TUGAS MATA KULIAH JARINGAN KOMPUTER Dosen Pengampu : Bapak Abdussalam, S.Kom Kelompok : A11.4506
Disusun Oleh : Fakhriyan Nur Rofiq
A11.2012.07314
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2014
I.
Latar Belakang Pada era globalisasi ini jaringan komputer sangatlah berkembang pesat. Banyak sekolah sekolah yang mempunyai fasilitas yang bagus menggunakan jaringan komputer untuk memudahkan proses belajar mengajar agar lebih efisien, sehingga akan membantu meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa. Rancangan jaringan ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan MAN 2 Kudus dalam rangka pengadaan komputer untuk kelas unggulan. Terdiri dari 3 ruang untuk kelas XII, 3 ruang untuk kelas XI, 4 ruang untuk kelas X, dan 1 ruang guru.
II.
Hardware Dan Software Yang Digunakan
Hardware i. Spesifikasi Server HP ProLiant DL380p Gen8 E5-2650v2 Processor(s)
Cache Memory Memory Network Controller Storage Controller Hard Drive Internal Storage Optical Drive Bay PCI-Express Slots Power Supply Fans Management Energy Star Form Factory Waranty
Harga
(2) Intel® Xeon® E5-2650 v2 (2.6GHz/8core/20MB/8.0GT-s QPI/95W, DDR3-1866, HT, Turbo2- 4/4/4/4/5/6/7/8) 20 MB (1x20MB) Level 3 32GB (2x16GB) PC3-14900R (DDR3-1866) Registered DIMMs HP FlexFabric 10Gb 2-port 533FLR-T Adapter HP Smart Array P420i/2GB FBWC (RAID 0/1/1+0/5/5+0/6/6+0 None ship standard Standard: 25 SFF SAS/SATA HDD Bays; includes 23 SFF hard drive blanks Not available in 25 SFF model 6 PCIe slots (2) HP 750W CS Platinum Plus Hot Plug Power Supply (94% Efficient) (6) (N+1 redundancy standard) HP iLO Management Engine (standard) Optional : HP Insight Control Meets Energy Star requirements Rack (2U), HP Ball Bearing Rail Kit without Cable Management Arm Server Warranty includes 3-Year Parts, 3-Year Labor, 3-Year Onsite support with next business day response. Rp. 93.747.500
1
ii. Spesifikasi Client HP Pro 202 G1 MT 18.5 Inch Desktop PC Brand Part Number Processor Chipset OS Memory Memory Slot Hard Drive Optical Video Card Ethernet Audio I/O Ports
Garansi Harga
HP F0K63AV Intel Pentium G2030 Processor (3.0 Ghz, Dual Core, 5 GT/s Intel QPI, 3MB Smart Cache) Intel H61 Express Chipset DOS 2 GB DDR3 (Max 8GB) 2 500 GB 7200 RPM SATA 1s Hard Drive ALL SuperMulti DVD-RW Integrated Intel HD Graphics 10/100/1000 Gigabit Ethernet Internal MT PC Speaker 6x USB2.0 (Front 2 + Rear 4) 1x HDMI-out 1x Headphone 1x Microphone 1x Port LAN Resmi 1 Tahun Rp. 4.593.000
iii. Spesifikasi Monitor AOC Monitor LED E1670SW 16" Screen Size Viewable Image Size Pixel Pitch Display Area Brightness Response Time Viewing Angle Scan Frequency Pixel Frequency Resolution Display Colours Input Signal Input Connector Power Supply Power Consumtion Speakers Weight Harga
16 Inch 395mm 0.252 (H)×0.252 (V) mm 344.232 (H)×193.536 (V)mm 200 cd/m² 8ms 80/45 (CR≥10) H: 30K~60KHz V:55~75Hz 85MHz 1366×768@60Hz 16.7M Analog RGB 15-pin D-Sub 110~240VAC, 50/60Hz Power On: <12W (Typical), Standby: <0.5W No 1.7Kg/2.6Kg Rp. 770.000 2
Software i. Sistem Operasi Linux (Ubuntu) ii. Driver iii. Protokol Jaringan
Koneksi Jaringan No. 1. 2. 3.
Item Konektor RJ45 Kabel Belden Original Switch LEVELONE FSW2450 24 Port 4. Router LEVELONE FBR4000 Jumlah
Jumlah 1068 3000 33 3
Nama Alat Jumlah Tang Crimping 10 LAN Tester 10 Tool Set (Obeng +, Obeng 10 -, Tang Potong, Tang Jepit) 4. Gunting 10 5. Cutter 10 Jumlah
11.015.400 Rp. 41.322.300
Harga Total Harga 150.000 1.500.000 50.000 500.000 95.000 950.000 15.000 10.000
150.000 100.000 Rp. 3.200.000
Biaya No. Nama 1. Server 2. Komputer 3. Monitor 4. Koneksi Jaringan 5. Alat Jumlah
IV.
3.671.800
Alat No. 1. 2. 3.
III.
Harga Total Harga 2.000 2.136.000 1.200.000 817.300 26.970.900
Jumlah Harga Total 1 93.747.500 93.747.500 500 3.650.000 1.825.000.000 501 770.000 385.770.000 41.322.300 3.200.000 Rp. 2.349.039.800
Skema Ruangan Jumlah PC : 500 PC Ruang
: 11 ruang
Ruang A
Ruang B – K : @ 46 PC (45 PC Siswa, 1 PC Guru)
: 40 PC (Guru), 1 Server
3
V.
Rancangan Skema Jaringan
VI.
Setting Jaringan Kelas C
Network A – K Subnetmask
: 255.255.255.192
IP Configuration
: 192.168.0.⎕/26 – 192.168.2.⎕/26 4
Binary
: 11111111.11111111.11111111.11000000
Jumlah Network
: 2x = 22 = 4
Jumlah Host
: 2x-2 = 26-2 = 62
Network L (Server) Subnetmask
: 255.255.255.252
IP Configuration
: 192.168.2.192/30 – 192.168.2.195/30
Binary
: 11111111.11111111.11111111.11111100
Jumlah Network
: 2x = 26 = 64
Jumlah Host
: 2x-2 = 22-2 = 2
Network M (Router1 – Router2) Subnetmask
: 255.255.255.252
IP Configuration
: 192.168.2.196/30 – 192.168.2.199/30
Binary
: 11111111.11111111.11111111.11111100
Jumlah Network
: 2x = 26 = 64
Jumlah Host
: 2x-2 = 22-2 = 2
Network N (Router2 – Router3) Subnetmask
: 255.255.255.252
IP Configuration
: 192.168.2.200/30 – 192.168.2.203/30
Binary
: 11111111.11111111.11111111.11111100
Jumlah Network
: 2x = 26 = 64
Jumlah Host
: 2x-2 = 22-2 = 2
Tabel Subnetting Network 192.168.0.0 192.168.0.64 192.168.0.128 192.168.0.192 192.168.1.0 192.168.1.64 192.168.1.128 192.168.1.192 192.168.2.0
Range IP 192.168.0.1 – 192.168.0.62 192.168.0.65 – 192.168.0.126 192.168.0.129 – 192.168.0.190 192.168.0.193 – 192.168.0.254 192.168.1.1 – 192.168.1.62 192.168.1.65 – 192.168.1.126 192.168.1.129 – 192.168.1.190 192.168.1.193 – 192.168.1.254 192.168.2.1 – 192.168.2.62
Broadcast 192.168.0.63 192.168.0.127 192.168.0.191 192.168.0.255 192.168.1.63 192.168.1.127 192.168.1.191 192.168.1.255 192.168.2.63
Pengguna Network A Network B Network C Network D Network E Network F Network G Network H Network I 5
192.168.2.64 192.168.2.128 192.168.2.192 192.168.2.196 192.168.2.200
192.168.2.65 – 192.168.2.126 192.168.2.129 – 192.168.2.190 192.168.2.193 – 192.168.2.194 192.168.2.197 – 192.168.2.198 192.168.2.201 – 192.168.2.202
192.168.2.127 192.168.2.191 192.168.2.195 192.168.2.199 192.168.2.203
Network J Network K Network L Network M Network N
Static Routing Router Router 1
Router 2
Router 3
Network 192.168.0.0 192.168.1.128 192.168.1.192 192.168.2.0 192.168.2.64 192.168.2.128 192.168.2.192 192.168.0.64 192.168.0.128 192.168.0.192 192.168.1.0 192.168.1.64 192.168.1.128 192.168.1.192 192.168.2.0 192.168.2.64 192.168.2.128 192.168.0.0 192.168.0.64 192.168.0.128 192.168.0.192 192.168.1.0 192.168.1.64 192.168.2.192
Mask 255.255.255.192 255.255.255.192 255.255.255.192 255.255.255.192 255.255.255.192 255.255.255.192 255.255.255.252 255.255.255.192 255.255.255.192 255.255.255.192 255.255.255.192 255.255.255.192 255.255.255.192 255.255.255.192 255.255.255.192 255.255.255.192 255.255.255.192 255.255.255.192 255.255.255.192 255.255.255.192 255.255.255.192 255.255.255.192 255.255.255.192 255.255.255.252
Next Hop 192.168.2.198 192.168.2.198 192.168.2.198 192.168.2.198 192.168.2.198 192.168.2.198 192.168.2.198 192.168.2.197 192.168.2.197 192.168.2.197 192.168.2.197 192.168.2.197 192.168.2.201 192.168.2.201 192.168.2.201 192.168.2.201 192.168.2.201 192.168.2.202 192.168.2.202 192.168.2.202 192.168.2.202 192.168.2.202 192.168.2.202 192.168.2.202
Tujuan Network A Network G Network H Network I Network J Network K Network L Network B Network C Network D Network E Network F Network G Network H Network I Network J Network K Network A Network B Network C Network D Network E Network F Network L
VII. Topologi yang Digunakan Topologi Tree adalah kombinasi karakteristik antara Topologi Star dan Topologi BUS. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
6
Kelebihan Topologi Tree i. Scalable, level-level dibawah level utama dapat menambahkan node baru dengan mudah. ii. Manajemen mudah karena mudah melakukan identifikasi dan isolasi kesalahan dalam jaringan. iii. Mudah di kembangkan.
Kekurangan Topologi Tree i. Pada area yang luas sulit untuk melakukan perawatan jaringan. ii. Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel dari pada topologi lain. iii. Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di jenjang bagian bawahnya akan rusak. iv. Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
VIII. Pengujian Pengujian dilakukan dengan cara melakukan ping pada setiap node untuk memastikan jaringan terhubung dengan benar, dan mencoba melakukan share data antar komputer.
IX.
Penutup Demikian proposal ini kami dibuat, semoga bisa memudahkan dalam pembangunan jaringan dan meningkatkan efisiensi belajar serta kualitas sekolahan.
7