C o n g e k a t a u T o l e k |
1
BAB I PEDAHULUAN 1.1. 1.1. Latar Latar Belakang Belakang Keseh Kesehat atan an meru merupa paka kan n aspe aspek k pent pentin ing g dalam dalam kehi kehidu dupa pan n manu manusia sia.. Tidak idak dipungkiri baha ungkapan !kesehatan mahal hargan"a# itu benar. Tanpa badan "ang sehat$ akti%itas sehari&hari pun akan terganggu. Ban"ak pasien datang ke d'kter untuk memeriksakan kesehatan mereka. Berbagai (enis keluhan ditemukan dalam praktik sehari&hari. Keluhan dalam bidang THT adalah salah satu (enis keluhan "ang sering ditemui (uga dalam praktik d'kter umum. )titis media supurati* kr'nis +),-K termasuk salah satu masalah kesehatan utama "ang ditemukan pada ban"ak p'pulasi di dunia$ dan merupakan pen"ebab m'rbiditas m'rbiditas dan m'rtalitas m'rtalitas "ang /ukup signi*ikan. signi*ikan. Pen"akit Pen"akit ini biasa ditemukan ditemukan pada mas" mas"ar arak akat at kela kelass mene meneng ngah ah ke baa baah h di nega negara ra&n &neg egar araa berk berkem emba bang ng$$ dan dan men"ebabkan meningkatn"a bia"a untuk peng'batan. Pre%alensi ),-K di dunia berkisar antara 1 sampai 0 2 pada k'munitas mas" mas"ara araka katt kela kelass mene meneng ngah ah ke baa baah h di nega negara& ra&ne nega gara ra berk berkem emba bang ng.. Adan" dan"aa pre%alensi ),-K lebih dari 12 pada anak&anak di suatu k'munitas menun(ukkan adan"a suatu l'n(akan pen"akit$ namun hal ini dapat diatasi dengan adan"a pela"anan kesehatan mas"arakat. )titis media kr'nik ter(adi se/ara perlahan&lahan namun dalam (angka aktu "ang lama. Dengan demikian$ dalam penanganann"a memerlukan suatu ke/ermatan dan ketepatan agar dapat di/apai pen"embuhan "ang maksimal. Dari sur%ei pada 3 pr'pinsi di Ind'nesia pada tahun 144 ditemukan insiden )titis ,edia -upurati* Kr'nis +atau "ang 'leh aal dikenal sebagai 5 congek 5 5 sebesar 62 dari penduduk Ind'nesia. Dengan kata lain dari 778 (uta penduduk Ind'nesia dipe diperk rkira iraka kan n terda terdapa patt $ $ (uta (uta pend penderi erita ta ),-K ),-K.. 9uml 9umlah ah pend penderi erita ta ini ini ke/il ke/il kemu kemung ngkin kinan an untu untuk k berk berkur uran ang g bahk bahkan an mung mungki kin n bert bertamb ambah ah setia setiap p tahu tahunn nn"a "a mengingat k'ndisi ek'n'mi masih buruk$ kesadaran mas"arakat akan kesehatan "ang masih rendah dan sering tidak tuntasn"a peng'batan "ang dilakukan. ),-K dapat men"ebabkan men"ebabkan gangguan pendengaran pendengaran sehingga sehingga menimbulkan menimbulkan dampak "ang serius terutama bagi anak&anak$ karena dapat menimbulkan pengaruh (angka pan(ang pada k'munikasi anak$ perkembangan bahasa$ pr'ses pendengaran$ psik's'sial dan perkembangan k'gniti* serta kema(uan pendidikan. K'mplikasi intra kran krania iall "ang ang seri serius us lebi lebih h seri sering ng terl terlih ihat at pada pada eksa eksase serb rbas asii akut akut dari dari ),-K ),-K berhubungan dengan k'lesteat'm seperti abses ekstradural$ abses subdural$ tr'mb'*lebitis$ meningitis$ abses 'tak dan hidr'se*alus 'titis
C o n g e k a t a u T o l e k |
2
1.7. Termin' Termin'l'gi l'gi 1 )t'sk'p 7 )t'rea 6 Tuli k'nd k'nduk uksi si 0 K'le K'lest stea eat' t'm m 1.6. 1.6. Permasal Permasalaha ahan n 1 Anat Anat'm 'mii teli teling nga: a: 7 Bagaim Bagaimana ana *isi' *isi'l'g l'gii penden pendengar garan; an; 6 Adakah Adakah hubunga hubungan n pilek dengan dengan keluhan keluhan pasien pasien di di skenari'; skenari'; 0 Bagaimana Bagaimana pr'ses pr'ses pen(alaran pen(alaran in*eksi in*eksi telinga telinga ke 'tak; 'tak; < -ebutkan -ebutkan dan dan (elaskan (elaskan ma/am&ma/am ma/am&ma/am penuru penurunan nan pendeng pendengaran; aran; -ebutkan -ebutkan dan (elaskan (elaskan ma/am&ma/am ma/am&ma/am ganggua gangguan n pada telinga telinga tengah: tengah: 3 Diagn' Diagn'sis sis semen sementar taraa pada pada skenar skenari': i':
1.0.
Tu(uan 1 Agar mahasis mahasisaa mampu memahami memahami dan dan men(elaskan men(elaskan mengen mengenai ai anat'mi anat'mi telinga. telinga. 7 Agar mahasis mahasisaa mampu memahami memahami dan dan men(elaskan men(elaskan bagaim bagaimana ana *isi'l'gi *isi'l'gi mendengar. 6 Agar mahasisa mahasisa mampu mampu memahami memahami dan men(elaska men(elaskan n hubungan hubungan pilek pilek dengan dengan keluhan pasien di s/enari'. 0 Agar mahasis mahasisaa mampu memahami memahami dan dan men(elaskan men(elaskan pr'ses pr'ses pen(alar pen(alaran an in*eksi in*eksi dari telinga ke 'tak. < Agar mahasis mahasisaa mampu memahami memahami dan dan men(elaskan men(elaskan ma/am&ma ma/am&ma/am /am penurunan penurunan kesadaran. Agar mahasisa mahasisa mampu mampu memahami memahami dan men(elaska men(elaskan n pen"akit&pen" pen"akit&pen"akit akit pada telinga tengah. 3 Agar mahasis mahasisaa mampu memahami memahami dan dan men(elaskan men(elaskan diagn' diagn'sis sis sementara sementara pada pada s/enari' "aitu 'titis media supurati* kr'nik +),-K.
C o n g e k a t a u T o l e k |
3
BAB II PE,BAHA-AN 7.1. 7.1. -kenar -kenari' i' ='ngek atau T'lek )mes 14 tahun$ bersama a"ahn"a datang ke praktek d'kter dengan keluhan keluar /airan kekuningan dari telinga kanan se(ak 6 hari "ang lalu bersamaan dengan pilek "ang dialamin"a. Keluhan ini sudah sering dialami )mes se(ak ke/il$ biasan"a akan hilang dengan sendirin"a$ dan timbuln"a keluhan bila )mes mengalami pilek serta sehabis berenang. A"ah (uga mengeluhkan )mes bila dipanggil sering tidak mendengar. A"ah takut bila )mes mengalami ke(adian "ang sama dengan Pamann"a "ang meninggal karena in*eksi telinga "ang men(alar ke 'tak. Pada pemeriksaan telinga kanan dengan 't'sk'p$ d'kter menemukan 't'rea$ memb membran ran timpa timpani ni per*' per*'ras rasii sent sentra rall di kuad kuadra ran n anter anter'i 'in* n*er eri' i'rr deng dengan an sekr sekret et muk'purulen. Pemeriksaan telinga kiri tidak ada kelainan "ang didapat. Pemeriksaan garpu tala didapatkan adan"a tuli k'nduksi. D'kter kemudian memberikan 'bat /u/i telinga$ antibi'tika 'ral$ serta edukasi agar telinga kanan tidak kena air dan segera ber'bat bila pilek. D'kter men"arankan men"arankan dilaku dilakukan kan pemerik pemeriksaan saan lab'ra lab'rat'r t'rium ium dan radi'l radi'l'gi 'gi$$ hal terseb tersebut ut dilaku dilakukan kan untuk untuk mengetahui ada tidakn"a k'lesteat'm pada telinga kanan. Bagaimana saudara menerangkan apa "ang dialami )mes; 7.7. Termin' Termin'l'gi l'gi 1. )t'sk'p )t'sk'p adalah adalah sebuah sebuah alat berlamp berlampu u untuk untuk memeriksa memeriksa saluran saluran eksternal eksternal telinga telinga dan gendang telinga. 7. )t'rea adalah sekret>/airan sekret>/airan "ang keluar dari liang telinga telinga 6. Tuli Tuli k'nd k'nduk uksi si adal adalah ah hila hilang ngn" n"aa pend penden enga garan ran kare karena na tida tidak k tersa tersamp mpaik aikan ann" n"aa getaran suara 0. K'lesteat'm K'lesteat'm adalah adalah suatu suatu kista epitheli epithelial al "ang berisi berisi deskuama deskuamasi si epitel>keratin epitel>keratin
7.6. 7.6. Pembah Pembahasan asan 7.6.1. Anat'mi telinga -e/ara anat'mis$ telinga dibagi men(adi tiga regi' utama?
C o n g e k a t a u T o l e k |
4
Gambar : Anatomi Telinga 1 Auri Auriss ekst ekster erna na Ber*ungsi untuk mengumpulkan suara dan sebagai saluran ke bagian "ang lebih dalam. Terdiri Terdiri dari? - Auri/ula ,erupakan kartilag' elastis "ang ditutupi 'leh kulit$ berbentuk
-
seperti ter'mpet dengan bagian u(ung "ang melebar. ,eatus a/usti/us e@ternus ,erupakan tabung "ang melengkung dengan pan(ang sekitar 7$< /m. Terletak mulai dari pintu masuk p'rus a/usti/us e@ternus hingga ke membran timpani. -truktur hist'l'gis sama dengan kulit bagian luar$ memiliki memili ki rambut dan m'di*ikasi kelen(ar keringat "ang disebut disebut glandula glandula /er'min'us. /er'min'us. landula tersebut akan mengeluark mengeluarkan an sekret "ang disebut serumen$ ber*ungsi men/egah k't'ran masuk ke
-
dalam telinga ,embran timpani ,embran timpani berbentuk bundar dan /ekung bila dilihat dari arah arah lian liang g teli teling ngaa dan terl terlih ihat at 'blik blik terh terhad adap ap sum sumbu lian liang g telin telinga ga.B .Bag agian ian atas atas diseb disebut ut deng dengan an pars pars *lak *laksi sida da +mem +membr bran anee -hrapnell$sedangkan bagian baah disebut pars tensa +membrane pr'pria. Pars *laksida han"a berlapis dua$"aitu bagian luar ialah lan(utan epitel kulit liang telinga dan bagian dalam dilapisi 'leh sel kubu kubuss bersi bersilia lia$$ seper seperti ti epit epitel el muk' muk'sa sa salur saluran an na*a na*as. s. Pars Pars tens tensaa mempun"ai satu lapis lagi di tengah$"aitu lapisan "ang terdiri dari
C o n g e k a t a u T o l e k |
5
serat k'lagen dan sedikit serat elastin "ang ber(alan se/ara radier di bagian luar dan sirkuler pada bagian dalam. Ba"angan pen'n('lan bagian baah maleus pada membrane timpani disebut sebagai
umb'. Dari umb' bermula suatu re*lek
/aha"a ke arah baah "aitu pada pukul 3 untuk membrane timpani kiri dan pukul < untuk membrane timpani kanan.re*lek /aha"a ialah /aha"a dari luar "ang dipantulkan 'leh membrane timpani. Di membrane timpani$terdapat 7 ma/am serabut "aitu sirkuler dan radier. -erabut inilah "ang men"ebabkan timbuln"a re*le@ /aha"a "ang berupa keru/ut itu. ,embran timpani dibagi dalam 0 kuadaran$dengan menarik garis searah dengan pr'sesus l'ngus maleus dan garis "ang tegak lurus pada garis itu di umb'$ sehingga didapatkan bagian atas& depan$atas&belakang$baah&depan
serta
baah&belakang$untuk
men"atakan letak per*'rasi membrane timpani.
Gambar : Membran timpani
7 Auris media Ber*ungsi untuk membaa getaran suara ke *enestra '%ale. uangan di dalamn"a berisi udara disebut /a%um timpani. Auris media dipisahkan dengan auris interna 'leh *enestra '%ale dan *enestra r'tundum. Cenestra '%ale nantin"a akan dilekati 'leh basis stapedis. -edangkan$ *enestra
C o n g e k a t a u T o l e k |
6
r'tundum akan ditutupi 'leh selapis membran disebut membrana t"mpani sekundaria. Auris media terdiri dari? - )sikula auditi%a Terdapat tiga tulang pendengaran$ "aitu malleus$ in/us$ dan stapes. ,anubrium mallei akan melekat di bagian interna dari membrana t"mpani. =aput dari mallei akan berartikulasi dengan /'rpus in/us. -edangkan$ /aput dari stapes akan berartikulasi dengan pr'/essus lenti/ularis pada 's in/us. Basis stapedis akan melekat pada *enestra '%ale. Ketiga tulang ini berhubungan dengan *ungsin"a adalah penghantaran getaran.
Gambar : Osikula Auditiva
-
,us/ulus stapedius dan mus/ulus tens'r timpani ,us/ulus tens'r timpani akan diiner%asi 'leh ner%us ma@illaris dan ber*ungsi untuk membatasi gerakan dan meningkatkan tekanan di membrana timpani untuk men/egah suara "ang terlalu keras di dalam auris interna. ,us/ulus stapedius diiner%asi 'leh ner%us *a/ialis dan merupakan mus/ulus skeletal terke/il pada tubuh manusia. Cungsin"a adalah memperke/il getaran apabila terdapat
-
suara "ang keras untuk melindungi *enestra r'tundum. Tuba auditi%a atau tuba Eusta/hii -aluran ini menghubungkan ruangan pada auris media dengan nas'phar"n@. Tuba auditi%a akan membuka saat menguap dan
C o n g e k a t a u T o l e k |
7
menelan. Cungsin"a adalah men"eimbangkan tekanan antara auris media dengan dunia luar. -aluran ini sering men(adi rute perpindahan pat'gen dari hidung dan tengg'r'k ke telinga. 6 Auris interna Ber*ungsi sebagai tempat resept'r pendengaran dan keseimbangan. Terdiri dari dua bagian$ "aitu lab"rinthis 'sseus dan lab"rinthis membrana/eus.
Lab"rinth
'sseus
dibatasi
'leh
peri'steum
dan
mengandung perilim*e. Bagian&bagiann"a adalah /analis semi/ir/ularis +anteri'r$ p'steri'r$ dan lateral$ %estibulum$ dan /'/hlea. -edangkan$ labirin membrana/eus men"erupai kantung epitelium$ terdapat resept'r pendengaran atau 'rgan ='rti dan keseimbangan. Lab"rin membrana/eus mengandung end'lim*e. Di dalam %estibulum$ terdapat dua kantung "ang merupakan bagian dari lab"rinth membrana/eus$ disebut utri/ulus dan sa//ulus. Di dalam /analis semi/ir/ularis terdapat du/tus membran'us semi/ir/ularis$ "ang nantin"a akan melebar pada bagian akhir disebut ampulla. ='/hlea merupakan saluran spiral "ang terbentuk dari tulang dan berputar hampir tiga kali dengan pusatn"a adalah m'di'lus. Adan"a membrana basalis dan membrana %estibuli akan membagi /'/hlea men(adi tiga ruangan$ "aitu s/ala %estibule$ s/ala media$ dan s/ala timpani.
-/ala
pendengaran.
media
merupakan
tempat
terletakn"a
resept'r
C o n g e k a t a u T o l e k |
8
Gambar : Anatomi telinga dalam. Vaskularisasi Telinga dalam memper'leh perdarahan dari a. audit'ri interna +a.
labirintin "ang berasal dari a.serebelli in*eri'r anteri'r atau langsung dari a. basilaris "ang merupakan suatu end arteri dan tidak mempun"ai pembuluh darah anast'm'sis. -etelah memasuki meatus akustikus internus$ arteri ini ber/abang 6 "aitu ? 1. Arteri %estibularis anteri'r "ang mendarahi makula utrikuli$ sebagian makula sakuli$ krista ampularis$ kanalis semisirkularis superi'r dan lateral serta sebagian dari utrikulus dan sakulus. 7. Arteri
%estibul'k'klearis$
mendarahi
makula
sakuli$
kanalis
semisirkularis p'steri'r$ bagian in*eri'r utrikulus dan sakulus serta putaran basal dari k'klea. 6. Arteri k'klearis "ang memasuki m'di'lus dan men(adi pembuluh& pembuluh arteri spiral "ang mendarahi 'rgan ='rti$ skala %estibuli$ skala timpani sebelum berakhir pada stria %askularis.
C o n g e k a t a u T o l e k |
9
Aliran %ena pada telinga dalam melalui 6 (alur utama$ "aitu ? 1. ena audit'ri interna mendarahi putaran tengah dan apikal k'klea. 7. ena akuaduktus k'klearis mendarahi putaran basiler k'klea$ sakulus dan utrikulus dan berakhir pada sinus petr'sus in*eri'r. 6. ena akuaduktus %estibularis mendarahi kanalis semisirkularis sampai utrikulus. 0. ena ini mengikuti duktus end'lim*atikus dan masuk ke sinus sigm'id. Inervasi N. akustikus bersama N. *asialis masuk ke dalam p'rus dari meatus
akustikus internus dan ber/abang dua sebagai N. %estibularis dan N. k'klearis. Pada dasar meatus akustikus internus terletak gangli'n %estibulare dan pada m'di'lus terletak gangli'n spirale. 7.6.7.
Cisi'l'gi mendengar Pr'ses mendengar diaali dengan ditangkap energ" bun"i 'leh daun
telinga dalam bentuk gel'mbang "ang dialirkan melalui udara atau tulang kek'klea. etaran tersebut mengetarkan membrane timpani diteruskan ketelinga
tengah melalui rangkaian tulang pendengaran "ang akan
mengampli*ikasi getaran melalui da"a ungkit pendengaran dan perkalian perbandingan luas membrane timpani dan tingkap l'n('ng. Energ" getar "ang telah diampli*ikasi iini akan diteruskan ke stapes "ang menggerakkan tingkap l'n('ng sehingga perim*a pada skala %estibule bergerak. etaran diteruskan melalui membrane reissner "ang mend'r'ng end'lim*a$ sehingga akan menimbulkan gerak relati%e antara membrane basilaris dan membrane tekt'ria. Pr'ses ini merupakan rangsangan mekanik "ang men"ebabkan ter(adin"a de*leksi stere'silia sel&sel rambut$ sehingga kanal i'n terbuka dan ter(adi pengelepasan i'n bermuatan listrik dari badan sel. Keadaan ini menimbulkan pr'ses
dep'larisasi
sel
rambut$
sehingga melepaskan
neur'transmitter kedalam sinapsis "ang akan menimbulkan p'tensial aksi pada sara* audit'rius$ lalu dilan(utkan ke nu/leus audit'rius sampai ke k'rteks pendengaran + area 64 08 dil'bus temp'rlis.
C o n g e k a t a u T o l e k |
10
Gambar : Fisiologi mendengar 7.6.6.
Hubungan pilek dengan keluhan pasien di skenari'. In*eksi bakteri atau %irus pada saat batuk dan pilek dapat men"ebar per
k'ntinuatum ke telinga tengah melalui tuba eusta/hius. Hal ini akan mengakibatkan mun/uln"a resp'n peradangan pada telinga tengah. esp'n ini "ang diperantarai 'leh berbagai sit'kin ini akan mengakibatkan peningkatan sekresi mukus. Adan"a 'klusi tuba eusta/hius mengakibatkan /airan menumpuk di telinga tengah. Bakteri dan %irus (uga menumpuk dan berkembang biak di dalam /airan tersebut. -it'kin pr' in*lamasi (uga akan mengakibatkan %as'dilatasi pembuluh darah di membran timpani pada *ase akut +stadium hiperemis sehingga membran timpani tampak kemerahan > hiperemis. Pada tahap "ang lebih lan(ut +*ase supurasi$ edema akan semakin hebat. Hal ini sering disertai dengan hilangn"a sel epitel super*isial pada membran timpani dan terbentuk sekret "ang purulen pada /a%um timpani sehingga membran timpani men'n('l. Lama kelamaan ter(adi iskemik dan nekr'sis (aringan pada membrane timpani dan ter(adi per*'rasi membran timpani. Adan"a per*'rasi pada membran timpani akan mengakibatkan keluarn"a sekret melalui telinga. 9ika tidak ter(adi stadium res'lusi$ maka akan ter(adi per*'rasi membran
C o n g e k a t a u T o l e k |
11
timpani "ang menetap dan pengeluaran sekret "ang terus menerus dan hilang timbul 7.6.0.
Pen(alaran in*eksi telinga ke 'tak Pada pasien dengan 'titis media supurati*$ baik akut maupun kr'nis$
mempun"ai p'tensi untuk men(adi serius karena k'mplikasin"a "ang dapat mengan/am kesehatan dan dapat men"ebabkan kematian. K'mplikasi 'titis media ter(adi apabila saar +barrier pertahanan telinga tengah "ang n'rmal dileati$ sehingga memungkinkan in*eksi men(alar ke struktur disekitarn"a. Pertahanan pertama ialah muk'sa ka%um timpani "ang (uga seperti muk'sa saluran na*as$ mampu mel'kalisasi in*eksi. Bila saar ini runtuh$ masih ada saar kedua$ "aitu dinding tulang ka%um timpani dan sel mast'id. Bila saar ini runtuh$ maka struktur lunak disekitarn"a akan terkena. untuhn"a peri'stium
akan
men"ebabkan ter(adin"a
abses
subperi'steal$
suatu
k'mplikasi "ang relati%e tidak berbaha"a. Apabila in*eksi mengarah ke dalam$ ke tulang temp'ral$ maka akan men"ebabkan paresis n.*asialis atau labirinitis. Bila kearah kranial$ akan men"ebabkan abses ekstradural$ tr'mb'*lebitis sinus lateralis$ meningitis dan abses 'tak. 9adi dari paparan diatas$ dapat diketahui baha pada pasien "ang mengalami 'titis media dapat mengalami suatu k'mplikasi ke 'tak melalui (alur "ang telah disebutkan sebelumn"a. 7.6.<. ,a/am&ma/am penurunan pendengaran 1 angguan pendengaran (enis k'ndukti* Pada gangguan pendengaran (enis ini$ transmisi gel'mbang suara tidak dapat men/apai telinga dalam se/ara e*ekti*. hal Ini disebabkan karena beberapa gangguan atau lesi pada kanal telinga luar$ rantai tulang pendengaran$ ruang telinga tengah$ *enestra '%alis$ *enestra r'tunda$ dan tuba auditi%a. Pada bentuk "ang murni +tanpa k'mplikasi biasan"a tidak ada kerusakan pada telinga dalam$ maupun (alur pers"ara*an pendengaran ner%us %estibul'k'klearis +N.III. Gejala klinis Ada ria"at keluarn"a /arian dari telinga atau ria"at in*eksi •
•
telinga sebelumn"a. Perasaan seperti ada /airan dalam telinga dan se'lah&'lah bergerak dengan perubahan p'sisi kepala.
C o n g e k a t a u T o l e k |
12
•
Dapat disertai tinitus +biasan"a suara nada rendah atau
•
mendengung. Bila kedua telinga terkena$ biasan"a penderita berbi/ara dengan
•
suara lembut +s'*t %'i/e khususn"a pada penderita 't'skler'sis. Kadang&kadang penderita mendengar lebih (elas pada suasana
• •
ramai. Pada tes *ungsi pendengaran$ "aitu tes bisik$ di(umpai ? penderita tidak dapat mendengar suara bisik pada (arak lima meter dan sukar mendengar kata&kata "ang mengandung nada
•
rendah. ,elalui
tes
garputala
di(umpai
inne
negati* .
Dengan
menggunakan garputala 7<8 HF di(umpai hantaran tulang lebih baik dari hantaran udara dan tes Geber didapati lateralisasi ke arah "ang sakit. Dengan menggunakan garputala <17 HF$ tes -/aba/h didapati -/haba/h meman(ang. 7 angguan pendengaran (enis tuli sens'rik Tuli sens'rineural adalah kerusakan telinga bagian dalam dan hubungan sara* 'tak "ang terbagi atas tuli sens'rineural k'klea dan tuli sens'rineural retr'k'klea.Tuli sens'rineural k'klea disebabkan aplasia$ labirinitis$ int'ksikasi 'bat 't'taksik atau alk'h'l.Dapat (uga disebabkan tuli mendadak$ tauma kapitis$ trauma akustik dan pemaparan bising tuli sens'rineural retr'k'klea disebabkan neu'r'ma akustik$ tum'r sudut p'ns serebellum$ miel'ma multipel$ /edera 'tak$ perdarahan 'tak$ dan kelainan
'tak
lainn"a.
+Indr'
-'etirt'?
7886 Pada
gangguan
pendengaran (enis ini umumn"a irre%ersibel.
Macam-macam tuli sensorineural Dibagi men(adi tuli sens'ri neural /'klea atau retr'k'klea. a. Tuli sens'rik neural k'klea Aplasia +k'ngenital. • Labirintitis 'leh bakteri>%iru-. • Int'ksikasi 'bat strept'misin$ kanamisin$ garamisin$ ne'misin$ •
• • • •
kina$ aset'sal atau alk'h'l. Trauma kapitis. Trauma akustik. Pemaparan bising. Presbi/usis
C o n g e k a t a u T o l e k |
13
b. Tuli sens'rik neural retr'k'klea Neur'ma akustik. • Tum'r sudut p'ns serebellum. • =idera 'tak. • Perdarahan 'tak. • Gejala klinis e(ala "ang ditemui pada gangguan pendengaran (enis ini adalah
seperti berikut? Bila gangguan pendengaran bilateral dan sudah diderita lama$ suara per/akapan penderita biasan"a lebih keras dan memberi kesan seperti suasana "ang tegang dibanding 'rang n'rmal. Perbedaan ini lebih (elas bila dibandingkan dengan suara "ang lembut dari penderita gangguan pendengaran (enis hantaran$ khususn"a 't'skler'sis. Penderita lebih sukar mengartikan atau mendengar suara atau per/akapan dalam suasana gaduh dibanding suasana sun"i. Terdapat ria"at trauma kepala$ trauma akustik$
ria"at
pemakaian 'bat'bat 't't'ksik$ ataupun pen"akit sistemik sebelumn"a.
Pemeriksaan pada tuli sensorik ,enurut -'etirt'$ Hendarmin dan Bashiruddin : pada pemeriksaan
*isik atau 't'sk'pi$ kanal telinga luar maupun selaput gendang telinga tampak n'rmal. Pada tes *ungsi pendengaran$ "aitu tes bisik$ di(umpai penderita tidak dapat mendengar per/akapan bisik pada (arak lima meter dan sukar mendengar katakata "ang mengundang nada tinggi +huru* k'ns'nan. Pada tes garputala inne p'siti*$ hantaran udara lebih baik dari pada hantaran tulang. Tes Geber ada lateralisasi ke arah telinga sehat. Tes -/haba/h ada pemendekan hantaran tulang. 6 angguan pendengaran (enis tuli /ampuran angguan (enis ini merupakan k'mbinasi pendengaran
(enis
k'ndukti*
dan
gangguan
dari
gangguan
pendengaran
(enis
sens'rineural. ,ula&mula gangguan pendengaran (enis ini adalah (enis hantaran +misaln"a 't'skler'sis$ kemudian berkembang lebih lan(ut men(adi gangguan sens'rineural. Dapat pula sebalikn"a$ mula&mula gangguan pendengaran (enis sens'rineural$ lalu kemudian disertai dengan
C o n g e k a t a u T o l e k |
14
gangguan hantaran +misaln"a presbikusis$ kemudian terkena in*eksi 'titis media. Kedua gangguan tersebut dapat ter(adi bersama&sama. ,isaln"a trauma kepala "ang berat sekaligus mengenai telinga tengah dan telinga dalam. Gejala klinis e(ala "ang timbul (uga merupakan k'mbinasi dari kedua
k'mp'nen
ge(ala
gangguan
pendengaran
(enis
hantaran
dan
sens'rineural. Pemeriksaan Pada pemeriksaan *isik atau 't'sk'pi tanda&tanda "ang di(umpai
sama seperti pada gangguan pendengaran (enis sens'rineural. Pada tes bisik di(umpai penderita tidak dapat mendengar suara bisik pada (arak lima meter dan sukar mendengar kata&kata baik "ang mengandung nada rendah maupun nada tinggi. Tes garputala inne negati*. • Geber lateralisasi ke arah "ang sehat. • -/haba/h memendek •
7.6..
Pen"akit&pen"akit pada telinga tengah 7.6.0.1. angguang *ungsi Tuba Eusta/hius Tuba eusta/hius menghubungkan r'ngga tekinga tengah dengan nas'*aring dan erat sekali kaitann"a dengan pen"akit& pen"akit kedua struktur tersebut. -epertiga bagian lateral tuba eusta/hius "ang berhubungan dengan telinga tengah berupa tulang$ sedangkan duapertiga medial adalah *ibr'kartilagin'sa. Tuba eusta/hius ba"i berbeda dengan deasa. Tuba ba"i pendek$ lebar dan terletak h'riF'ntal dan ini merupakan alasan mengapa radang tuba eusta/hius laFim ter(adi pada ba"i. Dengan perkembangan anak$ tuba bertambah pan(ang dan sempit serta mengarah ke baah di sebelah medial. Tuba biasan"a tertutup dan akan terbuka melalui k'ntraksi akti* 't't %elli palatini pada saat menelan$ atau saat menguap$ atau membuka rahang. Cungsi tuba eustakius adalah %entilasi$ drainase$ dan pr'teksi telinga tengah dari k'ntaminasi sekret nas'*aring. Tuba akan membuka melalui ker(a 't't (ika terdapat perbedaan tekanan sebesar 78&08 mmHg. -ekresi telinga tengah akan dialirkan ke
C o n g e k a t a u T o l e k |
15
nas'*aring melalui tuba eustakius "ang ber*ungsi n'rmal. 9ika tuba eustakius tersumbat$ akan ter/ipta keadaan %akum dalam telinga tengah$ "ang mengarah pada peningkatan pr'duksi /airan "ang semakin
memperberat
miring't'mi.
Karena
masalah selalu
sehingga
tertutup$
tuba
perlu
dilakukan
eustakius
dapat
melindungi telinga tengah dari k'ntaminasi sekret nas'*aring dan 'rganisme pi'genik. angguan pada tuba eusta/hius antara lain? a. Eusta/hius paten abn'rmal -uatu tuba eustakius "ang paten abn'rmal selalu terbuka sehingga udara dapat masuk ke dalam telinga tengah selam inspirasi. ia"at penderita biasan"a kehilangan berat badan "ang n"ata$ dimana (aringan adip'sa di sekitar muara tuba eustakius ikut menghilang. Dapat ter(adi pada anita "ang menggunakan pil KB maupun pria "ang mendapat estr'gen. e(ala "ang mun/ul berupa 't'*'ni$ *ullness atau rasa tersumbat dalam telinga. ,embran timpani tampak atr'*ik dan tipis$ serta bergerak keluar masuk selama respirasi. Pr'sedur "ang e*ekti* dilakukan pada kelainan ini adalah dengan memasang tuba %entilasi melalui membran timpani untuk mengurangi e*ek&e*ek "ang mengganggu. b. ,i'kl'nus palatum ,i'kl'nus palatum merupakan suatu k'ndisi "ang (arang di(umpai$ dimana 't't&'t't palatum mengalami k'ntraksi ritmik se/ara berkala sehingga dapat didengan bun"i klik dalam telinga pasien "ang dapat didengar 'leh pemeriksa. Pen"ebab pasti mi'kl'nus palatum tidak diketahui. Peng'batan biasan"a tidak diperlukan$ namun kadangkala dapat dipertimbangkan insisi 't't tens'r timpani elinga tengah. /. Palat'skisis Palat'skisis dapat men"ebabkan dis*ungsi tuba eustakius akibat hilangn"a penambat 't't tens'r %elli palatini sehingga k'ntraksi 't't untuk membuka tuba eustakius pada saat menelan men(adi terhambat. Ktidakmampuan untuk membuka tuba ini men"ebabkan
%entilasi
telinga
tengah
tidak
memadai$
selan(utn"a ter(adi peradangan. Dengan demikian$ insiden pen"akit telinga tengah pada anak dengan palat'skisis men(adi
C o n g e k a t a u T o l e k |
16
sangat tinggi. Penanganan 't'l'gik memerlukan peng'batan pen"akit telinga se/ara dini. K'reksi bedah pada palat'skisis dilakukan sesegera mungkin untuk tu(uan *ungsi'nal. Ban"ak anak memerlukan pemasangan tuba %entilasi. d. Bar'trauma Bar'trauma adalah kerusakan (aringan telinga
akibat
perbedaan tekanan antara bagian dalam dan luar membran timpani "ang dapat ter(adi pada saat men"elam atau terbang. Hukum B'"le men"atakan baha suatu penurunan>peningkatan tekanan
lingkungan
akan
memperbesar>menekan
+se/ara
berurutan suatu %'lume gas dalam ruang tertutup. Bila gas dalam struktur "ang lentur$ maka strruktur tersebut dapat rusak karena ekspansi atau k'mpresi. Tekanan udara pada telinga tengah biasan"a sama dengan tekanan udara lingkungan. Dengan menurunn"a tekanan udara lingkungan$ udara dalam telinga tengah akan mengembang dan se/ara pasi* akan keluar melalui tuba eustakius. Dengan meningkatn"a tekanan udara lingkungan$ udara dalam telinga tengah dalam telinga tengah dan tuba eustakius men(adi tertekan dan /enderung men"ebabkan pen/iutan tuba eustakius. 9ika perbedaan tekanan udara antara r'ngga telinga tengah dan lingkungan men(adi terlalu besar +48&188 mmHg$ bagian kartilagin'sa tuba eustakius akan sangat men/iut. -emakin bertmbahn"a perbedaan tekanan men"ebabkan berlan(utn"a keadaan %akum relati* dalam r'nga telinga tengah. -elan(utn"a akan ter(adi rangkaian kerusakan$ mula&mula membran timpani tertarik ke dalam men"ebabkan membran teregang dan pe/ahn"a pembuluh&pembuluh darah ke/il sehingga tampak gambaran in(eksi dan bula hem'ragik pada membran timpani. Dengan makin meningkatn"a tekanan$ pembuluh&pembuluh darah pada muk'sa telinga tengah (uga akan berdilatasi dan pe/ah$ menimbulkan
hem'timpanikum$
kadang&kadang
dapat
men"ebabkan ruptur membran timpani. e(ala bar'trauma pada telinga tengah termasuk n"eri$ rasa tidak n"aman dan penuh serta berkurangn"a pendengaran$
C o n g e k a t a u T o l e k |
17
diFFiness$ bahkan hidung berdarah. Untuk mengurangi rasa tidak n"aman maupun n"eri pada telinga$ perlu dilakukan usaha untuk membuka tuba eustakius "ang men/iut dan mengurangi tekanan dengan mengun"ah permen karet$ mengambil napas$ melakukan perasat alsa%a maupun T'"nbee$ makan permen atau menguap. Peng'batan "ang dapat diberikan antara lain anti histamin$ dek'ngestan atau spra" hidung$ dan ster'id. 9ika tuba eustakius tidak membuka$ perlu dilakukan miring't'mi. 7.6.0.7. angguan pada rantai 'sikula antai 'sikula "ang utuh mempun"ai peran penting untuk transmisi suara dari membran timpani ke *enestra '%alis. angkaian 'sikula ini dapat terputus atau men(adi ter*iksasi baik karena kelainan k'ngenital ataupun karena pen"akit. a. Kelainan k'ngenital )sikula dapat mengalami kelainan bentuk$ terputus atau ter*iksasi se/ara k'ngenital. Karena berasal dari arkus brankialis pertama dan kedua$ maka kelainan 'sikula seringkali disertai an'mali perkembangan dari kedua arkus ini$ misaln"a pada sindr'm Trea/her&='llins$ "aitu sten'sis telinga k'ngenital dengan dis'st'sis maksil'*asial. De*'rmitas 'sikula dapat pula ter(adi se/ara tersendiri$ bentuk "ang paling umum adalah hilangn"a sebagian inkus dan *iksasi stapes. Aspek *ungsi'nal kelainan
ini
+ketulian
perlu
dik'reksi
sebelum
mempertimbangkan perbaikan k'smetik. De*'rmitas 'sikula se/ara terpisah biasan"a dapat diperbaiki dengan pembedahan. Bila stapes ter*iksasi$ maka tindakan stapedekt'mi dengan penggantian pr'tesis dapat memulihkan pendengaran. )sikula (uga dapat ter*iksasi akibat timpan'skler'sis pada pasien&pasien dengan ria"at 'titis media. b. )t'skler'sis )t'skler'sis merupakan gangguan aut's'mal d'minan "ang ter(adi pada aal masa deasa$ pada usia belasan atau aal 78&an. ,eskipun biasan"a bilateral$ 't'skler'sis dapat pula unilateral. Kelainan ini merupakan pen"akit labirin tulang dimana terbentuk suatu daerah 't'sp'ngi'sis terutama di depan
C o n g e k a t a u T o l e k |
18
dan di dekat kaki stapes$ sehingga stapes men(adi ter*ikasi. Pasien
biasan"a
mengeluh
kehilangan
pendengaran
bila
men/apai tingkat 08 dB atau lebih. U(i diagn'stik tes inne menun(ukkan hasil negati*. ,embran timpani tampak n'rmal$ namun kadang berarna merah muda atau 'ran"e akibat 't'sp'ngi'sis %askular dalam telinga tengah "ang terlihat melalui membran timpani +-/artFe p'siti*. ,ana(emen terapi kelainan ini adalah pembedahan$ namun sangat tergantung pada *ungsi k'klea. /. Trauma telinga tengah Per*'rasi membran timpani dapat disebabkan perubahan tekanan "ang mendadak +bar'trauma$ trauma ledakan$ atau karena benda asing dalam telinga. e(alan"a antara lain n"eri$ sekret berdarah dan gangguan pendengaran +suara terdengar seperti dalam t'ng. Per*'rasi traumatik "ang bersih diraat dengan melindungi telinga dari air dan pemberian antibi'tik sistemik bila ada n"eri atau peradangan. Umumn"a per*'rasi bersih tanpa k'mplikasi akan sembuh dengan sendirin"a. Jang perlu
benar&benar
diperhatikan
adalah
per*'rasi
"ang
men"ebabkan /edera rantai 'sikula. =edera ini perlu di/urigai bila didapatkan kehilangan pendengaran + 7< dB dan %ertig' +bukan sensasi n"eri dan bun"i menggaung. Pada /edera ini$ dapat
ditemukan
stapes
"ang
bergeser
atau
mengalami
subluksasi sehingga perlu dilakukan stapedekt'mi. Trauma ledakan (arak dekat /enderung menimbulkan skuele (angka pan(ang. uptur tidak han"a terbatas pada membran timpani$ namun partikel&partikel epitel skuam'sa men(adi tersebar dalam telinga tengah. )sikula dapat terd'r'ng /ukup (auh. 7.6.0.6. )titis media supurati* akut +),A )titis media adalah peradangan pada sebagian atau seluruh muk'sa telinga tengah$ tuba eustakius$ antrum mast'id$ dan sel&sel mast'id. )titis media akut +),A adalah peradangan telinga tengah dengan ge(ala dan tanda&tanda "ang bersi*at /epat dan singkat. e(ala dan tanda klinik l'kal atau sistemik dapat ter(adi se/ara
C o n g e k a t a u T o l e k |
19
lengkap atau sebagian$ baik berupa 'talgia$ demam$ gelisah$ mual$ muntah$ diare$ serta 'th'rrhea$ apabila telah ter(adi per*'rasi membran timpani. Pada pemeriksaan 't'sk'pik (uga di(umpai e*usi telinga tengah. Ter(adin"a e*usi telinga tengah atau in*lamasi telinga tengah ditandai dengan membengkak pada membran timpani atau bulging pada membran timpani$ terdapat /airan di belakang membran timpani$ dan 'th'rrhea. )titis media berdasarkan ge(alan"a dibagi atas 'titis media supurati* dan 'titis media n'n supurati*$ di mana masing&masing memiliki bentuk "ang akut dan kr'nis. -elain itu$ (uga terdapat (enis 'titis media spesi*ik$ seperti 'titis media tuberkul'sa$ 'titis media si*ilitika. )titis media "ang lain adalah 'titis media adhesi%a. -kema pembagian 'titis media.
-kema pembagian 'titis media berdasarkan ge(ala
C o n g e k a t a u T o l e k |
a. Eti'l'gi Bakteri • Bakteri
20
pi'genik merupakan pen"ebab ),A "ang
tersering. ,enurut penelitian$ <&3<2 kasus ),A dapat ditentukan (enis bakteri pi'genikn"a melalui is'lasi bakteri terhadap kultur /airan atau e*usi telinga tengah. Kasus lain terg'l'ng sebagai n'n&pat'genik karena tidak ditemukan mikr''rganisme pen"ebabn"a. Tiga (enis bakteri pen"ebab 'titis media tersering adalah
Streptococcus pneumoniae
+082$ diikuti 'leh Haemophilus influenae +7<&682 dan Mora!ella catarhalis +18&1<2. Kira&kira <2 kasus di(umpai pat'gen&pat'gen "ang lain seperti Streptococcus p"ogenes #group A beta$hemol"tic%$ Staph"lococcus aureus$ dan 'rganisme
gram
negati*.
Staph"lococcus
aureus
dan
'rganisme gram negati* ban"ak ditemukan pada anak dan ne'natus "ang men(alani raat inap di rumah sakit. Haemophilus influenae sering di(umpai pada anak balita. 9enis mikr''rganisme "ang di(umpai pada 'rang deasa (uga sama dengan "ang di(umpai pada anak&anak. •
irus irus (uga merupakan pen"ebab ),A. irus dapat di(umpai tersendiri
atau bersamaan
dengan bakteri
C o n g e k a t a u T o l e k |
21
pat'genik "ang lain. irus "ang paling sering di(umpai pada anak&anak$ "aitu
respirator" s"nc"tial virus
#&S'%(
influena virus( atau adenovirus +seban"ak 68&082. Kira& kira 18&1<2 di(umpai parainfluena virus( rhinovirus atau enterovirus. irus akan membaa dampak buruk terhadap *ungsi
tuba
eustakius$ menganggu *ungsi imun l'kal$
meningkatkan adhesi bakteri$ menurunkan e*isiensi 'bat antimikr'ba
dengan
*armak'kinetikn"a.
menganggu
Dengan
pol"merase chain reaction
mekanisme
menggunakan
#)*&% dan
teknik
virus specific
en"me$linked immunoabsorbent assa" #+,-SA%$ %irus&%irus dapat diis'lasi dari /airan telinga tengah pada anak "ang menderita ),A pada 3<2 kasus. b. Ca/t'r resik' Cakt'r risik' ter(adin"a 'titis media adalah umur$ (enis kelamin$
ras$
*akt'r
genetik$
status
s'si'ek'n'mi
serta
lingkungan$ asupan air susu ibu +A-I atau susu *'rmula$ lingkungan mer'k'k$ k'ntak dengan anak lain$ abn'rmalitas krani'*asialis k'ngenital$ status imun'l'gi$ in*eksi bakteri atau %irus di saluran pernapasan atas$ dis*ungsi tuba Eustakius$ inmatur tuba Eustakius dan lain&lain. Cakt'r umur (uga berperan dalam ter(adin"a ),A. Peningkatan insiden ),A pada ba"i dan anak&anak kemungkinan disebabkan 'leh struktur dan *ungsi tidak matang atau imatur
tuba Eustakius. -elain itu$ sistem
pertahanan tubuh atau status imun'l'gi anak (uga masih rendah. Insidens ter(adin"a 'titis media pada anak laki&laki lebih tinggi dibanding dengan anak perempuan. Anak&anak pada ras Amerika asli$ Inuit$ dan Indigen'us Australian menun(ukkan pre%alensi "ang lebih tinggi dibanding dengan ras lain. Cakt'r genetik
(uga
berpengaruh.
-tatus
s'si'ek'n'mi
(uga
berpengaruh$ seperti kemiskinan$ kepadatan penduduk$ *asilitas higiene "ang terbatas$ status nutrisi rendah$ dan pela"anan peng'batan terbatas$ sehingga mend'r'ng ter(adin"a ),A pada anak&anak. A-I dapat membantu dalam pertahanan tubuh. )leh
C o n g e k a t a u T o l e k |
22
karena itu$ anak&anak "ang kurangn"a asupan A-I ban"ak menderita ),A. Lingkungan mer'k'k men"ebabkan anak&anak mengalami ),A "ang lebih signi*ikan dibanding dengan anak& anak lain. Dengan adan"a ria"at k'ntak "ang sering dengan anak&anak lain seperti di pusat penitipan anak&anak$ insidens ),A (uga meningkat. Anak dengan adan"a abn'rmalitas krani'*asialis k'ngenital mudah terkena ),A karena *ungsi tuba Eustakius turut terganggu$ anak mudah menderita pen"akit telinga tengah. )titis media merupakan k'mplikasi "ang sering ter(adi akibat in*eksi saluran napas atas$ baik bakteri atau %irus. /. e(ala klinis e(ala klinis ),A bergantung pada stadium pen"akit serta umur pasien. Pada anak "ang sudah dapat berbi/ara keluhan utama adalah rasa n"eri di dalam telinga$ di samping suhu tubuh "ang tinggi. Biasan"a terdapat ria"at batuk pilek sebelumn"a. Pada anak "ang lebih besar atau pada 'rang deasa$ selain rasa n"eri$ terdapat gangguan pendengaran berupa rasa penuh di telinga atau rasa kurang mendengar. Pada ba"i dan anak ke/il$ ge(ala khas ),A adalah
suhu tubuh tinggi dapat men/apai
64$<= +pada stadium supurasi$ anak gelisah dan sukar tidur$ tiba&tiba anak men(erit aktu tidur$ diare$ ke(ang&ke(ang dan kadang&kadang anak memegang telinga "ang sakit. Bila ter(adi ruptur membran timpani$ maka sekret mengalir ke liang telinga$ suhu tubuh turun dan anak tidur tenang. Penilaian klinik ),A digunakan untuk menentukan berat atau ringann"a suatu pen"akit. Penilaian berdasarkan pada pengukuran temperatur$ keluhan 'rang tua pasien tentang anak "ang gelisah dan menarik telinga atau tugging$ serta membran timpani "ang kemerahan dan membengkak atau bulging. ,enurut Dagan +7886 sk'r ),A adalah seperti berikut? Tabel ? -k'r ),A
C o n g e k a t a u T o l e k |
23
Penilaian dera(at ),A dibuat berdasarkan sk'r. Bila didapatkan angka 8 hingga 6$ berarti ),A ringan dan bila melebihi 6$ berarti ),A berat. Pembagian ),A lainn"a "aitu ),A berat apabila terdapat 'talgia berat atau sedang$ suhu lebih atau sama dengan 64= 'ral atau 64$<= rektal. ),A ringan bila n"eri telinga tidak hebat dan demam kurang dari 64= 'ral atau 64$<= rektal. d. Pat'l'gi dan path'genesis Pat'genesis ),A pada sebagian besar anak&anak dimulai 'leh in*eksi
saluran pernapasan atas +I-PA atau alergi$
sehingga ter(adi k'ngesti dan edema pada muk'sa saluran napas atas$ termasuk nas'*aring dan tuba Eustakius. Tuba Eustakius men(adi sempit$ sehingga ter(adi sumbatan tekanan
negati*
pada telinga tengah. Bila keadaan demikian berlangsung lama akan men"ebabkan re*luks dan aspirasi %irus atau bakteri dari nas'*aring ke dalam telinga tengah melalui tuba Eustakius. ,uk'sa telinga tengah bergantung pada tuba Eustakius untuk mengatur pr'ses %entilasi "ang berkelan(utan dari nas'*aring. 9ika ter(adi gangguan akibat 'bstruksi tuba$ akan mengakti%asi pr'ses in*lamasi k'mpleks dan ter(adi e*usi /airan ke dalam telinga tengah. Ini merupakan *akt'r pen/etus ter(adin"a ),A dan 'titis media dengan e*usi. Bila tuba Eustakius tersumbat$ drainase telinga tengah terganggu$ mengalami in*eksi serta ter(adi akumulasi sekret di telinga tengah$ kemudian ter(adi pr'li*erasi mikr'ba pat'gen pada sekret.
Akibat dari in*eksi
C o n g e k a t a u T o l e k |
24
%irus saluran pernapasan atas$ sit'kin dan mediat'r&mediat'r in*lamasi "ang dilepaskan akan men"ebabkan dis*ungsi tuba Eustakius. irus respirat'ri (uga dapat meningkatkan k'l'nisasi dan adhesi bakteri$ sehingga menganggu pertahanan imum pasien terhadap in*eksi bakteri. 9ika sekret dan pus bertambah ban"ak dari pr'ses in*lamasi terganggu pendengaran
karena
membran
l'kal$
perndengaran dapat
timpani
dan
tidak dapat bergerak bebas
tulang&tulang
terhadap getaran.
Akumulasi /airan "ang terlalu ban"ak akhirn"a dapat mer'bek membran timpani akibat tekanann"a "ang meninggi. )bstruksi tuba Eustakius dapat ter(adi se/ara intraluminal dan ekstraluminal. Cakt'r intraluminal adalah seperti akibat I-PA$ dimana pr'ses in*lamasi ter(adi$ lalu timbul edema pada muk'sa tuba serta akumulasi sekret di telinga tengah. -elain itu$ sebagian besar pasien dengan 'titis media dihubungkan dengan ria"at *ungsi abn'rmal dari tuba
Eustakius$ sehingga
mekanisme pembukaan tuba terganggu. Cakt'r ekstraluminal seperti tum'r$ dan hipertr'*i aden'id.
Gambar : )erbedaan tuba eustachius pada anak$anak dan deasa. e. -tadium ),A 1 -tadium 'klusi tuba euta/hius Pada stadium ini$ terdapat sumbatan tuba Eusta/hius "ang ditandai 'leh retraksi membran
timpani akibat
ter(adin"a tekanan intratimpani negati* di dalam telinga tengah$ dengan adan"a abs'rpsi udara. etraksi membran
C o n g e k a t a u T o l e k |
25
timpani ter(adi dan p'sisi malleus men(adi lebih h'riF'ntal$ re*leks /aha"a (uga berkurang. Edema "ang ter(adi pada tuba Eustakius (uga men"ebabkann"a tersumbat. -elain retraksi$ membran timpani kadang&kadang tetap n'rmal dan tidak ada kelainan$ atau han"a berarna keruh pu/at. E*usi mungkin telah ter(adi tetapi tidak dapat dideteksi. -tadium ini sulit dibedakan dengan tanda dari 'titis media ser'sa "ang disebabkan 'leh %irus dan alergi. Tidak ter(adi demam pada stadium ini. 7 -tadium hiperemis atau presupurasi Pada stadium ini$ ter(adi pelebaran pembuluh darah di membran timpani$ "ang ditandai 'leh membran
timpani
mengalami hiperemis$ edema muk'sa dan adan"a sekret eksudat ser'sa "ang sulit terlihat. Hiperemis disebabkan 'leh 'klusi tuba "ang berpan(angan sehingga ter(adin"a in%asi 'leh mikr''rganisme pi'genik. Pr'ses in*lamasi berlaku di telinga tengah dan membran timpani men(adi k'ngesti. -tadium
ini
merupakan
tanda
in*eksi
bakteri
"ang
men"ebabkan pasien mengeluhkan 'talgia$ telinga rasa penuh dan demam.
Pendengaran mungkin masih n'rmal
atau ter(adi gangguan ringan$ tergantung dari /epatn"a pr'ses hiperemis. Hal ini ter(adi karena terdapat tekanan udara "ang meningkat di ka%um timpani. e(ala&ge(ala berkisar antara dua belas (am sampai dengan satu hari.
Gambar : Membran timpani hiperemis
C o n g e k a t a u T o l e k |
26
6 -tadium supurasi -tadium supurasi ditandai 'leh terbentukn"a sekret eksudat purulen atau bernanah di telinga tengah dan (uga di sel&sel mast'id. -elain itu edema
pada muk'sa telinga
tengah men(adi makin hebat dan sel epitel super*isial terhan/ur. Terbentukn"a eksudat "ang purulen di ka%um timpani men"ebabkan membran
timpani men'n('l atau
bulging ke arah liang telinga luar. Pada keadaan ini$ pasien akan tampak sangat sakit$ nadi dan suhu meningkat serta rasa n"eri di telinga bertambah hebat. Pasien selalu gelisah dan tidak dapat tidur n"en"ak. Dapat disertai dengan gangguan pendengaran k'ndukti*. Pada ba"i demam tinggi dapat disertai muntah dan ke(ang. -tadium supurasi "ang berlan(ut dan tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan iskemia membran timpani$ akibat timbuln"a nekr'sis muk'sa dan submuk'sa membran timpani. Ter(adi penumpukan nanah "ang terus berlangsung di ka%um timpani dan akibat tr'mb'*lebitis %ena&%ena ke/il$ sehingga tekanan kapiler membran timpani meningkat$ lalu menimbulkan nekr'sis. Daerah
nekr'sis
terasa
lebih
lembek
dan
berarna
kekuningan atau "ello spot . Keadaan stadium supurasi dapat ditangani dengan melakukan miring't'mi. Bedah ke/il ini kita lakukan dengan men(alankan insisi pada membran timpani sehingga nanah akan keluar dari telinga tengah menu(u liang
telinga luar. Luka insisi pada membran
timpani akan menutup kembali$ sedangkan apabila ter(adi ruptur$ lubang tempat per*'rasi lebih sulit menutup kembali. ,embran timpani mungkin tidak menutup kembali.
C o n g e k a t a u T o l e k |
27
Gambar : Membran timpani bulging dengan pu purulent
0 -tadium per*'rasi -tadium per*'rasi ditandai 'leh ruptur membran timpani sehingga sekret berupa nanah "ang (umlahn"a ban"ak akan mengalir dari telinga tengah ke liang telinga luar. Kadang&kadang pengeluaran sekret bersi*at pulsasi +berden"ut.
-tadium
ini
sering
disebabkan
'leh
terlambatn"a pemberian antibi'tik dan tinggin"a %irulensi kuman.-etelah nanah keluar$ anak berubah men(adi lebih tenang$ suhu tubuh menurun dan dapat tertidur n"en"ak. 9ika mebran timpani tetap per*'rasi dan pengeluaran sekret atau nanah tetap berlangsung melebihi tiga minggu$ maka keadaan ini disebut 'titis
media supurati* subakut. 9ika
kedua keadaan tersebut tetap berlangsung selama lebih satu setengah sampai dengan dua bulan$ maka keadaan itu disebut 'titis media supurati* kr'nik.
C o n g e k a t a u T o l e k |
28
Gambar : Membran timpani perforasi < -tadium res'lusi Keadaan ini merupakan stadium akhir ),A "ang diaali dengan berkurangn"a dan berhentin"a 'th'rrhea. -tadium res'lusi ditandai 'leh membran timpani berangsur n'rmal hingga per*'rasi membran timpani menutup kembali dan sekret purulen akan berkurang dan Pendengaran kembali n'rmal.
akhirn"a kering.
-tadium ini berlangsung
alaupun tanpa peng'batan$ (ika membran timpani masih utuh$ da"a tahan tubuh baik$ dan %irulensi kuman rendah. Apabila stadium res'lusi gagal ter(adi$ maka akan berlan(ut men(adi 'titis media supurati* kr'nik. Kegagalan stadium ini berupa per*'rasi membran
timpani menetap$ dengan
sekret "ang keluar se/ara terus&menerus atau hilang timbul. )titis media supurati* akut dapat menimbulkan ge(ala sisa berupa 'titis media ser'sa. )titis media ser'sa ter(adi (ika sekret menetap di ka%um timpani tanpa mengalami per*'rasi membran timpani. *.
Diagn'sis ,enurut Kers/hner +7883$ kriteria diagn'sis ),A harus memenuhi 6 hal berikut? 1 Pen"akitn"a mun/ul se/ara mendadak dan bersi*at akut. 7 Ditemukan adan"a tanda e*usi. E*usi merupakan pengumpulan /airan
di telinga tengah. E*usi dibuktikan
dengan adan"a salah satu di antara tanda berikut$ seperti
C o n g e k a t a u T o l e k |
29
menggembungn"a membran timpani atau bulging$ terbatas atau tidak ada gerakan pada membran timpani$ terdapat ba"angan /airan di belakang membran timpani$ dan terdapat /airan "ang keluar dari telinga. 6 Terdapat tanda atau ge(ala peradangan telinga tengah$ "ang dibuktikan dengan adan"a salah satu di antara tanda berikut$ seperti kemerahan atau er"thema pada membran timpani$ n"eri telinga atau 'talgia
"ang mengganggu tidur dan
akti%itas n'rmal. ,enurut ubin
et al. +788M$ keparahan ),A dibagi
kepada dua kateg'ri$ "aitu ringan&sedang$ dan berat. Kriteria diagn'sis ringan&sedang adalah terdapat /airan di telinga tengah$ m'bilitas membran timpani "ang menurun$ terdapat ba"angan /airan di belakang membran timpani$ membengkak pada membran timpani$ dan 'th'rrhea "ang purulen. -elain itu$ (uga terdapat tanda dan ge(ala in*lamasi pada telinga tengah$ seperti demam$ 'talgia$ gangguan pendengaran$ tinitus$ %ertig' dan kemerahan pada membran timpani. Tahap berat meliputi semua kriteria tersebut$ dengan tambahan ditandai dengan demam melebihi 64$8=$ dan disertai dengan 'talgia "ang bersi*at sedang sampai berat. Perbedaan otitis media akut dan otitis media efusi
C o n g e k a t a u T o l e k |
g. Penatalaksanaan 1 Peng'batan Penatalaksanaan
),A
tergantung
pada
30
stadium
pen"akitn"a. Peng'batan pada stadium aal ditu(ukan untuk meng'bati
in*eksi
saluran
napas$
dengan
pemberian
antibi'tik$ dek'ngestan l'kal atau sistemik$ dan antipiretik. Tu(uan
peng'batan
pada
'titis
media
adalah
untuk
menghindari k'mplikasi intrakrania dan ekstrakrania "ang mungkin ter(adi$ meng'bati ge(ala$ memperbaiki *ungsi tuba Eustakius$ menghindari per*'rasi membran timpani$ dan memperbaiki sistem imum l'kal dan sistemik. Pada stadium 'klusi tuba$ peng'batan bertu(uan untuk membuka kembali tuba Eustakius sehingga tekanan negati* di telinga tengah hilang. Diberikan 'bat tetes hidung H=l e*edrin 8$< 2 dalam larutan *isi'l'gik untuk anak kurang dari 17 tahun atau H=l e*edrin 1 2 dalam larutan *isi'l'gis untuk anak "ang berumur atas 17 tahun pada 'rang deasa. -umber in*eksi harus di'bati dengan pemberian antibi'tik. Pada stadium hiperemis dapat diberikan antibi'tik$ 'bat tetes hidung dan analgesik.
Dian(urkan
penisilin atau
pemberian
antibi'tik
g'l'ngan
eritr'misin. 9ika ter(adi resistensi$ dapat
C o n g e k a t a u T o l e k | diberikan
k'mbinasi
se*al'sp'rin.
Untuk
dengan terapi
asam aal
kla%ulanat
diberikan
31
atau
penisilin
intramuskular agar k'nsentrasin"a adekuat di dalam darah sehingga tidak ter(adi mast'iditis terselubung$ gangguan pendengaran sebagai ge(ala sisa dan kekambuhan. Antibi'tik diberikan minimal selama 3 hari. Bila pasien alergi tehadap penisilin$ diberikan eritr'misin.
Pada anak$ diberikan
ampisilin <8&188 mg>kgBB>hari "ang terbagi dalam empat d'sis$ am'ksisilin
atau eritr'misin masing&masing
<8
mg>kgBB>hari "ang terbagi dalam 6 d'sis. Pada stadium supurasi$ selain diberikan antibi'tik$ pasien harus diru(uk untuk melakukan miring't'mi bila membran timpani masih utuh sehingga ge(ala /epat hilang dan tidak ter(adi ruptur. Pada stadium per*'rasi$ sering terlihat sekret ban"ak keluar$ kadang se/ara berden"ut atau pulsasi. Diberikan 'bat /u/i telinga #ear toilet% H7)7 62 selama 6 sampai dengan < hari serta antibi'tik "ang adekuat sampai 6 minggu. Biasan"a sekret akan hilang dan per*'rasi akan menutup
kembali
dalam 3 sampai dengan 18 hari. Pada stadium res'lusi$ membran timpani berangsur n'rmal kembali$ sekret tidak ada lagi$ dan per*'rasi menutup. Bila tidak ter(adi res'lusi biasan"a sekret mengalir di liang
telinga luar melalui
per*'rasi di membran timpani. Antibi'tik dapat dilan(utkan sampai 6 minggu. Bila keadaan ini berterusan$ mungkin telah ter(adi mast'iditis. -ekitar M82 kasus ),A sembuh dalam 6 hari tanpa pemberian antibi'tik. )bser%asi dapat dilakukan. Antibi'tik dian(urkan (ika ge(ala tidak membaik dalam dua sampai tiga hari$ atau ada perburukan ge(ala. Tern"ata pemberian antibi'tik "ang segera dan d'sis sesuai dapat terhindar dari te(adin"a k'mplikasi supurati* seterusn"a. ,asalah "ang mun/ul adalah risik' terbentukn"a bakteri "ang resisten terhadap antibi'tik meningkat. ,enurut American Academ" of )ediatrics
#/001%$ mengkateg'rikan ),A "ang dapat
C o n g e k a t a u T o l e k |
32
di'bser%asi dan "ang harus segera diterapi dengan ant ibi'tik sebagai berikut. Kriteria Terapi Antibi'tik dan )bser%asi pada Anak dengan ),A.
Diagn'sis pasti ),A harus memiliki tiga kriteria$ "aitu bersi*at akut$ terdapat e*usi telinga tengah$ dan terdapat tanda serta ge(ala in*lamasi telinga tengah. e(ala ringan adalah n"eri telinga ringan dan demam kurang dari 64= dalam 70 (am terakhir. -edangkan ge(ala berat adalah n"eri telinga sedang&berat atau demam 64=. Pilihan 'bser%asi selama 0M&37 (am han"a dapat dilakukan pada anak usia enam bulan sampai dengan dua tahun$ dengan ge(ala ringan saat pemeriksaan$ atau diagn'sis meragukan pada anak di atas dua tahun.
C'll'&up
dilaksanakan dan pemberian
analgesia seperti asetamin'*en dan ibupr'*en tetap diberikan pada masa 'bser%asi. ,enurut The American Academic of )ediatric #/001%$ am'ksisilin merupakan terapi lini pertama dengan pemberian M8mg>kgBB>hari sebagai terapi antibi'tik aal selama lima hari. Am'ksisilin e*ekti* terhadap -trept'/'//us
penum'niae.
9ika
pasien
alergi
ringan
terhadap am'ksisilin$ dapat diberikan se*al'sp'rin seperti /e*dinir. Terapi lini kedua seperti am'ksisilin&kla%ulanat e*ekti* terhadap Haemophilus influenae dan Mora!ella catarrhalis$
termasuk
Streptococcus
penumoniae.
)neumococcal 2$valent con3ugate vaccine dapat dian(urkan untuk menurunkan pre%alensi 'titis media. 7 ,iring't'mi
C o n g e k a t a u T o l e k | ,iring't'mi ialah membran
33
tindakan insisi pada pars tensa
timpani$ supa "a ter(adi drainase sekret dari
telinga tengah ke liang telinga luar. -"aratn"a adalah harus dilakukan se/ara dapat dilihat langsung$ anak harus tenang sehingga membran timpani dapat dilihat dengan baik. L'kasi miring't'mi ialah di kuadran p'steri'r&in*eri'r. Bila terapi "ang diberikan sudah adekuat$ miring't'mi tidak perlu dilakukan$ ke/uali (ika terdapat pus di telinga
tengah.
Indikasi miring'st'mi pada anak dengan ),A adalah n"eri berat$ demam$ k'mplikasi ),A seperti
paresis ner%us
*asialis$ mast'iditis$ labirintitis$ dan in*eksi sistem sara* pusat. ,iring't'mi merupakan terapi lini ketiga pada pasien "ang mengalami kegagalan terhadap dua kali terapi antibi'tik pada satu epis'de ),A. -alah satu tindakan miring't'mi atau timpan'sintesis di(alankan terhadap anak ),A "ang resp'n kurang memuaskan terhadap terapi lini kedua$ untuk menidenti*ikasi mikr''rganisme melalui kultur. 6 Timpan'sintesis Timpan'sintesis merupakan pungsi pada membran timpani$ dengan analgesia l'kal supa"a mendapatkan sekret untuk tu(uan pemeriksaan. Indikasi timpan'sintesis adalah terapi antibi'tik tidak memuaskan$ terdapat k'mplikasi supurati*$ pada ba"i baru lahir atau pasien "ang sistem imun tubuh
rendah.
Pipa
timpan'st'mi
dapat
menurunkan
m'rbiditas ),A seperti 'talgia$ e*usi telinga tengah$ gangguan pendengaran se/ara signi*ikan dibanding dengan plaseb' dalam tiga penelitian pr'sperti*$ randomied trial "ang telah di(alankan. 0 Aden'idekt'mi Aden'idekt'mi e*ekti* dalam menurunkan risik' ter(adi 'titis media dengan e*usi dan ),A rekuren$ pada anak "ang pernah
men(alankan
miring't'mi
dan
insersi
tuba
timpan'sintesis$ tetapi hasil masih tidak memuaskan. Pada anak ke/il dengan ),A rekuren "ang tidak pernah didahului
C o n g e k a t a u T o l e k |
34
dengan insersi tuba$ tidak dian(urkan aden'idekt'mi$ ke/uali (ika ter(adi 'bstruksi (alan napas dan rin'sinusitis rekuren. h. K'mplikasi -ebelum adan"a antibi'tik$ ),A dapat menimbulkan k'mplikasi$ mulai dari abses subperi'steal sampai abses 'tak dan meningitis. -ekarang semua (enis k'mplikasi tersebut biasan"a didapat pada 'titis media supurati* kr'nik. K'mplikasi ),A terbagi kepada k'mplikasi intratemp'ral +per*'rasi membran timpani$ mast'iditis akut$ paresis ner%us *asialis$ labirintitis$ petr'sitis$ ekstratemp'ral +abses subperi'steal$ dan intrakranial +abses 'tak$ tr'mb'*lebitis. i.
Pen/egahan Terdapat beberapa hal "ang dapat men/egah ter(adin"a ),A. ,en/egah I-PA pada ba"i dan anak&anak$ menangani I-PA dengan peng'batan adekuat$ mengan(urkan pemberian A-I minimal
enam
bulan$
menghindarkan
pa(anan
terhadap
lingkungan mer'k'k$ dan lain&lain. 7.6.0.0. )titis media ser'sa )titis media ser'sa adalah keadaan terdapatn"a sekret "ang n'npurulen di telinga tengah$ sedangkan membran timpani utuh. Adan"a /airan di telinga tengah dengan membran timpani utuh tanpa tanda&tanda in*eksi disebut (uga 'titis media dengan e*usi. Apabila e*usi tersebut en/er disebut 'titis media ser'sa dan apabila e*usi tersebut kental seperti lem disebut 'titis media muk'id #glue ear%. )titis media ser'sa 'titis media muk'id memiliki eti'l'gi "ang sama. )titis media ser'sa disebabkan 'leh trnasudasi plasma dari pembuluh darah ke dalam r'ngga telinga tengah "ang terutama disebabkan perbedaan tekanan hidr'statik$ sedangkan 'titis media muk'id disebabkan sekresi akti* kelen(ar dan kista pada lapisan epitel telinga tengah. Dis*ungsi tuba eustakius merupakan suatu *akt'r pen"ebab utama. Cakt'r pen"ebab lainn"a ter masuk hipertr'*i aden'id$
aden'iditis
kr'nik$
plat'skisis$
tum'r
nas'*aring$
bar'trauma$ radang pen"erta seperti sinusitis atau rhinitis$ terapi radiasi dan gangguan metab'lik atau imun'l'gik dan alergi.
C o n g e k a t a u T o l e k |
35
a. e(ala e(ala "ang men'n('l pada 'titis media akut adalah pendengaran berkurang$ rasa tersumbat pada telinga$ aut'*'ni$ kadang&kadang terasa seperti ada /airan "ang bergerak dalam telinga pada saat p'sisi kepala berubah. e(ala lain "ang mungkin dikeluhkan adalah tinnitus$ %ertig' atau pusing dalam intensitas ringan. Pada pemeriksaan 't'sk'pik tampak membran timpani retraksi$ kadang&kadang tampak gelembung udara atau permukaan /airan dalam /a%um timpani$ (uga didapatkan tuli k'ndukti*. e(ala pada 'titis media ser'sa kr'nik hampir sama dengan 'titis media ser'sa akut dimana pada 'titis media ser'sa kr'nik tidak disertai rasa n"eri dengan keluhan ge(ala pada telinga dirasakan bertahap dan berlangsung lama. Pada pemeriksaan 't'sk'pik terlihat membran timpani utuh$ retraksi$ suram$ kuning kemerahan atau keabu&abuan.
b. Peng'batan Pada 'titis
media
ser'sa
akut
dapat
diberikan
%as'k'nstrikt'r l'kal +tetes hidung$ antihistamin serta perasat alsa%a bila tidak ada tanda&tanda in*eksi saluran napas atas. -etelah satu atau dua minggu$ bila ge(ala menetap dilakukan miring't'mi$ dan
bila masih
belum
sembuh$
dilakukan
miring't'mi serta pemasangan pipa %entilasi #Grommet tube%. Pada 'titis media ser'sa kr'nik$ peng'batan dilakukan untuk mengeluarkan sekret dengan miring't'midan memasang pipa %entilasi #Grommet tube%. Pada kasus "ang masih baru pemberian
dek'ngestan
tetes
hidung
serta
k'mbinasi
antihistamin dek'ngestan per 'ral selama tiga bulan kadang& kadang bisa berhasil. Di samping itu$ harus dinilai serta di'bati *akt'r&*akt'r pen"ebab lain seperti alergi$ hipertr'*i aden'id atau t'nsil$ sinusitis dan rhinitis. 7.6.0.<. )titis media adhesi%e
C o n g e k a t a u T o l e k |
36
)titis media adhesi%a adalah keadaan ter(adin"a (aringan *ibr'sis
di
telinga
tengah
akibat
pr'ses
peradangan
"ang
berlangsung lama sebelumn"a. Keadaan ini dapat merupakan k'mplikasi dari 'titis media supurati* atau n'n supurati* "ang men"ebabkan rusakn"a muk'sa telinga tengah. e(ala klinis berupa pendengaran berkurang dengan adan"a ria"at in*eksi telinga sebelumn"a$ terutama di aktu ke/il. Pada pemeriksaan 't'sk'pik gambaran membran timpani dapat ber%ariasi mulai dari sikatriks minimal$ suram sampai sikatriks berat disertai bagian&bagian "ang atr'*i atau plak timpan'skler'sis. 7.6.0.. Atele/tasis telinga tengah Atelektasis telinga tengah adalah retraksi sebagian atau seluruh membran timpani akibat gangguan *ungsi tuba "ang kr'nik. Keluhan mungkin tidak ada atau berupa gangguan pendengaran ringan. Pada pemeriksaan 't'sk'pik tampak membran timpani men(adi tipis atau atr'*i bila retraksi berlangsung lama. Pada kasus "ang tidak terlalu berat retraksi mungkin ter(adi han"a pada satu kuadran sa(a$ sedangkan pada kasus "ang lan(ut seluruh membran timpani dapat menempel pada inkus$ stapes dan pr'm'nt'rium. 7.6.3. Diagn'sis sementara pada skenari' Otitis media supuratif kronis )titis media supurati* kr'nik +),-K dahulu disebut 'titis media per*'rata +),P atau dalam sebutan sehari&hari /'ngek. Jang disebut 'titis media supurati* kr'nis ialah in*eksi kr'nis di telinga tengah dengan per*'rasi membran timpani dan sekret "ang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul. -ekret mungkin en/er atau kental$ bening atau berupa nanah. Beberapa *akt'r "ang men"ebabkan ),A men(adi ),-K adalah terapi "ang terlambat diberikan$ terapi "ang tidak adekuat$ %irulensi kuman tinggi$ dan da"a tahan tubuh pasien rendah +giFi kurang atau higiene buruk. a. Eti'l'gi Ke(adian ),-K hampir selalu dimulai dengan 'titis media berulang padaanak$ (arang dimulai setelah deasa. Cakt'r in*eksi biasan"a berasal darinas'*aring +aden'iditis$ t'nsilitis$ rinitis$ sinusitis$ men/apai telinga
C o n g e k a t a u T o l e k | tengah
melalui
tuba
Eustakius.
Cungsi
tuba
Eustakius
37
"ang
abn'rmal merupakan *akt'r predisp'sisi "ang di(umpai pada anak dengan cleft palate dan don s"ndrome. Cakt'r host "ang berkaitan dengan insiden ),-K "ang relati* tinggi adalah de*isiensi imun sistemik. Pen"ebab ),-K antara lain? Lingkungan • Hubungan penderita ),-K dan *akt'r s'sial ek'n'mi belum (elas$ tetapi terdapat hubungan erat antara penderita dengan ),-K dan
s'si'ek'n'mi$
dimana
kel'mp'k
s'si'ek'n'mi
rendah
memiliki insiden "ang lebih tinggi. Tetapi sudah hampir dipastikan hal ini berhubungan dengan kesehatan se/ara umum$ diet$ dan tempat tinggal "ang padat.
•
eneti/ Cakt'r genetik masih diperdebatkan sampai saat ini$ terutama apakah insiden ),-K berhubungan dengan luasn"a sel mast'id "ang dikaitkan sebagai *akt'r genetik. -istem sel&sel udara mast'id lebih ke/il pada penderita 'titis media$ tapi belum diketahui apakah hal
•
ini primer atau sekunder. )titis media sebelumn"a -e/ara umum dikatakan 'titis media kr'nis merupakan kelan(utan dari 'titis media akut dan atau 'titis media dengan e*usi$ tetapi tidak diketahui *akt'r apa "ang men"ebabkan satu telinga dan
•
bukan "ang lainn"a berkembang men(adi kr'nis. In*eksi Bakteri "ang diis'lasi dari muk'pus atau muk'sa telinga tengah hampir tidak ber%ariasi pada 'titis media
kr'nik "ang akti*
menun(ukkan baha met'de kultur "ang digunakan adalah tepat. )rganisme "ang terutama di(umpai adalah ram& negati*$ *l'ra tipe& •
usus$ dan beberapa 'rganisme lainn"a. In*eksi saluran na*as atas Ban"ak penderita mengeluh sekret telinga sesudah ter(adi in*eksi saluran napas atas. In*eksi %irus dapat mempengaruhi muk'sa telinga tengah men"ebabkan menurunn"a da"a tahan tubuh terhadap 'rganisme "ang se/ara n'rmal berada dalam telinga tengah$ sehingga memudahkan pertumbuhan bakteri.
C o n g e k a t a u T o l e k |
•
•
38
Aut'imun Penderita dengan pen"akit aut'imun akan memiliki insiden lebih besar terhadap 'titis media kr'nis. Alergi Penderita alergi mempun"ai insiden 'titis media kr'nis "ang lebih tinggi dibanding penderita n'n&alergi. Jang menarik adalah di(umpain"a sebagian penderita "ang alergi terhadap antibi'tik tetes telinga atau bakteria atau t'ksin&t'ksinn"a$ namun hal ini belum terbukti kemungkinann"a.
•
angguan *ungsi tuba eusta/hius Pada 'titis kr'nis akti*$ dimana tuba eustakius sering tersumbat 'leh edema tetapi apakah hal ini merupakan *en'men primer atau sekunder masih belum diketahui. Pada telinga
"ang inakti*
berbagai met'de telah digunakan untuk menge%aluasi *ungsi tuba eustakius dan umumn"a men"atakan baha tuba tidak mungkin mengembalikan tekanan negati* men(adi n'rmal. b. Pat'*isi'l'gi ),-K belum diketahui se/ara lengkap$ tetapi dalam hal ini merupakan stadium kr'nis dari 'titis media akut +),A dengan per*'rasi "ang sudah terbentuk diikuti dengan keluarn"a sekret "ang terus menerus. Per*'rasi sekunder pada ),A dapat ter(adi kr'nis tanpa ke(adian in*eksi pada telinga tengah misal per*'rasi kering. Beberapa penulis men"atakan keadaan ini sebagai keadaan inakti* dari 'titis media kr'nis. -uatu te'ri tentang pat'genesis dikemukan dalam buku m'dern "ang umumn"a telah diterima sebagai *akta. Hip'tesis ini men"atakan baha ter(adin"a 'titis media nekr'tikans$ terutama pada masa anak&anak$ menimbulkan per*'rasi "ang besar pada gendang telinga. -etelah pen"akit akut berlalu$ gendang telinga tetap berlubang$ atau sembuh dengan membran "ang atr'*i "ang kemudian dapat k'laps ke dalam telinga tengah$ memberi gambaran 'titis atelektasis. Hip'tesis ini mengabaikan beberapa ken"ataan "ang menimbulkan keraguan atas kebenarann"a$ antara lain? hampir seluruh kasus 'titis media akut sembuh dengan perbaikan lengkap membran timpani. Pembentukan (aringan parut (arang ter(adi$ biasan"a ditandai 'leh penebalan dan bukann"a atr'*i. )titis media nekr'tikans sangat
C o n g e k a t a u T o l e k |
39
(arang ditemukan se(ak digunakann"a antibi'tik. Di pihak lain$ ke(adian pen"akit telinga kr'nis tidak berkurang dalam peri'de tersebut. Pasien dengan pen"akit telinga kr'nis tidak mempun"ai ria"at 'titis akut pada permulaann"a$ melainkan lebih sering berlangsung tanpa ge(ala dan bertambah se/ara bertahap$ sampai diperlukan pert'l'ngan beberapa tahun kemudian setelah pasien men"adari adan"a masalah.
/. e(ala klinis a Telinga berair +'t'rrhea -ekret bersi*at purulen +kental$ putih atau muk'id +seperti air dan en/er tergantung stadium peradangan. -ekret "ang mukus dihasilkan 'leh akti%itas kelen(ar sekret'rik telinga tengah dan mast'id. Pada ),-K tipe (inak$ /airan "ang keluar muk'pus "ang tidak berbau busuk "ang sering kali sebagai reaksi iritasi muk'sa telinga tengah 'leh per*'rasi membran timpani dan in*eksi. Keluarn"a sekret biasan"a hilang timbul. ,eningkatn"a (umlah sekret dapat disebabkan in*eksi saluran napas atas atau k'ntaminasi dari liang telinga luar setelah mandi atau berenang. Pada ),-K stadium inakti* tidak di(umpai adann"a sekret telinga. -ekret "ang sangat bau$ berarna kuning abu&abu k't'r memberi kesan k'lesteat'ma dan pr'duk
degenerasin"a.
Dapat
terlihat keping&keping
ke/il$
berarna putih$ mengkilap. Pada ),-K tipe ganas unsur muk'id dan sekret telinga tengah berkurang atau hilang karena rusakn"a lapisan muk'sa se/ara luas. -ekret "ang ber/ampur darah berhubungan dengan adan"a (aringan granulasi dan p'lip telinga dan merupakan tanda adan"a k'lesteat'm "ang mendasarin"a. -uatu sekret "ang en/er berair tanpa n"eri mengarah kemungkinan tuberkul'sis. b angguan pendengaran Ini tergantung dari dera(at kerusakan tulang&tulang pendengaran. Biasan"a di(umpai tuli k'ndukti* namun dapat pula bersi*at /ampuran. angguan pendengaran mungkin ringan sekalipun pr'ses pat'l'gi sangat hebat$ karena daerah "ang sakit ataupun k'lesteat'm$ dapat menghambat bun"i dengan e*ekti* ke *enestra '%alis. Bila tidak di(umpai k'lesteat'm$ tuli k'ndukti* kurang dari 78 dB ini ditandai baha rantai tulang pendengaran masih baik. Kerusakan dan *iksasi
C o n g e k a t a u T o l e k |
40
dari rantai tulang pendengaran menghasilkan penurunan pendengaran lebih dari 68 dB. Beratn"a ketulian tergantung dari besar dan letak per*'rasi membran timpani serta keutuhan dan m'bilitas sistem pengantaran suara ke telinga tengah. Pada ),-K tipe maligna biasan"a didapat tuli k'ndukti* berat karena putusn"a rantai tulang pendengaran$ tetapi sering kali (uga k'lesteat'm bertindak sebagai penghantar suara sehingga ambang pendengaran "ang didapat harus diinterpretasikan se/ara hati&hati. Penurunan *ungsi k'khlea biasan"a ter(adi perlahan&lahan dengan berulangn"a in*eksi karena penetrasi t'ksin melalui tingkap bulat +*'ramen r'tundum atau *istel labirin tanpa ter(adin"a labirintitis supurati*. Bila ter(adin"a labirintitis supurati* akan ter(adi tuli sara* berat$ hantaran tulang dapat menggambarkan sisa *ungsi k'khlea. / )talgia +n"eri telinga N"eri tidak laFim dikeluhkan penderita ),-K$ dan bila ada merupakan suatu tanda "ang serius. Pada ),-K keluhan n"eri dapat karena terbendungn"a drainase pus. N"eri dapat berarti adan"a an/aman k'mplikasi akibat hambatan pengaliran sekret$ terpaparn"a durameter atau dinding sinus lateralis$ atau an/aman pembentukan abses 'tak. N"eri telinga mungkin ada tetapi mungkin 'leh adan"a 'titis eksterna sekunder. N"eri merupakan tanda berkembang k'mplikasi ),-K seperti Petr'sitis$ subperi'steal abses atau tr'mb'sis sinus lateralis. d ertig' ertig' pada penderita ),-K merupakan ge(ala "ang serius lainn"a. Keluhan %ertig' seringkali merupakan tanda telah ter(adin"a *istel labirin akibat er'si dinding labirin 'leh k'lesteat'm. ertig' "ang timbul biasan"a akibat perubahan tekanan udara "ang mendadak atau pada panderita "ang sensiti* keluhan %ertig' dapat ter(adi han"a karena per*'rasi besar membran timpani "ang akan men"ebabkan labirin lebih mudah terangsang 'leh perbedaan suhu. Pen"ebaran in*eksi ke dalam labirin (uga akan me"ebabkan keluhan %ertig'. ertig' (uga bisa ter(adi akibat k'mplikasi serebelum. d. Pemeriksaan penun(ang 1 Pemeriksaan audi'metri
C o n g e k a t a u T o l e k |
41
Pemeriksaan audi'metri penderita ),-K biasan"a didapati tuli k'ndukti*. Tapi dapat pula di(umpai adan"a tuli sens'tineural$ beratn"a ketulian tergantung besar dan letak per*'rasi membran timpani serta keutuhan dan m'bilitas. 7 Pemeriksaan radi'l'gi a Pr'"eksi s/huller ,emperlihatkan luasn"a pneumatisasi mast'id dari arah lateral dan atas. C't' ini berguna untuk pembedahan karena memperlihatkan p'sisi sinus lateral dan tegmen. b Pr'"eksi ma"er atau 'en Diambil dari arah dan anteri'r telinga tengah. Akan tampak gambaran tulang&tulang pendengaran dan atik sehingga dapat diketahui apakah kerusakan tulang telah mengenai struktur& struktur. / Pr'"eksi sten%er ,emperlihatkan gambaran sepan(ang piramid petr'sus dan "ang lebih (elas memperlihatkan kanalis audit'rius interna$ %estibulum dan kanalis semisirkularis. Pr'"eksi ini menempatkan antrum dalam p't'ngan melintang sehingga dapat menun(ukan adan"a pembesaran. d Pr'"eksi /hause III ,emberi gambaran atik se/ara l'ngitudinal sehingga dapat memperlihatkan kerusakan dini dinding lateral atik. P'lit'm'gra*i dan atau =T s/an dapat menggambarkan kerusakan tulang 'leh karena k'lesteat'm. Bakteri'l'gi bakteri "ang sering di(umpai pada ),-K adalah )seudomonas aeruginosa$ Stafilokokus aureus dan )roteus. Bakteri lain "ang di(umpai pada ),-K +. *oli( 4ifteroid( 5lebsiella( dan 6acteriodes sp. e. Penatalaksanaan Prinsip peng'batan),-K adalah? ,embersihkan liang telinga dan ka%um timpani. • Pemberian antibi'tika? • T'pikal antibi'tik + antimikr'ba • -istemik. • Peng'batan untuk ),-K maligna adalah 'perasi. Peng'batan k'nser%ati* dengan medikament'sa han"alah merupakan terapi sementara sebelum dilakukan pembedahan. Bila terdapat abses subperi'steal$ maka insisi abses sebaikn"a dilakukan tersendiri sebelum kemudian dilakukan
C o n g e k a t a u T o l e k |
42
mast'idekt'mi. Ada beberapa (enis pembedahan atau tehnik 'perasi "ang dapat dilakukan pada ),-K dengan mast'iditis kr'nis$ baik tipe benigna atau maligna$ antara lain? ,ast'idekt'mi sederhana #simple mastoidectom"% • ,ast'idekt'mi radikal • ,ast'idekt'mi radikal dengan m'di*ikasi • ,iring'plasti • Timpan'plasti • Pendekatan ganda timpan'plasti #*ombined •
approach
t"mpanoplast"% Tu(uan 'perasi adalah menghentikan in*eksi se/ara permanen$ memperbaiki membran timpani "ang per*'rasi$ men/egah ter(adin"a k'mplikasi
atau
kerusakan
pendengaran "ang
serta memperbaiki pendengaran. *. K'mplikasi 1. K'mplikasi ditelinga tengah? a. Per*'rasi persisten b. Er'si tulang pendengaran /. Paralisis ner%us *asial 7. K'mplikasi telinga dalam? a. Cistel labirinLabirintitis supurati* b. Tuli sara* +sens'rineural 6. K'mplikasi ekstradural? a. Abses ekstradural b. Tr'mb'sis sinus lateralis /. Petr'sitis 0. K'mplikasi ke susunan sara* pusat a. ,eningitis b. Abses 'tak /. Hindr'se*alus 'titis
lebih
berat$
C o n g e k a t a u T o l e k |
43
BAB III PENUTUP 6.1. Kesimpulan Berdasarkan tanda dan ge(ala "ang ada pada s/enari' dan pemeriksaan "ang telah dilakukan$ kami men"impulkan baha diagn'sis sementara pada kasus di s/enari' adalah ),-K +)titis media supurati* kr'nis. )titis media supurati* kr'nik +),-K dahulu disebut 'titis media per*'rata +),P atau dalam sebutan sehari&hari /'ngek. Jang disebut 'titis media supurati* kr'nis ialah in*eksi kr'nis di telinga tengah dengan per*'rasi membran timpani dan sekret "ang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul. -ekret mungkin en/er atau kental$ bening atau berupa nanah. Beberapa *akt'r "ang men"ebabkan ),A men(adi ),-K adalah terapi "ang terlambat diberikan$ terapi "ang tidak adekuat$ %irulensi kuman tinggi$ dan da"a tahan tubuh pasien rendah +giFi kurang atau higiene buruk.