Prinsip kerja infant warmer tesenaFull description
cara kerja sand filter
Full description
cara kerja mesin cuciDeskripsi lengkap
cara kerja remote kontrolDeskripsi lengkap
cara melakukan uji audiometriFull description
mikroskopDeskripsi lengkap
cara kerja sistem hidrolik
jantung
Full description
KUMEN
Deskripsi lengkap
bla bla bla download, copas, ganti nama, kumpulkan
Full description
plc
hemodialisisDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
uiyhyttertfyhuDeskripsi lengkap
cara kerja sand filterDeskripsi lengkap
cara kerja dispenser
2. KLASIFIKASI PMT Klasifikasi Pemutus Tenaga dapat dibagi atas beberapa jenis, antara lain berdasarkan tegangan rating/nominal, jumlah mekanik penggerak, media isolasi, dan proses pemadaman busur api jenis gas SF6. 1.1.1
Berdasarkan besar / kelas tegangan (Um)
PMT dapat dibedakan menjadi :
PMT tegangan rendah (Low Voltage) Dengan range tegangan 0.1 s/d 1 kV ( SPLN 1.1995 - 3.3 ).
PMT tegangan menengah (Medium Voltage) Dengan range tegangan 1 s/d 35 kV ( SPLN 1.1995 – 3.4 ).
PMT tegangan tinggi (High Voltage) Dengan range tegangan 35 s/d 245 kV ( SPLN 1.1995 – 3.5 ).
PMT tegangan extra tinggi (Extra High Voltage) Dengan range tegangan lebih besar dari 245 kVAC ( SPLN 1.1995 – 3.6 ).
1.1.2
Berdasarkan jumlah mekanik penggerak / tripping coil
PMT dapat dibedakan menjadi :
PMT Single Pole
PMT type ini mempunyai mekanik penggerak pada masing-masing pole, umumnya PMT jenis ini dipasang pada bay penghantar agar PMT bisa reclose satu fasa. Keterangan . Pondasi Kerangka (Struckture) Mekanik penggerak Isolator suport. Ruang pemutus 6a. Terminal Utama atas 6b. Terminal Utama bawah Lemari control lokal Pentanahan/Gorunding
6a 5 6b 4
3 7 2
1
8
Gambar-1.2. PMT Single Pole
PMT Three Pole
PMT jenis ini mempunyai satu mekanik penggerak untuk tiga fasa, guna menghubungkan fasa satu dengan fasa lainnya di lengkapi dengan kopel mekanik, umumnya PMT jenis ini di pasang pada bay trafo dan bay kopel serta PMT 20 kV untuk distribusi. 6a 5 6b 4 3
7
Keterangan . Pondasi Kerangka (Struckture) Mekanik penggerak Isolator suport. Ruang pemutus 6a. Terminal Utama atas 6b. Terminal Utama bawah Lemari control lokal Pentanahan/Gorunding
2 8 1 Gambar-1.3. PMT Three Pole
1.1.3
Berdasarkan media isolasi
Jenis PMT dapat dibedakan menjadi :
1.1.4
PMT Gas SF6
PMT Minyak
PMT Udara Hembus (Air Blast)
PMT Hampa Udara (Vacuum)
Berdasarkan proses pemadaman busur api listrik diruang pemutus
PMT SF6 dapat dibagi dalam 2 (dua) jenis, yaitu :
PMT Jenis Tekanan Tunggal (single pressure type)
PMT Jenis Tekanan Ganda (double pressure type)
PMT Jenis Tekanan Tunggal PMT terisi gas SF6 dengan tekanan kira-kira 5 Kg / cm2, selama terjadi proses pemisahan kontak – kontak, gas SF6 ditekan (fenomena thermal overpressure) ke dalam suatu tabung/cylinder yang menempel pada kontak bergerak selanjutnya saat terjadi pemutusan, gas SF6 ditekan melalui nozzle yang menimbulkan tenaga hembus/tiupan dan tiupan ini yang memadamkan busur api. 3
1
4
Vt
Vp
2
5
Gambar-1.4. Interupting chamber PMT SF6 saat proses pemutusan arus llistrik
1. Fixed contacts rod (Rod Kontak diam) 2. Valve ( katup ) 3. Main contacts (Kontak Utama) 4. Insulating Nozle 5. The Moving Contact suport Vt. Themal Pressure Vp.The Compression of the Volume PMT Jenis Tekanan Ganda PMT terisi gas SF6 dengan sistim tekanan tinggi kira-kira 12 Kg / cm2 dan sistim tekanan rendah kira-kira 2 Kg / cm2, pada waktu pemutusan busur api gas SF6 dari sistim tekanan tinggi dialirkan melalui nozzle ke sistim tekanan rendah. Gas pada sistim tekanan rendah kemudian dipompakan kembali ke sistim tekanan tinggi, saat ini PMT SF6 tipe ini sudah tidak diproduksi lagi.
Circuit Breaker adalah alat pemutus arus listrik otomatis, dikarenakan lebihnya arus yang melewati circuit breaker tersebut. Circuit Breaker biasanya disingkat dengan CB. Kenapa harus diputusin arusnya? Karena arus listriknya berlebih. Contohnya rumah kamu, kalo arus listrik yang masuk berlebih dan tidak diputus, bisa kebakaran rumahnya. Jenis jenis Circuit Breaker Circuit Breaker mempunyai beberapa jenis: 1. MCB (Miniatur Circuit Breaker)
Biasanya terpasang di rumah dan beberapa alat listrik lainnya. Range pemakaian biasanya sampai dengan 63 A. 2. MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)
3. ACB (Air Circuit Breaker)
Biasanya digunakan sebagai incoming dari sebuah distribusi listrik. Bagi anda yang menjadi seorang Electrical Engineer, setidaknya anda paham dengan MCB, MCCB dan ACB. 4. VCB (Vacuum Circuit Breaker) 5. OCB (Oil Circuit Breaker) Kok ada banyak ya? Buat kamu yang pusing mikirin tipe-tipenya, intinya sih yang namanya circuit breaker sama saja tujuannya untuk memutuskan arus listrik yang berlebih dan perpindahan on/off. Jadi jangan pusing-pusing ya. Nah, dibawah ini saya tuliskan beberapa kebingungan yang biasanya dihadapi oleh orang yang baru belajar circuit breaker.
Cara Kerja Circuit Breaker Circuit breaker (CB) atau Pemutus Daya (PMT) adalah peralatan pada sistem tenaga listrik yang berfungsi untuk memutuskan hubungan antara sisi sumber tenaga listrik dan sisi beban yang dapat bekerja secara otomatis ketika terjadi gangguan atau secara manual ketika dilakukan perawatan atau perbaikan. Ketika kontak PMT dipisahkan, beda potensial di antara kontak tersebut menimbulkan medan elektrik di antara kontak tersebut. Medan elektrik ini akan menimbulkan ionisasi yang mengakibatkan terjadinya perpindahan elektron bebas ke sisi beban sehingga muatan akan terus berpindah ke sisi beban dan arus tetap mengalir. Karena hal ini menimbulkan emisi thermis yang cukup besar, maka timbul busur api (arc) di antara kontak PMT tersebut. Agar tidak mengganggu kestabilan sistem, maka arc tersebut harus segera dipadamkan.