STANDAR SINGKATAN RS
RS ....................
i
KATA KATA PENGA PE NGANT NTAR AR Puji Puji syuk syukur ur kami kami panj panjat atka kann ke hadi hadira ratt Alla Allahh SWT SWT kare karena na Buku Buku Stan Standa darr Sing Singka kata tann RS .................... telah terwujud. Buku ini berisikan daftar singkatan yang diterapkan serta daftar singk singkat atan an yang yang tida tidakk boleh boleh digu diguna naka kann di ling lingku kung ngan an RS .... ...... .... .... .... .... .... .... .... .. kare karena na dapa dapatt mengakibatkan kesalahpahaman. Penggunaan Penggunaan singkatan singkatan seringkali seringkali mempermud mempermudah ah komunikasi komunikasi antara antara dokter dokter,, perawat, perawat, serta tenaga tenaga keseha kesehatan tan lainny lainnya. a. amun, amun, penggu penggunaa naann singka singkatan tan yang yang terlal terlaluu banyak banyak dan tidak tidak seragam ternyata dapat mengakibatkan kesalahan dalam pemberian obat, memahami instruksi dokter, maupun persepsi terhadap berbagai pelayanan lainnya. !al ini dapat berakibat pada timbulnya berbagai insiden keselamatan pasien, dari kejadian nyaris "edera hingga kejadian yang tidak diharapkan, bahkan Sentinel Events. Events. Berpijak Berpijak dari masalah tersebut, tersebut, pembatasan pembatasan dan penggunaan penggunaan singkatan singkatan terstandar terstandar sangat penting bagi pelayanan rumah sakit. Penentuan standar singkatan perlu dilakukan agar seluruh pegawai dan peserta didik dapat memiliki persepsi yang sama mengenai berbagai singkatan yang digunakan di RS ..................... #leh karena itu, pembuatan Buku Standar Singkatan RS .................... ini merupakan hal yang sangat penting agar pegawai dan peserta didik di RS ...... ........ ..... ...... ...... ...... ... menget mengetahu ahuii apakah apakah singka singkatan tan yang yang diguna digunakan kan sesuai sesuai dengan dengan standa standarr RS ..................... Bila tidak ada dalam standar singkatan RS ...................., berarti kata$ kalimat tersebut tidak boleh disingkat. Pembuatan Buku Standar Singkatan RS .................... ini telah melalui proses panjang sejak permintaan kepada unit kerja mengenai daftar singkatan yang biasa digunakan pada akhir tahun %&&', permintaan permintaan ulang pada awal tahun %&(&, klarifikasi klarifikasi daftar daftar singkatan singkatan ganda dari masing) masi masing ng unit unit kerj kerja, a, pemi pemililiha hann sing singkat katan an ters tersta tand ndar ar sesu sesuai ai *amu *amuss *edo *edokt kter eran an +orla +orland, nd, menambahkan ISMP List of Error- Prone Abbreviations, Symbols, and Dose Designations dari -A!#, konfirmasi kepada konsultan -, proses editing, editing, serta re/isi berkali)kali. *ami *ami mengu mengu"a "apk pkan an teri terima ma kasi kasihh yang yang sebes sebesar) ar)be besa sarny rnyaa pada pada Prof Prof.. +R. +R. +r. +r. Sudi Sudigd gdoo Sastroasmoro, Sp.A0*1 yang dengan sabar dan rela hati membantu 2nit Pelayanan aminan 3utu menyunting daftar singkatan ini di tengah kepadatan jadwal beliau. uga kepada seluruh departemen dan unit kerja yang telah berkontribusi memberikan masukan dalam penyusunan buku ini, terima kasih dan penghargaan yang setinggi)tingginya kami u"apkan. Akhir kata,
KATA KATA PENGA PE NGANT NTAR AR Puji Puji syuk syukur ur kami kami panj panjat atka kann ke hadi hadira ratt Alla Allahh SWT SWT kare karena na Buku Buku Stan Standa darr Sing Singka kata tann RS .................... telah terwujud. Buku ini berisikan daftar singkatan yang diterapkan serta daftar singk singkat atan an yang yang tida tidakk boleh boleh digu diguna naka kann di ling lingku kung ngan an RS .... ...... .... .... .... .... .... .... .... .. kare karena na dapa dapatt mengakibatkan kesalahpahaman. Penggunaan Penggunaan singkatan singkatan seringkali seringkali mempermud mempermudah ah komunikasi komunikasi antara antara dokter dokter,, perawat, perawat, serta tenaga tenaga keseha kesehatan tan lainny lainnya. a. amun, amun, penggu penggunaa naann singka singkatan tan yang yang terlal terlaluu banyak banyak dan tidak tidak seragam ternyata dapat mengakibatkan kesalahan dalam pemberian obat, memahami instruksi dokter, maupun persepsi terhadap berbagai pelayanan lainnya. !al ini dapat berakibat pada timbulnya berbagai insiden keselamatan pasien, dari kejadian nyaris "edera hingga kejadian yang tidak diharapkan, bahkan Sentinel Events. Events. Berpijak Berpijak dari masalah tersebut, tersebut, pembatasan pembatasan dan penggunaan penggunaan singkatan singkatan terstandar terstandar sangat penting bagi pelayanan rumah sakit. Penentuan standar singkatan perlu dilakukan agar seluruh pegawai dan peserta didik dapat memiliki persepsi yang sama mengenai berbagai singkatan yang digunakan di RS ..................... #leh karena itu, pembuatan Buku Standar Singkatan RS .................... ini merupakan hal yang sangat penting agar pegawai dan peserta didik di RS ...... ........ ..... ...... ...... ...... ... menget mengetahu ahuii apakah apakah singka singkatan tan yang yang diguna digunakan kan sesuai sesuai dengan dengan standa standarr RS ..................... Bila tidak ada dalam standar singkatan RS ...................., berarti kata$ kalimat tersebut tidak boleh disingkat. Pembuatan Buku Standar Singkatan RS .................... ini telah melalui proses panjang sejak permintaan kepada unit kerja mengenai daftar singkatan yang biasa digunakan pada akhir tahun %&&', permintaan permintaan ulang pada awal tahun %&(&, klarifikasi klarifikasi daftar daftar singkatan singkatan ganda dari masing) masi masing ng unit unit kerj kerja, a, pemi pemililiha hann sing singkat katan an ters tersta tand ndar ar sesu sesuai ai *amu *amuss *edo *edokt kter eran an +orla +orland, nd, menambahkan ISMP List of Error- Prone Abbreviations, Symbols, and Dose Designations dari -A!#, konfirmasi kepada konsultan -, proses editing, editing, serta re/isi berkali)kali. *ami *ami mengu mengu"a "apk pkan an teri terima ma kasi kasihh yang yang sebes sebesar) ar)be besa sarny rnyaa pada pada Prof Prof.. +R. +R. +r. +r. Sudi Sudigd gdoo Sastroasmoro, Sp.A0*1 yang dengan sabar dan rela hati membantu 2nit Pelayanan aminan 3utu menyunting daftar singkatan ini di tengah kepadatan jadwal beliau. uga kepada seluruh departemen dan unit kerja yang telah berkontribusi memberikan masukan dalam penyusunan buku ini, terima kasih dan penghargaan yang setinggi)tingginya kami u"apkan. Akhir kata,
semo semoga ga stan standa darr singk singkat atan an ini ini dapa dapatt berko berkont ntri ribus busii bagi bagi keam keaman anan an pela pelaya yana nann pasie pasienn di RS ..................... akarta, o/ember %&(( +irektur 2tama RS ....................
DAFTAR ISI *ata Pengantar.......................................................................................................................... ii +aftar si.................................................................................................................................... iii +aftar Singkatan, Simbol, dan Penulisan +osis yang Tidak Boleh +igunakan.......................... ( (. +aftar singkatan yang tidak boleh digunakan............................................................ ( %. Penulisan dosis yang tidak boleh digunakan.............................................................% 4. Penulisan singkatan nama obat yang tidak boleh digunakan ..................................... 4 5. Penulisan nama obat yang dipendekkan................................................................... 5 6. Penulisan simbol yang tidak boleh digunakan............................................................ 5 7. Satuan !asil Pengukuran..........................................................................................7 +aftar Singkatan yang +igunakan di RS .................... ............................................................... 8 +aftar Simbol yang +igunakan di RS .................... ................................................................... 64 +aftar Singkatan *ode 2nit *erja............................................................................................. 66 +aftar Singkatan Sebutan 2nit *erja........................................................................................ 69 Tambahan Singkatan dalam :ingkup :aboratorium *linik ....................................................... 7% Tambahan Singkatan dalam :ingkup Sanitasi dan :ingkungan.............................................. 74 +aftar Pustaka.......................................................................................................................... 74
iii
DAFTAR SINGKATAN, SIMBOL, DAN PENULISAN DOSIS YANG TIDAK BOLEH DIGUNAKAN 3enurut :embaga *eamanan Praktik *edokteran (Institute for Safe Medication Practices), berikut adalah singkatan, simbol, dan penulisan dosis yang seringkali disalahartikan dan dapat menyebabkan bahaya dalam praktik kedokteran. +engan demikian, singkatan berikut JANGAN digunakan dalam menjelaskan berbagai informasi kedokteran. 1.
Daftar Singatan !ang Ti"a B#$%& Dig'naan
Singatan
Ma('" Singatan
μg
3ikrogram
+isalahartikan sebagai ;mg<
T'$i(an -.ir#gra.
A+, AS, A2
Telinga kanan, telinga kiri, masing)masing telinga
+isalahartikan sebagai #+, #S, #2 0mata kanan, mata kiri, masing)masing mata1
T'$i(an -t%$inga anan , -t%$inga iri , -.a(ing/ .a(ing t%$inga
3ata kanan, mata kiri, masing)masing mata
+isalahartikan sebagai A+,AS,A2 0telinga kanan, telinga kiri, masing)masing telinga1
#+,#S,#2
Mi(int%r)r%ta(i
*a+i G'naan ‟
‟
‟
‟
T'$i(an -ata anan , -ata iri , -.a(ing/ .a(ing .ata ‟
‟
‟
""
-entimeter kubik
+isalahartikan sebagai ;u< 0unit1
T'$i(an -.$
ntranasal
+isalahartikan sebagai ;3< atau ;=<
T'$i(an -intrana(a$
!S
alf-strengt! 0setengah kekuatan1
+isalahrtikan sebagai ;pada waktu tidur<
ours of slee" 0pada waktu tidur1
+isalahartikan sebagai ;setengah kekuatan<
nternational 2nit
+isalahartikan sebagai ;=< 0intra/ena1 atau ;(&< 0sepuluh1
T'$i(an -Int%rnati#na$ Unit ata' 2Unit3
Satu kali sehari 0once daily)
+isalahartikan sebagai mata kanan 0#+> #kular +ekstra1, menyebabkan obat oral diaplikasikan pada mata
T'$i(an (at' a$i (%&ari
!s
2
o.d atau #+
(
‟
‟
T'$i(an -half-strength ata' -0at' ti"'r bedtime) ‟
‟
‟
‟
‟
Per os
?7P3, dan singkatan lainnya
S-,S@, sub?
3elalui mulut, per oral
Setiap pukul 7 malam
#S disalahartikan sebagai mata kiri 0#kular Sinistra1
T'$i(an PO , %$a$'i '$'t , ata' )%r #ra$ ‟
‟
‟
‟
‟
‟
T'$i(an )''$ 4 a$a (%tia) &ari
+isalahartikan sebagai setiap 7 jam
‟
‟
Subkutan
2 atau u
2nit
S- disalahartikan sebagai S: S@ disalahartikan sebagai <6 setiap<
T'$i(an
/ +isalahartikan sebagai angka ;&< atau <5< menyebabkan o/erdosis pemberian obat hingga (& kali lipat 0"ontoh> 52 disalahartikan sebagai 5&, atau 5u disalahartikan sebagai 551.
‟‟
‟
(''tan
T'$i(an -'nit
‟
/ +apat juga disalahartikan sebagai ;""< sehingga obat diberikan dalam /olume bukan unit 0"ontoh> 5u disalahartikan sebagai 5 ""1 5.
P%n'$i(an D#(i( !ang Ti"a B#$%& Dig'naan
P%n'$i(an D#(i(
Angka ;&< di belakang koma 0"ontoh> (,& mg1
Ma('" )%n'$i(an "#(i(
( mg
Mi(int%r)r%ta(i
+isalahartikan sebagai (& mg
K#r%(i
Ti"a #$%& %n'$i( anga 6 (%t%$a& #a 1 g7 ‟
‟
Angka <&< di depan koma pada penulisan desimal 0"ontoh> ,6 mg1
&,6 mg
Penulisan dosis dan obat langsung digabung tanpa spasi 0"ontoh> nderal5&mg, Tegretol4&&mg1
nderal 5& mg Tegretol 4&& mg
Penulisan jumlah dosis dan satuan dosis digabung 0"ontoh> (&mg, (&&m:1 Penulisan satuan dosis dengan tanda titik di belakangnya 0"ontoh> mg. m:.1 Penulisan dosis yang besar tanpa penempatan tanda koma yang benar 0"ontoh> (&&&&& unit, (&&&&&& units1
;.
(& mg (&& ml
3g m:
(&&.&&& unit (.&&&.&&& unit
+isalahartikan sebagai 6 mg
Ti"a #$%& %ng&i$angan anga -6 "i "%)an #a 6,8 g7
+isalahartikan sebagai nderal (5& mg dan Tegretol (4&& mg
T%)atan ()a(i antara naa #at, "#(i(, "an (at'an "#(i(
!uruf ;m< sering disalahartikan sebagai angka ;&<
T%)atan ()a(i antara +'$a& "#(i( "an (at'an "#(i(
Tanda titik sering disalahartikan sebagai angka <(< jika "ara penulisan buruk
Ti"a %ngg'naan titi (%t%$a& )%n'$i(an (at'an "#(i(
+isalahartikan dengan jumlah yang berbeda
‟
M%ngg'naan #a !ang t%)at )a"a +'$a& "#(i( 1.666 'nit ata' $%i&. Da)at +'ga %ngg'naan a$iat, 9#nt#&: 166 ri' "an 1 +'ta (%&ingga $%i& '"a& ‟
‟
‟
‟
P%n'$i(an Singatan Naa Oat !ang Ti"a B#$%& Dig'naan Singatan naa #at
Ma('" (ingatan
AT
ido/udin
!-l
Asam klorida
Mi(int%r)r%ta(i +isalahartikan sebagai ;aCatriopin< atau ;aCtreonam< +isalahartikan sebagai kalium klorida
K#r%(i
Dit'$i( "%ngan -
‟
!-T
!idroklorotiaCid
+isalahartikan sebagai
Dit'$i( "%ngan &i"r#$#r#tia
‟
3gS#5 3S, 3S#5 nS#5 >.
3agnesium sulfat
+isalahartikan sebagai
Dit'$i( "%ngan agn%(i' ('$fat
3orfin sulfat
+isalahartikan sebagai
Dit'$i( "%ngan #rfin ('$fat
in" sulfat
+isalahartikan sebagai
Dit'$i( "%ngan
‟
‟
‟
‟
‟
P%n'$i(an Naa Oat !ang Di)%n"%an P%n'$i(an naa #at
Ma('" )%n'$i(an
Mi(int%r)r%ta(i
K#r%(i
nfus nitrogliserin
+isalahartikan sebagai infus
Dit'$i( "%ngan inf'( nitr#g$i(%rin
orfloE
orfloksasin
+isalahartikan sebagai <orfleE<
Dit'$i( "%ngan n#rf$#(a(in
= =an"
=ankomisin intra/ena
+isalahartikan sebagai </anC<
Dit'$i( "%ngan =an#i(in I?
DitroDdrip
8.
‟
‟
‟
‟
‟
‟
‟
P%n'$i(an Si#$ !ang Ti"a B#$%& Dig'naan Ma('" (i#$
P%n'$i(an (i#$
$
:ebih ke"il dan lebih besar dari
3emisahkan % dosis atau menyatakan ;per<
Mi(int%r)r%ta(i ;F< disalahartikan sebagai ;:< dan ;G< disalahartikan sebagai ;8< +isalahartikan sebagai angka <(< 0"ontoh> ;%6 unit$(& unit< diba"a sebagai ;%6 unit dan ((& unit<1
K#r%(i
‟
‟
T'$i(an $%i& "ari "an 'rang "ari ‟
‟
‟
T'$i(an -)%r 'nt' %i(a&an "#(i( "ari)a"a %ngg'naan tan"a gari( iring.
H
At
+isalahartikan sebagai angka ;%<
Dit'$i( ’at
I
+an
+isalahartikan sebagai angka ;%<
Dit'$i( "an
‟
J
Tambah atau dan
+isalahartikan sebagai angka ;5<
Dit'$i( "an
‟
‟
‟
‟
&
am
+isalahartikan sebagai angka ;&< 0misal> ?%o diba"a sebagai ? %&1
Dit'$i( "%ngan +a ‟
‟
K%t%rangan: Singkatan yang ter"antum dalam Bab ini tidak boleh digunakan dalam bentuk huruf besar atau ke"il, dengan atau tanpa titik. 3isalnya untuk singkatan @+, maka singkatan untuk ?d, @.+. juga dilarang karena akan membingungkan dan dapat disalahartikan.
+aftar ini berlaku untuk seluruh instruksi dan seluruh dokumentasi terkait medikasi yang tertulis 0termasuk entry tulisan di komputer1 atau pada formulir yang telah di"etak.
Penge"ualian> Angka nol di belakang koma dapat digunakan untuk memastikan akurasi nilai tertentu misalnya hasil laboratorium, pemeriksaan radiologi untuk pengukuran lesi, atau ukuran kateter $ selang. Anga n#$ "i %$aang #a ti"a #$%& "ig'naan )a"a )%r%(%)an "an "#'%nta(i t%rait %"i( $ainn!a.
SATUAN HASIL PENGUKURAN
Ha(i$ )%ng''ran "ii'ti "%ngan (at'an. Bi$a (at'an ti"a "it'$i(an, aa &a(i$ )%ng''ran (%('ai "%ngan %ri't: !emoglobin !ematokrit Lritrosit :eukosit Trombosit !itung jenis :aju endap darah SM#T SMPT :+! Bilirubin 0direk$indirek1 *olesterol 2reum *reatinin Asam urat a * -l
g$d: /olK $u: $u: $u: K mm$jam unit$: unit$: unit$: mg$d: mg$d: mg$d: mg$d: mg$d: mL?$: mL?$: mL?$:
ANALISIS GAS DARAH ARTERI p! P-#% mm!g P#% mm!g !-#4 mL?$: BL mL?$: Saturasi K Berat badan kg Tinggi$panjang badan "m :ingkar kepala, dada, perut, lengan atas "m :ingkar dada, perut, lengan atas "m Bilirubin 0direk$ indirek1 mg$d: *olesterol mg$d: 2reum mg$d: *reatinin mg$d:
Asam 2rat
mg$d:
DAFTAR SINGKATAN YANG DIGUNAKAN DI RS .................... Singatan
N#.
Mana @ K%)an+angan
(
K /$/
N
ml Cat terlarut$ ( : pelarut
%
K w$/
N
gram Cat terlarut$ ( : pelarut
4
K w$w
N
gram Cat terlarut$ (&& gr pelarut
5
0 !$:1
N
!e"ar# lien atau hati$ limpa
6
%A
N
$a%l &,' * de+trose ,
7
4+)-RT
N
D-conformal radiation t!era"y
8
5S
N
sta"!ylococcal scalded s.in syndrome
9
6)O2
N
-fluorourasil
'
6P
N
"ain, "allor, "ulseless, "arest!esia, "aralysis
(&
7)3P
N
/-mer.a"to"urin
((
7P
N
"ain, "allor, "ulseless, "arest!esia, "aralysis, "oi.ilot!erm
(%
a
N
Arteri
(4
A$=$P
N
arteri $ /ena $ perifer
(5
AAA
N
abdominal aortic aneurysm
(6
AABR
N
automated auditory brainstem res"onse
(7
Ab
N
Antibody
(8
ABA
N
anti-brain antibody
(9
ABALR
N
automated brainsistem auditory evo.ed res"onse
('
AB-
N
Air0ay, 1reat!ing, %irculation
%&
Abd
N
Abdomen
%(
AB
N
an.le brac!ial inde+
%%
AB$ ABP
N
an.le brac!ial inde+# an.le brac!ial "ressure inde+
%4
AB3
N
alat bantu mendengar
%5
AB#3
N
ac2uired bilateral nevus of ota-li.e macules
%6
ABP
N
arterial blood "ressure
%7
ABR
N
auditory brainstem res"onse
%8
A-
N
assist control
%9
A""
N
acce"ted $ disetujui
%'
A--
N
access to care and continuity of care
4&
A-+
N
actinomycin D
4(
A-L
N
angiotensin converting en3yme
4%
A-L)i
N
angiotensin converting en3yme in!ibitor
44
A-O+
N
ac2uired coagulation factor deficiency
45
A"h
N
acet!ylc!oline
46
A-:
N
anterior cruciate ligament
47
A-:L
N
acute cutaneous lu"us eryt!ematosus
48
A-:S
N
advance cardiac life su""ort
49
A-S
N
acute coronary syndrome
4'
A-T
N
alternate cover test
5&
A-T!
N
adrenocorticotro"ic !ormone
5(
A++!
N
!y"era.tif attension defisit disorder
5%
A+L
N
antibody de"endent en!ancement
54
A+!
N
antidiuretic !ormone
55
A+:
N
activities of daily living
56
A+#
N
am"lat3er ductal occluder
57
A+P
N
adenosine di"!os"!ate
58
A+R
N
adverse drug reaction
59
A+S
N
antidi"!teria serum
5'
ALP
N
ato"ic eru"tion of "regnancy
6&
AO
N
atrial fibrillation
6(
AO:P
N
acute fatty liver "regnancy
6%
AOP
N
al"!a 4feto"rotein
64
Ag
N
Antigen
65
AM+
N
Analisis gas darah
66
AMLP
N
acute generali3ed e+ant!ematous "ustulosis
67
A!
N
Antihistamin
68
A!A
N
al"!a !ydro+y acid
69
A!-
N
acute !emorr!agic con5ungtivitis
6'
A!O
N
anti!emo"!ilic factor (fa.tor .oagulasi dara! 6III)
7&
A
N
aortic valve insuffiency
7(
A+P
N
acute inflammation demyielinating "olyneuro"at!y
7%
A+S
N
ac2uired immuno deficiency syndrome
74
A!A
N
acute idio"at!ic !aemolytic anaemia
75
AS
N
antiinflamasi nonsteroid
76
A*+R
N
alat kontrasepsi dalam rahim
77
A*L
N
arteria .arotis e.sterna
78
A*M
N
angka ke"ukupan giCi
79
A*
N
acute .idney in5ury
7'
A:
N
arterialline
8&
Alb
N
albumin
8(
A:
N
acute limb isc!emia
8%
A::
N
acute lym"!oid leu.aemia
84
A:P
N
al.aline "!os"!otase
85
A:S
N
amyotro"!ic laterial sclerosis
86
A:T
N
alanine aminotransferase
87
A3A
N
anti-mitoc!ondrial antibody
88
A3B
N
angka metabolisme basal
89
A3
N
acute myocardial infarction
8'
A3:
N
acute myelogenous leu.emia
9&
Amp
N
Ampul
9(
A3T
N
Abbreviated Mental 7est
9%
A3=#
N
am"lat3er muscular ventricular se"tal occluder
94
An.
N
anak
95
AA
N
antinuclear antibodies
96
A-A
N
antineutro"!il cyto"lasmic antibody
97
Ant.
N
anterior
98
Ao
N
aorta
99
A#P
N
assessment of "atients
9'
AP
N
antero-"osterior
'&
AP-
N
atrial "remature com"le+
'(
AP+
N
alat pelindung diri
'%
APM
N
antegrade "yelogra"!y
'4
ApoA
N
a"oli"o"rotein A
'5
ApoB
N
a"oli"o"rotein 1
'6
APP
N
apendisitis
'7
AP)PA
N
anterior "osterior - "osterior anterior
'8
APR
N
ac!illes "ee refle+
'9
APS
N
anti "!os"!oli"id syndrome
''
aPTT
N
activated "artial t!rombo"lastin time
(&&
AR
N
aortic regurgitation
(&(
ARA)-
N
sitarabin
(&%
ARB
N
angiotensin rece"tor bloc.er
(&4
AR+S
N
acute res"iratory distress syndrome
(&5
ARO
N
acute renal failure
(&6
ARA
N
allergic r!initis im"act on ast!ma
(&7
AR3+
N
age related macular degeneration
(&8
AR=
N
antiretroviral
(&9
AS
N
Aortic stenosis
(&'
AS 7K
N
amino steril /
((&
ASA s"ore
N
American Society of Anest!esiologist score
(((
AS-
N
anest!esia and surgical care
((%
AS+
N
atrial se"tal defect
((4
As+
N
asosiasi dietisien ndonesia
((5
ASL
N
art!erosclerosis e+tremities
((6
AS!+
N
at!erosclerotic !eart disease
((7
AS
N
air susu ibu
((8
AS*LS
N
asuransi kesehatan
((9
AS#
N
atrial se"tal occluder
(('
ASSR
N
auditory steady state res"onses
(%&
AST
N
as"artate transaminase
(%(
AT
N
anti-try"sin
(%%
AT
N
acute tubular necrosis
(%4
ATP
N
adenosine tri"!os"!ate
(%5
ATS
N
antitetanusserum
(%6
AT
N
ac!illes tendon lengt!ening
(%7
Au+
N
autosomal dominant
(%8
A=
N
atrioventricular
(%9
A=B
N
akne /ulgaris berat
(%'
A=3
N
artery venous malformation
(4&
A=
N
avascular necrosis
(4(
A=RT
N
atrio-ventricular nodal reci""rocating tac!ycardia
(4%
A=R
N
atrio-ventricular regurgitation
(44
A=RT
N
atrio-ventricular reci"rocating tac!ycardia
(45
A=S
N
akne /ulgaris sedang
(46
A=T
N
auditory verbal t!era"y
(47
AA
N
a3elaic acid
(48
b.a."
N
bawah ar"us "ostae
(49
B4
N
bahan berbahaya dan bera"un
(4'
BA
N
benda asing
(5&
BAB
N
buang air besar
(5(
BALR
N
brainsistem auditory evo.ed res"onse
(5%
BAA!
N
biopsi aspirasi jarum halus
(54
BA*
N
buang air ke"il
(55
BB
N
berat badan
(56
BBB
N
bundle branc! bloc.
(57
BB:R
N
bayi berat lahir rendah
(58
BB:SR
N
bayi berat lahir sangat rendah
(59
B-
N
buffycoat concentrate
(5'
B-L
N
bullous congenital ic!tyosiform eryt!roderma
(6&
B-PS
N
bidirectional cavo-"ulmonary s!unt
(6(
B-S
N
breast conserving surgery
(6%
B-T
N
breast conserving treatment
(64
B-=A
N
best corrected visual acuity
(65
BL
N
base e+cess
(66
BL+
N
biological effective dose
(67
BLRA
N
brainstem evo.ed res"onse audiometry
(68
BLSO
N
bedah sinus endosco"ic fungsional
(69
BL=
N
beam eye vie0
(6'
B!
N
body !eig!t
(7&
B
N
bacterial inde+
(7(
Bi"nat
N
atrium Bi"arbonat
(7%
Bil +
N
Bilirubin +irek
(74
Bil
N
Bilirubin ndirek
(75
B
N
bunyi jantung
(76
B*B
N
batuk kronik berulang
(77
B:
N
borderline le"romatous
(78
B:$R
N
body left# rig!t
(79
B3!P
N
bahan medis habis pakai
(7'
B3
N
body mass inde+
(8&
B3*
N
besar masa kehamilan
(8(
B3P
N
bone marro0 "uncture
(8%
B3R
N
basal metabolisme rate
(84
B3S
N
burning mout! syndrome
(85
B-
N
bladder nec. contracture
(86
B
N
bladder nec. incision
(87
B# $ *2B
N
blass nier over3ic!t # .idney ureter bladder
(88
B# =P
N
blass nier over3ic!t - intravenous "yelogra"!y
(89
B#A
N
be!avioral observation audiometry
(8'
BP!
N
benign "rostate !y"er"lasia
(9&
BP#
N
ben3oyl "ero+ide
(9(
BPP=
N
benign "aro+ysmal "osition vertigo
(9%
bpE
N
bawah pro"e"us Eiphoideus
(94
BR=#
N
branc! retinal vascular occlusion
(95
BS
N
bubur saring
(96
BSA
N
body surface area
(97
BSLO
N
Bedah Sinus Lndoskopi Oungsional
(98
BS
N
blood stream infection
(99
BT
N
bleeding time
(9'
BT shunt
N
blaloc. 7aussig s!unt
('&
BTA
N
basil tahan asam
('(
btg
N
batang
('%
BT*
N
banyak terima kasih
('4
btr
N
butir
('5
B2
N
bising usus
('6
BW
N
body 0eig!t
('7
By.
N
bayi
('8
-
N
sendok makan
('9
"$p atau j$p
N
cor#"ulmo atau 5antung#"aru
(''
-4
N
com"lement
%&&
-5
N
com"lement '
%&(
-A
N
carcinoma
%&%
-ABM
N
coronary artery by"ass graft
%&4
-a-#4
N
%alcium %arbonate
%&5
-a-E
N
carsinoma cervi+
%&6
-A+
N
coronary artery disease
%&7
-AL
N
canalis acusticus e+ternus
%&8
-AO
N
cyclo"!os"!amide, adriamycin, -89
%&9
-A!
N
c!ronic active !e"atitis
%&'
-A3P
N
cyclic adenosine mono"!os!ate
%(&
-)A-A
N
cyto"lasmic -antineutro"!il cyto"lasmic antibody
%((
-AP
N
community ac2uired "neumonia 0(9.'1
%(%
-AP+
N
continuous ambulatory "eritoneal dialysis
%(4
-AS
N
carotid artery stenting
%(5
-AT!:AB
N
cat!eteri3ation laboratory
%(6
-A=S+
N
com"lete atrio-ventricular se"tal defect
%(7
-B
N
"air biasa
%(8
-B-
N
com"lete blood count
%(9
-B+
N
common bile duct
%('
-B+-
N
c!ronic bullous disease of c!ild!ood
%%&
--*
N
c!olecysto.inin
%%(
""l
N
com"ression class 0kelas)kelas dalam le/el kompresi stoking1
%%%
--:L
N
c!ronic cutaneous lu"us eryt!ematous
%%4
-+
N
cluster of differentiation
%%5
-+!
N
congenital dislo.asi !i"
%%6
-+T
N
cloc. dra0ing test
%%7
-LA
N
%%8
-LAP
N
%%9
-O
N
carcino-embryonic antigen (clinical etiology anatomy "ato"!ysiology) sistem klasifikasi pada "/i cytology fluid
%%'
-MA
N
com"re!ensive geriatric assessment
%4&
-gy
N
centi gray
%4(
-!A
N
congenital !y"o"lastic anaemia
%4%
-!B
N
com"lete !eart bloc.
%44
-!+
N
congenital !eart disease
%45
-!O
N
congestive !eart failure
%46
-!:
N
conductive !earing loss
%47
-
N
coc!lear im"lant
%48
--
N
circulating immune com"le+
%49
-+P
N
c!ronic inflammation demyelinating "olyradiculoneuro"at!y
%4'
-S!
N
c!romogenic in situ !ybridi3ation
%5&
-*
N
creatine .inase
%5(
-*B
N
"edera kepala berat
%5%
-*-
N
close .inetic c!ain
%54
-*+
N
c!ronic .idney disease
%55
-*+ on !+
N
c!ronic .idney disease on !emodialysis
%56
-*)3B
N
creatine .inase-mb fraction
%57
-*R
N
"edera kepala ringan
%58
-*S
N
"edera kepala sedang
%59
-l
N
"hloride
%5'
-:
N
critical limb isc!emia
%6&
-::
N
c!ronic lym"!ocytic leu.emia
%6(
-::3
N
"air low la"tose milk
%6%
"m
N
sentimeter
%64
-3L
N
cystoid macular edema
%65
-3:
N
c!ronic myelogenous leu.emia
%66
-33:
N
c!ronic myelomonocytic leu.emia
%67
-3=
N
cytomegalovirus
%68
-S
N
central nervous system
%69
-o)7&
N
cobalt /&
%6'
-oA
N
coarctation of t!e aorta
%7&
-#+
N
cause of deat!
%7(
-#P
N
%7%
-#P+$PP#*
N
%74
-#R
N
care of "atients c!ronic obstructive "ulmonary disease# penyakit paru obstruktif kronik "edera olah raga
%75
-#
N
cycloo+yangenase
%76
-P
N
cerebral "alsy
%77
-PA
N
cyclo"!os"!amide
%78
-PAP
N
continuous "ositive air0ay "ressure
%79
-PB
N
cardio"ulmonary by"ass
%7'
-P+
N
ce"!alo"elvicdis"ro"ortion
%8&
-P!
N
c!ronic "ortal !y"ertension
%8(
-P3
N
continuous "assive movement
%8%
-PR
N
cardio"ulmonary resuscitation
%84
-P
N
c!lor"roma3ine
%85
-r
N
creatinine
%86
-RA#
N
central retinal artery occlusion
%87
-RO
N
c!ronic renal failure
%88
-R
N
cat!eter related infection
%89
-R#
N
"airan rehidrasi oral
%8'
-RP
N
c-reactive "rotein
%9&
-RRT
N
continuous renal re"lacement t!era"y
%9(
-RT
N
ca"illary refill time
%9%
-R=#
N
central retinal vein occlusion 0!45.91
%94
-S3L
N
clinically significant macular edema
%95
-SR
N
central serous retino"at!y
%96
-SWS
N
cerebral salt 0asting syndrome
%97
-T
N
com"uted tomogra"!y
%98
-TA
N
%7 angiogra"!y
%99
-T-
N
com"letion of treatment cure
%9'
-TL=
N
congenital tali"es e2uino varus
%'&
-TM
N
cardiotocogra"!y
%'(
"th
N
sendok teh
%'%
-T3
N
%!lor"!eniramine maleat
%'4
-T#
N
c!ronic total occlusion
%'5
-TPS
N
"airan tanpa susu
%'6
-TS
N
car"al tunnel syndrome
%'7
-=A
N
cerebrovascular accident
%'8
-=-
N
central venous cat!eter
%'9
-=+
N
cerebrovascular disease
%''
-=
N
c!ronic venous insufficiency
4&&
-=P
N
central venous "ressure
4&(
-==!
N
continuous veno - venous !emofiltration
4&%
-==!+
N
continuous veno - venous !emodialysis
4&4
-==!+O
N
continuous veno - venous !emodialysis !emofiltration
4&5
-W+
N
canal 0all do0n
4&6
-W2
N
canal 0all u"
4&7
-R
N
c!est :- ray
4&8
+$
N
diagnosis
4&9
+$-
N
dilatasi$"uretase
4&'
+(&
N
de+trose ;&
4(&
+5&
N
de+trose '&
4((
+6
N
de+trose
4(%
+A
N
dermatitis atopik
4(4
+A+R
N
diare akut dehidrasi ringan
4(5
+A+RS
N
diare akut dehidrasi ringan sedang
4(6
+AP
N
du.tus arteriosus "ersisten
4(7
+B
N
demam berdarah
4(8
+B+
N
demam berdarah dengue
4(9
dbn
N
dalam batas normal
4('
+BP
N
diameter biparietal
4%&
+-
N
drainage curetage
4%(
+-R
N
dacryocystor!inostomy
4%%
++
N
demam dengue
4%4
++$
N
diagnosis banding $ differential diagnosis
4%5
++S
N
diaminodifenil sulfon0dapson1
4%6
+L
N
disfungsi ereksi
4%7
+L3
N
doll
4%8
+emam !)5
N
demam hari ke)5
4%9
+LS
N
Diet!ylstilbestrol
4%'
+LA
N
dual energy +-ray absor"tiometry
44&
+OM
N
dermatofat graft
44(
+!
N
diet hati
44%
+!+
N
dermatitis !er"etiformis Du!ring
444
+!O
N
dengue !aemorr!agic fever
445
+-
N
disseminated intravascular coagulation
446
+L3
N
drug induced eritema multiforme
447
+iet +3RP
N
diet diabetes melitus rendah protein
448
+iet RM
N
diet rendah garam
449
+iet R:
N
diet rendah lemak
44'
+iff "ount
N
differential counting
45&
+!
N
drug induced !e"atitis
45(
+
N
denyut jantung
45%
+ Stent
N
double = stent
454
+
N
denyut jantung janin
455
+*A
N
dermatitis .onta. alergi
456
+*B3
N
daftar komposisi bahan makanan
457
+*O
N
dermatitis kontak foto
458
+*
N
dermatitis kontak iritan
459
+:
N
diet lambung
45'
+:L
N
discoid lu"us eryt!ematosus
46&
+3
N
diabetes mellitus
46(
+3M
N
diabetes mellitus gestational
46%
+3P
N
dystro"!iamusculorum "rogressiva
464
+3S#
N
dimetyl sulfo+ide
465
+3T)(
N
duodenal metal trans"orter
466
+A
N
deo+yribonucleic acid
467
+AR
N
do not attem"t resuscitation
468
+R
N
do not resuscitate
469
+#A
N
deat! on arrival
46'
+obu
N
Dobutamin
47&
+#-
N
drug of c!oice
47(
+#:=
N
double outlet left ventricle
47%
+opa
N
Do"amine
474
+#R=
N
double outlet rig!t ventricle
475
+#TS
N
directly observed treatment strategy
476
+P
N
dermatitis "urulent
477
+PP
N
dokter penanggung jawab pelayanan pasien
478
+P:
N
darah perifer lengkap
479
+P3P
N
daftar permintaan makanan pasien
47'
+P#
N
dalam pengaruh obat
48&
+P#AL
N
distortion "roduct oto-acoustic emission
48(
+PT
N
difteria, pertusis, tetanus
48%
+PTP
N
difteria, pertusis, tetanus, polio
484
+R
N
demam reumatik
485
+R3
N
departemen rehabilitasi medik
486
+RR
N
digitally reconstructed radiogra"!
487
+RT
N
departemen radioterapi
488
+S
N
dermatitis seboroi.
489
+SS
N
dengue s!oc. syndrome
48'
+TT
N
desinfeksi tingkat tinggi
49&
+2B
N
dysfuctional uterine bleeding
49(
+=T
N
dee" vein t!rombosis
49%
+E
N
+iagnosis
494
L
N
Emmetro"ia
495
e)
N
Lle"tron
496
L."oli
N
Esc!eric!ia coli
497
LA-
N
eryt!ema annularecentrifugum
498
LB
N
epidermolisis bulosa
499
LB+
N
epidermolisis bulosa distrofik
49'
LBS
N
epidermolisis bulosa simpleks
4'&
LB=
N
estimated blood volume
4'(
e"
N
et causa
4'%
L--L
N
e+traca"sular cataract e+traction
4'4
L-M$L*M
N
Electrocardiogra"!y
4'5
L-!#
N
Ec!ocardiogra"!y
4'6
L-
N
e+tracor"oreal intradiation
4'7
L+
N
eye dro"
4'8
L+!
N
e"idural !ematoma
4'9
L+TA
N
et!ylenediamine tetraacetic acid
4''
L+=
N
end-diastolic volume
5&&
LLA
N
eversion end-arterectomy
5&(
LL+
N
eryt!ema elevatum diutinum
5&%
LLM
N
Lle"troensephalografi
5&4
LO
N
e5ection fraction
5&5
LOW
N
estimated fetal 0eig!t
5&6
LM
N
eosino"!ilic granuloma
5&7
L!
N
E"idermolytic!y"er.eratosis
5&8
L!+
N
early !earing detection intervention
5&9
L!L-
N
entero!emorr!agicE>coli
5&'
LA
N
en3yme immunoassay
5(&
LL-
N
entero!emorr!agic E>coli
5((
L:SA
N
en3yme-lin.edimmunoassay
5(%
L3
N
eritema multiforme
5(4
L3M
N
Ele.tromiografi
5(5
L
N
eritema nodosum
5(6
LM
N
elektronistagmografi
5(7
L:
N
eritema nodosum le"rosum
5(8
L#
N
eye ointment
5(9
L#A
N
erupsi obat alergik
5('
LoL
N
eosino"!ilic eso"!agitis
5%&
LP
N
evo.ed "otential
5%(
LP+
N
electronic "ortal imaging device
5%%
LP#
N
Eryt!ro"oietin
5%4
LR
N
estrogen rece"tor
5%5
LRA
N
evo.ed res"onse audiometry
5%6
LR-P
N
endosco"ic retrograde c!olangio"ancreatogra"!y
5%7
LRM
N
Llektroretinografi
5%8
Lri
N
Eritrosit
5%9
LRP
N
emergency res"onse "lan
5%'
LR)PR
N
estrogen rece"tor-"rogesteron rece"tor
54&
LS
N
electrical stimulation
54(
LSB:
N
e+tended-s"ectrum beta lactamase
54%
LSR
N
eryt!rocyte sedimentation rate
544
LSS
N
E"0ort! Slee"iness Scale
545
LSW:
N
e+tracor"oreal s!oc. 0ave lit!otri"sy
546
Lt
N
Esotro"ia
547
LTL-
N
enteroto+igenic Esc!eric!iacoli
548
LTO
N
early treatment failure
549
LT
N
eryt!ema to+icum neonatorum
54'
LTT
N
endotrac!eal tube? e.o.ardiografi transt!oracal
55&
L=
N
ekstraksi /akum
55(
L=:T
N
endovenous laser treatment
55%
LE)OiE
N
e+ternal fi+ation
554
LEtr
N
E+tremitas
555
O
N
8oton
556
OA3
N
fibroadenoma mammae
557
OAT
N
fluoroscent antibodies test
558
O-
N
8unctional class
559
O+
N
feeding difficulty
55'
O+L
N
fi+ed drug eru"tion
56&
OLLS
N
fle+ible endosco"ic evaluation on s0allo0ing
56(
OLSS
N
functional endosco"ic sinus surgery
56%
OOA
N
fundus fluoresein angiography
564
OOP
N
fres! fro3en "lasma 0plasma segar beku1
565
OOT
N
free field test
566
Oi#%
N
Oraksi inspirasi oksigen
567
OS!LR)%
N
fluorosence in situ !ibridi3ation !er-
568
fl
N
fles 0botol1
569
fl"
N
flacon
56'
O3S
N
facility management and safety
57&
OAB
N
fine needle as"iration bio"sy
57(
O+
N
functional nec. dissection
57%
O#-
N
free of c!arge
574
Or.tbk
N
fraktur terbuka
575
Or.ttp
N
fraktur tertutup
576
Orek
N
Orekuensi
577
OTSM
N
full t!ic.ness s.in graft
578
OTT
N
failure to t!rive
579
O2
N
follo0 u"
57'
O2#
N
fever of undertermined origin # fever of un.no0n origin
58&
O2T
N
fundus uteri
58(
g
N
Mram
58%
gK
N
gram persen
584
M7P+
N
glucose-/-"!os"!ate de!ydrogenase
585
MA
N
general anest!esia
586
MABA
N
gamma amino butyric acid
587
Makin
N
keluarga miskin
588
MB3
N
glomerular basement membrane
589
MBS
N
@uillain-1arre syndrome
58'
M-S
N
@lasgo0 coma scale
59&
M-T
N
giant cell tumor
59(
M+
N
gula darah
59%
M++
N
global delayed develo"ment
594
M+*!
N
gula darah kur/a harian
595
M+3
N
gestational diabetes melitus
596
M+P
N
gula darah puasa
597
M+S
N
gula darah sewaktu
598
ML
N
gastroenteritis
599
MLA
N
gastroenteritis akut
59'
ML+
N
gastroenteritis de!ydration
5'&
MLR+
N
gastroeso"!ageal reflu+ disease
5'(
MO
N
granuloma facial
5'%
MOR
N
glomerular filtration rate
5'4
MMA
N
gagal ginjal akut
5'5
MM*
N
gagal ginjal kronik
5'6
MMT
N
gamma-glutamyl trans"e"tidase
5'7
M!
N
gro0t! !ormone
5'8
MR
N
glucose infusion rate
5'9
MST
N
gastrointestinal stromal cell tumor
5''
MT
N
gastro-intestinal trac.
6&&
M:+
N
governance, leaders!i", and direction
6&(
gls
N
gelas
6&%
M3*
N
gingi/itis marginalis kronik
6&4
MA
N
glomerulonefritis akut
6&5
M*
N
glomerulonefritis .roni.
6&6
MnR!
N
gonadotro"inreleasing !ormone
6&7
M#
N
gonore
6&8
Mosmin
N
gosok minyak
6&9
MP
N
gli.o"rotein
6&'
MPA
N
gra/ida Q partus Q abortus
6(&
MSS
N
gangguan situasi sementara
6((
MTP
N
gigi tiruan penuh
6(%
MTS
N
gigi tiruan sebagian
6(4
MTT
N
gutatae
6(5
M2T
N
genito-urinary tract
6(6
M=
N
ganti /erban
6(7
! Q =
N
!odge ) =
6(8
!%#%
N
!idrogen peroksida
6(9
!%RA
N
h% reseptor antagonis
6('
!AART
N
6%&
!A-L*
N
6%(
!AL3
N
!ig!ly active anti retroviral t!era"y .elom"o. ba.teri gram negatif? !aemo"!ilus s"ecies (!aemo"!ilus "arainfluen3ae, !aemo"!ilus a"!ro"!ilus, and !aemo"!ilus "ara"!ro"!ilus), actinobacillus actinomycetemcomitans, cardiobacterium !ominis, ei.enella corrodens, and .ingella s"esies !er"es associated erytema multiforme
6%%
!A
N
!os"ital ac2uired infection
6%4
!AP
N
!os"ital ac2uired "neumonia
6%5
!asil )
N
hasil tidak ada
6%6
!asilJ
N
hasil ada
6%7
!A=
N
!e"atitis A virus
6%8
!A=
N
!e"atitis A virus
6%9
!b
N
!emoglobin
6%'
!B=
N
!e"atitis 1 virus
64&
!-
N
!ead circumference
64(
!-3
N
!y"ertro"!ic cardiomyo"at!y
64%
!-T
N
hidroklorotiaCid
644
!-2
N
!ig! care unit
645
!-=
N
!e"atitis c virus
646
!+
N
!emodialysis
647
!+*
N
hipertensi dalam kehamilan
648
!+R
N
!ig! dose rate
649
!L::P
N
!emolysis, elevated liver en3ymes, and lo0 "latelets
64'
!ep
N
!e"arin
65&
!O
N
!ig! flo0 nasal
65(
!M
N
!er"es genitalis
65%
!!+
N
!i"ertensive !eart disease
654
!!:$R
N
!ead !anging left# rig!t
655
!iper P
N
hiperpigmentasi pas"ainflamasi
656
!ipo P
N
hipopigmentasi pas"ainflamasi
657
!=
N
!uman immunodeficiency virus
658
!*
N
!yperkeratosis
659
!:$R
N
!ead left# rig!t
65'
!:!S
N
!y"o"lastic left !eart syndrome
66&
!3+
N
!yalin membrane disease
66(
!
N
!ydrone"!rosis
66%
!P
N
!ernia nu.leus "ul"osus
664
!#-3
N
!y"ertro"!ic obstructive cardiomyo"at!y
665
!#*
N
!y"erosmolar non-.etotic
666
!P
N
hypertrophy of prostate$ "ongenital of prostate
667
!P!T
N
hari pertama haid terakhir
668
!PP
N
!aemorragia "ost-"artum
669
!PS
N
!y"ertro"!ic "ylorus stenosis
66'
!P=
N
!uman "a"iloma virus
67&
!@
N
!ydro2uinon
67(
!R
N
!eart rate$ laju jantung
67%
!RB
N
hiperreakti/itas bronkus
674
!RM
N
!uman rabies immune globin
675
!S
N
!i"er"lasia sebasea
676
!S-
N
ans S!oller %!ristian disease
677
hs)-RP
N
!ig! sensitivec-reactive "rotein
678
!S+R
N
!ernia s.rotalis de.stra re"onibilis
679
!SP
N
enoc! Sc!onien "ur"ura
67'
!SSR
N
!ernia s.rotalis sinistra re"onibilis
68&
!SSS
N
!ernia scrotalis sinitra strangulata
68(
!S=
N
!er"es sim"le+ virus
68%
!t
N
emato.rit
684
!TS#B
N
!istere.tomi sal"ingoofere.tomi bilateral
685
!2R$:
N
!ead u" rig!t# left
686
!
N
!er"es 3oster
687
>L
N
inspirasi > ekspirasi
688
$#
N
inta.e out"ut
689
ABP
N
Intra-aortic balloon "um"
68'
A+:
N
Instrumental Activity Activity of Daily Living
69&
AS
N
interatrial se"tum
69(
B
N
indeks bakteri
69%
B+
N
inflammatory bo0el disease
694
BS
N
irritable bo0el syndrome
695
-
N
ntra "utaneus
696
--L
N
intraca"sular cataract e+traction
697
-+
N
International %lassification of Diseases
698
-!
N
intra cerebral !aemorr!agic traumatic# non traumatic
699
-P
N
Intermittent cat!eteri3ation "rogram
69'
-2
N
intensive care unit
6'&
++3
N
insulin de"endent diabetes mellitus
6'(
+:
N
intermediate-density li"o"rotein
6'%
+T
N
intradermal test
6'4
O
N
imunofluoresensi
6'5
OA
N
indirect immunoflouresent assay
6'6
O 0a,y1
N
interferon
6'7
OP
N
imbang feto-"elvi.
6'8
g
N
imunoglobulin
6'9
gA
N
imunoglobulin A
6''
gL
N
imunoglobulin E
7&&
MO 0(,%1
N
insulin-li.e gro0t! factor
7&(
gM
N
imunoglobulin @
7&%
g3
N
imunoglobulin M
7&4
MS
N
infeksi genitalia nonspesifik
7&5
MRT
N
imaged guided radiot!era"y
7&6
!
N
induksi haid
7&7
!+
N
isc!emic !eart disease
7&8
!*
N
munohistokimia
7&9
P
N
infeksi intra partum
7&'
*
N
nstruksi *erja
7(&
kt0)1
N
tidak ikterik
7(( 7((
: 0(,71
N
Interleu.in
7(%
:%&K
N
intra-li"id &
7(4
:
N
influen3a li.e illness
7(5
:#
N
infeksi luka operasi
7(6
3
N
Intramuscular
7(7
3+
N
inisiasi menyusu dini
7(8
3RT
N
intensity modulated radiot!era"y
7(9
3S
N
infeksi menular seksual
7('
3T
N
indeks massa tubuh
7%&
!
N
isonia3id
7%(
!
N
isoniaCid
7%%
N
injeksi
7%4
#S
N
infeksi nosokomial
7%5
R
N
international normali3ed ratio
7%6
nsp
N
n)spekulo
7%7
#
N
inferior obli2ue
7%8
#:
N
intraocular lens
7%9
#
N
isc!aemic o"tic neuro"at!y
7%'
##A
N
inferior obli2ue over action
74&
P
N
iritasi pulpa
74(
P-
N
infection "revention control nurse
74%
PPS
N
International Prostate Sym"tom Score
744
PR
N
identitas pasien rawat inap
745
PR
N
identitas pasien rawat jalan
746
PSM
N
international "atien safety goals
747
RS
N
immune reconstitution inflammatory syndrome
748
S+
N
isosorbid dinitrat
749
S! LBLR
N
in situ !ibridisasi (Ebstein-1arr encoded $A)
74'
S*
N
infeksi saluran kemih04'.&1
75&
S3
N
isosorbid mononitrat
75(
sotret
N
isotretinoin
75%
SPA
N
infeksi saluran pernapasan atas
754
SR
N
infeksi saluran reproduksi
755
T ratio
N
Immature to 7otal $eutro"!il atio
756
TP
N
idio"at!ic t!rombocyto"enic "ur"ura(D/B>)
757
TS
N
idio"atic t!rombocyto"enic syndrome
758
2$ 2T
N
unit internasional
759
2+
N
intra uterine contrase"tive device
75'
2O+
N
intra-uterine fetal deat!(PB)
76&
2MR
N
intra-uterine gro0t! retardation
76(
=
N
intravena
76%
=-
N
inferior vena cava
764
=O+
N
intravenous fluid dri"
765
=O+ %:ine
N
infus intra /ena % line
766
=M
N
intravenous immunoglobulin
767
=P
N
intravenous "yelogra"!y
768
=S
N
interventricular se"tum
769
W
N
intermediate 0ard
76'
W:
N
insensible 0ater loss
77&
$P
N
jantung$paru
77(
ABO2M
N
jabatan fungsional
77%
A3*LS+A
N
jaminan kesehatan daerah
774
A3*LS3AS
N
jaminan kesehatan masyarakat
775
BA-
N
jari bawah arcus costae
776
BP
N
jari bawah "rocessus +i"!oideus
777
--
N
=ac.son croos cylinder
778
A
N
5uvenile naso"!aryngeal angiofibroma angiofibroma
779
PBoT!
N
5anin "resentasi bo.ong tunggal !idu"
77'
P*T!
N
janin presentasi kepala tunggal hidup
78&
RA
N
5uvenile r!eumatoid art!ritis(M&C>&)
78(
T
N
5unctional tac!ycardia
78%
=P
N
5ugular venous "ressure
784
*
N
kalium
785
k$p
N
kalau perlu
786
*$ T*$ -$ $ +
N
*awin $ tidak kawin $ "erai $ janda $ duda
787
*4RS
N
kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit
788
*A
N
.ondiloma a.uminatum
789
*A+
N
ketoasidosis diabetikum
78'
*al
N
kalori
79&
*aps
N
kapsul
79(
*B
N
keluarga beren"ana
79%
*BL
N
.om"resi bimanual uterus e.sterna
794
*B
N
.om"resi bimanual uterus interna
795
*-
N
.alium c!lorida
796
*L*
N
kekurangan energi kalori
797
*el. ut
N
keluhan utama
798
*LP
N
kekurangan energi protein
799
*LT
N
kehamilan ektopik terganggu
79'
*g
N
*ilogram
7'&
*MB
N
kelenjar getah bening
7'(
*M+!
N
kontrol gula darah harian
7'%
*!
N
*arbohidrat
7'4
*!#*
N
koma hiperosmolar non)ketotik
7'5
*!S
N
ke"epatan hantar saraf
7'6
*
N
kontraindikasi
7'7
*L
N
komunikasi ) informasi ) edukasi
7'8
*:
N
kortikosteroid intralesi
7'9
*inf
N
*onka inferior
7''
*=
N
.ee" in vie0 (monitor)
8&&
**
N
kaku kuduk
8&(
*kal
N
kilokalori
8&%
*:B
N
kejadian luar biasa
8&4
*:R
N
kanker leher rahim
8&5
*3*
N
ke"il masa kehamilan
8&6
*-
N
kejadian nyaris "edera
8&7
*O
N
karsinoma nasofaring
8&8
*#!
N
kalium hidroksida
8&9
*#3
N
kompleks osteo meatal
8&'
*orlit
N
koordinator penelitian
8(&
*oyanmas
N
koordinator pelayanan masyarakat
8((
*P-
N
kondisi potensi "edera
8(%
*P+
N
ketuban pe"ah dini
8(4
*PR
N
.nee "atella refle+
8(5
*S
N
.eratosis seboroi.
8(6
*S$-S
N
kompartemen sindrom$ com"artment syndrome
8(7
*SB
N
karsinoma sel basal
8(8
*SS
N
karsinoma sel skuamosa
8(9
*T-
N
kejadian tidak "edera
8('
*T+
N
kejadian tidak diharapkan
8%&
*TP
N
kartu tanda penduduk
8%(
*TS
N
li""el 7renaunay Syndrome
8%%
*2
N
keadaan umum
8%4
*=
N
kapasitas /ital
8%5
*==
N
.andidosis vulvovaginosis
8%6
:
N
:iter
8%7
:A
N
left atrium
8%8
:AB
N
:aboratorium
8%9
:ABA
N
long acting beta - agonist
8%'
:A-
N
lacunar anterior circulation infarction
84&
:A+
N
linear IgA dermatosis
84(
:A+ ) "ath
N
left anterior descending
84%
:A+ ) L*M
N
left a+is deviation
844
:A3
N
li"o arabino manan
845
:A#
N
left anterior obli2ue
846
:AP -!#:L
N
laparatomi "holelithiasis
847
:ASA
N
Loo. ali.e sound ali.e
848
:ASLR
N
lig!t am"lification stimulation emission radiation
849
:aser -#%
N
laser carbondio+yde
84'
N
laser erbium-ytrium aluminium gamett
N
laser 2uality-s0itc! ytrium aluminium gamett
85(
:aser Lr)ag :aser @S)d) AM :)ASP
N
:eunase $ :)asparaginase
85%
:)Asp
N
l-as"araginase
854
:BBB
N
left bundle branc! bloc.
855
:B!B
N
left bundle branc! !emibloc.
856
:BP
N
lo0 bac. "ain
857
:-
N
Laringe.tomi
858
:-#S
N
lo0 cardiac out"ut syndrome
859
:-E
N
left circumfle+ artery
85'
:+!
N
lactic de!ydrogenase
86&
:+:
N
lo0 density li"o"roteins
86(
:)dopa
N
levodo"a
86%
:+R
N
lo0 dose rate
864
:L
N
lu"us eryt!ematosus
865
:L+
N
laju endap darah
866
:eu
N
leukosit
867
:M*
N
leu.emia granulocytic .roni.
868
:MS
N
lingkup gerak sendi
869
:M=
N
lym"!ogranuloma venerium
86'
:!
N
limfoma !odg.in
87&
:!O
N
left !eart failure
87(
:
N
laringoskopi indirek
87%
::A
N
lingkar lengan atas
85&
874
:#
N
laser intraocular
875
:
N
laju jantung
876
:*
N
lingkar kepala
877
::
N
Le"romatous
878
::+
N
leg lengt! discre"ancy
879
::*
N
leu.emia lym"!ositi. .roni.
87'
::3
N
lo0 lactose mil.
88&
::@
N
left lo0er 2uadrant Ndaerah abdomen kuadran kiri bawah
88(
:3
N
lym"!oma malignum
88%
:3A
N
laryngeal mas. air0ay
884
:3
N
lo0er motor neuron
885
:3!
N
limfoma maligna non-odg.in
886
:3S
N
left main stem
887
:3W!
N
lo0 molecular 0eig!t !e"arin
888
:apas
N
laju napas
889
:!
N
limfoma non odg.in
88'
:#A
N
lumbal osteoart!ritis
89&
:#:A
N
:)ornitin):)Aspartat
89(
:P
N
lumbar "uncture
89%
:PA
N
left "ulmonary artery
894
:P
N
laser "erifer iridectomy
895
:P3
N
liter per menit
896
:PR
N
laryngo"!aryngeal reflu+
897
:PT
N
luas permukaan tubuh
898
:R
N
linear rela+ing incision
899
:S*
N
liken simpleks kronis
89'
:T
N
lig!t t!era"y
8'&
:TO
N
late treatment failure
8'(
:2TS
N
lo0er urinary trac. syn"toms
8'%
:=
N
left ventricle
8'4
:=A+
N
left ventricular device
8'5
:=B
N
laser v-beam
8'6
:=L++
N
left ventricular end-diastolic diameter
8'7
:=L+S
N
left ventricular end-systolic diameter
8'8
:=LO
N
left ventricular e5ection fraction
8'9
:=O
N
left ventricle failure
8''
:=!
N
left ventricular !y"ertro"y
9&&
:=#T
N
left ventricular outflo0 tract
9&(
m$#MT
N
minum per oral gastric tube
9&%
m$oral
N
minum per oral
9&4
3AP
N
mean arterial "ressure
9&5
3AP-As
N
multi"le aorto-"ulmonary collateral arteries
9&6
3AS
N
meconium as"iration syndrome
9&7
3B+
N
metastatic bone disease
9&8
3B#
N
mati batang otak
9&9
3-
N
makanan "air
9&'
3-
N
myocardial infarction
9(&
3-
N
management of communication and information
9((
3-:
N
medial cruciate ligament
9(%
3+R
N
multi-drug resistance
9(4
3+S
N
myelodis"lasia syndrome
9(5
3+T
N
multidrug t!era"y
9(6
3L TB
N
meningoence"alitis 71
9(7
3LA
N
Meningoence"!alocele anterior
9(8
3L+
N
minimal eryt!ema dosc
9(9
3LP
N
meningoence"!alocele "osterior
9('
mL?
N
mili)ekui/alen
9%&
3LSA
N
microsco"ic e"idydimal s"erm as"iration
9%(
3e=
N
mega ele.tron volt
9%%
3O
N
malasesia foli.ulitis
9%4
3O!
N
malignant fibrous !ystcicytoma
9%5
3M
N
miastenia gravis
9%6
mg
N
miligram
9%7
3!
N
morbus !ansen
9%8
3
N
mitral insufficiency
9%9
m
N
mililiter
9%'
3-
N
minimal in!ibitory concentration
94&
3!:
N
music induced !earing loss
94(
3:B
N
makanan lunak blender
94%
3:-
N
multileaf collimator
944
3:PA
N
mycobacterium le"rae "article aglutination
945
mm
N
milimeter
946
33-
N
mitomycin %
947
mm!g
N
milimetres of mercury
948
33P
N
mucous membrane "em"!isoid
949
33R
N
mumps, measles, rubella
94'
33SL
N
mini mental state e+amination
95&
33T
N
manual muscle test
95(
332
N
medication management and use
95%
3A
N
Mini $utritional Assessment
954
3+
N
motor neuron disease
955
mnt
N
menit
956
3#
N
medula oblongata
957
3#+
N
multiorgan dysfunction
958
3#O
N
multiorgan failure
959
mol
N
3olaritas
95'
3PA
N
main "ulmonary artery
96&
3P)AS
N
3akanan pendamping AS
96(
3P#
N
myelo"ero+idase
96%
3R
N
mitral regurgitation
964
3RA
N
magnetic resonance arteriogra"!y
965
3R-P
N
magnetic resonance c!olangio-"ancerat!ogra"y
966
3R
N
magnetic resonance imaging
967
3R3
N
modified radical mastectomy
968
3R+
N
modified radical nec. dissection
969
3RS
N
magnetic resonance s"ectrosco"y
96'
3RSA
N
met!icillin resistant Sta"!ylococcus aureus
97&
3S
N
mitral stenosis
97(
3T
N
membran timpani
97%
3TP
N
medial tibial "lateau
974
3T
N
3ethotreEate
975
32
N
monitor unit
976
3=
N
mega volt
977
3=P
N
mitral valve "rola"se
978
3=R
N
mitral valve re"lacement
979
N
adi
97'
%
N
a-l &,56K 0($% S1 J deEtrose 6K
98&
5
N
a-l &,%%6K 0($5 S1 J deEtrose 6K
98(
6
N
a-l &,(9K 0($6 S1 J deEtrose (&K
98%
$A
N
not appli"able
984
a
N
atrium
985
A-
N
n)a"etyl "ysteine
986
a-l
N
natrium c!loride
987
ARLS
N
non-allergic r!initis eosino"!ilic syndrome
988
AS!
N
non-al.o!olic steato-!e"atitis
989
B
N
neomisin basitrasin
98'
B-L
N
non-bullous congenital ic!tyosiform eryt!roderma
99&
-
N
nasal canulla
99(
-B
N
neonatus "ukup bulan
99%
-!
N
napas "uping hidung
994
-P
N
nutrition care "rocess
995
-T
N
non-contact tonometry
996
-=
N
nerve conduction velocity
997
L
N
nasoendosco"y
998
L-
N
necroti3ing enterocolitis
999
LT
N
nekrolisis epidermal toksik
99'
O
N
noise floor
9'&
OR
N
not for resuscitation
9'(
MPP
N
$eisseria gonorr!oeae penghasil penisilinase
9'%
MT
N
naso-gastric tube
9'4
M2
N
$on gonococcal uret!ritis
9'5
!S
N
ne0born !earing screening
9'6
-2
N
neonatal intensive care unit
9'7
++3
N
non-insulin de"endent diabetes melitus
9'8
!:
N
$oise induced !earing loss
9'9
*B
N
neonatus kurang bulan
9''
:
N
nasi lunak
'&&
:B
N
neonatus lebih bulan
'&(
n
N
nona
'&%
RT
N
non-nucleoside reverse transcri"tase in!ibitors
'&4
#
N
nitric o+ide
'&5
#L
N
naso orbito et!moid fracture
'&6
#*
N
neoplasma o/arium kistik
'&7
#R23
N
nama obat rupa mirip
'&8
#t
N
neuro)otologi
'&9
P
N
nekrosis pulpa
'&'
P-
N
naso"!aringeal carcinoma
'(&
P+R
N
non-"roliferative diabetic retino"at!y
'((
P!
N
neuralgia pas"a)herpes
'(%
P#
N
not!ing "er oral
'(4
R3
N
nomor re.am medis
'(5
RT
N
nucleoside reverse transcri"tase in!ibitors
'(6
s
N
$urse
'(7
SA+s
N
non-steroid antiinflamatory drugs
'(8
S-:-
N
non-small cell lung cancer
'(9
STL3
N
$on S7 elevation myocardial infarction
'('
TM
N
nitrogliserin
'%&
2
N
narkose umum
'%(
2M
N
necroti3ing ulcerative gingivitis
'%%
2P
N
necroti3ing ulcerative "eriodonti.s
'%4
2S
N
necroti3ing ulcerative stomatitis
'%5
=P
N
nevira"in
'%6
y.
N
nyonya
'%7
#A
N
steoart!ritis
'%8
#AB
N
overactive bladder
'%9
#AL
N
obat anti)epilepsi
'%'
#AS
N
obat anti)inflamasi non)steroid
'4&
#A*
N
obat anti)kejang
'4(
#AT
N
obat antituberkulosis
'4%
#bs
N
#bser/asi
'44
#-T
N
ocular co!erence tomogra"!y
'45
#+!A
N
orang dengan !=)A+S
'46
#+:
N
obstru.si du.tus naso la.rimal
'47
#L
N
otitis e.sterna
'48
#MT
N
oral gastric tube
'49
#MTT
N
oral glucose tolerance test
'4'
#!
N
oral !ygiene
'5&
#!#
N
obat hipoglikemik oral
'5(
#
N
osteogenesis im"erfecta
'5%
#*
N
o"eratie .amer 0kamar operasi1
'54
#*-
N
o"en .inetic c!ain
'55
#3
N
obtuse marginal (branc!)
'56
#3A
N
otitis media a.ut
'57
#3L
N
otitis media efusi
'58
#3
N
old myocardium infarction
'59
#3P
N
otitis media "urulent
'5'
#3S*
N
otitis media su"urativa .roni.
'6&
##P
N
osteo"enia of "rematurity
'6(
#p
N
operasi
'6%
#pday
N
o"eration day
'64
#P!
N
obat penyelamat hidup
'65
#RO
N
o"en reduction F internal fi+ation
'66
#SA
N
obstructive slee" a"nea
'67
#SAS
N
obstructive slee" a"nea syndrome
'68
#sb
N
orang sakit baru
'69
#T
N
orang terlantar
'6'
#TT
N
overall treatment time
'7&
#3
N
orbito3yangomatie fracture
'7(
P
N
Pernapasan
'7%
P. a"nes
N
Pro"ionibacterium acnes
'74
p.i.
N
"ost i.tal
'75
P%S
N
perdarahan pas"a)persalinan sekunder
'76
P4
N
perdarahan pas"a)persalinan primer
'77
P4M
N
pengkajian paripurna pasien geriatri
'78
PA
N
patalogi anatomik
'79
PA-M
N
"rimary angle closure glaucoma
'7'
PA-:
N
"artial anterior circulation infarction
'8&
Pa-#%
N
"ressure arterial carbondio+ide
'8(
PA+
N
"eri"!eral artery disease
'8%
PAO
N
"latelet activating factor
'84
PAMT
N
proses asuhan giCi terstandar
'85
PA
N
"lasminogen activator in!ibitor
'86
Pa#%
N
"ressure arterial o.sigen
'87
PA#+
N
"eri"!eral artery occlusive disease
'88
PA#P
N
"ulmonary artery occlusion "ressure
'89
PAP
N
pintu atas panggul
'8'
PAP=R
N
"artial anomalous "ulmonary venous return
'9&
PAS
N
pendamping air susu ibu
'9(
PAT
N
"aro+ysmal atrial tac!ycardia
'9%
PB
N
panjang badan
'94
PBO
N
"ulmonary blood flo0
'95
PBP
N
"enicilin binding "rotein
'96
P-
N
"ressure control
'97
P-
N
"ercutaneous coronary intervention
'98
P-
N
"revention and control of infections
'99
P-:
N
"osterior cruciate ligament
'9'
P-3
N
"rotein calorie malnutrition
''&
P-:
N
"ercutaneus ne"!rolit!otri"sy
''(
P-#%
N
o+ygen "artial "ressure
''%
P-R
N
"olymerase c!ain reaction
''4
P-S
N
"elvic congestion syndrome
''5
P-T
N
"rocalcitonin
''6
P-WP
N
"ulmonary ca"illary 0edge "ressure
''7
P+
N
"eritoneal dyalisis
''8
P+A
N
"atent ductus arteriosus
''9
P++
N
"ercentage de"t! dose
'''
P+3#
N
pemeriksaan dalam di meja operasi
(&&&
P+R
N
"roli"erative diabetic retino"at!y
(&&(
PL
N
"ericardial effusion
(&&%
PLB
N
(&&4
PL+S
N
(&&5
PLLP
N
preeklampsia berat "erfusion, e+tent, de"t!, infection, sensation (.lasifi.asi untu. diabetic foot) "ositive end e+"iratory "ressure
(&&6
PLMA
N
"ustulosis e.santematosa generalisata a.ut
(&&7
PLP
N
"olymor"!ic eru"tion of "regnancy
(&&8
PLR
N
pre)eklamsia ringan
(&&9
PLSA
N
"ercutaneus e"idydimal s"erm as"iration
(&&'
PO
N
pemeriksaan fisis
(&(&
POL
N
"atient and family education
(&((
PO#
N
"atent foramen ovale
(&(%
POR
N
"atient and family rig!t
(&(4
PM
N
"rostaglandin
(&(5
PM:)(
N
"!enolic glicoli"id-;
(&(6
PMRS
N
pelayanan giCi rumah sakit
(&(7
P!A
N
"oly!ydro+y acid
(&(8
P!BS
N
perilaku hidup bersih dan sehat
(&(9
P!+
N
"ulmonary !eart disease
(&('
P!P=
N
"ersistent !y"er"lasy "osterior vitreus
(&%&
P!S
N
penyakit akibat hubungan seEual
(&%(
P
N
"ulmonary infarction
(&%%
P--
N
"ercutaneus intravenous central cat!eteri3ation
(&%4
P+
N
"elvic inflamatory disease
(&%5
P
N
"rostatic intrae"it!elial neo"lasia
(&%6
PP
N
"ea. ins"iratory "ressure
(&%7
Pit Ros
N
"itiriasis rosea
(&%8
PT-
N
"rovider initiated testing and counseling
(&%9
PB
N
penyakit jantung bawaan
(&%'
P*
N
penyakit jantung koroner
(&4&
PR$ R!+
N
penyakit jantung rematik$ r!eumatic !eart disease
(&4(
PT
N
pertumbuhan janin terhambat
(&4%
P*
N
persalinan kala
(&44
P*3
N
penyuluh kesehatan masyarakat
(&45
P*)P+
N
pharma"okinetik)pharma"odynami"
(&46
P*RS
N
promosi kesehatan rumah sakit
(&47
P:
N
paket limfoma
(&48
P:-
N
"ityriasis lic!enoides c!ronica
(&49
P:L=A
N
"ityriasis lic!enoides acuta
(&4'
P::
N
"romyelotic leu.emia
(&5&
P:S=-
N
"ersisten left su"erior vena cava
(&5(
P3A
N
"rogrresive muscular at!ro"y
(&5%
P3*$ *3-
N
perawatan metode kangguru$ .angaroo mot!er care
(&54
P3
N
"olimorfonuclear
(&55
P3T
N
pemberian makanan tambahan
(&56
P3T-T
N
"revention mot!er to c!ild transmision
(&57
P
N
"ielonefritis or "ielonefrosis c!ronic
(&58
P+
N
"ost nasal dri"
(&59
PLT
N
"rimitive neuro-ectodermal tumor
(&5'
P!
N
"aro+ysmal nocturnal !emoglobinuria
(&6&
P#
N
peros peroral
(&6(
P#%
N
carbon dio+ide "artial "ressure
(&6%
P#AM
N
"rimary o"en angle glaucoma
(&64
P#BA
N
"lain balloon only "lasty
(&65
P#+
N
"ost-o"erative day
(&66
P#S
N
pembantu orang sakit
(&67
PP
N
"enicillin "rocain
(&68
PP+S
N
Program Pendidikan +okter Spesialis
(&69
PP+2
N
Program Pendidikan +okter 2mum
(&6'
PPM
N
"soriasis "ustulosis generalisata
(&7&
PP!
N
"ersistent "ulmonary !y"ertension of t!e ne0born
(&7(
PP
N
"roton-"um" in!ibitor
(&7%
PPRS
N
pen"egahan dan pengendalian infeksi rumah sakit
(&74
PP
N
pembesaran prostat jinak
(&75
PP3
N
"ermanent "acema.er
(&76
PP#*
N
penyakit paru obstruktif kronik
(&77
PPS
N
"ost "!lebitic syndrome
(&78
PPT
N
"lacenta "revia totalis
(&79
PR
N
"ulmonic regurgitation
(&7'
PR-
N
"ac.ed red cell
(&8&
Premed
N
Premedikasi
(&8(
PRP
N
"an retinal "!otocoagulation
(&8%
PRP
N
"ityriasis rubra "ilaris
(&84
PR2M
N
Prurigo
(&85
PS
N
"ulmonary stenosis
(&86
PSA
N
"rostate s"ecific antigen
(&87
PSA+
N
"rostate s"ecific antigen density
(&88
PSM
N
Polysomnogra"!y
(&89
PS3=
N
"ressure sync!roni3ed intermitttent mandatory ventilation
(&8'
PS
N
pemberantasan sarang nyamuk
(&9&
PSP
N
"aralytic syndrome
(&9(
PSS
N
"rogressive systemic sclerosis
(&9%
PSSW
N
"edi.el scre0 sublaminar 0ires
(&94
PS=
N
"ositive su""ort ventilator
(&95
PT
N
"rot!rombin time
(&96
PTA
N
"ercutaneus transluminal angio"lasty
(&97
PTB+
N
"ercutaneous transbiliary drainage
(&98
PTB=
N
"ercutaneous transluminal ballon valvulo"lasty
(&99
PT-A
N
"ercutaneous transluminal coronary angiogra"!y
(&9'
PTOL
N
"olytetrafluoroet!ylene 0bahan salah satu jenis graft /askular1
(&'&
PTM
N
penyakit topoblastik ganas
(&'(
PT!
N
"arat!iroid !ormone
(&'%
PT*
N
petugas teknik khusus
(&'4
PT3-
N
"ercutaneous transluminal mitral commissurotomy
(&'5
PTS
N
"ost t!rombotic syndrome
(&'6
PTT
N
penarikan tali pusat terkendali
(&'7
PT2
N
Propiltiourasil
(&'8
P2OA
N
"olyunsaturated fatty acid
(&'9
P2MS
N
pedoman umum giCi seimbang
(&''
P2#
N
"elvico ureteric 5unction obstruction
((&&
Puka
N
punggung kanan
((&(
Puki
N
punggung kiri
((&%
Puskesmas
N
Pusat *esehatan 3asyarakat
((&4
P2=A
N
psoralen dan ultra/iolet A
((&5
P=
N
"ityriasis versicolor
((&6
P=+
N
"osterior vitreus detac!ment
((&7
P=R
N
"roli"erative vitreoretino"at!y
((&8
PW
N
"osterior 0all
((&9
PWS
N
"ort 0ine stain
((&'
PA
N
Pyra3inamide
(((&
@b
N
Guic. blood 0laju aliran darah tubuh pasien ke dialiser1
((((
@d
N
Guic. dialisat 0laju aliran dialisat ke dialiser1
(((%
@PS
N
2uality im"rovement and "atient safety
(((4
R$
N
eci"e
(((5
R$!$$L$S
N
Rifampisin, soniaCid, PiraCinamid, Lthambutol, Streptomisin
(((6
RA
N
r!eumatoid art!ritis
(((7
RA+
N
rig!t a+is deviation
(((8
RA#
N
rig!t anterior obli2ue
(((9
RAP+
N
relative afferent "u"ilary defect
((('
RBBB
N
rig!t bundle branc! bloc.
((%&
R-
N
refleks "ahaya
((%(
R-A
N
rig!t coronary artery
((%%
R--
N
renal cell carcinoma
((%4
R-:
N
refleks "ahaya langsung
((%5
R-S
N
red car"et services
((%6
R-T:
N
refleks "ahaya tak langsung
((%7
R-TS2
N
release car"al tunnel syndrome unilateral
((%8
R+
N
res"iratory distress
((%9
R+S$!3+
N
res"iratory distress syndrome#!yalin membrane disease
((%'
RL
N
radiasi eksterna
((4&
Renpra
N
ren"ana perawatan
((4(
RO
N
r!eumatoid factor
((4%
RO-
N
release from control
((44
RO:
N
rinofaringolaringos.o"i
((45
ROS
N
reflu+ finding score
((46
ROT
N
release from treatment
((47
RML
N
reflu.s gastroesofageal
((48
RMP
N
rigid gas "ermeable
((49
R
N
regular insulin
((4'
Riw T*
N
tumbuh kembang
((5&
R:
N
ingerHs Lactate
((5(
R:@
N
rig!t lo0er 2uadrant daerah abdomen kanan bawah
((5%
R3
N
re.am medis
((54
R3S
N
!abdomyosar.oma
((55
R+
N
radical nec. dissection
((56
Ro
N
Rontgen
((57
R#3
N
range of motion
((58
R#P
N
retino"at!y of "rematurity
((59
RP+
N
riwayat penyakit dahulu
((5'
RPM
N
retrograde "yelogra"!y
((6&
RPR
N
ra"id "lasma reagin
((6(
RPS
N
riwayat penyakit sekarang
((6%
RR
N
recovery room
((64
RRS
N
ruang rawat singkat
((65
RS
N
rumah sakit
((66
RS ...................
N
Rumah Sakit -ipto 3angunkusumo
((67
RS2P
N
Rumah Sakit 2mum Pusat asional
((68
RS
N
reflu+ sym"tom inde+
((69
RST:
N
rela+ed s.in tension lines
((6'
RT
N
rectal touc!er
((7&
RTA
N
renal tubulus acidons
((7(
RT)P-R
N
reverse transcri"tase "olymerase c!ain reaction
((7%
R2:
N
Left u""er 2uadrant Ndaerah abdomen kuadran kiri atas
((74
R2@
N
rig!t u""er 2uadrant Ndaerah abdomen kanan atas
((75
R=
N
rig!t ventricle
((76
R=!
N
rig!t ventricular !i"ertro"!y
((77
R=#T
N
rig!t ventricular outflo0 tract
((78
R=T
N
recto-vaginal touc!er
((79
S
N
Suhu
((7'
S ()9
N
S"huffner ()9
((8&
S laten
N
sifilis laten
((8(
S.*=
N
status kardio/askuler
((8%
S(
N
sifilis stadium (
((84
S%
N
sifilis stadium %
((85
SA
N
sino-atrial
((86
SA+
N
source a+is distance
((87
SA!
N
subarra"noid hemorrhage
((88
SA:
N
sensoryneural acuity level
((89
Sa#%
N
saturasi oksigen arterial
((8'
SAPS
N
sim"lified acute "rognostic score
((9&
SAR
N
stomatis aftosa re.uren
((9(
SARS
N
severe acute res"iratory syndrome
((9%
SB
N
scleral buc.le
((94
SBL
N
subacute bacterial endocarditis
((95
SBP
N
s"ontaneous bacterial "eritonitis
((96
SBT
N
s"ontaneous breat!ing trial
((97
S-
N
sectio caesaria
((98
S--
N
s2uamous cell carcinoma
((99
S-:L
N
subacute cutaneous lu"us eryt!ematosus
((9'
S-
N
s"ecial care nursery
(('&
S-=$S=*S
N
su"erior caval vein syndrome# sindrome vena .ava su"erior
(('(
S+
N
seborr!oeic dermatitis
(('%
S+S
N
s"eec! discrimination score
(('4
S+T
N
s"eec! detection t!res!old
(('5
S+*P#
N
sukar dinilai karena pemberian obat)obatan
(('6
SL
N
slee" endosco"y
(('7
SL3
N
systolic e5ection murmur
(('8
SO
N
sulfas ferrosus
(('9
SO
N
sa"!eno femoral 5unction
((''
SO#AL
N
Stimulus fre2uency oto accoustic emission
(%&&
SMA
N
sub5ective global assessment
(%&(
SM#T
N
serum glutamic o+aloacetic transaminase
(%&%
SMPT
N
serum glutamic "yruvic transaminase
(%&4
S!
N
sim"le !ead in5ury
(%&5
S!R
N
s.in !ealt! restoration
(%&6
S!2
N
sindrom hemolitik uremik
(%&7
S
N
stro.e is.emi.
(%&8
S-S
N
small incision cataract e+traction
(%&9
S+A
N
sindrom imunodefisiensi aids
(%&'
S3
N
sistem informasi manajemen
(%(&
Simetris J$J
N
Simetris untuk sisi kanan dan kiri
(%((
S3=
N
sync!roni3ed intermittent mandatory ventilation
(%(%
Sin
N
Sinistra
(%(4
S#
N
surat ijin operasi
(%(5
sir
N
Siru"
(%(6
SRS
N
systemic inflammation res"onse syndrome
(%(7
SS
N
s!ort increment sensitivity inde+
(%(8
SP
N
surat jaminan pelayanan
(%(9
S*T3
N
surat keterangan tidak mampu
(%('
S:
N
sensation level
(%%&
S:L
N
systemic lu"us erit!ematosus(M>B)
(%%(
S3
N
sim"le mas.
(%%%
S3A
N
smoot! muscle antibody
(%%4
S3*
N
sesuai masa kehamilan
(%%5
S3RS
N
sebelum masuk rumah sakit
(%%6
S
N
sindrom nefrotik
(%%7
SA+
N
sepsis neonatorum awitan dini
(%%8
SA:
N
sepsis neonatorum awitan lambat
(%%9
S+
N
selective nec. dissection
(%%'
S!:
N
sensory neural !earing loss
(%4&
ST
N
struma nodosa non)toksik
(%4(
SP
N
sodium nitro"russide
(%4%
SR
N
signal to noise ratio
(%44
S#
N
sal"ingooofere.tomi
(%45
S#AL
N
s"ontaneous oto accoustic emission
(%46
S#B
N
sal"!ingoovarectomy bilateral
(%47
S#+
N
sal"ingo orfere.tomi de.stra
(%48
S#!+
N
su"ra omo!yoid nec. dissection
(%49
S#:
N
s"ace occu"ying lesion
(%4'
Sop$ S#P#R
N
Soporus
(%5&
S#S
N
sal"ingo-oofore.tomi sinistra
(%5(
SP
N
synergi "latform
(%5%
SP+
N
(%54
SPL-T -T
N
subcorneal "ustular dermatoses single "!oton emission com"uted tomogra"!y-com"uted tomogra"!y com"uted tomogra"!y
(%55
SP
N
sa"!eno "o"liteal 5unction
(%56
SP:
N
sound "ressure level
(%57
SP
N
Sinus paranasal
(%58
SP#
N
standar prosedur operasional
(%59
SPT
N
s.in "ric. test
(%5'
S@L
N
staff 2ualification and education
(%6&
SRS
N
stereotactic radio surgery
(%6(
SRT
N
stereotactic radiot!era"y
(%6%
SS
N
stereotactic surgery
(%64
SS+
N
source s.in distance
(%65
SS
N
surgical site infection
(%66
SS
N
sindrom Ste/ens ohnson
(%67
SSPL
N
subacute sclerosing "anence"!alitis
(%68
SSS
N
sic. sinus syndrome
(%69
SSSS
N
sta"!ylococcal scalded s.in syndrome
(%6'
STL3
N
S7-elevation myocardial infarction
(%7&
st?a
N
status ?uo ad antem artinya ;sama dengan sebelumnya<
(%7(
STSM
N
s"lit t!ic.ness s.in graft
(%7%
Sup
N
Supositoria
(%74
Susp
N
Sus"ect
(%75
S=-
N
su"erior vena cava
(%76
S=-S
N
su"erior vena cava syndrome
(%77
S=#%
N
saturasi oksigen miEed /enous
(%78
S=T
N
su"raventicular tac!ycardia
(%79
TA
N
tonsillo-adenoide.tomi
(%7'
TAA
N
t!oracic aortic aneurysm
(%8&
Tab
N
Tablet
(%8(
TA-
N
total anterior circulation infarction
(%8%
TA*
N
tidak ada keluhan $ tidak ada kelainan
(%84
TA#
N
t!romboangitisobliterans# 1uerger
(%85
TAP
N
tidak ada persediaan
(%86
TAPP #OO
N
ta""ering off
(%87
TAPSL
N
tricus"id annular "lane systolic e+cursion
(%88
TAP=R
N
total anomalous "ulmonary venous return
(%89
TAS-
N
7rans-Atlantic Society %onsencus untuk PAD
(%8'
TA2S
N
7ransabdominal ultrasonogra"!y
(%9&
TB
N
tinggi badan
(%9(
TB-
N
7uberculosis
(%9%
TB+
N
tem"oral bone dissection
(%94
TB
N
taksiran berat janin
(%95
TBW
N
tension band 0iring
(%96
T-
N
t!rombocyte concentrate
(%97
T--
N
transitional cell carcinoma
(%98
T"#%
N
transcutaneus o+ymetry
(%99
T+
N
tekanan darah
(%9'
TL
N
to+o"lasma ence"!alitis
(%'&
TLA
N
t!rombo end-arterectomy
(%'(
TLL
N
trans-eso"!ageal ec!ocardiogra"!y
(%'%
TL#AL
N
transient evo.ed oto acoustic emission
(%'4
TLSL
N
testicular s"erm e+traction
(%'5
TLW:
N
7ran-e"idermal 0ater loss
(%'6
TOA
N
tonsilofaringitis akut
(%'7
TMA
N
trans"osition of t!e great arteries
(%'8
Tgl
N
Tanggal
(%'9
Th$
N
Terapi
(%''
T!+
N
t!yroto+icosis !y"ertyroidism
(4&&
T!R
N
total !i" re"lacement
(4&(
T
N
tricus"id insufficiency
(4&%
TA
N
trancient isc!emic attac.
(4&4
T*
N
tekanan intrakranial
(4&5
T:2T
N
Tinggi lutut
(4&6
T#
N
tekanan intrao"ular
(4&7
T#
N
tunggu jadwal operasi
(4&8
T*P
N
tabel komposisi pangan ndonesia
(4&9
T*R
N
total .nee re"lacement
(4&'
T*TP
N
tinggi kalori tinggi protein
(4(&
T:S
N
total leg strengt!
(4((
T3
N
7em"oro-mandibular 5oint
(4(%
T3P
N
7ransmembrane "ressure
(4(4
Tn.
N
Tuan
(4(5
TL
N
7rans-nasal eso"!agosco"y
(4(6
T3
N
tumor node metastasis
(4(7
TP3
N
transient neonatal "ustular melanosis
(4(8
T#O
N
tetralogy of fallot
(4(9
T#MA
N
tanaman obat keluarga
(4('
T#
N
traumatic o"tic neuro"at!y
(4%&
Topo (
N
lokasi penyakit
(4%(
T#S
N
t!oracic outlet syndrome
(4%%
TP
N
taksiran partus
(4%4
TPA
N
tempat penampungan air
(4%5
TP!A
N
7re"onema "allidum !emaglutination assay
(4%6
TP3
N
tem"orary "acema.er
(4%7
TP30ma1
N
tetes permenit makro
(4%8
TP3031
N
tetes permenit mikro
(4%9
TP
N
total "arenteral nutrition
(4%'
TPS
N
tanpa protein susu
(44&
TR
N
tricus"id regurgitation
(44(
Tromb
N
Trombosit
(44%
TRT
N
tinnitus retraining t!era"y
(444
TR2S
N
transrectal ultrasonogra"!y
(445
TS
N
teman sejawat
(446
Tsk
N
Tersangka
(447
TSS
N
to+ic s!oc. syndrome
(448
TT
N
7o+oid tetanus
(449
TTA
N
trauma tumpul abdomen
(44'
TT+
N
tertanda
(45&
TT!
N
tension ty"e !eadac!e
(45(
TT
N
transistory tac!y"nea neonatus
(45%
tts
N
Tetes
(454
TT=
N
tanda /ital
(455
T2:
N
7ransuret!ral
(456
T2A
N
transuret!ral needle ablation
(457
T2R
N
transuret!ral resection
(458
T2R B
N
trans uretra resection buli
(459
T2R P
N
transuretral resection of t!e "rostate
(45'
T2T+
N
Tidak usah tunggu dokter
(46&
T=
N
tidal volume
(46(
TW
N
terapi wi"ara
(46%
2AP
N
unstable angina "ectoris
(464
2-
N
ulcus cornea
(465
2-=A
N
uncorrected visual acuity
(466
2+T
N
undescended testicle
(467
2O!
N
unfractioned !e"arin
(468
2OM
N
ultra filtration goal
(469
2M
N
usia gestasi
(46'
2*
N
usia koreksi
(47&
2*B3
N
upaya kesehatan berbasis masyarakat
(47(
2:
N
urine lengkap
(47%
23*
N
uang muka kerja
(474
2!S
N
universal ne0born !earing screening
(475
2S
N
uretritis nonspesifik
(476
2PPP
N
9vula "alato"!aryngeal"lasty
(477
2R
N
u""er res"iratory infection
(478
2RS
N
9reterorenosco"y
(479
2RT
N
ukuran rumah tangga
(47'
2RT
N
u""er res"iratory tract infection
(48&
2SM
N
9ltrasonogra"!y
(48(
2SM +oppler
N
ultrasonogra"!y do""ler
(48%
2T
N
urinary tract infection
(484
22B
N
ubun ubun besar
(485
22*
N
ubun ubun ke"il
(486
2=
N
9ltraviolet
(487
2=A
N
ultraviolet A
(488
2=B
N
ultraviolet 1
(489
2!+
N
uang yang harus dipertanggungjawabkan
(48'
=$2
N
/ul/a dan urethra
(49&
=)(
N
/arian (
(49(
=AP
N
ventilator-associated "neumonia
(49%
=AR
N
/aksin antirabies
(494
=AS
N
visual analog scale
(495
=B
N
vaginosis bacterial
(496
=B
N
vertebro basilar insufisiensi
(497
=-
N
vital ca"acity
(498
=-R
N
6incristine
(499
=-S
N
visual comfort scale
(49'
=-T
N
voluntary counseling and testing
(4'&
=+
N
veneral diseases
(4'(
=L
N
varises esofagus
(4'%
=LMO
N
vascular end!otelium gro0t! factor
(4'4
=eR
N
visum et re"ertum
(4'5
=ert -
N
vertebrae cervi.al
(4'6
=ert :
N
vertebrae lumbal
(4'7
=LS
N
ventricular e+trasystole
(4'8
=O
N
ventricular fibrillation
(4'9
=P
N
vasoactive intestinal "oly"e"tide
(4''
=it
N
=itamin
(5&&
=:+:
N
very lo0 density li"o"rotein
(5&(
=3A
N
vanilly mandelic acid
(5&%
=3T
N
voluntary muscle test
(5&4
=ol
N
/olume
(5&5
=P.Shunt
N
ventriculo-"eritoneal s!unt
(5&6
=P-
N
ventricular "remature contraction
(5&7
=P
N
velo"!aringeal imcom"etence
(5&8
=RA
N
visual reinforcement audiometry
(5&9
=RL
N
vancomysin resistant Entrococus faecium
(5&'
=RT
N
vertigo retraining t!era"y
(5(&
=S+
N
ventricular se"tal defect
(5((
=T
N
ventricular tac!ycardia
(5(%
=TL
N
venous t!rombo-embolism
(5(4
=TL$ *g
N
=olume tidal ekspirasi$ *ilogram
(5(5
=TP
N
/entilasi tekanan positif
(5(6
=2R
N
vesicoureteral reflu+
(5(7
==
N
varicose vein 0/arises1
(5(8
=W
N
viral 0arts
(5(9
=M
N
varicella 3oster immune globulin
(5('
==
N
varicella 3oster virus
(5%&
WB
N
0!ole blood 0darah lengkap1
(5%(
WB-
N
0!ite blood (cell) count
(5%%
W-
N
0aist circumference
(5%4
W+$
(5%5
WO+T
N
0ort! four dot test
(5%6
WO
N
0ater for in5ection
(5%7
N
0oods lam"
N
Jolf Par.inson J!ite syndrome
(5%9
W: WPW Syndrome WS+
N
0ater sealed drainage
(5%'
WT
N
0ound toilet
(54&
0T1
N
Lksoforia
(54(
E$mnt
N
kali per menit
(54%
:+
N
+-lin.age dominant
(544
:R
N
+-lin.age resessive ic!tyosis
(545
T
N
Lksotropia
(546
=
N
+-ray volumetric imaging
(5%8
0or.ing diagnosis
(547
th.
N
yang terhormat
(548
yl
N
yang lalu
(549
+=
N
Kidovudin
(54'
N
3ie!l neelsen
DAFTAR SIMBOLYANG DIGUNAKAN DI RS .................... N#
Si#$
Arti Si#$
Si#$
N#
Arti Si#$
Bahaya lain berupa gas bertekanan 0 "ressure gas1
(
mudah meledak 0e+"losive1
'
%
Pengoksidasi 0+ydi3ing1
(&
4
3udah 3enyala 0flammable1
((
Berbahaya bagi lingkungan
kosong
*emasan B4 kosong
5
Ra"un 0toEi"1
(%
Area penyimpanan B4
6
Berbahaya 0!armful 1
(4
:imbah infeksius
7
ritasi 0Irritant 1
(5
:imbah Benda Tajam
8
*orosif 0corrosive1
(6
:imbah sitotoksik
9
*arsinogenik, teratogenik, dan mutagenik
(7
:imbah radioaktif
N#
Si#$
(8
N#
(9
Arti Si#$
:aki ) laki
Si#$
Arti Si#$
Perempuan
DAFTAR SINGKATAN KODE UNIT KERJA UNTUK KEPERLUAN DOKUMENTASI7 UNIT KERJA
KODE UNIT
NO
UNIT KERJA
KODE UNIT
(
+epartemen Anestesi
AS
(7
+epartemen Penyakit Syaraf
PSO
%
+epartemen Bedah
B+!
(8
+epartemen Penyakit *ulit dan *elamin
P**
4
+epartemen Bedah Syaraf
B+S
(9
+epartemen Radiologi
RA+
5
+epartemen Oorensik dan 3edikolegal
O3
('
+epartemen Radiotherapi
R+T
6
+epartemen Migi dan 3ulut
M3
%&
+epartemen Patologi *linik
P*
7
+epartemen *ebidanan dan Penyakit *andungan
*LB
%(
+epartemen Patologi Anatomi
PA
8
+epartemen 3ata
3TA
%%
+epartemen #rthopedi dan Traumatologi
#T
9
+epartemen Rehabilitasi 3edik
R!3
%4
+epartemen 3ikrobiologi *linik
3*
'
+epartemen Oarmakologi *linik
OA*
%5
+epartemen lmu MiCi
+M
(&
+epartemen Akupuntur
A*P
%6
Bagian Peren"anaan
PR-
((
+epartemen T!T
T!T
%7
Bagian Penelitian
:T
(%
+epartemen 2rologi
2R#
%8
Bagian Pemasaran
PS
(4
+epartemen *esehatan Anak
*A
%9
Bagian Sumber +aya 3anusia
S+3
(5
+epartemen *esehatan iwa
*W
%'
Bagian +iklat
+*T
(6
+epartemen Penyakit +alam
P+
4&
Bagian !ukum dan #rganisasi
B!#
NO
NO
UNIT KERJA
KODE UNIT
NO
UNIT KERJA
KODE UNIT
4(
Bagian Anggaran
AM
59
2nit Pelayanan antung Terpadu
PT
4%
Bagian Akuntansi
A*T
5'
2nit Pelayanan Rekam 3edik dan P4R
R3
44
Bagian Perbendaharaan
PB
6&
2nit Pelayanan Terpadu !=$A+S
!=
45
Bagian Administrasi
A+3
6(
2nit Bedah Rawat Sehari dan Pre #perasi
BR
46
Bagian Asset dan n/entaris
BA
6%
2nit Rawat nap Terpadu Medung A
2MA
47
Bagian Teknik Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
TPS
64
2nit Rawat alan Terpadu
2RT
48
Bidang Pelayanan 3edik
B3
65
2nit Rawat nap Terpadu *en"ana
*-
49
Bidang *eperawatan
B*
66
2nit Pelayanan Transfusi +arah
PT+
4'
Bidang *eteknisian 3edik
B*3
67
2nit Pelayanan aminan 3utu
2P3
5&
nstalasi Bedah Pusat
BP
68
2nit :ayanan Pengadaan 0Pre"urement1
2:P
5(
nstalasi Oarmasi
O
69
2nit Pelayanan :aundry
2P:
5%
nstalasi Promosi *esehatan
P*
6'
2nit Produksi 3akanan
2P3
54
nstalasi Pendidikan dan Pelatihan
PP
7&
2nit Sanitasi dan :ingkungan
2S:
55
nstalasi MiCi
M
7(
2nit Power Plant$2tilitas
2PP
56
nstalasi Sterilisasi Pusat
SP
7%
Pusat *esehatan MiCi
P*M
57
nstalasi Mawat +arurat
M+
74
*linik Raden Saleh
*RS
58
2nit Pelayanan Pasien aminan
PP
75
Satuan Pengawas nternal
SP
NO
UNIT KERJA
KODE UNIT
76
nstalasi Simulasi dan Pelatihan *linis
SP*
77
*omite 3edik
*3+
78
*omitek Ltik dan !ukum
*L!
79
Pen"egahan dan Pengendalian nfeksi Rumah Sakit
PP
7'
Panitia Pengendalian Resistensi Antibiotika
PRA
8&
ntensi/e -are 2nit
-2
8(
ntensi/e -ardia" -are 2nit
--2
8%
Lndoskopi Saluran -erna
LS-
84
2nit :uka Bakar
2:B
85
2nit *4RS
***
DAFTAR SINGKATAN SEBUTAN UNIT KERJA NO
SINGKATAN
KEPANJANGAN
(
SP
N
Satuan Pengawas nternal
%
PP
N
Pen"egahan dan Pengendalian nfeksi Rumah Sakit
4
+A
N
+epartemen Anestesi
5
+B!
N
+epartemen Bedah
6
+BS
N
+epartemen Bedah Syaraf
7
+O3
N
+epartemen Oorensik dan 3edikolegal
8
+M3
N
+epartemen Migi dan 3ulut
9
+*P*
N
+epartemen *ebidanan dan Penyakit *andungan
'
+33
N
+epartemen 3edik 3ata
(&
+R3
N
+epartemen Rehabilitasi 3edik
((
+O*
N
+epartemen Oarmakologi *linik
(%
+A*
N
+epartemen Akupuntur
(4
+T!T
N
+epartemen T!T
(5
+2R#
N
+epartemen 2rologi
(6
+*A
N
+epartemen *esehatan Anak
(7
+*
N
+epartemen *esehatan iwa
(8
+P+
N
+epartemen Penyakit +alam
(9
+L2
N
+epartemen eurologi
('
+**
N
+epartemen *esehatan *ulit dan *elamin
%&
+RA+
N
+epartemen Radiologi
%(
+RT
N
+epartemen Radiotherapi
%%
+P*
N
+epartemen Patologi *linik
%4
+PA
N
+epartemen Patologi Anatomi
%5
BPP
N
Bagian Peren"anaan
%6
B:T
N
Bagian Penelitian
%7
BPS
N
Bagian Pemasaran
%8
BS+3
N
Bagian Sumber +aya 3anusia
%9
B+*:AT
N
Bagian +iklat
%'
B!#
N
Bagian !ukum dan #rganisasi
4&
BAM
N
Bagian Anggaran
4(
BA*
N
Bagian Akutansi
4%
BPB
N
Bagian Perbendaharaan
44
BA+3
N
Bagian Administrasi
45
BASLT
N
Bagian Asset dan n/entaris
46
BTPS
N
Bagian Teknik Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
47
B3
N
Bidang Pelayanan 3edik
48
B*PR
N
Bidang *eperawatan
49
B*T3
N
Bidang *eteknisian 3edik
4'
BP
N
nstalasi Bedah Pusat
5&
OAR
N
nstalasi Oarmasi
5(
P*
N
nstalasi Promosi *esehatan
5%
+*:AT
N
nstalasi Pendidikan dan Pelatihan
54
M
N
nstalasi MiCi
55
SP
N
nstalasi Sterilisasi Pusat
56
M+
N
nstalasi Mawat +arurat
57
2PP
N
2nit Piutang Pasien aminan
58
2PT
N
2nit Pelayanan antung Terpadu
59
2R3
N
2nit Rekam 3edik
5'
P4R
N
Pusat Penerimaan Pasien Rawat nap
6&
2PT ) !=$A+S
N
2nit Pelayanan Terpadu !=$A+S
6(
2BR
N
2nit Bedah Rawat Sehari dan Pre #perasi
6%
2RTA
N
2nit Rawat nap Terpadu Medung A
64
2RT
N
2nit Rawat alan Terpadu
65
2PT)*L-AA
N
2nit Pelayanan Terpadu *en"ana
66
2PT+
N
2nit Pelayanan Transfusi +arah
67
2P3
N
2nit Pelayanan aminan 3utu
68
2:P
N
2nit :ayanan Pengadaan 0Procurement 1
69
2P:
N
2nit Pelayanan :aundry
6'
2P3
N
2nit Produksi 3akanan
7&
2S:
N
2nit Sanitasi dan :ingkungan
7(
2PP
N
2nit Power Plant$2tilitas
7%
P*M
N
Pusat *esehatan MiCi
74
*RS
N
*linik Raden Saleh
75
2P*)!+
N
2nit Pelayanan *husus !emodialisa
76
-32
N
-entral 3edi"al 2nit
77
2PT ) *RAA
N
2nit Pelayanan Terpadu *irana
78
2P* ) PLRA
N
2nit Pelayanan *husus Perinatologi
Tambahan Singkatan Dalam Lingkup Laboratorium Klinik
N#.
Singatan
Mana @ K%)an+angan
(
AST#
N
Antistre"tolysin
%
-lT
N
%lotting time
4
+-A
N
+i"hloroaniline
5
+M*-
N
Deutsc!e @esellsc!aft fur linisc!e %!emie
6
L-:A
N
Electro-%!emiluminescence Immunoassay
7
L:OA
N
En3yme-lin.ed 8luorescent Assay
8
O#BT
N
8ecal ccult 1lood 7est
9
M%PP
N
Mlukosa % jam post)prandial
'
Mamma MT
N
@amma @lutamyl 7ransferase
(&
MP#$PAP
N
@lucose P!os"!ate +idase
((
M:+!
N
@lutamate De!ydrogenase
(%
#MTT
N
ral @lucose 7olerance 7est
(4
!-M
N
uman c!orionic gonadotro"in
(5
!+:
N
ig! Density Li"o"rotein
(6
R
N
International $ormali3ed atio
(7
SL
N
Ion-selective electrodes
(8
*4 L+TA
N
7ri-Potassium Et!ylenediamine tetra-acetic acid
(9
3-!
N
Mean %or"uscular emoglobin
('
3-!-
N
Mean %or"uscular emoglobin %oncentration
%&
3-=
N
Mean %or"uscular 6olume
%(
o)-P-
N
o-%resol"!t!alein com"le+one
%%
P#-T
N
Point-of-%are 7esting
%4
RB-
N
ed 1lood %ell (Eryt!rocyte)
%5
RO$+-
N
adio 8re2uency#Direct %urrent
%6
SAAM
N
Serum Albumin-Albumin @radient
%7
P:T
N
Platelet
%8
T!-
N
7etra!ydrocannibinol
%9
TS!
N
7!yroid Stimulating ormone
%'
TRA-L
N
7ime esolved Am"lified %ry"tate Emission
