Definisi Petrofisika dan Parameternya Posted by : Arriqo Arfaq Sabtu, 20 September 2014 Petrofisika Petrofisika (petro adalah bahasa Latin untuk ro!k dan fisika fisika adalah ilmu alam" adalah !aban# dari ahli kebumian ($eos!ien!e" yan# mempela%ari sifat ‐sifat batuan termasuk isi yan# terdapat terdapat didala didalamny mnyaa meliput meliputii !airan !airan dan bahan bahan pembent pembentuk uk itu sendiri sendiri&& 'lmu 'lmu ini diperl diperluka ukann untuk untuk melakukan analisa formasi batuan& i industri oil ) #as, sifat fisik batuan san#at pentin# dipela%ari untuk men#etahui karakter reser*oar (batuan tempat menyimpan hidrokarbon" seba#ai batuan yan# layak untuk dilakukan pen#eboran ataupun perforasi (produksi" lebih lan%ut, Pen#a Pen#amb mbil ilan an data data pada pada luba luban# n# bor untu untukk men# men#et etahu ahuii unsur unsur kand kandun# un#an an batua batuan, n, den#a den#ann memasukan detektor elektronik dan radioaktif pada luban# sumur&
(Sumber $ambar: http:++&ireser*oir&!om+orkflo-petro&html"
.eberapa parameter dalam petrofisik meliputi : 1&Porositas 2& Permeabilitas /& Saturasi 4& ettabilitas & ekanan 3apiler & 5esisti*itas batuan .eri .erikut kut ini ini akan akan di%e di%ela lask skan an bebera beberapa pa param paramet eter er petrof petrofis isik ik terse tersebu butt : Poros Porosit itas as adala adalahh perbandin#an antara *olume pori6pori den#an *olume total batuan, Permeabilitas merupakan besaran yan# di#unakan untuk menun%ukkan seberapa besar kemampuan suatu batuan untuk men#al men#alirka irkann fluida fluida yan# yan# terkan terkandun# dun# didalam didalamnya nya&& Saturas Saturasii adalah adalah perband perbandin#a in#ann kuantit kuantitas as (*olume (*olume"" suatu suatu fluida fluida den#an den#an pori6por pori6porii batuan batuan tempat tempat fluida fluida tersebu tersebutt berada& berada& ettab ettabil ilita itass didefinisikan seba#ai suatu ke!enderun#an dari adanya fluida lain yan# tidak salin# men!ampur&
Apabila dua fluida bersin##un#an den#an benda padat, maka salah satu fluida akan bersifat membasahi permukaan benda padat tersebut, hal ini disebabkan adanya #aya adhesi& Refferensi : Ikhsan, A.M.
(2010)
Petrofisik
1 st
Week
[Internet].
Tersedia
dalam
!http:++maikhsani&blo#spot&!om+2010+07+petrofisik61st6eek&html8
sho9omment1//2;7;4220
Analisa 'antitatif &ireline o* Posted in >inyak dan $as .umi, Petrofisika ith ta#s Analisa Lo# 3uantitatif , ?ksplorasi >inyak dan $as .umi, $eofisika, $eolo#i, Lo##in#, Petrolo#i on @ebruary 2, 201 by ra!helyanna
Pen#ukuran lo#+logging , yaitu perekaman dan pen#ukuran data baah permukaan (sifat6sifat fisik batuan" di sepan%an# luban# pemboran, #una membuktikan keberadaan >inyak dan $as .umi+idrokarbon yan# kemun#kinannya terindikasi dari interpretasi seismik& ata lo# yan# diperoleh, kemudian dilakukan e*aluasi+analisa, baik se!ara kualitatif maupun kuantitatif& Pada analisa kuantitatif, lebih ditu%ukan untuk men#etahui parameter6parameter fisik batuan reser*oar yan# telah terindikasi dari analisa kualitatif& Parameter tersebut berupa porositas efektif, saturasi air, dan permeabilitas& ?*aluasi se!ara kuantitatif membutuhkan beberapa data lo#, yan# utamanya berupa Lo# Gamma Ray, Lo# 5esisti*itas, Lo# ensitas, Lo# Beutron, dan Lo# Sonik& Pada mulanya, analisa se!ara kuantitatif dilakukan den#an men#hitun# *olume serpih ( shale", yan# merupakan %umlah kandun#an serpih pada batuan reser*oar& 3arena serpih memiliki porositas non6efektif, maka akan mempen#aruhi hasil pen#ukuran lo# Porositas+Beutron, dan menyebabkan nilai porositasnya men%adi lebih tin##i& Cleh karenanya, perhitun#an *olume serpih dilakukan seba#ai koreksi pada porositas total sehin##a dapat diperoleh porositas efektif batuan reser*oar&
Perhitun#an *olume serpih (V sh" dapat dilakukan se!ara linear berdasarkan Lo# Gamma Ray, berdasarkan persamaan Index Gamma Ray ( I $5 " : I $5 ((GRlo# D GRmin"+(GRmaE D GRmin""E100F
.eberapa metode lain di#unakan untuk men#hitun# *olume serpih terhadap nilai Index Gamma
Ray, yaitu :
Pada metode .ateman, GRfa!tor merupakan konstanta untuk men#hubun#kan metode 9la*ier den#an Stieber, sesuai den#an #rafik berikut :
1. Porositas
Porositas adalah fraksi ruan# pori dalam batuan, atau dapat dikatakan seba#ai kemampuan batuan reser*oar untuk menyimpan fluida& Se!ara matematis dinyatakan den#an : G(F"((Volme of !ores"+( Blk "olme""H100F
Porositas batuan dapat dipen#aruhi oleh beberapa faktor, antara lain ukuran butir , bentuk butir, sortasi, dan fabri!s& erdapat dua ma!am porositas batuan, berdasarkan tin#kat efekti*itasnya, yaitu : •
Porositas efektifI dimana tiap pori salin# terhubun#&
•
Porositas non6efektifI dimana tiap pori salin# tertutup&
Selain itu, berdasarkan pembentukannya, porositas dapat dibedakan men%adi : •
•
Porositas primerI porositas batuan yan# terbentuk ketika+seirin# den#an batuan tersebut terbentuk& Porositas primer dapat berkuran# akibat terbebani ( o"erbrden" oleh batuan di atasnya, atau akibat proses sementasi& Porositas sekunderI porositas batuan yan# terbentuk setelah terbentuknya batuan tersebut, akibat adanya proses disolusi dan rekahan&
alam ke#iatan eksplorasi >inyak dan $as .umi, perlu diperhatikan %u#a tin#kat kualitas porositas batuan, yan# oleh 3oesomadinata (17=0" diklasifikasikan men%adi : •
0 D F : iabaikan (negligible"
•
D 10 F : .uruk ( !oor "
•
10 D 1F : 9ukup ( fair "
•
1 D 20 F : .aik ( good "
•
20 D 2 F : .aik sekali ("ery good "
•
J2 F : 'stimea (excellent "
alam analisa kuantitatif data lo#, porositas dapat dihitun# berdasarkan data Lo# Sonik, Lo# ensitas, maupun Lo# Beutron& a& Perhitun#an Porositas berdasarkan Lo# Sonik en#an berdasarkan pada persamaan yllie, porositas (Ge" pada batuan clean dapat diperoleh den#an : Ge(( #$ D #$ ma"+( #$ f D l #$ ma""!1+%P Sedan#kan pada batuan shaly, porositas dapat dihitun# den#an : GeK(( #$ D #$ ma"+( #$ f D #$ ma"+( #$ f D l #$ ma""!1+%P 6V shK(( #$ sh D l #$ ma"" imana : Ge Porositas efektif, #$ aktu transit #elomban# dari data Lo# Sonik (Ms+m", #$ ma aktu transit #elomban# pada matriks batuan (Ms+m", #$ fl aktu transit #elomban# pada fluida (Ms+m", %P @aktor kompaksiI %P ( #$ sh"+100, #$ sh aktu transit #elomban# pada serpih (Ms+m"& b& Perhitun#an Porositas berdasarkan Lo# ensitas (Gd" .erdasarkan data lo# ensitas, porositas (Gd" pada batuan yan# clean dapat diperoleh den#an : Gd((Nma6Nlo#"+(Nma6Nfl"" Sedan#kan pada batuan yan# shaly, den#an : GdK((Nma6Nlo#"+( Nma6Nfl""6V shK((Nma6Nsh"+(Nma6Nfl"" imana : Gd porositas dari Lo# ensitas, Nma nilai densitas matriks batuan, N lo# nilai densitas dari pemba!aan data lo#, Nma nilai densitas fluida, Nsh densitas serpih& !& Perhitun#an Porositas berdasarkan Lo# Beutron (Gn" .erdasarkan data Lo# Beutron, porositas pada batuan yan# clean dapat dihitun# den#an : GnK(1,02!Gnlo#"O0,042 Sedan#kan pada batuan yan# shaly, den#an : GnK(1,02!Gnlo#"O0,0426(V sh!Gnsh" imana : Gnlo# nilai porositas Lo# Beutron, Gnsh nilai porositas serpih& d& Perhitun#an Porositas berdasarkan Lo# Beutron6ensitas
Porositas efektif (Ge" %u#a dapat dihitun# den#an men##unakan cross!lot antara Lo# ensitas den#an Beutron, yaitu : •
Pada ona >inyak .umi I Ge(GnOGd"+2
•
Pada ona $as I GeQ((GnR2OGdR2 "+2"
imana : Gn porositas dari perhitun#an berdasar data Lo# Beutron, Gd porositas dari perhitun#an berdasar data Lo# ensitas& 2. Permea$ilitas
Permeabilitas, kemampuan pori batuan untuk meloloskan fluida& 3onsepnya diperkenalkan oleh & ar!y di tahun 1=, yan# dinyatakan dalam : & ' ( P 1 D P 2 " (+(M& )"
imana : & la%u aliran fluida (!m/+se!", ( luas penampan# media berpori (!m2", M *iskositas fluida (!ps", P 1 D P 2 perbedaan tekanan (atm", ) pan%an# media berpori (!m", ' permeabilitas (ar!y"&
Permeabilitas dapat diklasifikasikan men%adi : •
•
•
Permeabilitas absolut ( ' " (20&phi/+Si"2I kemampuan batuan meloloskan satu %enis fluida yan# 100F %enuh& Permeabilitas efektifI kemampuan batuan meloloskan satu ma!am fluida apabila terdapat dua ma!am fluida yan# terpisah& Permeabilitas relatifI perbandin#an antara permeabilitas absolut dan efektif&
Skala kualitas dari permeabilitas suatu batuan (3oesoemadinata, 17=0" :
•
m : 3etat ( tight "
•
D 10 m : 9ukup ( fair "
•
10 D 100 m : .aik ( good "
•
100 D 1000 m : .aik sekali ("ery good "
Perhitun#an permeabilitas dapat dilakukan den#an men##unakan metode, yan# salah satunya adalah %oates *ree *lid Index yan# dikemban#kan oleh 9oates tahun 17;/& k K(G+% "R2!( **I + BVI "R2
dimana : k permeabilitas, G porositas, % konstanta 9oates, BVI Blk Volme Irredcible+ **I *ree *lid Index ( **I G D BVI "& +. atrasi Air
Saturasi air adalah persentasi *olume pori batuan yan# terisi air, dimana pada umumnya suatu reser*oar dapat terisi oleh perpaduan air dan hidrokarbon& Saturasi hidrokarbon (, h" terhadap saturasi air (, " dalam reser*oar dapat dihitun# dari : , h (1 D , ", dimana , (V +V p"&100F
Saturasi air dapat dibedakan men%adi dua, yaitu saturasi air total (S t" dan saturasi air efektif (Se"& Saturasi air total adalah rasio antara *olume air total den#an porositas total& Sedan#kan saturasi air efektif adalah rasio *olume air bebas (free ater *olume" den#an porositas efektif& , t( BVW O%BW "+Gt , e BVW +Ge
imana : BVW *ree Volme Water I ba#ian dari air yan# masih dapat ber#erak+men#alir, %BW %lay Bond Water- air yan# terkandun# dalam lempun#, Gt Porositas total, Ge Porositas efektif& Perhitun#an saturasi air (, " se!ara sederhana, pada batuan clean, dapat dilakukan den#an persamaan Ar!hie yaitu : , (( (! R"+(GR M ! R ""R(1+ . "
dimana : ( $ortosity *actor+ M @aktor semetasi, . ?ksponen saturasi, G Porositas, R 5esisti*itas air formasi pada suhu formasi, R 5esisti*itas formasi& Tntuk batuan shaly, perhitun#annya dapat dilakukan den#an persamaan SimandouE :
, (((V sh+ Rsh"R2O(4!GeR M "+( (! R(16V sh"! R"6V sh+ Rsh"+((2GeR M "+( (! R (16V sh " """R(1U2"
imana : V sh *olume serpih, Rsh resisti*itas serpih& erdapat suatu irredcible /ater (,W irr ", yaitu air yan# tertahan oleh srface tension pada permukaan butiran dan men#isi !elah6!elah yan# palin# ke!il& & & & Kdi!uplik dari laporan tu#as milik pribadi : Lea*e a !omment V
Analisa 'alitatif &ireline o* Posted in >inyak dan $as .umi, Petrofisika ith ta#s Analisa Lo# 3ualitatif , ?ksplorasi >inyak dan $as .umi, $eofisika, $eolo#i, Lo##in#, Petrolo#i on @ebruary 2, 201 by ra!helyanna
3e#iatan eksplorasi >inyak dan $as .umi (idrokarbon" merupakan seran#kaian ke#iatan yan# pan%an#, dari studi #eolo#i permukaan, sur*ey seismik, hin##a dilakukan pemboran& 3hususnya dalam ke#iatan pemboran, dilakukan suatu ke#iatan pen#ukuran lo#+ logging , yaitu perekaman dan pen#ukuran data baah permukaan (sifat6sifat fisik batuan" di sepan%an# luban# pemboran& u%uan utamanya adalah untuk membuktikan keberadaan hidrokarbon, yan# kemun#kinannya terindikasi dari penafsiran+interpretasi seismik&
ilustrasi logging , dan data #rafik hasil logging &
'nstrumen logging ,
ata lo# yan# diperoleh, kemudian dilakukan e*aluasi+analisa& alam perspektif luas, sesun##uhnya e*aluasi data lo# men!akup beberapa bidan# ka%ian yan# salin# terkaitI $eolo#i, $eofisika, Petrofisika, $eokimia, >atematika, ?konomi, dll, dimana dari seran#kaian pan%an#
eksplorasi hidrokarbon pada akhirnya membaanya pada kesimpulan berdasarkan nilai ekonomisnya, dan e*aluasi data lo# men%adi salah satu inti ka%iannya& erdapat beberapa ka%ian pokok di dalam e*aluasi data lo#, antara lain untuk : •
'dentifikasi porositas dan permeabilitas batuan reser*oar&
•
Perhitun#an porositas dan saturasi air&
•
'dentifikasi %enis fluida (#as, minyak, air" dan kontak di antaranya&
BOREHOLE ENVIRONMENT
alam ke#iatan pemboran, akan di#unakan suatu lumpur pemboran khusus (md filtrate" yan# di#unakan dan diin%eksikan selama pemboran berlan#sun#& Lumpur pemboran ini memiliki berba#ai fun#si, yaitu #una memindahkan ctting , meli!inkan dan mendin#inkan mata bor, dan men%a#a tekanan antara bor dan formasi batuan& ensitas lumpur tersebut di%a#a a#ar tetap tin##i supaya tekanan pada kolom lumpur selalu lebih besar daripada tekanan formasi& Perbedaan tekanan ini menyebabkan terdoron#nya seba#ian lumpur untuk merembes ke dalam formasi batuan& 5embesan fluida lumpur tersebut kemudian men#akibatkan adanya ti#a ona di sekitar luban# pemboran yan# mempen#aruhi pen#ukuran lo#, khususnya pen#ukuran lo# yan# berdasarkan prinsip kelistrikan (lo# SP, dan lo# 5esisti*itas"& i#a ona tersebut, yaitu : 1& Wona erin*asi 0*lshed one"I ona yan# umumnya diasumsikan baha air formasi telah ter#antikan seluruhnya oleh md filtrate& 2& Wona ransisi ($ransition one"I ona yan# men#andun# seba#ian air formasi dan seba#ian hidrokarbon yan# ter#antikan md filtrate& /& Wona Xauh+idak erin*asi (2ndistrbed one"I ona yan# tidak terpen#aruh oleh md filtrate&
sekitar luban# pemboran&
Penampan# lin#kun#an
Wona terin*asi memiliki diameter df , ketebalan sekitar in!h, dan men#andun# md filtrate den#an nilai resisti*itas Rmf , serta men#andun# residal hydrocarbon den#an nilai resisti*itas Rxo& Sedan#kan ona transisi den#an diameter dj dan rentan# beberapa kaki& Tntuk ona %auh memiliki resisti*itas air R/, resisti*itas formasi Rt , dan nilai saturasi air ,/& A-AIA 'AITATI/ M P3M4A-
Analisa data lo# sumur pemboran dapat dilakukan se!ara kualitatif maupun kuantitatif& Se!ara kualitatif, praktisnya adalah den#an men#analisa karakteristik #rafik data lo#, untuk lan#kah aal identifikasi dan onasi reser*oar hidrokarbon& Sedan#kan analisa se!ara kuantitatif, yaitu den#an perhitun#an men##unakan persamaan6persamaan tertentu, untuk identifikasi tahap lan%ut terhadap tin#kat porositas, permeabilitas batuan reser*oar, dan saturasi air& i dalam industri %asa sur*ey eksplorasi >inyak dan $as .umi, terdapat berba#ai ma!am %enis pen#ukuran lo# sesuai den#an prinsip ker%a dan fun#sinya& Bamun, dari berma!am pen#ukuran lo# yan# tersedia, terdapat %enis pen#ukuran lo# yan# utama, yaituI Lo# Gamma Ray, Lo# ,!ontaneos Potential , Lo# 5esisti*itas, Lo# ensitas, Lo# Beutron, Lo# Sonik, dan Lo# 3aliper& Klihat:ireline Lo# untuk sekilas prinsip ker%anya 1. o* amma ay
alam analisa kualitatif, lo# Gamma Ray (GR )og " dapat di#unakan untuk identifikasi dan korelasi litolo#i serta estimasi tin#kat kelempun#an, karena prinsip ker%anya yan# men#ukur
tin#kat radioakti*itas alami (sinar #amma" dari unsur6unsur tertentu pada mineral mika, #laukonit, dan potasium feldspar, yan# umum ditemukan pada batu serpih ( shale" dan lempun# (clay"& Se!ara umum (kon*ensional", ke#iatan eksplorasi dilakukan untuk men!ari hidrokarbon pada batuan reser*oar yan# memiliki porositas dan permeabilitas yan# baik, yaitu batupasir dan batu#ampin#& 3arena karakteristik batu serpih dan lempun# yan# memiliki porositas dan permeabilitas yan# ke!il (kemudian dian##ap seba#ai batuan non6reser*oar", dan bersifat YmenyerpihZ dalam suatu tubuh batuan, maka den#an analisa lo# Gamma Ray ini dapat dilakukan identifikasi litolo#i, membedakan ona reser*oar den#an ona non6reser*oar& .atupasir dan batu#ampin# yan# clean (bebas kandun#an serpih", pada umumnya akan memiliki kandun#an material radioaktif yan# rendah, sehin##a akan men#hasilkan pemba!aan nilai $5 yan# rendah pula& Seirin# den#an bertambahnya kandun#an serpih dalam batuan, maka kandun#an material radioaktif akan bertambah dan pemba!aan nilai $5 akan menin#kat& eknik interpretasinya, se!ara sederhana yaitu den#an membuat suatu #aris batas (ct off " antara shale base line (yan# menyatakan nilai $5 tertin##i" den#an sand base line (yan# menyatakan nilai $5 terendah"& Sehin##a diperoleh ona di sebelah kiri ct off seba#ai ona reser*oar, dan ona non6reser*oar di sebelah kanan #aris ct off &
(1"5espon $amma 5ay di berba#ai litolo#i, (2"Analisa kualitatif lo# $5& Pen#ukuran lo# $amma 5ay memiliki kelemahan, terutama apabila terdapat batuan selain serpih dan lempun# yan# memiliki radioakti*itas alami tin##i, seperti tff & Sehin##a identifikasi litolo#i umumnya diperkuat den#an pen#ukuran ,!ectral Gamma Ray, yan# mampu men#etahui sumber radiasi& 2. o* #ontaneos Potential
ari prinsip ker%anya, lo# SP ini dapat di#unakan untuk identifikasi batuan !ermeable, identifikasi lapisan serpih (non6reser*oar" dan non6serpih (reser*oar", membantu korelasi litolo#i, dan men#hitun# nilai salinitas fluida formasi ( R/"& Pen#ukurannya berdasarkan adanya
beda potensial karena perbedaan salinitas antara lumpur pemboran (Rmf " den#an fluida formasi ( R/", dimana pada dasarnya nilai salinitas berbandin# terbalik den#an resisti*itas&
beserta responnya&
eknis pen#ukuran lo# SP,
alam interpretasinya, apabila data lo# SP menun%ukkan kur*a lurus (tidak ada perubahan nilai" maka men#indikasikan salinitas fluida formasi sama den#an salinitas lumpur pemboran, atau dapat %u#a seba#ai indikasi lapisan batuan yan# pe%al (tight " atau im!ermeable& Sedan#kan apabila terdapat defleksi #rafik+perubahan nilai lo# SP, maka menun%ukkan adanya perbedaan salinitas, adanya lapisan batuan !ermeable, dan dapat diasumsikan seba#ai reser*oar& an apabila lapisan !ermable tersebut men#andun# saline /ater maka nilai R/ Rmf , dan akan ter%adi perubahan nilai SP yan# ne#atif, sedan#kan lapisan yan# men#andun# fresh /ater memiliki nilai R/ JJ Rmf , men#akibatkan perubahan nilai SP positif& +. o* esisti5itas
Lo# 5esisti*itas dapat di#unakan untuk membedakan lapisan reser*oar dan non6reser*oar, identifikasi %enis fluida (air formasi dan hidrokarbon" dan batas kontak fluidanya, men#hitun# nilai resisti*itas air formasi dan salinitas air formasi& erdapat dua ma!am pen#ukuran lo# resisti*itas, yaitu )ateral )og I meliputi )ateralog #ee! (LL", )ateralog ,hallo/ (LLS", Micro ,!herically *ocsed )og (>S@L", dan 'ndu!tion Lo#I yan# meliputi Indctionlog #ee! ('L", Indctionlog ,hallo/ ('LS", Micro ,!herically *ocsed (>@S"& >en#a!u dari adanya perbedaan ona di sekitar dindin# luban# pemboran, ona terin*asi dapat terindikasi dari rekaman lo# >S@L atau S@L& Sedan#kan untuk ona transisi dapat
terindikasi dari rekaman lo# LLS atau 'L>& Tntuk ona %auh dapat terba!a dari lo# LL atau 'L&
5ekaman lo# 5esisti*itas& alam teknik interpretasinya, analisa lo# resisti*itas, utamanya adalah untuk men#etahui indikasi batuan yan# !oros dan !ermeable yan# men#andun# fluida hidrokarbon atau air& Bilai6 nilai LL+'L, LLS+'LS, dan >S@L umumnya ditampilkan pada satu kolom #rafik, dab
berdasarkan karakteristik #rafiknya, indikasi hidrokarbon ditun%ukkan oleh adanya perubahan nilai+defleksi #rafik LL+'L yan# relatif berada di kanan terhadap defleksi #rafik LLS+'L> dan >S@L& Sedan#kan defleksi #rafik LL yan# relatif lebih ne#atif terhadap LLS+'L> dan >S@L akan men#indikasikan adanya kandun#an fluida air& Bamun apabila keti#a #rafik tersebut menun%ukkan #rafik yan# salin# berhimpit tanpa adanya separasi yan# %elas maka dapat men#indikasikan suatu ona yan# im!ermeable atau tight & %. o* Densitas
Lo# ensitas dapat di#unakan untuk perhitun#an densitas, perhitun#an porositas, dan identifikasi kandun#an fluida& en#an memanfaatkan pan!aran sinar #amma dan prinsip amburan 9ompton, prinsip ker%anya yaitu den#an men#ukur densitas blk batuan, yan# merupakan fun#si dari densitas elektron dalam batuan& Se!ara teori, batuan berpori (umumnya berupa batupasir atau batu#ampin#" akan memiliki kandun#an elektron yan# lebih sedikit dibandin#kan den#an batuan pe%al ( tight "& Tntuk batupasir (densitas N 2, #r+!!" dan batu#ampin# (N 2,;1 #r+!!" yan# men#andun# fluida #as akan memiliki densitas blk yan# tin##i& Sedan#kan serpih akan memiliki nilai densitas bulk yan# san#at tin##i apabila memiliki kandun#an air terikat ( clay3 bond /ater "&
berba#ai litolo#i&
5espon lo# ensitas di
'nterpretasi lo# ensitas dilakukan den#an men#amati karakteristik #rafik yan# akan men#alami defleksi ke nilai yan# lebih rendah apabila melalui suatu yan# men#andun# fluida berupa #as, sedan#kan akan men#alami defleksi ke arah nilai yan# lebih tin##i apabila melalui suatu yan# men#andun# fluida air maupun fluida minyak& 6. o* -etron
Lo# Beutron dapat di#unakan untuk perhitun#an porositas batuan, e*aluasi litolo#i, dan deteksi keberadaan #as& Prinsipnya adalah den#an men#ukur persentase pori batuan dari intensitas atom hidro#en di dalamnya, yan# diasumsikan baha hidro#en tersebut akan berupa hidrokarbon maupun air& asil pen#ukuran lo# Beutron kemudian dinyatakan dalam Porosity 2nit (PT"& Pada formasi yan# men#andun# minyak dan air, dimana kandun#an hidro#ennya tin##i maka menyebabkan nilai Porosity 2nit %u#a tin##i& Sedan#kan pada formasi yan# men#andun# #as yan# memiliki kandun#an hidro#en yan# rendah menyebabkan nilai PT yan# rendah pula& 5endahnya nilai PT karena kehadiran #as kemudian disebut den#an gas effect &
berba#ai litolo#i&
5espon lo# Beutron di
Suatu #rafik lo# Beutron akan menun%ukkan defleksi ke arah nilai yan# lebih tin##i (ke arah kiri" apabila melalui suatu ona berporositas tin##i, dan sebaliknya, #rafik akan men#alami defleksi ke kanan apabila melalui ona berporositas rendah& Lo# Beutron, umumnya tidak terlepas dari lo# ensitas, karena kedua lo# tersebut memiliki korelasi dalam menentukan %enis fluida yan# terindikasi, antara #as, minyak, dan air, serta batas kontak antar fluida tersebut& $rafik lo# Beutron dan lo# ensitas biasanya ditampilkan pada satu kolom, dan berdasarkan karakteristik #rafik keduanya, apabila terdapat suatu cross3o"er den#an %arak separasi yan# besar maka merupakan indikasi dari adanya #as& Sedan#kan apabila %arak separasinya sempit dapat men#indikasikan adanya minyak, lebih sempit la#i menun%ukkan adanya fluida air&
Analisa kualitatif lo# Beutron6 ensitas untuk identifikasi %enis fluida hidrokarbon& & & Ksumber:di!uplik dari laporan milik pribadi : Lea*e a !omment V
&ireline o* Posted in >inyak dan $as .umi, Petrofisika ith ta#s ?ksplorasi, ?ksplorasi >inyak dan $as .umi, $eofisika, $eolo#i, idrokarbon, Lo##in#, Petrofisika on @ebruary 22, 201 by ra!helyanna
>inyak dan $as .umi, sumber ener#i utama dunia saat ini& >inyak dan $as .umi, atau dapat %u#a disebut hidrokarbon, suatu senyaa yan# terdiri dari hidro#en dan karbon& idrokarbon terbentuk dan tersimpan dalam batuan (reser*oar" di baah permukaan .umi& Tntuk menemukan dan membaa hidrokarbon tersebut ke permukaan, diperlukan suatu ran#kaian pan%an# peker%aan eksplorasi& i mulai dari studi #eolo#i permukaan, sur*ey seismik , hin##a dilakukan pemboran&
i dalam ke#iatan pemboran, terdapat suatu ke#iatan pen#ukuran lo#+ logging , yaitu ke#iatan perekaman dan pen#ukuran data baah permukaan (sifat6sifat fisik batuan" di sepan%an# luban# pemboran& en#an logging dapat dilakukan penelitian terhadap formasi batuan yan# meliputi ona reser*oar, kandun#an fluida dalam formasi, petrofisika reser*oar, dan tekanan baah permukaan& ata lo# sumur pemboran yan# diperoleh, dianalisa untuk memperoleh #ambaran se!ara rin!i kondisi dan strata baah permukaan suatu area& u%uan utamanya adalah untuk men#etahui den#an pasti keberadaan hidrokarbon, yan# dipadukan den#an berba#ai data hasil studi lainnya yan# terkait, dapat diketahui nilai ekonomis dari kandun#an hidrokarbon tersebut& ata lo# tersebut disa%ikan dalam bentuk #rafik, meman%an# se!ara *ertikal (fun#si kedalaman"&
ilustrasi logging , dan data hasil logging &
'nstrumen logging ,
i dalam industri %asa sur*ey eksplorasi >inyak dan $as .umi, terdapat berba#ai ma!am %enis pen#ukuran lo# sesuai den#an prinsip ker%a dan fun#sinya& Bamun, dari berma!am logging yan# tersedia, terdapat %enis logging yan# utama, yaitu : •
Lo# 5adioaktif : Lo# $amma 5ay, Lo# ensitas, Lo# Beutron
•
Lo# Listrik : Lo# 5esisti*itas, Lo# ,!ontaneos Potential
•
Lo# Akustik : Lo# Sonik
•
Lo# >ekanik : Lo# 3aliper
J 1.
o*
amma
ay
Prinsip pen#ukuran lo# $amma 5ay, yaitu men#ukur tin#kat radioakti*itas (sinar #amma" alami dari unsur Potasium (3", horium (h", dan Tranium (T", yan# menyusun batuan& Tnsur tersebut umum ditemukan pada batu serpih atau lempun#, sehin##a pen#ukuran ini dapat dilakukan untuk identifikasi dan korelasi litolo#i, analisa fasies dan sekuen pen#endapan& Pen#ukuran lo# $amma 5ay dilakukan den#an peran#kat Sin#le $5 ete!tor ($ei#er6>uler !ounter"& asil pen#ukurannya berupan nilai $5 yan# dinyatakan dalam satuan AP' Tnit&
2.
o*
Densitas
+.
o*
-etron
Prinsipnya adalah den#an men#ukur densitas blk , densitas keseluruhan batuan, termasuk matriks dan kandun#an fluida dalam pori6porinya& en#an men##unakan sumber peman!ar sinar #amma dan dua detektor pada suatu alat, dan diposisikan pada dindin# luban# pemboran& Sinar #amma yan# dipan!arkan ke batuan akan men#alami #a%ala amburan 9ompton den#an elektron, dan ener#i yan# hilan# akibat #e%ala tersebut menun%ukkan densitas elektron dalam batuan& ensitas elektron, dalam hal ini dapat dihubun#kan seba#ai densitas blk batuan& Prinsipnya adalah den#an men#ukur persentase pori batuan, dari intensitas atom hidro#ennya, den#an asumsi baha pori batuan terisi oleh hidro#en seba#ai air atau hidrokarbon& en#an men##unakan peman!ar neutron dan dua detektor yan# ditempatkan pada dindin# luban# pemboran, setelah neutron dipan!arkan, akan ter%adi #e%ala amburan ?lastik (neutron den#an atom hidro#en"& etektor akan mendeteksi dan men#hitun# neutron yan# terpantul kembali, yan# dapat men#indikasikan intensitas atom hidro#en dalam batuan& asil pen#ukuran lo# Beutron dinyatakan dalam Porosity Tnit& %.
o*
#ontaneos
Potential
Prinsipnya adalah den#an men#ukur beda potensial dari elektroda yan# ber#erak sepan%an# luban# pemboran terhadap elektroda di permukaan, yan# dinyatakan dalam skala milli*olt (m["& .eda potensial tersebut ter%adi karena adanya perbedaan salinitas antara lumpur pemboran den#an fluida dalam batuan& 6.
o*
esisti5itas
Prinsipnya adalah den#an men#ukur resisti*itas batuan beserta kandun#an fluidanya terhadap arus listrik yan# melaluinya& Sifat resisti*itas tersebut, utamanya merupakan fun#si dari fluida dalam pori batuan& Pada aalnya, arus listrik searah 9 dilepaskan dari satu atau beberapa elektroda, dan akan melalui batuan hin##a tiba di permukaan& .eda potensial (kebalikannya resisti*itas" dan arus listrik diukur men##unakan dua unit elektroda tambahan di permukaan, dan dari hasil pen#ukuran dapat diketahui nilai resisti*itasnya (dalam satuan ohm6meter+\m"& Lo# 5esisti*itas dapat di#unakan untuk membedakan antara ona berisi air dan hidrokarbon dalam formasi batuan& alam penerapannya, terdapat dua ma!am lo# 5esisti*itas, yaitu : •
)ateral )og I
diran!an# untuk men#ukur resisti*itas batuan yan# dibor den#an lumpur pemboran yan# salty, dan dilakukan den#an men##unakan sonde yan# memiliki elektroda dan penyan##a&
•
Indction )og I
prinsipnya den#an men#ukur kondukti*itas batuan sehin##a diperoleh nilai resisti*itas& en#an prinsip arus ?ddy, di dalam kumparan transmitter dialirkan arus bolak6balik berfrekuensi tin##i dan amplitudo yan# konstan&
)ateral )og (kiri", dan Indction )og (kanan"& 7.
Skema prinsip ker%a
o*
oni8
Prinsipnya adalah den#an men#ukur lamanya aktu yan# diperlukan #elomban# suara untuk merambat melalui batuan& 3etika #elomban# suara dilepaskan dari transmitter , kemudian akan merambat melalui formasi batuan hin##a diterima oleh dua detektor& Perbedaan aktu tiba #elomban# (]t " diukur dan diba#i den#an %arak (Ms+m"I ]t log G&]t fl O (1DG"&]t ma dimana : G porositas, t fl tra"el time of !ore flid , t ma tra"el time of matrix& Lama rambat #elomban# suara, berbandin# terbalik den#an ke!epatan rambatnya& 3e!epatan tersebut dipen#aruhi oleh litolo#i, porositas, dan kandun#an fluida dalam batuan& 9.
o*
esisti5itas
Lo# 9aliper berfun#si untuk men#etahui kondisi luban# pemboran, terutama ukuran diameter luban# pemboran (borehole diameter "& Pen#ukuran lo# ini kemudian di#unakan seba#ai koreksi tan##apan alat6alat logging terhadap diameter luban# pemboran& >elalui pen#ukuran lo# ini, dapat diketahui adanya #e%ala penimbunan lumpur pemboran (md cake" maupun pen#ikisan luban# pemboran (ca"e