DACRYOCYSTOGRA FI 1. 2. 3. $. &. ).
KELOMPOK 1 Agus Mauludin Alnindika Rizki P. Azi !u" Aziza# E"a Pu%"i P. 'a"di Suk" Suk"( ( P. P. Isi Lulu *.
+. Mas Faisal F.'. ,. Mu#. S-aik#ul Akal . !u"a /uai"(# 10.la !u"isa-a
DEFINISI Dacryocystograf
adalah : => peme pemeri riks ksaa aan n seca secara ra rad radio iolo logi gi dari system nasolakrimal dengan cara mengisi kanal lumina menggunakan kontras yang radioopaque. !erril"s # $%&&'
+akrimal
(N()*!I
gland kelen-ar air mata ' D(N FISI*+*,I adalah /agian yang kecil# /er/entuk kacang almond. +etaknya di /agian anterior sisi lateral or/ita /agian atas or/ita roo0 '# pada 0ossa lakrimal dari tulang 0rontalis. Fungsi kelen-ar ini adalah mensekresikan cairan air mata.
(N()*!I D(N FISI*+*,I +akrimal
lake adalah kantung /er/entuk triangular yang dangkal# di/entuk oleh con-unti1a pada inner canthus mata. Sekresi air mata yang terkumpul di lakrimal lake mengalir ke/agian in0erior meatus nasa melalui saluran nasolakrimal# yang merupakan su/-ek dalam pemeriksaan radiograf.
(N()*!I D(N FISI*+*,I Sistem nasolakrimal terdiri dari : &. $ +acrimal 2analiculi $. )aer sac 3. )ear duct yg menghu/ungkan dg hidung' Saluran nasolacrimal se/enarnya /er1ariasi pan-angnya# tapi di yakini mendekati kurang le/ih &4 mm.
I!DIKASI &. Dacryocystitis pem/engkakan yg /er5arna
$. 3. 6. 7. 8.
kemerahan dan adanya rasa sakit di /a5ah inner canthus' Ektropi krn terisi /ulu mata dan menim/ulkan rasa sakit' Epi0ora dikarenakan ektropi yg menye/a/kan air mata keluar /erle/ihan' in1estigasi dari perkem/angan yang a/normal Stenosis kete/alan mukosa yang kronik
Dacryocystitis
9*N)( INDI9(SI &. In0eksi akut pada mata atau
-aringan perior/ital $. ;asien yang alergi pada /ahan kontras 3.
)E9NI9 (DI*,(FI ;ersiapan
pasien se/elum pemeriksaan &. Identitas pasien $. ;en-elasan prosedur pemeriksaan 3. Se/elum pemeriksaan dilakukan pasien di /eri anestesi. ntuk orang de5asa dengan anestesi lokal# untuk anakanak dengan anestesi total umum'.
2ont"? (lat
dan @ahan nsteril : &. (mpul /ahan kontras lipiodol# ultra Auid# guer/et# media kontras yang mengandung iodine'
$. (nestesi tetes mata seperti opthoine#
amethocdine &B atau le/ih# pantocaine %#7B.
2ont"? 3. ,erga-i ampul 6. Senter lampu sorot 7. Canduk kecil 8. @engkok 4. ;elindung mata penutup
2ont"? &.
$. 3. 6. 7. 8. 4.
Steril : Dilator tumpul# yaitu alat yang di gunakan untuk mele/arkan punctum lakrimal yang tidak dimasukkan /ahan kontras 9anula lakrimal logam atau dua nilon kateter 9ain kassa 9apas Spon dan aplikator Forceps se-enis catut ' spon 2airan yang mengandung garam
)eknik ;emeriksaan &. )indakan ;endahuluan
Se/elum /ahan kontras dimasukkan# dilakukan se/agai /erikut : .Isi sakus lakrimal dikosongkan dengan mem/eri tekanan pada sakus terse/ut. .!ata ditetesi anestesi local se/agai penghilang rasa nyeri. @e/erapa detik setelah penetesan akan dirasakan menyengat# namun hal ini hanya akan /erlangsung sementara dalam 5aktu yang relati0 sangat singkat.
2ont"? Diatas
me-a pemeriksaan di /eri handuk kecil pada /agian dasar kepala penderita untuk menampung /ahan kontras yang tumpah. Salah satu dari lu/ang mata punctum lakrimal' yang letaknya di inner canthus dile/arkan dengan dilator. !aksud pele/aran ini adalah untuk memasukkan kanula kedalam reser1oir air mata. Isi sakus di/ersihkan dengan irigasi garam fsiologik. +arutan garam disemprotkan dengan perlahanlahan kedalam kantung air mata.
2ont"? $. )eknik ;emasukan @ahan 9ontras . )eknik
pemasukan /ahan kontras dengan menggunakan kanula . )eknik pemasukan /ahan kontras dengan menggunakan kateter . )eknik pemasukan /ahan kontras dengan menggunakan 5ing needle
;royeksi 2ald5ell
Casil adiograph
2atatan &. 9arena /ahan kontras yang /er-alan sangat
cepat maka pemotretan se/aiknya dilakukan secepat mungkin. $. Saat pemasukan /ahan kontras se/aiknya pasien diposisikan supine. 3. ;asien diharapkan tidak terlalu /anyak atau sering mengedipkan mata. 6. Se/aiknya pemasukan /ahan kontras dengan menggunakan kateter.
T'A!K YO FOR YOR ATTE!TIO!
A!Y 4ESTIO!S555