Lefleat perawatan kateter untuk pengetahuan masyarakat secara umumFull description
sap hivFull description
sssFull description
teknik merawat pasien DM
bbbbFull description
nnnDeskripsi lengkap
SOP Perawatan KateterFull description
SOP Perawatan KateterDeskripsi lengkap
bbbbDeskripsi lengkap
perawatan kateter dan pelepasan kateterFull description
nnnFull description
Buku Panduan Perawatan Kedaruratan di Rumah merupakan edisi revisi dari buku Perawatan Keluarga Terbitan PMI Tahun 1999 Penerbit : Markas Besar Palang Merah IndonesiaFull description
Cara perawatan kateter selang kencing di rumah Banyak pasien yang membawa kateter urin atau selang kencing ke rumah dikarenakan kondisi pasien, misalnya pasien tidak mampu mengosongkan kandung kencing atau BAK. Berikut beberapa tips dalam penanganan kateter di rumah.
1. Posisikan kantung penampung urine (air kencing) lebih rendah dari pinggang (kandung kemih / kencing). Tujuannya agar urin mengalir dengan lancar ( sifat air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah) 2. Pastikan selang kateter tidak terlipat atau tertindih pada saat pasien tidur. Periksa keamanan plester di paha.
Pastikan posisi selang diatas paha pada saat tidur dan kantung menggantung dibawah kandung kencing (pinggang) 3. Katung urine jangan biarkan tergeletak di lantai . Kantung urin harus menggantung dan ujungnya tidak boleh menyentuh lantai. bila tidak ada gantungan minimal dialasi dengan sesuatu yang bersih seperti kantung keresek. Karena kuman dari lantai bisa menempel pada kantung urine dan masuk kedalam beresiko menyebakan infeksi saluran kencing. 4. Jaga kebersihan kemaluan dengan melakukan perawatan kebersihan rutin. Biasanya menggunakan bethadine untuk mencegah resiko infeksi. Minta perawat untuk mengajarkan perawatan ( meatal hygiene) sebelum pulang kerumah. 5. Kosongkan Kantung urin, bila penuh maksimal 2/3 dari kantung urin. Agar urin atau air kecing tidak tertahan atau naik keatas yang mungkin dapat meningkatkan meningkatkan resiko infeksi. Pada ujung selang di kantung pembuangan, jangan sampai menyentuh wadah atau pispot karena dapat menyebabkan kontak ujung selang dengan pispot yang kotor sehingga beresiko menyebabkan infeksi. Setelah urin terbuang tutup kantung urine. Boleh dilakukan perawatan berkala dengan membersihkan ujung selang selang dengan bethadin atau alkohol (cukup dioles satu kali).
6. Minum air yang cukup ( sesuai saran dokter) 6-8 gelas perhari. Untuk menghindari resiko infeksi saluran kencing dan menjaga aliran urin tetap lancar. 7. Jangan menarik kateter dengan alasan apa pun 8. Makan serat yang cukup dan bergerak (jalan-jalan bila memungkinkan) karena tidak boleh mengedan pada saat BAB 9. Hindari melakukan hubungan suami-istri selama kateter terpasang. 10. Ganti selang kencing secara berkala, ada yang satu minggu sekali atau satu bulan sekali tergantung pada bahan dan jenis produk selang yang digunakan. 11. Bila pasien mampu untuk mandi ke kamar mandi, pastikan jangan menggunakan air yang terlalu panas untuk mandi dan bersihkan area dimana selang kencing masuk kedalam tubuh pada saat mandi atau setelah Buang Air Besar dengan menggunkan sabun dan air. 12. Segera konsultasi ke dokter, bila ada keluhan : Nyeri di saluran kencing
Nyeri di bagian bawah perut
Perasaan seperti menahan kencing
Warna urin berubah seperti keruh atau merah, atau bau