LAPORAN KASUS “BATU SALURAN KEMIH”
Pembimbing: dr. Ramlan, S. U !i"#"#n $le%: M#%ammad &adlan P#l#ngan
'())())))(** '())())))(
Si+i Ra%ma%
'())()))(** '())()))(
Re"+#
'())()))-*
/i+a0ani Sil1i2a%
'())()))33*
Ha45ani &ad%illa% Na"#+i$n
'())())667*
!e"i S#ge"+i
')()))-6** ')()))-6
Habiba% N$0i+a"ari L#bi"
'))()))-(** '))()))-(
Erina &i+ri2ananda L#bi"
'))()))6*
!2an &ri"8a 9an+i L#bi"
'))())6-3*
Ummi Ri48i Hadi2a+i
'))())6-** '))())6-
!EPARTEMEN ILMU BE!AH &AKULTAS KE!OKTERAN UNI;ERSITAS SUMATERA SU MATERA UTARA UTARA RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HA
PEN!AHULUAN
Penyakit Penyakit batu saluran saluran kemih adalah penyebab nyeri ketiga tersering pada saluran saluran kemi kemih h setel setelah ah infe infeks ksii dan dan gang ganggu guan an patol patolog ogis is pada pada pros prostat tat.. Peny Penyak akit it ini ini merupa merupakan kan penyak penyakit it umum umum yang yang sering sering ditemu ditemukan kan baik baik pada pada hewan hewan maupun maupun manusia. Penamaan yang menyangkut penyakit batu saluran kemih dipengaruhi oleh berbagai disiplin ilmu.1 Batu saluran kemih adalah bentuk bentuk agregat polycrystalline yang dibentuk oleh berbagai macam kristaloid dan matriks organik. Terdapat beberapa jenis batu saluran saluran kemih kemih yang yang utama utama berdas berdasark arkan an kompon komponen en pemben pembentuk tuknya nya yaitu: yaitu: batu batu kalsium oksalat, batu kalsium fosfat, batu struvit, batu asam urat, dan batu sistin. Batu Bat u salu saluran ran kem kemih ih dap dapat at ber berada ada dim dimana anapun pun dal dalam am salu saluran ran kem kemih ih sep seperti erti di ginjal, ureter dan kandung kencing. kencing.1 iperkirakan 1!" pria dan #" wanita di $merika %erikat akan mengalami penyakit batu saluran kemih dalam hidupnya. Prevalensi kejadian penyakit ini telah bertambah dua kali lipat dari periode 1&'( sampai 1&)* dan cenderung stabil sejak tahun 1&&!an. 1 Pada tahun *!!!, insiden kejadian batu saluran kemih di $merika %erikat dilaporkan 11' individu per 1!!.!!! populasi. Populasi tersebut berusia 1+'( tahun dari * perusahaan asuransi terbesar. -nsiden ini cenderung meningkat secara signifikan dari studi yang dilakukan sebelumnya. * i -ndonesia penyakit batu saluran kemih masih menempati porsi terbesar dari jumlah pasien di klinik urologi. ari data yang pernah dipublikasi didapatkan peningkatan jumlah penderita batu ginjal yang mendapat tindakan di %/P0 ipto 2angunkusumo dari tahun ke tahun mulai 1+* pasien pada tahun 1&&) menjadi menjadi +() pasien pada tahun *!!*. *!!*. Peningkatan Peningkatan ini sebagian sebagian besar disebabkan disebabkan mulai mulai tersedi tersediany anyaa alat pemecah pemecah batu batu ginjal ginjal nonin noninvas vasif if Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy 34%567 yang secara total mencakup +'" dari seluruh tindakan bidang urologi.* Terdapat beberapa cara dalam penatalaksanaan batu saluran kemih. 8al ini bergantung pada ukuran, bentuk, dan lokasi batu serta ada tidaknya edema pada
ureter. Batu dengan ukuran (# mm memiliki kemungkinan (!#!" untuk dapat keluar
secara
spontan,
sementara
batu
dengan
ukuran
diatas
'
mm
kemungkinannya dibawah #" untuk dapat keluar secara spontan. 2odalitas lain yang dapat dilakukan seperti penggunaan obat yang dapat melarutkan batu,dan tindakan seperti 4%56, P06 dan /%. 1
BAB 6 TIN
%istem saluran kemih merupakan suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari 9at9at yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap 9at9at yang masih dipergunakan oleh tubuh. at9at yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin 3air kemih7 3%peakman,*!!+7.%usunan sistem saluran kemih terdiri dari : a7 dua ginjal yang mmenghasilkan urin, b7 dua ureter yang membawa urin dari ginjal ke vesika urinaria 3kandung kemih7, c7 satu vesika urinaria tempat urin dikumpulkan,dan d7 satu uretra urin dikeluarkan dari vesika urinaria 3Panahi, *!1!7 6.(.(
Ana+$mi /in=al 'Renal*
;injal terletak pada dinding posterior di belakang peritoneum pada kedua sisi vertebra torakalis ke1* sampai vertebra lumbalis ke<. Bentuk ginjal sepert biji kacang. ;injal kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri, karena adanya lobus hepatis de=tra yang besar. >ungsi ginjal adalah memegang peranan penting dalam pengeluaran 9at9at toksik atau racun, mempertahankan suasana keseimbangan cairan dan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, dan mengeluarkan sisasisa metabolisme akhir dari protein ureum, kreatinin dan amoniak. %etiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula fibrosa, terdapat kortek renalis di bagian luar, yang berwarnna coklat gelap, medulla renalis di bagian dalam yang berwarna coklat lebih terang dibandingkan kortek. Bagian medulla berbentuk kerucut yang disebut piramida renalis, puncak kerucut tadi menghadap kaliks yang terdiri dari lubanglubang kecil yang di sebut papila renalis 3Panahi, *!1!7. 8ilus adalah pinggir medial ginjal berbentuk konkaf sebagai pintu masuknya pembuluh darah, pembuluh limfe, ureter dan nervus. %truktur halus ginjal terdiri dari banyak nefron yang merupakan unit fungsional ginjal. iperkirakan ada 1
juta nefron dalam setiap ginjal. 0efron terdiri dari glomerulus, tubulus pro=imal, ansa henle, tubulus distal dan tubulus urinarius 3Panahi, *!1!7. Tahap pembentukan urin : a.Proses filtrasi b.Proses reabsorbsi c.Proses sekresi ;injal mendapatkan
darah dari aorta
abdominalis
yang mempunyai
percabangan arteri renalis, arteri renalis becabang menjadi arteri interlobularis kemudian menjadi arteri akuarta. $rteri interlobularis bercabang menjadi arteriole aferen glomerulus yang masuk ke gromerulus.?apiler darah yang meninggalkan gromerulus disebut arteriole eferen gromerulus yang kemudian menjadi vena renalis masuk ke vena cava inferior 3Barry, *!117. ;injal mendapatkan persarafan dari fleksus renalis 3vasomotor7.saraf ini berfungsi untuk mengatur jumlah darah yang masuk ke dalam ginjal, saraf ini berjalan bersamaan dengan pembuluh darah yang masuk ke ginjal 3Barry, *!117. 6.(.6
Ana+$mi Ure+er
Terdiri dari * saluran pipa masingmasing bersambung dari ginjal ke vesika urinaria. Panjangnya lebih kurang *#<( cm, dengan penampang !,# cm. /reter sebagian terletak pada rongga abdomen dan sebagian lagi terletak pada rongga pelvis. 6apisan dinding ureter menimbulkan gerakangerakan peristaltik yang mendorong urin masuk ke dalam kandung kemih. 6apisan dinding ureter terdiri dari : a. inding luar jaringan ikat 3jaringan fibrosa7 b. 6apisan tengah lapisan otot polos c. 6apisan sebelah dalam lapisan mukosa 6.(.- Ana+$mi ;e"i8a #rinaria 'Kand#ng Kemi%*
@esika urinaria bekerja sebagai penampung urin. Argan ini berbentuk seperti buah pir 3kendi7. 6etaknya di belakang simfisis pubis di dalam rongga panggul. @esika urinaria dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet.
6.(.
Ana+$mi Ure+ra
2erupakan saluran sempit yang berpangkal pada vesika urinaria berfungsi menyalurkan air kemih ke luar. Pada lakilaki panjangnya kirakira 1<.)1'.* cm, terdiri dari : a./retra pars prostatika b./retra pars membranosa c./retra pars spongiosa /retra pada wanita panjangnya kirakira <.)'.* cm sphincter uretra terletak di sebelah atas vagina 3antara clitoris dan vagina 7 dan uretra disini hanya sebagai saluran ekskresi 3Panahi, *!1!7.
6.6 &i"i$l$gi Tra8+#" Urinari#"
Proses berkemih merupakan gabungan aktivitas refleks maupun volunter. ?etika seseorang yang normal ingin berkemih, awalnya akan muncul relaksasi volunter dari perineum, diikuti peningkatan tekanan dinding abdomen, kontraksi perlahan otot detrusor, terbukanya sfingter internus, dan yang terakhir adalah relaksasi dari sfingter eksternus. $kan membantu jika kita berpikir kontraksi detrusor sebagai refleks regangan spinal 3 spinal stretch reflex7, yang bergantung pada fasilitasi dan inhibisi dari pusat yang lebih tinggi. Penutupan sfingter eksternus secara volunter dan kontraksi otototot perineum menyebabkan kontraksi detrusor berhenti. Atot otot abdomen tidak memiliki kekuatan untuk memulai miksi kecuali jika otot detrusor tidak berfungsi dengan baik.
Berkemih terdiri dari * fase : fase pengisian dan fase pengosongan. >ase pengisian terjadi saat seseorang sedang tidak ingin berkemih. >ase pengosongan terjadi saat seseorang mencoba berkemih. %elama fase pengisian, tekanan kandung kemih hanya saat sedikit meningkat. %eiring pengisian berlanjut, tekanan intravesikal yang rendah di jaga oleh peningkatan secara bertahap stimulasi simpatik beta reseptor yang terdapat pada badan dari kandung kemih yang mengakibatkan relaksasi, selain itu terjadi stimulasi pada alpa reseptor yang terdapat pada dasar kandung kemih dan urethra yang menyebabkan kontraksi. %timulasi simpatik
juga menghambat
tercetusnya
transmisi
ganglionik
parasimpatik dimana hal ini membantu menekan kontraksi kandung kemih. %elama fase pengisian, terdapat peningkatan progresif aktivitas 42; pada sfingter urethra. $ktivitas sfingter urethra yang meningkat secara refleks juga menghambat kontraksi kandung kemih. %aat kandung kemih penuh dan memiliki komplians yang normal, tekanan intravesikal berada diantara ! dan ' cm8*A dan tidak boleh meningkat sampai lebih dari 1# cm8*A. Proses pengisian berlanjut sampai batas viskoelastisitas kandung kemih yang menyebabkan peningkatan tekanan intravesikal secara bertahap. Bagian kurva pengisian ini biasanya tidak terlihat pada orang dengan fungsi ginjal yang normal, karena distensi sebesar ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan tidak dapat ditoleransi. ?etika pasien diminta untuk berkemih 3fase pengosongan7, akan terdapat penurunan aktivitas sfingter urethra pada 42; serta penurunan tekanan sfingter urethra dan leher kandung kemih akan membentuk terowongan. efleks inhibisi ke pusat berkemih di sakral yang berasal dari mekanisme sfingter akan menghilang. 8al ini diikuti dengan kontraksi detrusor. %fingter urethra harus tetap terbuka dan tidak terdapat peningkatan tekanan intraabdominal selama berkemih. Pada individu yang lebih muda, tidak terdapat residu pasca berkemih, walaupun residu pasca berkemih akan meningkat seiring pertambahan usia.
6.6.( Me8ani"me Pemben+#8an Urin
$da dua ginjal yang berbentuk kacang dan sekitar 1! cm panjang, lebar #.# cm dan tebal
lekukan ditandai medial hilus dimana arteri ginjal dan saraf ginjal masuk dan vena renalis dan menimggalkan ureter. $ntara mereka, ginjal membuat sekitar iltrat glomerular ini 3sekitar 1*# ml per menit7 terdiri dari air, glukosa, limbah garam seperti natrium dan kalium, dan urea. /rea adalah produksi limbah yang paling berlimpah diekskresikan oleh ginjal dan dibentuk dari amoniak, 9at yang sangat beracun.$moniak terbentuk dalam hati dari pemecahan asam amino. Banyak dari filtrat glomurus, termasuk sebagian air, diserap ke dalam kapiler yang mengelilingi tubulus proksimal dan distal berbelitbelit, lengkung henle dan tubulus pengumpul. %emua glukosa akan diserap kecuali kadar glukosa darah yang tinggi lebih dari +.& mmolCl atau 1'! mgCdl dalam hal ini glukosa beberapa akan akan di ekskresikan dalam urin. 0atrium juga diserap tetapi jumlah bervariasi,tergantung pada seberapa banyak tubuh membutuhkan untuk mempertahankan konsentrasi konstan dari dari ion natrium dalam darah. Pengeluaran adalah tahap terakhir pembentukan urin, dan terjadi pada tubulus distal dan pengumpul. at baik menyebar atau secara aktif diangkut keluar dari kapiler dan ke dalam tubulus pengumpul untuk dibuang dalam urin.-on hidrogen, ion kalium, amonia dan beberapa obat semua diekskresikan
pada tahap ini dan ginjal memainkan peranan penting dalam menjaga keseimbangan asambasa dalam tubuh. ?omposisi terakhir dari urin adalah hasil dari penyaringan, penyerapan dan sekresi oleh nefron. ;injal menghasilkan, ratarata satu setengah liter air seni setiap hari ini sebagian besar terdiri dari air, berwarna jerami,dan memiliki gravitasi spesifik 1.!!# 1,!
6.-!e1ini"i Ba+# Sal#ran Kemi%
Batu di dalam saluran kemih 3kalkulus uriner7 adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi.< Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal 3batu ginjal7 maupun di dalam kandung kemih 3batu kandung kemih7. Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis, dan dapat terbentuk pada : 1. ;injal 30efrolithiasis7 *. /reter 3/reterolithiasis7 <. @esica urinaria 3@esicolithiasis7 (. /retra 3/rethrolithiasis7.< 6.. E+i$l$gi Ba+# Sal#ran Kemi%
Terbentuknya batu saluran kemih diduga ada hubungannya dengan gangguan aliran urine, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi, dan keadaankeadaan lain yang masih belum terungkap 3idiopatik7. 1 6..(. &a8+$r in+rin"i8
1. 8erediter 3keturunan7 %tudi menunjukkan bahwa penyakit batu diwariskan. /ntuk jenis batu umum penyakit, individu dengan riwayat keluarga penyakit batu memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi menjadi batu bekas. -ni risiko yang lebih tinggi mungkin karena kombinasi dari predisposisi genetik dan eksposur
lingkungan yang sama 3misalnya, diet7. 2eskipun beberapa faktor genetik telah jelas berhubungan dengan bentuk yang jarang dari nefrolisiasis, 3misalnya, cystinuria7, informasi masih terbatas pada gen yang berkontribusi terhadap risiko bentuk umum dari penyakit batu. ( *. /mur Penyakit ini paling sering didapatkan pada usia
1. ;eografi Pada beberapa daerah menunjukkan angka kejadian batu saluran kemih yang lebih tinggi dari pada daerah lain, sehingga dikenal sebagai daerah stone belt 3sabuk batu7, sedangkan daerah Bantu di $frika %elatan hampir tidak dijumpai penyakit batu saluran kemih. *. -klim dan temperatur <. $supan air ?urangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pada air yang dikonsumsi, dapat meningkatkan insiden batu sa luran kemih. (. iet iet banyak purin, oksalat, dan kalsium mempermudah terjadinya penyakit batu saluran kemih. #. Pekerjaan %ering dijumpai pada orang yang pekerjaannya banyak duduk dan kurang aktifitas atau sedentary life.
6.3. Kla"i1i8a"i Ba+# Sal#ran Kemi%
Batu saluran kemih pada umumnya mengandung unsur: kalsium oksalat atau kalsium fosfat, asam urat, magnesiumamonium fosfat 32$P7, =antin,dan sistin, silikat, dan senyawa lainnya. ata mengenai kandunganCkomposisi 9at yang terdapat pada batu sangat penting untuk usaha pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya batu residif.1 a. Batu ?alsium Batu ?alsium ini jenis batu yang banyak dijumpai dan merupakan tampilan ion yang besar dalam kristal kemih. 8anya #!" dari kalsium plasma yang terionisasi dan tersedia untuk difiltrasi di glomerulus. 6ebih dari " kalsium difiltrasi di glomerulus kemudian di reabsorbsi kembali di kedua tubulus proksimal dan distal tubulus dan jumlahnya terbatas di tubulus pengumpul. 1 b. Batu $sam /rat Batu asam urat merupakan #1!" dari seluruh batu saluran kemih.i antara )#+!" batu asam urat terdiri atas asam urat murni dan sisanya merupakan campuran kalsium oksalat.Penyakit batu asam urat banyak diderita oleh pasien pasien penyakit gout, penyakit mieloproliferatif, pasien yang mendapatkan terapi antikanker, dan yang banyak mempergunakan obat urikosurik diantaranya adalah sulfinipira9one, thia9ide, dan salisilat.?egemukan, peminum alkohol, dan diet tinggi protein mempunyai peluang yang lebih besar untuk mendapatkan penyakit ini.1 c. Batu %truvit %ekitar 1!1#" dari total, terdiri dari magnesium ammonium fosfat 3batu struvit7 dan kalsium fosfat.Batu ini terjadi sekunder terhadap infeksi saluran kemih yang disebabkan bakteri pemecah urea.Batu dapat tumbuh menjadi lebih besar membentuk batu staghorn dan mengisi seluruh pelvis dan kaliks ginjal.Batu ini bersifat radioopak dan mempunyai densitas yang berbeda. i urin kristal batu struvit berbentuk prisma empat persegi panjang. ikatakan bahwa batu staghorn dan struvit mungkin berhubungan erat dengan destruksi yang cepat dan ginjal hal ini mungkin karena proteus merupakan bakteri urease yang poten. 1 d. Batu %istin
6ebih kurang 1*" dari seluruh B%?. Batu ini jarang dijumpai 3tidak umum, berwarna kuning jeruk dan berkilau. %edang kristal sistin di air kemih tampak seperti plat segi enam,sangat sukar larut dalam air. Bersifat radioopak karena mengandung sulfur.1 e. Batu Eantin Batu Eantin sangat jarang terjadi bersifat herediter karena defisiensi =antin oksidase. 0amun bisa bersifat sekunder karena pemberian alopurinol yang berlebihan. 4n9im normalnya dikatalisasi dan dioksidasi dari hypo=antin menjadi =antin dan dari =antin kemudian diproses menjadi asam urat. ;ambaran batunya biasanya adalah radiolusen dan berwarna kuning.1 6. Pa+$1i"i$l$gi Ba+# Sal#ran Kemi%
/rolitiasis mengacu pada adanya batu 3kalkuli7 di traktus urinarius. Batu terbentuk ketika konsentrasi supstansi seperti kalsium oksalat, kalsium fosfat dan asam urat meningkat. Batu juga dapat terbentuk ketika difisiensi supstrats tertentu. %eperti sitrat yang secara normal mencegah kristalisasi dalam urine, serta status cairan pasien.#,' -nfeksi, stasis urine, serta drainase renal yang lambat dan perubahan metabolic kalsium, hiperparatiroid, malignansi, penyakit
granulo
matosa
3sarkoldosis, tuberculosis7, masukan vitamin berlebih merupakan penyebab dari hiperkalsemia dan mendasari pembentukan batu kalsium. Batu asam urat dapat dijumpai pada penyakit ;out. # Batu struvit mengacu pada batu infeksi, terbentuk dalam urine kaya ammonia alkalin persisten akibat uti kronik. Batu urinarius dapat terjadi pada inflamasi usus atau ileostomi. Batu sistin terjadi pada pasien yang mengalami penurunan efek absorbsi sistin 3asam ammonia7 turunan.#
6.> Penega8an !iagn$"i" Ba+# Sal#ran Kemi%
1. $namnesis
8alhal yang perlu digali dalam anamnesis adalah usia, ukuran batu, jumlah batu, ginjal yang dipengaruhi oleh batu, batu keluar spontan atau dilakukan intervensi, infeksi terkait, gejala yang terjadi, penyakit penyerta hrohnFs disease, colectomy, sarcoidosis, hyperparathyroidism, hyperthyroidism, gout, riwayat keluarga yang mengalami batu saluran kemih, riwayat pemakaian obat $ceta9olamide, asam askorbat, kortikosteroid, antasida yang mengandung kalsium, triamterene, acyclovir, indinavir. Duga perlu ditanyakan pekerjaan dan gaya hidup.) *. Pemeriksaan >isik 8asil pemeriksaan fisik antara lain:+,& a. ?adangkadang teraba ginjal yang mengalami hidronefrosisCobstruktif. b. 0yeri tekanCketok pada pinggang. c. Batu uretra anterior bisa di raba. d.Pada keadaan akut paling sering ditemukan adalah ketegangan oto kelembutan
dipinggul
3flank
tenderness7,
ini
disebabkan
oleh
hidronefrosis akibat obstruksi sementara yaitu saat batu melewati ureter menuju kandung kemih. <. 6aboratorium Pada urin biasanya dijumpai hematuria dan kadangkadang kristaluria. 8ematuria biasanya terlihat secara mikroskopis, dan derajat hematuria bukan merupakan ukuran untuk memperkirakan besar batu atau kemungkinan lewatnya suatu batu. Tidak adanya hematuria dapat menyokong adanya suatu obstruksi komplit, dan ketiadaan ini juga biasanya berhubungan dengan penyakit batu yang tidak aktif. Pada pemeriksaan sedimen urin, jenis kristal yang ditemukan dapat memberi petunjuk jenis batu. Pemeriksaan p8 urin G # menyokong suatu batu asam urat, sedangkan bila terjadi peningkatan p8 3H)7 menyokong adanya organisme pemecah urea seperti Proteus sp, ?lebsiella sp, Pseudomonas spdan batu struvit.1,' <. adiologis $da beberapa jenis pemeriksaan radiologis yaitu: 1,' a. >oto polos abdomen
>oto polos abdomen dapat menentukan besar, macam dan lokasi batu radiopaIue. Batubatu jenis kalsium oksalat dan kalsium fosfat bersifat radiopaIue dan paling sering dijumpai diantara batu jenis lain, sedangkan batu asam urat bersifat radiolusen. b. Intravenous Pyelography 3-@P7 -@P dapat menentukan dengan tepat letak batu, terutama batubatu yang adiolusen dan untuk melihat fungsi ginjal. %elain itu -@P dapat mendeteksi adanya batu semi opaIue ataupun batu non opaIue yang tidak dapat terlihat oleh foto polos abdomen. c. T %can T %can 3Computerized omography7 adalah tipe diagnosis sinar E yang dapat membedakan batu dari tulang atau bahan radiopaIue lain. d. !etrograde Pielography 3P;7 ilakukan bila pada kasuskasus di mana -@P tidak jelas, alergi 9at kontras, dan -@P tidak mungkin dilakukan. e. /ltrasonografi 3/%;7 /%; dilakukan bila pasien tidak mungkin menjalani pemeriksaan -@P, yaitu pada keadaankeadaan : alergi terhadap bahan kontras, faal ginjal yang menurun dan pada wanita yang sedang hamil. /%; ginjal merupakan pencitraan yang lebih peka untuk mendeteksi batu ginjal dan batu radiolusen daripada foto polos abdomen. ara terbaik untuk mendeteksi B%? ialah dengan kombinasi /%; dan foto polos abdomen. /%; dapat melihat bayangan batu baik di ginjal maupun di dalam kandung kemih dan adanya tandatanda obstruksi urin. f. adioisotop /ntuk mengetahui fungsi ginjal secara satu persatu, sekaligus adanya sumbatan pada gagal ginjal.
6.7 !iagn$"i" Banding Ba+# Sal#ran Kemi%
;ejala batu saluran kemih bisa mirip dengan kelainan retroperitoneal dan peritoneal lainnya. Jang termasuk diagnosis banding dari batu saluran kemih adalah :
$pendisitis $kut
?ehamilan 4ktopik Terganggu
?elainan Avarium
"
#iverticular #isease
"
$o%el &bstruction
Batu 4mpedu dengan C tanpa obstruksi
/lkus Peptikum
"
'cute !enal 'rtery Embolism
$neurisma $orta $bdominal
6. Pena+ala8"anaan Ba+# Sal#ran Kemi%
Batu yang sudah menimbulkan masalah pada saluran kemih harus segera dikeluarkan agar tidak menimbulkan penyulit yang lebih berat. -ndikasi untuk melakukan tindakanCterapi pada B%? adalah apabila batu telah menimbulkan obstruksi, infeksi atau harus diambil karena sesuatu indikasi sosial. 1 B%? dapat dikeluarkan dengan cara medikamentosa, dipecahkan dengan 4%56, melalui tindakan endourologi, bedah laparoskopi ataupun pembedahan terbuka.1 6..(. Medi8amen+$"a
Terapi medikamentosa ditujukan untuk B%? dengan ukuran kurang dari #mm karena diharapkan batu dapat keluar spontan, terutama batu pada ureter. Batu pada ureter dengan ukuran (#mm memiliki kemungkinan sekitar (! #!" untuk keluar spontan. %edangkan batu ureter dengan ukuran lebih dari 'mm memiliki kemungkinan sekiar 1#" untuk keluar spontan. Terapi medikamentosa atau biasa disebut (edical Expulsive herapy 324T7 ini bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri, memperlancar aliran urin untuk
membantu batu keluar spontan. Abatobatan yang biasa diberikan berupa alpha"blocker , obat anti inflamasi nonsteroid 3A$-0%7, agen diuretikum dan steroid dosis rendah.1,+ 6..6. Extracorporeal Shockwave Lithotripsy 'ES?L*
4%56 adalah alat pemecah batu yang diperkenalkan pertama kali oleh aussy pada tahun 1&+!. $lat ini dapat memecah batu ginjal, batu ureter proksimal atau batu bulibuli tanpa melalui tindakan invasif dan tanpa pembiusan. 2elalui gelombang kejut, batu dipecah menjadi fragmenfragmen kecil sehingga mudah dikeluarkan melalui saluran kemih. 0amun tidak jarang pecahanpecahan batu yang sedang keluar menimbulkan rasa nyeri kolik dan menyebabkan hematuria.1 6..-. End$#r$l$gi
Tindakan
endourologi
adalah
tindakan
invasif
minimal
untuk
mengeluarkan B%? yang terdiri atas memecah batu dan kemudian mengeluarkannya melalui alat yang dimasukkan langsung ke dalam saluran kemih. $lat tersebut dimasukkan melalui uretra atau melalui insisi kecil pada kulit 3perkutan7. Proses pemecahan batu dilakukan secara mekanik, dengan memakai energi hidraulik, energi gelombang suara atau dengan insersi laser. Beberapa tindakan endourologi tersebut, antara lain : 1,+ a. P06 3 Percutaneous )ephro Lithotomy7 yaitu usaha pengeluarkan batu yang berada di ginjal dan ureter proksimal dengan memasukkan alat endoskopi kedalam sistem kalises melalui insisi pada kulit. P06 biasanya dilakukan pada B%? dengan ukuran lebih dari *,#cm, B%? yang resisten terhadap 4%56, batu kaliks inferior dengan bentuk infundibulum yang sempit dan panjang serta adanya tandatanda obstruksi. b. 6itotripsi adalah memecah batu bulibuli atau batu uretra dengan memasukkan alat pemecah batu 3litotriptor7 kedalam bulibuli. Pecahan batu dikeluarkan melalui evakuator 4llik. c. /reteroskopi atau /reterorenoskopi adalah memasukkan alat ureteroskopi peruretram guna melihat keadaan ureter atau sistem pelviokaliks ginjal.
engan menggunakan energi tertentu, batu dalam ureter atau sistem pelviokaliks ginjal dapat dipecah. 6... Beda% Terb#8a
i rumah sakit yang belum memiliki fasilitas untuk melakukan tindakan endourologi, laparoskopi maupun 4%56, pengambilan batu masih dilakukan melalui tindakan pembedahan terbuka. Pembedahan terbuka meliputi pielolitotomi atau nefrotomi untuk mengambil batu pada saluran ginjal, dan ureterolitotomi untuk batu di ureter. Tidak jarang pasien harus menjalani nefrektomi atau pengangkatan ginjal karena ginjalnya sudah tidak berfungsi dan berisi nanah 3pionefrosis7, korteksnya sudah sangat tipis atau mengalami pengkerutan akibat B%? yang menimbulkan obstruksi dan infeksi menahun. 1
6.()
K$mli8a"i dan Pr$gn$"i" Ba+# Sal#ran Kemi% 6.().( K$mli8a"i
a. 8idronefrosis $dalah pelebaran pada ginjal, kondisi ini terjadi karena tekanan dan aliran balik ureter dan urine ke ginjal akibat kandung kemih tidak mampu lagi menampung urine. %ementara urine terusmenerus bertambah dan tidak bisa dikeluarkan. Bila hal ini terjadi maka, akan timbul nyeri pinggang, teraba benjolan basar didaerah ginjal dan secara progresif dapat terjadi gagal ginjal.& b. Pyelonefritis $dalah infeksi ginjal yang disebabkan oleh bakteri yang naik secara assenden ke ginjal dan kandung kemih. Bila hal ini terjadi maka akan timbul panas yang tinggi disertai mengigil, sakit pinggang, disuria, poliuria, dan nyeri ketok kosta vertebra. & c. ;agal ginjal -ni adalah akibat hidronefrosis yang terjadi karena batu saluran kemih dimana bisa mangganggu ginjal secara fungsi dan struktur.& d. 8ematuria atau kencing darah
e. -nfeksi pada saluran ureter dan vesika urinaria oleh batu f.
/remia $dalah peningkatan ureum didalam darah akibat ketidak mampuan ginjal menyaring hasil metabolisme ureum, sehingga akan terjadi gejala mual muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kejang, koma, nafas dan keringat berbau urine. 6.().6 Pr$gn$"i"
%emakin cepat penanganan
maka semakin bagus prognosisnya,
dibandingkan dengan batu saluran kemih yang dibiarkan berlamalama dan meningkatkan luas obstruksi maka kemungkinan untuk menyebabkan infeksi dan gagal ginjal semakin tinggi maka disertai juga prognosis semakin buruk. semakin tidak ada komplikasi maka semakin baik prognosis.
BAB LAPORAN KASUS
I!ENTITAS PASIEN
0ama
: 4duard >erdinand ?arokaro
Denis ?elamin
: 6akilaki
/mur
: <+ tahun
0o. ekam 2edik
: !!.'<.+!.*(
uangan
: B*B
Tanggal masuk
: *< $gustus *!1#
ANAMNESIS
?eluhan utama
: 0yeri pada pinggang kanan
Telaah
: 8al ini dialami pasien sejak ( tahun yang lalu. 0yeri
dirasakan secara tibatiba, pada saat istirahat, nyeri sangat hebat dan bersifat terus menerus. Penjalaran nyeri tidak dijumpai. 0yeri juga dirasakan pada saat buang air
kecil.
iwayat
kencing
berdarah
dijumpai,
pasien
berobat
sendiri
menkonsumsi obat dan setelah itu keluar batu. emam, mual muntah tidak
dijumpai. iwayat buang air kecil keruh atau berpasir tidak dijumpai. iwayat sering mengkonsumsi makanan laut dan makanan berlemak dijumpai. iwayat jarang minum air putih dijumpai. iwayat penyakit asam urat dijumpai, dialami 1! tahun ini. iwayat keluarga menderita penyakit yang sama dengan pasien disangkal. iwayat hipertensi dijumpai, < bulan ini, tekanan darah tertinggi 1+!C1!!mm8g. %ebelumnya pasien telah didiagnosis batu ginjal dan telah dilakukan tindakan /% 367 pada 2ei *!1# di % %ari 2utiara dan dipasang stent. PT
: Batu ginjal kanan, hipertensi, asam urat
PA
: allopurinol, adalat oros
STATUS PRESENS
%ensorium
: ompos 2entis
Tekanan darah
: 1#!C+! mm8g
0adi
: +(=Cmenit
Pernafasan
: *!=Cmenit
%uhu
: <',#⁰
PEMERIKSAAN &ISIK Keala
2ata
: pupil isokor K
TelingaC hidungC mulut: dalam batas normal Le%er
: dalam batas normal
T$ra8"
-nspeksi
: simetris fusiformis
Palpasi
: stem fremitus kanan sama dengan kiri, kesan normal
Perkusi
: sonor pada kedua lapangan paru
$uskultasi
: suara pernapasan vesikuler pada kedua lapangan paru
Abd$men
-nspeksi
: simetris
Palpasi
: soepel
Perkusi
: timpani
$uskultasi
: peristaltik 3L7 normal
E8"+remi+a"
: dalam batas normal
S+a+#" Ur$l$gi &lan8 Area
?anan : -nspeksi
: bulging 37, bekas luka operasi di sebelah kiri 3L7
Palpasi
: nyeri tekan 37, nyeri ketok 3L7, ballotement 37
?iri : -nspeksi
: bulging 37, bekas luka operasi di sebelah kiri 37
Palpasi
: nyeri tekan 37, nyeri ketok 37, ballotement 37
S#ra#bi8 Area
-nspeksi
: bulging 37
Palpasi
: buli kesan kosong, nyeri tekan 37
/ene+alia E8"+erna : jenis kelamin lakilaki !RE
: tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN PENUN
SATUAN
HASIL
RU
g" 1!#Cmm< 1!l Pg g"
1(,< (,&& *!,&& (*,+ *+< +#,+! *+,)! <<,(!
1<,* 1),< (,*! (,+) (,# 11,! (< (& 1#! (#! +# *+ <* << <#
5 " 2P@ >l PT " P5 f6 8itung jenis " 0eutrofil • " 6imfosit • " 2onosit • " 4osinofil • " Basofil • 1!
1<,)! &,
11,' 1(,+ ),! 1!,*
&1,# #,1! <,(! !,!! !,!! 1&,* 1,!) !,)1 !,!! !,!1
<) +! *! (! *+ 1' !1 *.) '.# 1,# <,) !,*!,( ! !,1! ! !,1
11,# *),* 1*,! !,+(
1<,) <<,< 1(,!
1*&,)
G*!!
*<,&! 1,<) +,1
G#! !,)! 1,*! G),!
1(< <,+ 1!#
1<# 1## <,' #,# &' 1!'
Pemeri8"aan Radi$l$gi: BNO
8asil: Psoas line smooth dan simetris. ?ontur kedua ginjal baik. Tidak tampak batu opaIue proyeksi tractus urinarius. istribusi udara usus sampai ke distal. Tampak fekal mass prominent. Tulangtulang intak. ?esimpulan: Tidak tampak batu yang radioopak di sepanjang traktus urinarius. %aran dilakukan /%; ginjal buli
Pemeri8"aan US/ /in=al
8asil: ;injal 37 accoustic shado% 37, hidronefrosis 3L7 ;injal 367 accoustic shado% 37, hidronefrosis 3L7 //: %tent 3L7, 2assa 37, 'ccoustic shado% 37 ?esimpulan: Batu ginjal 37 L 8idronefrosis ringan bilateral L D %tent in situ bilateral
!IA/NOSA KER
Batu pyelum 37 L D %tent Bilateral
PENATALAKSANAAN
abut D %tent Bilateral L P06 37 BAB
KESIMPULAN
6akilaki, <+ tahun, datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan yang dirasakan secara tibatiba pada saat istirahat dan bersifat terus menerus. 0yeri juga dirasakan pada saat buang air kecil. iwayat kencing berdarah dijumpai. iwayat sering mengkonsumsi makanan laut dan jarang minum air putih dijumpai. iwayat penyakit asam urat dijumpai, dialami 1! tahun ini. iwayat hipertensi dijumpai, < bulan ini, tekanan darah tertinggi 1+!C1!! mm8g. Pasien pernah didiagnosis dengan batu asam urat bilateral dan dilakukan tindakan /% 367 dan pemasangan stent bilateral pada 2ei *!1#. %aat ini pasien didiagnosis dengan Batu Pyelum kanan dan telah dilakukan P06 37 dan pencabutan D %tent Bilateral.
!A&TAR PUSTAKA
1. Purnomo, BB, *!!<. #asar"#asar /rologi. Penerbit @ %agung %eto, Dakarta. *. epkes -, *!!#. #istribusi Penyakit Sistem .emih .elamin Pasien !a%at Inap (enurut ,olongan Sebab Sakit Indonesia ahun 0112 . $vailable from: http:CCwww.yanmedikdepkes.netCstatistikNrsN*!!# <. 8assan, usepno. 1&+#. $uku .uliah Ilmu .esehatan 'nak3 -ilid 0. Dakarta: Penerbit /-, 1&+#. +(!+(<. (. Pearle, %, 2argaret. *!!&. /rolithiasis (edical and Surgical (anagement . /%$ -nforma healthcare, *!!&. 1'. #. Price, %ylvia $nderson, Ph.., .0. 1&. Patofisiologi 4 .onsep .linis Proses"Proses Penyakit3 34disi keempat7. Dakarta : 4; . %jamsuhidayat, ., dan Dong 5. *!!<. $uku '5ar Ilmu $edah. 34disi ?edua7. Dakarta : 4; ). Penn linical 2anual of /rology. *!!+. /rinary Stone #isease. Pahira, D dan Pev9ner, 2O+:*( +. %toller, 26. *!1<. /rinary Stone #isease3 In4 Smith 6 anagho7s ,eneral /rologi. 1+th 4d. /%$: 2c ;raw 8ill, &. 6ingga, %uparlan. *!!1. .arakteristik Penderita $atu Saluran .emih di !umah Sakit Santa Elisabeth (edan. /%/