DATA NSPM (BIDANG BINA MARGA - SUBBIDANG JALAN - KATEGORI STAND NO
JUDUL / NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
SNI 24 2418.2-2009.pdf SNI 24 2418.3-2009.pdf SNI 2411-2008.pdf SNI 2417-2008.pdf SNI 2436-2008.pdf Cara Cara uji kekes kekesat atan an permu permuka kaan an perke perkera rasa sanme nmeng nggu guna naka kan n ala alatt Bri Britis tish h Pen Pendu dull Cara Cara uji kekes kekesat atan an pada pada permu permuka kaan an perke perkera rasa san n men mengg ggun unaka akan n ala alatt MuMu-me me Spes Spesif ifik ikas asii pen pener eran anga gan n jala jalan n di kawa kawasa san n perk perkot otaa aan n Pedo Pedoman man Peng Penggu guna naan an Agre Agrega gatt Sla Slag g Bes Besii dan dan Baja Baja untu untuk k Campu Campuran ran Bera Beras s Pere Perenc ncan anaa aan n teba teball lapi lapis s tamba tambah h perke perkera rasa san n lent lentur ur den denga gan n meto metoda da len lendu duta ta Pela Pelaks ksan anaa aan n pem pemas asan anga gan n Ban Banta tala lan n Kare Karettpada pada Jembatan Pela Pelaksa ksana naan an Peke Pekerja rjaan an Beto Betonu nunt ntuk uk Jala Jalan n dan dan Jemba Jembata tan n Perenc Perencana anaan an Campura Campuran n Lapis Lapis Pondas PondasiHa iHasil sil Daur Daur Ulan Ulang g Perke Perkerasa rasan n Lama Stab Stabil ilis isas asii Dang Dangkal kal Tan Tanah ah Lun Lunak ak untu untuk k Konstr Konstruks uksii Timbu Timbuna nan n Jala Jalan n Pra Pra Stud Studii Kela Kelay yakan akan Proy Proyek ek Jal Jalan an dan dan Jem Jemba bata tan n Stud Studii Kel Kelay ayak akan an Proy Proyek ek Jala Jalan n dan dan Jemb Jembat atan an Peng Pengad adaa aan n Tan Tanah ah untu untuk k Pem Pemba bang ngun unan an Jala Jalan n Pemanfa Pemanfaata atan n Ruan Ruang g dan dan Pengen Pengendal dalian ian Pemanfa Pemanfaata atan n Ruan Ruang g di di Sekit Sekitar ar Jala Jala Kriteri Kriteria a Peman Pemanfaat faatan an Ruang Ruang dan Pengen Pengendal dalian ian Pemanfa Pemanfaata atan n Ruan Ruang g di di Sep Sep Pela Pelaks ksan anaa aan n per perke kera rasa san n jal jalan an beto beton n sem semen en Perenc Perencana anaan an kontruk kontruksi si timbuna timbunan n jala jalan n di di atas atas gambut gambut dengan dengan metode metode pra Surv Survei ei rinci rinci kond kondis isii jala jalan n beras beraspa pall di perko perkota taan an Spes Spesif ifik ikas asii asp aspal al beda bedasa sark rkan an pene penetr tras asii Pena Penang nggu gula lang ngan an Eros Erosii Permuk Permukaa aan n Leren Lereng g Jalan Jalande deng ngan an Tan Tanama aman n Timb Timbun unan an Jala Jalan n Pad Pada Tan Tanah Lun Lunak Pena Penang nggu gula lang ngan an Eros Erosii Permuk Permukaa aan n Leren Lereng g Jalan Jalande deng ngan an Tan Tanama aman n TATA TATA CAR CARA A PEL PELAK AKSA SANA NAAN AN SURV SURVAI AI KOND KONDIS ISII JALA JALAN N TANA TANAH/ H/KR KRIK IKIL IL Spes Spesifi ifikas kasii bah bahan an peng pengis isii untu untuk k camp campura uran n bera berasp spal al Meto Metode de perhi perhitu tung ngan an awal awal laju laju sedi sedimen menta tasi si wadu waduk k Cara Cara uji uji keke kekesa sata tan n pada pada per permuk mukaa aan n perke perkera rasa san n mengg menggun unaka akan n alat alat Mu-me Mu-me Spesifi Spesifikas kasii bahan bahan labura laburan n aspa aspall satu satu lapi lapis s (Burtu (Burtu)da )dan n baha bahan n labur laburan an aspa aspall Spes Spesif ifik ikas asii bah bahan an lapi lapis s pen penet etra rasi si maka makada dam m Mrtode Mrtode penguj pengujian ian berat berat nyata nyata campura campuran n bera beraspa spall yang yang dipada dipadatkan tkan menggu menggu Spesifi Spesifikas kasii Pipa Pipa Beton Beton Untuk Untuk Air Air Buan Buangan gan,, Salu Saluran ran Peluap Peluapan an dari dari goron gorong-g g-g Spesifi Spesifikas kasii Pipa Pipa Beton Beton Untuk Untuk salu saluran ran air limbah, limbah,sal salura uran n air air huja hujan n dan dan goron goron Spesifi Spesifikas kasii Agreg Agregat at Lapi Lapis s Ponda Pondasi si Bawa Bawah, h, Lapi Lapis s Ponda Pondasi si Atas Atas dan Lapis Lapis Pe Pe Metode Metode pengon pengontrol trolan an sungai sungai selama selama pelaks pelaksana anaan an konstru konstruksi ksi bendun bendungan gan B Tata ata cara cara kea keaman manan an pene penero rowo wong ngan an untu untuk k kons konstru truksi ksi sipi sipill B agian 1 : Peren Tata ata cara cara pene penero rowo wong ngan an untu untuk k kon konstr struks uksii sipi sipill Bagian 2 : Bahaya darurat d Tata ata car cara a kea keaman manan an Pene Penero rowo wong ngan an untu untuk k kons konstru truksi ksi Bagian 3 : Komunika Spesifika fikas si br broonjon jong ka kawat Metode Metode Penguj Pengujian ian Kesesa Kesesatan tan Permuka Permukaan an Perkera Perkerasan san dengan dengan Alat Alat Pend Pendulu ulu TATA TATA CAR CARA A PEL PELAK AKSA SANA NAAN AN BETON BETON ASPA ASPAL L CAM CAMPU PURA RAN N DIN DINGIN GIN DENG DENG Tata Cara Cara Pela Pelaksan ksanaan aan Beton Beton Aspal Aspal Campura Campuran n Ding Dingin in dengan dengan Aspal Aspal Emul TATA TATA CAR CARA A PEL PELAK AKSA SANA NAAN AN LABU LABURA RAN N ASP ASPAL AL SATU SATU LAP LAPIS IS (BURTU (BURTU)) U Tata Cara Cara Pela Pelaksan ksanaan aan Labura Laburan n Aspa Aspall Satu Satu Lapis Lapis (Burtu) (Burtu) untuk untuk Permuka Permukaa a TATA TATA CAR CARA A PEL PELAK AKSA SANA NA LABU LABURA RAN N ASP ASPAL AL DUA DUA LAP LAPIS IS (BUR (BURDA DA)) UNTU UNTU Tata Tata Cara Cara Pel Pelaks aksan ana a Labu Laburan ran Asp Aspal al Dua Dua Lap Lapis is (BUR (BURDA DA)) untuk untuk Permu Permuka kaan an
49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99
Tata Cara Pelaksanaan Drainase Permukaan Jalan Tata Cara Pelaksanaan Lapis Tipis Beton Aspal untuk Jalan Raya Tata Cara Survai Kerataan Permukaan Perkerasan Jalan Tata Cara Pembuatan Rencana Stabilitasi Tanah Kapur Jalan Raya Tata Cara Pembuatan Rencana Stabilisasi Tanah dengan Semen Portland Tata Cara Pelaksanaan Stabilisasi Tanah dengan Kapur untuk Jalan Raya Tata Cara Pelaksanaan Stabilisasi Tanah dengan Semen Portland untuk Ja METODE PENGUJIAN JENIS MUATAN PARTIKEL ASPAL EMULSI Metode perhitungan evapotranspirasi potensial dengan panci penguapan k Metode Pengujian Kuat Lentur BAtu Memakai Gelagar Sederhana dengan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Jembatan Jalan Raya TATA CARA PELAKSANAAN SURVAI TITIK REFERENSI JALAN Tata Cara Pelaksanaan Survai Kondisi Jalan Beraspal Tata cara pemasangan utilitas di jalan tata cara pelaksanaan lapis pondasi jalan dengan batu pecah TATA CARAPEMASANGAN BLOK BETON TERKUNCIUNTUK PERMUKA TATA CARAPERENCANAAN UMUM DRAINASE PERKOTAAN METODE PENGUJIANLAPANGAN TENTANG KELULUSAN AIR BERTEK Metode pengukuran debit sungai dan saluran terbuka Metode perhitungan debit banjir METODE PENGUJIANKEAUSAN AGREGAT DENGAN MESIN ABRASI LO METODE PENGUJIANLABORATORIUM TENTANG KELULUSAN AIRUNT METODE PENGUJIANLABORATORIUM UNTUK MENENTUKAN PARAM METODE PENGUJIANKELEKATAN AGREGAT TERHADAP ASPAL SPESIFIKASIBANGUNAN PENGAMAN TEPI JALAN SPESIFIKASIKUDA-KUDA KAYU BALOK PAKU TIPE 30/6 SPESIFIKASIRUMAH TUMBUH RANGKA BERATAP RTRB KAYU METODE PENGUJIANAGREGAT UNTUK BETON PENAHAN RADIASI METODE PENGAMBILANBENDA UJI BETON INTI SPESIFIKASIPILAR DAN KEPALA JEMBATAN SEDERHANABENTANG 16 SPESIFIKASIPILAR DAN KEPALA JEMBATAN SEDERHANABENTANG 19 SPESIFIKASIPILAR DAN KEPALA JEMBATAN SEDERHANABENTANG 20 TATA CARAPERENCANAAN PENANGGULANGAN LONGSORAN TATA CARADASAR KOORDINASI MODULAR UNTUK PERANCANGANB CARA UJI BERAT JENIS TANAHREVISI SNI 03-1964-1990 CARA UJI PENENTUAN BATAS CAIR TANAHREVISI SNI 03-1967-1990 SNI 03-1973-1990 PEDOMAN PELAKSANAAN LAPIS CAMPURAN BERASPAL PANAS SPESIFIKASIUKURAN KUSEN PINTU KAYU, KUSEN JENDELA KAYU, D TATA CARAPERENCANAAN PEMBEBANAN JEMBATAN JALAN RAYA TATA CARAPELAKSANAAN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG TATA CARAKEAMANAN BENDUNGAN TATA CARAPERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR JALAN RAY PEDOMAN PELAKSANAAN LAPIS CAMPURAN BERASPAL PANAS Metode pengujian jalar api pada permukaan bahan bangunan untuk penceg Metode pengujian bahan bakar bangunan untuk pencegahan bahaya kebak METODE PENGUJIANTAHAN API KOMPONEN STRUKTUR BANGUNAN CARA UJI KEPADATAN RINGAN UNTUK TANAH CARA UJI KEPADATAN BERAT UNTUK TANAH METODE PENGUJIANCBR LABORATORIUM Spesifikasi pilar dan kepala jembatan sederhana bentang 24 meter dengan
AR) NO SERI
TAHUN
SNI 2418.2-2009.pdf SNI 2418.3-2009.pdf SNI 2411-2008.pdf SNI 2417-2008.pdf SNI 2436-2008.pdf SNI 4427-2008. SNI 6748-2008. SNI 7391-2008. Pd T-04-2005-B Pd T-05-2005-B Pd T-06-2005-B Pd T-07-2005-B.pdf Pd T-08-2005-B.pdf Pd T-11-2005-C Pd T-18-2005-B. Pd T-19-2005-B Pd T-20-2005-B Pd T-22-2005-B Pd S-01-2004-B Pd T-05-2004-B Pd T-06-2004-B Pd T-21-2004-B RSNI S-01-2003 Pd-T-04-2002-B. Pt T-09-2002-B Pt-T-04-2002-B. SNI 03-2843-2002 SNI 03-6723-2002. SNI 03-6737-2002. SNI 03-6748-2002. SNI 03-6750-2002. SNI 03-6751-2002. SNI 03-6757-2002. SNI 03-6367-2000. SNI 03-6368-2000. SNI 03-6388-2000. SNI 03-6456.2-2000. SNI 03-6460.1-2000. SNI 03-6460.2-2000. SNI 03-6460.3-2000. SNI 03-0090-1999 SNI 03-4427-1997. SNI 03-3978-1995 SNI 03-3978-1995. SNI 03-3979-1995 SNI 03-3979-1995. SNI 03-3980-1995 SNI 03-3980-1995.
2009 2009 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2004 2004 2004 2004 2003 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 1999 1997 1995 1995 1995 1995 1995 1995
SNI 03-3424-1994 SNI 03-3425-1994 SNI 03-3426-1994 SNI 03-3437-1994 SNI 03-3438-1994 SNI 03-3439-1994 SNI 03-3440-1994 SNI 03-3644-1994 SNI 03-2821-1992 SNI 03-2823-1992 SNI 03-2833-1992 SNI 03-2842-1992 SNI 03-2844-1992 SNI 03-2850-1992. SNI 03-2853-1992 SNI 03-2403-1991 SNI 03-2406-1991 SNI 03-2411-1991 SNI 03-2414-1991 SNI 03-2415-1991 SNI 03-2417-1991 SNI 03-2435-1991 SNI 03-2437-1991 SNI 03-2439-1991 SNI 03-2446-1991 SNI 03-2450-1991 SNI 03-2452-1991 SNI 03-2457-1991 SNI 03-2492-1991 SNI 03-2537-1991SNI 03-2537-1991 SNI 03-2540-1991 SNI 03-2541-1991 SNI 03-1962-1990 SNI 03-1963-1990 SNI 03-1964-1990 SNI 03-1967-1990 SNI 03-1973-1990 REVISI SNI 03-1737-1989 SNI 03-0675-1989 SNI 03-1725-1989 SNI 03-1728-1989 SNI 03-1731-1989 SNI 03-1732-1989 SNI 03-1737-1989 SNI 03-1739-1989 SNI 03-1740-1989 SNI 03-1741-1989 SNI 03-1742-1989 SNI 03-1743-1989 SNI 03-1744-1989 SNI 03-2545-1991
1994 1994 1994 1994 1994 1994 1994 1994 1992 1992 1992 1992 1992 1992 1992 1991 1991 1991 1991 1991 1991 1991 1991 1991 1991 1991 1991 1991 1991 1991 1991 1991 1990 1990 1990 1990 1990 1989 1989 1989 1989 1989 1989 1989 1989 1989 1989 1989 1989 1989 99
URAIAN SNI 2418.2-2009.pdf SNI 2418.3-2009.pdf SNI 2411-2008.pdf SNI 2417-2008.pdf SNI 2436-2008.pdf Standar ini menetapkan prosedur untuk mengukur kekesatan permukaan perkerasanmenggunakan alat Britis Standar ini menetapkan cara pengukuran kekesatan (the side force friction) permukaanperkerasan mengguna Standar ini memuat ketentuan - ketentuan untuk penerangan ruas jalan, persimpangansebidang maupun tida Pedoman ini mengatur tata cara penggunaan agregat slag besi dan baja pada proses pembuatan campuran b Pedoman perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan metode lendutandipersiapkan oleh Paniti Pedoman ini mengatur langkah-langkah dalam pemasangan bantalan karet agar tidak terjadi kerusakan akiba Tujuan dari penyusunan pedoman ini adalah sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan beton untuk pekerj aan jal Pedoman ini sebagai acuan untuk merencanakan campuran di laboratorium guna menentukan kadar semen y Pedoman ini memberikan petunjuk mengenai prinsip-prinsip penggunaan stabilisasi dangkal dengan semen a Pedoman pra studi kelayakan proyek jalan dan jembatan ini mencakup ketentuan umum, ketentuan teknis, da Pedoman studi kelayakan proyek jalan dan jembatan ini mencakup ketentuan umum, ketentuan teknis,dan car Pedoman ini mencakup ketentuan-ketentuan dan tata cara pengadaan tanah dalam penyiapan ruang milik jala Pedoman pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang ini mencakup ketentuan umum, ketentua Kriteria Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Sepanjang Jalan Arteri Primer menca Pedoman ini menguraikan prosedur pelaksanaan perkerasan jalan beton semen, baik pada jalan baru maupu Merupakan perencanaan kontruksi timbunan jalan di atas gambut dengan metode pra pembebanan Pedoman ini mencakup tata cara survai kondisi rinci jalan beraspal di perkotaan yang dilakukan secara manu Spesifikasi ini mencakup, ketentuan, persyaratan aspal keras Pen 40, Pen 60 dan Pen 80,yang digunakan se Pedoman Teknis ini menentukan m etoda penanggulangan erosi permukaan lereng jalan dengan tanaman yan Pedoman ini menjelaskan m engenai data awal yang dibutuhkan, tipe penyelidikan lapangan dan laboratorium Pedoman Teknis ini menentukan m etoda penanggulangan erosi permukaan lereng jalandengan tanaman yan Tata cara ini meliputi pengertian,persyaratan survai,ketentuan,cara melakukan survai.Tata cara ini diterapkan Spesifikasi ini memuat persyaratan teknis yang harus dipenuhi bahan pengisi tambahan yang dipakai pada ca Standar ini menetapkan m etode perhitungan awal laju sedimentasi waduk yang membahas; persyaratan, kete Standar ini menetapkan cara pengukuran kekesatan permukaan perkerasan menggunakan alat yang biasany Spesifikasi ini berisi persyaratan aspal dan agregat yang akan digunakan untuk laburan aspal satu lapis (BUR Spesifikasi ini berisi persyaratan aspal dan agregat yang akan digunakan untuk lapis penetrasi makadam. Metode pengujian ini meliputi penentuan berat jenis nyata campuran beraspal dipadatkan. spesifikasi ini meliputi pipa beton tidak bertulang yang digunakan sebagai pembuangan air kotoran,limbah pab spesifikasi ini meliputi pipa beton yang tidak bertulang untuk mengalirkan air limbah rumah tangga,limbah indu Spesifikasi ini meliputi mutu dan gradasi campuran lempung beipasir; kerikil; batu atau slag basil penyaringan; Standar ini menetapkan m etode pengontrolan sungai selama pelaksanaan konstruksi bendungan bagia 2 : pe Tata cara ini mencakup rekomendasi tentang petunjuk praktisi mengenai penerowongan yang memenuhi syar Tata cara ini merupakan standar yang digunakan sebagai panduan atau pedoman oleh teknisi praktis dalam Tata cara ini menguraikan dan memberikan rekomendasi supaya penerowongan dapat dilaksanakan dengan Spesifikasi ini menetapkan dim ensi bronjong kawat dan persyaratan bahan baku,syarat mutu,pengambilan co Metode pengujian ini mencakup ketentuan umum dan teknis, cara uji, perhitungan dan pelaporan, dan dilakuk Tata cara ini memuat uraian tentang persyaratan ,ketentuan,pelaksanaan,pengendalian mutu dan cara penge Tata cara ini memuat uraian tentang persyaratan, ketentuan, pelaksanaan, pengendalian mutu dan cara peng Tata cara ini memuat uraian tentang persyaratan,ketentuan,bahan,peralatan,pelaksanaan,pengendalian mutu, Tata cara ini memuat uraian tentang persyaratan, ketentuan, bahan, peralatan, pelaksanaan, pengendalian m Tata cara ini memuat uraian tentang persyaratan bahan,peralatan,pelaksana,pengendali mutu. Tata cara ini memuat tentang persyaratan bahan, peralatan, pelaksana dan pengendalian mutu.
Tata cara ini dimaksudkan sebagai acuan dalam merencanakan struktur drainase permukaan jalan dan bertuj Tata cara ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan bagi pelaksana, pengawas lapangan dan pihak lain Tata cara ini mem uat uraian tentang cara pelaksanaan, pengisian form ulir dan pelaporan survei; survei hanya Tata cara ini meliputi persyaratan, ketentuan bahan, peralatan laboratorium, perencanaan campuran dan pen Tata cara ini meliputi tentang persyaratan, ketentuan bahan, peralatan laboratorium, perencanaan campuran Tata cara ini meliputi tentang bahan, persiapan pelaksanaan, percobaan lapangan,pencampuran, pemadatan Tata cara ini meliputi persyaratan dengan ketentuan bahan, persiapan lapangan, pencampuran, pemadatan, p Pengujian ini meliputi persyaratan,ketentuan-ketentuan benda uji,peralatan dan cara pengujian aspal em ulsi je metode perhitungan ini meliputi persyaratan,ketentuan cara perhitungan evapotranspirasi potensial dengan p Metode Pengujian Kuat Lentur BAtu Memakai Gelagar Sederhana dengan Sistem Beban Titik meliputi cara uji Tata cara ini memuat pedoman dasar untuk perhitungan gempa secara statik ekuivalen untuk jembatan perm Tata cara ini meliputi pengertian,persyaratan,survai,ketentuan-ketentuan dan langkah-langkah yang harus dila Tata cara ini meliputi pengertian, persyaratan survai, ketentuan-ketentuan dan cara melakukan survai. Tata ca tata cara ini meliputi persyaratan-persyaratan,ketentuan-ketentuan dan pengerjaan pemasangan utilitas baik p tata cara ini digunakan untuk m endapatkan lapis pondasi jalan dengan menggunakan batu pecah yang meme Tata cara ini meliputi pelaksanaan pemasangan, beton pembatas, pasir alas, blok beton terkunci, pasir pengisi. Tata cara ini digunakan untuk m emperoleh hasil perencanaan drainase perkotaan yangdapat dilaksanakan se Metode ini membahas tentang tahapan pengujian, perhitungan dan penentuan hasil uji kelulusan airpada batu Metode ini membahas tentang cara pengukuran,peralatan dan sarana penunjang serta persyartan teknis dan metode ini membahas berbagai data,persyartaan,metode terutama untuk aliran yang tidak terpengaruh arus b Metode pengujian ini dapat digunakan untuk mengukur keausan agregat kasar. Standar ini menetapkan metode pengujian laboratorium tentang kelulusan air untuk contohtanah yang memba Metode ini membahas tentang tahapan pengujian, perhitungan dan laporan hasil uji sifat-sifat fisikacontoh bat Standar ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pelaksanaan pengujian k elekatanagregat terha Spesifikasi ini digunakan untuk menghindari kemungkinan terjadinya tabrakan frontalantara sesama kendaraa Spesifikasi ini memuat ketentuan, ukuran, bentuk, bahan, dan jenis alat sambung, kemiringan curam untuk jeni Spesifikasi ini dimaksudkan sebagai acuan pelaksanaan pembangunan rumah tumbuhdalam bentuk rangka b Metode pengujian ini mencakup uji berat jenis, analisis besar butir, kadar air terik at, kadar zat terbangyang bu Metode ini digunakan untuk pengambilan benda uji beton inti untuk keperluan pengujian dilaboratorium. Spesifikasi ini meliputi bentuk, dimensi serta persyaratan mutu bahan konstruksi pilar dan kepala jembatansed Spesifikasi ini meliputi : bentuk, dimensi serta persyaratan mutu bahan konstruksi, pilardan kepala jembatan s Spesifikasi ini meliputi : bentuk, dimensi serta persyaratan mutu bahan konstruksi, pilardan kepala jembatan s Standar ini menetapkan tata cara perencanaan penanggulangan longsoran yang meliputi: prinsip dasar penyel Tata cara ini meliputi persyaratan teknis dalam merencanakan rum ah dan gedungdengan menggunakan koor Standar ini menetapkan prosedur uji untuk menentukan berat jenis tanah lolos saringan 4,75 mm (No. 4) men Cara uji ini menetapkan prosedur penentuan batas cair tanah meliputi metode A dan metode B. Cara uji ini dil SNI 03-1973-1990 Pedoman ini mengatur kaidah-kaidahpelaksanaan lapis campuran beraspalpanas yang mencakup pengadaan Spesifikasi ini memberikan ketentuan dasar dalam merencanakan kusen pintu, kusen jendela, daun) pintu, da Meliputi data-data beban primer, beban sekunder dan beban khusus serta persyaratanperencanaan untuk pen Tata cara ini dimaksudkan untuk memberikan aturan-aturan dalam m endirikanbangunan yang meliputi segi-se Tata cara ini berlaku untuk bendungan dengan tinggi 15 m atau lebih diukur dari dasarlembah terdalam denga Dasar-dasar perencanaan tebal perkerasan jalan ini meliputi uraian deskripsi, parameter perencanaan dan me Pedoman ini mengatur kaidah-kaidahpelaksanaan lapis campuran beraspalpanas yang mencakup pengadaan Metode ini memuat petunjuk pengujian penjalaran api yang meliputi peralatan,ukuran dan jumlah benda uji se panduan ini memuat petunjuk pengujian bahan bakar yang meliputi peralatan uji,ukuran dan jumlah benda uji Metode ini memuat pengujian t ahan api komponen bangunan yang meliputi peralatan uji, ukurandan jum lah b hubungan antara kadar air dan kepadatan tanah yang dipadatkan di dalam sebuah cetakan berukuran tertentu Cara uji ini dimaksudkan untuk menentukan hubungan antara kadar air dan kepadatan tanah yang dipadatkan Pengujian ini dilakukan untuk menentukan CBR tanah dan campuran tanah agregat. spesifikasi ini meliputi bentuk,dimensi serta persyaratan mutu bahan konstruksi pilar dan kepala jembatan sed
Pendulum Skid Resistance Tester (BPT), termasuk prosedur untukmengkalibrasi alat uji. kan alat yang biasanya disebut Mu-meter. sebidang, jembatan dan terowongan di kawasan perkotaan yangmempunyai klasifikasi f ungsi jalan art eraspal panas yang meliputi persyaratan agregat slag besi dan baja,persyaratan bahan lainnya, perenc a Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan melaluiGugus Kerja Bidang Perkerasan Jalan pemasangan yang salah. n dan jembatan, sehingga pekerjaan pembetonan mempunyai keseragaman dan dapat meningkatkan ang dibutuhkan untuk pekerjaan Lapis Pondasi dan Lapis Pondasi Bawah, hasil daur ulang perkerasan au cerucuk dalam pembuatan konstruksi timbunan untuk jalan. cara pengerjaan pra studi kelayakan proyek jalan dan jembatan, baik untuk kegiatan peningkatan, ma pengerjaan studi kelayakan proyek jalan dan jembatan, baik untuk kegiatan peningkatan maupun pe (RUMIJA) untuk pembangunan jalan umum maupun jalan tol. n teknis pemanfaatan r uang dan pengendalian pemanfaatan ruang untuk kawasan budidaya di sekitar j up ketentuan umum dan ketentuan teknis pada kawasan budidaya pada jalan lama (lapis tambah beton semen). Pedoman mencakup persyaratan bahan, penyiapan tana l termasuk kompilasi data agai acuan dalam menilai mutu aspal keras untuk pekerjaan perkerasanjalan beraspal. mencakup persyaratan tentang lereng jalan, tanaman, perencanaan,pelaksanaan penanganan dan p an persyaratan pada tanah lunak mencakup persyaratan tentang lereng jalan, tanaman, perencanaan, pelaksanaan penanganan dan pe untuk ruas jalan yg sesuai dg mak sud dan tujuan. Serta wewenang pembina teknis ada pada mentri P puran beraspal. tuan-ketentuan, cara perhitungan dan laporan, perhitungan awal laju sedim entasi waduk. disebut MU-meter. U) dan laburan dua lapis (BURDA).
rik,air luapan dan bangunan gorong-gorong stri,air hujan dan untuk gorong-gorong atau pasir; sirtu pecah yang terdiri atas k erikil, batu pecah, atau slag dengan atau tanpa tanah pengika utupan air sungai dan bendungan pengelak. t-syarat keamanan penerowongan, tidak termasuk rekomendasi tentang penerowongan dengan pemo elakukan kegiatan pekerjaan terowongan. man. toh,cara uji,syarat lulus uji,pengemasan dan syarat penandaan bronjong kawat n pada permukaan beraspal, baik campuran panas atau dingin maupun perkerasan kaku. jaan beton aspal emulsi. rjaan beton dengan aspal emulsi untuk perkerasan jalan, tipe campuran gradasi terbuka dan gradasi cara pengerjaan laburan aspal satu lapis. tu, dan cara pengerjaan laburan aspal satu lapis.
an untuk mendapatkan keseragaman dalam cara merencanakan drainase permukaan jalan yang ses ang berkepentingan dalam pelaksanaan lapis tipis aspal beton dengan tujuan untuk menyeragamkan c ilakukan pada jalan beraspal dan jalan beton semen, dengan kondisi rusak ringan (tidak berlubang), k erjaan pembuatan rencana stabilisasi tanah dengan kapur untuk teknik jalan. an pengerjaan pembuatan rencana stabilisasi tanah dengan semen untuk teknik jalan. an pengendalian mutu pada pekerjaan stabilisasi tanah dengan dengan kapur untuk teknik jalan. engujian dan pengendalian mutu pada pekerjaan stabilisasi tanah dengan semen untuk teknik jalan. nis kationic dan anionic nci penguapan kelas A , perhitungan hasil uji dan pelaporan hasil uji nen yang mempunyai panjang maksimum 200 meter atau jembatan dengan bentang utama maksimu ukan dalam merencanakan teluk bis pada jalan raya. ra ini diterapkan untuk ruas jalan nasional, jalan propinsi, jalan k abupaten, jalan kotamadya, jalan desa ada badan jalan yang meliputi penggalian,penempatan dan penimbunan kembali maupun pada bangun uhi syarat sebagai lapis pondasi uai dengan ketentuan - ketentuan teknik perencanaan. dan tanah yang dapat dipasang penyekat; peralatan dan bahan serta persyaratannyatermasuk pengert on teknis dalam pelaksanaan yang telah lazim di indonesia lik
has tentang tahapan pengujian, perhitungan dan laporan hasil uji kelulusanair pada contoh tanah dileng . ap aspal. dari arah berlawanan. s penutup atap genting. ratap tanpa dinding pengisi, memuat tentang persyaratan luaslahan, luas dan tinggi bangunan, kompo an air terikat dan kelarutan zat kandungan dari boron-frit dalam air. erhana dengan bentang 16 meter. derhana. Pilar jembatan sederhana dengan bentang 19,00 m derhana. Pilar jembatan sederhana dengan bentang 20,00 m idikan longsoran, prinsip dasar penanggulangan longsoran,pemilihan tipe dan pertimbangan desain pe inasi modular untuk mewujudkan rencana teknis yangoptimal. gunakan alat piknometer. kukan terhadap tanah, baik berbutir halus maupun berbutir kasar yang lolos saringan No.40 ( 0,425 m lapisanpadat yang awet untuk lapis fondasi (basecourse), lapis antara (binder course) , lapisaus (weari daun jendela serta memuat ukuran-ukuran kayu yang terpilih untuk kusen. yebaran beban, kombinasi pembebanan, syarat r uang bebas danpenggunaan beban hidup tidak penuh gi administratif, arsitektonis, konstruksi, penyehatanlingkungan, pelaksanaan, keselamatan kerja dan p tampungan sekurang-kurangnya 100.000 m3. atau bendungansetinggi kurang dari 15 m yang volume ode pelaksanaan, contoh-contoh dan hasil perencanaan. lapisanpadat yang awet untuk lapis fondasi (basecourse), lapis antara (binder course) , lapisaus (weari ta prosedur pengujian dan kriteria hasil uji untuk bahan yang dapat terbakar erta prosedur penghujian dan kriteria hasil untuk bahan yang dapat terbakar ataupun untuk bahan yan nda uji, prosedur pengujian dan krit eria hasil uji untuk k omponen bangunan yangmeliputi dinding, lanta dengan penumbuk 2,5 kg yang dijatuhkan secara bebas dari ketinggian 305 mm. di dalam sebuah cetakan berukuran tertentu dengan penumbuk 4,54 kg yang dijatuhkan secara bebas erhana bentang 24 meter dengan tiang pancang
ri, kolektor dan lokal. naan campuran dan pelaksanaan campuran. pada Sub Panitia Teknik Standarisasi BidangP kualitas pekerjaan sebagaimana yang direncanakan. lama dengan semen. pun pembangunan jalan dan jembatan. bangunan jalan dan jembatan. alan tol. h dasar dan lapis pondasi, penyiapan pembetonan, pe
meliharaan. meliharaan. .
. ongan dan penutupan.
enerus
ai dengan persyaratan teknis. ra pelaksanaan lapis tipis beton aspal. ndisi baik dan baik sekali.
200 meter yang menumpu di atas pilar-pilar yang maksimum dan jalan khusus. an jembatan yang meliputi pemasangan secara m engg
an yang berkaitan dengan metode ini.
kapi pengertian yang berkaitan dengan met
en struktur dan bahan bangunan yangdigunakan,
anggulangan
). Cara A disebut uji banyak titik sedangk
g course) dan lapis perata(leveling) . meliharaan, ancaman sertaketentuan-ket air waduknya sekurang-kurangnya 500.000 m3a
g course) dan lapis perata(leveling) tidak dapat terbakar , kolom atau balok lantai baik yang aka dari ketinggian 457 mm.