Dasar Teori
Ikatan ion terbentuk oleh pemindahan satu atom yang memberikan satu atau lebih dari elektron terluar ke atom lain yang kehilangan elektron menjadi ion positif (kation) atom yang mendapatkan elektron menjadi ion negatif (anion). Ikatan terjadi tarikan antara ion yang berlawanan (Petrucci, 199). Ion adalah adalah atom atom atau atau gugus gugus (kump (kumpula ulan) n) atom atom yang yang bermua bermuatan tan listrik listrik.. Ion yang yang bermuatan positif disebut kation sedangkan yang bermuatan negati!e disebut anion. Ion dapat terbentuk pada reaksi kimia ketika elektron berubah menjadi ion positif, sedang atom yang menerima elektron berubah menjadi ion negatif ("yariffudin,199#). $nion adalah ion bermuatan bermuatan negatif, misalnya ion yang tertarik ke anoda anoda (elektroda (elektroda positif) dalam elektrolisis. %alam tabung hampa elektronik, anoda menarik elektron dari katoda, dalam alat elektronik !akum, elektron dipancarkan anoda dan mengalir ke katoda. &ati &ation on adal adalah ah ion ion yang yang berm bermua uatan tan posi positi tif, f, yaitu yaitu ion ion yang yang terta tertarik rik ke kato katoda da selam selamaa elektolisis. %alam alat elektronik !akum, elektron dipancarkan oleh katoda atau mengalir ke anoda ($nonim, '#). Ikatan ion terjadi terjadi akibat gaya tarik menarik antara antara ion positif positif dan ion negatif. $tom $tom yang yang mempu mempuny nyai ai ener energi gi ioni ionisas sasii rend rendah ah memb member erika ikan n ikat ikatan an ion ion deng dengan an atom atom yang yang mempu empuny nyai ai
afin afinit itas as
elek elektr tron on
ting tinggi gi
atau atau
anta antara ra
atom atoma ato tom m
yang ang
mem mempuny punyai ai
kelektronegatifan yang tinggi. ika struktur ion stabil dan muatan ion kecil mengakibatkan atom dengan mudah membentuk suatu ion (*rady, (*rad y, 199). 199). Pemurnian endapan melalui pencucian, kadangkadang digunakan larutan pencuci yang banyak mengandung ion senama, bukan sekedar air murni. +al ini dilakukan untuk mengurangi kelarutan dari endapan tersebut. eknnik lain yang dapat lebih dipahami melalui prinsipprinsip kesetimbangan dengan ' atau lebih ion dalam larutan, yang masingmasing dapat diendapkan oleh pereaksi yang sama, dan dipisahkan oleh reaksi tersebut. elasnya salah satu ion mengendap, sedangkan ion yang lain tetap dalam larutan. "yarat utama untuk keberhasilan pengendapan reaksi adalah adanya perbedaan nyata dalam kelarutan senyawa senyawa yang dipisahkan (Petrucci, 199-). $nion terbentuk terbentuk jika anion memperoleh memperoleh satu atau lebih elektron. Ion yang terbentuk terbentuk mempunyai lebih banyak elektron daripada protonnya, sedangkan atom yang melepaskan
satu atau beberapa electron membentuk ion yang bermuatan positif yang disebut kation. ("tanley,19). Pemisahan anionanion ke dalam golongan utama tergantung pada kelarutan garam pelarutnya. /aram kalsium, garam barium, dan garam 0ink ini hanya boleh dianggap berguna untuk memberi identifikasi dari keterbatasanketerbatasan metode ini. "kema identifikasi anion bukanlah skema yang baku, karena satu anion termasuk dalam lebih dari satu subgolongan. Pada dasarnya prosesproses yang dipakai dapat dibagi ("!ehla, 19 ). Proses yang melibatkan identifikasi produkproduk yang mudah menguap yang diperoleh pada pengolahan dengan asamasam, dibagi dalam sub kelas 2 (i). /asgas yang dilepaskan dengan asam klorida atau asam sulfat encer. (ii). /as atau uap yang dilepaskan dengan asam sulfat panas. $.
Proses yang bergantung pada reaksireaksi dalam larutan dibagi dalam2 (i). 3eaksi pengendapan. (ii). 4ksidasi reduksi dalam larutan.
*ila bahan padat untuk analisa kation harus dilarutkan (dalam air atau +5l ) maka untuk penentuan anionnya, bahan tidak perlu dilarutkan dahulu. Penentuan anion berlaku untuk dua bagian. 6ntuk penentuan ini 54 7 dan +54 7, dan untuk penentuan anionanion yang lain ( "chank, 199). 6ntuk penentuan anionanion yang lain, bahan diberi larutan 8a '547 lalu dimasak. *ila terjadi endapan, campuran ini digunakan bila terbentuk endapan, disaring dan dicuci filtrat yang digunakan. 6ntuk setiap anion daiambil sebagian dari cairan tersebut dan dilakukan reaksireaksi yang membedakan anion yang sedang dicuci dari anion yang lain ("chank, 199). 6ntuk tinjauan analisis kualitatif sistematik, anionanion diklasifikasikan dalam ilmu golongan berdasarkan sifatsifat anion itu tehadap beberapa reagensia. 3eagen golongan yang dipakai
untuk klasifikasi anion yang paling umum adalah $g84 7, *a(847)', dan
+847. &lasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu anionbereaksi dengan reagenreagen ini dengan membentuk endapan atau tidak (+arjadi,:. 19-).
6ntuk penentuan 54 7 dan +54 7, bahan dalam keadaan aslinya ditambahkan +5l encer kalau perlu disertai pemanasan. $kan terbentuk +'547 yang terurai karena pemanasan, menghasilkan gas 54'. "elanjutnya mudah menguji untuk 54 ' itu. &eseluruhan pengujian ini spesifik untuk ion 54 7 dan +54 7, tetapi tidak dapat menetapkan apa yang benar terjadi dan yang ada. "ecara prinsip, 0at yang akan diidentifikasi dilarutkan kemudian ditambahkan pereaksi tertentu yang sesuai, yang akan mengendapkan segolongan anion. Pereaksi haruslah sedemikian rupa sehingga pengendapan anion selanjutnya tidak terganggu atau sebelumnya dapat dengan mudah dihilangkan dari larutan yang hendak dianalisis. ($nwar, ;.191) 5ara lain untuk analisa campuran adalah dengan menggunakan reaksireaksi selektif. ujuan pokoknya adalah memisahkan segolongan kation dari yang lain. ;isalnya bila suatu pereaksi menyebabkan sebagian kation mengendap dan sisanya tetap larut, maka stelah endapan disaring, terdapatlah dua kelompok campuran yang isisnya masingmasing ukuran terpisah satu sama sebelumnya. %engan kjalan itu, akhirnya kation dapat terpisah satu sama lain. 3eaksireaksi disni menyebabkan terjadinya 0at0at baru yang berbeda dari semula dan dikenali dari perbedaan dan sifatnya (+arjadi, :. 199) Identifikasi anion berdasarkan reaksi dalam larutan, yaitu anion yang diidentifikasi dengan reaksi pengendapan dan dengan reaksi redoks. 3eaksi pengendapan umumnya terjadi saat proses pemisahan yang kemudian dilanjutkan dengan uji identifikasi, namun tidak ada jenis anion tertentu yang termasuk dalam kelompok reaksi pengendapan karena hal tersebut sesuai dengan uji lanjutannya. Pembentukan endapan karena adanya senyawa baru setelah bereaksi. *anyak sekali reaksi yang di gunakan dalam analisis anorganik kualitatif melibatkan pembentukan endapan.
•
Prinsip kerjanya adalah mulamula sampel ditambahkan 8a '5o7(jenuh), lalu dipanaskan selama 1 menit kemudian filtrat ditambahkan dengan +5l pekat dan ;n5l'. $pabila warna sampel berubah menjadi hitam atau coklat berarti sampel tersebut mengandung anion pengoksidasi.
'. Anion Preduksi $nion dalam kelompok ini adalah " ', "'47', "47, 5l, 58", 58,>?e(58)-)=@ • Prinsip kerjanya adalah mulamula sampel ditambahkan 8a '5o7(jenuh), lalu • dipanaskan selama 1 menit kemudian filtrat ditambahkan dengan +5l pekat dan ;n5l'. $pabila warna sampel berubah menjadi hitam atau coklat berarti sampel tersebut mengandung anion pengoksidasi. $nion lainnya tidak memberikan reaksi dengan asam sulfat pekat dalam keadaan dingin, tetapi nitrat bereaksi menghasilkan uap coklat dari 84 ' yang dihasilkan, dan asetat memberikan bau khas cuka jika direaksikan dengan asam sulfat pekat. 6ntuk praktikum kali ini dilakukan pemisahan dan identifikasi anionanion berikut 8itrat, Permanganat, &romat, "ulfat, ?erisianida, &arbonat, $sam 5uka, dan ion +idroksida pada ;agnesium +idroksida. $nionanion tersebut banyak kita jumpai dalam reaksi kimia ada yang berguna sebagai pengoksidasi, ada yang bergabung dengan logam seperti natrium dan kemudian membentuk garam, serta ada pula yang menandakan sifat alkalis (basa). 8itrat, 847. &elarutan 2 "emua nitrat larut dalam air. 8itrat dari merkurium dan bismut menghasilkan garam basa setelah diolah dengan air garamgaram ini larut dalam asam nitart encer. 8itrat bertindak sebagai oksidator atau 0at pengoksidasi. ?ungsi dari 0at pengoksidasi adalah sebagai berikut memberi oksigen kepada 0at lain, memindahkan hidrogen dari 0at lain, mengambil elektron dari 0at lain. Permanganat adalah sebuah nama umum untuk senyawa kimia yang mengandung ion manganat(AII) ion, (;n4=B). &arena mangan mempunyai bilangan oksidasi sebesar C#, maka ion permanganat(AII) merupakan oksidator kuat. Ion ini mempunyai bentuk geometri tetrahedral.>1@ Darutan permanganat biasanya berwarna ungu dan bersifatneutral dan sedikit mempunyai sifat alkalinitas. %alam larutan asam, permanganat(AII) akan tereduksi sehingga tidak berwarna dan bilangan oksidasinya menjadi C' (ion mangan(II) (;n'C)). +C C ;n4=B C eB E ;n'C C = +'4 %alam larutan basa kuat, permanganat(AII) akan tereduksi, warnanya menjadi hijau, dengan bilangan oksidasi C- (manganat ;n4='B). ;n4=B C eB E ;n4='B "edangkan, dalam larutan netral, ion ini akan tereduksi sehingga bilangan oksidasinya menjadi C=, warnanya hijau (mangan dioksida;n4'). ' +'4 C ;n4=B C 7 eB E ;n4' C = 4+ B Ion kromat (5r4=') merupakan oksidator yang kuat dan mudah melepas oksigen sehingga penanganannya perlu berhatihati. Fat0at ini harus disimpan ditempat tersendiri dan tidak boleh berada di dekat 0at0at organik karena dapat menyebabkan kebakaran. 3eaksi
reduksi ion kromat dan dikromat bergantung pada keasaman larutan. %alam reaksi kimia bila ion kromat dan dikromat bertindak sebagai oksidator (ketika direaksikan dengan suatu reduktor) bilangan oksidasi kromium turun menjadi C7 dan produk yang diperoleh bergantung pada keadaan keasaman larutan. %alam larutan asam ion kromium direduksi menjadi ion 5r 7C, dalam larutan sedikit basa produk reduksinya adalah 5r(4+) 7 yang tidak larut dan dalam larutan sangat basa ion kromat direduksi menjadi ion kromit (5r4 '). Persamaan reaksi yang terjadi sebagai berikut. Larutan asam -e C 1=+ C C 5r '4# E '5r 7C C #+'4 Larutan sedikit basa 7e C =+'4 C 5r4=' E 5r(4+)7 C 4+ Larutan sangat basa
7e C '+'4 C 5r4=' E 5r4' C =4+ "ulfat merupakan sejenis anion poliatom dengan rumus empiris "4=' dengan massa molekul 9-.- satuan massa atom ia terdiri dari atom pusat sulfur dikelilingi oleh empat atom oksigen dalam susunan tetrahidron. Ion sulfat bermuatancas dua negatif dan merupakan basa konjugat ion hidrogen sulfat (bisulfat), +"4=, yaitu bes konjugat asam sulfat, +'"4=. erdapat sulfat organik seperti dimetil sulfat yang merupakan senyawa ko!alen dengan rumus (5+74)'"4', dan merupakan ester asam sulfat. &ebanyakan sulfat sangat larut dalam air . &ecuali dalam kalsium sulfat, stronsium sulfat dan barium sulfat, yang tak larut. *arium sulfat sangat berguna dalam analisis gra!imetri sulfat2 penambahan barium klorida pada suatu larutan yang mengandung ion sulfat. &elihatan endapan putih, yaitu barium sulfat menunjukkan adanya anion sulfat. Ion sulfat bisa menjadi satu ligan menghubungkan mana mana satu dengan oksigen (monodentat) atau dua oksigen sebagai kelat atau jembatan. 5ontoh ialah molekul logam netral kompleks Pt"4 =P(5-+)7', di mana ion sulfat berperan sebagai ligan bidentat. Ikatan oksigenlogam dalam molekul sulfat kompleks mempunyai ciri ko!alen. ?erisianida merupakan 0at pengoksidasi yang kuat dalam kondisi basa. "ifatnya racun, karena dapat mengubah ion ?e dalam hemoglobin, dari bentuk ferro ke bentuk ferri. &arbonat adalah garam dari asam karbonat, ditandai dengan adanya ion karbonat. 8ama mungkin juga berarti ester dari asam karbonat, senyawa organik yang mengandung gugus karbonat. Ion karbonat adalah anion oGocarbon yang paling sederhana. erdiri dari atom karbon satu dikelilingi oleh tiga atom oksigen. &arbonat memiliki struktur kimia 54 7. $nion asetat, (5'+74')B, adalah sebuah ion karboksilat dan merupakan basa konjugasi dari asam asetat. Ion asetat dihasilkan dari deprotonasi asam asetat. 5+7544+ ⇌ 5+7544B C +C Asam
asetat, asam
etanoat atau asam
cuka adalah senyawa
kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasaasam dan aroma dalam makanan. $sam cuka memiliki rumus empiris 5 '+=4'. 3umus ini seringkali ditulis dalam bentuk 5+ 7 544+, 5+7544+, atau 5+754'+. $sam asetat murni (disebutasam asetat glasial ) adalah cairan higroskopis tak ber warna, dan memiliki titik beku 1-.#H5. $tom hidrogen (+) pada gugus karboksil (B544+) dalam asam karboksilat seperti asam asetat dapat dilepaskan
sebagai ion +C ( proton), sehingga memberikan sifat asam. $sam asetat adalah asam lemah monoprotik dengan nilai p& a=.. *asa konjugasinya adalah asetat (5+7544B). "ebuah larutan 1. ; asam asetat (kirakira sama dengan konsentrasi pada cuka rumah) memiliki p+ sekitar '.=. +idroksida adalah suatu ion poliatomik yang terdiri dari oksigen dan hidrogen (4+B). Ion ini bermuatan B1 dan merupakan salah satu ion poliatomik yang paling sederhana. "ebagian besar hidroksida tidak larut dalam air. "uatu kelompok basa yang mengandung hidroksida disebut basa hidroksida. *asa ini akan terdisosiasi di dalam air menjadi satu kation dan satu atau lebih ion hidroksida sehingga menjadikan larutan tersebut bersifat basa. Proses ini membentuk alkali hidroksida, yang dapat menjalani reaksi netralisasi dengan asam. "ecara umum, reaksi asamalkali dapat disederhanakan menjadi2 4+B(aJ) C +C(aJ) E +'4(cair) dengan melepaskan ion spektator .