TATA LETAK BENGKEL DAN KESEHATAN KESELAMATAN KERJA
DISUSUN OLEH:
NAMA : AGUNG AGUNG VINEL VINEL PUTRA PUTRA S. DEPARI DEPARI NIM : 5181121009 5181121009 DOSEN : Ir. Ir. Firdaus, M.Kes.
FAKULTAS TEKNIK PENDIDIKAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS UNIVERSITAS NEGERI N EGERI MEDAN 2018 KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan saya rahmat kesehatan dan kesempatan. Sehingga saya bisa menyusun atau menyelesaikan tugas CJR (Critical Journal Riview). Penulisan ini saya sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan kemampuan yang saya miliki, dan tugas ini disususun dalam rangka r angka memenuhi tugas CJR pada mata kuliah Keselamatan Kerja dan tata letak bengkel(K3). Dalam penyusunan tugas ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik yang membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaan tugas ini, dan Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang telah membantu dan memberikan bimbinganya kepada saya untuk menyelesaikan tugas CJR ini hingga selesai.
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................. PENGANTAR................................................... ............................................ ............................................ .................................... .............. DAFTAR ISI...................................... ISI............................................................ ............................................ ............................................ ......................................... ................... BAB I PENDAHULUAN...... PENDAHULUAN............................ ............................................ ............................................ ............................................ ................................ ..........
1.1 Latar Belakang.......................................... Belakang................................................................ ............................................ ............................................ ........................... ..... 1.2 Tujuan................................... Tujuan......................................................... ............................................ ............................................ ............................................. ....................... 1.3 Manfaat............................................ Manfaat.................................................................. ............................................ ............................................ .................................. ............ BAB II RINGKASAN............................. RINGKASAN................................................... ............................................ ............................................ .................................... ..............
2.1 Indentitas jurnal.............................................. jurnal.................................................................... ............................................ ............................................ ...................... 2.2 Ringkasan jurnal............................................. jurnal................................................................... ............................................ ........................................... ..................... BAB III PEMBAHASAN ISI JURNAL................................. JURNAL....................................................... ............................................ ......................... ...
3.1 Keunggulan Jurnal............................................. Jurnal................................................................... ............................................ ....................................... ................. 3.2 Kelemahan Jurnal................................................ Jurnal...................................................................... ............................................ ..................................... ............... BAB IV PENUTUP............................... PENUTUP..................................................... ............................................ ............................................ ..................................... ...............
4.1 Kesimpulan...................................... Kesimpulan............................................................ ............................................ ............................................ ................................... ............. 4.2 Saran.......................................... Saran................................................................ ............................................ ............................................ ........................................ ..................
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang . Dalam hal ini saya mengkritik jurnal “AN EXPLORATION OF HEALTH AND SAFETY MANAGEMENT ISSUES IN NIGERIA’S EFFORT TO INDUSTRIALIZE ,Penulis Enaruna Ehimwenma Idubor, PhD Edo State Judiciary, Benin City, Nigeria & Michael D. Oisamoje, PhD Benson Idahosa University, Benin City, Nigeria Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas. l uas. Kecelakaan Kerja adalah sesuatu yang tidak terduga dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan kerugian harta benda, korban jiwa / luka / cacat maupun pencemaran. Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi akibat adanya hubungan kerja, (terjadi karena suatu pekerjaan atau mel aksanakan pekerjaan. Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Kerja (KK) dikalangan karyawan atau pekerja dalam dunia kerja.Jika kita pelajari angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja di beberapa negara maju (dari beberapa pengamatan) menunjukan kecenderungan peningkatan prevalensi. Sebagai faktor penyebab, sering s ering terjadi karena kurangnya kesadaran pekerja dan kualitas serta keterampilan pekerja yang kurang memadai.
1.2 TujuanPenulisan CJR
Untuk mengulas isi setiap materi yang dibahas dalam s ebuah jurnal
Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam jurnal yang dikritikalisasi
Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang di berikan oleh setiap materi yang ada dalam sebuah jurnal
Membandingkan isi jurnal pada implikasinya terhadap pada kehidupan nyata
1.3 ManfaatPenulisan CJR
Agar pembaca maupun penulis tanggap terhadap hal-hal penting yang ada didalam jurnal ini
Untuk memahami tentang Kesehatan dan keselamatan kerja yang ada dalam jurnal ini
Untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana kesehatan dan keselamatan kerja
Melatih
Kemampuan
penulis
dalam
memandingkannya dengan jurnal yang lain
mengkritikalisasi
sebuah
jurnal
dan
BAB II RINGKASAN JURNAL 2.1 Identititas Jurnal 1.Jurnal : European Scientific Journal April 2013 edition vol.9, No.12 2.Judul Jurnal : AN EXPLORATION OF HEALTH AND SAFETY MANAGEMENT ISSUES IN NIGERIA’S EFFORT TO INDUSTRIALIZE INDUSTRIALIZE 3.Penulis : E nar Cit y, nar una E himwe himwenma nma I dubo ubor , PhD Edo State Judiciary, Benin City, Nigeria & Micha M ichae el D . Oisam Oisamoje, je, PhD Benson Idahosa University, Benin City, Nigeria 4.ISSN : 1857 – 7881 7881 (Print) e - ISSN 1857- 7431 154
2.1 Ringkasan Judul Jurnal
: AN EXPLORATION OF HEALTH AND SAFETY MANAGEMENT ISSUES IN NIGERIA’S EFFORT TO INDUSTRIALIZE INDUSTRIALIZE
Penulis
: E nar nar una E him hi mwenma nma I dubo ubor , P hD Edo State Judiciary, Benin City, Nigeria & Micha M ichae el D . Oisam Oisamoje, je, PhD Benson Idahosa University, Benin City, Nigeria
Banyak Bangsa di dunia telah berupaya untuk industrialisasi sementara yang lain mendorong ke sana karena manfaat besar accruable dari industrialisasi. Proses industrialisasi singkatnya menjelaskan transisi dari masyarakat agraris ke masyarakat industri; pergeseran dari bangsa konsumen untuk bangsa produsen; dan gerakan dari ketergantungan pada metode mentah manufaktur teknologi yang mutakhir dan jet-usia ide.Nigeria sebagai negara berusaha sangat keras untuk menjadi industri tetapi tidak menampilkan sebagian besar kualitas negara industrialisasi seperti dibilang di atas. Sebagai negara industrialisasi, Nigeria bergantung pada tingkat mengganggu sangat berat pada investasi asing, beberapa di antaranya datang dalam bentuk usaha manufaktur yang dipromosikan oleh perusahaan asing. Banyak perusahaan tersebut tertarik untuk beroperasi di Nigeria untuk sejumlah ala san. Alasan-alasan ini antara lain meliputi: pasar besar tenaga kerja yang murah, kelimpahan sumber daya alam, pasar yang besar untuk produk jadi mereka, struktur hukum yang lemah dan kurangnya penegakan hukum secara tegas tindakan kesehatan dan keselamatan, yang memungkinkan pelanggaran keji dari langkah-langkah Dari uraian di atas, jelas bahwa tanggung jawab adalah pada manajemen untuk mencegah kecelakaan dan menghilangkan kesehatan dan keselamatan bahaya untuk meminimalkan penderitaan karyawan dan dengan demikian untuk meminimalkan kerugian mereka sendiri. Kesehatan dan keselamatan Eksekutif (2000) memperkirakan bahwa di Inggris saja, sekitar 500 orang tewas setiap tahun dan beberapa ratus ribu terluka baik atau menderita kerja terkait sakit.. Dalam banyak kasus, kompensasi tidak dibayar dan karena pengangguran kotor, para pekerja tidak bisa protes karena ada orang lain yang tak terhitung jumlahnya menunggu untuk mengambil tempat mereka.
BAB I LatarBelakang Program KeselamatandanKesehatan Perhatian utama dari gerakan ini adalah untuk memperkenalkan masyarakat dengan fakta bahwa ada dalam bisnis tingginya insiden kecelakaan dan penyakit industri disebabkan. Eropa Jurnal Ilmiah April 2013 edisi vol.9, No.12 ISSN: 1857-7881 (Print) e - ISSN 18577431 157 kemajuan dalam pengurangan kecelakaan industri dan penyakit telah dikaitkan dengan kemanusiaan bisnis. Flippo (1984) menyatakan bahwa melestarikan kehidupan manusia merupakan tujuan yang tidak memerlukan penjelasan dan ekonomi yang memiliki banyak kaitannya dengan gerakan keselamatan. BAB II PentingnyaKesehatandanK PentingnyaKesehatandanKeselamata eselamatan n di TempatKerja TempatKerja Hal ini penting untuk menekankan bahwa kedua karyawan dan majikan merupakan pemangku kepentingan yang sama s ama dalam upaya untuk mempertahankan st andar yang tinggi kesehatan dan keselamatan di tempat kerja. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan alasan mengapa penting untuk mempertahankan standar yang tinggi kesehatan dan keselamatan. BAB III TanggungJawab TanggungJawab Moral danHukumPengusaha danHukumPengusaha Menurut Armstrong (2003), penghapusan atau setidaknya meminimalkan risiko bahaya keamanan kesehatan dan moral serta tanggung jawab hukum dari pengusaha. Seorang karyawan tidak seharusnya dibebani dengan tanggung jawab berat untuk terus-menerus khawatir tentang risiko cedera atau kematian di tempat kerja. Hal ini memiliki implikasi besar bagi kinerja karyawan. Adalah logis untuk mengasumsikan bahwa karyawan yang dalam ketakutan untuk keselamatannya akan tidak seimbang secara psikologis dan mungkin tidak dapat memberikan yang terbaik untuk pekerjaan di tangan. Hal ini juga dapat mengakibatkan omset tinggi pekerja dengan masalah yang menyertainya. BAB IV Alasanekonomi Alasanekonomi Pemerintah telah menyadari bahwa kecelakaan industri dan hasil penyakit kerugian bagi negara (melalui pembayaran kesejahteraan untuk penyandang cacat, biaya pengobatan dan hilangnya jasa karyawan). Organisasi itu sendiri juga mengalami kerugian dari segi biaya litigasi, denda yang dikenakan pada mereka, kompensasi, kehilangan produksi, hilangnya niat baik dari karyawan dan stakeholder lainnya. Ini, tentu saja lebih jelas dalam masyarakat di mana aturan dan peraturan dipatuhi dan sanksi diberlakukan ketika mereka ti dak. BAB V PenderitaanKaryawan PenderitaanKaryawan Karyawan yang terkena penyakit yang terkait dengan pekerjaan atau kecelakaan menderita sangat. Hal ini dapat menerjemahkan hilangnya atau berkurangnya pendapatan bagi mereka dan tanggungan mereka. Bahkan ketika ada kompensasi dari majikan, karyawan mungkin cacat permanen atau mati. BAB VI Sanksihukum Biasanya ada sanksi hukum yang terkait dengan tidak menjaga kesehatan tinggi dan standar keselamatan, yang mungkin berlaku dalam hukum perdata atau pidana. Ini biasanya sebuah fungsi dari badan pengatur diletakkan di tempat untuk tujuan tersebut. Sebuah organisasi perusahaan akhirnya dapat menyadari bahwa biaya ketidakpatuhan mungkin begitu besar untuk mengganggu serius pada keuntungan organisasi margin.European Jurnal Ilmiah April 2013 edisi vol.9, No.12 ISSN: 1857-7881 (Print) e - ISSN 1857- 7431 158
BAB VII KeselamatandanKesehatanKerjaLegislasi di Nigeria Nigeria sebagai anggota PBB telah mengadopsi konvensi dan rekomendasi dari Organisasi Buruh Internasional. Selain Nigeria di atas memiliki hukum perburuhan sendiri sebagai dijabarkan dalam undang-undang Federasi Nigeria (2004). Dalam Undang-Undang Tenaga Kerja Cap L1 bawah Nigeria hukum, Menteri Tenaga Kerja memiliki kekuatan untuk membuat peraturan untuk kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan pekerja di tempat kerja. tindakan Pabrik dari tahun 2004, Pekerja kompensasi tindakan 1987 dan keselamatan kerja, kesehatan dan kesejahteraan bill of 2012 adalah dokumen penting yang ditujukan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja Nigeria. Selain ini, Kementerian Federal Tenaga Kerja dan Produktivitas dan Nigeria Institut Profesional Keamanan juga memiliki fungsi pengawasan. BAB VIII TugasdanTanggungJawabPengusaha Sebagai indikasi keseriusan pemerintah Nigeria sekarang menempel pada kebutuhan untuk menahan majikan tenaga kerja bertanggung jawab untuk penyimpangan mereka dalam hal isu-isu kesehatan dan keselamatan, Bill Buruh baru disahkan pada tahun 2012. Pedro (2012), melaporkan bahwa bagian ini dari tagihan adalah konsekuensi dari laporan Komite Bersama tentang Ketenagakerjaan, Tenaga Kerja dan Produktivitas, Kesehatan dan Pembentukan dan Pelayanan Publik disajikan kepada Senat Nigeria. BAB IX KeselamatandanKesehat KeselamatandanKesehatanKerjaPelangg anKerjaPelanggaran aran di Nigeria Seperti telah dinyatakan sebelumnya ada undang-undang dan peraturan tentang kesehatan dan keselamatan kerja di Nigeria tapi sayangnya cukup tingkat kepatuhan terhadap aturan-aturan bukan kepalang di beberapa tempat. Sementara itu semua baik dan bagus untuk membuat undang-undang, hukum-hukum tidak ada gunanya jika mereka tidak dipenuhi, mereka tidak bisa ditegakkan atau ditegakkan hanya dalam keadaan tertentu, untuk orang-orang tertentu.Tindakan itu menyatakan itu haram bagi pengangkut umum terlibat dalam perdagangan antarnegara untuk menggunakan mesin atau mobil tanpa peralatan keamanan tertentu yang ditentukan dan peralatan. Ada denda yang ditetapkan karena melanggar undang-undang ini. Meskipun Komisi Federal Road Keselamatan (FRSC) dan sampai batas tertentu berbagai negara kantor inspeksi kendaraan telah mencoba untuk menghasilkan kewarasan dalam hal ini, masih banyak yang perlu dilakukan. Pelanggar paling mencolok dari tindakan ini meliputi kendaraan distribusi minuman ringan dari beberapa perusahaan multinasional. BAB X Penyediaantempatkerja Penyediaantempatkerja yang aman Salah satu persyaratan oleh hukum dari majikan tenaga kerja adalah untuk menyediakan tempat yang aman bagi karyawan untuk bekerja. Sayangnya, kasus berlimpah di Delta Niger di mana karyawan diculik, cacat dan membunuh semua atas nama kerja. Koran melaporkan serangkaian serangan dan perkosaan terhadap dokter perempuan di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Lagos (LUTH) yang memicu aksi mogok oleh dokter meminta perlindungan yang lebih baik di tahun 2008 (Ale, 2012; Ogundimu, 2012). BAB XI Pengusaha menjaga kesejahteraan karyawan Hukum yang mengatur tenaga kerja sebagaimana tercantum dalam konstitusi Nigeria bergilir menekankan fakta bahwa pengusaha untuk berhati-hati karena dalam menjaga kesejahteraan karyawan mereka. Suatu waktu pada Juli 2007, Koran utama di Nigeria melaporkan bahwa para pejabat dari Badan Nasional Larangan lalu lintas di Persons Pers ons (NAPTIP) menangkap dua pria Cina yang memiliki dan mengoperasikan sebuah toko roti di distrik distrik Wuse ibukota federal Abuja untuk mengurung pekerja mereka di dekat oven dan tidak memberikan mereka akses ke air minum. Apa yang akan terjadi dalam kasus kebakaran ketika majikan Cina mereka
tidak sekitar lebih baik dibayangkan. Para pekerja ditolak periode istirahat oleh majikan Cina mereka untuk mendapatkan produktivitas maksimum dari mereka (Harian Trust, 2007). Ini adalah jelas melanggar Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (UDHR). BAB XI Pendidikan Tingkat rendah dari Tenaga Kerja yang Lebih banyak tenaga kerja industri padat seperti pertanian, pertambangan dan konstruksi memiliki tenaga kerja yang besar, yang terutama berpendidikan rendah. Kurangnya pendidikan yang memadai biasanya mencegah tenaga kerja dari sepenuhnya memahami implikasi dari bekerja dalam kondisi berbahaya. Bahkan ketika mereka melakukannya, mereka tidak dapat secara efektif mengumpulkan kekuatan yang tidak hanya permintaan tetapi juga mendapatkan kondisi kerja yang lebih aman. BAB XII Pengangguran Tingkat pengangguran di Nigeria mengkhawatirkan begitu banyak sehingga orang siap bekerja di bawah kondisi tidak manusiawi dan tidak aman hanya untuk memiliki pekerjaan. Ini juga memiliki implikasi untuk mengapa mereka tidak mampu untuk mendorong kondisi kerja yang lebih baik. Mereka menghitung sendiri beruntung bahkan memiliki pekerjaan di tempat pertama sehingga mengagitasi untuk kondisi kerja yang lebih aman tidak prioritas dengan mereka. Mereka tidak memiliki keamanan kerja karena sebagian besar perusahaan perusahaan ini mempekerjakan mereka sebagai staf kontrak atau sebagai pekerja kausal. BAB XIII Rekor Represif dan tidak baiknya demokratis Hak Asasi Manusia Nigeria telah dinilai oleh PBB sebagai seba gai salah satu negara dengan salah satu pelanggaran hak asasi manusia terburuk. Dalam kondisi seperti itu, karena itu tidak mengejutkan untuk melihat bahwa kesehatan dan keselamatan kerja peraturan yang akan menguntungkan karyawan tidak ditegakkan dan hukum-hukum kesehatan dan keselamatan melanggar semakin jauh dengan itu atau dengan tamparan di pergelangan tangan paling banyak. BAB XIV Keselamatan dan Kesehatan Kesehatan Standar Standar Keselamatan Nasional Nasional Yang Lemah Standar kesehatan dan keselamatan kerja di Nigeria lemah maka bahkan ketika ada beberapa kepatuhan terhadap peraturan keselamatan dan kesehatan, itu dianggap sebagai berlebihan sedangkan pada kenyataannya kepatuhan hanya memenuhi pers yaratan minimum. BAB XV Kurangnya Informasi yang memadai dan Statistik Ini adalah masalah nyata karena sebagian besar statistik dan informasi yang kami harus bekerja dengan berasal dari negara-negara industri. Ini memiliki efek membuat masalah kesehatan dan keselamatan kerja terlihat masalah Barat. Dimana statistik ada di Nigeria, biasanya tidak dapat diandalkan karena biasanya biasan ya didasarkan pada satu sektor atau pada salah satu bagian dari negara. Kedua, karyawan biasanya tidak memiliki informasi yang relevan tentang efek yang bekerja di bawah kondisi yang berbahaya dapat memiliki pada kesehatan mereka dan karenanya tidak ada agitasi terpadu untuk kesehatan dan keselamatan kondisi yang lebih baik di tempat kerja. BAB XVI Biaya melakukan bisnis di Nigeria Pengusaha di Nigeria menghadapi banyak masalah yang unik dalam upaya untuk menjalankan bisnis. Paling sering daripada tidak, ia harus menyediakan listrik untuk bisnis dengan biaya yang sangat tinggi, menyediakan air sendiri dan kadang-kadang membangun jalan motorable ke tempat usahanya. Semua ini sangat meningkatkan biaya melakukan bisnis dan setelah menghabiskan begitu banyak pada infrastruktur yang seharusnya Pemerintah untuk memberikan, ia mulai memotong sudut pada penyediaan te mpat yang aman kerja untuk karyawannya.
BAB XVII Dimensi budaya Secara umum, lazim budaya di tempat yang pergi jauh dalam menentukan bagaimana hal-hal akan dilakukan. Beberapa organisasi memiliki budaya keselamatan atau budaya pemeliharaan dan kecelakaan akan sangat diminimalkan sana daripada di organisasi yang tidak. Kedua, budaya, tradisi dan norma-norma yang ada di masyarakat juga memainkan peran utama dalam bagaimana orang melihat kecelakaan kerja. Di sebagian besar Nigeria, sebuah kematian agama mempengaruhi kepercayaan masyarakat. Misalnya keyakinan bahwa jika Tuhan atau makhluk superior tidak memungkinkan kecelakaan terjadi, itu akan tidak, dapat menyebabkan orang untuk tidak mengambil pedoman keselamatan yang serius sebagaimana mestinya. BAB XVIII Kekurangan Tenaga Kerja Profesional Menurut Kementerian Federal Tenaga Kerja dan Produktivitas (2010), beberapa keterbatasan yang ada mereka hadapi adalah kekurangan tenaga kerja profesional dan petugas kesehatan dan keselamatan kerja dalam pelayanan. Kecuali lebih tangan bekerja, situasi mungkin tetap demikian untuk waktu yang lama untuk datang. BAB XIX Pelatihan memadai Staf Bahkan ketika sebuah organisasi termasuk Kementerian Federal Tenaga Kerja dan Produktivitas staf yang memadai, kinerja dan produktivitas staf biasanya akan menjadi fungsi dari tingkat keterampilan dan keahlian. Tingkat keterampilan dan keahlian di sisi lain adalah refleksi dari standar pendidikan dan pada jumlah pelatihan kerja the-on dan pengembangan. Kebutuhan untuk memastikan pelatihan yang cukup staf untuk memenuhi tantangan dari bahaya di tempat kerja yang semakin meningkat di dunia global kerja tidak bisa terlalu ditekankan .. BAB XX Meningkatkan Meningkatkan Manajemen Kesehatan dan Keselamatan di Nigeria Dari sebelumnya diskusi pada masalah kesehatan kerja dan manajemen keselamatan terutama di Nigeria, jelas bahwa sesuatu perlu dilakukan dan mendesak juga. Mengelola tenaga kerja yang sehat adalah bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah. oleh karena itu pada Pemerintah tanggung jawab berada, berbagai badan pengawas, serikat karyawan atau perwakilan, dan pengusaha tenaga kerja untuk melakukan brainstorming dalam perjalanan ke depan dan harus benar-benar berkomitmen untuk mempengaruhi perubahan yang berarti dalam lingkungan lingkungan kesehatan dan manajemen kerja. BAB XXI Peran Serikat Pekerja Sebuah. Serikat karyawan tidak hanya untuk agitasi untuk membayar lebih baik tetapi juga untuk kesehatan yang lebih baik danstandar keamanan. Sering kali ketika para pekerja di Nigeria mogok, banyak kondisi yang diberikan kepada manajemen untuk memastikan mereka kembali bekerja, sayangnya setelah gaji meningkat, pemogokan disebut off dan janji-janji untuk kondisi kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik menyapu di bawah karpet. serikat karyawan harus koheren, konsisten dan Eropa Jurnal Ilmiah April 2013 edisi vol.9, No.12 ISSN: 1857-7881 1857-7881 (Print) e - ISSN 1857- 7431 167
BAB III ANALISIS ISI JURNAL 3.1 KelebihanJurnal
Menguraikan permasalahan secara detail dan menyeluruh berdasarkan latar belakang masalah yang ada.
Penulis juga memberikan contoh – contoh contoh masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamata kerja pada industri yang terjadi di nigeria
Penulis juga menjabarkan faktor-faktor yang menyebabkan mengapa permasalahan terkhususnya masalah kesehatan dan keselamatan kerja terjadi di Nigeria
Dari sekian banyak masalah yang dijabarkan penulis dalam jurnal ini ,tidak lupa juga menjabarkan dampak langsung maupun tidak langsung dari permasalahan tersebut
Uraian setiap bab dalam jurnal ini menyajikan masalah demi masalah secara detail dan terperinci ,menagapa saya katakan demikian karena sumber referensi dari setiap masalah yang ada diambil dari jurnal-jurnal yang membahas masalah yang sama sehingga dengan kata lain sudah benar-benar terakui.
3.2 Kekurangan Jurnal
Penulis seharusnya menjabarkan teori pendukung seperti pendapat para ahli dan sebagaianya dalam setiap bab dalam permasalahan dalam jurnal ini agar pembaca mendapat penguatan materi dalam memahami isi jurnal ini.
Penulis juga Hampir tidak memberikan sistematika jurnal umum dalam jurnal ini,seperti metode penelitian,kajian pustaka,daftar gambar dan tabel,sehingg pembaca tidak mendapat pemahaman langsung dari hal-hal tersebut.
Karena sesuai judul jurnal ini yang membahas permasalahan dan isu kesehatan dan keselamatan kerja pada industri di Nigeria,maka cakupan pembahasan dalam jurnal ini hanya menajabarkan tentang permasalahan tersebut dan bagaimana seolusinya,sehingga pembaca cepat merasa bosan dengan materi kajian yang sempit tetapi cakupannya luas.
Dan yang terakhir yang bisa saya paparkan mengenai kekurangan jurnal ini adalah menegenai setiap bab yang dibahas dalam jurnal ini tidak diberikan overview atau gambaran secara tidak langsung dan contoh permasalahannya dalam kehidupan nyata jika dikaitkan dinegara tersebut kurang dipaparkan secara detail
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan
Materi dalam jurnal ini terdiri atas 20 lebih bab yang dijabarkan masalahnya secara ringkas padat dan terperinci.
Permasalahan dalam bab yang ada dalam jurnal ini penulis menjabarkan latar belakang masalahnya dari referensi jurnal yag sama sehingga dapat dikatakan jurnal ini merupakan penggabungan materi dari jurnal-jurnal sejenis yang sama
Dari setiap uraian masalah dalam jurnal ini dijelaskan secara detail dan ringkas disertai dengan contoh dan bagaimana solusi yang diberikan kedua penulis dalam menyelesaikan masalah yang dijabarkan dalam jurnal ini
Kesimpulan yang saya dapat setelah mengkiritikalisasi jurnal ini adalah bahwa penjabaran materi dalam jurnal ini memiliki banyak kelenihan dan tidak menutup kemungkinan juga memiliki kekurnagan,hal itu saya paparkan secara lengkap dalam analisi jurnal pada BAB III
4.2 Saran
Saran yang saya dapat berikan dalam penyempurnaan jurnal ini adalah :
Sebaiknya penulis memberikan beberapa teori pendukung dan pendapat ahli yang guna lebih menguatkan pemahaman pembaca dalam memahami jurnal ini
Penulis juga sebaiknya memberikan sistematika jurnal umum agar pembaca dapat secara bertahap mengerti akan pembahasan yang ada dalam jurnal ini.
Pemaparan data dalam jurnal ini sebaiknya lebih dilengkapi ,seperti pemaparan metode penelitian,assement data,daftar gambar dan tabel ,hipotesis dan sebagainya karena hal-hal tesebut dapat langsung menguatkan pemahaman pembaca dalam memahami jurnal seperti ini.
DAFTAR PUSTAKA Enaruna Ehimwenma Idubor, Michael D. Oisamoje . 2013. An 2013. An Exploration Of Health And Safety Management Issues In Nigeria’s Effort To Industrialize. European Industrialize. European Scientific Journal. Benson Idahosa University, Benin City, Nigeria