KERANGKA ACUAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN JIWA MASYARAKAT PUSKESMAS ...................... KABUPATEN PURWOREJO
A. Pend Pendah ahul ulua uan n
Gangguan jiwa dan perilaku, menurut The World World Health Report Report tahun 2001 dialami kira-kira kira-kira 25% dari seluruh penduduk penduduk pada suatu saat dalam hidupnya. hidupnya. Gangguan Gangguan jiwa dan perilaku dialami pada suatu ketika oleh kira-kira 10% populasi orang dewasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2% pasien yang berkunjung ke !asilitas pelayanan kesehatan mengalami gangguan jiwa, namun "#% diantaranya datang dengan keluhan !isik. Gangguan jiwa dalam pandangan masyarakat masih identik dengan $gila &psikotik' sementara kelompok gangguan jiwa lain seperti ansietas, depresi dan gangguan jiwa yang tampil dalam bentuk berbagai keluhan keluhan !isik kurang dikenal. (elompok gangguan gangguan jiwa inilah yang banyak ditemukan di masyarakat.
)ereka ini datang ke pelaynan
kesehat kesehatan an umum umum dengan dengan keluha keluhan n !isikny !isiknya, a, sehing sehingga ga petuga petugass keseha kesehatan tan sering sering kali kali ter!okus pada keluhan !isik, melakukan berbagai pemeriksaan dan memberikan berbagai jenis obat untuk mengatasinya. )asalah kesehatan jiwa j iwa yang melatarbelakangi keluhan !isik tersebut sering kali terabaikan, sehingga pengobatan menjadi tidak e!ekti!. )asalah kesehatan jiwa tidak menyebabkan kematian se*ara langsung, namun akan menyebabkan penderitaan berkepanjangan baik bagi indi+idu, keluarga, masyarakat dan negara karena penderitanya menjadi tidak produkti! dan bergantung pada orang lain. ari hasil penelitian H bekerja sama dengan orld /ank, beban akibat gangguan kesehatan jiwa yang diukur dengan & disability adjusted life years' years' pada tahun 2000 diperkirakan men*apai 12,3%. ngka ini lebih tinggi tinggi dibandingkan dengan angka angka penyakit jantung iskemik, penyakit serebro+askuler dan tuberkulosisi. tuberkulosisi. )asalah kesehatan jiwa juga menimbulkan dampak sosial antara lain meningkatnya angka kekerasan, kriminalitas, bunuh diri, penganiayaan anak, per*eraian, kenakalan remaja, penyalahgu penyalahgunaan naan 4at, H678, perjudian, perjudian, penganggu pengangguran ran dan lain-lain. leh karena itu masalah kesehatan jiwa perlu ditangani se*ara serius. )asalah kesehatan jiwa di masyarakat semakin kompleks dan semakin meningkat, maka diperlukan pendekatan dan peme*ahan masalah dengan persiapan dan langkah-
langkah yang tepat. )asalah ini tidak dapat dan tidak mungkin diatasi oleh pihak7sektor kesehatan saja, tetapi membutuhkan suatu kerja sama yang luas se*ara lintas program dan lintas sektor, termasuk peran serta masyarakat dan kemitraan swasta. 9endekatan yang bersi!at multidisipliner dengan pelaksanaan yang bersi!at lintas sektor melalui perkembangan upaya kesehatan jiwa di ndonesia, khususnya sejak diberlakukannya :ndang-:ndang ;omor 3"
iwa. 9elaksanaan upaya pen*egahan dan penanggulangan permasalahan kesehatan jiwa di masyarakat, dilakukan dengan persiapan dan langkah-langkah yang tepat, untuk itu perlu adanya suatu pedoman program pelayanan kesehatan jiwa masyarakat. B. Latar Belaan!
/erdasarkan hasil riset kesehatan dasar &?8(@88' awa awa awa iwa 9er esa 9uskesmas ............
9enanganan masalah kesehatan jiwa masyarakat dapat bersi!at komprehensi! jika kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi semua unsur program, antara lain penyuluhan7pendidikan
masyarakat
untuk
meningkatkan
pemberdayaan
masyarakat7lintas sektor terkait pada setiap tingkatan pemerintahan, penemuan dan tatalaksana kasus gangguan jiwa &pengobatan, rujukan, pembiayaan', pemantauan kerutinan pengobatan, peningkatan peman!aatan pasien gangguan jiwa dalam kegiatan sehari-hari &rehabilitasi berbasis masyarakat', dan adanya kepastian regulasi yang mengatur kewajiban dan tanggung jawab masing-masing pihak yang terlibat. Guna mendukung pelayanan kesehatan jiwa yang optimal, maka perlu sistem rujukan maupun rujukan balik antar !asilitas kesehatan yang baik, termasuk penyediaan in!ormasi
status kesehatan dan !aktor risiko yang ada di masing-masing pasien.
8ehingga
diharapkan nanti dapat disepakati batas kewenangan penanganan kasus jiwa di 9uskesmas oleh dokter umum, kompetensi dokter !ungsional 9uskesmas dalam tata laksana klinis kasus jiwa sesuai kewenangan !asilitas kesehatan tingkat primer &C(<9' dan sistem rujukan kasus jiwa di (abupaten 9urworejo, termasuk rujukan baliknya dan semua aspek pembiayaannya baik dari /9>8 (esehatan maupun pembiayaan >amkesda. C. Tu"uan
9rogram 9elayanan (esehatan >iwa )asyarakat dilaksanakan oleh pelaksana dengan menganut pada tata nilai sebagai berikut D ---susun tata nilai atau budaya kerja dalam pelayanan jiwa, dengan *atatan tata nilai tersebut dapat diukur untuk e+aluasi.
iwa )asyarakat disusun dengan mengidenti!ikasi lintas program dan lintas sektor yang terkait termasuk
jenis peran masing-masing. Hal ini penting disusun sebagai pedoman pelaksana dalam melakukan ad+okasi atau integrasi kegiatan terhadap lintas program dan lintas sektor. iwa di 9uskesmas ....... adalah D ;o (egiatan 1
2
9elayanan (linis >iwa &:(9
9asien
9endidikan (esehatan >iwa )asyarakat
;ama intas 9rogram7intas 8ektor
9elaksana 9romkes
9elaksana :(8
9elaksana ansia
9emerintah esa
:9< 9endidikan
3
9endataan (asus Gangguan >iwa ---dst sesuaikan jenis kegiatan yang diren*anakan 9uskesmas tabel ini dapat pula dalam bentuk global tidak rin*i per kegiatan ---jadi hanya nama lintas program7lintas sektor dan jenis perannya
9eran
8umber in!ormasi jenis :(/) atau kelompok masyarakat potensial gangguan jiwa dan pelaksana kegiatan di wilayah binaannya ntegrasi kegiatan, sehingga kegiatan promkes pada sasaran kelompok potensial jiwa ntegrasi kegiatan penjaringan kesehatan dengan penyuluhan kesehatan jiwa di sekolah )enyiapkan dan menggerakkan sasaran kegiatan 9emberitahuan dan ijin pelaksanaan penyuluhan di desa 9emberitahuan, ijin, dan penggerakan sasaran kegiatan
(. Ke!$atan P%% dan R$n)$an Ke!$atan 1. 9elayanan klinis penderita jiwa di :paya (esehatan 9erorangan
iwa a. 9etugas menerima rekam medis pasien dan memastikan identitas pasien dengan identitas yang tertulis di rekam medis b. 9etugas melakukan anamnesis *. 9etugas menanyakan keluhan utama pasien kepada pasien7pengantar dan men*atatnya pada rekam medis d. 9etugas mengelompokkan keluhan ke dalam keluhan !isik murni &Cm', keluhan !isik disertai keluhan mental emosional atau !isik ganda &Cg', keluhan psiko-somatik &98', atau keluhan mental-emosional &)@' dan diberi kode e. /ila keluhan utama termasuk 98, )@ atau Cg lanjutkan dengan pertanyaan &akti!' !. /eri para! dibawahnya dan lanjutkan dengan pemeriksaan rutin lainnya &tekanan darah, dll' g. okter menetapkan diagnosis baik !isik maupun mental serta men*antumkan kode diagnosis h. okter menulis resep obat di rekam medis dan kertas resep yang diberikan i.
kepada pasien7pengantar. okter memberikan edukasi kepada pasien dan pengantar tentang penyakit dan tata laksana di rumah serta pesan untuk datang kembali.
89 9er 9enyakit >iwa sesuai
kompetensi 9uskesmas 2. 9endidikan79enyuluhan ke )asyarakat atau 8ektor terkait 9endidikan79enyuluhan di (elompok )asyarakat /erbasis :(/) 9endidikan79enyuhan di nstitusi 9endidikan dan lainnya 3. eteksi Gangguan >iwa di (elompok )asyarakat dan 8ekolah 8krining Gangguan >iwa7)ental @mosional pada (elompok )asyarakat 9otensial 8krining Gangguan >iwa7)ental @mosional pada nak 8ekolah 8krining Gangguan >iwa7)ental @mosional di (elompok 9ekerja di iwa dari )asyarakat ke 9uskesmas 5. 9erawatan (esehatan )asyarakat &kunjungan rumah' ke 9asien Gangguan >iwa (unjungan ?umah 9asien Gangguan >iwa /aru (unjungan ?umah 9asien Gangguan >iwa 9as*a ?awat nap (unjungan ?umah 9asien Gangguan >iwa )angkir 9engobatan ". 9enanganan7e+akuasi (egawatdaruratan >iwa @+akuasi 9asien >iwa Gaduh Gelisah ?ujukan 9asien >iwa Gaduh Gelisah79asung
A. 9emberdayaan (eluarga7)asyarakat dalam 9rogram 9elayanan (esehatan >iwa )asyarakat 9embentukan iwa (omunitas iwa melalui (onsep esa 8iaga 9endampingan pengobatan dan kemandirian pasien jiwa oleh (ader Camily Gathering 9asien Gangguan >iwa iwa /erbasis )asyarakat @dukasi terhadap keluarga dan tetangga 9asien tentang (omunikasi dan G. H.
9emberdayaan 9asien Gangguan >iwa Eara )elaksanakan (egiatan ---*opy paste masing-masing 89 (egiatan 8asaran --isi target program, bisa D 1. 9enanganan pasien jiwa dengan pasung 100% 2. ngka drop out pengobatan maksimal 5% 3. dll bisa diambil dari !orm 9(9 9uskesmas khusus jiwa >adwal 9elaksanaan (egiatan --time table...spt 9 @+aluasi 9elaksanaan (egiatan dan 9elaporan @+aluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh 9enanggung >awab &9>' :()
. >.
9engembangan dan atau (epala 9uskesmas setiap bulan terhadap pelaksana dengan membandingkan antara jadwal kegiatan dengan pelaksanaan. Hasil e+aluasi pelaksanaan kegiatan dilaporkan kepada (epala 9uskesmas setiap bulannya oleh 9> :() 9enegmbangan melalui pertemuan okakarya mini setiap bulan &okmin /ulanan'. 8etiap hasil e+aluasi yang tidak ada kesesuaian antara jadwal dan pelaksanaan die+aluasi penyebabnya dan disusun ren*ana tindak lanjutnya &tindakan koreksi'.
dikompilasi
menjadi
bentuk
laporan
kegiatan
9en*atatn
bulanan
dan
disampaikan7dilaporkan se*ara berjenjang dari pelaksana kegiatan ke 9etugas 9engelola 9rogram (esehatan >iwa, dilanjutkan kepada 9> :() 9engembangan dan (epala 9uskesmas.
@+aluasi kegiatan dilakukan oleh 9> :() 9engembangan dan (epala
9uskesmas terhadap pelaksana kegiatan meliputi aspek proses pelaksanaan &ren*ana dan pelaksanaan, metode, sasaran, waktu, lokasi, dll' maupun hasil kegiatan dalam pen*apaian indikator kinerja program.
8etiap pelaksanaan maupun hasil pen*apaian indikator kinerja yang tidak sesuai dengan ren*ana7 target akan die+aluasi atau diidenti!ikasi penyebab masalahnya dan disusun ren*ana perbaikan peningakatn mutu dan kinerja program. ndikator (inerja 9rogram (esehatan >iwa yang tidak ter*apai harus dilakukan kaji banding terhadap 9uskesmas lainnya yang telah berhasil men*apai kinerja pada indikator yang sama. 9elaksanaan menyesuaikan kerangka a*uan kegiatan yang terkait.