CARA PEMASANGAN DAN PELEPASAN PELEPASAN IMPLANT
Pemasangan dan pelepasan Implant Prosedur pemasangan: 1) Terhadap Terhadap calon akseptor dilakukan konseling dan KIE yang selengkap mungkin mengenai Inplant ini sehingga calon akseptor betul-betul mengetahui , mengerti dan menerimanya sebagai cara kontrasepsi yang akan dipakai. ) Pemasangan implant di lakukan pada bagian dalam lengan atas atau lengan ba!ah. Kirakira "-#cm diatas atau diba!ah siku, melalui insisi tunggal. $alam bentuk kipas dan di masukkan tepat diba!ah kulit. %) Persiapan alat-alat yang di perlukan: & 'abun antiseptic & Kasa steril & (airan antiseptic *etadhine) & Kain steril yang mempunyai lubang & +bat anestesi local & 'eprit dan arum suntik & Troika no.1 & 'epasang handscoon steril & 'atu set kapsul inplant "buah). & 'calpel yang taam ) Teknik pemasangan Pasien dibaringakan di tempat tidur dan lengan kiri diletakkan di atas mea kecil di samping tempat tidur pasien. $aerah tempat pemasangan lengan kiri atas) dicuci denagan sabun antiseptic kemudian diberi cairan antiseptic $aerah tempat pemasangan inplant di tutup dengan kain steril yang berlubang. /akukan ineksi obat anastesi kira-kira "-1cm di atas lipatan siku 'etelah itu dibuat insisi lebih kurang sepanang ,0cm dengan scalpel yang taam. Troika dimasukkan melalui lubang insisi sehingga sampai pada aringan ba!ah kulit, Kemudian kapsul dimasukan kedalam troikar dan didorong dengan plunger sampaim kapsul terletak diba!ah kulit. Kemudian dilakukan secara berturut-turut sampai kapsul keenam. Keenam kapsul diba!ah kulit diletakkan sedemikian rupa sehingga susunanya seperti kipas. 'etelah semua kapsul berada diba!h kulit, troikar ditarik pelan-pelan keluar. (ontrol luka apakah ada perdarahan atau tidak. ika tidak ada perdarahan tutup luka dengan kasa steril, kemudian diplester , umumnya tidak diperlukan ahitan. 2asehati pasien agar luka angan basah selama lebih kurang hari dan datang kembali ika ada keluhan-keluhan yang mengganggu. Pengangkatan atau ekstraksi Teknik Teknik pengeluaran implant umumnya lebih sulit dari pada insersi. Persoalannya timbul apabila implant dipasang terlalu dalam atau bila timbul aringan 3ibrous sekeliling implant. Pengangkatan inplant dilakukan atas indikasi sebagai berikut: & 4tas permintaan pasien seperti ika ingin hamil lagi) & Timbulnya Timbulnya e3ek samping yang sangat mengganggu dan tidak dapat diatasi diatas i dengan pengobatan biasa. & 'udah habis masa pakainya
& Teradi kehamilan Prosedur pengangkatan: a) 4lat-alat yang diperlukan 'elain dari alat-alat yang diperlukan se!aktu pemasangan kapsul inplant diperlukan satu 3orceps lurus dan satu 3orceps bengkok. b) Tentukan letak posisi kapsul inplant kapsul 1-") kalau perlu kapsul didorong kea rah tempat insisi akan di lakukan. $aerah insisi didisin3eksi, kemudian ditutup dengan kain steril yang berlubang. /akukan anastesi local, angan menyuntikkan anastesi local di atas Implant karena pembengkakan kulit dapat menghalangi pandangan dari letak implannya. Kemudian lakukan insisi selebar lebih kurang 0-5mm ditempat yang paling dekat dengan kapsul inplant. 6orsep dimasukkan melalui lubang insisi dan kapsul didorong dengan ari tangan ke arah uung 3orceps. 6orceps dibuka lalu kapsul diepit dengan uung 3orceps Kapsul yang sudah diepit kemudian ditarik pelan-pelan. Kalau perlu dapat dibantu dengan mendorong kapsul dengan ari tangan lain. 4dakalanya kapsul sudah terbungkus dengan aringan disekitarnya. $alam hal ini lakkukanlah insisi pada aringan yang membungkus kapsul tersebut pelan-pelan sampai kapsul menadi bebas sehingga mudah menariknya keluar. /akukanlah prosedur ini berturut-turut untuk mengeluarkan kapsul lainnya. ika se!aktu mengeluarkan kapsul inplant teradi perdarahan, hentikanlah perdarahan terlebih dahulu umpama dengan menekan daerah yang berdarah tersebut dengan kain kasa steril. 'etelah semua kapsul dikeluarkan dan tidak di umpai lagi perdarahan, tutuplah luka insisi dengan kasa steril, kemudian diplester. 7mumnya tidak diperlukan ahitan pada kulit, apabila akseptor ingin dipasang implant yang baru ini dapat segera dilakukan. 2asehati pasien agar luka tidak basah dan selalu dalam keadaan bersih selama lebih kurang hari. 'umber: 'ar!ono Pra!irohardo, # dan K* dan dr.8ana3i 8artanto.) 'ampai saat ini dikenal cara pelepasan implant, yaitu sebagai berikut: (ara P+P-+7T. $arney, Klaise dan 9alker) erupakan teknis pilihan bila memungkinkan karena tidak traumatis, sekalipun tidak selalu mudah untuk mengerakanya. $orong uung proksimal ;kapsul<arah bahu) kear ah distal dengan ibu ari sehingga mendekati lubang insisi, sementara ari telunuk menahan bagian tengah ;kapsul<, sehingga uung distal ;kapsul< menekan kulit. *ila perlu, bebaskan aringan yang menyelubungi uung ;kapsul< dengan scalpel=bisturi. Tekan dengan lembut uunng kapsul melalui lubang insisi sehingga uung tesebut akan menyembul=pop-out melalui lubang insisi. (ara 'T42$4>T *ila cara ;P+P-+7T< tidak berhasil atau tidak mungkin dikerakan, maka dipakai cara standart. epit uung distal ;kapsul< dengan klem os?uito, sampai kira-kira ,0-1cm dari uung klemnya masuk diba!ah kulit melalui lubang insisi. Putar pegangan klem pada posisi 1#@ disekitar sumbu utamanya mengarah ke bahu akseptor. *ersihkan aringan-aringan yang menempel di sekeliling klem dan ;kapsul< dengan skalpet atau kasa steril sampai kapsul terlihat dengan elas. Tangkap uung kapsul yang sudah terlihat dengan klem (rile, lepaskan klem os?uito, dan keluarkan kapsul dengan klem (rile. (abut=keluarkan ;kapsul-kapsul< lainnya dengan cara yang sama.
(ara ;7< Teknik ini dikembangkan oleh $r. 7ntung Pra!irohardo dari 'emarang. $ibuat insisi memanang selebar mm, kira-kira 0mm proksimal dari uung distal ;kapsul<, diantara kapsul ke-% dan ke-. ;kapsul< yang akan dicabut di3iksasi dengan meletakkan ari telunuk tangan kiri seaar di samping