A. Dayak Dance, karya Ahmad Gani
KARYA 1 Dayak Dance , karya Achmad Gani, dipamerkan dalam acara “Kalimantan Art Exhebition 2” atas prakarsa JPIB dan Dusit Balikpapan 2005
Dayak Dance merupakan salah satu karya seni rupa dua dimensi milik Ahmad Gani. Beliau melukis ini diatas kanvas dengan cat minyak dan akrilik. Karya seni ini merupakan karya seni dua dimensi yang tergolong kedalam seni murni, yang hanya bisa dinikmati keindahannya. Selain itu, karya seni ini juga termasuk kedalam aliran Naturalisme. Terlihat bahwa lukisan ini menggunakan teknik Aquarel, sehingga terlihat tembus pandang pada setiap simbol yang bertumpukan. Pada lukisan ini terdapat simbol orang sedang menari Tarian Dayak, disertai senjata dan tameng yang dipegang oleh simbol orang tersebut. Selain itu, terdapat juga simbol ukiran khas Suku Dayak yang membuat lukisan tersebut semakin terasa hidup dan sangat menonjolkan kebudayaan dari Suku Dayak tersebut.Terlihat memang si Pelukis ingin menyajikan keindahan dari kebudayaan Suku Dayak yang sangat khas. khas. Namun, pada simbol kaki di pojok kiri bawah lukisan, terdapat kekurangan yaitu simbol kaki dengan simbol seperti goong yang terlihat menyatu dan kurang pas, sehingga bentuk simbol kakinya terkesan aneh.
B. Kakek Petarung Ayam, karya Lee man Fong
KARYA 2 Lee man fong , 1941, kakek petarung ayam , cat minyak diatas kanvas , 83 x 61 cm
Kakek Petarung Ayam merupakan salah satu karya seni rupa dua dimensi milik Lee man Fong. Beliau melukis ini diatas kanvas dengan cat minyak. Ukuran lukisan ini adalah 83 x 61 cm. Karya seni ini merupakan karya seni dua dimensi yang tergolong kedalam seni murni, yang hanya bisa dinikmati keindahannya. Terlihat bahwa lukisan ini menggunakan teknik Campuran, sehingga terlihat dari percampuran teknik basah dan kering membuat lukisan tersebut sangat kontras. Selain itu, karya seni ini juga termasuk kedalam aliran Realisme dengan sentuhan Naturalisme. Pada lukisan ini terdapat simbol kakek dan ayam yang paling dominan. Nampaknya pelukis ingin menyajikan karyanya ini dengan secara alami kehidupan seorang kakek yan g sering mengadukan ayamnya. Terlihat bahwa pelukis menampilkan latar belakang si kakek yang merupakan orang desa. Lukisan ini sangat klasik dan sangat menampilkan suasana yang ingin dibuat oleh si pelukis. Si pelukis pun seperti tanpa ragu dalam memainkan kuasnya dan warnanya dalam menggambar, terlihat dari goresan kuas pada lukisan tersebut.
C. Dinamika, karya Sukma Toshar
KARYA 3 Sukma Toshar , 2012, Dinamika, 98 x 135 cm , akrilik pada kanvas
Dinamika merupakan salahsatu karya seni rupa dua dimensi milik Sukma Toshar. Beliau melukis ini diatas kanvas dengan cat akrilik. Ukuran lukisan ini adalah 98 x 135 cm. Karya seni ini merupakan karya seni dua dimensi yang tergolong kedalam seni murni, yang hanya bisa dinikmati keindahannya. Terlihat bahwa lukisan ini menggunakan teknik Plakat, sehingga terlihat pekat dan menutupi median lain yang ditumpuknya. Selain itu, karya seni ini juga termasuk kedalam aliran Abstraksionisme. Pada lukisan ini terdapat simbol yang terlihat seperti tulang rusuk. Garis-garis tersebut sangat tegas, spontan, dan beraturan. Lukisan ini memiliki keindahan yang berbeda-beda, tergantung interpretasi setiap penikmat, karena memang ini lukisan abstrak. Pada lukisan ini, pelukis ingin menggambarkan kehidupan yang dinamis. Meskipun sesuatu yang sangat abstrak, namun memiliki alur yang jelas.
D. Gemstone 9, karya Carol Nelson
KARYA 4 Carol Nelson,2012 , Gemstone 9, mixed media , 6 in x 8 in
(15,2 cm x 20,3 cm)
Gemstone 9 merupakan salahsatu karya seni rupa dua dimensi milik Carol Nelson. Beliau melukis ini diatas kanvas dengan cat minyak dan cat akrilik. Ukuran lukisan ini adalah 200 x 250 cm. Karya seni ini merupakan karya seni dua dimensi yang tergolong kedalam seni murni, yang hanya bisa dinikmati keindahannya. Terlihat bahwa lukisan ini menggunakan teknik Plakat dan teknik Aquarel, sering disebut multi teknik, sehingga terlihat pekat, namun warnanya tidak saling menimpa malah menyatu. Selain itu, karya seni ini juga termasuk kedalam aliran Naturalisme dengan sentuhan Abstraksionisme. Terlihat simbol seperti batu batu yang terak dan berwarna indah. Dalam lukisan ini, pelukis seperti ingin menunjukan keindahan dalam batu yang terlihat berwarna-warna hangat dan indah. Simbol kotak ditengah tersebut menggambarkan bagian batu yang terbagus diantara bagian yang lain.
E. Bayi Garuda 1, karya Haris Purnomo
KARYA 5 Haris Purnomo , Bayi Garuda 1 2007, oil , acrylic on canvas , 200 x 250 cm
Bayi Garuda 1 merupakan salahsatu karya seni rupa dua dimensi milik Haris Purnomo. Beliau melukis ini dengan cara mixed media, yaitu dengan menggunakan alat dan bahan yang banyak, tidak hanya satu bahan dan alat. Ukuran lukisan ini adalah 15,2 x 20,3 cm. Karya seni ini merupakan karya seni dua dimensi yang tergolong kedalam seni murni, yang hanya bisa dinikmati keindahannya. Terlihat bahwa lukisan ini menggunakan teknik Spray, sehingga terlihat nyata dan cenderung lebih visual. Selain itu, karya seni ini juga termasuk kedalam aliran Naturalisme dengan sentuhan Surealisme. Pada lukisan ini, terdapat simbol bayi dan bulu, mungkin pelukis menggambarkan bulu tersebut adalah bulu garuda, sehingga mewakili garuda tersebut. Sehingga nampaknya pelukis ingin mengekspresikan dirinya dan menyampaikan gagasannya tanpa memperhatikan keadaan yang biasa terjadi di masyarakan, yaitu terlihat dalam lukisannya bayi yang tubuhnya bertato, dalam kehidupan mayarakat itu tidak mungkin terjadi. Mungkin pelukis ingin menyampaikan bahwa bayi sebagai penerus generasi selanjutnya akan menjadi baik atau buruk prilaku dan perbuatannya tergantung bagaimana ia tumbuh dan berkembang dan bagaimana tempat ia tinggal juga akan mempengaruhi bayi tersebut.
F. Only Designer Drugs Can TAme This Beast Inside Me, karya Indieguerillas
KARYA 6 Indieguerillas, 2013 , only Designer Drugs can Tame this Beast Inside Me, Acrylic and oil on canvas , 190 x 300 x 5 cm
Only Designer Drugs Can TAme This Beast Inside Me merupakan salahsatu karya seni rupa dua dimensi milik Indieguerillas. Beliau melukis ini diatas kanvas dengan cat minyak dan cat akrilik. Ukuran lukisan ini adalah 190 x 300 x 5 cm. Karya seni ini merupakan karya seni dua dimensi yang tergolong kedalam seni murni, yang hanya bisa dinikmati keindahannya. Terlihat bahwa lukisan ini menggunakan teknik Plakat, sehingga terlihat pekat dan menutupi median lain yang ditumpuknya.. Selain itu, karya seni ini juga termasuk kedalam aliran Surealisme. Dalam lukisan ini, terdapat simbol-simbol yang aneh dan unik, serta sulit untuk dipahami bentuk dan maksudnya. Sehingga terlihat si pelukis sangat mengekspresikan dirinya dalam menyampaikan gagasannya dalam bentuk lukisan yang sangat aneh jika orang awam yang melihatnya. Pantas saja namanya juga Only Designer Drugs Can TAme This Beast Inside Me sehingga yang tahu artinya hanya dirinya si pelukis tersebut. Jikalau kita melihat dari judulnya, nampaknya pelukis ingin menyampaikan bahwa di dalam dirinya seperti ada moster yang seperti itu. Entah itu ungkapan frustasi ataupun kebanggaan.