MENYINGKAP HARAPAN BARU POTENSI CEKUNGAN MINYAK DAN GAS BUMI DI CEKUNGAN AKIMEUGAH PAPUA PAPUA
Sebagai salah satu Negara kepulauan terbesar di bumi ini, Negara Indonesia sebena sebenarny rnyaa memili memiliki ki cekunga cekungan n sedime sedimen n yang yang potens potensial ial dan kemungk kemungkina inan n besar besar mengandung hidrokarbon, terutama minyak dan gas bumi. Penelitian geologi dan geofisika yang telah dilakukan oleh para ilmuwan kebumian baik dari luar negeri maupun ilmuwan tuan rumah telah mengidentifikasi bahwa di Indonesia terdapat sekitar 60 cekungan sedimen tersier tersebar di seluruh Indonesia. Di mana 0 persen terletak di lepas pantai dan lebih dari setengahnya berada di laut dalam !deep water". Sementara hasil penelitian #PP$ pada %&&' dari 60 cekungan minyak yang terkandung di dalam perut bumi Indonesia, sekitar 0 persen atau sekitar (0 cekungan terdapat di laut. Dari (0 cekungan, %0 di antaranya telah diteliti secara intensif, %% diteliti sebagian, sedangkan )& belum ter*amah. Diperkirakan (0 cekungan tersebut berpotensi menghasilkan %06,) miliar barel b arel setara minyak. Namun, baru %6, miliar barel yang diketahui pasti, ,+ miliar barel di antaranya sudah dieksploitasi. Sisanya sebesar '&,+ miliar barel berupa kekayaan yang belum ter*amah, dengan cadangan diperkirakan +, miliar barel di lepas pantai, dan lebih dari separuhnya atau sekitar ),' miliar barel terdapat di laut dalam. Sement Sementara ara untuk untuk sumber sumber daya daya gas bumi, bumi, cadanga cadangan n yang dimili dimiliki ki Indone Indonesia sia sampai %&&' mencapai %6,+ triliun kaki kubik !$--". adangan ini mengalami kenaikan bila dibandingkan pada %&++ yang hanya sebesar %),6 $--. Sementara potensi kekayaan tambang di dasar laut, seperti aluminium, mangan, tembaga, /irconium, nikel, kobalt, bi*i besi non titanium, anadium, dan sebagainya, yang sampai sampai sekara sekarang ng belum belum teriden teridentif tifika ikasi si masih masih memerl memerluka ukan n teknol teknologi ogi ma*u ma*u untuk untuk mengembangkan potensi tersebut.
1
1antan Dir*en 1igas -ementerian 2SD1, 3 2dy 4ermantoro mengemukakan, saat ini telah ditandatangani % kontrak ker*a sama migas di laut dalam. Sebanyak empat lapangan laut dalam telah disetu*ui rencana pengembangan lapangan !PoD I" oleh pemerintah dan men*adi andalan produksi di masa depan. !Dikutip dari ma*alah maritime edisi %% tahun )0%(". $etapi dalam tahun 5 tahun terakhir ini Indonesia dihadapkan dengan permasalahan bahwa cadangan dan produksi minyak bumi semakin menurun. Produksinya tidak mampu mencapai %000 *uta barel per hari, bahkan di bawah &00 ribu barel per hari. Dikarenakan cekungan5cekungan produktif yang ada di Indonesia bagian barat sudah semakin menurun cadangannya, sementara untuk cekungan5 cekungan di tapal batas !frontier" Indonesia bagian timur sebagian besar masih belum banyak disentuh. 4al tersebut dikarenakan untuk kesampaian daerah di Indonesia bagian timur *auh lebih sulit, sehingga untuk mencapainya diperlukan modal yang sangat tinggi, belum lagi kalau sumur yang dibor tidak berprospek sesuai dengan praduga awal. adangan minyak bumi Indonesia saat ini hanya sekitar ,6 miliar barel, sangat *auh bila dibandingkan dengan ene/uela yang *umlah cadangannya mencapai 00 miliar barel. 3pabila setiap hari diproduksikan sebanyak '00 7 &00 barel, dan tidak ada penemuan cadangan yang baru, maka dalam %) tahun kedepan cadangan minyak bumi Indonesia akan habis !8ubiandini, )0%". 4al ini sangat memprihatinkan, ditambah lagi dengan kegiatan eksplorasi migas yang cenderung lambat. Selama )% tahun kegiatan eksplorasi migas, dari tahun %&'+ ke )006 hanya ada tambahan dua cekungan berproduksi !Sengkang dan #anggai" dan lima cekungan baru dibor !Satyana, )006". 1eskipun demikian tentunya masih ada harapan yang sangat besar untuk bisa mengeksplorasi sekaligus mengeksploitasi cegungan migas di Indonesia bagian timur. Di Indonesia timur sendiri khususnya di papua, ada suatu cekungan yang berpotensi besar memiliki kandungan minyak dan gas bumi. Nama cekungan tersebut adalah cekungan 3kimeugah. Dengan kandungan sumber daya minyak bumi sebesar 2
)),0 ##9 dan sumber daya gas bumi sebesar )',&) $: !#adan ;eologi, )0%)". Pada pemboran beberapa sumur di cekungan ini ditemukan adanya kenampakan minyak dan gas bumi. #ahkan pada Sumur ross atalina5% ditemukan adanya kolom minyak bumi setebal +0,' meter, akan tetapi batuan reseroirnya memiliki porositas yang ketat. 4ingga saat ini akumulasi minyak dan gas bumi yang besar belum ditemukan pada ekungan ini !#adan ;eologi, )0%)".
Gambar 1. Peta indek Cek!n"an Akime!"a# $Badan Ge%&%"i' ())*+.
3
ekungan 3kimeugah terletak di paling timur 7 selatan Proinsi Papua. ekungan ini berasosiasi dengan ekungan Papua di Negara Papua Nugini !PN;" yang sudah menghasilkan minyak dan gas bumi, serta berasosiasi dengan cekungan5 cekungan di 3ustralia yang sudah berproduksi hidrokarbon, seperti ekungan arnaon, ekungan #onaparte, dan ekungan anning pada bagian selatan bawah papua !menu*u ke 3ustralia".
Pembent!kan Cek!n"an Akime!"a#
ekungan 3kimeugah ini berkembang se*ak /aman Pra5$ersier hingga $ersier, dan diklasifikasikan sebagai cekungan ,%re&and yang telah mengalami rifting. :oreland basin pada cekungan ini analogi terbentuknya sebagai hasil tanggapan litosfir terhadap beban pada sabuk an*akan.
pengisi cekungan
ini memiliki ciri khas, yaitu
bentuknya
memba*i, dimana ketebalan sedimen bertambah ke arah sabuk an*akan.
ada
di
bawah
sabuk
an*akan, sedangkan kedalamannya sebanding dengan besarnya beban. #agian timur kedua cekungan sedimen ini terletak di daerah perbatasan dengan PN;.
4
Gambar (. I&!trai kematik dari e&emen ,!ndamenta& !at! item -ek!n"an ,%re&and%r%"en/ %r%"en k%m0rei%na& dan ab!k t#r!t erta -ek!n"an ,%re&and an" dimana er%i' tran0%rt edimen' dan 0en"enda0an ter2adi. Cek!n"an ini da0at terii den"an intenita berbedabeda di e0an2an" 3%na trike ter"ant!n" 0ada maa re&ati, dari in,&!4 an" ma!k ke 3%na %r%"en' den!dai dan edimentai %&e# 0r%e 0erm!kaan' k%m0enai i%tatik' dan 0er!ba#an e!tatik m!ka &a!t.$5%#n%n' D. D.' dan C. Bea!m%nt' 1**6' Pre&imenar re!&t ,r%m a 0&an,%rm kinemati- m%de& %, %r%"en e7%&!ti%n' !r,a-e 0r%-ee and de7e&%0ment %, -&ati- ,%re&and bain tati"ra0#' da&am D%r%bek' S. 8.' dan G. M. R%$ed.+' Strati"ra0#i- e7%&!ti%n %, ,%re&and bain/ SEPM S0e-. P!b&. 6(' Gambar 1' Ha&. 9+
Petr%&e!m Stem di Cek!n"an Akime!"a#
ekungan 3kimeugah ini adalah salah satu cekungan di Indonesia bagian timur yang berkembang mulai dari masa Paleo/oikum sampai dengan masa $ersier. Di cekungan ini bisa di*umpai dan ditemukan beberapa formasi yang berfungsi eba"ai bat!an ind!k $%!r-e r%-k+ #idr%karb%n $minak dan "a b!mi+ , yakni anatara
lain :ormasi $ipuma, :ormasi 3iduna, :ormasi Piniya, batulumpur pada :ormasi =oniwogi, dan :ormasi #uru. -emudian litologi yang berpotensi sebagai batuan reseroir yakni antara lain terdiri atas batupasir pada :ormasi -opai, :ormasi =oniwogi, :ormasi 2kmai, dan batugamping pada :ormasi =aripi dan #atugamping >awee, sedangkan batuan yang
5
berfungsi sebagai batuan tudung atau di*umpai pada satuan5satuan berbutir halus, seperti batulumpur pada :ormasi -opai dan :ormasi Piniya. Sistem petroleum yang beker*a pada ekungan 3kimeugah terdapat pada ;rup -embelangan yang berumur 1eso/oikum. ;rup -embelangan terdiri atas empat formasi, yaitu? :ormasi -opai, :ormasi =oniwogi, :ormasi Piniya, dan :ormasi 2kmai. :ormasi -opai merupakan batuan sumber dengan tipe kerogen II dan III, 8o lebih besar dari 0.6 @, dan $9 berkisar antara % 7 %0 @ pada Paparan Sahul. :ormasi =oniwogi merupakan batuan reseroir dengan porositas berkisar antara %) 7 %( @ dengan permeabilitas antara )00 7 +00 mD !1ei/arwin, )00". :ormasi Piniya merupakan batuan tudung yang tersusun oleh batulempung dengan ketebalan mencapai &00 meter !Panggabean dan 4akim, %&'6". :ormasi 2kmai merupakan batuan reseroir pada
6
Gambar (. K%&%mtrati"ra,i Cek!n"an Akime!"a# an" men""ambarkan keberadaan bat!an ind!k' bat!an :ad!k' dan bat!an t!d!n" minak dan "a b!mi $Pan""abean dan Hakim' 1*;<+.
Sampai saat ini keberadaan formasi5formasi yang ada ekungan 3kimeugah yang dapat berperan sebagai batuan induk atau sorce rock yakni batuan batupasir pada :ormasi -opai, :ormasi =oniwogi, :ormasi 2kmai, dan batugamping pada :ormasi =aripi dan #atugamping >awee. #atuan seal, dan batuan tudung di ekungan Sah 3kimeugahul belum banyak terungkap. Namun, *ika kita melihat posisi ekungan Sahul yang sama5sama terletak di Paparan 3rafura 7 Papua seperti halnya ekungan 3kimeugah, diperkirakan stratigrafinya tidak *auh berbeda, demikian pula dengan sistem migasnya. Di samping keberadaan batuan induk, batuan waduk, dan batuan tudung, di daerah Papua *uga di*umpai struktur antiklin dan ramp anticline !Panggabean dan 4akim, %&'6" yang besar potensinya sebagai perangkap struktral hidrokarbon.
7
Gambar =. Peta :i&aa# 0enebaran &%kai &adan" "a dan minak b!mi.
Australia
dan
Papua New Guinea telah
memproduksikan
minyak dan gas bumi dari sistem ekungan yang sama yaitu ekungan !oreland" batuan reser#oir yang sama yaitu batupasir yang berumur $ura %engah & 'apur" dan boleh disimpulkan sistem petroleum yang sama( )adangan minyak dan gas bumi *ndonesia yang semakin menurun merupakan tanggung +awab bersama" apalagi geologist merupakan kuni untuk menemukan potensi tersebut( ,engan konsep baru" data yang lebih lengkap" dan interpretasi yang lebih mendalam terhadap data yang ada" maka potensi adangan minyak dan gas bumi di )ekungan Akimeugah dapat ditemukan( -arapan minyak dan gas bumi itu ada di %imur *ndonesia" tepatnya di )ekungan Akimeugah Pulau Papua( .ehingga
walaupun
ekungan
pada
tempat
ini
belum
diekploitasi" +ika dilihat dari korelasi dengan daerah di sekitarnya
/
yakni pada papua new guinea 0PNG yang sama litostratigraya( aka dapat diperkirakan bahwasanya ekungan ini memiliki potensi sumber
daya
minyak
dan
gas
bumi
yang
lumayan
besar
adangannya( .ehinnga nantinya bila tahun tahun yang akan datang bila ekungan di *ndonesia bagian barat mulai akan atau sudah habis maka ekungan Akimeugah bisa diman!aatkan guna memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak 0 di *ndonesia( kendala kendala eksplorasi di ekungan *ndonesia timur antara lain iaya yang diperlukan untuk mengeksplorasi laut dalam lebih besar dibandingkan di darat( .elain itu" sumber daya manusianya +uga lebih sedikit karena itu membutuhkan keahlian yang lebih spesik dan ketersediaan teknologi untuk melakukan pengeboran di laut dalam( aka dari itu sembari masih !ous untuk pengeboran di *ndonesia bagian barat" maka kendala kendala untuk beralih eksplorasi di wilayah timur bisa dipersiapkan( .ehingga pada akhirnya *ndonesia bisa madiri energy melalui ketahanan energy di negeri ini(
DA>TARA PUSTAKA 3bdurahman, 9man.)0%). BCekungan Akimeugah dan Sahul Harapan Baru Penemuan Migas”. ;eomag/ ol. ) no. , september )0%). http?CCgeomag/.geologi.esdm.go.idCcekungan5akimeugah5dan5sahul5harapan5baru5 penemuan5migasC !Diakses pada tanggal )& mei )0%6 pukul )0.00 =I#" http?CCgeostudyust*papua.blogspot.co.idC)0%+C0(Cbacaan5migas5papua.html !Diakses pada tanggal )& mei )0%6 pukul )0.00 =I#" http?CCmaritimemag/.comCeksplorasi5minyak5dan5gas5indonesia5timur5banyak5 kendalaC !Diakses pada tanggal )& mei )0%6 pukul )0.00 =I#" https?CCgho/ali.comC)0%+C0%C)+Cminyak5bumiC !Diakses pada tanggal )& mei )0%6 pukul )0.00 =I#"
1