BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peralatan pengangkat bahan digunakan unuk memindahkan muatan di lokasi atau area, departemen, pabrik, lokasi konstruksi, tempat penyimpanan, pembongkaran muatan dan sebagainya. Proses pemindahan ini juga mencakup pada proses pemuatan dan pembongkaran. Pemindahan beban tersebut dilakukan dengan menggunakan tenaga yang lebih kecil dari pada beban yang akan dipindahkan. Mesin pemindah material diklasifikasikan menjadi dua yaitu mesin pengangkat (pesawat pengangkat) dan mesin pengangkut. Crane atau pesawat pengangkat didefinisikan sebagai peralatan yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan muatan baik bahan atau barang secara vertikal dan atau horizontal dalam jarak yang ditentukan. Sedangkan mesin pengangkut adalah pesawat yang digunakan untuk memindahkan sebuah barang berat dengan jarak tak terbatas yang tidak mungkin dilakukan dengan tenaga manusia seperti conveyor. Pesawat pengangkat dan pengangkut dibagi menjadi dua, yaitu : 1.
Eksternal Transport : pengangkutan barang atau material dari luar unit kegiatan kedalam kegiatan atau sebaliknya.
2. Internal Transport : pengangkutan barang atau material didalam unit kegiatan atau pabrik Pada praktiknya, aktivitas ini menjadi sangat penting dalam operasi perusahaan. Mulai dari Industri pertambangan, chemical, hingga manufacture. Material transport memiliki alokasi biaya yang cukup besar. Dari sisi Suplier, ini menjadi bisnis bernilai milayaran dollar, karena itu tidak mengherankan jika perkembangan teknologinya sangat pesat untuk memenuhi kebutuhan sistem operasi termodern. Karakteristik umum dari sebuah pesawat pengangkat : 1. Kapasitas angkat (lifting capacity) 2. Berat mati dari pesawat (dead weight) 3. Kecepatan dari berbagai gerakan Tinggi pengangkatan (lifting height) 4. Ukuran-ukuran geometris (geometrical dimention) dari pesawat seperti rentangan (span). Mobile Crane adalah suatu pesawat pengangkat yang bersifat dinamis, maksudnya adalah pesawat pengangkat ini dapat berpindah-pindah tempat pada saat melakukan pengangkatan
beban. Mobile Crane memiliki banyak tipe seperti ruogh terrain crane, all terrain crane, hydraulic truck crane, carry deck crane, dan crawler crane. Mobile crane sangat dibutuhkan dalam proyek untuk memudahkan pekerjaan memindahkan barang. Pada makalah ini kami akan membahas salah satu tipe crane yaitu mobile crane khususnya jenis crawler crane. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud carry deck crane ? 2. Bagaimana prinsip kerja carry deck crane ? 3. Apa saja komponen dari carry deck crane ? 4. Apa fungsi dari setiap komponen tersebut ? 5. Apa kelemahan dan kelebihan carry deck crane ? 1.3 Tujuan 1. Mampu memahami dan mengetahui apa yang dimaksud carry deck crane. 2. Mampu memahami prinsip kerja carry deck crane. 3. Mampu mengetahui dan mengidentifikasi komponen carry deck crane. 4. Mampu mengetahui fungsi dari setiap komponen carry deck crane 5. Mampu mengetahui kelemahan dan kelebihan carry deck crane.
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Carry Deck Crane Crane adalah alat pengangkat yang pada umumnya dilengkapi dengan drum tali baja, tali baja dan rantai yang dapat digunakan untuk mengangkat dan menurunkan material secara vertikal dan memindahkannya secara horizontal. Crane dilengkapi dengan beragai peralatan untuk memudahkan pekerjaan atau pergerakan dari crane tersebut. Crane biasanya digunakan pada industri transportasi untuk memuat atau membongkar muatan barang, peti kemas dan lain sebagainya. Pada industri konstruksi bangunan, crane digunakan untuk memindahkan material bangunan atau memasang peralatan berat diatas ketinggian tertentu. Mobil crane adalah suatu pesawat pengangkat yang bersifat dinamis, maksudnya adalah pesawat pengangkat ini dapat berpindah-pindah tempat saat melakukan pengangkatan beban. Batasan mobile crane itu sendiri ada bermacam-macam, seperti mobile crane beroda ban karet seperti yang banyak digunakan pada Automobile lainnya. Jenis crane ini banyak digunakan pada medan yang rata dan relative keras , mobile crane beroda baja seperti kelabang (Crawler crane) dan Carry deck crane. Ca
Gambar 2.1 Carry Deck Crane
Carry deck crane sendiri berbentuk lebih kecil dibandingkan dengan sesama jenis mobile crane yang lain, contohnya crawler crane. Crane ini memiliki empat roda dan juga memiliki kemampuan untuk memeutar boomingnya secara penuh (360o) . Ruang operator berada di salah satu ujung bawah booming. Bagian belakang mesin dan area di atas roda adalah flat deck. Carry deck dapat mengangkat beban di ruang tertutup dan kemudian memuatnya di ruang sekitar taksi atau mesin dan kemudian pindah ke situs lain. Crane ini dapat membawa beban dengan kapasitas maksimal 1500 ton. Pada saat pengangkatan material, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah posisi alat waktu operasi yang harus benar-benar water level, keseimbangan alat dan penurunan permukaan tanah akibat beban dari alat tersebut. Carry Deck crane adalah suatu mesin pengangkat yang bersifat dinamis, dalam arti mesin ini tidak hanya bekerja pada satu tempat, tetapi dapat pula melakukan perpindahan tempat saat pengangkatan beban. Akhir-akhir ini penggunaan carry deck crane semakin banyak digunakan, karena mesin jenis ini dapat melayani 4 macam gerakan untuk melakukan gerak pengangkatan beban, dan juga kelebihan lainnya dari mesin ini dapat beroperasi pada medan kerja yang tidak rata. Carry deck crane adalah suatu mesin pengangkat yang bersifat dinamis, dalam arti mesin ini tidak hanya bekerja pada satu tempat, tetapi dapat pula melakukan perpindahan tempat saat pengangkatan beban.
2.2 Prinsip Kerja Carry Deck Crane Dalam pengoperasiannya mesin ini dapat melakukan kerja pengangkatan beban secara vertical dan dikombinasi dengan gerakan yang lain, misalnya : gerak putaran (slewing), gerak maju dan mundur (travelling), maupun gerak luffling. Sumber tenaganya diperoleh dari mesin diesel yang terpasang dari mesin tersebut. Kemudian disalurkan ke peralatan-peralatan lain yang juga terpasang pada konstruksi rangka mesin tersebut melalui transmisi rantai dan transmisi roda gigi yang hasilnya dapat menghasilkan energi. Carry deck crane biasanya menggunakan boom dengan ditambahkan extensi. Boom ini cocok untuk mencapai barang (benda) dengan ketinggian tertentu. Carry deck crane memiliki roda yang keras yang cocok digunakan untuk menambah kapasitas pengangkatan karena selain untuk menempuh jarak yang jauh roda juga dapat digunakan sebagai conter weight.
Secara mekanis kerja Carry Deck crane dibagi menjadi tiga gerakan yaitu : 1.Mekanisme Pengangkat (hoisting mechanisme) Digunakan untuk mengangkat atau menurunkan beban yang dikehendaki. Cara kerja mekanisme pengangkat pada lengan Cary Deck crane adalah: motor penggerak menggerakkan atau memutar drum penggulung kabel baja yang bekerja menarik atau mengulur kabel baja. Kemudian dari drum penggulung tersebut diteruskan ke sistem pulley. Setelah itu kabel baja tersebut pada ujungnya dipasang kait, yang fungsinya untuk menaruh muatan yang akan dipindahkan. Apabila mau melakukan pengangkatan atau penurunan muatan maka kita tinggal menghidupkan motor penggerak yang akan memutar drum penggulung kabel baja tersebut. 2. Mekanisme Penjalan (traveling mechanisme) Digunakan untuk memindahkan muatan (beban) sepanjang lengan crane (pengangkat) secara horizontal. Cara kerja mekanisme gerak berjalan pada Carry Deck crane adalah energi dari mesin diesel menggerakkan seluruh komponen dari carry deck crane yang ada di rangka mesin melalui transmisi rantai dan transmisi roda gigi yang hasil nya dapat menghasilkan energi. Secara keseluruhan mekanisme pengaturan gerakan pada mesin ini mempunyai konstruksi yang tidak sederhana, karena semua peralatan hampir terletak pada suatu konstruksi yang tidak terlalu luas tempatnya. 2. Mekanisme Pemutar (slewing mechanisme) Digunakan untuk memindahkan beban sejauh radius lengan pengangkatannya. Cara kerja mekanisme pemutar adalah : motor penggerak pada mekanisme pemutar yang dihubungkan dengan sistem roda gigi yang tujuaanya untuk menurunkan putaran yang dihasilkan dari motor penggerak. Dari putaran yang masih tinggi dari motor penggerak menjadi putaran yang diinginkan (direncanakan). Konstruksi dari Carry deck crane dapat berputar 3600 sehingga memudahkan slewing mechanism.
Mekanisme perpanjangan extension boom : Extension boom ini menggunakan sistem manual, untuk memanjangkan boom operator
terlebih dahulu harus membuka katup pengait yang berfungsi sebagai tempat boom terkait. Setelah katup pengait dibuka maka boom akan memanjang dan dapat diarahkan untuk mencapai letak/posisi beban yang akan diangkut 2.3 Komponen Carry Deck Crane Bagian-bagian utama carry deck crane ini dibagi menjadi 2, yaitu: bagian-bagian utama mesin yang berada diatas rangka (chassis) dan bagian-bagian yang berada dibawah kerangka. Berikut pembagiannya : Struktur bagian atas terdiri atas : 1. Dek 2. Berat penyeimbang (balancer) 3. Kabin 4. Boom (lengan), 5. Mesin penggerak utama 6. Mekanisme untuk gerakan hoisting (pengangkatan) 7. Mekanisme untuk gerak Derek (luffing) 8. Mekanisme untuk gerak travelling Struktur bagian bawah terdiri dari : 1. Rangka (chassis) 2. Meja putar (turn-table) 3. Sepatu-sepatu baja (track-shoe) 4. Sprocket dan rantai 5. Mekanisme untuk gerak travelling 2.4 Fungsi Bagian – bagian Carry Deck Crane : Secara umum carry deck crane terdiri atas roda, supersructure, counterweight, additional counterweight, jib, mast dan pulley. Masing – masing bagian memiliki fungsi penting yang sangat menunjang kinerja crawler crane sebagai salah satu mesin yang berfungsi sebagai alat pengangkat dan pengangkut material dari satu tempat ke tempat lain dalam proyek tanpa adanya
batasan wilayah jangkauan. Berikut masing – masing fungsi bagian - bagian dari carry deck crane : 1. Roda
: Untuk memindahkan crane di area kerja
2. Superstructure
: Tempat crane berputar, ruang control operator, atau tempat peralatan lainnya.
3. Conterweight
: Bobot yang digunakan untuk menyeimbangkan beban dan berat crane dalam memberikan stabilitas pada saat mengangkat.
Additional Conterweight: dan berat crane. 4.
5. Extended boom
Bobot tambahan (opsional) untuk menyeimbangkan beban : Perpanjangan tambahan yang melekat pada titik boom sehingga memberikan tambahan panjang boom untuk mengangkat beban yang ditentukan.
6. Mast
: Tempat untuk menopang tali atau kawat penyeimbang crane, kerekan, dan pulley.
7. Pulley
: Untuk memutar bagian pengait sehingga dapat naik dan turun.
8. Outdriger cadangan
: Sebagai penyeimbang pada saat carry deck crane melakukan pengangkutan beban
Di bawah ini adalah gambar letak masing – masing bagian dari Carry Deck Crane :
Gambar 2.3 Bagian – bagian Carry Deck Crane 2.5 Kelebihan dan Kelemahan Carry Deck Crane
2.5.1 Kelebihan Carry Deck Crane 1. Pada umumnya mobile crane jenis carry deck crane lebih stabil. 2. Mampu mengangkat beban dengan kondisi moving. 3. Dapat melakukan perpanjangan boom sehingga mampu menggapai beban yang jaraknya lebih tinggi. 4. Karena adanya outdriger maka mampu menambah ketinggian crane dalam pengangkatan beban 5. Cocok untuk pekerjaan yang tidak terlalu berat. 2.5.2 Kelemahan Carry Deck Crane 1. Mesin lebih ringan daripada jenis mobile Crane yang lain. 2. Hanya dapat dioperasikan di jalan/lintasan yang rata. 3. Tidak dapat membawa beban terlalu berat, atau kapasitas beban yang dapat diangkat tidak terlalu besar .
BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan Crane adalah alat pengangkat yang pada umumnya dilengkapi dengan drum tali baja, tali baja dan rantai yang dapat digunakan untuk mengangkat dan menurunkan material secara vertikal dan memindahkannya secara horizontal. Crane memiliki banyak jenis seperti hidrolik crane, mobile crane dan lain – lain. Mobile crane adalah suatu pesawat pengangkat yang bersifat dinamis, maksudnya bahwa pesawat pengangkat ini dapat berpindah-pindah tempat, pada saat sedang melakukan pengangkatan beban. Carry Deck Crane merupakan salah satu jenis mobile crane dengan roda penggerak terbuat dari karet. Dalam pengoperasiannya mesin ini dapat melakukan kerja pengangkatan beban secara vertical dan dikombinasi dengan gerakan yang lain, misalnya : gerak putaran (slewing), gerak maju dan mundur (travelling), maupun gerak luffling. Sumber tenaganya diperoleh dari mesin diesel yang terpasang dari mesin tersebut. Crane ini cocok digunakan pada lintasan yang rata dan dengan beban angkat material yang tidak terlalu besar.
DAFTAR PUSTAKA Arrizi, Fakhrudin. 2011. “Load Cell Test pada Barge Mounted Crane PT. Pulau Graha Amerindo”. Surabaya http://sorelya.blogspot.co.id/2014/01/tulisan-alat-angkut.html?m=1 http://www.alatberat.com/blog/jenis-dan-type-mobile-crane-beserta-fungsinya/ https://supercrane.wordpress.com/tag/penjelasan-crane/ https://www.academia.edu/8275803/PENGERTIAN_CRANE/