(denah, potongan, dan tampak)
Dr. Ir Dr. Ir.. Erizal, MAgr. Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fa u tas Te no og Pertan an Institut Pertanian Bogor
P K
B H
N:
menggambar rancangan rumah tinggal .
SUB POKOK BAHASAN: 2. menggambar potongan rumah tinggal; . menggam ar ampa ruma ngga .
mahasiswa mengetahui urutan/pros urutan/proses es menggambar rancangan rumah tinggal .
TU UAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: 1. mahasiswa mampu memberikan , , 2. mahasiswa mampu membedakan gambar denah, potongan, dan tampak
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: 3. mahasiswa mampu menyebutkan urutan/ proses menggambar rancangan rumah tinggal sederhana potongan, dan tampak rumah tinggal
Pentin n a membuat ambar rancangan rumah tinggal: . se aga acuan ag pe a sanaan apangan 2. menjelaskan disain rumah kepada owner . dari Dinas Tata Kota (DISTAKOT).
:
. 2 n an 3. tampak
1. DENAH ( PLANNUM ) adalah penampang atau potongan horisontal bgn (rumah tin al) di oton satu firkan dari bawah (Thomas C. Wang). adalah ba ian atas ban unan (rumah tin al) yang dipotong sehingga akan terlihat bagianbagian dalam bangunan berikut komponenkomponen yang menempel pada bangunan tsb. D.K. Chin .
.
1. DENAH ARSITEKTURAL adalah denah yang menunjukkan penataan atau tata letak furnitur/mebeulair/tata ruang interiornya. 2. DENAH STRUKTURAL adalah denah yang tidak memperlihatkan penataan atau tata letak furnitur/mebeulair interiornya.
. SAAT MENGGAMBAR DENAH ARSITEKTURAL a. simbol-simbol furnitur an akan di ambar b. ukuran dan keterangan nama gambar c. simbol dinding arsitektural d. luas bangunan dan luas ruang e. skala gambar . g. simbol-simbol arsitektural (kendaraan, pohon) h. rendering (warna, bayangan)
C. YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA SAAT MENGGAMBAR DENAH STRUKTURAL a. ukuran dan keterangan nama gambar b. simbol dinding struktural c. luas bangunan dan luas ruang d. skala gambar . f. modul/grid ruang
. adalah penampang atau potongan vertikal bgn (rumah tinggal) yang dipotong dari atas ke bawah sehingga terlihat bagian2 apa saja yang terpotong (Thomas C. Wang). adalah irisan badan bangunan (rumah tinggal) yg memperlihatkan bagian konstruksi dan struktur bangunan, mulai dari bawah hingga ke atas (dari pondasi hingga ke atap). (D.K. Ching).
A. JENIS-JENIS POTONGAN 1. POTONGAN ARSITEKTURAL adalah potongan yg memperlihatkan tata letak furnitur/mebeulair/tata ruang interiornya lengkap dengan situasi/suasana di dalam ruang 2. POTONGAN STRUKTURAL adalah potongan yang memperlihatkan konstruksi dan struktur bangunan, mulai dari pondasi hingga ke atas (tidak ada tata letak furnitur dan suasana di dalam ruang)
B. YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA SAAT MENGGAMBAR POTONGAN ARSITEKTURAL a. simbol-simbol furnitur yang akan di gambar . u uran an e erangan nama gam ar c. simbol dinding arsitektural . e. skala gambar f. proporsi gambar terhadap kertas g. simbol-simbol arsitektural (orang, kendaraan, pohon) h. rendering (warna, bayangan)
C. YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA SAAT MENGGAMBAR POTONGAN STRUKTURAL a. ukuran dan keterangan nama gambar .sm o n ng s ru ura d. luas bangunan dan luas ruang . f. proporsi gambar terhadap kertas g. gambar pondasi yang terpotong h. gambar kuda-kuda (atap) yang terpotong i. simbol modul/grid ruang . ga an ana un u pon as
.
= adalah proyeksi ortografik atau orthogonal bgn (rumah tinggal) yg memperlihatkan bagian muka bgn yg dilihat dari berbagai arah secara lengkap. (Thomas C. Wang). adalah model bangunan (rumah tinggal) 2 dimensi yang terlihat secara elas dari bawah hingga ke atas (teras, pintu, jendela, ventilasi, atap). (Setyo Soetiadji).
B. YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA SAAT MENGGAMBAR TAMPAK a. proporsi gambar terhadap kertas b. simbol arsitektural (orang, kendaraan, pohon) c. ren er ng warna, ayangan d. keterangan nama gambar e. skala ambar f. arah penggambaran (depan, belakang, samping)
PERLENGKAPAN YANG HARUS DISIAPKAN SEBELUM MENGGAMBAR: • • • • • • • •
mistar se i ti a satu set (no. 12) pinsil gambar kayu (H, B, 2B) Kertas roti (untuk gambar pra-desain) er as gam ar pa a arang . x . cm karet penghapus (boxy warna hitam) sapu tangan/tissue/lap tangan lakban/solatip kertas gambar
Keinginan owner
Ide dan konsep desain
menggambar
Proses menggambar
Menggambar denah
Menggambar potongan
Menggambar tampak
PROSES MENGGAMBAR RANCANGAN RUMAH TINGGAL (SEDERHANA)
MENGGAMBAR RANCANGAN RUMAH TINGGAL SEDERHANA (SATU/DUA LANTAI): • DENAH (ARSITEKTURAL DAN STRUKTURAL) • TAMPAK (DEPAN, BELAKANG, SAMPING KI/KA)
DENAH, POTONGAN, DAN T MP RUM H TIN L
TAMPAK
150
300
300
150
300
300
150
300
650
300
150
300
300
CORRIDOR 1FL-0.30
50
150
300
300
150
CORRIDOR 1FL-0.30
50
SHAFT
150
150 STORAGE KEEPING HOUSE 1FL± 0.00
MAINELEC.ROOM 1FL± 0.00
TOILET 1FL-0.05 SHAFT
MUSHOLA 1FL± 0.00
SHAFT
CORRIDOR - .
SHAFT
TOILET 1FL-0.05
BEDROOM 1FL± 0.00
BEDROOM 1FL± 0.00
D
TOILET 1FL-0.05 SHAFT
BEDROOM 1FL± 0.00 BEDROOM 1FL± 0.00
PREZERROOM
300
300 433
CORRIDOR 1FL-0.05
STORAGE
150
TOILET 1FL-0.05
CORRIDOR 1FL-0.05
HYDRANT
SHAFT
150
SHAFT
C
120 ELECTRICALROOM MULTIMEDIAROOM 1FL± 0.00 1FL± 0.00
300
CORRIDOR 1FL-0.30
BEDROOM 1FL± 0.00
300
PLAZA
KITCHEN 1FL± 0.00
DININGROOM 1FL± 0.00
CORRIDOR 1FL-0.30
COMMONROOM
615 STORAGE
600
1FL± 0.00 BEDROOM 1FL± 0.00
300
300
LIFTFIT
UP
SHAFT
150
B
SHAFT
CORRIDOR 1FL-0.05
TOILET 1FL-0.05
CORRIDOR 1FL-0.05
150
TOILET 1FL-0.05
433 KITCHEN 1FL± 0.00
300
SHAFT
LOBBY 1FL-0.05
MINIMARKET 1FL-0.05
SHAFT
GUESTROOM 1FL-0.05
BEDROOM 1FL± 0.00 SHAFT
SHAFT
BEDROOM 1FL± 0.00
TOILET 1FL-0.05
BEDROOM 1FL± 0.00
TOILET 1FL-0.05
STORAGE
300
TOILET 1FL-0.05
BEDROOM 1FL± 0.00
A
150
150
50
CORRIDOR 1FL-0.30
50
CORRIDOR 1FL-0.30
ENTRANCE 1FL-0.15
CORRIDOR 1FL-0.30
150
300
300
150
300
300
150
300
650
300
150
300
300
150
300
300
150
4550 300
1
750
2
750
3
650
4
750
5
750
6
300
7
8
nias