Zahrani (0831500335)
Monika (0831500962)
Nani (0831500376)
Antika (0831500459)
Fashion Nista
“Passionate Pursuit of Fashionable”
Fashion Nista, adalah sebuah butik yang menawarkan berbagai trend busana wanita yang paling update, bahkan bukan hanya dari lokal (Indonesia) tetapi juga trend dari negara lain (Bangkok dan Kor Korea). ea).
Fashion Nista juga memberikan terobosan baru dalam style berpakaian, yaitu memadukan gaya busana khas Indonesia dengan busana khas Bangkok dan Kor Korea. ea.
Kode Produk DB.LD.AS.03/04 material:spandex panjang dari bahu:140cm all size
Rp. 196.000 (beli 3 discount 10 ribu per item)
DK.SD.AS.1400 material cotton length 120cm bust 68-90cm green Rp 159.000
DK.SD.AS.1501 material cotton bust 75-90cm length 80cm black Rp128.900
DI.TS.AS.2310/2311 material cotton
Rp 57.800
Fashion Nista, memilki peluang usaha yang cukup besar, karena di Indonesia jarang sekali butik yang bisa menawarkan perpaduan/kombinasi gaya/trend busana dari beberapa negara, tanpa menghilangkan karakteristik budaya dari pakaian masing-masing. Di Indonesia, terutama di Kampus Budi Luhur sebagian besar wanitanya sangat peduli dan mengikuti perkembang mode trend baju bahkan itu sudah merupakan bagian dari life style mereka. Disamping itu Fashion Nista juga memberikan harga yang bisa di jangkau oleh kalangan remaja wanita. Fashion Nista juga mengeluarkan produk limited edition, dimana 1 model baju dengan ukuran (S,M,L & XL) masing-masing ukuran hanya memproduksi 1 buah. Sehingga model bajunya tidak pasaran.
Bisnis kami adalah bisnis pakaian wanita bukan hanya dari lokal (Indonesia) tetapi juga dari luar negeri (Bangkok dan Korea). Fashion Nista juga menyediakan berbagai aksesoris wanita yang dapat mendukung baju yang dipakai, sehingga terlihat lebih cantik dan menarik. Disamping itu Fashion Nista dapat memberikan jasa konsultasi terhadap para customernya, dalam memilih baju dan aksesoris yang cocok disesuaikan dengan kepribadian customer.
Para mahasiswi dosen-dosen wanita yang sebagian besar peduli terhadap trend/gaya busana.
Wanita yang berusia antara 18-25 Tahun.
Kalangan menengah keatas.
Masyarakat umum di lingkungan sekitar
1)
Budaya : budaya adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar. Dalam bisnis ini faktor budaya dapat sangat dirasakan secara langsung oleh customer, karena pada dasarnya bisnis ini adalah suatu terobosan baru yang kreatif, dimana memadukan trend busana dari beberapa negara, tanpa menghilangkan karakteristik dari negara masing-masing.
2)
Sosial : Kelas sosial secara langsung atau tidak langsung membentuk sistem lapisan masyarakat, dan setiap lapisan biasanya dibatasi oleh tingkat kemampuan membeli. Fashion nista menjual baju-baju import dan secara umum target marketnya adalah kalangan menengah keatas. Sehingga Para customer yang membeli/memakai produk (baju dan aksesoris) kami, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menunjukan kelas sosial mereka.
3) a.
b.
c.
Psikologi Motivasi : motivasi utama customer memilih dan membeli produk dari Fashion Nista karena customer ingin selalu tampil trendy, unik, tidak pasaran dan itu semua adalah life stlye of fashionable yang disediakan oleh Fashion Nista. Persepsi : para customer berpersepsi bahwa trend busana yang disediakan selalu up to date bukan hanya di Indonesia tetapi juga diluar negeri. Kepercayaan : customer percaya bahwa busana dan aksesoris import memilki kualitas yang baik, dan dapat menunjang penampilan mereka dalam hubungan sosial sehingga secara langsung meningkatkan rasa percaya diri dalam pergaulan.
1) Ada Masalah : masalahnya adalah konsumen merasa bosan/jenuh dengan model-model baju lokal yang kurang variatif tetapi dengan harga yang cukup tinggi. 2) Diagnosa Masalah : konsumen mulai mendignosa masalahnya, mencari solusi bagaimana konsumen bisa tetap fashionable dan trendy. 3) Tujuan Keputusan : konsumen membuat suatu keputusan untuk mendapatkan solusi atas masalah yang dihadapi.
4) Membuat Banyak Alternatif : Konsumen membuat banyak alternatif pilihan butik, dan style berpakaian mereka. 5) Evaluasi Alternatif : konsumen melakukan evaluasi atas alternatif-alternatif yang ada dengan beberapa pertimbangan seperti kualitas barang, harga, pelayanan jasa, fashionolgy,dll. 6) Pemilihan Alternatif : konsumen memilih Fashion Nista untuk solusi masalah fashionable mereka, dibanding butik-butik lain, karena Fashion Nista dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
7)Aplikasi Alternatif : setelah konsumen menetapkan pilihan maka konsumen akan membeli, memilki dan memakai produk (baju dan aksesoris) dari butik Fashion Nista. 8)Monitoring : Konsumen memonitoring perkembangan fashion ter-update yang disediakan oleh butik Fashion Nista, selain itu konsumen juga memonitoring tingkat kualitas dan harga produk.
Langkah-langkah Perencanaan Strategis
Mendefinisikan Misi Bisnis
Menetapkan Tujuan & Sasaran Bisnis
Merancang Konsep Bisnis
Merencanakan, Memasarkan, dan Strategi Fungsional lain
S
W (Weaknesses)
(Strength)
SWOT O
T
(Oportunities)
(Threats)
S (Strength) Kekuatan dari bisnis ini, adalah kemampuan Fashion Nizta memadukan tren budaya berpakaian yang up to date dari beberapa negara yang disesuaikan dengan kepribadian, postur tubuh, warna kulit dan model rambut konsumen dengan terlebih dahulu memberikan jasa konsultasi gratis. W (Weaknesses) Bisnis baju import tentunya memilki modal yang cukup besar, jadi keterbatasan modal merupakan hambatan dalam bisnis ini.
O (Oportunities) Fashion Nista, memilki peluang usaha yang cukup besar, karena di Indonesia jarang sekali butik yang bisa menawarkan perpaduan/kombinasi gaya/trend busana dari beberapa negara, tanpa menghilangkan karakteristik budaya dari pakaian masing-masing. T (Threats) High risk, high return Bisnis memilki tantangan dan resiko yang cukup tinggi, antara lain : ancaman pesaing, Biaya dan waktu pengiriman barang yang bisa sewaktuwaktu berubah,dan perubahan kurs mata uang asing)
Dalam penetapan harga jual, Fashion Nista menggunakan metode perhitungan biaya. Antara lain: biaya pemesan import barang, biaya pengemasan dan biaya pengiriman barang.
Input (biaya pemesanan barang ditambah dengan harga beli)
Proses (biaya pengemasan barang ditambah dengan biaya pengiriman barang)
Output (Harga Jual barang)
Output Come/Profit (Harga jual – harga beli)
Misalnya : satu jenis model drees malam dengan ukuran (S,M,L&XL) diimport dengan harga beli @ Rp 50.000, biaya per sekali pesan Rp 10.000, biaya pengemasan/barang @ Rp.1000 dan biaya pengiriman barang Rp 10.000/pesanan. Tingkat keuntungan yang ditetapkan adalah 30% dari harga pokok produksi.
Diketahui: Harga beli = Rp 50.000 Tingkat Return = 30% 1. Biaya Tetap - Biaya Pemasaran Pulsa Internet Rp 3.333.4/hr (Rp 100.000/30hr)
•
•
Depresiasi Modem= Rp 1.389/mggu Harga beli-Harga ekonomis/usia ekonomis (Rp 500.000-300.000/3thn= Rp 66.666,77/12bln= Rp 5.555,6/4mggu= Rp 1.389)
Biaya Variable - Biaya Pesan (Rp 10.000/4=Rp 2500) - Biaya Pengemasan (Rp 1000) - Biaya Pengiriman (Rp 10.000) Harga Pokok Produksi Harga beli+biaya tetap+biaya variabel+Depresiasi = Rp 50.000+Rp 3.333.4+(Rp 2500 + Rp 1000 + Rp 10.000) + Rp 1.389 = Rp 68.222,4 Harga Pokok Penjualan Harga Pokok Produksi + Return (Rp 68.222,4)+(30%x Rp 68.222,4)= Rp 68.222,4+Rp 20.466,72 2.
Rp 88.689,12
Cara pembelian barang dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara langsung (tatap muka), pembelian secara online. 1) Jika pembelian secara langsung,ada beberapa ketentuan, antara lain : a. Jika pembayaran secara tunai, senilai minimum Rp 150.000 akan diberi discount sebesar 5%. b. Jika pembayaran secara kredit, maximal cicilan 3x, batas waktu pelunasan 2 bulan setelah barang diterima.
2) a.
b.
c.
Jika pembelian secara online, maka ada beberapa ketentuan, antara lain: Konsumen memesan terlebih dahulu barang yang diinginkan, minimal pembelian barang Rp. 250.000,00 Konsumen mentransfer sejumlah uang sesuai dengan harga produk yang dipesan dan biaya pengiriman barang. Barang akan dikirim setelah uang diterima, dan jangka waktu pengiriman barang 3 hari.
Informasi Pemesanan, hubungi: Zahrani (021-80-888) Monika (021-935-888-27) Nani (0819-061-331-99) Antika (0856-9100-9952) “Passionate Pursuit of Fashionable”
