Dasar Teori
Lipid adalah senyawa biologi yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari gugus nonpolar. Sebagai akibat dari sifat – sifatnya senyawa lipid mudah larut dalam senyawa non polar dan relatif tidak larut dalam air (Diane, 1989. Se!umlah senyawa kimia dalam makanan dan tubuh, digolongkan dalam lipid. Senyawa tersebut adalah lipid netral, fosfolipid, kolesterol dan senyawa " senyawa lain. #arena sifat lemak yang tidak larut dalam air maka untuk mengedarkan lipid ke seluruh tubuh termasuk !uga kolesterol dibutuhkan suatu pengangkut yang disebut disebut apoprotein, sedangkan kombinasi antara apoprotein dan $at lemak yang harus diangkut disebut lipoprotein (Suparto, %&&&. Lipoprotein adalah gabungan molekul lipida dan protein yang disintesis di dalam hati. 'iap !enis lipoprotein berbeda dalam ukuran, densitas dan mengangkut berbagi !enis lipida dalam !umlah yang berbeda pula ( Sunita Sunita lmatsier, %&&% . )artikel – partikel lipoprotein memiliki sifat – sifat khusus dan berbeda pada proses pembentukan artherosklerosis ( *mam Soeharto, %&&+ . Salah satu
partikel partikel - partikel lipoprotein tersebut adalah High Density Lipoprotein (HDL). 1. Pengertian
High Density Lipoprotein (HDL) Merupakan lipoprotein yang mengangkut kolesterol yang lebih sedikit. DL sering disebut sebagai kolesterol baik karena dapat membuang kelebihan kolesterol di pembuluh arteri kembali ke li-er untuk diproses dan dibuang. adi DL men/egah kolesterol mengendap dipembuluh arteri dan melindungi dari artherosklerosis. High Density Lipoprotein Lipoprotein (DL adalah lipoprotein lipoprotein berdensitas tinggi, terutam terutamaa mengan mengandun dung g protei protein. n. DL diproduk diproduksi si di hati hati dan usus usus halus. halus. DL meng engambil
kolest esterol rol
dan
fosfol folipid
yang
ada
di
dalam lam
dara arah
dan
menyerahkannya ke lipoprotein lain untuk diangkut kembali atau dikeluarkan dari tubuh tubuh (0uray, (0uray, %&&9. una menilai tinggi tinggi rendahnya rendahnya DL, digunakan digunakan angka standar dari 234) ') *** yaitu kadar DL rendah, 5 +& mg6dl dan kadar DL tinggi, 7 & mg6dl.
DL kolesterol adalah lipoprotein yang mengandung banyak protein dan sedikit lemak. DL bertindak seperti vacum cleaner yang menghisap sebanyak mungkin kolesterol berlebih. DL memungut kolesterol ekstra dari sel"sel dan !aringan"!aringan untuk kemudian dibawa ke hati, dan menggunakannya untuk membuat /airan empedu atau mendaur ulangnya (0ason, %&&8. 2. Struktur dan Fungsi DL adalah partikel lipoprotein yang terke/il, memiliki densitas yang paling tinggi karena lebih banyak mengandung protein dibandingkan kolesterol. #andungan apolipoprotein terbanyaknya adalah po "* dan po "**. ati mensintesis lipoprotein sebagai kompleks dari apolipoprotein dan fosfolipid, yang membentuk partikel kolesterol bebas, kompleks ini mampu mengambil kolesterol yang dibawa se/ara internal dari sel melalui interaksi dengan ')"binding cassette transporter * (31. Suatu en$im plasma yang disebut Lecithincholesterol acyltransferase (L3' mengkon-ersi kolesterol bebas men!adi kolesteril ester (bentuk yang lebih hidrofobik dari kolesterol, yang kemudian tersekuestrasi kedalam inti dari partikel lipoprotein, akhirnya menyebabkan DL yang baru disintesis berbentuk bulat. )artikel DL bertambah besar karena mereka beredar melalui aliran darah dan memasukkan lebih banyak kolesterol dan molekul fosfolipid dari sel dan lipoprotein lainnya, misalnya dengan interaksi dengan transporter 31 dan Phospholipid Transport Protein ()L') (0urray, %&&9. DL mengangkut kolesterol sebagian besar ke hati atau organ steroidogenik seperti adrenal, o-arium, dan testis oleh kedua !alur langsung dan tidak langsung. DL akan dibersihkan oleh reseptor DL seperti Scavenger Reseptor * (S:"*, yang memediasi penyerapan selektif kolesterol dari DL. )ada manusia, mungkin !alur yang paling rele-an adalah yang tidak langsung, yang dimediasi oleh kolesterol ester transfer protein (34'). )rotein ini merubah trigliserida dari ;LDL terhadap ester kolesterol DL. Sebagai hasilnya, ;LDL diproses untuk LDL, yang dibuang dari sirkulasi oleh reseptor LDL !alur. 'rigliserida tidak stabil dalam DL, tetapi terdegradasi oleh hepatik lipase sehingga, akhirnya, partikel DL ke/il yang tersisa, yang akan memulai kembali penyerapan kolesterol dari sel. #olesterol yang ditranspor ke hati akan
dieksresikan ke empedu usus baik se/ara langsung maupun tidak langsung setelah kon-ersi men!adi asam empedu. )engiriman kolesterol DL ke adrenal, o-arium, dan testis penting untuk sintesis hormon steroid (0urray, %&&9. eberapa langkah dalam metabolisme DL dapat berpartisipasi dalam transportasi kolesterol dari lemak"sarat makrofag arteri aterosklerotik, yang disebut sel busa, ke hati untuk sekresi ke dalam empedu. alur ini telah disebut transportasi kolesterol terbalik dan dianggap sebagai fungsi pelindung klasik DL terhadap aterosklerosis. 2amun, DL membawa banyak lemak dan protein, beberapa di antaranya memiliki konsentrasi yang sangat rendah, tetapi se/ara biologis sangat aktif. 0isalnya, DL dan protein dan konstituen lipid membantu untuk menghambat oksidasi, peradangan, akti-asi endothelium, koagulasi, dan agregasi platelet. Semua sifat ini dapat berkontribusi pada kemampuan DL untuk melindungi dari aterosklerosis, dan belum diketahui mana yang paling penting (Daniil dkk., %&11. 3. Metabolisme DL dilepaskan sebagai partikel ke/il miskin kolesterol yang mengandung apoliprotein (apo , 3, dan 4< dan disebut DL nascent . DL nascent berasal dari usus halus dan hati, mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apoliprotein 1. DL nascent akan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di makrofag. Setelah mengambil kolesterol dari makrofag. DL nascent berubah men!adi DL dewasa yang berbentuk bulat. gar dapat diambil oleh DL nascent , kolesterol (kolesterol bebas dibagian dalam dari makrofag harus dibawa kepermukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine triphosphate-binding cassette transporter-1 atau disingkat 3"1 (dam, %&&. Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag, kolesterol bebas akan diesterfikasi men!adi kolesterol ester oleh en$im L3'. Selan!utnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh DL akan mengambil dua !alur. alur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh reseptor S:"1. alur kedua dari ;LDL dan LDL dengan bantuan 34'). Dengan demikian fungsi DL sebagai =penyiap> kolesterol dari makrofag mempunyai dua !alur yaitu langsung ke hati dan !alur
tidak langsung melalui ;LDL dan LDL untuk membawa kolesterol kembali ke hati (dam, %&&. Daftar Pustaka
Guyton, AC. dan Hall, !. "##$. %uku a&ar 'siologi kedokteran. th ed. akarta !GC #ee, . L. 199?. Pemeriksaan Laboratorium and Doagnostik . akarta < )enerbit 43.
Murray *+, et.al. "##. %iokimia "th ed. akarta !GC 2ilawati, S. %&&8. Care ourself !olesterol . akarta )enerbit )enebar )lus. akarta. )oed!iadi, . %&&9. Dasar-dasar "iokimia. andung < *'