TINJAUAN PUSTAKA DAKRIOSISTITIS DAKRIOADENITIS OBSTRUKSI DUKTUS LAKRIMALIS
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik Madya di SMF. Ilmu Kesehatan Mata RSMS
leh! "uga Parsadaan# S.Ked
NIM $%%&%%$&'(
SMF. I)MU K*S*+ATAN MATA RSMS PUR,K*RT FAKU)T FAKU)TAS AS K*DKT*RAN K*DK T*RAN UNI-*RSITAS P*MAN/UNAN JAKARTA N-*M*R %&$(
0
$. DAKR DAKRI ISI SIST STIT ITIS IS
Anat0mi Sistem )akrimalis
Sistem lakrimal terdiri dari dua bagian, yaitu sistem sekresi yang berua kelen! kelen!ar ar lakrim lakrimali aliss dan sistem sistem ekskresi ekskresi yang yang terdir terdirii dari dari un"tu un"tum m lakrim lakrimali alis, s, kanalis lakrimalis, sakus lakrimalis, duktus nas#lakrimalis, dan meatus in$eri#r%&
Kelenjar lakrimalis terletak pada bagian lateral atas mata yang dise disebu butt deng dengan an foss fossa a lakr lakrim imal alis is.. Bagi Bagian an utam utama a kelen elenja jarr ini ini bentuk dan ukuranya mirip dengan biji almond, yang terhubung dengan suatu penonjolan kecil yang meluas hingga ke bagian poster posterior ior dari palpebr palpebra a superi superior or..
Dari Dari kelenja elenjarr ini, air mata mata
diproduksi dan kemudian dialirkan dialirkan melalui 8-1 duktus kecil yang mengarah ke bagian lateral dari forni! konjungti"a superior dan di sini air mata akan disebar ke seluruh permukaan bola mata oleh kedipan kelopak mata.#
'ambar (% Kelen!ar Lakrimalis dan Sistem Drainase Sumber) Clinical Anatomy, A Revision and Applied Anatomy for Clinical Students Eleventh Edition
1
$ela $elanj njut utny nya, a, air air mata ata akan akan dial dialir irk kan ke dua dua kanal analis is lakrimalis, superior dan inferior, kemudian menuju ke punctum lakrim lakrimali alis s yang yang terlih terlihat at sebaga sebagaii penonj penonjola olan n kecil kecil pada pada kantu kantus s media medial. l.
$etela $etelah h itu, air mata akan akan mengali mengalirr ke dalam sakus sakus
lakrimalis yang terlihat sebagai cekungan kecil pada permukaan orbita. Dari sini, air mata akan mengalir ke duktus nasolakrimalis dan bermuara pada meatus nasal bagian inferior. Dalam keadaan normal, duktus ini memiliki panjang sekitar 1 mm dan berada pada sebuah saluran pada dinding medial orbita.#
De1inisi
Dakri# Dakri#sist sistiti itiss adala* adala* erada eradanga ngan n ada ada sakus sakus lakrim lakrimali aliss akibat akibat adany adanyaa #bstruksi #bstruksi ada duktus nas#lakrimal nas#lakrimalis% is% Obstruksi Obstruksi ada anak+anak anak+anak biasanya biasanya akibat akibat tidak terbukanya membran nas#lakrimal, sedangkan ada #rang deasa akibat adanya enekanan ada salurannya, misal adanya #li *idung% (,-,.,/,&
*pidemi0l0gi
0enyakit ini sering ditemukan ada anak+anak atau #rang deasa di atas 12 ta*un, terutama eremuan eremuan
-,/,&
dengan un"ak insidensi ada usia /2 *ingga
32 ta*un% / Dakri#sistitis ada bayi yang baru la*ir !arang ter!adi, *anya sekitar (4 dari !umla* kela*iran yang ada dan !umla*nya *amir sama antara laki+laki dan eremuan%/ 5arang ditemukan ada #rang deasa usia ertenga*an ke"uali bila dida*ului dengan in$eksi !amur%&
Klasi1ikasi
Berdasarkan er!alanan enyakitnya, dakri#sistitis dibedakan men!adi . 6tiga7 !enis /, yaitu) a% Akut
0asi 0asien en daa daatt
menun enun!u !ukk kkan an m#rbi #rbidi dita tasn sny ya
yang ang
bera beratt
namu namun n
!ara !arang ng
menimbulkan kematian% M#rbiditas yang ter!adi ber*ubungan dengan abses ada sakus lakrimalis dan enyebaran in$eksinya%
b% Kr#nis M#rbiditas utamanya ber*ubungan dengan lakrimasi kr#nis yang berlebi*an dan ter!adinya in$eksi dan eradangan ada k#n!ungti8a% "% K#ngenital Meruakan enyakit yang sangat serius sebab m#rbiditas dan m#rtalitasnya !uga sangat tinggi% 5ika tidak ditangani se"ara adekuat, daat menimbulkan selulitis selulitis #rbita, #rbita, abses #tak, meningitis, meningitis, sesis, *ingga kematian% Dakri#sistitis Dakri#sistitis k#ngenital k#ngenital daat ber*ubung ber*ubungan an dengan dengan amni#t#"ele, amni#t#"ele, di mana ada kasus yang berat daat menyebabkan #bstruksi !alan naas% Dakri#sistitis k#ngenital yang ind#len sangat sulit didiagn#sis dan biasanya *anya ditandai dengan lakrimasi kr#nis, ambli#ia, dan kegagalan erkembangan%
'ambar -% Dakri#sistitis Akut Sumber) *tt)99%emedi"ine%"#m9
%
'ambar .% Dakri#sistitis K#ngenital Sumber) *tt)99%emedi"ine%"#m9
Fakt0r Predisp0sisi Dan *ti0l0gi
Bebera Beberaaa $akt#r $akt#r yang yang daat daat menye menyebab babkan kan ter!adi ter!adiny nyaa #bstru #bstruksi ksi duktus duktus nas#lakrimalis (-)
Terdaat benda yang menutui lumen duktus, seerti engendaan kalsium,
atau k#l#ni !amur yang mengelilingi suatu k#rus alienum% Ter!adi Ter!adi striktur atau k#ngesti k#ngesti ada dinding duktus% 0enekanan dari luar #le* karena ter!adi $raktur atau adanya tum#r ada sinus
maksilaris% Obstruksi akibat adanya de8iasi setum atau #li%
Dakri#sistitis daat disebabkan #le* bakteri 'ram #siti$ mauun 'ram negati$% Bakteri 'ram #siti$ Staphylococcus aureus meruakan enyebab utama ter!a ter!adi diny nyaa in$ek in$eksi si ada ada dakr dakri# i#sis sisti titi tiss akut akut,, sedan sedangk gkan an Coagulase Coagulase NegativeNegativeStaphylococcus meruakan Staphylococcus meruakan enyebab utama ter!adinya in$eksi ada dakri#sistitis kr#nis kr#nis%% Selain Selain itu, dari dari g#l#ng g#l#ngan an bakter bakterii 'ram negati$, negati$, Pseudomonas sp. sp. !uga meruakan enyebab terbanyak ter!adinya dakri#sistitis akut dan kr#nis% 1 Literat Literatur ur lain lain menye menyebut butkan kan ba*a ba*a dakri# dakri#sist sistiti itiss akut akut ada ada anak+an anak+anak ak sering disebabkan disebabkan #le* #le* Haemophylus influenae, influenae, sedangkan ada #rang deasa sering disebabkan #le* Staphylococcus aureus dan Streptococcus !-haemolyticus% !-haemolyticus%
&
0ada literatur ini, !uga disebutkan ba*a dakri#sistitis kr#nis sering disebabkan #le* Streptococcus pneumoniae% pneumoniae %-
Pat01isi0l0gi
Aal ter!adinya eradangan ada sakus lakrimalis adala* adanya #bstruksi ada duktus nas#lakrimalis% Obstruksi duktus nas#lakrimalis ada anak+anak biasanya akibat tidak terbukanya membran nas#lakrimal, sedangkan ada #rang deasa akibat adanya enekanan ada salurannya, misal adanya #li *idung% & Obstruksi ada duktus nas#lakrimalis ini daat menimbulkan enumukan air mata, debris eitel, dan "airan mukus sakus lakrimalis yang meruakan media ertumbu*an yang baik untuk untuk ertumbu*an bakteri% Ada . ta*aa ta*aan n terbent terbentukn uknya ya sekret sekret ada ada dakri# dakri#sist sistiti itis% s% :al ini daat daat diketa*ui dengan melakukan emi!atan ada sakus lakrimalis (-% Ta*aan+ta*aan Ta*aan+ta*aan tersebut antara lain)
Ta*a #bstruksi 0ada ta*a ini, baru sa!a ter!adi #bstruksi ada sakus lakrimalis, se*ingga
yang keluar *anyala* air mata yang berlebi*an% Ta*a In$eksi 0ada 0ada ta*a ta*a ini, ini, yang ang kelu keluar ar adal adala* a* "air "airan an yang ang bers bersi$ i$at at muku mukus, s,
muk#urulen, atau urulent tergantung ada #rganisme enyebabnya% Ta*a Sikatrik 0ada ta*a ini suda* tidak ada regurgitasi air mata mauun us lagi% :al ini dikarenakan sekret yang terbentuk terta*an di dalam sakus se*ingga membentuk suatu kista%
/e2ala Klinis
'e!ala umum ada enyakit ini adala* keluarnya air mata dan k#t#ran% 0ada 0ada dakri# dakri#sist sistiti itiss akut, akut, asien asien akan akan mengelu mengelu* * nyeri nyeri di daera* daera* kantus kantus medial medial 6ei$#ra7 yang menyebar ke daera* da*i, #rbita sebela* dalam dan gigi bagian dean% dean% Sakus Sakus lakrimalis lakrimalis akan terli*at terli*at edema, edema, lunak dan *ieremi yang menyebar menyebar samai ke kel#ak mata dan asien !uga mengalami demam% 5ika sakus lakrimalis ditekan, maka yang keluar adala* sekret muk#urulen% -,&
#
0ada 0ada dakri# dakri#sist sistiti itiss kr#nis kr#nis ge!ala ge!ala klinis klinis yang yang d#mina d#minan n adala* adala* lakrim lakrimasi asi yang berlebi*an terutama bila terkena angin% Daat disertai tanda+tanda in$lamasi yang ringan, namun !arang disertai nyeri% Bila kantung air mata ditekan akan keluar keluar sekret yang muk#id dengan us di daera* un"tum un"tum lakrimal dan alebra alebra yang melekat satu dengan lainnya% la innya%-,& 0ada dakri#sistitis dakri#sistitis k#ngenital k#ngenital biasanya biasanya ibu asien akan mengelu* mata asien mera* ada satu sisi, bengkak ada daera* angkal *idung dan keluar air mata diikuti dengan keluarnya nana* terus+menerus% Bila bagian yang bengkak tersebut ditekan asien akan merasa kesakitan 6ei$#ra7%(.
Diagn0sis
Untu Untuk k
meneg menegak akka kan n
diag diagn# n#sis sis dakr dakri# i#si sisti stiti tiss
dibu dibutu tu*k *kan an anam anamnes nesis, is,
emeriksaan $isik, dan emeriksaan enun!ang% Anamnesis daat dilakukan deng dengan an "ara "ara aut# aut#an anam amne nesi siss dan dan *ete *eter# r#an anam amne nesis sis%% Sete Setela la* * itu, itu, dila dilaku kuka kan n emeriksaan $isik% 5ika, dengan anamnesis dan emeriksaan $isik masi* belum bisa diastikan enyakitnya, maka b#le* dilakukan dilakukan emeriksaan enun!ang% Beberaa emeriksaan $isik yang dilakukan bertu!uan untuk mengeta*ui ada tidaknya #bstruksi serta letak dan enyebab #bstruksi% 0emeriksaan $isik yang digunakan untuk memeriksa ada tidaknya #bstruksi ada duktus nas#lakrimalis adal adala* a* dye dissapeare dissapearence nce test , fluorescein clearance test da dan "ohn#s dye test % Ketiga emeriksaan ini menggunakan ;at arna $lu#res"ein -4 sebagai indikat#r% Sedangkan untuk memeriksa letak #bstruksinya daat digunakan pro$ing pro$ing test dan dan anel test % /,3,( %ye dissapearance test &%%'( dilakukan dengan meneteskan ;at arna $lu#res"ein -4 ada kedua mata, masing+masing ( tetes% Kemudian ermukaan kedua mata dili*at dengan slit lam% 5ika ada #bstruksi ada sala* satu mata akan memerli*atkan gambaran seerti di baa* ini% 3
'
'ambar 1% Terdaat #bstruksi ada duktus nas#lakrimalis kiri Sumber) *tt)99%d!#%*ar8ard%edu *tt)99%d!#%*ar8ard%edu
dilakukan untuk meli*at $ungsi saluran ekskresi )luorescein clearance test dilakukan lakrimal% U!i ini dilakukan dengan meneteskan ;at arna $lu#res"ein -4 ada mata yang di"urigai mengalami #bstruksi ada duktus nas#lakrimalisnya% Setela* itu asien asien diminta diminta berked berkedi i bebera beberaaa kali kali dan ada ak*ir ak*ir menit menit ke+/ ke+/ asien asien diminta diminta untuk untuk beringus beringus 6bersin7 6bersin7 dan menyekanya menyekanya dengan dengan tissue% 5ika ada tissue didaati ;at arna, berarti duktus nas#lakrimalis tidak mengalami #bstruksi% 3,( "ones dye test !uga !uga dilaku dilakukan kan untuk untuk meli*a meli*att kelain kelainan an $ungsi $ungsi saluran saluran ekskresi lakrimal% U!i ini terbagi men!adi dua yaitu "ones yaitu "ones 'est 'est * dan "ones dan "ones 'est 'est ** % 0ada "ones 0ada "ones 'est 'est * , mata asien yang di"urigai mengalami #bstruksi ada duktus nas#l nas#lak akrim rimali alisn snya ya dite ditetes tesii ;at ;at arn arnaa $lu# $lu#res res"e "ein in -4 seban sebanya yak k (+(+- tete tetes% s% Kemudi Kemudian an kaas kaas yang yang suda* suda* ditete ditetesi si ant#k ant#kain ain dimasuk dimasukkan kan ke meatus meatus nasal nasal in$eri#r dan ditunggu selama . menit% 5ika kaas yang dikeluarkan berarna *i!au berarti tidak ada #bstruksi ada duktus nas#lakrimalisnya% 0ada "ones 'est 'est ** , "aranya *amir sama dengan "ones dengan "ones test *, akan tetai !ika ada menit ke+< tidak didaa didaatka tkan n kaas kaas dengan dengan ber"ak ber"ak berar berarna na *i!au *i!au maka maka dilaku dilakukan kan irigas irigasii ada ada sakus lakrimalisny lakrimalisnya% a% Bila setela* - menit didaatkan didaatkan ;at arna *i!au ada kaas, maka daat diastikan $ungsi sistem lakrimalnya lakrimalnya dalam keadaan baik% Bila lebi* dari - menit atau ba*kan tidak ada ;at arna *i!au ada kaas sama sekali setela* dilakukan irigasi, maka daat dikatakan ba*a $ungsi sistem lakrimalnya sedang terganggu% /,3,(-
(
'ambar <% Irigasi mata setela* ditetesi $lu#res"ein ada 5#nes dye test II Sumber) *tt)99drlaurasanders%"#m9t#i"s9(2-+E8aluati#n9
Anel test meruakan meruakan suatu emeriksaan emeriksaan untuk menilai $ungsi ekskresi air mata ke dalam r#ngga *idung% Tes ini dikatakan #siti$ bila ada reaksi menelan% :al ini menun!ukkan ba*a $ungsi sistem ekskresi lakrimal n#rmal% 0emeriksaan lain lainny nyaa adal adala* a* pro$ing test % Pro$ing test bertu!uan bertu!uan untuk untuk menentukan menentukan letak #bstruksi ada saluran ekskresi air mata dengan "ara memasukkan s#nde ke dalam saluran saluran air mata% mata% 0ada 0ada tes ini, ini, un"tu un"tum m lakrim lakrimal al dileba dilebarka rkan n dengan dengan dilat# dilat#r, r, kemudi kemudian an r#be r#be dimasuk dimasukkan kan ke dalam dalam sa"kus sa"kus lakrim lakrimal% al% 5ika 5ika r#be r#be yang yang bisa bisa masuk an!angnya an!angnya lebi dari & mm berarti berarti kanalis dalam keadaan n#rmal, n#rmal, tai !ika yang masuk kurang & mm berarti ada #bstruksi% 3,(-
'ambar /% Anel Test Sumber) Manual $#r Eye E=aminati#n and Diagn#sis 3 t* Editi#n
0emeriksaan enun!ang !uga memiliki eranan enting dalan enegakkan diagn#sis dakri#sistitis% >T s"an sangat berguna untuk men"ari ta*u enyebab
8
#bstruksi #bstruksi ada dakri#sistit dakri#sistitis is terutama terutama akibat akibat adanya adanya suatu massa atau keganasan% %acryocystography 6D>'7 da d an dacryoscintigraphy sang sangat at berg bergun unaa untu untuk k mendeteksi adanya kelainan anat#mi ada sistem drainase lakrimal%/
'ambar 3% 0r#bing Test Sumber) Manual $#r Eye Diagn#sis 3t*
E=aminati#n and Editi#n
Diagn0sis anding3
a% Selulitis Orbita Selulitis
#rbita
meruakan
eradangan suurati$ !aringan ikat l#nggar intra#rbita di belakang setum #rbita% Seluli Selulitis tis #rbita #rbita akan akan memberi memberikan kan ge!ala ge!ala demam, demam, mata mata mera*, mera*, kel#a kel#ak k sangat sangat edema dan kem#tik, mata r#t#sis, atau eks#$talmus dil#ia, sakit terutama bila dige digera rakk kkan an,, dan dan ta!am ta!am eng engli li*a *atan tan menu menuru run n bila bila ter!a ter!adi di eny enyak akit it neur neurit itis is retr#bulbar% 0ada retina terli*at tanda stasis embulu* 8ena dengan edema ail%
.
b% :#rde#lum :#rde#lum meruakan eradangan suurati$ kelen!ar kel#ak mata% Dikenal bentuk *#rde#lum internum dan eksternum% :#rede#lum eksternum meruakan in$eksi ada kelen!ar ?eiss atau M#ll% :#rde#lum internum meruakan in$eksi kelen!ar Meib#m yang terletak di dalam tarsus% 'e!alanya berua kel#ak yang bengkak dengan rasa sakit dan menggan!al, mera* dan nyeri bila ditekan% :#rde#lum eksternum atau radang kelen!ar ?eis atau M#ll akan menun!ukkan en#n!#lan terutama ke daera* kulit kel#ak% .
Terapi
0eng#batan dakri#sistitis ada anak 6ne#natus7 daat dilakukan dengan masase kant#ng air mata ke ara* angkal *idung% Daat !uga diberikan antibi#tik am#=i"illin9"la8ulanate atau "e$a"l#r -2+12 mg9kgBB9*ari dibagi dalam tiga d#sis dan daat daat ula diberikan diberikan antibi#tik antibi#tik t#ikal t#ikal dalam bentuk bentuk tetes 6 mo!i)o!acin
*
0,#+ 0,#+ atau atau aithr aithrom omyci ycin n 1+
1(
atau menggunakan sul$#namid 1+< kali
se*ari &% 0ada #rang deasa, dakri#sistitis akut daat diterai dengan melakukan k#mres *angat ada daera* sakus yang terkena dalam $rekuensi yang "uku serin sering g
&,(3
% mo!icillin dan chepalosporine /cephale!in #00mg p.o.
tiap ' jam juga jam juga merupakan pilihan antibiotik sistemik yang baik untuk orang deasa
1(
. ntuk mengatasi nyeri dan radang, dapat
diberikan analgesik oral /acetaminofen atau ibuprofen, bila perlu dilakukan peraatan di rumah sakit dengan pemberian antibiotik secara secara intra"e intra"ena, na, seperti seperti cefao cefaolin line e tiap tiap 8 jam
1(
. Bila terjadi
abses dapat dilakukan insisi dan drainase 8. Dakriosistitis kronis pada orang deasa dapat diterapi dengan cara melakukan irigasi deng dengan an
anti antibi biot otik ik..
$um $umbata batan n
dukt duktus us
naso nasola lakr krim imal al
dapat apat
diperbaiki dengan cara pembedahan jika sudah tidak radang lagi. 2enat enatal alak aksa saan an bert ertuju ujuan
untuk ntuk
dakr dakrio iosi sist stit itis is mengu engurrangi angi
deng dengan an
angk angka a
pem pembedah edahan an
rekur ekuren ensi si..
2rosed osedu ur
pembedah pembedahan an yang sering sering dilakuka dilakukan n pada dakriosis dakriosistitis titis adalah adalah dacryocystorhinostomy /D34 /D34. . Di mana mana pada pada D34 D34 ini ini dibu dibuat at suat su atu u hubu hubung ngan an lang langsu sung ng anta antara ra sist sistem em drai draina nase se lakr lakrim imal al deng dengan an ca"u ca"um m nasa nasall deng dengan an cara cara mela melak kukan ukan bypass bypass
pada
kantu antung ng air air mata. ata. Dulu Dulu,, D34 merup erupak akan an pros prosed edur ur beda bedah h ekster eksternal nal dengan dengan pendek pendekata atan n melal melalui ui kulit ulit di dekat dekat pangk pangkal al hidu hidung ng.. $aat $aat ini, ini, bany banyak ak dokt dokter er tela telah h meng menggu guna naka kan n tekn teknik ik endona endonasal sal dengan dengan menggu menggunak nakan an sc scalp alpel el bergag bergagang ang panjan panjang g atau laser. laser.1(
10
5ambar 8. 6eknik Dakriosistorinostomi Dak riosistorinostomi 7ksternal $umber Orbit, Eyelid, and La"rimal System, Ameri"an A"ademy #$ O*talm#l#gy
Dakr Dakri# i#sis sist# t#ri rin# n#st st#m #mii
inte intern rnal al
memi memili liki ki
bebe bebera raa a
keun keuntu tung ngan an
!ika !ika
dibandingk dibandingkan an dengan dengan dakri#sist# dakri#sist#rin#st rin#st#mi #mi eksternal% eksternal% Adaun Adaun keuntunga keuntungannya nnya yaitu, 6(7 trauma minimal dan tidak ada luka di daera* a!a* karena #erasi dilakukan tana insisi kulit dan eksisi tulang, 6-7 lebi* sedikit gangguan ada $ungsi #ma lakrimal, karena #erasi merest#rasi asase air mata $isi#l#gis tana membuat sistem drainase byass, dan 6.7 lebi* seder*ana, muda*, dan "eat 6rata+ rata *anya (-,< menit7%
(@
K#ntrai K#ntraindi ndikas kasii elaks elaksana anaan an D>R ada - ma"am, ma"am, yaitu yaitu k#ntr k#ntrain aindik dikasi asi abs#lut abs#lut dan k#ntraindi k#ntraindikasi kasi relati$
(-
. Kontraindikasi relatif dilakukannya
D34 adalah usia yang ekstrim /bayi atau orang tua di atas (0 tahun tahun dan adanya adanya mucoc mucocele ele atau atau 9stula 9stula lakrim lakrimali alis s. Beberaa keadaan yang men!adi k#ntraindikasi abs#lut antara lain)
11
•
•
•
Kelainan ada kant#ng air mata ) + Kegan eganas asan an ada ada kan kant# t#ng ng air air mat mata% a% + Dakr Dakri# i#si sisti stiti tiss se sesi$ si$ik ik,, seert seertii TB dan dan si$il si$ilis is Kelainan ada *idung ) + Keganasan ada *idung + R*in R*init itis is se sesi si$i $ik, k, see seert rtii r*in r*in#s #skl kler er#m #maa + R*initis at#ik Kelainan ada tulang *idung, seerti eri#stitis
5ambar *. 6eknik Dakriosistorinostomi D akriosistorinostomi :nternal $umber Orbit, Eyelid, and La"rimal System, Ameri"an A"ademy #$ O*talm#l#gy
%.$$ K0mplikasi
Dakri#sistitis yang tidak di#bati daat menyebabkan e"a*nya kant#ng air mata se*ingga membentuk $istel% Bisa !uga terkadi abses kel#ak mata, ulkus, ba*kan selulitis #rbita%& K#mli K#mlikasi kasi !uga !uga bisa bisa mun"ul mun"ul setela* setela* dilaku dilakukan kanny nyaa D>R% D>R% K#mlik K#mlikasi asi tersebut di antaranya adala* erdara*an as"a#erasi, nyeri transien ada segmen
1
sueri# sueri#rr #s%ma= #s%ma=illa illa,, *emat# *emat#ma ma subkut subkutane aneus us eri#r eri#rbit bita, a, in$eks in$eksii dan sikatr sikatrik ik as"a#erasi yang tamak !elas%(@
%.$% Pr0gn0sis
Dakri#sistitis sangat sensiti$ ter*ada antibi#tika namun masi* ber#tensi ter!adi kekambu*an !ika #bstruksi duktus nas#lakrimalis tidak ditangani se"ara teat, se*ingga r#gn#sisnya adala* du$ia ad malam% malam % Akan tetai, !ika dilakukan embeda*an
baik
itu
dengan
dakri#sist#rin#st#mi
eksternal
atau
dakr dakri# i#si sist# st#rin rin#s #st# t#mi mi inte intern rnal al,, keka kekamb mbu* u*an an sanga sangatt !aran !arang g ter!a ter!adi di se*in se*ingg ggaa r#gn#sisnya du$ia ad $onam% $onam % (<
%. DAKRIAD*NITIS DAKRIAD*NITIS
1%
D*FINISI
0eradangan kelen!ar lakrimal meruakan enyakit yang !arang ditemukan dan daat bersi$at unilateral atau bilateral Dakri#adenitis iala* suatu r#ses in$lamasi ada kelen!ar air mata ars sekret#rik% Dibagi Dibagi men!adi men!adi dua yaitu yaitu dakri# dakri#ade adenit nitis is akut akut dan kr#nik kr#nik,, keduan keduanya ya daat daat disebabkan #le* suatu r#ses in$eksi atauun dari enyakit sistemik lainnya% PATFISI)/I
0at#$isi#l#ginya masi* belum !elas, namun beberaa a*li mengemukakan ba*a r#ses in$eksinya daat ter!adi melalui enyebaran kuman yang beraal di k#n! k#n!un ungt gti8 i8aa yang yang menu menu!u !u ke du"t du"tus us lakri lakrima malis lis dan dan menu menu!u !u ke kele kelen! n!ar ar lakrimalis% lakrimalis% Beberaa enyebab enyebab utama dari r#ses in$eksi terbagi men!adi men!adi . , yaitu ) (% iral ral 6en 6enye yeba bab b utam utama7 a7 Mums 6enyebab 6enyebab tersering, terutama ada anak+anak7, Estein+Barr 8irus, :er :eres es
;#st ;#ster er,,
M#n# M#n#nu nu"l "le# e#si sis, s,
>yt# >yt#me mega gal# l#8i 8iru rus, s,
E"*# E"*#8i 8iru ruse ses, s,
>#=sa"kie8irus A 0ada anak daat terli*at sebagai k#mlikasi dari kelen!ar air liur, "ama*, in$luen;a% -% Ba"terial Sta*yl#"#""us aureus and Stret#"#""us, Neisseria g#n#rr*#eae, Tre#nema Tre#nema allidum, >*lamydia tra"*#matis, My"#ba"terium lerae, le rae, My"#ba"terium tuber"ul#sis, B#rrelia burgd#r$eri% Daat ter!adi !uga akibat in$eksi in$eksi retr#grad retr#grad k#n!ungti k#n!ungti8itis% 8itis% Trauma Trauma tembus daat menimbulkan reaks# radang ada kelen!ar lakrimal ini% .% ung ungal al 6!ar 6!aran ang7 g7 :ist#lasm#sis, Blast#my"#sis, aktin#mises, n#kardi#siss#r#trik#sis 1% Sark Sark#i #id d dan dan idi# idi#a ati ti 0ada enyakit sistemik yang memungkinkan ter!adinya dakri#adenitis adala* ) (%Sar"#id#sis -%'ra8es disease .%S!#gren syndr#me 1%Orbital in$lammat#ry syndr#me <%Benign lym*#eit*elial lesi#n
1&
I% DAKRIOADENITIS AKUT 0ada dakri#adenitis akut sering ditemukan embesaran kelen!ar air mata di dalam alebra sueri#r , *al ini daat ditemukan aabila kel#ak mata atas die8ersi , maka akan keli*atan t#n!#lan dari kelen!ar air mata yang mengalami r#ses in$lamasi % 'e!ala Klinis ) 0ada erabaan karena ini meruakan suatu r#ses yang akut maka biasanya akan ditemukan skit di daera* glandula lakrimal yaitu di bagian dean tem#rall atas r#ngga #rbita disertai dengan kel#ak ata yang bengkak, k#n!ungti8a kem#tik dengan dengan belek% belek% 0ada in$eksi akan terli*at terli*at bila mata bergerak bergerak akan memberikan memberikan sakit dengan embesaran kelen!ar reaurikel% Bila kel#ak mata dibalik tamak embengkakan berarna mera* Diagn#sis Banding ) (% :#rde#lum internum -% Abses kel#ak mata .% Selu Seluli liti tiss #rbi #rbita ta
biasanya
terdaat
lebi* ke"il dan melingkar
$luktuasi
biasanya biasanya berkaitan berkaitan dengan dengan enurunan enurunan ergerakan ergerakan mata%
Daat dibedakan dengan melakukan bi#sy kelen!ar lakrimal
II. DAKRIAD*NITIS DAKRIAD*NITIS KRNIK
0ada kr#nis darkri#adenitis ge!ala klinisnya lebi* baik dariada yang akut% 'e!ala *amer sama dengan $ase akut *anya ada $ase ini tidak didaatkan nyeri% Umumn Umumnya ya tidak tidak ditemu ditemukan kan nyeri nyeri , ada embesa embesaran ran kelen! kelen!ar ar namun namun m#bil, m#bil, tanda+tanda #"ular minimal, t#sis bisa ditemukan, daat ditemukan sindr#ma mata kering % Diagn#sis bandingnya ) (% 0eri#stitis dari kel#ak mata atas sangat !arang ter!adi -% Li#derm#id
tidak
ada tanda+tanda in$lamasi
1#
Keterangan gambar ) Tamak eritema dan #dema ada kedua mata
Keterangan gambar ) Tamak kel% Lakrimalis yang #dema ada e8ers i
P*N/ATAN
Biasanya dimulai dengan k#mres *anagat, antibi#ti" sistemik dan bila terli*at abses abses maka maka dilaku dilakukan kan insisi% insisi% Bila Bila diseba disebabka bkan n #le* #le* radang radang mena*u mena*un n maka maka diberikan eng#batan yang sesuai% P*N"U)IT
Dakri#adenitis akut daat menyebabkan $istula ada kelen!ar lakrimal%
1'
3. STRUKSI DUKTUS NAS)AKRIMA)
De1inisi
Obst Obstru ruks ksii
dukt duktus us
nas# nas#la lakr krim imal alis is
adal adala* a*
eny enyum umba bata tan n
dukt duktus us
nas#lakrimalis 6saluran yang mengalirkan air mata dari sakus lakrimalis ke *idung7% Duktus Duktus nas#lak nas#lakrim rimali aliss termas termasuk uk dalam dalam system system lakrim lakrimalis alis sebagai sebagai k#m#nen dari system ekskresi 9 drainase air mata%
*ti0l0gi
Dalam Dalam keadaa keadaan n n#rmal n#rmal,, air mata mata dari dari ermu ermukaa kaan n mata mata dialirk dialirkan an ke dalam *idung melalui duktus nas#lakrimalis% nas#lakrimalis% 5ika saluran ini tersumbat, tersumbat, air mata akan menumuk dan mengalir se"ara berlebi*an ke ii% 0enyumbatan bisa bersi$at parsial bersi$at parsial 6sebagian7 6sebagian7 atau t#tal% 0enyumbatan duktus nas#lakrimalis 6da+riostenosis 6 da+riostenosis77 bisa ter!adi akibat) (% 'angguan 'angguan erkemb erkembangan angan sistem sistem nas#lak nas#lakrimali rimaliss ada saat saat la*ir la*ir 6ODNLK7 6ODNLK7 -% In$ek In$eksi si *id *idun ung g men mena* a*un un .% In$eks In$eksii mata mata yang yang berat berat atau berula berulang ng &. 0ata* tulang 6 fra+tur 7 *idung atau a!a*
<% Tum#r Obst Obstru ruks ksii dukt duktus us nas# nas#la lakr krim imal al "#ng "#ngen enit ital al 6ODN 6ODNLK LK77 meru merua akan kan gangguan system lakrimal yang aling la;im, ter!adi ada samai <4 bayi baru la*ir% Biasanya disebabkan kanalisasi yang tidak lengka duktus nas#lakrimalis dengan dengan membran membranee sisa ada ada u!ung u!ung baa* baa* duktus duktus nas#la nas#lakri krimal malis, is, dimana dimana duktus ini masuk r#ngga *idung%
/e2ala
Tanda+tanda daat timbul beberaa *ari atau beberaa minggu setela* la*ir dan sering bertamba* berat karena in$eksi saluran ernaasan atas atau karen karenaa ema ema!an !anan an atas atas su*u su*u ding dingin in atau atau angi angin% n% Mani$e Mani$est stasi asi #bstr #bstruk uksi si nas#lakrimal nas#lakrimalis is yang aling la;im adala* Cberair mata 6tearing7, 6tearing7, yang berkisar
1(
dari sekedar mata basa* 6eningkatan di "ekungan air mata, Cenimbunan atau Ckubangan7 samai ban!ir air mata yang !elas 6ei$#ra7, enimbunan "airan muk# muk#id id atau atau muk# muk#u uru rule len n 6seri 6sering ng diga digamb mbark arkan an #le* #le* #ran #rang g tua tua seba sebaga gaii Cnana*7, dan kerak% Mungkin ada eritema atau maserasi kulit karena iritasi dan gesekan yang disebabkan #le* tetes+tetes air mata dan "airan% 0enyumbatan karena tidak semurnanya sistem nas#lakrimalis biasanya menyebabka menyebabkan n engaliran engaliran air mata yang berlebi*an berlebi*an ke ii 6epifora 6 epifora77 dari sala* satu atauun kedua mata 6lebi* !arang7 ada bayi berumur .+(- minggu% 0enyumbata 0enyumbatan n ini biasanya biasanya akan meng*ilang meng*ilang dengan dengan sendiriny sendirinyaa ada usia / bulan, se!alan dengan erkembangan sistem nas#lakrimalis%
Diagn0sis
Diagn#sis ditegakkan berdasarkan ge!ala dan *asil emeriksaan $isik% 0emeriksaan enun!ang lainnya adala*) (% 0ea 0earn rnaan aan mata mata den denga gan n ;at ;at fluoresensi untuk fluoresensi untuk menilai engaliran air mata U!i earn earnaa *ilang *ilangny nyaa lu#re lu#res"ei s"ein n mungki mungkin n bergu berguna na + setetes setetes earn earnaa ditanam ditanamkan kan ke dalam dalam kedua kedua matany matanyaa dan biasan biasanya ya akan akan meng*i meng*ilan lang g selama selama < menit menit !ika !ika salura saluran n yang yang aten, aten, dan selan!utny selan!utnyaa daat daat terli*a terli*att dalam lubang *idung menggunakan "a*aya biru% -% 0r#bin 0r#bing g dan dan Iriga Irigasi si 6Tes 6Tes Anel7 Anel7 Lakukan Lakukan r#bing r#bing yang mula+mula mula+mula dimasukan dimasukan 8erti"al ke dalam ungtum lakrim lakrimal, al, kemudi kemudian an *#ri;# *#ri;#nta ntal, l, ke dalam dalam kanali kanalikul kulii lakrim lakrimal, al, samai samai u!ungnya menyentu* dinding dari sakus lakrimal, tarikla* sedikit keluar, lalu s#nde diutar @2 dera!at ke atas dengan *ati+*ati% Kal# s#nde ini tela* ber*asil, disusul dengan tes Anel% Anel% Dengan menggunakan semritan yang diisi dengan larutan garam $isi#l#gis% Tes Anel 67, bila terasa asin di tengg#r#kan, berarti salurannya ber$ungsi baik% Tes Anel 6+7, bila tidak terasa asin, berarti ada kelainan di dalam saluran ekskresi tersebut% Bila "airan keluar lagi dari ungtum lakrimal sueri#r, berarti ada #bstruksi di duktus nas#lakrimalis% Kalau "airan kembali
18
melalui ungtum lakrimal in$eri#r, berarti #bstruksi terdaat di u!ung nasal kanalikuli lakrimal in$eri#r%
'ambar Tes Irigasi
'ambar Tes Irigasi
1*
'ambar Tes 0r#bing
.% Tes arn arnaa 5#ne 5#ness Tes ini !arang dierlukan dan *anya diindikasikan ada asien dengan susek susek #bstru #bstruksi ksi artia artiall dari dari system system draina drainase% se% 0asein 0asein+a +asien sien dengan dengan mani$estasi ei$#ra, tetai system lakrimal daat di irigasi dengan syringe% Tes Tes ini tidak bernilai ada #bstruksi yang t#tal% a% Tes Tes 0rimer, 0rimer, memer memerbedaka bedakan n #bstruksi #bstruksi artial artial saluran saluran lakrima lakrimall dari *ie *ierse rsekr kres esii rim rimer er air air mata mata%% 0ert 0ertam ama, a, setet setetes es $lu# $lu#re" re"ei ein n -4 dimasukan dalam sakus "#n!un"ti8a% Setela* sekitar < menit, u!ung "#tt#n bud yang tela* diba*asi dengan l#"al anastesi dimasukan dibaa dibaa* * aliran aliran in$eri# in$eri#rr dari dari duktus duktus nas#la nas#lakri krimal malis% is% Inter Interreta retasi si *asil )
0
•
0#siti$
)
terdaatnya
$lu#re"ein
dari
*idung
mengindikasikan atensi dari system drainase%
•
Negati$
)
tidak
terdaatnya
arna
dari
*idung
mengin mengindik dikasik asikan an #bstru #bstruksi ksi artia artiall atau atau kegaga kegagalan lan dari dari mekan mekanism ismee #m #maa lakrim lakrimal% al% 0ada 0ada *asi *asill ini ini tes arn arnaa sekunder dierlukan%
b% Tes Tes Sekunder 6irigasi7, mengindikasikan kemungkinan letak #bstrukasi artial% Anestesi t#i"al dimasukan dan beberaa sisa $lu#re"ein dikeluarkan% System drainase di irigasi dengan larutan salin% •
0#siti 0#siti$$ ) terdaa terdaatnn tnnya ya "amu "amuran ran "airan "airan saline saline $lu#re $lu#re"ein "ein dari *idung mengindikasikan ba*a $lu#re"ein masuk ke dalam sakus lakrimalis, lakrimalis, se*ingga terdaat #bstruksi #bstruksi artial dari duktus nas#lakrimalis%
1
•
Negati$e ) tidak terdaatnya "airan saline dari *idung mengindikasikan tidak masuknya $lu#re"ein ke dalam sakus lakrim lakrimali alis% s% Ini Ini bera berarti rti #bstr #bstruk uksi si art artial ial dari dari ung ungtu tum, m, kanalikuli atau kanalikuli k#munis, atau tidak semurnanya mekanisme #ma lakrimalis%
1% Radi#g Radi#gra$i ra$i k#ntras k#ntras k*usus k*usus untuk untuk menilai menilai duktus duktus nas#lakr nas#lakrima imalis lis 6Digital 6Digital Subtra"ti#n Da"ry#"yst#gra*y Da"r y#"yst#gra*y77
'ambar Digital Substra"ti#n Da"ry#"yst#gra*y
<% Nu"lear Nu"lear La"rim La"rimal al S"inti S"intigra gra*y *y S"intigra*y adala* tes yang dibuat untuk menentukan drainase air mata lebi* k#ndisi k#ndisi sik#l#gis sik#l#gis dari ada da"ry#"yst# da"ry#"yst#gra*y gra*y%% Se*ingga Se*ingga tidak memerli*at memerli*atkan kan 8isualisasi 8isualisasi anat#mi anat#mi se"ara detil% Tes Tes ini mengguna menggunakan kan radi#nukleid teknium+@@% /% Lakr Lakrim imal al end# end#sk sk# #ii isua isualis lisasi asi se"ara se"ara langsu langsung ng muk#s muk#saa membra membrane ne dari dari system system lakrim lakrimal al in$er in$eri# i#r% r% Sam Samai ai saat saat ini, ini, end# end#sk sk# #ii syst system em lakr lakrim imal al in$er in$eri# i#rr buka bukan n r#sedur rutin%
Penatalaksanaan
Dibedakan enanganan ada anak+anak dengan enanganan ada #rang dea deasa sa%% Ei$ Ei$#r #raa yang ang dise disert rtai ai hard stop menun! menun!ukk ukkan an letak letak sumbata sumbatan n nas#la nas#lakri krimal mal%% 0erkemb 0erkembang angan an sistim sistim ekskresi ekskresi lakrim lakrimal, al, k*ususn k*ususnya ya duktus duktus nas#lakrimalis ber8ariasi ada anak+anak anak+ anak yang mengalami kelainan embukaan Membra Membrana na :assne :assner% r% Timb Timbuln ulnya ya ei$#r ei$#raa bersam bersamaan aan dengan dengan ber$un ber$ungsi gsiny nyaa glandula lakrimalis sebagai sistim sekresi% Orang tua ada umumnya lebi* meny menyuk ukai ai "ara "ara yang tida tidak k meny menyak akiti iti anak anak%% S#nd S#ndag agee 8ert 8ertik ikal al sebai sebaikn kny ya di*indari karena kemungkinan false kemungkinan false route sangat besar% assage daera* daera* lakrim lakrimal al men!ad men!adii ili*a ili*an n ertam ertama% a% assage dengan tekanan ada angkal *idung ke ara* in$eri#r dilakukan satu+dua menit tia *ari% Bila dalam !angka aktu tiga bulan tidak menun!ukkan erbaikan maka irigasi berulang meruakan langka* berikutnya yang dilakukan samai anak berusia (6satu7 ta*un% Batas usia ini tidak mutlak, aabila tanda radang tidak ada maka irigasi daat dilan!utkan samai anak berusia dua ta*un% Suatu tindakan yang lebi* agresi$ berua intubasi tabung silik#n dari 5a"ks#n daat !uga dilakukan antara usia dua ta*un dengan embiusan umum% Sumbatan nas#lakrimal ada #rang deasa ada umumnya meruakan indikasi suat suatu u tin tindak dakan em embeda* eda*an an yaitu aitu da+riositorinostomi% da+riositorinostomi% 0emb 0embed eda* a*an an ini ini dilakukan ada keadaan eradangan tidak sedang dalam eksaserbasi akut%
%
'ambar Da"ry#"yst#r*in#st#my
allon dacryocystoplasty biasa digunakan digunakan ada anak dengan #bstruksi #bstruksi duktus nas#lakrimalis "#ngenital dan ada deasa dengan #bstruksi duktus nas#lakrimalis artial% 5ika 5ika ter!adi ter!adi eradang eradangan an ada ada +onungtiva 6+onungtivitis7 +onungtivitis7 diberikan #bat tetes mata yang mengandung antibi#tik%
Pen4egahan
0eng 0eng#b #bat atan an yang ang adek adekua uatt ter* ter*ad ada a in$e in$eks ksii *idu *idung ng dan dan mata ata bisa bisa mengurangi resik# ter!adinya dakri#sten#sis 6#bstruksi duktus nas#lakrimalis7%
&
DAFTAR PUSTAKA
(% AAO% -2 -223% /r$it, /r$it, Eyelid, Eyelid, and 0acrima 0acrimall System. System. Singa#re)Ameri"an A"ademy #$ O*talm#l#gy% O*talm#l#gy%
-% An#nim% -22 -22/% Pedoman %iagnosis dan 'erapi 'erapi ag1S). ag1S). *lmu Penya+it ata Ed.*** % Surabaya) Ruma* Sakit Umum D#kter S#et#m#%
.% Ba*a Ba*ar, r, Ardia rdiansy nsya*% a*% -22@ -22@%% Dakr Dakri# i#si sisti stiti tis% s% Fseri Fserial al #nli #nline neG% G%
*tt)99arbaa+
$i8#ne%bl#gs#t%"#
[email protected]%*tml%% F( N#8ember -2(
1% Barat*i, Barat*i, Ramakris*na Ramakris*nan, n, Maneks*a, Maneks*a, S*i8aku S*i8akumar, mar, Nit*ya Nit*ya dan Mittal% Mittal% -223% Comparativ Comparativee acteriolo acteriology gy of Acute Acute and Chronic Chronic %acryocystit %acryocystitis is%% Fserial #nlineG% *tt)99%eye%"#m9 *tt)99%eye%"#m9%% F( N#8ember -2(
'%D%
-22@%
%acryocystitis% %acryocystitis%
Fserial
#nlineG%
*tt)99%emedi"ine%"#m9%% F( N#8ember -2(
3% Ily Ilyas, as, Sid* id*arta arta%% -22/% 22/% %asar-'e+ni+ %asar-'e+ni+ Pemeri+saan %alam *lmu Penya+it ata Edisi 2edua% 2edua% 5akarta) akultas Ked#kteran Uni8ersitas Ind#nesia
&% Ily Ilyas, as, Sid*a Sid*art rta% a% -22& -22&%% *lmu Penya+it ata Edisi 2etiga% 2etiga% 5akarta) 5akarta) akultas akultas Ked#kteran Uni8ersitas Ind#nesia%
@% Kanes*ir#,
N%K%
-2(2%
loc+ed
'ear 'ear
%uct %
Fseri erial
*tt)99%nlm%ni*%g#89medlinelus9en"y9arti"le922(2(/%*tm%% *tt)99%nlm%ni*%g#89medlinelus9en"y9arti"le922(2(/%*tm
#nlineG% F-
N#8ember -2(
#
(2% Ka K assir,
Kari%
-223%
%acryocystitis% %acryocystitis%
Fserial
#nlineG%
*tt)99%d#"t#r#$us"%"#m9"#nditi#n9d#"ument9-.3.2@%*tm%% *tt)99%d#"t#r#$us"%"#m9"#nditi#n9d#"ument9-.3.2@%*tm
F-
N#8ember -2(
((% ((% Leitman, Leitman, M%H% -223% -223% anual anual for Eye E3amination and %iagnosis %iagnosis Seventh Edition% Edition% Massa"*usetts, USA ) Bla"kell 0ublis*ing, In" . (-% (-% Mam# Mam#un un,, Tarek% rek% -22@% -22@% Chronic Fseria iall #nli #nline neG% G% *tt)99 Chronic %acryocystiti %acryocystitiss% Fser eyes"ure%"#m9De$ault%as=IDJ&1%% F- N#8ember -2(
Congenita Congenitall %acryocystiti %acryocystitiss% Fser Fseria iall #nli #nline neG% G%
*tt)99eyes"ure%"#m9De$ault%as=IDJ&.%% F- N#8ember -2(
Tarek%
-22@%
Acute
%acryocystitis% %acryocystitis%
Fseria rial
#nlineG%
*tt)99eyes"ure%"#m9De$ault%as=IDJ&<%% F- N#8ember -2(
Terren"e
0%
-22@%
%acryocystitis% %acryocystitis%
Fserial
#nlineG%
*tt)99%mdguidelines%"#m9da"ry#"ystitis%*tm%% F( N#8ember -2(
Fserial
#nlineG%
*tt)99drlaurasanders%"#m9t#i"s9(2-+
E8aluati#n9%% F( N#8ember -2(
(3% S#ka, 5%H%, 5%H%, 'ur##d, A%S%, dan Kabat, A%'% A%'% -2(2% Revie4 of /ptometry, 'he Hand$oo+ of /ccular %isease anagement '4elfth Edition % Fserial #nlineG% *tt)99%re8#t#m%"#m9 *tt)99%re8#t#m%"#m9%% F( N#8ember -2(
(&% #*ai, R#bert% R#bert% % Cosmetic and Reconstructive of 'he Eyelids, /r$its, and
'ear
%ucts%
Fserial
#nlineG%
*tt)99%dry#*ai%"#m9(2-+
E8aluati#n%*tm%% F( N#8ember -2(
(@% (@% ulian liani, i, 0utr 0utri% i% -22@ -22@%% Pende+atan Sederhana dan Evolusional 5ntu+ ere+analisasi
/$stru+si
%u+tus
Nasola+rimalis% Nasola+rimalis%
Fser Fseria iall
#nli #nline neG% G%
'
*tt)99%s"ribd%"#m9d#"9.3-&@3&<95#urnal+Reading+Rekanalisasi+ Obstruksi+Sistem+Lakrimalis%% F( N#8ember -2(
-2% ?u ?ul8ikar%
-22@%
%a+riosistitis% %a+riosistitis%
Fserial
#nlineG%
*tt)99;ul8ikar%eb%id9dakri#sistitis9%% F- N#8ember -2(
(