BUMA
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
STRATEGI • Pengelolaan Sumber Daya Manusia (Pelatihan dan Pengembangan) • “Continous Improvement” • Mining Process
SASARAN • Menerapkan Sistem Pengelolaan Alat-alat Berat dan Truk Produksi secara berhasil guna dan berdaya guna, sehingga memberikan hasil produktivitas alat optimum dan lingkungan kerja aman dan sehat. •Adanya kesesuian kerja (integrasi) antara shift satu dengan shift lainnya melalui implementasi “Check Sheet”
OBYEKTIF • Memberikan panduan operasional yang bersifat “Quick Win” • Memberikan panduan operasional yang tepat, berhasil guna dan saling terintegrasi.
Buku Penggangan dan Panduan Foreman & Supervisor Adalah buku panduan kerja yang diperuntukan bagi Foreman dan Supervisor yang bersifat praktis dan taktis.
PENGANTAR
BUMA
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
A. Kharis GM Operation
Jakarta, 3 Mei 2006
Dunia pertambangan merupakan bidang usaha yang cukup kompetitif di awal abad 21 ini. Dilihat dari sisi sejarah, pertambangan sudah kita kenal jauh sebelum Negara ini merdeka. Tetapi perkembangannya begitu cepat, mulai dari teknologi alat atau teknologi penambangan. Begitu pesatnya persaingan di dunia pertambangan khususnya pertambangan terbuka, hal ini menuntut Buma sebagai salah satu kontraktor pertambangan harus memacu lebih cepat untuk belajar. Belajar untuk mendapatkan sesuatu yang lebih tepat guna dalam pengelolaan pertambangan. Belajar itu harus dengan membaca, untuk itu buku ini sangat cocok bagi jajaran operation Buma khususnya foreman dan supervisor. Tujuan dari diterbitkannya buku ini adalah sebagai panduan operasional penambangan yang bersifat “Quick Win”. Selain itu buku ini juga bertujuan sebagai panduan operasi untuk mendapatkan hasil yang optimal dan berhasil guna. Perusahaan mempunyai harapan sangat besar terhadap realisasi dan aplikasi dari buku ini. Harapan paling utama dari diterbitkannya buku ini adalah agar system operasional kita bisa bersaing, lebih efektif dan lebih efisien. Selain itu yang tidak kalah penting adalah agar terjadi sinergi antara karyawan dengan manajemen untuk mendapatkan hasil operasional yang optimal. Intinya adalah kita harus mulai membudayakan dari diri sendiri, dari hal yang terkecil dan mulai saat ini untuk selalu “Belajar”, sehingga visi dan misi perusahaan akan dapat kita raih dan akhirnya kita menjadi pemenang. Semoga kita bisa mengimplementasikan semua yang sudah kita programkan tentunya dengan dukungan semua pihak dan manajemen PT Bukit Makmur Mandiri Utama. Saran dan masukan dari semua pihak akan sangat kami harapkan untuk menjadikan buku ini lebih baik dan tepat sasaran. Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada team penyusun yang telah menyumbangkan pikiran untuk terbitnya buku ini. Semoga bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.
KATA PENGANTAR BUMA
BUMA
“ BELAJAR LEBIH BANYAK, BELAJAR LEBIH CEPAT “.
BUDIKWANTO KUESAR MANAGING DIRECTOR
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Janji Safety & Kebijakan Dasar Kata Pengantar Pengantar Redaksi Mining Process & Activities………………….………… Top Soil Process & Activities - Land Clearing ..………………….…………………… Overburden Process & Activities - Drilling & Blasting ……………………………………. - Ripping & Dozing ……………………………………. - Loading ……………………………………………….. - Transportation (Waktu Edar)……………………….. - Spreading …………………………………………….. - Dumping ………………………………………………. Road Construction ……………………………………… Tabel Super elevation ………………………………….. Diagram Jarak Pandang ………………………………. Parameter Kebutuhan Alat Dozing …………………… Standard Parameter for Loading Area ………………. Standard Parameter for Road Design Geometry Traffic-ability ……………………………………………. Standard Parameter for Waste Dump ……………….. Standard Parameter Cycle Time ……………………... Standard Parameter Excavator Productivity ………… Standard Parameter Cycle Time (Hauling) ………….. Standard Parameter Productivity Hauling …………… Standard Parameter Unit Matching ………………….. Standard Parameter Yearly Equipment Utilization ….. Tyre dan Penghematan BBM …………………………. Mining Terminologi ……………………………………… Form Check List for Pit …………………………………. Form Check List for Hauling …………………………….
DAFTAR ISI
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
32 33 34 35 36 36 37 38 40 46 58 60
4 9 11 18 20 22 24 27 28 30 31
2
i ii iii 1
hal
BUMA
MINING PROCESS & ACTIVITIES BUMA I. LAND CLEARING 1. 2. 3.
Land Clearing Log Stock pilling Grubbing
II. TOP SOIL
IV. COMMODITY 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Cleaning Ripping & Dozing Loading Hauling Stocking Spreading Grading
I. REMOVAL 1. 2. 3. 4.
Loading Hauling Spreading Grading
V. ROAD CONSTRUCTION & MAINTENANCE 1. ROAD CONSTRUCTION
III. OVERBURDEN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Drilling & Blasting Ripping & Dozing Loading Hauling Spreading Grading General work & Road Maintenance
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Embankment Cut & Fill Sub Grading Compacting Road drainage (Culvert, Rip Rap) Road pavement Bund wall
2. TRANSPORTATION 1. 2.
Hauling Spreading
3. ROAD MAINTENANCE 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Loading Hauling Spreading Grading General Water Spraying
1
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
LAND CLEARING
KEGIATAN LAND CLEARING Under Brushing : Pembabatan pohon yang berdiameter max. 30 cm
Felling & Cutting :
Pilling (Penumpukan)
Burning (Pembakaran) :
Penumbangan pohon yang berdiameter lebih dari 30 cm
Penumpukan kayu -kayu yang dikumpulkan menjadi tumpukan kayu pada jarak tertentu
Pembakaran kayu yang telah ditumbangkan dan cukup kering yang telah dikumpulkan tanpa membakar kayu kategori produksi
METODA LAND CLEARING
Perimeter (gambar A & B) :
Cut Crop (gambar C & D) :
-Metoda memotong melingkar material ditumpuk ditengah
-Metoda ini : pemotongan dimulai dari tengah ke laur
2
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
TOP SOIL PROCESS & ACTIVITIES BUMA
LAND CLEARING
TEKNIK PEMOTONGAN POHON 1. Persiapan : - Parkir unit ditempat aman - Lakukan observasi
4. Teknik Potong (Betul) : - Menyisir - Mendorong searah kecodongan
2. Teknik Potong (Betul) : - Perhatikan arah kecondongan pohon
3. Teknik Potong (Salah) : - Tidak memperhatikan kecodongan pohon - Mengoperasikan alat sembarangan
5. Teknik Potong (Betul) - Merobohkan dengan mengungkit
3
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES BUMA
DRILLING – BLASTING : BENCH TERRACING
Keterangan : 1. Kedalaman lubang tergantung pada kebutuhan : contoh diatas adalah mengebor diatas lapisan batubara. 4
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES BUMA
a. Mengebor Miring
DRILLING Keterangan : DILARANG melakukan pengeboran Miring sejajar Bench pada posisi Crest. Hal ini mengakibatkan batang bor patah dan mata bor cepat aus
Crest Toe Lubang Bor
b. Kemiringan maksimal Posisi Miring yang diijinkan Keterangan : Maksimal kemiringan alat bor saat melakukan pengeboran adalah 20o. Jika pengeboran tidak akurat maka bisa menyembabkan batang bor cepat patah.
5
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES BUMA
DRILLING – BLASTING
DRILL PAD LAY OUT surface delay
DILARANG MASUK
Wind Row
DRILL AREA
Drill Hole
Keluar Stemming
12
Column Charge : (ANFO, dll) In hole delay
13
15
16
17
10
FREE FACE
Urutan Pengeboran dan Pengisian (Charging); Drilling dan MMU
2 1
2
TOE
8
9
3
Burden (m) 4
7
5
BAHAN PELEDAK
Drill Blast Sign/ Safety Lines
Drill hole 11
Primer (booster, dinamit dll)
14
DILARANG MASUK
6
3 Spacing m)
FREE FACE
CREST
Keterangan : 1. Charging / Drilling dilakukan maju tiap-tiap row mulai dari row terdepan 2. Lubang yang sudah di bor / sudah terisi explosive 3. Lubang sudah di bor / belum terisi explosive 6
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES BUMA
SOP JARAK EQUIPMENT / INFRASTRUKTUR & MANUSIA
a. Penempatan Shelter di Bench
300 m
LOKASI PELEDAKAN
5m SHELTER Bench Keterangan : Penempatan shelter min. berjarak 5 m dari Crest jika berada diatas Bench.
b. Jarak Aman Peledakan
300 M
Equipment
Infrastruktur 300 M
500 M Keterangan : Jarak aman peledakan mengacu Kepmen 555
Manusia 7
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES BUMA
No
STANDAR PARAMETER GEOMETRI PELEDAKAN
DIAMETER BOR (Inchi)
B (m)
S (m)
STEMMING (m)
KETERANGAN
1
3,5 – 4,5
3–6
3.5 - 7
2 – 3.5
Disesuaikan dengan “PF” dan “Productivity”
2
4,5 – 5
4–7
4.5 - 8
2.5 – 4
Disesuaikan dengan “PF” dan “Productivity”
3
5,5 – 6
5–9
6 - 10
3–5
Disesuaikan dengan “PF” dan “Productivity”
4
6,5 – 7 7/8
6 – 11
7 – 12.5
3.5 – 6
Disesuaikan dengan “PF” dan “Productivity”
Note : - PF = Powder Factor (Kg/Bcm) - S = Spacing - B = Burden
8
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES BUMA
RIPPING & DOZING
X
1.a. Teknik Dozing – Benar : Memotong bukit dari atas ke bawah
1.b. Teknik Dozing – Salah : Memotong bukit dari bawah ke atas
X
2.a. Teknik Dozing – Benar : Dozing maksimal 20 meter
3.a. Teknik Dozing – Benar : Membuat stock dengan di tumpuk
X
2.b. Teknik Dozing – Salah : Dozing lebih dari 20 meter 4.a. Teknik Dozing – Benar : Menggiring lumpur yang urut & rapi
3.b. Teknik Dozing – Salah : Membuat stock dengan di ijak dozer
X
4.b. Teknik Dozing – Salah : Menggiring lumpur tidak rata dan tidak rapi
9
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES BUMA
RIPPING & DOZING
X
1.a. Teknik Ripping – Benar : - Posisi ripper tegak lurus
1.b. Teknik Ripping – Salah : - Posisi ripper “tertarik” berakibat patah
X
4.a. Teknik Ripping – Benar : Ripping penetrasi kedua harus menginjak penetrasi pertama
X 2.a. Teknik Ripping – Benar : - Posisi point ripper
2.b. Teknik Ripping – Salah : - Ripper terlalu masuk
X 4.b. Teknik Ripping – Salah : Ripping penetrasi kedua tidak menginjak penetrasi pertama 3.a. Teknik Mencongkel Batu – Benar
3.b. Teknik Mencongkel Batu - Salah
10
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES BUMA
LOADING - BACK HOE
B
A
Line Face Material stock setinggi vessel b. a.
Metoda posisi Back Hoe yang benar - Posisi Track miring (15 º– 20º). - Tinggi Stock setinggi vessel Truk. - Cycle time saat boom terangkat kecil
Metoda “Over the Rail” - Excavator mengisi material ke Truck A - Truck B loading di bekas galian dari muatan truck A - Excavator Loading ke truck B dengan galian yang ada di sebelah kanannya.
11
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES BUMA
LOADING - BACK HOE
a
b
c
Cross Section
a.
Teknik “Drive by” - Posisi track serong - Posisi truck serong, sehingga bucket tidak melewati side dump, sehingga Cycle Time Alat Muat dan Alat Angkut kecil.
b. Teknik “Box Cut” contoh : Site BUMA di Kideco dilakukan saat membuat Channel c. Penggalian Interburden 12
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
a.
OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES LOADING - SHOVEL
Metoda yang benar 1. Material pertama yang harus diambil 2. Material kedua 3. Material ke tiga sekaligus pembersihan front loading b.
Teknik Single Side Arah penggalian excavator ( Next Dig ) 13
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES LOADING - SHOVEL
BUMA
Teknik “Two Side (Double Side)”
a.
b.
T1
T2
Catatan : a. Pastikan posisi shovel aman (posisi loading ke truck 1), sehingga truck 2 aman untuk manuver mundur ke posisi sebelah kanan b. Pastikan jarak aman antara shove dan truck, berhati-hati dan pastikan posisi aman pada saat loading sisi sebelah kanan (terjadi blind spot – sisi buta) Keuntungan Metoda Double Side : Cycle time Alat Muat dan Alat Angkut kecil, sehingga produktivitas menjedi lebih tinggi. 14
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES LOADING - SHOVEL
b. a.
Teknik “Parallel Dig” Untuk diperhatikan teknik ini : - Kemungkinan terjadi kecelakan besar, karena Operator bekerja dari Sisi Buta.
Teknik “Blind Side” (Untuk diperhatikan) - Pastikan bahwa Operator sudah memiliki keahlian. - Metoda ini untuk kondisi khusus masih tetap digunakan.
15
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES LOADING - SHOVEL
X
a.
Keterangan : Posisi track shovel yang salah seharusnya tegak lurus bench (gb. b)
b.
- AWAS!!!!! Pastikan jarak aman area swing shovel - Pastikan loading area selalu rata dan tidak berair 16
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES LOADING - BACK HOE DAN SHOVEL
15º-20º
a.
Line Face
Pastikan Unit OHT siap MUNDUR – dan Posisi Track Excavator membentuk sudut (agak serong 15º – 20º dari garis (Line Face)
b.
Pastikan Unit OHT siap MUNDUR saat posisi menunggu
17
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES WAKTU EDAR
Waktu edar truck (CYCLE TIME) = Waktu Tunggu + Waktu Muat + Berjalan dng Muatan + Waktu Dumping + Waktu Berjalan Tanpa Muatan B menit = Berjalan dengan Muatan C menit = Waktu Dumping
A menit = Waktu Muat E menit = Berjalan tanpa muatan
Waktu Tunggu F menit
18
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES BUMA
JUMLAH TRUK YANG DIBUTUHKAN
Waktu Edar Truk
=
Waktu Muat + Waktu Tunggu
Catatan : Lihat standar parameter Cycle Time (Waktu Edar) OHT, jarak 2500 meter 19
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES SPREADING
BUMA
Rapi
A.
Lokasi Buangan (Dumping) yang terpelihara dengan rapi, Keuntungan : - Produktivitas Alat Angkut (Truk) tinggi. - Cycle Time (Waktu Buang) kecil.
Tidak Rapi
B.
X
Lokasi Buangan (Dumping) yang tidak terpelihara dengan rapi” Akibatnya : - Disposal berlumpur saat hujan. - Cycle Time Alat Angkut (Truk) besar - Produktivitas Alat Angkut (Truk) kecil 20
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
a.
OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES SPREADING
Arus lalu lintas di lokasi buangan / Disposal
b.
Min 5 meter ( 1 kali lebar unit )
Dengan pengaturan lalu lintas keluar masuk disposal -Manuver dari kiri ke kanan -Membuang dari arah kiri ke kanan berurutan. -Pola buang yang konsisten akan memberikan keuntungan : -Disposal tetap rapi. -Cycle Time Alat Angkut (Truk) kecil -Produktivitas Alat Support dan Truck tinggi.
Dumping yang benar dan terpola
(1
` kal 5 me i le ter ba ru nit )
Memberikan keuntungan : - Disposal tetap rapi. - Cycle Time Alat Angkut (Truk) kecil - Produktivitas Alat Supor dan Truk tinggi.
21
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES DUMPING - TEKNIK MEMBUANG
Tinggi tanggul : ½ kali tinggi ban unit terbesar
a.
Tanggul Pengaman berfungsi sebagai penahan unit saat melakukan kegiatan membuang OB.
b. Dumping dengan prosedur Tanggul Pengaman - Perhatikan jarak antar truk adalah 5 meter
22
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES DUMPING - TEKNIK MEMBUANG
TEKNIK MEMBUANG TANPA TANGGUL PENGAMAN (hanya untuk material lunak / lumpur)
+/- 10 Meter
a. Hanya untuk material lunak (lumpur)
b. Dumping dengan prosedur tanpa Tanggul Pengaman (dibuang 10 mtr dari bibir tebing)
23
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
ROAD CONSTRUCTION & MAINTENANCE SPESIFIKASI JALAN IN PIT DAN UTAMA
a. Jalan di PIT C
C
b. Jalan Utama C
Keterangan : W = Lebar truk terbesar, saat ini HD785/CAT777 Lebar jalan adalah 3.5 kali unit terbesar. 24
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
MERANCANG SUDUT PERSIMPANGAN YANG AMAN (70 – 90O)
a. Modifikasi dari sudut persimpangan
b. Modifikasi dari persimpangan jalan yang kurang layak diterapkan
70 – 90 % bisa diterapkan
Warna merah (dalam lingkaran adalah daerah blind spot (buta) bila sudut kurang (<70 %)
Warna merah (dalam lingkaran adalah Daerah blind (buta)spot bila sudut kurang (<70 %)
Keterangan : 1. Sudut persimpangan < 70º sangat memungkinkan sekali terjadi “blind spot” atau sudut buta yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
25
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
PENENTUAN LENGKUNG SUPER ELEVASI
Lengkung Transisi Panjang = L ST
CS
Lengkung Melingkar
vasi
er E
Center li
p Su
Super ele
R
ne
Potongan A - A N = Kemiringan Normal pada bagian- bagian lurus E = Super elevasi Maksimal TS = Tangen 1 Sprial = titk awal transisi dari bagian lurus ke lengkung melingkar SC = Spiral Circle = titik awal transisi dari bagian lengkung spriral ke lengkung melingkar CS = Circle Spiral = titik awal transisi dari bagian melingkar ke bagian lengkung spiral ST = Spiral Tangen = Titik awal transisi dari bagian lengkung spiral ke bagian lurus R = Radius jalan (meter)
Super E
SC
n sisi ng Tra u k g n e L g=L Panjan
Super N
TS
N
26
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
TABEL SUPERELEVASI Tingkat Superelevasi Dalam Meter/ Meter untuk Kecepatan Kendaraan dan Radius Kurva Tertentu Radius (mtr)
Kecepatan Kendaraan (Km/Jam) 20
25
30
35
40
45
50
55
50 m
6%
10%
-
-
-
-
-
-
75 m
4%
7%
9%
-
-
-
-
-
100 m
3%
5%
7%
10%
-
-
-
-
200 m
2%
3%
4%
5%
6%
6%
-
-
300 m
2%
2%
2%
3%
4%
5%
7%
8%
400 m
2%
2%
2%
3%
3%
4%
5%
6%
27
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
DIAGRAM JARAK PANDANG Jarak pandang henti yang diperlukan
Jarak pandang
Jarak pandang
Jarak pandang menyiap yang diperlukan Garis Pandang
Jarak Pandang
Penghalang Lengkung vertikal Permukaan Vertikal penghalang
Jarak pandang henti yang diperlukan
Jarak pandang menyiap yang diperlukan
Jarak Pandang Jarak pandang
Jarak pandang
Penghalang Lengkung vertikal Garis pandang
Bebas pandangan & sebagai tanggul
28
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
JARAK AMAN
a.
Posisi Truk berhadapan pada Jalan Lurus terhadap kelebaran jalan – 3.5 kali
b.
Jarak aman beriringan = 50 meter (kecepatan : maksimal 40 km/jam) 50 meter ( min 4 x panjang unit )
29
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
PARAMETER KEBUTUHAN ALAT DOZING P'TY
ALAT LOADING
EX-2500
CLA Y
LUMPU R
950
800
MATERIAL LUMPUR
KO MB INA SI
BULLDOZER D65P
I
D85ESS
700
2
400
V
2
V
2
I
2
180
1
D155
D375
1
1
2 1
1
1 1
1
1 2 2
1 1
1
IV
1
I
1
II
D85ESS 2
2 2
D65P
1
3
IV
D375
2
III
260
D155
2
4
II
PC-400
D85ESS
2
1
III
600
D65P
2
II
PC-1250
D375
3
IV
I
D155
DENGAN TANGGUL
3
III
800
TANPA TANGGUL
4
II
PC-1800
MATERIAL KERAS
1 1
1
1
III IV
30
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
TABEL PARAMETER
A. STANDARD PARAMETER UNTUK AREA LOADING EXCAVATOR TYPE Backhoe Description
Shovel
PC - 400 D450/500
PC-1250; EX-1200; RH-40
EX-2500 PC-1250; EX-1200; RH; RH-120 40
EX-2500 ; RH-120
HD-465 CAT 777 CAT 777 BMA HD-465 CAT 777 HD-785 HD-785 HD-785
CAT 777 HD-785
Cat 345 B Dump Truck
17 - 30 T BMA-35
BMA
Tinggi Jenjang
Maximum
3
3
4.5
4.5
5
6
6
6
9
(m)
Optimum
1.5 - 2
2.5
2.5 - 3
3.5
4
4
4
5
7-8
15
15
20
25
25
20
25
30
35
Lebar Area Kerja Minimum (m) Note :
1. Tinggi jenjang optimum untuk back-hoe adalah kombinasi antara tinggi vesel & dudukan alat loading 2. Untuk back hoe tinggi bucket pada waktu mengangkat serendah mungkin
31
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
TABEL PARAMETER
B. STANDAR PARAMETER : "ROAD DESIGN GEOMETRY & TRAFFICABILITY" No
Description
1 Design Speed 2 Lebar Jalan 3 Grade Jalan
Unit
STANDAR PARAMETER Coal Hauling Roa Pit Mining Road
KETERANGAN
Km/Hr m %
70 Min. 3,5 L Max. 3 %
60 Min. 3,5 L Maks. 8%
L = Lebar Kendaraan terbesar
4 Horizontal Curve Radius
m
Min. 50 m
Min. 50 m
Curve S-C-S
5 Super Elevasi
m
Max. 4 %
Maks. 5%
Tikungan
6 Cross Fall 7 Sight Distance 8 Drainage
% m %
Max.2%, Shouder 4-8% Min.200 m Min. Slope 1%
Maks. 5%, Shouder 4-8 % Min. 80 m Min. Slope 1%
Badan Jalan Jarak Pandang (Clear area) Kemiringan parit drainase
9 Kemiringan slope (cut)
%
60%
60%-70%
10 Tinggi Jenjang
m
Maks. 10 m
Maks. 6 m
11 Kemiringan slope (fill) 12 Safety Berm
% m
45% Min. 2/3 D
60% Min. 2/3 D
D = Tinggi ban
Note : 1. Sight Distance, yaitu : jarak pandang yang dibutuhkan oleh kendaraan untuk berhenti atau menyalip/menyiap 2. Jarak pandang minimal adalah jarak pandangn henti (Stopped distance) 3. Sropped Distance, yaitu : tergantung kec. Rencana jalan. 4. Shouder adalah : bahu jalan
32
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
TABEL PARAMETER
C. STANDAR PARAMETER UNTUK "WASTE - DUMP / DISPOSAL" No
Description
Uni t
STANDAR PARAMETER
KETERANGAN
1
Lebar Disposal
m
2X(Lebar terbesar + turn./radius) x Nload
Nload = Jumlah Loading point
2
Face per Layer
m
Tdisp / Nlayer : 5 s.d. 10 m
Material normal, maksimal. 3 layer
3
Kemiringan permukaan
%
Maks. 2 %
arah ke face
4
Acces Road Elev.
m
+ 0.5 s. d 1 m
5
Lebar Acces Road
m
3.5 L
L = Lebar unit terbesar
6
Dozing
%
Maks. 60% toal material
Maks. Jumlah 2 unit
7
Dump-Bund Wall
m
1/3/ x T
T = tinggi ban
33
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
TABEL PARAMETER
D. STANDARD PARAMETER CYCLE-TIME LOADING (detik) EXCAVATOR Back - hoe PC-400, DAEWOO 450/500, CAT 345
11
HD785, CAT777,R90 12
EX-2500, RH120 HD785, CAT777,R90 12
10
8
10
10
7 6
7 6
7 5
7 6
7 6
2
3
3
3
3
3
Minimum Maximum
1 5
2 7
2 7
2 7
2 7
2 7
Minimum
4
6
6
5
6
6
Maximum
21
28
29
28
29
29
Minimum
15
22
24
20
24
24
Description
Digging time Swing time Bucket Dump Swing-Empty CT Loading
Formula
=
PC-1250, RH-40, EX-1200
ISUZU CXZ
BMA-35
BMA-35
HD-465
Maximum
9
11
12
Minimum
6
8
Maximum Minimum
5 4
Maximum
CT Load = Dt + St + BDt + SWt CT Load : Cycle time Loading (second) Dt : Digging- time (second) St : Swing- time loaded (second) BDt : Bucket Dump time (second) SWt
: Swing time empty (second)
34
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
TABEL PARAMETER
E. STANDARD PARAMETER CYCLE-TIME LOADING (detik) EXCAVATOR Description
q (Lcm) Maximum K Minimum Maximum Ct (dtk) Minimum Maximum E Minimum Maximum Q (Bcm/Jam) Average Minimum Formula
PC-400 D 450/500 CAT 345B 2 90% 80% 15 22 85% 80% 315 247 179
BACK-HOE PC-1250 EX-2500 EX-1200 RH-120 RH-40 7.5 14.3 90% 90% 80% 80% 20 24 27 29 85% 85% 80% 80% 737 1172 597 991 457 811
EX-2500 RH-120 17 90% 80% 24 29 85% 80% 1393 1179 964
PC-1250 EX-1200 RH-40 7.5 90% 80% 20 27 85% 80% 737 597 457
SHOVEL EX-2500 RH-120
EX-2500 RH-120
14.3 90% 80% 24 29 85% 80% 1172 991 811
17 90% 80% 24 29 85% 80% 1393 1179 964
Q = q x k x 60/Ct x E Q q
: Produktivitas (Bcm/Jam) : Bucket Capacity (Lcm). Heap condition
k Ct E
: Bucket factor : Cycle-time Bucket (detik) : Effisiensi Operator / kerja
Asumsi Swell-factor = Lcm convert to Bcm = 0.714
35
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
TABEL PARAMETER
F. STANDARD PARAMETER CYCLE-TIME HAULING (menit) Description Truck-Load Manuver Time Dumping manuver
Fixed
Hauling time
Hauling Empty time
Cycle time
Formula dimana
= =
200 500 800 1000 1500 2000 2500 3000 200 500 800 1000 1500 2000 2500 3000 200 500 800 1000 1500 2000 2500 3000
PC-400, DAEWOO 450/500, CAT 345 ISUZU CXZ BMA-35 1.23 1.54 1.00 1.00 2.00 2.00 0.67 1.11 1.25 2.08 2.00 3.33 2.50 4.17 3.75 6.25 5.00 8.33 6.25 10.42 7.50 12.50 0.50 0.83 1.00 1.67 1.60 2.67 2.00 3.33 3.00 5.00 4.00 6.67 5.00 8.33 6.00 10.00 5.40 6.18 6.48 7.98 7.83 10.23 8.73 11.73 10.98 15.48 13.23 19.23 15.48 22.98 17.73 26.73
CT haul = Tload + Mt + Haul t + Empty t CT haul : Cycle Time Hauling (minute) Tload : Truck-loading time (minute)
BMA-35 0.78 1.00 2.00 1.11 2.08 3.33 4.17 6.25 8.33 10.42 12.50 0.83 1.67 2.67 3.33 5.00 6.67 8.33 10.00 5.73 7.53 9.78 11.28 15.03 18.78 22.53 26.28
Mt Haul t Empty t
EXCAVATOR Back - hoe PC-1250, RH-40, EX-1200 HD-465 HD785, CAT777,R90 1.57 2.74 1.00 1.00 2.00 2.00 0.75 0.75 1.63 1.63 2.61 2.61 3.26 2.61 4.89 3.26 6.52 4.89 8.15 6.52 9.78 8.15 0.52 9.78 1.30 0.52 2.09 1.30 2.61 2.09 3.91 2.61 5.22 3.91 6.52 5.22 7.83 6.52 5.83 7.01 7.50 8.68 9.26 10.44 10.44 11.61 13.37 14.55 16.31 17.48 19.24 20.41 22.18 23.35
EX-2500, RH-120 HD785, CAT777,R90 1.77 1.00 2.00 0.75 1.63 2.61 3.26 4.89 6.52 8.15 9.78 0.52 1.30 2.09 2.61 3.91 5.22 6.52 7.83 6.03 7.70 9.46 10.64 13.57 16.51 19.44 22.38
: Manuver time (minute) : Haul-time loaded (minute) : Haul time empty (minute)
36
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
TABEL PARAMETER
G. STANDARD PARAMETER PRODUCTIVITY HAULING (BCM/JAM) EXCAVATOR Back - hoe Description PC-400, DAEWOO 450/500, CAT 345 PC-1250, RH-40, EX-1200 HD785, ISUZU CXZ BMA-35 BMA-35 HD-465 CAT777,R90 200 91.11 131.12 141.42 236.55 359.55 500 75.89 101.46 107.52 183.96 290.44 800 62.81 79.15 82.79 148.99 241.44 1000 56.34 69.03 71.79 132.23 217.03 Productivity 1500 44.80 52.31 53.88 103.21 173.24 2000 37.18 42.11 43.12 84.63 144.16 2500 31.78 35.24 35.95 71.72 123.44 3000 27.74 30.30 30.82 62.23 107.92
EX-2500, RH-120 HD785, CAT777,R90 417.65 327.21 266.32 236.93 185.69 152.67 129.63 112.62
Note : 1. Produktivitas tersebut diatas berdasar hitungan dengan jalan angkut (Haul Road) adalah grade 8%
37
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
TABEL PARAMETER
H. STANDARD PARAMETER MATCHING ALAT HAULING vs LOADING EXCAVATOR PC-400, DAEWOO 450/500, CAT345
EX-2500, RH120 HD-785, HD-785, CAT777, CAT777, EH EH R90 R90
PC-1250, RH-40, EX-1200
Description ISUZU CXZ Req. Produktivitas Loading (Bcm/Jam)
Round Match -up factor
BMA-35 Req.
247
BMA-35
Round Match -up factor
Req.
247
HD-465
Round Match -up factor
Req.
537
Round Match Round Match Roun Match Req. Req. -up factor -up factor d-up factor 537
597
991
200 2.71
3
1.03
1.88
2
1.06
3.80
4
1.05
2.27
3
1.32
1.66
2
1.20
2.37
3
1.26
500 3.26
3
1.01
2.43
3
1.23
5.00
5
1.00
2.92
3
1.03
2.06
3
1.46
3.03
4
1.32
800 3.93
4
1.02
3.12
4
1.28
6.49
7
1.08
3.61
4
1.11
2.47
3
1.21
3.72
4
1.07
1000 4.39 Prod'ty Bcm/Jam 1500 5.51
4
1.00
3.58
4
1.12
7.49
8
1.07
4.06
5
1.23
2.75
3
1.09
4.18
5
1.19
6
1.02
4.72
5
1.06
9.97
10
1.00
5.21
6
1.15
3.45
4
1.16
5.34
6
1.12
2000 6.64
7
1.01
5.87
6
1.02
12.46
13
1.04
6.35
7
1.10
4.14
5
1.21
6.49
7
1.08
2500 7.77
8
1.00
7.01
8
1.14
14.95
15
1.00
7.49
8
1.07
4.84
5
1.03
7.65
8
1.05
3000 8.90
9
1.01
8.15
9
1.10
17.44
18
1.03
8.64
9
1.04
5.53
6
1.08
8.80
9
1.02
38
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
TABEL PARAMETER
I. STANDARD PARAMETER YEARLY EQUIPMENT UTILIZATION No
Description
Working hours / Year Two (2) Shift Three (3) Shift 21 Hrs
22 Hrs
22.5 Hrs
Production (Bcm) / Year Two (2) Shift Three (3) Shift 21 Hrs
22 Hrs
22.5 Hrs
Main Equipment 1
2
3
4
5
Big Fleet * EX-2500, RH-120 * CAT777, HD785 * Euclid R90C
5,800 5,700 5,500
6,000 5,950 5,700
6,200 6,100 5,900
5,220,000
5,400,000
5,580,000
Medium Fleet * PC1250, EX-1200, RH-40 * HD-465 * VOLVO BMA-135
5,800 5,700 5,500
6,000 5,950 5,700
6,200 6,100 5,900
2,900,000
3,000,000
3,100,000
Small Fleet * PC-400, Daewoo, Cat345 * Isuzu CXZ * Mercy FM 12
5,300 5,000 5,800
5,400 5,200 5,900
Drilling Machine * DM45, D27KS * CHA1100/ROCL8 * Small Drilling
5,000 5,000 4,500
5,000 5,000 4,500
SUPPORT EQUIPMENT All Support Equipment
5,000
5,000
1,219,000
1,242,000
m' 250,000 225,000 157,000
m' 250,000 225,000 157,000
39
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
KRISIS BAN !!! Pabrik ban saat ini tidak mampu Memenuhi kebutuhan ban di seluruh dunia ………
TYRE
PERINGATAN !!! Dilarang mengoperasikan alat dalam kondisi • Tekanan angin ban kurang.
• Muatan overload
• Banyak material tercecer di loading point, jalur angkut atau disposal.
• Berbelok pada kecepatan tinggi
40
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
PERINGATAN !!!
TYRE
Dilarang mengoperasikan alat dalam kondisi • Loading point / jalan berair ( buat drainage yang baik )
• Kondisi jalan yang menyebabkan ban slip ( grade tinggi & penyiraman berlebihan )
• Loading point menanjak tajam
• Penggunaan rem secara kasar atau lupa mengunakan retarder
41
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
PERINGATAN !!!
TYRE
Dilarang mengoperasikan alat dalam kondisi • Ban menggilas benda apapun walau hanya sebesar kepalan tangan
• Penambahan kecepatan dengan hentakan
42
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Kampanye penghematan BBM ; spanduk, sticker, safety talk / P5M 2. Perbaikan dasar perhitungan jam operasi untuk pendapatan operator, operator dibayar berdasarkan jam kerja, bukan jam alat (HM) 3. Law enforcement (tindakan indisipliner) pasca kampanye terhadap pelanggaran / pemborosan BBM (in-efisiensi fuel) yang ada 4. Tidak boleh antri / matching alat / rasio fleet (lebih besar dari 1), dengan prinsip lebih baik alat loading menunggu alat hauling sebentar dari pada hauling yang mengantri menunggu alat loading 5. Percepatan stop pemakaian DT 20 ton (Isuzu, Hino) 6. Perbaikan jalan hauling, antara lain : a. Grade diturunkan menjadi maks. 6 % untuk mengurangi grade resistance (tahanan yang di sebabkan oleh kemiringan / tanjakan / grade jalan) b. Mengurangi distance (jarak angkut) c. Perkerasan (pavement) untuk mengurangi rolling resistance (slip) 7. Pemakaian alat support di optimalisasi (D 155 – up) a. Dumping area dibuat bundwall / tanggul b. Level dumping pad (area disposal) diusahakan lebih tinggi dari pada dumping toe (kaki disposal) sehingga material jatuh bebas. c. Bila kondisi disposal aman, operator wajib mematikan engine dan membantu mengerahkan DT 8. Wajib parkir saat shift change / istirahat di front loading untuk DT / OHT, kecuali evakuasi blasting. 9. Pengisian BBM unit untuk tipe track (dozer, excavator, dll) ditempat. 10. Kontrol pemakaian BBM harian (Fuel Manager) langsung oleh PM
1.
A. TINDAKAN SEGERA
PENGHEMATAN PEMAKAIAN BAHAN BAKAR BUMA
43
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
11. Buat daftar pemakaian fuel per alat per jam dan di bagikan ke semua operator dan pengawas. 12. Pengaturan waktu istirahat alat produksi dan alat support (dozer kecil, grader, WT, dll) agar tidak bersamaan. 13. Mengaktifkan down load Pay Load meter dan tachograph untuk analisa; muatan, matching, speed, running engine, waiting time dan spot time. 14. Semua minor repair diakukan di lapangan ( pit / disposal ) 15. Perbaikan refueling system untuk mengatasi tumpahan / ceceran BBM. 16. Pemakaian penerangan / tower lamp tidak berlebihan. Tidak di benarkan menghidupkan tower lamp terlalu cepat atau sebaliknya terlalu lama mematikan dengan alasan apapun. 17. Perbaikan teknik operasi menuju produktivitas alat yang tinggi. 18. Parkir sarana support (fuel truck, lub truck, dll) harus di lapangan. 19. Blasting diusahakan untuk stock minimal 2 hari (blasting deposit) untuk mengurangi travel unit. 20. Semua sarana non BUMA tidak diperkenankan mengisi BBM di Fuel station / Fuel truck BUMA, bila terpaksa mengisi akan di back charge sesuai dengan harga BBM BUMA (industri + overhead) 21. Semua tumpahan BBM harus di buatkan berita acaranya. 22. Penghematan pemakaian peralatan listrik rumah tangga (lampu, AC dan lain – lain) 23. Perbaikan infrastruktur BBM untuk mengatasi kebocoran yang terjadi. 24. Optimalisasi penggunaan grader dan compactor untuk pemeliharaan jalan. 25. Supervisi untuk memastikan implementasi point – point diatas harus dilakukan dari level FM / SPV s.d PM / DPM.
PENGHEMATAN PEMAKAIAN BAHAN BAKAR BUMA
44
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
7.
6.
5.
4.
2. 3.
1.
Redesign jalan menuju : a. Grade (kemiringan) jalan 6% b. Lebar standar (minimal 3,5 x unit terbesar yang melewatinya) c. Pengerasan jalan, terutama pada ruas permanen, ramp,access dengan kriteria ; umur jalan min. 3 bulan, traffic padat, material tersedia. Skill up FM – up untuk road construction dan maintenance Lengkapi struktur organisasi site dengan sect. Pit Service dan optimalkan section ini bagi site yang sudah memiliki Pit Service. Buat yearly master plan (master plan tahunan) dan design untuk menghindari berubah-ubahnya in pit ramp (jalan masuk tambang) Weekly plan (rencana mingguan dan scheduling yang di lengkapi dengan posisi alat untuk mengurangi frekuensi perpindahan unit. Buat Mine Planning (perencanaan tambang) dan scheduling minimal 3 bulan untuk menentukan balancing / keseimbangan jarak angkut. Buat rencana pengerasan jalan sampai dengan mulut tambang untuk meningkatkan kualitas jalan.
B. JANGKA PENDEK
PENGHEMATAN PEMAKAIAN BAHAN BAKAR BUMA
45
BUMA
MINING TERMINOLOGY
1. Bund Wall
: Tanggul Pengaman.
2. Request Level (RL)
: Ketinggian/level/elevasi yang diminta sesuai
3. Disposal
: Tempat pembuangan / penumpukan material tak ” dipakai “ (OB, Sub Soil, Dll).
4. Waste Dump
: Nama lain disposal.
5. Waste
: Material-material yang tidak “dipakai”.
6. Top Soil
: Tanah pucuk yang mengandung “hara” (bahan yang menyuburkan tanah.
7. Sub Soil
: Tanah di bawah lapisan Top Soil tetapi diatas OB.
8. Stripping Ratio (SR)
: Perbandingan jumlah volume batuan (OB, waste) yang harus dibongkar untuk mendapatkan sejumlah (ton) mineral/bahan tambang (Coal – Ore). SR = 1 : 5 46
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
9. End Wall
MINING TERMINOLOGY : Dinding atau batas akhir dari penambangan. Biasanya terdapat diujung daerah penambangan (melintang strike).
10. Settling Pond
: Kolam Pengendapan.
11. Mud Pond
: Kolam Penampungan lumpur.
12. ROM (Stock Pile)
: Run Off Mine, Raw Off Mine
13. Fleet
: Sekumpulan Armada Produksi. Biasanya terdiri dari Excavator, Truck & alat pendukungnya : DZ, GD dll.
14. Match Factor
: Angka yang menunjukkan hasil perbandingan antara produksi alat muat dengan alat angkut yang dilayani. Match = seimbang jika nilainya 1 (satu).
15. Idle
: Waktu hilang karena sebab yang tidak dapat dikontrol manusia, seperti : Hujan, Kabut, dll.
16. Delay
: Waktu hilang yang dapat dikontrol / dibatasi oleh tindakan manusia, seperti : Rest Time, Refueling, Move karena blasting. 47
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
MINING TERMINOLOGY
17. Slippery
:
Wet condition, Waktu yang hilang setelah hujan sampai dengan kering dan dapat beroperasi kembali.
18. Rain
:
Waktu selama hujan berlangsung.
19. BCM
:
Bank Cubic Meter : volume insitu (di tempat).
20. LCM
:
Loose Cubic Meter : Volume terurai / gembur.
21. AMD
:
Acid Mine Drainage, Pengaliran air asam tambang (Pengaturan aliran air).
22. Cross Fall
:
Bentuk normal kemiringan jalan (cross section) satu atau dua arah.
23. Cut Back
: Pemotongan pit dilakukan secara bertahap dengan garis potong sejajar dengan garis pit design, hal ini biasa dilakukan untuk mengimbangi stripping ratio pada proses pengerjaan tahap – tahap penambangan (Push back)
24. Grade
:
Kemiringan jalan (%), misalnya 4 %. 48
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
25. Grade
MINING TERMINOLOGY : Kandungan / kadar mineral berharga dalam bijih (Ore seperti Emas, grade dengan satuan 4 gr/ ton).
26. Contour
: Garis menghubungkan titik-titik yang sama ketinggiannya.
27. Coal Expose
: Coal yang sudah terbuka / dibuang OB nya.
28. Coal Inventory
: Coal yang ada / masih ada dalam tambang dan siap diangkut keluar tambang (ke ROM).
29. Contamination
: Tercampurnya coal dengan material lain dari luar : OB, scorea, besi dll
30. Dilution
: Tercampurnya Ore (Emas) dengan material lain dari luar (waste, dll).
31. Roof
: Lapisan bagian paling atas batu bara (coal)
32. Floor
: Lapisan bagian paling bawah dari batu bara (coal)
33. Out Crop
: Singkapan batu bara / ujung atas batu bara yang terlihat langsung tanpa ada tanah (material) penutup 49
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
MINING TERMINOLOGY
34.
Log stock pilling
: Area penumpukan kayu batangan / gelondongan (log)
35.
Grubbing
: Pengumpulan tumbuhan semak / perdu
36.
Embankment
: Timbunan massal (volume besar) untuk konstruksi
37.
Cut & Fill
: Galian / potong dan timbun
38.
Sub Grade
: Konstruksi badan jalan dari tanah yang telah memenuhi persyaratan kepadatan tertentu
39.
High wall
: Dinding tambang pada sisi kemiringan batu bara terdalam yang terdiri dari slope dan bench
40.
Low wall
: Dinding tambang pada sisi terdangkal / singkapan ini bisa terbentuk dari floor atau bench/slope
41.
Road drainage
: Drainasi atau pengaliran air dari sisi kiri dan kanan jalan
42.
Rip Rap
: Tempat aliran air yang sengaja dibuat untuk mengalirkan air pada sisi kiri dan kanan jalan
50
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
MINING TERMINOLOGY
43.
Culvert
: Gorong-gorong untuk pengaliran air paritan, creek atau sungai kecil, biasanya terbuat dari plat baja / beton bertulang
44.
Road pavement
: Lapis pengerasan jalan, ini bisa terjadi dari agregate (batuan base/sub base coarse, coarse, surface), aspal atau beton
45.
Water spraying
: Penyiraman jalan, biasa dilakukan untuk mengurangi debu atau menjaga kelembaban jalan tertentu
46.
General work
: Pekerjaan yang sifatnya umum untuk mensupport pekerjaan tambang misalnya : drainasi, sloping, cleaning, dll)
47.
Road maintenance
: Perawatan jalan yang meliputi : grading, compacting, water spraying, bund wall, re-seating material surface, perawatan dll
48.
Free face
: Bidang bebas/batas antara material asli dan material yang sudah diambil (bisa coal atau OB)
49.
Crest
: Sisi atas / kepala slope
50.
Toe
: Sisi bawah / kaki slope 51
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
MINING TERMINOLOGY
51.
Overall slope
: Kemiringan total dari beberapa slope yaitu dari crest tertinggi sampai toe yang paling terdalam
52.
Super elevasi ke
: Kemiringan badan jalan dari titik tengah (center line) sampai sisi terluar jalan
53.
Sight distance
: Jarak pandang baik pandangan henti sampai dengan pandangan menyiap
54.
Batter slope
: Kemiringan individual slope (kemiringan antara crest dan toe dalam satu slope di daerah galian / timbunan)
55.
Cycle time
: Waktu edar untuk suatu aktivitas tertentu satu alat
52
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
MINING TERMINOLOGY
FLOOR (BENCH)
T S E CR
E P O L S
E O T
R ) O O CH L F EN (B ST E CR
E P O L S
E O T
53
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
MINING TERMINOLOGY
ULTIMATE PIT SLOPE (OVERALL SLOPE) BERM SLOPE
CROSS FALL
BERM
BENCH
BENCH
SUMP
54
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
MINING TERMINOLOGY
L
E V O
U RB
C
à à
IG
H
L
I
E NT
LO W
AL
L
E D R C
N
L OA IG
H
L
W
AH AR
N RA A B YE N PE
E V O
à
R
R BU
AL
L
HI
TR =S
D
EN
L AL GH
W
L AL
B) / O
E IK
(
D UR EN
C O
(O
AM
) /B
SE
) /B
DIP ( o)
AL
(U
DIP ( o)
AL
S
L
B)
M EA
à à
H W
(I/
W
OW
W
RB VE
W
à
AH AR
U B R
E IK
GH
L AL
O
AL
S
M EA
AN AR B E NY E P
TR =S
L AL HI
) B (I/ EN RD AM U B SE R AL TE O C IN
W
N
L OA H
EN D R U B ER D N U
LO W
E RD
(
B) / O
OW
W
55
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
E
FO
O
T
W
AL
L
HA NG
W
AS T
E NY PE
OR E
AH AR
L AL W OT FO
G IN
L AL
L AL
(V EI N)
W
WASTE
W
W
G OD IN EB OR
OT
Y( VE ) IN
DIP ( o)
AL
L
NG HA
FO
WASTE
W
à
à
AH AR
à
à à
Y
E T AS
NG
O
RE
D BO
PE
NG
E IK
BO DY
W
AS
TE
HA
T
OE
R ) IN BA E E (V NY
I NG A H
L AL
à
AN
TR =S
O
W
BA RA BO N DY = ST (V R EI IK N) E
FO
L
WASTE
OR E
CR
T ES
TW
AL
IN G
W
AL L
MINING TERMINOLOGY
56
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
MINING TERMINOLOGY
GEOMETRI PELEDAKAN MENURUT : R.L. ASH
BURDEN
SPACING
STEMMING
BENCH HEIGHT
COLUMN CHARGE TOTAL HOLE CHARGE DEPTH
α SUB DRILLING
BOTTOM CHARGE
BENCH HEIGHT > 2 X B max 57
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
58
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
59
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
60
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
61
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Langkah 4, Lakukan Tindakan Perbaikan, jika Anda menemukan Bahaya !!
Langkah 3, Periksa, adakah peralatan yang berbahaya ?
Langkah 2, Periksa sekeliling, adakah situasi berbahaya ?
Langkah 1, Periksa di sekitar Anda, adakah orang yang bekerja tidak aman ?
4 LANGKAH B’SAFE
BUMA
BUMA
62