DIKSI/PILIHAN DIKSI/PILIHA N KATA
MATERI KULIAH MK. BAHASA INDONESIA Dosen: Dra. Diana Silaswati, M.Pd. E-mail: diana
[email protected] [email protected] .id Website: http://dianasilaswati.blogspot.com
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
DIKSI/PILIHAN KATA Kata merupakan salah satu unsur dasar bahasa yang sangat penting. Dalam memilih kata-kata, ada dua persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu : 1. Ketepatan : dapat mengungkapkan apa yang ingin kita ungkapkan; 2. Kesesuaian : kecocokan antara kata-kata dengan kesempatan dan keadaan. 10/27/2014
BI/ diksi
2
I. Kata –kata yang memiliki persamaan dibeberapa bagian a. Sinonim : persamaan arti b. Antonim : lawan arti c. Homonim : persamaan bentuk beda arti d. Homofon : persamaan bunyi beda arti e. Homograf : persamaan bentuk beda arti f. Hiponim : kata turunan dari kata lainnya g. Hipernim : kata turunan yang merupakan bagian dari kata lainnya.
10/27/2014
BI/ diksi
3
II. DENOTASI dan KONOTASI contoh : 1. Ayahnya pekerja di kantor itu. 2. Ayahnya pegawai di kantor itu. 3. Ayahnya buruh di kantor itu. 4. Gadis itu bunga di desanya. 5. Penata bunga itu sedang bekerja. 6. Banyak kupu-kupu beterbangan di malam hari diatas kebun bunga nenek. 7. Kupu –kupu malam itu ditangkap petugas tatib. 10/27/2014
BI/ diksi
4
III. ABSTRAK dan KONGKRIT contoh : 1.
Keadaan kesehatan di lingkungan itu sangat memprihatinkan, hal ini terlihat dari banyaknya anak yang menderita cacingan, kudisan, dan kuorsior.
2.
Para mahasiswa mampu menyampaikan inspirasi lewat puisi, prosa, dan kegiatankegiatan lain karena adanya kebebasan yang diberikan pihak universitas.
10/27/2014
BI/ diksi
5
IV. UMUM DAN KHUSUS
10/27/2014
Contoh : Perlengkapan kantor yang baru 1. dibeli itu hilang dicuri maling, seperti : komputer, printer, dan pemotong kertas. Penata bunga itu merangkai 2. beraneka bunga seperti : melati, mawar, anyelir dan anggrek di meja panjang itu. Bentuk-bentuk surat dapat dilihat 3. pada buku itu seperti: surat dinas, surat pajak, dan surat pribadi. BI/ diksi
6
V. POPULER dan KAJIAN
1.
Bermakna
1.
Signifikansi
2.
Sejajar
2.
Paralel
3.
Tahap
3.
Stadium
4.
Isi
4.
Volume
5.
Batasan
5.
Definisi
6.
Berbahaya
6.
Kritis
7.
Besar
7.
Makro
8.
Wajar
8.
Natural
9.
Tetap
9.
Konsisten
10.
Arang
10.
Karbon
10/27/2014
BI/ diksi
7
VI. Kata dalam percakapan
10/27/2014
JARGON : Kata-kata teknik yang dipakai oleh segolongan/ kelompok tertentu dalam berkomunikasi. Bentuknya bisa seperti sandi, kode rahasia atau morse.
SLANG : kata-kata yang biasa dipakai para remaja dalam berkomunikasi. Tercipta karena para pemakai ingin berbeda dari orang kebanyakan. BI/ diksi
8
VII. PERUBAHAN KATA
Meluas ibu, dll.
: putra-putri, bapak,
Menyempit dll.
: sarjana, kiai, pendeta,
Sinestesia : mukanya masam, panjang tangan, bermuka dua, dll.
Amelioratif
: istri-bini
Asosiasi
: amplop, sogok.
Peyoratif antek.
: oknum, gerombolan,
10/27/2014
BI/ diksi
9
VIII. Pilihan Kata
Pilihan Kata dalam Kaidah Sintaksis
Pilihan Kata dalam Kaidah Makna
Pilihan Kata dalam Kaidah Sosial
Pilihan Kata dalam Kalimat
Pilihan Kata dalam Kaidah Sintaksis Kaidah Sintaksis mensyaratkan pilihan kata yang tepat, seksama, dan lazim. Tepat berarti penempatan kata sesuai dengan kelompoknya dalam sintaksis, seksama berhubungan dengan kesesuaian antara makna dan pikiran, dan lazim berarti kata yang sudah menjadi milik bahasa Indonesia. Contoh: - besar, agung, raya, tinggi (bersamaan maknanya). Kita dapat membentuk kata hari raya, hari besar tepat dan lazim.
-
Kaidah Frase dalam pilihan kata mensyaratkan adanya kedayagunaan dan keberterimaan secara logis. Pemakaian bahasa mengenal kata-kata yang seakanakan benar dan saling bersaing, padahal bila diteliti secara logis, kata-kata tersebut ada yang tidak benar. Contoh: Terdiri atas bukan terdiri dari Antara … dan bukan antara … dengan Disebabkan oleh bukan disebabkan karena
Pilihan Kata dalam Kaidah Makna
Sinonim, Homofoni, dan Homograf - Sinonim muka, paras, wajah, tampang - Homofoni kesamaan huruf sekaligus kesamaan bunyi : tampang, buku, dll. - Homograf kesamaan huruf pengucapan berbeda: teras (rumah)-teras (inti). Makna Denotatif Makna dalam alam wajar, yaitu makna objektif, konseptual, sebenarnya. Secara eksplisit, denotatif merupakan hasil observasi, dapat diukur, dapat dibatasi. Bahasa ilmiah menggunakan makna denotatif dalam mengungkapkan pikiran.
Makna Asosiatif Makna yang bukan sebenarnya
Perubahan Makna Dapat meluas dan menyempit atau berubah sama sekali
Jargon/Slang - Jargon kata-kata yang digunakan secara terbatas dalam bidang ilmu, profesi, atau kelompok. - Slang kata-kata tidak baku yang dibentuk secara khas sebagai cetusan keinginan untuk tampil beda, jika telah usang akan muncul kata-kata baru.
Pilihan Kata dalam Kaidah Sosial Dalam memilih kata, harus disesuaikan dengan lingkungan pemakai, yang dibedakan atas: Kata Abstrak/Umum dan Kata Konkret/Khusus. Kata Ilmiah dan Populer: arang, karbon. Kata Baku dan Nonbaku: ijazah-ijasah. Kata Asing dan Serapan: option, gap, stem, dll. Kata-kata Baru : lahan, piranti, laik, portal, internet, dll.
Pilihan Kata dalam Kalimat
Setiap kata mempunyai konteksnya, artinya kata-kata itu digunakan dalam hubungan yang lebih luas, Misalnya: kalimat, paragraf, wacana.
Makna kata pada dasarnya bergantung pada konteks yang mencakup situasi fisik/verbal pada kondisi suatu kata dipergunakan. Kata yang sama dapat mempunyai makna yang berbeda apabila kondisinya berbeda.
IX. DEFINISI Definisi Adalah batasan pengertian suatu kata secara tepat dan jelas. Mendefinisikan suatu kata berarti membatasi obyek/konsep yang dilambangkan oleh kata tersebut. Definisi terdiri atas dua bagian, yaitu kata yang didefinisikan (definien ) dan kata yang mendefinisikan (definiendum ). Contoh - Bahasa ialah alat komunikasi yang berupa lambang-lambang bunyi.
Jenis Definisi Definisi Nominal disebut juga definisi kamus; membatasi kata dengan kata lain yang merupakan sinonimnya, terjemahannya, atau menunjukkan asal-usulnya. contoh: - Ikan ialah yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Fish. - Kata demokrasi diturunkan dari kata demos dan
kratos.
-
Yang dimaksud dengan tenaga ialah kekuatan
.
-
-
Definisi Formal Merupakan definisi klasifikasi dan diferensinya, definiendum dikeluarkan dari genus (kelas) dan spesiesnya. Dalam definisi formal kedua ruasnya dapat dipertukarkan tempatnya. contoh Mahasiswa ialah pelajar di perguruan tinggi. Pelajar di perguruan tinggi ialah mahasiswa.
Definisi Operasional Menunjukkan “apa yang harus diukur dan bagaimana mengukurnya”, definisi ini diperlukan dalam penelitian sehubungan dengan hal-hal yang tidak dapat diamati secara langsung seperti hasil belajar, inteligensi. contoh Kecepatan bicara ialah jumlah kata yang dapat diucapkan dalam satu satuan waktu.
-
Definisi Luas Merupakan uraian, mungkin satu paragraf atau satu bab bahkan satu wacana utuh. Definisi ini diperlukan pada konsep yang rumit yang tidak dapat dijelaskan dengan kalimat pendek.
Definisi Lainnya - Definisi Pengingkaran - Definisi Pertentangan - Definisi dengan contoh - Definisi tidak formal