RINGKASAN MATERI KULIAH ASPEK PERILAKU PADA AKUNTANSI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
(AKUNTANSI KEPERILAKUAN)
Oleh Kelompok IV: ! No"# No"# $h%&' $h%&'&e &e -! A!A!S/ A!A!S/!! I0#0 I0#0 P1%0#m P1%0#m#'# #'#%& %&
(*++ (*++,,-.) .) (*+ (*++, +,-*) -*)
PROGRAM PAS$ASARJANA MAGISTER AKUNTANSI 2AKULT 2AKULTAS AS EKONOMI EKONOM I DAN BISNIS UNIVERSITAS UDA3ANA DENPASAR -,+
4ASPEK PERILAKU PADA AKUNTANSI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN5 ASPEK6ASPEK PERILAKU DALAM ORGANISASI Perilaku organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah
laku manusia dalam suatu organisasi, atau kelompok tertentu. Studi tersebut mencakup pembahasan tentang aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia yang bekerja di dalamnya; juga aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organisasi dimana mereka berada. Tujuannya Tujuannya memperlancar upaya pencapaian tujuan organisasi organisasi UNSUR UTAMA PERILAKU ORGANISASI
1) Aspek psikolo psikologi gi tindakan tindakan manusia manusia itu sendiri sendiri sebagai hasil hasil studi psikolo psikologi. gi. ) Adanya Adanya bagian bagian lain yang yang diakui diakui cukup cukup rele!an rele!an bagi usaha usaha mempel mempelajar ajarii tindakan manusia dalam organisasi. uang misalnya merupakan salah satu "aktor pertimbangan mengapa seseorang memasuki organisasi, oleh sebab itu ilmu ekonomi perlu juga mendapat perhatian psikologi. #) Peri Perila laku ku orga organi nisas sasii sebag sebagai ai suatu suatu disi disipl plin in meng mengak akui ui bah$ bah$aa indi indi!i !idu du dipengaruhi oleh bagaimana di atas dan siapa yang menga$asi mereka. oleh oleh sebab sebab itu itu struk struktu turr orga organi nisas sasii meny menyera erap p pera perana nan n pent pentin ing g dalam dalam membahas perilaku organisasi %) &alaupun laupun disadari disadari adany adanyaa keunik keunikan an masing masing masing masing indi!idu indi!idu,, perila perilaku ku orga organi nisa sasi si lebi lebih h bany banyak ak mene meneka kank nkan an pada pada tunt tuntut utan an mana manaje jerr bagi bagi tercapainya tujuan organisasi secara keseluruhan. dengan demikian selalu diusah diusahaka akan n agar agar usaha usaha masing masing masing masing indi!i indi!idu du selaras selaras dengan dengan tujuan tujuan organisasi 'ari uraian di atas, dapatlah disimpulkan beberapa hal yang sangat penting untu untuk k dipe diperh rhati atika kan, n, perta pertama ma peril perilak aku u orga organi nisas sasii adal adalah ah suatu suatu bida bidang ng yang yang interdisiplin interdisipliner er dan yang meman"aatkan meman"aatkan hasil dari cabang ilmu yang lain. (edua, $alaupun mendapat timbangan dari ilmu yang lain, bidang ilmu ini tetap dapat berdiri sendiri, karena pusat perhatiannya pada manusia dalam berorganisasi. (etiga, perilaku organisasi memberikan arahan dan petunjuk bagi pencapaian tujuan dengan lebih balk. erbeda dengan psikologi dan organisasi sosiologi yang
hanya memberi bantuan untuk dapat mengerti dan menguraikan tindakan seseorang atau kelompok, sedangkan perilaku organisasi berhubungan dengan peman"aatan pengetahuan bagi pencapalan tujuan organisasi sebagaimana yang diharapkan. 2AKTOR62AKTOR3ANG MEMPENGARUHI PERILAKU ORGANISASI
1) Pe0&0/k##0 p%o71k&8&#' *rganisasi dikatakan produkti" jika tujuan dapat dicapai dan proses pencapaian tersebut dilakukan dengan merubah masukan menjadi keluaran dengan biaya yang paling rendah. Sehingga dapat disimpulkan bah$a produkti"itas berhubungan dengan kee"ekti"an dan kee"isienan. ) Pe0/1%#0/#0 kem#0/k&%#0 (emangkiran adalah tindakan tidak masuk kerja tanpa alasan. Tingkat kemangkiran yang tinggi dapat berdampak langsung pada kee"ekti"an dan e"isiensi organisasi. #) Pe01%10#0 T1%0 O"e% Turn o!er adalah pengunduran diri secara permanen dari organisasi. %) Pe0&0/k##0 kep1#'#0 ke%9# (epuasan kerja adalah perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima karya$an dan banyaknya yang mereka yakini harus mereka terima.(arya$an dikatakan merasakan puas bila perbedaan bernilai positi" secara perhitungan matematis. Perilaku organisasi merupakan suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok, dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki kee"ekti"an organisasi. Apa yang dipelajari, yaitu bagaimana perilaku+ perorangan indi!idu) kelompok struktur. ! T&/# D&me0'& Pe%&l#k1 o%/#0&'#'& ) D&me0'& Ko0'ep
'imensi konsep mencakup ilmu pngetahuan, sosiologi, antropologi budaya, dan seluaruh elemen sosial yang mempengaruhi berdirinya ilmu pengetahuan yang saling berkaitan.
-) D&me0'& S&'em
'imensi sistem mencakup bagaimana proses manajemen yang dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan secara e"ekti" dan e"isien yang di kemas dengan pendekatan-pendekatan matematis atau logika. ) D&me0'& M#01'
'imensi manusia adalah "aktor penentu dalam organisasi yang tercermin dari ilmu psikologi.karena, adanya organisai adalah adanya manusia. (etiga dimensi diatas mencakup "iloso"i dasar lahirnya ilmu perilaku organisai yang terdiri dari muliti disiplin ilmu antroplogi kultural, sosiologi, psikologi dan manjemen) sehingga dengan penedekatan ilmu-ilmu tersebut perilaku organisai dapat dibahas.'alam tataran konsep ilmu ini membahas seluruh kegiatan organisai yang di dalamnya terdapat perilaku manusia, budaya, sosial dan sistem yang mendukung adanya organisasi tersebut.sehingga antara manusia dan organisasi dapat saling mempengaruhi. -! K#� #0#%# Pe%&l#k1 O%/#0&'#'& 7e0/#0 S&'em Pe0/e07#l M#0#9eme0
Sistem pengendalian manajemen mempengaruhi perilaku manusia. Sistem pengendalian manajemen yang baik mempengaruhi perilaku yang sedemikian rupa sehingga memiliki tujuan yang selaras, artinya tindakan-tindakan indi!idu yang dilakukan untuk meraih tujuan-tujuan pribadi juga akan membantu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Sistem "ormal dapat dibagi ke dalam dua kategori yaitu aturan-aturan dalam arti luas, dan metode-metode sistematis untuk perencanaan dan memepertahankan
pengendalian.Tujuan
utama
dari
system
pengendalian
manajemen adalah memastikan sejauh mungkin) tingkat keselarasan tujuan yang tinggi. 'alam proses yang sejajar dengan tujuan, manusia diarahkan untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan kepentingan pribadi mereka sendiri, yang sekaligus juga merupakan kepentingan perusahaan. ! 2#ko%68#ko% &08o%m#l ;#0/ mempe0/#%1h& ke'el#%#'#0 191#0!
/al yang perlu diperhatikan oleh para perancang sistem pengendalian "ormal adalah aspek-aspek yang berkaitan dengan proses in"ormal, seperti etos kerja, gaya manajemen, dan budaya yang melingkupi karena untuk menjalankan
strategi organisasi secara e"ekti" mekanisme "ormal harus berjalan seiring dengan mekanisme in"ormal. *leh karena itu sebelum sistem in"ormal didiskusikan akan diuraikan "actor-"aktor in"ormal baik yang bersi"at internal maupun eksternal yang memainkan peranan kunci dalam rangka meraih keselarasan dengan tujuan perusahaan. RUANG LINGKUP AKUNTANSI MANAJEMEN ! R1#0/ l&0/k1p Ak10#0'& M#0#9eme0
Akuntansi
manajemen sebagai
suatu
sistem
pengolahan
in"ormasi
keuangan dimaksudkan sebagai suatu proses pengolahan in"ormasi untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam melaksanakan "ungsi perencanaan, koordinasi dan pengendalian organisasi. Sedangkan akuntansi manajemen sebagai suatu tipe in"ormasi dimaksudkan sebagai penggambaran in"ormasi yang dihasilkan oleh pengolahan in"ormasi keuangan. 0n"ormasi marupakan suatu "akta, data pengamatan, persepsi atau sesuatu yang lain yang menambah pengetahuan. 0n"ormasi diperlukan manusia untuk mengurangi
ketidakpastian
dalam
pengambilan
keputusan.
Pengambilan
keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang, yang mengandung ketidakpastian, dan selalu menyangkut pemilihan suatu alternati" tindakan diantara sekian banyak alternati" yang tersedia. -! Ko0'ep Ak10#0'& M#0#9eme0
Akuntansi manajemen diperlukan oleh manajemen untuk melaksanakan dua
"ungsi pokok
manajemen+ perencanaan
dan
pengendalian akti!itas
perusahaan.0n"ormasi akuntansi manajemen dihasilkan oleh sistem pengolahan in"ormasi keuangan yang disebut akuntansi manajemen. 0n"ormasi akuntansi manajemen disajikan kepada manajemen perusahaan dalam berbagai laporan keuangan seperti anggaran, laporan penjualan, laporan biaya produksi, laporan biaya menurut akti!itas, laporan biaya menurut pusat pertanggungja$aban dan laporan biaya mutu uality cost report), laporan biaya daur hidup produk product-li"e-cycle cost ), biaya penambah dan bukan penambah ) !alue-and non!alue-added cost ), laporan biaya pemasaran.0n"ormasi akuntansi manajemen
dibutuhkan oleh manajemen berbagai jenjang organisasi, untuk menyusun aktivitas perusahaan dimasa yang akan datang . (egiatan perencanaan meliputi pengambilan keputusan pemilihan alternati" tindakan dari berbagai alternati" yang mungkin dilaksanakan di masa yang akan datang. Pengambilan keputusan itu sendiri pada dasarnya meliputi kegiatan perumusan masalah, penentuan berbagai alternati" tindakan untuk memecahkan masalah tersebut, analisis konsekuensi setiap alternati" tindakan yang mungkin akan dilakukan dan pembandingan berbagai alternati!e tindakan ter sebut sehingga dapat dilakukan pemilihan alternati!e yang terbaik yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang. 0n"ormasi akuntansi manajemen sangat berman"aat bagi manajemen terutama pada tahap analisis konsekuensi setiap alternati" yang mungkin dalam proses pengambilan keputusan tersebut. /al ini memungkinkan manajemen melakukan pengambilan keputusan untuk memilih alternati" tindakan yang terbaik diantara alternati" tindakan yang dipertimbangkan. Prinsip akuntansi manajemenmeliputi + a. membantu manajer menjalankan peran mereka dalam melakukan kegiatan perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. b. 0n"ormasi akuntansi manajemen untuk mengidenti"ikasi menyelesaikan masalah, dan untuk menge!aluasi kinerja. ! Pe%#0#0 Ak10#0'& M#0#9eme0 7#l#m O%/#0&'#'&
7#0
dan
Pe%#0#0
I08o%m#'& <#/& M#0#9e%!
*rganisasi dan Sasarannya, *rganisasi dapat dide"enisikan sebagai sekelompok orang yang menyatu bersama karena beberapa tujuan bersama. Tujuan bersama yang mengarahkan kerja organisasi disebut sasaran organisasi. Tidak semua organisasi mempunyai sasaran yang sama namun sebagian besar organisasi mempunyai sasaran untuk memperoleh keuntungan. Selain sasaran untuk memperoleh keuntungan dari dana yang telah ditanamkan pada perusahaan, organisasi2perusahaan juga mempunyai sasaran lain yaitu ingin memperoleh dan mempertahankan reputasi integritas, $ajar, dan dapat
dipercaya. Perusahaan ingin juga menjadi suatu kekuatan yang positi" dalam lingkungan sosial dan ekologi tempat perusahaan menjalankan akti"itas. =! .Ak10#0'& M#0#9eme0 'e<#/#& '1#1 T&pe I08o%m#'&
Akuntansi 3anajemen dipandang sebagai suatu tipe akuntansi yang merupakan suatu proses untuk mengolah in"ormasi keuangan untuk memenuhi keperluan para manajer dalam perencanaan dan pengendalian akti!itas organisasi. 0n"ormasi adalah suatu data, "akta, pengamatan, persepsi atau sesuatu yang lain yang menambah ilmu pengetahuan. 'e"inisi lain menyebutkan in"ormasi adalah data yang sudah diolah, atau dengan kata lain hasil olahan data yang digunakan untuk pengambilan keputusan. 0n"ormasi ini berbeda dengan berita atau issue. Pemerolehan in"ormasi dapat dari berbagai sumber baik eksternal maupun internal.(arakteristik in"ormasi yang berkualitas+ 1) Tep# >#k1 +0n"ormasi harus tepat $aktu karena apabila in"ormasi datangterlambat maka in"ormasi tersebut tidak berguna lagi. (etepatan $aktu sangat diperlukan manajemen dalam persaingan global. ) Rele"#0+4ele!an adalah kesesuaian in"ormasi tersebut dengankebutuhan manajemen. 0n"ormasi yang rele!an akan sangatmendukung manajemen dalam pengambilan keputusan. #) Ak1%#+0n"ormasi yang akurat
akan
dalampengambilan keputusan manajemen. %) B%o#7'?ope +adalah keluasan in"ormasi.
menjamin 'engan
ketepatan
in"ormasi
yang
luas,manajemen dapat meminimalisir resiko yang mungkin timbul dari keputusan yang dibuat. ! Pe0/e% I08o%m#'& Ak10#0'& M#0#9eme0 0n"ormasi akuntansi manajemen mengacu pada proses perbaikan nilai secara terus menerus untuk menambah nilai produk atau jasa yang berkaitan dengan rencana, desain, ukuran dan operasi sistem in"ormasi "inansial dan non "inansial yang membimbing dan mengarahkan tindakan manajemen, memoti!asi perilaku, dan mendukung serta menciptakan nilai budaya yang diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi. ! M#08## I08o%m#'& : 1) 'apat mengurangi ketidakpastian.
) 3embantu manajemen untuk bertindak lebih baik. #) 3embantu manajemen untuk mengenali lingkungan internal maupun eksternal. %) 3embantu manajemen dalam penilaian kinerja. 5) 3embantu perencanaan manajemen. 6) 3emoti!asi 3anajemen. -! Je0&' I08o%m#'& Ak10#0'& U01k M#0#9eme0 1) Ak10#0'& B# Pe01h (21ll $o' A??o10&0/) 3erupakan jumlah seluruh biaya langsung yang berkenaan dengan item tersebut ditambah bagian yang layak dibebankan pada item tersebut dari biaya tidak langsung. Full Cost bisa berbentuk + a. iaya Produksi erdasarkan 7ull 8osting 9 iaya Pemasaranl 9 iaya Administrasi b. iaya Produksi berdasarkan :ariable 8osting 9 Pemasaran Tetap 9 iaya Administrasi Tetap. c. nit
#<#0 (Re'po0'&<&l&; A??o10&0/) 3erupakan in"ormasi keuangan dengan tujuan untuk pengendalian biaya, dimana setiap pusat pertanggungja$aban yang dipimpin seorang manajer pimpinan) bertanggung ja$ab atas pelaksanaan perencanaan yang telah dibuat. 8ontoh + a. 0n"ormasi menganai jumlah biay yang telah dikeluarkan dari suatu departemen2'i!isi
b. 0n"ormasi mengani (euntungan yang diperoleh (antor 8abang di =akarta ! Pe%#0#0 Ak10#0'& M#0#9eme0 <#/& p&h#k6p&h#k ;#0/
Secara hirarki manajemen dapat dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu manajemen atassenior e>ecuti!e), manajemen menengahmiddle management), dan
manajemen
ba$ahoperational
le!el).
3asing-masing
tingkatan
ini
membutuhkan in"ormasi yang berbeda-beda. 8ontoh+Pada organisasi bengkel, super!isor merupakan manajemen tingkat ba$ah operational le!el). Tugas super!isor adalah memeriksa sepeda motor dll. 0n"ormasi yang dibutuhkan adalah jumlah kerusakan, keseringan kerusakan, jumlah komponen yang dibutuhkan dan sebagainya. Sementara manajer bengkel merupakan tingkatan manajemen menengah, in"ormasi yang dibutuhkan berbeda dari le!el operasional. ecuti!e). Pada le!el ini membutuhkan in"ormasi tentang bagaimana cara untuk menyusun strategi mempertahankan market share bengkel, memperbesar omset perusahaan, di!ersi"ikasi perusahaan, loyalitas dan kepuasan pelanggan dan sebagainya.Tampak jelas pada contoh diatas bah$a masing-masing tingkatan manajemen perusahaan membutuhkan in"ormasi berbeda satu dengan lainnya. =! Pe%#0#0 &08o%m#'& <#/& m#0#9e%
Seperti yang telah kita ketahui in"ormasi sangat berperan dalam pembuatan keputusan bagi manajer, karena manajer merupakan pimpinan dan peserta akti" dalam proses perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. *leh karena itu manajer sangat berperan penting dalam pengambilan keputusan dan mengarahkan organisasi agar dapat mencapai sasaran.
Sedangkan in"ormasi itu sendiri merupakan mesin yang membuat manajemen berjalan. 'alam ketiadaan aliran in"ormasi yang kontinyu manajemen akan menjadi tidak berdaya dalam melakukan sesuatu. *leh karena itu, organisasi diharuskan memiliki jaringan yang luas, agar memungkinkan berbagai tingkat manajemen dapat berhubungan melalui saluran komunikasi tersebut.'engan adanya in"ormasi yang actual dan terpercaya maka manajer dapat mengambil keputusan dengn lebih terarah dan e"ekti". ! Pe%&l#k1 E&' Ak10#0 M#0#9eme0
Perilaku etis melibatkan pemilihan tindakan-tindakan yang benar dan sesuai serta tepat. Tingkah laku kita mungkin benar atau salah, sesuai atau menyimpang, dan keputusan yang kita buat dapat adil atau berat sebelah. *rang sering berbeda pandangan terhadap arti istilah etis, tetapi nampaknya terdapat suatu prinsip umum yang mendasari semua sistem etika. 03A 0nstititute o" 3anagement Accountants) mengeluarkan pernyataan tentang standar perilaku etis akuntan manajemen. Standar tersebut adalah sebagai berikut + 1) Kompee0'& Akuntan manajemen bertanggungja$ab untuk + a. 3enjaga tingkat kompetensi pro"essional yang dimiliki dengan terus menerus mengembangkan pengetahuan dan keahliannya. b. 3elakukan tugas-tugas pro"esionalnya sesuai dengan hokum, peraturan, dan standar teknis yang berlaku. c. 3enyusun laporan dan rekomendasi yang lengkap serta jelas setelah melakukan analisis yang benar terhadap in"ormasi yang rele!an dan dapat dipercaya. ) Ke%#h#'#0 Akuntan manajemen bertanggungja$ab untuk + a. Tidak membocorkan in"ormasi rahasia tanpa ijin, kecuali diharuskan secara hukum. b. 3emberi tahu ba$ahan seperlunya dan memonitor akti!itas mereka untuk menjaga kerahasian tersebut. #) I0e/%&#' Akuntan manajemen bertanggungja$ab untuk +
a. 3enghindari kon"lik kepentingan actual. b. 3enahan diri dari akti!itas yang akan menimbulkan kecurigaan terhadap kemampuan mereka untuk melakukam tugasnya secara etis. c. 3enolak pemberian, penghargaan, dan keramah-tamahan yang dapat mempengaruhi mereka dalam bertugas. d. 3enahan diri untuk tidak melakukan penggerogotan terhadap legitimasi organisasi dan tujuan-tujuan etis, baik secara akti" maupun pasi". e. 3engkomunikasikan berbagai batasan pro"esional ". 3engkomunikasikan in"ormasi yang baik atau buruk dan penilaian atau opini pro"essional. %) O<9ek&"&#' Akuntan manajemen bertanggungja$ab untuk + a. 3engkomunikasikan in"ormasi dengan adil dan objekti" b. 3engungkapkan semua in"ormasi yang rele!an dan dapat diharapkan mempengaruhi pemahaman pengguna terhadap laporan, komentar, dan rekomendasi yang dikeluarkan. 5) Re'ol1'& ko08l&k e&k# 'alam pelaksanaan standar perilaku etis, akuntan manajemen mungkin menghadapi masalah dalam mengidenti"ikasi perilaku yang tidak etis atau dalam menyelesaikan kon"lik etika. (etika menghadapi isu-isu etika yang penting, akuntan manajemen harus mengikuti kebijakan yang ditetapkan organisasi dalam mengatasi kon"lik. =ika kebijakan ini tidak menyelesaikan kon"lik etika, akuntan manajemen harus mempertimbangkan tindakan berikut ini + a. 3endiskusikan masalah tersebut dengan super!isor kecuali jika masalah tersebut melibatkan atasannya. b. 3enjelaskan konsep-konsep yang rele!an melalui diskusi rahasia dengan seorang penasihat yang objecti!e untuk mencapai pemahaman terhadap tindakan yang mungkin dilakukan. c. =ika kon"lik etika masih ada setelah dilakukan tindakan terhadap semua jenjang, akuntan manajemen mungkin tidak mempunyai jalan lain kecuali mengundurkan diri dari organisasi dan memberikan memo yang in"ormati!e kepada per$akilan organisasi yang ditunjuk.
d. (ecuali diperintah secara hukum, mengkomunikasikan masalah tersebut kepada berbagai otoritas atau indi!idu yang tidak ada hubungan dengan organisasi bukanlah pertimbangan yang tepat. AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN WHAT IS RESPONSIBILIT3 A$$OUNTING @
Akuntansi pertanggungja$aban merupakan komponen esensial dari keseluruhan sistem pengendalian di perusahaan. (euntungan khususnya didapat dari "akta bah$a strukturnya menyediakan kerangka kerja yang bermakna terhadap perencanaan, pengumpulan data, dan pelaporan hasil kinerja perusahaan berdasarkan tanggung ja$ab dan pengendalian. RESPONSIBILIT3 A$$OUNTING VERSUS $ONVENTIONAL A$$OUNTING
Perbedaan mendasar akuntansi pertanggungja$aban dan a kuntansi kon!ensional adalah terletak pada perencanaan, klasi"ikasi, dan pengumpulan data. Akuntansi kon!ensional mengklasi"ikasikan data berdasarkan pada si"at atau "ungsi dari biaya, sedangkan akuntansi pertanggungja$aban lebih menitikberatkan pada pertanggungja$aban atas kejadian dan kontrol secara indi!idual. Akuntansi pertanggungja$aban memperbaiki hubungan antara in"ormasi akuntansi yang ditampilkan dari segi perencanaan, akumulasi data dan pelaporan setiap struktur organisasi dan pertanggungja$aban secara hirarki. Akuntansi pertanggungja$aban juga memperhatikan aspek manusia dalam perencanaan, akumulasi data dan pelaporan, karena perencanaan biaya dilakukan dengan sistem anggaran dan diakumulasikan berdasarkan pertanggungja$abannya, laporan setiap segmen sehingga manajer dapat melakukan penilaian dan penghargaan secara lebih tepat. 'engan demikian akuntansi pertanggungja$aban mendorong manajer untuk mencapai tujuan. THE RESPONSIBILIT3 NETWORK
ntuk tujuan pengendalian biaya, struktur organisasi diharapkan mampu menjelaskan hubungan pusat-pusat pertanggungja$aban secara indi!idu, jaringan organisasi, atau pertanggungja$aban secara ideal mampu menggambarkan bagaimana masing-masing "ungsi mampu mengelola input untuk menghasilkan output secara e"isien. (eselarasan hubungan antar "ungsi dalam struktur organisasi dapat dipenuhi jika dilakukan analisa struktur organisasi, juga
penentuan pendapatan dan beban secara benar. /al ini penting mengingat akan berakibat pula pada penentuan tugas dalam susunan sebuah sistem. T3PES O2 RESPONSIBILIT3 $ENTERS
Pusat pertanggungja$aban digunakan untuk menunjukkan unit organisasi yang dikelola oleh seorang manajer yang bertanggungja$ab.Penentuan pusat-pusat pertanggungja$aban memerlukan desentralisasi. 'esentraliasi berarti pendelegasian $e$enang pembuatan keputusan pada tingkatan manajemen yang lebih rendah. Suatu organisasi merupakan kumpulan pusat-pusat pertanggungja$aban. Suatu pusat pertanggungja$aban dibentuk untuk mencapai salah satu atau beberapa tujuan. Tujuan suatu pusat pertanggungja$aban secara indi!idual diharapkan dapat membantu pencapaian tujuan suatu organisasi sebagai suatu keseluruhan. 'alam prakteknya, suatu pusat pertanggungja$aban diserahi tanggungja$ab yang spesi"ik dan melihat dari luas tanggungja$ab yang dipikulnya, umumnya pusat pertanggungja$ban diklasi"ikasikan kedalam + ! $o' $e0e%'
Pusat biaya merupakan $ilayah tanggung ja$ab yang menghasilkan produk atau jasa. (e$ajiban dan pengendalian hanya terbatas pada usaha untuk hal tersebut, sehingga tidak termasuk usaha pemasaran dan in!estasi. -!
Re"e01e $e0e%'
=ika tanggung ja$ab utama dari manajer segmen adalah untuk menghasilkan pendapatan, maka segmen tersebut harus diperlakukan sebagai pusat pendapatan.
Pusat laba merupakan segmen dimana manajemen mempunyai kendali atas pendapatan dan biaya. 3anajer die!aluasi berdasarkan tingkat e"isiensi dalam menghasilkan biaya dan mengendalikan biaya. =! I0"e'me0' $e0e%'
3erupakan pusat pertanggungja$aban atau suatu unit organisasi yang prestasi manajernya dinilai atas dasar pendapatan, biaya dan sekaligus akti!a atau modal atau in!estasi pada pusat pertanggungja$aban yang
dipimpinya. =adi prestasi manajer ini dinilai atas dasar laba dan in!estasi yang diperlukan untuk memperoleh laba $ORRELATION WITH ORGANIATIONAL STRU$TURE
Akuntansi pertanggungja$aban sebagai kontrol perusahaan dengan diciptakannya jaringan kerja yang bersamaan dengan struktur organisasi. Top manajemen membaginya dalam struktur organisasi dan ditetapkan otoritas dan pertanggungja$abannya. Setiap manajer pusat pertanggungja$aban hendaknya berusaha untuk mengendalikan berbagai akti!itas yang berada diba$ahnya dan mengkomunikasikannya kepada bagian yang terkait. pendekatan yang digunakan untuk mendesain struktur organisasi dan pemberian tanggungja$ab pada perusahaan tergantung kepada pilihan manajemen puncak dan gaya kepemimpinan. eberapa struktur organisasi meliputi + ! Ve%&?#l S%1?1%e + *rganisasi di bentuk berdasarkan "ungsi-"ungsi yang ada. 3isalnya terdapatnya "ungsi produksi, penjualan, dan keuangan. 3asing-masing "ungsi yang ada dapat dibagi dalam beberapa pusat pertanggungja$aban. 7ungsi produksi menggunakan cost center, "ungsi penjualan menggunakan re!enue center, sedangkan top manajemen ber"ungsi sebagai control dan pembuat kebijakan terhadap in!estasi. -! Ho%&o0#l S%1?1%e + *rganisasi di bentuk berdasarkan area geogra"is. Setiap pimpinan bagian melakukan control terhadap pusat laba ataupun in!estasi. 3ereka bertanggungja$ab terhadap produksi, penjualan, dan keuangan dan semua "ungsi yang ada di grup2$ilayah masing-masing. 2ICING RESPONSIBILIT3
Setelah menyeleksi tipe struktur organisasi tugas yang penting dalam membuat konstruksi sistem perilaku pertanggungja$aban yang e"ekti" adalah menggambarkan pertanggungja$aban itu sendiri. Setiap orang me miliki pertanggungja$aban dan tantangan, untuk merasa tanggungja$ab maka setiap orang harus merasa memiliki keahlian dan merasa diperlukan. /al tersebut terimplikasikan dengan memilliki ke$enangan dalam membuat keputusan dan termoti!asi untuk memperbaiki kinerjanya. 'alam menetapkan pertanggungja$aban perlu adanya tugas yang spesi"ik untuk tugas indi!idu. Setiap orang diberi tanggungja$ab dan ditentukan pula akti!itas dan "ungsinya, dalam kenyataannya adalah berarti tugas dengan atasan. Setiap indi!idu mempunyai tanggungja$ab pada satu direksi, agar tidak terjadi o!erlapping tanggungja$ab. 7aktor terpenting dalam menggambarkan tanggungja$ab adalah persetujuan dengan direksi dan pertanggungja$aban atas
sumber daya yang didelegasikan berdasarkan "ungsi atau tugas. 'alam hal ini manajer harus memiliki kemampuan untuk memprediksi perubahan yang signi"ikan, misalnya manajer marketing seharusnya dapat mengontrol biaya ad!ertising dan promosi.(ontrol merupakan pelengkap dalam lingkungan kerja yang perlu dipertimbangkan. The 8omitte on 8ost 8oncept a nd Standard American Accounting Association, pada tahun 1?56, merekomendasikan hal berikut + 1. Setiap orang dengan otoritas baik perolehan dan penggunaan barang atau ser!ice seharusnya dapat ditentukan dengan cost tertentu. . *rang yang signi"ikan mempengaruhi besarnya cost dalam tindakan mungkin dapat ditentukan dengan cost. #. Pada saat tindakan tidak ada orang yang secara signi"ikan mempengaruhi cost maka dapat diketahui dengan melihat elemen dalam manajemen yang berperan, maka orang tersebut yang dapat membantu siapa yang bertanggungja$ab. PLANNING DATA A$$UMULATION AND REPORTING B3 RESPONSIBILIT3 A$$OUNTING
Setelah struktur net$ork dari pertanggungja$aban ditetapkan maka dilakukan perencanaan, akumulasi data dan pelaporan. @lemen cost dan re!enue keduanya ada dalam anggaran dan dalam akumulasi hasil aktual. ! Re'po0'&<&l&; B17/e
Secara kronologis kita akan membandingkan antara anggaran yang telah ditetapkan dengan pendapatan dalam segmen net$ork. /al ini akan menjadi dasar untuk menge!aluasi kinerja karya$an dengan unit organisasi. (arakteristik dari anggaran pertanggungja$aban adalah tujuan kinerja pusat pertanggungja$aban hanya untuk mengontrol cost dan re!enue yang dikontrolnya, setelah mempertimbangkan biaya controllable yang spesi"ik dalam pusat pertanggungja$aban. 8ontrollable cost tidak sama dengan direct cost, banyak yang termasuk direct cost seperti misalnya depresiasi peralatan, dimana tidak controllable dalam le!el pusat biaya dan seharusnya tidak bertanggungja$ab atas deperesiasi atau biaya lainnya yang "ormulanya tidak berdampak pada tindakan super!isor, hanya contorllable yang ditetapkan oleh kepada pusat biaya, sehingga manajemen memiliki dasar untuk membandingkan antara aktual denngan kinerja yang diharapkan untuk menjudgement e"ekti!itas super!isor pusat biaya dengan semua le!el serta untuk mengidenti"ikasikan sebab-sebab tidak e"isiensi.
Proses anggaran yang e"ekti" dimulai dari le!el yang paling ba$ah dalam organisasi untuk memperbandingkan antara anggaran yang diestimasikan untuk semua biaya yang diestimasi untuk semua biaya yang dikontrolnya. ntuk otoritas yang lebih tinggi mere!ie$ estimasi, cooperati!e dan memodi"ikasi bila diperlukan, sampai pada akhirnya mengkombinasikan semua a nggaran untuk le!el top manajemen. -! D## A??1m1l#&o0
Akumulasi data merupakan "asilitas perbandingan secara periodik dari berbagai macam rencana anggaran. Akumulasi dari aktual income dan item e>pense sangat perlu untuk bentuk dari net$ork pertanggungja$aban. Ada tiga dimensi dari pengklasi"ikasian antara biaya dan pendapatan selama proses akumulasi data+ 1) cost diklasi"ikasikan oleh pusat pertanggungja$aban ) pusat yang lainnya yang terdiri dari controllable dan noncontrollable #) tipe cost atau line item seperti gaji, perlengkapan, bahan baku dan se$a. 'isini tipe akumulasi data yang disediakan manajemen yang sebagian berdimensi operasi, dahulu tiga dimensi akumulasi data tersebut tidak dapat digunakan karena secara teknis tidak praktis sebab hanya manual dan semi manual untuk akumulasi data. ! Re'po0'&<&l&; Repo%&0/
/asil akhir dari sistem akuntansi pertanggungja$aban adalah pelaporan pertanggungja$aban secara periodik atau laporan kinerja.
.
4encana pertanggungja$aban, akumulasi data, dan sistem pelaporan semuanya berdasarkan pada asumsi operasi dan perilaku manusia, termasuk + 1. 3anagement by e>ception 3@) yaitu adanya kecukupan kontrol operasi yang e"ekti". . 3anagement by objecti!e 3*) bah$a hasil berdasarkan anggaran, standar cost, tujuan organisasi, dan mencapai hasil berdasarkan rencana kerja. #. 3anajer dan ba$ahan menerima pertanggungja$aban dan akuntabilitas yang ditetapkan berdasarkan hirarki organisasi. %. Sistem akuntansi pertanggungja$aban lebih kepada kooperasi dibanding persaingan. M#0#/eme0 B; Eep&o0 (MBE)
3@ sangat e"ekti" untuk mengatur dan mengontrol akti!itas organisasi, manajer harus berkonsentrasi pada de!iasi anggaran atau tujuan dasar. (arakteristik laporan periodik dari akuntansi pertanggungja$aban yang ideal adalah menggambarkan manajemen dalam area de!iasi dari aturan yang telah ditentukan dan termasuk menentukan tindakan perbaikan untuk penguatan atau perbaikan perilaku. ntuk meralat dari persepsi dari laporan selisih, perusahaan seharusnya menyediakan sistem re$ard yang cukup atas pencapaian hasil dengan kinerja yang sukses. Semua manajer seharusnya menerima bayaran yang cukup baik, !arians yang baik, maupun yang tidak baik. aik aspek yang bersi"at positi"
maupun yang bersi"at negati!e dalam kinerja akuntansi pertanggungja$aban akan menjadi alat manajemen yang penting.
M#0#/eme0 B; O<9e?&"e
'alam akuntansi pertanggungja$aban, manajemen mengontrol dirinya sendiri. 'isini orang-orang melakukan tugasnya sendiri sebab mereka percaya mereka mampu mengarahkan sendiri dalam pekerjaan mereka. 3* memberi "asilitas kepada manajer dan ba$ahannya untuk mem"ormulasikan tujuan dan akti!itas untuk pusat pertanggungja$aban. Akuntansi pertanggungja$aban menyediakan kerangka yang ideal untuk mem"ormulasikan tujuan secara detail. ntuk mendapatkan moti!asi dan komunikasi dari 3* dan akuntansi pertanggungja$aban, kondisi lingkungan yang baik harus ada, semuanya termasuk + •
'alam mensetting tujuan dari akuntansi pertanggungja$aban, top
•
manajemen menyediakan semua petunjuk yang spesi"ik atas semua tujuan perusahaan secara keseluruhan. 'alam mem"ormulasikan secara detail tujuan kinerja dan rencana kerja,
•
top manajemen dan manajer akuntansi pertanggungja$aban harus secara maksimal menyeleraskan antara kebutuhan pribadi dan aspirasi dari grup dan tujuan perusahaan secara keseluruhan. 3oti!asi timbul jika orang-orang percaya bah$a tercapainya tujuan
•
perusahaan secara simultan akan memenuhi kebutuhan pribadinya. =ika tujuan perusahaan merasa milik mereka juga, maka tujuan hubungan internal perusahaan akan selaras dengan keselarasan tujuan menjadi berharga.
3anajer dan ba$ahan harus berkerjasama, misalnya ba$ahan diajak bekerja sama dalam mem"ormulasikan realistic cost dan target pendapatan dan akan dipresentasikan pada le!el yang lebih tinggi dalam pusat pertanggungja$aban. Setelah dire!ie$ tidak selamanya sumber daya yang dirasa perlu oleh ba$ahan itu diberikan, karena mereka juga harus dapat melakukan penyesuaian reduction) disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. /asil kinerja die!aluasi sebagai alat untuk mengetahui !arians yang terjadi, siapa yang berhak menjelaskan mengapa itu terjadi dan menentukan tindakan perbaikan. /asil kinerja secara periodic tidak hanya untuk mendapatkan re$ard ataupun hukuman, selain itu untuk moti!asi dalam memperbaiki kualitas tidakan perbaikan. $o&0?&7e0?e Be>ee0 Re'po0'&<&l&; Ne>o%k A07 O%/#0&#&o0#l S%1?1%e
Akuntansi pertanggungja$aban berasumsi bah$a kendali organisatoris diingkatkan dengan menciptakan suatu jaringan dari tanggungja$ab memusat yang bersamaan dengan struktur organisasi "ormal. Top manajemen mendelegasikan dan memberikan otoritas kepada manajer diba$ahnya berdasarkan hirarki organisasi yang menugaskan otoritas dan tanggungja$ab untuk tugas-tugas spesi"ik. (etika otoritas ditugaskan kepada para manajer, mereka mempunyai $e$enang untuk bertindak secara resmi dalam lingkup pendelegasian mereka dan untuk mempengaruhi ba$ahan mer eka. Pusat pertanggungja$aban adalah dasar untuk menyusun sistem akuntansi pertanggungja$aban keseluruhan, kerangka untuk itu harus didesain secara hatihati. Struktur organisasi harus dianalisa dari kelemahan pendelegasian tugas dan $e$enang. A$$EPTAN$E O2 RESPONSIBILIT3
nsur yang terpenting dalam keberhasilan penerapan sistem akuntansi pertanggungja$aban adalah bah$a manajer pusat pertanggungja$aban menerima tanggungja$ab dan tugas yang diberikan kepadanya dengan layak dan kesediaan mereka melaksanakannya. Para manajer akan merasa bersedia menerima tugas dan tanggungja$ab tersebut dengan baik jika mereka merasa dibutuhkan secara "isik dan sumber daya. 3ereka akan melaksanakannya dengan baik jika budaya organisasi dimana tempat mereka menjalankan tugas memberikan kebebasan untuk melaksanakan tugas dengan cara-cara mereka sendiri. udaya organisasi yang ada juga harus dapat memberikan toleransi jika mereka mengalami kegagalan. 'an para manajer hendaknya diberikan kebebasan untuk mengeluarkan pendapat dan pandangan mereka sendiri tanpa adanya rasa takut. (etika sistem akuntansi pertanggungja$aban mengukur keberhasilan mereka atau kegagalan mereka, ada suatu kepercayaan bah$a mereka dia$asi dan dikendalikan oleh para atasannya. Penentuan pencapaian sasaran yang dihubungkan dengan akuntansi pertanggungja$aban akan meningkatkan komunikasi diantara mereka dengan terbuka, dan mereka dapat menentukan ukuran dan strategi yang hendak dicapai. $APABILIT3 O2 INDU$ING $OOPERATION
Akuntansi pertanggungja$aban mampu meningkatkan kerjasama organisasi yang memperlihatkan para manajer bekerja untuk mencapai tujuan bersama. Akuntansi pertanggungja$aban juga menunjukan tingkat loyalitas
mereka, kemampuan mereka dalam membuat keputusan mereka sendiri di dalam kerangka tanggungja$ab yang didelegasikan kepada mereka. 3ereka merasa menjadi bagian penting dalam organisasi sehingga mereka merasa dihargai dan akan bersama-sama mempunyai keinginan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Semangat kerjasama mereka akan tercipta dan meningkat dan menyakinkan mereka bah$a mereka sedang mencapai tujuan yang dirumuskan bersama. 3ereka merasa menjadi sesuatu hal yang penting, dan tentu saja mereka akan berpikir bah$a jika terjadi kegagalan tentulah akan mempengaruhi masa depan. Tekanan yang berlebihan dalam pencapaian tujuan, meski diperbolehkan akan menghancurkan man"aat yang diperoleh dari kerjasama yang harmonis. Sebagai gantinya, mungkin adalah kompetisi yang tidak sehat diantara bagian dan adanya tekanan yang ekslusi" dalam jangka pendek.
DA2TAR PUSTAKA
Siegel, 4amanauskas and 3arcony, 1??, Behavioral Accounting , South &estern Publishing 8o., 8incinnati *hio