BAGI BAGIAN AN ILMU ILMU KE KESE SEHA HAT TAN KULI KULIT T DAN DAN KE KELA LAMI MIN N FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA
REFE REFERA RAT T JUNI 2017
CHANCROID
Disusun Ol!" Fi#$i A%u N&'&(ull&! 201)*+,*002 P'-i'-in." ($/ H&nn% T&n&s&l S/KK
DIBAAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK PADA BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULT FAKULTAS KEDOKTERAN KEDOKTE RAN UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON 2017 BAB I PENDAHULUAN
Chan Chancr croi oid d adala adalah h penya penyaki kitt infe infeks ksii geni genita tall yang yang dapat dapat dise diseba babka bkan n oleh oleh Haemophilus ducreyi. ducreyi. Chancroid paling umum di negara berkembang, khususnya di
0
Afrika dan Asia, dimana diisolasi diatas 50% dari pasien dengan ulkus genital sampai tahun 1990. Epidemiologi chancroid di dunia kurang terdokumentasi karena tidak termasuk dalam perkiraan insiden dunia !" dalam penyakit menular seksual yang bisa disembuhkan. #ecara keseluruhan, chancroid menyumbang $ kasus ulkus genital &%' di klinik penyakit menular seksual (aris tahun da ri tahun 1995 ) *005.1,*,& +anifestasi klinis berariasi, tergantung dari -enis kelamin, cara penularan dan stadium penyakit. Chancroid umumnya muncul pada distal penis atau area perianal pada pria atau pada ula, seriks atau daerah perianal pada anita. /amun sudah banyak dilaporkan baha kasus infeksi ekstragenital -uga pada tangan, kelopak mata, bibir atau payudara.5,,$ u-uan pembuatan referat ini agar dapat memahami apa itu chancroid, penyebab, manifestasi klinis, pemeriksaan penun-ang, diagnosis banding, terapi, serta prognosis chancroid.
1
BAB II PEMBAHASAN
2/1/
D3inisi
Chancroid adalah penyakit infeksi genital yang dapat disebabkan oleh Haemophilus ducreyi, sebuah basil 2ram3negatif, dan dapat membentuk rantai pendek.1
2/2/
Sin4ni'
Chancroid, #oft sore, Chancre mou, #oft chancre, 4lcus molle.1,*
2/5/
Ei('i4l4.i
Chancroid paling umum di negara berkembang, khususnya di Afrika dan Asia, dimana diisolasi diatas 50% dari pasien dengan ulkus genital sampai tahun 1990. (enelitian di 10 negara, chancroid yang dikonfirmasi, ada *% ulkus genital Chicago dan *0% di +emphis. #ebaliknya, hanya *& chancroid yang dilaporkan di Centers for Disease Control and Prevention CC' di tahun *006. Epidemiologi chancroid di dunia kurang terdokumentasi karena tidak termasuk dalam perkiraan insiden dunia !" dalam penyakit menular seksual yang bisa disembuhkan. #ecara keseluruhan, chancroid menyumbang $ kasus ulkus genital &%' di klinik penyakit menular seksual (aris tahun dari tahun 1995 ) *005.& (realensi chancroid lebih tinggi pada kelompok sosial ekonomi yang rendah. Epidemik baru3baru ini di negara industri biasanya berkaitan dengan peker-a seks
*
komersial, pengguna kokain, dengan sifilis dan risiko peningkatan infeksi !78. (rostitusi kelas rendah tampak men-adi reseroir pada semua laporan abah dari penyakit ini dan chancroid pada laki3laki memiliki insiden yang -auh lebih tinggi dibandingkan anita.&
2/,/
E#i4l4.i Haemophilus ducreyi merupakan agen penyebab chancroid, bakteri gram3
negatif dengan morfologi berbentuk batang kecil tipis atau berbentuk kokobasil dengan penampakan school of fish pattern:. ;,5
2/)/
P.nsis (enyakit ini terutama menular melalui hubungan seksual dengan seseorang
yang telah terinfeksi. "rganisme masuk ke kulit dan=atau membran mukosa melalui abrasi mikro yang ter-adi saat hubungan seksual. >ekosit polymorphonuclear (+/' dan makrofag segera mengitari bakteri dalam pustul mikro, namun tidak mampu menyingkirkan organisme tersebut. keberadaan bakteri menyebabkan perkembangan penyakit dari bentuk pustular men-adi ulseratif. ?asil !. ducreyi masuk ke kulit melalui epitel yang rusak, biasanya menyertai trauma akibat hubungan seksual. 7>3$ menginduksi (+/ dan makrofag membentuk pustul intradremal. 7>3 menstimulasi ekspresi reseptor sel 7>3* yang akan menstimulasi C; pada daerah tersebut.
!. ducreyi
mensekresi cytolethal
distending to@in !dC' yang mengakibatkan apotosis dan nekrosis sel. oksin ini
&
menghambat proliferasi sel dan menginduksi kematian sel sehingga terlihat bentukan ulkus.;,6 2/6/ M&ni3s#&si Klinis Chancroid umumnya muncul pada distal penis atau area perianal pada pria atau pada ula, seriks atau daerah perianal pada anita. /amun sudah banyak dilaporkan baha kasus infeksi ekstragenital -uga pada tangan, kelopak mata, bibir atau payudara.$ (eriode inkubasi antara & dan 6 hari, -arang melebihi 10 hari. idak ada ge-ala prodromal yang diketahui. Chancroid bermula dari papul halus dikelilingi eritema. #etelah *; ) ;$ -am, akan men-adi pustul, kemudian erosi dan ulkus, esikel tidak kelihatan. tepi dari ulkus sering tidak rata dan rusak. 4lkus ini biasanya ditutupi oleh nekrotik, eksudat kuning kehi-auan dan ini merupakan dasar yang terbentuk dari -aringan granulasi dan berdarah -ika dimanipulasi.&
;
2ambar 1. 4lkus di sulkus koronal penis &
?erlaanan dengan sifilis, ulkus chancroid lunak dan atau nyeri tidak ada indurasi chancroid lunak'. iameternya berariasi dari 1 mm sampai * cm. setengah dari pria menun-ukkan adanya ulkus tunggal dan lebih banyak lesi yang ditemukan pada permukaan ekstrenal atau internal di preputium, frenulum, atau di glans penis. +eatus dan batang dari penis dan anus termasuk -arang ter-adi. Edema dari preputium sering terlihat.& (ada anita, lesi umumnya lebih sering di ula, khususnya di fourchette, labia minora, dan estibulum. 8agina, seriks, dan ulkus perianal -uga sudah di-elaskan. >esi ekstragenital -uga telah dilaporkan di payudara, -ari tangan, dan didalam
mulut.trauma
dan
luka
lecet
mungkin
penting
pada
manifestasi
ekstragenital.&,9
2ambar *. Chancroid di daerah ula &
/yeri adenitis inguinal bubo' ter-adi diatas 50% pasien dengan beberapa harisampai * minggu rata ) rata 1 minggu' setelah onset lesi primer'.
5
Adenitis pada pasien bersifat unilateral, dan eritema pada kulit diatasnya sangat khas. ?ubo dapat berfluktuasi dan mungkin ruptur spontan. (us dari bubo biasanya tebal dan lembut. ?ubo -arang pada pasien anita.& ?eberapa ariasi klinis ulkus mole=chancroid telah dilaporkan, diantaranya ialah 1. Giant chancroid beberapa ulkus dapat bergabung membentuk lesi tunggal yang dapat meluas ke tepinya. *. 4lkus mole serpiginosum lesi3lesi yang berkonfluens, membesar akibat perluasan dan inokulasi sendiri auto3inokulasi', dan bersifat destruktif. &. 4lkus mole gangrenosum satu arian yang disebabkan oleh superinfeksi dengan bakteri fusospirokhetosis, sehingga menimbulkan ulkus fagedenik. apat menyebabkan destruksi -aringan yang ceoat dan dalam. ;. Transient chancroid ulkus kecil yang sembuh spontan dalam aktu beberapa hari. apat diikuti oleh limfadenitis regional akut *3& minggu kemudian. 5. 4lkus mole folikularis follicular chancroid ' timbul pada folikel rambut, terdiri atas ulkus kecil multipel. >esi ini bisa ter-adi di ula atau pada daerah genitalia yang berambut. >esi ini sangat superfisial. . 4lkus mole popular ulcus molle elevatum' terdiri atas papul yang berulserasi dan granulomatosa, dan dapat menyerupai donoanosis atau kondiloma lata sifilis stadium 77.
2/7/
Di&.n4sis a' +ikroskopis
iambil bahan pemeriksaan dari dasar ulkus yang bergaung, dibuat apusan pada gelas alas, kemudian dibuat pearnaan gram, 4nna3(appenhein, right, atau 2iemsa. Haemophilus ducreyi ini muncul sebagai bakteri berbentuk batang gram3 negatif. /amun pemeriksaan ini memiliki sensitiitas dan spesifitas yang rendah, hanya sekitar &0350% kasus ditemukan basil berkelompok atau berderet seperti rantai, sehingga tidak cukup mengan-urkan untuk tu-uan diagnostik.,11 b'
6
2/+/
Di&.n4sis B&n(in.
Ada & etiologi klasik dari ulkus genital 1' H.ducreyi, *'Treponema pallidum dan &'herpes simpleks. 2e-ala klinis yang terlihat dari penyakit disebabkan oleh tiga organisme yang bisa menyerang antar anita dan pria, dan oleh karena itu diagnosis klinis dari penyakit ulkus genital dapat ditegakkan.&
abel 1. iagnosis banding chancroid* G&'-&$&n Klinis M&s& in8u-&si Ju'l&! K4nsis#nsi B&s N%$i Li'3&(n4i
C!&n$4i( &36 hari ?iasanya banyak >unak egas a Dadang, lunak nyeri
Si3ilis & minggu ?iasanya satu (adat idak tegas idak (adat
abel *. iagnosis banding limfadenopati enereal bubo'*
G&'-&$&n Klinis Lsi 8uli# M&s& in8u-&si B$ Li'34n4(us
Si3ilis
Ada &31* minggu ?ilateral, multiple egas, lunak
idak ada
Pus
Li'34.$&nul4'& Vn$u'
+ultilokular dengan konsistensi yang berariasi dan groove sign
C!&n$4i(
Ada 13* minggu 4nilateral
G$&nul4'& In.uin&l >uas 13* bulan >uas
>unak
(seudo3bubo granuloma subkutan'
(us pada permukaan lesi kulit
abel &. iagnosis ?anding (enyakit 4lkus 2enital ; (enyakit
2ambaran
!erpes simpleks primer
erdapat esikel yang erosi dan mudah tersebar sehingga menyebabkan adanya ulkus namun dangkal. #ekitar 50% -uga memiliki ge-ala limfadenopati, dimulai dengan melepuh, sering disertai dengan tanda dan
Syphilitic chancre
ge-ala sistemik yang tidak terlihat pada ulkus mole. erdapat chancre yaitu ulkus durum pada penderita #ifilis primer. 4lkus durum lesi berbatas tegas, pada palpasi teraba keras, ukuran kecil seperti
$
kancing. erdapat nodul berarna merah gelap yang berkembang setelah & minggu kontak penyakit yang sama. >esi nodul tampak erosi dan ulserasi. >ymphogranuloma
>imfadenopati tidak berfluktuasi. 4lserasi lebih kecil, sering tidak terlihat, limfadenopati ter-adi setelah ulser
enereum >28'
disembuhkan, ter-adi bilateral dan tidak lunak. erdapat lesi primer yang mengalami erosi dan tidak nyeri.
2/9/
T&l&8s&n&
#e-ak tahun 1960an, muncul produksi ?3laktamase strain dari H.ducreyi dan pengobatan umumnya gagal.
9
terbentuk saluran sinus. #eharusnya digunakan -arum suntik yang besar dan fluktuasi buboes masuk dari lateral melalui kulit normal. (ada pasien fimosis, diperlukan sirkumsisi -ika semua lesi sudah sembuh. (ada anita hamil, ceftriakson merupakan obat yang lebih disukai, tetapi aBitromisin -uga bisa digunakan.& ?ahkan setelah peraatan yang benar, dapat ter-adi relaps pada 5% pasien dan direkomendasikan pengobatan berulang dengan regimen original. ?iasanya reinfeiksi dari partner seksual yang tidak diobati, yang merupakan suspek penyebab relaps. 28 dapat dilihat pada tabel berikut.
abel ;. (engobatan Chancroid &,11 R.i'n ABithromycin
D4sis 1 gr, diberikan secara oral, dosis tunggal
Ceftria@one Ciproflo@acin Erythromycin
*50mg, diberikan secara intramuscular, dosis tunggal 500mg, diberikan secara oral *@ sehari selama & hari 500mg, diberikan secara oral ;@ sehari selama 6 hari
(engobatan lokal untuk ulkus dapat dilakukan dengan kompres atau rendam dalam larutan salin sehingga dapat menghilangkan debris nekrotik dan mempercepat
10
penyembuhan ulkus. Aspirasi -arum dian-urkan pada bubo b erukuran 5 cm atau lebih, dengan fluktuasi di bagian tengah, untuk mencegah pecahnya bubo.
2/10/
K4'li8&si
P$4.n4sis
?ila terapi berhasil, keluhan akan menghilang dalam aktu & hari, dan ulkus akan membaik dalam 13* minggu pengobatan. 4lkus yang besar memerlukan aktu lebih dari * minggu. (rognosis baik dengan pengobatan antibiotik. ?ila tidak ada perbaikab klinis, perlu dipertimbangakn berbagai kemungkinan ketepatan diagnosis, ter-adi ko3infeksi dengan penyebab 7+# lain, pasien telah terinfeksi !78, pasien tidak mematihu pengbatan, atau telah ter-adi resistensi antimikroba terhadap H. ducreyi.
11
BAB III KESIMPULAN
Chancroid adalah penyakit infeksi genital yang dapat disebabkan oleh Haemophilus ducreyi, sebuah basil 2ram3negatif, dan dapat membentuk rantai pendek. Chancroid paling umum di negara berkembang, khususnya di Afrika dan Asia. (realensi chancroid lebih tinggi pada kelompok sosial ekonomi yang rendah. Haemophilus ducreyi merupakan agen penyebab chancroid, bakteri gram3 negatif dengan morfologi berbentuk batang kecil tipis atau berbentuk kokobasil. (enyakit ini terutama menular melalui hubungan seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi. "rganisme masuk ke kulit dan=atau membran mukosa melalui abrasi mikro yang ter-adi saat hubungan seksual. >ekosit polymorphonuclear (+/' dan makrofag segera mengitari bakteri dalam pustul mikro, namun tidak mampu menyingkirkan organisme tersebut. keberadaan bakteri menyebabkan perkembangan penyakit dari bentuk pustular men-adi ulseratif.
1*
Chancroid umumnya muncul pada distal penis atau area perianal pada pria atau pada ula, seriks atau daerah perianal pada anita, periode inkubasi antara & dan 6 hari, -arang melebihi 10 hari. iagnosis chancroid dapat dilakukan secara mikroskopis, kultur maupun tes serologi.
(ilihan
pertama
pada
pengobatan
chancroid
dapat
menggunakan
aBrthromycin 1 g secara oral dengan dosis tunggal. #elain itu ada Eritromisin, 500 mg empat kali sehari selama 6 hari. Ceftria@one *50 mg intramuskular dalam dosis tunggal, atau ciprofloksasin 500 mg oral perhari untuk & hari. DAFTAR PUSTAKA
1. ?urns , ?reathnach #, Co@ /, 2riffiths C. DookFs e@tbook of ermatology. $th ed. Australia ?lackshell (ublishing CompanyG *010. (. &0.;6. *. andthaler +, editors. ?raun3HalcoFs dermatology. &rd edition. 7taly springerG *009. (. *66369. &. >autenschlager #. Chapter *0* Chancroid. 7n 2oldsmith
>A,
2ilchrest ?A, (aller A#, >effell , olff <, editors. HitBpatrickFs dermatology in general medicine. $th ed. /e ork +c2ra3!ill 7ncG *01*. (. *501305. ;. Doett +A, +ayor +, 4duhiri
1&
5. ?eiras C2, +arks +, Chen C, Doberts #, +it-a ". Epidemiology of Haemophilus ducreyi 7nfection. Emerging 7nfectious iseases.*01**1'13$. . 7ndriatmi . 4lkus +ole. alam -uanda A, !amBah +, Aisah #. 7lmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi ketu-uh. akarta H<47G *01. !al ;6536. 6. #pinola #+. Chancroid and Haemophilus ducreyi. 7n !olmes <<, #parling (H, #tamm E, (iot (, asserheit /, Corey >, et all. #e@ually transmited disease. ;th Edition. +c32ra!illG *00$. (. $939*. $. ames , Elston +, ?erger 2. AndresF disease of the skin clinical dermatology. 1*th ed. #aunders ElseierG *015. (.*53. 9. +ohammed , "lumide +. Chancroid and human immunodeficiency irus infection3a reie. 7nternational ournal of ermatology. *00$;61)$. 10. +akes 7?. 4lkus +ole. alam aili #H, +akes 7?, Iubier H. 7nfeksi +enular #eksual. Edisi keempat. akarta H<47. *01;. !al. 10&3$. 11. autenschlager #, +ayans +8. European guideline for the management of chancroid . *01613.
1;