Academic Projects in Vb.net, asp.net Mini or Major Projects We at Raksha Infotech provide you best solution for your Academic projects. Academic Projects, Project training and consultation fo...Full description
SRS for Bood Bank Android AppFull description
Blood Bank Information SystemFull description
Blood Bank 2
Full description
online blood bank management systemFull description
Report-Blood Bank Management System
Blood Bank Management System for MCA
Blood Bank
Descripción completa
Online Blood Bank Management System Project ReportFull description
If you need this project then you call or whatsapp me on +91-8376986802. You can also write email us on [email protected] For Project Details below URL: http://www.freeprojectz.com...
Full description
The main objective of the Blood Bank Management System is to manage the details of Blood ,Donor,Blood Group,Blood Bank,Stock. It manages all the information about Blood , Blood Cell, Stock, Blood ....
ppt about bloodFull description
Blue Blood, True Blood: Conflict & CreationFull description
Blue Blood, True Blood: Conflict & CreationDescripción completa
Refrigerator Model Number Nomenclature • RF = French Door • RS = Side by Side • RB = Bottom Mount Freezer • RM = Four DoorDescripción completa
A. Fungsi Blood Bank Refrigerator Blood bank refrigerator merupakan suatu tempat yang digunakan untuk menyimpan darah sebelum darah disalurkan kepasien. Penyimpanan dilakukan untuk menjaga temperature darah sehingga darah akan tetap aman saat diberikan kepada pasien tanpa adanya perubahan atau kerusakan. Suhu dalam kulkas atau lemari es juga diataur. Suhu yang tepat untuk menyimpan darah berada pada antara 2 hingga 6 derajat celcius. B. Komponen- komponen blood bank refrigerator
Keterangan 1. Door Pintu bagian luar Terbuat dari baja, yang berfungsi sebagai pelindung kulkas dari gangguan eksternal. 2. Door Hedle Sebagai peganggan untuk membuka pintu alat. 3. Ventilasi Udara Sebagai sirkulasi udara pada alat. 4. Lampu Indikator Menyala ketika alat Blood Bank ON. 5. Display Sebagai tampilan temperature.
6. Temperature Control Tombol SET Mengedit temperature. Tombol UP/DOWN Menaikkan dan menurunkan suhu ketika diatur. Tombol ENT Menyimpan suhu yang telah diatur. 7. Lamp Berfungsi sebagai penyinar pada alat. 8. Inner Glass Door Pintu kaca bagian dalam yang berfungsi menjaga kestabilan suhu. 9. Rak Stainless Tempat untuk menyimpan kantong darah. C. Blok diagram D. Prinsip kerja dan pengoprasian Adapun proses kerjanya adalah “penguapan”. Untuk mendapatkan penguapan diperlukan gas (udara) yang mencapai temperature tertentu (panas). Setelah udara tersebut panas diubah agar kehilangan panas, sehingga terjadi penguapan. Disaat adanya penguapan, maka timbullah suhu di dalam temperature rendah (dingin). Mesin pendingin bisa bekerja dengan baik jika memiliki komponen berikut.
Kompresor (Pipa Hisap‐Tekan) Kompresor adalah suatu alat dalam mesin pendingin yang cara kerjanya dinamis atau bergerak, yakni menghisap sekaligus memompa udara sehingga terjadilahsirkulasi (perputaran) udara yang mengalir dari pipa‐pipa mesin pendingin.
Kondensor (Pipa Pengembun)
Kondensor
merupakan
suatu
jaringan
pipa
yang
berfungsi
sebagai
pengembun. Udara yang dipompakan dari kompresor akan mengalami penekanan sehingga mengalir ke pipa kondensor. Udara yang berada dalam
pipa kondensor akan mengalami pengembunan. Dari sini, udara yang sudah mengembun dan menjadi zat cair akan mengalir menuju pipa evaporator.
Evaporator (Pipa Penguap) Evaporator adalah pipa yang berfungsi sebagai penguapan. Zat cair yang berasal dari pipa kondensor masuk ke evaporator lalu berubah wujud menjadi gas dingin karena mengalami penguapan. Selanjutnya udara tersebut mampu menyerap kondisi panas yang ada dalam ruangan mesin pendingin. Selanjutnya gas yang ada dalam evaporator akan mengalir menujukompresor karena terkena tenaga hisapan. Demikian terus menerus sirkulasi udara dan perubahannya dalam rangkaian mesin pendingin.
E. Kalibrasi
Catat suhu setiap hari dengan thermometer atau suhu yang terlihat pada digital display pada freezer, thermometer yang digunakan harus sesuai dengan suhu yang dikalibrasi. Misalnya 2-8˚C, - 20˚C atau -76˚C.
Secara berkala periksa dengan menggunakan thermometer standar.
Cocokan hasil yang didapat antara suhu yang ditunjukkan oleh thermometer digital display dengan thermometer standar.