SUMMARY Pelajaran 01 /Sesi 12- TEKS CERITA SEJARAH HAL
Keterangan
Teks cerita sejarah
Teks yang didalamnya didalamnya menjelaskan tentang peristiwa yang berkaitan dengan manusia pada masa lampau di suatu tempat yang disusun secara kronologis kronologis yang menjadi asal muasal atau latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai kesejarahan. Teks cerita sejarah termasuk ke dalam cerita ulang faktual atau dikenal dengan sebutan teks rekon (recount).
Struktur teks cerita sejarah
Secara runtut, yakni orientasi, peristiwa sejarah ( event), dan reorientasi. Orientasi (pengenalan) adalah adalah gambaran gambaran umum dari isi
teks. Peristiwa (event) adalah urutan- urutan peristiwa. Reorientasi (pengenalan kembali) adalah sebuah penutup pada akhir teks yang bersifat tidak harus ada. Ciri kebahasaan unsur-unsur unsur-unsur kebahasaan sebagai berikut: konjungsi temporal, kelompok nomina , kelompok verba, nomina hasil nominalisasi. Konjungsi temporal sederajat: sebelumnya dan sesudahnya dan Jenis Konjungsi Konjungsi Konjungsi temporal tidak sederajat: apabila, bila,bilamana, demi, temporal hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, sementara, seraya, waktu,, dsb. selain konjungsi terdapat kata depan pada yang merupakan penanda adverbial waktu lampau Jenis Kelompok Kelompok (1) Kelompok nomina: kelompok nomina koordinatif, kelompok kata nomina modofikatif, modofikatif , dan kelompok nomina apositif. (2) kelompok verba: kelompok verba koordinatif, koordinatif, kelompok verba modifikatif, dan kelompok verba apositif. Jenis Nominalisasi Nominalisasi (1) sufiks –an, konfiks ke-an, pe-an, per-an. (2) prefiks pe- se-ke- (3) sufiks serapan: -at, -si, -ika, -in, -ir, -ur, -ris, -us,-isme, -is, -isasi, -isida, ita, -or, –tas, -wan, -man (3) infiks –el-. –erKegiatan teks cerita Membandingan dua dua teks cerita sejarahatau lebih lebih , mengevaluasi teks teks sejarah cerita sejarah, menganalisis teks cerita sejarah, menginterpretasi teks cerita sejarah, memproduksi teks cerita sejarah, menyunting teks cerita sejarah, dan mengonversi teks cerita sejarah ke dalam bentuk teks yang lain. Membandingkan Harus diperhatikan sebagai berikut: (1) Terlebih dahulu dibaca teks cerita sejarah dengan saksama, (2) Perhatikan struktur teks cerita sejarah (3) Adakah rekaman peristiwa yang terlewati atau hilang. (4) Bagaimana cara penyajian kedua teks cerita sejarah yang dibandingkan? Menganalisis teks Mengkaji teks sesuai dengan struktur, kaidah kebahasaan, dan cerita sejarah kandungan teks cerita sejarah. Menginterpretasi Memberikan penafsiran terhadap teks tersebut agar data sejarah yang makna teks cerita terkandung di dalamnya dapat berbicara. Tujuan interpretasi sejarah biasanya untuk meningkatkan pengertian atau pemahaman terhadap teks. Hal-hal yang 1) Menentukan tema cerita sejarah. diperhatikan untuk 2) Menetapkan tujuan penulisan teks cerita sejarah.
SUMMARY Pelajaran 01 /Sesi 12- TEKS CERITA SEJARAH memproduksi teks 3) Mengumpulkan sumber-sumber sejarah untuk bahan tulisan. cerita sejarah 4) Memverifikasi data yang diperoleh berdasarkan kesahihan dan keaslian sumber data. 5) Membuat kerangka teks cerita sejarah . 6) Memproduksi teks cerita sejarah Menyunting teks cerita sejarah. Hal-hal yang 1) Redaksional: gunakan bahasa baku dan efektif karena teks cerita harus diperhatikan sejarah termasuk jenis karangan ilmiah. Ejaan yang tepat sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). dalam menyunting teks cerita sejarah. 2) Diksi atau pilihan kata harus tepat. 3) Tidak boleh mengubah substansi teks tanpa persetujuan penulis atau pengarangnya. Mengabstraksi teks Meringkas teks cerita sejarah yang lebih pendek dari teks aslinya cerita sejarah dengan urutan yang sistematis. Mengonversi teks Mengubah bentuk cerita berupa teks ke bentuk dan struktur yang cerita sejarah lain.