TUGAS MID PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II ARSITEKTUR BRUTALISME & MONUMENTALISME
DiSUSUN Oleh : Iswan F 221 14 106
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ARSITEKTUR JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2018
ARSITEKTUR BRUTALISME DAN MONUMENTALISME
BRUTALISME
Brutalisme adalah gaya arsitektural yang berkembang dari pergerakan arsitektural dan berkembang mulai dari tahun 1950an sampai 1970an. Brutalisme merupakan kata saduran dari bahasa perancis yaitu beton brut yang artinya beton kasar, merupakan gaya yang dikarakterisasi dengan semen kasar yang ditonjolkan dan sering kali menampakkan tekstur bentukan kayu tempatnya dituangkan, dan desaindesain balok besar. Meskipun kata brutal ada kaitannya dengan beton brut yang artinya beton kasar, namun criteria pengelompokan aliran ini adalah pada bentuknya secara keseluruhan dan bukan dari sistem konstruksi tersebut. Arsitektur Modern awal dapat dikategorikan sebagai Arsitektur Brutalisme. Batas antara brutalisme dan modernisme tidak terlalu jelas terlihat karena bangunan beton sudah begitu memasyarakat dan selalu mengalami perubahan mulai dari aspek spektrum gaya modern. Brutalisme secara umum dianggap sebagai warisan karya arsitek Le Corbusier, yang berpengalaman dalam berbagai karya desain beton dan yang mempelopori pembangunan highrise block housing yang memiliki pengaruh luar biasa dan dipengaruhi oleh gaya awal bangunan Unite d’ Habitation . Arsitek berkebangsaan Amerika Paul Rudolph mendesain beberapa bangunan terkenal dengan bercirikan gaya brutalis, sebagian bahkan begitu khas dengan gaya tersebut. Brutalisme memperoleh momentum besar di Inggris sepanjang pertengahan abad 20,ketika komunitas yang tertekan secara ekonomi melihat konstruksi yang tidak mahal dan metode-metode desain berbiaya murah untuk perumahan, pusat-pusat perbelanjaan
dan
bangunan-bangunan
pemerintah.
Dikombinasikan
dengan
keinginan-keinginan sosial dibalik perumahan brutalis ‘ jalan raya di angkasa’seperti Unite karya Corbusier,brutalisme diangkat sebagai pilihan positif untuk perumahan modern perkotaan yang maju. Namun pada prakteknya, banyak bangunan-bangunan yang kekurangan fitur-fitur pelayanan umum seperti pandangan Corbusier, dan
berkembang kedalam bentuk bangunan sempit , rumah-rumah petak sarang kejahatan. Beberapa bangunan semacam itu perlu puluhan tahun untuk berkembang menjadi komunitas yang positif. Dinginnya semen yang kasar menghilangkan daya tariknya dibawah langit utara yang lembab dan kelabu, dan bahan seperti benteng yang digembar gemborkan anti perusakan segera terbukti rawan terhadap gravity. Desain-desain brutalist juga sering dikritik karena tidak nyaman dilihat. Panduan ke London terbitan fodor yang terbaru menyebutkan struktur rumah kantor sebagai’ berat dan membosankan’. Karena gayanya,khususnya yang dari semen dituang itu cenderung murah untuk dibangun dan dipertahankan (tetapi sangat sulit untuk dimodifikasi). Akan tetapi,pada kasus Trelick tower,desainnya telah terbukti baik untuk penyewa maupun pemilik yang menetap.Seiring waktu banyak struktur – struktur brutalis yang kemudian dianggap sebagai landmark oleh komunitas mereka karena keunikan dan tampilan yang menyolok. Tahun tahun terakhir ini kenangan buruk tentang bangunan brutalis telah memacu keinginan untuk pemusnahannya agar memberi jalan pada bangunan yang lebih baru, pada stuktur komunitas yang lebih berorientasi tradisional. Meskipun lahir pergerakan modernis, dan kesuksesan beberapa dari gaya ini, lebih banyak telah dihancurkan. Ciri-ciri arsitektur brutalisme Kriteria pengelompokan aliran Brutalisme berdasarkan pada bentuknya secara keseluruhan dan tidak berdasarkan sistem konstruksinya. 1. Memiliki bentuk yang aneh, dan menyimpang dari kaidah-kaidah atau bentuk bentuk pada masa sebelumnya. 2. Menggunakan sistem konstruksi beton exposed dengan permukaan bidang kasar yang dihasilkan oleh perancah kasar atau sengaja dikasarkan setelah perangcahnya dibuka. 3. Struktur brutalism biasanyaberat dan tidak ada proses pelapisan dengan lapisan pasir halus sebgai bahan penutup akhir.
4. Bentuk
arsitekyur
cenderung
pada
sifat-sifat
kasar
dan
kaku
serta
pertentangan antara satu sama lain. 5. Menggunakan desain yang memadukan antara kehalusan beton dan teksturtekstur keras dalam bentuk aslinya. 6. Dapat tersusun dari material lain, seperti batu bata dan kaca yang dapat memberikan kontribusi dalam pembentukan block-like effect seperti halnya semen pada aliran brutalisme awal. (Sumber : http//perkembanganarsitekturdunia.blogspot.com/2013/01/sejatah-dan perkembangan-arsitektur.html?m=1) Contoh bangunan yang menganut aliran brutalisme 1. Gedung Fakultas Sejarah ( History Faculty Buildin) Cambridgr University.
Menampilkan
bentuk-bentuk
aneh,
otentik,tidak
seperti
gedung
pada
umumnya, sehimgga dapat dikategorikan dalam bentuk arsitektur modern brutalisme. Bangunan ini berupa satu unit, tetapi terdiri dari elemen-elemen geometris satu dengan yang lain berbeda bentuk.
2. Gedung Florax di Kampus Oxford
Bentuknya juga aneh, terdiri dari sebuah lantai dasar, atapnya datar luas berfungsih sebagai pelataran. Di atasnya berdiri sebuah unit, berlantai banyak, bentuknya segi-segi tidak teratur melengkung kedalam membentuk ruang luar di tengah pada pelataran tadi. Unit ini berdiri di atas kolong, dengan kolom kolom menerus menyangga atapnya yang datar. Kolom kolom tersebut tidak tegaj lurus, tetapi condong kedalam. (Sumber : Buku Arsitektur Modern Karya Yuliantto Sumalto) MONUMENTALISME
Arsitektur monumentalism berasal dari seni rupa Mesir kuno dan kehidupan masyarakat hindu.Arsitektur ini adalah aliran yang bepijak dari karya rupa simbolisme dalam bentuk sederhana,kemudian mengalami perubahan menjadi wujud hiasan/pralambang,yang berkembang pada abad ke 19 hingga abad ke 20. Monumen adalah jenis bangunan yang dibuat untuk memperingati seseorang atau peristiwa yang dianggap penting oleh suatu kelompok sosial sebagai bagian dari peringatan kejadian pada masalalu. Sedangkan monumentalism merupakan sebuah aliran sendalam membangun yang dapat menimbulkan kesan peringatan pada sesuatu yang agung dan sangat mengagumkan.
Cirri-ciri dari Monumentalisme 1. Bangunan fungsional yang dianggap penting karena usia, dan ukuran.
2. Berkesan kokoh agung dan megah 3. Bersifat sederhana, bersih dan polos 4. Berfungsi sebagai ruang yang terpusat.
Contoh bangunan yang menganut aliran Brutalisme 1. Tugu Monas (Monumen Naional)
Karakteristik : Sebagai tugu peringatan sejarah perjuangan Indonesia dalam menuntut kebebasan kepada Belanda Bentuk dengan unsur vertikal merupakan wujud dari kesan monumental Kesan bangunan sederhana dan polos tapi memiliki makna bagi masyarakat Berkonsep oversize, berbeda dengan lingkungan dan menjadi titik orientasi atau titik pandanga suatu kawasan Bentuk lanscape yang memanjang sebagai kesan pendukung monumental Memiliki skala yang tidak manusiawi
(Sumber :scribd.com)
2. Bostom City Hall
Bostom city hall dibangun pada tahub 1967 balai kota baru bostom, ibu kota Negara bagian Massachusetts, sangat mewakili bentuk arsitektur monumentalisme. Secara geografis gedung ini terletak pada titik sentral dari kawasan pusat kota Bostom yang berpola radio konsentrik, jalan jalan berpusat padanya, mrip mirip dengan kota kota di eropa pada abad pertengahan.
(Sumber : Buku Arsitektur Modern Karya Yuliantto Sumalto)