[email protected]
1
[email protected]
KATA PENGANTAR Berawal dari interaksi di dunia maya, Skywave Owner Club merupakan suatu klub pengendara kendaraan bermotor Suzuki Skywave yang didirikan pada tanggal 07 Maret 2008 di Gunung Pancar, Sentul – Jawa Barat. Skywave Owner Club mempergunakan korespondensi mailing list (milis)
[email protected] [email protected] sebagai sarana utama dalam memfasilitasi komunikasi dan interaksi diantara pengendara Suzuki Skywave di seluruh Indonesia. Skywave Owner Club memiliki sekretariat resmi di Dealer Suzuki Tanjung Barat yang terletak di Jln. Raya Lenteng Agung No. 37 CDE, Jakarta Selatan. Selain itu, Skywave Owner Club juga sudah terdaftar secara sah dan resmi ke dalam naungan PT Indomobil Niaga Internasional sebagai klub pertama yang anggotanya terdiri dari pengendara Suzuki Skywave, atau biasa dikenal sebagai klub homogen 1 (satu) merek. Proses pendaftaran dilakukan melalui Suzuki Motorcycle Club (SMC), yang merupakan wadah utama jaringan interaksi klub/komunitas motor Suzuki dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Suzuki di wilayah Republik Indonesia. Bravo Skywave Owner Club .....
Bravo SOC !!
JIKA ANDA MEMILIKI SUZUKI SKYWAVE, JANGAN RAGU UNTUK MENDAFTARKAN DIRI PADA
[email protected] AYO! TUNGGU APA LAGI!! ☺☺☺
Jakarta, 20 Mei 2008
PERINGATAN Bagi anda yang kurang atau belum berpengalaman dalam menangani permasalahan kendaraan roda dua dan tidak disertai dengan perlengkapan atau peralatan yang memadai dihimbau untuk tidak melakukan penanganan secara langsung atas setiap permasalahan yang terjadi. Konsultasikan setiap permasalahan yang mendera kendaraan roda dua anda pada bengkel resmi Suzuki dan/atau bengkel yang telah mendapatkan rekomendasi rekomendasi Suzuki demi demi mendapatkan solusi atas permasalahan yang terjadi. Kesalahan atau kelalaian penanganan atas kendaraan anda dapat mengancam kesehatan dan keselamatan diri anda sendiri serta menimbulkan ketidaknyamanan terhadap kendaraan roda dua anda untuk dikendarai. Seluruh data dan informasi yang termuat di dalam dokumen ini dihimpun berdasarkan Buku Petunjuk Perawatan Suzuki UW 125 – SC terbitan Departemen Service Roda Dua – Direktorat Marketing Roda Dua – PT Indomobil Niaga International. Pengumpulan data dan informasi ini dimaksudkan untuk pendidikan, pelatihan dan pengembangan pengendara Suzuki Skywave 125 semata, serta tidak ditujukan untuk mencari keuntungan baik secara ekonomis atau komersial dalam bentuk apapun. Hak Atas Kekayaan Intelektual beserta setiap dan seluruh hak-hak lainnya yang melekat atas karya cipta data dan informasi yang termuat dalam dokumen ini tetap dikuasai PT Indomobil Niaga International. Kami tidak bertanggung jawab dan/atau memberi ganti kerugian dalam bentuk apapun apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran, penyimpangan dan/atau penyalahgunaan dalam bentuk apapun atas hak-hak yang melekat terhadap seluruh data dan informasi yang termuat dalam dokumen ini. Jika anda menemukan suatu kejadian, dan/atau patut diduga dapat menimbulkan suatu kejadian, dimana dokumen ini dipergunakan untuk tujuan ekonomis maupun komersial dalam bentuk apapun dari pihak pihak ketiga tertentu lainnya, maka anda disarankan untuk melaporkan kejadian tersebut pada aparat kepolisian yang berwenang dan/atau PT Indomobil Niaga International.
2
[email protected]
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
2
PERINGATAN
2
DAFTAR ISI
3–4
PEDOMAN UMUM PERAWATAN / PERBAIKAN
5
SPESIFIKASI STANDAR
6–7
LOKASI NOMOR SERI MESIN & RANGKA
8
TABEL PERAWATAN BERKALA
9
PANDUAN PERAWATAN BERKALA
10 – 11
KONSTRUKSI KARBURATOR
12
SPESIFIKASI STANDAR KARBURATOR
13
ALUR SISTEM PELUMASAN MESIN
13
STRUKTUR KELISTRIKAN DASAR
14 – 15
SISTEM PENERANGAN DAN PENGISIAN AKI
16 – 17
SISTEM STARTER
18 – 19
SISTEM PENGAPIAN ( IGNITION )
20 – 21
PANDUAN DASAR AKI ( BATTERY BATTERY )
22
DIAGRAM KELISTRIKAN
23
JALUR KABEL
24
3
[email protected]
TIPS TROUBLESHOOTING TROUBLESHOOTING
25 – 35
A. MESIN
25 – 28
B. KARBURATOR
29
C. RANGKA
30 – 31
D. PENGEREMAN
32 – 33
E. KELISTRIKAN
34 – 35
F. AKI ( BATTERY )
35
DATA SERVIS
36 – 41
A. VALVE (KATUP/KLEP)
36
B. CAMSHAFT & SILINDER HEAD
36
C. SILINDER, PISTON & RING PISTON
37
D. CONROD & CRANKSHAFT
37
E. POMPA OLI / OIL PUMP
37
F. KOPLING / CLUTCH
38
G. TRANSMISI & DRIVE CVT BELT
38
H. KARBURATOR
38
I.
KELISTRIKAN
39
J.
DAYA LAMPU
39
K. SUSPENSI
40
L. REM & VELG
40
M. BAN
40
N. BAHAN BAKAR & OLI
41
4
[email protected]
PEDOMAN UMUM PERAWATAN/PERBAIKA PERAWATAN/PERBAIKAN N -
-
-
-
Servis dan cara/metode perbaikan yang baik sangat penting untuk keselamatan mekanik dan keamanan serta kenyamanan pengendara. Bila pekerjaan dilakukan oleh 2 (dua) orang atau lebih, agar masing-masing memperhatikan saling memperhatikan keselamatan rekan yang lainnya. Bila menghidupkan mesin di dalam ruangan, pastikan gas buang dapat keluar ruangan. Bila mengerjakan bahan yang mengandung racun dan mudah terbakar, pastikan tempat anda bekerja mempunyai ventilasi yang baik dan ikuti petunjuk yang dianjurkan. Jangan menggunakan bensin sebagai cairan pembersih. Hindari menyentuh mesin, oli mesin atau knalpot setelah beberapa saat mesin dihidupkan. Setelah melaksanakan servis, periksa semua jalur dan ketepatan pemasangan dari kemungkinan bocornya bahan bakar, oli, knalpot dan sistem rem.
Saat melepas suku cadang kemudian menggunakan lagi, pastikan suku cadang tersebut masih bagus. Gunakan special tool sesuai petunjuk peruntukkannya masing-masing. Pastikan semua suku cadang yang digunakan dan ketika dipasang kembali harus bersih serta perhatikan juga spesifikasi pelumasan. Pergunakanlah pelumas, bond atau sealant, sesuai petunjuk/penggantiannya. Pada waktu melepas aki (battery), lepaskan terlebih dahulu kabel negatif dan kemudian kabel positif. Dalam hal memasang kembali aki (battery), pasanglah kabel positif dahulu dan kemudian kabel negatif dang anti tutup terminal positif. Bila mengerjakan komponen kelistrikan, lepaskan kabel negatif aki (battery). Kencangkan baut-baut dan mur silinder head, mulailah dengan diameter yang besar dan selanjutnya dengan diameter yang kecil, dari dalam keluar secara menyilang. Bila anda membuka suku cadang seperti oil seal, gasket, packing, O-ring, washer pengunci, Cotter pin, Circlip dan suku cadang lain, pastikan agar diganti dengan yang baru. Jangan pergunakan Circlip bekas. Pada saat memasang Circlip baru jangan memperbesar jarak ujung Circlip, karena Circlip akan mudah terlepas. Setelah S etelah memasang Circlip, pastikan bahwa Circlip telah masuk dengan benar pada alurnya. Pergunakan kunci momen untuk ketepatan pengencangan sesuai spesifikasi yang dianjurkan. Setelah pemasangan, periksa semua kekencangannya dan pastikan komponennya dapat berfungsi dengan baik. Untuk menjaga lingkungan, buanglah barang-barang bekas seperti oli, aki (battery) dan ban pada tempatnya. MOHON MAAF KARENA KETERBATASAN PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN MASIH TERDAPAT BEBERAPA ISTILAH BAHASA ASING YANG BELUM BISA KAMI TERJEMAHKAN DENGAN BAIK KE DALAM BAHASA INDONESIA
5
[email protected]
SPESIFIKASI STANDAR DIMENSI DAN BERAT KERING Panjang keseluruhan Lebar keseluruhan Tinggi keseluruhan Jarak antara roda (wheelbase) Jarak terendah ke tanah Berat kering
1.935 670 1.070 1.285 140 108
mm mm mm mm mm kg
MESIN Jenis Jumlah Silinder Diameter Silinder Langkah Piston Isi Silinder Perbandingan (Rasio) Kompresi Karburator Air Cleaner Sistem Starter Sistem Pelumasan Putaran Langsam
4 Langkah, pendingin udara, OHC 1 53,5 mm 55,2 mm 3 124 cm 9,6 : 1 Mikuni BS 26 Elemen Kertas Starter elektrik dan Starter injak tekan Wet Sump 1.600 ± 100 Rpm
TRANSMISI Clutch / Kopling Reduksi Awal Reduksi Akhir Sistem Penggerak
Kanvas kering, otomatis, jenis sentrifugal Kisaran perubahan (2,700 – 0,825) 10,243 (46/17 x 53/14) V-belt drive (sabuk penggerak)
RANGKA Suspensi Depan Suspensi Belakang Panjang Langkah Front Fork (Garpu Depan) Jarak Main Roda Belakang Sudut Kemudi Sudut Caster Trail Radius Putar Rem Depan Rem Belakang Ukuran Ban Depan Ukuran Ban Belakang
Teleskopik, pegas lingkar, peredam oli Jenis lengan ayun, pegas ulir, peredam oli 85 mm 79 mm 45º (kanan dan kiri) 25,8º 99 mm 2,0 m Rem Cakram / Disc brake Rem Tromol / Drum brake 70/90-16 M/C (36P), tube type 80/90-16 M/C (43P), tube type
6
[email protected]
KELISTRIKAN Sistem Pengapian Pengapian Elektronik (CDI) Waktu / Timing Pengapian 10 º S.T.M.A* S.T.M.A* pada 1.600 Rpm Busi / Spark Plug NGK C6HSA atau DENSO U20FS-U Aki / Battery 12V 12,6kC (3,5 Ah) / 10 HR Generator Phasa Tunggal A.C. Generator Sikring / Fuse 10 Amp Lampu Depan / Headlight 12V 25/25 W x 2 Lampu Sein / Turn Signal Light 12V 10W Lampu Rem / Brake – Lampu Belakang / Tail LED Licence Plate Light 12V 5W Speedometer Light 12V 3,4W High Beam Indicator Light 12V 1,7W Turn Signal Indicator Light 12V 1,7W x 2 S.T.M.A didefinisikan sebagai “Sebelum Titik Mati Atas” ( Before *S.T.M.A didefinisikan Before Top Dead Center / BTDC ). ).
KAPASITAS Tangki Bensin Oli Mesin
Oli Gigi Reduksi Akhir
Penggantian Berkala Berikut Penggantian Filter Oli Overhaul / Pembongkaran Penggantian Berkala Overhaul / Pembongkaran
4,7 L 1.000 ml 1.100 ml 1.200 ml 90 ml 100 ml
TORSI & DAYA Torsi Maksimum Daya Maksimum
1,0 kg-m / 6.000 Rpm 9,6 Hp / 8.000 Rpm
CATATAN: Spesifikasi dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
7
[email protected]
8
[email protected]
TABEL PERAWATAN BERKALA Interval perawatan yang berlaku adalah ad alah jumlah km (pada odometer) atau bulan tergantung mana yang tercapai terlebih dahulu
BAGIAN Oli Mesin Saringan Oli Mesin Oli Gear Box Busi Saringan Udara
500 Km / 1 Bulan Pertama
GANTI
PERAWATAN BERKALA Ganti setiap 2.500 Km / 3 Bulan
Ganti setiap 5.000 Km / 6 Bulan
Ganti setiap 5.000 Km / 6 Bulan Ganti setiap 10.000 Km / 1 Tahun atau apabila elemen telah berubah warna
Minyak Rem
Ganti setiap 20.000 Km / 2 Tahun
Drive CVT Belt
Ganti setiap 30.000 Km / 3 Tahun
Saluran/Selang Bensin Saluran/Selang Rem
Ganti setiap 40.000 Km / 4 Tahun
Silinder Head Piston dan Ring Piston Filter Centrifugal
Bersihkan setiap 10.000 Km / 1 Tahun
Saringan Kipas Pendingin
Bersihkan setiap 2.500 Km / 3 Bulan
Karburator Kerenggangan Katup/Klep Baterai / Accu Drive V-Belt Jarak Main Kabel Gas Putaran Stasioner Sistem Pasokan Udara PAIR Saringan Udara Rem Minyak Rem Saluran/Selang Rem Saluran/Selang Bensin Sistem Kemudi Ban dan Roda Suspensi Depan Suspensi Belakang
PERIKSA setiap 2.500 Km / 3 Bulan
Mur dan Baut Silinder Head Mur dan Baut Knalpot Mur dan Baut Rangka
KENCANGKAN setiap 2.500 Km / 3 Bulan
9
[email protected]
PANDUAN PERAWATAN BERKALA KERENGGANGAN KATUP/KLEP Pengukuran dilakukan dengan menggunakan thickness gauge saat temperatur mesin dingin. Standar kerenggangan IN. : 0,04 – 0,04 – 0,07 mm 0,07 mm 0,09 – 0,13 mm 0,13 mm Standar kerenggangan EX. : 0,09 –
KERENGGANGAN BUSI / SPARK PLUG Pengukuran dilakukan dengan menggunakan thickness gauge. Standar kerenggangan : 0,6 – 0,6 – 0,7 mm 0,7 mm
JARAK MAIN KABEL GAS / THROTTLE CABLE Jarak main kabel gas : 2,0 – 2,0 – 4,0 mm 4,0 mm
KECEPATAN IDLE MESIN / STASIONER Penyettingan dilakukan dengan menggunakan tachometer pada saat temperatur mesin panas. Kecepatan stasioner/idle mesin : 1.600 (dengan batas toleransi ± 100 Rpm) 100 Rpm)
KEDALAMAN GURATAN BAN Batas pemakaian ban depan-belakang
:
1,6 mm 1,6 mm
TEKANAN BAN Pengukuran tekanan ban dilakukan pada saat temperatur ban dingin. Tekanan Ban Saat Dingin Ban Depan Ban Belakang
OLI SUSPENSI DEPAN (FORK) Standar oli suspensi depan Kapasistas oli suspensi depan (per batang)
: :
kPa 175 225
kgf/cm 1,75 2,25
2
Oli Suspensi #10 53 ml (x 2 batang = 106 ml)
10
[email protected]
PEMERIKSAAN TEKANAN KOMPRESI Tekanan kompresi yang rendah, dapat menunjukkan beberapa kondisi berikut: - Dinding silinder sudah aus; - Piston atau ring piston sudah aus; - Ring piston macet; - Kedudukan klep tidak benar; atau - Paking (gasket) silinder head rusak. Standar Batasan 750 – 1.200 kPa 650 kPa 2 2 (7,5 – 12 kgf/cm ) (6,5 kgf/cm ) Sebelum melakukan pengujian, pastikan baut-baut silinder head sudah dikencangkan dan aki (battery) berada dalam konsisi baik. Hangatkan mesin sebelum pengetesan.
PEMERIKSAAN TEKANAN OLI 2
18 – 40 kPa (0,18 – 0,40 kgf/cm ) pada 3.000 rpm & temperatur oli pada 60º C Tekanan Oli Rendah - Filter oli tersumbat; - Oli bocor dari saluran oli; - O-ring rusak; - Pompa oli rusak / tidak berfungsi; atau - Kombinasi dari masalah-masalah tersebut di atas. Tekanan Oli Tinggi - Viskositas oli mesin terlalu tinggi; - Saluran oli tersumbat; atau - Kombinasi dari kedua masalah tersebut di atas.
11
[email protected]
12
[email protected]
SPESIFIKASI STANDAR KARBURATOR ITEM Jenis Karburator Diameter No. I.D. Stasioner / Idle Rpm Ketinggian bensin Ketinggian pelampung Main Jet Jet Needle Needle Jet Throttle Valve Pilot Jet Pilot Screw Jarak main kabel gas
SPESIFIKASI Mikuni BS26 Ø 26 mm 13HI 1.600 ± 100 Rpm 29 ± 0,5 mm 10,5 mm #130 4DN17–2 E–2M #115 #12,5 2 ¼ putaran balik 2,0 – 4,0 mm
13
[email protected]
STRUKTUR KELISTRIKAN DASAR CONNECTOR - Tekanlah sampai bunyi “KLIK” jika memasang connector. - Periksa connector dari kerenggangan, keretakan dan kerusakan pembungkusnya.
COUPLER - Jenis coupler dengan pengunci, tekan dan dorong pengunci untuk melepas, dan tekan secara penuh untuk penyambungan. - Jika melepas sambungan coupler, peganglah couplernya dan jangan menarik kabelnya. - Periksa bagian-bagian terminal pada coupler untuk memastikan kemungkinan lepas atau bengkok. - Periksa tiap terminal apakah berkarat atau terkontaminasi.
CLAMP - Lekukan clamp yang baik pada kabel sangat menjamin pengikatan. - Pada saat mengikat kabel-kabel, jangan sampai menggantung. - Jangan menggunakan kawat atau material lain untuk mengikat kabel.
SIKRING/FUSE - Jika sikring putus, periksalah penyebabnya dan kemudian baru mengganti sikring. - Jangan menggunakan sikring yang kapasitasnya berbeda. - Jangan mengganti dengan kawat atau material pengganti sikring dalam bentuk lainnya.
KOMPONEN SEMI-KONDUKTOR - Jangan menjatuhkan komponen seperti CDI dan AC/DC Rectifier (Kiprok). - Periksalah komponen tersebut sesuai petunjuk. - Dengan mengabaikan petunjuk yang ada, akan dapat menimbulkan kerusakan.
AKI/BATTERY - Aki MF ( Maintenance Maintenance Free) yang digunakan tidak memerlukan perawatan berkala. - Selama pengisian normal, tidak ada gas hidrogen yang dihasilkan. - Jika pengisian berlebihan maka akan menimbulkan gas hidrogen, dengan demikian pastikan tidak ada sumber api atau percikan (misalnya terjadi hubungan pendek pada sistem kelistrikan) didekatnya ketika melakukan pengisian aki (charging). - Pastikan untuk mengisi aki di area terbuka dan cukup ventilasi. - Catat bahwa sistem pengisian pada aki MF berbeda dengan cara pengisian aki biasa. - Jangan mengganti aki MF dengan aki biasa (konvensional).
14
[email protected]
PEMASANGAN AKI/BATTERY - Jika melepas kabel terminal aki pada saat perawatan, pastikan melepas terminal (kubu) negatif terlebih dahulu sebelum terminal (kubu) positif. - Jika memasang kabel terminal aki, pastikan memasang terminal (kubu) positif terlebih dahulu sebelum terminal (kubu) negatif. - Dianjurkan untuk mengoleskan gemuk (grease) sedikit pada kedua terminal aki sebelum pemasangan. - Jika terminal aki berkarat, lepaskan aki dan d an cuci dengan air panas p anas sembari disikat. - Pasanglah tutup terminal (kubu) positif aki.
PENGGUNAAN MULTI-CIRCUIT TESTER - Sebelum penggunaan, bacalah buku panduan multi-circuit tester terlebih dahulu. - Pastikan kabel-kabel multi-circuit tester positif dan negatif tepat pada tempatnya. - Kesalahan penggunaan akan merusak tester dan komponen kendaraan yang diuji. - Jika tegangan & besarnya arus belum diketahui, mulailah pengujian dengan skala tinggi. - Saat menguji nilai tahanan, pastikan tidak ada tegangan masuk agar tester tidak rusak. - Setelah selesai menggunakan tester, saklar pemilih harus pada posisi “OFF”.
PENGUKURAN REGULATOR/RECTIFIER (KIPROK) - Ukur nilai tegangan diantara terminal dengan menggunakan multi-circuit tester. - Bila nilai tegangan tidak sesuai dengan spesifikasi table di bawah ini, ganti regulator / rectifier (kiprok) dengan yang baru.
B/W
W/R
Y/W
R
Tester Probe ( + ) B/W 1,0 – 1,6
Kabel–Kabel Y/W Y/W Tester Probe B/W 1,0 – 1,6 (–) W/R * * R * * * = 1,4 Volt atau lebih (tegangan aki / battery pada tester)
W/R * *
R * * 0,9 – 1,4
0,9 – 1,4
Catatan: apabila nilai tegangan 1,4 V atau kurang ketika tester probe tidak dihubungkan, ganti baterai pada multi-circuit tester.
15
[email protected]
TROUBLESHOOTING Pastikan terlebih dahulu sikring/fuse tidak putus dan aki dalam keadaan penuh.
Aki/Battery cepat habis Langkah 1 Periksa apakah ada perlengkapan (aksesoris) tambahan yang membutuhkan tambahan tenaga listrik. YA TIDAK
Lepaskan perlengkapan (aksesoris) tambahan Lanjutkan ke Langkah 2 16
[email protected]
Langkah 2 Periksa apakah ada kebocoran arus pada aki (battery) atau masalah lainnya. YA TIDAK
Lanjutkan ke Langkah 3 - Terjadi hubungan pendek (konslet) pada wire harness - Ada peralatan listrik yang rusak
Langkah 3 Periksa apakah ada masalah dalam hasil pengisian antara aki (battery) terminal. YA TIDAK
- Aki rusak - Kondisi pemakaian tidak normal Lanjutkan ke Langkah 4
Langkah 4 Periksa apakah ada masalah dalam nilai tahanan pada generator coil. YA TIDAK
Lanjutkan ke Langkah 5 - Generator coil rusak - Kabel tidak tersambung
Langkah 5 Periksa apakah ada masalah dalam performa generator tanpa beban. YA TIDAK
Lanjutkan ke Langkah 6 Stator rusak
Langkah 6 Periksa apakah ada masalah dalam d alam regulator/rectifier (kiprok). YA TIDAK
Lanjutkan ke Langkah 7 Regulator/rectifier (kiprok) rusak
Langkah 7 Periksa apakah ada masalah dalam wire harness. YA TIDAK
Aki rusak - Terjadi hubungan pendek (konslet) pada wire harness - Sambungan coupler tidak sempurna
17
[email protected]
SISTEM STARTER
TROUBLESHOOTING Pastikan terlebih dahulu sikring/fuse tidak putus dan aki dalam keadaan penuh.
Starter motor tidak dapat dihidupkan Langkah 1 1) Cabut starter motor lead wire 2) Putar ignition switch ke posisi “ON” 3) Tarik tuas rem depan/belakang dan dengarkan suara “klik” dari starter relay ketika starter button ditekan Apakah terdengar suara “klik”? YA TIDAK
Lanjutkan ke Langkah 2 Lanjutkan ke Langkah 3
Langkah 2 Periksa apakah starter motor dapat dihidupkan ketika terminalnya disambungkan ke terminal aki/battery negatif (–). Apakah starter motor dapat dihidupka n? 18
[email protected]
YA TIDAK
- Starter relay rusak / tidak berfungsi - Starter motor lead wire kendor atau terlepas - Sambungan antara starter relay dan terminal aki positif (+) kendor/terlepas Starter motor tidak berfungsi
Langkah 3 Ukur tegangan starter relay pada starter relay connectors [antara K/H (+) dan H/P (–)] ketika tombol starter ditekan. Apakah tegangannya cukup? YA
TIDAK
Lanjutkan ke Langkah 4 - Starter button tidak berfungsi - Ignition switch tidak berfungsi - Brake switch tiak berfungsi (depan dan belakang) - Relay pada tuas rem tidak berfungsi - Coupler-coupler tidak tersambung dengan baik - Terjadi hubungan pendek (konslet) pada wire harness
Langkah 4 Periksa starter relay. Apakah kondisi starter relay baik? YA TIDAK
Starter relay tidak terhubung dengan baik Starter relay tidak berfungsi
Starter motor dapat dihidupkan tetapi tidak dapat memutar mesin Langkah 1 Periksa starter clutch. Apakah starter clutch tidak bermasalah? YA TIDAK
Starter motor tidak berfungsi Starter clutch tidak berfungsi
19
[email protected]
TROUBLESHOOTING Pastikan terlebih dahulu sikring/fuse tidak putus dan aki dalam keadaan penuh.
Tidak ada percikan api atau percikan api lemah Langkah 1 Periksa coupler ignition sistem bila sambungannya tidak sempurna. Apakah ada hubungan pada coupler dengan ignition switch? YA TIDAK
Lanjutkan ke Langkah 2 Sambungan coupler
20
[email protected]
Langkah 2 Ukur tegangan aki/battery diantara input lead wires (O/P dan H/P) pada CDI dengan ignition switch pada posisi “ON”. Apakah tegangannya baik? YA
TIDAK
Lanjutkan ke Langkah 3 - Ignition switch tidak berfungsi - Side stand switch tidak berfungsi - Side stand relay tidak berfungsi - Wire harness rusak - Terjadi hubungan pendek (konslet) pada wire harness - Sambungan coupler-coupler pada circuit yang saling berhubungan tidak sempurna
Langkah 3 Ukur tegangan tinggi ignition coil primary peak dan tahanan ignition coil. Apakah tegangan tinggi dan tahannya baik? Catatan: metode pemeriksaan ini dapat diterapkan dengan bantuan multi-circuit tester dan adaptor tegangan tinggi YA TIDAK
Lanjutkan ke Langkah 4 Lanjutkan ke Langkah 5
Langkah 4 Periksa busi. Apakah kondisi busi baik? YA TIDAK
- Hubungan pada busi tidak sempurna - Lanjutkan ke Langkah 5 Busi tidak berfungsi
Langkah 5 Periksa ignition coil. Apakah kondisi ignition coil baik? YA TIDAK
Lanjutkan ke Langkah 6 - Hubungan pada ignition coil tidak sempurna - Ignition coil tidak berfungsi
Langkah 6 Ukur tegangan tinggi pickup coil dan tahanan pickup coil. Apakah tegangan tinggi dan tahannya baik? Catatan: pemeriksaan tegangan tinggi pickup coil c oil hanya dapat d apat dilakukan dengan bantuan multicircuit tester dan adaptor tegangan tinggi
YA TIDAK
- CDI tidak berfungsi - Terjadi hubungan pendek pada wire harness - Hubungan pada ignition coupler tidak sempurna Pickup coil tidak berfungsi 21
[email protected]
PANDUAN DASAR AKI/BATTERY Tipe Kapasitas
: Yuasa YTZ5S ( MF – Maintenance Free) YTZ5S ( MF : 12V, 12,6kC (3,5Ah) / 10HR
PENGISIAN PERDANA Pengisian Cairan Elektrolit - Lepaskan pita alumunium yang melindungi pengisian cairan elektrolit Catatan: Catatan : Saat pengisian cairan elektrolit, aki/battery harus dilepaskan dari kendaraan - Lepaskan penutupnya (caps) - Masukkan mulut lubang tabung elektrolit ke lubang pengisian pada aki Catatan: Catatan : Hati-hati jangan sampai tabung elektrolit terjatuh dan/atau tumpah - Pastikan gelembung-gelembung udara naik ke atas pada masing-masing tabung elektrolit - Biarkan proses berlangsung selama sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) menit Catatan: Catatan : Bila tidak ada gelembung udara yang naik dari lubang pe ngisian, ketuklah tabung elektrolit bagian bawah (dua atau tiga kali) dengan tangan. Jangan melepaskan tabung cairan elektrolit elek trolit dari aki - Masukkan penutup (caps) ke dalam lubang pengisian, tekan hingga batas atas penutup (caps) tidak menonjol ke atas melebihi permukaan atas penutup aki Catatan: Catatan : Sekali penutup (caps) telah terpasang pada aki jangan pernah dilepas lagi. Saat memasang penutup (caps) jangan diketuk dengan perkakas (misalnya: palu) - Gunakan charger khusus yang dirancang untuk pengisian aki MF (Maintenance Free), jika tidak dapat menimbulkan kelebihan pengisian (overcharging) dan memperpendek umur pakai aki Catatan: Catatan : Selama pengisian jangan melepaskan penutup (caps) dan posisi aki berikut penutup (caps) harus menghadap menghad ap ke atas.
PELAKSANAAN PENGISIAN -
-
-
Periksa tegangan aki dengan multi-circuit tester. Jika tegangannya 12,0 V (DC) atau kurang, maka isi kembali dengan menggunakan charger khusus untuk aki MF Catatan: Catatan : Saat melakukan pengisian aki, lepaskan aki dari kendaraan dan jangan melepaskan penutup (caps) dari aki. Proses pengisian berlangsung selama: 3 Ampere selama 0,5 jam ATAU 0,4 Ampere selama 5 – 10 jam Catatan: Catatan : Jangan sekali-kali melakukan pengisian dengan arus melebihi 5 Ampere. Setelah melakukan pengisian, biarkan selama 30 (tiga puluh) menit atau lebih dan periksa tegangannya dengan multi-circuit tester. Bila tegangannya 12,5 V atau kurang, lakukan pengisian ulang. Bila setelah pengisian ulang hasilnya masih 12,5 V atau kurang, ganti dengan aki baru. Bila kendaraan tidak digunakan dalam jangka waktu lama, periksa aki setiap 1 (satu) bulan untuk mendeteksi bila ada kerusakan atau tegangan berkurang. 22
[email protected]
23
[email protected]
24
[email protected]
TIPS TROUBLESHOOTING TROUBLESHOOTING A. MESIN PERMASALAHAN
Mesin tidak dapat dihidupkan atau sulit untuk dihidupkan
KEMUNGKINAN PENYEBAB Kompresi terlalu rendah 1. Setelan kerenggangan klep tidak benar 2. Batang klep aus / permukaan klep tidak benar 3. Waktu pengaturan klep salah 4. Piston ring aus 5. Boring Silinder aus 6. Putaran starter motor terlalu rendah 7. Busi kendor 8. Kebocoran pada sambungan crankcase, silinder atau silinder head Tidak ada percikan api pada busi 1. Busi kotor 2. Busi basah 3. Ignition coil rusak 4. High-tension cord terkelupas / konslet 5. Pick-up coil atau CDI rusak 6. Sambungan-sambungan kabel terkelupas atau konslet 7. Busi rusak 8. Kepala / Kop busi rusak Bensin tidak mengalir ke karburator 1. Lubank pada fuel tank cap tersumbat 2. Pompa bensin tersumbat / rusak 3. Jarum skep karburator rusak 4. Selang bensin atau saringan bensin tersumbat
Mesin sering mati
1. Busi kotor 2. Pick-up coil atau CDI rusak 3. Selang bensin atau saringan bensin tersumbat 4. Jet pada karburator tersumbat 5. Setelan kerenggangan klep tidak benar 6. Pipa knalpot tersumbat 7. Sambungan-sambungan kabel terkelupas atau konslet
SOLUSI Setel Perbaiki / Ganti Setel Ganti Perbaiki / Ganti Lihat Kelistrikan Kencangkan Perbaiki / Ganti
Bersihkan Bersihkan Ganti Ganti Ganti Perbaiki / Ganti Ganti Ganti
Bersihkan / Ganti Bersihkan / Ganti Ganti Bersihkan / Ganti Bersihkan Ganti Bersihkan / Ganti Bersihkan Setel Bersihkan Perbaiki / Ganti
25
[email protected]
PERMASALAHAN
Mesin berbunyi kasar
Kopling selip
KEMUNGKINAN PENYEBAB Klep bergemeretak 1. Kerenggangan klep terlalu besar 2. Per klep lemah / putus 3. Permukaan rocker arm atau camshaft aus 4. Camshaft bearing aus atau hangus
SOLUSI Setel Ganti Ganti Ganti
Bunyi kasar kemungkinan dari piston 1. Piston atau silinder aus 2. Ruang pembakaran dipenuhi karbon 3. Pin piston atau boring pin piston aus 4. Ring piston atau alur ring piston (groove) aus
Ganti Bersihkan Ganti Ganti
Bunyi kasar kemungkinan dari rantai keteng 1. Rantai keteng mulur/kendor 2. Sproket aus 3. Adjuster tensioner tidak berfungsi
Ganti Ganti Perbaiki / Ganti
Bunyi kasar kemungkinan dari kopling 1. CVT Belt aus / selip 2. Roller di pully primer aus
Ganti Ganti
Bunyi kasar kemungkinan dari crankshaft 1. Bearing bergemeretak / aus 2. Big-end bearing aus / hangus 3. Journal bearing aus / hangus 4. Thrust clearance terlalu besar
Ganti Ganti Ganti Ganti
Bunyi kasar kemungkinan dari transmisi 1. Gigi aus / rompal 2. Spline aus 3. Bearing aus
Ganti Ganti Ganti
1. Kampas kopling aus / rusak 2. Per kampas kopling lemah 3. Rumah kopling aus 4. CVT Belt aus / selip
Ganti Ganti Ganti Ganti
26
[email protected]
PERMASALAHAN
Engine stasioner / idle tidak sempurna
KEMUNGKINAN PENYEBAB 1. Setelan kerenggangan klep tidak benar 2. Permukaan klep tidak benar 3. Batang klep rusak 4. Camshaft aus 5. Celah kerenggangan busi terlalu lebar 6. Ignition coil rusak 7. CDI rusak 8. Generator coil rusak 9. Jet pada karburator tersumbat 10. Idle dari adjusting screw & pilot screw setelannya tidak benar 11. Selang vakum retak / rusak 12. Elemen filter udara tersumbat 13. Float chamber fuel level tidak benar
SOLUSI Setel Perbaiki / Ganti Ganti Ganti Setel / Ganti Ganti Ganti Ganti Bersihkan / Ganti Setel Ganti Bersihkan / Ganti Setel ketinggian
Putaran mesin tidak sempurna pada saat kecepatan tinggi
1. Per klep lemah 2. Camshaft aus 3. Setelan timing klep tidak benar 4. Kerenggangan busi terlalu sempit 5. Timing pengapian tidak sesuai / sempurna 6. Ignition coil rusak 7. Pick-up coil / CDI rusak 8. Float chamber fuel level terlalu rendah 9. Elemen filter udara tersumbat 10. Selang bensin tersumbat hingga pasokan bensin ke karburator tidak cukup
Ganti Ganti Setel Setel Ganti CDI Ganti Ganti Setel Bersihkan Bersihkan & Pancing
Kotor / Berasap tebal
1. Terlalu banyak oli mesin 2. Ring piston / silinder aus 3. Batang klep aus 4.Dinding silinder lecet / tergores 5. Klep / stem aus 6. Stem seals rusak 7. Oil ring side rail aus
Kurangi oli Ganti Ganti Perbaiki / Ganti Ganti Ganti Ganti
27
[email protected]
PERMASALAHAN
Tenaga mesin berkurang
Mesin overheat (panas berlebihan)
KEMUNGKINAN PENYEBAB 1. Kerenggangan klep terlalu lebar 2. Per klep lemah 3. Timing klep tidak benar 4. Ring piston / silinder aus 5. Permukaan klep tidak benar 6. Busi kotor 7. Busi salah 8. Jet pada karburator tersumbat 9. Setelah float-chamber fuel level tidak benar 10. Elemen filter udara tersumbat 11. CVT Belt aus / selip 12. Udara tersedot dari pipa intake 13. Terlalu banyak oli mesin 14. CDI unit rusak 15. Roller di pully primer aus / rusak 16. Per CVT pada pully sekunder lemah
SOLUSI Setel Ganti Setel Ganti Perbaiki Bersihkan / Ganti Ganti Bersihkan Setel Bersihkan Ganti Perbaiki / Ganti Kurangi oli Ganti Ganti Ganti
1. Piston penuh dengan endapan karbon 2. Oli mesin kurang 3. Pompa oli rusak / saluran oli tersumbat 4. Setelan float-chamber fuel level terlalu rendah 5. Udara tersedot dari pipa intake 6. Jenis oli mesin tidak sesuai 7. Intake udara tersumbat debu
Bersihkan Tambah oli Bersihkan / Ganti Setel Perbaiki / Ganti Ganti Bersihkan
28
[email protected]
B. KARBURATOR PERMASALAHAN Mesin sulit dihidupkan
KEMUNGKINAN PENYEBAB 1. Starter jet tersumbat 2. Saluran starter jet tersumbat 3. Sambungan starter body dan karburator bocor 4. Sambungan karburator atau selang vakum bocor 5. Setelan starter cable tidak benar
SOLUSI Bersihkan Bersihkan Kencangkan/Ganti Kencangkan/Ganti
Setel
Masalah pada kecepatan rendah / idle speed
1. Pilot jet kendor / tersumbat 2. Pilot air jet kendor / tersumbat 3. Sambungan karburator bocor 4. Pilot outlet port tersumbat 5. Bypass port tersumbat 6. Starter cable tidak sepenuhnya menutup
Masalah pada kecepatan sedang / kecepatan tinggi
1. Main jet tersumbat 2. Main air jet tersumbat 3. Needle jet tersumbat 4. Setelan bukaan gas tidak benar 5. Filter bensin tersumbat
Bersihkan Bersihkan Bersihkan Setel Bersihkan / Ganti
1. Jarum skep aus / rusak 2. Per jarum skep rusak 3. Pelampung tidak berfungsi 4. Jarum skep terhalang benda asing
Ganti Ganti Setel / Ganti Bersihkan / Ganti Setel ketinggian pelampung
Kelebihan bensin (banjir) dan fuel level berubah-ubah
5. Float-chamber fuel level tidak benar
Bersihkan / Setel Bersihkan / Setel Kencangkan/Ganti
Bersihkan Bersihkan Setel
29
[email protected]
C. RANGKA PERMASALAHAN Setir berat
Handlebar goyang
KEMUNGKINAN PENYEBAB 1. Baut komstir setir terlalu kencang 2. Bearing pada komstir setir rusak 3. Komstir setir bengkok 4. Tekanan ban kurang angin
SOLUSI Setel Ganti Ganti Isi angin
1. Garpu suspensi kiri dan kanan tidak seimbang 2. Garpu suspensi bengkok 3. As depan bengkok / permukaan 4. Handlebar set bolt / clamp bolt kendor 5. Baut komstir setir kendor 6. Ban aus / tidak sesuai ukuran / tekanan ban tidak sesuai 7. Bearing pada komstir setir aus
Ganti Perbaiki / Ganti Ganti Kencangkan Setel Setel / Ganti Ganti
Roda depan goyang
1. Velg roda depan bengkok 2. Bearing roda depan aus 3. Ban rusak / tidak sesuai 4. As roda kendor 5. Spesifikasi oli suspensi depan tidak benar 6. Keseimbangan beban roda depan tidak benar
Ganti Ganti Ganti Kencangkan Setel Setel
Suspensi depan terlalu lunak
1. Per lemah 2. Oli suspensi kurang 3. Berat jenis oli suspensi tidak benar
Ganti Tambahkan Ganti
Suspensi depan terlalu kaku
1. Viskositas oli suspensi terlalu kental 2. Oli suspensi terlalu banyak
Ganti Buang
Suspensi depan berbunyi
1. Oli suspensi kurang 2. Mur suspensi kendor
Tambahkan Kencangkan
Roda belakang goyang
1. Velg roda belakang bengkok 2. Bearing girbox aus 3. Ban rusak / tidak sesuai 4. Crankcase bushing aus 5. Baut as atau mur mur / baut engine mounting kendor
Ganti Ganti Ganti Ganti Kencangkan
Suspensi belakang terlalu lunak
1. Per suspensi belakang lemah 2. Oli suspensi belakang bocor
Ganti Ganti
30
[email protected]
PERMASALAHAN Suspensi belakang terlalu kaku Suspensi belakang berbunyi
KEMUNGKINAN PENYEBAB
SOLUSI
1. Crankcase bushing aus
Ganti
1. Mur dan baut suspensi belakang kendor 2. Crankcase bushing aus
Kencangkan Ganti
31
[email protected]
D. PENGEREMAN PERMASALAHAN
Daya pengereman rem depan berkurang
Daya pengereman rem belakang berkurang
Rem depan berdecit
KEMUNGKINAN PENYEBAB 1. Minyak rem bocor dari sistem hidrolik 2. Kampas rem / cakram aus 3. Permukaan kampas rem licin karena oli 4. Udara terjebak di dalam sistem hidrolik 5. Jarak main tuas rem tidak benar 6. Permukaan kampas rem yang bergesekan kotor oleh oli / debu 7. Minyak rem pada master rem tidak cukup 1. Kampas rem aus 2. Jarak main tuas rem terlalu besar 3. Jarak main tuas rem tidak benar 4. Permukaan kampas rem yang bergesekan kotor oleh oli / debu 5. Tromol rem aus 1. Karbon menempel pada permukaan kampas rem 2. Cakram miring 3. Bearing roda rusak 4. As roda depan kendor 5. Kampas rem aus 6. Dalam minyak rem ada benda asing 7. Return port pada master silinder rem tersumbat 8. Permukaan kampas rem licin
SOLUSI Perbaiki / Ganti Ganti Bersihkan Buang udara Setel Ganti Tambahkan Ganti Setel Setel Ganti Ganti Amplas Perbaiki / Ganti Ganti Kencangkan Ganti Ganti Bongkar dan bersihkan Amplas
Rem belakang berdecit
1. Karbon menempel pada permukaan kampas rem 2. Sepatu rem miring 3. Bearing roda rusak 4. As roda belakang kendor 5. Permukaan kampas rem licin 6. Sepatu rem aus
Amplas Perbaiki / Ganti Ganti Kencangkan Amplas Ganti
Panjang jarak main tuas rem depan bertambah
1. Udara terjebak dalam sistem hidrolik 2. Minyak rem tidak cukup 3. Jenis minyak rem tidak sesuai 4. Tuas rem aus 5. Sepatu rem dan tromol rem aus
Buang udara Tambahkan Ganti Ganti Ganti
32
[email protected]
PERMASALAHAN Minyak rem bocor
KEMUNGKINAN PENYEBAB 1. Kekencangan sambungan-sambungan kurang 2. Selang rem retak 3. Piston dan/atau cup rusak
SOLUSI Kencangkan Ganti Ganti
33
[email protected]
E. KELISTRIKAN PERMASALAHAN
KEMUNGKINAN PENYEBAB 1. Ignition coil / CDI unit rusak 2. Busi rusak 3. Pick-up coil / starter coil rusak 4. Sambungan kabel terkelupas / konslet
SOLUSI Ganti Ganti Ganti Perbaiki
Busi cepat dipenuhi karbon
1. Campuran bahan bakar terlalu kaya 2. Idling speed terlalu tinggi 3. Bensin tidak cocok 4. Elemen filter udara kotor 5. Jenis busi terlalu dingin
Setel karburator Setel karburator Ganti Bersihkan Ganti busi panas Ganti Ganti
Busi cepat kotor
1. Ring piston aus 2. Piston / silinder aus 3. Kerenggangan bos klep pada batang klep bertambah 4. Oil seal tangkai klep aus
Tidak ada percikan api / percikan api kecil
Ganti Ganti
Elektroda pada busi terbakar / overheat
1. Jenis busi terlalu panas 2. Mesin overheat 3. Busi kendor 4. Campuran bahan bakar terlalu miskin
Ganti busi dingin Tune up Kencangkan Setel karburator
Pengisian aki / battery tidak sempurna
1. Lead wire terkelupas / konslet / sambungan kendor 2. Terjadi konslet pada generator coil 3. Regulator / rectifier (kiprok) rusak
Perbaiki/Kencangkan
Pengisian aki / battery baik tapi nilainya di bawah spesifikasi
1. Lead wire terkelupas / konslet / sambungan kendor 2. Terjadi konslet pada generator coil 3. Regulator / rectifier (kiprok) rusak 4. Cell plates pada aki (battery) rusak
Perbaiki/Kencangkan
Pengisian aki / battery berlebihan / overcharge
1. Terjadi konslet di dalam aki (battery) 2. Resistor elemen dalam regulator / rectifier rusak 3. Kabel massa pada regulator / rectifier kendor
Ganti aki Ganti Kencangkan
Pengisian aki / battery tidak stabil
1. Insulator pada lead wire terkelupas karena getaran sehingga terjadi konslet 2. Di dalam stator coil terjadi konslet 3. Regulator / rectifier (kiprok) rusak
Ganti Ganti
Ganti Ganti Ganti aki
Perbaiki / Ganti Ganti Ganti
34
[email protected]
PERMASALAHAN Tombol starter tidak berfugsi
KEMUNGKINAN PENYEBAB 1. Aki (battery) soak 2. Kunci kontak rusak 3. Posisi brush tepat pada starter motor commutator 4. Starter relay rusak 5. Sikring (fuse) utama putus
SOLUSI Perbaiki / Ganti Ganti Perbaiki / Ganti Ganti Ganti
F. AKI (BATTERY) PERMASALAHAN “Sulfasi”, permukaan cell plates dipenuhi bubuk asam sulfat
KEMUNGKINAN PENYEBAB 1. Kotak aki retak
SOLUSI Ganti aki
2. Aki tidak digunakan dalam jangka waktu lama
Ganti aki
1. Sistem pengisian bermasalah
Aki cepat habis 2. Cell plates kehilangan banyak material aktif akibat overcharging 3. Terjadi konslet di dalam aki 4. Tegangan aki terlalu rendah 5. Aki usang / kadaluarsa
“Sulfasi” pada aki
Periksa generator, regulator/rectifier dan sambungan kemudian setel untuk mendapat performa pengisian Ganti aki dan perbaiki sistem pengisian Ganti aki Charging aki Ganti aki
1. Nilai pengisian terlalu rendah / tinggi Aki yang tidak digunakan harus diperiksa sekali dalam sebulan untuk mencegah sulfasi
Ganti aki
2. Aki tidak digunakan dalam jangka waktu lama
Ganti aki jika sulfasi terlalu parah
35
[email protected]
DATA SERVIS VALVE (KATUP / KLEP) satuan: mm
BAGIAN Diameter klep Kerenggangan klep (saat dingin) Kerenggangan klep ke batang klep Diameter dalam pengarah klep Diameter luar batang klep Kelengkungan batang klep Batas pemakaian batang klep Ketebalan kepala klep Panjang batang klep Lebar dudukan klep Batas pemakaian lingkar kepala klep Panjang pegas klep (saat bebas) Tegangan per klep
IN EX IN EX IN EX IN&EX IN&EX IN EX IN&EX IN&EX IN&EX IN&EX IN EX
STANDAR 25,00 22,00 0,04 – 0,07 0,09 – 0,13 0,010 – 0,037 0,030 – 0,057 5,000 – 5,012 4,975 – 4,990 4,955 – 4,970 – – – – 0,90 – 1,10 0,92 – 1,12
BATASAN – – – –
– – – 0,35 0,05 0,50 2,20 – –
IN&EX
–
0,03
IN&EX
–
32,90
IN&EX
118 N (12,0 kgf) pada panjang = 26,80 mm
–
CAMSHAFT & SILINDER HEAD satuan: mm
BAGIAN Ketinggian camshaft/nokkenas Diameter dalam rocker arm Diameter luar as rocker arm Kelengkungan silinder head
IN EX IN&EX IN&EX
STANDAR 27,92 – 28,02 27,77 – 27,87 10,003 – 10,018 9,981 – 9,990 –
BATASAN 27,62 27,47 – – 0,05
36
[email protected]
SILINDER, PISTON & RING PISTON satuan: mm
BAGIAN Tekanan kompresi Kerenggangan antar piston & silinder
Diameter silinder Diameter piston Kelengkungan silinder Celah ujung ring piston Kerenggangan antar ring piston dengan alur ring piston Lebar alur ring piston (groove) Ketebalan ring piston Diameter pin piston Diameter luar pin piston
STANDAR 750 – 1.200 kPa (7,5 – 12,0 kgf/cm²) 0,020 – 0,030 53,500 – 53,515 53,475 – 53,490 diukur pada 10 mm dari ujung bawah – Ke 1 0,05 – 0,15 Ke 2 0,05 – 0,15 R 0,20 – 0,70 Ke 1 – Ke 2 – Ke 1 1,01 – 1,03 Ke 2 1,01 – 1,03 Oli 2,01 – 2,03 Ke 1 0,97 – 0,99 Ke 2 0,97 – 0,99 14,002 – 14,008 13,996 – 14,000
BATASAN 650 kPa (6,5 kgf/cm²)
0,120 53,610 53,380 0,05 0,50 0,50 1,00 0,18 0,15 – – – – – 14,038 13,980
CONROD & CRANKSHAFT satuan: mm
BAGIAN Diameter dalam ujung kecil conrod
Penyimpangan conrod Kerenggangan ujung besar conrod
Lebar ujung besar conrod Lebar crank web ke web Thrust clearance crankshaft Batas pemakaian crankshaft
STANDAR 14,006 – 14,024 – 0,10 – 0,45 16,95 – 17,00 48,9 – 49,1 0,02 – 0,07 –
BATASAN 14,064 3,00 1,00 – – – 0,08
STANDAR
BATASAN
18 – 40 kPa (0,18 – 0,40 kgf/cm²) Pada putaran 3.000 Rpm
–
POMPA OLI / OIL PUMP BAGIAN Tekanan oli (pada 60º C / 140º F)
37
[email protected]
KOPLING / CLUTCH satuan: mm
BAGIAN Diameter dalam rumah kopling Ketebalan plat kopling Saat penggabungan kopling Saat kopling menutup
STANDAR 125,00 – 125,20 – 2.900 – 3.500 Rpm 4.500 – 5.500 Rpm
BATASAN 125,50 2,50 – –
TRANSMISI & DRIVE CVT BELT satuan: mm (kecuali rasio)
BAGIAN Rasio perbandingan reduksi Rasio perbandingan reduksi akhir Lebar Drive CVT Belt Panjang bebas per cvt (movable driven face spring)
STANDAR 2,700 – 0,825 (Variable change) 10,243 (46/17 x 53/14) 19,70
BATASAN – – 18,70
105,00
99,80
KARBURATOR BAGIAN Tipe karburator Diameter karburator No. I.D. Stasioner / Idle Ketinggian bensin Ketinggian pelampung Main Jet (M.J.) Main Air Jet (M.A.J.) Jet Needle (J.N.) Needle Jet (N.J.) Katup bukaan gas / Throttle Valve (Th.V.) Pilot Jet (P.J.) Pilot Screw (P.S.) Jarak main kabel gas
SPESIFIKASI Mikuni BS 26 26 mm 13HI 1.600 ± 100 Rpm 29 ± 0,50 mm 10,50 mm # 130 Press-fitted 4DN17-2 E-2M # 115 # 12,5 2 ¼ putaran balik 2,00 – 4,00 mm
38
[email protected]
KELISTRIKAN BAGIAN Busi Performa Busi Tahanan pick-up coil (saat mesin dingin) Tegangan puncak pick-up coil Tahanan ignition coil Tegangan puncak ignition coil Tahanan stator coil Tegangan generator coil tanpa beban (saat dingin) Panjang generator motor brush Charging output Tahanan starter relay Aki / Battery Ukuran sikring / fuse
SPESIFIKASI NGK C6HSA Tipe DENSO U20FS-U Celah 0,60 – 0,70 mm 8,00 mm atau lebih pada 1 atm
CATATAN
180 – 280
Bi/K – Massa
Ω
2,00 V atau lebih Primer 0,20 – 0,90 Ω Sekunder 11,00 – 20,00 Ω 150 V atau lebih Penerangan 0,40 – 0,90 Ω Pengisian 0,60 – 1,10 Ω Penerangan 50V atau lebih @5.000 Rpm Pengisian 50V atau lebih @5.000 Rpm 7 mm 13,50 – 15,20 V @ 5.000 Rpm 9 – 11 Ω pada 20ºC Standar Yuasa YTZ5S Kapasitas 12V 12,6kC (3,5Ah)/10HR 10 Amp
– – –
(+) Bi/K / (–) H/P (+) Bi/P / (–) H/P Kop Busi / (–) H/P (+)Massa / (–) P/Bi (+) K / (–) Massa (+) P / (–) Massa (+) K / (–) Massa (+) P / (–) Massa – – – – – –
DAYA LAMPU satuan: Watt
BAGIAN Lampu depan / headlight Lampu rem / belakang Lampu senja Lampu sein / turn signal Lampu speedometer Lampu indikator high beam Lampu indikator sein / turn signal
HI LO
SPESIFIKASI 25 25 LED 5 10 3,4 1,7 1,7 x 2
39
[email protected]
SUSPENSI satuan: mm
BAGIAN Panjang langkah garpu depan (front fork) Panjang pegas garpu depan saat bebas Ketinggian oli garpu depan (tanpa pegas, outer tube ditekan penuh) Jenis oli garpu depan Kapasitas oli garpu depan (per batang) Diameter inner tube garpu depan Panjang lintasan roda belakang Penyimpangan as lengan ayun (swingarm pivot shaft)
STANDAR 85 289,10
BATASAN – 283,30
98
–
Oli Suspensi #10 53 ml x (x 2 = 106 ml) Ø 26 79
– – – –
–
0,60
REM & VELG satuan: mm
BAGIAN Jarak main kabel rem belakang Diameter dalam tromol (drum) rem belakang Ketebalan piringan (disc) rem depan Batas penyimpangan piringan rem depan Diameter master silinder rem depan Diameter piston master silinder rem depan Diameter kaliper silinder rem depan Diameter piston kaliper rem depan Jenis minyak rem (brake fluid) Batas penyimpangan velg roda / wheel rim
Batas penyimpangan as roda / wheel axle Ukuran velg roda / wheel rim
STANDAR 15 – 25 – 4,0 ± 0,20 – 12,700 – 12,743 12,657 – 12,684 27,000 – 27,050 26,918 – 26,968 DOT 3 / DOT 4 Axial – Radial – – Depan J16 x 1,40 Belakang J16 x 1,60
BATASAN – 130,70 3,50 0,30 – – – – – 2,00 2,00 0,25 – –
BAN BAGIAN Tekanan ban saat dingin Ukuran ban Jenis ban Batasan kedalaman guratan ban
Depan Belakang Depan Belakang Depan Belakang Depan Belakang
STANDAR 2 175 kPa (1,75 kgf/cm ) 2 225 kP kPa (2 (2,25 kg kgf/cm ) 70/90-16 M/C 36P 80/90-16 M/C 43P IRC: NF59/D IRC: NR76/D – –
BATASAN – – – – – – 1,60 mm 1,60 mm 40
[email protected]
BAHAN BAKAR & OLI BAGIAN Jenis bahan bakar Kapasitas tangki bahan bakar Jenis oli mesin Kapasitas oli mesin Jenis oli gigi reduksi / reduction gear Kapasitas oli gigi reduksi
SPESIFIKASI Bensin dengan kadar oktan 91 atau lebih Bensin tanpa timbal atau kandungan timbal rendah Dianjurkan menggunakan produk asli dalam negeri 4,7 L SAE 20W/50 – API SF/SG atau SH/SJ – JASO MA Penggantian oli 1.000 ml Penggantian oli dan saringan 1.100 ml Bongkar mesin / overhaul 1.200 ml SAE 20W/50 Penggantian oli 90 ml Bongkar mesin / overhaul 100 ml
41