BAB I PENDAHULUAN
1.1. 1.1. Lata Latarr Be Bela laka kang ng Perkem Perkemban bangan gan,, peruba perubahan han,, dan ketidak ketidakpast pastian ian mewarn mewarnai ai kehidu kehidupan pan
lingkungan lingkungan bisnis. Dibutuhka Dibutuhkan n suatu sistem informasi informasi yang mampu menangkap menangkap,, menciptakan, menciptakan, dan mengelola mengelola informasi internal internal maupun maupun eksternal eksternal secara dini, sehing sehingga ga manajem manajemen en memili memiliki ki penget pengetahu ahuan an untuk untuk mendet mendeteks eksii secara secara efektif efektif kapan perubahan kondisi kondisi membutuhka membutuhkan n tanggapan tanggapan strategis. strategis. Penggunaan Penggunaan sistem informasi diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dalam dunia bisnis yang yang sanga sangatt komp kompeti etiti tiff terseb tersebut ut.. Tidak idak meng menghe hera rank nkan an jika jika kepu keputu tusan san atas atas investasi sistem informasi menjadi suatu hal yang penting dalam organisasi dan merupakan faktor penentu kesuksesan perusahaan. Pengembangan sistem informasi menjadi suatu hal yang sangat penting. Perkembangan dunia usaha saat ini sudah berkembang pesat di bidang industri dagang maupun jasa telah menimbulkan berbagai macam masalah yang dihadapi dan harus dipecahkan oleh pihak manajemen. Dalam hal ini manajemen dituntut dituntut mampu mengelola serta menjalankan perusahaan seefektif mungkin agar dapat bertahan dalam persaingan dunia usaha, lebih dalam menghadapi era e ra globalisasi dewasa ini. Kesuks Kesuksesa esan n pengem pengemban bangan gan sistem sistem inform informasi asi sangat sangat terga tergantu ntung ng pada pada kesuksesan harapan antara sistem analisis, pemakai (user (user , , sponsor, dan customer . Penge engem mban bangan gan
sist sistem em
info inform rmas asii
memer emerlu luka kan n
suat suatu u
peren erenca can naan aan
dan
implementasi yang hati!hati untuk menghindari adanya penolakan terhadap sistem
1
yang ang
dik dikemb embangk angkan an,,
kare karen na
peru perub bahan ahan dari ari
sist sistem em manu anual ke sist sistem em
komputerisasi tidak hanya menyangkut perubahan teknologi tetapi juga perubahan perilaku dan organisasional. Dukungan daripada manajemen puncak memegang peranan yang sangat penting dalam setiap tahap siklus pengembangan sistem dan keberhasilan implementasi "istem #nformasi $kuntansi. Dukungan tersebut penting tidak hanya untuk alokasi sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan tersebut, namun yang terpenting memberikan strong memberikan strong signal bagi bagi karyawan bahwa suatu perubahan yang dilakukan merupakan sesuatu yang penting, %aghunathan (&'', dikutip Koma Komara ra ()** ()**+ +.. Kemam Kemampu puan an tekn teknik ik perso persona nall terha terhada dap p "ist "istem em #nfo #nform rmasi asi $kunta $kuntansi nsi berpen berpengar garuh uh kepada kepada kualita kualitass desain desain dan kinerja kinerja "istem "istem #nform #nformasi asi $kuntansi, $kuntansi, uff dan -unro (&'+, dikutip Komara ()**+!' ()**+!'.. Keterlibatan Keterlibatan pemakai pada tiap tahap pengembangan sistem informasi tentunya akan berpengaruh pada tingkat kepuasan pemakai atas sistem yang dikembangkan, #ves dan /lson (&'0, dikutip Komara ()**+!1. -asih banyak penyelewengan yang terjadi pada 2ank 3mum sehingga dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi kinerja kinerja "#$ dalam dalam mengha menghasilk silkan an inform informasi asi keuang keuangan. an. Dengan adanya penyelewengan maka informasi keuangan yang dihasilkan tidak akurat. -enghasilkan informasi keuangan yang akurat dan berkualitas, diperlukan juga faktor!faktor yang mendukungnya. mendukungnya. 4aktor!faktor yang mempengaruhi kinerja "#$ "#$ juga juga dapa dapatt penyelewengan
dipr dipred edik iksik sikan an fakt faktor or!f !fak akto torr
informasi
terse tersebu butt
keuangan dan faktor!faktor
yang yang menye menyeba babk bkan an yang paling kuat
mempen mempengar garuhi uhi kinerja kinerja "#$, "#$, maka maka hal terseb tersebut ut yang yang paling paling mudah mudah diguna digunakan kan untuk membantu memanipulasi informasi keuangan. "istem informasi dalam bank
2
sangat sangat pentin penting, g, penelit penelitii ingin ingin menget mengetahu ahuii faktor faktor!fa !fakto ktorr apa saja yang yang dapat dapat mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi di 2ank 3mum yang ada di Kota 2anda $ceh agar menghasilkan informasi yang relevan, efektif dan berguna bagi bank dalam pengambilan keputusan keputusan yang lebih baik. Perusa Perusahaan haan dalam dalam mengik mengikuti uti dan mengem mengemban bangka gkan n "istem "istem #nform #nformasi asi $kuntansi harus mengusahakan keberadaan program pelatihan dan pendidikan bagi pemakai "istem #nformasi $kuntansi. Karena dengan pelatihan dan pendidikan, pengguna bisa mendapatkan kemampuan untuk mengidentifikasikan persyaratan informasi mereka dan kesungguhan serta keterbatasan sistem info inform rmasi asi dan dan kemam kemampu puan an ini ini dapa dapatt meng mengar arah ah pada pada peni pening ngka kata tan n kine kinerja rja,, -onta5emi (&', dikutip Komara ()**+. Deng Dengan an adany adanyaa "iste "istem m #nfo #nform rmasi asi $kunt kuntan ansi si terse tersebu butt diha diharap rapka kan n informasi yang dihasilkan lebih berkualitas sesuai dengan kebutuhan dari para pemakai informasi. "erta mampu meningkatkan kinerja "istem #nformasi $kunta $kuntansi nsi,, dimana dimana kinerja kinerja "istem "istem #nform #nformasi asi $kunt $kuntans ansii dapat dapat diukur diukur dengan dengan kepuasan pemakai atas pemakaian "istem #nformasi $kuntansi, 6idodo 6idodo ()**+. Kinerja sistem informasi dikatakan baik jika informasi yang diterima memenuhi harapan pemakai informasi dan mampu memberikan kepuasan bagi pemakainya. Kinerja tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor!faktor yang meliputi keter keterli liba bata tan n
pema pemaka kaii
dalam dalam peng pengem emba bang ngan an "iste "istem m #nfo #nform rmasi asi $kunt kuntan ansi, si,
kemampuan teknik personal "istem #nformasi $kuntansi, dukungan manajemen puncak
serta
keberadaan
program
pelatihan
6idyaningrum 6idyaningrum ()**1.
3
dan
pendidikan
pemakai,
$lmilia $lmilia dan 2rilian 2riliantien tien ()**1 ()**1 yang yang melaku melakukan kan peneli penelitian tian pada pada 2ank 2ank 3mum 3mum Pemeri Pemerintah ntah yang yang ada di wilaya wilayah h "uraba "urabaya ya dan "idoar "idoarjo jo menemu menemukan kan bahwa hanya dukungan manajemen puncak yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi sedangkan formalisasi pengembangan sistem informasi, keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi, ukuran organisasi, dan lokasi departemen sistem info inform rmasi asi tida tidak k berp berpen enga garu ruh h sign signifi ifika kan n terh terhad adap ap kine kinerja rja siste sistem m info inform rmasi asi akunta akuntansi nsi.. Kusuma Kusuma,, Kang Kang 7indy 7indy ()*&* ()*&* yang yang melaku melakukan kan penelit penelitian ian pada pada +1 kope koperas rasii di wilay wilayah ah 2atu 2atu meny menyim impu pulk lkan an bahw bahwaa kine kinerja rja siste sistem m info informa rmasi si akunta akuntansi nsi koperas koperasii wilaya wilayah h 2atu 2atu dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh partisi partisipas pasii pemaka pemakaii sistem sistem inform informasi, asi, kemamp kemampuan uan pemakai pemakai sistem sistem inform informasi, asi, pelati pelatihan han dan pendid pendidika ikan n pemakai sistem informasi. Pene Peneli liti tian an
ini ini
bert bertuj ujua uan n
untu untuk k
meng menget etah ahui ui
fakt faktor or!f !fak akto torr
yang yang
mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada 2ank 3mum di wilayah 2anda $ceh. Penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu dalam ) (dua hal, yaitu (& Perbedaan pada obyek penelitian. Kedua, penelitian ini mengembangkan penelitian yang lain dengan menambahkan dua variabel independen, yaitu konfilk afektif afektif dan konfli konflik k kognit kognitif if yang yang diduga diduga tidak tidak berpen berpengar garuh uh secara secara signif signifika ikan n terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. 2erdas 2erdasark arkan an uraian uraian yang yang dipapa dipaparkan rkan di atas, atas, penelit penelitii tertari tertarik k untuk untuk melaku melakukan kan penelit penelitian ian dengan dengan judul judul 8 Faktor Faktor – Faktor Faktor Yang Mempenga Mempengaruhi ruhi iner! iner!a a "i#te "i#tem m In$or In$orma# ma#ii Akunt Akuntan an#i #i Pa%a Pa%a Bank Bank Umum Umum Di ota ota Ban%a Ban%a A&eh.9
1.'. 1.'. (umu (umu#a #an n Ma# Ma#al alah ah
4
2erdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: a. $pakah faktor keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan "#$, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem, program pendidikan dan pelatihan pemakai, ukuran organisasi, kemampuan teknik personal, konlik kognitif dan konflik afektif berpengaruh terhadap kinerja
b.
sistem informasi akuntansi; $pakah keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi
c.
akuntansi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi; $pakah dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem
d.
informasi akuntansi; $pakah formalisasi pengembangan sistem berpengaruh terhadap kinerja
e.
sistem informasi akuntansi; $pakah program pendidikan dan pelatihan pemakai berpengaruh terhadap
f.
kinerja sistem informasi akuntansi; $pakah ukuran organisasi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi
g.
akuntansi; $pakah kemampuan teknik personal berpengaruh terhadap kinerja sistem
h.
informasi akuntansi; $pakah konflik kognitif berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi
i.
akuntansi; $pakah konflik afektif berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi
akuntansi; 1.). *u!uan Penelitian 2erdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui, menganalisis, menguji dan memberikan bukti empiris tentang faktor!faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi. 1.+. egunaan Ha#il Penelitian 1.+.1 egunaan Prakti# ,-pera#ional 1 Bagi peru#ahaan
5
Dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi perusahaaan mengenai faktor!faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi sehingga dapat digunakan oleh manajer perusahaan dalam pengambilan keputusan. 1.+.' egunaan Aka%emi# ,*eoriti# 1 Bagi Penuli# Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis
mengenai faktor!faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi. "elain itu, penelitian ini juga dapat menjadi pengalaman yang sangat berarti bagi penulis dalam merumuskan, menganalisis, dan meneliti masalah dengan ilmu yang telah didapat di perguruan tinggi.
' Bagi Maha#i#/a asil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai faktor!faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi. ) Bagi Penelitian "elan!utn0a 2agi penelitian selanjutnya yang ingin mengembangkan penelitan ini, kelemahan!kelemahan atau keterbatasan!keterbatasan yang ditemukan dalam penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan atau peluang bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini.
6
BAB II AIAN PU"*AA2 E(AN3A PEMII(AN2 DAN HIP-*E"I" '.1. AIAN PU"*AA '.1.1 "i#tem In$orma#i Akuntan#i -enurut (-ulyadi, )*&*:+ dalam bukunya yang berjudul Sistem
Akuntansi menyatakan bahwa 8 "istem adalah jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan!kegiatan pokok perusahaan sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang!ulang.9 #nformasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.
7
informasi akuntansi melakukan transformasi ini untuk menentukan sistem dasar mereka manual atau komputerisasi secara menyeluruh. -enurut -ulyadi ()**&:, sistem informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. "edangkan sistem informasi akuntansi menurut %omney dan "teinbart ()*&):* adalah sistem yang mengumpulkan, merekam, menyimpan, dan memproses data akuntansi dan data lainnya untuk menghasilkan informasi bagi para pengambil keputusan. '.1.' "i#tem In$orma#i Akuntan#i Per4ankan Definisi bank menurut P"$K =o. & tahun )**0 adalah lembaga yang
berperan sebagai perantara keuangan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi untuk memperlancar lalu lintas pembayaran. -enurut Kasmir ()*&*, bank dibagi menjadi beberapa jenis dilihat dari segi fungsinya : &. 2ank "entral 4ungsi bank sentral ini diatur oleh undang!undang nomor ) tahun &''* tentang 2ank #ndonesia. Tujuan 2ank #ndonesia seperti yang tertuang dalam undang!undang %# nomor ) tahun &''' bab ### pasal 1 adalah
).
untuk mencapai dan memelihara kestabilan rupiah. 2ank 3mum Pengertian bank umum menurut 3ndang!undang nomor &* tahun &'' adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa
.
dalam lalu lintas pembayaran. 2ank Pengkreditan %akyat
8
Pengertian 2P% menurut 3ndang!undang nomor &* tahun &'' adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 0 2elakangan ini, dalam dunia perbankan semakin banyaknya transaksi yang beragam jenisnya yang menuntut kecermatan dan tepatnya penyajian data transaksi baik kepada pihak intern maupun pihak ekstern, sehingga diperlukan suatu sistem informasi termasuk sistem informasi akuntansi yang efektif dan tepat untuk memenuhi kebutuhan informasi. "elain itu, kebijakan moneter pemerintah menekankan kebutuhan!kebutuhan khusus untuk mengidentifikasikan secara rinci baik sumber!sumber dana bank maupun alat likuiditas bank, maka dibutuhkan suatu sistem informasi akuntansi. "istem informasi akuntansi di bank akan menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan untuk dipakai oleh para pemakai informasi dalam membuat sebuah keputusan (Prabowo, )*&. '.1.) iner!a "i#tem In$orma#i Akuntan#i Kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output
individu maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi, sedangkan kinerja sistem informasi akuntansi itu sendiri adalah kualitas dan kuantitas dari kumpulan sumberdaya baik manusia maupun peralatan yang diatur untuk mengubah data akuntansi menjadi sebuah informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan (#rawati, )*&&. Kinerja sistem informasi dikatakan baik jika informasi yang diterima memenuhi harapan pemakai informasi dan mampu memberikan kepuasan bagi pemakainya (#lat >t,al : )**.
9
'.1.+ Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi iner!a "i#tem In$orma#i Akuntan#i a. eterli4atan Pemakai Dalam Pengem4angan "i#tem Pemakai sistem informasi akuntansi yang dilibatkan dalam proses
pengembangan sistem informasi akuntansi akan menimbulkan keinginan dari pemakai untuk menggunakan "#$ sehingga pemakai akan merasa lebih memiliki sistem informasi yang digunakan sehingga kinerja sistem informasi akuntansi dari sistem yang digunakan menjadi meningkat. Pemakai sistem informasi akuntansi dinilai sebagai orang yang paham mengenai seluk beluk sistem informasi akuntansi yang digunakannya. 2erbagai kendala teknis maupun non teknis pasti dialami oleh pemakai sistem. /leh sebab itu pemakai harus dilibatkan dalam proses pengembangan suatu sistem. Partisipasi pemakai untuk mencapai keberhasilan sistem diharapkan akan meningkatkan komitmen dan keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, sehingga pemakai dapat menerima dan menggunakan sistem informasi yang dikembangkan dan akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pemakai. Keterlibatan pemakai yang semakin sering akan meningkatkan kinerja "istem #nformasi $kuntansi, dikarenakan adanya hubungan yang positif antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi dalam kinerja system informasi akuntansi ($lmilia dan 2riliantien, )**?. 4.
Program pelatihan %an pen%i%ikan pemakai -enurut $chmad (&'):0, 8Pendidikan itu merupakan kegiatan proses belajar
mengajar yang sistem pendidikannya senantiasa berbeda dan berubah!ubah, dari masyarakat yang satu kepada masyarakat yang lain9. Pendapat lain tentang pengertian
10
pendidikan dikemukakan oleh "ahertian ()***:& adalah usaha sadar yang sengaja dirancangkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
=itisemito (&''?:? menyatakan bahwa pemberian pelatihan ditujukan agar para karyawan dapat menguasai pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya sehingga terwujudlah efisiensi dan efiktifitas dalam pelaksanaan tugasnya. -enurut ariandja ()**1:&?', pelatihan lebih ditekankan pada peningkatan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang spesifik pada saat ini. Pelatihan dan pendidikan disini adalah pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak perusahaan untuk memperkenalkan sistem kepada karyawannya. Dengan pelatihan dan pendidikan, pengguna bisa mendapatkan kemampuan untuk mengidentifikasi
persyaratan
informasi
mereka
dan
kesungguhan
serta
keterbatasan "# dan kemampuan ini dapat mengarah pada peningkatan kinerja (-onta5emi,&'' dalam Komara, )**0.
&.
Dukungan Mana!emen Pun&ak -anajemen puncak juga memiliki kekuatan dan pengaruh untuk
mensosialisasikan
pengembangan
sistem
informasi
yang
memungkinkan
pengguna untuk berpartisipasi dalam pengembangan sistem dan akan berpengaruh pula pada kepuasan pengguna. Dukungan yang diberikan manajemen puncak kepada sistem informasi akuntansi merupakan faktor yang penting dalam mencapai kesuksesan sistem informasi yang berkaitan dengan aktivitas. 2entuk bantuan yang diberikan oleh pemimpin dapat berupa dukungan pimpinan kepada bawahan. 2ila manajemen puncak memberikan dukungan penuh dalam pengembangan sistem informasi dan dukungan tersebut dapat diterima oleh
11
pengguna informasi, maka akan memberikan kepuasan terhadap pengguna informasi tersebut. (4itri, )*&). Pimpinan bagian merupakan orang yang paling berpengaruh dalam hal pengambilan keputusan. Partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem akan meningkat dengan adanya dukungan dari pimpinan bagian. Dukungan tersebut penting, tidak hanya alokasi sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan tersebut, namun yang terpenting memberikan strong signal (sinyal kuat bagi karyawan bahwa suatu perubahan yang dilakukan merupakan sesuatu yang penting (=opitasari, )*&).
%.
emampuan *eknik Per#onal "i#tem In$orma#i Akuntan#i Kemampuan teknik pemakai yang baik akan mendorong pemakai untuk
menggunakan sistem informasi akuntansi sehingga kinerja sistem informasi akuntansi lebih tinggi. Pemakai sistem informasi yang memiliki kemampuan teknik baik yang
diperolehnya
dari
pendidikan atau dari
pengalaman
menggunakan sistem akan meningkatkan kepuasan dalam menggunakan sistem informasi akuntansi, sehingga akan terus menggunakannya dalam membantu menyelesaikan pekerjaannya
karena pemakai
memiliki pengetahuan
dan
kemampuan memadai. 4ishbein dan $j5en (&'1+ dalam
12
pengembangan sistem, maka akan meningkatkan kinerja dari sistem informasi akuntansi tersebut. al ini dikarenakan setiap personel yang terlibat dalam proses pengembangan sistem akan melaksanakan perannya dengan penuh tanggung jawab dan secara terus menerus akan selalu melakukan perubahan dalam proses pengembangan sistem. e.
Formali#a#i Pengem4angan "i#tem In$oma#i Akuntan#i 4ormalisasi pengembangan sistem informasi berarti pemberitahuan akan
tahap!tahap dari proses pengembangan sistem yang tercatat secara sistematik, dan secara aktif melakukan penyesuaian terhadap catatan ($lmilia dan 2riliantien, )**1. Dalam pengembangan sistem informasi, memerlukan adanya formalisasi untuk meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. 4ung
Ukuran -rgani#a#i Dalam suatu organisasi yang berukuran besar, tentunya memiliki sistem
informasi yang lebih baik jika dibandingkan dengan organisasi yang berukuran kecil. "emakin besar ukuran suatu organisasi, maka akan memiliki karyawan yang lebih banyak untuk pengoperasian sistem informasi akuntansi yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan kinerja sistem informasi suatu perusahaan. 4ung
13
g.
on$lik ogniti$ Konflik kognitif dapat bermanfaat untuk memecahkan masalah dan
mendorong ke arah perbaikan pengambilan keputusan. -anfaat yang dapat diperoleh dari konflik kognitif berasal dari potensinya untuk menyediakan kesempatan untuk interaksi dengan dialectically style, berdebat, mempertahankan argumen yang dimiliki melawan argumen lain dalam organisasi (-itroff dan >mshoff, &'1'@
h.
on$lik A$ekti$ Konflik afektif cenderung melibatkan persepsi yang mengancam posisi
seseorang di dalam suatu kelompok, pertikaian, frustasi dan friksi antara pribadi seseorang dengan ? nilai dan norma yang ada (Petersen, &'@ %oss, &'' dan $mason, &''? dalam Aatifah dan "abeni, )**1. Konsekuensi yang tidak diinginkan dari konflik afektif di antaranya memperlambat komunikasi dan proses kognitif, mengurangi kekohesifan kelompok dalam menerima ide baru, dan usaha saling menjatuhkan di antara para manajer (%obbins, &'' dan Pelled, &''? dalam Aatifah dan "abeni, )**1. '.1.5 Penelitian *er%ahulu
Terdapat beberapa penelitian sebelumya yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu 8pengaruh kapabilitas personal dan dukungan manajemen puncak terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pt. tirta mumbul jaya abadi singaraja9 yang dilakukan oleh 2iwi, $r5ia et. al ()*&+, menyimpulkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan yaitu kapabilitas personal berpengaruh terhadap kinerja
14
sistem informasi akuntansi, dan dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Penelitian yang dilakukan oleh %aflis, %iri Bulianty ()*& dengan judul 8pengaruh pelatihan dan dukungan manajemen puncak terhadap penerapan sistem informasi akuntansi (studi empiris pada perusahaan bumn di kota padang)” hasil penelitian ini didapat bahwa Pelatihan dan dukungan manajemen puncak secara bersama!sama atau simultan berpengaruh signifikan positif terhadap penerapan "istem #nformasi $kuntansi. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi, "ang $yu =yoman Trisna et al ()*& dengan judul 8pengaruh dukungan manajemen puncak, kualitas sistem, kualitas
informasi,
pengguna
aktual
dan
kepuasan
pengguna
terhadap
implementasi sistem informasi keuangan daerah di kota denpasar9 hasil penelitian ini didapat bahwa dukungan manajemen puncak berperan pada implementasi sistem informasi keuangan daerah, kualitas sistem tidak berpengaruh pada implementasi sistem informasi keuangan daerah,kualitas informasi berpengaruh pada implementasi sistem informasi keuangan daerah, pengguna aktual tidak berpengaruh pada implementasi sistem informasi keuangan daerah, kepuasan pengguna berpengaruh pada implementasi sistem informasi keuangan daerah. Prabowo, galang rahadian et al ()*&0 dalam penelitian mereka dengan judul 8faktor C faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi (studi
kasus
pada
lingkungan
pemerintahan
kabupaten
temanggung
menyimpulkan bahwa dari penelitian yang dilakukan, Tidak berpengaruh positif dan signifikan antara keterlibatan pemakai dalam pengembangan "#$ terhadap
15
kinerja sistem informasi akuntansi secara individual. Tidak berpengaruh positif dan signifikan antara kemampuan teknik personal terhadap kinerja sistem informasi akuntansi secara individual. Tidak berpengaruh positif dan signifikan antara dukungan pimpinan bagian terhadap kinerja sistem informasi akuntansi secara individual. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara program pelatihan dan pendidikan pemakai terhadap kinerja sistem informasi akuntansi secara individual. Penelitian yang dilakukan 6icaksono, Purbo $di ( )*&), dengan judul 8$nalisis pengaruh partisipasi, pelatihan dan keahlian pemakai terhadapkinerja sistem informasi akuntansi ("tudi "urvei Pada Koperasi Di Kabupaten -agetan9 hasil penelitian ini di dapat bahwa partisipasi pemakai berpengaruh kinerja sistem informasi,pelatihan pemakai berpengaruh terhadap kinerja sisteminformasi akuntansi, keahlian pemakaiberpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Penelitian yang dilakukan oleh "anta,Puput io ()*&0, dengan judul 8$nalisis faktor!faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi (studi kasus pada bank jateng di kabupaten sragen9 hasil penelitian ini didapat bahwa keterlibatan pemakai sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, program pelatihan dan pendidikan berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, kemampuan pengguna sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, dukungan manajemen puncak berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja sistem
16
informasi akuntansi, formalisasi pengembangan sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Penelitian yang dilakukan oleh ustiyan,ary ()*&0 dengan judul 8analisis faktor ! faktor yang mepengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada bank perkreditan rakyat (bpr ditanjung pinang9 dengan hasil penelitian "ecara parsial dengan nilai signifikansi +E hanya keterlibatan pemakai dalam pengembangan system informasi akuntansi dan program pelatihan dan pendidikan pemakai yang berpengaruh terhadap kinerja sisitem informasi akuntansi. "edangkan kemampuan teknik personal sistem informasi, Dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan system informasi dan kualitas informasi tidak berpengaruh trhadap kinerja system informasi akuntansi. "ecara simultan dengan tingkat signifikansi +E keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi, Dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan system informasi dan program pelatihan dan pendidikan pemakai dan kualitas informasi berpengaruh terhadap kinerja system infomasi akuntansi. Tabel ).& asil Peneltian Terdahulu =o . &
Penelitian dan
asil Penelitian
Tahun Penelitian Biwi,Arzia. et pengaruh kapabilitas
kapabilitas personal
al (2015)
personal dan
berpengaruh terhadap
dukungan manajemen
kinerja sistem informasi
17
)
puncak terhadap
akuntansi, dan dukungan
kinerja sistem
manajemen puncak
informasi akuntansi
berpengaruh terhadap
pt. tirta mumbul jaya
kinerja sistem informasi
%aflis, %iri
abadi singaraja pengaruh pelatihan
akuntansi Pelatihan dan dukungan
Bulianty ()*&
dan dukungan
manajemen puncak secara
manajemen puncak
bersama!sama atau
terhadap penerapan
simultan berpengaruh
sistem informasi
signifikan positif terhadap
akuntansi (studi
penerapan "istem
empiris pada
#nformasi $kuntansi.
perusahaan bumn di
Dewi, "ang $yu
kota padang) pengaruh dukungan
Dukungan manajemen
=yoman Trisna
manajemen puncak,
puncak berperan pada
et al ()*&
kualitas sistem,
implementasi sistem
kualitas informasi,
informasi keuangan
pengguna aktual dan
daerah, Kualitas sistem
kepuasan pengguna
tidak berpengaruh pada
terhadap implementasi
implementasi sistem
sistem informasi
informasi keuangan
keuangan daerah di
daerah,Kualitas informasi
kota denpasar
berpengaruh pada implementasi sistem
18
informasi keuangan daerah, Pengguna aktual tidak berpengaruh pada implementasi sistem informasi keuangan daerah, Kepuasan pengguna berpengaruh pada implementasi sistem informasi keuangan daerah.
0
Prabowo, galang
faktor C faktor yang
Tidak berpengaruh positif
rahadian et al
mempengaruhi kinerja
dan signifikan antara
()*&0
sistem informasi
keterlibatan pemakai
akuntansi (studi kasus
dalam pengembangan "#$
pada lingkungan
terhadap kinerja sistem
pemerintahan
informasi akuntansi secara
kabupaten
individual. Tidak
temanggung
berpengaruh positif dan signifikan antara kemampuan teknik personal terhadap kinerja sistem informasi akuntansi secara individual. Tidak berpengaruh positif dan
19
signifikan antara dukungan pimpinan bagian terhadap kinerja sistem informasi akuntansi secara individual. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara program pelatihan dan pendidikan pemakai terhadap kinerja sistem informasi akuntansi secara individual.
+
6icaksono, Purbo $di ()*&)
$nalisis pengaruh
partisipasi pemakai
partisipasi, pelatihan
berpengaruh kinerja sistem
dan keahlian pemakai
informasi,pelatihan
terhadapkinerja sistem pemakai berpengaruh informasi akuntansi
terhadap kinerja sistem
("tudi "urvei Pada
informasi akuntansi,
Koperasi Di
keahlian pemakai
Kabupaten -agetan
berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
20
?
"anta,Puput io
$nalisis faktor!faktor
keterlibatan pemakai
()*&0
yang mempengaruhi
sistem informasi akuntansi
kinerja sistem
berpengaruh signifikan
informasi akuntansi
positif terhadap kinerja
(studi kasus pada bank sistem informasi jateng di kabupaten
akuntansi, program
sragen
pelatihan dan pendidikan berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, kemampuan pengguna sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, dukungan manajemen puncak berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, formalisasi pengembangan sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan
21
positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
1
ustiyan,ary ()*&0
analisis faktor ! faktor
"ecara parsial dengan nilai
yang mepengaruhi
signifikansi +E hanya
kinerja sistem
keterlibatan pemakai
informasi akuntansi
dalam pengembangan
pada bank perkreditan
system informasi
rakyat (2P%
akuntansi dan program
ditanjung pinang
pelatihan dan pendidikan pemakai yang berpengaruh terhadap kinerja sisitem informasi akuntansi. "edangkan kemampuan teknik personal sistem informasi, Dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan system informasi dan kualitas informasi tidak berpengaruh trhadap kinerja system informasi
22
akuntansi. "ecara simultan dengan tingkat signifikansi +E keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi, Dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan system informasi dan program pelatihan dan pendidikan pemakai dan kualitas informasi berpengaruh terhadap kinerja system infomasi akuntansi.
23
'.'. E(AN3A PEMII(AN '.'.1. Pengaruh eterli4atan Pemakai Dalam Pengem4angan "i#tem terha%ap kiner!a "i#tem In$orma#i Akuntan#i
Keterlibatan
pemakai
dalam
pengembangan
sistem
sangat
berpengaruh terhadap kinerja "istem #nformasi $kuntansi. "ebagaimana yang telah diketahui bahwa keterlibatan pemakai adalah salah satu unsur penting dalam menggunakan sistem informasi akuntansi yang biasanya dikenal dengan user. Kinerja sistem tanpa adanya keterlibatan user tidak akan berjalan dengan baik. 2egitu pun dengan kinerja sistem informasi akuntansi, sehingga user atau pemakai sangat penting dalam pengembangan sistem. Thjai 4ung
'.'.'. Pengaruh program pelatihan %an pen%i%ikan pemakai terha%ap kiner!a "i#tem In$orma#i Akuntan#i Program pelatihan dan pendidikan bagi pemakai merupakan salah satu
cara yang digunakan untuk mengembangkan skill dan kemampuan para pemakai dalam mengoperasikan sistem informasi akuntansi. "emakin berkualitasnya program pelatihan dan pendidikan yang diberikan kepada pemakai semakin baik kinerja sistem informasi akuntansi. %iset olmes dan =icholls (&' menunjukkan bahwa pelatihan formal berpengaruh terhadap penyiapan informasi akuntansi.
24
'.'.). Pengaruh %ukungan mana!emen pun&ak terha%ap kiner!a #i#tem in$orma#i akuntan#i Dengan adanya dukungan manajemen puncak yang besar terhadap
pengoperasian "istem informasi akuntansi akan meningkatkan kinerja "istem #nformasi $kuntansi. Thjai 4ung
penting dalam penerapan sistem informasi akuntansi. "ehingga dengan adanya kemampuan teknik personal pemakai dapat membuat desain sistem yang akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. Thjai 4ung
informasi
akuntansi
dapat
mempengaruhi penerapan "istem #nformasi $kuntansi karena formalisasi merupakan suatu penugasan dalam menjalankan sistem informasi akuntansi. Tjhai ()**) dalam $lmilia dan 2riliantien ()**1 berpendapat bahwa semakin tinggi tingkat formalisasi pengembangan sistem informasi di perusahaan
25
akan meningkatkan kinerja "istem #nformasi $kuntansi dikarenakan adanya hubungan yang positif antara formalisasi pengembangan sistem dengan kinerja "istem #nformasi $kuntansi. '.'.6. Pengaruh ukuran organi#a#i terha%ap kiner!a #i#tem in$orma#i akuntan#i Dalam menerapkan "istem informasi akuntansi dalam suatu organisasi,
ukuran organisasi tersebut harus diperhatikan. "emakin besarnya suatu organisasi, maka semakin baik pula kinerja sistem informasi akuntansi.. Tjhai 4ung
'.'.7. Pengaruh konlik kogniti$ terha%ap kiner!a
#i#tem in$orma#i
akuntan#i Dalam penerapan sistem informasi akuntansi, konflik kognitif dapat
menjadi suatu alternatif dalam melakukan perbaikan terhadap masalah yang biasanya timbul dalam organisasi, sehingga konflik kognitif ini dapat berpengaruh terhadap penerapan sistem informasin akuntansi. (-itroff dan >mshoff, &'1'@
26
'.'.8. Pengaruh
kon$lik
a$ekti$
terha%ap
kiner!a
#i#tem in$orma#i
akuntan#i Konflik afektif yang terjadi dalam organisasi biasanya dapat membuat
pertikaian yang dapat menghambat proses berjalannya sistem informasi akuntansi dengan baik. (%obbins, &'' dan Pelled, &''? dalam Aatifah dan "abeni, )**1. Konsekuensi
yang
tidak
diinginkan
dari
konflik
afektif
di
antaranya
memperlambat komunikasi dan proses kognitif, mengurangi kekohesifan kelompok dalam menerima ide baru, dan usaha saling menjatuhkan di antara para manajer.
Keterl+atan %ema!ai 'alam %en$em+an$an sistem
#r$ram %elati&an 'an %en'i'i!an %ema!ai
"!"n$an manajemen %"na!
Kemam%"an te!ni! %ersnal sistem infrmasi Kinerja sistem infrmasi a!"ntansi *rmalisasi %en$em+an$an sistem infrmasi
!"ran r$anisasi Kn-i! Kn-i! !$nitif afe!tif
27
3am4ar '.1 "kema erangka Pemikiran '.). HIP-*E"I" 2erdasarkan latar belakang dan tinjauan kepustakaan, maka hipotesis yang
diajukan adalah sebagai berikut: &. Keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. ). Program pelatihan karyawan dan pendidikan pemakai berpengaruh
.
terhadap sistem informasi akuntansi. Dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem
0.
informasi akuntansi. Kemampuan teknik personal sistem informasi berpengaruh terhadap
+.
kinerja sistem informasi akuntansi 4ormalisasi pengembangan sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja
?.
sistem informasi akuntansi. 3kuran organisasi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi
1.
akuntansi. Konflik kognitif tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem
.
informasi akuntansi. Konflik afektif tidakm berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
28
29
BAB III ME*-DE PENELI*IAN ).1. De#ain Penelitian
-enurut "ekaran ()**:&+), desain penelitian merupakan cakupan beberapa aspek sehingga data yang diperlukan dapat dikumpulkan dan dianalisis untuk memperoleh solusi, yaitu desain penelitian yang meliputi serangkaian pilihan pengambilan keputusan rasional, isu!isu yang berkaitan dengan keputusan mengenai tujuan studi (eksploratif, diskriptif,pengujian hipotesis, letaknya (yaitu konteks studi, jenis yang sesuai untuk penelitian (jenis investigasi,tingkat manipulasi dan kontrol peneliti, tingkat intervensi peneliti. $spek temporal (hori5on waktu, dan level analisis data (unit analisis, adalah integral pada desain penelitian. "ifat studi dilakukan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis. "tudi yang termasuk dalam pengujian hipotesis biasanya bersifat menjelaskan hubungan tertentu, atau menentukan perbedaan antara kelompok atau kebebasan dua atau lebih faktor dalam suatu situasi ("ekaran, )**?:&?). Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang bersifat asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.
dependen
(yang
dipengaruhi
dan
variabel
independen
(yang
mempengaruhi. Penelitan ini dilakukan untuk memgatahui dan membuktikan antara hubungan keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi, program pelatia dan pendidikan pemakai, dukungan manajemen puncak, kemampuan teknik personal sistem informasi, formalisasi pengembangan
30
sistem informasi, ukuran organisasi, konflik kognitif, konflik afektif sebagai variabelm independen, dan kinerja sistem informasi akuntansi sebagai variabel dependen. Tingkat intevensi dalam penelitian ini adalah intervensi minimal. Peneliti tidak memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi kondisi dalam perusahaan dalam hal kinerja karyawan. sedangkan situasi penelitian dilakukan dalam situasi yang tidak diatur. 3nit penelitian ini adalah individu, yaitu karyawan pengguna sistem informasi akuntansi di 2ank 3mum yang ada di Kota 2anda $ceh. Kesatuan data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah data primer yang diperoleh dari kuisioner yang diberikan kepada karyawan yang menggunakan "#$ di 2ank 3mum yang ada di Kota 2anda $ceh. ori5on waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross!sectional. 7ross sectional adalah penelitian yang mengumpulkan semua data menjadi satu dalam periode hari,minggu,bulan, atau tahun untuk menjawab pertanyaan ("ekaran )**?:&11.
).'. Popula#i %an "ampel Penelitian
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memepunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ( "ugiono, )** : '? . Penentuan populasi berbeda dengan unit analisis. 3nit analisis bisa pada tingkat individual, kelompok atau organisasi.
31
populasi merupakan semua elemen dalam populasi dimana sampel diambil ( "ekaran, )**? : &)) . "ampel adalah sebagian dari populasi, sehingga penelitian terhadap sampel dan pemahaman tentang sifat atai karakteristik akan membuat kita dapat merealisasikan sifat atau karakteristik tersebut pada elemen populasi ( "ekaran, )**? : &) . Peneliti dapat melakukan penelitian terhadap semua elemen populasi ( penelitian sensus , namun juga dapat meneliti sebagian dari elemen populasi ( Penelitian sampel . Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pengguna sistem pengguna "istem #nformasi $kuntansi pada 2ank 3mum yang ada di 2anda $ceh. 2ank 3mum yang ada di 2anda $ceh berjumlah + bank. Penelitian dilakukan pada 2ank 3mum pemerintah karena pada bank C bank tersebut memiliki jumlah nasabah yang termasuk banyak, sehingga kinerja karyawan menjadi perhatian dalam permasalahan pelayanan sampai pada pengolahan data nasabah. 3ntuk populasi dan sampel pengguna "istem #nformasi $kuntansi pada 2ank 3mum dapat dilihat pada tabel .&. *a4el ).1 Popula#i Penelitian
No & ) 0 +
Nama Bank Popula#i 2ank $ceh '? 2T= ( 2ank Tabungan =egara 1 2=# ( 2ank =egara #ndonesia 1) 2%# ( 2ank %akyat #ndonesia ? 2ank -andiri 10 umlah Popula#i )+' "umber: 2ank Perwakilan 2anda $ceh, )*&+ ( data diolah
32
"ampel )) &? &0 &1 77
Karakteristik yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah para karyawan pengguna "istem #nformasi dari semua tingkat jabatan dan dipilih secara acak. 2erikut adalah metode penarikan sampel : a.
Penarikan sampel berdasarkan rumus "lovin (3mar, )**+:1 dengan rumus : n=
N
( ) 2
1 + N x e
Keterangan : n
: 3kuran sampel
=
: 3kuran populasi
&
: Konstanta
e
: Persen kelonggaran ketidaktelitian karena pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir, ditentukan (+ E
).). "um4er %an *eknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui penelitian lapangan (field research. Penelitian lapangan ini dilakukan untuk memperoleh data primer yang diperlukan dari responden dengan cara membagikan kuesioner. Pembagian kuesioner dilakukan dengan cara mengantar langsung kuesioner kepada responden dan memberikan waktu untuk responden mengisinya. Kuesioner yang telah diisi oleh responden akan dikumpulkan kembali secara langsung oleh peneliti.
33
).+. -pera#ional 9aria4el
Fariabel adalah apapun yang membedakan atau membawa variasi pada nilai. =ilai bisa berbeda pada waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sama atau nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk objek atau orang berbeda (sekaran,)**?:&&+ Dalam penelitian ini terdapat dua variable yang diteliti, yaitu variable terikat dan variable bebas. Fariable terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan, sedangkan variable bebasnya adalah kepemimpinan, kepuasan kerja, dan tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi. "kala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, yaitu skala yang menunjukkan tingkat persetujuan dari responden. -enurut jogiyanto ()**1 skala likert ini digunakan untuk mengukur respon subjek kedalam lima point skla dengan interval yang sama. "ekaran ()**? mengatakan skala likert didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala + titik dengan susunan sebagai berikut :
=o & ) 0 +
Keterangan "angat Tidak "etuju Tidak "etuju Kurang "etuju "etuju "angat "etuju
"kor & ) 0 +
%espon terhadap sejumlah item yang berkaitan dengan konsep variable tertentu yang kemudian disajikan pada tiap responden (sekaran,)**?.
34
).+.1 9aria4el *erikat ).+.1.1.
iner!a "i#tem In$orma#i Akuntan#i
Kinerja "#$ diukur dari sisi pemakai dengan membagi kinerja sistem informasi akuntansi kedalam dua bagian yaitu kepuasan pemakai informasi dan pemakai sistem informasi sebagai pengganti variable kinerja "#$ (Tjhai dalam $lmilia dan 2riliantien, )**1, diukur berdasarkan indicator: a. -ampu membantu departemen berfungsi dengan baik. b. "istem penting dalam kesuksesan kerja. c. -eningkatkan kepuasan kerja. d. -emberikan informasi yang dibutuhkan. e. "enang menggunakan sistem yang ada. f. -ampu mengerjakan tugasnya lebih mudah dan lebih efisien. g. -emberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan dan misi organisasi. h. Tertarik untuk menggunakan sistem yang ada. i.
"istem telah dilengkapi dengan informasi yang akurat dan reliable.
j.
Penyesuaian pada berbagai kondisi baru.
).+.' 9aria4el 4e4a#
35
).+.'.1.
eterli4atan Pemakai %alam Pro#e# Pengem4angan "i#tem
"istem informasi yang dikembangkan melibatkan para pemakai akan memberikan kepuasan bagi para pemakai dan pemakai tersebut akan berusaha untuk menggunakan "#$ yang diterapkan di perusahaannya (Tjhai dalam $lmilia dan 2riliantien, )**1. Fariable ini diukur dengan indicator sebagai berikut: a. Partisipasi dalam pengembangan sistem. b. Pendapat dan atau usulan dalam pengembangan sistem. c. Pengaruh dalam pengembangan sistem. d. Keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi. e. Tukar menukar informasi.
).+.'.'.
Program Pelatihan %an Pen%i%ikan Pemakai
Pelatihan dan pendidikan merupakan upaya untuk mengembangkan "Ddan tidak saja menambah pengetahuan, akan tetapi juga meningkatkan keterampilan bekerja, dengan demikian akan meningkatkan produktivitas kerja. -enurut Payaman "imanjuntak ()**+ 8pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pengembangan sumber daya manusia9. Kemudian Tjhai 4ung
36
a. -engikuti pelatihan dan pendidikan. b. Keuntungan mengikuti pelatihan dan pendidikan. c. Pendidikan terakhir.
).+.'.).
Dukungan Mana!emen Pun&ak
Dukungan manajemen puncak dalam proses pengembangan sistem informasi dan pengorganisasian sistem informasi dalam perusahaan dalam perusahaan akan meningkatkan keinginan pemakai untuk menggunakan sistem informasi yang ada dan merasa puas dalam menggunakan sistem tesebut (Tjhai dalam $lminia dan 2riliantien, )**1. -enurut $ni hidayati variable ini diukur dengan indicator sebagai berikut: a. b. ).+.'.+.
Kepemimpinan direktif Kepemimpinan supportive emampuan *eknik Per#onal "i#tem In$orma#i
Pemakai sistem informasi akuntansi yang baik akan meningkatkan kepuasannya dalam menggunakan sistem informasi akuntansi sehinggan akan terus menggunakannya dalam membantu menyelesaikan pekerjaannya karena pemakai memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai. Fariable ini diukur dengan indicator sebagai berikut: a. Pengalaman menggunakan sistem. b. Kemampuan spesialis.
37
c. Kemampuan umum.
).+.'.5.
Formali#a#i Pengem4angan "i#tem In$orma#i
Pengembangan
sistem
informasi
yang
diformalisasikan
akan
meningkatkan kinerja atau kesuksesan sistem informasi (Tjhai dalam $lmilia dan 2riliantien, )**1. -enurut $ni hidayati variable pengembangan sistem informalisasi yang diformalisasikan diukur dengan indicator sebagai berikut: a. b. c. d. e. ).+.'.6.
Aaporan proyek Dokumentasi pengembangan Teknik dan waktu pencatatan 2iaya pengembangan Pengendalian "# Ukuran -rgani#a#i
3kuran organisasi perusahaan yang semakin besar dengan didukung oleh sumber daya yang semakin besar akan menghasilkan sistem informasi yang lebih baik sehingga pemakai akan merasa puas untuk menggunakan sistem informasi akuntansi yang ada dan akan lebih sering menggunakan sistem yang diterapkan dalam perusahaan 4irman ()**+ dalam 4irmansyah ()**'. 3ntuk mengukur variable ukuran organisasi ini, peneliti menggunakan indicator pertanyaan dari penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai pertanyaan kuesioner pada penelitian ini. #ndicator yang digunakan adalah:
38
).+.'.7.
on$lik ogniti$
Konflik Kognitif dapat bermanfaat untuk memecahkan masalah dan mendorong ke arah perbaikan pengambilan keputusan. -anfaat yang diperoleh dari konflik kognitif berasal dari potensinya untuk menyediakan kesempatan untuk interaksi dengan dialegctical style, berdebat, mempertahankan argument yang memiliki melawan argument lain dalam organisasi (-itroff dan >mshoff, &'1',
).+.'.8.
on$lik E$ekti$
Konflik efektif cenderung melibatkan persepsi yang mengancam posisi seseorang di dalam suatu kelompok, pertikaian, frustasi dan firksi antara pribadi seseorang dengan nilai norma yang ada (Petersen, &'@ %oss, &'' dan $mason, &''? dalam 7henhall, )**0. #ndicator yang digunakan adalah: a. Perseteruan antar tim kerja.
39
b. Ketegangan tim kerja. c. -arah saat bekerja. d. Konflik emosional. e. Tidak nyaman. f. angguan oleh rekan kerja.
Tabel .& /perasionalisasi Fariabel Fariabel Fariabel Dependen Kinerja sistem
"kala
a. -ampu membantu departemen berfungsi
informasi akuntansi
#ndikator
/rdinal
dengan baik. b. "istem penting dalam kesuksesan kerja. c. -eningkatkan kepuasan kerja. d. -emberikan informasi yang dibutuhkan. e. "enang menggunakan sistem yang ada. f.
-ampu
mengerjakan
tugasnya
lebih
mudah dan lebih efisien. g. -emberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan dan misi organisasi. h. Tertarik untuk menggunakan sistem yang ada. i."istem telah dilengkapi dengan informasi yang akurat dan reliable. j.Penyesuaian pada berbagai kondisi baru. Fariabel #ndependen Keterlibatan a. Partisipasi dalam pengembangan sistem.
40
/rdinal
pemakai dalam b. Pendapat pengembangan sistem
dan
atau
usulan
dalam
pengembangan sistem. c. Pengaruh dalam pengembangan sistem. d. Keterlibatan
pemakai
dalam
proses
pengembangan sistem informasi. Program
e. Tukar menukar informasi. a. -engikuti pelatihan dan pendidikan.
pelatihan dan
b. Keuntungan
pendidikan pemakai Dukungan manajemen puncak Kemampuan
mengikuti
pelatihan
/rdinal dan
pendidikan. c. Pendidikan terakhir. a. Kepemimpinan direktif b. Kepemimpinan supportive
a. Pengalaman menggunakan sistem.
/rdinal
/rdinal
teknik personal b. Kemampuan spesialis. sistem informasi 4ormalisasi
c. Kemampuan umum.
a. b. pengembangan c. sistem d. e. informasi 3kuran a.
Aaporan proyek Dokumentasi pengembangan Teknik dan waktu pencatatan 2iaya pengembangan Pengendalian "#
/rdinal
%asio
organisasi Konflik
a. Perbedaan ide.
kognitif
b. Perbedaan pandangan.
/rdinal
c. Perbedaan pendapat. Konflik afektif
d. Perbedaan cara menyelesaikan tugas a. Perseteruan antar tim kerja. b. Ketegangan tim kerja. c. -arah saat bekerja. d. Konflik emosional. e. Tidak nyaman. f. angguan oleh rekan kerja.
41
/rdinal
).5. Meto%e Anali#i# %an (an&angan Pengu!ian Hipote#i#
"esuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui pengaruh keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, program pelatihan dan pendidikan pemakai, dukungan manajemen puncak, kemampuan teknik personal sistem
informasi,
formalisasi
pengembangann
sistem
informasi,
ukuran
organisasi, konflik kognitif dan konflik afektif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. -etode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda (-ultiple %egretion $nalysis yang diolah dengan program "P"" ("tatistical Package 4or "ocial "cience. $nalisis regresi linier adalah suatu teknik untuk membangun model matematis yang dapat digunakan untuk menganalisis pengaruh satu atau beberapa variabel independen terhadap variabel dependen (%ahmalia, )*&*. Persamaan regresi yang digunakan dipenelitian ini adalah : B G a H b&I& H b)I) H bI H b0I0 H b+I+ H b?I? H b1I1 H bI H e Dimana : B G kinerja sistem informasi akuntansi a G Konstanta I& G keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem I) G program pelatihan dan pendidikan pemakai I G dukungan manajemen puncak
42
I0 G kemampuan teknik personal sistem informasi I+ G formalisasi pengembangann sistem informasi I? G ukuran organisasi I1 G konflik kognitif I G konflik afektif b&, b ), b , b 0, b +, b ?, b 1, dan b G koefisien regresi variabel I&, I ), I , I 0, I + , I?, I1, I eG error term
).6. U!i ualita# Data ).6.1. U!i 9ali%ita# Data
Faliditas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang kuat. "uatu instrument pengukuran dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrument tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam uji validitas hanya instrument yang terdiri dari beberapa item dan yang diukur dengan skala likert. Ketentuan validitas data dapat menggunakan korelasi pearson. asil korelasi tersebut dibandingkan dengan $pabila
rhitung positif
dan
rhitung
>
dari
rta4ei.
rta4ei:
pada tingkat signifikansi *,*+.
maka instrument tersebut valid dan
sebaliknya jika rhitung negatif dan r J dari rta4ei maka instrumen tersebut tidak valid.
).6.'.
U!i (ea4ilita#
43
Pengujian reabilitas ini menggunakan koefisien Cronbach Alpha
).6.). ).6.).1.
U!i A#um#i la#ik U!i Normalita#
-enurut ho5ali ()*&&:&&*, uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Data dikatakan normal jika nilai sebaran berada di sekitar garis diagonal dan mengikuti arahgaris diagonal.
).6.).'.
U!i Multikolonierita#
-enurut ho5ali ()*&&:&*+, uji multikorelitas bertujujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. ji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas.
).6.).).
U!i Hetero#ke%a#ti#ita#
44
3ji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. 3ji eteroskedastisitas dalam penelitian ini diukur dengan metode plot. 2erdasarkan gambar scatterplot menunjukkan adanya titik!titik yang menyebar di atas dan di bawah sumbu B, serta tidak membentuk pola, sehingga model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas
).6.).+.
U!i Autokorela#i
-enurut ho5ali ()*&&:&&*, uji autokerelasi bertujuan mmenguji apakaah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t!& (sebelumnya. 7ara yang dapat digunakaan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dengan uji Durbin!watson (D6 test. 3ji Durbin!6atson mensyraratkan adanya interept (konstanta dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi antara variabel indeppenden.
).7. Meto%e Anali#i# %an ran&angan Pengu!ian Hipote#i#
"etelah melakukan pengukuran variabel dalam penelitian ini, tahap selanjutnya yang akaan dilakukan adalah pengujian hipotesis secara statistik ini dilakukan untuk melihat diterimanya atau ditolak hipotesis yang diajukan. Pengujin pengaruh tersebut dilakukan melalui uji parsial dan simultan oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode survei. "ebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka rancangan pengujian hipotesis harus dilakukan terlebih dahulu. %ancangan pengujian hipotesis dalam
45
penelitian ini adalah dengan menguji pengaruh keterlinatan pemakai dalam pengambangaan sistem (I&, program pelatihan daan pendidikan pemakai (I), dukungan manajemn puncak (I, kemampuan teknik personal istem informasi (I0, formalisasi pengembaangan ssisstem inormasi (I+, ukuran organisasi (I?, konflik kognitif (I1, konflik afektif (I terhadap kinerja sistem informasi akuntansi (B, maka penelitian ini dilakukan dengan cara meregres kedelapan variabel, baik variabel dependen maupun independen
).7.1
U!i Par#ial ,U!i "tati#tik t
3ji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan satu arah (one tail dengan tingkat keyakinan '+E dan dilakukan uji signifikansikemudian membandingkan nila t hitung dengan t tabel, kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : &.
$pabila t hitung t tabel dan tingkat signifikansi J*,*+ maka a ditolak (* diterima, yang bererti secara parsial variabel
).
independen berpengaru signifikan terhadap variabel dependen. $pabila t hitung J t tabel dan tingakat singnifikansi *,**+ maka a diterima (* ditolak, yang berarti secara parsial variabel independen tidak berpengaruh signifikansi terhadapa variabel dependen.
).7.'
U!i oe$i#ien Determina#i
46