Masyarakat umum, industri pengguna air Citarum, petani pemakai air (irigasi) dan petani di sempadan sungai Instansi/organisasi yang terlibat dalam pengelolaan DAS Citarum Terwujudnya wadah/ bingkai organisasi yang mengakomodasi dan mengikat semua pihak Tersusunnya tata hubungan kerja yang jelas dan melembaga antarorganisasi yang terlibat dalam pengelolaan DAS Citarum Pemerintah Pusat, BBWS dan BPDAS, Balai Citarum Pemahaman tentang tugas pokok, fungsi masing-masing instansi dan penafsiran atas berbagai peraturan perundangan khususnya Undang-Undang Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Komponen Sistem Permasalahan Client/Customers Actors
3
Tranformation Process
4 5 6
Worldview Owners Environmental Constraint
No
Hasil Definisi Sistem Permasalahan Stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan DAS Citarum BBWS, DPSDA, BPDAS, Dinas K ehutanan, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Terciptanya trust antar-stakeholder , aransemen kerja sama, interaksi dinamis serta dukungan dan komitmen semua stakeholder dalam pengelolaan DAS Citarum Terwujudnya kolaborasi dalam pengelolaan DAS Citarum Stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan DAS Citarum Komitmen dan pemahaman atas tugas pokok, fungsi dan peran masing-masing yang cenderung ego sektoral
Identifikasi variabel strategi kolaborasi dan variabel aktivitas kolaborasi (2)
RE A L W O RLD
Ada kesalingtergantungan antar o r g a n i s a s i y a n g t e r l i b at d a l a m p e n g e l ol a a n D A S C i t a r u m y a n g belum berjalan optimal menuju kerjasama y ang kolaboratif, interdependen dan w i n - w i n solutions (1 )
M e n y u s u n r u m u s an i n s t r u m e n d a n a r a n s e m en kerjasama yang demokratis, setara dan s a l i n g p e r c a y a ( t r u s t) (6)
I d e n ti f i k a s i k r i t e r i a dan indikator k e r j a s a m a y a n g voluntary dan m a n d i r i s e c a r a optimal (instrumenaransemen, struktur dan kapasitas dan komitmen stamina (5)
D i s k u s i s t a k e h o l de r tentang realitas kerjasama saat ini dengan dengan kriteria yang ditetapkan (8)
Membandingkan kriteria dan indikator rumusan instum en-aransem en kerjasama serta tata kelola dengan realitas ke rjasam a saat ini (7)
Menyusun rumusan tujuan b e r s a m a (voluntar) y a n g dikaitan dengan tujuan individu organisasi stakeholder (mandiri) (3)
Merumuskan kesepakatan, m e n e t a pk a n k e r a n g k a kerjasama yang lebih konkrit, nyata dan terukur dan atas dasar trust ( 4 )
Menetapkan kriteria kolaborasi yang interdependien (9)
P emantauan ketaatan dan konsistensi (komitmen dan stamina)i (10)
K olaborasi P e n g e l ol a a n D A S yang interdependen (11)