan tetapi kalian ketiga )uru, *ama Ir0ng +sperma hitam. asal kalian +sperma yang berisi rohroh terikat. sehingga bodoh tanpa nalar Abdul &anap +Abdul &anaf. begitu mendengar, berkata kepada Ahmad Ngarip +Ahmad BArif., serta kepada Abdul Jabar Jika kalian setu%u, kita bunuh sa%a orang ini Jika masih tetap hidup, tidak urung akan merusak syariat Rasulullah 7<Iku wong mbubrah agama, akarya s0pining mas%id )atholo2o asru ngu2ap, Den enggal nyuduk mring mami, sapisan nyuduk %isim, pindho bathang sira suduk, ya ingsun utang apa, arsa mateni mring mami, saurira &ung l0ga rasaning driya 1rang ini merusak agama, bakal membuat sepinya mas%id, )atholo2o keras berkata, 'egeralah tusuk Aku, pertama kamu hanya akan mampu menusuk tubuh fana ini sa%a, kedua kamu hanya akan mampu menusuk bangkai +tidak bakalan kalian mampu menusuk yang namanya BAku. 6erhutang apakah Aku pada kalianC 'ehingga kalian hendak membunuh BAkuC +sesungguhnya kalianlah yang telah banyak berhutang pada-*u. Terdengar %awaban, Agar puas rasa hati kami 8=*rana sira ngrusak sarak, )atholo2o anauri, sarak tan k0na rinusak, pin0sthi dening (yang Widdhi, , , , iku t0t0p aran %anma ngrusak sarak *arena kamu telah merusak syariat )atholo2o menyahuti, 'yariat +hukum yang sesungguhnya alias hukum alam. tidak bisa dirusak 'udah ditetapkan demikian oleh (yang Widdhi, +belum saatnya saya ter%emahkan., Itulah sesungguhnya yang dinamakan manusia perusak syariat 8/Dene bangsane agama, sas0n0ngne wong ngaurip, sana%an agama 9ina, lamun t0rus lair batin, y0kti katrima ugi, )uru t0lu agamamu, iku agama kopar, agamaku ingkang su2i, iya iku kang aran Agama Rasa 'emua agama, terserah kepada pribadi masing-masing, walaupun agama berasal dari 9ina, apabila mantap lahir batin, pasti diterima +oleh Tuhan., agama kalian, itu agama sombong, !3 | P a g e


agamaku yang su2i, inilah yang disebut Agama Rasa 83T0g0se Agama Rasa, nuruti rasaning ati, rasaning badan lan lesan, iku kabeh sun-turuti, rasaning l0gi gurih, p0dh0s asin s0p0t k02ut, pait g0tir sadaya, sira agama punapi, saurira Agamaku Rasulullah &aksud dari Agama Rasa, mengamati rasa hati, rasa badan dan rasa lidah, itu semua aku amati, rasa manis gurih, pedas asin sepat ke2ut, pahit dan getir semuanya +)atholo2o tengah menguraikan meditasi Oipassana, yaitu melatih *esadaran agar senantiasa awas dengan segala ge%olak pikiran dan segala sensasi tubuh., sedangkan kalian agama apakah, &ereka men%awab Agamaku agama Rasulullah 84)atholo2o asru ngu2ap, Patut sira tanpa budi, aran ra punika raras, sul usul raras kang s0pi, sul asal t0g0sneki, mulane sireku kumprung, )uru tiga miyarsa, sigra kesah tanpa pamit, sakan2ane garund0lan urut marga )atholo2o keras menyahuti, Pantas kalian tanpa buddhi +kesadaran., tidak bisa mengamati rasa diri, mengamati asal usul rasa yang sepi +dari segala rasa., makanya kalian bingung, &endengar kata-kata itu ketiga )uru, segera pergi tanpa pamit, seluruh yang bersama mereka menggerutu sepan%ang %alan 85'ang0t dennya nguman-uman, Ahmad Ngarip muwus aris, Abdul Jabar Abdul &anap, salawasku urip iki, a%a pisan pisan panggih, kalawan wong ora urus, manusa tan wruh tata, %roning ngimpi ngimpi ingsun s0ngit, yen yen kap0thuk kap0thuk sun mingkar mingkar tan sudi panggya panggya 'angat-sangat sakit hati, Ahmad Ngarip +Ahad BArif. berkata pelan, Abdul Jabar Abdul &anap +Abdul &anaf., selama hidupku ini, %angan sekali-kali lagi bertemu lagi, dengan orang yang tidak benar, manusia yang tidak mengetahui etika +seperti )atholo2o., bahkan didalam mimpi sekalipun, %ika bertemu aku akan menghindar tidak sudi bertemu 87)atholo2o kang tinilar, aneng ngisoring waringin, rumasa yen m0nang bantah, mangkana osiking galih, bang0t k0pati-pati, ang0kul sameng tumuwuh, 'un-kira luwih manah, pangawruhe )uru santri, dene iku isih bodho kurang nalar )atholo2o yang ditinggal, dibawah pohon beringin, merasa %ika telah menang dalam berdebat, begini kata hatinya, 'angat-sangat prihatin aku, betapa banyak manusia yang tidak sadar seperti kul +keong., aku kira sangat luas, wawasan )uru para sanri +tadi., ternyata masih bodoh kurang nalar 88Durung padha durung timbang, yen tinandhing kawruh-mami, durung nganti ingsun-g0lar, kawruhku kang luwih edi, prandene anglangani, kalah tan bisa samaur, yen mangkono sun-kira, ingkang muruk tanpa budi, iku nyata setan ingkang menda %anma 'angat-sangat tidak seimbang, apabila diukur dengan wawasan-ku, belum %uga aku wedarkan, pengetahuanku yang lebih unggul, tapi pada kenyataannya, kalah tak bisa men%awab, %ika !4 | P a g e


demikian kesimpulanku, siapa sa%a yang menga%arkan ilmu tanpa buddhi +kesadaran., itu nyatanyata setan yang men%elma sebagai manusia 8:!amun wulange manusa, m0sthine pada mangr0ti, mring duga lawan prayoga, aywa kar0m karya s0rik, mulane kudu eling, eling marang Ingkang Asung, asung urip kamulyan, upayan0n den kapanggih, yen pinanggih padhang t0rang sagung nalar Jika benar-benar manusia, pastilah akan memahami, akan baik dan buruk, tidak suka gampang menghakimi sesama, oleh karenanya harus ingat, ingat kepada yang &aha Pemberi, yang memberikan kemuliaan hidup, 2arilah +Dia. hingga ketemu, %ika telah ketemu akan terang benerang kesadaran ini 8;$en padhang t0g0se g0sang, lamun p0t0ng iku mati, %anma ingkang duwe nalar, aran manusa su%ati yen luwih wus ngarani, agal myang alus 2inakup, tan kaya )uru tiga, bodhone k0pati-pati, 2up0t kawruh p0t0ng nalar maknanira Terang itu hidup, sedangkan gelap itu mati, manusia yang mempunyai kesadaran, itulah manusia se%ati, manusia yang unggul, melampaui yang kasar dan halus +dualitas duniawi., tidak seperti ketiga )uru tadi, sangat-sangat bodoh, sempit wawasan gelap kesadarannya 8<)atholo2o gya lumampah, t0t0mbangan urut margi, k0bo bang kagok +sapi. upama, Bsapi-san maning pinanggih, bibis alit ing tasik +undur-undur., ora Bmun-dur bantah kawruh, p0l0m gung mawa ganda +kuweni., kawuk ingkang menda warni +slira., b02ik ingsun Bng0nte-ni lan Buraura )atholo2o segera beran%ak, melantunkan tembang sepan%ang %alan, *erbau berwarna merah keputihan +'API maksudnya., B'API-san +sekali lagi. bertemu, binatang bibis yang hidup diatas pasir +binatang UNDUR-UNDUR., tidak akan Bmun-DUR %ika harus berdebat lagi, mangga besar dengan baunya yang harum +mangga *W#NI., binatang kawuk yang berganti rupa +binatang '!IRA., lebih baik aku Bngente-NI +menanti. sembari Bu-RA-u-RA +berdendang. :=)ude rambat +kara. puspa kr0sna +tlasih., Bmani-ra pan Bi-sih wani, witing pari +dami. enthong palwa +w0lah., ora n0%a Bka-lah ma-mi, araning wisma paksi +susuh., Bmung-suh sira guru p0ngung, parikan ul0r kambang +lintah., ingsun s0n0ng Bban-tah ilmi, w0lut wisa +ula. tininggal atiku Bg0-la Tumbuhan )ude yang merambat +tumbuhan *ARA. daun hitam +daun T!A'I(., mani-RA +diriku. sungguh Bma-'I( berani, batang padi +DA&I. 2enthong perahu +dayung atau W>!A(., tidak akan Bka-!A( ma-&I +diriku., nama rumah burung +'U'U(., Bbermu-'U(an dengan kalian guru bodoh, ulat yang mengambang diair +!INTA(., aku sangat suka BberbanTA(-an ilmu, belut yang berbisa +ular atau U!A. ditinggal hatiku Bg0-!A +ke2ewa. :/&endhung p0thak +mega. kunir pita +t0mu., Bmuga-muga t0mu maning, t0pi wastra rinumpaka +k0madha., ban%ur Bpa-dha maring ng0ndi, kayu rineka %anmi +golek., apa Bgolek guru %amhur, sarkara munggeng tala +madu., arsa den Ba-du lan mami, wadhung r0ma +2ukur. malah Bso-kur yen mangkana ! | P a g e


&endung berwarna putih +&#)A. kunyit merah +T>&U., Bsemo-)A bert0-&U lagi, pinggir kemben yang dirias +*>&AD(A., lantas Bpa-D(A +sama. kemana semuaC *ayu yang dibuat seperti wu%ud manusia +)1!#*AN., apa mau B)1!#* +men2ari. )uru terkenalC 9airan manis diatas pohon +&ADU., hendak Bdi-ADU dengan aku, 2angkulnya rambut +alat 9U*UR. malah Bsyu-*UR %ika memang begitu :3Jangkrik gung wismeng k0bonan +gangsir., manira ora Bguming-sir, b0basan putrane menda +20mpe., Bsakar0-pe sun-ladeni, %amang wakul +w0ngku. upami, anga%ak apa Bsire-ku, duh lae put0r wisma +dara., nganggo Bsi-ra m0%anani, k0nthang rambat +katela. sana%an rupaku Ba-la Jangkrik bertubuh besar berumah dikebun +binatang )AN)'IR., diriku tidak akan Bguming-'IR +mundur., anak kambing +9>&P#., Bsakare-P# +semaunya. aku layani, mahkota tempat nasi +W>N)*U., mau menga%ak apa Bsire-*U +dirimu., burung Puter yang suka dipelihara +burung merpati atau DARA., sehingga Bsi-RA +kamu. menghinaku, buah kentang yang merambat +*>T#!A. walaupun wa%ahku Ba-!A +%elek. :4&0nyawak kang sabeng toya +slira., Bpraka-ra mung bantah ilmi, wulu bauning kukila +0lar., kabeh Bna-lar sun tan w0di, say0kti pint0r mami, tinimbang lan sira guru, ka2a tumraping netra +t0smak., ora B%a-mak me%anani, mulwa r0ngka +srikaya. yen sira luru Bsara-ya 6iawak yang suka di-air +binatang '!IRA., Bperka-RA tentang berdebat ilmu, bulu punggungnya burung +>!AR., segala Bna-!AR +pengetahuan. aku tidak takut, pasti lebih pintar aku, daripada kalian para guru, ka2a untuk mata +ka2a mata atau T>'&A*., Bora %a-&A* +tidak lumrah, sudah melampaui batas. penghinaan kalian, buah nangka yang gampang terbelah +buah 'RI*A$A., %ika kalian men2ari Bsara-$A +2ara. :5*0madhuh ru%it godhongnya +rawe., aywa suwe sun-anteni, guru ng0ndi srayanira, na%an %amhur luwih luwih wasis, ingsun ingsun wani nandhingi, nandhingi, angayoni angayoni bantah kawruh, kawruh, masa ingsun ingsun mundura, mundura, yeku karsane (yang Widdhi, raganingsun y0ktine darma kewala Daun kemadhuh bergerigi +RAW#., %angan Bsu-W# +lama. aku nantikan, guru mana yang kamu andalkan, walaupun tersohor dan pintar, aku berani menandingi, melayani berbantah ilmu, tidak akan aku mundur, karena ini semua kehendak (yang Widdhi, diriku hanya sekedar men%alani :7)atholo2o sukeng driya, r0r0pen alon lumaris, miling-miling mung priyangga, dumugi patopan mampir, man%ing mring bambon linggih, ngambil klelet kang kinandhut, saglindhing dipun untal, ngrasuk badan any0g0ri, kraos gat0l astane ngukur sarira )atholo2o suka dihati, berdendang sembari ber%alan pelan, hanya sendirian sa%a, sampai disebuah tempat lantas mampir, masuk kedalam tempat madat dan duduk, mengambil 2andu yang di bawa, segelintir langsung dimakan, merasuk badan menyegarkan, terasa gatal tangannya menggaruk tubuh N=< !! | P a g e


/ *a2arita ing 90p0kan, pondhok ag0ng panggenan santri nga%i, punika sampun misuwur, kaw0ntar man2a pra%a, wont0n *yai pinun%ul %um0n0ng )uru, alim %amhur tanpa sama, kang nama *asan 60sari Di2eritakan di 90p0kan, pondok +pesantren. besar tempat para santri bela%ar menga%i, sudah terkenal, tersohor keluar daerah, terdapat seorang *yai berkedudukan sebagai )uru, sangat alim tersohor tiada tandingan, yang bernama *asan 60sari +(assan 6ashori. 3 *a%uwara yen ulama, mila unggul ginuron para santri, muridipun tigang atus, ing wan2i bakda isak, wus salat neng langgar nga%i sadarum, *yai )uru arsa mulang, kitab P0kih miwah Tapsir Unggul diantara para ulama, maka banyak didatangi para santri, muridnya ber%umlah tiga ratus orang, dikala bakda isya, selesai bersembahyang di-!anggar +&usholla., *yai )uru hendak menga%ar, kitab P0kih +iLih. dan Tapsir +Tafsir Al-@uran. 4 Undha usuk warna-warna, wont0n santri ingkang lagya niteni, makna lapal *uran-ipun, ngasil-ingasil ika, samya taken-tinaken mring kan2anipun, wont0n ingkang sampun paham, ngapalak0n kitab 'itin Tingkah para santri berma2am-ma2am, ada yang tengah serius memperhatikan, makna lapal *uran +lafad? Al-@uran., apa yang dapat mereka pahami, beberapa orang tengah saling tanya dengan temannya, ada yang sudah paham +ada yang belum., lantas menghafalkan *itab 'ittin 5 Tanapi sagunging kitab, sas0n0nge santri sawi%i-wi%i, santri ingkang sampun putus, ing makna lapal *uran, m0n2il m0n2ul madoni mring *yai )uru, maknanira lapal *uran, angambil sagunging misil 'erta beberapa *itab lagi, sesuai keinginan para santri sendiri-sendiri, santri yang sudah berhasil, menghafal makna lapal *uran +lafad? Al-@uran., segera men2oba mendebat *yai )uru, untuk semakin memahami maknanya, men2ari arti yang sesungguhnya 7 Ingkang sampun kinawuhan, kang saw0neh ana santri pradondi, ing lapal makna puniku, udr0g paben gr0%0gan, santri kalih mara m0rak marang )uru, gya kasaru tamu prapta, Abdul Jabar Ahmad Ngarip &akna yang bisa mereka tangkap, ada %uga beberapa santri yang tengah bertengkar, mengenai sedikit makna yang berhasil mereka mengerti, bertengkar rame saling ngotot, dua orang santri mendekat kehadapan +'ang. )uru, berbarengan dengan kedatangan para tamu, Abdul Jabar Ahmad Ngarip +BArif. 8 &iwah *yai Abdul &anap, sabat n0n0m datan pisah tut wuri, sinauran salamipun, kang nga%i tutub kitab, tamu wau nulya minggah nglanggar gupuh, apan samya s0salaman, %awat tangan g0nti-g0nti 6erikut *yai Abdul &anap +&anaf., enam sahabat terlihat mengikut dibelakang, telah di%awab salam yang mereka u2apkan, seluruh yang tengah menga%i segera menutup kitab +masing!" | P a g e


masing., para tamu naik keatas !angggar +&usholla. segera, sebentar kemudian saling bersalaman, mempertemukan tangan dengan tangan berganti-gantian : 'awustru s0salaman, sampun warata sadaya para santri, munggeng langgar tata lungguh, *asan 60sari mo%ar, Dene gati kados wont0n karsanipun, pukul pint0n mangkatira, saking pondhok R0%asari 'etelah bersalaman, merata kepada seluruh santri, masing-masing para tamu segera bersila, +*yai. *asan 60sari +(assan 6ashori. berkata, 'epertinya ada hal yang sangat penting, pukul berapa tadi berangkat, dari pondhok +pesantren. R0%asariC ; Angling *yai Abdul Jabar, 6akda subuh mangkat wan2i byar en%ing, milahipun ngantos dalu, k0dangon wont0n marga, mandh0g bantah kawon m0ngsah tiyang kupur, )atholo2o namanira, dhapure mbot0n m0%a%i &en%awab *yai Abdul Jabar, 'elepas 'ubuh tepat pagi men%elang +kami. berangkat, tiba disini hingga malam, +sebab. terlalu lama, berhenti di%alan berbantahan ilmu dengan manusia *upur +*ufur. dan +kami. kalah, )atholo2o namanya, orangnya sangat %elek < Punika setan katingal, anak 60lis amb0gta wadhung linggis, pan kinarya ngrusak ngr0muk, ing sarak Rasulullah , ingkang l0r0s dipun wadhung l0mah putung, yen pokah r0bah binubrah, agami den obrak-abrik 1rang ini adalah 'etan yang mewu%ud, anak Iblis yang tengah membawa pedang dan linggis, yang hendak dipergunakan untuk merusak dan meremukkan, syariat Rasulullah, yang sudah lurus hendak ditebas dengan pedang, yang sudah benar hendak dirusak, agama diobrak-abrik /= 'adaya sarak tin0rak, morak-marik sirik den orak-arik, amung nekad gasruh rusuh, %inawab mung sak02ap, gulag0pan kula tan bangkit sumaur, sagung karam rinampasan, ambubrah sarak lan sirik 'eluruh syariat +peraturan. diter%ang, ka2au balau larangan di%ungkir-balikkan, niatnya memang hendak membikin rusuh, satu u2apan dari mulutnya, membikin hamba gelagepan tak bisa men%awab, segala yang haram dipakainya, membuat bubrah syariat +peraturan. dan larangannya // Wungkul akal mokal nakal, sang0t ngrengkel ngungkil nyrekal m0thakil, sakeh kawruh kabarubuh, sagung pasal kasingsal, dalil-dalil katail ing misilipun, kula mapan mung kasoran, kula nyingkring bot0n mlangkring 'angat pintar dan 2erdik, sangat alot ta%am +kritis. seenaknya dan semaunya, seluruh ilmu kami tertindih +oleh ilmu.nya, seluruh %awaban +kami. tiada berguna, dalil-dalil +kami. mentah maknanya +dihadapan dia., kami semua menerima kalah, kami ke%arpun tak mampu kami memegang +ilmu.nya !# | P a g e


/3 Panggah bantah m0ksa kalah, boten b0tah isin den iwi-iwi, sakeh padu dipun buru, sakeh %awab tan m0nang, salin pisuh bot0n pasah saya rusuh, malah munggah ngarah sirah, lir maling n0%a an%iling &emaksakan terus berdebat tetap %uga kami kalah, +kami. tak bisa menahan malu manakala di2emooh, segala debat mampu di%awabnya, segala bantahan kami tiada menang, hingga kami maki-pun tetap sa%a kami kalah, malahan semakin lan2ang mengin%ak kepala, bagai maling yang kurang a%ar +kepada pemilik barang yang dimalinginya. /4 *ula tansah kaungkulan, pi%0r ko%ur bot0n sag0d ngungkuli, kula suwun mring (yang Agung, salami-kula g0sang, sampun ngantos k0pranggul tiyang kayeku, yen kap0thuk kula nyimpang, %e%era kula sumingkir *ami selalu diunggulinya, senantiasa kalah tak dapat mengungguli, kami meminta kepada (yang Agung +Tuhan., semoga selama hidup, %angan sampai bertemu lagi dengan manusia seperti itu, apabila berpapasan kami akan menghindar, %ika bersebelahan kami akan menyingkir /5 &anah kula sampun %in%a, krana saking kapok den iwi-iwi, *asan 60sari duk ngrungu, mring nalar kang mangkana, sanalika dennya ngontor asru b0ndu, %a%a bang mawinga-winga, muringmuring wa%a gathik (ati kami sudah enggan, sebab kapok terus di2emooh, +*yai. *asan 60sari +(assan 6ashori. manakala mendengarnya, akan kelakuan manusia sema2am itu, seketika murka, dada bergemuruh wa%ah memerah, marah-marah gigi bergemeletukan /7 Netra andik angatirah, *yai *asan 60sari ngu2ap b0ngis, Patut kang kaya dhapurmu, santri remeh kewala, b0n0r sira mantholos 0ndhasmu gundhul, buntu bunt0t tanpa nalar, mung %akat kang sira-in2ih &ata melotot ta%am, *yai *asan 60sari +(assan 6ashori. berkata kasar, Pantas %ika seperti kalian +kalah., para santri bodoh, memang benar kepala kalian pelontos gundhul, tapi otak kalian buntu tanpa kepintaran, hanya Jakat +Qakat itrah. semata yang kalian ketahui /8 Durung patut ginuronan, guru bodho kawruhmu mung sanyari, ora liya kabisanmu, marani angg0r wisma, kang ginawa kasang wadhah karag s0kul, bisane Ndonga *abula, nga%i kulhu lamyakunil 6elum pantas digurui +oleh para murid., guru bodoh ilmumu hanya se%engkal %ari, tiada lain yang kalian bisa, keluar masuk rumah, sembari membawa bakul nasi +maksudnya untuk memimpin a2ara tahlilan atau selamatan sa%a dan pulang-pulang membawa makanan dari a2ara tersebut., bisanya hanya memba2a Doa *abula +Doa @abul " Doa agar niat tuan rumah yang mengadakan a2ara tahlilan atau selamatan terlaksana., hanya bisa memba2a *ulhu lamyakunil +*ulhu Allahu Ahad, Allahu 'homaddst &aksudnya, doa yang umum diketahui semua orang. /: 1ra padha kaya ingwang, marma gun-D(U! kasun-D(U! ing agami, mila pu-TI( surbaningsun, ti-TI( te-T#( mi2ara, kalah iki m0sti ngambil saking biku, mila k0thu taran2aN)AN, pan%a-!IN ingkang kinardi !$ | P a g e


Tidak seperti aku, Bgun-DU! kepalaku karena Bsun-D(U! +menggapai langit. ilmu agamaku BPu-TI( sorbanku, karena mulutku Bti-TI( te-T(# +%elas dan lugas. menyampaikan ilmu, memakai kethu +kopiahKsongkok model kuno. berbentuk Bt0ran2a-N)AN +bersusun indah. terbuat dari %alinan Bp0n%a-!IN  /; *eri-N)AN santri ulama, ora kewran kawruhku sa!IN-sa!IN, nrawang putus ngisor dhuwur, mila klambi k0ba-$A*, bisa mi-$A* marang kawruh agal alus, sabuk poleng &AN9A WARNA, kawruh ingsun WARNI-WARNI +*arena aku. B*eri-N)AN +Terkenal. diantara para santri dan ulama, bahkan tidak hanya itu ilmuku bisa Bsa-!IN sa-!IN +6erganti-ganti karena saking banyaknya ilmu., %elas dan terang mulai hal yang rendah hingga yang tinggi, aku memakai busana Bk0ba-$A* +kebayak model untuk pakaian santri., karena aku bisa Bmi-$A* +membuka. rahasia ilmu yang kasar dan ilmu yang halus +maksudnya dari ilmu yang tergampang hingga ilmu yang tersulit., berikat pinggang model Poleng +berbelang-belang. B6#RAN#*A WARNA, karena ilmu-ku pun Bber-WARNAWARNI /< Ilmu Jawa !anda 9ina, Turki *o%a (indhu 60nggala *0ling, kabeh iku wus ka2akup, sunsimp0n aneng kasang, kawruh Arab awit timur nganti lamur, kawruh Jawa tan ku2iwa, dhasar ingsun bangsa Jawi Ilmu Jawa 6elanda 9hina, Turki *o%a (indhu 60nggala *0ling, semua sudah aku kuasai, aku simpan dalam penyimpanan yang rapi, ilmu Arab aku kuasai semen%ak muda hingga mataku mulai kabur, ilmu Jawa-pun tak menge2ewakan, karena dasarnya aku memang orang Jawa 3= &ila b0b0d sarung amba, omber %0mbar ngungkuli ingkang dakik, kabeh ilmu ingsun w0ruh, nganggo t0s-6#( sanyata, ka-6#( kawruh ingkang luwih saking alus, ora nana bisa mada, amadani marang mami &akanya aku memakai sarung yang lebar, karena ilmuku lebar dan luas melebihi semua orang yang ahli ilmu, segala ilmu aku ketahui, akupun memegang Btas-6#( +tasbih., karena Bka-6#( +semua. ilmu yang terhalus sekalipun +aku kuasai., tak ada yang bisa menghina, men2emooh kepada diriku 3/ &ulane nganggo gam-PARAN, sa-PARAN-ku angungkuli sasami, mulane 9I' t0k0ningsun, kum0-9I' nora 2idra, an0rawang %aba %ero ngisor dhuwur, upamane ingsun kalah, mungsuh %anma tanpa budi 1leh karenanya pula aku memakai Bgam-PARAN +terompah., +karena. Bsa-PARAN-ku +dimanapun diriku. akan melebihi sesama, oleh karenanya B9I' +tongkat. tongkatku +9is itu padanan kata Tongkat., Bkum0-9I' +berani. tak akan mundur, ku ketahui segala hal mulai bagian luar dalam bawah hingga atas, seumpama aku sampai kalah, melawan manusia tanpa 6udi +6uddhi  *esadaran.

"0 | P a g e


33 'ay0ktine ingsun wirang, golekana saiki ana ng0ndi, si )atholo2o wong kumprung, ingsun arsa uninga, mring warnane %anma ingkang kurang urus, Ahmad Ngarip u%arira, Duk wau sapungkur mami Aku akan sangat-sangat malu, 2arilah sekarang dimana, si )atholo2o manusia tidak tahu aturan itu, aku ingin melihat, +bagaimana. wu%ud manusia yang kurang a%ar tersebut, Ahmad Ngarip +BArif. men%awab, 'epeninggal kami tadi 34 Tut wingking lampah kawula, kint0n-kint0n dalu punika ugi, nyip0ng wont0n kitha Pungkur, *asan 60sari ngu2ap, !amun mrene sun %ewere kupingipun, mungsuh %anma ngrusak sarak, kalah lambene sun %uwing 'epertinya ber%alan mengikuti langkah kami, kira-kira malam ini %uga, tengah bermalam di kota Pungkur, +*yai. *asan 60sari +(assan 6ashori. berkata, Jika ada disini akan aku %ewer telinganya 6erdebat dengan manusia perusak syariat seperti dia, %ika nanti sampai dia kalah akan aku 2in2ang mulutnya 35 'un karya pangewan-ewan, Duk samana dupi sampun byar en%ing, wan2i bakda salat subuh, prentah mring santri tiga, )olekana )atholo2o den kat0mu, t0kakna mring ngarsaningwang, 'antri tiga gya lumaris 6enar-benar aku ber%an%i, 6ersamaan dengan datangnya pagi, seusai shalat subuh, +*yai (assan 6ashori. memberikan perintah kepada ketiga santri, 9arilah )atholo2o hingga ketemu, bawa kehadapanku, *etiga santri segera berangkat 37 Datan winarna ing marga, santri tiga lampahnya sampun prapti, ing pa2andhon kutha Pungkur, nulya man%ing ng0pakan, santri tiga pramana samya andulu, ing pa2andhon wonten %anma, 0ndhek 2ilik bokong 2anthik Tidak di2eritakan dalam per%alanan, ketiga santri akhirnya sampai, ditempat madat kota Pungkur, langsung masuk ke-tempat madat tersebut, ketiga santri awas melihat-lihat, didalam tempat madat terdapat manusia, +berpostur. pendek pantat tepos 38 Tinakenan namanira, gya sumaur $en sira takon mami, )atholo2o araningsun, santri tiga tuturnya, *atimbalan sireku mring ngarsanipun, )uruning santri 90p0kan, *iyai *asan 60sari &anakala ditanya siapa namanya, segera di%awab Jika kalian bertanya siapa namaku, )atholo2o namaku, *etiga santri beru%ar, *amu dipanggil untuk menghadap, )uru para santri di +pondok pesantren. 90p0kan, *yai *asan 60sari +(assan 6ashori. 3: *inen sareng lampah kula, )atholo2o maleleng ngiwi-iwi, gela-gelo manggut-manggut, nanging kend0l kewala, 2angk0mipun ma2u2u boten sumaur, nulya n0mbang ura-ura, larase mung angg0r muni

"1 | P a g e


&enghadap bersama dengan kami sekarang, )atholo2o a2uh sembari men2ibir, mempermainkan kepala manggut-manggut, akan tetapi tak bersuara, mulutnya dimonyongkan tak ada %awaban, lantas menyanyikan tembang, iramanya asal bunyi 3; Piyik anak manuk Dara, P0dhet iku %arene anak sapi, 90mpe 2ilik anak W0dhus, )udel anak &aesa, *irik 2ilik iku %are anak Asu, 6elo k0p0l anak %aran, )0n%ik 2ilik anak 6abi Anak burung Dara +&erpati. namanya Piyik, anak 'api namanya P0dhet, anak W0dhus +*ambing. namanya 90mpe, anak &aesa +*erbau. namanya )udel, anak Asu +An%ing. namanya *irik, anak Jaran +*uda. namanya 60lo, anak 6abi namanya )0n%ik 3< '0kar Pu2ang %are &ayang, s0kar &lathi %arene s0kar &lathi, k0mbang )0dhang %are Jantung, yen k0mbang *lapa &anggar, dhuh lae dhuh k0mbang &0nur k0mbang &0nur, k0mbang Pa2ar k0mbang Pa2ar, k0mbang 'runi k0mbang 'runi *0mbang pohon Pu2ang namanya &ayang, k0mbang pohon &elathi katanya k0mbang &elathi, k0mbang )0dhang +Pisang. namanya Jantung, kalau k0mbang *lapa +*elapa. namanya &anggar, aduh aduh k0mbang &0nur k0mbang &0nur, k0mbang Pa2ar k0mbang Pa2ar, k0mbang '0runi k0mbang '0runi 4= 'antri murid kang dinuta, samya eram sadaya tyasnya g0li, kapingk0l-pingk0l gumuyu, wa2ana %roning driya, apa baya pan2en duwe lara g0mblung, dene pi%0r ura-ura, b02ik kudu diasori Para murid santri yang diutus, keheranan melihat tingkah )atholo2o dan geli, terpingkal-pingkal ketawa, membatin dalam hati, apa memang memiliki sakit gila, ditanya kok malah bernyanyi tidak karuan nadanya, lebih baik diambil hatinya agar menurut 4/ &urid tiga angr0r0pa, san%ang malih sarana ngarih-arih, ingarah mung murih purun, &angga tumunt0n mangkat, mring 90p0kan manggihana *yai )uru, manawi den arsa-arsa, kedangon kula ng0ntosi *etiga murid memohon, kembali meminta dengan mengharap-harap, agar supaya bersedia, &ohon bersedia menghadap, ke +pondok pesantren. 90p0kan bertemu *yai )uru, siapa tahu sudah ditungggu-tunggu, kami kelamaan menanti %awaban +anda. 43 )atholo2o klewa-klewa, sarwi ngu2ap Apa sira tan uning, ingsun iki lagya ewuh, lan bang0t k0tagihan, lamun sira paripaksa ngundang mring sun, k0thumu bae sun-s0lang, pr0lu kanggo gadhen dhingin A2uh tak a2uh )atholo2o, sembari berkata Apa kalian tak melihat, aku ini sedang kebingungan, dan sangat ketagihan, apabila kalian memaksa aku, k0thu +kopiah. kalian sa%a aku pin%am, perlunya untuk aku gadaikan

"2 | P a g e


44 9andu rong timbang kewala, nanging %ang%i sira t0bus pribadi, m0ngko yen wus m0nd0m ingsun, tumuli mangkat mrana, lamun sira ora lila k0thu iku, ingsun w0gah lunga-lunga, moh n0moni *yai *a%i Aku tukarkan 2andu sebanyak dua timbangan sa%a, akan tetapi harus ber%an%i kalian yang menebus sendiri nanti, %ika aku sudah mabuk, baru berangkat kesana, apabila kalian tidak rela memin%amkan k0thu +kopiah. kalian, aku tidak sudi pergi, menemui *yai *a%i +*yai (a%i. 45 'antri tiga duk miyarsa, r0r0mbugan lawan rowange sami, lamun ora sinung k0thu, say0kti tan lumampah, ora wurung *yai )uru m0ngko b0ndu, upama ingsun wenehna, luwih b02ik den turuti &endengar hal itu maka ketiga santri, saling berembug, apabila tidak diberikan k0thu, pasti tak mau beran%ak pergi, u%ung-u%ungnya nanti *yai )uru akan marah, lebih baik di berikan dan lebih baik dituruti 47 'antri duta kang satunggal, amangsuli mangkana dennya angling, wus t0tela nalar ko%ur, iku padha kewala, k0thu mami uga anyar oleh tuku, lawase sat0ngah wulan, r0gane srupiyah putih 'alah seorang santri, men%awab beginilah katanya, 'udah terlan%ur memang nasib kita, semua sama sa%a, k0thu-ku %uga masih baru beli, setengah bulan yang lalu, harganya satu rupiah perak 48 *ang satunggal tumut ngu2ap, ora beda anyare k0thu mami, lagi nganggo patang taun, mangka utang pitung wang, bayar ni2il setheng setheng sab0n esuk, sun-lowongi durung 0sah, isih kurang limang k0thip $ang seorang berkata, 'ama %uga milikku %uga masih baru, ku pakai empat tahun, padahal aku berhutang : Wang, menyi2il / 'etheng tiap pagi, belum %uga lunas &asih kurang 7 *0thip +Nilai /3 Wang sama dengan / Rupiah Nilai / 'etheng sama dengan /K3'en Nilai / *0thip sama dengan 7 'en, sedangkan nilai / 'en sama dengan 'eperseratus rupiah. 4: Na%an 2amah awakingwang, waton oleh al0me guru mami, santri tiga samya muwus, niki k0thu kawula, tampenana )us Nganten sampeyan pundhut, gadhekna kula sumangga, sakmana dipun tampeni Walau harus rugi, asal dapat pu%ian )uru, *etiga santri lantas sepakat, Ini k0thu kami, terimalah manusia bagus, silakan digadaikan, 'egeralah diterima 4; Wusnya k0thu tinampenan, santri duta malah den iwi-iwi, ngisin-isin sarwi muwus, 'ireku ng0ntenana, k0thu tiga dipun gantosak0n 2andu, rong timbang 2inukit ngingkrang, sin0r0t bantalan dingklik 'etelah k0thu diterima, para santri utusan malah die%ek, diperpermalukan sembari berkata, *alian semua tunggulah Tiga kethu ditukar 2andu, sebanyak dua timbangan segera diungkit, lantas dihisap +oleh )atholo2o. sembari berbantalkan kursi ke2il "3 | P a g e


4< Wus tuwuk pany0r0tira, b0dudane nulya dipun sangk0lit, )atholo2o gya lumaku, den iring santri tiga, sadangune lumampah urut dalanggung, ngupaya s0n0nging driya, r0r0pen sinawung g0ndhing 'etelah puas menghisap +2andu., pipa pun lantas ditaruh dipinggang, )atholo2o segera ber%alan diiringi ketiga santri, sepan%ang %alan, men2ari senangnya hati, dengan bernyanyi dan menembang 5= 6ismillah sun-ura-ura, sun-wangsalan P0tis apyun +9ANDU. upami, ana k0thu dadi 9ANDU, 2andu dadi g0l0ngan, Patek tungkak +6U6U!. g0l0ngane dadi k0-6U!, k0bule mrasuk mring badan, sumrambah dadi ny0g0ri 6ismillah aku hendak bernyanyi, bersyair Bwangsalan +kata-kata yang Fo2al-nya berupa sandi. BP0tis apyun +9ANDU. seumpama, ada k0thu +kopiah. men%adi B9ANDU, 2andu men%adi gelintiran, BPatek +penyakit kulit. di telapak kaki +6U6U!. gelintiran men%adi Bke-6U! +Asap., asapnya merasuk badan, menyebar membuat segar 5/ J0nang sobrah +A)>R-A)>R. An2ur ka2a +RA'A., 6alung tipis munggeng pu2uk dari%i +*U*U., s0-)>R dadi ro-'A mla-*U, nanging ingkang kelangan, paribasan 'ab0t kuda +9>&>T(I. m0s-T(I g0tun, aranira Tirta maya +WI'U(AN., mi-'U(-mi-'U( %roning batin B6ubur sobrah +A)#R-A)#R. BAn2ur +bubuk. dari pe2ahan ka2a +RA'A., BTulang ke2il berada diu%ung %emari +*U*U. Bse-)#R +'egar. %adi Bro-'A +*uat. Bluma-*U +ber%alan., akan tetapi yang kehilangan, bagaikan BAlat pemukul untuk kuda +9#&#T(I. Bmes-T(I +Pasti. merasa sayang, disebut BAir berwarna +WI'U(ANKAIR P#&6A'U(., Bmi-'U( mi'U( +&emaki-maki. didalam hati 53 Dhuh bakul 'otya k0n2ana +PARA., 'ela ingkang kinarya ngasah lading +WUN)*A!., mani-RA bakal kat0mu )uru santri 90p0kan, Paksi alit kang dadya sasmiteng tamu +PR>NJA*., P0thel pan%ang tanpa sangkal +TATA(., n0%a nga-JA* ban-TA( ilmi Wahai BPen%ual perhiasan +PARA., B6atu yang dipakai untuk mena%amkan besi +UN)*A!. Bmani-RA +Aku. Bba-*A! +(endak. bertemu dengan )uru para santri di 90p0kan, B6urung mungil yang sering dipakai pertanda %ika hendak ada tamu datang +burung PR>NJA*., BPalu pan%ang +TATA(., hendak Bmenga-JA* Bban-TA( ilmu 54 *adhal gung wismeng bangawan +6AJU!., Jambu ingkang isi lir mirah edi +D!I&A., sana%an guru pinun-JU!, alim %amhur ula-&A, Wadhung pari +ANI-ANI. ingsun uga wa-NI mungsuh, mri2a k02ut dedompolan +WUNI., sag0ndhinge sun lade-NI B*adal bertubuh besar yang tinggal disungai +6AJU!K6uaya., B6uah %ambu yang bi%inya bagai batu mirah +D!I&AKDelima., walaupun )uru Bpinun-JU! +Terkenal., alim pandai dan berstatus Bula-&A, B9angkul padi +ANI-ANI. aku tetap Bwa-NI+6erani., B&eri2a bergerombol yang rasanya ke2ut +WUNI., apa yang diminta akan aku Blade-NI +!ayani.

"4 | P a g e


55 Dumugi pondhok 90p0kan, ka2arita ing pondhok para santri, miwah sagung para guru, mulat kang lagya prapta, maksih wont0n plataran ngandhap wit %0ruk, *yai Abdul Jabar ngu2ap, mring *yai *asan 60sari 'esampainya di pondok +pesantren. 90p0kan, tampaklah para santri, berikut para guru, melihat siapa yang baru datang, masih berada di pelataran tepat dibawah pohon %eruk, *yai Abdul Jabar berkata, kepada *yai *asan 60sari +(assan 6ashori. 57 Tiyang makaten punika, na%is m0kruh tan pant0s minggah mriki, *asan 60sari sumaur, na%an m0kruh na%isa, nanging iku t0kane saking kar0pmu, b02ik kinen munggah langgar, dimene tumuli linggih &anusia seperti itu, na%is tak pantas naik ke +atas musholla. ini, +*yai. *asan 60sari +(assan 6ashori. men%awab, Walaupun na%is, akan tetapi yang menyebabkan dia hadir disini %uga kamu, lebih baik suruh naik ke !anggar +&usholla., agar supaya bisa duduk 58 R0g0d ora dadi ngapa, yen wus lunga tilase disirami, *asan 60sari gya dhawuh, Uwong ala lungguha, kono bae ing %rambah lor wetan iku, )atholo2o sigra minggah, marang langgar mapan linggih *otor-pun tak men%adi masalah, manakala sudah pergi nanti bekas dimana dia duduk disiram dengan air, +*yai.*asan 60sari +(assan 6ashori. berkata, &anusia %elek duduklah, disitu sa%a diteras +mushola. sebelah timur laut, )atholo2o segera naik, ke atas !anggar +&usholla. dan duduk 5: 'endheyan pr0nah lor wetan, b0dudane maksih dipun sangk0lit, nulya nitik karya latu, ngak0p rokok t0g0san, t0g0sane sadri%i k0bule mabul, mratani sa%roning langgar, amb0tipun s0ngak sangit Duduk disebelah timur laut dan bersandar, pipa masih di selipkan dipinggang, lantas menyalakan api, rokok 2andu disulut, rokok 2andu sebesar %emari tangan asapnya menyebar, merata memenuhi !anggar +&usholla., baunya s0ngak +tidak enak. sangit +bau barang terbakar. No/= No// PUPU( O Asmaradana

/Rehning sira wis ngakoni, ben%ang lamun sira p0%ah, rasakna badanmu kuwe, kalawan 2ahyamu g0sang, obah-osiking manah, anggawa lapal 'uksmamu, munggah mring suwarga loka " | P a g e


*arena kamu sudah mengakui, kelak manakala kamu meninggal, Rasa badanmu +'thula 'ariiraKJasad., berikut 9ahaya (idup +Atma 'ariiraKRuh., serta segala sensasi pikiranmu, terbawa pula 'uksma +'uksma 'ariiraKNafs.mu, naik ke 'urga 3'ang I%aril ingkang ngirid, sowan ngarsane (yang 'uksma, yen mangkono sira kuwe, ora ngamungna neng dunya, olehmu dadi bangsat, aneng akherat dadi pandung, anggawa dudu duweknya 'ang +&alaikat. I?rail yang mengiringi, menghadap kepada (yang 'uksma +Tuhan &aha )aib., %ika memang begitu dirimu, tidak hanya didunia sa%a, dirimu men%adi maling, diakherat-pun kamu men%adi maling, karena mengakui menghadapkan sesuatu yang bukan milikmu +tapi kamu akui sebagai hak milik. +&aksudnya makhluk ini semua adalah Bnihil alias Btidak ada *arena semua ini adalah perwu%udan Tuhan !antas %ika merasa memiliki personalitas terpisah dengan Tuhan, bukankah itu illusiC 'eseorang yang mengaku memiliki personalitas sendiri yang terpisah dengan Tuhan, mengklaim punya asset pribadi, berarti sama sa%a dengan seorang maling, yang mengklaim sesuatu yang bukan miliknya Dan lagi bagaimana bisa meng-klaim %ika Bdiri-nya itu sendiri Btidak adaC. 4'ira aneng dunya iki, kadunungan barang g0lap, ora tuku ora nyileh, sira anggo sab0n dina, ing mangka aneng akherat, anggawa dudu duwekmu, dunya-kherat dadi bangsat Didunia ini dirimu, ketempatan barang gelap, tidak beli tidak pin%am, kamu pakai tiap hari, sedangkan diakherat nanti, tetep kamu merasa memiliki yang bukan milikmu, dunia akherat kamu maling 5Tanpa gawe %ungkar-%ungkir, n0mbah salat madhep keblat, 2lumak-2lumik kum02ape, angapalake alip lam, t0g0se iku lapal, angawruhana asalmu, urip prapteng kailangan Tak ada guna %umpalitan +dalam sembahyang., mendirikan shalat menghadap kiblat, komatkamit bibirnya, menghafalkan alif lam +maksudnya doa-doa., sesungguhnya makna dari ayatayat yang kamu ba2a +itulah yang harus kamu resapi, bukan hanya sehedar dihafal dan diba2a., karena dari ayat-ayat tersebut kamu akan mengetahui asal, dan tu%uan hidup-mu 7'ireku kaliru tampi, ngawruhi asale wayah, subuh luhur myang asare, mahrib lawan bakda isak, say0kti tanpa guna, sipat urip duwe irung, padha w0ruh marang wayah Dirimu salah mengerti, sangat-sangat mematuhi waktu-waktu shalat, mulai subuh d?uhur hingga ashar, maghrib dan isya, sungguh tanpa guna, selayaknya hidup memiliki hidung +maksudnya kepekaan *esadaran., untuk memahami makna shalat 8$en mangkono sira kuwi, mung mangeran marang wayah, tan mangeran Ingkang )awe, lamun b0ngi sarta awan, pi%0r k0tungkul wayah, ora mikir mring awakmu, urip prapteng kailangan Jikalau demikian dirimu +yang hanya sekedar mematuhi waktu shalat dan tidak memahami makna dari shalat itu sendiri., hanya ber-tuhan-kan saat-saat shalat semata, tidak ber-Tuhan-kan "! | P a g e


yang membuat waktu, siang dan malam hanya, berfokus mematuhi waktu-waktu shalat semata, tidak meniti ke dalam diri, untuk memahami asal kehidupan dan tu%uannya :Rasane badanmu kuwi, kagungane Rasulullah, 2ahyane uripmu kuwe, kagunganira Pangeran, obah-osiking manah, &uhammad kang nggawa iku, duwekmu amung pangrasa Rasa badanmu itu +'thula 'ariiraKJasad., milikKperwu%udan Rasulullah +maksudnya Ruh atau Atma., 9ahaya hidup +Atma 'ariiraKRuh.-mu itu, milikKperwu%udan Pangeran +TuhanK6rahmanKAllah., segala gerak-gerik batinmu +maksudnya 'uksma 'ariiraKNafs., &uhammad yang menggenggam +&uhammad maksudnya %uga Ruh atau Atma., milikmu hanya BPerasaan memilikiKIllusi sa%a +Jika Jasad ini milikKperwu%udan Rasulullah +Ruh., Ruh milikKperwu%udan Allah, Nafs milikKperwu%udan &uhammad +maksudnya Ruh %uga., sedangkan Allah, &uhammad dan Rasul itu tak lain adalah Allah %uga, lantas apa yang hendak kita anggap sebagai personalitas makhluk %ikalau semua semua ini adalah adalah P#RWUJUDAN P#RWUJUDAN A!!A(C (anya Illusi Illusi sa%a yang yang men%adi milik milik para makhluk I!!U'I &#RA'A DIRIN$A ADA!A( #NTITA' $AN) T#RPI'A( D#N)AN '#&#'TA 6A(*AN D#N)AN TU(AN ITU '#NDIRI. ;&angka sira gawa kuwi, ora sira ulih0na, balekna marang *ang Duwe, yen sira maksih anggawa, titipan tri prakara, apa sira ora lampus, *yai )uru duk miyarsa 'edangkan apa yang kamu akui itu +bahwa memiliki personalitas tersendiri dengan Tuhan., tetap %uga tidak tidak kamu kembalikan kembalikan +maksudnya +maksudnya tetap tetap ber-*esadaran ber-*esadaran seperti seperti itu., itu., kepada Dia $ang &emiliki, %ika kamu masih %uga memegang +maksudnya tetap tidak mau membuka *esadaran. dan masih %uga mengaku memiliki Triprakara +Tiga Unsur S RuhKAtma, NafsK'uksma dan JasadK'thula. sendiri, akan abadikah dirimu kelakC *yai )uru begitu mendengar +semua yang diuraikan )atholo2o. <*ethune binanting siti, muring-muring ngu2ap sora, &ring ng0ndi nggonku ngulihke, ingsun tan rumasa ny0lang, titipan tri prakara, )atholo2o gya gumuyu, 'ira urip tanpa mata +*yai )uru. seketika membanting kethu +kopiah.-nya ke tanah &arah-marah dan berkata kasar, *emana aku mau mengembalikan Aku tidak merasa telah memin%am, titipan Triprakara tadi, )atholo2o tertawa geli +mendapati yang dia%ak dialog tidak memahami maksudnya namun malah marah-marah., *amu memang hidup tanpa mata +maksudnya *esadarannya buta. /=Upama Padhanging Rawi, asalira saking 'urya, sirna kalawan 'r0ngenge, kalamun Padhange Wulan, asale saking Rembulan, sirnane kalawan 'antun, bali maneh asalira 'eandainya 9ahaya &atahari, yang berasal dari 'urya, akan terserap musnah hilang kedalam &atahari kembali, seandainya 9ahaya Rembulan, yang berasal dari Rembulan, akan terserap musna hilang kedalam Rembulan, kembali keasalnya lagi //*asan 60sari nauri, *rana ngapa Rasanira, lan 9ahyamu Urip kuwe, myang obah-osiking manah, tan sira ulih0na, marang *ang *agungan iku, )atholo2o asru ny0ntak "" | P a g e


*asan 60sari +(assan 6ashori. berkata, !antas sekarang mengapa Rasa 6adanmu +JasadK'thula 'ariira., beserta 9ahaya (idup +RuhKAtma 'ariira.-mu, berikut )erak batin +NafsK'uksma 'ariira.-mu, tidak kamu kembalikan +maksudnya masih terlihat nyata dan belum musnah. kepada $ang &empunyai C )atholo2o keras membentak /3Ingsun iki ora wani, ngulihake durung masa, yen tan ana pamundhute, ingsun w0di bok kinira, anampik sihireng (yang, manawa n0mu s0siku, sireku kaliru tampa Aku tidak berani, memusnahkan ini semua karena belum saatnya, %ika tanpa ada permintaan +dari $ang &empunyai Perwu%udan., aku takut nanti dianggap, menolak kasih (yang +Tuhan., dan akan mendapatkan balak, sungguh kamu yang sebenarnya tidak paham +Tidak paham akan maksud )atholo2o akan makna B&engembalikan seperti yang telah diuraikannya diatas. /4*ang kas0but kitab mami, pan saking Nabi &uhammad, *yai )uru pangu2ape, 'alat witri iku iya, salat sakob0rira, )atholo2o alon muwus, sireku kaliru tampa &enurut *itab-ku, yang berasal dari Nabi &uhammad, *yai )uru berkata lagi, 'halat witir adalah, shalat yang tidak terikat waktu +maksud *yai (assan 6ashori ada %uga shalat yang tidak harus berfokus pada waktu, yaitu shalat witir Jadi salah %ika )atholo2o menganggap dirinya terlau mengagung-agungkan waktu., )atholo2o men%awab, 'ekali lagi dirimu tidak paham /5$en mangkono sira kuwi, dudu umat Rasulullah, dene sira ngestokake, sarengate Nabi lima, 0ndi pan0mbahira, mring Nabi &uhammad iku, *yai )uru saurira 6ahkan lagi dirimu, bukanlah ummat Rasulullah, karena dirimu meyakini, dan mengikuti tingkah laku lima Nabi, mana shalat yang kamu %adikan untuk mengingat-ingat akan keagungan, dari Nabi &uhammadC +Ada keyakinan beberapa aliran agama Islam, bahwasanya shalat 'ubuh itu meniru Nabi Adam, manakala diturunkan di dunia, belum tahu mana arah mata angin, lantas ketika matahari terbit, Nabi Adam bersu%ud syukur karena tahu mana arah Timur !antas shalat D?uhur, meniru Nabi Nuh, shalat Ashar meniru Nabi Ibrahim, shalat &aghrib, meniru Nabi &usa dan 'halat Isya, meniru Nabi Isa, dan rupanya keyakinan inilah yang dianut oleh *yai (assan 6ashori, lawan debat )atholo2o., *yai )uru men%awab /7'0mbahingsun salat witri, iya ing samasa-masa, )atholo2o pamuwuse, 'ira iku santri blasar, mangka Nabi &uhammad, t0tela Nabi Panutup, tunggule nabi sadaya Untuk mengingat Nabi &uhammad adalah shalat Witir, tidak terikat waktu )atholo2o berkata, *amu santri tersesat, padahal Nabi &uhammad, %elas-%elas Nabi Penutup, penutup seluruh Nabi /8Parentahe ora sisip, wus kapa2ak aneng kitab, ingkang salah sira dhewe, kinen su%ud kaping lima, rina w0ngi mangkana, esuk-esuk wayah 'ubuh, su%ud tumrap maring Adam 'etiap perintahnya tidak keliru, sudah %elas didalam semua kitab, yang salah memaknai adalah dirimu sendiri, diperintahkan su%ud lima kali sehari, siang dan malam, pada saat pagi hari waktu 'ubuh, su%ud kepada Adam "# | P a g e


/:Iku dudu Adam Nabi, adam suwung su%udana, kang suwung langg0ng anane, marmanira sinu%udan, dene luwih kuwasa, ngilangake p0t0ng iku, kag0nten padhanging surya 'esungguhnya bukan Adam Nabi, Adam berarti B*osong dan su%udlah, kepada $ang &aha *osong dan $ang Abadi Ada-Nya +tersebut., oleh sebab mengapa wa%ib untuk bersu%ud, karena $ang &aha *osong sungguh berkuasa, menghilangkan kegelapan, dan menggantikannya dengan terang +&aksudnya $ang &aha *osong mampu memberikan terang kepada *esadaran semua makhluk dan mampu mengusir semua kegelapan batin. /;Panase saya ngluwihi, saking kuwasaning Allah, surya iku darma bae, sakehe manusa dunya, samya susah sadaya, krana saking panasipun, Nabi &uhammad parentah &en%elang tengah hari +maksudnya dalam pengembaraan Ruh didunia fana. panasnya sangatsangat menyiksa +maksudnya dualitas dunawi sangat membelenggu Ruh., karena kuasa Allah, &atahari hanya sarana semata +maksudnya dualitas hanya sarana menggembleng *esadaran Ruh sa%a., seluruh manusiaKmakhluk didunia, sangat menderita +terombang-ambing dualitas dunia., karena sangat-sangat panasnya, Nabi &uhammad memerintahkan /<&arang umatira sami, supaya padha su%uda, marang *ang &urbeng alame, tatkala patang rakangat, kabeh padha nuwuna, mring sudane panas iku, lan sudane dosanira *epada seluruh ummatnya, agar ditengah hari bersu%ud, kepada $ang &enguasai Alam +Dualitas., sebanyak empat rakaat, seluruh ummat diperintahkan untuk memohon, agar mengurangi panas +penderitaan. duniawi, berikut memohon agar dilebur segala dosa-dosa +seluruh karma buruk.-nya 3=!an padha nuwuna maning, linangg0ngna kaluhuran, kaya luhure sr0ngenge, pramilane lamalama, tumurun saya andhap, daya asr0p panasipun, wong akeh ngarani Ngasar Dan %uga agar memohon, tetap mendapat keluhuran +Tingginya *esadaran., bagaikan luhur +tinggi.-nya matahari kala tengah hari, lantas sedikit demi sedikit, matahari turun semakin rendah, panasnya mulai berkurang +lambang penderitaan berganti dengan kesenangan., semua orang menamakan waktu Ashar 3/Nabi &uhammad ningali, parentah mring umatira, supayane su%ud maneh, sarta padha n0nuwuna, langg0ng ananing 'uksma, lan padha nuwuna iku, linangg0ngna kaluhuran Nabi &uhammad melihat, lantas memerintahkan kepada ummatnya, agar kembali bersu%ud, dan agar memohon, kepada (yang 'uksma +Tuhan &aha )aib., agar tetap langgeng +*etinggian *esadarannya walau penderitaan tengah berganti dengan kegembiraan. 33Pangeran *ang &aha !uwih, anggan%ar ing asorira, linangg0ngna kamulyane, dadine bisa kalakyan, tumurun saya andhap, mulane ngaranan surup, sira padha sumurupa Tuhan $ang &aha *uasa, mampu menganugerahkan kemuliaan dan kehinaan +*esadaran., "$ | P a g e


semoga senantiasa langgeng kemuliaan *esadaran, agar bisa selamat sampai tu%uan +&okshaKJannatun irdaus., semakin turun matahari, dinamakan Bsurup +sore., karena maksudnya Bsumurupa +ketahuilah. 34*uwasanira (yang Widdhi, bisa gawe p0t0ng padhang, gawe unggul lan asore, kang padhang t0g0se g0sang, kang p0t0ng iku p0%ah, Nabi &uhammad andulu, parentah mring umatira Akan kekuasaan (yang Widdhi, yang mampu membuat gelap dan terang, mampu membuat tinggi dan rendah, yang Bterang maksudnya B(idup, yang Bgelap maksudnya B&ati, +&anusia disebut (idup manakala telah men2apai Terang 'e%ati, dan manusia disebut B&ati manakala masih terikat %erat duniawi dan lahir berulang-ulang di alam fisik ini., Nabi &uhammad melihat, lantas kembali memerintahkan kepada ummatnya 35Den purih su%uda maning, marang Ingkang &urbeng alam, dene luwih kuwasane, bisa gawe p0t0ng padhang, lan gawe p0%ah g0sang, bilahi asor lan unggul, lama-lama kang baskara Agar kembali bersu%ud, kepada $ang &enguasai Alam +Dualitas., karena kuasa-Nya, mampu membuat gelap dan terang, membuat mati dan hidup, hina dan mulia +Dualitas duniawi., lamalama matahari 37Jagade datan kaeksi, p0t0nge saya katara, amratani %agad kabeh, manusane alam dunya, rumasa kasusahan, krana saking p0t0ngipun, amarga suruping surya Dunia tak terlihat, kegelapan semakin merebak, merata diseluruh %agad, seluruh makhluk, merasa sedih, disebabkan karena kegelapan tersebut, gelap karena hilangnya matahari +!ambang dari kegelapan *esadaran karena pengaruh dualitas duniawi. 38'agunge umat nuruti, n0nuwun marang Pangeran, kanthi nangis panuwune, mulane ngaranan Ngisa, tegese Anangisa, marang Ingkang &urbeng !uhur, N0nuwun supaya padhang 'eluruh ummat menurut, memohon kepada Tuhan, dengan isak tangis, makanya +bagi orang Jawa. menyebut waktu shalat sehabis mahgrib adalah Ngisa, karena saat kegelapan *esadaran adalah saat untuk BAnangisa +&enangislah., kepada $ang &enguasai *eluhuran +*etinggian., memohon supaya agar tetap diberikan terang +*esadaran. 3:*ag0nten padhanging sasi, sakehe manusa suka, uninga wulan 2ahyane, padhang sarta ora panas, 2a2ade mung pisahan, mulane ingaran santun, santun warna sab0n dina Terang yang digantikan oleh terangnya Rembulan +maksudnya dalam kegelapan *esadaran, terang yang reduppun sudah 2ukup daripada gelap gulita tanpa 2ahaya *esadaran., seluruh makhluk bisa sedikit bersuka 2ita, melihat Rembulan dan 2ahayanya, walau terang tiada panas, walaupun tidak stabil, makanya disebut Bsantun +6erubah., karena 2ahaya Rembulan +2ahaya *esadaran yang redup ditengah kegelapan., berubah-rubah setiap hari +Tidak stabil. +Rembulan disebut %uga B'antun yang artinya B6erubah-rubahKTidak stabil oleh orang Jawa, #0 | P a g e


maksudnya Rembulan dilambangkan sebagai *esadaran yang redup Dan *esadaran yang redup sangat tidak stabil. 3;T0g0se sasi samya sih, *yai )uru aris mo%ar, kitab apa pathokane, )atholo2o angandika, 6arulkalbi arannya, mangr0tine 6arul" !aut, dene *albi iku &anah Arti B'asi +padanan kata RembulanK'antun. adalah B'A-mya 'I-h +'emua *asih S maksudnya walaupun ditengah kegelapan sekalipun, tetaplah menebarkan *asih Walaupun ditengah *esadaran redup karena pengaruh penderitaan duniawi, tetaplah mengedepankan *asih., *yai )uru pelan bertanya, Dari *itab apa semua yang kamu uraikan tadiC )atholo2o men%awab, +*itab. 6arulkalbi +6ahri Al-@albi., 6ahri artinya 'amudera, sedangkan @albi artinya (atiK*esadaran 3<Ati kang kaya %aladri, tanpa wat0s %ero %0mbar, lan maneh akeh isine, *asan 60sari t0tannya, sira ora s0mbahyang, )atholo2o aris muwus, s0mbahyang langg0ng tan p0gat (atiK*esadaran yang luas seluas 'amudera, tiada batas tiada terukur dalam dan luasnya, dan sangat-sangat banyak terkadung isi mutiara, *asan 6esari +(assan 6ashori. bertanya, *amu men%alankan shalatC )atholo2o pelan men%awab, 'halatku langgeng tiada terputus 4='u%ud-mami su%ud eling, keblatku t0ngahing %agad, bar0ng napasku su%ude, napasku m0tu mbun-mbunan, salatku mring Pangeran, m0tu saking ut0kingsung, s0mbahyangku mring (yang 'uksma 'u%ud-ku 'u%ud Ingat +&aksudnya *esadaran yang terus stabil., *iblat-ku Pusat 'emesta +&aksudnya fo2us penyembahan adalah Inti Dunia dan Inti &akhluk, tak lain adalah 6rahmanKTuhan., 'u%ud-ku diiringi dengan Nafas +&aksudnya *esadaran ini saat Ruh terikat badan materi, sangat terkait dengan nafas Pengendalian nafas mampu mengendalikan *esadaran %uga Nafas dan *esadaran, saat badan materi masih membelenggu Ruh, tidak bisa dipisahkan., Nafas-ku keluar dari ubun-ubun +Nafas yang dikendalikan seolah bukan keluar masuk dari hidung lagi, tapi seolah-olah keluar masuk dari ubhun-ubun, menyatu dengan *esadaran., shalatku menghadap kepada Tuhan, keluar dari otakku +'halat yang terus menerus dilaksanakan keluar dari *esadaran., shalatku menghadap kepada (yang 'uksma +Tuhan &aha )aib. 4/Ingkang m0tu lesan-mami, s0mbahyang mring Rasulullah, kang m0tu irungku kiye, ingkang D?at pratandhanira, iku taline g0sang, kabeh saking napasingsun, s0butku Allahu Allah Pu%ian yang keluar dari lidahku, pu%ian kepada Rasulullah +Ruh., sama dengan pu%ian yang keluar dari hidungku +nafas. ini, sesungguhnya semua perwu%udan D?at +(idupKTuhan., nafas adalah pengikat (idup +selama ada nafas, selama itu pula (idupKTuhanKD?at masih ada didalam badan materi., bisa dilihat dari adanya nafas, pu%ian nafasku berbunyi Allahu Allah 43'ira padha ora ngr0ti, Rasulullah sabatira, iku durung linairke, lintang wulan lawan surya, alam dunya wus ana, y0kti tuwa suryanipun, iku kang kitab Ambiya *alian semua tidak mengetahui, Rasulullah +maksudnya Nabi &uhammad. panutan kalian, saat #1 | P a g e


belum dilahirkan, seandainya diibaratkan dengan bintang rembulan dan matahari, beserta bumi ini, %elaslah lebih tua matahari, hal ini ter2atat dalam *itab Anbiya 44*ang tinitahake dhingin, dening (yang 9ahya &uhammad, iku lawan sakabate, nanging wu%ud 0Roh samya, neng %roning !intang Johar, mangka !intang Johar iku, wawadhahe Roh sadaya +'ebelum Nabi &uhammad lahir. yang ada dahulu, adalah (yang 9ahya &uhammad +Nur &uhammad S 9ahaya Terpu%iK9ahaya Perwu%udan Tuhan pertama kali yang merupakan 2ikalbakal semesta raya S Purusha dalam istilah Weda., beserta seluruh para sahabatnya +maksudnya seluruh Atma-Atma semua., akan tetapi masih berwu%ud Ruh, berada didalam kandungan !intang Johar +!intang S 6intang, JoharKJauhar S &utiara, maksudnya %uga Nur &uhammad tersebut., ketahuilah !intang Johar itu, sumber segala Ruh makhluk 456abonira saking Urip, dadi saking Nur &uhammad, lintang r0mbulan sr0ngenge, ora liya asalira, pan saking Nur &uhammad, mangka !intang Johar iku, dadi pus0re &uhammad +Nur &uhammad atau !intang Johar. adalah perwu%udan (idup +Allah., semesta raya ini berasal dari Nur &uhammad, bintang rembulan matahari, tiada lain sumbernya dari sana, berasal dari Nur &uhammad, sedangkan !intang Johar, ibarat pusar +tempat keluarnya. seluruh semesta 47$en sira maido mami, dadi nampikak0n sira, mring *uran s0s0butane, *asan 6e0ari miyarsa, rumaos kaungkulan, mangkana denira muwus, Wis )atholo2o minggata Jikalau kamu membantahku, sungguh sama sa%a kamu menolak, kepada a%aran Al-@uran, *asan 6esari +(assan 6ashori. mendengarnya, merasa kalah, beginilah dia akhirnya berkata, 'udah )atholo2o minggatlah kamu dari sini 48)atolo2o anauri, sun linggih langgare Allah, kab0n0ran panggonane, iki aneng t0ngah %agad, ingsun s0n0ng kapenak, linggih langgar karo udut, ng0nteni prentahing Allah )atholo2o men%awab, Aku duduk di musholla Allah, sangat nyaman tempatnya, aku merasa dipusat semesta, aku merasa nyaman, duduk didalam musholla sembari menghisap 2andu +spiritualitas., sembari menunggu perintah Allah 4:'akala *asan 60sari, sidhakep kend0l kewala, puwara alon wuwuse, wus dadi pras0tyaningwang, kalamun bantah kalah, kabeh iki darbekingsun, sira wa%ib mengkonana 'eketika *asan 6esari +(assan 6ashori., bersendekap sembari diam, lantas terdengar suaranya, 'udah men%adi %an%iku, %ikalau aku kalah berdebat, maka semua ini akan men%adi milikmu, dirimu wa%ib memilikinya 4;Ingsun rila lair batin, langgar wisma barang-barang, pasrah sah duwekmu kabeh, santri murid ing 90p0kan, ingkang s0n0ng ngawula, mara sira angg0guru, wulang0n ilmu utama Aku rela lahir batin, musholla rumah berikut seluruh perabotan, aku berikan kepadamu semua, #2 | P a g e


para santri murid 9epekan, %ika memang hendak tetap berguru, silakah berguru kepadamu, a%arilah a%aran utama 4<Para *yai mitra mami, ingsun sumarah kewala, apa kang dadi karsane, manira saiki uga, n0%a lunga l0lana, kabeh keriya rahayu, *asan 60sari gya mangkat Para *yai sahabatku semua, aku sudah pasrah, apa yang men%adi kehendak-Nya, diriku sekarang %uga, hendak berkelana, semoga yang aku tinggalkan disini mendapat keselamatan, *asan 6esari +(assan 6ashori. segera berangkat 5=Nalangsa rumasa isin, saparan kalunta-lunta, katiwang-tiwang lampahe, ingkang kantun ing 90p0kan, )atholo2o sineba, para murid tigang atus, and0r samya munggeng ngarsa 'angat-sangat malu, terlunta-lunta dalam per%alanan, sedih dalam pengembaraan, yang ditinggalkan di 9epekan, )atholo2o dihadap, seluruh murid sebanyak tiga ratus orang, bersila rapi berada dihadapan URIP S *AN) N)URIPI S *AN) )AW# URIP PARA&A'(IWA S 'ADA'(IWA S AT&A 6RA(&AN S PURU'(A S AT&AN A!!A( S +NUR. &U(A&&AD S RA'U! +&U(A&&AD. A!!A( 6APA S A!!A( PUTRA S R1( *UDU' No/3 5/ )atholo2o sukeng galih, angandika mring sakabat, 'anak-sanakingsun kabeh, yen sira arsa rahar%a, poma-poma elinga, aywa tiru lir gurumu, angg0pe saw0nang-w0nang )atholo2o gembira dalam hati, berkata kepada seluruh sahabat +murid., Wahai saudaraku semua, apabila dirimu ingin mendapat ketentraman, ingat-ingatlah kata-kataku, %angan meniru tingkah laku gurumu +*yai (assan 6ashori., sewenang-wenang kepada sesama 53 *ang mangkono ora b02ik, ngina-ina mring sasama, umat iku padha bae, pint0r bodho b02ik ala, b0%a lawan 2ilaka, wong kuli tani priyantun, lanang wadon ora beda Tingkah yang demikian tidaklah patut, menghina sesama manusia, seluruh umat itu sama, pintar bodoh tampan buruk, yang beruntung dan yang sengsara, kuli petani priyayi +bangsawan., lelaki maupun perempuan tiada beda 54 Wus pin0sthi mring (yang Widdhi, tan k0na ingowahana, pap0sthene dhewe-dhewe, mulane b02ik narima, aywa katungkul sira, urip iku bakal lampus, aneng dunya ngelingana #3 | P a g e


'udah men%adi ketetapan (yang Widdhi, tak bisa dirubah, takdir dari setiap makhluk, oleh karenanya terimalah, %angan terus merasa tidak puas, hidup ini pasti bakal mati, hidup didunia selalu ingat 55 A%a %ubriya lan kibir, sum0ngah nggunggung sarira, open dahwen panastene, kar0m dora pit0nahan, %ail silib melikan, angapusi agal alus, anggluweh dh0m0n sikara Jangan Jubriya +Riya " 'uka pamer. dan *ibir +Takabbur " 'ombong., senantiasa menganggap diri yang paling unggul, suka men2ampuri urusan orang suka sirik dan gampang tersinggung, suka berbohong dan memfitnah, %ahil suka selintutan dan gampang mengingini milik orang lain, suka menipu baik se2ara kasar maupun halus, seenaknya dan suka bertengkar 57 A%a pisan ladak 0dir, watak angkuh ngu%a hawa, a%a war0g mangan sare, nglakonana sawatara, ingkang sabar tawakal, ingkang sumeh a%a nepsu, nga%eni marang sasama Jangan sesekali berlebihan, angkuh dan suka menuruti keinginan badani, %angan suka banyak makan dan banyak tidur, %alanilah se2ukupnya, sabarlah dan tawakallah, yang ramah dan %angan %adi pemarah, hargailah sesama manusia 58 A%a sira gawe s0rik, a%a sira gawe g0la, a%a gawe w0di kaget, iku aran na%is karam, nyandhang mangan ingkang sah, iku lakune wong ilmu, tan k0na kanthi s0mbrana Jangan membuat sakit hati sesame, %angan membuat ke2ewa sesame, %angan suka menakutnakuti dan mengagetkan sesame, semua itu na%is dan haram yang sesungguhnya Itulah sesungguhnya yang disebut memakai pakaian dan memakan makanan sah +halal., dan itu pula %alan yang harus ditempuh oleh pelaku spiritual, tidak bisa dibuat sembarangan PUPU( OI *inanti / *udu ingkang nrimeng pandum, sumarah karsaning Widdhi, manusa darma kewala, saikine sun takoni, apa mant0p trusing driya, ngaku bapa marang mami (arus menerima kepada ketentuan hidup +karma yang kita terima., pasrah kepada (yang Widdhi, manusia sekedar men%alani, sekarang aku hendak bertanya, apakah kalian benar-benar telah mantap lahir batin, mengakui aku sebagai bapa kalianC 3 !amun sira wus tuwa%uh, gugun0n pitutur iki, nanging sira a%a samar, tan k0na maido ilmi, yen maido k0na 20ndhak, uripe kamulyanneki Jika memang telah mantap lahir batin, ikutilah nasehatku ini, akan tetapi %anganlah gampang meremehkan ilmu orang, %ika gampang meremehkan ilmu orang maka akan mendapat kesempitan, sempit kemuliaan diri

#4 | P a g e


4 *abeh sira anakingsun, badhen0n pasemon iki, !amun b0ngi ana apa, $en awan ingkang ng0b0ki, Apa ingkang ora nana, 'atuhune iya 0ndi 'emua anak-anakku, %awablah perlambang yang aku uraikan ini, Ada apakah Bditengah keheningan malamC Apakah Byang meliputi terangnya siang hariC Apakah sesuatu yang Btidak ada itu C 'esungguhnya dimanakah +Byang ada ditengah keheningan malam, Byang meliputi terangnya siang dan Byang tidak ada tersebutC. 5 Doh tanpa wang0n iku, 90dhak tan senggolan iki, $en adoh katon gumawang, $en 20dhak datan kaeksi, !amun isi ana apa, $en suwung luwih mratani 'angatlah %auh tanpa batasan pasti, 'angatlah dekat namun tak bersentuhan, Jikalau %auh terlihat berpendar, Jikalau dekat tiada terlihat, Jika diumpamakan sebuah Bisi sesuatu apakah ituC Jika diumpamakan Bkosong lebih dari kekosongan dan meliputi semuanya 7 !0mbut tan k0na %inumput, Agal tan k0na tinapsir, Ingkang amba langkung rupak, *ang 2iyut wiyar nglangkungi, 6umbung wungwang isi apa, 'apa neng ngar0pmu kuwi 'angat halus hingga tak bisa di%umput +di%umput S diambil dengan dua %ari dengan sangat hatihati karena sangat ke2ilnya., 'angat nyata tapi tak bisa dinyatakan, 'angat lebar namun %uga sempit, 'angat sempit tapi lebarnya melebihi semua yang lebar, 'itengah bilah bambu apa BisinyaC 6ahkan dihadapanmu sekarang +siapakah DiaC. 8 $en lanang tan nduwe %alu, $en wadon tan duwe b0lik, Iya kene iya kana, Iya ngar0p iya buri, Iya kering iya kanan, Iya ngandhap iya nginggil Jika lelaki tapi tak memililiki kelamin laki-laki, Jika perempuan tak memiliki kelamin perempuan, Ada disini dan ada disana, Ada di depan %uga ada dibelakang, Ada dikiri %uga ada dikanan, Ada di bawah %uga ada diatas : 6aitane ng0mot laut, *uda ngrap pandh0gan n0nggih, Tapaking kuntul ngalayang, Pambar0p adhine ragil, si W0lut ng0leng ing parang, *odhok ng0muli lengneki Perahu memuat seluruh samudera, *uda berlari ken2ang ditempat pemberhentiannya +banyak yang salah tulis dalam setiap primbon ungkapan ini, yaitu *UDA N)>RAP IN) PAND>N)AN, padahal yang benar *UDA N)>RAP IN) PAND(>)AN +*uda berlari ken2ang ditempat pemberhentiannyaKkandangnya PAND(>)AN S T#&PAT 6#R(#NTI M )>D(1)AN., Je%aknya burung bangau yang tengah terbang melayang, $ang sulung %uga yang bungsu, 6elut mempunyai rumah didalam batu 2adas, *atak menyelimuti rumahnya sendiri ; Wong bisu asru 2alathu, Jago kluruk %ro ndogneki, Wong pi2ak amilang lintang, Wong 2ebol anggayuh langit, Wong lumpuh ngid0ri %agad, Aneng ng0ndi susuh angin 1rang bisu tapi keras suaranya, Ayam %ago berkokok didalam telurnya, &anusia buta menghitung bintang dilangit, &anusia 2ebol menggapai langit, &anusia lumpuh berkeliling dunia, Dimanakah kediaman anginC # | P a g e


< Aneng ng0ndi wohing banyu, &yang atine kangkung kuwi, )olek g0ni nggawa diyan, wong ngangsu pikulan warih, *ampuh putih tumpal p0thak, *ampuh ir0ng tumpal langking Dimanakah inti air, Dimanakah pusatnya tumbuhan kangkung, &en2ari api membawa pelita, &en2ari air memikul air, *emben putih tertutup warna putih, *emben hitam tertutup warna hitam /= Tumbar isi tompo iku, Randhu alas angrambati, mring uwit s0mbukan ika, 'agara kang tanpa t0pi, Rambut ir0ng dadi p0thak, ingkang p0thak saking ng0ndi 6i%i ketumbar berisi wadhahnya, Pohon randhu hutan merambat, kepada tumbuhan simbukan +simbukan adalah %enis tumbuhan rambat, tapi malah dirambati pohon randhu hutan., !autan yang tak bertepi, Rambut hitam berubah putih, warna putih darimana datangnyaC // Ir0nge mring ng0ndi iku, *alawan kang diyan mati, urube mring ng0ndi ika, golekana kang pinanggih, yen tan w0ruh siya-siya, durung sampurna kang ilmi Dan kemanakah hilangnya warna hitam tadiC Dan lagi %ika pelita padam, kemanakah perginya nyala apiC 9arilah hingga ketemu, manakala tidak bisa mengetahui akan sia-sia, tidak sempurna ilmu kalian /3 Ingkang sarah munggeng laut, gagak kuntul saba sami, duk men2ok si kuntul ika, si gagak ana ing ng0ndi, gagak iku nulya t0ka, si kuntul mib0r mring ng0ndi 6enda padat memenuhi samudera, burung gagak dan burung bangau ikut datang, manakala bangau bertengger diatas benda padat, burung gagak tiada kelihatan, manakala burung gagak yang datang, burung bangau terbang kemanaC +6enda padat S Jasad materi 'amudera S Dunia materi 6urung gagak S 'uksma 'ariiraKNafs 6urung 6angau S Atma 'ariiraKRuh. /4 Prayoga kudu sumurup, kabeh sira anak mami, pralambang iku rasakna, kang kat0mu padha %ati, sa%atining rasa ika, rasa %roning %alanidi 1leh karenanya harus bisa memahami, wahai kalian semua anak-anakku, seluruh perlambang ilmu se%ati ini renungkanlah, %ika bisa memahami akan menemukan kese%atian, se%atinya rasa, rasa se%ati didalam samudera +hidup. /5 'asmitan0n ingkang wimbuh, kawruhana u2ap iki, kalawan pangrungunira, sarta paningalmu ugi, tan ana u2ap dwi ika, dadi solah tingkahneki 'egala rahasia akan 2epat tersingkapkan, benar-benar perhatikan u2apanku ini, dengan sepenuh pendengaran, serta sepenuh penglihatan kamu, tiada lagi kebenaran kedua yang men%adi sifatnya +sifat kebenaran se%ati itu tunggal, tak mendua. /7 1ra sak tan s0rik iku, tan t0sbehmu D?atullahi, kang krasa yen datan mangan, den krasa yen minum n0nggih, s0mbahyanga den karasa, den krasa D?atullah kuwi

#! | P a g e


Jangan ragu %angan bimbang, bahkan pu%ianmu itu D?atullah, rasakan benar-benar saat kamu tengah kelaparan +tak makan S ditengah penderitaan., %uga rasakan benar-benar saat kamu meminum air +saat gembira., ditengah bersembahyang-pun rasakanlah, rasakanlah bahwa semua ini Perwu%udan D?atullah /8 *ang wus sawural Allahu, iku aran 'alat Daim, ana maneh ingaranan, &artabate *asdu kuwi, lawan Takrul Takyin ika, mangr0tine *asdu kuwi $ang sudah mampu melihat semua ini adalah Allah, itu yang dinamakan 'holat Daim +Daiman S AbadiKTak terputusKTak terbatas oleh waktu., ada lagi yang disebut martabatKuraianKtingkatan tentang *asdu, dan Takrul serta Takyin, yang disebut *asdu adalah /: Pikar0pe niyat iku, 2iptane ingkang dumadi, dene Takrul t0g0sira, pam0kasing niyat n0nggih, dumadine panggraita, mangr0teni ingkang Takyin &aksudKfokus dari niyat, kesadaran yang men%adi pegangan, sedangkan Takrul artinya, akhir dari niyat tersebut, ter2apainya kesadaran se%ati, sedangkan Takyin /; Iku nyata yen satuhu, wasesane niyat kuwi, dumadine ingkang 2ipta, 20thane iku say0kti, ingkang *asdu kuwi Iman, ingkang Takrul iku Tohid 'ungguh-sungguh melihat bukti, kuasa dari niyat, ter2apainya pun2ak kesadaran, sesungguhnya, yang disebut *asdu adalah Iman +*eyakinan., yang disebut Takrul adalah Tokid +Tauhid S *esatuan Tunggal. /< *ang Takyin &akrifat iku, kang Iman yen ana kuwi, ing niyat ingkang gumlethak, y0kti iku ora serik, tansah ningali ing Allah, kang Tohid n0nge myang osik $ang disebut Takyin adalah &arifat +&enyaksikan *ese%atian., iman yang ada, harus dibuat niyat penuh kepasrahan, hilangkan segala kebimbangan, hanya melihat kepada Allah semata, Tauhid adalah menyadari *esatuan gerak dan diam +makhluk dengan gerak dan diam Tuhan. 3= )letheke paningal iku, pamyarsa pangu2apneki, nyata ang0n-ang0nira, ingkang ngglethakak0n Widdhi, myarsa ngu2apk0n p0sthinya, Allah tangala ngimbuhi &enyadari dengan penuh kesadaran bahwa semua penglihatan ini, pendengaran ini berikut pengu2apan ini, serta seluruh gerak pikiran-pikiran ini, semua adalah perwu%udan (yang Widdhi, mendengar hingga berkata, Allah yang menggerakkannya 3/ Dadi a%a sak srik iku, tingalira mring (yang Widdhi, ana dene kang &akrifat, iku n0nge lawan mosik, an0nggih paningalira, pangrungu pangu2apneki Jangan ragu-ragu lagi, fokuskan kesadaran bahwa semua ini adalah (yang Widdhi, sedangkan &arifat, diam serta gerak kalian, penglihatan, pendengaran pengu2apan 33 Dadi lan ing dhewekipun, t0g0se iku say0kti, 6ila t0sbeh lire ika, tan loro kahanan-neki, apan mung Allah kewala, ingkang mosik m0n0ng kuwi Wu%ud dan kepribadian kalian, sesungguhnya nyata adalah, 6ila tesbeh +billa tasbih " tak ada yang dipu%i lagi., sesunguhnya tak ada dua, hanya Allah sa%a, yang diam dan bergerak ini #" | P a g e


34 Pamiyarsa lan pandulu, nyatane kahanan iki, poma a%a s0rik lan sak, sasmita sariraneki, kang den u2ap ingkang ngu2ap, tan liya *ang &aha 'u2i +6erikut. pendengaran dan penglihatan kita semua, sangat nyata keadaann ini semua +adalah perwu%udan Allah semata. Jangan ragu dan bimbang lagi, akan rahasia dirimu, apa yang kamu u2apkan dan yang mengu2apkan, tak lain adalah $ang &aha 'u2i itu sendiri 35 *udu ingkang awas emut, ora nana liya maning, lamun sira tinakonan, apa panga%ape Widdhi, mangkene wangsulanira, Pangawruhingsun mring Widdhi 'enantiasa waspada dan ingat dalam kesadaran, bahwasanya tiada lain lagi +semua ini ke2uali Allah. Apabila kamu ditanya Apa yang (yang Widdhi kehendaki darimuC Jawablah, &enyadari (yang Widdhi itu sendiri 37 *awimbuhan ilmunipun, Pangeran *ang &aha 'u2i, ana maneh soalira, apa ingkang den arani, sak02ap sarta satindhak, m0n0ng mung sagokan kuwi 'ehingga ter2urahkan ilmu, +*ese%atian akan hakikat. Tuhan $ang &aha 'u2i, ada lagi pertanyaan, siapakah yang, &engu2ap dan &elangkah, 6erdiam dan 6ergerak ini semuaC 38 Nulya saurana gupuh, u%ar sak02ap puniki, kang ngu2ap n0nggih (yang 'uksma, kang mlaku satindhak Widdhi, kang m0n0ng sagokan ika, ingkang wus angel nggoleki Jawablah, $ang &engu2ap, adalah (yang 'uksma +Tuhan., yang &elangkah adalah (yang Widdhi +Tuhan., yang 6erdiam dan 6ergerak, adalah Dia $ang 'ulit Di2ari 3: (yang 'uksma ya dhirinipun, sarta lamun den takoni, pira &artabating Tingal, saurana tri prakawis, Tasnip ingkang kaping pisan, Insan *amil kaping kalih Tak lain adalah (yang 'uksma sendiri, manakala ditanya, berapakah &artabatKtingkatanKuraian Penglihatan +Ruh.C Jawablah tiga perkara, Tasnip +Tasnif " Penilaian. yang pertama, Insan *amil +Insanulkamil " &anusia 'empurna. yang kedua 3; *adil *apri kaping t0lu, Tasnip" Idh0p t0g0sneki, Insan *amil" *ang 'ampurna, iku kaya Roh Ilapi, utawa Tasnip s0munya, tingal luluh sampurnaning *adil *apri +*hadil " &enge2ewakan, @afri " )urun, gurun yang menge2ewakanSmaksudnya penglihatan yang palsu. yang ketiga, Tasnip +Tasnif. artinya Idhep +Penilaian *esadaran untuk melihat., Insan *amil adalah +penglihatan. $ang 'empurna, sudah men%adi Ruh ilapi +Ruh Idhofi " Ruh penambah kesempurnaan., atau Tasnip maksudnya, penglihatan telah luluh sempurna +kepada $ang Dilihat. 3< Wahyu iku t0g0sipun, ingkang paningale sidik, iku t0t0p wahyunira, pramilane samya wa%ib, den w0ninga prabedanya, anggenira aningali

## | P a g e


+&endapat. wahyu +penglihatan se%ati. maksudnya, bagi mereka yang penglihatan Ruh-nya %ernih, maka disebut tetap mendapatkan wahyu, oleh karenanya wa%ib bagi kalian, mengetahui perbedaan +penglihatan Ruh diatas., disaat kalian hendak melihat *ese%atian 4= &ring Nabi Wali &ukminu, Nabi t0t0p tingalneki, dene para mundur ika, ing tingale Wali &ukmin, pira &artabating !ampah, wangsulana dwi prakawis Perbedaan +penglihatan. Nabi Wali maupun Para &ukmin, bagi yang sudah men2apai tingkat keNabi-an akan stabil penglihatannya, sedangkan dibawah tingkatan itu masih labil, yaitu penglihatan Wali dan &ukmin, berapakah martabatKtingkatanKuraian dari !elaku +RiyadlohK'adhanaKPen2arian spiritualitas. ituC Jawablah ada dua perkara 4/ Dhingin kaya g0ni iku, kaping kalih kaya angin, s0mune kang kaya brama, p0n0t panase pribadi, t0g0se sira mrih enggal, panrima kasuwen dening $ang pertama bagaikan api, yang kedua bagaikan angin, yang dimaksud bagaikan api, men2ari inti panasnya diri pribadi +ber%uang membasmi panasnya kegelapan batin., dengan 2ara tersebut akan membuat diri kalian 2epat, men2apai tingkat kepasrahan 43 Ingkang angin t0g0sipun, p0n0t tan k0na pinurih, t0g0se wus ora pisan, susah angulati malih, pira &artabating 6adan, saurana tri prakawis 6agaikan angin maksudnya men2ari sesuatu yang BTak dapat di2ari, dimana B$ang tak tak dapat di2ari tersebut sesungguhnya sekali-sekali, tidak perlu di2ari %auh-%auh, berapakah martabatKtingkatanKuraian tentang 6adanC 44 Wondene ingkang rumuhun, kaya tanggal ping Pat n0nggih, ping dwi kaya tanggal 'anga, tanggal ping Patbelas ping tri, t0g0se tanggal kaping Pat, tulis lair tulis batin $ang pertama-tama, bagaikan bulan mun2ul ditanggal #mpat +memakai perhitungan sonar system., yang kedua bagaikan bulan mun2ul ditanggal 'embilan, yang ketiga bagaikan bulan yang mun2ul ditanggal #mpat belas, maksud bagaikan bulan tanggal empat + tangal empat %awa atau perhitungan kalender menggunakan sonar system, bulan tidak akan kelihatan. berarti lahir batin masih nampak tersirat +masih benar-benar tenggelam pada material dunia, masih diliputi kegelapan illusi. 45 *aya tanggal 'anga iku, luluh sirna t0g0sneki, kahananira Pangeran, tanggal ping Patbelas kuwi, dene sas0%ane sama, kaya *ang Ndadekk0n n0nggih $ang dimaksud bagaikan tanggal 'embilan +tanggal 'embilan %awa atau menggunakan perhitungan kalender sonar system, bulan mulai mun2ul walau berbentuk sabit., yang material mulai luluh dan sirna oleh karena, keberadaan Tuhan +mulai nyata., bagaikan tanggal #mpat belas +tanggal #mpat belas %awa atau menggunakan perhitungan kalender sonar system., seluruh kehendak telah sama, manunggal sama dengan $ang &en2iptakan Alam +Illusi telah tersingkap, bagaikan 6ulan Purnama Tuhan telah mewu%ud nyata.

#$ | P a g e


47 Wus tum0ka wang0nipun, t0kane kawula kuwi, ora n0%a yen dadiya, dadi )usti kang say0kti, nanging y0kti dadi uga, pira &artabat Pamanggih 'udah men2apai tingkatan tertinggi, keberadaan *awula +hamba., tak disenga%a telah men%adi, keberadaan )usti $ang 'e%ati, dan benar-benar ter%adi, berapakah martabatKtingkatanKuraian dari #tika Tingkah !aku 48 'aurana lima iku, kang dhingin *l0th0king ati, ingkang kaping kalihira, *at0p0king lampah n0nggih, Pan%riting tangis ping tiga, *0thuk nutu ping pat n0nggih Jawablah terdiri dari lima perkara, yang pertama bagaikan *egelapan hati, yang kedua bagaikan 'uara langkah kaki, yang ketiga bagaikan Jerit tangis, yang keempat bagaikan 'uara ketukan orang menumbuk padi +%aman dahulu untuk memisahkan padi dengan kulitnya, harus ditumbuk disebuah tempat yang namanya !esung &enumbuk padi dalam istilah orang Jawa disebut Nutu Disaat aktifitas menumbuk padi ini, suara ketukannya akan terdengar indah berirama Apalagi %ika yang melakukan aktifitas lebih dari satu orang 'uara yang terdengar sangat khas 'uara ketukan menumbuk padi ini dikenal dengan sebutan gamelan !esung. 4: 9leret Ngantih ping limeku, dene Pan%riting wong nangis, lawan *l0th0king wardaya, myang T0p0king wong lumaris, tuhune iku pangu2ap, martanipun akir kadi Dan bagaikan Pelangi yang kelima, maksud dari Jerit tangis, dan %uga *ekotoran hati, serta 'uara langkah kaki, sesungguhnya adalah lambang dari kegelisahan batin yang tak teru2apkan, %ika mampu menyadari hal ini maka pada akhirnya 4; *aya *apilaku iku, ing tekade kang wus tampi, 9alereting Ngantih ika, lir 'ipat Jamalullahi, *0ethuking nutu upama, w0dale pangu2apneki +(arus di%adikan. *aya *apilaku +(aya alkafiilah " Untuk memastikan rasa malu S maksudnya segala kekotoran hati, %erit tangisKketidak terimaan dan suara langkah kakiKdegub gemuruh ketidak tenangan adalah hal-hal yang patut di%adikan obyek perasaan malu bagi yang ingin meningkatkan ke%ernihan diri *ekotoran hati, Jerit TangisKketidak puasan dan 'uara !angkah *akiKdegup ketidak tenangan adalah rintangan men2apai tingkat kesu2ian, seharusnya kita malu %ika tetap memelihara hal-hal sema2am itu., itulah ketetapan diri bagi yang hendak bela%ar berserah total, Pelangi maksudnya, bagaikan sifat Jamalullah +Jamil " 9antik S Jamalullah " *e2antikan Allah., 'uara ketukan orang menumbuk padi, lambang dari U2apan yang telah keluar +&aksudnya, tiga perlambang awal, / *letheking Ati " *ekotoran (ati, 3 *atepeking !ampah " 'uara !angkahKdegup ketidak tenangan, 4 Pan%riting Tangis " Jerit TangisKketidak puasan, adalah lambang ketidak murnian diri yang seharusnya sangat memalukan bagi manusia yang sadar *etidak murnian ini ada didalam diri yang berputar-putar bagai awan panas menggelora !ambang ke empat yaitu *ethuking Nutu adalah U2apan yang keluar dari orang yang sadar yang bisa menetralisir segala hal-hal negatiFe yang bergelayut didalam diri, sehingga u2apan yang keluar terdengar positif dan indah, bagai suara orang menumbuk padi yang merdu Dan %ika hal ini bisa dibiasakan, maka diri kita nyata telah men%adi perwu%udan Pelangi atau Jamalullah " *e2antikan Allah bagi sesama. 4< Nyata ora mamang iku, ora susah angulati, (yang Agung *ang &aha &ulya, kang ngu2ap iku Allahi, poma a%a pindho karya, puniku ingkang sa%ati $0 | P a g e


Nyata tidak diragukan lagi, tidak usah susah-susah men2ari, (yang Agung $ang &aha &ulia, karena u2apan positif yang keluar dari manusia yang sadar sema2am itu adalah u2apan Allah, %angan meragukan lagi, inilah yang sesungguhnya 5= &artabate bumi iku, saurana tri prakawis, D?ating Roh Ilapi ika, kaping pindho Roh Jasmani, kaping t0lu Tanpa Prenah, Tanpa Tuduh Tanpa $ekti &artabatKtingkatanKuraian dari bumi +maksudnya bumi adalah manusia ini., %awablah tiga perkara, yang pertama D?at Roh Ilapi +D?at dari Ruh $ang &enguatkan, maksudnya perwu%udan dari Ruh $ang &enguatkan, tak lain adalah NafsK'uksma 'ariira Nafs atau 'uksma 'ariira adalah perwu%udan Atma %uga sesungguhnya. $ang kedua Roh Jasmani +&aksudnya adalah JasadK'thula 'ariira, disini diistilahkan sebagai Ruhul Jasmani. dan yang ketiga Tanpa Tempat, Tanpa Arah dan Tanpa Ada +&aksudnya RuhKAtma. 5/ *ang aran &uhammad iku, kang *akiki kang &a%a%i, iku nuli saurana, kang aran &uhammad Nabi, dene kang *akiki iku, iya D?atullah Ilapi $ang disebut &uhammad itu, apakah *akiki +(akiki " Intisari )aib. atau yang &a%a%i +&au%udi " yang berwu%ud nyata., maka %awablah, yang dinamakan &uhammad itu adalah nama seorang Nabi, tapi hakekatnya yang disebut &uhammad itu, tak lain adalah D?atullah Ilapi +D?atullahi Al-idhofi " D?at Allah $ang &enambah *ekuatan bagi semesta atau #nergi Illahi. 53 Nabi &uhammad puniku, an0nggih ingkang &a%a%i, D?atullah Jasadi ika, kang *akiki kang &a%a%i, loro-loroning atunggal, nyatane yen sira kuwi Nabi &uhammad itu, adalah yang berwu%ud sebagai manusia +ditanah arab., perwu%udan D?atullah, sedangkan &uhammad yang (akiki dan &au%ud, kedua-duanya adalah tunggal %uga, semuanya ada didiri kalian +seluruh makhluk. +&aksudnya &uhammad itu sesungguhnya adalah nama dari 2ahaya Allah, yaitu Nur &uhammad +Nur " 9ahaya, &uhammad " Terpu%i. Inilah inti sari setiap makhluk (akikat setiap makhluk 'e2ara hakikat dia melampaui segalanya, se2ara wu%ud nyata, berwu%ud seluruh material semesta termasuk %asad fisik manusia &aka benarlah %ika kita ini disebut perwu%udan Nur &uhammad *arena Nur &uhammad itu tak lain adalah Allah %uga Dan Ruh kita ini disebut Rasul &uhammad +Rasul " Utusan, &uhammad " Terpu%i., per2ikan dari Allah %uga 1leh karenanya Allah, +Nur. &uhammad dan Rasul +&uhammad. adalah satu kesatuan tunggal, dalam A%aran 'yeh 'iti Jenar maupun 'unan *ali%aga, sering hanya disebut A!!A(, &U(A&&AD, RA'U! sa%a Ada lagi yang disebut &uhammad, yaitu seorang Nabi yang pernah hidup ditanah Arab dan yang menga%arkan agama Islam. 54 Ingkang Tanpa Pr0nah iku, lawan Tanpa Tuduh kuwi, ing *akekate D?atullah, tan liya p0sthi sireki, krana sa%atine sira, poma a%a pindho kardi

$1 | P a g e


+*alianlah. perwu%udan $ang Tanpa Tempat, $ang Tanpa Arah, kalian adalah perwu%udan kese%atian D?atullah, tiada lain kalian semua ini, itulah sesungguhnya kalian, %angan ragu-ragu lagi 55 &artabat Nugrahan iku, lamun sira den takoni, pira nugrahaning 'adat, saurana tri prakawis, iku ingkang ping sapisan, Ng0ningake Iman-neki &artabatKtingkatanKuraian Anugerah itu, manakala kalian ditanya, ada berapa Anugerah 'ahadat, %awablah tiga ma2am, yang pertama &en%ernihkan Iman 57 Ping dwi Ngeningken Tyasipun, ana dene kang kaping tri, Nglampahake Panggaotan, Nugrahaning 'alat n0nggih, saurana tri prakara, &0gat *arsa ingkang dhingin $ang kedua &en%ernihkan (atiK*esadaran, dan yang ketiga &en%alankanKmempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari +'ahadat adalah kesaksian diri, dimana sahadat se%ati adalah Tiada $ang !ain di Alam ini ke2uali Allah, dan Ruh-ku ini adalah Utusan Allah *esaksian ini harus diimplementasikan kedalam kehidupan sehari-hari, dengan %alan, pertama &en%ernihkan *eyakinan bahwasanya semua makhluk ini adalah perwu%udan Allah dan utusan Allah, maka semua tiada beda, kedua men%ernihkan *esadaran, dimana kita harus benar-benar melihat aku adalah kamu kamu adalah aku, tak ada beda dan yang ketiga harus benar-benar dipraktekkan didalam kehidupan sehari-hari dengan %alan menebarkan *asih tiada henti Jika bisa melaksanakan hal ini, %elas bisa disebut &endapat Anugerah dari memahami 'ahadat 'e%ati., Anugerah 'halat sekarang %ika ada yang bertanya, %awablah tiga ma2am, &engontrol keinginan duniawi yang pertama 58 Tinggal 9ipta kalihipun, Amadh0p ingkang kaping tri, Nugrahaning Takbir pira, saurana tri prakawis, dhingin *awruh dwi *awruhnya, Jatining W0ruh kaping tri &eningalkan segala *esadaran rendah yang kedua, dan yang ketiga &antap lahir batin, Anugerah Takbir +&engagungkan Allah. ada berapakah, %awablah tiga ma2am, pertama Pengetahuan yang kedua $ang &engetahui, $ang ketiga (akikat $ang (endak Diketahui +&aksudnya, manusia bisa disebut menerima Anugerah dalam memahami 9ara Pengagungan Allah %ika bisa menyadari Pengetahuan yang benar, memahami hakikat dirinya sebagai $ang &en2ari Tahu, dan yang ketiga memahami siapa hakikat $ang (endak Diketahui itu. 5: Pituturku durung rampung, nanging iku bae dhisik, krana ingsun arsa lunga, ora lawas ingsun bali, mrene maneh mulang sira, dimene imbuh mangr0ti We%anganku belum selesai, akan tetapi ini dulu, sebab aku hendak pergi, tidak akan lama aku akan kembali, kembali ke sini untuk menga%ar kalian lagi, agar semakin bertambah kesadaran kalian 5/ )atholo2o sukeng galih, angandika mring sakabat, 'anak-sanakingsun kabeh, yen sira arsa rahar%a, poma-poma elinga, aywa tiru lir gurumu, angg0pe saw0nang-w0nang

$2 | P a g e


)atholo2o gembira dalam hati, berkata kepada seluruh sahabat +murid., Wahai saudaraku semua, apabila dirimu ingin mendapat ketentraman, ingat-ingatlah kata-kataku, %angan meniru tingkah laku gurumu +*yai (assan 6ashori., sewenang-wenang kepada sesama 53 *ang mangkono ora b02ik, ngina-ina mring sasama, umat iku padha bae, pint0r bodho b02ik ala, b0%a lawan 2ilaka, wong kuli tani priyantun, lanang wadon ora beda Tingkah yang demikian tidaklah patut, menghina sesama manusia, seluruh umat itu sama, pintar bodoh tampan buruk, yang beruntung dan yang sengsara, kuli petani priyayi +bangsawan., lelaki maupun perempuan tiada beda 54 Wus pin0sthi mring (yang Widdhi, tan k0na ingowahana, pap0sthene dhewe-dhewe, mulane b02ik narima, aywa katungkul sira, urip iku bakal lampus, aneng dunya ngelingana 'udah men%adi ketetapan (yang Widdhi, tak bisa dirubah, takdir dari setiap makhluk, oleh karenanya terimalah, %angan terus merasa tidak puas, hidup ini pasti bakal mati, hidup didunia selalu ingat 55 A%a %ubriya lan kibir, sum0ngah nggunggung sarira, open dahwen panastene, kar0m dora pit0nahan, %ail silib melikan, angapusi agal alus, anggluweh dh0m0n sikara Jangan Jubriya +Riya " 'uka pamer. dan *ibir +Takabbur " 'ombong., senantiasa menganggap diri yang paling unggul, suka men2ampuri urusan orang suka sirik dan gampang tersinggung, suka berbohong dan memfitnah, %ahil suka selintutan dan gampang mengingini milik orang lain, suka menipu baik se2ara kasar maupun halus, seenaknya dan suka bertengkar 57 A%a pisan ladak 0dir, watak angkuh ngu%a hawa, a%a war0g mangan sare, nglakonana sawatara, ingkang sabar tawakal, ingkang sumeh a%a nepsu, nga%eni marang sasama Jangan sesekali berlebihan, angkuh dan suka menuruti keinginan badani, %angan suka banyak makan dan banyak tidur, %alanilah se2ukupnya, sabarlah dan tawakallah, yang ramah dan %angan %adi pemarah, hargailah sesama manusia 58 A%a sira gawe s0rik, a%a sira gawe g0la, a%a gawe w0di kaget, iku aran na%is karam, nyandhang mangan ingkang sah, iku lakune wong ilmu, tan k0na kanthi s0mbrana Jangan membuat sakit hati sesame, %angan membuat ke2ewa sesame, %angan suka menakutnakuti dan mengagetkan sesame, semua itu na%is dan haram yang sesungguhnya Itulah sesungguhnya yang disebut memakai pakaian dan memakan makanan sah +halal., dan itu pula %alan yang harus ditempuh oleh pelaku spiritual, tidak bisa dibuat sembarangan PUPU( OI *inanti / *udu ingkang nrimeng pandum, sumarah karsaning Widdhi, manusa darma kewala, saikine sun takoni, apa mant0p trusing driya, ngaku bapa marang mami $3 | P a g e


(arus menerima kepada ketentuan hidup +karma yang kita terima., pasrah kepada (yang Widdhi, manusia sekedar men%alani, sekarang aku hendak bertanya, apakah kalian benar-benar telah mantap lahir batin, mengakui aku sebagai bapa kalianC 3 !amun sira wus tuwa%uh, gugun0n pitutur iki, nanging sira a%a samar, tan k0na maido ilmi, yen maido k0na 20ndhak, uripe kamulyanneki Jika memang telah mantap lahir batin, ikutilah nasehatku ini, akan tetapi %anganlah gampang meremehkan ilmu orang, %ika gampang meremehkan ilmu orang maka akan mendapat kesempitan, sempit kemuliaan diri 4 *abeh sira anakingsun, badhen0n pasemon iki, !amun b0ngi ana apa, $en awan ingkang ng0b0ki, Apa ingkang ora nana, 'atuhune iya 0ndi 'emua anak-anakku, %awablah perlambang yang aku uraikan ini, Ada apakah Bditengah keheningan malamC Apakah Byang meliputi terangnya siang hariC Apakah sesuatu yang Btidak ada itu C 'esungguhnya dimanakah +Byang ada ditengah keheningan malam, Byang meliputi terangnya siang dan Byang tidak ada tersebutC. 5 Doh tanpa wang0n iku, 90dhak tan senggolan iki, $en adoh katon gumawang, $en 20dhak datan kaeksi, !amun isi ana apa, $en suwung luwih mratani 'angatlah %auh tanpa batasan pasti, 'angatlah dekat namun tak bersentuhan, Jikalau %auh terlihat berpendar, Jikalau dekat tiada terlihat, Jika diumpamakan sebuah Bisi sesuatu apakah ituC Jika diumpamakan Bkosong lebih dari kekosongan dan meliputi semuanya 7 !0mbut tan k0na %inumput, Agal tan k0na tinapsir, Ingkang amba langkung rupak, *ang 2iyut wiyar nglangkungi, 6umbung wungwang isi apa, 'apa neng ngar0pmu kuwi 'angat halus hingga tak bisa di%umput +di%umput S diambil dengan dua %ari dengan sangat hatihati karena sangat ke2ilnya., 'angat nyata tapi tak bisa dinyatakan, 'angat lebar namun %uga sempit, 'angat sempit tapi lebarnya melebihi semua yang lebar, 'itengah bilah bambu apa BisinyaC 6ahkan dihadapanmu sekarang +siapakah DiaC. 8 $en lanang tan nduwe %alu, $en wadon tan duwe b0lik, Iya kene iya kana, Iya ngar0p iya buri, Iya kering iya kanan, Iya ngandhap iya nginggil Jika lelaki tapi tak memililiki kelamin laki-laki, Jika perempuan tak memiliki kelamin perempuan, Ada disini dan ada disana, Ada di depan %uga ada dibelakang, Ada dikiri %uga ada dikanan, Ada di bawah %uga ada diatas : 6aitane ng0mot laut, *uda ngrap pandh0gan n0nggih, Tapaking kuntul ngalayang, Pambar0p adhine ragil, si W0lut ng0leng ing parang, *odhok ng0muli lengneki $4 | P a g e


Perahu memuat seluruh samudera, *uda berlari ken2ang ditempat pemberhentiannya +banyak yang salah tulis dalam setiap primbon ungkapan ini, yaitu *UDA N)>RAP IN) PAND>N)AN, padahal yang benar *UDA N)>RAP IN) PAND(>)AN +*uda berlari ken2ang ditempat pemberhentiannyaKkandangnya PAND(>)AN S T#&PAT 6#R(#NTI M )>D(1)AN., Je%aknya burung bangau yang tengah terbang melayang, $ang sulung %uga yang bungsu, 6elut mempunyai rumah didalam batu 2adas, *atak menyelimuti rumahnya sendiri ; Wong bisu asru 2alathu, Jago kluruk %ro ndogneki, Wong pi2ak amilang lintang, Wong 2ebol anggayuh langit, Wong lumpuh ngid0ri %agad, Aneng ng0ndi susuh angin 1rang bisu tapi keras suaranya, Ayam %ago berkokok didalam telurnya, &anusia buta menghitung bintang dilangit, &anusia 2ebol menggapai langit, &anusia lumpuh berkeliling dunia, Dimanakah kediaman anginC < Aneng ng0ndi wohing banyu, &yang atine kangkung kuwi, )olek g0ni nggawa diyan, wong ngangsu pikulan warih, *ampuh putih tumpal p0thak, *ampuh ir0ng tumpal langking Dimanakah inti air, Dimanakah pusatnya tumbuhan kangkung, &en2ari api membawa pelita, &en2ari air memikul air, *emben putih tertutup warna putih, *emben hitam tertutup warna hitam /= Tumbar isi tompo iku, Randhu alas angrambati, mring uwit s0mbukan ika, 'agara kang tanpa t0pi, Rambut ir0ng dadi p0thak, ingkang p0thak saking ng0ndi 6i%i ketumbar berisi wadhahnya, Pohon randhu hutan merambat, kepada tumbuhan simbukan +simbukan adalah %enis tumbuhan rambat, tapi malah dirambati pohon randhu hutan., !autan yang tak bertepi, Rambut hitam berubah putih, warna putih darimana datangnyaC // Ir0nge mring ng0ndi iku, *alawan kang diyan mati, urube mring ng0ndi ika, golekana kang pinanggih, yen tan w0ruh siya-siya, durung sampurna kang ilmi Dan kemanakah hilangnya warna hitam tadiC Dan lagi %ika pelita padam, kemanakah perginya nyala apiC 9arilah hingga ketemu, manakala tidak bisa mengetahui akan sia-sia, tidak sempurna ilmu kalian /3 Ingkang sarah munggeng laut, gagak kuntul saba sami, duk men2ok si kuntul ika, si gagak ana ing ng0ndi, gagak iku nulya t0ka, si kuntul mib0r mring ng0ndi 6enda padat memenuhi samudera, burung gagak dan burung bangau ikut datang, manakala bangau bertengger diatas benda padat, burung gagak tiada kelihatan, manakala burung gagak yang datang, burung bangau terbang kemanaC +6enda padat S Jasad materi 'amudera S Dunia materi 6urung gagak S 'uksma 'ariiraKNafs 6urung 6angau S Atma 'ariiraKRuh. /4 Prayoga kudu sumurup, kabeh sira anak mami, pralambang iku rasakna, kang kat0mu padha %ati, sa%atining rasa ika, rasa %roning %alanidi $ | P a g e


1leh karenanya harus bisa memahami, wahai kalian semua anak-anakku, seluruh perlambang ilmu se%ati ini renungkanlah, %ika bisa memahami akan menemukan kese%atian, se%atinya rasa, rasa se%ati didalam samudera +hidup. /5 'asmitan0n ingkang wimbuh, kawruhana u2ap iki, kalawan pangrungunira, sarta paningalmu ugi, tan ana u2ap dwi ika, dadi solah tingkahneki 'egala rahasia akan 2epat tersingkapkan, benar-benar perhatikan u2apanku ini, dengan sepenuh pendengaran, serta sepenuh penglihatan kamu, tiada lagi kebenaran kedua yang men%adi sifatnya +sifat kebenaran se%ati itu tunggal, tak mendua. /7 1ra sak tan s0rik iku, tan t0sbehmu D?atullahi, kang krasa yen datan mangan, den krasa yen minum n0nggih, s0mbahyanga den karasa, den krasa D?atullah kuwi Jangan ragu %angan bimbang, bahkan pu%ianmu itu D?atullah, rasakan benar-benar saat kamu tengah kelaparan +tak makan S ditengah penderitaan., %uga rasakan benar-benar saat kamu meminum air +saat gembira., ditengah bersembahyang-pun rasakanlah, rasakanlah bahwa semua ini Perwu%udan D?atullah /8 *ang wus sawural Allahu, iku aran 'alat Daim, ana maneh ingaranan, &artabate *asdu kuwi, lawan Takrul Takyin ika, mangr0tine *asdu kuwi $ang sudah mampu melihat semua ini adalah Allah, itu yang dinamakan 'holat Daim +Daiman S AbadiKTak terputusKTak terbatas oleh waktu., ada lagi yang disebut martabatKuraianKtingkatan tentang *asdu, dan Takrul serta Takyin, yang disebut *asdu adalah /: Pikar0pe niyat iku, 2iptane ingkang dumadi, dene Takrul t0g0sira, pam0kasing niyat n0nggih, dumadine panggraita, mangr0teni ingkang Takyin &aksudKfokus dari niyat, kesadaran yang men%adi pegangan, sedangkan Takrul artinya, akhir dari niyat tersebut, ter2apainya kesadaran se%ati, sedangkan Takyin /; Iku nyata yen satuhu, wasesane niyat kuwi, dumadine ingkang 2ipta, 20thane iku say0kti, ingkang *asdu kuwi Iman, ingkang Takrul iku Tohid 'ungguh-sungguh melihat bukti, kuasa dari niyat, ter2apainya pun2ak kesadaran, sesungguhnya, yang disebut *asdu adalah Iman +*eyakinan., yang disebut Takrul adalah Tokid +Tauhid S *esatuan Tunggal. /< *ang Takyin &akrifat iku, kang Iman yen ana kuwi, ing niyat ingkang gumlethak, y0kti iku ora serik, tansah ningali ing Allah, kang Tohid n0nge myang osik $ang disebut Takyin adalah &arifat +&enyaksikan *ese%atian., iman yang ada, harus dibuat niyat penuh kepasrahan, hilangkan segala kebimbangan, hanya melihat kepada Allah semata, Tauhid adalah menyadari *esatuan gerak dan diam +makhluk dengan gerak dan diam Tuhan. $! | P a g e


3= )letheke paningal iku, pamyarsa pangu2apneki, nyata ang0n-ang0nira, ingkang ngglethakak0n Widdhi, myarsa ngu2apk0n p0sthinya, Allah tangala ngimbuhi &enyadari dengan penuh kesadaran bahwa semua penglihatan ini, pendengaran ini berikut pengu2apan ini, serta seluruh gerak pikiran-pikiran ini, semua adalah perwu%udan (yang Widdhi, mendengar hingga berkata, Allah yang menggerakkannya 3/ Dadi a%a sak srik iku, tingalira mring (yang Widdhi, ana dene kang &akrifat, iku n0nge lawan mosik, an0nggih paningalira, pangrungu pangu2apneki Jangan ragu-ragu lagi, fokuskan kesadaran bahwa semua ini adalah (yang Widdhi, sedangkan &arifat, diam serta gerak kalian, penglihatan, pendengaran pengu2apan 33 Dadi lan ing dhewekipun, t0g0se iku say0kti, 6ila t0sbeh lire ika, tan loro kahanan-neki, apan mung Allah kewala, ingkang mosik m0n0ng kuwi Wu%ud dan kepribadian kalian, sesungguhnya nyata adalah, 6ila tesbeh +billa tasbih " tak ada yang dipu%i lagi., sesunguhnya tak ada dua, hanya Allah sa%a, yang diam dan bergerak ini 34 Pamiyarsa lan pandulu, nyatane kahanan iki, poma a%a s0rik lan sak, sasmita sariraneki, kang den u2ap ingkang ngu2ap, tan liya *ang &aha 'u2i +6erikut. pendengaran dan penglihatan kita semua, sangat nyata keadaann ini semua +adalah perwu%udan Allah semata. Jangan ragu dan bimbang lagi, akan rahasia dirimu, apa yang kamu u2apkan dan yang mengu2apkan, tak lain adalah $ang &aha 'u2i itu sendiri 35 *udu ingkang awas emut, ora nana liya maning, lamun sira tinakonan, apa panga%ape Widdhi, mangkene wangsulanira, Pangawruhingsun mring Widdhi 'enantiasa waspada dan ingat dalam kesadaran, bahwasanya tiada lain lagi +semua ini ke2uali Allah. Apabila kamu ditanya Apa yang (yang Widdhi kehendaki darimuC Jawablah, &enyadari (yang Widdhi itu sendiri 37 *awimbuhan ilmunipun, Pangeran *ang &aha 'u2i, ana maneh soalira, apa ingkang den arani, sak02ap sarta satindhak, m0n0ng mung sagokan kuwi 'ehingga ter2urahkan ilmu, +*ese%atian akan hakikat. Tuhan $ang &aha 'u2i, ada lagi pertanyaan, siapakah yang, &engu2ap dan &elangkah, 6erdiam dan 6ergerak ini semuaC 38 Nulya saurana gupuh, u%ar sak02ap puniki, kang ngu2ap n0nggih (yang 'uksma, kang mlaku satindhak Widdhi, kang m0n0ng sagokan ika, ingkang wus angel nggoleki Jawablah, $ang &engu2ap, adalah (yang 'uksma +Tuhan., yang &elangkah adalah (yang Widdhi +Tuhan., yang 6erdiam dan 6ergerak, adalah Dia $ang 'ulit Di2ari 3: (yang 'uksma ya dhirinipun, sarta lamun den takoni, pira &artabating Tingal, saurana tri prakawis, Tasnip ingkang kaping pisan, Insan *amil kaping kalih $" | P a g e


Tak lain adalah (yang 'uksma sendiri, manakala ditanya, berapakah &artabatKtingkatanKuraian Penglihatan +Ruh.C Jawablah tiga perkara, Tasnip +Tasnif " Penilaian. yang pertama, Insan *amil +Insanulkamil " &anusia 'empurna. yang kedua 3; *adil *apri kaping t0lu, Tasnip" Idh0p t0g0sneki, Insan *amil" *ang 'ampurna, iku kaya Roh Ilapi, utawa Tasnip s0munya, tingal luluh sampurnaning *adil *apri +*hadil " &enge2ewakan, @afri " )urun, gurun yang menge2ewakanSmaksudnya penglihatan yang palsu. yang ketiga, Tasnip +Tasnif. artinya Idhep +Penilaian *esadaran untuk melihat., Insan *amil adalah +penglihatan. $ang 'empurna, sudah men%adi Ruh ilapi +Ruh Idhofi " Ruh penambah kesempurnaan., atau Tasnip maksudnya, penglihatan telah luluh sempurna +kepada $ang Dilihat. 3< Wahyu iku t0g0sipun, ingkang paningale sidik, iku t0t0p wahyunira, pramilane samya wa%ib, den w0ninga prabedanya, anggenira aningali +&endapat. wahyu +penglihatan se%ati. maksudnya, bagi mereka yang penglihatan Ruh-nya %ernih, maka disebut tetap mendapatkan wahyu, oleh karenanya wa%ib bagi kalian, mengetahui perbedaan +penglihatan Ruh diatas., disaat kalian hendak melihat *ese%atian 4= &ring Nabi Wali &ukminu, Nabi t0t0p tingalneki, dene para mundur ika, ing tingale Wali &ukmin, pira &artabating !ampah, wangsulana dwi prakawis Perbedaan +penglihatan. Nabi Wali maupun Para &ukmin, bagi yang sudah men2apai tingkat keNabi-an akan stabil penglihatannya, sedangkan dibawah tingkatan itu masih labil, yaitu penglihatan Wali dan &ukmin, berapakah martabatKtingkatanKuraian dari !elaku +RiyadlohK'adhanaKPen2arian spiritualitas. ituC Jawablah ada dua perkara 4/ Dhingin kaya g0ni iku, kaping kalih kaya angin, s0mune kang kaya brama, p0n0t panase pribadi, t0g0se sira mrih enggal, panrima kasuwen dening $ang pertama bagaikan api, yang kedua bagaikan angin, yang dimaksud bagaikan api, men2ari inti panasnya diri pribadi +ber%uang membasmi panasnya kegelapan batin., dengan 2ara tersebut akan membuat diri kalian 2epat, men2apai tingkat kepasrahan 43 Ingkang angin t0g0sipun, p0n0t tan k0na pinurih, t0g0se wus ora pisan, susah angulati malih, pira &artabating 6adan, saurana tri prakawis 6agaikan angin maksudnya men2ari sesuatu yang BTak dapat di2ari, dimana B$ang tak tak dapat di2ari tersebut sesungguhnya sekali-sekali, tidak perlu di2ari %auh-%auh, berapakah martabatKtingkatanKuraian tentang 6adanC 44 Wondene ingkang rumuhun, kaya tanggal ping Pat n0nggih, ping dwi kaya tanggal 'anga, tanggal ping Patbelas ping tri, t0g0se tanggal kaping Pat, tulis lair tulis batin

$# | P a g e


$ang pertama-tama, bagaikan bulan mun2ul ditanggal #mpat +memakai perhitungan sonar system., yang kedua bagaikan bulan mun2ul ditanggal 'embilan, yang ketiga bagaikan bulan yang mun2ul ditanggal #mpat belas, maksud bagaikan bulan tanggal empat + tangal empat %awa atau perhitungan kalender menggunakan sonar system, bulan tidak akan kelihatan. berarti lahir batin masih nampak tersirat +masih benar-benar tenggelam pada material dunia, masih diliputi kegelapan illusi. 45 *aya tanggal 'anga iku, luluh sirna t0g0sneki, kahananira Pangeran, tanggal ping Patbelas kuwi, dene sas0%ane sama, kaya *ang Ndadekk0n n0nggih $ang dimaksud bagaikan tanggal 'embilan +tanggal 'embilan %awa atau menggunakan perhitungan kalender sonar system, bulan mulai mun2ul walau berbentuk sabit., yang material mulai luluh dan sirna oleh karena, keberadaan Tuhan +mulai nyata., bagaikan tanggal #mpat belas +tanggal #mpat belas %awa atau menggunakan perhitungan kalender sonar system., seluruh kehendak telah sama, manunggal sama dengan $ang &en2iptakan Alam +Illusi telah tersingkap, bagaikan 6ulan Purnama Tuhan telah mewu%ud nyata. 47 Wus tum0ka wang0nipun, t0kane kawula kuwi, ora n0%a yen dadiya, dadi )usti kang say0kti, nanging y0kti dadi uga, pira &artabat Pamanggih 'udah men2apai tingkatan tertinggi, keberadaan *awula +hamba., tak disenga%a telah men%adi, keberadaan )usti $ang 'e%ati, dan benar-benar ter%adi, berapakah martabatKtingkatanKuraian dari #tika Tingkah !aku 48 'aurana lima iku, kang dhingin *l0th0king ati, ingkang kaping kalihira, *at0p0king lampah n0nggih, Pan%riting tangis ping tiga, *0thuk nutu ping pat n0nggih Jawablah terdiri dari lima perkara, yang pertama bagaikan *egelapan hati, yang kedua bagaikan 'uara langkah kaki, yang ketiga bagaikan Jerit tangis, yang keempat bagaikan 'uara ketukan orang menumbuk padi +%aman dahulu untuk memisahkan padi dengan kulitnya, harus ditumbuk disebuah tempat yang namanya !esung &enumbuk padi dalam istilah orang Jawa disebut Nutu Disaat aktifitas menumbuk padi ini, suara ketukannya akan terdengar indah berirama Apalagi %ika yang melakukan aktifitas lebih dari satu orang 'uara yang terdengar sangat khas 'uara ketukan menumbuk padi ini dikenal dengan sebutan gamelan !esung. 4: 9leret Ngantih ping limeku, dene Pan%riting wong nangis, lawan *l0th0king wardaya, myang T0p0king wong lumaris, tuhune iku pangu2ap, martanipun akir kadi Dan bagaikan Pelangi yang kelima, maksud dari Jerit tangis, dan %uga *ekotoran hati, serta 'uara langkah kaki, sesungguhnya adalah lambang dari kegelisahan batin yang tak teru2apkan, %ika mampu menyadari hal ini maka pada akhirnya 4; *aya *apilaku iku, ing tekade kang wus tampi, 9alereting Ngantih ika, lir 'ipat Jamalullahi, *0ethuking nutu upama, w0dale pangu2apneki +(arus di%adikan. *aya *apilaku +(aya alkafiilah " Untuk memastikan rasa malu S maksudnya segala kekotoran hati, %erit tangisKketidak terimaan dan suara langkah kakiKdegub gemuruh $$ | P a g e


ketidak tenangan adalah hal-hal yang patut di%adikan obyek perasaan malu bagi yang ingin meningkatkan ke%ernihan diri *ekotoran hati, Jerit TangisKketidak puasan dan 'uara !angkah *akiKdegup ketidak tenangan adalah rintangan men2apai tingkat kesu2ian, seharusnya kita malu %ika tetap memelihara hal-hal sema2am itu., itulah ketetapan diri bagi yang hendak bela%ar berserah total, Pelangi maksudnya, bagaikan sifat Jamalullah +Jamil " 9antik S Jamalullah " *e2antikan Allah., 'uara ketukan orang menumbuk padi, lambang dari U2apan yang telah keluar +&aksudnya, tiga perlambang awal, / *letheking Ati " *ekotoran (ati, 3 *atepeking !ampah " 'uara !angkahKdegup ketidak tenangan, 4 Pan%riting Tangis " Jerit TangisKketidak puasan, adalah lambang ketidak murnian diri yang seharusnya sangat memalukan bagi manusia yang sadar *etidak murnian ini ada didalam diri yang berputar-putar bagai awan panas menggelora !ambang ke empat yaitu *ethuking Nutu adalah U2apan yang keluar dari orang yang sadar yang bisa menetralisir segala hal-hal negatiFe yang bergelayut didalam diri, sehingga u2apan yang keluar terdengar positif dan indah, bagai suara orang menumbuk padi yang merdu Dan %ika hal ini bisa dibiasakan, maka diri kita nyata telah men%adi perwu%udan Pelangi atau Jamalullah " *e2antikan Allah bagi sesama. 4< Nyata ora mamang iku, ora susah angulati, (yang Agung *ang &aha &ulya, kang ngu2ap iku Allahi, poma a%a pindho karya, puniku ingkang sa%ati Nyata tidak diragukan lagi, tidak usah susah-susah men2ari, (yang Agung $ang &aha &ulia, karena u2apan positif yang keluar dari manusia yang sadar sema2am itu adalah u2apan Allah, %angan meragukan lagi, inilah yang sesungguhnya 5= &artabate bumi iku, saurana tri prakawis, D?ating Roh Ilapi ika, kaping pindho Roh Jasmani, kaping t0lu Tanpa Prenah, Tanpa Tuduh Tanpa $ekti &artabatKtingkatanKuraian dari bumi +maksudnya bumi adalah manusia ini., %awablah tiga perkara, yang pertama D?at Roh Ilapi +D?at dari Ruh $ang &enguatkan, maksudnya perwu%udan dari Ruh $ang &enguatkan, tak lain adalah NafsK'uksma 'ariira Nafs atau 'uksma 'ariira adalah perwu%udan Atma %uga sesungguhnya. $ang kedua Roh Jasmani +&aksudnya adalah JasadK'thula 'ariira, disini diistilahkan sebagai Ruhul Jasmani. dan yang ketiga Tanpa Tempat, Tanpa Arah dan Tanpa Ada +&aksudnya RuhKAtma. 5/ *ang aran &uhammad iku, kang *akiki kang &a%a%i, iku nuli saurana, kang aran &uhammad Nabi, dene kang *akiki iku, iya D?atullah Ilapi $ang disebut &uhammad itu, apakah *akiki +(akiki " Intisari )aib. atau yang &a%a%i +&au%udi " yang berwu%ud nyata., maka %awablah, yang dinamakan &uhammad itu adalah nama seorang Nabi, tapi hakekatnya yang disebut &uhammad itu, tak lain adalah D?atullah Ilapi +D?atullahi Al-idhofi " D?at Allah $ang &enambah *ekuatan bagi semesta atau #nergi Illahi. 53 Nabi &uhammad puniku, an0nggih ingkang &a%a%i, D?atullah Jasadi ika, kang *akiki kang &a%a%i, loro-loroning atunggal, nyatane yen sira kuwi

100 | P a g e


Nabi &uhammad itu, adalah yang berwu%ud sebagai manusia +ditanah arab., perwu%udan D?atullah, sedangkan &uhammad yang (akiki dan &au%ud, kedua-duanya adalah tunggal %uga, semuanya ada didiri kalian +seluruh makhluk. +&aksudnya &uhammad itu sesungguhnya adalah nama dari 2ahaya Allah, yaitu Nur &uhammad +Nur " 9ahaya, &uhammad " Terpu%i. Inilah inti sari setiap makhluk (akikat setiap makhluk 'e2ara hakikat dia melampaui segalanya, se2ara wu%ud nyata, berwu%ud seluruh material semesta termasuk %asad fisik manusia &aka benarlah %ika kita ini disebut perwu%udan Nur &uhammad *arena Nur &uhammad itu tak lain adalah Allah %uga Dan Ruh kita ini disebut Rasul &uhammad +Rasul " Utusan, &uhammad " Terpu%i., per2ikan dari Allah %uga 1leh karenanya Allah, +Nur. &uhammad dan Rasul +&uhammad. adalah satu kesatuan tunggal, dalam A%aran 'yeh 'iti Jenar maupun 'unan *ali%aga, sering hanya disebut A!!A(, &U(A&&AD, RA'U! sa%a Ada lagi yang disebut &uhammad, yaitu seorang Nabi yang pernah hidup ditanah Arab dan yang menga%arkan agama Islam. 54 Ingkang Tanpa Pr0nah iku, lawan Tanpa Tuduh kuwi, ing *akekate D?atullah, tan liya p0sthi sireki, krana sa%atine sira, poma a%a pindho kardi +*alianlah. perwu%udan $ang Tanpa Tempat, $ang Tanpa Arah, kalian adalah perwu%udan kese%atian D?atullah, tiada lain kalian semua ini, itulah sesungguhnya kalian, %angan ragu-ragu lagi 55 &artabat Nugrahan iku, lamun sira den takoni, pira nugrahaning 'adat, saurana tri prakawis, iku ingkang ping sapisan, Ng0ningake Iman-neki &artabatKtingkatanKuraian Anugerah itu, manakala kalian ditanya, ada berapa Anugerah 'ahadat, %awablah tiga ma2am, yang pertama &en%ernihkan Iman 57 Ping dwi Ngeningken Tyasipun, ana dene kang kaping tri, Nglampahake Panggaotan, Nugrahaning 'alat n0nggih, saurana tri prakara, &0gat *arsa ingkang dhingin $ang kedua &en%ernihkan (atiK*esadaran, dan yang ketiga &en%alankanKmempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari +'ahadat adalah kesaksian diri, dimana sahadat se%ati adalah Tiada $ang !ain di Alam ini ke2uali Allah, dan Ruh-ku ini adalah Utusan Allah *esaksian ini harus diimplementasikan kedalam kehidupan sehari-hari, dengan %alan, pertama &en%ernihkan *eyakinan bahwasanya semua makhluk ini adalah perwu%udan Allah dan utusan Allah, maka semua tiada beda, kedua men%ernihkan *esadaran, dimana kita harus benar-benar melihat aku adalah kamu kamu adalah aku, tak ada beda dan yang ketiga harus benar-benar dipraktekkan didalam kehidupan sehari-hari dengan %alan menebarkan *asih tiada henti Jika bisa melaksanakan hal ini, %elas bisa disebut &endapat Anugerah dari memahami 'ahadat 'e%ati., Anugerah 'halat sekarang %ika ada yang bertanya, %awablah tiga ma2am, &engontrol keinginan duniawi yang pertama 58 Tinggal 9ipta kalihipun, Amadh0p ingkang kaping tri, Nugrahaning Takbir pira, saurana tri prakawis, dhingin *awruh dwi *awruhnya, Jatining W0ruh kaping tri &eningalkan segala *esadaran rendah yang kedua, dan yang ketiga &antap lahir batin, Anugerah Takbir +&engagungkan Allah. ada berapakah, %awablah tiga ma2am, pertama 101 | P a g e


Pengetahuan yang kedua $ang &engetahui, $ang ketiga (akikat $ang (endak Diketahui +&aksudnya, manusia bisa disebut menerima Anugerah dalam memahami 9ara Pengagungan Allah %ika bisa menyadari Pengetahuan yang benar, memahami hakikat dirinya sebagai $ang &en2ari Tahu, dan yang ketiga memahami siapa hakikat $ang (endak Diketahui itu. 5: Pituturku durung rampung, nanging iku bae dhisik, krana ingsun arsa lunga, ora lawas ingsun bali, mrene maneh mulang sira, dimene imbuh mangr0ti We%anganku belum selesai, akan tetapi ini dulu, sebab aku hendak pergi, tidak akan lama aku akan kembali, kembali ke sini untuk menga%ar kalian lagi, agar semakin bertambah kesadaran kalian No/4 PUPU( OII )ambuh / Anak murid sireku, kabeh padha keriya rahayu, lilanana saiki manira pamit, )atholo2o mangkat gupuh, lumampah i%en kemawon Wahai semua anak muridku, semoga keselamatan ada padamu saat aku tinggal, sekarang relakanlah aku pamit, )atholo2o segera berangkat, ber%alan pergi sendirian sa%a 3 &id0r-mid0r ng0lantur, s0%anira angupaya mungsuh, sagung pondhok guru santri den lurugi, binantah ing kawruhipun, yen kalah dipun pepoyok 6erkeliling kemana-mana, niatnya hendak men2ari musuh berdebat, seluruh pondhok pesantren didatangi, dia%ak berdebat tentang ilmu se%ati, %ika kalah diperolok-olok olehnya 4 Ana ingkang gumuyu, kapok kawus santri kang tan urus, wus dilalah karsaning *ang &aha !uwih, )atholo2o tyas kalimput, m0ngku takabur ing batos Ada yang ditertawakan, mentertawakan para santri yang kalah debat, sudah men%adi kehendak $ang &aha !ebih, )atholo2o hatinya terliputi, perasaan takabbur +sombong. 5 Pangrasanira iku, sapa m0nang padon karo aku, padu kawruh ingsun pun%ul sasami, marmane manggih s0siku, kasiku dening (yang &anon &enurut anggapan dirinya, siapa yang bakal menang berdebat denganku, %ika berdebat aku lebih unggul dari semua manusia, oleh karenanya mendapatkan balak, mendapatkan balak dari (yang &anon +Tuhan. 7 *ang sipat samar iku, )atholo2o tan rumasa luput, yen andulu ingkang bangsa lair batin, kaelokaning (yang Agung, karya lakon langkung elok

102 | P a g e


$ang 6ersifat &aha 'amar, tapi )atholo2o tidak merasa salah, senantiasa merasa benar akan segala pemahamannya tentang ilmu lahir dan bathin, kebesaran (yang Agung +Tuhan., membuat %alan hidup hidup )atholo2o )atholo2o semakin semakin mengherankan mengherankan 8 )atholo2o andarung, lampahipun t0rus minggah gunung, #ndragiri wastanira ingkang wukir, sadaya santri ing gunung, binantah kawruhnya kawon !angkah )atholo2o semakin %auh, ber%alan terus mendaki sebuah gunung, #ndragiri nama gunung tersebut, seluruh santri yang tinggal disana, berdebat dengannya dan kalah : J0%anggan para Wiku, R0si 6uyut Wasi lan &anguyu, den lurugi bantah kawruh sarak ilmi, ingkang kawon den g0guyu, )atholo2o asru moyok Je%anggan dan Para Wiku +6hikku., Resi 6uyut Wasi dan &anguyu, semua didatangi dia%ak berbantah ilmu se%ati, yang kalah ditertawakan, oleh )atholo2o tanpa segan-segan lagi +9antrik, 9ethi, 9ekel, Je%anggan, 6uyut, Wasi, &anguyu dan Resi adalah istilah tingkatan siswa dalam pendidikan spiritual di sebuah Padhepokan Jawa %aman *abuddhanK'hiwa 6uddha *edudukan tertinggi adalah Resi atau WikuK6hikku 'ekarang, sebutan B9antrik dipakai oleh Padhepokan Islam untuk menamai siswa nya yang bela%ar, yaitu B'antri 'edangkan istilah BPadhepokan sendiri diubah men%adi BPe-'antri-anKPesantren. ; 'olah tingkah kumlungkung, ngrengkel nakal r0m0n nyrekal digung, watak edir ilmu sarak den pab0ni, mila saya 2amahipun, ya ta g0nti winiraos *elakuannya telah berlebihan, ulet nakal suka menyangkal diagungkan, ter%erat kesombongan semua aturan syariat dikritik, sehingga %atuhlah kesadarannya, lantas kemudian di2eritakan < Ing #ndragiri gunung, wont0n endhang gentur tapanipun, ap0parab R0tna Dewi !upitwati, sadaya punggawanipun, samya estri maksih anom Tersebutlah di )unung #ndragiri, berdiam seorang wanita pertapa, bergelar Retna Dewi !upitwati +!upit " barang untuk men%epit, Wati " wanita S barang milik wanita yang fungsinya untuk men%epit., semua muridnya, terdiri dari gadis-gadis belia /= 'atunggal wastanipun, ap0parab Dewi &l0nuk )0mbuk, nama Dewi Dudul &0ndut kang satunggil, m0rak ati dhasar ayu, 2antrik kalih ugi wadon $ang seorang bernama, Dewi &lenuk )embuk +&lenuk " 6arang ke2il yang menon%ol dan montok, )embuk " empuk S barang ke2il yang menon%ol montok dan empuk., yang lain bernama Dewi Dudul &endut +Dudul " Disogok, &endut " Terayun S yang disogok bisa terayun-ayun., sangat 2antik memikat hati, keduanya perempuan semua // 'atunggal namanipun, ak0kasih Dewi Rara 6awuk, kang satunggal Dewi 6leweh kang w0wangi, grapyak sumeh kaduk 2u2ut, neng ngarsa gusti tan adoh

103 | P a g e


$ang lain bernama, Dewi Rara 6awuk +Rara " )adis belia, 6awuk " Oagina S Fagina gadis belia., dan yang lainnya bernama Dewi 6leweh +6leweh " 6erlobang dan berlendir., semuanya sangat gembira dan rukun hidup bersama, saat itu mereka tengah berada didekat gurunya /3 'ang R0tna dhepokipun, yeku dhepok ing 90mara%amus, pratapane ing guwa 'eluman w0rit, angk0r sin0ngk0r barukut, bot0n s0mbarangan uwong Nama dari Padhepokan 'ang Retna +Dewi !upitwati., adalah Padepokan 9emara%amus, tempat tapanya berada di gua siluman yang gelap, angker rahasia dan tersembunyi, tidak sembarang manusia /4 6angkit uningen ngriku, yen tan antuk lilane 'ang Ayu, dene lamun wus k0par0ng den ideni, kaiden ingkang am0ngku, sinome guwa katongton 6oleh melihat tempat tersebut, %ikalau tidak mendapatkan i%in 'ang Ayu +Dewi !upitwati., namun bila sudah dii%inkan, diperbolehkan oleh yang punya, Bsinom-nya gua bisa dilihat +'inom S bisa berarti muda bisa berarti rambut tipis dipelipis Jika sebuah gua rahasia mempunyai sinomKrambut tipis, maka bisa anda tebak sendiri apa maksudnya 'elain itu, menandakan pupuh selan%utnya adalah pupuh 'inom 6eginilah sastra kuno Jawa, ambiguitasnya sangat indah sekali.

PUPU( OIII 'inom / Ingkang samnya neng asrama, R0tna Dewi !upitwati, lagya sake2a ngandikan, lawan 20thi emban 2antrik, kaget dupi umeksi, dhumat0ng wau kang rawuh, sa%uga %anma priya, l0nggah sandhing para estri, &l0nuk )0mbuk sigra nabda at0tannya $ang tengah ada didalam asrama, Retna Dewi !upitwati, tengah menikmati perbin2angan, dengan 9ethi #mban dan 9antrik-nya +maksudnya semua muridnya., terke%ut semua begitu melihat, kepada seseorang yang tiba-tiba datang, nyata seorang lelaki, langsung duduk didekat para wanita, &lenuk )embuk segera bertanya 3 !ah sira iku wong apa, wani malbeng #ndragiri, rupamu ala tur kiwa, pinangkanira ing ng0ndi, lan sapa kang w0wangi, angakuwa mumpung durung, 2ilaka siya-siya, apa tan kulak pawarti, lamun kene larangan kat0kan priya *amu itu manusia apaC 6erani masuk ke #ndragiri tanpa permisi Wa%ahmu %elek dan buruk, darimanakah asalmuC 'iapakah namamuC Jawablah sebelum, dirimu sia-sia 2elaka, apakah tidak pernah mendengar kabar, %ika tempat ini tempat larangan bagi lelakiC

104 | P a g e


4 )atholo2o tansah nyawang, bot0n pisan amangsuli, m0ndongong kend0l kewala, lir bisu mung 2lumak-2lumik, malah angiwi-iwi, lingak-linguk kukur-kukur, dereng purun 2ant0nan, nudingi mring 2antrik estri, dangu-dangu sumaur ngu2ap mangkana )atholo2o hanya terpaku melihat +wanita-wanita 2antik tersebut., tak sepatah katapun %awaban keluar dari mulutnya, termangu-mangu diam, bagai orang bisu hanya bibirnya berde2ak-de2ak kagum, lantas bukannya men%awab tapi malah men2ibir, duduk seenaknya dan menggarukgaruk, tidak mau buka suara, namun kemudian dia menun%uk kepada &lenuk )embuk, dan men%awab begini 5 'un iki %anma utama, nyata yen lanang sa%ati, k0kasih 6arang Panglusan, lan aran 6arang *inisik, t0t0lu %0n0ng mami, ananging ingkang misuwur, man2a pat man2a lima, tanapi man2a nagari, )atholo2o puniku aran manira Aku ini manusia utama, nyata seorang lelaki se%ati, namaku 6arang Panglusan, nama lainku 6arang *inisik, ada tiga namaku, yang sangat dikenal, diseluruh empat pen%uru mata angin bahkan lima pen%uru mata angin, hingga ke man2anegara, )atholo2o itu namaku 7 1mahku ing t0ngah %agad, pinangkane saking wuri, nuruti s0%aning karsa, pramilane prapteng ngriki, pr0lu arsa pinangggih, marang sireku wong ayu, dhuh mirah pu%aningwang, lamun 2ondhong sun rabeni, &l0nuk )0mbuk muring-muring asru sabda Rumahku dipusat semesta, aku datang dari belakang +tiba-tiba ada maksudnya S tidak ada yang men2iptakan., menuruti kehendak, sehingga aku sampai %uga disini, perlu untuk bertemu, dengan dirimu duh 2antik, duh berlian merah pu%aanku, %ika mau aku nikahi dirimu, &lenuk )embuk marah-marah dan berbi2ara keras 8 )um0ndhung si asu ala, lan2ang pangu2ap kumaki, d0ksura tindak s0mbrana, adol bagus marang mami, ingsun tan pisan sudi, and0l0ng marang dhapurmu, b02ik sira minggata, a%a katon aneng ngriki, eman-eman panggonan den ambah sira )ila kamu an%ing %elek, lan2ang u2apanmu dan sombong, seenaknya dan sembrono, menawarkan kebaikan kepadaku, diriku sekali-kali tak sudi, melihat wu%udmu, lebih baik minggatlah, %angan terlihat disini, sayang tempat seindah ini kamu %e%aki : Wangsulane g0mang lunga, malah sira mirah nuli, nurutana karsaningwang, dhuh wong ayu sun rabeni, mangsuli manas ati, wuwuse saya dalurung, si an%ing k0na sibat, tan k0na ginawe be2ik, &ara age tutugna dak k0pruk bata )atholo2o +men%awab. enggan pergi, malah %ika mau, dirimu turutilah kehendakku, duh 2antik aku akan menikahimu, +&lenuk )embuk. men%awab dengan kata-kata memanaskan hati, namun u2apaan +)atholo2o. semakin keterlaluan, si an%ing di2a2i maki, karena tidak bisa diberi sopan santun, !an%utkan u2apanmu kalau ingin aku pukul dengan batu bata +kata &lenuk )embuk. ; )atholo2o saurira, wideng gal0ng +yuyu. dhuh maskwari, wong ayu bok a%a duka, kuwuk mangsa kolang-kaling +luwak., ron kang kinarya kikir +r0mp0las., w0lasana awakingsun, parikan %0nang sela +apu., apuran0n sisip mami, %alak pita +kapodhang. sun 2adhang dadiya garwa 10 | P a g e


)atholo2o men%awab +tapi dengan berpantun Bwangsalan S wangsalan adalah pantun teka-teki kata khas Jawa., Bwideng +atau gangsing, yaitu mainan kuno berbentuk bulat dan dimainkan dengan dihentakkan ditanah hingga berputar. yang ada di selokan sawah +binatang $U$U. duh intan adikku, wong Ba-$U +2antik. %anganlah marah, Bkuwuk +kerang laut. yang suka makan buah kolang-kaling +binatang !UWA*., daun yang dibuat untuk menghaluskan sesuatu +R#&P#!A'., Bwe-!A'- ana +kasihanilah. a-WA* ingsun +diriku ini., tersebutlah bubur dari batu +APU S *apur 'irih., BAPU-ranen +maafkanlah. kelan2anganku, burung Jalak berwarna kuning +burung *#P1D(AN). aku B2a-D(AN) +harap. berkenanlah men%adi istriku < 6aita kandh0g samudra +labuh., lara wirang sun labuhi, terong alit dh0dhompolan +ranti., bok iya nganti sawarsi, bibis kulineng tasik +undur-undur., say0kti tan n0%a mundur, isih 2uwa atiku pan durung l0ga Perahu berhenti diatas samudera +ber-!A6U(., walaupun harus malu aku B!A6U(-i +Jalani., buah terong ke2il bergerombol +buah RANTI., walaupun Bngan-TI +hingga. setahun, burung bibis yang suka bermain dipasir +binatang UNDUR-UNDUR., sungguh-sungguh aku tak akan Bmun-DUR, masih akan ke2ewa hatiku dan belum akan lega +%ika belum terlaksana keinginanku. /= !an maneh ngong ngrungu warta, gustimu 'ang !upitwati, misuwur lamun waskitha, pint0r mring sabarang ilmi, tan ana kang ngungkuli, sarta wus %um0n0ng Wiku, lamun kapara nyata, manira arsa nandhingi, bantah kawruh sakarsane ilmu apa Dan lagi aku mendengar kabar berita, gusti-mu 'ang !upitwati, sangat terkenal waskitha, menguasai segala ilmu, tak ada yang mampu mengunggulinya, serta sudah men2apai taraf WikuK6hikku, %ika memang benar demikian, aku hendak menandingi, menga%ak debat ilmu se%ati sekehendak dia ilmu yang mana // &l0nuk )0mbuk saurira, 6adhen0n 2angkriman mami, lan soale gustiningwang, R0tna Dewi !upitwati, soale 0mban 2antrik, yen sira ngr0ti sadarum, na%an rupamu ala, gustiku 'ang !upitwati, apa dene para 20thi 2antrikira &lenuk )embuk men%awab, Tebaklah teka-tekiku, serta teka-teki gustiku, Retna Dewi !upitwati, serta teka-teki seluruh emban dan 2antrik beliau, %ika dirimu mampu men%awab, walau buruk rupamu, gustiku 'ang !upitwati, berikut seluruh 2ethi dan 2antrik beliau /3 &0sthine nurut kewala, kabeh g0l0m anglakoni, )atholo2o alon mo%ar, Apa t0m0n tan nyidrani, upamane ngapusi, apa sira wani tanggung, yen sira ora dora, sun %awabe ing samangkin, lah u2apna 2angkrimane kaya apa Pasti akan menuruti kehendakmu, semua akan mau men%alani sebagai istrimu, )atholo2o pelan berkata, 6enarkah tidak ingkar %an%iC Jika nanti ingkar, apakah kamu mau bertangggung %awabC Jika kamu tidak berbohong, akan aku %awab segera semua teka-teki kalian, segera u2apkanlah teka-tekinya seperti apa 10! | P a g e


/4 &l0nuk )0mbuk alon mo%ar, Ana wit agung si%i, pang papat godhonge rolas, k0mbange tanpa winilis, wohe amung k0kalih, mung sawi%i trubusipun, mub0ng wolu pangira, puniku ingkang sawi%i, pan ana dene ingkang salah satunggal &lenuk )embuk pelan berkata, Tersebutlah sebuah pohon besar, berdahan empat dan berdaun dua belas, bunganya tak terhitung, buahnya hanya dua bi%i, hanya satu akarnya, tapi tumbuh ber2abang delapan, itu teka-teki pertama, sedangkan teka-teki lainnya adalah /5 Ingsun ningali maesa, kathahe amung k0kalih, nanging t0lu sirahira, badhen0n 2angkriman kuwi, )atholo2o miyarsi, reka-reka tan sumurup, malenggong palingukan, k02ap-k02ap k0thipk0thip, &l0nuk )0mbuk gumu%0ng alatah-latah Aku melihat kerbau, ber%umlah dua ekor, akan tetapi mempunyai kepala tiga buah, %awablah teka-teki ini, )atholo2o mendengarkan, pura-pura tidak paham, terbengong-bengong 2elingukan, bibirnya komat-kamit dan matanya ketap-ketip, &lenuk )embuk tertawa terbahak-bahak /7 *owe maneh yen bisaa, ambatang 2angkriman iki, dhapurmu ala tur kiwa, )atholo2o anauri, &0ngko dhisik pinikir, supaya bisa kat0mu, mara padha rungokna, wong kabeh aneng ngriki, sun badhene b0n0r luput saksenana &ana mungkin kamu bisa memahami, bahkan men%awab teka-teki ini, rupamu buruk dan 2a2at, )atholo2o berkata, 'abar aku tengah berfikir, agar menemukan %awabannya, sekarang dengarkanlah, semua yang ada disini, aku akan menebak teka-teki itu salah maupun benar saksikanlah /8 Ananging kalamun salah, a%a padha ngisin-isin, bismillah mbadhe 2angkriman, 2angkrimane wong mrak ati, wit agung mung sawi%i, iku %agad t0g0sipun, pang papat iku keblat, godhong rolas iku sasi, trubus si%i 0pang wolu iku warsa Jika nanti salah, %angan mengolok-olok, bismillah hendak men%awab teka-teki, teka-teki dari manusia yang memikat hati, sebatang pohon besar, itu lambang dari dunia, dahan empat itu lambang dari arah mata angin, daun dua belas itu lambang bulan, akar satu ber2abang delapan lambang tahun +tahun hakekatnya terulang satu kali, tapi dinamakan berbeda-beda setiap tahun hingga ber%umlah delapan tahun yang disebut satu windu S tahun alip, ehe, %imawal, %e, dal, be , wawu, %imakir S lantas berputar ke tahun alip lagi. /: *0mbang tanpa wilang lintang, minangka woh loro kuwi, anane surya r0mbulan, lan maneh ingkang sawi%i, sira niku ningali, k0bo loro ndhase t0lu, iku wus dadi lumrah, k0bo alam dunya iki, lanang wadon k0t0l wulu sirahira 6unga yang tak terhitung adalah lambang bintang, sedangkan buahnya hanya dua itu tak lain adalah matahari dan rembulan, sedangkan teka-teki satunya lagi, kamu melihat kerbau, dua ekor berkepala tiga, itu sudah lumrah didunia, kerbau yang ada di dunia ini, kepala ketiga adalah kepala yang %uga ditumbuhi bulu +%ika dua ekor kerbau %antan dan betina ada dalam satu tempat, maka kepala mereka %ika dihitung ada tiga, yang satunya adalah kepala Bpenis kerbau %antan yang ditumbuhi bulu. 10" | P a g e


/; )atholo2o alon ngu2ap, Apa b0n0r apa sisip, mangkono pambatangingwang, mring 2angkriman iki, &l0nuk )0mbuk miyarsi, wus kabatang soalipun, rumasa yen kasoran, sedhot mundur sarwi nglirik, alon ngu2ap saiki narima kalah )atholo2o pelan berkata, Apakah benar atau salah, begitulah %awabanku, untuk men%awab tekateki ini, &lenuk )embuk mendengar, sudah ter%awab teka-tekinya, merasa terkalahkan, seketika mundur sembari melirik, dan berkata sekarang mengaku kalah /< Dudul &0ndut sigra mapan, mesam-mes0m anges0mi, wus ayun-ayunan l0nggah, )atholo2o nulya angling, 'oal apa sireki, sun badhene 2angkrimanmu, Dudul &0ndut angu2ap, &angkene 2angkriman mami, mara age badhen0n ingkang pratela Dudul &endut segera ma%u, tersenyum-senyum memikat, sudah berhadap-hadapan dengan )atholo2o, )atholo2o lantas berkata, Teka-teki apa darimu, akan aku %awab %uga, Dudul &endut berkata, 6eginilah teka-teki dariku, segera tebaklah dengan benar 3= Ing ng0ndi pr0nahe Iman, ing ng0ndi pr0nahe 6uddhi, ing ng0ndi pr0nahe *uwat, apa *ang !uwih Pait, lan Ingkang !uwih &anis, !uwih Atos saking watu, apa kang !uwih J0mbar ngungkuli %0mbaring bumi, apa ingkang !uwih Dhuwur saking wiyat Dimanakah kedudukan ImanC Dimanakah kedudukan 6uddhiC Dimanakah kedudukan *uatC Apa yang !ebih Pahit dari semua yang pahitC Apa yang !ebih &anis dari semua yang manisC Apa yang !ebih *eras dari batuC Apa yang !ebih !uas melebihi luasnya bumiC Dan !ebih Tinggi dari langitC 3/ Apa ingkang !uwih Panas, ngungkuli panasing g0ni, !uwih Adh0m saking toya, !uwih P0t0ng saking w0ngi, 0ndi aran Ningali, lan 0ndi *ang !uwih Dhuwur, 0ndi *ang !uwih Andhap, apa ingkang !uwih )0lis, akeh 0ndi Wong )0sang karo Wong P0%ah Apa yang !ebih Panas, melebihi panasnya apiC $ang !ebih Dingin dari airC !ebih gelap dari malamC &ana yang &elihatC Dan mana $ang !ebih TinggiC Dan mana $ang !ebih RendahC Apa yang !ebih 9epatC 6anyak mana manusia (idup dan manusia &atiC 33 Wong 'ugih lawan Wong Nistha, Wong Jalu lawan Wong #stri, Wong *apir lawan Wong Islam, mara badhen0n saiki, )atholo2o nauri, Pr0nahe Iman puniku, aneng Jantung nggonira, ing Ut0k pr0nahe 6uddhi, 1tot 6alung pr0nah panggonane *uwat +6anyak mana. yang *aya dan yang &iskin, yang !aki-laki dan yang Wanita, yang *afir dan yang Islam, segera %awablah sekarang )atholo2o men%awab, *edudukan Iman +*eyakinan. ada di Jantung, di 1tak kedudukan 6uddhi, 1tot dan Tulang tempat kedudukan *ekuatan 34 Pr0nahe Wirang ing &ata, Ing Dunya *ang !uwih Pait, batine wong malarat, dene Ingkang !uwih &anis, batine wong kang sugih, lamun Wong *ang !uwih !umuh, *ang 6lilu tan w0ruh 'astra, ingkang aran Aningali, iku Janma Ingkang Wruh Ilmuning Allah 10# | P a g e


Tempat &alu ada di &ata, tempat yang !ebih Pahit adalah di Dunia, menurut mereka yang melarat, sedangkan yang !ebih &anis, menurut mereka yang kaya, yang !ebih 6ebal, adalah mereka yang bodoh tak memahami sastra su2i, yang disebut &elihat, adalah manusia yang memahami ilmu Allah 35 Ing ng0ndi *ang !uwih P0rak, Ing Dunya *ang !uwih )0lis, ingkang !uwih 6ungahira, iku &armaning (yang Widdhi, kang Amba !uwih bumi, y0kti Pand0l0ng puniku, !andh0p !uwih *ang bra%a, iku Nalare Wong !antip, Ingkang Adh0m !uwih toya Ati 'abar Dimanakan yang !ebih Dekat +kebahagiaan dan kesengsaraan S dualitas., di dunia ini %uga yang !ebih 9epat, yang !ebih 6ergembira +dan yang !ebih 'engsara., itu semua kehendak (yang Widdhi, yang !uas melebihi bumi, adalah Penglihatan ini, yang Ta%am melebihi besi, adalah *esadaran manusia yang sudah ter%aga, yang Dingin melebihi air adalah (ati yang 'abar 37 !uwih Atos saking sela, Atine Wong Dhangkal pikir, Atine Wong *ang 6rangasan, Panase Ngungkuli g0ni, Wong Jalu lan Wong #stri, y0kti akeh Wadonipun, sana%an wu%ud lanang, tan w0ruh tegese estri, k0na uga sin0but sasat wanita !ebih *eras dari batu, adalah (ati manusia yang *esadarannya sempit, (ati manusia yang penuh keinginan, panasnya melebihi Panas Api, !aki-laki dan Wanita, %elas banyak Wanita-nya, walau berwu%ud laki-laki, %ika tidak memahami makna wanita se%ati, bisa disebut %uga wanita 38 Wong Urip lan Wong Palastra, t0m0ne akeh kang &ati, sana%an wu%ude )0sang, kalamun wong tanpa 6uddhi, iku prasasat &ati, Wong 'ugih lan Wong Nistheku, m0sti akeh kang Nistha, sana%an 'ugih mas pi2is, lamun bodho tanpa 6uddhi tanpa nalar $ang (idup dan yang &ati, sungguh lebih banyak yang &ati, walau terlihat hidup, namun %ika tanpa 6uddhi +*esadaran., sungguh dia &ati, yang *aya dan yang &elarat, banyak yang &elarat, walau kaya harta benda, manakala bodoh tanpa *esadaran dan tanpa ke2erdasan 3: *0na sin0but Wong Nistha, tan duwe pakarti ben%ing, kalamun ing rahmatullah, Wong Islam lawan Wong *apir, Islam *apir mung lair, yen tan ana anggitipun, m0nawa datan wikan, pranatanira Agami, t0t0p *apir y0ktine %anma punika 6isa disebut manusia &elarat, tidak memiliki aktifitas lebih, untuk memahami kasih Allah, yang Islam dan yang *afir, Islam dan *afir hanya bisa dibedakan, manakala tidak mampu membangun *esadaran, manakala tidak memahami, intisari Agama, tetap *afir manusia yang seperti itu 3; Wong iku nyata pint0ran, tan k0na den m0%anani, Dudul &0ndut mundur sigra, sarwi awa2ana aris, Wus b0n0r ora sisip, saikine ingsun t0luk, Rara 6awuk gya mapan, mangkana denira angling, Ndika-b0dhek )us Nganten 2angkriman kula 1rang ini memang pintar, tak bisa dikalahkan, Dudul &endut segera undur, sembari berkata pelan, 6enar %awabanmu, sekarang aku mengaku kalah, Rara 6awuk segera ma%u, begini katanya, 'ekarang tebaklah teka-tekiku manusia 6agus 10$ | P a g e


No/5 3<*abeh ingkang sipat g0sang, kang ana ing dunya iki, Pangu2ape Pirang *02ap, mangka !eklu iku *limis, )atholo2o miyarsi, reka-reka tan sumurup, malenggong palingukan, gedheg-gedheg angu2emil, Rara 6awuk gumu%0ng alatah-latah 'emua manusia yang hidup, yang ada didunia ini, berapakah banyak u2apan yang keluar dari mulut merekaC 'edangkan !eklu pasti *limis, )atholo2o mendengar, pura-pura tidak memahami, terlolong 2elingukan, menggelengkan kepala kebingungan, Rara 6awuk tertawa terbahak-bahak 4='arwi k0plok bokongira, angen20pi ngisin-ngisin, 'ira maneh yen bisaa, an%awab 2angkriman mami, dhapurmu an%0%inggis, kaya antu lara ng0lu, )atholo2o angu2ap, &buh b0n0r mbuh luput iki, sun badhen0n dhia%0ng 2angkrimanira 'embari menepuk pantatnya, men2ibir dan mengolok-olok, &ana mungkin kamu bisa, men%awab teka-tekiku, wu%udmu sa%a %elek sekali, mirip hantu sakit kepala, )atholo2o berkata, #ntah benar entah salah, akan aku %awab dia%eng teka-tekimu ini 4/U2ape kang sipat g0sang, kang ana ing dunya iki, Pan Amung 'alikur *02ap, nora kurang nora luwih, dene sastra kang muni, pan iya amung salikur, kabeh u2aping %alma, kang ana ing dunya iki, !eklu *limis iya iku tegesira U2apan yang keluar dari mulut manusia yang hidup, yang ada disunia ini, hanya ada Duapuluh satu ma2am, tidak lebih dan tidak kurang, sedangkan seluruh 2atatan tentang mereka, %uga hanya terdiri dari Dua puluh satu buah, itulah %umlah u2apan manusia, yang hidup didunia ini, !eklu *limis itu artinya +&aksud )atholo2o, seperti yang pernah diterangkannya pada bagian tiga, pupuh Dandanggula II, pada +syair. 3<, bahwasanya seluruh manusia didunia ini ber%umlah Duapuluh 'atu &aksudnya, Angka Dua melambangkan mereka yang masih ter%erat dualitas duniawi +suka-duka, sedih-senang, kaya-miskin dll., sedangkan angka 'atu melambangkan mereka yang telah mampu lepas dari %eratan dualitas duniawi &aka begitu pula u2apan yang keluar dari mulut mereka, pastinya %uga 2uma ada Dua puluh satu buah Angka Dua melambangkan u2apan mereka yang masih ter%erak dualitas, dan angka 'atu melambangkan u2apan mereka yang telah lepas dari %eratan dualitas " Damar 'hashangka. 43T0lek neng Alu l0sungan, yen Di20k0l y0kti Amis, salawase durung ana, t0lek ingkang mambu wangi, Rara 6awuk miyarsi, yen ka%awab soalipun, rumasa katiwasan, ora wurung dirabeni, s0ntot mundur sumingkir s0mu kisinan Te!#* neng a!U lesungan, yen di 2e*e!I yekti a&I' +Tahi yang ada di alat penumbuk padi, manakala dipegang pasti berbau amis., selamanya belum ada, tahi yang berbau wangi, Rara 6awuk mendengar, dan menyadari teka-tekinya telah ter%awab, merasa kalah dan pasrah, sudah pasti akan dinikahi +oleh )atholo2o., seketika undur menyingkir sembari malu +!#*!U *!I&I' S te!#* neng Alu lesungan yen di2e*e!I yekti Amis +Tahi yang ada dialat penumbuk padi, manakala dipegang pasti berbau amis, maksudnya sesuai dengan yang pernah diwe%angkan 110 | P a g e


)atholo2o pada bagian /3, pupuh *inanthi OI, pada +syair. 47-4; Disana diterangkan tentang &artabating Pamanggih +Uraian tentang etika tingkah laku. yang terdiri dari lima hal, yaitu " / *letheking Ati +*ekotoran (ati., 3 *atepeking !ampah " 'uara !angkahKdegup ketidak tenangan, 4 Pan%riting Tangis " Jerit TangisKketidak puasan, adalah lambang ketidak murnian diri yang seharusnya sangat memalukan bagi manusia yang sadar *etidak murnian ini ada didalam diri yang berputar-putar bagai awan panas menggelora 5 *ethuking Nutu adalah U2apan yang keluar dari orang yang sadar yang bisa menetralisir segala hal-hal negatiFe yang bergelayut didalam diri, sehingga u2apan yang keluar terdengar positif dan indah, bagai suara orang menumbuk padi yang merdu Dan %ika hal ini bisa dibiasakan, maka diri kita nyata telah men%adi 7 9leret Ngantih " Perwu%udan Pelangi atau Jamalullah " *e2antikan Allah bagi sesama Tahi yang ada dialat penumbuk padi, adalah lambang dari kekotoran batin Dalam menumbuk padi, pasti terdengar suara, ini lambang dari u2apan yang keluar Jika alat menumbuknya sudah kotor, maka suara yang keluar %uga akan kotor Itu maksud simbolisasi TA(I $AN) ADA DIA!AT P#NU&6U* PADI, &ANA*A!A DIP#)AN) PA'TI 6#R6AU A&I' " Damar 'hashangka. 44Angu2ap Ingsun wus kalah, saprentahmu sun lakoni, gantya Dewi 6leweh mapan, l0nggah n0%a bantah ilmi, 'ang Dewi 6leweh angling, 6adhen0n 2angkrimaningsun, Isine alam dunya, kabeh Ana Pirang Warni, lawan Pira Rasane lamun Pinangan 6erkata Aku sudah kalah, apapun keinginanmu aku %alankan, kini ganti Dewi 6leweh ma%u kemuka, duduk hendak berbantahan ilmu, 'ang Dewi 6leweh berkata, Jawablah teka-tekiku ini, 6erapakah %umlah isi alam dunia iniC Dan berapakah %umlah rasa seluruh isi alam dunia ini %ika dimakanC 45'un andulu Wu%udira, ad0ge Wolung Prakawis, Pikukuhe Raga Tunggal, 'ipat Papat *eblat *alih, Patb0las Ingkang *eri, *ang !oro Tutup-tinutup, samya &an%0r 6andera, *0kalih pating karingkih, lan badhen0n, mangr0tine dadi paran Aku menatap Wu%udmu, terlihat Delapan &a2am, &ewu%ud dalam 'atu Raga, &empunyai #mpat *eblat +mata angin. dan, ditambah #mpat 6elas ma2am yang sangat penting, $ang Dua sangat dirahasiakan, *arena keduanya tempat mengibarkan 6endera, *eduanya sangat sensitif, nah tebaklah, bagaimana maksudnyaC 47)atholo2o duk miyarsa, reka-reka tan mangr0ti, mung dh0l0g-dh0l0g kewala, Dewi 6leweh ngisin-isin, lenggak-lenggok nudingi, malerok sarwi gumuyu, 'ira masa bisaa, ambatang 2angkriman mami, wong dhapurmu saru kiwa ir0ng mangkak )atholo2o begitu mendengarnya, pura-pura tak mengerti, hanya terdiam sa%a, Dewi 6leweh mengolok-olok, melenggak-lenggokkan kepala dan menuding, menatap dengan tatapan menghina serta tertawa, &ana mungkin kamu bisa, men%awab teka-tekiku, wu%udmu sa%a memalukan 2a2at hitam %elek bagai kain yang warnanya luntur 48)atholo2o saurira, &0ngko sun pikire dhisik, bismillah mbadhe 2angkriman, 2angkrimane g0ndhuk kuwi, Isine Dunya Amung 'anga *athahipun, ingkang kinarya ngetang, angkane mung 'angang I%i, ora nana ingkang luwih saking sanga 111 | P a g e


)atholo2o men%awab, 'abarlah aku tengah berfikir, bismillah men%awab teka-teki, teka-teki gadis ini, Isi dunia hanya ada sembilan buah %umlahnya, sebab %elas angka yang dibuat untuk menghitung, 9uma ada sembilan buah, tidak ada angka yang melebihi dari angka sembilan 4:'awuse %angk0p sadasa, bali marang si%i maning, iku tandhane mung sanga, isine dunya iki, kabeh mung sanga kuwi, *ahanane Rupa iku, y0ktine Nem Prakara, wi%ange sawi%i-wi%i, Ireng 6iru Putih *uning I%o Abang &anakala %umlah sudah genap sepuluh, maka angkanya akan kembali ke angka satu lagi, itu bukti bahwa seluruh dunia ini, hanya ber%umlah sembilan buah, semua hanya sembilan %umlahnya, *eberadan wu%ud itu, hanya ada #nam &a2am, uraiannya satu persatu adalah, (itam 6iru Putih *uning (i%au &erah 4;!iya iku ora nana, rupa ingkang man2a warni, iku Padha Ng0mu Rasa, dene kabeh kang binukti, ing alam dunya iki, Rasane &ung Ana Wolu, !0gi )urih kalawan, Pait )0tir P0dh0s Asin, '0p0t *02ut gan0pe wolung prakara 'elain daripada warna itu tidak ada lagi, semua yang berwarna warni adalah 2ampuran dari keenam warna dasar tersebut, seluruh Wu%ud memiliki Rasa, buktinya, didunia ini, Rasa hanya ada Delapan, &anis )urih serta, Pahit )etir Pedas Asin, 'epat *e2ut %umlah totalnya ada Delapan 4<Adu 6okong t0g0sira, g0nah lamun Asu )an%ing, padha adu bokongira, Ngad0g 'uku Wolung I%i, *eblatira *0kalih, &adh0p Ngalor lawan Ngidul, 'ipate iku Papat, &atanira Patang I%i, lawangane 6olongan Ana Patb0las 6eradu pantat maksudnya, %elas adalah An%ing yang tengah *awin, mereka akan beradu pantat +&enyindir isi dunia yang suka bentrok karena keyakinan 'elaras dengan pepatah Jawa R#6UT 6A!UN) TANPA I'I +6erebut tulang tanpa guna S merebutkan sesuatu yang kosong tak berisi $ang suka bentrok karena keyakinan berbeda, )atholo2o mengatakan bagaikan An%ing *awin, ribut melulu., berkaki empat tapi ber%umlah delapan buah +karena ada dua ekor an%ing S maksudnya walau memiliki *esadaran, Perasaan, Pikiran dan &emori yang sama, tapi seolah mereka yang sedang bentrok memiliki *esadaran, Perasaan, Pikiran dan &emori lain dan berbeda karena masing-masing sudah terdoktrin sedemikian kuatnya. Arah mata angin hanya dua, hanya Utara atau 'elatan + &aksudnya, walau sebenarnya arah mata angin itu ada empat, bahkan bisa dikatakan delapan, bahkan sembilan %ika dihitung arah tengah, bahkan sebelas %ika mau dihitung arah bawah ditambah arah atas, namun bagi mereka yang punya doktrin fanatis sema2am itu, arah mata angin bagi mereka hanya dua sa%a, utara atau selatan *afir atau non kafir )olonganku atau diluar golonganku " Damar 'hashangka., padahal mereka sama-sama memiliki #mpat 6elas !obang kehidupan yang tiada beda 5=9angk0m Irung miwah *arna, 'ilite kalawan Pr0%i, gung-gunge kabeh Patb0las, kang Tutuptinutup sami, Pan%ine Dakar Pr0%i, pating kr0ngih 0nd0mipun, dene Umbul Pul0tan, 6andera 6untute *alih, ting Jal0nthir lir 6andera *aro pisah 112 | P a g e


+'atu lobang. &ulut +Dua lobang. (idung serta +Dua lobang. Telinga, +'atu lobang. *emaluan dan +'atu lobang. Anus, total %umlahnya #mpat 6elas +ditambah *esadaran, Pikiran, Perasaan, &emori dan yang *eempat 6elas adalah RuhKAtma " Damar 'hashangka. $ang senantiasa Dirahasiakan, adalah *emaluan dan Anus, sangat sensitif memabukkan, sedangkan maksud 6endera dikibarkan, adalah sama dengan sebuah tiang bendera yang dipasangi dua ma2am bendera sekaligus, sehingga berkelebat tidak karuan kekanan dan kekiri manakala terhembus angin +maksudnya adalah, pada masa dulu, %ika tengah menantang perang atau menyatakan kalah perang, diisyaratkan dengan mengibarkan bendera merah atau putih Ini adalah isyarat menyampaikan maksudKhasrat untuk berperang atau menyerah kalah Jika kemaluan dilambangkan tempat mengibarkan bendera, artinya kemaluan adalah tempat mengibarkan hasrat seEual, mengibarkan hasrat keinginan untuk bersetubuh dan bersenggama )atholo2o menambahkan, kemaluan itu ibarat tiang untuk mengibarkan bukan hanya satu buah bendera hasrat, tapi dua buah, karena hasrat seEual manusia kadang sangat tidak karu-karuan berkelebat tak tentu arah bagai dua buah bendera yang dikibarkan sekaligus dalam satu tiang dan terkena angin dalam saat bersamaan " Damar 'hashangka. 5/Apa b0n0r apa ora, mangkono pambatang mami, mara age wangsulana, Dewi 6leweh duk miyarsi, ka%awab soalneki, sakalangkung g0tun ngungun, nggar%ita %roning nala, pinasthi kalawan takdir, awakingsun kinanti wong kaya sira Apakah benar atau salah, begitulah %awaban dariku, nyatakanlah sekarang, Dewi 6leweh begitu mendengar, bahwasanya telah ter%awab teka-tekinya, seketika ke2ewa ber2ampur heran, berkata didalam hati, sudah men%adi takdir hidupnya, harus B*inanthi +Digandeng S maksudnya diperistri, selain itu %uga menyatakan se2ara tersirat bahwa pupuh selan%utnya adalah Pupuh *inanthi " Damar 'hashangka. oleh manusa %elek seperti dia PUPU( I *inanti /Dewi 6leweh nulya mundur, sarwi awa2ana manis, Ingsun wus rumasa kalah, sakar0pmu sunlakoni, manira manut kewala, ora sum0%a ny0laki Dewi 6leweh lantas undur, sembari berkata manis, Diriku mengaku kalah, sekehendak hatimu akan aku turuti, aku akan menueut sa%a, tidak akan membantah lagi 3Namung kantun kusuma yu, R0tna Dewi !upitwati, mapan l0nggah arsa bantah, )atholo2o nabda aris, 'ireku keri priyangga, 0mbane kalawan 2antrik Tinggal sang bunga yang 2anti, Retna Dewi !upitwati, segera mempersiapkan diri hendak berbantahan, )atholo2o berkata, (anya tinggal kamu seorang, emban dan 2antrikmu 4*alah bantah padha mundur, sira Dewi !upitwati, apa nutut apa berani, sa-buddhi-mu sun k0mbari, R0tna Dewi angandika, Apa sau%armu kuwi 113 | P a g e


Telah kalah dan mundur, kamu Dewi !upitwati, apakah mampu apakah mundur, sampai dimana kesadaranmu akan aku imbangi, Retna Dewi berkata, Apa yang kamu u2apkanC 5$en sira ngarani t0luk, y0ktine t0luk wak mami, yen sira ngarani bangga, sab0n0re ingsun wani, mung iki 2angkrimaning-wang, kathahe t0lung prakawis Jika kamu mengatakan aku telah tunduk, benar aku hampir kamu tundukkan, tapi %ika kamu mengatakan apakah aku berani, sungguh aku masih bernai, hanya ini teka-teki dariku, %umlahnya tiga ma2am 76adhen0n ingkang dumunung, t0g0se Wong !aki Rabi, lan t0g0se Wadon !anang, tegese 'a%odho kuwi, )atholo2o saurira, 1ra susah nganggo mikir Jawablah dengan tepat, apa maksud dari Pernikahan, dan apa maksud Wanita dan !elaki, apa maksud Jodoh ituC )atholo2o men%awab, Tidak usah berfikir diriku 8Prakara 2angkriman iku, tegese Wong !aki Rabi, ingkang aran Wadon !anang, ingsun uga wus mangr0ti, mung remeh gampang kewala, rungokna pambatang mami Untuk men%awab teka-teki ini, arti dari Pernikahan, yang dimaksud Wanita dan !elaki, aku sudah memahami dari dulu, hal yang remeh belaka, dengarkan %awaban dariku :T0g0se Wong !anang iku, Ala kang t0m0nan kuwi, iya iku ananingwang, rupane Ala ngluwihi, Wadon iku t0g0sira, g0nah Panggonane Wadi Arti dari !A-nang +!elaki. itu, adalah 2iptaan yang sangat a-!A +6uruk., dilambangkan dengan wu%udku ini, seperti wu%udku inilah wu%ud lelaki itu, WA-don +Wanita. itu adalah tempat WA-di +Rahasia. +&aksud )atholo2o, lelaki atau !anang, adalah sebuah 2iptaan yang buruk *arena makhluk yang bernama lelaki diliputi oleh watak keras dan egoisme Dilambangkan se2ara nyata dengan rupa )atholo2o sendiri 'eperti itulah sebenarnya makhluk yang dinamakan lelaki 'edangkan wanita atau Wadon adalah makhluk yang diliputi dengan kerahasiaan dan ketidak %elasan, terlalu mempergunakan perasaan Walau terlihat lembut, tapi sama %uga %eleknya dengan keegoisan seorang laki-laki $ang satu egois se2ara keras, yang satu egois se2ara lembut " Damar 'hashangka. ;Wadine Wong Wadon iku, Wu%ude Wu%udmu kuwi, sab0n0re !uwih Ala, dunung sarta asalneki, a2ampur kalawan priya, tuduhna kang ala iki Rahasia wanita itu, wu%udnya seperti wu%udmu itu +2antik., akan tetapi tetap %uga buruk sebenarnya, asal dan keberadaanya sekarang ini, %ika ber2ampur +bertemuKmenikah. antara lelaki, maka akan terlihat keburukan ini semua <&ula Rabi aranipun, Wong !anang Am0ngku #stri, rahab ngrahabi sadaya, kang ala lawan kang b02ik, mula lanang aranira, a%a nglendhot marang estri &aka dinamakan RA-6I +Nikah., !elaki menikahi Wanita, saling RA-hab ngraha-6I +saling ber114 | P a g e


interaksi. dari semua watak yang ada, baik watak yang buruk maupun watak yang %elek, dan bisa dikatakan Jodoh manakala lelaki, tidak memaksakan kehendaknya kepada wanita +maksudnya saling mengingatkan untuk mengikis watak dasar yang buruk dari kedua makhluk 2iptaan ini " Damar 'hashangka. /=&ung iku pambatangingsun, apa b0n0r apa sisip, !upitwati aturira, Pukulun p0pundhen mami, saestu l0r0s sadaya, marmane amba samangkin (anya itu %awaban dariku, apakah benar atau salahC !upitwati men%awab, Duh yang mulia sesembahan hamba, sungguh benar semua, oleh karenanya hamba sekarang //Nrimah kawon sampun t0luk, sumangg0ng karsa nglampahi, muhung asrah %iwa raga, tan pisan n0%a gumingsir, ing dunya prapteng d0lahan, t0t0p mant0p lair batin &enerima kalah dan tunduk, bersedia men%alani, memasrahkan %iwa raga, tidak akan tergoyahkan lagi, mulai dunia hingga mati, akan mantap lahir batin /3)atholo2o sukeng kalbu, gumu%0ng sarwi mangsuli, Tuturira sun tarima, lan maneh wiwit saiki, sireku kabeh kewala, t0t0p dadi garwa-mami )atholo2o gembira dalam hati, tertawa sembari berkata, Aku terima %an%imu, dan mulai dari sekarang, kalian semuanya, akan ku ambil sebagai istriku /4&ulane sira sadarum, kudu manut gurulaki, sabarang parentahingwang, abot entheng aywa nampik, lamun nampik siya-siya, tan wurung sida bilahi 1leh karenanya kalian semua, harus menurut kepada suami, semua yang diperintahkan, berat maupun ringan %angan membantah, manakala membantah, akan mendapatkan ke2emaran /5Wus lumrah wong lanang iku, wa%ibe m0ngkoni rabi, sana%an rupane ala, nanging pant0s den a%eni, sin0mbah mring garwanira, krana aran gurulaki 'udah lumrah seorang lelaki, harus menikah, walaupun buruk rupa, akan tetapi sebagai seorang suami patut dihargai, dipatuhi oleh istrinya, oleh karenanya disebut )urulaki +'eorang suami dalam tradisi Jawa disebut )urulaki Artinya selain )uru umum yang pernah atau telah memberikan pela%aran ilmu pengetahuan maupun spiritual kepada seorang wanita, sang suamipun wa%ib pula disebut guru baginya %ika dia kelak sudah menikah " Damar 'hashangka. /7'olah tingkah murih patut, satiti angati-ati, tan k0na kanthi s0mbrana, yen s0mbrana ora b02ik, sana%an lunga sadhela, kudu pamit marang mami (arus bela%ar beretika, berhati-hati, tidak boleh seenaknya, %ika seenaknya itu tidak baik, walaupun keluar rumah sebentar, harus memberitahu kepada suami /8*a%aba kang kadi iku, rungokna pitutur mami, amurih salam0tira, aywa kar0m karya s0rik, den sabar aywa brangasan, nga%enana mring s0sami 11 | P a g e


'elain daripada itu, dengarkan nasehatku, agar diri kalian mendapatkan keselamatan, %angan suka membuat keben2ian, bela%arlah sabar dan %angan berangasan, hargailah semua manusia /:Upama sira kat0mu, marang pamitranmu yayi, kalamun sira mi2ara, kudu ingkang sarwa manis, dimene r0na kang myarsa, aywa nganti den ewani &anakala diri kalian bertemu, dengan sanabat-sahabatmu duh adikku semua, %ika berbi2ara, harus yang sopan dan manis, agar senang yang mendengarkannya, %angan sampai mengu2apkan kata-kata yang membuat ke2ewa orang lain /;$en sira mi2ara saru, utawa dh0m0n ngrasani, mring alane liyan %anma, say0kti akeh kang s0ngit, datan s0n0ng malah ewa, sin0but wong kurang buddhi Jika kalian berkata tidak sopan, atau suka bergun%ing, membi2arakan ke%elekan orang lain, bakalan banyak yang memben2i, tidak ada yang menyukai kalian, kalian akan disebut manusia kurang budi +kesadaran. /<Upamane ana tamu, den enggal sira n0moni, kang sreseh nuli bagekna, linggihane ingkang r0sik, sireku kang l0mbah manah, sokur bisa nyugatani Jikalau ada tamu datang, bersegeralah menemui, yang sopan dan sambutlah, berikan tempat duduk yang bersih, harus sabar dan merendahkan diri, sukur-sukur %ika bisa memberikan hidangan 3='ana%an tan bisa nyuguh, nanging sumeh ulat manis, t0mbunge grapyak sumanak, rumak0t sa%ak ngr0s0pi, supaya tamune suka, s0n0ng ora g0lis mulih Walaupun tidak mampu memberikan suguhan, akan tetapi %ika sopan dan berwa%ah manis, u2apannya bersahabat dan menyenangkan, tidak mengambil %arak dan menyenangkan hati, +lakukanlah itu. agar sang tamu bergembira, dan betah 3/$en sira s0mu mar0ngut, kang mradayoh yekti w0di, kinira kalamun ladak, utawa kinira 0dir, den arani ora lumrah, datan kurmat mring s0sami Jikalau dirimu berwa%ah %udes, yang bertamu akan takut, dikira kalian sombong, atau dikira pemarah, akan dikatakan wanita tidak lumrah, tidak bisa menghormati sesama 33Watak andhap asor iku, w0kasane n0mu b02ik, rahar%a sugih t0pungan, kineringan mring s0sami, linulutan pawong mitra, akeh ingkang tr0sna asih Watak merendahkan diri itu, akan menemukan kebaikan, tentram dan kaya teman, dihormati oleh sesama, dihargai oleh teman-teman semua, akan banyak yang menyayangi 34*ang garwa samya tumungkul, sadaya matur wot sari, Dhuh pukulun kasinggihan, wulangipun gurulaki, saliring dhawuh paduka, say0kti kawula pundhi 11! | P a g e


'eluruh istri +)atholo2o. menunduk, semua berkata hendak men%alani, Duh yang mulia, nasehat dari seorang )urulaki +suami., segala yang telah teru2apkan, sungguh kami semua akan men%alani 35)atholo2o alon muwus, Rehning sira wus ngant0pi, darma saking karsaningwang, kepengin arsa udani, pratandhane kang sanyata, apa b0n0r sira estri )atholo2o pelan berkata, Dikarenakan kalian semua sudah mantap, setia bakti karena kehendak kalian sendiri sekarang aku ingin, hendak melihat, bukti nyata, apakah benar-benar kalian semua ini seorang wanitaC 37'amengko mrih g0nahipun, manira arsa nontoni, mring prenah t0t0ngerira, wu%ude ingkang sa%ati, sireku pada lukara, supaya 20tha kaeksi 'ekarang agar nyata, aku hendak melihat dengan mata kepalaku sendiri, kepada tempat tanda seorang wanita, wu%udnya yang sesungguhnya, kalian semua bukalah busana kalian, agar %elas terlihat 38Para garwa alon matur, Dhuh pukulun kadi pundi, dene paring dhawuh lukar, kawula lumuh nglampahi, krana saking bot0n limrah, nalar saru tan prayogi 'eluruh istri pelan berkata, Duh yang mulia bagaimana maksudnyaC &emberikan perintah agar kami telan%ang, kami malu men%alani, karena tidak lumrah hal itu dilakukan, sangat saru dan tidak baik 3:)atholo2o asru b0ndu, Tuturmu padha ngant0pi, mant0p lair batinira, mituhu mring gurulaki, kaya paran ing samangkya, tan miturut prentah mami )atholo2o berkata, 6ukankah kalian tadis udah mantap, lahir hingga batin, menuruti perintah )urulaki, sekarang bagaimana, kok membantah perintahkuC 3;!amun rewel datan manut, sireku bakal bilahi, sidane n0mu 2ilaka, katiban gitik pan%alin, wong si%i kaping limalas, lan maneh sun s0patani Jika rewel tidak menurut, kalian bakal 2emar, mendapatkan ke2elakaan, tertimpa pukulan pen%alin, setiap orang lima belas kali, dan akan aku kutuk nanti 3<Ananging yen padha manut, nurut marang kar0p mami, sawuse lukar busana, nuli marang tilam sari, awakingsun pi%0tana, supaya k0s0le mari Akan tetapi manakala semua menurut, menuruti keinginanku, setelah bertelan%ang bulat, seterusnya menu%u ke peraduan, pi%itlah diriku ini, agar hilang rasa lelah yang kurasakan 4=Para garwa samya manut, tyas a%rih den supatani, sadaya lukar busana, )atholo2o dhuk umeksi, gumu%0ng alatah-latah, sarwi ngingkrang munggeng kursi 11" | P a g e


'eluruh istri menuruti, dalam hati takut kalau dikutuk, semua membuka busananya, )atholo2o begitu melihat, tertawa terbahak-bakak, sembari duduk diatas kursi 4/&angkana denira muwus, 'aiki katon sa%ati, wus 20tha nyata wanita, t0ng0re wadon kaeksi, warna-warna datan padha, ana g0dh0 ana 2ilik 6eginilah dia berkata kemudian, 'ekarang sudah terlihat yang sesungguhnya, benar-benar %elas kalian seorang wanita, bentuk kewanitaan kalian sudah terlihat, beraneka bentuknya tidak sama, ada yang besar ada pula yang ke2il 43Rehning 20tha wus kadulu, wu%udnya sawi%i-wi%i, akarya r0naning driya, ing sam0ngko sun lilani, kabeh padha tutupana, ngag0ma busana maning *arena aku sudah melihatnya, bentuk satu persatu milik kalian, membuat diriku senang, sekarang aku mengi%inkan, tutupilah lagi, pakailah busana kalian kembali 44$en sireku arsa w0ruh, marang sa%atining laki, duwekingsun tingalana, be2ike apa saiki, utawa m0ngko kewala, sakar0pmu sun turuti Jikalau kalian ingin melihat, kepada bentuk milikku, lihatlah kemari, sekarang %uga, atau nanti, terserah kalian 45!amun sira nga%ak ngadu, duwekmu lan duwek mami, manira manut sakarsa, g0l0m bae ingsun wani, sira nga%ak kaping pira, manira saguh ngladeni Jika kalian semua menga%ak untuk mengadu, milik kalian semua dengan milikku, aku akan menuruti, aku berani walau kalian semua menga%ak berapa kali, aku sanggup melayani 47R0tna Dewi alon matur, Pukulun p0pundhen mami, prakawis nalar punika, amba tan kapengin uning, dhumat0ng wu%uding priya, nuwun gunging pangaksami Retna Dewi pelan berkata, yang mulia sesembahan hamba, masalah itu, kami tidak ingin melihat, kepada bentuk barang milik lelaki, kami memohon maaf 48*ang awit pamanggih ulun, kirang pr0lu angingali, kawula datan m0ntala, lan malih bot0n prayogi, pramilane bot0n susah, paduka paring udani 'ebab menurut kami, kurang perlu untuk melihat hal itu, kami sangat malu, dan lagi tidak baik, oleh karenanya tidak usah sa%a, %ika yang mulia hendak menun%ukkannya 4:)atholo2o alon muwus, Dhuh wong ayu m0rak ati, sumeh s0mune prasa%a, susileng solah r0spati, wangsalan iki rungokna, wulang mring sira wong manis )atholo2o pelan berkata, Duh 2antik yang menawan hati, yang manis dan sangat sopan, yang beretika dan menyenangkan hati, pantun ini dengarkanlah, ini we%anganku kepada kalian semua No/7 11# | P a g e


PUPU(  Dandanggula / Jayengsastra 0mpaning l0lungid +2arik., sirik ag0ng %0n0nging wanudya, luput barangreh wurine, wruh ing w0kasanipun, te%a pan%ang kang ng0mu warih +kluwung.,sin%ang ag0ming priya +b0b0d., kang k0dah sinawung, pawestri kathah rub0dnya,ta%i sawung +%alu. ganda pangusaping lathi +l0nga krawang., kaluputekawangwang &ahir dalam tulis menulisdan memegang rahasia +9ARI*., si-RI* +!arangan. besar bagi seorang wanita,tidak memikirkan hasil akhirnya, tidak memperhitungkan untung ruginya +hanyamemperturutkan kesenangan atau foya-foya., 2ahaya pan%ang yang mengandung air+*!UWUN)KP#!AN)I., sin%ang +k0mben. yang dipakai pria +6 Ē6ĒD., yang harus sinaWUN)+Diingat., seorang wanita banyak ru-6#D +batasan se2ara kodrati., ta%i+sen%ata. milik ayam +JA!U. bau yang diusapkan dilidah +!0nga *RAWAN)., batasankodrati itu %elas kawang-WAN) +terlihat. 3 Putran-dh0nta+pratima. ron aglar ing siti +uwuh., p0l0m agung kang galak gandanya +kuweni.,ewuh aya pratik0le, wanita tindak dudu, kuda mi%il ing Tamansari +*alisahak.,piring siti +pinggan. upama, dadyan dhewekipun, angrusak badan priyanggan, saritala +malam. dhadhaking ron +talutuh. sun wastani, nalutuh alam dunya 6oneka indah +PRATI&A.daun yang berguguran menumpuk ditanah +UWU(K'A&PA(., mangga besar yang kerasbaunya +*W#NI., e-WU( +susah. PRA-tikele +pemikirannya., bagi wanita yang telah melakukan kesalahan+karena sebuah kesalahan yang dilakukan seorang wanita sangat dipandang tidakpatut dalam tatanan masyarakat., *uda disebuah taman sari +*A!I'A(A*., piringdari tanah +PIN))AN. seandainya, maka %adilah wanita tersebut, angru'A*+merusak. badan priyang-)AN+diri sendiri., sari tala +&A!A& yang dibuatmembathik. kotoran daun +T!UTU(K)#TA(. aku katakan yang demikian itu, akanmen%adi nalu-TU( +%atuh kehormatannya. al-A& +dialam. dunia 4 *ismar0mpu +l0bu. atma%a Jumiril +Umarmaya., marma estri tan kal0bu w02a, Nata Prabuing Tasmit0n +)0niyara., ka2a kang tanpa an2ur +ram., gawe eram ingkangningali, pant0s yen piniyara, talatahing laut +muwara., ing tekad angayawara,%amang wastra +t0pi. o%ating wong aw0warti +kaloka., n0t0pi ing saloka Tanah yang han2ur+!#6UKD#6U. putra Ra%a Jumiril +U&AR&A$A.,  &AR&A +1leh karenanya. seorangwanita yang buruk tidak akan %adi pilihan, Ra%a dira%a dinegara Tasmiten+)#NI$ARA., ka2a yang tidak ta%am +RA&., membuat e-RA& +kagum. bagi yangmelihatnya, sungguh patut untuk diambil istri +wanita yang tidndak-tanduknyasenantiasa waspada., wilayah tengah lautan +&UWARAK&UARA., membuat lelaki yangmelihat dalam hati %adi ngaya-WARA +tidak karu-karuan karena sangat memikat.,hiasan kemben +T#PI. suara orang yang memberikan kabar +*A!1*AK6#R*U&ANDAN).,sungguh seorang wanita yang nete-PI +mematuhi. salo-*A +'!1*AK sastrasu2i.

11$ | P a g e


5 )ingsiringwulan purnama siddhi +grahana., b0bayi sah kang saking tuntunan +puput.,graitan0n sauntase, ingkang tumibeng luput, tambang palwa +w0lah. ingsun wastani,parikan %0nu tawa +tungkul., pan a%a katungkul, ing solah kang tanpa karya, m0nyankuning +w0lirang. kang toya saking %asmani +kring0t., eng0ta kawirangan (ilangnya bulan purnama+)RA(ANAK)#R(ANA., bayi yang telah lepas dari tangan +PUPUTKmulai bisaber%alan., )RA-itanen +renungkanlah. seluruhnya, apa sa%a yang akan membuatkamu %atuh pada lu-PUT +kesalahan., tambang perahu +W#!A(. aku sebut, syair%enu tawa +TUN)*U!., %angan sampai ketung-*U! +lalai., pada so-!A(+perbuatan. yang sia-sia, kemenyan berwarna kuning +W#!IRAN)K6#!#RAN). air yangkeluar dari badan +*RIN)#TK*#RIN)AT., e-N)#T-a +Ingat-ingatlah. akan kawi-RAN)-an+malu. 7 Ing Nga%0rakPapatih Nata Jin +'annasil., pulas langking kang kinarya sastra +mangsi.,keksieksi w0kasane, tanpa asil ing laku, s0mbahyange %anma minta sih +salatha%at., katrapaning manusa +dh0ndha., dh0ndhaning (yang Agung, tanpa ka%atingpanyipta, yasa ranu +bale kambang. Narendra 6o%anagari +'uryawisesa., kumambanging wisesa Patih Jin di negaraNga%erak +'ANNA'I!., 2airan hitam yang bisa dibuat menulis sastra +&AN)'IKTINTA.,kek-'I ek-'I +terlihat %elas. %uga akhirnya, tiada a-'I! +hasilnyaKsiasia.bagi diri sendiri, sembahyang manusia meminta anugerah +'A!AT *AJATK(AJAT.,hukuman uang bagi manusia +D(#ND(AKD#NDA., D(#ND(A +(ukuman. (yang Agung,tiada ka-JAT +diinginiKdikehendaki. akan nyata datang, membuat tempatditengah danau +6A!# *A&6AN). Ra%a 6o%anegara +'UR$AWI'#'A. kumam-6AN)+terkatungkatung. ditengah wi-'#'A +*uasa " maksudnya *uasa Tuhan yangmen%atuhkan hukuman. 8 Janmawirya +mukti. salendro %roning pring +suling., dipun eling-eling wong ngag0sang,a%a manggung mukti bae, dhuh babo %amang wakul +w0ngku., s0kar pandhan mawurkasilir +pudhak., na%an t0dhaking Nata, sa%agad win0ngku, barat gung mrataweng wr0ksa+prahara., %arot pisang +s0rat. ana mlarat ana sugih, wus kaprah alam dunya &anusia yang berke2ukupan+&U*TIK*A$A. senandung didalam bilah bambu +'U!IN)K'#RU!IN)., harus di-#ling-#ling+diingat. manusia hidup, %angan hanya menge%ar &U*TI +kekayaan. sa%a, duh ibumahkota tempat nasi +W#N)*U., bunga pandhan yang beterbangan %ika tertiup+PUD(A*., walaupun te-D(A* +keturunan. bangsawan, seluruh dunia wineng-*U+dimiliki., angin besar merobohkan pepohonan +PRA(ARA., serat pada buah pisang+'#RAT. ada yang mela-RAT ada yang kaya, sudah ka-PRA-h +lumrah. dialam duniaini : Putri&andura +'umbadra. kang nyamang kudi +karah., na%an trahing %anma sudra papa,lamun b02ik pamarahe, A%i Nata 'alyeku +9andrabhirawa., put0r alit ginantang nginggil+pr0kutut., patut sira anggowa, 2andhongna ing kalbu, Wiku Ra%a ing *usniya+6awadiman., 'arkap putra +'amardikaran. den g0mi simp0n w0wadi, ywa kongsikasamaran Putri dari negara &andura+'U&6ADRA., mahkota kampak +*ARA(., walaupun keturunan orang 'U-DRA papa,%ika baik pama-RA(-e +kelakuannya., A%i +kesaktian. Ra%a 'alya+9ANDRA6(IRAWA., burung puter ke2il yang ditaruh diatas +burung PR#*UTUT., paTUT+layak. di%adikan tauladan, 9AN-dhongna +ikatkan. dalam hatimu, Ra%a Wiku dinegara 120 | P a g e


*usniya +6AWADI&AN., putra 'arkap +'A&ARDI*ARAN. harus bisa menyimpan weWADI+rahasia rumah tangga., %angan sampai kasama-RAN +terlena. ; Tawonagung kang atala siti +tutur., wikan nugraha wulang akherat +swarga., yen siranggotutur kiye, nyuwargakk0n bapa biyung, nyarambahi mring kaki nini, salawase rahar%a,mitra karuh lulut, yen k0na godhaning setan, sapu gamping +usar. garwa (yang)uru Pramesthi +6athari Durga., durgama karya sasar Tawon besar yang berumahdidalam tanah +TUTUR., anugerah dari $ang &aha 6erwenang diakherat+'WAR)AK'UR)A., %ikalau kalian pakai TUTUR+Nasehat. ini, bakal nyu-WAR)Aaken +membuat surga. bagi ayah dan ibu, bahkan kepada kakek dan nenekkalian, selamanya se%ahtera, seluruh teman segan, tapi manakala tergoda setan,sapu batu kapur +U'AR. istri (yang )uru Pramesthi +6AT(ARI DUR)A., DUR)A-ma+membuat halangan. hingga akhirnya sa'AR +sesat. < Widenggal0ng +yuyu. *umbayana siwi +Aswatama., t0g0se estri ayu utama, pratandha s0ratpangr0mbe +peng0t., 2ipta tyas tan kaw0tu +graita., kang wus l0pas graitalantip, nget-eng0t ing kawignyan, pangumbaring puyuh +%a%ah., an%a%ah saruningbadan, %ala pan%ang +krakad. suluke wayang kalithik +s0ndon., yen kal0don ingtekad &ainan gangsing yang adadipematang +$U$U. putra *umbayana +A'WATA&A., seorang wanita harus a-$U u-TA&A+2antik lahir batin., surat pangrembe +surat berisi peringatanKP#N)#T., katahati yang belum keluar +)RAITA., yaitu merekalah yang sudah mampu )RAITA+berfikir. dewasa, N)#T e-N)#T +senantiasa mengingat. kepada keutamaan, arealterbang burung puyuh yang dilepaskan +JAJA(., an-JAJA( +memenuhi. seluruhbadan +lahir batin., %ala ikan yang pan%ang +*RA*AD. sulukKnyanyian %eda padapertun%ukan wayang klithik +'#ND1N., %ika kale-D1N +terlena. pada te-*AD +kehendakS maksudnya watak yang buruk akan men%a%ah lahir batin %ika terlena tekadnya. /= *0nthangrambat +katela. gan2aring wong ngringgit +lakon., t0tuladha estri kang utama,kang prayoga l0lakone, singa lit munggeng kasur +ku2ing., kenya putri *artan0gari+'usilawati., yen tan susileng priya, pan ku2iweng s0mu, d0kunging sabda tanaga+taklim., gugur parlu +batal. nora batal ing w0wadi, wong taklim sapadanya Tanaman kentang yangmerambat +*#T#!A. %alan 2erita orang yang memainkan wayang +!A*1N., akanmen%adi T#-tu-!A-dha +suri tauladan. seorang wanita yang utama, yang baik le-!A*1N-e+perbuatannya., singa ke2il yang suka tidur di kasur +*U9IN)., seorang permausurira%a *ertanegari +'U'I!AWATI., %ikalau tidak 'U'I-leng +menghormati. suami,akan membuat *U9I-weng +ke2ewa., luruhnya tenaga suara +TA*!I&K'A!A& (1R&AT.,gugurnya yang fardlu +6ATA!. %ika tidak 6ATA! +gugur. menyimpan rahasia,semua orang akan TA*!I& +menaruh hormat. kepadanya // R0tnaDewi matur awot sari, saking dhawuh piwulang paduka, muhung nuwun pangestune,mugi-mugi %inurung, badan kula bangkit nglampahi, )atholo2o ngandika, dhuh sirawong ayu, ayune ayu t0m0nan, aywa kaget ingsun lilanana pamit, saiki ingsunlunga 121 | P a g e


Retna Dewi berkata (endakmen%alani, segala nasehat dan petun%uk paduka, mohon restu, agar semogamendapat tambahan kekuatan, bagi saya untuk kuat men%alani, )atholo2o berkata,Dhuh kalian semua yang 2antik, benar-benar 2antik lahir batin, %angan terke%utaku relakan pamit sekarang, aku hendak pergi /3 *ranapr0lu kang0n arsa tilik, anak murid ing pondhok 90p0kan, besuk bali mrenemaneh, sira keri rahayu, )atholo2o mangkat pribadi, ing marga tan winarna,ka2arita sampun, dumugi pondhok 90p0kan, para murid dupi miyat ingkang prapti,sukeng tyas kanthi kurmat *arena ada keperluankangen dan hendak men%enguk, anak muridku yang ada di pondok 9epekan, kelak akuakan pulang lagi kemari, tinggallah dengan selamat )atholo2o berangkatsendirian, di%alan tidak di2eritakan, sudah sampai, di pondok 9epekan, paramurid begitu melihat siapa yang datang, gembira hati dan memberikan hormat No/8 PUPU( I *inanti / )atholo2o praptanipun, ing 9epekan pondhok santri, langkung sukaning wardaya, aningali para murid, samya sanget kurmatira, dhumateng 'ang )urunadi *edatangan )atholo2o, dipondok pesantren 9epekan, sangat suka didalam hati, begitu melihat para murid,sangat patuh menghormati, kepada 'ang )urunadi +)uru *ehidupan. 3 Nulya minggah langgar gupuh, sesalaman genti-genti, riwusnya samya salaman, para murid nilakrami, wilu%eng rawuh paduka, )atholo2o anauri 'egera naik keataslanggar, bersalaman berganti-ganti, selesai bersalaman, seluruh murid menanyakankabar, keselamatan atas kedatangan +)atholo2o., )atholo2o men%awab 4 Iyasaking pandongamu, ingsun ginan%ar basuki, sasuwene ingsun tilar, sira kabehanak murid, apa padha kawarasan, santri murid awot sari Atas doa kalian semua, aku dianugerahi keselamatan, selama aku tinggal pergi, kalian semua anak muridku,apakah selamat %uga, seluruh santri men%awab mengiyakan 5 Pangestu brekah pukulun, palimarmaning (yang Widdhi, sadaya kawilu%engan, maksih langgeng kados lami, )atholo2o angandika, *apriye wulangku nguni Atas restu dan berkah paduka, sehingga anugerah(yang Widdhi, membuat kami semua disini selamat se%ahtera, tetap tidak berubahseperti dulu, )atholo2o berkata, 6agaimana dengan yang aku a%arkan duluC 7 Apasira isih emut, sokur lamun ora lali, aturnya maksih kemutan, *awula sanget kapengin, nuwun mugi kasambungan, la%engipun kados pundi 122 | P a g e


Apakah kalian semua masih mengingatnyaC 'ukurlah %ika tidak lupa 'emua men%awab masih ingat, *ami bahkan ingin, agar ditambah we%angan, we%angan selan%utnya bagaimanakahC 8 )atholo2o alon muwus, Pan%alukmu sun turuti, sireku aywa sumelang, uga bakal sun sambungi, lah mara padha rungokna, manira tutur saiki )atholo2o pelan men%awab, Permintaan kalian akan aku turuti, %angan khawatir, akan aku tambah we%anganku, nah sekarang dengarkanlah, aku hendak memberikan we%angan : Nugrahaning 6uddhi iku, saurana Tri Prakawis, 9ipta Ning kang kaping pisan, Panggraita kaping kalih, 'ang Panyipta kaping tiga, *anugrahaning Roh kuwi Anugerah 6uddhi+*esadaran., ada tiga ma2am, 9ipta Ning +Pikiran men%adi hening. yang pertama, Panggraita +Perasaan murni. yang kedua, 'ang Panyipta +$ang &en2ipta. ketiga +maksudnya siapa sa%a yang *esadarannya meningkat, maka dapat ditandai dengan tiga hal, Pikiran liar men%adi hening, Perasaan men%adi murni dan *esadaran hanya akan men%adi perwu%udan 'ang Pen2ipta yang murni, tidak neko-neko, tidak2emas, tidak khawatir hanya men%adi perwu%udan *esadaran murni 'ang Pen2iptaKTuhan" Damar 'hashangka., Anugerah Roh itu ; 'auranaiku Telu, ana dene ingkang dhingin, Urip Tan *alawan Nyawa, ingkang kaping kalih kuwi, 1ra Angen-Angen liyan, Allah *ewala kaping tri Ada tiga %uga, yangpertama, (idup tanpa nyawa +maksudnya hidup tanpa kehidupan selayaknya makhluk biasa &akhluk biasa hidup ditandai dengan adanya nafas, yang telah mendapat anugerah kembalinya kemurnian Roh, maka dia telah hidup tanpa nafas, hidup tanpa darah, hidup tanpa detak %antung, hidup tanpa pergerakan paru-paru, dllNafas, pergerakan paru-paru, detak %antung, mengalirnya darah, adalah tanda-tanda makhluk 6#RN$AWA, namun siapa sa%a yang telah murni Roh-nya, maka dia telah (IDUP TANPA &#&6UTU(*AN 'ARANA'ARANA P#NUNJAN) ITU '#&UA, dan bisa disebut T#!A( (IDUP TANPA N$AWA " Damar 'hashangka., yang kedua, tak ada yang disadarinya lagi, ke2uali hanya A!!A( sa%a dan yang ketiga < Tan ana woworanipun, ingkang Wahdatilwu%udi, Nugrahan 'akarat pira, saurana Tri prakawis, kang dhingin Adhepanira, Idhep ingkang kaping kalih Tak bisa dibedakan lagi, yang disebut Wahdatulwu%ud +*esatuan Wu%ud S Wu%ud Allah dan wu%ud Roh telah melebur %adi satu " Damar 'hashangka., Anugerah 'ekarat ada tiga, yang pertama Arah (adapmu +Adhep., Pikiran yang bulat +Idhep. yang kedua /= &adhep ingkang kaping telu, lamun sira den takoni, Nugrahaning Iman pira, saurana TriPrakawis, 'okur ingkang kaping pisan, Tawakal ingkang ping kalih Niat yang mantap +&adhep. yang ketiga +maksudnya manusia bisa dikatakan mendapatkan anugerah disaat kematian %ika saat itu tiba Arah (adap %iwa hanya satu kepada 'U&6#R A6ADI,Pikiran hanya bulat kuat kepada 'U&6#R A6ADI, dan Niat hanya satu terarah kepada 123 | P a g e


'U&6#R A6ADI S Adhep, Idhep, &adhep, %ika tidak maka dia akan kembali %atuh kedunia, akan terlahirkan kembali karena pikirnnya dipenuhi keduniawian " Damar'hashangka., Anugerah Iman, ada tiga ma2am, 6ersyukur yang pertama, Tawakkal +Pasrah. yang kedua // 'abar ingkang kaping telu, pira Nugrahaning Tokid, saurana Dwi Prakara, krana Tetep ingkang dhingin, Wadi kaping kalihira, Nugrahan &akrifat Jati 'abar yang ketiga +manusiabisa disebut mendapatkan anugerah keimanan %ika sudah mampu bersikap 'ukur, Pasrah dan 'abar " Damar 'hashangka., Anugerah Tokid +Tauhid., ada dua ma2am, *rana Tetep +Tetap Tunggal Adanya. yang pertama, dan Wadi +Rahasia. yang kedua +maksudnya manusia bisa disebut mendapat anugerah akan Tauhid %ika memahami bahwa semua ini T#TAP DA!A& 'ATU *#'ATUAN TA* T#RPI'A(*AN dan memahami RA(A'IA 6A(WA TIADA $AN) !AIN '#!AIN TU(AN DI'#!URU( A!A& INI " Damar 'hashangka., Anugerah &akrifat 'e%ati /3 'ira sumaura gupuh, iku namun saprakawis, Ana Ing *ahananira, Anenggih *arsa"Rasaning, Rasa Wisesa Prayoga, &artabate *ramat kuwi Jawablah dengan 2epat, hanya ada satu ma2am, 6erada Pada *eberadaan-Nya, dan kehendak makhluk, men%adi rasa se%ati yang berwenang dalam kemurnian sempurna, &artabatKTingkatanKUraian *ramat +*aromahK*emuliaan. itu /4 &angretine ana Telu, *arem Apngal Para &ukmin, Para Wali *arem 'ipat, a-*arem D?at Para Nabi, lire *arem Ing D?atullah, ya sok ana asihaning 'ungguh ada tiga tingkat, !ebur dalam Apngal +Af-al " PerbuatanKAktifitas Tuhan. bagi para mukmin, bagi para Wali lebur dalam 'ipat +'ifat " Watak Tuhan., sedangkan para Nabi lebur kedalam D?at + D?at " *eberadaan 'e%ati Tuhan. $ang dimaksud dengan lebur kedalam D?atullah +D?at Allah., senantiasa dalam *A'I(-N$A /5 Ingkang *arem 'ipat iku, uga ana gumletheking, lire *arem Apngalullah, mila ana obah osik, yen sebit paningalira, ening kabuka sayekti $ang lebur dalam 'ifat, senantiasa dalam *#DA&AIANN$A, yang lebur dalam Apngalullah +Af-alullah "Perbuatan Allah., seluruh diam dan geraknya untuk Allah, %ika ta%am kesadarannya, dan hening kekotoran batinnya, akan mampu membuka rahasia se%ati /7 Ing 'ipat Jalal puniku, Jamal *amal *ahar nenggih, dumadine imanira, sakbul gumletheking ati, dadine oleh sampurna, sampurnaning gesang nenggih &embuka kese%atian Jalal +$angAgung., Jamal +$ang 9antik. *amal +$ang 'empurna. dan *ahar +$ang *uasa., akan men%adi iman kalian yang nyata +keyakinan yang benar-benar telah menyaksikan sendiri., men%adikan *edamaian %iwa, memperoleh kesempurnaan, kesempurnaan hidup yang sesungguhnya /8 &artabate Nyawa iku, lamun sira den takoni, kathahe namung satunggal, iya iku Roh Ilapi, mung sawi%i marganira, tegese Urip puniki 124 | P a g e


&artabatKTingkatanKUraianNyawa +(idup., %ika kalian ditanya, %awabannya hanya ada satu, yaitu Roh Idhofi +Ruh $ang &enguatkan., hanya satu keberaadaannya, sesungguhnya +Roh Idhofi. itu tak lain adalah (IDUP ini /: 1ra nana Urip telu, ingkang mesthi mung sawi%i, lamun sira tinakonan, endi Allah ing saiki, iku nuli saurana, sapa ingkang ngu2ap kuwi Tak ada (IDUP ber2abang tiga, hanya ada satu, %ika kamu ditanya, dimanakah Allah sekarangC Jawablah, 'iapakah yang berani bertanya tadiC /; A%a ta sireku umyung, yen sira dudu (yang Widdhi, yektine ingkang den u2ap, kang ngu2ap tan liyan Widdhi, nanging kudu kawruhanana, ing Panarima sayekti Janganlah kamu bingung +hai yang bertanya., JI*A DIRI&U 6U*AN P#RWUJUDAN ($AN) WIDD(IKA!!A( +!ANTA' 'IAPA*A( DIRI&U., '#'UN))U(N$A APA $AN) *A&U U9AP*AN, 6#RI*UT $AN) &#N)U9AP*AN TA* !AIN '#&UA ADA!A( ($AN) WIDD(I ITU '#NDIRI Akan tetapi harus benar-benarkamu sadari sendiri hal itu, dengan segala pemahaman total yang ada pada dirimu /< Ana ingkang Nrima iku, *aya Toya lawan 'iti, lawan ingkang *aya Udan, apa dene *aya Wesi, kalawan *aya 'amudra, ingkang *aya !emah Warih Pemahaman total itu,bagaikan Air dan Tanah, dan %uga bagaikan (u%an, bagaikan 6esi pula, %uga bagaikan 'amudera $ang dimaksud bagai Tanah dan Air 3= Den Rumesep tegesipun, 1ra Pegat *ang Rohani, tegese kang *aya Udan, Datan PegatTingalneki, ana maneh *a%a Tosan, 'akarsanira &rentahi Resapilah segala pemahaman itu, tiada putus %iwamu +siang malam. meresapi tentang kesatuan wu%ud itu, yang dimaksud bagaikan (u%an, tak terputus melihat segala isi dunia adalah wu%udNya +bagaikan rintik hu%an yang sambung menyambung tiada putusnya., dan yang dimaksud bagaikan 6esi, sekehendak yang membuat 3/ )inaweya arit wedhung, pethel wadhung kudi urik, 1ra 1wah 'ipatira, Isih bae Wu%udneki, ingkang upama 'amudra, Pituduh ingkang prayogi (endak dibuat %adi 2elurit linggis, palu kampak sen%ata, Tapi tidak terpengaruh sifat besinya, tetap berwu%ud besi +begitu %uga walau berwu%ud berma2am-ma2am, %angan terke2oh bahwa semua itu hanya perwu%udan dari Tuhan semata., yang bagaikan 'amudera, telah mendapatkan kesadaran yang sesungguhnya 33 Puniku mesthine antuk, ing u%ar sake2ap tuwin, ing laku satindak lawan, ameneng sagokan nenggih, lamun wis *aya 'amudra, 1ra 1wah Tingalneki

12 | P a g e


Telah menyadari, bahwa setiap u2apan, setiap langkah, diam dan gerak, semua bagaikan 'amudera +dengan ombaknya S tak terpisahkan mana Tuhan mana (amba., Tiada lagi )oyah *esadarannya 34 'ira andulu dinulu, ora nana tingal kalih, ora nana u2ap tiga, dadi sampurna salating, weruh paraning sembahyang, weruh paraning ngabekti $ang melihat +(amba. dan $ang Dilihat +)usti., tiada lagi dua, tiada lagi u2apan ber2abang tiga, inilah kesempurnaan shalat, tahu arah menyembah, tahu arah berbakti yang sesungguhnya 35 Nyata bener ora kusut, lan weruh paraning osik, weruh paraning neng-ira, weruh paraning miyarsi, weruh paraning pangu2ap, weruh paran ngadeg linggih Nyata berdiam dalam 6enar yang tanpa kesalahan, tahu asal gerak hati, tahu asal diamnya hati, tahu asal pendengaran, tahu asal pengu2apan, tahu asal berdiri dan duduk kita siapa yang menggerakkan 37 !an weruh paraning turu, weruh paranira tangi, weruh paraning memangan, weruh paran nginum warih, weruh paran ambebuwang, weruh paran sene nenggih Tahu asal tidur, tahu asal %aga, tahu asal makan, tahu asal minum, tahu asal membuang kotoran, tahu asal membuang air seni 38 Weruh parang seneng nepsu, weruh paraning prihatin, weruh paran ngidul ngetan, mangalor mangulon kuwi, weruh paraning mangandhap, weruh paraning manginggil Tahu asal kesenangan dan nafsu, tahu asal %iwa yang penuh kekuatan menahan hawa nafsu, tahu tempat selatan dan timur, utara barat sesungguhnya, tahu arah bawah, tahu arah atas yang sesungguhnya 3: Weruh paran tengah iku, weruh paranira pinggir, weruh paraning palastra, weruh paranira urip, weruh kabeh kang gumelar, kang gumreget kang kumelip Tahu arah tengah, tahu arah pinggir, tahu tu%uan kematian, tahu tu%uan hidup, tahu segala hal yang mewu%ud, yang bergerak dan yang berkelip-kelip ini semua 3; Tan samar weruh sadarum, anane samita iki, sira kabeh poma-poma, anakingsun para murid, sireku aywa sembrana, weruha rasaning tulis Tiada samar lagi mengetahui semuanya, semua we%anganku ini, wahai kalian semua ingatingatlah,oh anak muridku, %angan sampai 2eroboh, harus memahami inti sari tulisan 3< Dene sira yen wis weruh, kekerana ingkang werit, aywa umyung pagerana, aywa sembarangan kuwi, nganggo duga kira-kira, aywa dumeh bisa angling

12! | P a g e

Diambil Dari Naskah Asli Bertuliskan Huruf Jawa Gatholoco 2013

Recommend Documents