LAMPIRAN A Cycle Time ( Waktu Daur )
Nama alat bor
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Mengambil Posisi 120 56
78 56 120 88 106 126 63 88 68 39 105 86 70 40 120 94 105 57 96 83 135 90 132 118 140 75 163 132
: Tamrock sandvik DP 1100
Megebor
1611 1920 1818 1844 1778 1800 1764 1715 1825 1930 1674 2125 2427 1892 1988 1925 1691 2097 1707 1609 1922 1582 1720 1702 1709 1687 1510 1587 1719 1812
Waktu (Detik) Mengangkat Hambatan Batang Bor 197 50 182 60
210 223 218 240 165 155 170 201 221 213 195 207 183 201 332 186 216 207 324 137 190 174 186 224 191 136 216 178
56 46 40 37 57 47 60 46 44 120 240 35 60 99 60 260 351 -
Cycle Time
1978 2218 2162 2169 2156 2165 2092 2043 2118 2265 2007 2497 2727 2185 2481 2201 2203 2476 2088 2133 2693 1802 2045 1966 2027 2029 1841 1798 2098 2122
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
158 133 98 70 167 118 114 117 116 110 123 95 80 108 64 116 180 81 106 112 140 66 108 131 118 158 106 140 240 176
1724 1623 1684 1734 1645 1825 1712 1820 1761 1651 1685
138 213 176 242 224 123 158 215 193 160 180 182 164 240 166 198 165 150 202 134 183 291 180 210 222 144 200 166 148 216
1608 1500 1789 1893 1772 1822 1780 1721 1751 1760 1811 1762 1567 1826 1660 1713 1960 1824 1893 Jumlah total cycle time (detik) Nilai tertinggi Nilai Terendah Rata rata (detik)
Rata-rata waktu pemboran
=
= 2121 detik / lubang = 35.35 menit / lubang
12-0 166 174 100 120 304 -
2020 1969 1958 2046 2036 2066 1984 2152 2190 1921 1988 1885 1744 2303 2297 2186 2167 2011 2029 1997 2203 2472 2050 1908 2166 1962 2019 2266 2212 2285 127277 2727 1744 2121
Kemudian dari hasil waktu daur tersebut digunakan untuk menghitung kecepatan pemboran (Vt) pada alat bor Tamrock Sandvik DP 1100 yang merupakan perbandingan antara kedalaman lubang bor dengan waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah lubang bor.
Vt
=
x 60
=
x 60
= 29.36 meter / jam
LAMPIRAN B PERHITUNGAN VOLUME SETARA
Volume setara adalah nilai yang menyatakan ukuran volume batuan yang berhasil di ledakan setiap meter kedalaman lubang bor. Dalam perhitungan setara digunakan rumus seperti tertera dibawah ini : Veq
=
Diamana Veq
= Volume setara (Bcm/m)
V
= Volume batuan yang diledakkan
H
= Kedalaman lubang bor
N
= banyaknya lubang bor
Maka volume setara pada level 30 (alat bor sandvik DP 1100 adalah Diketahui Volume
= 19106.208(Bcm) (Lampiran)
H
= 17.3 (Lampiran)
N
= 99 lubang (Lampiran)
Veq
=
= = 11.16 Bcm / m
LAMPIRAN C PERHITUNGAN WAKTU KERJA EFEKTIF Dan EFESIENSI PEMBORAN
A. Waktu kerja efektif HARI
JUMLAH WAKTU SHIFT I
SHIFT II
KERJA
KERJA(JAM)
SENIN
06.45-17.00
17.00-03.15
20.3
SELASA
06.45-17.00
17.00-03.15
20.3
RABU
06.45-17.00
17.00-03.15
20.3
KAMIS
06.45-17.00
17.00-03.15
20.3
JUMAT
06.45-17.00
17.00-03.15
20.3
SABTU
06.45-17.00
17.00-03.15
20.3
MINGGU
06.45-17.00
17.00-03.15
20.3
TOTAL
142.1
Dari table di atas diperoleh waktu normal rata-rata perhari, yaitu : Jam kerja rata rata perhari =
= 20.3 jam / hari = 10.15 jam /shift
b.
Efisiensi pemboran Untuk menentukan efisiensi pemboran maka harus dilakukan pengamatan terhadap waktu kerja yang ada dilapangan .Waktu produktif adalah waktu yang benar benar digunakan untuk membuat lubang bor sedangkan waktu tidak produktif waktu yang digunakan selain untuk melakukan pengeboran. Waktu Hambatan Pengeboran
NO
1
2
Total
JENIS HAMBATAN
Waktu (menit)
Hambatan yang dapat dihindari a. Terlambat kerja setelah istirahat b. Berhenti kerja sebelum istirahat c. Berhenti kerja sebelum habis jam kerja d. Membersihkan Alat bor A. Keperluan operator B. Hambatan yang tidak dapat dihindari C. Cek alat D. Memanasi alat E. Pengisian bahan bakar
40 20
Jumlah Waktu Tidak Produktif
126
15 10 20
6 10 5
Waktu kerja Produktif = Waktu Kerja yang tersedia – waktu tidak produktif = 10.15 – 2.06 = 8.09 jam / shift Efisiensi pemboran
=
x 100 %
= 80 %
LAMPIRAN E PRODUKTIVITAS PEMBORAN
Produktifitas pemboran adalah suatu nilai yang menyatakan volume batuan yang akan di bongkar .perhitungan produktifitas pemboran berdasarkan pada penerapan rumus sebagai berikut : Pt = Vt x Veq x Eff Dimana Pt
= produksi pemboran (m3/ jam)
Vt
= kecepatan pemboran (meter/ jam)
Veq
= Volume setara (Bcm / meter)
Eff
= efisiensi kerja alat bor (%)
Produksi pemboran sandvik DP 1100
Vt
= 29.36 meter/jam
Veq
= 11.16 bcm/meter
Eff
= 80 %
Pt
= 29.36 meter/jam x 11.16 Bcm/m x 80 % = 262,13 m 3 / jam
LAMPIRAN D PERHITUNGAN GEOMETRI PELEDAKAN AKTUAL DAN USULAN ( C.J KONYA 1990)
Tinggi jenjang
: 16.3 meter
Diameter
: 4.5 inchi
SG bp
: 1.2 gr/cc
SG batu granit
: 2.6 ton/m3
Geometri peledakan aktual
PC
= H – T = 16.3 m – 3 m = 14.3 m
Volume
=BxSxL = 3.2 m x 3.7 m x 16.3 m = 192.99 m3
Isian permeter
= 12.24 kg/m3
WHandak
= LD x PC = 12.24 kg/m3 x 14.3 m = 175.03 kg/lubang
WBatuan
= B x S x H x Density batuan = 3.2 x 3.7 x 16.3 x 2.6 = 501.78 ton
PF
= W Handak / WBatuan = 175.03 kg / 501.78 ton = 0.34 kg / ton
Burden
B
√ = 3.15 . √ = 3.15 .
= 10.9 ft -> 3.3 m
Spacing
S
= =
= 12.7 ft -> 3.8 m (Instan)
Spacing =
= 11.5 ft -> 3.5 m (Delay)
Subdrilling
J
= KJ x B = 0.3 x 10.9 = 3.27 ft -> 1 m
Stemming
T
=B = 3.3
Powder Column
PC
= (L + J) – T = (16.3 + 1) – 3.3 = 14 m
Volume
V
=BxSxL = 3.3 m x 3.8 x 16.3 = 204.4 m3
Loading Density
LD
=
2
.1
= 3,14 x
x 1.2
= 12.24 kg/m
W Handak
W
= LD x PC = 12.24 x 14 m = 171.36 kg /lubang
W batuan
= B x S x L x densitas bataun = 3.3 x 3.8 x 16.3 x 2.6 = 531.44 ton
PF (Powder Faktor)
= W Handak / WBatuan = 171.36 kg / 531.44 ton = 0.32 kg / ton
LAMPIRAN H GEOMETRI PELEDAKAN AKTUAL dan GEOMETRI PELEDAKAN USULAN
N O
GEOMETRI
AKTUAL
USULAN(Instan)
USULAN(Delay)
1
Burden
3.2m
3.3m
3.3 m
2
Spasi
3.7m
3.8m
3.5 m
3
Stemming
3m
3.3m
3.3 m
4
Subdrilling
1m
1m
1m
5
Tinggi jenjang
16.3m
16.3m
16.3 m
6
Depth hole
17.3m
17.3m
17.3m
7
Diameter
4.5 inch
4.5 inch
4.5 inch
8
Powder factor
0.34 kg/m3
0.33 kg/m
0.35 kg / m
9
AN
49.4 kg
48.3 kg
48.3 kg
10
Emulsion
123 kg
120 kg
120 kg
11
Whandak
175.03 kg
171.36 kg
171.36 kg
12
W batuan
501.78 ton
531.44 ton
489.49 ton
13
V batuan
192.99 m 3
204.4 m
3
3
3
188.27 m
LAMPIRAN I PREDIKSI UKURAN FRAGMENTASI AKTUAL DAN USULAN
Berikut ini perhitungan fragmentasi batuan dengan menggunakan rumus
(K uznetson, 1973) dengan geometri aktual :
x Q x ) x 175,03 ẍ = 13 x ( ẍ = A
x (
0,8
0,17
0,8
-0,63
0,17
ẍ =
13 x 1,08 x 2,40 x 0,83
ẍ =
28 cm
x
)
-0,63
Berikut ini perhitungan fragmentasi batuan dengan menggunakan rumus
(K uznetson, 1973) dengan geometri usulan (instan) :
x Q x ) x 171.36 ẍ = 13 x ( ẍ = A
x (
0,8
0,17
0,8
-0,63
0.17
ẍ =
13 x 1,15 x 2.39 x 0,83
ẍ =
30 cm
x
)
-0,63
Berikut ini perhitungan fragmentasi batuan dengan menggunakan rumus
(K uznetson, 1973) dengan geometri usulan (waktu delay) :
x Q x ) x 171.36 ẍ = 13 x ( ẍ = A
x (
0,8
0,17
0,8
ẍ = ẍ
13 x 1,09 x 2.39 x 0,83
= 12 cm
-0,63
0.17
x
)
-0,63