MATERI INTI
PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) BAGI PETUGAS KESEHATAN
DAFTAR lSI
MATERI INTI: 1. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya
1
2. Pe Persiapan Pra-nikah
29
3. Proses Reproduksi Sehat yang ertanggung ja!ab
"#
".
""
$n%eksi &en &enu ular Se Seksual '$&S( termasuk )$* - +$,S.. +$,S........ ..... ....
. Penyalahgunaan +P/+
0
. Kehamilan yang Tid Tidak ak ,iinginkan...... ,iinginkan ..................... ............... ...... ...... .... .... ...... .........
#
0. Kekerasan Seksual dan Penyimpangan Perilaku Seksual ...
. K$ I K$PK 'Komunikasi4 $n%ormasi 5 dukasi6Komunikasi $nterpersonal 5 Konseling(
1##
9. Pengenalan 7ender
1#9
8.. ..... .......... ....... ............ ........ ....... ..... ..... .......... ...... ......
iii
DAFTAR lSI
MATERI INTI: 1. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya
1
2. Pe Persiapan Pra-nikah
29
3. Proses Reproduksi Sehat yang ertanggung ja!ab
"#
".
""
$n%eksi &en &enu ular Se Seksual '$&S( termasuk )$* - +$,S.. +$,S........ ..... ....
. Penyalahgunaan +P/+
0
. Kehamilan yang Tid Tidak ak ,iinginkan...... ,iinginkan ..................... ............... ...... ...... .... .... ...... .........
#
0. Kekerasan Seksual dan Penyimpangan Perilaku Seksual ...
. K$ I K$PK 'Komunikasi4 $n%ormasi 5 dukasi6Komunikasi $nterpersonal 5 Konseling(
1##
9. Pengenalan 7ender
1#9
8.. ..... .......... ....... ............ ........ ....... ..... ..... .......... ...... ......
iii
&ateri $nti 1
TUMBUH KEMBANG REMAJA DAN PERMASALAHANNYA
)idup manusia mulai dan bayi4 anak4 remaja4 de!asa4 hingga orang tua4 mele!ati tahapan-tahapan yang ukup rumit. Pertumbuhan dalam segi jasmani dapat dilihat seara sederhana dengan ara ara mengukur tinggi dan berat badan4 jadi dalam hal ini diperlukan gi:i yang sesuai dengan kebutuhan4 sehingga terapai kesehatan %isik serta pertumbuhan yang proporsional. Perkembangan dalam segi rohani atau keji!aan juga mele!ati tahapan tahapan tahap an yangda yang dallam hal ini dimungkinkandengan adanya kontak terhadap lingkungan..a. tau sekitamya. lingkungan &asa remaja dibedakan dalam 8 1# - 13 tahun ; &asa remaja a!al 1" - 1 tahun ; &asa remaja tengah 8 10 - 19 tahun ; &asa remaja akhir &asa remaja menjadi masa yang begitu khusus dalam hidup manusia4 karenaa pada masa terse karen tersebut but terja terjadi di prose prosess a!al kemat kematangan angan org organ an reproduksimanusiayang disebut sebagaimasa pubertas.Pubertas berasal dan kata puberere yang berarti menjadi matang4 sedangkan remaja atau adolesene berasal dan kata adolesere yang berarti de!asa. Proses ini berlangsung dengan penuh kon%lik yang mempunyai potensi menjadi malapetaka keharmonisan hubungan remaja dengan orang-orang di sekitarnya terutama terhadap orang tuanya dan generasi yang lebih tua. Sebenarnya4 selama tak menimbulkan perpeahan perpeahan dengan orang tua4 kon%likmerupakansatu aspekyang perludalam perkembanganyang sehat. &asa remaja juga sebagai masa peralihan dari masa anak-anak menuju de!asa.. Pada masa ini banyakte
Perubahan-perubahan tersebut dapat menyebabkan kekaeauan kekaauan batin pada remaja4 sehingga masa remaja sering juga disebut sebagai masa panaroba. Kondisi ini menyebabkan remaja dalam kondisi ra!an menjalani proses pertumbuhan dan perkembangannya. Kondisi ini juga diperberat dengan adanya globalisasi yang ditandai dengan makin derasnya arus in%ormasi. Kondisi seseorang pada masa remaja seakan-akan tak menentu atau dilematik4 karena dianggap sebagai anak4 remaja sudah kelihatan besar4 dan sebaliknya dianggap de!asa tapi masih kelihatan keeil. )al ini menyebabkan masyarakat sulit menentukan norma yang sesuai bagi remaja. ila remaja bersikap seperti anak-anak maka dikatakan tidak pantas4 karena sudah de!asa. Sebaliknya bila bersikap seperti orang de!asa4 dikatakan masih keeil mau berlagak de!asa. ,ari proses perkembangan remaja yang begitu ra!an dan penuh risiko4 maka perlu dilihat seberapa tinggi ketahanan mental remaja dalam menghadapi masalah-masalah dalam pertumbuhan dan perkembangannya. ,engan ketahanan mental yang tinggi dan %leksibel4 diharapkan remaja mampu mele!ati masa transisinya dengan baik sehingga dapat menapai kede!asaan tanpa masalah yang berarli.
1. Perubahan Remaja
=isik
pada
>ang spesi%ik pada pertumbuhan %isik remaja baik laki-$aki maupun perempuan adalah keepatan tumbuhnya 'gro!th spurt(. Pada saat ini pertumbuhan tinggi badan 'linier( terjadi amat epal. Perbedaan perlumbuhan %isik laki$akidan perempuan adalah pada pertumbuhan organ 9
reproduksinya4 di mana akan diproduksi hormon yang berbeda4 penampi?anyang berbeda4 serla bentuk tubuh akibat berkembangnya tanda seks sekunder. Perubahan %isik yang dlalami oleh remaja laki-$aki 8 a. Tubuh bertambah berat dan tinggi. b. Tumbuh rambut-rambuthalusdi daerah pubis4 kaki4 tangan4dada4 ketiak4 dan !ajah. . Keringat bertambah banyak d. Kulit dan rambut mulai berminyak4 yang kadang menyebabkan masalah jera!at e. @engan dan tungkai kaki bertambah panjang. Tangan dan kaki bertambah besar %. Tulang !ajah mulai memanjang dan membesar4 sehingga tidak terlihat seperti anak keil lagi g. Pundak dan dada bertambah besar dan bidang h. Tumbuh jakun i. Suara berubah.menjadi berat j. Penis dan buah jakar membesar k. &impi basah Sedangkan perubahan %lsik yang dialami remaja perempuan 8 a. Tubuh bertambah berat dan tinggi b. Tumbuhnya rambut-rambut halus di daerah pubis dan di ketiak . Payudara membesar d. Pinggul melebar e. Kulit dan rambut mulai berminyak %. Keringat bertambah banyak g. @engan dan tungkai kaki bertambah panjang h. Tangan dan kaki bertambah besar i. Tulang-tulang !ajah mulai memanjang dan membesar4sehingga tidak terlihat seperti anak keil lagi j. Pantat berkembang lebih besar k. $ndung telur mulai membesar 1#
l. *agina mulai mengeluarkan airan m. &enstruasi Pada saat pubertas terjadi perubahan %isik yang bermakna sampai pubertas berakhir dan berhenti pada saat de!asa4 keadaan ini terjadi pada semua remaja normal. >ang berbeda adalah a!al mulainya. &ungkin ada remaja laki-$aki yang sudah tumbuh kumis tipis4 sementara yang lainnya belum. )al ini adalah Aariasi normal perkembangan. Seringkali perkembangan yang berbeda dengan sebayanya membuat remaja risau4 akan tetapi bila tidak terlalu jauh dengan temanya mas ih bisa dianggap normal dan dalam !aktu yang tidak lama akan mengejar ketinggalan pertumbuhan tersebut. )arus diingat bah!a seorang anak berkembang pada saat yang berbeda dan dengan keepatan yang berbeda pula. &ungkin seorang anak sudah menapai punak pertumbuhan pada saat usia 1 tahun4 sedangkan yang lainnya baru saja memu?ai pubertasnya. 1.1. Perkembanan !ran Re"r#$%k&' Lak' Iak' Testis merupakan pabrik testosteron dan mensekresikannya ke dalam peredaran darah4 juga mengandung sel khusus yang membentuk sperma. Testis membutuhkan suhu sedikit lebih rendah dari suhu badan agar dapat berkembang seara normal4 hal inilah yang menyebabkan mengapa testis tergantung di ?uar tubuh di dalam suatu kantong yang disebut skrotum. Pada laki laki4 ukuran testis yang agak sedikit berbeda antara kanan dan kiri ini masih normal. Penis banyak mengandung pembuluh darah dan syara%. ,apat berubah dari yang semula keil dan lemas menjadi besar dan kaku saat ereksi. )al ini terjadi karena terisi dengan darah saat terangsang. Penis tidak mengandungtu?angdan tidak berbentuk 11
dari otot. Penis ukuran dan bentuknya berAariasi4 namun umumnya bila penis ereksi ukurannya hampir sama. Preputium adalah lekukan kulit yang melindungi glans penis 'kepala penis(. >ang sangat penting ada?ah mempertahankan daerah ini agar tetap bersih dan ?embab4maka setiap hari harus ditarik ke belakang dan glans peniS diui. Preputium kadang kadang diambil seara operati%4 hal ini disebut sirkumsisi6sunat. Tidak ada pertimbangan medik untuk melakukan sirkumsisi4 namun dilakukan pada beberapa kelompok keperayaan atau agama tertentu. Sperma dibentuk terus-menerus selama hidup. entuknya sangat keil dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. erbentuk seperti berudu 'keebong(4 dapat bergerak sendiri dengan ekomya. Bairan putih dan kental yang diproduksi oleh Aesikula seminalis dan kelenjar prostat berampur dengan sperma membentuk ampuran yang disebut semen. pididimis4 Aas di%erens4 dan urethra merupakan pipa saluran untuk jalannya semen. Pada saat punak rangsang seksual te
a. Stadium Pubertas pada @aki-$aki Setama masa pubertas4 testis menjadi lebih besar4 sperma mulai terbentuk4 dan pada prinsipnya saat tersebut sistem reproduksi telah matang dan mulai ber%ungsi. Remaja laki 12
laki mulai mengalami mimpi erotis yang mengakibatkan keluamya sperma 'mimpi basah(. Peristi!a inilah yang dipakai sebagai tanda mulainya pubertas. +!al pubertas pada remaja laki-laki biasanya dimulai pada usia 1#-13 tahun. Saat mulai pubertas sampal de!asa4 biasanya memerlukan !aktu sekitar " tahun4yang stadiumnya dapat dilihat dari alat kelamin dan bulu pubisnya. Pubertas terjadi sebelum usia 9 tahun4 atau belum juga terjadi sampai usia 13-1 tahun4 harus dikonsultasikan ke dokter untuk memastikan ada tidaknya kelainan. b. M'm"' ba&a Selama pubertas4 rangsang seksual mudah sekali terjadi. jakulasi dapat terjadi juga pada saat tidur . )al ini dapat disebutjuga ejakulasi malam hari 'mimpi basah(4 yang terjadi seara alamiah dan merupakan jalan untuk memperbarui semen di dalam tubuh. &impi basah adalah hal yang normal dan tanda dimulainyapubertasyang mudah dikenali. Pakaian atau piyamaremajalaki-$akibasahdengan airan yang sedikit kental pada saat bangun pagi sesudah mimpi yang menyebabkanrangsangseksual atau ketakutan pada malam hari4 atau kadang-kadang tidak ingat sesuatu apapun. . Ma&*%rba&' Perkembangan pertumbuhan organ-organ reproduksi pada remaja4 akan mempengaruhi kegiatan %aal reproduksi yang salah satunya adalah meningkatnya rangsang-rangsang seksual dari dalam diri remaja. Selain dari dalam diri remaja sendiri4 hal tersebut juga banyak dipengaruhi oleh %aktor %aktor luar seperti majalah4 %ilm4 dan hal-hal lain yang berbau porno. Rangsang-rangsangseksual tersebut juga dipengaruhi oleh 13
sitat ingintahu remaja untuksuatu pengalamandalam dirinya4 maka yang terjadi adalah rangsangan seksual yang meningkat namun belum mampu mendapatkan penyaluran seksual seara normal. Kemudian remaja akan berupaya untuk melepaskan diri dari masalah tersebut dengan ara merangsangdiri sendiri pada daerah-daerahsensiti% seksual. pada laki-$aki4 salah satu daerah sentiti% adalah alat kelaminnya sendiri. ,engan merangsang alat kelaminnya sendiri4 teradi ereksi dan berakhir dengan ejakulasi. ,engan demikian produksi sperma yang tertumpuk akan dilepaskan seara paksa. Seara biologis hal ini akan sangat membantu remaja menghadapi problem tersebut4 namun dari segi norma dan agama hal demikian tidak dii:inkan4 sehingga pada remaja sadar akan menimbulkan rasa bersalah atau berdosa. iasanya untuk mengalihkan perhatian remaja dari masalah tersebut4 remaja disarankan untuk melakukan keakti%an lain untuk menyalurkan energinya4 misalnya dengan kegiatan hobi atau olah raga. 1.2. Perkembanan !ran Re"r#$%k&' Perem"%an Tanda pubertas pada perempuan adalah terjadinya perepatan pertumbuhan tinggi4 buah dada berkembang4 tumbuh rambut pada daerah pubis dan lengan ba!ah. )al ini dimulai pada usia 1#-1" tahun. Seorang dapat lebih lambat atau lebih epat dari yang lainnya. Cntuk perempuan4 tanda utarna dimulainya puber tas relati% lebih nyata dibanding laki-$aki4 yaitu bila remaja perempuan mulai menstruasi. Pada saat pubertas4 kelenjar hi po%isis yang terletak pada dasar otak mulai membentuk hormon yang dapat mengatur rangkaian reaksi di seluruh tubuh. Pada 1"
perempuan4 diproduksi hormon estrogen. *agina4 merupakan saluran yang sangat elastis4 panjangnya sekitar-1# em dan berakhirpada rahim. *agina dilalui oleh darah menstruasi pada saat menstruasi4 dan dile!ati bayi pada saat melahirkan. Tempat ini juga untuk berhubungan kelamin. Cterus 'rahim(4 bentuknya seperti buah pear4 berongga4 dan berotot. Sebelum hamil beratnya # gram4 dengan ukuran panjang 9 m dan lebar m4 tetapi saat hamil mampu membesar seberat 1### gram dan sepanjang # m.
berisi
bayi
Tuba %allopi4 merupakan dua saluran pada kanan dan kiri rahim sepanjang 1# m terbentang mulai dan atas uterus sampai ke oAarium. DAarium4 merupakan dua kelenjar yang memproduksi hormon seks perempuan. Ealaupun ukurannya hanya sebesar amandel4 tiap oAarium mengandung 1#.###-2##.### oAum 'sel telur(. Setiap bulan mulai pubertas oAarium biasanya hanya melepas satu oAum. @abium mayora 'bibir luar(4 merupakan bibiryang tebal dan besar yang selalu tertutup4 merupakan pintu masuk ke Aagina dan urethra.
15
@abium minora 'bibir dalam(4 merupakan lipatan kulit yang menjaga jalan masuk ke Aagina. Klitoris4 berada di atas urethra dan dilindungi lipatan labium minora. iasanya keil sebesar kaang polong4 bentuknya menyerupai penis4 terisi dengan darah pada saat ada rangsangan seksual. Punak dari rangsangan disebut orgasme. SerAiks '$eher rahim(4 merupakan daerah bagian ba!ah rahim yang berhubungan dengan bag ian atas Aagina. SerAiks memproduksi airan berlendir 'muus(. Pada sekitar !aktu oAulasi4 mukus ini menjadi banyak4 elastik4 dan liin. )al ini membantu sperma untuk menapai uterus dan tuba %allopi yang kemudian membuahi oAum. Permukaan dalam uterus menjadi tebal karena adanya pembuluh darah4 kelenjar4 dan airan. ila tidak ada telur yang dibuahi yang akan mempergunakan makanan yang telah dipersiapkan ini4 maka lapisan tadi akan terlepas melalui Aagina. Proses untuk mempersiapkan uterus tersebut memakan !aktu kira-kira 1 bulan4 inilah yang disebut dengan siklus menstruasi. Ealaupun rata-rata periodenya datang setiap 2 hari4 hal ini dapat berAariasi pada setiap perempuan. Periode ini juga sangat tidak teratur pada 2-3 tahun pertama mulai menstruasi. 1
a. K#n&e"&' Sekitar 1" hari sebelum periode menstruasi yang akan datang4 satu oAum dilepas dari oAarium. Peristi!a ini disebut oAulasi. Konsepsi terjadi sekitar saat oAulasi4 yang dipengaruhi oleh keadaan stres4 sakit4 rangsangseksual4 atau perubahan dari keadaan rutin sebelumnya4 sehingga pada beberapa kasus sulit diramalkan saat timbulnya kehamilan atau konsepsi. Cntuk teradinya konsepsi diperlukan sperma yang bertemu dengan oAum di dalam tuba %allopi4 dan kemudian hasil konsepsitersebut berkembangterus menjadi bayi. Setiap kali ejakulasi pada saat berhubungan kelamin4 dikeluarkan 1-2 sendok teh airan semen yang mengandung berjuta juta sperma. Sedangkan untuk membuahi satu oAum hanya diperlukan satu sperma saja. ,engan demikian perlu dimengerti bah!a seorang perempuan dapat menjadi hamil bila terdapat semen baik di dalam ataupun di sekitar 'diluar( Aagina4 apabua sperma yang terkandung dalam semen tersebut mampu bergerak ke dalam rahim dan menapai oAum di tuba %allopi. b+ Men&*r%a&'
Pada masa a!al remaja perempuan mengalami menstruasi4 mungkin siklusnya belum teratur4 dapat terjadi 2 kali dalam sebulan4 atau beberapa bulan tidak menstruasi lagi. )al ini berlangsung kira-kira 3 tahun sampai menstruasi mempunyai pola yang teratur.+pabila siklus menstruasi sudah pasti4 maka dapat diramalkan akan berjalan terus seara teratur sampai sekitar usia # tahun4 saat perempuan berhenti menstruasi4 yang disebut menapouse. 17
Pada saat menstruasi remaja dapat tetap melakukan kegiatan sehari-harinya seperti biasa. &andi seperti biasa4 begitu juga dengan menui rambut4 !alaupun pada saat menstruasi ke?enjar keringat ?ebih akti%4 sehingga kebersihan diri pada saat ini lebih penting. Kadang beberapa remaja mempunyai perasaan tidak enak pada daerah perut bag ian ba!ah atau pelAis beberapa saat sebelum peri ode menstruasi dimulai4 atau pada 12 jam pertama sesudah menstruasi dimulai. iasanya gejala ini hilang sendiri sesudah menstruasi berlanjut. Ealaupun ada pengalaman beberapa anak perempuan yang mengalami buang air besar tanpa terasa beberapa saat sebelum menstruasi dimulai4 namun yang lebih sering adalah konstipasi4 biasanya ini dapat dikurangi dengan minum banyak air4 makan buah lebih banyak4 sayuran4 makanan yang mengandung biji-bijian4 dan olah raga yang teratur4 tidak diperlukan obat-obatan penahar. eberapa perempuan merasakan kram atau sakit selama menstruasi4 ini disebut dismenorrhoea. Rasa kram ini mungkin disebabkan oleh hormon prostaglandin yang berlebihan yang menyebabkan rahim berkontraksi. +pabila ini terjadl maka ada beberapa hal yang dapat membantu antara lain olahraga atau yoga4 juga dapat diatasi dengan menempatkan botol berisi air panas di perut. apabila dengan ini tidak berkurang4 maka dapat dipakai obat-obatan.
.
Bairan
Aagina
Pada saat pubertas4 dinding Aagina menebal dan Aagina memproduksi sedikit airan. )al ini dapat 1
dibedakan dengan sekresi pada saat sirklus menstruasi4 misalnya pada saat oAulasi airan lebih ener4 jernih4 dan tidak lengket seperti putih telur4 hal ini normal dan sehat. *agina dapat membersihkan dirinya sendiri4 tidak membutuhkan par%um4 dan memang hal ini harus dihindarkan supaya tidak terjadi iritasi. ?angan memakai elana dalam yang terbuat dari plastik karena tidak teradi sirkulasi udara dan suhu menjadi panas dan lembab4 sehingga menjadi media untuk berkembang biaknya kuman. Sesuai dengan hal itu4 Aagina yang mengeluarkan airan yang banyak sekali menunjukkan adanya in%eksi4 misalnya airan yang banyak dan ber!arna putih kuning seperti keju4 berbau seperti jamur4 ini merupakan tanda dari in%eksi jamur 'Bandida albians(. Keadaan ini sering didapati dan diobati dengan mudah4 tetapi penyakit lain misalnya penyakit menular seksual juga dapat menyebabkan airan Aagina yang4 berlebihan4 jadi apabila ada airan Aagina yang berlebihan di luar dari biasanya4 harus konsultasi dokter d. S*a$'%m "%ber*a& "a$a "erem"%an Per*%mb%an b%a $a$a ("a,%$ara) Pad a saat pubertas4 buah dada berkembang. Pertumbuhan buah dada dapat dipakai sebagai salah satu indikator maturitas perempuan. Pertumbuhan payudara dapat diurutkan sebagai berikut 8 19
Tabel 1 Stadum Pubertas pada Perempuan Stadium $
)anya berupa penonjolan puting4 dan sedikit pembengkakanjejaring di ba!ahnya4stadium ini terjadi pada usia 1#-12 tahun.
Stadium $$
Payudaramulai sedikit membesardi sekitar puting dan areola'daerahhitamdi seputarputing(4disertai dengan perluasan areola.
Stadium$$$
+reola4 puting susu dan jejaring payudaratampak semakin menonjol dan membesar4 tetapi areola dan puling masih tampak terpisah dari jejaring belum sekitamya.
Stadium $* Puting susu dan areola tampak menonjol dari jejaring sekitarnya.
Stadium* Stadiummatang4papila menonjol4areola melebar4 jejar ing payudara membesar dan menonjol membentuk payudarade!asa. Salah satu buah dada dapat tumbuh lebih besar dari yang lain4 namun perbedaanya tidak terlalu menolok. )arus diingat4 besar keilnya payudara dipengaruhi %aktor keturunan4 dan ini dapat berbeda dari generasi ke generasi dalam keluarga. ,aerah puting susu merupakan daerah seksual yang sensiti%. Pada perempuan yang sudah mempunyai anak4 buah dada
2#
memproduksi dan menyimpan air susu ibu '+S$(. yaitu makanan bayi yang paling utama dan seharusnya diberikan pertama kali ke bayi. Kemampuan memproduksi +S$ tidak dipengaruhi oleh besar keilnya payudara. Pertumbuhan Rambut Problem lain yang mungkin terjadi pada pubertas adalah pertumbuhan ram but. eberapa anak perempuan dapat tumbuh rambutyang banyak sekali atau tumbuh kumis yang tipis. hal ini normal. Rambut yang lepas seara berlebihan dapat pula terjadi4 dan hal ini akan hilang dengan sendirinya. namun demikian blla terjadi dalam jangka !aktu yang lama atau beberapa anak tidak menginginkan tumbuhnya rambut yang berlebihan. mereka dapat menghubungi dokter . >ang penting untuk dinilai sebenarnya adalah pertumbuhan rambut pubis yang dapat dibedakan seperti terlihat pada tabel 3 di halaman berikut. Tabel 2 Stadium Pertumbuhan Rambut Pubis
1"
Stadium $
ulu halus pubis. tetapi tidak menapai dinding abdomen.
Stadium $$
Pertumbuhan rambut tipis panjang. halus agak kehitamanatau sedik it keritingFtampak sepanjang labia.
Stadium $$$
Rambut lebih gelap. lebih kasar4 keriting. dan meluas sampai batas pubis.
Stadium $*
Rambut sudah semakin de!asa. tetapi tak ada pertumbuhan ke permukaan medial paha.
Stadium *
Rambut pubis de!asa4 terdistribusi dalam bentuk segitiga terbalik . penyebaran menapai bagian medial paha.
2. Perkembanan PS'k#l#'& Pad a Rema-a 2.1. Perkembanan P&'k#l#'& &enurut rikson '193(4 penarian identitas diri mulai dirintis seseorang pada usia yang sangat muda4 yaitu sekitar usia remaja muda. Penarian identitas diri berarti penarian diri sendiri4 di mana remaja ingin tahu kedudukan dan perannya dalam lingkungannya4di samping ingin tahu juga tentang dirinya sendiri yang menyangkut soal apa dan siapa dia4 semua yang berhubungan dengan GakuG ingin diselidiki dan dikenalnya. Pada usia 12 - 1 tahun4 penarian identitas diri masih berada pada tahap permulaan. ,imulai pada pengukuhan kemampuan yang seringdiungkapkandalam bentuk kemauanyang tidak dapat ; dikompromikan sehingga mungkin berla!anan dengan kemampuan orang lain. ila kemauan itu ditentang4 mereka akan memaksa agar kemauannya dipenuhi. $ni merupakan suatu bentuk a!al dari penarian GakuG yang dapat menjadi masalah bagi lingkungannya.7ejala lain yang menguatkandugaan bah!a remaja ingin menari dirinya adalah perilakunya yang enderung untuk melepaskan diri dari ikatan orang tuanya. Remaja akan lebih suka melakukan kegiatan pribadi atau berkumpul dengan teman-temannya di luar dibandingkan bersama orang tuanya. Seara emosional remaja ingin disapih4 sekalipun tetap masih ingin dikasihi. Remaja mendambakan diperlakukan seperti or ang de!asa4 serta am at puas bila pribadinya dihargai. Penghargaan sosial remaja untuk diakui sebagai orang de!asa di lingkungannya sering mengalami hambatan di lingkungan sosialnya karena kondisi psikisnya yang belum memadai4 maka tekanan-tekanan sosial tersebut dapat menjadikan remaja mengalami keemasan dan ketegangan.
1
Penyesuaian terhadap lingkungan baru akan dapat terjadi masalah bagi remaja karena meninggalkan dunia ariak-anak berarti memasuki dunia baru yang penuh dengan tuntutantuntutan baru4 dunia baru belum dikenalnya betul padahal ia sudah meninggalkan dunia lama. ila tidak mampu memenuhi tuntutan dunia barunya sering timbul perasaan-perasaan tidak mampu yang mendalam. Pergaulan dengan la!an jenisnya juga dapat menjadi sesuatu yang menakam bagi remaja.<ila mengalami hambatan4 maka remaja akan menarikdiri dari lingkungan sosialnya. &asalah lain yang dihadapi remaia dengan lingkungan sosialnya adalah masalah-masalah disekolah yang membutuhkan penyesuaian dalam belajar4 membagi !aktu luang4 dan penyesuaian yang berbeda dengan teman-temannya. Penyesuaian diri terhadap situasi baru selalu menimbulkan ketegangan4 Cntuk itu remaja dituntut untuk selalu dapat menyesuaikan dengan epat. +kibat perkembangan kelenjar kelamin remaja4 maka mulai timbul perhatian pada remaja terhadap la!an jenisnya4 bahkan hal ini merupakan tanda yang khas bah!a masa remaja sudah dimulai. Proses perintaan remaja dimulai dari 8 a. "Crush" ,itandai oleh adanya saling membeni antara anak laki-$aki dan perempuan. Penyaluran inta pada saat ini adalah memujaorang yang lebihtua dan sejenis4bentuknyamisalnya memuja pahla!an dalam erita %ilm. b.
"Hero-worshiping" &empunyai persamaan dengan rush4 yaitu pemujaan terhadap orang yang lebih tua tetapi yang berla!anan. Kadang yang dikagumi tidak juga dikenal.
. "Boy Crazy dan Girl Crazy" Pada masainl kasih sayang remaja ditujukan kepadateman 1
teman sebaya4 kadang saling perhatian antara anak laki-$aki dengan anak perempuan.
10
d.
"Puppy Love" (cinta monyet Binta remaja sudah mulai tertuju pada satu orang4 tetapi si%atnya belum stabil sehingga kadang-kadang masih ganti ganti pasangan.
e. " !omantic Love" Binta remaja menemukan sasarannya dan perintaannya sudah stabil dan tidak jarang berakhir dengan perka!inan. 1.2. Em#&' mosi adalah perasaan yang mendalam yang biasanya menimbulkan perbuatan atau perilaku. Perasaan dapat dipakai berkaitan dengan keadaan %isik atau psikis sedangkan emosi hanya dapat dipakai untuk keadaan psikis saja. Pada masa remaja4 kepekaan emosi menjadi meningkat4 sehinggarangsangsedikitsaja sudah menimbulkanluapan emosi yang besar4misalnyamenjadimarahatau menangis.&asa remaja didominasi oleh peran emosi4 hal ini dapat dilihat dari seleranya tentang lagu4 buku baaan4 tingkah HIakunya naik kendaraan. Kepekaan emosi remaja yang meningkat biasanya akan diba!a ke mana-manamisal8 putus paar maka prestasinyaakan diba!a ke sekolah4 ke rumah4 di jalan dan bahkan dapat mempengaruhi prestasinya. Kepekaan emosi yang meningkat dapat berbentuk8 menyendiri4 mudah marah4 gelisah dengan bentuk tingkah laku seperti menggigit kuku4 garuk-garuk4 dan sebagainya4 merusak benda-benda4 menoret-oret4 suka berkelahi4 atau bahkan tak ada selera rnakan. .+/+Perkembanan
Ke0er$a&an
,alam masa remaja4 perkembangan intelegensia masih berlangsung sampai usia 21 tahun. ,ari perkembangan intelegensia ini maka remaja lebih suka belajar sesuatu yang mengandung logika yang dapat untuk mengerti hubungan antara hal 1
yang satu dengan yang lainnya. $majinasi remaja juga menunjukkan kemajuan4 hal ini ditandai dengan banyak prestasi yang diapai remaja misalnya mengarang lagu4 membuat karangan ilmiah4 membuat sajak4 dan prestasi-prestasi lainnya yang menggambarkan kemampuan intelegensia dan imajinasi remaja. ,ari perkembangan intelektual akan terjadi kemajuankemajuan seperti mampu mengadakan generalisasi4 mampu melihat relasi antara hal yang satu dengan yang lain4 mampu mengadakan pembiaraan intelektual4 senang mengkritik4 dan mampu berpikir seara abstrak.
2. Perma&alaan Rema-a ila ditelitilebih lanjut4kesulitandan problematikayang dihadapiremaja sangat kompleks. Kebutuhan remaja di desa dengan di kota sangat berbeda. agi seorang remaja di desa4 bila telah kelihatan besar dan mampu4 dia-akandika!inkan oleh orang tuanya atau akan bekerja membantu orang tuanya sampal mereka bisa mandiri dan berumah tangga sendiri4 sehingga praktis keinginannya tak banyak4 serta beberapa kebutuhannya telah dapat terpenuhi. Tetapi para remaja yang hidup di kota4 kehidupan mereka semakin kompleks. Demik ian pula latar belakang sosial budaya yang berbeda-beda4 menyebabkansemakin komplekskebutuhantersebut4 sehinggatimbul problematik yang berbeda-beda pula. ila ditelusuri lebih lanjut4 temyata priontas- priorltas kebutuhan atau problematika masing masing indiAidu berbeda-beda. Tetapi bita diambil seara rata-rata4 maka pada umumnya hampir sama. Di ba!ah ini dioba diuraikan bermaam-maam prob?ematik para remaja berdasarkan urutan-uratan prioritas 8 a. Pemilihan pekerjaan dan kesempatanbelajar +pabi?a yang dipilih pekerjaan yang sederhana4 maka mudah melaksanakannya.+kan tetapi bila yang dipilih adalah 19
pekerjaan pakerjaan sulit dan hal ini memer?ukansuatu keeernpatanbelajar yang sulit pula serta membutuhkan !aktu yang panjang4 penyesuaian juga sulit serta bersi%at selekti%. Pada umumnya remaja tidak tahu akan hal ini4 mereka melihat sesuatu tanpa ada penjelasan yang menerangkan bagaimana caranyal prosedumya untuk menapai hal tersebut. b.
Sek#la Sekolah merupakanlembaga sosial bagi remaja4 dimana aktiAitas banyak dilakukan. Sekolah merupakan sumber ilmu dengan anggota yang sebaya4 bersama-sama memperoleh bimbingan pendidikan.Problemnyaantara lain belajar dan ujian yang banyak menyita !aktu 8serta pola belajar yang selalu berubah-ubah. Pelajaran teori sangat banyak diperoleh4 dibandingkan dengan pelajaran praktik yang sangat sedikit. 7uru pun pada umumnya hanya memperhatikan murid-murid yang pandai. .
.
Ke&ea*an idang kesehatan yang menjadi perhatian remaja antara lain8 ; Pertumbuhanbadan memerlukanmakananyang sesuai4 baik dalam kualitas maupun kuantitas ; Perlu pera!atan tubuh agar tetap menarik ; @arangan merokok yang datang dari orang tua ; Timbulnya penyakit-penyakit tertentu terutama sakit kepala banyak dialami oleh remaja putri ; Perubahan-perubahanpada alat kelamin.
d.
Jera1a* &asalah jera!at pada remaja terkait erat dengan penampilan mereka. ?era!at yang memperburuk penampilan dapat menimbulkan rasa rendah diri dalam pergaulan. ?era!at disebabkan oleh akti%itas yang tinggi dari kelenjar sebaseus yang berada di ba!ah permukaan kulit. Kelenjar ini memproduksi sebum4 merupakan minyak alami yang menjaga kulit agar tetap lembut. )ormon yang menjadi akti% selama pu bertas menyebabkan kelenjar sebaseus tumbuh menjadi besar dan
2#
memproduksisebum lebihbanyak.Sebum menjadilebihtebal dan alirannya menjadi lebih lambat sehingga enderung menyebabkan menutupnya pori-pori. Cntuk mengurangi jera!at penting sekali menganjurkan kepada remaja untuk banyak makan buah segar dan sayur-sayuran4 serta dihindari makan makanan yang terlalu banyak mengandung banyak lemak . Pada kasus yang berat4 sebaiknya dikonsultasikan ke dokter . e.
Ke%anan Remaja membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhannya4 yang dianggap penting oleh remaja adalah 8 < &akananljajan < Pakaianlperlengkapan < )iburan
Pada umumnya pemakaian uang oleh remaja dianggap oleh orang tua8 < Semaunya sendiri ; &eniru temantemannya ; Tak tahu kebutuhan yang penting dan yang tidak perlu ; $nstrospeksi yang kurang %.
Sek& Remaja seara %isik sudah siap untuk berhubungan seksual4 namun norma dan agamatidak mengi:inkanhal tersebut sebelum pemikahan4 sedangkan dari sudut kesiapan sosial ekonomi remaja juga belum siap. )al ini merupakan kon%lik yang ukup berat bagi remaja. )ubungan seks pra nikah yang dilakukan remaja yang hanya memiliki pengetahuan minimal tentang kesehatanreproduksiakan enderungmengakibatkankehamilan pra nikah serta risiko penyakit hubungan seksual. Remaja banyak tidak mendapatkan in%ormasi yang jelas tentang seks4 pada umumnya in%ormasi tersebut diperoleh dari tukang 21
obatljamu4 buku-buku4dan sumber-sumberyang tak bertanggung ja!ab. Sebenarnya remaja ingin tahu tentang8 < ahaya dan akibat hubungan seks < &asturbasi6onani < Pollutio 'mimpi mengeluarkan air mani( < &enstruasi
22
g.
Persiapan berkeluarga Persiapan berkeluarga banyak dialami oleh remaja perempuan daripada laki-$aki. Remaja tak tahu4 bagaimana memilih jodoh yang sesuai. Pertimbangan apa saja yang perlu dikemukakan4 apa %ungsi suami dan isteri itu. Pada umumnya mereka belum tahu tentang hal-hal tersebut.
h.
Keluarga Seringterjadi pertikaianantararemajadengan orang tua. &enurut remaja4orang tua hanya bisa mendikte4 menyuruh4dan melarang. Problemnya adalah orang tua auh terhadap kegiatan remaja4 terutama terhadap temantemannya. Drang tua kurang memperhatikan hubungan remaja dengan teman-temannya.
i.
3mosi Pada umumnya remaja malu mengeluarkan pendapat. Tak mau diela dan mau benar sendiri. Sering beni dan sulit toleran4 juga sulit menyesuaikan diri dengan sekitarnya.
j.
Perubahan pribadi Pada umumnya remaja beni dengan si%at-si%at sombong. Sulit bergaul dengan orang-orang yang belum dikenal4 malu untuk tampil di muka umum. &enganggap dirinya tidak serasi4 maka untuk tampil di muka umum dirinya perlu dibuat serasi terlebih dahulu. Kadang-kadangremajamenyendiridan melamunkanhal hal yang menjadikan pikirannya kaau.
k. &engisi !aktu luang Seara praktis4!aktu luangremajadi luar sekolah sangat banyak. Remaja tidak tahu apa yang akan diperbuat dengan !aktu senggang tersebut. Bara pengisiannya dengan rekreasi4 olah raga4 dsb. )al ini akan menimbulkan pertikaian dengan orang tuanya4 dilihat dari segi biaya maupun !aktu keluar rumahnya. ,emikian pula dalam masalah dengan temantemannya dalam mengisi kesibukan dengan ternan sejenis maupun dengan la!an janis. Remaja sering kali mempunyai 23
perasaan malu dan $'urang enak dengan kelompok anak yang seusia. Sekitar usia 13-1"
2"
tahun4 anak perempuan biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan anak laki-$aki yang seusia4 anak laki$aki akan mengejar kekurangan ini kemudian. $ni dapat menyebabkan perasaan anak perempuan lebih anggung. Cntuk ini maka sebaiknya remaja menari ternan kelompok yang sesuai dengan seleranya4 sehingga remaja dapat lebih tenang4 dan hubungan dengan sebayanya menjadi lebih nyaman. iasanya remaja pada usia ini sering bentrok dengan anak gadis yang lebih tua atau perempuan de!asa4 hal ini masih normal. I+
Aama $an ak)lak Pada umumnya remaja ragu-ragu terhadap agama itu sendiri4 oleh karena mereka ber%ikir seeara logika yang kadang-kadang tak sesuai dengan ilmu yang diperolehnya di sekolah. &ereka menganggap agama hanyalah menghambat kehidupan.
m+ M'*#& anyak mitos yang berkembang di masyarakat yang sebenamya belum6tidak terbukti kebenarannya tetapi diperaya sebagai kebenaran dan berpengaruh terhadap keyakinan serta perilaku reproduksi remaja. n+ Ke)'$%"an &'al Kehidupan sosial temyata banyak pengaruhnya4 baik dari adat istiadat4 budaya nasional4 maupun budaya asing. Pada umumnya remaja menyukai hal-hal yang baru4 terutama yang asing. #+ P#l'*'k Kehidupan poCtikjuga mempengaruhi remaja4 dalam keadaan !ajar remajabisa bebas mengembangkandirinyatanpa tekanan tekanan politik.
2
,emikian banyak problem yang dihadapi remaja sehingga tidak perlu heran apabila remaja mengalami banyak kon%lik yang akhirnya menimbulkan reaksi menarik diri atau melarikan diri ke hal-hal yang negati% . )al tersebut pertudihayatibersarna4dan orang tua hendaknya dapat bertindak membimbing mereka sebaik baiknya sehingga
2
mereka semua dapat mele!ati masa remaja yang penuh problematika dengan baik pula.
,alam kaitan dengan kesehatan reproduksi4 seara sing kat dapat teridenti%ikasi dari berbagai penelitian4 masstah-masalah yang terkait langsung dengan %ungsi dan proses reproduksl remaja4 yaitu 8 < Remaja seksual akti% sebelum terapai kematangan mental dan soslal < Kehamilan yang tidak diinginkan remaja < Kondisi remaja yang tidak menunjang kehamilan sehat 'anemia4 kurang energi dan kalon4 dan sebagainya( < Perobaan pengguguran kandungan yang tidak aman oleh tenaga yang tidak terlatih < Terkena in%eksi penyakit menular seksual4 termasuk risiko in%eksi )$* < Risiko bergantiHganti pasangan seksual < Risiko komplikasi kehamilan dan persalinan < Risiko melahirkan bayi @R dan kelainan lainnya.
24
Da2*ar P%&*aka :
1. Departemen Kesehatan R$. ateri Pelatihan Bim#ingan dan Penyuluhan $!! #agi Petugas $esehatan% ?akarta8 Depkes. 2### 2. KK. em#antu!ema&amemahami'irinya% ?akarta8 KK.2##1
23
@amplran Pertanyaan-pertanyaan yang Sering ,itanyakan oleh Remaja
1.
agalmana klta blaa tahu kalau perempuan itu sudah tldak pera!anJ Tldak bisa dilihat. Selaput dara merupakan selaput tipis yang terdapat di dalam liang Aagina. Selaput ini mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda4 ada yang tebal4 ada yang tipis4 bentuknya ada yang berlubang-$ubang4besar4 maupun keeil.HRobeknya se$aput dara belum tentu karena telah melakukan hubungan seksual 'masuknya penis ke Aagina4 tetapi bisa juga karena keelakaan4 kegiatan olah raga yang berat4 atau pemah masturbasidengan memasukkan suatu benda ke dalam Aagina(. Kits tidak bisa melihat masih pera!an atau tidaknya seorang perempuan dengan melihat ara jalannya4 payudara turun4 atau pantat turun4 seperti mitos yang masih ada dalam masyarakat kita. Kepera!ananmerugikan perempuan bila hanya dilihat dari masih utuh atau robeknya selaput dara.
2< &engapa ada perempuan yang menstruasinya tidak teraturJ &enstruasi adalah peristi!a luruhnya lapisan dinding dalam rahim yang banyak mengandung darah. Peristi!a ini terjali setiap bulan dan berlangsungselama 3-0 hari.Eaktu sejak hari pertama menstruasi sampai datangnya hari pertama menstruasi pada periode berikutnya disebut dengan siklus menstruasi. Pada sebagaian perempuan4 siklus tersebut tidak sama. Cmumnya berlangsung 2 hari. amun ada juga yang antara 2#-3 hari. Pada remaja memang biasanya mempunyai siklus yang belum teratur. )al ini dipengaruhi oleh kondisi %isik dan psikis. +palagi pad a masa remaja4 hormon-hormon seksualnya belum stabil. Semakin de!asa biasanya sikll..lsmenstruasi lebih teratur !alau tetap saja bisa maju atau mundur beberapa hari karena %aktor stres atau kelelahan.
26
3.
".
&engapa bila sedang rnenstruasi kepala sering terasa pusing4 perut agak mual4 dan terasa sakitJ Rasa sakit pada perut ketika menstruasi disebabkan oleh kontraksi rahim guna meluruhkan dinding dalam rahim dan menghentikan perdarahan. Tetapi pada beberapa !an ita rasa sakit yang terjadi disebabkan oleh adanya kelainan organ reproduksi4 misalnya mengalami endometriosis sehingga rasa sakit yang dialami akan sangat sakit4 sampai terkadang jatuh pingsan. Pada kasus ini diperlukan pera!atan medis dan harus segera diperiksakan ke dokter. Kepala yang sakit dan rasa mual merupakan reaksi tubuh terhadap menurunnya honnon progesteron seara drastis. +pakah onani dapat menimbulkan kemandulan atau aat pada keturunanyaJ Dnani tidak menimbulkan risiko %isik seperti mandul4 impotensi4 atau aat4 asaIdilakukan seara aman4 tidak menimbulkan luka dan in%eksi. Risiko %tsik biasanya berupa kelelahan. Pengaruh onani biasanya bersi%at psikologis seperti perasaan bersalah dan berdosa4 dan kadamya juga berbeda-beda pad a setiap orang.
. +pakah dengan petting bisa menyebabkankehamilanJ Petting adalah melakukan hubungan seks dengan atau tanpa pakaian tetapi tanpa melakukan penetrasi penis ke dalam Aagina. Ealaupun tanpa melepaskan pakaian dan penetrasi4 petting tetap dapat menimbu% kan kehamilan karena sperma tetap bisa masuk ke dalam rahitn. Ketika terangsang perempuan akan mengeluarkan airan yang mempennudah masuknya sperma ke dalam rahim4 dan sperma sendiri mempunyai kekuatan untuk berenang masuk ke dalam rahim jika tertumpah pada elana dalam yang dikenakan si perempuan4 apalagi jika langsung mengenai bibir kemaluan. .
&engapa pada usia remaja dorongan seks meningkat dan bagaimana mengurangi gairah seks yang meningkatJ Seorang remaja mengalami masa pubertas4 sedang mengalami pertumbuhan %isik dan pematangan %ungsi seksual. Pertumbuhan ini 2S
juga dipengaruhi oleh hormon-hormon seksual yang tetah ber%ungsi yaitu testosteron untuk laki-$aki dan progesteron serta estrogen untuk perempuan. )ormon-hormon ini juga berpengaruh pada dorongan seksual. Pada masa pubertas4 seseorang mulai merasakan peningkatan dorongan seksual. +da beberapa aitemati% yang dapat mengurangi gairah seks yang menggebu-gebu4 yaitu menghindart baaan atau gambargambar porno4 art kegiatan positi% untuk mengisi !aldu luang4 mengembangkan diri4 serta menyalurkan energi kepada hal-hal yang positi% dan produldi%4 misalnya dengan olah raga atau menyalurkan bakat seni. 0.
A"aka IMS $a"a* $'0ea $enan men0%0' ala* kelam'n a*a% $enan m'n%m an*'b'#*'k3
Tidak ada sabun atau desin%ektan yang dapat menegah $&S. Pada perempuan4 menui bagian dalam Aagina justru akan mempertinggi. risiko terkena Aaginitis 'keputihan yang disebabkan balderi(. ,emikian pula minum antibiotik tidak bisa menegah $&S4 !alaupun antibiotik terkadang dapat menyembuhkan bagian $&S sesudah seseorang terin%eksi. . Baa'mana HI4 beker-a $' $alam *%b% man%&'a3 )$* dengan perantaraan darah4 sperma4 atau airan Aagina masuk ke dalam aliran pembuluh darah. Kemudian )$* menyerang sistem kekebalan tubuh orang tersebut. Sesudah beberapa tahun4 ¨ah )$* menjadi sangat banyak sehingga sistem kekebalan tubuh tidak mampu lagi mela!an bibit penyakit yang masuk. Penyakit yang pada orang biasa tidak berbahaya4 akan menjadi sangat berbahaya untuk orang dengan )$*4 karena sistem kekebalan tubuhnya sudah menjadi sangat lemah. 9.
Pa0aran ,an baa'manaka &ek&3
&%"a,a *'$ak men-%r%& ke %b%nan
Sedapat mungkin hindari kontak bagian tubuh yang ukup sensiti% atau biasa disebut daerah erogen4 seperti bibir4 payudara4puting susu4 27
pinggang4 pantat4 bagian dalam paha4 dan daerah kelamin. Tentunya tiap orang tidak selalu sarna dalam memiliki daerah erogen tersebut. agian-bagian tersebut mengandung syara% yang ukup peka
28
sehingga jika disentuh dapat mendorong timbulnya na%su seksual. Selain itu juga harus dilakukan dengan mempertimbangkan konsekuensinya. Saling mengingatkan pada paaran perlu dibiarakan bersama pasangan4 pilihan-pilihan tentang aktiAitas selama paaran. Perlu juga memikirkan bagaimana pendapat orang tua dan masyarakat sekitar kita. Pikirkan konsekuensi siap atau tidaknya4 seperti bila hamil4 terpaksa menjadi orang tua muda4 terkena $&S4 dll.
Sumber8 PK$. anya)awa# *eputar*e+sualitas !ema&a, >ogyakarta8@entera Sahaja4 1999.
29
Ma*er' In*' 5
PERSIAPAN PRA NIKAH
&asa pemikahan merupakan masa penting dalam kehidupan manusia dimana laki-$aki dan perempuan perlu mempersiapkan diri masingmasing baik dari aspek %isik4 mental4.maupunpsikososialnya. Persiapan memasuki Ghidup baruG tersebut untuk bekal menghadapi keadaan yang akan teang &aha sa. Perubahan norma4 nilai dan tatanan kehidupan di masyarakat4 khususnya di kota-kota besar enderung mengakibatkan.meningkatnya pereraian. Kegagalan perka!inan ini menyebabkan penderitaan pada setiap anggota 30
keluarga yang terlibat4 baik suami4 istri maupun anak-anaknya. Penderitaan ini dapat menjadi berkepanjangan dan mempengaruhi kehidupan masa depannya. Pola kehidupan pada jaman dulu sebagian besar orang menggantungkan diri pada nasib tanpa suatu harapan nyata. amun sekarang hampjrsemua orang yang akan menikah mempunyai harapan. yang akan diapainya sesudah menikah. Tidak mudah mempersatukan dua pribadi perempuan dan pria yang berbeda4 suatu perka!inan tidak dapat diharapkan langsung berhasil tanpa persiapan yang matang. 1. Peran Puskesmas dalam Persiapan Pra ikah Peran Puskesmas dalam persiapan pra nikah adalah dengan memberikan pelayanan kesehatan dasar dan konseling pra nikah terhadap pasangan alon pengatin. amun sebelum memberikan pelayanan ini4 langkah pertama yang harus dilakukan adalah memberdayakan m%tra kerja seperti KC+4 @S&4 termasuk juga Tokoh &asyarakat 'TD&+(4 serta Tokoh +gama 'TD7+(. ,engan memberdayakan mereka4 diharapkan mitra kerja mampu meningkatkan GdemandG dari masyarakat terhadap perlunya pemeriksaan kesehatan dan konseting pra nikah. 2.
)al-hal panting yang perlu dipersiapkan dalam masa pranlkah 2.1. Persiapan %isik a. Pemeriksaan KesehatanH Pranikah agi setiap alon pengantin yang akan melangsungkan pemikahan pertu dilakukan pemeriksaan kesehatan4 untuk mengetahui seara dini penyakit-penyakit tertentu yang ada pada alon pengantin tersebut. Karena keadaan ini dapat dipengaruhi bila kedua alon tersebut menikah dan memiliki
keturunan4 dimana kemungkinan dapatHterjadi anak yang dikandung berisiko aat4 me!arisi penyakit kongenitatl ketainanba!aan4 atau tertular penyakit. Salah satu man%aat dari pemeriksaan pra nikah adatah jika sebelum menikah diketahui bah!a ternyata sa
dapat rnelakukan pemeriksaan ini.
Paket pemeriksaan. TDRB) sendiri adalah untuk pemeriksaan penyakittoksoplasma4 ampakjerman 'rubella(4 ytomegalo AirusF dan herpes simpleL. Cntuk keempat penyakit ini jika salah satunya akti% diindap selama kehamilan4 akan berpotensi besar membuahkan anak yang aat jantung4 otak 4 tuli4 dan kepala berukuran besar 'hidrose%alus(4 dan keaatan ini tidak bisa dikoreksi lagi. Drang tua akan dihadapkan pada kenyataan bah!a anak tak berumur panjang4 atau kalaupun hidup mereka akan hidup dengan keaatannya itu sehingga orang tua harus mera!at sang anak seumur hidup. Ealaupun sekarang memang . dengan pemeriksaan airan ketuban seara lebih dini 'kurang dari usia kehamilan 12 minggu(4 sudah dapat diketahui apakah anak yang dikandung aat atau tidak. Selatn itu4 saat ini sangatlah penting untuk melakukan pemer iksaan darah untuk tes )$*6+$,S4 terutama bagi pasangan yang mempunyai ri!ayat hubungan seks sebelum menikah. )al ini perlu segera diatasi agar tidak membahayakan janin dan menularkan penyakit tersebut pada alon pengantin perempuan maupun pria. b+ Per&'a"an G'6' Pran'ka)
Pada masa pranikah perlu dilakukan peningkatan status kesehatan dan status gi:i a?onpengantin perempuanmelalui penanggulangan KK 'Kurang nergi Kronts( dan +nemia 7i:i. 33
Penan%.anan
KEK :
Seorang remaja6alon pengantin perempuan dengan KK4 bila tidak mendapat perbaikan gi:i akan berisiko melahirkan anak dengan ayi erst @ahir Rendah .'@R(. eberapa upaya datam meningkatkan kesehatan gi:i dan risiko KK pada alon pengantin perempuan adalah 8 < &emberikan penyuluhan tentang gi:i dan kesehatan
32
< <
Ketersediaan pang an di tingkat keluarga baik seara kualitatl% maupun kuantitati% Pola konsumsi dan distnDDsi intra keluarga
+nemia 7i:i 8 ,isebut anemia gi:i bila alon pengantin menderita kekurangan kadar )aemoglobin ')b( dalam darah yang disebabkan kekurangan :at gi:i yang diperlukan untuk membentuk)btersebut. ,i $ndonesia sebagaian besar ane mia ini karena kekurangan :at besi '=e( sehingga disebut +nemia Kekurangan /at esi. Risiko bila remaja menderita anemia dapat mempengaruhl menurunnya produkti%itas kerja serta konsentrasi belajar. ,an bila kelak menikahdan hamil akan berdampak besar terhadap risiko perdarahan dan kernatian Ibu. ,osis pemberian Tablet Tambah ,arah adalah sebagai berikut8 < Pada alon pengantin Perempuan mengkonsumsi Tablet Tambah darah sebelum menikah seminggu sekali 1 tablet selama 1 minggu. < Pada !aktu haid dianjurkan minum setiap hari 1 tablet selama 1# han. . $munisasi TetanusTaLoid Cntuk menegah bayi terserang Tetanus eonatorum4 pada alon pengantin perempuan diberikan suntikan TT 'tetanus ToLoid( 2 kali. Sejak tahun 19904 untuk menegah kematian neonatal akibat tetanus4 program imunisasi di%okuskan pada pemberian imunisasiTT sebanyak 2 kali pada iDDhamil. Pada tahun 19"4 imumsasi TT diberikan pada sis!i kelas SD 'atonibu(. KemudianimunisasiTT diberikan pada sis!i kelas 2 SD 'Subdit $munisasi4 2##2(.
33
d. La'n+7*a'n: )al lain yang perlu mendapat perhatian adalah pemakaian bahan-bahan6obat-obatan psikotropika4 narkotika4 rokok 4 alkohol dan :at adikti% lainnya4 .karena keadaan ini dapat mempengaruhi kesehatan ibu maupun bayi yang dikandungnya. 2.2. Per&'a"an P&'k'& $an P&'k# S#&'al 4 Setiap pasanganyang akan menikah perlu memperhatikan hal .IhatIsebagai berikut48 8
Pr#&e& a$a"*a&' &e*e*a men'ka
Setelah menikah akan terjadi perubahan besar dalam kehidupan4 perempuan akan menjadi istri dan pria akan menjadi suami yang akhimya akan menjadi ayah dan ibu. Perubahan status ini akan diikuti pula oleh perubahan %ungsi dan peran masing-masing di dalam kehidupan keluarga. Kedua pasangan ini perlu menyesuaikan diri dengan %ungsi dan perannya yang baru. Sebagai proses adaptasi pada a!alnya perka!inan4 pasti terjadl perbedaan4 kesalahpahaman4dan perselisihan di satu pihak . )al ini dapat mengakibatkansaling pengertian4 namun di lain pihak dapat juga menjadr sumber malapetaka. ,iperlukan !aktu dan usaha untuk dapat saling menerima dan menghargai pihak yang lain4 sehingga perka!inan itu tidak banyak mengalami kon%lik dan akhimya menjadi stabil. Kon%lik dapat. berupa pertentangan antara indiAidu dengan lingkungan 'kon%)k eksternal(4 dapat pula berupa pertentangan dalam diri sendiri 'kon%lik internal(. Kon%lik yang tidak dapat diatasi dengan baik4 enderung menimbulkan stres yang disertai dengan baik4 enderung ,34
menimbulkan stres yang disertai perasaan emas ataupun depresi yang akhimya dihayati sebagai rasa tidak bahagia. &asalah yang dapat menimbulkan kon%lik dalam suatu perka!inan antara lain8 1. Tidak dapat menukupi kebutuhan keluarga. 2. Tidak dapat memenuhi keinginan pasangan. 3. Tidak dapat bergaul dengan lingkungannya. ". Tidak mampu mengadakan hubungan seks yang memuaskan. . Tidak mampu memberikan inta dan kasih sayang sebagaimana yang diharapkan oleh pasangannya. . Tidak mampu melepaskan diri dari ikatan masa lampaunyaatau pengalaman yang tidak menyenangkan. 0. Tidak mampu mengasah dan membimbing anak. Drang yang sehat ji!anya ialah orang yang tidak mudah digonang oteh berbagai tantangan kehidupan. la pun bersikap positi%terhadapdiri sendiri dan orang lain4 sehingga ia mampu menyelesaikan kon%lik yang dihadapi dalam kehidupan. $tulah sebabnya perka!inan yang harmonis memerlukanjiMMIS yang sehat dari setiap pasangan suami istri. 8
S,ara* ke$e1a&aan $alam "erka1'nan
,engan bertambah kompleknya kehidupan4 diperlukan tidak saja kematangandari segi %isik4 akan tetapijuga kede!asaan dari segi lainnya4 agar perka!inan itu dapat menjadi langgeng4 bahagia dan sejahtera. $tulah sebabnya4 pemerintah menghimbau untuk meningkatkan batas usia menikah bagi pria 2 tahun dan bagi perempuan 2# tahun. Pada usia tersebut diharapkanpria dan perempuantelah siap untuk menikah4 karena telah de!asa4 baik dari segi %isik maupun dari segF psikososial. ;.
lS
1. ,e!asa Seara =isik Seseorang dikatakan de!asa seara %isik apabila ia telah mampu menghasilkan keturunan. &asa dimana seseorangItelahde!asa seara %isik ialah masa akil balig. 2. ,e!asaSeara &ental Seseorang dikatakan de!asa seara mental jika ia telah mampu mengembangkan segenap potensi keji!aannya 'pikiran4 emosi4 dan kemauan( seara serasi4 selaras4 dan seimbang4sehingga ia mampu rnenghadapiberbagai jenis persoalan hidup. 3. ,e!asaSeara Pslkososial Seseorang dikatakan de!asa seara psikososial apabila ia telah bisa hidup mandin4 tidak tergantung seara ekonomis pada orang tuanya dan dapat .I mengembangkan kehidupan sosialnya seara memuaskan dengan lingkungannya. +rtinya4 ia mampu menyesuaikandin terhadap kaidah4 nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. ,engan memiliki kede!asaan seara %isik4 mental4 dan psikososial tersebut4 alon suami istri mampu berperilaku sebagai pria de!asa dan perempuan de!asa yang mandiri dan bertanggung ja!ab. 2.3. )al yang erpengaruh dalam Perka!ina .... 1. =aktor +gama +gama merupakan %aktar yang sangat penting dalam menunjang perka!inan. ,iharapkan ajon pasangan berasal dari agama yang sarna dan memiliki keimanan dan ketak!aan kepada Tuhan >angI &ahaI sa4 karena hal ini sa%lgat me?andasik . ekokohn suatu perk
3
2. =aktor Kepribadian Kedua pasangan perlusaling mengenal kepribadian masing masing agar dapat menyesuaikan diri4 saling mengisi dan memberi kasih sayang. ?uga perlu diperhatikan perbedaan peran jenis misalnya anggapan bah!a pria di atas segala ga?anya sedang perempuan selatu Hdiba!ah4 akan sangat mengganggu di dalam perka!inan. . perka!inan. 3. =aktor Kesehatan ?i!a Kesehatan Keseh atan ji!a amat berpengaru berpengaruh h di dalam memb membina ina perka!inan. Seseorang yang emas berlebihan4 merasa rendah diri4 atau mengalami ketergantungan terhadap :at 'termasuk minumankeras dan rokok( merupakansalah adikti% 'termasuk satu risiko yang perlu diatasi sebelum menikah menikah.. ". =aktor Cmur =aktor umur memegang peranan penting dalam membina keluarIgaharmonis4 meskipun meskipun usia tidakselalu tidakselalu menunjukkan tingkat kede!asaan seseorang. Sebaiknya usia suami lebih tua daripada istri4 dangan perbedaan 3- tahun tahun.. Suami yang lebih tua akan lebih mempunyai rasa tanggungja!ab dan akan lebih dihormati oleh istn. Ealaupun menurut CC Perka!inan Th. Th. 190" o.1 usia perka!inan untuk perempuan ada?ahpada usia 1 tahun sedangkan seorang pria pada usia 19 tahun tahun44 sebaiknya pasangan tersebut mempunyai anak pada usia reproduksi sehat. . =aktor Pendidikan Pendidikan merupakan %aktor penting yang menunjang keberhasilan keluarga. keluarga. >ang terutama disini bukanlah latar belakang pendidikan %ormal atau gelarnya. Sebaiknya pasangan tersebut berasal dari tingkat pendidikan pendidikan yang tidak jauh berbeda.
37
. =aktor konomi4 konomi4 SDialdan udaya udaya Perbedaandalam latar belakangekonomi4 belakang ekonomi4 sosial4 dan budaya budaya di seti set iap !itayah di $ndonesia menyebabkan perbedaan pula da?amnorma4 adat dan perilaku. Perbedaan latar belakang ekonomi4 sosial4 dan budaya sering kali menimbulkan prasangkadan kesalah pahaman. Dleh karena itu4 diperlukan kematangan kepribadian agar epat dapat menyesuaikandiri sehingga dapat rnembuahkan saling pengertian. )al ini terutarna bertaku bagj pasangan yang yang berasal dari ekonomi4 sosial4 dan budaya yang berbeda. 0.. =aktor @atar elakang Keluarga Perka!inan selalu melibatkan keluarga dari Hmasing-masing pihak. Dleh karena itu4 ?atar belakang keluarga pasangan penting diketahui4 terutama dalam hal keharmonisan orang tua4 seberapa besar pengaruh keluarga terhadap anggota pasangan4 dan apakah kedua belah pihak keluarga dapat bergaul satu sarna lain. +da pasangan yang sang at dipengaruhi oleh ke?uarga4seo?ah-olahlebih dekat dengan ke?uargaasal daripada dengan pasangan. pasangan perka!inan.Perlu . perka!inan. Perlu disadarkan bah!a orangH orangHyang Hterdekat adalah suami atau ism.
3
Da2*ar P%&*aka :
1. rok4 Bharles 7D. 7D. he he Practice Practice o% edicine edicine in in 1dolescen 1dolescence% ce% @ondon8 d!ard +rnold. 1992 2. Departemen Kesehatan R$. ateri Pe2atihan Bim#ingan dan $e sehatan%% ?akarta Penyuluhan Penyulu han $!! #agi Petugas $esehatan ?akarta88 ,epkes ,epkes.. 2### 3. ,epartemenKesehatanR$. etanus3limination%?akarta8 ,epkes.2##2 ".
)arper4 Peter S. Pratical Genetic Counseling% "th dition. DL%ord8 utter!oth )einemann. 1993
. Robinson4 +rthur dan &ary 7linden. 7linden. Clinical Genetics Hand#oo+% 211 edition.. oston8 lak!ell Sienti%i Publiations. 1993 edition . Einarto Einarto.. 4!CH Tarjoto44 .)4 et.at askah@engkap 4!CH 5accines 5accines%%dalam Tarjoto Kongres asional An Per inasia dan Simposium $nternational G+doleseneReprodutiAeand Perinatalhealth To!ard ?ed &illenium!. Semarang.2oo1
39
&ateri $nti 3
PRDSS RPRD,CKS$ S)+T >+7 RT+77C7 ?+E+
&anusia diiptakan Tuhan sebagai makhluk yang paling mulia4 di antara makhluk-makhluk hidup lainnya 'he!an dan tumbuh-tumbuhan( Si%at manusia 8 ; Sebagai makhluk biologis4 manusia tunduk kepada hukum-hukum biologis 'antara lain8 lapar4 mengantuk4 kebutuhan seksual( hidup4 menusiamemiliki kebutuhan; Sebagaimakhluk kebutuhanpsikis atau keji!aan 'antara lain saling menyayangi4 saling memperhatikan4 membutuhkan rasa aman( Setiap makhluk hidup 'manusia4 he!an4 dan tumbuh-tumbuhan( memiliki kemampuan untuk ber-reproduksi4 yaitu kemampuan untuk melanjutkan keturunan. Penyerbukan pada tanaman dapat berlangsung alamiah ataupun melalui ampur tangan manusia atau he!an. &anusia sebagai makhluk yang mulia dibekali pula oleh Tuhan dengan akal dan budi4 sehingga manusia dapat mengootrol naluri seksual4 sesuai dengan nilai4 norma4 moral4 agama4 dan aturan-aturan yang berlaku. &elanjutkan keturunan dalam suatu hubungan pernikahan yang sah adalah juga suatu tugas mulia yang diemban manusia4 dan merupakan salah satu tujuan dari dilakukannya pernikahan. Proses reproduksi manusia yang bertanggung ja!ab sangat dipengaruhi oleh kesiapan 8 =isik4 keadaan yang paling baik bagi seseorang untuk memiliki ; anak4 di mana pertumbuhan tubuh dan organ reproduksi telah sempurna 'perempuan anlara usia 2#-3 lahun4 taki-takibila tetah menapai usia 2lahun( ; Psikis4 yaitu kesiapan mental di mana seorang perempuan dan
"#
pasangannya merasa telah ingin mempunyai anak dan me rasa telah
41
; ia
slap untuk menjadi orang tua yang bertanggung ja!ab dalam mengasuh dan mendidik anaknya. Sosial ekonomis. Seesra ideal jika seorang bayi dilahirkan maka akan membutuhkan tidak hanya kasih sayang orang tuanya4 tetapi ?uga sarana yang membCatnyabisa tumbuh dan berkembang. ayi membutuhkantempaCinggal yang tetap. Kare&. itu rernaja dikatakan si
Ketiga hal tersebut diperlukan untuk meneiptakan $ingkunganHkeluarga yang8 ; Sehat dan sejahtera ; Saling menyayangi ; berpendidikan dan berkeukupan ,alam konperensi Kependudukandi Kairo 199"4 disebutkan bah!a de%inisi Kesehatan Reproduksi adalah8 Keadaan sehat yang menyeluruh4 meliputi aspek %isik4 mental4 dan sosial4 dan bukan sekedar tidak adanya penyakit atau gangguan di segala hal yang berkaitandengansistem reproduksi4%ungsi4 maupun proses itu sendiri. ,engan demikian kesehatan reproduksi menyiratkan bah!a setiap orang dapat menikmati kehidupan seks yang aman dan menyenangkan4 dan mereka memitiki kemampuan untuk bereproduksi4 serta memiliki kebebasan untuk menetapkan kapan dan seberapa sering mereka ingin bereproduksi. +gar dapat melaksanakan %ungsF reproduksinya seeara sehat4 dalam pengertian %isik4 mental4 maupun sosial4 diperlukan beberapa prasyarat 8 1.
"2
Tidak ada kelainan anatomis dan %isiologis baik pada perempuan ataupun laki-$aki. +ntara lain seo48ang perempuan harus memiliki
rongga pinggul yang normal untuk mempermudah kelahiran bayinya
43
kelak. la juga harus memiliki kelenjar-kelenjar endokrin yang mampu menghasilkan hormon-hormon yang diperlukan untuk mem%asilitasi pertumbuhan %isik dan %ungsi atau organ reproduksinya. Perkembangan-perkembangan tersebut sudah berlangsung sejak usia yang masih sang at .muda. Tulang pinggul berkembang sejak anak belum menginjak remaja dan bementiH ketika anak menapai usia sekitar 1 tahun. +gar semua pertumbuhan itu berlangsung baik4 ia memerlukan makanan dangan mutu gi:i yang baik dan seimbang. )al ini juga berlaku bagi laki-$aki. Seorang laki-$aki perlu gi:i yang baik agar dapat berkembang menjadi laki-laki de!asa yang sehat. Testisnya harus sudah turun ke kantung :akarnya se!aktu ia dilahirkan. Kelenjar endokrinnya sudah ber%ungsi seara normal4 sehingga ia akan dapat tumbuh kembang dengan kemampuan reproduksi yang normal pula. Setiap orang diharapkan terbebas dari kelainan atau penyakit yang baik langsung maupun tidak langsung mengenaiorgan reproduksinya.Setiap kelainanpads organ reproduksi dapat mengganggu kemampuanseseorangdalam menjalankan%ungsi reproduksinya. 2.
aik laki-$aki maupun perempuan memerlukan landasan psikis yang memadaiHagar perkembangan emosinya berlangsung baik.
3.
Seorang perempuan hamil memerlukankondisi di mana ia akan dapat mele!ati masa tersebut dengan aman. Ealaupun kehamilan adalah proses %isiologis4 namun juga dapat mengganggu kesehatan perempuan yang mengalarninya eerta menimbulkan keemasan. Karena itu pera!atankehamilan yang baikseharusnya juga dilengkapi dengan konseling dan pemeriksaan keharnilan yang dapat menja!ab berbagai keemasan tersebut. .
,alam proses reproduksi yang sehat dan bertanggung ja!ab4 akan dihasilkan keturunan yang sehat pula4 kamampuan mengasuh anak anaknya seara bertanggungja!abjuga akan membuka merekapun kelak akan mampu menj.ni tugas reproduksinyaseara sehat.
""
Da2*ar P%&*aka :
1. KK. em#antu!ema&a emahami'irinya, ?akarta8 KK. 2##1 2. ,epartemen Kesehatan R$. ateri Pe2atihan Bim#ingan dan Penyuluhan $!! #agi Petugas $esehatan% ?akarta8 ,epkes. 2### 3. &ohamad4kartono. $ontradi+sida2am $esehatan !eprodu+si% ?akarta8 PustakaSinar)arapan.199
45
&ateri $nti "
$=KS$ &C@+R SKSC+@ '$&S( TR&+SCK )$*6+$,S
Kasus $&S dan )$*6+$,S ukup banyak terjadi di kalangan remaja. erbagai jenis l&S serta )$*6+$,S sangat berpengaruh pada tingkat kesehatan seseorang pada umumnya dan kondisi kesehatan reproduksi pada khususnya karena pada umumnya berbagai penyakit $&S dan )$*$ +$,S berkaitan langsung dengan sistem reproduksi manusia. ahkan )$*$ +$,S dapat berdampak pada kematian. Kasus )$*6+$,S bagaikan gunung esF yang nampak hanyalah permukaan belaka namun kasus yang sesungguhnyajauh lebih besar daripada kasus yang nampak . Penyakit ini merupakan penyakit yang mematikan karena sampai saat ini belum ditemukan obat penyembuhannya. amun demikian sebenamya penegahan terhadap penyakit ini relati% mudah asalkan mengetahuF aranya.
1. $n%eksi &enular Seksual 1.1. Peng.rtian $n%.ksi &enular Seksua. '$&S( $n%eksF &enular Seksual '$&S( adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. $n%eksi menular seksual akan lebih berisiko bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui Aagina4 oral maupun anal. $&S perlu mendapat perhatian4 karena $&S dapat menyebabkan in%eksi alat reproduksi yang harus dianggap serius. ila tidak diobati seara tepat4 in%eksi dapat menjalar dan menyebabkan penderitaan4 sakit berkepanjangan4 kemandulan dan kematian. Cntuk remaja perempuan4 perlu disadari bah!a risiko untuk
"
terkena $&S lebih besar daripada laki-laki sebab aiat reproduksinya lebih rentan. ,an seringkali berakibat lebih parah karena gejala a!al tidak segera dikenali4 sedangkan penyakit melanjut ke tahap lebih parah. 1.2. lamia dan 7ejala $&S Dleh karena bentuk dan letak alat kelaminnya yang menonjol4 gejala $&S pada taki-$aki lebih mudah dikenali4 ditihat4 dan dirasakan4 sedangkan pada perempuan sebagaian besar tanpa gejala sehingga sering kali tidak disadari. Pada laki-$aki gejala-gejala $n%eksi $&S antara lain 8 r intil-bintil berisi airan4 leet atau borok pada penis6alat kelamin r @ukatidak sakit4 kerasdan ber!ama merah pada alat kelamin r +danya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam r Rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin r Rasa sakit yang hebat pada saat kening r Kening nanah atau darah yang berbau busuk r engkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadiH borok r Kehilangan berat badan yang drastis4 disertai menret terus menerus4 dan sering demam serta berkeringat malam Pada pOrempuan gejala-gejala $&S antara lain 8 9 Rasa sakit atau nyeri pada saat kening atau berhubungan seksual 9 Rasa nyeri pada perut bagian ba!ah 9 Pengeluaran lendir pada Aaginalalat kelamin 9 Keputihan ber!arna putih susu4 bergumpal dan disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya 9 Keputihanyang berbusa4 kehijauan4 berbau busuk4 dan gatal 9 Timbul berak-berak darah setelah berhubungan seks 9 intil-bintil berisi airan4 leet atau borok pada a$at kelamin "S
1.3. Bara Pene.gahan $&S 46
46 46 46 46
agi seseorang yang belum menikah4 ara yang paling ampuh adalah tidak melakukan hubungan seksual 'abstinensia( Saling aetia bagi pasangan yang sudah menikah )indari hubungan seks yang tidak aman atau berisiko Selalu menggunakan kondom untuk menegah penularan $&S Selalu menjaga kebersihan alat kelamin.
1.". ?.nis-?enis $&S +da banyak maam penyakit yang bisa digolongkansebagai $&S. Di $ndonesia yang banyak ditemukan saat ini adalah8 a. 7onore '7D( Kuman penyebabnya adalah 6eisseria gonorrhoeae% +da masa tenggang selama 2-1# hari setelah kuman masuk kedalam tubuh melalui hubungan seks. Tanda-tanda penyakitnya adalah nyeri4 merah4 bengkak dan bernanah. 7ejala pada laki-$aki adalah rasa sakit pada saat kening4 keluarnya nanah kental kuning kehijauan4 ujung penis tampak merah dan agak bengkak. Pada perempuan4 # kasus tidak menunjukkan gejala. amun ada juga rasa sakit pada saat kening dan terdapat keputihan kental ber!arna kekuningan. +kibat penyakit 7D4 pada taki-$aki dan perempuan4 sering kali berupa kemandulan. Pada perempuan bisa juga terjadi radang panggul4 dan dapat dituri.tnkankepada bayi yang baru lahir . berupa in%eksi pada mata yang dapat menyebabkan kebutaan.
b. Si%ilis 'raja singa( Kuman penyebabnya disebut reponema Pallidum% &asa tanpa gejala berlangsung 3-" minggu4 kadang-kadang sampai 13 minggu. Kemudian timbul benjolan di sekitar alat kelamin. Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti %lu4 yang akan hilang sendiri tanpa diobati. +da berak kemerahan pada tubuh sekitar -12 minggu setelah hubungan seks. 7ejala ini akan hilang dengan sendirinya dan sering kali penderita tidak memperhatikan hal ini. Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan gejaIa apa-apa4.ataudisebut masa laten. Setelah -1# tahun penyakit si%ilis akan menyerang susunan syara% otak4 pembuluh darah dan jantung. Pada perempuan hami% si%ilis dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya dan bisa lahir dengan kerusakan kulit4 hati4 limpa dan keterbelakangan mental.
. )arpes genital Penyakityang disebabkanoleh virus Herpes simple7 dengan masa tenggang "-0 hari sesudah Airus masuk kedalamtubuh melalui hubungan seks. 7ejala dan tanda-tandanya adalah 8 < intil-bintil berair 'berkelompok seperti anggur( yang sangat nyeri pada sekitar alat kelamin < Kemudian peah dan meninggalkan luka yang kering mengerak4 lalu hilang sendiri .. 7ejala kambuh lagi seperti diatas namun tidak senyeri tahap a!al bila ada %aktor penetus 'stres4 haid4 minuml makananberalkohol(dan biasanyamenetaphilangtimbul seumur hidup. Pada perempuan4 seringkali menjadi kanker mulut rahim beberapa tahun kemudian. Penyakit ini belum ada obat yang benar-benar mujarab4 tetapi pengobatan anti Airus bisa mengurangi rasa sakit dan lamanya episode penyakit.
47
d. Klamidia Penyakit ini disebabkan oleh 8Chlamydia trachomatis% &asa tanpa gejala bertangsung 0-21Hhari. 7ejalanya adalah timbul . peradangan pada alat reproduksi laki-$aki dan perempuan. Pada perempuan4 gejalanya bisa berupa8 9 Keluarnya airan dari alat kelamin atau keputihan ener ber!arna putih kekuningan 9 Rasa nyeri di rongga panggul 9 Perdarahan setelah hubungan seksual. Pada laki-$aki gejalanya adalah8 Rasa nyeri saat kening CCKeluar airan bening dari saluran kening C- ila ada in%eksi lebih lanjut4 airan semakin sering keluar dan beampur darah. Tidak jarang pula4 gejata tidak munul sarna sekali4 padahal proses in%eksi sedang bertangsung.-Dlehkatena itu penderita tidak sadar sedang menjadi pemba!a $&S dan menular kannyakepada pasangannya melalui hubungan seksual. +kibat terkena Klamidia pada perempuan adalah aatnya saluran telur dan kemandulan4 radang saluran kening4 robeknya saluran ketuban serungga terjadi kelahiran bayi sebelum !aktunya 'prematur(. Sementara pada laki-$aki ak i batnya adalah rusaknya saluran air mani dan mengakibat kan kemandulan4 serta radang saluran kening. Pada bayi4 # - 0# terkena penyakit mata atau saluran perna%asan 'pneumonia( 2.
Trikomoniasis Aaginalis Trikomoniasis adalah $&S yang disebabkan oleh parasit ri+omonas vaginaHs%
9
"
airan Aagina ener4ber!arnakuning kehijauan4betbusa dan berbau busuk .
9 9
AulAa agak bengkak4 kemerahan4 gatal dan terasa tidak nyaman nyeri saat berhubungan seksual atau saat kening
%. $andidiasis vagina Kandidiasis Aagina merupakan keputitian yang disebabkan oteh jamur Candida al#icans% Pada keadaan normal4 jamur ini terdapat di kulit maupun di dalam liang kemaluan perempuan. Tetapi pada keadaan tertentu4 jamur ini meluas sedemikian rupa sehingga menimbulkan keputihan< 7ejalanya berupa keputihan ber!arna putih seperti susu4 bergumpal4 disertai rasa gatar panas dan kemerahan pada kelamin dan di sekitamya. Penyakit ini tidak selalu tergolong $&S4 tetapi pasangan seksual dari perempuan yang terin%eksi jamur ini dapat mengeluh gatal dengan gejala bintik-bintik kemerahan di kulit kelamin. g. Kutil kelamin Penyebabnya adalah human papilloma virus ')P*( dengan gejala yang khas yaitu terdapat satu atau beberapa kutil di sekitar kemaluan. Pada perempuan4 dapat mengenai kulit di daerah kelamin sampai dubur4 selaput lendir bagian dalam liang kemaluan sampai leher rahim. ila perempuanhamil4 kutil dapat tumbuh sampai besar sekali. Kutil kelamin kadang-kadang bisa mengakibatkankanker leher rahim atau kanker kulit di se?Nitar kelamin. Pada laki-$aki mengenai alat kelamin dan saluran kening bagian dalam. Kadang-kadang kutil tidak terlihat sehingga tidak disadari. iasanya laki-$aki baru menyadari setelah ia menulari pasangannya. "9
Sampai sekarang belum ada obat yang dapat seara tuntas menyembuhkan kutil kelamin. Pengobatannya hanya sampai pada tahap menghilangkan kutilnya saja. 1..,iagnos< $an Pen#ba*an IMS
Kendala yang dihadapi dalam diagnosis $&S yang tepat adalah keterbatasan tenaga pemeriksaaan laboratorium4 keterbatasan pengadaan peralatan dan biaya operasional4 keterbatasan sensitiAitas pemeriksaan4 dan keterbatasan jangkauan laboratorium yang hanya untuk beberapa $&S saja4 sementara etilo< $&S sangat banyak serta banyaknya in%eksi ganda. Cntuk mengatasi hal-haltersebut4 bagi negara berkembangE)D telah memperkenalkan dan menganjurkan penggunaan Pendekatan Sindrom untuk mendiagnosa $&S. Pendekatan Sindrom $&S adalah penatalaksanaan kasus $&S berdasarkan gejala klinis yang ditemukan dan dilanjutkan dengan pengobatan yang tepat guna terhadap penyebab utama gejala klinis terse but !alaupun tanpa dukungan pemeriksaan laboratorium. Pendekatan sindrom terhadap keluarnya airan abnormal dari alat kelamin dan terjadinya lukapada alat genital pria maupun perempuan telah terbukti menghasilkan tingkat penyembuhan yang tinggi dan "cost e99ective"%
5+ HI49AIDS
+$,S adalah singkatan dari +Quired $mmune ,e%iieny Syndrome. Penyakit ini kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang terjadi karena seseorang terin%eksi Airus )$*. )$* sendiri adalah singkatan dari )uman $mmuno *irus. Drang yang terin%eksi o?eh Airus ini dapat mengatasi sebuahHin%eksi penyakit lain karena sistem kekebalan tubuhnya menurun terus seara drastis.
so
2.1. Pen%laran HI4 )$* terdapat pada seluruh airan tubuh manusia4 tetapi yang bisa menularkan hanya yang terdapat pada sperma 'air mani(4 darah dan airan Aagina. . ,engan demikian ars-ara penularannya adalah sebagai berikut8 ; erganti-ganti pasangan seksual4 atau. berhubungan dengan orang yang positi% terin%eksi Airus )$*. Pemakai jarum suntik bekas orang yang terin%eksi Airus ; )$*. ; &enerima tran%usi darah yang teremar )$*. ; $bu hamil yang terin%eksi Airus )$* akan menularkannya ke bayi dalam kandungannya.
2.2. Kel#m"#k R'&'k# T'n' ,engan mengetahui ara penularan )$*4 maka kelompok yang memiliki risiko tinggi tertular )$* adalah mereka yang berperilaku yang bisa mempermudah penularan )$*4 yaitu 8 < &ereka yang melakukan hubungan seks yang tidak aman4 termasuk tanpa pemakaian kondom. ; &ereka yang berganti-ganti pasangan seksua?. ; &ereka yang ganti-ganti jarum suntik atau alat-alat lain yang kontak dengan airan tubuh dengan orang lain. < &ereka yang memperoleh tran%usi darah yang tidak dites )$*. ; $bu hamil yang terin%eksi Airus )$* akan menularkannya ke bayi dalam kandungannya 2.3. Per-alanan In2ek&' HI49AIDS &asa inkubasi )$* atau masa laten4 sangat tergantung pada daya tahan tubuh masing-masing orang4 rata-rata - 1# tahun. Selama masa ini orang tidak memperlihatkan gejala-gejala4 !alaupun jumlah )$* semakin bertambah dan semakin rusak %ungsi kekebalan tubuh. Pada !aktu sistem kekebalan tubuh sudah dalam keadaan parah4 D,)+ 'orang dengan )$*6+$,S( akan 1
mulaF menampakkan gejala-gejala +$,S.
2
a. &asa ?endela '!indo! period( $n%eksi dimulai dengan masuknya )$* dan diikuti dengan perubahan serologik ketika antibodi terhadap Airus tersebut dari negati% berubah menjadi positi%. Rentang !aktu sejak )$* masuk ke dalam tubuh sampai tes antibodi terhadap )$* menjadi positi%4 disebut sebagai !indo! period. @ama !indo! period antara 1-3 bulan4 bahkan ada yang berlangsung bulan. Cmumnya pada penyakit yang disebabkan oleh Airus4 bilates antibodimenjadi positi%4H berartidi dalam tubuh terdapat ukup :at anti yang dapat mela!an Airus tersebut. Kesimpulan tersebut berbeda pada in%eksi )$*4 karena adanya :at anti di dalam tubuh bukan berarti tubuh dapat mela!an in%eksi )$*4Htetapi menunjukkan bah!a di dalam tubuh terdapat )$*. Pada stadium ini orang tersebut sudah dapat menulari. Pada masa jendela4 sekitar #-9# orang yang terin%eksi )$* menunjukkan sindron retroAiral akut berupa demam4 pembesaran kelenjar4 pembesaran hati atau ginjal4 nyeri tenggorok4 nyeri otot4 dan sebagainya seperti pada in%eksi Airus lain. b. &asa tanpa gejala 'asimptomatik( +simptomatik berarti di dalam tubuh terdapat )$* tetapi tubuh tidak menunjukkangejala-ge?ala.Keadaan ini pada umumnya bila tanpa pengobatan4 perjalanan penyakit dari in%eksi )$* sampai +$,S Ntapat berlangsung rata-rata -1# tahun. . Pembesaran Kelenjar @im%e &asa ini ditandai dengan pembesaran kelenjar lim%e seara menetap dan merata (Persistent Generalized Lymphadenophaty, tidak hanya pada satu tempat yang berlangsung lebih dari 1 bulan. d. 7ejala klinis +$,S Keadaan ini disertai adanya bermaam-maam penyakit4 3
antara latn penyakit konstitusional4 penyakit syara%4 dan penyakit in%eksiHsekunder.
2
Sekitar sepertiga bayi yang mengidap )$* akan menjadi+$,S dalam usia satu tahun pertama. +dapun. gejala +$,S pada bayi dan anak adalah sebagai berikut 8 < 7angguan pertumbuhan < $n%eksi bakteri berulang yang serius < ,iare kronik < Pembesaran kelenjar di leher < Pembesaran kelenjar limpa < Saria!an berulang ; Penyakit paru berulang 7ejata klinis pada orang de!asa ialah jika didapat 2 dari 3 gejala utama dan 1 dari geja%a minor. 7ejala utamanya ialah8 < ,emam berkepanjangan lebih dari 3 bulan < ,iare kronis lebih dari 1 bulan berulang maupun terus menerus ; Penurunan berat badan lebih dari 1# dalam 3 bulan 7ejala minomya ialah8 ; entuk kronis selama lebih dari 1 bulan < $n%eksi pada mulut dan tenggorokan4 yang disebabkan oleh jamur Candida al#icans < Pembengkakan kelen?argetah bening yang menetap di seluruh tubuh ; &unulnya Herpes zoster berulang ; erak-berak gatal di seluruh tubuh Sebagai indikator penyakit+$,S bila didapatkan *arcoma +aposi atau pneumonia pnemosistis carini% 2.". Bara Penegahan
)$*6+$,S
.6 .6
2
+bstinensia4tidak melakuk< hubunganseksual di luar nikah. Terikat hanya dalam hubungan seksual yang sah 'suami istri(4 dan setia.
IG &enggunakan kondom4 terutama kelompok rls%ko tinggi sepeti pekerja seks komersil. IG Sedapat mungkin menghindari tran%usi darah yang belum di skrining. IG &enggunakan alat-alat medis dan non-medis yang terjamin steril. 2.. Bara &endeteksi )$*6+$,S Denganmelakukan tes-tesdarah sesuai tahapan perkembangan penyakitnya. Cntuk mendeteksi adanya antibodi terhadap Airus )$*4yang berarti ada Airus )$* dalam tubuh4 dilakukan tes darah dengan ara lisa sebanyak 2 kali. Kemudian bila hasilnya positi%4 dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan ara Eestern lot atau $mmuno%luoresensi. 2.. &itos
$nteraksi sosial dengan penderita )$*6+$,S akan membuat kita tertular penyakitanya. ersalaman4menggunakan!e yang sarna4tinggal serumah4 menggunakan sprei yang sarna dengan penderita )$*6+$,S dapat membuat kita tertular.
2.0. @S&$Drganisasi Peduli +$,S ila petugas kesehatan menemukan ada kasus )$*6+$,S di !ilayahnya4 dapat merujuk yangH bersangkutan pada sejumlah @S&6Drganisasi Peduli +$,S yang dapat memberikan pendampingan pada pasien.
S"
Tabel" eberapa @S&6organisasi Peduli +$,S
o.
NAMA INSTITUSI
ALAMAT
TELP
1.
>a asan+l,S $ndonesia '>+$(
?l. @et end..S. Parman KaA 0 @t. 3 ?akarta 11"1#
2.
>a asan&itra $ndonesia
?$. Kebon Kaan $$04 ?akarta 1#2"#
Tel .6%aL8 '#21( 3921#
3.
>a asan Kusuma uana'>K(
?$. +sem aris Ra a lok +-3 ?akarta Selatan
'#21( 29330
".
>ayasan Petita $$mu 'yP$(
?$. Tebet Timur ,alam Ailla -: ?akarta 122#
'#21( 3110
.
PK$ >o
akarta
?$. Tentara Rak at &ataram 7g. Kapas4 adran >ogyakarta231 PK$ ?a!a Timur ?$. $ndragiri 2" Surabaya #2"1
'#31( 03# '#31( 09939
0..
>a asan )otline SerAie $ndonesia
'#31( 3""30 '#31( 3"3##9
.
PK$ ?a!a Ten ah ?$. ?emba!an o. -12 Semarang #1"
.
?$. asuki Rahmat 93 Surabaya #201
#20" 00
#2" #3#3
ss
Da2*ar P%&*aka :
1. ,epartemen Kesehatar4lFR$. 124* dan Penanggu2angannya%andung8 ,riya &edia. 1990 2. @+)S$4 Kelompok Studi $&S. Panduan ana&emen Penya+it enu2ar *e+sua2 (l* dengan Pende+atan *indrom% ?akarta. 199 3. KK. em#antu!ema&a emahami'irinya% ?akarta8 KK. 2##1 ". Support o. 30. L*l4rganisasi Peduli 1 I '* di )a+arta% ?akarta8 >ayasan pelita $$mu. +pril 1999 . Pusat $n%ormasi Pustaka )$*$+$,S. Pro9it Lem#aga Peduli 1I'* di Indonesia 199. ?akarta8 Pat $ndonesia. 199
&ateri $nti
P>+@+)7C+++P/+
ap:a'narkotika4psikotro ap:a 'narkotika4psikotropika4:at pika4:at adikti% lainnya(4yang lebihdahulu lebih dahulu dikenal dikenal dengan akronim akronim arkoba arkoba 'narkotik 'narkotikaa dan obat berbahay berbahayaa lainnya( mulai dikenal penyalahgunaannya di $ndonesia sejak lebih dari 3# tahun yang lalu. Penggunaan bahan-bahan berasal dari tanaman yang tumbuh liar seperti opium4ganja4 dan kokain sudah dikenalsejak ribuantahun yang lalu. lalu . Selain untuk tujuan pengobatan4juga dipakai untuk ritus keagamaan4 sosialisasi4 dan rekreasi. ahan-bahan ini kemudian dikenal sebagai :at psikoakti% yang dapat menyebabkan perubahan perilaku4 kesadaran4 pikiran4 dan perasaan seseorang sehingga menimbulkan perasaan nyaman dan gembira4 gembira4 sebelum kemudian berlanjut berlanjut pada kerusakan %isik dan mental. Sebagian dari +P/+ tentu banyak digunakan dan sangat berman%aat untuk pengobatan4 namun apabila disalahgunakan dapat mengakibatkan ketergantungan ketergantungan dan akan merugikan baik terhadap pengguna4 maupun bagi keluarga4 keluarga4 masyarakat4 dan negara. Keenderunganpenyalahgunaan+P/+ akhir-akhir ini meningkat dengan pesat. elumada angka yang pastidari korban tersebut4 namun dari angka kunjungan ke RSKD 'Rumah Sakit Kgantungan Dbat(44 Dbat( ?akarta4 antara tahun 1990-1999ditemukan adanya peningkatanjumlah pasien dari tahun ke tahun. Pada tahun 1990 terdapat 32 pasien pasien44 tahun 199 terdapat ## pasien4 dan pada tahun 1999 terdapat 23 pasiel1.
1. Pengertian +P/+ merupakan istilah yang dipakai saat ini4 yang merupakan kepanjangan dari arkotika4 Psikotropika4 dan /at adikti% lainnya.
0
a.
ark arko otika ika ad adalah alah :at :at atau atau ob obat at yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman4 baik sintesis maupun semi sintesis4 yang dapat menyebabka menyebabkan n penurunan penurunan atau perubahan kesadaran4 hilangnya rasa4 mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri4 dan dapat menimbulkanH menimbulkanH ketergantungan.
b.. -.PSikotropika b obatF baik alamiah maupun sintetis -.PSikotropika adalah :at atau obatF bukan narkotika4 yang bersi%at psikoakti%melalui sara% pusat yang menyebabkan perubahan khas pada akti%itas mental dan perilaku. .
/at adikti% lainnya adalah 8 1(.. &inuman beralkohol minuman keras6mirasU4 1( keras6mirasU 4 merupakan airan aira n tak ber!am ber!ama4 a4 muda mudah h menguap4 menguap4 muda mudah h terbakar4 terbakar4 diperoleh dari %ermentasi karbohidrat yang bersi%at sedati%4 hipnotik4 dan depresan. depresan. 2(. Rokok4 dibuat dari nntingan kertas rokok yang berisi daun tembakau yang dikeringkan dan diaah. diaah . Penggunaannya adal ad alah ah de deng ngan an mem memba bakar kar salah salah sat satu u uj ujun ungn gny ya da dan n menghisap asapnya dari ujung lainnya. Berutu adalah bentuk lain kemasan tembakau. ,aun tembakau dihasilkan dari tanaman iotiona tabakung4 6icotiona rustics, dan speies lainnya atau sinteti sintetisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan. 3(. /at lain yang yang menyebabkan menyebabkan adiksi4 misalnya obat steroid.
d.
Penyalahgunaan Penyalahg unaan adal adalah ah penggun penggunaan aan nark narkotika otika atau psikotropika tanpa sepengetahuan dan penga!asan dokter.
e.
Keterg Kete rgan antu tung ngan an 'adi 'adiks ksi4 i4 de depe pend nden ensi si((4 di mana seseorang membutuhkan :at tertentu agar dapat ber%ungsi seara !ajar. +da 2 jenis ketergantun ketergantungan gan 8 ; Ketergantungan %isik 8 apabila dosis pemakaian dikurangi atau dihentikan. 7ejala %isik tergantung dari jenis obat yang digunakan digu nakan.. &isalny &isalnya8 a8 )eroin4 )eroin4 menim menimbulka bulkan n gejal gejalaa sakit sakit
sendidi-sen sendi di44 ber berker kering ingat4 at4 per perut ut kra kram4 m4 otot dan sen sebagainya.
dan
0
;
Ketergantungan psikis 8 suatu perasaan GrinduG untuk menggunakan :at tersebut !alaupun tidak ada keter gantungan %isik4 seara psikis tersugesti untuk menggunakan kembali.
%.
Toleransi 8 adalah keadaan di mana jumlah dosis :at yang dipakai semakin lama semakin meningkat untuk mendapatkan e%ek yang sama.
g.
DAerdosis 8 adalah kelebihan obat karena tidak dapat mengontrol dosis yang dikonsumsi yang terjadi karena adanya toleransi4 menimbulkan gejala keraunan4 koma4 sampai meninggal.
h.
Sindrom putus :at '!ithdra!al syndrome( 8 adalah gejalagejala spesi%ik untuk :at tertentu yang timbul akibat penghentian atau mengurangi dosis pemakaian :at tersebut yang sebelumnya sudah digunakan seara teratur .
i.
BraAing 8 keadaan sangat menginginkan obat.
2. Pen#l#nan &enurute%ek yang ditimbulkan+P/+terbagi dalam 3 'tiga(golongan4 yaitu8 a.
b.
,epresan +dalah jenis :at yang ber%ungsi mengurangi akti%itas %ungsional tubuh. ?enis obat ini membuat pemakai merasa tenang dan bahkan membuatnya tertidur atau tak sadarkan diri4 ontoh 8 opium4 mor%in4 heroin4 odein4 dan sedatiAa. Stimulan /at yang dapat merangsang %ungsi tubuh dan meningkatkan *.
60
. )alusinogen /at yang dapat menimbulkan e%ek halusinasi yang bersi%at merubah perasaan dan pikiran4 dan seringkali disertai dengan halusinasi sehingga seluruh perasaan dapat terganggu4 ontoh 8 ganjalannabis4 mesalin4 @S,4 dC.
3. Fak*#r2ak*#r Pen,ebab $an R'&'k# Pen,ala)%naan NAPA Seseorang menyalahgunakan +P/+ disebabkan oleh beberapa %aktor yang amat kompleks. Seara umum %aktor penyebab tersebut dapat dibagi menjadi tiga kelompok 8 3.1. Fak*#r In$';'$% a( Penyakit jasmaniah4 kondisi abnormal yang membutuhkan analgetika kuat. b( Kepribadian dengan risiko tinggi ; Si%at mudah kee!a dan enderung agresi% ; Pemalu4 pendiam ; Rasa kurang peraya diri dalam menghadapi tugas ; Penilaian diri yang negati% 'lo! sel%-esteem(. misalnya merasa tidak mampu ; Sikap memberontak terhadap peraturanltata tertib ; Perilaku anti sosial ; Tidak sabar menunggu 'selalu menuntut( ; &udah merasa bosan4 jenuh ; )ambatan perkembangan psikoseksual dengan akibat kegagalan atau ketidaksanggupan membentuk identi%ikasi seksual 'itra diri sebagai laki-$aki atau perempuan( yang tidak memadai ; Sudah mulai merokok pada usia lebih dini ; Salah satu orang tua menjadi penyalahguna :at *.
Benderung memiliki gangguan ji!a seperti emas4 apatis4 kurang mampu menghadapi stres4 gangguan psikotis4 dll ; Kurang religius ;
(
&otiAasi tertentu ; &enyatakan dirinya bebas merdeka ; Rasa ingin tahu dan mendapatkan pengalaman baru ; +gar diterima di kelompok tertentu ; &elarikan diri dari sesuatu 'kegagalan4 kekee!aaan4 ketidakmampuan4 malu4 dll( ; Cntuk meningkatkan kemampuan seksual ; Pengguna :at sebagai lam bang keperkasaan atau kemolerenan
3.2. Fak*#r Kem%$aan D'$a"a* a( Ketersediaan :at pada peredaran gelap b( Kemudahan memperoleh :at 3.3. Fak*#r L'nk%nan a( @ingkungan keluarga ; Keluarga tidak harmonisldis%ungsi dalam keluarga ; Komunikasi orang tua dan anak kurang e%ekti% ; Drang tua dominan atau otoriter ; Kell.iargaterlalu permisi% atau terlalu ketat dalam disiplin b( @ingkungan sekolah ; Sekolah terletak dekat tempat hiburan atau penjual +P/+ ; Sekolah kurang disiplin ; Sekotah tidak memberi %asilitas bagi penyaluran minat dan bakat anak 1
;
62
+danya murid pengguna +P/+ di sekolah
( @ingkungan ternan sebaya ; Tekanan kelompok sebaya yang sangat kuat ; +naman %isik dari ternan atau pengedar d( luas
@ingkungan
masyarakat
; situasi politik4 sosial4 ekonomi yang kurang mendukung
<+ T'nka* "emaka'an
a( b(
(
d(
e(
Pemakaian oba-oba 'eLperimental use( 8 sekedar menoba dan memenuhi rasa ingin tahu. Pemakaiansosia*rekreasil'soia*rereationaut se(8 hanya untuk senang-senang saat bertemu dengan ternan di pesta4 rekreasi atau santai. Pemakaian situasional 'situational use( 8 pemakaian :at pada saat mengalami situasi tertentu misal merasa kee!a4 marah4 sedih4 tegang4 dengan tujuan untuk menghilangkan perasaan tersebut. Penyalahgunaan 'abuse( 8 pemakaian sebagai suatu pola yang bersi%at patologik yang ditandai oleh intoksikasi sepanjang hari4 tak mampu mengurangi atau menghentikan. berusaha berulang kall mengendalikan4 terus menggunakan !alaupun sakit %isiknya kambuh. Keadaan ini akan menimbulkan gangguan %ungsional atau okupasional yang ditandai oleh8 tugas dan relasi dalam keluargatak terpenuhi dengan baik4 perilakuagresi% dan tak !ajar4 hubungan dengan ka!an terganggu. sering bolos sekolah atau kerja. melanggar hukum4 dan tak mampu ber%ungsi seara e%ekti% . Ketergantungan 'dependent use( 8 tetah terjadi toleransi dan gejala putus :at4 bila pemakaian :at dihentikan atau dikukrangi dosisnya. 3
.
!am"ak Pen,ala%naan
NAPA
,ampak penyalagunaan +P/+ berupa gangguan %isik akibat komplikasi medik 4 gangguan mental emosional4 dan memburuknya kehidupan sosiaV. .1. K#m"l'ka&' me$'k a. +kibat :at itu sendiri4 termasuk intoksikasi dan gejala putus :at4 misalnya 8 kemandulan4gangguan haid4 impotensi4 ; Dpioida abstipasi kronis. gastritis4 sirosis hepatis4 gangguan ; +lkohol metabolisrne lemak4 kerusakan jejaring otak 4 demensia4 kardiomiopati4 dan aat pada janin. bronkhitis4 penurunan imunitas seluler4 ; 7anja gangguan koroner 4 gangguan %ungsi kogniti%4 atro%i jejaring otak4 dan kemadulan. anemia4 maltnutrisi4 tidak na%su makan4 ; Kokain ulserasi4 per%orasi septum hidung4 dan aritmia jantung. sama dengan kokain. ; +m%etamin tosik terhadap hati4 otak4 sumsum ; $nhalasia tulang4 ginjal4 dan otot jantung. Ka%ein tukak lambung6gastritis4 sakit jantung4 dan tekanan darah tinggi. kanker paru4 bronkhitis4 bronkhiektasis. ; ikotin ; )alusinogen 8 aberasi kromosom dan menimbulkan aat pada bayi. ..
b. +kibat bahan ampuran atau pelarut 8 Seringterdapat pada pemakaianparenteral'suntik(4misalnya emboli menyebabkan in%ark paru atau kebutaan 'emboli pembuluh darah retina(. 64
. +kibat ara pemakaian jarum suntik yang tidak steril. Pada pengguna jarum suntik dapat
.
De*ek&' D'n'
,eteksi ,ini penyalahgunaan +P/+ bukanlah hal yang mudah4 namun hal ini sangat penting artinya untuk menegah berlanjutnya masalah tersebut. Seara umum4 gejala yang menurigakan antara lain8 1.
Te
rambut aeak-aeakan4 gigi tidak tera!at. 13. ,ijumpai dalam keadaan mabuk atau menjual +P/+.
0
0. ,iagnosis dan Penatalaksanaan 0.1. ,iagnosis +danya stigma di masyarakat terhadap penyalahguna4 membuat penderita bersitat tertutup dan menghindar untuk mengatakan keadaan yang sebenarnya. Dleh karena itu diperlukan ketrampilan khusus untuk membuat penderita peraya dan mau berterus terang. Pemastian diagnosis penyalahgunaan dan ketergantungan +P/+ memerlukan pendekatan yang multidisipliner yang meliputi8 a. +namnesis ,alam hal ini diperlukan sikap dari petugas kesehatan yang terbuka4 dapat menerima penderita apa adanya4 tidak menolak atau mengkritik penderita4 dapat berempati. 1namnesis meliputi ; < Keluhan dan ri!ayat perjalanan penyakit serta penyakit terdahulu yang pemah diderita. < Ri!ayat penyalahgunaan +P/+. < ?enis :at yang dipakai. < @amanya pemakaian4 dosis4 %rekuensi4 dan ara pemakaian4 ri!ayaCgejala intoksikasi6abtinensi4 alasan penggunaan. < Tara% %ungsi sosial8 ri!ayat pendidikan6pekerjaan4 latar belakang legallkriminal4 status keluarga4 kegiatan sosial lainnya. < Aaluasi keadaan psikologis8 keadaan emosi4 kemampuan pengendalian inpuls4 kemungkinan tindak kekerasan4 bunuh diri4 ri!ayat pera!atan terdahulu.
b. DbserAasi 66
Penahlpilan penderita4 sikap selama !a!anara4 gejolak emosi4 dC.,alam keadaan intoksikasi4 biasanyaemosi dalam
67
keadaan keadaan labil4 labil4 biara biara adel4 jalan jalan sempoyongan4 sempoyongan4 dan seringkali agresi% atau tidak sopan4 dan lain-lain. lain-lain. . Pem Pe mer erik iksa saan an =isi =i sik k da dan n PSikologis < +d +dan any ya tand tandaa beka bekass su sunt ntik ikan an sepan sepanja jang ng Aena Aena lengan4 tangan4 paha4 kaki4 bahkan pada dorsum dorsum penis. <
Kem Ke mun ungk gkin inan an komp ko mpli lika kasi si me medi dik k se sepe pert rtii ra4 hepatitis4 endokartidis4 bronkhopneumonia4pleuritis4 bronkhopneumonia4pleuri tis4penyakit penyakit kelamin4 )$*6+$,S. < Kem Kemun ungk gkin inan an gej gejal alaa oAe oAerd rdos osis is6p 6put utus us :at8 :at8 per perha hati tika kan n kesadaran pernapasan4 tensi4 nadi4 pupil mata4 ara berialan4 jantung4 paru-paru4 hati4 kulit4 dC. < Kem Kemun ungk gkin inan an ga gang nggu guan an ji!a ji!a yang yang meny menyert ertai ainy nyaa at atau au terdapatbersama-samadengan penyalahgunaan+P/+ seperti anLietas4 depresi4 kepribadian anti sosial4 gangguan pemusatan perhatian atau gangguan psikotik. d. Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan darah dan urine rutin serta pemeriksaan urine terhadap +P/+. +P/+. Pengambilan Pengambilan..urine tidak boleh lebih dari 2" jam setelah pemakaian :at terakhir dan disaksikan oleh petugas agar tidak ditukar dengan urine orang lain yang sudah disiapkan terlebih dahulu. e. Pemeriksaan penunjang lainnya =oto thor thor aL4 aL4 K74 dll. 0.2. Pena*alak&anaan9K%ra*'2 $an Reab'l'*a*'2
68
eberapa penetitian menunjukkan bah!a terdapat hubungan yang bermaknaantara keadaanji!a indiAidudan keanduanobat. D$eh karena itu perlu segera ditolong dan diobati. Sementara kebanyakan masyarakat menganggap bah!a penderita adalah
penjahat4sehingga dikuilkan4dikeluarkandari dikuilkan4dikeluarkan dari sekolah4dC.Cntuk keberhasi% keberhasi% an an penanggulangan4 sikap ini tentu perlu diubah.
69
Pemulihan penderita penyalahgunaan +P/+ bukan semata mata rnenyanQkut segi %isik4 tetapi juga segi mental psikologik 4 sosial4 dan spiritual. Pengobatan %isik merupakan hal yang mudah dan dapat di?aksanakan dalam !aktu singkat. >ang lebih penting adalah pembinaan mental psikologik yang akan sangat menentukan proses pemulihan setanjutnya. Keadaan mental psikologik penderita perlu dibina sedemikian rupa sehingga ia kuat menghadapi tantangan kehidupan dan tidak tergoda untuk menari penyelesaian &alan pintas dengan menggunakan +P/+ kembal@ Proses terapi keadaan mental psikologik ini membutuhkan !aktu yang lama4 tergantung dari berat ringannya masalah dan keinginan pendenta untuk berubah serta dukungan dari keluarga dan masyarakat. Pada umumnya4terapi me?iputilangkah-$angkahsebagai berikut 8 a. =ase penerimaan a!al 8 pemastian diagnosis dengan ara !a!anara4 pemeriksaan jasmani4 laboratorium4 dan pemeriksaan penunjang lainnya. b. =ase detoksi%ikasi dan terapi komplikasi medik 8 .. Penanggulangan keadaan darurat4 yaitu mengatasi kelebihan dosis dan komplikasi medik yang timbul. .. Penanggulangan keadaan putus :at yang dapat berlangsung beberapa jam (ultra rapid deto7i9ication sampai dengan 1-3 minggu. . =ase stabilisasi 8 pemantapanberbagai bidang yang meliputi8 mental emosional4 sosial4 religi4 edukasional4 Aokasional4 dan lain-lain yang berlangsung selama 3-9 bulan. d. =ase resosialisasi 'penyaluran kemba%i( ke masyarakat dengan dibekali kemampuan untuk mengatasi masalah dan peningkatan rasa tanggung ja!ab sosial yang berlangsung selama 3-12 #ulan% e. imbingan lanjutan dalam masyarakat untuk menegah 70
kekambuhan yang berlangsung selama 2-3 tahun.
71
Da2*ar P%&*aka :
1. ,epartemen Kesehatan R$. 61P<1 In9ormasi Bag= enaga $esehatan% ?akarta8 ,epkes R?. 2##1 2. !!!.yab.net
02
Ma*er' In*' =
KEHAMILAN YANG T2DAK DUNGINKAN (KTD)
Kehamilan bisa te
1. Pener*'an KTD KT, adalah singkatan dari kehamilan yang tidak diinginkan. &erupakansatu kondisi di mana pasangantidak menghendakiadanya proses kelahiran akibat dan kehamilan. Kehamilan itu bisa merupakan akibat dari suatu perilaku seksuallhubungan seksual baik yang disengaja maupun tidak. anyak kasus menunjukkan bah!a tidak sedikit orang yang tidak bertanggung ja!ab atas 80
kondisi ini.
1
2.
Fak*#r(2ak*#r Pen,ebab KTD
anyak %sktor yang menyebabkan KT,4 antara lain8 1. . Penundaan dan peningkatan usia ka!in4 serta semakin dininya usia menstruasi pertama 'menarhe(. Csia menarhe yang semakin dini dan usia ka!in yang semakin tinggi menyebabkan Gmasa-masa ra!an- semakin panjang. )al ini terbukti dengan banyaknya kasus ham)di luar nikah. 2. Ketidaktahuan atau minimnya pengetahuan tentang perilaku seksual yang dapat menyebabkan kehamilan. 3. TlBlakmenggunakanalat kontrasepsi4terutama untuk perempuan yang telah menikah. . ". Kegagalan alat kontrasepsi. . Kehamilan yang diakibatkan oleh pemerkosaan. . Kondisi kesehatan ibu yang tidak mengi:inkan kehamilan. 0. Persoalan ekonomi 'biaya untuk melahirkan dan membesarkan anak(. . +lasan karir atau masih sekolah 'karena kehamilan dan konsekuensilainnyayang dianggap dapat menghambatkarir atau kegiatan belajar( 9. Kehamilan karena inest. 1#. Kondisi janin yang dianggap aat berat atau berjenis kelamin yang tidak diinginkan. 3. Ab#r&' $an Baa,an,a KT, dapat memiu terjadinya pengguguran kandungan 'aborsi(4 karenasebagaianbesar perempuanyang mengalamiKT,4 mengambil keputusanataujalan keluardengan melakukanaborsi4yang sebagaian besar dilakukan dengan ara tradisional yang tidak aman. Pengguguran kandungan seara tradisional mempunyai risiko yang sangat tinggi4 karena dapat menyebabkan kerusakan rahim4 in%eksi rahim4 in%ertilitas4 perdarahan4 komplikasi4 bahkan kematian. 82
Terlebih lagi seara hukum pengguguran kandungan dilarang kerasI 'ilegal(
3
dengan alasan apapun keuali untuk menyelamatkan ji!a ibu dan i janin 'Cndang-Cndang Kesehatan o. 23 tahun 1992(. Peraturan Perundang-undangan lain yang berhubungan dengan larangan aborsi di $ndonesia8 Pasal 3" KC)P 8 Perempuan yang dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati kandungannya atau menyuruh orang lain untok FE4 dihukum penjara selama-lamanya" tahun. Pasal 3"0 KC)P 8 arang siapa dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati kandungannya seorang perempuan tidak dengan i:in perempuan itu4 dihukum penjara selama-lamanyaH12 tahun.
". Risiko Kehamllan Pada Remaja Kehamilandi usia remaja dapat menjadi suatu trauma psikis4 terutama bila dialami pertama kali oleh perempuan di usia remaja dengan perkembangan ji!a yang belum stabi@ Dampak kehamilan di usia remaja dapat bersi%at medik dan sosial. Dampak medik dapat te
hamil juga sering luput dari penga!asan selama kehamilan dan persalinan4
padahal keblituhan gi:i pada remaja hamil akan meningkat4 selain untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan tubuhnya sendiri juga memenuhi kebutuhan nutrisi janin yang sedang dikandungnya. . Pen0eaan KTD 1. 2. 3.
". . .
Bara yang paling e%ekti% adalah dengan tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah. &eman%aatkan !aktu luang dengan melakukan kegiatan positi% seperti olahraga4 seni4 keagamaan. )indari perbuatan-perbuatan yang akan menimbulkan dorongan seksual4 seperti meraba-rabatubuh pasangannya dan menonton Aideopomo. &emperoleh in%ormasi tentang man%aat dan penggunaan alat alat kontrasepsi. &endapatkanketerangantentang kegagalan alat kontrasepsidan . ara-ara penanggulangannya. Cntukpasanganyang sudah menikah4seyogyanyamemakaiara K yang kegagalannya rendah4 seperti sterilisasi4 susuk K4 $C,4 dan suntikan.
. Penananan Ka&%& Keam'lan Rema-a Saat menemukankasus kehamilanremaja4 petugas kesehatan harus8 1. ersikap bersahabat dengan remaja 2. &emberikan.konseling pada remaja dan keluarganya 3. +pabilaada masalah yang serius agar diberikanjalan keluar yang terbaik4 dan apabila belum bisa terse%esaikan supaya dikonsu%tasikan ke SpD74 SpKK4 psikolog4 atau psikiater ". &emberi a?ternati% penyelesaian masa?ah apabila terjadi kehamilan pada remaja4 yaitu8 diselesaikan seara kekeluargaan segera menikah 83
konseling kehamilan dan persalinan Pemeriksaan kehalTlilansesuai standar
"
bila ada gangguan keji!aan4 rujuk ke psikiater bila ada risiko tinggi kehamilan4 rujuk .ke SpD7 bila tidak terselesaikan dengan menikah4 keluarga supaya menerima sebaik-baiknya bits ingin pengguguran4 berikan konseling risiko pengguguran persiapan mengikuti K .
&embentukjejaring dengan yayasan yang direkomendasikan oleh Depsos untuk mengadopsi bayi dari hasil KTD. Da2*ar P%&*aka :
1. ,ela. $ehamilan yang ida+ 'iingin+an% ?akarta8 PK$. Tanpa tahun 2. ,epartemen Kesehatan R$. ateri Pelatihan Bim#ingan dan Penyuluhan $esehatan !eproc)u+s= !ema&a Bagi Petugas $esehatan (Penanganan Bag= Pelatih% ?akarta8 ,epkes R$. 2### 3. Subdin Kesga ,inas Kesehatan ProAinsi ?a!a Tengah. *tandar Pelayanan $esehataan !eprodu+si% Semarang. 2##1
85
&+TR$0
KKR+S+ SKSC+@ ,+ P>$&P+7+ PRl@+KC SKSC+@
1. Kekerasan Seksual 1.1. Pengertian Kekerasan Seksual Kekerasanseksual diartikan sebagai segala bentuk perilaku yang beror ientasi seks4 yang dipaksakan kepada orang lain4 dan menimbulkan perasaan tidak senang atau merugikan. Perilaku seksual tersebut berAariasi4 mulai dari pandangan mata yang penuh na%su4 sampai dengan perkosaan seksual yang membuat edera. Penyebab kekerasan seksual ini pada dasamya adalah adanya dorongan seksual yang menimbulkan ketegangan seksual4 dan membutuhkan pelepasan seksual. agi pelaku4 bentuk-bentuk kekerasan seksual merupakan pelepasan ketegangan seksual4 !alaupun tidak selalu berupa kepuasan seksual yang utuh. 1.2. entuk Kekerasan Seksual Sesuai dengan de%inisi kekerasan seksual4 bentuk kekerasan seksual mulai dari peleehan GringanG hingga yang G beratG. Bontoh bentuk kekerasan seksual8 ; Pandangan mata yang penuh na%su ; Siulan nakal ; @elu9on-$elu9on abul yang diuapkan di hadapan korban ; Perilaku menolek dan meraba-raba tubuh korban dengan tujuan seksual. ; &enyingkap sampai merobek baju korban
;
Pemerkosaan
87
1.3. =aktor Risiko Terjadinya Kekerasan Seksual Pada +nak a. =aktor masyarakatlsosialF Tingkat kriminalitas yang tinggi @ayanan sosial yang rendah Kemiskinan yang tinggi Tingkat Pengangguran yang tinggi Pengaruh pergeseran budaya Stres pada pengasuh anak Pengaruh media massa b. =aktor anak Prematuritas Baat +nak dengan masalah perilaku atau emosi . =aktor orang tua atau situasi keluarga Ri!ayat orang tua dengan kekerasan %isik atau seksual pada masa kanak D
Kekerasan seksual memang dapat terjadi pada siapa saja4 baik laki-$aki dan perempuan. amun memang teriadinya kekerasan seksualpada perempuan jumlahnya lebih banyak daripada yang teriadi pada laki-$aki. Cmumnya kekerasan seksual dilakukan pada obyek yang dipandang lemah4 seperti kekerasan oleh laki-
laki kepada perempuan4 dan kekeralan oleh orang de!ala kepada anak-anak. Seara umum4 kekeralan seklual tldak hanya akan menjadikan korban menderita trauma seara %lslk4 namun yang terutama adalah korban akan menderita $tres mental yangH amat berat4 bahkan bisa l$umur hidup4 yaltu lCes pasa trauma. Pada korban perempuan4 akibat dari kekerasan seksual meml%ikl spektrum yang lebih luas. &aam-maam akibat kekerasan seksual 4 ntaralain8
1. %$.l1N ; ; ; ; ;
+klbat Pembunuhan sampat kematlan. Trauma %isik berat4 mlsalnya memar berat luar6dalam4 patah tulang4 keaatan. Trauma %isik dalam kehamilan4 yang berisiko terhadap ibu dan janin. Kehamilan yang tidak diinginkan yang dapat diikuti dengan tindakan aborat 7angguan psikologis6haid berat4 $&S4 )$*6+$DS4 komplikasi kehamilan4 dan gangguan penemaan.
2. +klbat non %lslklmental ; 7angguan mental4 misalnya depresi4 ketakutan4 emas4 rasa rendah diri4 kelelahan kronis4 sulit tidur4 mimpi buruk4 dis%ungsi seksual4 gangguan makan4 ketagihan alkoholl obat4 atau mengisolasikan diri hingga bunuh diri. ; Pengaruh psikologis temadap anak saat ini dan kelak mereka enderung melakukan kekerasan seksual juga. +dapun dampak kekerasan seksual pada kondisi keji!aan anak adalah sebagai berikut 8 ; 7angguan perkembangan kogniti% anak seperti kemampuan berbahasa4 membaa dan sistim motorik. ; 7angguan mental emosional anak seperti timbulnya gangguan mood4 kesulitan belajar4 kesulitan berinteraksi dengan teman sebaya4 kehilangan keperayaan diri4 dll
;
;
isa terjadi pseudomaturitas emosi4 beberapa anak menjadi agresi% atau bermusuhan dengan orang lain atau menarik diri dari lingkungannya. +nak menjadi mengompol kembali4 hiperakti%4 sulit tidur4 dll Tingkah laku atau pengetahuan seksual anak yang tidak sesuai dengan tingkat usianya
1.. Penananan K#rban+ Kekera&an ,alam menangani korban kekerasan4 suatu sistem harus dibuat untuk mengkoordinasi semua kegiatan yang berkaitan dengan korban. Pelayanan kesehatan dapat berperan dalam hal8 ; mengidenti%ikasi organisasi yang ada di lokasi atau kabupaten yang dapat membantu pera!atan dan rehabilitasi para korban kekerasan ; membuka hubungan antara pelayanan kesehatan dengan rekan kerja sosial 'misalnya8 pelayanan sosial4 kelompok perempuan4 polisi4 kelompok legal4 pimpinan agama4 pelayanan kesehatan ji!a4 dan kelompok hak a:asi manusia.( ; bersama-sama dengan mitra yang lain4 melakukan penilaian untuk mengidenti%ikasi kebutuhan setempat dan kebutuhan memadai. ; berdasarkan penilaian4 mengembangkan suatu renana multidisiplin dan intersektoral. ; menyusun mekanisme dengan sektor-sektor lain yang sesuai untuk merujuk korban 'misalnya8 antara sektor kesehatan dan organisasi yang berkaitan dengan bantuan ekonomi. ; sensitisasi tenaga dari lain sektor akan kebutuhan psikososial dari korban kekerasan4 dan bita perlu melalui pelatihan. ; menganjurkan agar memasukkan bantuan6dukungan sosial dan konseling ke dalam kegiatan berbagai sektor. ; menyusun mekanisme untuk mengeAaluasi interAensi seara sistematis dan mekanisme koordinasi.
Pelayanan kesehatan seringkali tidak siap untuk memberikan pelayanan terhadap kebutuhan para korban kekerasan berbasis 89
gender '$ihat bab pengenalan gender( dan kekerasan seksual.
9#
Strategi-strategi berikut ini dapat membantu membuat pelayanan lebihtanggap terhadap kebutuhan korban 8 ; &eningkatkan ketrampilan ara penerimaan penderita4 mulai dari petugas administrasi4 petugas kesehatan4 dan petugas pembantu. . ; &en?aga kualitas pelayanan dalam mengobati korban kekerasan4 antara lain dengan menyusun struktur pelayanan agar dapat tersedia4 terjangkau4 dan dapat diterimaF mengembangkan protokol pengobatan medis dan psikologis para korbanF mendukung sta% untuk memberi pelayanan holistik dan empatiF serta mengenali keterbatasan %asilitas kesehatan dan menyusun mekanisme untuk rujukan medis dan psikologis. ; &enjaga kerahasiaan pelayanan terintegrasi untuk ; &engembangkan menangani korban kekerasan4 antara lain dengan menganjurkan rujukan kasus antar sektor . ; &embuat hubungan dan mendukung pengembangan kelompok perempuan. a. Anamne&a %n*%k mem%$akan "en,'nka"an &%a*% ka&%& Para petugas kesehatanharus sadar tentang idera%isik yang biasanya menyertai perkosaan yang baru terjad@ )al ini membuat petugas lebih !aspada tentang kemungktnan perkosaan yang belum dieritakan oleh penderita. -6
Bedera %isik yang umumnya terkait pada perkosaan ; Trauma pada alat kelamin ; +brasi dan leet-$eet pada tungkai ba!ah bagian atas4 kepala4 dan leher. ; Tanda-tandapenguasaandiri seara paksa4 bekas ikatan tali di pergelangan tangan atau kaki4 edera mulut akibat 91
penyumbatan mulut. ; Petehiae sekunder pada muka dan onjuntiAa4 akibat terekik.
92
7igi yang patah4 rahang ba!ah atau tulang pipi yang bengkak4 edera mata karena ditinju atau ditampar rnukanya. ; yeri otot atau kekakuan di pundak4 tengkuk4 lutut4 pantat4 atau punggung akibat menahan posisi badan pada posisi yang memungkinkan penetrasi seksual. ;
b. Pengobatan Setelah penderita mengungkapkan tentang kejadian kekerasan seksual4 ia harus menerima pelayanan medis dan psikologis yang memadai4 e%ekti%4 dan empatik. ,alam semua kasus itu4 petugas dan penderita harus menjadi partisipan akti% dalam proses pengobatan4 agar penderita dapat memperoleh kembali rasa peraya diri.
erikut pera!atan medis dan psikologis pada korban kekerasan. Tabel9 Pera!atan &edis dan Psikologis Korban Kekerasan
&+S+@+) PS$KD@D7$S Perkosaanl penganiayaan seksual dalam jangka !a1du 2"jam
P7D+T+ &,$S
PR+E+T+
&anajemen akut +kut 8 iptakan lingkungan penganiayaan seksual. aman dan bebas anaman. $kuti protokol setempat Pasa-akut 8 konseling4 untuk pengumpulan dukungan kelompok. bukti.
Pemah diperkosal Bek $&S dan obati. Konseling4 dukungan dianiaya seksual Pastikan ada sebabkelompok. sebab %isik untuk kasuskasus yang diduga kasus psikosornatik. 93
&+S+@+) P7D+T+ &,$S PR+E+T+ PS$KD@D7$S Kekerasan domestik 'melihat dan kejadian pada diri sendiri(
Dbati edera %isiko Konseling4 dukungan Pastikan ada sebabkelompok. sebab %isik untuk kasuskasus yang diduga kasus psikosomatik
entuk lain kekerasan
Dbati edera %isiko +kut 8 iptakan lingkungan Pastikan ada sebabaman dan bebas anaman. sebab %isik untuk kasus- Pasa-akut8 konseling4 kasus yang diduga dukungan kelompok . -. kasus psikosomatik.
N
Trauma psikologis yang berkaitan dengan kekerasan yang pernah dilihat.
Pastikan ada sebabKonseling4 dukungan sebab %isik untuk kasus- kelompok. kasus yang diduga kasus psikosomatik.
Semua kasus 8 rujukan ke polisi bantuan hukum4 bantuan tempat perlindungan perempuan4 dsb. Sesuai dengan kasusnya dan keinginan penderita.
92 - S.
---------------------<
erikut beberapa tempat rujukan dan pendampingan untuk korban kekerasan8
2. Penyimpangan Perilaku Seksual Sejak a!al kehidupannya di dunia4 seorang anak sebenarnya sudah mengalami pertumbuhan psikoseksual. Perkembangan psikoseksual terdiri dari beberapa %ase4 yaitu %ase anal. phali4 dan %ase genital. ila pada %ase tersebut tuntutan pemuasan tidak terpenuhi seara !ajar . maka dapat terjadi %iksasi. =iksasi pada %ase oral berarti bah!a selanjutnya sampai de!asa indiAidu mengalami tuntutan akan pemuasan oral yang tidak ook dengan umumnya. P
Sentuk penyimpangan lain adalah8 a.
perilaku seksual terse but antara
Pedo%ilia +dalah melakukan aktiAitas seksual dengan memakai anak keil sebagai obyek pemuasan seksualnya.
b. TransAetisme +dalah keadaan seseorang yang mendapat pemuasan seksual dengan jalan memakai pakaian dari la!an jenisnya. .
Lhibisionisme +dalah orang yang mendapat kepuasan seksual dengan mempertontonkan genitaliannya di depan orang lain.
d. *eyeurisme6skopo%ilia +dalah orang yang mendapat kepuasan seksual dengan mengamati orang telan jang atau orang lain melakukan hubungan seksual e. Sadisme adalah orang yang mendapat kepuasan seksual dengan menyakiti pasangannya4 baik seara %isik maupun psikologis % .
&asokhisme +dalah seorang mendapatkan kepuasan seksual bila disakiti oleh pasangannya. .
g.
=otishisme +dalah seorang mendapat kepuasan dengan mengambil benda milik la!an
seksual jenisnya4 90
seperti sepatu4 pakaian dalam4 kaos kaki4 atau rambut. h.
Transeksualisme Seorang transeksual akan menolak jenis kelamin badaniah yang ada padanya4 jadi jenis kelamin %isiknya berbeda dengan
9
jenis kelamin psikologiknya. Keadaan ini menimbulkan kon%lik dan tidak adanya ketentraman batin. Cmumnya penderita datang ke dokter dengan keinginan agar jenis kelamin %isiknya diubah melalui operasi kelamin. 2.2. Penananan Pen,'m"anan Per'lak% Sek&%al Penyimpangan perilaku seksual dapat disembuhkan dengan konseling dan terapi yang berkesinambungan dari psikolog4 psikiater4 atau konselor yang terlatih dalam bidang psikologi. amun penanganan inijuga tergantung kasus yang dihadapi dan juga =armakoterapi. Cmumnya penanganannya bersi%at kompleks dan memerlukan !aktu yang panjang. Penanganan dapat dilakukan seara psikoterapi yang umumnya diperlukan jika disertai dengan gangguan ji!a lainnya seperti gangguan depresi dan gangguan emas. Karena itu jika petugas kesehatandasar mendapatkankasus seperti ini4 lebih baik segera dirujuk ke rumah sakit terdekat.
9 -.-<---.----------------------
!a2*ar P%&*aka
1. ,epartemenKesehatan R$. Pedoman Pencegahan dan Penanganan $e+erasan erhadap Perempuan di ing+at Pe)ayanan 4asar % ?akarta8 ,epkes R$. 2### 2. ,epartemen Kesehatan R$. $umpulan ateri $esehatan !eprodu+si !ema&a ($!!% ?akarta8 ,epkes R$. 1993 3. ,epartemen Kesehatan R$. Pedoman Penatala+sanaan Pelayanan erpadu +or#an $e+erasan erhadap Perempuan ($tP dan $e+erasan erhadap 1na+ ($t1 di !umah Sakit. ,ra%t. ?akarta8 ,epkes R$. 2##3 ". ,epartemen Kesehatan R$4 E)D. $esehatan !eprodu+si *elama $on9li+ dan Pengungsian% ?akarta8 ,epkes R$. 2##3 . $katan ,okter $ndonesia. Pedoman ata2a+sana +asus Penganiayaan dan Penelantaran 1na+% ?akarta8 1#1. 2### . Tim Sahabat Remaja PK$ ,$>. anya )awa# *eputar *e+sualitas !ema&a% >ogyakarta8 @entera Sahaja. 1999 0. !!!.menegpp.go.id
99
&ateri $nti
KD&C$K+S$4 $=DR&+S$4 DCK+S$ 'K$(4 'K$(4 KD&C$K+S$ $TRPRSD+@4 ,+ KDS@$7 'K$P5K(
1. Komunikasi4 $n%ormasi4 dukasi dukasi 'K$(
&edia K$ yang digunakan digunakan dalam program program kesehatan kesehatan remaja4 remaja4 bukan hanya ditujukan bagi remaja4 namunjuga pada pihak-pihak lain yang terkait dengan remaja. Remaja adalah sasa sa sara ran n prim pr imer er da dala lam m pe peng nggu guna naan an mate ma teri ri K$ K$ da dala lam m program kesehatan remaja. Sasaran sekundemya adalah orang tua4 tua4 guru4 pemuka agama4 agama4 pemuka adat4 kader4 @S&4 dan sebagainy s ebagainyaa. Sedangkan sasaran tersier antara lain adalah pemerintah daerah dan pihak pemberi dana. dana. >ang pertu diingat bah!a materi K$ K$ hanyalah ber%ungsi sebagai alat atau instrumen. +gar lebih e%ekti%4 perlu dikombinasikan dikombinasi kan dengan materi K$ lain atau kegiatan promosi lain seperti pelatihan4 pelatihan4 komunikasi interpersonal4 konseling4 dan kampanye media media..
1.2. Jen'&-en'& Ma*er' KIE &ateri K$ dapat berupa media etak 4 media elektronik4 maupun media luar ruang. ruang. Bontoh-ontoh materi K$ antara lain8 Bontoh-ontoh lain 8 ; buku pedoman ; brosur ; poster ; radiol tA spot ; *e, ; kaset billboardlreklame lreklame ; billboard ; lembar balik 2. K#m%n'ka&' In*er"ernal $an K#n&el'n (KIP>K) 2.1. Pener*'an K#m%n'ka&' In*er"ernal
1#1
Komunikasi seara umum adalah proses di mana seseorang mengirimkan pesan kepada orang lain. lain. Pengiriman pesan
1#2
biasanya dilakukan dengan menggunakan GkataG atau GbahasaG. +gar suatu proses komunikasi dapat berlangsung4 diperlukan adanya beberapa unsur komunikasi. Cnsur-unsurtersebut adalah komunikator4 pesan4 penerimalkomunikan4 dan umpan balik. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi satu orang ke or ang lainnya4 dua arah4 interaksi Aerbal 'kata-kata yang diueapkan( maupun non-Aerbal 'ekspresi muka4 sikap tubuh4 dsb( yang menyangkut saling berbagi in%ormasi4 dan perasaan antara indiAidu dengan indiAidu4 atau antar indiAidu di dalam kelompok . ?adi dalam proses komunikasi interpersonal4 terjadi proses dua arah4 lingkaran interakti% di mana pihak-pihak yang berkomunikasi saling bertukar pesan. Kedua pihak menjadi pengirim dan penerima pesan. ,alam proses ini si penerima mena%sirkan pesan si pengirim sebelumnya danmemberitanggapan dengan pesan yang baru. ,engan kata lain komunikasi interpersonal adalah proses tatap rnuka penyampaian in%ormasi dan saling pengertian antara 2 orang atau lebih. Hamba*anamba*an ,an *er-a$' $alam k#m%n'ka&' 'n*er"ernal erbagat hal yang dapat menghambat e%ektiAtias komunikasi in terpersonal terdiri dari 3 %aktor 4 yaitu8
1. =aktor penerima pesan4 antara lain8 ; perasaan4 pikiran4 keeurigaan ; tidak berkonsentrasi pada pemberi pesan ; bukan pendengar yang baik ; kondisi diri yang buruk 'termasuk di sinF kurangnya daya tangkap4 daya panea indera(
2. =aktor yang ada pada pesan itu sendiri4 misalnya8 ; kurang jelas ; memiliki arti ganda ; kurang sistematis ; bahasa tidak la:im 1#2
-<---------<-------.......4F.F....S-----
3.
=aktor dari komunikator < ara berbiara tidak jelas4 gagap4 dsb < tidak bisa menyampaikan pesan seara baik < bukan pendengar yang baik
".
=aktor lingkungan < suasana bising < tempat tidak priAat
2.2. K#n&el'n >ang dimaksud dengan konseling adalah proses pemberian bantuan dari petugas kesehatan kepada ktiennya. melalui pertemuantatap muka. IPetugas menyampaikan in%ormasi yang tidak memihak serta membenkan dukungan emosi4 agar klien mampu mengenali keadaan dirinya daGn masalah yang dihadapinya4 sehingga diharapkan klien dapat membuat keputusanyang tepat dan mantap bagi dirinya sendiri.+tas dasar tersebut4kemudian klien bisa bertindak sesuai dengan keputusan yangtelah dipilihnyaseara mantap pula karena telah memahami alasan dan tujuannya. ,asar dan pengertian konseling adalah pemberianin%ormasi yang tujuannya akhimya adalah klien dapat membuat keputusan untuk mengatasi masalahnya seara mantap. Bin-in konseling yang baik apabila8 Konselor memahami dan peduli pada klien4 menimbulkan keperayaan pada din klien. Konselor memberikan in%ormasi yang akurat dan berguna bagi klien. Konselor membantu klien untuk membuat keputusannya 1#3
sendiri4berdasarkan in%ormasi yang jelas dan sesuai dengan perasaan4 situasi4 dan kebutuhan klien. Konselor membantu klien untuk menging.atapa yang harus dilakukan.
1#"
Konseling yang baik mempunyai langkah kuni4 yang dapat disingkat sebagai 7+T)R atau S+TC TC?C 7 - 7reet +- +sk T - Telling )- )elp )Lplaining R - Return
-44G-IF8
'erikan salam( 'Tanyakan apa masalah klien( 'Cngkapkan $n%ormasi sesuai kebutuhan klien( 'antu klien menapai keputusan( '?elaskan agar klien ingat( 'Cndang klien untuk kunjungan ulang(
a. 7 - 7reet 'erikan salam( .Salam yang bersahabat dari petugas kesehatan akan membuat klien merasa diterima dengan baik. )al ini mernbanQunhubungan yang baik sejak dari a!al antara klien dengan petugas kesehatan dan hubungan yang baik akan membangun keperayaan klien pada petugas. b. +-+sk 'Tanyakan( Petugas Kesehatan harus memiliki kemampuan bertanya yang e%ekti% dan juga kemampuan mendengar akti% pada ja!aban klien. Petugas dapat menanyakan beberapa pertanyaan untuk mengetahui lebih banyak4 namun yang paling penting adalah pertanyaan yang dapat mengungkapkan bagaimana perasaan dan keinginan klien.
. T..4.T. ell 'Cngkapkan in%ormasi( 84-88I8<. Petugaskesehatanharus responterhadapsituasi4kebutuhan4 dan keprihatinan klien. Petugas kesehatan memberikan in%ormasi yang dapat membantu klien menapai keputusan yang baik. $n%ormasiini harus memberikanbeberapaa?ternati% pilihan bagi klien dan konsekuensinya. )indarkan in%ormasi yang tidak perlu4 karena justru dapat membingungkan klien. d. ) - )elp 'antu Klien( Klien dan petugas kesehatan mendiskusikan pilihan-pilihan yang ada4 serta $'onsekuensinya pada klien. ,engan ara ini
1#" - S
S .. S .. -----------------
e. - E?"la'n'n (Jela&kan) Setelah klien membuat keputusan. petugas kesehatan menjelaskan pada klien apa yang perlu dilakukan berdasarkan keputusannya tersebut. antu klien untuk mengingat hal-hal tersebut4 antara lain dengan memberikan materi K$ yang dapat diba!a pulang oleh klien. %.
R - Re*%rn (Un$an %n*%k k%n-%nan %lan) Setelah selesai4 undang klien untuk datang kembali ke pelayanan kesehatan setiap saat mereka membutuhkan.
2.3. Pr#&e& $an Dam"ak Pelak&anaan KlP>K $alam Pela,anan Ke&ea*an Komunikasi interpersonal dan konseling 'K$P5K( merupakan suatu komunikasitatap muka4 di mana antara petugas kesehatan dan klien terjadi proses pertukaran in%ormasi4 pikiran4 pendapat4 atau perasaan4 baik seara AVrbalmaupun non-Aerbal. ,alam pelaksanaannya4K$P5K dapat dilakukan dalam bentuk 8 promosi4 edukasi4 motiAasi4 bimbingan4 dan konseling. Prosessuatu pelayanan kesehatan4 umumnya berlangsung pada saatterjadi interaksiantara pemberi pelayanandengan klien. =ase tersebut merupakan saat yang sangat menentukan 'the moment o% truth6the moment o% opportunities(4 karena pada saat itu akan terbentuk kesan klien terhadap pelayanan kesehatan yang diterimanya'eLperiene(4 baik kesan memuaskan maupun tidak memuaskan. K$P5K merupakan proses yang berkesinambungan4 apabi?a dilakukan dengan baik dan benar sejak terjadi kontak dengan klien dan selanjutnya4 akan memberi peluang pada klien untuk mau mengemukakan pendapat atau masalahnya. ila teripta hubungandan suasana yang kondusi%4 maka petugas kesehatan dapat membantu klien untuk memahami masalahnya seara benar 4 dan mampu memilih alternati%-alternati% yang dita!arkan 1#
searatepat.
1#
K?P5K yang berhasil baik 4 selain akan meningkatkan itra dan kredibilitas pelayanan kesehatan4 juga meningkatkan kualitas dan pemantapan klien dalam meningkatkan kemandiriannya untuk melakukan tindakan yang tepat bagi dirinya. Klien yang puas akan menjadi klien yang setia terhadap petugas kesehatan maupun institusi di mana ia memperoleh pelayanan. Si%at setia ini akan berdampak pada tumbuhnya dorongan klien untuk berhubungan lebih sering4 lebih erat4 sehingga kegiatan K$P5K dapat terus berkesinambungan. Kesan positi% dari suatu proses komunikasi interpersonal maupun konseling akan mendorong klien untuk melakukan kunjungan ulang4 sedangkan kesan negati% akan berdampak sebaliknya. ,ari kesan yang timbul atas pengalaman yang didapat klien di pelayanan kesehatan4 seringkali berlajut dengan komunikasi dari mulut ke mulutlgetok tular '!ord o% mouth(4 dari seorang klien yang pemah mendapat pelayanan kepada alon klien atau or ang lain yang sudah maupun yang belum pemah mendapatkan pelayanan . Dleh sebab itu4 petugas kesehatan pada saat memberikan pelayanan4 harus berupaya keras untuk menumbuhkan kesan yang baik seara terus-menerus sehingga pelayanan yang diberikan akan mendatangkan < S8V.8.84#8 kepuasaan pada klien4 serta berdampak pada meningkatnya jumlah kunjungan klien lainnya. N2
; ;
Konselingdapat merupakan preAensiprimer untuk menegah gangguan ji!a kemudian hari Konseling dapat merupakan preAensi sekunder 'early diagnosis 5 early treatmen(
1# -----
--------------------
Dapat merupakan preAensi tersier karena sudah terjadi gangguan ji!a ; Remaja mampunyai norma dan nilai-nilai yang spesi%ik ; Drang de!asa sering kali kurang mampu untuk menghayati ji!a remaja biasanya tidak mau dinasehati dan ; Remaja diperlakukan seperti anak keil ; Remaja menuntut supaya kemampuannya diakui dan dihargai Konselor harus mendekati remaja dengan empati ;
;
Dleh karena itu4 seorang konselor harus me menu hi syaratsyarat sebagaiberikut8 ; &empunyai ilmu 'kno!ledge( ; &empunyai ketrampilan 'skill( ; &engerti I mampu bersikap 'attitude( dengan tepat 5 adekuat 2.. Em"a*' ; mpati adalah upaya dan kemampuan untuk mengerti4 menghayati dan menempatkan diri seseorang di tempat or ang lain sesuai dengan identitasnya ; &enerima orang lain sebagaimana adanya ; &engerti dan mengahargai nilai dan sistem nilai orang lain yang diempati bersikap menghakimi4 menyalahkan ; Tidak atau membenarkan ; Dasar empati adalah kasih sayang 'ompassion( berarti selalu bersikap hormat dan ; mpati manusia!i terhadap orang lain dan sistem nilai yang dianutnya ; mpati berbeda dengan simpati yaitu reaksi indiAidu yang spontan serta melibatkan diri sepenuhnya kepada apa yang dirasakan oleh orang lain. ; >ang dimaksud dengan nilai dan sistem nilai adalah
simbolik yang seara subyekti% bernilai I bermakna tinggi bagi seseorang atau sekelompok orang.
1#0 -----
---
----
---
Da2*ar P%&*aka :
1. Population Report. G1H3! Guide o Counseling % *olume *$. umber". altimore8 The ?ohn )opkins CniAersity 199 2.
,epartemen Kesehatan R$. *tandar $ualitas +emampuan $IP>$ Bagi #idan dalam Pelayanan $esehatan I#u dan Bayi Baru Lahir di Pus+esmas% ?akarta8 ,epkes R$. 2##2
1#
--------------I----------------
Ma*er' @
PENGENALAN GENDER
1. Pener*'an Gen$er +da perbedaan yang mendasar antara gender dengan jenis kelamin. ?enis kelamin adalah karakteristik biologis-anatomis 'khususnya sistem reproduksi dan hormonal(4 diikuti dengan karakteristik %isiologi tubuh4 yang menentukan seseorang adalah laki-laki atau perempuan. Karakteristik%isiologi tubuh perempuan antara lain dapat mengalami haid4 hamil4melahirkandan menyusui4sedangkan karakteristik%isiologi tubuh laki-$aki antara lain dapat menghasilkan sperma. Sebaliknyagender mengau kepada perbedaan peran dan tanggung ja!ab sosialbagi perempuandan laki-$aki4yang dibentuk oleh budaya. Perbedaan peran dan tanggung ja!ab tersebut kadangkadang dikaitkandengan kemampuan biologis suatu jenis kelamin4 misalnya perempuandiberi tugas tertentu karena dianggap lebih GkeibuanG atas dasar kemampuannyamelahirkandan menyusui.?adi pada dasamya4 gender merupakan konstruksi sosial yang berpotensi d
1#9
dan diperhatikan untuk dipakai sebagai dasar atas perbedaan perlakuan yang diterapkan bagi laki-$ak i dan perempuan. ias gender adalah suatu keadaan yang menunjukkan adanya keberpihakan kepada laki-$aki daripada kepada perempuan. &isalnya prod uk hukum yang lebih memihak kepada laki-$aki4 sedangkan perempuan berada pada posisi yang dirugikan< Bontohnya pada kasus aborsi ilegal4 pihak perempuan mengalami hukuman karena tindakan aborsinya4 sementara laki$aki yang menyebabkan kehamilan bebas dari tuntutan masyarakat dan produk hukum itu sendiri. ,e%inisi pengarus-utamaan gender seara sederhana adalah penerapan kepedulian gender dalam analisis4 %ormulasi4 implementasi4 08kian pemantauan suatu kebijaksanaan dan program dengan tujuan Itmenegah teoadinya ketidaksetaraan antara pria dan !anita. Ketidak adilan gender dalam bidang kesehatan berdampak sang at merugikan kesehatan perempuan. +kibatnya kesenjangan derajat kesehatan pria dan !an ita semakin lebar. Pengarusutamaan gender pada dasamya bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut dengan memastikan bah!a semua kebijaksanaan dan program kesehatan mampu meniptakan dan memelihara kondisi kesehatan yang optimal baik untuk perempuan maupun laki-$aki dari semua kelompok umur 4 seara adil dan setara dengan mengatasi berbagai hambatan yang terkait G.. gender . 2. K#n&e" Gen$er $alam Ke&ea*an WI2.1. I&%
11#
Gen$er $alam Ke&ea*an Re"r#$%k&'
Seperti dikemukakan sebelumnya gender mempunyai pengaruh besar terhadap kesehatan pria dan perempuan. )al itu semakin dirasakan dalam ruang lingkup kesehatan reproduksi4 antara lain karena hal-hal berikut 8 1. &asalah kesehatan reproduksi dapat terjadi sepanjang siklus hidup manusia4 misalnya masalah inses yang terjadi pada
111
masa kanak-kanak di rumah4 masalah pergaulan bebas pad a remaja4 kehamilan remaja4 aborsi yang tidak aman4 kurangnya in%ormasi tentang kesehatan reproduksi. Status sosial perempuan di masyarakat merupakan penyebab utama masalah kesehatan reproduksi yang dihadapi perempuan4 karena menyebabkan mereka kehilangan kendali terhadap kesehatan4 tubuh4 dan %ertilitasnya. 2.
Perempuan lebih rentan dalam menghadapi risiko kesehatan reproduksi4 seperti kehamilan4 melahirkan4 aborsi yang tidak . aman4 dan pemakaian alat kontrasepsi. Karena struktur alat reproduksinya4 perempuan lebih rentan seara sosial maupun biologis temadap penularan $&S4 termasuk )$*6+$,S.
3.
&asalah kesehatan reproduksi tidak terpisahkan dari hubungan laki-$aki dan perempuan. amun keterlibatan4 motiAasi4 serta partisipasi laki-$aki dalam kesehatan reproduksi masih sang at kurang.
". laki-$aki juga mempunyai masalah kesehatan reproduksi4 khususnya yang berkaitan dengan $&S termasuk )$*6+$,S. Karena itu dalam menyusun strategi untuk memperbaiki kesehatan reproduksi harus diperhitungkan pula kebutuhan4 kepedulian4 dan tanggung ja!ab laki$aki. .
Perempuan rentan terhadap kekerasan atau pertakuan kasar4 yang pada dasamya bersumber pada subordinasi perempuan terhadap laki-$aki atau hubungan gender yang tidak setara. Kesehatan reproduksi lebih banyak dikaitkan dengan
Gurusan perempuanG. ,ari perspekti% gender 4 hal-hal terse but menerminkan adanya hubungan bias gender4 perlakuan diskriminati% terhadap perempuan4 dan banyaknya interAensi yang buta gender.
111
,alam kaitan dengan kesehatan reproduksi remaja4 hal-hal yang sering dianggap sebagai isu gender adalah sebagai berikut 8
1. Ketidak adilan dalam membagi tanggung ja!ab. Pad a pergaulan yang terlalu bebas4 remaja putri selalu menjadi korban dan menanggung segala akibatnya4 seperti kehamilan yang tidak dikehendaki4 putus sekolah4 dan sebagainya. +da keenderungan pula untuk menyalahkan pihak perempuan4 sedangkan remaja laki-$akinya seolah-olah terbebas dari segala permasalahannyaF !alaupun ia ikut andil dalam meniptakan permasalahan terse but. X
F8-.----
<--F<
2.
Ketidak adilan dalam aspek hukum. ,alam tindakan aborsi ilegal4 yang dianam oleh sanksi dan hukuman adalah perempuan yang menginginkan aborsi tersebut4 sedangkan laki-$aki yang menyebabkan kehamilan tidak tersentuh oleh hukum.
3.
Perempuan selalu dijadikan obyek interAensi dalam program pemberantasan $&S4 !a?aupun kaum laki-$aki sebagai konsumen justru memberi kontribusi yang ukup besar dalam masalah terse but.
".
Setiap upaya mengurangi praktik prostitusi4 kaum perempuan sebagai penjaja seks komersial selalu menjadi obyek dan tudingan sumber permasalahan4 sementara kaum laki-$aki yang mungkin menjadi sumber penularan $&S4 tidak pemah diinterAensi dan dikoreksi.
Seara umum4 ada " %aktor yang digunakan untuk menganalisis adanya kesenjangan gender4 yaitu 'i( akses4 'ii( penguasaan terhadap sumber daya4 'iii( partisipasi untuk pengambilan keputusan4 dan 'iA( pemantaatenhaell.
112
2.2. Sen&'*'2 Gen$er ,alammembuatsuatu kebijakanatau program4sangatlah penting memperhatikan masalah gender ini4 termasuk dalam menyusun program kesehatan remaja. Cntuk itu ada beberapa indikator sensiti% gender6peka gender yang nantinya dapat digunakan sebagai piranti untuk monitoring dan eAatusi program4 yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai dasar dalam re%ormulasi program agar dapat disebut sebagai program yang sensiti% gender. $ndikator sensiti% gender berbeda dari indikator biasa4 karena menyajkan suatu keadaan yang memisahkan antara laki-$aki dan perempuan4 serta menampilkan hubungan gender yang tidak setara.lndikatorbiasa menyebutkan8G1 penduduk?a!aarat berkelamin perempuanG4 sedangkan indikater sensiti% gender menyebutkan 8 G# perempuan di ?a!a arat melek huru%4 sementara pada laki-$aki #F lima tahun yang lalu keadaanya adalah "# dan #G. ?adi indikator sensiti% gender merupakan Aariabel tunggal yang merangkum sejumlah in%ormasi yang menggambarkan perubahan yang berkaitan dengan hubungan gender dalam suatu kurun !aktu tertentu4 dan mengau pada empat !ilayah GketimpanganG gender. $ndikator sensiti% gender dapat dikategorikan.sebagai berikut 8 1.
$ndikator kesenjangan4 yang menunjukkan perbandingan penapaian antara laki-$aki dan perempuan dalam status sosial ekonomi4 misalnya8 kesenjangan dalam angka partisipasi sekolah4 upah4 tingkat pendidikan4 dan kemampuan membaa.
2.
$ndikator subyek4 merupakan Aariabel yang menunjukkan ketidaksetaraan antara laki-$aki dan perempuan4 misalnya
dominasi pria dalarn pengambilan keputusan4 PreAalensi tindak kekerasan terhadap perempuan4 sikap terhadap perempuan yang bekerja di luar rumah.
Selain itu4 indikator sensiti% gender juga dapat dikategorikan sebagaiberikut8 1.
$ndikator kuantitati% 4 yang lebih ter%okus pada Aariabel yang mudah diukur.
2. $ndikator kuahtati% yang ter%okus pad a persepsi atau pandangan masyarakat terhadap suatu topik.
S G FN4<4
Aaluasi program yang gender sensiti% adalah untuk menilai program seara keseluruhan4 dengan %okus utama pada dampak akhir yang memba!a man%aat bagi laki-$aki dan perempuan. Selain melihat e%ekti%itas4 dilihat juga aspek e%isiensi dan produktiAitas dalam mengurangi kesenjangan gender. ,ampak akhir dari kebijakan6program yang gender sensiti% dapat dilihat dari indikator kesenjangan dan indikator subyek4 baik kuantitati% rnaupun kualitati%4 yang menunjukkan berkurangnya kesenjangan seperti 8 1. Peningkatan akses terhadap pelayanan menurut jenis kelamin. 2. Peningkatan presentase laki-$aki yang menggunakan alat kontrasepsi. 3. Peningkatan peran dan tanggung ja!ab sosial laki-$aki dan keterlibatannya dalam kesehatan reproduksi. ". Peningkatan kesadaran perempuan akan hak-hak reproduksi dalam menjalankan peran dan %ungsi reproduksinya. . Rasio pengetahuan remaja laki-$aki dan perempuan tentang kesehatan reproduksi remaja. . Rasio laki-$aki dan perempuan yang meman%aatkan . pelayanan konseling di klinik kesehatan reproduksi.
11" - ---
<<
S ------------------
Da2*ar P%&*aka :
1. ,epartemenKesehatan R$. Pengarus-utamaan Genderda2am Bidang $esehatan% ?akarta8 ,epkes R$. 2###
115
,oganda k an oleh adan KoordlnaS$