audit arens siklus persediaan dan pergudanganDeskripsi lengkap
auditDeskripsi lengkap
aFull description
Audit Edisi 3
auditFull description
contoh
produksi
Contoh Kasus Audit
ulasan - ulasan mengenai kasus saat auditFull description
Audit atas program pelatihan karyawan pada PT Indojewel untuk tahun 2008. Audit kami hanya mencakup di bidang personalia untuk menilai keekonomisan, efisiensi dan efektivitas atas keterampil…Full description
produksiDeskripsi lengkap
Audit atas program pelatihan karyawan pada PT Indojewel untuk tahun 2008. Audit kami hanya mencakup di bidang personalia untuk menilai keekonomisan, efisiensi dan efektivitas atas keterampil…Deskripsi lengkap
Kasus Audit Siklus Persediaan, Pergudangan dan Utang Dagang :
PT Daicin sebagai klien anda yang bergerak di bidang penjualan dan pemasangan instalasi AC ( Air Condition Air Condition) baik di rumah maupun di perkantoran menyajikan informasi laporan keuangan ( in-house) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014, sebagai berikut : 31-Des-12 31-Des-13 31-Des-14 Penjualan 1.350.299.240.000 1.412.371.792.000 1.485.896.520.000 HPP 1.197.166.720.000 627.266.060.000 1.280.286.384.000 Persediaan akhir 207.181.688.000 217.085.896.000 256.823.328.000 Berikut adalah data rincian saldo persediaan akhir per 31 Desember 2014 menurut G/L: Jenis AC Kuantitas Saldo Akhir (Rp) AC - Model AAA 2.480 21.600.800.000 AC - Model BBB 3.466 52.017.728.000 AC - Model CCC 3.984 69.401.280.000 AC - Model POP 4.016 73.994.800.000 AC - Model KW1 23.766 39.808.720.000 T otal 256.823.328.000 Pada tanggal 2 Januari 2015 dilakukan stock opname fisik persedian di gudang penyimpanan oleh Tim Internal Pemeriksaan Fisik Barang PT Daicin dan didampingi oleh personil dari Tim SPI (Satuan Pengawasan Intern), dengan hasil keterangan dalam Berita Acara, sebagai berikut : 1) AC-Model AAA jumlah fisiknya sebanyak 2.478 unit dalam keadaan baik, sedangkan sisanya dalam keadaan rusak (tidak memungkinkan untuk dijual). 2) AC-Model BBB jumlah fisiknya sebanyak 3.466 unit dalam keadaan baik. 3) AC-Model CCC jumlah fisiknya sebanyak 3.990 unit dalam keadaan baik. 4) AC-Model POP jumlah fisiknya hanya sebanyak 4.000 unit, sisanya masih dalam proses inden (fisik barang masih dalam proses pengiriman oleh pabrik dan klien sudah mencatat sebagai pembelian dalam tahun 2014). 5) AC-Model KW1 jumlah fisiknya sebanyak 23.766 unit dan dari jumlah tersebut sebanyak 3.000 unit sudah laku terjual, namun masih dititipkan di gudang klien. Informasi tambahan : 1) Klien menerapkan metode harga rata-rata ( average) dalam menetapkan nilai persediaan dan menerapkan metode periodical inventory dalam mencatat persediaan. 2) Persedian freon AC, kabel, selang dan lainnya dibukukan dibukukan sebagai biaya operasional. 3) PPN Masukan dan PPN PPN Keluaran diabaikan. 4) Pada tanggal 16 Februari 2015 dilakukan stock opname fisik persediaan oleh Tim Audit dengan dengan hasil hasil sebagai sebagai berikut :
Jenis AC AC - Model AAA AC - Model BBB AC - Model CCC AC - Model POP AC - Model KW1 Total
Kuantitas 2.530 3.474 4.280 4.466 21.710 36.460
5) Pembelian persediaan selama bulan Januari 2015 sampai dengan 14 Februari 2015 (audited ), sebagai berikut : Pembelian Jan - 14 Feb 2015 Jenis AC Kuantitas Harga Beli (Rp) Harga Per Unit AC - Model AAA 60 546.000.000 9.100.000 AC - Model BBB 20 330.000.000 16.500.000 AC - Model CCC 300 5.460.000.000 18.200.000 AC - Model POP 650 14.300.000.000 22.000.000 AC - Model KW1 1.300 2.210.000.000 1.700.000 Total 2.330 22.846.000.000 6) Penjualan selama bulan Januari 2015 sampai dengan 14 Februari 2015 ( audited ), sebagai berikut : Penjualan Jan - 14 Feb 2015 Jenis AC Kuantitas AC - Model AAA 5 AC - Model BBB 12 AC - Model CCC 5 AC - Model POP 200 AC - Model KW1 350 Total 572
Diminta untuk menyusun : 1) KKA Berita Acara S tock Opname Fisik Persediaan per 16 Februari 2015. 2) KKA Perhitungan Selisih Nilai Persediaan Akhir per 31 Desember 2014. 3) Membuat Usulan Ayat Jurnal Penyesuaian (AJE), termasuk selisih nilai persediaan. 4) Menyusun laporan keuangan (Penjualan, HPP dan Persediaan Akhir) untuk tahun yang berakhir per 31 Desember 2014 sebelum dan sesudah koreksi audit.