CERVICITIS Cervicitis adalah radang pada rahim, bagian bawah uterus yang memanjang sekitar satu inci ke dalam saluran vagina. Biasanya, cervicitis merupakan akibat dari infeksi walaupun dapat juga disebabkan oleh cidera atau iritasi karena bahan kimia pada alat kontrasepsi atau tampon yang terlalu lama digunakan. Gejala pertama cervicitis dapat berupa keluarnya cairan vagina yang akan menjadi semakin banyak setelah siklus menstruasi. Gejala lain termasuk pendarahan, gatal atau iritasi pada bagian luar kelamin, nyeri saat berhubungan seksual, sensasi terbakar pada saat buang air kecil atau sakit pinggang. Jika hanya ringan saja, maka anda mungkin tidak melihat adanya gejala sama sekali. Namun dalam bentuk yang serius, akan menjadi berlebihan, keluarnya cairan dengan bau yang tidak sedap bersamaan dengan vagina yang sangat gatal atau sakit perut. Jika infeksi ini masuk ke sistem pencernaan anda maka dapat menyebabkan demam dan rasa mual. Jika berlangsung terus dalam waktu yang lama maka hal itu bisa menghambat proses kehamilan karena produksi lendir yang tidak normal dapat mengganggu kemampuan sperma untuk memasuki saluran leher rahim. Dan infeksi ini juga bisa menyebar ke rahim atau ke tuba falopi menuju ovarium. Jika tidak diobati juga bisa menimbulkan resiko seperti keguguran, persalinan prematur, infeksi pada bayi yang baru lahir saat dilahirkan ; juga bisa menyebabkan pneumonia atau infeksi mata yang parah atau bahkan kebutaan. Adalah penting untuk mengunjungi dokter Anda ketika Anda mengalami sakit atau sering keluar cairan yang tidak biasa. Cervicitis bisa juga menunjukkan tanda-tanda gangguan lainnya. Penyebabnya mungkin bisa infeksi vulva, rahim, saluran tuba atau saluran kemih atau juga bisa gejala lain kondisi pada leher rahim yang disebut erosi leher rahim. Erosi leher rahim terjadi ketika sebagian atau seluruh lapisan permukaan leher rahim menghilang A.Pengertian Cervicitis ( endo cervicitis ) ialah radang pada selaput lendir canalis cervikalis. B.Klasifikasi Cervicitas 1.Cervicitis Akula a.Penyebab Cervicitis Akula dalam pengertian yang lazim ialah infeksi yang diawali dari endoseviks dan ditemukan dalam gonorhea, dan pada infeksi post abortum atau post partum yang disebabkan oleh streptococcus, stafilococcus dll. b.Gejala Cervis merah dan membengkak dengan mengeluarkan cairan mukupurulen. Akan tetapi gejala-gejala pada cervis biasanya tidak seberapa tampak ditengah gejala-gejala lain dari infeksi yang bersangkutan. c.Terapi Terapi dilakukan dalam rangka pengobatan infeksi tersebut. Penyakit ini dapat sembuh tanpa bekas atau menjadi cervicitis kronika. 2.Cervicitis Kronika
Kanker endometrium Kanker endometrium adalah jaringan atau selaput lender rahim yang tumbuh di luar rahim. Padahal, seharusnya jaringan endometrium melapisi dinding rahim. Kanker endometrium tumbuh pada ovarium, tuba falopii, dan saluran menuju vagina. Kanker ini bukan merupakan penyakit akibat hubungan seksual. Wanita muda maupun yang sudah tua dapat terkena penyakit ini. Walaupun pada umumnya yang terserang wanita yang sudah tua. Tumbuhnya jaringan endometrium di luar rahim kemungkinan disebabkan oleh darah menstruasi masuk kembali ke tuba falopii dengan membawa jaringan dari lapisan dinding rahim sehingga jaringan tersebut menetap dan tumbuh di luar rahim. Kemungkinan lain adalah jaringan endometrium terbawa ke luar rahim melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Faktor risiko timbulnya kanker endometrium Beberapa faktor risiko timbulnya kanker endometrium adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4.
Wanita yang memiliki riwayat keluarga terkena kanker endometrium. Wanita di atas 50 tahun atau menopause. Wanita tidak memiliki anak atau tidak menikah. Wanita pengguna preparat estrogen, seperti terapi sulih hormon pada wanita menjelang menopause.
Gejala kanker endometrium Beberapa gejala kanker endometrium adalah sebagai berikut : 1. Rasa sakit pada saat menstruasi. 2. Rasa sakit yang parah dan terus menerus pada perut bagian bawah, rasa sakit ini akan bertambah pada saat berhubungan seks. 3. Sakit punggung pada bagian bawah. 4. Sulit buang air besar atau diare. 5. Keluar darah pada saat buang air kecil dan terasa sakit. 6. Keputihan bercampur darah dan nanah. 7. Terjadi pendarahan abnormal pada rahim.
PELVIC INFLAMMATORY DISEASE Penyakit Radang Panggul DEFINISI Penyakit Radang Panggul (Salpingitis, PID, Pelvic Inflammatory Disease) adalah suatu peradangan pada tuba falopii (saluran menghubungkan indung telur dengan rahim). Peradangan tuba falopii terutama terjadi pada wanita yang secara seksual aktif. Resiko terutama ditemukan pada wanita yang memakai IUD. Bisasanya peradangan menyerang kedua tuba. Infeksi bisa menyebar ke rongga perut dan menyebabkan peritonitis.
GEJALA Gejala biasanya muncul segera setelah siklus menstruasi. Penderita merasakan nyeri pada perut bagian bawah yang semakin memburuk dan disertai oleh mual atau muntah. Biasanya infeksi akan menyumbat tuba falopii. Tuba yang tersumbat bisa membengkak dan terisi cairan. Sebagai akibatnya bisa terjadi nyeri menahun, perdarahan menstruasi yang tidak teratur dan kemandulan. Infeksi bisa menyebar ke struktur di sekitarnya, menyebabkan terbentuknya jaringan parut dan perlengketan fibrosa yang abnormal diantara organ-organ perut serta menyebabkan nyeri menahun. Di dalam tuba, ovarium maupun panggul bisa terbentuk abses (penimbunan nanah). Jika abses pecah dan nanah masuk ke rongga panggul, gejalanya segera memburuk dan penderita bisa mengalami syok. Lebih jauh lagi bisa terjadi penyebaran infeksi ke dalam darah sehingga terjadi sepsis. Gejala lainnya yang mungkin ditemukan pada PID: Keluar cairan dari vagina dengan warna, konsistensi dan bau yang abnormal Demam Perdarahan menstruasi yang tidak teratur atau spotting (bercak-bercak kemerahan di celana dalam Kram karena menstruasi Nyeri ketika melakukan hubungan seksual Perdarahan setelah melakukan hubungan seksual Nyeri punggung bagian bawah Kelelahan Nafsu makan berkurang Sering berkemih Nyeri ketika berkemih
Kanker Kandungan(Uterine Cancer) Kandungan (uterus) adalah bagian dari suatu sistim reproduksi seorang wanita. Ia adalah organ yang berongga yang berbetuk buah per dimana seorang bayi tumbuh. Kandungan ada di panggul (pelvis) antara kandung kemih dan dubur (rectum). Bagian bawah yang sempit dari kandungan (uterus) adalah mulut rahim (cervix). Bagian tengah yang lebar dari kandungan adalah badannya atau corpus. Puncaknya yang berbentuk kubah adalah fundus. Tabung-tabung fallopian menjulur dari setiap sisi puncak kandungan ke indung-indung telur (ovaries). Dinding kandungan mempunya dua lapisan jaringan. Lapisan dalam adalah endometrium. Lapisan luar adalah jaringan otot yang disebut myometrium. Pada wanita-wanita yang berada pada umur-umur mengandung anak, lapisan uterus tumbuh dan menebal setiap bulan untuk mempersiapkan kehamilan. Jika seorang wanita tidak menjadi hamil, lapisan yang tebal, berdarah mengalir keluar dari tubuh melalu vagina. Pengeluaran ini disebut menstruasi (datang bulan).
Gejala-Gejala Kanker Kandungan Kanker kandungan biasanya terjadi setelah menopause. Namun ia juga dapat terjadi sekitar waktu menopause mulai. Perdarahan vagina yang abnormal adalah gejala yang paling umum dari kanker kandungan. Perdarahan mungkin mulai sebagai suatu aliran cairan yang bergaris darah yang secara berangsur-angsur mengandung lebih banyak darah. Wanita-wanita jangan mengasumsikan bahwa perdarahan vagina yang abnormal adalah bagian dari menopause. Seorang wanita harus menemui dokternya jika ia mempunyai gejala-gejala mana saja dari yang berikut:
Perdarahan atau kotoran vagina yang tidak biasa Sulit atau nyeri buang air kecil Nyeri waktu hubungan seksual Nyeri pada area pelvic
Gejala-gejala ini dapat disebabkan oleh kanker atau kondisi-kondisi yang kurang serius lainnya. Lebih sering mereka bukan kanker, namun hanya seorang dokter yang dapat memastikan.
Vaginitis vaginitis adalah suatu peradangan pada lapisan vagina. vulvitis adalah suatu peradangan pada vulva (organ kelamin luar wanita). vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva dan vagina. Penyebab Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri vaginosis dan jamur yang merubah keseimbangan normal vagina. Bagi wanita dewasa yang telah mengalami monopause vaginitis bisa disebabkan karena berkurangnya tingkat estrogen akibat perubahan hormon. Gejala Gejala vaginitis antara lain: 1. Perubahan warna, bau atau jumlah cairan dari vagina 2. Vagina gatal atau iritasi 3. Nyeri saat berhubungan seksual 4. Nyeri saat buang air kecil 5. Vagina mengalami perdarahan atau bercak Kondisi pada vagina dapat menunjukkan jenis vaginitis yang terjadi antara lain: 1. Vaginitis bakteri a. Keluar cairan putih keabu-abuan, berbau busuk. b. Bau sering digambarkan menyerupai bau ikan. 2. Infeksi jamur Gejala utama adalah gatal, dan juga keluar cairan kental yang berwarna putih dan menyerupai keju. 3. Trikomoniasis Infeksi ini dapat menyebabkan keluarnya cairan berwarna kuning kehijauan, kadang-kadang berbusa.
Vaginitis & Vulvitis DEFINISI Vaginitis adalah suatu peradangan pada lapisan vagina. Vulvitis adalah suatu peradangan pada vulva (organ kelamin luar wanita). Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva dan vagina. PENYEBAB Penyebabnya bisa berupa: 1. Infeksi - Bakteri (misalnya klamidia, gonokokus) - Jamur (misalnya kandida), terutama pada penderita diabetes, wanita hamil dan pemakai antibiotik - Protozoa (misalnya Trichomonas vaginalis) - Virus (misalnya virus papiloma manusia dan virus herpes). 2. Zat atau benda yang bersifat iritatif - Spermisida, pelumas, kondom, diafragma, penutup serviks dan spons - Sabun cuci dan pelembut pakaian
3. 4. 5. 6.
- Deodoran - Zat di dalam air mandi - Pembilas vagina - Pakaian dalam yang terlalu ketat, tidak berpori-pori dan tidak menyerap keringat - Tinja Tumor ataupun jaringan abnormal lainnya Terapi penyinaran Obat-obatan Perubahan hormonal.
GEJALA Gejala yang paling sering ditemukan adalah keluarnya cairan abnormal dari vagina. Dikatakan abnormal jika jumlahnya sangat banyak, baunya menyengat atau disertai gatalgatal dan nyeri. Cairan yang abnormal sering tampak lebih kental dibandingkan cairan yang normal dan warnanya bermacam-macam. Misalnya bisa seperti keju, atau kuning kehijauan atau kemerahan. Infeksi vagina karena bakteri cenderung mengeluarkan cairan berwarna putih, abu-abu atau keruh kekuningan dan berbau amis. Setelah melakukan hubungan seksual atau mencuci vagina dengan sabun, bau cairannya semakin menyengat karena terjadi penurunan keasaman vagina sehingga bakteri semakin banyak yang tumbuh. Vulva terasa agak gatal dan mengalami iritasi. Infeksi jamur menyebabkan gatal-gatal sedang sampai hebat dan rasa terbakar pada vulva dan vagina. Kulit tampak merah dan terasa kasar. Dari vagina keluar cairan kental seperti keju. Infeksi ini cenderung berulang pada wanita penderita diabetes dan wanita yang mengkonsumsi antibiotik. Infeksi karena Trichomonas vaginalis menghasilkan cairan berbusa yang berwarna putih, hijau keabuan atau kekuningan dengan bau yang tidak sedap. Gatal-gatalnya sangat hebat. Cairan yang encer dan terutama jika mengandung darah, bisa disebakan oleh kanker vagina, serviks (leher rahim) atau endometrium. Polip pada serviks bisa menyebabkan perdarahan vagina setelah melakukan hubungan seksual. Rasa gatal atau rasa tidak enak pada vulva bisa disebabkan oleh infeksi virus papiloma manusia maupun karsinoma in situ (kanker stadium awal yang belum menyebar ke daerah lain). Luka terbuka yang menimbulkan nyeri di vulva bisa disebabkan oleh infeksi herpes atau abses. Luka terbuka tanpa rasa nyeri bisa disebabkan ole kanker atau sifilis. Kutu kemaluan (pedikulosis pubis) bisa menyebabkan gatal-gatal di daerah vulva