Nama Nama : Muham Muhamad ad Habib Habibie ie Kelas elas : VII VII--1
Cara Membuat Guci Proses pembuatan keramik sangat berbeda dengan membuat kerajinan kertas , logam maupun lainnya. Hal ini di karenakan di perlukan keahlian tertentu dalam proses pengolahannya..Tahapan proses dalam pembuatan keramik saling berhubungan antara satu dengan lainnya. Proses awal yang baik akan menghasilkan produk yang baik juga. Demikian sebaliknya , kesalahan di tahapan awal proses akan menghasilkan produk yang kurang baik juga. Ada beberapa proses dalam pembuatan keramik : 1. Proses pencarian tanah liat :
Butuh inspeksi yang teliti untuk mendapatkan mendapatkan tanah liat terbaik yang sesuai sesuai dengan kualitas standart. standart. Tanah liat . Tanah liat yang bagus tidak harus berasal dari desa penghasil gerabah namun juga bisa dari daerah lainnya . Tanah liat tidak serta merta langsung bisa di gunakan tapi butuh ketelitian yang mendalam dan memsatikan kalau tanah liat tidak bercampur batubatu kecil dan kotoran. 2. Penolahan bahan
!engolah !engolah bahan baku dari dari berbagai material material yang belum belum siap pakai menjadi menjadi baham badan badan keramik keramik yang siap pakai.
Penimbunan,
bahan mentah hasil galian sebaiknya ditimbun dahulu. "elama dalam penimbunan, lempung ini diberikan air, jika perlu direndam dalam air. Hal ini perlu dilakukan agar partikelpartikel yang semula di bawah dan kurang menyerap air menjadi lebih lapuk dan menyerap air. "elain itu juga untuk melarutkan garam sul#at yang merugikan.
Penggilingan
$ntuk lempung yang berbentuk bongkahan yang keras, sebelum di timbun digiling terlebih dahulu. Penggi Penggili linga ngann bisa bisa dila dilakuk kukan an den dengan gan pen penumb umbuka ukann atau atau mengg mengguna unakan kan ballm ballmil illl yang yang dasa dasarny rnyaa berlubanglubang untuk mendapatkan susunan besar butir yang lebih sama. "elama penggilingan di dalam alat ini, bahan ditambah dengan air sambil digiling. $ntuk mendapatkan lempung yang lebih baik lagi, dilakukan penggilingan lagi di pugmill %mi&er'. "elesai dari pugmill, bahan diolah lagi di dalam e&truder. Di dalam alat ini lempung diaduk dan ditekan, sehingga dihasilkan lempung yang benarbenar padat berbentuk kolom segi empat empa t atau bulat.
Pengurangan kadar air
Pengurangan kadar air di lakukan pada proses basah , di mana hasil yang berwujud lumpur di lakukan proses lanjutan , yaitu pengentalan untuk mengurangi jumlah kadar kad ar air yang terkandung , sehingga sehingg a siap
menjadi bahan baku badan keramik . Proses ini dapat di lakukan dengan dianginanginkan di atas meja gips atau di lakukan dengan alat #ilterpress. Tahap akhir adalah pengulian . Pengulian bertujuan untuk menyamakan masa badan tanah liat yang bertujuan untuk membebaskan gelembunggelembung udara yang mungkin masih terjebak . !assa badan keramik yang telah diuli, di simpan dalam wadah tertutup , kemudian diperam agar mendapatkan hasil maksimal. Pembentu!an Produ! Kerami!
Berikut beberapa cara pembentukan keramik : (. Pembentukan dengan tangan langsung : )ara pembentukan dengan lempung lembek )ara ini biasanya digunakan untuk membentuk produk keramik yang pembentukannya dikehendaki dengan lempung lembek sehingga dapat dilakukan pembentukan dengan tangan. )ara ini biasanya dipakai untuk bendabenda khusus yang tidak dapat dikerjakan dengan alat lain, misalnya untuk produk keramik halus yang cara pembentukannya dengan proses putar. Di dalam proses ini, lempung bersi#at lembek dengan kandungan air *+ - /0 1, dengan syarat lempung masih cukup kuat menahan beratnya sendiri sehingga tidak terjadi perubahan bentuk. *. )ara pembuatan dengan proses lempung kaku %"ti## mud'. !asa yang dipakai berupa lempung kaku yang cukup berat bila dicetak 2dibentuk dengan tangan.. 3adar air lempung kaku dalam cara ini kurang lebih (+ - 40 1. Biasanya cara ini memerlukan alat pembentuk e&truder sehingga dari alat ini dikeluarkan suatu kolom tanah yang kaku. 3emudian kolom tanah ini dibentuk2dipotong, lalu dibentuk kembali menjadi produk tertentu. 4. Tehnik cetak. )ara ini biasanya dilakukan dengan membuat cetakan dari gips yang telah dibakar dan dengan cara mencetak tersebut dapat dibuat produk yang sama. "elain itu,juga memungkinkan untuk membentuk bendabenda yang sulit dibentuk dengan cara tangan atau mesin. 5empung yang berbentuk bubur halus sekali dan berbentuk lumpur cair biasanya terdiri dari susunan butiran yang halus sekali. 3andungan air dalam lempung ini (* - +0 1 /. )ara Pembentukan dengan proses kering. Dalam cara ini dipakai lempung2masa campuran yang berkadar air rendah / - (* 1, sehingga masa tadi lembab. )ara membentuknya biasanya dengan alat kempa %press' yang bertekanan tinggi untuk mendapatkan produk yang mempunyai kepadatan tinggi pula. )ara ini umumnya dipakai untuk membuat produk keramik yang mempunyai kepadatan tinggi tetapi hasil bakarannya tidak sampai meleleh, misalnya dalam pembuatan produk ubin keramik, bata klinker dan bata tahan api.
+.Pengeringan Tujuan utama dari tahap pengeringan adalah untuk menghilangkan kadar air yang terikat pada badan keramik.3etika badan keramik plastis dikeringkan akan terjadi 4 proses penting : %a' Air pada lapisan antarpartikel lempung mendi#usi ke permukaan , menguap, sampai akhirnya partikelpartikel saling bersentuhan dan penyusutan berhenti. %b' Air dalam pori hilang tanpa terjadi kusut , dan %c' Air yang terserap pada permukaan partikel hilang. Tahaptahap ini menerangkan mengapa harus dilakukan proses pengeringn secara lambat untuk menghindari retak2cracking % 6orton, (78+2(789 ' . Proses yang terlalu cepat akan mengakibatkan keretakan di karenakan air secara tibatiba tanpa diimbangi penataan partikel tanah liat secara sempurna , yang mengakibatkan penyusutan secara mendadak. $ntuk menghindari pengeringan yang terlalu cepat , pada tahap awal benda keramik dianginanginkan pada suhu kamar ."etelah tidak terjadi penyusutan , pengeringan dengan sinar matahari langsung. 9. Pembakaran Pembakaran produk keramik bertujuan untuk mendapatkan produk yang keras, cukup kuat menahan beban, tahan air, padat dan tahan terhadap pengaruh cuaca lainnya. Proses yang terjadi pada keramik selama pembakaran terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
Proses penguapan air sisa pengeringan. umlah air yang terkandung di dalam bahan mentah keramik setelah pengeringan ;< 4 - (0 1. di awal pembakaran, perlu dilakukan pengeringan airi, pembakaran dilakukan secara perlahanlahan dengan suhu relati# rendah % /0 = (+0;>) ' untuk menghindari penguapan secara mendadak yang menyebabkan benda retak. 3enaikan
suhu pembakaran biasanya diatur antara + atau (0;>)2jam. Tahap Penguapan air mineral. Pada umumnya air yang terkandung di dalam masa lempung tidak lepas pada suhu di bawah *00;>) dan umumnya lepas pada suhu di atas +00;>) =
800;>). Pada tahap ini, benda keramik menjadi lebih berpori dan kurang kuat. Tahap Pembakaran )epat. Pada tahap ini dimaksudkan agar terjadi sedikit peleburan pada dinding partikel lempung sehingga partikel satu dengan yg lainnya melekat. $ntuk beberapa produk keramik yang memerlukan penyerapan air rendah, maka dilakukan peleburan lebih lanjut sehingga poripori yang ditinggalkan air bebas maupun air mineral menjadi tertutup.
Macam tun!u pemba!aran
(. Tungku berkala %periodik'. Tungku yang digunakan untuk pembakaran secara berkala, dimana sejumlah bahan keramik dibakar sekaligus sampai masak kemudian tungku didinginkan lagi dan hasil bakarannya dibongkar. Demikian dilakukan berulang secara berkala. )ara ini terlalu boros karena panas yang hilang banyak sekali, terutama panas untuk memanasi badan tungku dan sewaktu tungku dingin kembali.
enisjenis tungku berkala :
a. Tungku ladang, tungku yang biasa digunakan untuk membakar bata merah, bersi#at tidak permanen. 5amanya pembakaran dari mulai memanasi tungku sampai tungku dingin kembali adalah + - 8 hari. Hasil bakaran pada umunya menghasilkan rendamen rendah %901'. b. Tungku berkala permanen. Tungku ini berbentuk ruangan permanen %berbentuk segi empat dan lingkaran'. Pada sisi bawah tungku diberi lubanglubang pembakaran. Hasil bakaran pada umumnya merata dan menghasilkan rendamen antara 80 - ?+ 1. *. Tungku 3ontinu Tungku yang bekerja secara terus menerus %tak berhenti' kecuali produksi berhenti. Proses pembakaran berlangsung berharihari, berbulanbulan, dan hasilnya diambil setiap hari atau dalam jangka waktu tertentu. enis tungku ini ada *, yaitu : a. Tungku kamar, dikenal dengan tungku Ho#man. Berbentuk lorong yang bersekatsekat menjadi beberapa ruangan. Dengan tungku ini hasil produksi cukup besar, dimana ( kamar menghasilkan ;< 4+00 bata dan lebih hemat bahan bakar. $mumnya dipakai untu produksi keramik bangunan skala besar %bata @ genteng'. b. Tungku terowongan. Berbentuk terowongan yang beratap. Pemabakaran dari samping, masa yang dibakar berjalan melalui lorong ini dengan kereta2lori. enis tungku ini termasuk modern untuk saat ini dg bahan bakar cair atau gas. $mumnya dipakai untuk produksi keramik halus, produkproduk keramik missal yang mutu dan harganya tinggi seperti produk sanitair. "etiap proses pembuatan keramik akan menentukan produk yang dihasilkan. leh karena itu kecermatan dan ketelitian dalam melakukan proses demi proses sangat diperlukan untuk menghasilkan produk yang memuaskan.